I. Inflasi bulan Oktober sebesar 0,79%, sumbangan terbesar berasal dari kelompok bahan makanan sebesar 0,44%, dan kelompok sandang sebesar 0,11%.

Transkripsi

1 LAPORAN PERKEMBANGAN HARGA : OKTOBER No I. Inflasi bulan Oktober sebesar 0,79%, sumbangan terbesar berasal dari kelompok bahan makanan sebesar 0,44%, dan kelompok sandang sebesar 0,11%. Perkembangan harga yang diukur dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan Oktober 2007 mengalami kenaikan (inflasi) sebesar 0,79% (m-t-m). Hasil tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan bulan Oktober 2007 yang mengalami inflasi sebesar 0,80%. Penyumbang utama inflasi bulan Oktober 2007 adalah kelompok bahan makanan (0,44%) dan kelompok sandang (0,11%). Sementara itu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau serta kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan menyumbang inflasi masing-masing 0,08%. Sementara itu, dari sisi komoditas barang dan jasa yang dominan menyumbang inflasi adalah emas perhiasan 0,07%, bawang merah dan kelapa masing-masing 0,06%, angkutan antar kota 0,05%, dan daging sapi, tahu mentah serta ayam hidup masing-masing 0,03%. Sedangkan komoditas yang menyumbang deflasi terbesar adalah telur ayam ras dan minyak tanah masing-masing -0,03%, serta cabe merah, tude dan tongkol masing-masing - 0,01%. Dari total komoditas yang diamati, 666 komoditas memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,90% dan 78 komoditas memberikan sumbangan deflasi sebesar -0,11% (Tabel 3 dan 4). Sebagai informasi, harga minyak tanah secara nasional turun sebesar 1,04% yang disebabkan oleh adanya penurunan harga yang terjadi di Jakarta (-4,93%) dan Samarinda (-4,22%), sementara harga minyak tanah di 6 kota justru mengalami kenaikan. Kenaikan harga minyak tanah tertinggi terjadi di Kota Jayapura (6,35%). Kenaikan IHK tertinggi terjadi pada kelompok sandang (2,05%), kelompok bahan makanan (1,87%), dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (0,51%). Inflasi pada kelompok bahan makanan terutama disebabkan oleh adanya kenaikan harga subkelompok daging dan hasil-hasilnya (2,99%), subkelompok bumbu-bumbuan (5,19%), dan subkelompok lemak dan minyak (3,52%). Kenaikan tersebut pada umumnya disebabkan oleh meningkatnya permintaan sehubungan dengan hari raya idul fitri. Inflasi pada kelompok sandang terutama disebabkan oleh kenaikan harga subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya (4,32%), sedangkan harga sandang laki-laki, wanita dan anak-anak masing-masing mengalami kenaikan sebesar 1,41%, 1,13% dan 0,60%. Sementara itu, inflasi subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya disebabkan oleh naiknya harga emas di pasar internasional. Perkembangan