BAB III. A. Implementasi Teoritis. yang menarik dan umumnya tampak cantik. Selain fungsi alamiah sebagai

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III. A. Implementasi Teoritis. yang menarik dan umumnya tampak cantik. Selain fungsi alamiah sebagai"

Transkripsi

1 BAB III A. Implementasi Teoritis Bunga merupakan bagian pada tanaman yang memiliki bentuk dan warna yang menarik dan umumnya tampak cantik. Selain fungsi alamiah sebagai pembiakan pada tanaman, juga dianggap memiliki arti dan melambangkan suasana hati bagi manusia. Sudah sejak lama orang-orang mengagumi dan menggunakan bunga untuk hiasan, ungkapan cinta, acara pesta, upacara dan lainnya. Warna bunga dapat mempengaruhi kesenangan, memberikan energi, tekanan dalam tubuh dan juga menenangkan. Selain memiliki arti sebagai ungkapan, warna bunga juga dipercaya memiliki efek penyembuhan dan terapi (tidak hanya dikagumi sebagai bentuk bunga saja, bunga juga tetap memiliki keindahan meskipun pada bentuk bunga mawar seperti lukisan bunga misalnya, keindahan dan makna bunga tetap terpancar). Pengamatan, pemahaman, serta penghayatan penulis terhadap bunga mawar menjadi dasar terciptanya karya-karya tugas akhir ini, orang lain mampu merasakan betapa besar pengaruh serta makna bunga tmawar terhadap kehidupan pribadi penulis. B. Implementasi Visual Bunga Mawar suatu perlambangan yang sangat menggairahkan setiap jiwa feminim. Bunga Mawar telah diperlambangkan sebagai bentuk perlambangan seorang wanita. Padahal sesungguhnya Bunga Mawar itu telah menduduki perlambangan bentuk maskulin. Mengapa bunga Mawar adalah perlambangan 33

2 34 maskulin. Karena dilihat dari sudut penggunaannya, Bunga Mawar sangat disukai oleh para wanita. Bunga pun bisa menjadi alat komunikasi. Berkomunikasi dengan berbagai warna bunga mawar untuk mengungkapkan perasaan atau menyampaikan pesan secara rahasia. Proses berkarya diawali dengan pengamatan serta penghayatan terhadap bunga mawar sehingga penulis mendapatkan makna yang dimiliki menurut pemahaman pribadi penulis. Makna-makna yang dimiliki bunga mawar kemudian diwujudkan dengan membuat sketsa-sketsa pada kertas, kemudian sketsa tersebut dituangkan ke dalam kanvas untuk pembuatan karya. Simbol yang disajikan merupakan perpaduan dari bunga mawar dengan warna dan objek-objek lain, seperti wanita, pria, malaikat, kupu-kupu serta bentuk-bentuk lain yang mendukung agar pesan yang ada pada karya dapat tersampaikan kepada penikmat seni. Karya seni lukis merupakan realisasi konsep seni sebagai ekspresi. Yakni konsep yang berdasarkan pada sumber inspirasi seni dari kehidupan penulis. Proses kreatif berekspresi melalui karya seni rupa ini memerlukan beberapa peralatan yang harus dipersiapkan. Tidak ada batasan yang dapat mengekang kebebasan kreatif penulis dalam memilih gambaran wujud lukisan dan pencapaian kepuasan berekspresi, sama dengan terealisasinya suatu gagasan menjadi lukisan. Dari sejumlah sketsa penulis ada kekuatan dan kelemahan setiap sketsa. baik dari aspek konseptual, visual, dan kemungkinan penggunaan media teknik berkarya yang sesuai dan berekspresi dengan penuh rasa percaya diri dan menyenangkan ketika berkarya atau mengembangkan bakat seni rupa terus menerus untuk meneruskan ide agar penikmat seni juga ikut merasakannya.

3 35 1. Konsep Bentuk Disamping menghasilkan karya sebagai karya seni yang mengandung nilai keindahan dan makna seni, aktivitas berekspresi dalam penciptaan lukisan juga berfungsi sebagai terapi bagi penulis. Karya lukis merupakan refleksi atau cerminan kehidupan penulis yang dapat digunakan sebagai objek, misalnya untuk mengetahui realita kehidupan emosional, intelektual, imajinasi penulis. Konsep bentuk merupakan dasar dari terciptanya bentuk-bentuk yang disajikan penulis dalam karya. Bentuk-bentuk yang mewakili pesan yang ingin disampaikan, sehingga mampu tersampaikan kepada penikmat seni, Penulis berusaha untuk mengabaikan bentuk secara keseluruhan kemudian mengolah setiap bagian tertentu dari objek untuk menghasilkan sensasi tertentu yang bisa dirasakan penulis tanpa harus mengerti bentuk aslinya. Olahan bentuk dari suatu objek bisa berupa distorsi, simplifikasi, imajinasi atau simbol yang penjelasannya sebagai berikut: a. Distorsi Perubahan yang ada pada karya penulis terletak pada bentuk objek bunga mawar, namun perubahan bentuk yang terjadi adalah pengulangan bentuk bentuk dari warna-warna dasar bunga dan menjadikan perubahan bentuk semakin terlihat dan terjadi imajinasi penulis sehingga karyanya benar benar surealis dan mengalami distorsi.

4 36 b. Simplifikasi Bentuk-bentuk objek pada karya penulis mengacu pada bentuk surealis, namun terdapat pada objek-objek bunga mawar yang dituangkan kedalam lukisan yang bertujuan untuk menonjolkan objek utama. Penulis berusaha untuk membebaskan fikirannya dari bentuk fikiran logis kemudian menuangkan setiap bagian dari objek untuk menghasilkan sensasi tertentu, yang bisa dirasakan penulis tanpa harus mengerti bentuk aslinya, dengan bentuk objek yang sederhana tanpa tambahan apapun. c. Imajinasi Imajinasi penulis yang dituangkan pada karya seni lukis dengan imajinasi-imajinasi ada objek yang mendukung seperti sebuah tangkai yang bergerak merambat mengelilingi, ada air hujan, payung, bunga mawar yang menyerupai hujan, daun dan masih banyak objek-objek yang dari pemikiran, konsep dan fantasi sehingga membentuk perubahan wujud sesuai dengan ide penulis. d. Simbol Penulis menyimbolkan objek ke dalam bentuk sehingga apa yang tersaji adalah yang didasari oleh pengalaman. Simbol merupakan lambang yang mengandung makna atau arti dan warna. Sesuatu yang biasanya merupakan tanda yang kelihatan yang menggantikan gagasan atau objek tertentu yang digunakan untuk

5 37 mewakili karya seni penulis, seperti arti, kualitas, gagasan, objek. Misalnya warna bunga diposisikan sebagai daun atau air hujan tetapi menympan arti sendiri, simbol warna juga mempengaruhi sesuatu imajinasi kepada apa yang sedang dilakukan pada karya penulis. 2. Unsur-Unsur dalam Karya Lukis a. Garis Garis-garis dalam karya penulis dominan garis yang ditimbulkan karena adanya batas bentuk dengan warna, atau pertemuan warna satu dengan warna yang lainnya. Hal ini karena penulis hanya menggunakan cat akrilik sebagai medium berkarya. b. Bidang Bidang-bidang karya penulis ini tidak dibatasi, semua sesuai imajinasi penulis dengan perpaduan antara bunga mawar dan bagian bagian pendukungnya dan seolah-olah menyatu terhadap imajinasi-imajinasi penulis. c. Warna Warna-warna yang digunakan penulis adalah warna-warna gelap sehingga warna tersebut menjadi bidang-bidang objek dan diperkuat warna terang sehingga memunculkan objek-objek pendukungnya. Warna bisa sebagai objek, warna sebagai warna

