ALIRAN NEO KLASIKISME
|
|
- Herman Setiabudi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ALIRAN NEO KLASIKISME Aliran Neo Klasikisme adalah gerakan untuk mempertegas kembali (neo) kepada aliran klasikisme. Muncul system pendidikan bersifat akademis ditambah dengan Royal Academic kian memperkokoh citra kesenian yang dipancangkan lewat kesenian Klasik. Tokoh gerakan ini adalah : Jaques Louis David dan Jan Ingres. ALIRAN ROMANTISME
2 Romantisme dapat dikelompokkan sebagai zaman kekacauan. Kelompok ini dianggap sebagai pemberontak karena mereka membuat karya yang penuh perasaan bahkan berlebihan. Karya seniman romantisme ini terkesan dinamis, berani, dan menggebu-gebu. Ekspresi jiwa mereka tidak hanya pada bentuk melainkan juga warna-warnanya yang menyala. Tokoh aliran ini yang paling terkenal adalah Teodore Gericault ( ), Eugene Delacroix ( ). Jean Baptiste Camille Corot ( ), Rousseau ( ), dan Millet (1875) ALIRAN REALISME
3 Realisme atau ajaran yang selalu selalu bertolak dari kenyataan, dilandasi oleh perasaan tersinggung Gustave Courbert ( ) dan kelompoknya lantaran tidak diberi kesempatan tampil untuk pameran hasil karyanya di galeri seni saat itu. Kemunculan realisme ini dapat dipahami, karena di Eropa saat itu system kerajaan dan kondisi kesenian yang feodalistik tengah memudar. ALIRAN NATURALISME
4 Aliran ini berjalan dengan aliran sebelumnya. Akan tetapi dalam perkembangan selanjutnya lebih ditegaskan dengan perkembangan pemikiran social yang kembali mempelajari alam. Model lukisan yang keluar saat itu adalah lukisan jendela terbuka, artinya pemandangan yang tampak dari jendela. Sejalan dengan perginya para pengembara Eropa mengelilingi dunia, kehidupan kesenian lebih terfokus dan merenungkan kenyataan-kenyataan alam. Dari sinilah kemudian aliran naturalisme muncul. Naturalisme sendiri berarti karya seni rupa yang memiliki sifat kebenaran fisik dari alam nyata.
5 ALIRAN IMPRESIONISME Impresionisme adalah aliran yang mengutamakan pemberian kesan atau pengaruh pada perasaan daripada kenyataan. Dengan perkataan menampakkan kilasan cahaya yang kuat. Kemunculan aliran ini sebagai reaksi dari pelukis naturalistic yang hanya meniru alam. Pelukis aliran ini yang sangat terkenal adalah Claude Monet ( ), Eduard Manet, Camille Pisaro dan Aguste Renoir.
6 ALIRAN EKSPRESIONISME Adalah gerakan seni rupa modern yang mengutamakan pengungkapan perasaan-perasaan yang berkecamuk dalam batin. Sesuai dengan namanya seniman ekspresionisme memandang objek gambar berdasarkan getaran emosi. Tokoh aliran ini Vincent van Gogh, Emilde Nolde dan Karl Schmidt. Van Gogh pelukis asal Belanda menjadi pelopor gerakan aliran ini. Dalam perjalanan
7 hidupnya yang penuh kegagalan dan penderitaan batin yang bergayut dapat terekam dalam setiap karyanya. Lukissan yang berjudul Potret Diri (1887) dan Starry Night (Malam Penuh Bintang) sangat jelas menampakkan luapan emosi yang menyala-nyala. ALIRAN KUBISME Adalah gerakan seni rupa modern yang memandang objek gambar dapat dikembalikan pada objek dasar, yaitu kubus, silinder, bola, balok, segi tiga, kerucut dan sebagainya. Tokoh aliran ini adalah Paul Gezanne, George Braque, Juan Gris, Fernand Lerger, dan Pablo Picasso. Aliran kubisme memiliki dua tahap perkembangan, yakni Kubisme Analitik adalah usaha menganalisa objek-objek gambar dengan ukuran geometris dan Kubisme Sintetik adalah usaha mengumpulkan atau mengintegrasikan bagian-bagian gambar yang berbeda-beda menjadi satu kesatuan kembali sekalipun tidak harus selalu sama dengan sebelumnya.
8 ALIRAN FAUVISME Gerakan seni rupa modern di Eropa yang mementingkan subjek pelukis telah berkembang pesat. Fauvisme semakin mempertegas pentingnya eksperimen. Para pelukis Fauvisme mendasarkan konsep karyanya pada rasa cinta yang mendalam, sehingga bentuk apapun yang dilukisnya merupakan penyaluran rasa cinta. Aliran ini seolah-olah melukis dengan warna, garis dan bidang seenaknya. Tokoh aliran ini ialah Hendri Matiasse, Jan Sluyter dan Leo Gustel.