harga di Indonesia sampai dengan Oktober 2007, setiap bulannya lebih didominasi oleh perubahan harga pada kelompok bahan makanan (Grafik A). Kenaikan harga pada kelompok bahan makanan selama tahun kalender 2007 sebesar 8,53% telah menyumbang inflasi nasional sebesar 2,09%. II. Inflasi Inti bulan Oktober 2007 sebesar 0,80% Inflasi inti (core inflation) pada bulan Oktober 2007 tercatat sebesar 0,80% (m-t-m), sementara inflasi administered dan volatile masing-masing sebesar 0,05% dan 1,71%. Pada bulan Oktober 2007, komponen inti memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,46%, sementara komponen yang harganya diatur pemerintah (administered) menyumbang inflasi sebesar 0,02%, untuk komponen bergejolak menyumbang inflasi sebesar 0,31%. 1

2 III. Perkembangan Harga Menurut Kota Dari 45 kota, tercatat 39 kota mengalami kenaikan harga (inflasi) dengan inflasi tertinggi terjadi di Ternate (3,98%) dan inflasi terendah terjadi di Denpasar (0,04%). Sedangkan 6 kota tercatat mengalami deflasi, dengan deflasi tertinggi terjadi di Banda Aceh (-1,57%) dan deflasi terendah terjadi di Pematang Siantar (-0,15%). Sementara itu, Jakarta mengalami inflasi sebesar 0,98% dan menyumbang inflasi nasional sebesar 0,27%. IV. Inflasi Menurut Kantor Koordinator Bank Indonesia Inflasi menurut wilayah kerja Kantor Koordinator Bank Indonesia (KKBI) dan Kantor Pusat (KP) yang terbagi dalam 9 wilayah zona (terdiri atas 3 s.d. 8 kota), adalah sbb.: Inflasi Oktober 2007 (m-t-m) tertinggi terjadi di wilayah kerja KKBI Palembang (1,13%) dan terendah di wilayah kerja KKBI Medan (0,35%). Sampai dengan bulan laporan (y-t-d) inflasi tertinggi masih terjadi di wilayah kerja KKBI Medan (4,36%) dan terendah di wilayah kerja KKBI Padang (2,06%). Secara tahunan (y-o-y), inflasi tertinggi terjadi di wilayah kerja KKBI Banjarmasin (7,69%), terendah di wilayah kerja KKBI Bandung (5,69%). V. Inflasi selama tahun 2007 Sasaran inflasi tahun 2007 adalah sebesar 6,0% ± 1% (Grafik 1). Sementara realisasi inflasi sampai bulan kesepuluh tahun 2007 adalah sebesar 5,24% (y-t-d) dan 6,88% (y-o-y) yang berarti masih berada dalam range sasaran inflasi. Grafik A. Inflasi Umum & Sumbangan Inflasi Kelompok Bahan Makanan Grafik B. Disagregasi Inflasi % M T M 9,00 IHK, Inti, Volatile % Y O Y 25,00 Administered % Y O Y 45,00 8,00 Inflasi IHK IHK 4 7,00 Sumbangan Kelompok Bahan Makanan 2 Inti Volatile 35,00 6,00 Administered 3 5,00 15,00 25,00 4,00 2 3, ,00 2,00 1,00 5,00 1 5,00-1,

