Aliran Seni Rupa. Tokoh: William Hogart dan Frans Hall, Raden Saleh, Abdullah Sudrio Subroto, Basuki Abdullah, Gambir Anom dan Trubus.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Aliran Seni Rupa. Tokoh: William Hogart dan Frans Hall, Raden Saleh, Abdullah Sudrio Subroto, Basuki Abdullah, Gambir Anom dan Trubus."

Transkripsi

1 1). Naturalisme Aliran Seni Rupa Pengertian: Corak atau aliran dalam seni rupa yang berusaha melukiskan sesuatu obyek sesuai dengan alam (nature). Tahunabad ke-19. Ciri-ciri Objek Lukisannya Obyek yang digambarkan diungkapkan seperti mata melihat. Untuk memberikan kesan mirip diusahakan bentuk yang persis, ini artinya proporsi, keseimbangan, perspektf, pewarnaan dan lainnya diusahakan setepat mungkin sesuai mata kita melihat. Tokoh: William Hogart dan Frans Hall, Raden Saleh, Abdullah Sudrio Subroto, Basuki Abdullah, Gambir Anom dan Trubus. 2). Realisme Lukisan Realisme Pengertian: Corak seni rupa yang menggambarkan kenyataan yang benar-benar ada. Ciri-ciri Objek Lukisannya ditekankan bukanlah obyek tetapi suasana dari kenyataan tersebut. Tokoh: Gustove Corbert, Fransisco de Goya dan Honore Daumier.

2 3). Romantisme Lukisan Romantisme Pengertian: Corak dalam seni rupa yang berusaha menampilkan hal-hal yang fantastic, irrasional, indah dan absurd. Aliran ini melukiskan cerita-cerita romantis tentang tragedy yang dahsyat, kejadian dramatis yang biasa ditampilkan dalam cerita roma. Ciri-Ciri: Objek Lukisannya Penggambaran obyeknya lebih sedikit dari kenyataan, warna yang lebih meriah, gerakan yang lebih lincah, pria yang lebih gagah, wanita yang lebih lembut. Tokoh: Theobore, Gerriwult, Raden Saleh 4). Impresionisme Lukisan Impresionisme Pengertian: Aliran ini mengutamakan kesan selintas dari suatu obyek yang dilukiskan. Tahun1874. Ciri-ciri Objek Lukisannya: Dalam lukisan impressionisme obyek yang dihasilkan agak kabur dan tidak mendetail. Tokoh: Claude Monet, Aguste Renoir, Casmile Pissaro, SIsley, Edward Degas, Mary Cassat, Kusnadi, Solichin dan Afandi.

3 5). Ekspresionisme Lukisan Ekspresionisme Pengertian: aliran yang mengutamakan curahan batin secara bebas. Bebas dalam menggali obyek yang timbul dari dunia batin, imajinasi dan perasaan. Ciri-Ciri Objek Lukisannya: Obyek-obyek yang dilukiskan antara lain; kengerian, kekerasan, kemiskinan, kesedihan dan keinginan lain dibalik tingkah laku manusia. Tokoh: Vincent Van Gogh, Paul Gaugiuin, Ernast Ludwig, Karl Schmidt, Emile Nolde, JJ. Kandinsky, Paul Klee, Affandi, Zaini dan Popo Iskandar. 6). Kubisme Lukisan Kubisme Pengertian: Aliran yang cenderung melakukan usaha abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk-bentuk geometri untuk mendapatkan sensasi tertentu. Pameran retpektif Cezanne yakni pada tahun Ciri-ciri Objek Lukisannya: Corak ini menggambarkan alam menjadi bentuk-bentuk geometris seperti segitiga, segi empat, lingkaran, silinder, bola, kerucut, kubus dan kotak-kotak. Tokoh: Gezanne, Pablo Picasso, Metzinger, Braque, Albert Glazes, Fernand Leger, Robert Delaunay, Francis Picabia dan Juan Gris.

4 7). Fauvisme Lukisan Fauvisme Pengertian: Nama yang dijuluki kepada sekelompok pelukis muda yang muncul pada abad ke 20. Karena keliaran dari warna-warna itulah oleh kritikus Perancis Louis Vauxelles dilontarkan dengan nama Fauvisme.Pada abad ke 20. Ciri-Ciri: Objek Lukisannya warna-warna yang liar. Des fauves dalam bahasa Perancis artinya binatang liar. Tokoh: Henry Matisse, Andre Dirrain, Maurice de Vlamink, Rauol Dufi dan Kess Van Dongen. 8). Dadaisme Lukisan Dadaisme Pengertian: Aliran yang dikatakan anti seni, anti perasaan dan cenderung merefleksi kekasaran dan kekerasan. Karyanya aneh seperti misalnya mengkopy lukisan Monalisa lalu diberi kumis, tempat kencing diberi judul dan dipamerkan. Dilakukan juga metode kolase seperti misalnya kayu dan rongsokan barangbarang bekas.tahun lahir aliran seni ini adalah pada Perang Dunia ke-i. Ciri-Ciri: Objek Lukisannya seni yang tidak mau ilusi atau ketiadaan ilusi. Yang kemudian diungkapkan dalam bentuk main-main, secara sederhana dan kekanak-kanakan. Tokoh: Juan Gross, Max Ernst, Hans Arp, Marcel Duchamp dan Picabia

5 9). Futurisme Lukisan Futurisme Pengertian: Aliran ini mengatakan keindahan gerak dan dipandang sebagai pendobrak aliran Kubisme yang dianggap statis dalam komposisi, garis dan pewarnaan. Tahun lahirnya lukisan ini adalah pada tahun Ciri-Ciri: Objek Lukisannya Futurisme mengabdikan diri pada gerak sehingga pada lukisan anjing digambarkan berkaki lebih dari empat. Tokoh: Umberto, Boccioni, Carlo Cara, Severini, Gioccomo Ballad an Ruigi Russalo. 10). Surealisme Lukisan Surealisme Pengertian: Surrelisme Lukisan dengan aliran ini kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk yang sering ditemui di dalam mimpi. Pelukis berusaha untuk mengabaikan bentuk secara keseluruhan kemudian mengolah setiap bagian tertentu dari objek untuk menghasilkan sensasi tertentu yang bisa dirasakan manusia tanpa harus mengerti bentuk aslinya. Melukiskan suasana yang mencekam lengang menakutkan serta hal-hal yang fantastis.aliran seni rupa ini mulai ada pada Tahun Ciri-Ciri: Objek Lukisannya corak surealis berusaha membebaskan diri dari kontrol kesadaran, menghendaki kebebasan yang selanjutnya ada kecenderungan menuju kepada realistis namun masih dalam hubungan-hubungannya yang aneh. Tokoh: Joan Miro, Salvador Dali darl Andre Masson. Di Indonesia bisa disebut Sudibio; Sudiardjo dan Amang Rahman.

6 TUGAS SENI RUPA ALIRAN SENI RUPA Disusun Oleh : Imas Sri M Kelas : IX F SMPN 1 PAGADEN

7 1. Aliran Surealisme Aliran Surealisme yaitu aliran yang erat hubungannya dengan dunia fantasi, seakan-akan kita melukis dalam dunia mimpi. Lukisan surealisme seringkali mempunyai bentuk atau lukisan yang tidak logis / seperti khayalan. Ciri - ciri aliran seni lukis surealisme : Penuh dengan khayalan dan fantasi. Lukisan aneh dan asing. Tokoh - tokoh aliran seni lukis surealisme : Sudiardjo Amang Rahman Andre Masson Joan Miro Salvador Dali Contoh aliran seni lukis surealisme 2. Aliran Kubisme Aliran Kubisme adalah aliran seni lukis yang memiliki bentuk-bentuk geometris seperti segitiga, kubus, segi empat, silinder, lingkaran, bola, kerucut dan kotak-kotak. Contoh aliran seni lukis Kubisme Ciri - ciri aliran seni lukis Kubisme : Memiliki bentuk geometris Memiliki perpaduan warna yang sangat perspektif. Tokoh - tokoh aliran seni lukis Kubisme : Gezanne Pablo Picasso Fernand Leger Robert Delaunay Metzinger