9 ALIRAN DADAISME Aliran dadaisme adalah gerakan seni rupa modern yang memiliki kecenderungan menihilkan hokum-hukum keindahan yang ada sebagai protes terhadap situasi sosial yang tidak menentu di saat dan setelah Perang dunia I. Ciri-ciri utama aliran ini adalah paduan berbagai karya lukisan, patung, atau barang tertentu dengan menambah-nambah unsur rupa yang tak lazim sebagai protes kepada keadaan sekitarnya. Gaya ini pada awalnya didirikan oleh kelompok kabaret Voltaire tahun
10 1916 dengan mendirikan sebuah kelompok seni bernama Dada. Anggota kelompok anatara lain Hugo Ball, Hans Arp dan Marcel Duchamp. ALIRAN FUTURISME Gerakan aliran ini bermaksud memandang kehidupan sebagai sesuatu yang dinamis, bukan statis sebagaimana yang digambarkan oleh kaum kubistik.
11 Lukisan aliran ini berkisar tentang suasana dinamis seperti keramaian di pasar, pesta, arak-arakan. Tokoh aliran ini Carlo Carra dan Buido Saverini. KLIPING ALIRAN-ALIRAN SENI RUPA MURNI Disusun Oleh :
12 ADINDA DEVIA EKA PUTRI (09) SMP NEGERI II SUGIO Jalan Gondanglor No.154 Sugio Kabupaten Lamongan Tahun 2012
PERKEMBANGAN SENI RUPA MODERN & KONTEMPORER
PERKEMBANGAN SENI RUPA MODERN & KONTEMPORER - Pengertian Seni Modern dan Kontemporer - Ciri-ciri Seni Modern dan Kontemporer - Corak seni Modern dan Kontemporer - Aliran-aliran yang - berkembang -- Perbedaan
Lebih terperinciSENI RUPA KONTEMPOLER. Presentation. Disusun Oleh: XII IPA 7 XII IPA 7 XII IPA 7 XII IPA 7 XII IPA 7 XII IPA 7
SENI RUPA KONTEMPOLER Presentation Disusun Oleh: XII IPA 7 XII IPA 7 XII IPA 7 XII IPA 7 XII IPA 7 XII IPA 7 Start Seni Rupa Kontemporer Tujuan Pembelajaran Definisi Contoh Karya Ciri - Ciri Referensi
Lebih terperinci6.5 Fauvisme Aliran Fauvisme merupakan suatu aliran yang menyimpang dari hukum-hukum seni lukis pada era itu, kelompok ini adalah kaum pembrontak
6.5 Fauvisme Aliran Fauvisme merupakan suatu aliran yang menyimpang dari hukum-hukum seni lukis pada era itu, kelompok ini adalah kaum pembrontak dalam seni lukis Julukan aliran ini adalah Binatang Jalang,
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... vii
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i ABSTRAK... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... xi BAB I PENDAHULUAN... 1 A. LATAR BELAKANG... 1 B. PERUMUSAN MASALAH... 3 C. TUJUAN PENCIPTAAN...
Lebih terperinciSEJARAH SENI RUPA TOPIK 6 SENI RUPA MODERN IMPRESIONISME, EXPRESIONISME, POINTILISME, FAUVISME, FUTURISME, DADAISME, KUBISME
SEJARAH SENI RUPA TOPIK 6 SENI RUPA MODERN IMPRESIONISME, EXPRESIONISME, POINTILISME, FAUVISME, FUTURISME, DADAISME, KUBISME TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ LINLS KE INTERNET
Lebih terperinciAliran Seni Rupa. Tokoh: William Hogart dan Frans Hall, Raden Saleh, Abdullah Sudrio Subroto, Basuki Abdullah, Gambir Anom dan Trubus.