3 LAMPIRAN GRAFIK Grafik 1. Sasaran & Realisasi Inflasi (%) SASARAN INFLASI 2006 Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Y-O-Y Y-T-D Grafik 2. Inflasi Inti (mtm) Inflasi Inti % M T M 3,00 2,50 2,00 1,50 1,00 0, Grafik 3. Sumbangan Inflasi (mtm) Berdasarkan Kelompok Pengeluaran (%) 1,75 1,50 1,25 INFLASI UMUM MAKANAN JADI,MINUMAN,ROKOK & TEMBAKAU SANDANG PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA BAHAN MAKANAN PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BHN BAKAR KESEHATAN TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN Grafik 4. Sebaran Inflasi/ Deflasi (mtm) di 45 kota bulan Oktober 2007 (%) 3,00 2,50 I N F L A S I 1,00 2,00 0,75 1,50 0,50 1,00 0,25 0, ,25-0, ,50-1,00 D E F L A S I Grafik 5. Inflasi YTD Menurut Wilker KKBI Bulan Oktober 2007 Inflasi (%, YTD) KKBI MEDAN 4,36 KKBI PADANG 2,06 KKBI PALEMBANG 3,00 KP JAKARTA KKBI BANDUNG KKBI SEMARANG KKBI SURABAYA 2,23 2,33 2,45 2,20 KKBI BANJARAMASIN 3,52 KKBI MAKASAR 2,15-3,00-2,00-1,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 3

4 LAMPIRAN TABEL Tabel 1. PERKEMBANGAN INFLASI YANG DIUKUR DENGAN IHK Tahun Bulan INDEKS Inflasi Bulanan Inflasi Kumulatif Inflasi Tahunan HARGA KONSUMEN M-T-M Y-T-D Y-O-Y 2005 Januari 118,53 1,43 1,43 7,32 Februari 118,33-0,17 1,26 7,15 Maret 120,59 1,91 3,19 8,81 April 121,00 0,34 3,54 8,12 Mei 121,25 0,21 3,76 7,40 Juni 121,86 0,50 4,28 7,42 Juli 122,81 0,78 5,09 7,84 Agustus 123,48 0,55 5,66 8,33 September 124,33 0,69 6,39 9,06 Oktober 135,15 8,70 15,65 17,89 November 136,92 1,31 17,17 18,38 Desember 136,86-0,04 17,11 17, Januari 138,72 1,36 1,36 17,03 Februari 139,53 0,58 1,95 17,92 Maret 139,57 0,03 1,98 15,74 April 139,64 0,05 2,03 15,40 Mei 140,16 0,37 2,41 15,60 Juni 140,79 0,45 2,87 15,53 Juli 141,42 0,45 3,33 15,15 Agustus 141,88 0,33 3,67 14,90 September 142,42 0,38 4,06 14,55 Oktober 143,65 0,86 4,96 6,29 November 144,14 0,34 5,32 5,27 Desember 145,89 1,21 6,60 6, Januari 147,41 1,04 1,04 6,26 Februari 148,32 0,62 1,67 6,30 Maret 148,67 0,24 1,91 6,52 April 148,43-0,16 1,74 6,29 Mei 148,58 0,10 1,84 6,01 Juni 148,92 0,23 2,08 5,77 Juli 149,99 0,72 2,81 6,06 Agustus 151,11 0,75 3,58 6,51 September 152,32 0,80 4,41 6,95 Oktober 153,53 0,79 5,24 6,88 Keterangan : Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 2002 dilakukan di 45 Kota dan dikelompokkan menjadi 7 kelompok barang dan jasa. ** Inflasi Bulanan (mtm) dihitung dengan cara membandingkan indeks bulan yang bersangkutan terhadap bulan sebelumnya Inflasi Kumulatif (ytd) dihitung dengan membandingkan indeks bulan yang bersangkutan dengan indeks bulan Desember tahun sebelumnya Inflasi Tahunan (yoy) dihitung secara point-to-point yakni dengan membandingkan indeks bulan yang bersangkutan dengan indeks bulanyang sama tahun sebelumnya Sumber : Badan Pusat Statistik 4

