BAB 2 LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Untuk menunjang informasi dan data yang berhubungan dengan topik yang diangkat didalam penyusunan tugas akhir ini dilakukan berbagai macam cara seperti mencari literatur dari internet, buku, serta survey yang dilakukan terhadap orang-orang yang berkaitan dengan pergerakan graffiti dijakarta. berikut hasil dari pencarian data Literatur Literatur merupakan salah satu observasi untuk pencarian data yang sangat umum mengenai graffiti, seperti sejarah graffiti, peran graffiti di ruang publik Street Art Street Art atau Seni jalanan adalah setiap seni yang dikembangkan di ruang publik seperti di jalanan. Istilah Seni Jalanan ini dapat mencakup karya seni graffiti, stencil graffiti, sticker art, poster jalanan wheatpasting, video proyeksi, seni intervensi, gerilya seni, flash mobbing dan instalasi jalan. Biasanya, istilah seni jalanan atau yang lebih spesifik pada seni graffiti yang dapat digunakan untuk membedakan ruang publik kontemporer, karya seni dari graffiti teritorial, vandalisme. Seniman telah menantang dengan menempatkan seni dalam konteks non-seni. Seniman jalanan tidak bercita-cita untuk mengubah definisi dari sebuah karya seni, melainkan mempertanyakan lingkungan yang ada dengan bahasanya sendiri. Mereka berusaha untuk berkomunikasi dengan orang-orang tentang tema-tema sosial yang relevan dengan cara estetika tanpa perlu dikekang oleh pandangan masyarakat. 3

2 Graffiti Graffiti adalah kegiatan seni rupa yang menggunakan komposisi warna, garis, bentuk dan volume untuk menuliskan kalimat tertentu di atas dinding Alat yang digunakan biasanya cat semprot kaleng atau pilok. Seni Graffiti atau seni corat-coret bukanlah fenomena baru di masyarakat. Awalnya, seni ini digunakan sebagai salah satu bentuk bentuk protes kepada dunia politik atau apapun lewat coretan di tembok pinggir jalan. Namun, dalam perkembangannya aksi ini malah berubah fungsi menjadi seni Sejarah Graffiti Graffiti di dunia punya sejarah panjang. Tak sekedar urusan coratcoret.bagi para seniman graffiti, sejarah yang mereka punya, dirasakan cukup membanggakan. Budaya yang ada di sekitar graffiti, bisa bertahan dan eksis sampai beberapa dekade dan masih terus bertahan dengan kuat. Para pelaku graffiti adalah orang-orang yang bergairah untuk berkarya, punya skill, berorientasi pada komunitas dan sadar akan apa yang mereka lakukan. Mereka tahu bahwa apa yang mereka lakukan akan menimbulkan kontradiksi atau pertentangan. Maklum saja, tidak sedikit yang menyebut mereka sebagai kriminal atau vandalis. Graffiti juga dapat mengekspresikan pesan sosial dan politik yang mendasari dan seluruh genre ekspresi artistik adalah berdasarkan gaya cat semprot grafiti. Dalam budaya hip hop, graffiti telah berkembang bersama musik hip hop, b - boying, dan elemen lainnya. Tidak berhubungan dengan hip- hop grafiti, geng menggunakan bentuk mereka sendiri grafiti untuk menandai wilayah atau untuk melayani sebagai indikator geng - kegiatan yang berhubungan. Percaya atau tidak, sejarah graffiti ternyata sudah terbentang sejak jaman Roma kuno. Para seniman graffiti pertama jaman Roma, ketika itu menggambar tembok-tembok di sekitar kota. Mungkin, ada beberapa peninggalan graffiti era Roma yang bisa kita lihat seandainya kita berkunjung kesana. Tapi kalau bicara graffiti sebagai satu urban style seperti yang kita kenal sekarang ini, sejarahnya baru dimulai di New York akhir tahun 60-an. Graffiti lahir di jalur kereta subway di New Year. Kenapa?