8 3. Aliran Romantisme Aliran Romantisme merupakan aliran seni lukis yang berusaha menampilkan suatu lukisan dengan indah dan fantastik. Aliran Romantisme melukiskan tentang suatu hal yang bersifat romance, seperti sebuah tragedi, sejarah maupun pemandangan alam dan menampilkan suatu lukisan dengan fantastik. Contoh aliran seni lukis Romantisme Ciri - ciri aliran seni lukis Romantisme : Kedahsyatan melebihi kenyataan Penuh gerak dan dinamis. Lukisan memiliki cerita yang emosional dan dahsyat. Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan. Pengaturan komposisi dinamis. Warna bersifat kontras dan meriah. Tokoh - tokoh aliran seni lukis Romantisme : Raden Saleh Eugene Delacroix Theodore Gericault Jean Baptiste. 4. Aliran Ekspresionisme Aliran Ekspresionisme adalah aliran seni lukis yang memberikan kebebasan distorsi bentuk dan warna untuk melahirkan emosi ataupun menyatakan sensasi dari dalam (baik objeknya maupun senimannya). Contoh aliran seni lukis Ekspresionisme Ciri - ciri aliran seni lukis Ekspresionisme : Lebih banyak mengungkapkan jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia seseorang Ungkapan isi hati seseorang. Pemilihan Warna diutamakan Imajinasi seseorang Tokoh - tokoh aliran seni lukis Ekspresionisme : Affandi

9 5. Aliran Impresionisme Aliran Impresionisme adalah aliran seni lukis yang berusaha memperlihatkan kesan yang ditangkap objek. Aliran ini biasanya juga memiliki gambar yang tidak mendetail atau sedikit kabur. Contoh aliran seni lukis Impresionisme Ciri - ciri aliran seni lukis Impresionisme : Goresan kuas pendek dan tebal dengan gaya seperti sketsa, untuk memberikan kemudahan pelukis menangkap esensi subjek ketimbang detailnya Meneliti sedetail mungkin sifat pantulan cahaya dari sebuah objek untuk kemudian diterapkan di dalam lukisan. Tokoh - tokoh aliran seni lukis Impresionisme : Claude Monet Aguste Renoir Casmile Pissaro Sisley Edward Degas Mary Cassat 6. Aliran Pointilisme Pointilisme merupakan aliran seni lukis yang menggambarkan sebuah objek menggunakan titik-titik. Contoh aliran seni lukis Pointilisme Ciri - ciri aliran seni lukis Pointilisme : Objek yang dilukis akan terlihat jelas dari kejauhan, dan agak baur jika dinikmati dari dekat.titik yang digunakan terdiri dari berbagai macam variasi, baik besar-kecil, tebal-tipis, maupun berwarna-hitam putih. Tokoh - tokoh aliran seni lukis Pointilisme : Rijaman

10 7. Aliran Fauvisme Aliran Fauvisme adalah aliran seni lukis yang memberikan kebebasan berekspresi, sehingga banyak objek lukisan yang dibuat kontras dengan aslinya. Contoh aliran seni lukis Fauvisme Ciri - ciri aliran seni lukis Fauvisme : Seni lukisannya ialah warna-warna yang liar dan kontras. Warna-warna yang dipakai jelas tidak lagi disesuaikan dengan warna aslinya Penggunaan garis dalam fauvisme disederhanakan sehingga pemirsa lukisan bisa mendeteksi keberadaan garis yang jelas dan kuat. Tokoh - tokoh aliran seni lukis Fauvisme : Henry Matisse Andre Dirrain Maurice de Vlamink Rauol Dufi Kess Van Dongen. 8. Aliran Realisme Aliran Realisme yaitu aliran yang menampilkan karya lukis apa adanya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari - hari dan berusaha agar lukisan seperti nyatanya tanpa ada tambahan lain. Contoh aliran seni lukis Realisme Ciri - ciri aliran seni lukis Realisme : Kebanyakan menampilkan tentang kehidupan sehari - hari. Lukisan apa adanya. Lukisan juga terlihat menyatu antara objek satu dengan objek lainnya. Tokoh - tokoh aliran seni lukis Realisme : Gustove Corbert Fransisco de Goya Honore Umier

11 9. Aliran Naturalisme Aliran Naturalisme adalah aliran yang berusaha menampilkan suatu objek lukisan secara alami. Aliran naturalisme ini memang mirip dengan realisme, bedanya naturalisme memiliki suatu tambahan agar menjadi lebih indah. Contoh aliran seni lukis Naturalisme Ciri - ciri aliran seni lukis Naturalisme : Kebanyakan bertemakan tentang alam Memiliki teknik gradasi warna Memiliki susunan perbandingan. perspektif, tekstur, perwarnaan serta gelap terang dikerjakan seteliti mungkin Tokoh - tokoh aliran seni lukis Naturalisme : Raden Saleh Abdullah Sudrio Subroto Basuki Abdullah 10. Aliran Abstraksionisme Aliran Abstraksionisme merupakan aliran seni lukis yang menggunakan bentuk dan warna dalam cara non-representasional. Aliran ini juga dikenal aliran seni lukis yang menghindari peniruan objek secara mentah, memberikan sensasi keberadaan objek dan menggantikan unsur bentuk dan porsinya. Aliran ini dibedakan menjadi 2 yaitu non-figuratif dan abstrak kubistis. Conoh aliran seni lukis Abstraksionisme Ciri - ciri aliran seni lukis Abstraksionisme : Aliran ini menampilkan unsur-unsur seni lukis yang disusun tidak terbatas pada bentuk-bentuk yang ada di alam. Bentuk, Garis, dan Warna ditampilkan tanpa mengindahkan bentuk asli di alam. Tokoh - tokoh aliran seni lukis Abstraksionisme : Clyfford Stll

12 TUGAS SENI RUPA ALIRAN SENI RUPA Disusun Oleh : Silvia Putri Kelas : IX F SMPN 1 PAGADEN

13 Aliran Futurisme Aliran Futurisme adalah aliran seni lukis yang menggambarkan objek lukisan yang terlihat seperti bergerak. Sebuah objek digambarkan beberapa kali secara perspektif, secara sama. aliran ini menekankan pada keindahan gerak, garis, visual dan warna sebagai seni lukis anti-kubisme yang statis. Contoh aliran seni lukis Futurisme Ciri - ciri aliran seni lukis Futurisme : Karya seni menangkap unsur gerak dan kecepatan Memperhatikan tentang kedisiplinan, kedinamisan dan gaya untuk mengekspresikan kecepatan dan kesamaan waktu. Menggunakan tipografi sebagai unsur ekspresi dalam desain Memanfaatkan prinsip aneka tampak (multiple viewpoints) Tokoh - tokoh aliran seni lukis Futurisme : Carlo Carrà, Umberto Boccioni Giacomo Balla Sculptor Aliran Klasikisme Aliran Klasikisme adalah aliran seni lukis yang menampilkan gambar secara klasik, serta mempunyai karakter dan ciri tersendiri. Aliran Klasikisme banyak ditemukan di nusantara dan di mancanegara. Aliran ini biasanya mengacu pada Romawi dan Yunani. Contoh aliran seni lukis Klasikisme Ciri - ciri aliran seni lukis Klasikisme : Berisi cerita lingkungan istana. Lukisan terikat pada norma-norma intelektual akademis. Objek yang dilukis dalam wujud hiperbolis.