5 Tabel 2. PERKEMBANGAN INFLASI BERDASARKAN KELOMPOK PENGGUNAAN BARANG DAN JASA No. KELOMPOK/SUBKELOMPOK Oct-07 M T M Share M T M Y T D Y O Y % % % % IHK PERUBAHAN HARGA I. BAHAN MAKANAN 155,11 1,87 0,44 8,53 12,64 A. Padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 181,33 0,27 0,02 5,87 15,75 B. Daging dan hasil-hasilnya 144,27 2,99 0,10 14,63 7,34 C. Ikan segar 142,87 2,37 0,05 5,66 4,92 D. Ikan diawetkan 136,72 0,43 4,27 4,41 E. Telur, susu dan hasil-hasilnya 135,12-0,84-0,02 13,83 12,83 F. Sayur-sayuran 149,67 1,65 0,03 2,46 10,14 G. Kacang-kacangan 167,18 6,05 0,06 18,05 19,05 H. Buah-buahan 145,36 2,30 0,05 9,06 9,25 I. Bumbu-bumbuan 142,51 5,19 0,08-7,27 14,08 J. Lemak dan minyak 180,23 3,52 0,07 35,83 38,86 K. Bahan makanan lainnya 130,83 0,59 4,23 4,19 II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 146,93 0,51 0,08 5,00 6,67 A. Makanan jadi 149,35 0,73 0,07 4,84 6,37 B. Minuman yang tidak beralkohol 145,35-0,06 2,36 3,92 C. Tembakau dan minuman beralkohol 142,00 0,39 0,02 7,26 9,39 III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS DAN BAHAN BAKAR 154,42 0,21 0,05 4,10 5,18 A. Biaya tempat tinggal 149,58 0,30 0,04 4,43 5,96 B. Bahan bakar, penerangan dan air 191,77-0,18-0,01 3,60 4,03 C. Perlengkapan rumah tangga 116,32 0,51 0,01 2,83 3,22 D. Penyelenggaraan rumah tangga 133,97 0,34 0,01 5,55 6,23 IV. SANDANG 136,76 2,05 0,11 5,61 6,49 A. Sandang laki-laki 125,90 1,41 0,02 3,39 3,53 B. Sandang wanita 119,42 1,13 0,02 2,92 3,05 C. Sandang anak-anak 123,61 0,60 0,01 2,79 3,17 D. Barang pribadi dan sandang lainnya 194,50 4,32 0,07 12,79 15,64 V. KESEHATAN 131,63 0,45 0,02 3,62 5,14 A. Jasa kesehatan 148,29 0,01 2,72 5,92 B. Obat-obatan 124,11 0,83 4,10 4,09 C. Jasa perawatan jasmani 143,11 0,29 3,97 4,41 D. Perawatan jasmani dan kosmetik 122,91 0,70 0,01 4,59 5,29 VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAH RAGA 160,38 0,21 0,01 8,58 8,69 A. Pendidikan 209,93 0,21 0,01 13,51 13,54 B. Kursus-kursus/pelatihan 122,28 0,07 2,26 2,37 C. Perlengkapan/peralatan pendidikan 121,45 0,25 2,57 2,74 D. Rekreasi 106,50 0,19 0,10 0,35 E. Olah raga 119,37 2,18 3,73 4,50 VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 169,23 0,47 0,08 1,30 1,19 A. Transpor 190,88 0,62 0,07 1,47 1,19 B. Komunikasi dan pengiriman 120,68 0,04 0,04 C. Sarana dan penunjang transport 143,08 0,25 3,44 4,88 D. Jasa keuangan 150,58 0,02 0,03 U M U M 153,53 0,79 5,24 6,88 Keterangan : Sumber : Badan Pusat Statistik 5

