- PDF Free Download

Transkripsi

1 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG No. 01/06/2172/Th.I, 1 Juni 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG MEI 2016 INFLASI PERSEN 2,00 1,50 1,00 0,50-0,50-1,00-1,50-2,00 Pada Bulan Mei 2016 di Kota Tanjungpinang terjadi inflasi sebesar persen. Dari dua puluh tiga kota IHK di Sumatera enam belas kota diantaranya mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 1,30 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Bandar Lampung sebesar persen. Sedangkan tujuh kota IHK lainnya mengalami deflasi, dengan deflasi tebesar terjadi di Kota Bungo sebesar 0,91 persen dan deflasi terkecil terjadi di Kota Metro sebesar 0,02 persen. Inflasi disebabkan oleh naiknya indeks harga kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,57 persen; kelompok sandang sebesar 0,79 persen; kelompok kesehatan sebesar persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,07 persen serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar persen. Sebaliknya dua kelompak lainnya justru mengalami penurunan indeks, yaitu : kelompok bahan makanan sebesar 0,56 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar persen; Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Mei) 2016 sebesar 0,28 persen dan tingkat inflasi year on year (Mei 2016 terhadap Mei 2015) sebesar 2,12 persen. Gambar 1: Perkembangan Inflasi Kota Batam, Tanjungpinang dan Nasional Mei 2015 s.d Mei Mei'15 Jun'15 Jul'15 Ags'15 Sep'15 Okt'15 Nov'15 Des'15 Jan'16 Feb 16 Mar'16 Apr'16 Mei'16 Batam Tanjungpinang Nasional Berita Resmi Statistik No.01/06/2172/Th.I, 1 Juni

2 Pada bulan Mei 2016 ini Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Tanjungpinang mengalami kenaikan dari 122,47 menjadi 122,61 atau terjadi inflasi sebesar persen. Inflasi sebesar persen pada bulan Mei 2016 ini disebabkan naiknya harga/tarif 67 komoditi/jasa kebutuhan masyarakat di Kota Tanjungpinang, antara lain : angkutan udara, bayam, cabai merah, bawang putih, sandal kulit, kangkung, gula pasir, rokok kretek filter, kacang panjang, beras, wortel, bawang merah, rokok kretek, sate, tomat sayur, sawi hijau dan cabai rawit. Naiknyan harga 67 komoditas/jasa di atas sedikit dinetralisir dengan turunnya harga/tarif 31 komoditi/jasa kebutuhan masyarakat, antara lain : ikan selar, sotong, ikan kembung/gembung, ikan tongkol, telur ayam ras, tarif listrik, udang basah, cumi-cumi, ikan pelata, daging ayam ras, santan jadi, cabe hijau, ikan kakap merah, ikan kakap putih, nangka muda, dan telur puyuh. Tabel 1 : Inflasi 23 Kota IHK di Sumatera dan Nasional (%) Kota IHK Mei Januari-Mei Year on Year* (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Meulaboh 0,67 0,39-0,99 1,01 2,61 2. Banda Aceh 0,51 0,73-0,83 2,12 3. Lhokseumawe 0,37 0,25-1,00-0,19 3,28 4. Sibolga 1,57-0,47 0,36 0,26 3,24 5. Pematang Siantar 1,11 0,82-0,93 4,49 6. Medan 1,01 0,44 0,24 1,38 4,50 7. Padang Sidempuan 0,62 0,31-0,60 0,68 2,97 8. Padang 0,65-0,37-2,83 3,91 9. Bukit Tinggi 0,82-0,34-1,35-0,69 3, Tembilahan 11. Pekanbaru 12. Dumai 13. Bungo 14. Jambi 15. Palembang 16. Lubuk Linggau 17. Bengkulu 18. Bandar Lampung 19. Metro 20. Tanjung Pandan 21. Pangkal Pinang 22. Batam 23. Tanjungpinang 0,87 0,41 0,98 0,34 1,18 0,56 0,50 0,38 0,82 0,85-0,61 0,77 0,44 0,23-0,91 0,89 0,33 0,88-0,02 1, ,07 0,28-0,43-2,09-1,12-0,30-0,73-1,17 0,97 0,03-1,40-0,17 0,56 0,61 0,43-0,74 0,62-0,39 0,33 0,90 0,22 0,49-0,45 0,36 0,39 0,52-0,60 0,28 2,22 2,07 2,82 3,05 2,86 4,30 4,45 4,99 3,17 3,01 2,71 5,38 3,52 2,12 Nasional Ket : *) Mei 2016 terhadap Mei ,50 0,24 0,42 0,40 3,33 Enam belas dari dua puluh tiga kota IHK di Sumatera tercatat mengalami inflasi pada bulan Mei 2016 ini dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 1,30 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Bandar Lampung sebesar persen. Sedangkan Berita Resmi Statistik No.01/06/2172/Th.I, 1 Juni