14 Aliran Konstruktivisme Konstruktivisme merupakan aliran seni lukis yang menekankan pada penggambaran sisi seni sebuah bangunan. Contoh aliran seni lukis Konstruktivisme (popartustd1a.wordpress.com) Ciri - ciri aliran seni lukis Konstruktivisme : Objek utama yang dilukis adalah bangunan dan latar yang berada di sekitar bangunan dari satu sudut lukis. Objek bisa berupa banguan kuno, klasik, modern atau bangunan apa pun. Tokoh - tokoh aliran seni lukis Konstruktivisme : Sprinka Jim Nyoman Nuarta Supankat Aliran Dadaisme Aliran Dadaisme adalah aliran yang menyajikan karya artistic dari bentuk yang seram, magic, mengerikan, kekanak-kanakan (naive), terkadang mengesankan. Contoh aliran seni lukis Dadaisme Ciri - ciri aliran seni lukis Dadaisme : Seni yang tidak mau ilusi atau ketiadaan ilusi. Dominasi warna hitam, merah putih hijau dengan pewarnaan primer, tajam dan kontras Tokoh - tokoh aliran seni lukis Dadaisme : Roull Haussmann Duchamp Hans Arp

15 Aliran Pop Art / Populer Art Pop Art merupakan aliran seni lukis yang melawan kebosanan dan kejenuhan terhadap seni lukis tanpa objek (sasaran). Contoh aliran seni lukis Pop Art / Populer Art Ciri - ciri aliran seni lukis Pop Art / Populer Art : Karya seni lukis pop art sebagian besar berupa seni lukis karikatur yang memuat sindiran, kritik atau humor. Objek biasanya berupa manusia yang digambarkan dalam perspektif/cara pandang lain. Baca Juga : Merinding, Kok ada ya Tukang Mie Ayam Seperti ini? Tokoh - tokoh aliran seni lukis Pop Art / Populer Art : Ris Purnomo Nyoman Nuarta. George Segal Tom Wasselman Yoseph Benys 16. Aliran Optik Optik merupakan aliran seni lukis yang menggambarkan sebuah objek manipulasi visual yang dapat menipu mata. Contoh aliran seni lukis Optik Ciri - ciri aliran seni lukis Optik : Objek yang dilukis hanya berupa bidang, garis, atau objek yang berwarna hitam putih. Gambar berupa bentuk sederhana dan tidak memiliki detail yang rumit. Tokoh - tokoh aliran seni lukis Optik : Agus Djaja. Bridget Louise Riley

16 Aliran Primitif Primitif merupakan aliran seni lukis yang menggambarkan sebuah objek berdasarkan gaya penggambaran primitif di dinding goa-goa. Contoh aliran seni lukis Primitif Ciri - ciri aliran seni lukis Primitif : Objek yang dilukis berupa tumbuhan, hewan dan manusia dalam bentuk garis sederhana. Detail objek tidak ditonjolkan, hanya pada penggambaran minimalis berupa garis dan aksen sederhana. Tokoh - tokoh aliran seni lukis Primitif : S. Sudjojono. Ricardo Ponce. 18. Aliran Pittura Metafisica Pittura metafisica merupakan aliran seni lukis yang menggambarkan sebuah objek dengan sentuhan metafisika. Aliran ini merupakan penentang aliran kubisme dan futuristik. Contoh aliran seni lukis Pittura Metafisica (premioceleste.it) Ciri - ciri aliran seni lukis Pittura Metafisica : Objek yang dilukis biasanya berbentuk boneka yang erat dengan hal yang bersifat metafisika. Objek biasanya berupa manusia yang sedang melakukan aktivitas dengan benda dan latar di belakangnya. Tokoh - tokoh aliran seni lukis Pittura Metafisica : Giorgio de Chirico Carlo Carra.

17 Aliran Kontemporer / Posmo / Post Modern Kontemporer merupakan aliran seni lukis yang tidak terikat oleh pakem dan berkembang sesuai zaman. Contoh aliran seni lukis Kontemporer Ciri - ciri aliran seni lukis Kontemporer : Penggambaran sebuah objek berupa refleksi situasi juga waktu yang tematik. Objek yang dilukiskan adalah objek yang dinamis, bebas, ekspresif dan mencolok. Tokoh - tokoh aliran seni lukis Kontemporer : Frank Auerbach Ida Applebroog Richard Artschwager. Aliran Gotik Gotik merupakan aliran seni lukis yang menggambarkan sebuah objek dengan garis tebal dan bentuk ramping serta menegaskan sesuatu berdasarkan warna. Contoh aliran seni lukis Gotik Ciri - ciri aliran seni lukis Gotik : Objek yang dilukis biasanya adalah tokoh suci, kesatria, raja dan ratu. Lukisan gaya seperti ini banyak terdapat di kerajaan-kerajaan, rumah ibadah dan juga kastil atau bangunan klasik. Tokoh - tokoh aliran seni lukis Gotik : Albert Durer Jan Van Eyck Mathias Grunnewald Pieter Droughel.

18 ALIRAN SENI RUPA 1. Naturalisme Sesuai dengan judulnya natural adalah salah satu aliran seni dimana objek yang berada dalam lukisan hampir sama dengan kenyataannya. Yang paling mencolok pada aliran ini adalah pewarnaan yang mirip dengan warna asli, juga adanya unsur prespektif. Seniman yang berkarya melukis dengan aliran ini, pasti membutuhkan suasana alam untuk mendapatkan objek senatural mungkin hingga akhirnya dia mengaplikasikan objek yang tertangkap oleh mata ke dalam sebuah lukisan. Hasil lukisan akan sama dengan objek. Tokoh yang memiliki aliran ini antara lain : William Hogart dan Frans Hall, Abdullah Sudrio Subroto, Gambir Anom, Raden Saleh, Basuki Abdullah dan Trubus. 2.Fauvisme Fauvisme berasal dari bahasa Prancis yang berarti Des Fauves artinya binatang liar. Sebuah aliran seni rupa yang digambarkan dengan menggunakan warna warna liar namun tetap nyentrik. Aliran ini muncul sekitar abad XX Masehi. Dimulai dari seniman muda yang ingin berkarya dengan menggunakan warna yang sedikit berbeda dengan aslinya. Tokoh yang menganut aliran ini : Henry Matisse, Maurice de Vlamink, Kess Van Dongen, Andre Dirrain, dan Rauol Dufi.

19 3. Realisme Aliran yang satu ini mirip dengan naturalisme, namun ada perbedaan mendasar pada konsep ke2 aliran tersebut. Jika naturalisme adalah sebuah aliran yang menggambarkan keindahan alam dengan penekanan pada keindahan obyek, lain halnya dengan realisme adalah sebuah aliran yang berfokus pada suasana dan kenyataan yang ada di masyarakat misalnya penggambaran kondisi ekonomi seperti gelandangan dan juga politik. Tokoh yang menganut aliran ini : Fransisco de Goya, Honore Daumier, dan Gustove Corbert. 4. Romantisme Aliran ini banyak digunakan untuk menggambarkan suasana atau kejadian, memiliki nilai fantastis, irasional, dramatis dan absurd. Seni rupa semacam ini menceritakan kisah-kisah dramatis dan suasana yang dibawa biasanya menyentuh hati namun bersifat kritik. Ciri-ciri seni rupa ini, mengandung banyak warna tetapi lebih sedikit objeknya. Contohnya gelas yang sedang diisi air, diatasnya bungkus racun yang dapat diartikan membunuh. Contoh lainnya lukisan seorang wanita yang sedang mencari suaminya ditengah medan perang. Tokoh yang menganut aliran ini : Teobore, Raden Saleh dan Gerriwult.