3 5 Pertama-tama, seniman graffiti mencoba membuat lambang atau andatangan yang lebih stylish dibanding orang lain. Ini sudah masuk persaingan antara seniman graffiti. Lamalama kelamaan mereka akan menambahkan banyak warna, efek-efek spesial, kemudian mereka berusaha membuat nama mereka sebagai seniman graffiti itu menjadi Graffiti juga dapat mengekspresikan pesan sosial dan politik yang mendasari dan seluruh genre ekspresi artistik adalah berdasarkan gaya cat semprot grafiti. Dalam budaya hip hop besar dan dikenal. Kini kita bisa melihat graffiti itu berkembang sebagai karya seni yang makin punya teknik dan kata-kata yang makin kaya. Graffiti menjadi satu seni yang punya lompatan tanpa batas Crew Atau Geng Crew atau geng adalah sekumpulan orang yang bertujuan sama dan memiliki aktifitas yang sama berkumpul jadi satu untuk lebih membesar dan mempercepat tujuan ingin mereka capai. biasanya dalam dunia graffiti crew atau geng selalu menjadi ajang gengsi yang dimiliki setiap seniman graffiti. karena ketika seniman graffiti telah memiliki crew maka mereka telah memiliki kekuatan akan nama crew tersebut yang besar dari tag bombing yang di jalankan oleh para member crew tersebut. Jakarta telah memiliki banyak crew graffiti yang tersebar di setiap sudutnya mulai dari crew yang yang bergerak sejak lama seperti Artcoholic, MASE, dan UBC. maupun pra crew pendatang baru yang mulai namanya mulai naik saat ini seperti MBC, NTA, SevenSoul, dll. masih banyak juga yang belom terpublish crewnya serta writers writers yang berjalan independent Kategori Street Art Graffiti atau Mural Lukisan pada permukaan milik umum atau pribadi yang terlihat untuk umum, biasanya dengan sekaleng cat semprot atau roll-on cat. Ini dapat terdiri

4 6 dari hanya kata-kata sederhana (biasanya nama penulis) atau lebih berseni dan rumit, yang meliputi permukaan tembok dengan gambar mural Stencil Stencil dilakukan dengan menggunakan stensil buatan sendiri, biasanya kertas atau karton potongan, untuk membuat gambar yang dapat dengan mudah direproduksi. Desain yang diinginkan dipotong dari media yang dipilih, dan gambar ditransfer ke permukaan melalui penggunaan cat semprot atau roll-on cat. Sticker ( sticker bombing, slap tagging, and sticker tagging) melakukan gambar atau pesan di ruang publik menggunakan stiker buatan sendiri. Stiker ini biasanya mempromosikan agenda politik, mengomentari kebijakan atau isu, atau terdiri dari sebuah kampanye seni avantgarde. Art stiker dianggap sebagai subkategori seni postmodern. artradarjournal.com Instalasi jalanan Instalasi jalan adalah tren yang berkembang dalam 'street art' gerakan. Sedangkan seni jalanan konvensional dan graffiti dilakukan pada permukaan atau dinding, 'street instalasi' penggunaan 3-D benda dan ruang untuk mengganggu lingkungan perkotaan. Seperti grafiti, itu adalah tidak berizin sama layaknya instalasi jalanan ditempatkan lalu ditinggalkan di sana oleh seniman. artradarjournal.com Observasi Dalam menunjang data-data untuk mendukung infromasi yang menjadi data dalam pembuatan buku seni graffiti ini dilakukan Observasi melalui blog-blog para seniman graffiti dan juga mewawancara beberapa anggota crew graffiti dijakarta.

