PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN PROVINSI RIAU

Transkripsi

1 No. 42/09/14/Th. XIII, 3 September 2012 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN PROVINSI RIAU AGUSTUS 2012, PEKANBARU INFLASI 0,80 PERSEN DAN DUMAI 1,05 PERSEN Bulan Agustus 2012, Kota Pekanbaru mengalami inflasi sebesar 0,80 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 132,86 (Tahun Dasar 2007=100). Hal yang sama terjadi di Kota Dumai dengan inflasi sebesar 1,05 persen dan IHK sebesar 137,15. Inflasi Kota Pekanbaru menduduki peringkat ke 7 dan Dumai peringkat 6 se- Sumatera dari 16 kota yang menghitung IHK. Semua kota di Sumatera mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pinang sebesar 1,98 persen dan terendah di Kota Medan sebesar 0,04 persen. Dari 66 kota yang menghitung IHK di Indonesia, Pekanbaru berada pada urutan ke 41 dan Dumai urutan ke 33. Semua kota IHK di Indonesia juga mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi di Kota Palu sebesar 2,81 persen dan terendah di Kota Medan. Inflasi Kota Pekanbaru disebabkan oleh peningkatan indeks pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 3,73 persen, perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 1,67 persen, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,94 persen, transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,35 persen, dan kelompok sandang 0,16 persen. Inflasi Kota Dumai disebabkan oleh peningkatan indeks pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 1,95 persen, bahan makanan 1,70 persen, perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,82 persen, sandang 0,68 persen, dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,21 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap inflasi Kota Pekanbaru antara lain: kontrak rumah, sewa rumah, biaya pendidikan SLTA, ketupat/lontong sayur, nasi, biaya pendidikan SD, tempe, daging sapi, mie, ikan serai, biaya pendidikan SLTP, ikan baung, biaya pendidikan perguruan tinggi, kacang panjang, bahan pelumas dan sebagainya. Komoditas yang memberikan sumbangan terhadap inflasi Kota Dumai antara lain: bayam, bahan bakar rumahtangga, angkutan udara, angkutan antar kota, ikan tongkol, daging sapi, emas perhiasan, ikan serai, kopi manis, beras, tahu mentah, mie kering instan, kentang, dan sebagainya. Laju inflasi tahun kalender 2012 di Kota Pekanbaru (Agustus 2012 terhadap Desember 2011) sebesar 2,71 persen, dan inflasi year on year (Agustus 2012 terhadap Agustus 2011) sebesar 4,69 persen. Di Kota Dumai, laju inflasi tahun kalender 2012 sebesar 2,35 persen dan inflasi year on year 4,29 persen. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Riau, BPS Kota Pekanbaru dan BPS Kota Dumai di beberapa pasar tradisional serta pasar modern/swalayan, perkembangan harga eceran beberapa komoditas pada bulan Agustus 2012 secara umum menunjukkan adanya peningkatan dibanding bulan Juli Di Kota Pekanbaru pada bulan Agustus 2012 terjadi inflasi sebesar 0,80 persen, atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 131,80 pada Juli 2012 menjadi 132,86 pada Agustus Laju inflasi Tahun Kalender 2,71 persen dan Inflasi year on year sebesar 4,69 persen. Di Kota Dumai, pada bulan Agustus 2012 terjadi inflasi sebesar 1,05 persen, dengan laju inflasi tahun kalender 2,35 persen dan inflasi year on year sebesar 4,29 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 42/09/14/Th. XIII, 3 September