20 5. Impresionisme Impresionisme yang berasal dari kata impression yang artinya kesan. Sesuai dengan artinya seni rupa ini hanya menampilkan kesan sekilas dari sebuah objek atau landscape. Ciri utamanya adalah obyek digambarkan dalam warna warna dengan bentuk yang nampak kabur dan tidak mendetail. Seni rupa ini biasanya membutuhkan bantuan sinar matahari untuk melihat detail objek kabur dalam lukisan, karena pada dasarnya seni rupa ini tidak menggunakan garis penegas. Tokoh yang menganut aliran ini : Claud Monet, Casmile Pissaro, Sisley, Aguste Renoir, Edward Degas, Kusnadi, Mary Cassat, Solichin dan Afandi. 6. Ekspresionisme dibayangkan bahwa aliran ini mengutamakan perasaan batin, curahan hati, imajinasi dan seniman dapat berkarya bebas. Objek yang biasa dilukis biasanya mengandung nuansa kesedihan, kekerasan, kemiskinan, hal-hal mengerikan dan tingkah-tingkah jahat manusia. Penganut aliran ini biasanya melukis secara spontan dengan gerakan yang cepat dan dinamis. Tidak aneh bila lukisan aliran ekspresionisme lebih cepat beres, karena pada dasarnya seniman hanya mencurahkan segala kekesalan, beban fikiran, dan keluh kesalnya

21 7. Kubisme Kubisme adalah sebuah aliran seni yang menggambarkan objek dalam bentuk bentuk geometri, corak yang terkandung didalamnya menyerupai bidang seperti lingkaran, segiempat, segitiga, segiempat, silinder, kubus, dan kotak-kotak. Jika dilihat dari kejauhan, lukisan aliran ini seperti serpihan kaca yang disambung hingga berbentuk lukisan, sangat unik, elegan dan kokoh namun terkadang kombinasi warna dari setiap serpihan jauh dari natural, tidak sinkron namun tetap indah dipandang. Hasil aliran ini mirip dengan pop art. Tokoh yang menganut aliran ini : Gezanne, Albert Glazes, Fernand Leger, Robert Delaunay, Metzinger, Braque, Francis Picabia, dan Juan Gris. 8. Abstraksionisme Merupakan aliran seni yang menggambarkan objek dengan kabur, tidak mendetail bahkan tidak mirip dengan bentuk aslinya karena dipengaruhi oleh imajinasi dan ide dari pelukis itu sendiri. Aliran ini terlahir untuk melepas diri dari sensasi-sensasi suatu objek dalam lukisan, hasilnya hanya sebuah geratan berwarna, jika dilihat tidak tahu dimana bagian seninya, kombinasi warnanyapun tidak sinkron, objeknya terbilang kabur bahkan seperti tidak ada. Tokoh yang menganut aliran ini : Naum Goba dan Wassily Kadinsky.

22 9. Dadaisme Dadaisme adalah aliran yang menggambarkan objek dalam bentuk mengerikan, kekanakan, dan kurang serius karena aliran ini justru terlahir karena makna yang terkandung didalamnya dianggap antiperasaan dan antiseni karena lebih dominan berhubungan dengan kekerasan dan kekasaran. Ciri-ciri aliran ini sangat aneh, seperti lukisan Monalisa yang diberi tahi lalat besar, kuda yang kepalanya lebih kecil, atau bahkan keindahan yang ditengahnya ada sekumpulan yang sedang bertengkar. Tokoh yang menganut aliran ini : Max Ernst, Marcel Duchamp, Picabia, Juan Gross dan Hans Arp 10. Surealisme Hasil karya dari seni ini lebih seperti sebuah mimpi yang ajaib dan diluar logika. Biasanya seperti objek yang sering ditemukan di mimpi. Ciri-ciri aliran ini terdapat keanehan dari suatu objek, contohnya Kodok kepalanya berbentuk jam dinding, ular yang memiliki kaki. Terkesan gila, namun justru itu uniknya aliran ini. Seniman yang menganut aliran ini pastilah memiliki imajinasi yang tinggi. Tokoh yang menganut aliran ini : Laszlo Moholy-nagy, Liubuov Popova, Naum Gabo, Victor Pasmore, dan Oskar Schlemmer

Kubisme adalah sebuah gerakan seni avant-garde abad ke-20 yang dirintis oleh Pablo Picasso dan Georges Braque. Gerakan seni ini membuat revolusi dalam lukisan dan pahatan Eropa, dan menginspirasi gerakan

Lebih terperinci

ALIRAN NEO KLASIKISME

ALIRAN NEO KLASIKISME ALIRAN NEO KLASIKISME Aliran Neo Klasikisme adalah gerakan untuk mempertegas kembali (neo) kepada aliran klasikisme. Muncul system pendidikan bersifat akademis ditambah dengan Royal Academic kian memperkokoh

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN SENI RUPA MODERN & KONTEMPORER

PERKEMBANGAN SENI RUPA MODERN & KONTEMPORER PERKEMBANGAN SENI RUPA MODERN & KONTEMPORER - Pengertian Seni Modern dan Kontemporer - Ciri-ciri Seni Modern dan Kontemporer - Corak seni Modern dan Kontemporer - Aliran-aliran yang - berkembang -- Perbedaan

Lebih terperinci

SENI RUPA KONTEMPOLER. Presentation. Disusun Oleh: XII IPA 7 XII IPA 7 XII IPA 7 XII IPA 7 XII IPA 7 XII IPA 7

SENI RUPA KONTEMPOLER. Presentation. Disusun Oleh: XII IPA 7 XII IPA 7 XII IPA 7 XII IPA 7 XII IPA 7 XII IPA 7 SENI RUPA KONTEMPOLER Presentation Disusun Oleh: XII IPA 7 XII IPA 7 XII IPA 7 XII IPA 7 XII IPA 7 XII IPA 7 Start Seni Rupa Kontemporer Tujuan Pembelajaran Definisi Contoh Karya Ciri - Ciri Referensi

Lebih terperinci

6.5 Fauvisme Aliran Fauvisme merupakan suatu aliran yang menyimpang dari hukum-hukum seni lukis pada era itu, kelompok ini adalah kaum pembrontak

6.5 Fauvisme Aliran Fauvisme merupakan suatu aliran yang menyimpang dari hukum-hukum seni lukis pada era itu, kelompok ini adalah kaum pembrontak 6.5 Fauvisme Aliran Fauvisme merupakan suatu aliran yang menyimpang dari hukum-hukum seni lukis pada era itu, kelompok ini adalah kaum pembrontak dalam seni lukis Julukan aliran ini adalah Binatang Jalang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Impressionisme adalah aliran seni yang pada mulanya melakukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Impressionisme adalah aliran seni yang pada mulanya melakukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Impressionisme adalah aliran seni yang pada mulanya melakukan pemberontakan artistik terhadap standar umum seni di akhir abad ke 19 di Perancis. Daripada melukis

Lebih terperinci

III. METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritis

III. METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritis III. METODE PENCIPTAAN 1. Tematik A. Implementasi Teoritis Kehidupan dunia anak-anak yang diangkat oleh penulis ke dalam karya Tugas Akhir seni lukis ini merupakan suatu ketertarikaan penulis terhadap

Lebih terperinci

Contoh lukisan daerah Bali. Contoh lukisan daerah kalimatan

Contoh lukisan daerah Bali. Contoh lukisan daerah kalimatan Seni Rupa Murni Daerah Seni Rupa Murni Daerah adalah Gagasan manusia yang berisi nilai nilai budaya daerah tertentu yang diekspresikan melalui pola kelakuan tertentu dengan media titik, garis, bidang,

Lebih terperinci

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA A. Implementasi Teoritis Penulis menyadari bahwa topeng merupakan sebuah bagian peninggalan prasejarah yang sekarang masih mampu

Lebih terperinci

Unsur dasar senirupa. Pertemuan ke 1

Unsur dasar senirupa. Pertemuan ke 1 Unsur dasar senirupa Pertemuan ke 1 Titik Titik adalah unsur seni rupa dua dimensi yang paling dasar. Titik dapat dikembangkan menjadi garis dan bidang. Titik merupakan unsur penting dalam seni rupa. Sebagai

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... vii

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i ABSTRAK... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... xi BAB I PENDAHULUAN... 1 A. LATAR BELAKANG... 1 B. PERUMUSAN MASALAH... 3 C. TUJUAN PENCIPTAAN...