3 tujuh kota IHK lainnya mengalami deflasi, dengan deflasi terbesar terjadi di Kota Bungo sebesar 0,91 persen dan deflasi terkecil di Kota Metro sebesar 0,02 persen. Selanjutnya jika dilihat dari 82 kota IHK di Indonesia, tercatat enam puluh tujuh kota IHK mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Pontinak sebesar 1,67 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Palangkaraya dan Singaraja, masing-masing sebesar 0,02 persen. Sebaliknya lima belas kota IHK lainnya mengalami deflasi dengan deflasi terbesar terjadi di Kota Sorong sebesar 0,92 persen dan deflasi terkecil terjadi di Kota Maumere sebesar 0,01 persen. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Mei) 2016 di Kota Tanjungpinang tercatat sebesar 0,28 persen, lebih rendah dibanding tingkat inflasi pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 0,61 persen. Tingkat inflasi year on year 2016 di Kota Tanjungpinang mencapai sebesar 2,12 persen, lebih rendah dibanding tingkat inflasi periode yang sama tahun 2015 yang mencapai 7,32 persen. Tabel 2: IHK, Inflasi dan Andil Inflasi Kota Tanjungpinang Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Mei 2016 Kelompok Pengeluaran Indeks Inflasi Andil Mei Mei Inflasi [1] [2] [3] [4] U m u m 1. Bahan Makanan 2. Makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 3. Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, rekreasi dan olah raga 7. Transpor, komunikasi dan jasa keuangan 122,61 131,22 131,71 115,94 121,08 115,75 117,39 115,69-0,56 0,57-0,79 0,07-0,14-0,01 0,05 0,01 0,09 Perkembangan IHK Menurut Kelompok Pengeluaran Lima dari tujuh kelompok pengeluaran barang dan jasa yang menyusun Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Tanjungpinang pada bulan Mei 2016 tercatat mengalami kenaikan indeks, yaitu : kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,57 persen; kelompok sandang sebesar 0,79 persen; kelompok kesehatan sebesar persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,07 persen; serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar persen. Sebaliknya dua kelompok lainnya justru mengalami penurunan indeks, yaitu : kelompok bahan makanan sebesar 0,56 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar persen. Berita Resmi Statistik No.01/06/2172/Th.I, 1 Juni

4 1. Kelompok Bahan Makanan Indeks harga kelompok bahan makanan pada pada bulan Mei 2016 mengalami penurunan sebesar 0,56 persen atau turun dari 131,96 pada bulan April 2016 menjadi 131,22. Dengan penurunan indeks ini berarti kelompok bahan makanan pada bulan Mei 2016 ini sedikit memperlambat laju inflasi Kota Tanjungpinang dengan memberikan andil negatif sebesar -0,14 persen. Terjadinya deflasi pada kelompok bahan makanan pada bulan Mei 2016 merupakan dampak dari turunnya indeks harga subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 0,42 persen; subkelompok ikan segar sebesar 8,21 persen; serta subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya sebesar 1,45 persen. Sebaliknya indeks harga delapan subkelompok lainnya justru mengalami kenaikan, yaitu : subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0,38 persen; subkelompok ikan diawetkan sebesar persen; subkelompok sayur-sayuran sebesar 7,40 persen; subkelompok kacangkacangan sebesar 0,27 persen; subkelompok buah-buahan sebesar 0,44 persen; subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 4,38 persen; subkelompok lemak dan minyak sebesar 0,30 persen; dan subkelompok bahan makanan lainnya sebesar 1,26 persen. 2. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Indeks harga kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan Mei 2016 ini mengalami kenaikan sebesar 0,57 persen, atau naik dari 130,96 pada bulan April 2016 menjadi 131,71. Naiknya indeks harga pada bulan ini disebabkan ketiga subkelompok yang menyusun kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami kenaikan indeks, yaitu : subkelompok makanan jadi sebesar 0,23 persen; subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 1,14 persen dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 1,11 persen. Dengan kenaikan indeks sebesar 0,57 persen berarti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan Mei 2016 ini memberikan andil sebesar persen terhadap pembentukan inflasi Kota Tanjungpinang. 3. Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Indeks harga kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan Mei 2016 ini tercatat 115,94, mengalami penurunan sebesar persen dibanding indeks pada bulan April 2016 yang mencapai 116,01. Turunnya indeks harga pada bulan ini disebabkan turunnya indeks harga subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,41 persen. Turunnya indeks kelompok ini sedikit dinetralisir dengan naiknya indeks Berita Resmi Statistik No.01/06/2172/Th.I, 1 Juni