5 MBC MBC crew adalah salah satu gang graffiti dijakarta yang memiliki anggota 4 orang yaitu YUKER, SEND7, BART1, ADD17 tiap anggotanya memili gaya graffiti yang berbeda-beda ADD17 mimiliki khas dengan penggambaran characternya. SEND7 style lettering oldskullnya yang sangat khas serta pewarnaan yang sederhana. BART1 mengusung graffiti modern dimana ornamen-ornamen pendukung melekat pada graffitinya yang paling terlihat adalah cubic tigadimensinya dan yang terakhir adalah YUKER gaya huruf-huruf gemuknya dan besar selalu menjadi identitas yuker dijakarta MASE CREW MASE CREW salah satu crew graffiti di jakarta yang anggotanya sudah cukup berperan lama dalam pergerakan graffiti di jakarta seperti TUTU, NSANE5, ABANG, MUMU, NETIC9, CABI1, GRAVER, KUN, NAME2 dan SAME 33. Tiap Anggotanya pun memiliki perbedaan style dalam graffitinya, akan tetapi MASE CREW memiliki satu kesamaan dalam tema dan mood yang diberikan terhadap graffiti. Festive dan Groove lah identik dari graffiti yang muncul dari anggota-anggota MASE CREW ARTCOHOLIC ARTCOHOLIC adalah salah satu geng graffiti dijakarta memiliki masa yang cukup banyak dan berperan sangat awal dalam sejarah graffiti di indonesia. ARTCOHOLIC anggotanya terdiri dari break13, bujangan urban, fine, koma, rest, sid vizeus, toxicologie. dalam gaya seni graffiti artcoholic berkesan lebih kelam rebel dan gothic, NTA New Type of Anarchy itu lah singkatan dari crew yang beranggotan anak-anak muda dengan adrenalin yang tinggi. crew ini termasuk crew pend pendatang baru, CREW NTA memiliki anggota terbanyak didalam crew jakarta yang memiliki gaya dalam graffitinya berbeda-beda. anggota tersebut terdiri dari AISIX, AZER, BEATEZT, BONKS2, CRAST1, CRNVL, EMS5/RALE4, HASFOUR, KABAMARATA, KEMY

6 8 KEMZ, KOS, NERDZ, NOIZ, OLIP DISEMUTIN, RAMSTA726, RAY ONE FOUR, RENZ UBC UBC (underdeal business club) adalah salah satu crew graffiti pertama dijakarta yang menggerakan scene graffiti dijakarta awal kali. crew ini beranggotakan empat seniman graffiti yaitu ARKS, KIMS, MORDEN, NSANE. crew ini memiliki gaya graffiti yang berbeda-beda. dan selalu melakukan hal hal yang gila dengan membuat karyanya di media-media jalan dengan ukuran besar. akan tetapi saat ini crew tersebut telah tidak aktif. sebagian anggotanya pindah kedalam crew-crew yang lain BSB BSB Crew salah satu crew yang memiliki aktifitas graffiti yang sangat tinggi di jakarta dari bombing, production dan exhibition. crew graffiti memiliki tiga anggota diantara lain ASHTWO, HARD13, ZANY, anggota dari BSB memiliki kualitas graffiti yang berbeda-beda, termasuk gaya graffitinya. di BSB HARD13 adalah anggota yang menjadi ikon dari crew tersebut. HARD13 menggambarkan seni realism kedalam seni graffiti. anggota yang lainnya lebih banyak mengandalkan lettering stylenya mereka TOTER Crew TOTER Crew merupakan singkatan dari Total Teror yang hanya beranggotakan dua orang saja yaitu WORMO dan KICKSKY, TOTER selalu mengusung warna-warna yang cerah dan futuristik dalam seni graffitinya. hampir terlihat seperti aliran seni psychedelic yang di tuangkan dalam tembok. robot dan bunga adalah ikon graffiti dari TOTER. crew ini juga berperan dalam awal pergerakan seni graffiti dijakarta, akan tetapi crew ini sudah berakhir yang dikarenakan sudah ada yang berpindah kedalam crew lain dan ada juga yang telah berhenti dalam seni graffiti.

7 JMK J-town midnight killer itulah sebutan untuk crew graffiti pendatang baru dijakarta dengan aktifitas bombing yang sangat tinggi menjadikan nama crew mereka tetap eksistensi didalam scene seni graffiti di jakarta. JMK beranggotakan cukup banyak seniman antara lain ASTRO7, AZETEN, BEAN, BONE3, BAKE25, DEO1, MOVETWO, RIMOONE, REAN12, WALS3 and ZOWY. Bombing dan solid graffiti adalah ikon bagi para anggota JMK FC Crew FC crew merupakan singkatan dari fantastic crew yang merupakan salah satu crew yang membangun scene seni graffiti di jakarta. fantastic crew beranggotakan dari lima orang dengan satu nama yaitu FC crew. mereka memiliki ikon graffiti yang sangat kuat dengan throw-up besar bertuliskan FC. media kereta menjadi media yang paling utama bagi FC crew Wawancara Graffiti saat ini masih menjadi seni yang kontroversi dalam perjalanannya. untuk mengetahui lebih akan peran seni graffiti maka dilakukan wawancara dari 3 nara sumber yang berperan sebagai graffiti artist di jakarta, yaitu Bartone, Comolo, Crack. Berikut hasil kesimpulan dari pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan Graffiti itu apa? Graffiti itu merupakan sebuah seni yang diperuntukan bagi masyarakat karena semua orang itu butuh asupan segala sesuatu tentang seni tapi gak semua orang bisa mendatangi galleri dan dengan adanya graffiti semua lapisan masyarakat dapat menikmati seni dimana saja tanpa terbatas ruang ataupun waktu.