1). Naturalisme Aliran Seni Rupa Pengertian: Corak atau aliran dalam seni rupa yang berusaha melukiskan sesuatu obyek sesuai dengan alam (nature). Tahunabad ke-19. Ciri-ciri Objek Lukisannya Obyek yang
Lebih terperinciKubisme adalah sebuah gerakan seni avant-garde abad ke-20 yang dirintis oleh Pablo Picasso dan Georges Braque. Gerakan seni ini membuat revolusi dalam lukisan dan pahatan Eropa, dan menginspirasi gerakan
Lebih terperinciSEJARAH SENI RUPA TOPIK 7 SENI RUPA MODERN ABSTRAK, KONSTRUKTIFISME, ART NOUVEAU, AVANT GARDE, DESTIJL, ART DECO, BAUHAUS
SEJARAH SENI RUPA TOPIK 7 SENI RUPA MODERN ABSTRAK, KONSTRUKTIFISME, ART NOUVEAU, AVANT GARDE, DESTIJL, ART DECO, BAUHAUS TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ LINLS KE INTERNET TUJUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Adi Khadafi, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Perkembangan dunia kesenirupaan saat ini sudah sangat pesat sekali dengan inovasi bahan dan media dari karya seni rupa yang sudah beragam dan kadang tidak
Lebih terperinciBerapresiasi Seni Rupa (1)
YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 MODUL
Lebih terperinciSejarah Umum Seni Lukis
Sejarah Umum Seni Lukis Zaman prasejarah Secara historis, seni lukis sangat terkait dengan gambar. Peninggalan-peninggalan prasejarah memperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang manusia
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I ( RPP I )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I ( RPP I ) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu : SMP NEGERI 3 KALASAN : Seni Budaya (Seni Rupa) : IX (sembilan) /1 (Satu) : 3 X 40 menit A. Kompetensi
Lebih terperinciMengidentifikasi Seni'Rupa Murni Daerah Setempat'
Mengidentifikasi Seni'Rupa Murni Daerah Setempat' 1. Mengidentifikasi Seni Rupa Murni Beragam bentuk karya seni rupa ada di sekitarmu, seperti ukiran pada tempat tidur, lemari, kursi, atau binqkaikaca
Lebih terperinciALIRAN SENI LUKIS EROPA
Apresiasi Seni Rupa Modern Mancanegara ALIRAN SENI LUKIS EROPA Oleh: Drs.Hery Santosa, M.Sn. Drs. Tapip Bahtiar, M.Ds. t.bantiar srmi 1 SENI RUPA Seni Tari Seni Musik Dua dimensi Lukisan Gambar Grafis
Lebih terperinciAnalisis Kompetensi (AK) Checklist Keterangan. Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) Checklist Keterangan
Form Evaluasi - Dokumen DPBK Nama Penyusun : Ariesa Pandanwangi Fakultas/Jurusan : Seni Rupa Desain / Seni Rupa Murni Mata Kuliah : SEJARAH SENI RUPA MODERN Analisis Kompetensi (AK) Checklist Keterangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui apresiasi. Sedangkan kreativitas dengan memberikan kesempatan pada
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hakekat pendidikan seni rupa di sekolah adalah mengembangkan sensitivitas dan kreativitas anak didik. Pengembangan sensitivitas dapat dilakukan melalui apresiasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Impressionisme adalah aliran seni yang pada mulanya melakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Impressionisme adalah aliran seni yang pada mulanya melakukan pemberontakan artistik terhadap standar umum seni di akhir abad ke 19 di Perancis. Daripada melukis
Lebih terperinciSENI BUDAYA Peminatan: MIPA Kamis, 23 Maret 2017 ( )
1 SENI BUDAYA Peminatan: MIPA Kamis, 23 Maret 2017 (10.00-11.30) UJIAN SEKOLAH SMA NEGERI 56 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PETUNJUK UMUM 1. Hitamkan nomor peserta ujian dengan benar. Tulis nama peserta,
Lebih terperinciMODERN ART CENTER IN BANDUNG
PUSAT SENI RUPA MODERN DI BANDUNG 1 Alfajri Suryadi Iskandar 2 Yudi Nugraha 1 Universitas Gunadarma, aldiiska @student.gunadarma.ac.id 2 Universitas Gunadarma, ydnugra@staff.gunadarma.ac.id Abstrak Pusat
Lebih terperinci03FDSK. Persepsi Bentuk. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.
Modul ke: Persepsi Bentuk Fakultas 03FDSK Penjelasan mengenai kontrak perkuliahan yang didalamnya dijelaskan mengenai tata tertib, teknis, serta bahan untuk perkuliahan di Universitas Mercu Buana Denta
Lebih terperinciKARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL
KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL JUDUL KARYA : Motion of Legong PENCIPTA : I Kadek Puriartha, S.Sn., M.Sn PAMERAN : Jalan Menuju Media Kreatif #4 Penguatan Budaya dan Karakter Bangsa Galeri Cipta III
Lebih terperinciTUGAS MERANGKUM SEJARAH SENIRUPA BARAT
TUGAS MERANGKUM SEJARAH SENIRUPA BARAT Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Senirupa Barat Dosen pengampu: Dr. Slamet Supriyadi, M. pd. Oleh : Denny Eko N (K 3206018) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciBab 10 Eksplorasi Aksara dan Kaligrafi pada karya seni
EKSPLORASI AKSARA DAN KALIGRAFI PADA KARYA SENI 149 Bab 10 Eksplorasi Aksara dan Kaligrafi pada karya seni Pada bab ini akan dibahas mengenai eksplorasi aksara dan kaligrafi yang tersebar di Mancanegara
Lebih terperinciGALERI SENI LUKIS MODERN DI YOGYAKARTA
LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GALERI SENI LUKIS MODERN DI YOGYAKARTA TUGAS AKHIR SARJANA STRATA 1 UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN YUDISIUM UNTUK MENCAPAI DERAJAT SARJANA TEKNIK (S-1)
Lebih terperinciSEJARAH DESAIN. Evaluasi Materi Modul 1 s.d 7. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk
SEJARAH DESAIN Modul ke: Evaluasi Materi Modul 1 s.d 7 Fakultas Desain dan Seni Kreatif Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Abstrak Berbagai Gaya Desain di dunia berkembang
Lebih terperinciSEJARAH DESAIN. Gaya Desain Konstruktivisme Modul 7. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk
SEJARAH DESAIN Modul ke: Gaya Desain Konstruktivisme Modul 7 Fakultas Desain dan Seni Kreatif Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Gaya Desain Konstruktivisme Abstract
Lebih terperinciKOMPLEK GALERI SENI LUKIS di DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR KOMPLEK GALERI SENI LUKIS di DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik diajukan
Lebih terperinciContoh lukisan daerah Bali. Contoh lukisan daerah kalimatan
Seni Rupa Murni Daerah Seni Rupa Murni Daerah adalah Gagasan manusia yang berisi nilai nilai budaya daerah tertentu yang diekspresikan melalui pola kelakuan tertentu dengan media titik, garis, bidang,
Lebih terperinciDAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK...i KATA PENGANTAR...ii DAFTAR ISI...iv DAFTAR TABEL...ix DAFTAR BAGAN...x DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI Hal LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK...i KATA PENGANTAR...ii DAFTAR ISI...iv DAFTAR TABEL...ix DAFTAR BAGAN...x DAFTAR GAMBAR...xii BAB I. PENDAHULUAN...1 A. Latar Belakang Masalah........
Lebih terperinci03FDSK. Studio Desain 1. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.
Modul ke: Studio Desain 1 Fakultas 03FDSK Penjelasan mengenai kontrak perkuliahan yang didalamnya dijelaskan mengenai tata tertib, teknis, serta bahan untuk perkuliahan di Universitas Mercu Buana Denta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak awal keberadaannya, seluruh manusia di muka bumi ini memerlukan suatu tempat untuk bernaung maupun berlindung, baik yang bersifat tetap maupun sementara.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditujukan untuk ekspresi pribadi(http://wikipedia.com/senirupa).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR DAN PENERAPAN DESAIN
BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR DAN PENERAPAN DESAIN V.1 Konsep Perancangan Interior V.1..1 Konsep Desain Perancangan interior untuk Interior Design Department of Binus University ini memiliki tema Dynamic
Lebih terperinciPrinsip. Oleh: S. Thya Safitri, MT
Sejarah dan Prinsip Desain Grafis Oleh: S. Thya Safitri, MT Poin Kunci Desain Grafis Perubahan ide dan Orang yang melakukan desain Mempelajari Sejarah Desain Grafis relatif baru dilakukan, Namun dapat
Lebih terperinciNIRMANA DUA DIMENSI. Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013
NIRMANA DUA DIMENSI Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 PENGERTIAN NIRMANA Berasal dari dua akar kata, yakni nir yang artinya
Lebih terperinciSejarah umum seni lukis
Sejarah umum seni lukis Zaman prasejarah Secara historis, seni lukis sangat terkait dengan gambar. Peninggalan-peninggalan prasejarah memperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang manusia
Lebih terperinciKEBUDAYAAN INDIES arsitektur
KEBUDAYAAN INDIES arsitektur Untuk mengingatkan akan tanah airnya (Belanda) mereka juga membuat cerobong asap (walau hanya tiruan). Selain itu pada atap juga ada tadah angin (wind wijser) dengan beragam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seni merupakan bagian dari kebudayaan yang lahir dari hasil budi daya manusia dengan segala keindahan, dan kebebasan berekspresi dari manusia sendiri. Seiring dengan
Lebih terperinciKOMSEP KARYA SENI. Oleh: Zulfi Hendri, S.Pd NIP:
KOMSEP KARYA SENI Oleh: Zulfi Hendri, S.Pd NIP: 19750525 200112 1002 JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGRI YOGYAKARTA 2013 0 A. Pendahuluan Saat ini kita dapat melihat
Lebih terperinciMINAT MAHASISWA MEMILIH MATA KULIAH STUDI KHUSUS SENI LUKIS PADA JURUSAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ANGKATAN 2014
MINAT MAHASISWA MEMILIH MATA KULIAH STUDI KHUSUS SENI LUKIS PADA JURUSAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ANGKATAN 2014 Merry Manurung 1*, Sugito 2* Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN SENI RUPA DAN BANGUNAN MUSEUM
BAB II TINJAUAN SENI RUPA DAN BANGUNAN MUSEUM 2.1 Seni Rupa Seni berasal dari bahasa Sansekerta, san yang berarti penyembahan dalam upacara keagamaan untuk dewa dewi dengan mempersembahkan sesuatu sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebudayaan, maupun lingkungan kehidupan masyarakat. Alam dapat dikatakan. terpisahkan antara manusia dengan lingkungan alam.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Kenyataan seni selalu menyertai manusia sejak dari permulaan, tidak sedikit membangkitkan kesadaran untuk membawa seni ke dalam proporsi sewajarnya, di
Lebih terperinciSejarah Seni Rupa Modern 1 1. PENDAHULUAN
Sejarah Seni Rupa Modern 1 1. PENDAHULUAN Perjalanan sejarah seni rupa modern di Eropa (sebut saja: Barat) memiliki benang merah yang jelas dan tegas. Alur dan bentangannya memperlihatkan satu kesatuan
Lebih terperinciTilik SllmlJullg. Basuki Abdulah "Rambllt nau Terurai" Knpllr Pastel di Mas kertas 49 x 63 C1II 1958
Tilik SllmlJullg Basuki Abdulah "Rambllt nau Terurai" Knpllr Pastel di Mas kertas 49 x 63 C1II 1958 mempelajari seni lukis melalui pendidikan formal di Den Haag, Belanda. Karena itu pelukis ini tidak hanya
Lebih terperinciGALERI SENI UKIR BATU PUTIH. BAB I.