6 38 dengan pertimbangan komposisi, namun juga warna memiliki makna atau sebagai simbol. d. Tekstur Tekstur penulis dengan teknik sapuan dan dituangkan lagi goresan-goresan, lingkaran-lingkaran timbul yang menyebabkan tekstur kasar dan titik-titik supaya menjadikan karya seni untuk dijadikan penikmat seni berimajinasi. 3. Komposisi Karya-karya yang diciptakan penulis menggunakan dua macam komposisi, yaitu komposisi terbuka dan tertutup. Selain menghindari kesan monoton, penulis menggunakan kedua jenis komposisi dengan alasan menyesuaikan makna atau pesan yang hendak disampaikan penulis kepada penikmat karya seni. 4. Medium dan Teknik Media yang digunakan penulis dalam karyanya adalah kanvas berukuran 80 cm x 135 cm. Sebelum dituangkan ke dalam kanvas, karyakarya tersebut dibuat dalam bentuk sketsa pada kertas A4 untuk mematangkan komposisi serta bentuk karya. Medium yang dipilih oleh penulis adalah cat akrilik. Teknik dalam proses berkarya penulis dengan menggunakan goresan kuas secara ekspesif dan juga sapuan yang halus. Keduanya digunakan dengan maksud saling menguatkan atau menonjolkan objek lukisan. Karya-karya penulis disajikan dengan

7 39 menggunakan pigura kayu berwarna emas kecoklatan, dengan luas sesuai dengan ukuran kanvas, yakni 80 x 135 cm. Warna emas kecoklatan seperti warna tanah dipilih sebagai warna pigura bertujuan agar menjadikan karakter karya-karya lukisan sesuai imajinasi penikmat seni ketika menghayati karya tersebut. A. Deskripsi Karya Manusia menyukai suatu keindahan, dan selalu mengagumi keindahan dan keunikan yang terjadi di sekitarnya maupun yang ada di alam, baik secara langsung maupun tidak langsung. Keunikan dan keindahan itu membangkitkan perasaan. Rangkaian penjelasan mulai dari tahap ide atau gagasan sampai dengan perwujudan dalam karya seni, semua tak lepas dari hasil pengamatan serta interaksi dengan keadaaan sekitar, maupun pengalaman pribadi. Figur-figur wanita dengan kostum yang feminin sangat menarik bagi penulis. Setelah mengamati dan membayangkan suatu objek timbullah stimulus, selanjutnya penulis menangkap suatu makna pada objek tersebut secara pribadi sesuai dengan pengalaman. Biasanya objek-objek lukisan penulis adalah suatu benda atau hal yang menimbulkan imajinasi, ide atau gagasan yang membuat penulis tertarik untuk menciptakan suatu karya seni. Selanjutnya imajinasi tersebut penulis mengekspresikan dalam bentuk lukisan. Deskripsi karya penulis ini, awal dalam kritik untuk menemukan, mencatat dan mendeskripsikan segala sesuatu yang dilihat apa adanya dan tidak berusaha melakukan analisis atau mengambil kesimpulan.

8 40 1. Melindungi Mawar Gambar 3.1. Melindungi Mawar 80 cm x 135 cm Cat akrilik di atas kanvas

9 41 Karya yang berjudul Melindungi Mawar ini seolah mendapatkan tangkai bunga mawar yang bergerak mengelilingi tubuh wanita sampai diatas kepala semua bunga berkumpul menjadi satu sebagai bagian utama bunga mawar yang dijunjung tinggi. Wanita itu memakai jubah berwarna merah karena dia mempunyai karakter pemberani. Sehingga wanita itu berani terhadap serangan-serangan tangkai bunga mawar yang sangat berduri yang ada ditubuhnya dan seperti tangkai itu berkelok-kelok keatas. Karena wanita itu juga melindungi mawar yang sedang disekeliling tubuhnya, bahkan wanita ini sangat menyayangi apa yang disyukuri, tanpa ada kemarahan, walaupun semua bunga yang ada ditubuhnya itu bunga mawar hitam yang sangat bertentangan tercermin pada diri wanita itu. Senyuman yang ada memberikan warna kehidupan penulis. Seperti halnya warna bunga mawar juga mempunyai makna, warna tersebut adalah warna hitam yang merupakan serta keberanian dan kekuatan. Jenis mawar ini merupakan mawar liar atau disebut juga dengan wild rose, yang tumbuh secara liar namun dan lukisan ini bunga ini menyatu mengelilingi bagian tubuh wanita tersebut. Warna background lukisan ini dengan warna-warna sengaja dibuat agak gelap supaya warna tersebut mewakili keaadaan yang ada pada lukisan tersebut. Dengan teknik melukis sapuan, garis dan titiktitik sebagai pendukung karya ini terkesan menyebar sesuai karakter bidang dan objek-objek sebagai imajinasi tanpa adanya diukur ruangnya tapi langsung dibuat dengan menyatu warnanya. Dengan ukuran kanvas 80 cm x 135 cm, memanjang keatas, sesuai karakter karya yang ditampilkan, menduduki paling tertinggi, dengan sesuai langsung ke objek.

10 42 2. Memuja Mawar Gambar 3.2. Memuja Mawar 80 cm x 135 cm Cat akrilik di atas kanvas

11 43 Karya yang berjudul Memuja mawar adalah adanya dua wanita yang berada diatas dan dibawah. Wanita berada dibawah sedang memuja kepada wanita yang besar dan diatasnya sebagai rasa patuh dan dijunjung tinggi-tinggi, rasa itu adalah bentuk rasa terimakasih karena memimpin dilingkungannya, karena wanita besar ini adalah penguasa didaerah lingkungannya. Wanita itu sangat bijaksana dan murah hati kepada rakyatnya, seolah-olah dikelilingi oleh bunga mawar warna ungu yang mempunyai makna melambangkan simbol kesempurnaan dari pesona dan kekaguman. Mawar warna ini juga digunakan untuk mengekspresikan perasaan akan cinta. Bunga-bunga mawar itu berkumpul dengan jenis bunga taman shrub roses atau mawar semak, mawar yang berulang kali. Warna-warna background ini sangat menyatu dan ada dekorasi sebagai istana atau benda yang mengelilingi wanita penguasa tersebut sehingga memunculkan bahwa dialah yang patut dipuja dan dijunjung tinggi. Teknik pada bunga mawar tehadap pengulangan warna-warna tua ke muda sebagai gradasi bunganya. Dan warna background pada lukisan ini seperti didalam ruangan dan mewakili banyak warna dekorasi. Sama seperti halnya dengan mengunakan ukuran kanvas 80 cm x 135 cm ini juga mempunyai maksud memanjang keatas dengan pengertian bentuk-bentuk objeknya pas dan terfokus dengan bidang-bidang lain. Dengan teknik garis-garis dan berkelok-kelok seakan bunga hidup yang sangat memancar. Dengan tekstur titik-titik supaya mendapatkan karakter lukisan si penulis. Tangkai bunga mawar juga merupakan aliran surealis dengan perubahan bentuk yang tidak menyerupai aslinya, karena ide dan gagasan penulis.

12 44 3. Malaikat Mawar Gambar 3.3. Malaikat Mawar 80 cm x 135 cm Cat akrilik di atas kanvas

13 45 Karya ke tiga ini yang berjudul Malaikat mawar adalah beberapa wanita yang merupakan malaikat menggunakan sayap dan mahkota, sedang berkumpul bersama dan sangat akrab, mereka saling berdekatan. Malaikat itu berbeda-beda dan tidak saling membedakan satu sama lain, yang bahagia. Malaikat ini juga punya masa sulit dan masa bahagia yang mereka jalani bersama. Dengan warna-warna dan karakter berbeda maupun berbeda usia mereka, tetapi sangat menghormati dan menyayangi satu sama lain. Terdapatnya bunga mawar peach karena merupakan simbol yang dilukisan oleh penulis, arti pada saat kejadian tersebut. Arti dari bunga mawar peach adalah menyimbolkan makna sosial, persahabatan, penghargaan, penghormatan, dan simpati, seperti apa deskripsi lukisan tersebut. Bunga jenis ini adalah modern garden roses (mawar modern garden) tanaman dengan bunga besar, tanaman semak dengan bunga besar berulang kali, bunga berkelompok, menjalar, bunga berulang kali, semak pendek, berbunga sekali yang sangat indah menghiasi malaikat-malaikat wanita ini supaya mendukung bahwa mereka menyukai keindahan. Dengan dipadukan warna background ini mendukung dengan warna orange, warna kegembiraan, kebahagiaan, kehangatan. Dengan campuran cat akrilik dengan karakter penulis, menghasilkan karya-karya surealis atau perubahan bentuk dengan imajinasi penulis. Bentuk-bentuk tangkai dengan perubahan-perubahan bentuk dari realis ke surealis. Dengan ukuran kanvas 80 cm x 135 cm, penulis lebih terfokus objek-objek dan tidak lupa akan imajinasinya, dan dengan pigura, yang menyatu warna coklat seperti tanah.