2 Inflasi Kota Pekanbaru disebabkan oleh peningkatan indeks pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 3,73 persen, perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 1,67 persen, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,94 persen, transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,35 persen, dan kelompok sandang 0,16 persen. Sedangkan kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar 0,11 persen dan kelompok kesehatan relatif stabil. Tabel 1. Laju Inflasi/Deflasi Kota Pekanbaru Agustus 2012, Tahun Kalender 2012 dan Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2007=100) Kelompok Pengeluaran [1] IHK IHK IHK IHK Inflasi Laju Inflasi Inflasi Agustus 2011 Desember 2011 Juli 2012 Agustus 2012 Agustus ) Tahun Kalender ) Tahun ke Tahun 3) (%) (%) (%) [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] U m u m 126,91 129,35 131,80 132,86 0,80 2,71 4,69 1 Bahan Makanan 143,54 149,66 150,50 150,33-0,11 0,45 4,73 2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan 136,01 138,65 144,45 145,81 0,94 5,16 7,21 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 119,61 121,19 122,93 124,98 1,67 3,13 4,49 4 Sandang 140,69 140,92 142,67 142,90 0,16 1,41 1,57 5 Kesehatan 119,01 119,46 125,38 125,38 0,00 4,96 5,35 6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 128,91 129,61 133,93 138,92 3,73 7,18 7,77 7 Transpor dan Komunikasi dan Jasa Keuangan 102,07 102,71 103,31 103,67 0,35 0,93 1,57 1) Kolom (6) Persentase perubahan IHK bulan Agustus 2012 terhadap IHK bulan Juli ) Kolom (7) Persentase perubahan IHK bulan Agustus 2012 terhadap IHK bulan Desember ) Kolom (8) Persentase perubahan IHK bulan Agustus 2012 terhadap IHK bulan Agustus 2011 Gambar 1. Andil Inflasi/Deflasi Sepuluh Komoditas Tertinggi di Kota Pekanbaru Agustus 2012 (%) KONTRAK RUMAH; 0,19 SLTA; 0,13 SEWA RUMAH; 0,18 KETUPAT / LONTONG SAYUR; 0,08 NASI; 0,06 SEKOLAH DASAR; 0,04 TEMPE; 0,04 DAGING SAPI; 0,03 MIE; 0,03 SERAI; 0,03 ANGGUR; -0,01 KERANG; -0,01 BATU BATA/BATU TELA; -0,01 TELUR AYAM RAS; -0,02 TONGKOL; -0,02 DAGING AYAM RAS; -0,02 BERAS; -0,03 CABE MERAH; -0,14 BAWANG MERAH; -0,04 WORTEL; -0,03-0,15-0,10-0,05 0,00 0,05 0,10 0,15 0,20 Persentase Andil Inflasi 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 42/09/14/Th. XIII, 3 September 2012

3 INFLASI (%) Gambar 2. Perbandingan Inflasi Tahun Kalender Kota Pekanbaru (Januari-Desember) I N F L A S I (%) Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sept Okt Nov Des Gambar 3. Perbandingan Inflasi Year On Year Kota Pekanbaru, ,00 9,00 8,00 7,00 6,00 5,00 4,00 3,00 2,00 1,00 0, thd thd thd thd 2011 URAIAN INFLASI/DEFLASI KOTA PEKANBARU MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Pada bulan Agustus 2012 Kelompok Bahan Makanan mengalami deflasi sebesar 0,11 persen atau terjadi penurunan indeks dari 150,50 pada Juli 2012 menjadi 150,33 pada Agustus Dari sebelas subkelompok dalam kelompok bahan makanan, tiga subkelompok mengalami deflasi, tujuh subkelompok mengalami inflasi dan satu kelompok tidak mengalami perubahan. Deflasi tertinggi terjadi pada Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 42/09/14/Th. XIII, 3 September