BAB I. GALERI SENI UKIR BATU PUTIH. Pendahuluan BATU PUTIH. GALERI SENI UKIR BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang a. Kelayakan Proyek Daerah Istimewa Yogyakarta secara geografis berada di pesisir pantai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gagasan, ekspresi atau ide pada bidang dua dimensi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni lukis adalah karya seni rupa dua dimensional yang menampilkan citra visual melalui unsur titik, garis, bidang, tekstur, dan warna. Sebagai karya seni murni,
Lebih terperinciFilsafat dan Teori Pendidikan. Oleh. Fauzan AlghiFari / / TP-B
Filsafat dan Teori Pendidikan Oleh Fauzan AlghiFari / 15105241008 / TP-B http://fauzanfari.blogs.uny.ac.id Berikut aliran-aliran dalam filsafat pendidikan : A. Filsafat Pendidikan Progresivisme Progresivisme
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyangkut masalah sosial, budaya, religi, pendidikan, politik, pembangunan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tema merupakan suatu hal yang menjadikan isi dalam karya seni. Dalam sebuah karya seni tema dihasilkan dari pengolahan obyek baik dari alam nyata maupun dari
Lebih terperinciVAN GOGH, DARI IMPRESIONISME MENUJU POST- IMPRESIONISME
VAN GOGH, DARI IMPRESIONISME MENUJU POST- IMPRESIONISME Penulis : Ganes Woro Retnani NPM : 0906529161 Pembimbing : Ingrid C Bernard NIP : 195609211985112001 Fakultas Prodi : Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas
Lebih terperinciBAB 2 PENJELASAN KONSEP BISNIS
BAB 2 PENJELASAN KONSEP BISNIS 2.1 Pengertian Bisnis Pengertian bisnis berdasarkan Alma (2004, p33) adalah serangkaian usaha yang dilakukan satu orang atau lebih individu maupun kelompok dengan menawarkan
Lebih terperinci7.4 Avant Garde Avant Garde buka suatu aliran dalam seni lukis, melainkan gaya yang berkembang dalam dunia fashion serta bergerak ke desain grafis
7.4 Avant Garde Avant Garde buka suatu aliran dalam seni lukis, melainkan gaya yang berkembang dalam dunia fashion serta bergerak ke desain grafis Avant Garde dalam bahasa Perancis berarti "garda terdepan"
Lebih terperinciPersepsi Desain Grafis
ST3 Telkom Persepsi Desain Grafis S. Thya Safitri, MT Kawasan Pendidikan Telkom - Purwokerto Point Penting: Sebuah desain akan sukses apabila dipadukan dengan kombinasi. Kombinasi yang bagus tersebut adalah
Lebih terperinciSENI BUDAYA IX. BAB I Apresiasi karya seni rupa
SENI BUDAYA IX BAB I Apresiasi karya seni rupa APRESIASI Berasal dari bahasa Inggris Apresiation artinya Penghargaan Tahap Apresiasi Audio Visual Memiliki Mempelajari Mengekspresikan diri Pengertian Seni
Lebih terperinciDisusun oleh ARIESA PANDANWANGI Page 1/6
FUTURISME Latar Belakang Futurism lahir di Italia, didirikan tahun 1909 oleh Filippo Marinetti (seorang sastrawan). Inspirasi gerakan ini berasal dari perubahan yang demikian cepat dalam kehidupan modern,
Lebih terperinciUNIVERSITAS DIPONEGORO LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR
UNIVERSITAS DIPONEGORO LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR GALERI SENI KOMUNITAS SENIMAN BOROBUDUR INDONESIA DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR ORGANIK Annes Belia Afiati Wahyuanto
Lebih terperinciSENI VISUAL KERTAS 1. ( Tiga Jam)
970/1 STPM 2009 SENI VISUAL KERTAS 1 (TEORI SENI VISUAL) ( Tiga Jam) PEPERIKSAAN PERCUBAAN BERSAMA SIJIL TINGGI PERSEKOLAHAN MALAYSIA 2009 ANJURAN PERSIDANGAN KEBANGSAAN PENGETUA-PENGETUA SEKOLAH MENENGAH
Lebih terperinciIII. PROSES PENCIPTAAN
III. PROSES PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Dunia virtual dalam media sosial memang amat menarik untuk dibahas, hal ini pulalah yang membuat penulis melakukan sebuah pengamatan, perenungan
Lebih terperinciGambaran Kesenian Bali, Warnai Keindahan Tattoo. Yulia Ardiani Staff UPT Teknologi Informasi Dan Komunikasi Institut Seni Indonesia Denpasar.