14 46 Ciuman dan Mawar Gambar 3.4. Ciuman dan Mawar 80 cm x 135 cm Cat akrilik di atas kanvas

15 47 Karya ke empat yang berjudul ciuman dan mawar adalah dua pasangan yang sedang saling jatuh cinta, arti dari ciuman tersebut adalah rasa kasih sayang dan cinta yang membara akan perhatian kepada pasangan. Wanita merupakan makhluk yang dianugerahi dengan keelokan dan kepekaan rasa. Kecantikan paras serta kelembutan hati, sehingga wanita ini merasa diperhatikan oleh pasangan pria ini dan hati yang berbunga-bunga dengan posisi wanita tersebut seolah-olah terbang akan kebahagiaan. Warna bunga mawar merah ini secara universal melambangkan cinta atau perkataan sesuai dengan judul karya ini, mawar ini juga mempunyai duri yang sangat tajam, karena ketajaman duri ini adalah tidak hanya kebahagiaan saja yang didapatnya pasangan ini tetapi mereka berdua harus saling mendukung jika terjadi masalah yang begitu tajam dan mau memahami kekurangan satu sama lain. Jenis bunga taman ini adalah miniature roses, bunga mini atau kecil yang berbunga berulangkali. Didalam lukisan ini tangkai yang seolah-olah menjalar dengan posisi keatas karena bunga ini punya keistimewaan seperti dua pasangan ini. Dengan teknik lukisan garis-garis, bentuk-bentuk, titik-titik yang sesuai karakter penulis. Warna-warna yang feminim mencerminkan warna merah muda, dalam arti warna kasih sayang. Dengan ukuran kanvas 80 cm x 135 cm, karena untuk terfokus pada pengertian lukisan yang terjadi. Aliran surealis juga tidak luput dalam karakter penulis dengan seakan akan gambar ini hidup dengan imajinasi penulis. Pengalam pribadi juga dikaitkan dengan lukisan karya yang berjudul ciuman dan mawar ini. Oleh karena itu, lukisan ini juga digemari wanita.

16 48 4. Hujan Mawar Gambar 3.5. Hujan Mawar 80 cm x 135 cm Cat akrilik di atas kanvas

17 49 Karya ke lima yang berjudul Hujan Mawar ini adalah wanita yang sedang berada diluar dengan hujan mawar yang tersebar dan daun-daun mawar, bunga-bunga kecil yang hanya sebagai pelengkap karena bunga mawar itu tidak sendirian jatuh kebawah, tetapi wanita ini sedang dilindungi oleh payung yang siap melindungi wanita, patung itu seolaholah membantu wanita itu dan tidak terikat oleh payung tersebut, bahkan wanita itu yakin bahwa akan dilindunginya, dengan awan yang yang dibawah dengan tangkai bunga mawar seolah-olah tidak akan menyakiti bunga wanita tersebut dengan tetesan awan yang bewarna gelap yang akan turun kebawah, tetesan air hujan itu seperti tidak lagi berguna lagi, hanya bunga mawar yang boleh diatas dan merasakan keistimewaan akan bunga yang dimilikinya. Warna background dengan warna pink semu yang sesuai feminim wanita. Dengan perpaduan warna biru yang sesuai karakter hujan, sangat menyegarkan jiwa penulis waktu berkarya. Lukisan karya ini juga beraliran surealis dengan imajinasi dan pengalaman pribadi penulis. Dengan tekstur titik-titik untuk mempertebal lukisan sesuai imajinasi, dengan bentuk-bentuk yang tidak realis, dan ide-ide yang dituangkan pada karya ini juga sebagai gagasan untuk lebih menciptakan karya yang belum ada atau gagasan baru. Warna-warna yang dipakai penulis warna yang ceria seperti warna biru, putih, dan warna merah tua. Dengan ukuran kanvas 80 cm x 135 cm, dengan memanjang berdiri supaya terfokus pada objek karya. Pigura warna coklat keemasan mengandung arti seperti tanah yang sangat mendukung. Oleh karena itu karya ini dengan judul hujan mawar untuk mensyukuri karya Tuhan agar menikmati dan merasakan.

18 50 5. Mawar dengan Kupu-kupu Gambar 3.6. Mawar dengan Kupu-kupu 80 cm x 135 cm Cat Akrilik di atas kanvas

19 51 Karya ke enam ini yang berjudul mawar dan kupu-kupu adalah wanita yang mempunyai sayap seperti kupu, seolah-olah wanita ini berada di sebuah tanaman bunga mawar dan dikelilingi kupu-kupu yang sangat cantik. Kebahagiaan wanita kupu-kupu ini sangat senang berada didunianya bersama kupu-kupu. Karya ini juga menceritakan wanita yang sangat anggun berada disekelilingnya, seakan-akan menari-nari dengan kupu-kupu lainnya. Arti bunga mawar kuning ini juga merupakan kebanggaan dan kehormatan akan yang ada. Seperti halnya kaitan dengan karya ini kupu-kupu dan bunga mawar ini mereka saling menguatkan satu sama lain. Bunga mawar ini juga gemari oleh kupu-kupu karena sangat suci seperti bunga mawar putih yang selalu bersih dan indah. Warna-warna kebahagiaan yang terpancar pada karya seni ini juga termasuk imajinasi penulis. Dengan teknik garis, titik dan warna juga mempunyai arti yang sama. Teknik ini memakai teknik sapuan warna-warna simbol yang dilukiskan oleh penulis. Dengan media kanvas ukuran 80 cm x 135 cm ini terfokus pada objek kupu-kupu dan mawar sesuai judul. Konsep bentuk ini kebahagiaan arti bunga mawar sesuai konsep karya lukis ini. Bentuk yang sederhana tanpa harus menggambar dengan sangat detail dan realis. Tetap sesuai dengan imajinasi dan pengalaman hidup penulis yang sangat langsung dituangkan pada ide karya lukis ini. Pigura yang dipakai minimalis dan merubah dengan warna coklat keemasan yang sangat dekat dengan warna tanah yang kemilau juga berkaitan dengan karya yang dilukiskan. Simbol juga berkaitan dengan bentuk, tekstur, warna, garis ini juga dipadukan dan terjadilah imajinasi penulis.

20 52 6. Musim Semi Bunga Mawar Gambar 3.7. Musim Semi dan Bunga Mawar 80 cm x 135 cm Cat minyak di atas kanvas

21 53 Karya ke tujuh ini berjudul Musim Semi dan Bunga Mawar adalah satu dari empat musim di daerah nontropis, peralihan dari musim dingin ke musim panas. Musim semi terjadi setelah musim dingin, dimana tumbuhtumbuhan mekar kembali, karna itulah musim semi juga disebut musim bunga. Wanita malaikat ini adalah yang memberikan musim ini dengan mahkota mawar dengan dipadukan pakaian sangat panjang yang berhiaskan bunga mawar. Warna bunga mawar merah muda ini adalah menyimbolkan dan mengesankan kegembiraan. mawar yang berwarna merah muda bermakna menghormati dan simpati. Warna bunga ini juga berkaitan dengan warna yang sangat simpati terhadap alam dan kegembiraan wanita malaikat ini. Dengan background seperti batik, ciri khas Indonesia, tempat tinggal penulis. Karena penulis sangat menyukai batik dengan karya ini kaitannya supaya wanita ini tidak lupa akan kebanggaan dan melestarikan ciri khas Indonesia. Tetap menggunakan teknik titik-titik supaya menyatu dengan warna, garis-garis sesuai objek juga tak luput dengan ide penulis. Kreatifitas penulis dengan aliran surealis adalah tangkai yang seolah-olah diatas kepala wanita ini seperti mahkota yang sangat menjunjung tinggi bunga mawar dan sangat detail tentang bunga mawar. Penulis juga memakai media kanvas untuk mengapreasikan karya lukisnya, dengan kanvas yang berukuran 80 cm x 135 cm mewakilkan apa yang dimaksud penulis, dengan porsi-porsi penempatan karya seperti potret. Pigura yang digunakan untuk menambah nilai pada karya dengan warna coklat keemasan, seperti warna tanah.