5 harga subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,03 persen dan subkelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar persen. Sedangkan indeks harga subkelompok perlengkapan rumah tangga tidak mengalami perubahan (stabil) dibanding indeks pada bulan April Dengan penurunan indeks sebesar persen berarti kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar turut memperlambat laju inflasi Kota Tanjungpinang pada bulan Mei 2016 ini dengan andil sebesar -0,01 persen. 4. Kelompok Sandang Naiknya indeks harga subkelompok sandang laki-laki sebesar 0,14 persen; subkelompok sandang wanita sebesar 2,40 persen dan subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 0,43 persen mengakibatkan indeks harga kelompok sandang pada bulan Mei 2016 ini mengalami kenaikan sebesar 0,79 persen, atau naik dari 120,13 pada bulan April 2016 menjadi 121,08. Sedangkan indeks harga subkelompok sandang anak-anak pada bulan ini tidak mengalami perubahan (stabil) dibanding indeks pada bulan April Dengan kenaikan indeks sebesar 0,79 persen berarti kelompok sandang pada bulan Mei 2016 turut medorong laju inflasi Kota Tanjungpinang dengan memberikan andil sebesar 0,05 persen. 5. Kelompok Kesehatan Indeks harga kelompok kesehatan pada bulan Mei 2016 ini mengalami kenaikan sebesar persen, yaitu naik dari 115,57 pada bulan April 2016 menjadi 115,75. Dengan kenaikan indeks pada bulan ini berarti kelompok kesehatan turut mendorong laju inflasi Kota Tanjungpinang dengan andil sebesar 0,01 persen. Naiknya indeks kelompok kesehatan pada bulan ini merupakan dampak dari naiknya indeks harga subkelompok obat-obatan sebesar 0,43 persen dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar persen. Sedangkan dua subkelompok lainnya, yaitu : subkelompok jasa kesehatan, dan subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks (stabil) dibanding indeks pada bulan April 2016 lalu. 6. Kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Pada bulan Mei 2016 ini tercatat indeks harga kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga mengalami kenaikan sebesar 0,07 persen atau naik dari 117,31 pada bulan April 2016 menjadi 117,39. Naiknya indeks kelompok ini merupakan dampak dari Berita Resmi Statistik No.01/06/2172/Th.I, 1 Juni

6 kenaikan indeks harga subkelompok rekreasi sebesar 0,29 persen dan stabilnya indeks harga subkelompok pendidikan; subkelompok kursus kursus/pelatihan; subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan dan subkelompok olahraga. Dengan kenaikan indeks harga sebesar 0,07 persen pada bulan ini berarti kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga turut mendorong laju inflasi Kota Tanjungpinang, namun andilnya hanya sebesar 4 persen. 7. Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Indeks harga kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan Mei 2016 ini mengalami kenaikan sebesar persen, yaitu naik dari 114,93 pada bulan April 2016 menjadi 115,69. Dengan kenaikan indeks sebesar persen berarti kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan ini turut mendorong laju inflasi Kota Tanjungpinang dengan memberikan andil sebesar 0,09 persen. Naiknya indeks harga kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan ini merupakan dampak dari naiknya indeks harga subkelompok transpor sebesar 1,02 persen. Sedangkan indeks harga subkelompok komunikasi dan pengiriman; subkelompok sarana dan penunjang transpor; dan subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan (relatif stabil) dibanding indeks pada bulan April Berita Resmi Statistik No.01/06/2172/Th.I, 1 Juni

7 Tabel 3: Indeks Harga Konsumen dan Inflasi 82 Kota di Indonesia Bulan Mei 2016 (Tahun 2012 = 100) 1. Meulaboh 2. Banda aceh 3. Lhokseumawe 4. Sibolga 5. Pematang siantar 6. Medan 7. Padang Sidempuan 8. Padang 9. Bukit Tinggi 10. Tembilahan 11. Pekanbaru 12. Dumai 13. Bungo 14. Jambi 15. Palembang 16. Lubuk Linggau 17. Bengkulu 18. Bandar lampung 19. Metro 20. Tanjung Pandan 21. Pangkal Pinang 22. Batam 23. Tanjungpinang 24. DKI Jakarta 25. Bogor 26. Sukabumi 27. Bandung 28. Cirebon 29. Bekasi 30. Depok 31. Tasikmalaya 32. Cilacap 33. Purwokerto 34. Kudus 35. Surakarta 36. Semarang 37. Tegal 38. Yogyakarta 39. Jember 40. Banyuwangi 41. Sumenep 42. Kediri 43. Malang 44. Probolinggo 45. Madiun Kota IHK Inflasi (1) (2) (3) 122,49 116,30 118,09 123,71 127,24 126,42 121,04 127,25 120,68 127,17 121,89 123,51 120,13 122,09 121,62 120,77 129,23 123,34 130,75 128,44 124,41 121,80 122,61 123,65 123,03 122,36 122,50 119,43 120,05 121,89 122,15 125,03 120,90 128,56 120,64 121,89 119,76 120,91 120,61 120,59 120,70 120,87 123,39 121,52 120,74 0,39 0,73 0,25-0,47 0,82 0,44 0,31-0,37-0,34 0,23-0,91 0,89 0,33 0,88-0,02 1, ,07 0,19 0,37 0,29 0,24 0,27 0,09 0,32 0,44 0,04 0,33 0,08 0,31 Berita Resmi Statistik No.01/06/2172/Th.I, 1 Juni