Lebih terperinci

Berapresiasi Seni Rupa (1)

Berapresiasi Seni Rupa (1) YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 MODUL

Lebih terperinci

MENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS

MENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS SENI BUDAYA MENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS Nama : Alfina Nurpiana Kelas : XII MIPA 3 SMAN 84 JAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 Karya 1 1. Bentuk, yang merupakan wujud yang terdapat di alam dan terlihat nyata.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Untuk menunjang informasi dan data yang berhubungan dengan topik yang diangkat didalam penyusunan tugas akhir ini dilakukan berbagai macam cara seperti mencari literatur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN BAB III METODE PENCIPTAAN A. Riset Ide Kemunafikan merupakan salah satu fenomena dalam masyarakat, oleh karena itu riset idenya merupakan forming dari beberapa kasus yang terjadi di masyarakat berdasarkan

Lebih terperinci

SEJARAH SENI RUPA TOPIK 6 SENI RUPA MODERN IMPRESIONISME, EXPRESIONISME, POINTILISME, FAUVISME, FUTURISME, DADAISME, KUBISME

SEJARAH SENI RUPA TOPIK 6 SENI RUPA MODERN IMPRESIONISME, EXPRESIONISME, POINTILISME, FAUVISME, FUTURISME, DADAISME, KUBISME SEJARAH SENI RUPA TOPIK 6 SENI RUPA MODERN IMPRESIONISME, EXPRESIONISME, POINTILISME, FAUVISME, FUTURISME, DADAISME, KUBISME TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ LINLS KE INTERNET

Lebih terperinci

SEJARAH SENI RUPA TOPIK 7 SENI RUPA MODERN ABSTRAK, KONSTRUKTIFISME, ART NOUVEAU, AVANT GARDE, DESTIJL, ART DECO, BAUHAUS

SEJARAH SENI RUPA TOPIK 7 SENI RUPA MODERN ABSTRAK, KONSTRUKTIFISME, ART NOUVEAU, AVANT GARDE, DESTIJL, ART DECO, BAUHAUS SEJARAH SENI RUPA TOPIK 7 SENI RUPA MODERN ABSTRAK, KONSTRUKTIFISME, ART NOUVEAU, AVANT GARDE, DESTIJL, ART DECO, BAUHAUS TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ LINLS KE INTERNET TUJUAN

Lebih terperinci

NIRMANA DUA DIMENSI. Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013

NIRMANA DUA DIMENSI. Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 NIRMANA DUA DIMENSI Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 PENGERTIAN NIRMANA Berasal dari dua akar kata, yakni nir yang artinya

Lebih terperinci

Seni Rupa. (Sumber: Dok. Kemdikbud)

Seni Rupa. (Sumber: Dok. Kemdikbud) Seni Rupa Bab 1 Pembelajaran Menggambar Flora, Fauna, dan Alam Benda Kompetensi Inti KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I ( RPP I )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I ( RPP I ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I ( RPP I ) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu : SMP NEGERI 3 KALASAN : Seni Budaya (Seni Rupa) : IX (sembilan) /1 (Satu) : 3 X 40 menit A. Kompetensi

Lebih terperinci

III. METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik

III. METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik III. METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Tema kekerasan terhadap anak (child abuse) akan diwujudkan dalam suatu bentuk karya seni rupa. Perwujudan tema tersebut didukung dengan adanya

Lebih terperinci

BAB III CELENG SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI LUKIS. A. Implementasi Teoritis

BAB III CELENG SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI LUKIS. A. Implementasi Teoritis BAB III CELENG SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI LUKIS A. Implementasi Teoritis Istilah kata celeng berasal dari sebagian masyarakat Jawa berarti babi liar. Jika dilihat dari namanya saja, sudah nampak bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui apresiasi. Sedangkan kreativitas dengan memberikan kesempatan pada

BAB I PENDAHULUAN. melalui apresiasi. Sedangkan kreativitas dengan memberikan kesempatan pada 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hakekat pendidikan seni rupa di sekolah adalah mengembangkan sensitivitas dan kreativitas anak didik. Pengembangan sensitivitas dapat dilakukan melalui apresiasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut masalah sosial, budaya, religi, pendidikan, politik, pembangunan dan

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut masalah sosial, budaya, religi, pendidikan, politik, pembangunan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tema merupakan suatu hal yang menjadikan isi dalam karya seni. Dalam sebuah karya seni tema dihasilkan dari pengolahan obyek baik dari alam nyata maupun dari

Lebih terperinci

III. METODE PENCIPTAAN

III. METODE PENCIPTAAN III. METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Kucing adalah hewan yang memiliki karakter yang unik dan menarik. Tingkah laku kucing yang ekspresif, dinamis, lincah, dan luwes menjadi daya

Lebih terperinci

Elemen Elemen Desain Grafis

Elemen Elemen Desain Grafis Elemen Elemen Desain Grafis Desain grafis sebagai seni dekat dengan apa yang kita sebut sebagai keindahan (estetika). Keindahan sebagai kebutuhan setiap orang, mengandung nilai nilai subyektivisme. Oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Adi Khadafi, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Adi Khadafi, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Perkembangan dunia kesenirupaan saat ini sudah sangat pesat sekali dengan inovasi bahan dan media dari karya seni rupa yang sudah beragam dan kadang tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik BAB III METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Gagasan atau ide merupakan hal yang harus dimiliki seorang pencipta karya seni dalam proses penciptaan karya seni. Subjektifitas dari seorang

Lebih terperinci

KARYA SENI LUKIS BESAR TINGKAT DUNIA. Oleh: Drs. Maraja Sitompul, M.Sn.

KARYA SENI LUKIS BESAR TINGKAT DUNIA. Oleh: Drs. Maraja Sitompul, M.Sn. KARYA SENI LUKIS BESAR TINGKAT DUNIA Oleh: Drs. Maraja Sitompul, M.Sn. SENI SEBAGAI KEINDAHAN Seni: segala keindahan yang diciptakan manusia Balinesse Beauty Kakak dan Adik, 1978 BASUKI ABDULLAH ALIRAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Secara alamiah anak-anak sangat suka menggambar atau membuat coretancoretan

BAB I PENDAHULUAN. Secara alamiah anak-anak sangat suka menggambar atau membuat coretancoretan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara alamiah anak-anak sangat suka menggambar atau membuat coretancoretan pada banyak media yang ditemukannya, seperti dinding, kain alas tempat tidur, kertas,

Lebih terperinci

KOMSEP KARYA SENI. Oleh: Zulfi Hendri, S.Pd NIP:

KOMSEP KARYA SENI. Oleh: Zulfi Hendri, S.Pd NIP: KOMSEP KARYA SENI Oleh: Zulfi Hendri, S.Pd NIP: 19750525 200112 1002 JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGRI YOGYAKARTA 2013 0 A. Pendahuluan Saat ini kita dapat melihat

Lebih terperinci

Komposisi dalam Fotografi

Komposisi dalam Fotografi Tujuan: mengorganisasikan berbagai komponen foto yang saling berlainan, menjadi sedemikian rupa sehingga gambar tersebut menjadi suatu kesatuan yang saling mengisi, serta mendukung satu sama lainnya; dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik BAB III METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Tikus termasuk dalam mamalia kecil, memiliki setidaknya 28 famili. Tikus dimasukkan dalam Ordo Rodentia yang artinya Hewan Pengerat. Ada sekitar

Lebih terperinci

Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013

Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 NIRMANA WARNA Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 WARNA Merupakan kesan yang timbul oleh pantulan cahaya yang ditangkap oleh

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PEMBELAJARAN SENI LUKIS PENDIDIKAN SENI RUPA. Oleh: Drs. Susapto Murdowo, M.Sn.

KONSEP DASAR PEMBELAJARAN SENI LUKIS PENDIDIKAN SENI RUPA. Oleh: Drs. Susapto Murdowo, M.Sn. KONSEP DASAR PEMBELAJARAN SENI LUKIS PENDIDIKAN SENI RUPA Oleh: Drs. Susapto Murdowo, M.Sn. KONSEP DASAR PENDIDIKAN SENI Seni dalam Pendidikan Pendidikan melalui Seni (Education through Art) SENI DALAM

Lebih terperinci

LUKISAN BASUKI ABDULLAH DAN MAKNANYA

LUKISAN BASUKI ABDULLAH DAN MAKNANYA LUKISAN BASUKI ABDULLAH DAN MAKNANYA 2017 Judul : "Kakak dan Adik" Nama seniman : Basuki Abdullah tahun : 1971 ukuran : 65 x 79 cm. Lukisan Basuki Abdullah yang berjudul Kakak dan Adik (1978) ini merupakan

Lebih terperinci

Pengamatan Medium Pengafdrukan METODE PENCIPTAAN. terhadap tumbuhan paku sejati (Pteropsida) ini sehingga menghasilkan pemikiran.