6 Tabel 3. KOMODITAS PENYUMBANG INFLASI OKTOBER 2007 INFLASI (%- SUMBANGAN SUMBANGAN RATIO KETERANGAN NO. KOMODITAS MTM) BOBOT (STLH DIURUT) KUMULATIF (1) (2) (3) (4) (5) = (3)*(4)/100 (6) (7) = ((6) / Total Sumbangan Inflasi)*100 1 Emas Perhiasan 5,51 1,24 0,07 0,07 7,59 Kenaikan harga emas dipasar internasional 2 Bawang Merah 17,48 0,36 0,06 0,13 14,54 Penurunan pasokan 3 Kelapa 17,36 0,33 0,06 0,19 20,95 Peningkatan permintaan sebelum dan sesudah hari raya 4 Angkutan Antar Kota 7,67 0,62 0,05 0,24 26,26 Kenaikan menjelang dan sesudah hari raya 5 Daging Sapi 3,24 0,94 0,03 0,27 29,65 Peningkatan permintaan sebelum dan sesudah hari raya 6 Tahu Mentah 5,87 0,47 0,03 0,29 32,68-7 Ayam Hidup 14,29 0,19 0,03 0,32 35,68-8 Tempe 4,77 0,51 0,02 0,35 38,40-9 Daging Ayam Ras 1,18 1,59 0,02 0,36 40,49 Peningkatan permintaan sebelum dan sesudah hari raya 10 Jeruk 3,23 0,48 0,02 0,38 42,20 Peningkatan permintaan sebelum dan sesudah hari raya 11 Udang Basah 4,45 0,33 0,01 0,39 43,85-12 Pisang 2,52 0,53 0,01 0,41 45,33-13 Tukang Bukan Mandor 0,92 1,45 0,01 0,42 46,81-14 Daging Ayam Kampung 9,14 0,13 0,01 0,43 48,18 Peningkatan permintaan sebelum dan sesudah hari raya 15 Gabus 15,60 0,08 0,01 0,45 49,55-16 Minyak Goreng 0,69 1,56 0,01 0,46 50,73 Kenaikan harga masih terjadi di beberapa kota 17 Angkutan Udara 5,74 0,18 0,01 0,47 51,85 Kenaikan menjelang dan sesudah hari raya 18 Tarip Air Minum PAM 0,86 1,17 0,01 0,48 52,97 Pengaruh kenaikan harga di Kota Pontianak 19 Cabe Rawit 8,50 0,12 0,01 0,49 54,08-20 Mie 0,62 1,56 0,01 0,50 55,14-21 Kacang Tanah 8,36 0,11 0,01 0,51 56,18-22 Kue Basah 2,31 0,40 0,01 0,51 56,18-23 Mie Kering Instan 2,09 0,43 0,01 0,51 57,19-24 Nasi 0,39 2,34 0,01 0,52 58,19-25 Roti Tawar 3,46 0,26 0,01 0,53 59,18-26 Rokok Kretek 0,59 1,34 0,01 0,54 60,05-27 Pepaya 3,46 0,23 0,01 0,55 60,92-28 Kembung/Gembung 1,81 0,38 0,01 0,56 61,68-29 Cumi-Cumi 5,32 0,13 0,01 0,56 62,43-30 Petai 15,40 0,04 0,01 0,56 62,43 -,,, 666 T O T A L 91,47 0,90 Tabel 4. KOMODITAS PENYUMBANG DEFLASI OKTOBER 2007 DEFLASI (%- SUMBANGAN SUMBANGAN RATIO KETERANGAN NO. KOMODITAS MTM) BOBOT (STH DIURUT) KUMULATIF (1) (2) (3) (4) (5) = (3)*(4)/100 (6) (7) = ((6) / Total Sumbangan Deflasi)*100 1 Telur Ayam Ras -3,46 0,83-0,03-0,03 26,04 Pasokan cukup banyak 2 Minyak Tanah -1,04 2,40-0,03-0,05 48,84 Penurunan harga eceran di Jakarta dan Samarinda 3 Cabe Merah -1,29 0,56-0,01-0,06 55,42 Penurunan harga terjadi di 27 kota 4 Tude -20,29 0,03-0,01-0,07 61,56 Pengaruh enurunan harga terjadi di Kota Manado 5 Tongkol -1,47 0,39-0,01-0,07 66,79 Penurunan harga terjadi di 20 kota 6 Kacang Panjang -2,58 0,17-0,08 70,86-7 Bayam -1,61 0,25-0,08 74,57-8 Layang -3,34 0,11-0,09 77,97-9 Gula Pasir -0,25 1,10-0,09 80,48-10 Dencis -1,24 0,18-0,09 82,56-11 Tomat Buah -4,42 0,05-0,09 84,41-12 Tongkol Pindang -4,56 0,04-0,09 86,20-13 Alpukat -4,92 0,03-0,10 87,38-14 Kulit Melinjo -29,19-0,10 88,46-15 Teri -2,14 0,06-0,10 89,54-16 Nangka Muda -1,53 0,08-0,10 90,61-17 Kelotok -11,11 0,01-0,10 91,68-18 Kerisi -10,79 0,01-0,10 92,66-19 Jengkol -7,82 0,01-0,10 93,62-20 Kepetek/petek -25,00-0,10 94, T O T A L 8,53-0,11 6