8 10 Fungsi graffiti di masyarakat umum? Fungsi dari graffiti itu sebagai pemicu inspirasi untuk masyarakat yang sedang berada dijalan bisa juga untuk menjadi hiburan dikala kondisi hiruppikuknya jakarta saat ini Hubungan antara vandalisme dengan Graffiti? Pada awal mulany di dalam sejarah, graffiti sangat dekat dengan vandalisme. akan tetapi semakin kesini graffiti itu lebih melepaskan dari kegiatan vandalisme lebih mengusung unsur estesi didalam graffiti. walaupun masih banyak orang yang tidak dapat melepas persepsi mereka terhadap graffiti yang selalu berkaitan dengan vandalisme. padahal vandalisme itu sendiri pengertianya sebagai aktifitas penghancuran yang dimana menurunkan fungsi dari sesuatu benda atau fasilitas. Apakah graffiti dapat dibilang vandalisme saat ini? Tergantung dari para artistnya. hanya saja saat ini graffiti sudah sangat tertahan pergerakannya dikota jakarta. jadi para seniman lebih memilih eksekusi di tempattempat yang tidak terpakai. sangat sedikit seniman graffiti di jakarta untuk melakukan aktifitasnya di tempat-tempat ilegal. jadi saat ini graffiti masih terhitung tidak vandalisme. 2.2 Tinjauan Khusus Definisi buku Dalam perancangan proyek tugas akhir ini buku hal yang paling memungkinkan untuk dibuat sebagai media penyampaian informasi tentang peran graffiti di jakarta, Buku memiliki peran yang sangat penting di hadapan masyarakat sebagai media komunikasi atau penyampaian pesan-pesan yang terkumpul menjadi satu sebagai media edukasi masyarakat. selain menjadi media yang menyampaikan informasi buku juga dapat menjadi barang-barang koleksi bagi para pembaca. Jika kita baca definisi buku yang ada didalam Kamus besar bahasa indonesia yaitu Buku adalah susunan atau kumpulan dari gabungan kertas-kertas dalam ukuran tertentu yang salah satu fungsinya

9 11 sebagai bentuk penyimpanan data/pengetahuan/sejarah suatu bangsa serta sebagai sumber referensi yang dibutuhkan banyak kalangan. definisi yang diberikan oleh H.G Andriese mendefinisikan bahwa buku merupakan informasi tercetak diatas kertas yang dijilid menjadi satu kesatuan. dari segi teknis Unesco telah mendifinisikan pada tahun 1964 bahwa buku ialah sebagai publikasi tercetak, bukan berkala, yang sedikitnya berjumlah 48 halaman Definisi publikasi Publikasi Berbeda dengan promosi yang berusaha lebih menyesuaikan produk dengan permintaan pasar, maka publikasi berusaha menciptakan permintaan itu atau mempengaruhi permintaan dengan cara menonjolkan kesesuaian produk wisata dengan permintaan. Tujuan pokok dari publikasi ialah memancing reaksi pasar, menggerakkan calon konsumen agar mencari produk yang ditawarkan. Di dalam publikasi dapat dilihat adanya tiga tahapan pokok, yaitu : - Penyebaran informasi - Penanaman kepercayaan dan keyakinan - Penjualan Publikasi Langsung Ada bermacam-macam bentuk pesan dari publikasi yang disampaikan secara langsung kepada pasar, tergantung dari maksud, tujuan dan anggapan yang tersedia. Bentuk-bentuk itu sama dengan bentuk-bentuk yang lazim digunakan dalam promosi, yang juga ditujukan langsung kepada konsumen, yaitu : leaflet (lembaran-lembaran), folder (lipatan-lipatan), booklet atau brochure dan lain-lain. Dengan demikian sulit dibedakan dengan promosi. 1. Leaflet dan folder sebagai sarana publikasi, tidak menawarkan rabat atau pemberian hadiah kepada konsumen seperti dalam promosi. Isinya berupa pesanpesan (message) yang menggelitik konsumen potensial agar timbul keinginannya

