MATA KULIAH REKAYASA FARMASETIKA (FAS 4421)

Transkripsi

1 RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH REKAYASA FARMASETIKA (FAS 4421) Oleh : Prof. Dr. Marchaban, DESS., Apt. Prof. Dr. Achmad Fudholi, DEA., Apt FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2008

2 A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 1. Nama Mata : REKAYASA FARMASETIKA 2. Kode : FAS SKS : 1 4. Sifat : WAJIB 5. Prasyarat : FAD Semester : VII 7. Perkiraan banyaknya peserta : Mahasiswa 8. Deskripsi singkat Mata Mata kuliah Rekayasa Farmasetika berisi materi tentang: pendahuluan, tujuan rekayasa farmasetika dalam industri farmasi, sector di dalam farmasetika modern, letak rekayasa farmasetika di dalam teknologi farmasi, desain, konstruksi, validasi, operasional, dan pemeliharaan pabrik farmasi, peran engineering di dalam operasional pembuatan sediaan, ruang produksi, kelas ruangan untuk produksi, gudang, proses produksi, pemilihan alat-alat produksi, penanganan limbah, material handling, operasional dan pemeliharaan. Keseluruhan materi kuliah rekayasa farmasetika dibagi menjadi pokok-pokok bahasan yang diberikan dalam 12 kali tatap muka. 9. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari mata kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat memahami permasalahan terkait dengan teknologi dan dan desain industri farmasi, termasuk bagaimana mendesain ruangan industri, memilih alat-alat untuk produksi, memelihara ruangan dan peralatan, mengelola limbah. Adapun tujuan model pembelajaran ini adalah mahasiswa dapat menguasai konsep dasar materi mendesain industri dan dapat trampil menerapkan dalam merancang industri farmasi dan permasalahannya, menumbuhkan sikap kritis melalui pengembangan diskusi dan menghargai pendapat orang lain dan mampu menumbuhkan sikap kepemimpinan. 10. Tujuan Pembelajaran khusus Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu : a. memahami tujuan rekayasa farmasetika dalam industri farmasi b. memahami letak rekayasa farmasetika di dalam teknologi farmasi dan farmasetika modern c. memahami desain dasar, desain konstruksi, desain validasi, operasional dan pemeliharaan industri farmasi d. memahami cara-cara mendesain ruangan, peralatan produksi, QC e. memahami cara pengelolaan limbah baik padat, cair maupun gas dari industri farmasi

3 B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Jadwal Kegiatan Mingguan Minggu Topik/pokok Substansi materi ke bahasan I Pendahuluan Tujuan rekayasa farmasetika Teknologi skala industri vs ofisinal Biofarmasetika Rekayasa farmasetika II III Rekayasa farmasetika Desain konstruksi, validasi operasional dan pemeliharaan Peran engineering dalam operasional pembuatan sediaan IV Pabrik farmasi Bangunan Mesin produksi Mesin pengemas Alat QC Gudang Kantor dll. Metode Pembelajaran Fasilitas V Spesifikasi bangunan pabrik farmasi Syarat ruangan, Material yg digunakan Permukaan lantai, dinding, langit-langit Kelas ruangan Ruangan untuk produksi non steril Produksi steril Persyaratan mikrobiologis VI Desain gudang Penyimpanan : bahan baku - bahan pengemas - suku cadang - produk ruahan - produk jadi - kantor - karantina - tempat penerimaan - ruang timbang - ruang sampling - rejected material

4 VII Emulgator Jenis dan contoh emulgator Mekanisme stabilisasi HLB Perhitungan HLB campuran Perbandingan surfaktan pada suatu nilai HLB Metode eksperimental VIII Pembuatan emulsi dg bahan alam Metoda pencampuran Jenis alat yang digunakan Ketidakstabilan emulsi Cara evaluasi hasil IX Desain proses produksi equipment lay out X Pengelolaan limbah padat cair gas beta-laktam non beta-laktam XI Validasi alasan validasi tujuan validasi jenis validasi XII Studi kasus mendesain gudang - mendesain ruang produksi 2. Metode Pembelajaran dan Bentuk kegiatan Perkuliahan/tatap muka dikelas dengan pelaksanaan sebagai berikut : Dosen menerangkan dengan alat bantu buku ajar, Laptop, LCD Projector, OHP, dan White board dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan mahasiswa. Bentuk kegiatan lain : pemberian tugas mandiri. Setiap kali pemberian tugas akan dilanjutkan dengan diskusi/pembahasan tentang tugas pada minggu berikutnya. Dosen memberikan kuliah dalam bentuk team teaching. C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN 1. Hasil Pembelajaran Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama proses pembelajaran. Komponen evaluasi meliputi kuis, aktivitas diskusi (keaktifan bertanya, menjawab dan penguasaan materi), penyusunan makalah, ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Disamping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan

5 dapat memantau selama proses pembelajaran (berupa kuesioner dan kritik saran dari mahasiswa). 2. Penilaian (student assessment) Bobot penilaian: Tugas//diskusi : 10 % Ujian Tengah Semester : 40 % Ujian Akhir Semester : 50 % Konversi Nilai: Nilai A : 75 Nilai B : 60 B < 75 Nilai C : 45 C < 60 Nilai D : 30 D < 45 Nilai E : E < 30 D. DAFTAR PUSTAKA 1. Anonim, 2006, Cara Pembuatan Obat yang Baik, Badan POM, Jakarta. 2. Cole, G.C., 1998, Pharmaceutical Production Facilities Design and Application, Taylor & Francis, Bristol 3. Lieberman, H.A., Lachman, L., and Schwartz, J.B., 1989, Pharmaceutical Dosage Forms, Tablets, Vol 1-3, Marcel Dekker, New York 4. Shastry, J.S., and Santosa, B., 1990, Pharmaceutical Engineering, Handout Course Fak. Farmasi UGM, Yogyakarta

6 Lampiran : EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN MATA KULIAH REKAYASA FARMASETIKA (FAS 4421) A. Berilah tanda silang pada kolom sesuai dengan pilihan Saudara! Semakin ke arah angka yang besar berarti Saudara semakin setuju dengan pernyataan tersebut. Keterangan : 1= sangat tidak setuju, 2= tidak setuju, 3= setuju, 4= sangat setuju N o Pernyataan bahwa dosen : 1 selalu hadir sesuai yang dijadwalkan 2 mengajar dengan baik dan jelas serta mudah dipahami 3 memberi kesempatan berdiskusi baik di dalam ataupun di luar kelas 4 menyampaikan peran/pentingnya mata kuliah dalam bidang kefarmasian 5 memberi materi kuliah atau menunjukkan di mana diperoleh materi tersebut 6 Memberi materi kuliah sesuai RPKPS yang diberikan dalam Kontrak Pembelajaran Skor untuk Dosen : B. KOMENTAR/USULAN BAGI DOSEN [terkait dengan seberapa besar over lapping (tumpang suh) dengan materi kuliah lain atau hal lain yang dianggap penting]