Pengamatan Medium Pengafdrukan METODE PENCIPTAAN. terhadap tumbuhan paku sejati (Pteropsida) ini sehingga menghasilkan pemikiran. Proses Sumber Persiapan gagasan Sketsa Pengalaman Ide atau Gagasan Karya Pewarnaan Konsultasi BAB I I I Pengamatan Medium Pengafdrukan METODE PENCIPTAAN Media Teknik massa Pencetakan A. Implementasi Teoritik

Lebih terperinci

Sejarah umum seni lukis

Sejarah umum seni lukis Sejarah umum seni lukis Zaman prasejarah Secara historis, seni lukis sangat terkait dengan gambar. Peninggalan-peninggalan prasejarah memperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang manusia

Lebih terperinci

SEJARAH DESAIN. Gaya Desain Bauhaus Modul IX. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

SEJARAH DESAIN. Gaya Desain Bauhaus Modul IX. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk SEJARAH DESAIN Modul ke: Gaya Desain Bauhaus Modul IX Fakultas Desain dan Seni Kreatif Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Abstract Gaya desain Bauhaus muncul sekitar

Lebih terperinci

ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR

ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR Jolanda Srisusana Atmadjaja Jurusan Arsitektur FTSP Universitas Gunadarma ABSTRAK Penelitian karya arsitektur dapat dilakukan melalui

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori Landasan teori berfungsi sebagai arah & batasan dalam konsep berfikir sehingga proses perancangan media interaktif ini berada pada arah dan ruang lingkup yang jelas dan

Lebih terperinci

03FDSK. Persepsi Bentuk. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

03FDSK. Persepsi Bentuk. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si. Modul ke: Persepsi Bentuk Fakultas 03FDSK Penjelasan mengenai kontrak perkuliahan yang didalamnya dijelaskan mengenai tata tertib, teknis, serta bahan untuk perkuliahan di Universitas Mercu Buana Denta

Lebih terperinci

SENI BUDAYA Peminatan: MIPA Kamis, 23 Maret 2017 ( )

SENI BUDAYA Peminatan: MIPA Kamis, 23 Maret 2017 ( ) 1 SENI BUDAYA Peminatan: MIPA Kamis, 23 Maret 2017 (10.00-11.30) UJIAN SEKOLAH SMA NEGERI 56 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PETUNJUK UMUM 1. Hitamkan nomor peserta ujian dengan benar. Tulis nama peserta,

Lebih terperinci

DISKRIPSI CIPTAAN LUKISAN JALAN KE CANDI

DISKRIPSI CIPTAAN LUKISAN JALAN KE CANDI DISKRIPSI CIPTAAN LUKISAN JALAN KE CANDI DIPAMERKAN PADA PAMERAN SENIRUPA IKATAN KELUARGA ALUMNI SEKOLAH SENI RUPA INDONESIA 20-26 NOVEMBER 2011 DI TAMAN BUDAYA SURAKARTA SK DEKAN : 0614/UN.34.12/KP/2011

Lebih terperinci

Desain Kerajinan. Unsur unsur Desain. Titik 9/25/2014

Desain Kerajinan. Unsur unsur Desain. Titik 9/25/2014 Desain Kerajinan Unsur unsur Desain Unsur desain merupakan bagian-bagian dari desain yang disusun untuk membentuk desain secara keseluruhan. Dalam sebuah karya desain masing-masing unsur tidak dapat dilepaskan

Lebih terperinci

III. PROSES PENCIPTAAN

III. PROSES PENCIPTAAN III. PROSES PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Dunia virtual dalam media sosial memang amat menarik untuk dibahas, hal ini pulalah yang membuat penulis melakukan sebuah pengamatan, perenungan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Buku cerita ilustrasi Ramayana menampilkan gambar ilustrasi kontemporer berupa kartun dengan gaya vector. Mengadaptasi desain karakter kartun

Lebih terperinci

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER PEWARNAAN Astrid Lestari Tungadi, S.Kom., M.TI. KOMPONEN WARNA Warna terbentuk dari: 1. Hue (Corak) 2. Intensity (Intensitas) 3. Saturation (Kejenuhan atau Jumlah Putih pada

Lebih terperinci

BAB III ELABORASI TEMA

BAB III ELABORASI TEMA BAB III ELABORASI TEMA 3.1. Ruang aktif. 3.1.1. Pengertian ruang aktif. Ruang aktif adalah ruang yang memilki berbagai macam kegiatan, didalam ruangan tersebut adanya perubahan interior atau eksterior

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. SIMPULAN Kesimpulan yang ditarik dari hasil penelitian ini adalah lukisan Tetet Cahyati yang bertema Bandung merupakan lukisan ekspresivisme-abstrak yang bersumber gagasan dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Nisa Apriyani, 2014 Objek Burung Hantu Sebagai Ide Gagasan Berkarya Tenun Tapestri

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Nisa Apriyani, 2014 Objek Burung Hantu Sebagai Ide Gagasan Berkarya Tenun Tapestri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Objek karya seni sangat bermacam-macam, ini sangat tergantung pada ketertarikan seniman tersebut dalam memilih objek.bukan hal kebetulan bahwa penulis sangat

Lebih terperinci

Sejarah Umum Seni Lukis

Sejarah Umum Seni Lukis Sejarah Umum Seni Lukis Zaman prasejarah Secara historis, seni lukis sangat terkait dengan gambar. Peninggalan-peninggalan prasejarah memperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang manusia

Lebih terperinci

BAB III. A. Implementasi Teoritis. yang menarik dan umumnya tampak cantik. Selain fungsi alamiah sebagai

BAB III. A. Implementasi Teoritis. yang menarik dan umumnya tampak cantik. Selain fungsi alamiah sebagai BAB III A. Implementasi Teoritis Bunga merupakan bagian pada tanaman yang memiliki bentuk dan warna yang menarik dan umumnya tampak cantik. Selain fungsi alamiah sebagai pembiakan pada tanaman, juga dianggap

Lebih terperinci

Gambar: 5. 5a. Pasar Bali

Gambar: 5. 5a. Pasar Bali Kelompok lukisan yang secara utuh mengalami pembaharuan pada bidang tema, proporsi, anatomi plastis, pewarnaan, dan sinar bayangan dalam lukis Pita Maha Oleh: Drs. I Dewa Made Pastika a. Judul lukisan

Lebih terperinci

Mengidentifikasi Seni'Rupa Murni Daerah Setempat'

Mengidentifikasi Seni'Rupa Murni Daerah Setempat' Mengidentifikasi Seni'Rupa Murni Daerah Setempat' 1. Mengidentifikasi Seni Rupa Murni Beragam bentuk karya seni rupa ada di sekitarmu, seperti ukiran pada tempat tidur, lemari, kursi, atau binqkaikaca

Lebih terperinci

SEJARAH DESAIN. Bentuk Dan Isi Modul 8. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

SEJARAH DESAIN. Bentuk Dan Isi Modul 8. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk SEJARAH DESAIN Modul ke: Bentuk Dan Isi Modul 8 Fakultas Desain dan Seni Kreatif Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Bentuk Dan Isi Abstract Bentuk dan isi merupakan

Lebih terperinci

Esensial Tip Memotret Foto dengan Tablet

Esensial Tip Memotret Foto dengan Tablet 1 Esensial Tip Memotret Foto dengan Tablet Salah satu keunggulan yang membuat tablet menjadi sebuah perangkat yang sempurna untuk fotografi adalah kamera yang tersedia pada tablet Anda. Dengan semakin

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL JUDUL KARYA : Wijaya Kusuma PENCIPTA : Cokorda Alit Artawan, S.Sn.,M.Sn PAMERAN PAMERAN SENI RUPA Exchange Program ISI Art Exhibition (Okinawa Prefectural University

Lebih terperinci

BAB 2 PENJELASAN KONSEP BISNIS

BAB 2 PENJELASAN KONSEP BISNIS BAB 2 PENJELASAN KONSEP BISNIS 2.1 Pengertian Bisnis Pengertian bisnis berdasarkan Alma (2004, p33) adalah serangkaian usaha yang dilakukan satu orang atau lebih individu maupun kelompok dengan menawarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seni lukis ini memiliki keunikan tersendiri dalam pemaknaan karyanya.