10 12 untuk membeli produk tertentu. Harus diingat bahwa setiap leaflet atau folder itu merupakan kesatuan, jadi harus hanya berisi sebuah pesan saja berdasarkan sebuah tema tertentu. Biasanya kepada konsumen potensial sekaligus diberikan beberapa leaflet dan folder yang berisi pesan yang berbeda-beda, mungkin berdasarkan tema yang sama, mungkin yang sama bukan temanya, akan tetapi poros (axis) publikasinya. 2. Brosur perjalanan berbeda dengan brosur yang dikeluarkan untuk promosi. Brosur untuk publikasi memberikan data dan uraian yang menarik tentang perjalanan wisata yang ditawarkan, lengkap dengan rutenya, atraksinya, hotelnya, kendaraan yang digunakan, makannya, harganya dan sebagainya. Brosur yang demikian itulah yang disebut brosur perjalanan (itinerary) dan dikeluarkan oleh biro perjalanan umum (tour operator) Publikasi intern Agar promosi dan publikasi dapat diharapkan akan berhasil dalam kegiatankegiatannya maka harus didasarkan atas : 1. Suatu kebijakan umum tentang pemasaran; 2. Strategi pemasaran yang mantap; 3. Pilihan taktik pemasaran yang tepat, dan 4. Pilihan sarana komunikasi yang sesuai. Publikasi merupakan salah satu hal yang menunjang projek pembuatan buku mengenai seni graffiti dijakarta dimana saat peluncuran buku publikasi hal penting untuk digunakan untuk masyrakat mengetahui sedikit tentang apa yang ada dibuku yang dibuat. bisa melalui leaflet poster bahkan TVC dapat menjadi salah satu strategi publikasi untung menungjang buku ini.

11 Seni Rupa Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni atau seni murni, kriya, dan desain. Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan fungsi dan kemudahan produksi. Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts. Aliran seni memiliki banyak gaya visual yang berbeda-beda yang akhirnya menjadikan mereka memiliki perbedaan dan historis tersendiri akan kehadirian aliran seni tersebut berikut adalah aliran-aliran seni yang ada saat ini di dunia Naturalisme Naturalisme merupakan corak atau aliran dalam seni rupa yang berusaha melukiskan sesuatu obyek sesuai dengan alam (nature). Obyek yang digambarkan diungkapkan seperti mata melihat. Untuk memberikan kesan mirip diusahakan bentuk yang persis, ini artinya proporsi, keseimbangan, perspektf, pewarnaan dan lainnya diusahakan setepat mungkin sesuai mata kita melihat. Tokoh-tokoh Naturalisme : Rembrant, Williamn Hogart dan Frans Hall di Indonesia yang menganut corak ini : Raden Saleh, Abdullah Sudrio Subroto, Basuki Abdullah, Gambir Anom dan Trubus Realisme Realisme adalah corak seni rupa yang menggambarkan kenyataan yang benarbenar ada, artinya yang ditekankan bukanlah obyek tetapi suasana dari kenyataan tersebut. Tokoh-tokoh realisme ialah : Gustove Corbert, Fransisco de Goya dan Honore Daumier.