8 46. Surabaya 47. Tangerang 48. Cilegon 49. Serang 50. Singaraja 51. Denpasar 52. Mataram 53. Bima 54. Maumere 55. Kupang 56. Pontianak 57. Singkawang 58. Sampit 59. Palangka Raya 60. Tanjung 61. Banjarmasin 62. Balikpapan 63. Samarinda 64. Tarakan 65. Manado 66. Palu 67. Bulukumba 68. Watampone 69. Makassar 70. Pare-pare 71. Palopo 72. Kendari 73. Bau-bau 74. Gorontalo 75. Mamuju 76. Ambon 77 Tual 78 Ternate 79 Manokwari 80 Sorong 81 Merauke 82 Jayapura Kota IHK Inflasi (1) (2) (3) 122,65 130,39 126,88 130,36 131,16 120,21 121,58 126,09 117,15 126,63 132,06 123,16 123,79 120,37 123,93 123,21 126,33 126,22 133,74 123,01 124,75 127,02 118,39 123,79 119,91 120,68 119,61 127,82 120,42 122,28 122,65 135,28 128,08 116,63 122,83 128,16 125,55 0,13 0,45 0,88 0,02-0,18-0,71-0,01 0,70 1,67 0,41 0,42 0,02-0,19 0,30 0,13 0,05 0,57 0,14 0,80 0,29 0,28-0,10 0,65-0,39 1,44 0,26 0,13 1,64-0,60 0,29 0,64-0,92 0,74 0,70 Nasional 123,48 0,24 Berita Resmi Statistik No.01/06/2172/Th.I, 1 Juni

9 Tabel 4: Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Tanjungpinang Bulan April dan Mei 2016 (Tahun 2012 = 100) Kelompok/Sub Kelompok IHK April 2016 % Perub thd Maret 2016 IHK Mei 2016 % Perub thd April 2016 (1) (2) (3) (4) (5) UMUM I. BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan segar Ikan diawetkan Telur, susu dan hasil-hasilnya Sayuran Kacang-kacangan Buah-buahan Bumbu-bumbuan Lemak dan minyak Bahan makanan lainnya II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU Makanan jadi Minuman yang tidak beralkohol Tembakau dan minuman beralkohol III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR Biaya tempat tinggal Bahan bakar, penerangan dan air Perlengkapan rumah tangga Penyelenggaraan rumah tangga IV. SANDANG Sandang laki-laki Sandang wanita Sandang anak-anak Sandang pribadi dan sandang lainnya V. KESEHATAN Jasa kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan jasmani Perawatan jasmani dan kosmetik VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA Jasa pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan / peralatan pendidikan Rekreasi Olah raga VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi dan pengiriman Sarana dan penunjang transport Jasa keuangan 122,47 131,96 143,64 130,32 138,29 125,19 113,72 135,12 141,88 132,37 133,65 105,23 117,20 130,96 131,48 124,08 135,55 116,01 111,07 140,08 115,09 109,35 120,13 124,36 128,48 118,05 108,40 115,57 112,48 108,15 135,45 117,54 117,31 110,59 109,06 129,50 124,23 115,73 114,93 121,65 99,32 123,50 114,76-1,39-4,28 0,03-2,28-10,99-0,14-1,29-7,62 0,23-0,59-8,14 1,67 0,26 0,32 0,32 0,04-0,32-1,50-0,25-0,41-1,29-0,56 0,53 2, ,07-3,14 122,61 131,22 144,18 129,77 126,94 125,26 112,07 145,12 142,27 132,95 139,51 105,55 118,68 131,71 131,78 125,50 137,06 115,94 111,10 139,50 115,09 109,52 121,08 124,53 131,56 118,05 108,87 115,75 112,48 108,61 135,45 117,73 117,39 110,59 109,06 129,50 124,59 115,73 115,69 122,89 99,32 123,50 114,76-0,56 0,38-0,42-8,21-1,45 7,40 0,27 0,44 4,38 0,30 1,26 0,57 0,23 1,14 1,11-0,03-0,41 0,79 0,14 2,40 0,43 0,43 0,07 0,29 1,02 Berita Resmi Statistik No.01/06/2172/Th.I, 1 Juni