7 TABEL 5. SUMBANGAN INFLASI 20 KOMODITAS TERTINGGI YTD OKTOBER 2006 No Komoditi SUMB. DIURUT SUMB KUMULATIF RATIO YTD OKT 06 YTD OKT 06 1 Beras 0,98 0,98 19,73 2 Daging Ayam Ras 0,34 1,32 26,51 3 Kontrak Rumah 0,23 1,55 31,22 4 Sewa Rumah 0,21 1,76 35,39 5 Akademi/Perguruan Tinggi 0,17 1,93 38,89 6 Emas Perhiasan 0,16 2,09 42,04 7 Rokok Kretek Filter 0,11 2,20 44,28 8 SLTA 0,11 2,30 46,45 9 Mie 0,10 2,40 48,47 10 Nasi 0,09 2,50 50,31 11 Tarip Air Minum PAM 0,08 2,58 51,99 12 Daging Sapi 0,08 2,66 53,58 13 Tukang Bukan Mandor 0,07 2,73 55,05 14 Angkutan Antar Kota 0,07 2,80 56,39 15 Rokok Kretek 0,07 2,86 57,73 16 Telur Ayam Ras 0,06 2,92 58,93 17 Sekolah Dasar 0,06 2,98 60,12 18 Pisang 0,06 3,04 61,23 19 Upah Pembantu RT 0,05 3,08 62,16 20 Kayu Balokan 0,04 3,13 63,06 Keterangan: Setelah diurutkan *) TABEL 6. SUMBANGAN INFLASI 20 KOMODITAS TERTINGGI YTD OKTOBER 2007 No Komoditi SUMB. DIURUT SUMB KUMULATIF RATIO YTD OKT 07 YTD OKT 07 1 Minyak Goreng 0,44 0,44 8,97 2 Beras 0,31 0,75 15,36 3 Daging Ayam Ras 0,28 1,02 21,04 4 Kontrak Rumah 0,24 1,26 26,04 5 Rokok Kretek Filter 0,18 1,45 29,83 6 Telur Ayam Ras 0,16 1,60 33,08 7 Akademi/Perguruan Tinggi 0,15 1,75 36,16 8 Tarip Air Minum PAM 0,13 1,88 38,83 9 SLTA 0,12 2,01 41,34 10 Minyak Tanah 0,11 2,12 43,67 11 Emas Perhiasan 0,11 2,23 45,94 12 Sekolah Dasar 0,11 2,33 48,12 13 Sewa Rumah 0,10 2,44 50,22 14 Nasi 0,10 2,53 52,21 15 SLTP 0,09 2,62 54,09 16 Rokok Kretek 0,09 2,71 55,85 17 Biaya Keamanan 0,08 2,79 57,46 18 Bensin 0,07 2,85 58,86 19 Pisang 0,06 2,92 60,11 20 Mie 0,06 2,97 61,34 Keterangan: Setelah diurutkan *) 7

8 TABEL 7. INFLASI TIGA KELOMPOK KOMPONEN INFLASI OKTOBER 2007 (%) Kelompok Komponen Agustus 2007 September 2007 M-T-M Y-T-D Y-O-Y M-T-M Y-T-D Y-O-Y M-T-M Oktober 2007 Inflasi IHK 0,75 3,58 6,51 0,80 4,41 6,95 0,79 5,24 6,88 Sumbangan Inti 0,69 3,55 5,66 0,70 4,28 6,03 0,80 5,12 6,13 0,46 Harga Diatur Pemerintah 0,86 2,86 3,50 0,01 2,87 3,45 0,05 2,93 3,36 0,02 Komponen Bergejolak 0,81 4,73 12,94 1,91 6,73 14,20 1,71 8,55 13,67 0,31 Y-T-D Y-O-Y thd IHK TABEL 8. INFLASI DAN DEFLASI KOTA YANG TERTINGGI DAN TERENDAH BULAN OKTOBER 2007 Kategori Kota Perubahan Harga (%) Sumbangan thd Perubahan Harga (%) Inflasi Tertinggi Ternate 3,98 0,013 Inflasi Terendah Denpasar 0,04 1 Deflasi Tertinggi Banda Aceh -1,57-0,010 Deflasi Terendah Pematang Siantar -0,15-1 8