4 subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 6,92 persen, diikuti subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 0,41 persen, dan subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya 0,35 persen. Inflasi terjadi pada subkelompok kacangkacangan 8,12 persen, subkelompok ikan diawetkan 3,43 persen, subkelompok daging dan hasil-hasilnya 0,92 persen, subkelompok sayur-sayuran 0,82 persen, subkelompok ikan segar 0,69 persen, subkelompok buah-buahan 0,58 persen dan subkelompok lemak dan minyak 0,45 persen. Sedangkan subkelompok bahan makanan lainnya relatif stabil. Sumbangan kelompok bahan makanan terhadap total inflasi Pekanbaru pada Agustus 2012 sebesar -0,03 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: tempe dengan andil sebesar 0,04 persen, daging sapi, ikan serai dan ikan baung masing-masing 0,03 persen, kacang panjang 0,02 persen, sawi hijau, terung panjang, ikan selais asap, tauge, apel, minyak goreng, nenas, tahu mentah, daging ayam kampung, ikan patin dan tomat buah masing-masing 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang menyumbang deflasi antara lain: cabe merah dengan andil sebesar 0,14 persen, bawang merah 0,04 persen, wortel dan beras masing-masing 0,03 persen, daging ayam ras, ikan tongkol, dan telur ayam ras masing-masing 0,02 persen, kerang, anggur, pisang, petai dan salak masing-masing sebesar 0,01 persen. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau pada Agustus 2012 mengalami inflasi sebesar 0,94 persen atau terjadi peningkatan indeks harga dari 144,45 pada Juli 2012 menjadi 145,81 pada Agustus Dalam kelompok ini, subkelompok makanan jadi dan subkelompok minuman tidak beralkohol mengalami inflasi masing-masing 1,56 persen dan 0,29 persen. Sedangkan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol relatif stabil. Pada Agustus 2012 kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,19 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: ketupat/lontong sayur dengan andil sebesar 0,08 persen, nasi sebesar 0,06 persen, mie 0,03 persen, gula pasir dan rending masingmasing sebesar 0,01 persen. 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan bakar Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar pada bulan Agustus 2012 mengalami inflasi sebesar 1,67 persen, atau terjadi peningkatan indeks harga dari 122,93 pada Juli 2012 menjadi 124,98 pada Agustus Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, tiga subkelompok mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi pada subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 2,70 persen, diikuti subkelompok perlengkapan rumahtangga 0,32 persen dan subkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,01 persen. Sedangkan subkelompok bahan bakar, penerangan dan air relatif stabil. Pada Agustus 2012 kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,36 persen dengan komoditas penyumbang inflasi terbesar adalah kontrak rumah dengan andil sebesar 0,19 persen dan sewa rumah 0,18 persen. 4. Sandang Kelompok Sandang pada Agustus 2012 mengalami inflasi sebesar 0,16 persen, atau terjadi peningkatan indeks harga dari 142,67 pada Juli 2012 menjadi 142,90 pada Agustus Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, hanya subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya yang mengalami inflasi sebesar 0,47 persen, sedangkan tiga subkelompok lainnya relatif stabil. 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 42/09/14/Th. XIII, 3 September 2012