22 54 7. Dibawah Mawar Gambar 3.8. Dibawah mawar 90 cm x 140 cm Cat minyak di atas kanvas

23 55 Karya ke delapan dan karya terakhir ini yang berjudul Dibawah Mawar adalah wanita yang sedang duduk dibawah pohon dengan banyaknya bunga mawar. Wanita itu sedang menikmati indahnya bunga mawar, warna bunga mawar hijau itu mempunyai makna warna harmoni dari kesejahteraan dan kesuburan. Warna perdamaian dan ketenangan dengan nuansa hijau dapat melambangkan kehidupan baru yang sejahtera atau keinginan untuk pemulihan kesehatan yang baik, sesuai lukisan ini wanita itu sedang menikmati kehidupan yang dialaminya. Dengan bunga yang ada dipohon yang sangat kokoh dan rindang ini juga dipadukan dengan arti dan makna bunga mawar hijau tersebut. Bunga mawar ini sangat baik untuk penikmat seni yang sedang berimajinasi dan mengalami kejadian-kejadian yang mereka rasakan. Ide dan imajinasi penulis ini dengan bentuk-bentuk bunga kecil berada di pohon sebagai ganti daun, dan daun yang bertebaran seakan-akan daun itu sudah bebas. Teknik titiktitik dan garis-garis yang terdapat pada tanah dan baju untuk memperjelas gambaran lukis ini. Media kanvas dengan ukuran 80 cm x 135 cm sudah mewakili apa yang dirasakan oleh penulis, pengalaman hidup penulis juga merupakan ide-ide yang tidak luput dengan tekniknya, supaya menghasilkan imajinasi dan khayalan. Warna pigura ini dengan warna coklat keemasan secara sengaja agar menyatu dengan karya dan imajinasinya.

24 56 Pada akhirnya karya Tugas Akhir ini penulis menyampaikan semuanya dari imajinasi tidak hanya bunga mawar saja, tetapi bunga mawar itu sedang berada untuk siapa, mengapa, tindakan pengalaman penulis itu sendiri. Dengan imajinasi tidak hanya itu pasti berkaitan dengan pengalaman, komunikasi, kehidupan, impian, dan imajinasi. Ide mawar ini bisa dikembangkan lebih kreatif lagi dengan perwujudannya lewat garis, warna, bidang. Dan mengalami distorsi atau deformasi bentuk-bentuk, semula bunga mawar itu bentuknya sangat nyata dan surealis dan dikembangkan lagi, tetapi perwujudannya berbeda dengan tidak meninggalkan karakternya. Supaya karya ini juga merupakan perasaan yang terjadi pada penikmat seni, orang awam dan diri penulis. Menciptakan karya ini juga perlu dengan inspirasi dengan pelukis-pelukis yang mendukung karya ini dan sumber ide dari banyak pengalaman dan komunikasi dengan lainnya. Sehingga bunga mawar sebagai sumber ide dalam karya Tugas Akhir dengan memasukkan beberapa unsur perubahan bentuk di dalamnya, karya yang ditampilkan perupa merupakan pengembangan dan imajinasi.

PERSEMBAHAN. Karya Tugas Akhir ini kupersembahkan. kepada: 1. Tuhan Yang Maha Esa yang selalu. memberikan berkat. 2. Ayah dan Ibu tercinta.

PERSEMBAHAN. Karya Tugas Akhir ini kupersembahkan. kepada: 1. Tuhan Yang Maha Esa yang selalu. memberikan berkat. 2. Ayah dan Ibu tercinta. PERSEMBAHAN Karya Tugas Akhir ini kupersembahkan kepada: 1. Tuhan Yang Maha Esa yang selalu memberikan berkat. 2. Ayah dan Ibu tercinta. 3. Saudaraku yang tercinta. 4. Teman-teman dan almamaterku. v MOTTO

Lebih terperinci

BAB III CELENG SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI LUKIS. A. Implementasi Teoritis

BAB III CELENG SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI LUKIS. A. Implementasi Teoritis BAB III CELENG SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI LUKIS A. Implementasi Teoritis Istilah kata celeng berasal dari sebagian masyarakat Jawa berarti babi liar. Jika dilihat dari namanya saja, sudah nampak bahwa

Lebih terperinci

BAB III BUNGA TERATAI DALAM LUKISAN

BAB III BUNGA TERATAI DALAM LUKISAN digilib.uns.ac.id BAB III BUNGA TERATAI DALAM LUKISAN A. Implementasi Teoritis Bardasarkan uraian dari bab 2, terdapat pokok-pokok temuan mengenai bunga teratai, mengenai bentuk bunga, pola hidup, serta

Lebih terperinci

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA A. Implementasi Teoritis Penulis menyadari bahwa topeng merupakan sebuah bagian peninggalan prasejarah yang sekarang masih mampu

Lebih terperinci

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN Sebuah karya seni dapat terlihat dari dorongan perasaan pribadi pelukis. Menciptakan karya seni selalu di hubungkan dengan ekspresi pribadi senimannya. Hal itu di awali

Lebih terperinci

III. METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritis

III. METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritis III. METODE PENCIPTAAN 1. Tematik A. Implementasi Teoritis Kehidupan dunia anak-anak yang diangkat oleh penulis ke dalam karya Tugas Akhir seni lukis ini merupakan suatu ketertarikaan penulis terhadap

Lebih terperinci

IV. ANALISIS KARYA. suasana pertunjukan sirkus. Gajah yang seakan-akan muncul dari dalam

IV. ANALISIS KARYA. suasana pertunjukan sirkus. Gajah yang seakan-akan muncul dari dalam IV. ANALISIS KARYA KARYA 1 Judul : Gajah Sirkus Media : Acrylic pada kanvas ukuran : 60x 130cm Tahun : 2016 Karya pertama yang berjudul Gajah Sirkus dengan menunjukkan suasana pertunjukan sirkus. Gajah

Lebih terperinci

III. METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik

III. METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik III. METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Tema kekerasan terhadap anak (child abuse) akan diwujudkan dalam suatu bentuk karya seni rupa. Perwujudan tema tersebut didukung dengan adanya

Lebih terperinci

Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013

Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 NIRMANA WARNA Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 WARNA Merupakan kesan yang timbul oleh pantulan cahaya yang ditangkap oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN BAB III METODE PENCIPTAAN A. Riset Ide Kemunafikan merupakan salah satu fenomena dalam masyarakat, oleh karena itu riset idenya merupakan forming dari beberapa kasus yang terjadi di masyarakat berdasarkan

Lebih terperinci

III. METODE PENCIPTAAN

III. METODE PENCIPTAAN III. METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Kucing adalah hewan yang memiliki karakter yang unik dan menarik. Tingkah laku kucing yang ekspresif, dinamis, lincah, dan luwes menjadi daya

Lebih terperinci

BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teoritis

BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teoritis BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS A. Implementasi Teoritis Penulis mengangkat karya yang bertemakan masa kanak-kanak dalam penciptaan karya seni grafis, karena masa

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN 85 BAB IV TEKNIS PERANCANGAN 4.1 Teknis Perancangan Dalam prosesnya mandala dibuat dengan pola lingkaran sempurna, kemudain menentukan titik pusat dari lingkaran tersebut. Untuk mengisi bagianbagian mandala,

Lebih terperinci

MENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS

MENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS SENI BUDAYA MENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS Nama : Alfina Nurpiana Kelas : XII MIPA 3 SMAN 84 JAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 Karya 1 1. Bentuk, yang merupakan wujud yang terdapat di alam dan terlihat nyata.