12 Romantisme Romantisme merupakan corak dalam seni rupa yang berusaha menampilkan halhal yang fantastic, irrasional, indah dan absurd. Aliran ini melukiskan cerita-cerita romantis tentang tragedy yang dahsyat, kejadian dramatis yang biasa ditampilkan dalam cerita romah. Penggambaran obyeknya lebih sedikit dari kenyataan, warna yang lebih meriah, gerakan yang lebih lincah, pria yang lebih gagah, wanita yang lebih Impressionisme Impressionisme merupakan corak seni rupa yang lahir pada tahun Aliran ini mengutamakan kesan selintas dari suatu obyek yang dilukiskan. Kesan itu didapat dari bantuan sinar matahari yang merefleksi ke mata mereka. Mereka melukiskan dengan cepat karena perputaran matahari dari timur ke barat. Karena itulah dalam lukisan impressionisme obyek yang dihasilkan agak kabur dan tidak mendetail. Tokoh aliran ini : Claude Monet, Aguste Renoir, Casmile Pissaro, SIsley, Edward Degas dan Mary Cassat. Di Indonesia penganut aliran ini : Kusnadi, Solichin dan Afandi (sebelum Ekspresionisme) Ekspresionisme Ekspresionisme adalah aliran yang mengutamakan curahan batin secara bebas. Bebas dalam menggali obyek yang timbul dari dunia batin! Imajinasi dan perasaan. Obyek-obyek yang dilukiskan antara lain kengerian, kekerasan, kemiskinan, kesedihan dan keinginan lain dibalik tingkah laku manusia. Pelopor ekspresionisme : Vincent Van Gogh, Paul Gaugiuin, Ernast Ludwig, Karl Schmidt, Emile Nolde, JJ. Kandinsky dan Paul Klee. Di Indonesia penganut ini adalah : Affandi, Zaini dan Popo Iskandar. Contoh Lukisan bercorak Naturalisme, Contoh Lukisan bercorak Impresionisme, karya Basoeki Abdullah karya George Sevoat.

13 Kubisme Kubisme lahir pada saat pameran retpektif Cezanne yakni pada tahun Corak ini menggambarkan alam menjadi bentuk-bentuk geometris seperti segitiga, segi empat, lingkaran, silinder, bola, kerucut, kubus dan kotak-kotak. Disini sei bukanlah peniruan alam melainkan penempatan bentuk-bentuk geometris dari seniman kepada alam. Pelopor Kubisme : Gezanne, Pablo Picasso, Metzinger, Braque, Albert Glazes. Fernand Leger, Robert Delaunay, Francis Picabia dan Juan Gris Fuvisme Fuvisme merupakan nama yang dijuluki kepada sekelompok pelukis muda yang muncul pada abad ke 20. Ciri khas seni lukisannya ialah warna-warna yang liar. Des fauves dalam bahasa Perancis artinya binatang liar. Karena keliaran dari warna-warna itulah oleh kritikus Perancis Louis Vauxelles dilontarkan dengan nama Fauvisme. Tokoh-tokoh aliran ini : Henry Matisse, Andre Dirrain, Maurice de Vlamink, Rauol Dufi dan Kess Van Dongen Dadaisme Dadaisme lahir karena berkecamuknya Perang Dunia I. Sifatnya dikatakan anti seni, anti perasaan dan cenderung merefleksi kekasaran dan kekerasan. Karyanya aneh seperti misalnya mengkopy lukisan Monalisa lalu diberi kumis, tempat kencing diberi judul dan dipamerkan. Dilakukan juga metode kolase seperti misalnya kayu dan rongsokan barang-barang bekas. Tokoh-tokoh aliran ini : Juan Gross, Max Ernst, Hans Arp, Marcel Duchamp dan Picabia Futurisme Futurisme ialah sebuah aliran seni lukis yang lahir pada tahun Aliran ini mengatakan keindahan gerak dan dipandang sebagai pendobrak aliran Kubisme yang dianggap statis dalam komposisi, garis dan pewarnaan. Futurisme mengabdikan diri pada gerak sehingga pada lukisan anjing digambarkan berkaki lebih dari empat.