5 Pada Agustus 2012 kelompok sandang memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen dengan komoditas penyumbang inflasi terbesar adalah emas perhiasan sebesar 0,01 persen. 5. Kesehatan Kelompok Kesehatan pada Agustus 2012 relatif stabil dengan indeks harga 125, Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada Agustus 2012 mengalami inflasi sebesar 3,73 persen, atau terjadi peningkatan indeks harga dari 133,93 pada Juli 2012 menjadi 138,92 pada Agustus Dari lima subkelompok dalam kelompok ini, hanya subkelompok pendidikan yang mengalami inflasi sebesar 6,83 persen. Sedangkan empat subkelompok lainnya relatif stabil. Pada Agustus 2012 kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,22 persen, dengan komoditas penyumbang inflasi terbesar adalah biaya pendidikan SLTA dengan andil sebesar 0,13 persen, diikuti biaya pendidikan Sekolah Dasar (SD) 0,04 persen, biaya pendidikan SLTP 0,03 persen dan biaya pendidikan akademi/perguruan tinggi 0,02 persen. 7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan pada Agustus 2012 mengalami inflasi sebesar 0,35 persen atau terjadi peningkatan indeks harga dari 103,31 pada Juli 2012 menjadi 103,67 pada Agustus Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami inflasi yakni subkelompok jasa keuangan sebesar 1,83 persen dan subkelompok transpor sebesar 0,49 persen. Sedangkan dua subkelompok lainnya relatif stabil. Pada Agustus 2012 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,05 persen dengan komoditas penyumbang inflasi terbesar adalah bahan pelumas/oli dengan andil sebesar 0,02 persen, diikuti angkutan antar kota, bensin pertamax plus dan angkutan udara masing-masing 0,01 persen. Tabel 2. Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Year on Year Kota Pekanbaru Tahun (%) Inflasi Agustus 0,35 1,21 0,57 0,45 0,96 0,80 2. Tahun Kalender (Agustus 2012 terhadap Des. 2011) 4,09 7,77 0,82 4,63 3,10 2,71 3. Inflasi year on year (Agust 2012 terhadap Agust 2011) 6,47 11,73 2,00 5,79 5,43 4,69 Selama 6 tahun terakhir pada bulan yang sama (Agustus), inflasi di Kota Pekanbaru relatif bervariasi. Inflasi tertinggi terjadi pada Agustus 2008 dan terendah pada Agustus Laju Inflasi Tahun Kalender (Agustus 2012 terhadap Desember 2011) merupakan laju inflasi terendah selama tiga tahun terakhir demikian juga dengan inflasi year on year (Agustus 2012 terhadap Agustus 2011). Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 42/09/14/Th. XIII, 3 September

6 INFLASI PERBANDINGAN INFLASI Perkembangan inflasi selama setahun terakhir di Kota Pekanbaru, Dumai dan Nasional digambarkan pada Gambar 4. di bawah ini. Secara kumulatif inflasi Kota Pekanbaru lebih tinggi dibanding inflasi Kota Dumai, tetapi Inflasi bulanan Kota Pekanbaru selama lima bulan terakhir cenderung lebih rendah dibanding inflasi Kota Dumai kecuali pada bulan Juni Inflasi Kota Pekanbaru selama enam bulan terakhir cenderung mendekati inflasi nasional kecuali pada bulan Juli 2012, jauh di bawah inflasi Nasional dan Dumai. Gambar 4. Perkembangan Inflasi/Deflasi Kota Pekanbaru, Dumai dan Nasional Agustus 2011 