Lebih terperinci

III. METODE PENCIPTAAN

III. METODE PENCIPTAAN III. METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritis 1. Tema Karya yang di Angkat Penulis mengangkat bentuk visualisasi gaya renang indah ke dalam karya seni grafis karena berenang merupakan salah satu bagian

Lebih terperinci

Gambar: 5. 5a. Pasar Bali

Gambar: 5. 5a. Pasar Bali Kelompok lukisan yang secara utuh mengalami pembaharuan pada bidang tema, proporsi, anatomi plastis, pewarnaan, dan sinar bayangan dalam lukis Pita Maha Oleh: Drs. I Dewa Made Pastika a. Judul lukisan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik BAB III METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Gagasan atau ide merupakan hal yang harus dimiliki seorang pencipta karya seni dalam proses penciptaan karya seni. Subjektifitas dari seorang

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENCIPTAAN KARYA. memberikan ingatan segar kembali akan pengalaman-pengalaman kita dimasa

BAB III PROSES PENCIPTAAN KARYA. memberikan ingatan segar kembali akan pengalaman-pengalaman kita dimasa BAB III PROSES PENCIPTAAN KARYA A. Implementasi Teoritis Mengamati anak-anak baik dalam kehidupan dirumah ataupun diluar rumah, memberikan ingatan segar kembali akan pengalaman-pengalaman kita dimasa kecil

Lebih terperinci

LUKISAN BASUKI ABDULLAH DAN MAKNANYA

LUKISAN BASUKI ABDULLAH DAN MAKNANYA LUKISAN BASUKI ABDULLAH DAN MAKNANYA 2017 Judul : "Kakak dan Adik" Nama seniman : Basuki Abdullah tahun : 1971 ukuran : 65 x 79 cm. Lukisan Basuki Abdullah yang berjudul Kakak dan Adik (1978) ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritis

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritis BAB III METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritis Alasan penulis mengangkat momen keluarga sebagai sumber ide dalam penciptaan seni grafis, sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan YME yang telah memberi

Lebih terperinci

pribadi pada masa remaja, tentang kebiasaan berkumpul di kamar tidur salah seorang teman

pribadi pada masa remaja, tentang kebiasaan berkumpul di kamar tidur salah seorang teman DESKRIPSI KARYA SENI LUKIS BERJUDUL: THREE GIRLS IN THE BEDROOM Judul : Three Girls in the Bedroom Ukuran : 100x100 cm Tahun : 2006 Media : Oil on canvas Dipamerkan pada acara: Pameran Seni Rupa dengan

Lebih terperinci

Warna Perancangan Ruang Dalam 2015/2016

Warna Perancangan Ruang Dalam 2015/2016 Warna Perancangan Ruang Dalam 2015/2016 Pengertian Warna Warna adalah suatu aspek yang dapat menghidupkan ruang dan membentuk/menciptakan kesan pada ruang. Merupakan sifat dasar visual yang dimiliki oleh

Lebih terperinci

II. KAJIAN PUSTAKA. A. Sumber Pustaka. sangat cemerlang dan sangat indah. Untuk menjadi kupu-kupu yang. Kupu-kupu memiliki banyak jenis dan memiliki

II. KAJIAN PUSTAKA. A. Sumber Pustaka. sangat cemerlang dan sangat indah. Untuk menjadi kupu-kupu yang. Kupu-kupu memiliki banyak jenis dan memiliki II. KAJIAN PUSTAKA A. Sumber Pustaka 1. Rujukan Serangga bersayap sisik ini biasanya memiliki sayap yang sangat cemerlang dan sangat indah. Untuk menjadi kupu-kupu yang bersayap indah, terdapat beberapa

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 1 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 1. Batasan Masalah Karya seni mempunyai pengertian sangat luas sehingga setiap individu dapat mengartikannya secara berbeda. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, karya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KARYA

BAB IV ANALISIS KARYA 42 BAB IV ANALISIS KARYA Karya 1 Gambar 4.1 Judul : Momen 1 Edisi : 3/5 Tahun : 2016 Karya pertama ini merupakan salah satu momen bahagia dalam keluarga dimana ada sepasang suami istri yang tidak sabar

Lebih terperinci

BAB III BURUNG HANTU SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teori

BAB III BURUNG HANTU SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. A. Implementasi Teori BAB III BURUNG HANTU SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS A. Implementasi Teori Penulis menjadikan burung hantu sebagai sumber tema dalam penciptaan karya seni karena burung hantu memiliki beragam

Lebih terperinci

IV. ANALISIS KARYA. di kota Surakarta. Penulis tertarik memvisualisasikan tradisi upacara minum teh

IV. ANALISIS KARYA. di kota Surakarta. Penulis tertarik memvisualisasikan tradisi upacara minum teh IV. ANALISIS KARYA Pada Bab ini, penulis menampilkan hasil karya beserta deskripsi dari masing-masing judul karya. Karya-karya ini terinspirasi dari upacara minum teh Jepang yang sering dijumpai pada festival

Lebih terperinci

BAB IV KAJIAN MOTIF BUNGA MAWAR PADA KELOM GEULIS SHENY TASIKMLAYA

BAB IV KAJIAN MOTIF BUNGA MAWAR PADA KELOM GEULIS SHENY TASIKMLAYA BAB IV KAJIAN MOTIF BUNGA MAWAR PADA KELOM GEULIS SHENY TASIKMLAYA IV. Kajian Estetika Feldman Kajian motif bunga mawar pada kelom geulis Sheny menggunakan teori Estetika Feldman, untuk mengkaji objek

Lebih terperinci

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER PEWARNAAN Astrid Lestari Tungadi, S.Kom., M.TI. KOMPONEN WARNA Warna terbentuk dari: 1. Hue (Corak) 2. Intensity (Intensitas) 3. Saturation (Kejenuhan atau Jumlah Putih pada

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. SIMPULAN Kesimpulan yang ditarik dari hasil penelitian ini adalah lukisan Tetet Cahyati yang bertema Bandung merupakan lukisan ekspresivisme-abstrak yang bersumber gagasan dari

Lebih terperinci

Seminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

Seminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya PENERAPAN DESAIN DALAM RANGKAIAN BUNGA SEBAGAI PELENGKAP DEKORASI RUANG Arita Puspitorini PKK Abstrak, Bunga sejak dulu hingga kini memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, karena bunga dirangkai

Lebih terperinci

DISKRIPSI KARYA. Pameran Keragaman Seni Budaya Sebagai Pemersatu Bangsa Judul Karya: Keharmonisan

DISKRIPSI KARYA. Pameran Keragaman Seni Budaya Sebagai Pemersatu Bangsa Judul Karya: Keharmonisan Pameran Keragaman Seni Budaya Sebagai Pemersatu Bangsa 2009 Judul Karya: Keharmonisan Dalam kehidupan bermasyarakat kita harus saling berdampingan dan menghormati, memiliki rasa toleransi yang tinggi dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN BAB III METODE PENCIPTAAN A. Ide Berkarya Penemuan ide berkarya diawali ketika penulis teringat sewaktu masih kecil yang pernah diceritakan oleh ibu, tentang kisah sosok Puteri yang cantik dari negeri

Lebih terperinci

Pengamatan Medium Pengafdrukan METODE PENCIPTAAN. terhadap tumbuhan paku sejati (Pteropsida) ini sehingga menghasilkan pemikiran.