14 Surrealisme Surrealisme pada awalnya merupakan gerakan dalam sastra yang diketemukan oleh Apollinaire utuk menyebut dramaya. Pada tahun 1024 dpakai oleh Andre Bizton untuk menyebutkan corak dalam seni lukis. Dalam kreativitasya corak surrealis berusaha membebaskan diri dari control kesadaran, menghendaki kebebasan yang selanjutnya ada kecenderungan menuju kepada realistis namun masih dalam hubungan-hubungannya yang aneh. Pelopor Surrealisme : Joan Miro, Salvador Dali darl Andre Masson. Di Indonesia bisa disebut : Sudibio; Sudiardjo dan Amang Rahman. dalam obesrvasi mengenai seni rupa ini yang memiliki banyak aliran dan juga merupakan awal mulanya desain grafis. proyek pembuatan buku tentang seni graffiti akan lebih banyak menggunakan dasa-dasar seni dadaisme. dari yang telah di dapat gerakan dan gambaran dari seni dadaisme mencerminkan tentang keadaan seni graffiti di masa pergerakannya. kekasaran, kekerasan dan pertentangan sangatlah melekat dengan seni graffiti dimana hampir menyerupai dengan gambaran dari seni dadaisme yang lahir dari banyaknya pertentangan dan perlawanan dari para seniman akan keadaan yang sedang berlangsung di masanya. mamka-blog.blogspot.com/26/03/14-11: Landasan Teori Teori Desain Desain diambil dari kata (design) dari bahasa Itali yang artinya gambar, sedangkan dalam bahasa Inggris desain diambil dari bahasa Latin (designare) yang artinya merencanakan atau merancang. Dan dalam dunia seni rupa istilah desain dipadukan dengan reka bentuk, reka rupa, rancangan atau sketsa ide.

15 PRINSIP-PRINSIP DESAIN Prinsip dasar desain merupakan pengorganisasian unsur-unsur dasar desain dengan memperhatikan prinsip-prinsip dalam menciptakan dan mengaplikasikan kreativitas. Frank Jefkins 1997 mengelompokkan prinsip-prinsip desain menjadi: kesatuan, keberagaman, keseimbangan, ritme, keserasian, proporsi, skala, dan penekanan Kesatuan (unity) Kesatuan merupakan sebuah upaya untuk menggabungkan unsur-unsr desain menjadi suatu bentuk yang proporsional dan menyatu satu sama lain ke dalam sebuah media. Kesatuan desain merupakan hal yang penting dalam sebuah desain, tanpa ada kesatuan unsur-unsur desain akan terpecah berdiri sendiri-sendiri tidak memiliki keseimbangan dan keharmonisan yang utuh Keberagaman (variety) Keberagaman dalam desain bertujuan untuk menghindari suatu desain yang monoton. Untuk itu diperlukan sebuah perubahan dan pengkontrasan yang sesuai. Adanya perbedaan besar kecil, tebal tipis pada huruf, pemanfaatan pada gambar, perbedaan warna yang serasi, dan keragaman unsur-unsur lain yang serasi akan menimbulkan variasi yang harmonis Keseimbangan (balance) Keseimbangan adaslah bagaimana cara mengatur unsur-unsur yang ada menjadi sebuah komposisi yang tidak berat sebelah. Keseimbangan dapat tercapai dari dua bagian, yaitu secara simetris yang terkesan resmi/formal yang tercipta dari sebuah paduan bentuk dan ukuran tata letak yang sama, sedangkan keseimbangan asimetris memberi kesan informal, tapi dapat terlihat lebih dinamis yang terbentuk dari paduan garis, bentuk, ukuran, maupun tata letak yang tidak sama namun tetap seimbang.

16 Ritme/irama (rhythm) Aliran secara keseluruhan terhadap desain selalu menyiratkan irama yang nyaman. Suatu gerak yang dijadikan sebagai dasar suatu irama dan ciri khasnya terletak pada pengulangan-pengulangan yang dilakukan secara teratur yang diberi tekanan atau aksen. Ritme membuat adanya kesan gerak yang menyiratkan mata pada tampilan yang nyaman dan berirama Keserasian (harmony) Suptandar (1995) mengartikan keserasian sebagai usaha dari berbagai macam bentuk, bangun, warna, tekstur, dan elemen lain yang disusun secara seimbang dalam suatu komposisi utuh agar nikmat untuk dipandang. Keserasian adalah keteraturan di antara bagian-bagian suatu karya Proporsi (proportion) Proporsi merupakan perbandingan antara suatu bilangan dari suatu obyek atau komposisi (Kusmiati, 1999). Bisa dikatakan bahwa proporsi merupakan kesesuaian ukuran dan bentuk hingga tercipta keselarasan dalam sebuah bidang. Terdapat tiga hal yang berkaitan dengan masalah proporsi, yaitu penempatan susunan yang menarik, penentuan ukuran dan bentuk yang tepat, dan penentuan ukuran sehingga dapat diukur atau disusun sebaik mungkin Skala (scale) Skala adalah ukuran relatif dari suatu obyek, jika dibandingkan terhadap obyek atau elemen lain yang telah diketahui ukurannya (Kusmiati, 1999). Skala berhubungan dengan jarak pandang atau penglihatan dengan unsur-unsur yang telah dimunculkan (faktor keterbacaan). Skala juga sangat berguna bagi terciptanya kesesuaian bentuk atau obyek dalam suatu desain Penekanan (emphasis) Frank Jeffkin 1997 menyebutkan bahwa: Dalam penekanan, all emphasis is no emphasis, bila semua ditonjolkan, maka yang terjadi adalah tidak ada hal yang