Agustus 2012 (%) 1,5 1 0,5 0-0,5-1 Agust-11 Sep-11 Okt-11 Nop-11 Des-11 Jan-12 Feb-12 Mar-12 Apr-12 Mei-12 Jun-12 Jul-12 Agust-12 Pekanbaru Dumai Nasional Tabel 3. Andil Inflasi menurut Kelompok Pengeluaran di Kota Pekanbaru dan Dumai Bulan Agustus 2012 KELOMPOK PENGELUARAN ANDIL INFLASI AGUSTUS 2012 (%) Pekanbaru Dumai [1] [2] [3] UMUM 0,80 1,05 BAHAN MAKANAN -0,03 0,49 MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 0,19 0,04 PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 0,36 0,16 SANDANG 0,01 0,05 KESEHATAN 0,00 0,00 PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 0,22 0,00 TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 0,05 0,31 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 42/09/14/Th. XIII, 3 September 2012

7 Andil inflasi menurut kelompok pengeluaran rumahtangga di Kota Pekanbaru dan Dumai bulan Agustus 2012 disajikan pada Gambar 5 di atas. Andil inflasi terbesar di Kota Pekanbaru disumbang oleh kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,36 persen, diikuti kelompok kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,22 persen dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,19 persen. Andil inflasi terbesar di Kota Dumai disumbang oleh kelompok bahan makanan sebesar 0,49 persen, diikuti kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,31 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,16 persen. PERBANDINGAN ANTAR KOTA Perbandingan antar Kota di Sumatera dan Indonesia Pada bulan Agustus 2012, enambelas kota yang menghitung IHK di Pulau Sumatera mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pinang sebesar 1,98 persen, diikuti Kota Bengkulu sebesar 1,76 persen, dan Padang Sidempuan 1,31 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Medan sebesar 0,04 persen (pada Tabel 4). Dari 66 kota yang menghitung IHK di Indonesia pada bulan Juli 2012, semua kota juga mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Palu sebesar 2,81 persen, diikuti Samarinda 2,29 persen, dan Manado 2,16 persen. Sedangkan infllasi terendah juga di Kota Medan sebesar 0,04 persen (pada Tabel 7). Tabel 4. Perbandingan IHK dan Inflasi Agustus 2012 Kota-Kota di Pulau Sumatera K O T A [1] IHK Agustus 2012 Inflasi (%) [2] [3] 1 TANJUNG PINANG 134,10 1,98 2 BENGKULU 142,17 1,76 3 PADANG SIDEMPUAN 136,39 1,31 4 BANDAR LAMPUNG 145,97 1,12 5 PADANG 138,01 1,08 6 DUMAI 137,13 1,05 7 PEKAN BARU 132,86 0,80 8 SIBOLGA 141,65 0,73 9 LHOKSEUMAWE 137,36 0,68 10 PALEMBANG 132,54 0,51 11 BANDA ACEH 128,07 0,49 12 PANGKAL PINANG 148,89 0,47 13 JAMBI 138,42 0,42 14 BATAM 126,85 0,16 15 PEMATANG SIANTAR 138,27 0,10 16 MEDAN 133,84 0,04 Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 42/09/14/Th. XIII, 3 September

8 Tabel 5. Indeks Harga Konsumen Kota Pekanbaru dan Perubahannya, Agustus 2012 (Tahun 2007 = 100,00) Kelompok/Subkelompok Pengeluaran IHK Agustus 2012 Agustus 2012 thd Juli 2012 (Inflasi Bulanan) Agust2012 thd Desember 2011 (Inflasi Tahun Kalender) Agust 2012 thd Agust2011 (Inflasi Year on Year ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) UMUM 132,86 0,80 2,71 4,69 1. BAHAN MAKANAN 150,33-0,11 0,45 4,73 a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya 161,19-0,41-3,59 4,94 b. Daging dan Hasil-hasilnya 139,01 0,92 8,76 3,03 c. Ikan Segar 171,49 0,69 0,79 