Pengamatan Medium Pengafdrukan METODE PENCIPTAAN. terhadap tumbuhan paku sejati (Pteropsida) ini sehingga menghasilkan pemikiran. Proses Sumber Persiapan gagasan Sketsa Pengalaman Ide atau Gagasan Karya Pewarnaan Konsultasi BAB I I I Pengamatan Medium Pengafdrukan METODE PENCIPTAAN Media Teknik massa Pencetakan A. Implementasi Teoritik

Lebih terperinci

: Campuran merah dan hitam membentuk suasana yang tegas dan. : Memperkuat gaya kontemporer dan oriental.

: Campuran merah dan hitam membentuk suasana yang tegas dan. : Memperkuat gaya kontemporer dan oriental. MERAH - Menebarkan keberanian dan energy. - Membuat suasana menjadi cerah, meriah dan penuh pesona. - Secara psikologis warna merah mempercepat aliran darah karena memicu detak jantung. - Menjadi daya

Lebih terperinci

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN. kebenaran, hal ini terkait sekali dengan realitas.

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN. kebenaran, hal ini terkait sekali dengan realitas. 68 BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN Menciptakan karya seni selalu di hubungkan dengan ekspresi pribadi senimannya, hal itu diawali dengan adanya dorongan perasaan untuk menciptakan sesuatu yang baru

Lebih terperinci

Bagan 3.1 Proses Berkarya Penulis

Bagan 3.1 Proses Berkarya Penulis A. Pemilihan Ide Pengkaryaan BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN Lingkungan Pribadi Ide Lingkungan Sekitar Kontemplasi Stimulasi Sketsa Karya Proses Berkarya Apresiasi karya Karya Seni Bagan 3.1 Proses

Lebih terperinci

3 PRINSIP-PRINSIP DAN UNSUR DESAIN

3 PRINSIP-PRINSIP DAN UNSUR DESAIN 3 PRINSIP-PRINSIP DAN UNSUR DESAIN KRIYA TEKSTIL Kompetensi yang akan diperoleh setelah mempelajari bab ini adalah pemahaman tentang prinsip-prinsip dan unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam desain

Lebih terperinci

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB IV PRODUKSI MEDIA BAB IV PRODUKSI MEDIA 4.1 Gambaran Media Produksi Berdasarkan data dan berbagai informasi lapangan yang penulis dapat, maka penulis kemudian menggunakan beragam elemen desain grafis ( unsur grafis, ilustrasi,

Lebih terperinci

BAB IV KAJIAN ILUSTRASI MANUAL BERWARNA KARYA RUKMUNAL HAKIM

BAB IV KAJIAN ILUSTRASI MANUAL BERWARNA KARYA RUKMUNAL HAKIM BAB IV KAJIAN ILUSTRASI MANUAL BERWARNA KARYA RUKMUNAL HAKIM Penyandang buta warna tentu memiliki sesuatu hal yang mempengaruhinya dalam proses pembuatan karya visualnya. Adler (seperti dikutip Damajanti,

Lebih terperinci

Unsur dasar senirupa. Pertemuan ke 1

Unsur dasar senirupa. Pertemuan ke 1 Unsur dasar senirupa Pertemuan ke 1 Titik Titik adalah unsur seni rupa dua dimensi yang paling dasar. Titik dapat dikembangkan menjadi garis dan bidang. Titik merupakan unsur penting dalam seni rupa. Sebagai

Lebih terperinci

BAB III ELABORASI TEMA

BAB III ELABORASI TEMA BAB III ELABORASI TEMA 3.1. Ruang aktif. 3.1.1. Pengertian ruang aktif. Ruang aktif adalah ruang yang memilki berbagai macam kegiatan, didalam ruangan tersebut adanya perubahan interior atau eksterior

Lebih terperinci

III. PROSES PENCIPTAAN

III. PROSES PENCIPTAAN III. PROSES PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Dunia virtual dalam media sosial memang amat menarik untuk dibahas, hal ini pulalah yang membuat penulis melakukan sebuah pengamatan, perenungan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan (Suyanto, 2004:5-8), tersebut. Ada empat macam tujuan dari iklan, yaitu:

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan (Suyanto, 2004:5-8), tersebut. Ada empat macam tujuan dari iklan, yaitu: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Periklanan Periklanan merupakan salah satu tahap dalam pemasaran. Produk barang atau jasa, baik penamaannya, pengemasannya, penetapan harga, dan distribusinya tercermin dalam

Lebih terperinci

ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR

ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR Jolanda Srisusana Atmadjaja Jurusan Arsitektur FTSP Universitas Gunadarma ABSTRAK Penelitian karya arsitektur dapat dilakukan melalui

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS. A. Riset Ide

BAB III PROSES PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS. A. Riset Ide BAB III PROSES PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS A. Riset Ide Gayatri merupakan sosok historis dari masyarakat, oleh karena itu riset idenya merupakan focusing dari eksplanasi historis di atas. Penulis mengangkat

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 52 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain title, penulis menggunakan font " Trajan" yang memiliki cita rasa klasik dan elegan. Warna yang digunakan adalah hitam atau putih tergantung

Lebih terperinci

Seni Rupa. (Sumber: Dok. Kemdikbud)

Seni Rupa. (Sumber: Dok. Kemdikbud) Seni Rupa Bab 1 Pembelajaran Menggambar Flora, Fauna, dan Alam Benda Kompetensi Inti KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,

Lebih terperinci

Makna Warna Dalam Desain ACHMAD BASUKI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

Makna Warna Dalam Desain ACHMAD BASUKI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA Makna Warna Dalam Desain ACHMAD BASUKI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA MERAH Warna merah sering dihubungkan dengan energi, perang, bahaya, kekuatan, tekad yang kuat, hasrat, dan cinta. Merah adalah

Lebih terperinci

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN 21 BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN A. Langkah-Langkah Proses Berkarya Legenda yang dulu lahir dan tumbuh dalam masyarakat sendiri perlahan hilang atau dilupakan karena tak ada pola pewarisan yang

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN A.

BAB III KONSEP PERANCANGAN A. BAB III KONSEP PERANCANGAN A. Bagan Pemecahan Masalah Perancangan Motif teratai sebagai hiasan tepi kain lurik Sumber Ide teratai Identifikasi Masalah 1. Perancangan motif teratai sebagai hiasan tepi pada

Lebih terperinci

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN 50 BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN A. Perwujudan Karya Seni Kemajuan yang tengah dialami oleh kaum feminis (perempuan) merupakan suatu titik puncak kejenuhan atas ideologi patriarki, penulis sendiri

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mata pencaharian dengan hormat dan jujur. Dalam versi yang lain seni disebut. mempunyai unsur transendental atau spiritual.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mata pencaharian dengan hormat dan jujur. Dalam versi yang lain seni disebut. mempunyai unsur transendental atau spiritual. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Seni 1. Pengertian Seni Menurut Soedarso (1988: 16-17) bahwa kata seni berasal dari bahasa Sansekerta sani yang berarti pemujaan, palayanan, donasi, permintaan atau mata pencaharian

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Gambar 5.1 Title Forgotten Untuk desain title, penulis menggunakan font "Appleberry" yang dimodifikasi agar memberikan kesan playfull namun tetap bold.

