MATA KULIAH Manajemen Operasi dan Produksi Farmasi ( Minat Sains dan Industri )

Transkripsi

1 RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH Manajemen Operasi dan Produksi Farmasi ( Minat Sains dan Industri ) Oleh : Drs.Purwadi, MBA, Apt. FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2014

2 A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 1. Nama mata kuliah : Manajemen Operasi dan Produksi Farmasi 2. Kode : FAF SKS : 1 SKS 4. Sifat : Wajib 5. Semester : I (Minat Sains dan Industri) 6. Perkiraan banyaknya peserta : mahasiswa 7. Deskripsi singkat mata kuliah Manajemen Operasi dan Produksi Farmasi Secara keseluruhan mata kuliah Manajemen Operasi dan Produksi Farmasi membahas tentang manajemen operasi /produksi Farmasi yang terutama meliputi usaha-uasah pengelolalan sumber daya sumber daya produksi melalui suatu proses transformasi perubahan sumber daya sumber daya produksi tersebut menjadi barang atau jasa secara effisien termasuk penanganan bahan, environment health and safety, procurement, manajemen inventori, PPIC (production planning and inventory control), dan pengembangan produk di Industri Farmasi. 8. Tujuan pembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu menganalisis cara-cara terbaik untuk dapat meningkatkan produktivitas pengelolaan sumber daya sumber daya produksi menjadi barang atau jasa, sehingga dapat senantiasa dihasilkan barang atau jasa yang memiliki nilai tambah tinggi, sehingga barang atau jasa yang dipasarkan memiliki daya saing tinggi, sehingga produk atau jasa yang dihasilkan senantiasa menang dalam persaingan bisnis. 9. Tujuan pembelajaran khusus Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa profesi diharapkan mampu : 1. Menganalisis dan membuka wacana tentang pentingnya Manajemen Operasi dan Produksi Farmasi dan usaha-usaha peningkatan produktifitasnya. 2. Menganalisis dan dapat membuat perencanaan dan pengendalian operasi dan produksi Farmasi untuk mengantisipasi kebutuhan pasar yang tidak menentu. 3. Menganalisis dan Mengetahui peranan sumber daya yang ada terutama para pekerja untuk meningkatkan kualitas produk dan daya saingannya pada pasar global. 4. Menganalisis dan mengetahui cara-cara pembuatan keputusan yang terbaik untuk perusahaan/institusi/tempat kerja setiap lulusan program profesi Farmasi 5. Menganalisis dan mampu membuat analisa variance dan tindakan koreksi selanjutnya (Corrective actions) 6. Menganalisis dan mampu membuat perencanaan untuk melakukan perbaikan terus menerus continuous corrections, sehingga Manajemen Operasi dan Produksi Farmasi dapat menemukan inisiative baru untuk meningkatkan penghematan beaya cost saving program. 7. Menganalisis dan mampu membuat perencanaan untuk dapat dihindarinya resiko bisnis yang mungkin terjadi, dengan membuat risk analysis. 8. Menganalisis dan mampu membuat perencanaan operasi dan produksi, sehingga aktivitas operasi dan produksi dapat dilakukan secara effisient dengan memanfaatkan semua sumber daya operasi dan produksi secara maksimal.

3 9. Menganalisis dan mampu membuat perencanaan operasi dan produksi sehingga setiap aktivitas dilakukan secara aman, dan senantiasa menghindari kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja. 10. Menganalisis dan mampu membuat perencanaan operasi dan produksi B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Jadwal Kegiatan Kuliah sistim Blocking yang disampaikan dalam waktu 16 jam Pertemuan ke Tujuan Instruksional Umum 1 Mengetahui peran bisnis farmasi Tujuan Instruksional Khusus Untuk mengetahui masa depan bisnis farmasi di Indonesia dalam era globalisasi, tantangan dan peluang yang perlu dihadapi. Pokok Bahasan Pengenalan Bisnis Dunia Farmasi Materi Market Share MNC di dunia Pertumbuhan bisnis MNC Market Share obat-obatan di Asia Timur dan di Indonesia Biaya R & D masing-masing MNC Kecenderungan MNC dalam menghadapi persaingan global. Media Mengetahui pentingnya kekuatan setiap perusahaan untuk memperkuat ekonomi Indonesia masa depan. Pengaruh Micro Ekonomi terhadap macro ekonomi di dunia bisnis farmasi Pengertian tentang Micro ekonomi dan Macro ekonomi dikaitkan dengan usaha-usaha meningkatkan daya saing perusahaan farmasi. 2 Fungsi-fungsi Manajemen dalam bisnis Farmasi Membuka wacana tentang pentingnya Manajemen Operasi dan usaha-usaha peningkatan produktifitasnya. Manajemen Operasi Farmasi dalam kaitannya dengan fungsi-fungsi Manajemen Organisasi secara umum system produksi/operasi Definisi secara umum Manajemen Operasi & fungsi-fungsi manajemen Cara membuat perencanaan dan pengendalian operasi untuk mengantisipasi kebutuhan pasar yang tidak menentu. Peranan system produksi/operasi dalam mendukung kebutuhan pasar Kegiatan dan aktivitas Manajemen Operasi/produksi untuk memenuhi fungsi utamanya dalam kaitannya dengan supply side. 3 Konsepkonsep produktivitas Mengetahui peranan sumber daya yang ada terutama para pekerja untuk meningkatkan kualitas produk dan daya saingannya pada pasar global. A World Class Manufacturing Company Apa yang dimaksud dengan world class manufacturing company dan usaha-usaha untuk menjadi Perusahaan yang unggul dalam persaingan Mengetahui cara-cara pembuatan keputusan yang terbaik untuk perusahaan/institusi/tem pat kerja setiap mahasiswa program profesi Tanggung jawab keputusan utama dalam Manajemen Operasi Keputusan yang dibuat oleh Manajemen Operasi untuk dapat meningkatkan efisiensi dan produktifitas pada bidang proses kapasitas, persediaan tenaga kerja dan kualitas sehingga dapat meningkatkan daya saing.