Gambaran Kesenian Bali, Warnai Keindahan Tattoo Yulia Ardiani Staff UPT Teknologi Informasi Dan Komunikasi Institut Seni Indonesia Denpasar Abstrak Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia yang beribukotakan
Lebih terperinciUnsur dasar senirupa. Pertemuan ke 1
Unsur dasar senirupa Pertemuan ke 1 Titik Titik adalah unsur seni rupa dua dimensi yang paling dasar. Titik dapat dikembangkan menjadi garis dan bidang. Titik merupakan unsur penting dalam seni rupa. Sebagai
Lebih terperincismartsky seni budaya kelas 9
Seni Rupa smartsky seni budaya kelas 9 Seni rupa murni : cabang seni rupa yang hanya mengutamakan aspek keindahan (estetis) yang diekspresikan oleh seniman. Bertujuan untuk menciptakan karya seni yang
Lebih terperinciGambar 1. GUSTAVE COURBET. Anak Pemecah Batu. (1849). Kapur. Gambar 2. GUSTAVE COURBET. Pemecah Batu. (Detail) (1849). Cat Minyak di atas Kanvas.
Apakah lukisan itu? Apa perbedaan lukisan dengan gambar? Perhatikan contoh gambar yang dibuat oleh pelukis Perancis Gustave Courbet (Gambar 1). Gambar itu merupakan sketsa untuk lukisan pada Gambar 2,
Lebih terperinciSEJARAH SENI RUPA BARAT II
DIKTAT MATA KULIAH SEJARAH SENI RUPA BARAT II 0 1 e h : Drs. Bambang Prihadi JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2006 Penulisan Diktat ini Dibiayai dengan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Deskripsi Teori
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Uji Praktek Kejuruan a. Definisi Uji Praktek Kejuruan Uji Praktek Kejuruan keahlian pada sekolah menengah kejuruan merupakan bagian dari ujian nasional yang
Lebih terperinciESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR
ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR Jolanda Srisusana Atmadjaja Jurusan Arsitektur FTSP Universitas Gunadarma ABSTRAK Penelitian karya arsitektur dapat dilakukan melalui
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
1 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 1. Batasan Masalah Karya seni mempunyai pengertian sangat luas sehingga setiap individu dapat mengartikannya secara berbeda. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, karya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sastra adalah seni yang tercipta dari tangan-tangan kreatif, yang merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra adalah seni yang tercipta dari tangan-tangan kreatif, yang merupakan jabaran dari kehidupan yang terjadi di muka bumi ini. Sastra merupakan salah satu seni yang
Lebih terperinciPEMUKIMAN KUMUH SEBAGAI SUMBER IDE DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS
PEMUKIMAN KUMUH SEBAGAI SUMBER IDE DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS Laporan Tugas Akhir NAMA : FERY ADHI WIBOWO NIM : K3203022 PROGRAM : PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciKompetensi Materi Kegiatan. Dasar Pembelajaran Pembelajaran Teknik Bentuk Contoh Instrumen Waktu Belajar. Indikator SILABUS. Penilaian Alokasi Sumber
Silabus SBK SD 15 Standar Kompetensi : Seni Rupa 9. Mengapresiasi karya seni rupa. 9.1. Mengidentifikasi jenis pada karya seni Jenis motif hias motif hias rupa nusantara pada karya daerah lain. seni rupa
Lebih terperinciBEELAJAR MENCIPTAKAN RUANG MELALUI GAMBAR ANAK-ANAK Oleh: Taswadi. Abstrak
BEELAJAR MENCIPTAKAN RUANG MELALUI GAMBAR ANAK-ANAK Oleh: Taswadi Abstrak Anak-anak memiliki dunianya sendiri yang berbeda dengan dunia orang dewasa. Usia anak-anak sering disebut dengan masa bermain.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seni atau art berasal dari kata dalam bahasa latin yaitu ars, yang memiliki arti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seni atau art berasal dari kata dalam bahasa latin yaitu ars, yang memiliki arti keahlian, namun pada perkembangannya seni juga dapat diartikan sebagai sebuah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyampaikan gagasan-gagasan ataupun merefleksikan pandangannya terhadap