Lebih terperinci

BAB III FOTO DOSEN SEBAGAI SUMBER INSPIRASI DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS DENGAN TEKNIK DIGITAL PAINTING. A. Implementasi Teoritis

BAB III FOTO DOSEN SEBAGAI SUMBER INSPIRASI DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS DENGAN TEKNIK DIGITAL PAINTING. A. Implementasi Teoritis BAB III FOTO DOSEN SEBAGAI SUMBER INSPIRASI DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS DENGAN TEKNIK DIGITAL PAINTING A. Implementasi Teoritis Setiap mahluk hidup salah satunya manusia memiliki keindahan atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun lisan. Namun fungsi ini sudah mencakup lima fungsi dasar yakni expression,

BAB I PENDAHULUAN. maupun lisan. Namun fungsi ini sudah mencakup lima fungsi dasar yakni expression, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sistem lambang bunyi berartikulasi yang bersifat sewenagwenang dan konvensional yang dipakai sebagai alat komunikasi untuk melahirkan perasaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik. yang berasal dari hasil pengalaman dan pengamatan lingkungan kemudian

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik. yang berasal dari hasil pengalaman dan pengamatan lingkungan kemudian BAB III METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Dalam menciptakan karya seni, seorang pencipta memperoleh ide berasal dari hasil pengalaman dan pengamatan lingkungan kemudian melalui proses

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain Title penulis menggunakan dua font yaitu Blessed Day pada kata Faylynn yang dianggap dapat mencerminkan tokoh utama dalam film ini yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik BAB III METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Ide dalam proses penciptaan karya seni dapat diperoleh dari hasil pengalaman pribadi maupun pengamatan lingkungan. Kemudian, melalui proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup sehingga pendidikan bertujuan menyediakan lingkungan yang memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN. hidup sehingga pendidikan bertujuan menyediakan lingkungan yang memungkinkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini sebagai fase pertama sistem pendidikan seumur hidup sehingga pendidikan bertujuan menyediakan lingkungan yang memungkinkan anak didik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyak hal penting dalam menjalankan sebuah kehidupan yaitu satu

BAB I PENDAHULUAN. Banyak hal penting dalam menjalankan sebuah kehidupan yaitu satu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Banyak hal penting dalam menjalankan sebuah kehidupan yaitu satu diantaranya berupa interaksi. Makhluk hidup perlu berinteraksi, berinteraksi merupakan suatu aktifitas

Lebih terperinci

III. METODE PENCIPTAAN

III. METODE PENCIPTAAN III. METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritis 1. Tematik Kisah dongeng tentang Raja Arthur memiliki sesuatu yang membuat penulis memiliki sebuah pandangan tertentu yang membawa penulis untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, kiranya. telah cukup menjawab berbagai permasalahan yang diajukan

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, kiranya. telah cukup menjawab berbagai permasalahan yang diajukan 305 BAB V KESIMPULAN Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, kiranya telah cukup menjawab berbagai permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini. Penjelasan yang terkait dengan keberadaan seni lukis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, ekspresi atau ide pada bidang dua dimensi.

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, ekspresi atau ide pada bidang dua dimensi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni lukis adalah karya seni rupa dua dimensional yang menampilkan citra visual melalui unsur titik, garis, bidang, tekstur, dan warna. Sebagai karya seni murni,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KARYA. pada hewan kupu-kupu sejumlah 12 karya. Masing-masing karya yang dihasilkan,

BAB IV ANALISIS KARYA. pada hewan kupu-kupu sejumlah 12 karya. Masing-masing karya yang dihasilkan, BAB IV ANALISIS KARYA Melalui proses penemuan ide, pengamatan, pengkajian, pemahaman, serta proses berkarya, dihasilkan visualisasi kerusakan lingkungan yang di simbolkan pada hewan kupu-kupu sejumlah

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Di zaman yang sudah modern saat ini dan masuknya budaya asing kedalam kehidupan masyarakat Indonesia. Tetapi Di Indonesia gaya bohemian ini sangat

Lebih terperinci

BAB III IDENTIFIKASI DATA. A. Profil Desainer

BAB III IDENTIFIKASI DATA. A. Profil Desainer BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Profil Desainer 1. Rory Wardana a. Sejarah Rory Wardana memiliki nama asli yaitu Glorius Oktora Wardana, sempat melanjutkan studi di Perguruan tinggi Universitas Sebelas maret

Lebih terperinci

V. ULASAN PERANCANGAN

V. ULASAN PERANCANGAN V. ULASAN PERANCANGAN A. Konsep Perancangan Desain Secara umum konsep adalah suatu abstraksi yang menggambarkan ciri-ciri umum sekelompok objek, peristiwa atau fenomena lainnya. Konsep berisi suatu gagasan

Lebih terperinci

BAB III. A. Implementasi Teoritis

BAB III. A. Implementasi Teoritis BAB III A. Implementasi Teoritis Penciptaan karya seni merupakan usaha untuk merealisasikan suatu keinginan, pikiran, perasaan dan sebuah harapan tertentu yang ada dalam batin seniman yang diwujudkan melalui

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Judul Untuk Desain judul Penulis menggunakan font Caviar dreams dan pada huruf a di beri garis agar tampak seperti mata kucing dan, pemberian kuping kucing

Lebih terperinci

VHANY AGUSTINI WITARSA, 2015 EKSPLORASI APLIKASI ALAS KAKI YANG TERINSPIRASI DARI KELOM GEULIS

VHANY AGUSTINI WITARSA, 2015 EKSPLORASI APLIKASI ALAS KAKI YANG TERINSPIRASI DARI KELOM GEULIS BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Alas kaki atau lebih dikenal dengan sebutan sepatu/sandal adalah bagian yang penting dalam kehidupan sehari-hari untuk menunjang segala kegiatan, bukan hanya menjadi

Lebih terperinci

BAB III GAGASAN BERKARYA

BAB III GAGASAN BERKARYA BAB III GAGASAN BERKARYA 3.1 Tafsiran Tema Karya untuk Tugas Akhir ini mempunyai tema besar Ibu, Kamu dan Jarak. Sebuah karya yang sangat personal dan dilatar belakangi dari pengalaman personal saya. Tema

Lebih terperinci

DISKRIPSI CIPTAAN LUKISAN JALAN KE CANDI

DISKRIPSI CIPTAAN LUKISAN JALAN KE CANDI DISKRIPSI CIPTAAN LUKISAN JALAN KE CANDI DIPAMERKAN PADA PAMERAN SENIRUPA IKATAN KELUARGA ALUMNI SEKOLAH SENI RUPA INDONESIA 20-26 NOVEMBER 2011 DI TAMAN BUDAYA SURAKARTA SK DEKAN : 0614/UN.34.12/KP/2011

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENCIPTAAN

BAB III. METODE PENCIPTAAN 34 BAB III. METODE PENCIPTAAN Seni merupakan media yang tepat dalam menyampaikan apa yang hendak kita ungkapkan, entah itu perasaan jiwa, isu sosial, juga termasuk kritik sosial. Khususnya seni lukis realis,

Lebih terperinci

DESKRIPSI KARYA SENI LUKIS BERJUDUL: HOME SWEET HOME Karya: Dwi Retno Sri Ambarwati, MSn

DESKRIPSI KARYA SENI LUKIS BERJUDUL: HOME SWEET HOME Karya: Dwi Retno Sri Ambarwati, MSn 1 DESKRIPSI KARYA SENI LUKIS BERJUDUL: HOME SWEET HOME Karya: Dwi Retno Sri Ambarwati, MSn Judul : Home Sweet Home Ukuran : 100x100 cm Tahun : 2006 Media : Oil on canvas Dipamerkan pada acara Penciptaan

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN KARYA. berarti telah ada penghargaan terhadap hasil kreatifitas.

BAB IV TINJAUAN KARYA. berarti telah ada penghargaan terhadap hasil kreatifitas. 74 BAB IV TINJAUAN KARYA A. Tinjauan Umum Hasil karya seni oleh seniman merupakan cerminan dari ekspresi dalam menyikapi sebuah situasi dan kondisi lingkungan sekitar seniman. Fenomena yang terjadi dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kelebihan yang utama adalah memiliki akal budi. psikis. Perbedaan yang paling terlihat antara perempuan dan laki-laki terutama

BAB I PENDAHULUAN. Kelebihan yang utama adalah memiliki akal budi. psikis. Perbedaan yang paling terlihat antara perempuan dan laki-laki terutama 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penciptaan Diantara makhluk-makhluk yang diciptakan Tuhan manusia merupakan makhluk yang paling sempurna, manusia memiliki berbagai kemampuan yang tidak dimiliki

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Dalam pemilihan material yang akan digunakan untuk membuat sebuah rak, perlu memperhatikan juga unsur kelestarian bagi lingkungan. Penggunaan kayu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik BAB III METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Tikus termasuk dalam mamalia kecil, memiliki setidaknya 28 famili. Tikus dimasukkan dalam Ordo Rodentia yang artinya Hewan Pengerat. Ada sekitar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Nisa Apriyani, 2014 Objek Burung Hantu Sebagai Ide Gagasan Berkarya Tenun Tapestri