4 Pertemuan ke Tujuan Instruksional Umum 4 Konsepkonsep produktivitas Tujuan Instruksional Khusus Mendorong setiap mahasiswa profesi dapat membuat program penghematan biaya yang dapat dilakukan secara berkesinambungan Pokok Bahasan Cost savings program Materi Cara-cara membuat rencana pengurangan biaya yang dapat dilakukan untuk industri barang/jasa Media Melatih mahasiswa membuat analisa variance dan tindakan koreksi selanjutnya (Corrective actions) Sistem Pengendalian produksi /operasi dengan menggunakan standard beaya untuk mengetahui penyimpangan operasi secara dini Membuat standard yield dan standard manhours sebagai parameter untuk mengetahui penyimpangan operasi baik favorable atau unfavorable variance. 5 Pengendalian Persediaan Dapat membuat perencanaan tenaga kerja dengan baik dengan pendekatan standard manhours. Menghitung kebutuhan tenaga kerja (manhours & personnel requirement) dengan cara pendekatan Standard Manhours Cara membuat standard manhours dan kebutuhan tenaga kerja untuk perencanaan personnel dan carrier planning Memberikan pengetahuan akan pentingnya pengendalian persediaan secara baik. Inventory management & MRP (Material requirement planning) Manajemen persediaan dalam kaitannya dengan semua fungsi bisnis, urutan operasi, marketing dan keuangan 6 Pengendalian Persediaan Melatih mahasiswa merencanakan kebutuhan persediaan secara baik dengan cara Pareto. Pengendalian persediaan secara Pareto Cara-cara pengendalian secara Pareto untuk dapat meningkatkan pelayanan operasi akan kebutuhan pasar 7 Pengendalian Kualitas Melatih siswa membuat keputusan secara benar Memberikan pengertian tentang pengertian kualitas, peranan strategis kualitas dalam persaingan, cara kontrol kualitas Case Study Konsep TQM, IPC, Kontrol Kualitas dalam praktek CPOB, Keluhan produk, Produk Kembalian, Penarikan produk Cara memecahkan masalah persediaan Cara membuat design kontrol kualitas di temp[at kerja 2. Metode dan Bentuk Kegiatan: dilakukan dengan metode Interactive Learning. Mahasiswa diberi kebebasan untuk menyampaikan pendapat, komentar, pertanyaan secara langsung pada saat belajar-mengajar. Dosen pengampu menyampaikan beberapa contoh masalah masalah yang berkaitan dengan Manajemen Operasi dan Produksi dan masalah kaitannya dengan masalah ekonomi makro dan mikro yang terjadi. Keaktifan mahasiswa dalam diskusi didalam kelas pada saat diberi kesempatan menyampaikan pendapat, komentar ataupun pertanyaan- pertanyaan yang disampaikannya, dapat pula dinilai berdasarkan keaktifan bertanya, menjawab atau menyanggah serta penguasaan materi dari masing-masing mahasiswa secara individu. Dosen pengampu membuat pernilaian

5 tersendiri diluar ujian akhir semester. Dengan model diskusi tersebut di atas diharapkan dapat memberikan kesempatan yang sama terhadap semua mahasiswa untuk aktif terlibat dalam diskusi kelas. C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN 1. Hasil Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi aktivitas diskusi (keaktifan bertanya, menjawab dan penguasaan materi), dan Ujian Akhir Semester. 2. Penilaian (student assessment) Bobot Penilaian : Aktivitas diskusi : 30% Ujian Akhir Semester : 70% Konversi Nilai : A jika nilai B < C < D < 55 E < 45 D. DAFTAR PUSTAKA 1. Willig. SH., Tuckerman. MM., Hitchings. WS., Good Manufacturing Practice for Pharmaceuticals., 1982., Marcel Dekker Inc., NewYork 2. Departemen Kesehatan Republik Indeonesia, Pedoman Cara Pembuatan Obat yang baik, 1988., Jakarta. 3. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Petunjuk Operasional CPOB., 1989., Jakarta 4. Hani Handoko T., Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi, 1990, BPFE-Yogyakarta 5. Schroeder RG, Operations Managements, 1989, Mc.Graw Hill Book Co-Singapore 6. Reksohadiprodjo S. Gitosudarmo I, Manajemen Produksi 1997, BPFE Yogyakarta 7. Sukanto Reksohadiprojo, Perencanaan dan Pengawasan Produksi, 1997, BPFE-Yogyakarta 8. Hermanan Kertajaya, Mark Plus on Strategy, 2000, PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

6