0,06 d. Ikan Diawetkan 150,97 3,43 6,17 8,50 e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 140,54-0,35 1,94 0,11 f. Sayur-sayuran 146,78 0,82 4,25 2,39 g. Kacang-kacangan 178,13 8,12 8,34 12,67 h. Buah-buahan 150,05 0,58 6,54 6,50 i. Bumbu-bumbuan 130,42-6,92-13,59 21,85 j. Lemak dan Minyak 139,95 0,45 3,47 1,13 k. Bahan Makanan Lainnya 136,92 0,00 4,26 5,01 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 145,81 0,94 5,16 7,21 a. Makanan Jadi 141,89 1,56 4,92 5,99 b. Minuman yang Tidak Beralkohol 140,75 0,29 6,69 7,90 c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 159,30 0,00 4,72 9,52 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 124,98 1,67 3,13 4,49 a. Biaya Tempat Tinggal 125,24 2,70 4,92 6,63 b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 125,05 0,00 0,02 0,06 c. Perlengkapan Rumah Tangga 123,08 0,32 0,32 1,82 d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 124,56 0,01 1,20 3,27 4. SANDANG 142,90 0,16 1,41 1,57 a. Sandang Laki-laki 132,72 0,00 3,72 4,01 b. Sandang Wanita 114,58 0,00 0,40 0,49 c. Sandang Anak-anak 132,20 0,00 1,18 1,26 d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 190,15 0,47 0,68 0,86 5. KESEHATAN 125,38 0,00 4,96 5,35 a. Jasa Kesehatan 142,35 0,00 10,55 10,55 b. Obat-obatan 104,62 0,00 0,00 0,06 c. Jasa Perawatan Jasmani 137,11 0,00 4,42 4,42 d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 115,04 0,00 0,61 1,64 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 138,92 3,73 7,18 7,77 a. Jasa Pendidikan 150,11 6,83 6,83 8,01 b. Kursus-kursus/Pelatihan 133,23 0,00 0,00 0,00 c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 121,38 0,00 3,28 3,28 d. Rekreasi 129,86 0,00 14,67 14,23 e. Olahraga 112,49 0,00 0,00 0,00 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 103,67 0,35 0,93 1,57 a. Transpor 109,69 0,49 1,12 0,91 b. Komunikasi & Pengiriman 81,13 0,00 0,25 0,25 c. Sarana dan Penunjang Transpor 135,62 0,00 1,07 8,48 d. Jasa Keuangan 113,01 1,83 1,83 1,83 8 Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 42/09/14/Th. XIII, 3 September 2012

9 Tabel 6. Indeks Harga Konsumen Kota Dumai dan Perubahannya, Agustus 2012 (Tahun 2007 = 100,00) Kelompok/Subkelompok Pengeluaran IHK Agustus 2012 Agustus 2012 thd Juli 2012 (Inflasi Bulanan) Agust2012 thd Desember 2011 (Inflasi Tahun Kalender) Agust 2012 thd Agust2011 (Inflasi Year on Year ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) UMUM 137,13 1,05 2,35 4,29 1. BAHAN MAKANAN 158,71 1,70 1,01 4,59 l. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya 151,36 0,67 1,84 7,15 m. Daging dan Hasil-hasilnya 144,07-0,24 9,64 3,48 n. Ikan Segar 148,29 1,78 5,21-2,23 o. Ikan Diawetkan 142,94-0,52-7,98-13,80 p. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 135,54 0,27 5,92 4,24 q. Sayur-sayuran 272,96 9,95-5,95 23,00 r. Kacang-kacangan 284,87 3,37 5,75 5,53 s. Buah-buahan 182,91 0,21 2,43 5,20 t. Bumbu-bumbuan 106,37-2,90-16,83-4,08 u. Lemak dan Minyak 154,99 1,35 5,43 4,00 v. Bahan Makanan Lainnya 148,56-0,12 6,13 10,87 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 147,23 0,21 2,30 4,51 d. Makanan Jadi 150,03 0,04 1,15 4,33 e. Minuman yang Tidak Beralkohol 128,01 1,03 3,16 2,80 f. Tembakau dan Minuman Beralkohol 153,79 0,14 4,07 5,78 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 125,53 0,82 4,11 4,62 a. Biaya Tempat Tinggal 125,04 0,01 4,05 4,94 e. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 130,30 3,15 6,47 6,53 f. Perlengkapan Rumah Tangga 131,89 0,00 0,73 0,89 g. Penyelenggaraan Rumah Tangga 114,27-0,08 1,77 1,83 4. SANDANG 138,93 0,68 3,22 6,02 e. Sandang Laki-laki 123,87 0,38 2,89 6,55 f. Sandang Wanita 119,79 0,27 3,49 3,26 g. Sandang Anak-anak 123,90 0,18 4,72 12,31 h. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 193,43 1,51 2,41 4,16 5. KESEHATAN 115,05 0,00 1,55 2,34 e. Jasa Kesehatan 105,69 0,00 0,13 0,13 f. Obat-obatan 106,03 0,00 1,18 2,41 g. Jasa Perawatan Jasmani 107,81 0,00 0,00 0,00 h. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 124,95 0,00 2,54 3,67 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 126,56 0,00 2,69 4,88 f. Jasa Pendidikan 130,08 0,00 0,70 0,70 g. Kursus-kursus/Pelatihan 103,08 0,00 0,00 3,08 h. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 133,64 0,00 6,96 7,33 i. Rekreasi 124,90 0,00 3,88 10,43 j. Olahraga 104,53 0,00 0,00 0,00 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 118,20 1,95 2,37 2,56 a. Transpor 131,82 2,82 3,47 3,77 e. Komunikasi & Pengiriman 90,33 0,00-0,46-0,61 f. Sarana dan Penunjang Transpor 115,05 0,00 1,14 1,42 g. Jasa Keuangan 104,61 0,84 0,84 0,84 Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 42/09/14/Th. XIII, 3 September

10 Tabel 7. Indeks Harga Konsumen 66 Kota dan Perubahannya, Agustus 2012 (Tahun 2007 = 100,00) No. Kota IHK Agustus 2012 Agust 2012 thd Juli 2012 No. Kota IHK Agustus 2012 Agust 2012 thd Juli 2012 (1) (2) (3) (4) (1) (2) (3) (4) 1 BANDA ACEH 128,07 0,49 34 PROBOLINGGO 139,77 2,01 2 LHOKSEUMAWE 137,36 0,68 35 MADIUN 137,70 1,13 3 SIBOLGA 141,65 0,73 36 SURABAYA 133,86 1,26 4 PEMATANG SIANTAR 138,27 0,10 37 SERANG 138,08 0,64 5 MEDAN 133,84 0,04 38 TANGERANG 135,00 1,09 6 PADANG SIDEMPUAN 136,39 1,31 39 CILEGON 133,24 1,42 7 PADANG 138,01 1,08 40 DENPASAR 135,13 0,19 8 PEKAN BARU 132,86 0,80 41 MATARAM 146,69 0,62 9 DUMAI 137,13 1,05 42 BIMA 146,70 1,16 10 JAMBI 138,42 0,42 43 MAUMERE 154,51 0,17 11 PALEMBANG 132,54 0,51 44 KUPANG 144,82 0,72 12 BENGKULU 142,17 1,76 45 PONTIANAK 146,25 1,33 13 BANDAR LAMPUNG 145,97 1,12 46 SINGKAWANG 143,38 1,49 14 PANGKAL PINANG 148,89 0,47 47 SAMPIT 135,97 0,25 15 BATAM 126,85 0,16 48 PALANGKA RAYA 142,42 0,81 16 TANJUNG PINANG 134,10 1,98 49 BANJARMASIN 141,30 0,70 17 JAKARTA 131,44 0,81 50 BALIKPAPAN 144,19 1,84 18 BOGOR 134,12 2,07 51 SAMARINDA 145,38 2,29 19 SUKABUMI 134,02 0,19 52 TARAKAN 158,74 1,39 20 BANDUNG 127,94 0,65 53 MANADO 133,68 2,16 21 CIREBON 138,27 0,52 54 PALU 144,02 2,81 22 BEKASI 132,43 1,05 55 WATAMPONE 150,36 1,31 23 DEPOK 133,50 1,21 56 MAKASSAR 134,49 1,17 24 TASIKMALAYA 136,84 1,14 57 PAREPARE 135,66 1,93 25 PURWOKERTO 132,65 0,85 58 PALOPO 143,02 1,14 26 SURAKARTA 124,15 0,51 59 KENDARI 142,33 1,82 27 SEMARANG 133,80 1,26 60 GORONTALO 139,50 1,54 28 TEGAL 134,28 1,33 61 MAMUJU 138,18 1,01 29 YOGYAKARTA 133,80 0,42 62 AMBON 144,74 0,19 30 JEMBER 134,43 1,03 63 TERNATE 137,20 0,47 31 SUMENEP 133,37 1,71 64 MANOKWARI 148,93 0,45 32 KEDIRI 134,06 1,73 65 SORONG 154,46 1,43 33 MALANG 133,64 1,04 66 JAYAPURA 128,91 0,65 10 Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 42/09/14/Th. XIII, 3 September 2012