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Nisa Apriyani, 2014 Objek Burung Hantu Sebagai Ide Gagasan Berkarya Tenun Tapestri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Objek karya seni sangat bermacam-macam, ini sangat tergantung pada ketertarikan seniman tersebut dalam memilih objek.bukan hal kebetulan bahwa penulis sangat

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide / Gagasan Perancangan 1. Ide Perancangan Berdasarkan hasil observasi yang sudah dilakukan dalam pemilihan studi, ditemukan beberapa hal yang menarik, bahwa dalam perkembangan

Lebih terperinci

Bayanaka Canggu. tentang sebuah rumah peristirahatan di Bali, 2007 oleh: Fransiska Prihadi 1

Bayanaka Canggu. tentang sebuah rumah peristirahatan di Bali, 2007 oleh: Fransiska Prihadi 1 Bayanaka Canggu tentang sebuah rumah peristirahatan di Bali, 2007 oleh: Fransiska Prihadi 1 Sebuah harmoni dalam karya arsitektur tercipta ketika seluruh unsur dalam bangunan termasuk konsep arsitektur,

Lebih terperinci

COLOR TEHORY. Ir Wahyu Catur Wibowo, M.Sc, Ph.D

COLOR TEHORY. Ir Wahyu Catur Wibowo, M.Sc, Ph.D COLOR TEHORY Ir Wahyu Catur Wibowo, M.Sc, Ph.D wibowo@cs.ui.ac.id http://telaga.cs.ui.ac.id/~wibowo Warna Primer Tidak dapat dibuat dengan kombinasi warna apa pun Red Blue Yellow Warna Sekunder Terbentuk

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Gambar 5.1 Desain title Pada title, penulis menggunakan font Ahnberg Hand. Dikarenakan animasi pendek ini keseluruhan karakternya merupakan anak-anak,

Lebih terperinci

DESAIN GRAFIS. Salah satu kriteria penting dari sebuah antar muka adalah tampilan yang menarik.

DESAIN GRAFIS. Salah satu kriteria penting dari sebuah antar muka adalah tampilan yang menarik. 1 DESAIN GRAFIS Salah satu kriteria penting dari sebuah antar muka adalah tampilan yang menarik. Perancang tampilan selain harus mempunyai jiwa seni yang memadai, juga harus mengerti selera pengguna secara

Lebih terperinci

Aplikasi Warna dalam Tipografi, Pedoman Penggunaan huruf secara Efektif

Aplikasi Warna dalam Tipografi, Pedoman Penggunaan huruf secara Efektif Aplikasi Warna dalam Tipografi, Pedoman Penggunaan huruf secara Efektif Selain bentuk, kesan yang ada pada sebuah huruf dapat pula timbul dengan penambahan warna karena warna membantu huruf untuk membangun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Desain Grafis Desain grafis terdiri dari dua buah kata yaitu desain dan grafis, desain merupakan proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak

Lebih terperinci

DESKRIPSI KARYA SENI LUKIS BERJUDUL: KELUARGA NELAYAN

DESKRIPSI KARYA SENI LUKIS BERJUDUL: KELUARGA NELAYAN DESKRIPSI KARYA SENI LUKIS BERJUDUL: KELUARGA NELAYAN Judul : Keluarga Nelayan Ukuran : 100x100 cm Tahun : 2005 Media : Batik di atas kain Dipamerkan pada acara: Pameran Karya Seni Rupa tingkat Nasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kegiatan melukis realis merupakan bentuk ekspresi jiwa seseorang dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kegiatan melukis realis merupakan bentuk ekspresi jiwa seseorang dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan melukis realis merupakan bentuk ekspresi jiwa seseorang dalam menggambar objek seperti apa adanya atau sesuai dengan objek yang nyata (sebenarnya) ke dalam

Lebih terperinci

Warna ialah sifat cahaya yang ditentukan oleh panjang gelombang (atau oleh kandungannya sebagai paduan untuk beberapa panjang gelombang).

Warna ialah sifat cahaya yang ditentukan oleh panjang gelombang (atau oleh kandungannya sebagai paduan untuk beberapa panjang gelombang). Warna ialah sifat cahaya yang ditentukan oleh panjang gelombang (atau oleh kandungannya sebagai paduan untuk beberapa panjang gelombang). Julat panjang gelombang nampak untuk cahaya dikenali sebagai spektrum

Lebih terperinci

DUNIA YANG BERANEKA WARNA

DUNIA YANG BERANEKA WARNA No.22/Th.3/Rajab 1430H/ Mei 2009 Jum at V DUNIA YANG BERANEKA WARNA Pernahkah terpikir oleh Anda seperti apa hidup di dunia tanpa warna? Bebaskan diri Anda sejenak dari pengalaman Anda. Lu-pakan semua

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Berdasarkan pendapat Gary A. Lippincott sebuah subjek ilustrasi yang

BAB 4 KONSEP DESAIN. Berdasarkan pendapat Gary A. Lippincott sebuah subjek ilustrasi yang BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Ilustrasi Berdasarkan pendapat Gary A. Lippincott sebuah subjek ilustrasi yang bersifat mitologi dan fantasi tidak memiliki model yang dapat dijadikan

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 Konsep Verbal IV.1.1 Konsep Kampanye Dengan kampanye yang dirancangkan penulis bertujuan mengajak para remaja dan dewasa dengan usia antara 17-25 tahun serta para pengusaha

Lebih terperinci

RIAS PENGANTIN MUSLIM

RIAS PENGANTIN MUSLIM RIAS PENGANTIN MUSLIM TATA UPACARA PENGANTIN MUSLIM TATA UPACARA PENGANTIN MUSLIM MELIPUTI : SUNGKEMAN PEMBACAAN AYAT SUCI AL QUR AN PELAKSANAAN IJAB KABUL SERAH TERIMA MAS KAWIN TUKAR CINCIN BERSANDING

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KARYA

BAB IV ANALISIS KARYA digilib.uns.ac.id BAB IV ANALISIS KARYA A. Karya 1 Gambar Karya 1 Shells from the Ocean #1 Sumber : (Dokumentasi Beauty, 2016) Judul : Shells from the Ocean #1 Teknik : Cetak Saring Ukuran commit : 40

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Gambar 5.1 Logo Pertunjukan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Gambar 5.1 Logo Pertunjukan 28 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Pertunjukan Gambar 5.1 Logo Pertunjukan Logo merupakan identitas pertunjukan Teater Koma Sie jin Kwie Kena Fitnah. Logotype ini mengadaptasikan bentuk tulisan

Lebih terperinci

TEORI WARNA. Ir Wahyu Catur Wibowo, M.Sc, Ph.D

TEORI WARNA. Ir Wahyu Catur Wibowo, M.Sc, Ph.D TEORI WARNA Ir Wahyu Catur Wibowo, M.Sc, Ph.D wibowo@cs.ui.ac.id http://wcw.cs.ui.ac.id Warna Monitor komputer menampilkan warna dengan mengkombinasikan warna Merah, Hijau, dan Biru (Red, Green, Blue -

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pengalaman dan pengamatan penulis dalam melihat peristiwa yang terjadi

I. PENDAHULUAN. pengalaman dan pengamatan penulis dalam melihat peristiwa yang terjadi I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni pada dasarnya digunakan untuk mewakili perasaan manusia. Melalui seni lukis seseorang dapat menuangkan ide atau gagasannya ke dalam bentuk visual yang menggambarkan

Lebih terperinci

2015 PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

2015 PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Tokoh pahlawan atau superhero Indonesia sepertinya sudah lama sekali hilang di dunia perfilman dan media lainnya di tanah air. Tidak bisa dipungkiri, hal

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebuah karya seni yang diciptakan tidak lepas dari emosional, tekanan psikologis, kepribadian, bahkan dari pengalaman seseorang yang menciptakan karya seni tersebut. Tekanan-tekanan

Lebih terperinci