BAB I PENDAHULUAN. Seni lukis ini memiliki keunikan tersendiri dalam pemaknaan karyanya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seni lukis merupakan bagian dari seni rupa yang objek penggambarannya bisa dilakukan pada media batu atau tembok, kertas, kanvas, dan kebanyakan pelukis memilih

Lebih terperinci

GALERI SENI LUKIS MODERN DI YOGYAKARTA

GALERI SENI LUKIS MODERN DI YOGYAKARTA LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GALERI SENI LUKIS MODERN DI YOGYAKARTA TUGAS AKHIR SARJANA STRATA 1 UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN YUDISIUM UNTUK MENCAPAI DERAJAT SARJANA TEKNIK (S-1)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, ekspresi atau ide pada bidang dua dimensi.

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, ekspresi atau ide pada bidang dua dimensi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni lukis adalah karya seni rupa dua dimensional yang menampilkan citra visual melalui unsur titik, garis, bidang, tekstur, dan warna. Sebagai karya seni murni,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis penelitian penulis berkenaan dengan Kajian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis penelitian penulis berkenaan dengan Kajian BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis penelitian penulis berkenaan dengan Kajian Gambar Pada Pendidikan Anak Usia Dini (Studi Deskriptif Analitik Terhadap Karakteristik Gambar

Lebih terperinci

Memahami Gagasan Primitive Future

Memahami Gagasan Primitive Future Memahami Gagasan Primitive Future Bagi Sou Fujimoto, seorang arsitek muda Jepang, alam selalu hadir dan menjadi bagian dari lingkungan dimana kita berpijak. Manusia membuat segala sesuatu untuk mempermudah,

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode Teori membuat Komik. Dalam bukunya, Scott McCloud mengatakan bahwa komik adalah

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode Teori membuat Komik. Dalam bukunya, Scott McCloud mengatakan bahwa komik adalah 14 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Teori membuat Komik Dalam bukunya, Scott McCloud mengatakan bahwa komik adalah Gambar-gambar dan lambing-lambang yang terjukstaposisi dalam turutan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 27 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dari penelitian ini menunjukkan kualitas estetika pohon-pohon dengan tekstur tertentu pada lanskap jalan dan rekreasi yang bervariasi. Perhitungan berbagai nilai perlakuan

Lebih terperinci

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN Sebuah karya seni dapat terlihat dari dorongan perasaan pribadi pelukis. Menciptakan karya seni selalu di hubungkan dengan ekspresi pribadi senimannya. Hal itu di awali

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 1 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 1. Batasan Masalah Karya seni mempunyai pengertian sangat luas sehingga setiap individu dapat mengartikannya secara berbeda. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, karya

Lebih terperinci

HOME OF MOVIE. Ekspresi Bentuk BAB III TINJAUAN KHUSUS. Ekspresi Bentuk. III.1 Pengertian Tema. Pengertian Ekspresi, adalah :

HOME OF MOVIE. Ekspresi Bentuk BAB III TINJAUAN KHUSUS. Ekspresi Bentuk. III.1 Pengertian Tema. Pengertian Ekspresi, adalah : BAB III TINJAUAN KHUSUS III.1 Pengertian Tema Pengertian Ekspresi, adalah : Ungkapan tentang rasa, pikiran, gagasan, cita-cita, fantasi, dan lain-lain. Ekspresi merupakan tanggapan atau rangsangan atas

Lebih terperinci

SOAL PENGAYAAN A. FLORA, FAUNA DAN ALAM BENDA

SOAL PENGAYAAN A. FLORA, FAUNA DAN ALAM BENDA SOAL PENGAYAAN A. FLORA, FAUNA DAN ALAM BENDA 1 Jelaskan apa yang dimaksud dengan aktivitas fisik dan mental dalam menggambar! 2 Sebutkan dan jelaskan dua komposisi dalam menggambar! 3 Sebutkan contoh

Lebih terperinci

PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT!

PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT! PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT! 1. Teknik komposisi biasanya berkaitan dengan... a. Garis Horizon b. Gelap Terang c. keselarasan d. Garis tebal-tipis e. Jauh dekat 2. Warna asli dan bukan

Lebih terperinci

MODERN ART CENTER IN BANDUNG

MODERN ART CENTER IN BANDUNG PUSAT SENI RUPA MODERN DI BANDUNG 1 Alfajri Suryadi Iskandar 2 Yudi Nugraha 1 Universitas Gunadarma, aldiiska @student.gunadarma.ac.id 2 Universitas Gunadarma, ydnugra@staff.gunadarma.ac.id Abstrak Pusat

Lebih terperinci

ESTETIKA BENTUK Pengertian. Estetika adalah suatu kondisi yang berkaitan dengan sensasi keindahan yang dirasakan seseorang

ESTETIKA BENTUK Pengertian. Estetika adalah suatu kondisi yang berkaitan dengan sensasi keindahan yang dirasakan seseorang ESTETIKA BENTUK Pengertian Estetika adalah suatu kondisi yang berkaitan dengan sensasi keindahan yang dirasakan seseorang Rasa keindahan itu akan muncul apabila terjalin perpaduan yang serasi dari elemen

Lebih terperinci

SOAL UAS SENI BUDAYA KLS XI TH Kegiatan seseorang atau sekelompok dalam upaya mempertunjukan suatu hasil karya atau produknya kepada

SOAL UAS SENI BUDAYA KLS XI TH Kegiatan seseorang atau sekelompok dalam upaya mempertunjukan suatu hasil karya atau produknya kepada SOAL UAS SENI BUDAYA KLS XI TH 2016 2017 1 Kegiatan seseorang atau sekelompok dalam upaya mempertunjukan suatu hasil karya atau produknya kepada orang laindan secara terorganisir dinamakan a katalog b

Lebih terperinci

Bagian 1 AGUS PRIBADI 1

Bagian 1 AGUS PRIBADI 1 Bagian 1 Kiat 1. Menangkap Ide Kiat 2. Dari Mana Datangnya Ide? Kiat 3. Menggali Lokalitas Kiat 4. Memilih Judul Kiat 5. Menulis Paragraf Pembuka Kiat 6. Menulis Isi Cerpen Kiat 7. Menulis Paragraf Akhir

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Definisi Web Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video

Lebih terperinci

8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis

8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis 8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis Apa yang harus anda ketahui mengenai trend interior di tahun 205 Kata Pengantar Hi, terima kasih sudah mendownload free ebook ini. Di ebook ini saya yakin anda akan

Lebih terperinci

KONSEP KARYA. Penari: Oil on Canvas, 90 x 60 cm. Oleh: Zulfi Hendri, S.Pd NIP:

KONSEP KARYA. Penari: Oil on Canvas, 90 x 60 cm. Oleh: Zulfi Hendri, S.Pd NIP: KONSEP KARYA Penari: Oil on Canvas, 90 x 60 cm Oleh: Zulfi Hendri, S.Pd NIP: 19750525 200112 1002 JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGRI YOGYAKARTA 2013 0 A. Kajian Sumber

Lebih terperinci

Gambar 1. GUSTAVE COURBET. Anak Pemecah Batu. (1849). Kapur. Gambar 2. GUSTAVE COURBET. Pemecah Batu. (Detail) (1849). Cat Minyak di atas Kanvas.