9 Tabel 9. INDEKS HARGA KONSUMEN DAN PERUBAHANNYA DI 45 KOTA IHK OKTOBER 2007 NO K O T A OKTOBER 2007 MTM SHARE MTM YTD YOY 1 Lhokseumawe 159,00-0,29-1 4,97 7,64 2 Banda Aceh 193,37-1,57-0,010 7,17 8,49 3 Padang Sidempuan 160,79 0,56 2 3,85 6,58 4 Sibolga 156,43 0,84 2 5,19 8,60 5 Pematang Siantar 153,33-0,15-1 6,12 8,75 6 Medan 159,99 0,67 0,040 3,78 6,35 7 Padang 156,51 0,62 0,013 4,39 7,77 8 Pakanbaru 159,48 0,81 0,016 4,93 8,86 9 Batam 136,98 0,12 2 3,35 5,56 10 Jambi 159,82-0,17-2 4,36 9,04 11 Palembang 167,15 1,41 0,056 6,24 8,17 12 Bengkulu 158,71 1,41 0,011 5,04 7,75 13 Bandar Lampung 157,39 1,46 0,033 5,79 6,65 14 Pangkal Pinang 154,16 0,15 1 2,45 2,47 15 Jakarta 150,34 0,98 0,271 5,38 6,97 16 Tasikmalaya 162,81 0,79 6 6,23 8,34 17 Bandung 156,11 0,63 0,043 4,02 5,06 18 Cirebon 148,10 1,26 0,011 7,03 8,71 19 Purwokerto 150,72 0,44 3 6,34 8,09 20 Surakarta 139,20 0,64 0,010 2,49 4,25 21 Semarang 155,54 0,81 0,035 5,80 6,78 22 Tegal 156,74 2,18 0,018 8,15 9,09 23 Yogyakarta 160,66 1,09 0,013 6,42 8,13 24 Jember 152,61 1,19 0,011 5,46 7,21 25 Kediri 149,70 1,11 0,010 5,13 6,46 26 Malang 148,49 0,86 0,018 4,47 5,72 27 Surabaya 149,17 0,76 0,067 4,85 6,88 28 Serang/Cilegon 154,71 0,77 0,017 5,04 7,18 29 Denpasar 142,25 0,04 1 3,92 4,71 30 Mataram 148,66 1,16 0,012 7,05 7,11 31 Kupang 162,23 0,43 3 6,28 9,17 32 Pontianak 151,60 1,69 0,023 7,72 8,05 33 Sampit 142,80 0,61 2 3,69 4,82 34 Palangkaraya 147,44 1,06 5 3,96 6,85 35 Banjarmasin 159,67 0,76 0,015 6,06 8,07 36 Balikpapan 159,54 0,05 1 5,84 6,94 37 Samarinda 158,20 0,93 0,014 8,19 8,29 38 Manado 150,30-0,27-3 6,17 7,42 39 Palu 160,59 0,89 6 5,06 6,95 40 U. Pandang / Makassar 149,02-0,27-8 6,00 4,79 41 Kendari 166,10 0,95 5 5,46 9,18 42 Gorontalo 149,45 0,19 1 2,60 5,18 43 Ambon 142,52 0,13 1 4,86 5,68 44 Ternate 158,36 3,98 0,013 9,14 7,81 45 Jayapura 171,40 2,85 0,011 8,65 10,01 U M U M 153,53 0,79 5,24 6,88 9

10 Tabel 10. CAKUPAN WILAYAH KERJA KANTOR KOORDINATOR BI (KKBI) ZONA KKBI MEDAN KKBI PADANG KKBI PALEMBANG KP JAKARTA KKBI BANDUNG KKBI SEMARANG KKBI SURABAYA KKBI BANJARMASIN KKBI MAKASSAR I II III IV V VI VII VIII IX Lhokseumawe Padang Jambi Jakarta Tasikmalaya Purwokerto Jember Pontianak Manado Banda aceh Pekanbaru Palembang Serang/Cilegon Bandung Surakarta Kediri Sampit Palu Padang Sidempuan Batam Bengkulu Cirebon Semarang Malang Palangkaraya Makassar Sibolga Bandar Lampung Tegal Surabaya Banjarmasin Kendari Pematang Siantar Pangkal Pinang Yogyakarta Denpasar Balikpapan Gorontalo Medan Mataram Samarinda Ambon Kupang Ternate Jayapura TABEL 11. INFLASI MENURUT WILAYAH KERJA INFLASI OKTOBER 2007 IHK OKT. NO Z O N A KKBI 2007 MTM YTD YOY I KKBI MEDAN 162,04 0,35 4,36 6,85 II. KKBI PADANG 151,67 0,55 2,06 7,54 III. KKBI PALEMBANG 162,15 1,13 3,00 7,60 IV. KP JAKARTA 150,66 0,96 2,23 6,98 V. KKBI BANDUNG 155,84 0,71 2,33 5,69 VI. KKBI SEMARANG 153,02 0,93 2,45 6,87 VII. KKBI SURABAYA 148,94 0,74 2,20 6,59 VIII. KKBI BANJARMASIN 156,18 0,85 3,52 7,69 IX. KKBI MAKASSAR 152,65 0,37 2,15 6,31 TOTAL 0,79 5,24 6,88 10