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra merupakan wadah yang digunakan oleh pengarang dalam menyampaikan gagasan-gagasan ataupun merefleksikan pandangannya terhadap berbagai masalah yang diamati
Lebih terperinciSISTEM TANAM PAKSA. Oleh: Taat Wulandari
SISTEM TANAM PAKSA Oleh: Taat Wulandari E-mail: taat_wulandari@uny.ac.id TOKOH-TOKOH PENENTANG TANAM PAKSA 1. Eduard Douwes Dekker (1820 1887) Ia mengarang sebuah buku yang berjudul Max Havelaar (lelang
Lebih terperinciRANCAK KECAK PASOLA DI PURA LUHUR ULUWATU PERANG SAMBIL BERKUDA MEMBER OF INFLIGHT MAGAZINE OF BATIK AIR NOVEMBER 2017 NOVEMBER 2017
THE Inflight Magazine of Batik Air NOVEMBER 2017 RANCAK KECAK DI PURA LUHUR ULUWATU PASOLA PERANG SAMBIL BERKUDA TIDAK DIBAWA PULANG MEMBER OF i { ART } 40 NATEE UTARIT Kritik untuk Kapitalisme dan Modernisasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN. Suatu penelitian dapat mengacu pada penelitian-penelitian yang telah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN 2.1 Tinjauan pustaka Suatu penelitian dapat mengacu pada penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Hal itu dapat dijadikan sebagai titik tolak
Lebih terperinciMEDIA MATRASAIN VOL 8 NO 3 NOPEMBER 2011
ADAPTASI SUREALISME DALAM RANCANGAN ARSITEKTUR Disusun oleh : Anita Tiwow, Wahyudi Siswanto ABSTRAK Surealisme merupakan gerakan budaya pertama berkembang di daerah Eropa tepatnya di Prancis. Surealisme
Lebih terperinci2015 ABSTRAK SUPREMATISME SEBAGAI GAGASAN BERKARYA SENI PATUNG DENGAN MEDIA KAYU
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman seni rupa mengalami perkembangan yang sangat signifikan, baik dari segi teknik maupun bahan yang digunakan. Seni rupa terdiri
Lebih terperinciBIOLA SEBAGAI TEMA PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS
BIOLA SEBAGAI TEMA PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS KONSEP PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Seni Program Studi Seni Rupa Murni Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kampus Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Bina Nusantara. yang Berhubungan dengan Arsitektur.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Deskripsi Proyek Judul : Topik : Kampus Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Bina Nusantara Ekspresionisme Tema : Pengolahan Bentuk Kampus yang Ekspresif dalam Menaungi Kegiatan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Fenomena batik lukis di indonesia, diawali di Yogyakarta, kemudian. merebak di Surakarta. Tahun 1970-an, Tanto Suheng merupakan seorang
BAB V PENUTUP Kesimpulan Fenomena batik lukis di indonesia, diawali di Yogyakarta, kemudian merebak di Surakarta. Tahun 1970-an, Tanto Suheng merupakan seorang pembatik di Surakarta yang meneruskan usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1 Latar Belakang Wallpaper adalah sejenis bahan yang digunakan untuk melapisi dan menghias dinding untuk kebutuhan interior rumah, kantor, atau fungsi bangunan
Lebih terperincimenciptakan sesuatu yang bemilai tinggi (luar biasa)1. Di dalam seni ada
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan 1.1.1 Perkembangan Kegiatan Seni Rupa di Yogyakarta Sejak awal perkembangan seni, Yogyakarta adalah merupakan pusat seni budaya Indonesia, dengan berbagai
Lebih terperinciPERSEPSI BENTUK. Bentuk Modul 3. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk
PERSEPSI BENTUK Modul ke: Bentuk Modul 3 Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn Fakultas Desain dan Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Abstrak Bentuk merupakan elemen penting dalam desain.
Lebih terperinciMenilik Sisi Lain Ibukota di Kota Tua Fatahillah
Menilik Sisi Lain Ibukota di Kota Tua Fatahillah Wajah Jakarta sering digambarkan dengan ratusan gedung tinggi yang menjulang di tengah kota, hutan modern yang riuh dengan gedung perkantoran dan pemukiman.