Gambar 1. GUSTAVE COURBET. Anak Pemecah Batu. (1849). Kapur. Gambar 2. GUSTAVE COURBET. Pemecah Batu. (Detail) (1849). Cat Minyak di atas Kanvas. Apakah lukisan itu? Apa perbedaan lukisan dengan gambar? Perhatikan contoh gambar yang dibuat oleh pelukis Perancis Gustave Courbet (Gambar 1). Gambar itu merupakan sketsa untuk lukisan pada Gambar 2,

Lebih terperinci

PERSEPSI BENTUK. Bentuk Modul 3. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

PERSEPSI BENTUK. Bentuk Modul 3. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk PERSEPSI BENTUK Modul ke: Bentuk Modul 3 Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn Fakultas Desain dan Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Abstrak Bentuk merupakan elemen penting dalam desain.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Karya sastra merupakan hasil cipta, rasa dan karsa manusia, selain memberikan hiburan juga sarat dengan nilai, baik nilai keindahan maupun nilai- nilai ajaran

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebuah karya seni yang diciptakan tidak lepas dari emosional, tekanan psikologis, kepribadian, bahkan dari pengalaman seseorang yang menciptakan karya seni tersebut. Tekanan-tekanan

Lebih terperinci

MENGGAMBAR 1 HAND OUT DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG. DEDDY AWARD W. LAKSANA, M.Pd

MENGGAMBAR 1 HAND OUT DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG. DEDDY AWARD W. LAKSANA, M.Pd MENGGAMBAR 1 HAND OUT DEDDY AWARD W. LAKSANA, M.Pd DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG Macam Bentuk Gambar Bentuk bentuk adalah suatu proses pernyataan kembali hasil pengamatan

Lebih terperinci

pribadi pada masa remaja, tentang kebiasaan berkumpul di kamar tidur salah seorang teman

pribadi pada masa remaja, tentang kebiasaan berkumpul di kamar tidur salah seorang teman DESKRIPSI KARYA SENI LUKIS BERJUDUL: THREE GIRLS IN THE BEDROOM Judul : Three Girls in the Bedroom Ukuran : 100x100 cm Tahun : 2006 Media : Oil on canvas Dipamerkan pada acara: Pameran Seni Rupa dengan

Lebih terperinci

BAB III Membuat Sketsa

BAB III Membuat Sketsa BAB III Membuat Sketsa Pada dasarnya sketsa merupakan sebuah gambar sederhana dengan sentuhan goresan pensil namun tetap memperlihatkan nilai estetika pada objek yang digambar. Permasalahannya menggambar

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Dalam pemilihan material yang akan digunakan untuk membuat sebuah rak, perlu memperhatikan juga unsur kelestarian bagi lingkungan. Penggunaan kayu

Lebih terperinci

Pengertian Seni Rupa. Prinsip - prinsip Seni

Pengertian Seni Rupa. Prinsip - prinsip Seni Pengertian Seni Rupa Secara sederhana, seni rupa adalah ungkapan ide atau perasaan yang estetis dan bermakna dari pembuatnya yang diwujudkan melalui media rupa yang bisa ditangka dan dirasakan dengan rabaan.

Lebih terperinci

BEELAJAR MENCIPTAKAN RUANG MELALUI GAMBAR ANAK-ANAK Oleh: Taswadi. Abstrak

BEELAJAR MENCIPTAKAN RUANG MELALUI GAMBAR ANAK-ANAK Oleh: Taswadi. Abstrak BEELAJAR MENCIPTAKAN RUANG MELALUI GAMBAR ANAK-ANAK Oleh: Taswadi Abstrak Anak-anak memiliki dunianya sendiri yang berbeda dengan dunia orang dewasa. Usia anak-anak sering disebut dengan masa bermain.

Lebih terperinci

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN 50 BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN A. Perwujudan Karya Seni Kemajuan yang tengah dialami oleh kaum feminis (perempuan) merupakan suatu titik puncak kejenuhan atas ideologi patriarki, penulis sendiri

Lebih terperinci

BAB 1 : PERSIAPAN MENGGAMBAR

BAB 1 : PERSIAPAN MENGGAMBAR BAB 1 : PERSIAPAN MENGGAMBAR 1.1 ALAT DASAR MENGGAMBAR Alat dasar dalam menggambar adalah pensil gambar, selanjutnya ada beberapa alat gambar lainnya seperti pensil warna, tinta, kuas, spidol, crayon,

Lebih terperinci

Mata Kuliah Persepsi Bentuk

Mata Kuliah Persepsi Bentuk Modul ke: Mata Kuliah Persepsi Bentuk Pertemuan 4 Fakultas FDSK Ali Ramadhan S.Sn.,M.Ds Program Studi Desain Produk Grafis Dan Multimedia www.mercubuana.ac.id Fungsi Bentuk fungsi dapat dikategorikan sebagai

Lebih terperinci

BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teoritis

BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teoritis BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS A. Implementasi Teoritis Penulis mengangkat karya yang bertemakan masa kanak-kanak dalam penciptaan karya seni grafis, karena masa

Lebih terperinci

Gambaran Kesenian Bali, Warnai Keindahan Tattoo. Yulia Ardiani Staff UPT Teknologi Informasi Dan Komunikasi Institut Seni Indonesia Denpasar.

Gambaran Kesenian Bali, Warnai Keindahan Tattoo. Yulia Ardiani Staff UPT Teknologi Informasi Dan Komunikasi Institut Seni Indonesia Denpasar. Gambaran Kesenian Bali, Warnai Keindahan Tattoo Yulia Ardiani Staff UPT Teknologi Informasi Dan Komunikasi Institut Seni Indonesia Denpasar Abstrak Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia yang beribukotakan

Lebih terperinci

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN. kebenaran, hal ini terkait sekali dengan realitas.

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN. kebenaran, hal ini terkait sekali dengan realitas. 68 BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN Menciptakan karya seni selalu di hubungkan dengan ekspresi pribadi senimannya, hal itu diawali dengan adanya dorongan perasaan untuk menciptakan sesuatu yang baru

Lebih terperinci

TEORI UMUM DAN KONSEP RUANG DALAM. A. Teori Perancangan Ruang Dalam.

TEORI UMUM DAN KONSEP RUANG DALAM. A. Teori Perancangan Ruang Dalam. A. Teori Perancangan Ruang Dalam. TEORI UMUM DAN KONSEP RUANG DALAM Perancangan ruang dalam atau yang lebih populer disebut dengan desain interior adalah suatu proses menata sebuah ruang dalam baik dari

Lebih terperinci

BAB III KESIMPULAN. digunakan sebagai acuan dasar adalah teori Alan Swingewood. Dalam teorinya,

BAB III KESIMPULAN. digunakan sebagai acuan dasar adalah teori Alan Swingewood. Dalam teorinya, BAB III KESIMPULAN Penelitian ini menggunakan teori kekuasaan Lord Acton dan teori teokrasi St.Agustinus dengan pendekatan sosiologi sastra. Teori sosiologi sastra yang digunakan sebagai acuan dasar adalah

Lebih terperinci

II. KAJIAN PUSTAKA. A. Sumber Pustaka. sangat cemerlang dan sangat indah. Untuk menjadi kupu-kupu yang. Kupu-kupu memiliki banyak jenis dan memiliki

II. KAJIAN PUSTAKA. A. Sumber Pustaka. sangat cemerlang dan sangat indah. Untuk menjadi kupu-kupu yang. Kupu-kupu memiliki banyak jenis dan memiliki II. KAJIAN PUSTAKA A. Sumber Pustaka 1. Rujukan Serangga bersayap sisik ini biasanya memiliki sayap yang sangat cemerlang dan sangat indah. Untuk menjadi kupu-kupu yang bersayap indah, terdapat beberapa

Lebih terperinci

4.1 MENGGAMBAR ALAM BENDA BUATAN MANUSIA

4.1 MENGGAMBAR ALAM BENDA BUATAN MANUSIA BAB 4 ALAM BENDA Bila pada pertemuan sebelumnya, diperkenalkan bagaimana mengamati dan menggambarkan tanaman pohon yang terbentuk oleh alam, maka pada pertemuan berikutnya, akan diperkenalkan benda-benda

Lebih terperinci

Arsitektur Futuristik

Arsitektur Futuristik Arsitektur Futuristik Pengertian Arsitektur Futuristik Futuristik merupakan suatu paham kebebasan dalam mengungkapkan atau mengekspresikan ide atau gagasan ke dalam suatu bentuk tampilan yang tidak biasa,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan. September 2011 merupakan awal mula dimana saya mendalami seni rupa

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan. September 2011 merupakan awal mula dimana saya mendalami seni rupa I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan September 2011 merupakan awal mula dimana saya mendalami seni rupa di Program Pascasarjana ISI Yogyakarta. Di kampus inilah saya banyak bertemu dengan seniman,

Lebih terperinci