Lebih terperinciVI. PENUTUP. A. Kesimpulan. dalam waktu singkat, yaitu mulai tahun 1961 sampai dengan Dalam kurun lima
VI. PENUTUP A. Kesimpulan Pembangunan monumen masa pemerintahan Orde Lama di Jakarta dibangun dalam waktu singkat, yaitu mulai tahun 1961 sampai dengan 1965. Dalam kurun lima tahun, pemerintahan Bung Karno
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kegiatan melukis realis merupakan bentuk ekspresi jiwa seseorang dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan melukis realis merupakan bentuk ekspresi jiwa seseorang dalam menggambar objek seperti apa adanya atau sesuai dengan objek yang nyata (sebenarnya) ke dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Seni lukis merupakan salah satu bagian dari cabang seni yang memiliki unsur dua dimensi dan sangat terkait dengan gambar. Secara historis terlihat bahwa sejak
Lebih terperinciHati ke Hati Andreas Pratama
1 book 2 SERI DHARMA PUTRA INDONESIA 6 Hati ke Hati Andreas Pratama Anda boleh mengunduh, mencetak, menyalin, dan membagi buku ini selama tidak dijual. Hati ke Hati Penulis Andreas Pratama Penggambar Andreas
Lebih terperinci1 FAUVISME FAUVISME A.
FAUVISME 1FAUVISME A. Konsep Seni Fauvisme Di Perancis pada akhir abad ke 19 berkembang aliran Fauvisme, aliran ini merambah ke beberapa tempat di Eropa dengan landasan kekaryaan yang berpegang pada konsep
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan sebuah karya fiksi yang berisi imajinasi seorang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra merupakan sebuah karya fiksi yang berisi imajinasi seorang pengarang dalam memaparkan berbagai permasalahan-permasalahan dan kejadian-kejadian dalam kehidupan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI KARYA
BAB IV DESKRIPSI KARYA Secara umum apresiasi terhadap karya cermin dapat dikelompokkan menjadi dua jenis. Pertama, kelompok karya dengan objek positif yaitu karya-karya yang menggambarkan gestur yang dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENGADAAN PROYEK
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENGADAAN PROYEK Bioskop merupakan salah satu pilihan hiburan untuk manusia yang menawarkan berbagai macam film, baik film dalam negeri maupun film luar negeri. Film
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM GALERI SENI LUKIS
BAB II TINJAUAN UMUM GALERI SENI LUKIS II.1. GALERI II.1.1.Pengertian Galeri Galeri memiliki bebrerapa definisi antara lain : A Long covered area acting As corridor inside or on the exterior of a building
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Untuk menunjang informasi dan data yang berhubungan dengan topik yang diangkat didalam penyusunan tugas akhir ini dilakukan berbagai macam cara seperti mencari literatur
Lebih terperinciSTUDI KARYA SENI LUKIS SUREALISME WIRYONO DENGAN PENDEKATAN KRITIK HOLISTIK SKRIPSI. Oleh : ANGGIT FERDIAN SETIAJI K
STUDI KARYA SENI LUKIS SUREALISME WIRYONO DENGAN PENDEKATAN KRITIK HOLISTIK SKRIPSI Oleh : ANGGIT FERDIAN SETIAJI K3208001 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Kusrianto, Adi Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Offset halaman
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1. Sejarah Perkembangan Desain Komunikasi Visual di Dunia Pada awalnya, media desain grafis hanya terbatas pada media cetak dwi matra. Namun, seiring dengan perkembangan
Lebih terperinciAturan Perkuliahan. Peserta kuliah wajib hadir dalam setiap sesi perkuliahan. Ketidakhadiran dalam perkuliahan akan mengurangi nilai akhir.
Aturan Perkuliahan Peserta kuliah wajib hadir dalam setiap sesi perkuliahan. Ketidakhadiran dalam perkuliahan akan mengurangi nilai akhir. Jika tidak dapat hadir kuliah karena sakit atau alasan lain yang
Lebih terperinciPASAR SENI DI DJOGDJAKARTA
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PASAR SENI DI DJOGDJAKARTA Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan Oleh : Rr.Ratri Cipto Hening
Lebih terperinciSOAL UJIAN AKHIR SEMESTER
SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER Mata Pelajaran : Seni Budaya Semester : Ganjil Tahun Pelajaran : 2011 / 2012 Kelas / : x (Sepuluh ) / Gasal Tahun : 2011 / 2012 A. Berilah tanda silang ( X ) pada jawaban A, B,
Lebih terperinciKARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL
KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL JUDUL KARYA : Ritus dalam Fotografi Essay PENCIPTA : I Kadek Puriartha, S.Sn., M.Sn PAMERAN : Pameran Seni Rupa Mask Taksu of Singapadu Bentara Budaya Bali 4 13 November
Lebih terperinciBAB IV KONSEP 4.1 IDE AWAL
BAB IV KONSEP 4.1 IDE AWAL Gedung Auditorium Musik Bandung ini merupakan fasilitas yang diperuntukkan kepada kaum remaja di Bandung. Kaum remaja yang senang berekspresi menjadi pertimbangan dalam pencarian
Lebih terperinci