17 19 ditonjolkan. Adanya penekanan dalam desain merupakan hal yang penting untuk menghindari kesan monoton. Penekanan dapat dilakukan pada jenis huruf, ruang kosong, warna, maupun yang lainnya akan menjadikan desain menjadi menarik bila dilakukan dalam proporsi yang cukup dan tidak berlebihan Teori Layout Dalam Perancangan layout suatu buku, diperlukan intuisi dalam meramu seluruh elemen desain dalam satu kesatuan, yang meliputi warna, bentuk, ilustrasi dan juga tipografi yang akan menjadi sebuah layout. Untuk menarik audiens, sebaiknya hanya difokuskan pada salah satu elemen utama grafis, misalkan tipografi yang eksperimental, dan menjadi sebuah hierarki didalam rancangan desain tersebut, seperti warnanya saja yang cukup shocking dan eye catching ataupun image yang menarik. Seperti kalimat yang dikutip dalam buku LAYOUT : WORKBOOK karya Kristin Cullen, desainer membutuhkan suatu sistem, untuk membantu pembaca memahami suatu pesan didalam desain tersebut. Dalam penjelasan Danang Sukmana, FX Widyatmoko Koskow dan Natalia Afnita tentang desfinisi layout adalah layout bukan sebatas menata letak material-material (content) suatu halaman media. Layout itu tentang bagaimana mengorganisasikan ruang. Pemahaman tentang ruang inilah yang kurang disadari oleh beberapa desainer. Ruangruang tersebut berbeda sifat dan jenisnya untuk tiap media. Ada ruang formal, ada ruang informal. Ada ruang statik, ada pula ruang dinamik. Jika layout adalah tentang bagaimana desainer mengorganisasikan ruang, hal tersebut didahului dengan memelajari semua content dalam ruang tersebut. Pendek kata, sebelum melayout sebaiknya desainer memelajari apa yang akan dilayout. Desainer sebaiknya memahami content, dalam hal ini ya membaca content tersebut Prinsip-prinsip Layout Prinsip layout antara lain urutan, penekanan, keseimbangan, kesatuan, dan konsistensi. Urutan menunjuk pada aliran membaca. Penekanan menunjuk pada objekobjek penting dalam urutan pembacaan. Keseimbangan menunjuk pada pembagian berat ruang, termasuk ruang isi dan kosong (ruang sela). Kesatuan menunjuk pada usaha

18 20 menciptakan kesatuan objek, termasuk ruang secara keseluruhan. Konsistensi menunjuk pada kontrol estetik tampilan keseluruhan. Konsistensi kian terasa pada penerbitan berkala. Konsistensi selain sebagai kontrol estetik terutama berguna bagi koordinasi keseluruhan material yang dilayout. Disamping lima prinsip di atas, terdapat dua prinsip lagi yang penting terutama untuk layout penerbitan berkala. Dua prinsip tersebut yaitu konstanta dan variabel. Konstanta adalah elemen-elemen yang konstan, elemen yang selalu dipertahankan sedangkan variabel adalah elemen-elemen yang berubah. (Koskow, Merupa Buku, pp ) Konstanta dan variabel memperjelas prinsip konsistensi Teori Illustrasi Ilustrasi dapat berupa diagram, pemetaan, tabel, kartun, gambar, ilustrasi berguna untuk menceritakan atau menjelaskan komponen dari atom. Bahkan ilustrasi merupakan cara yang efektif untuk menunjukkan ide atau konsep yang abstrak. Ilustrasi dapat bersifat humoris, dekoratif, sesuai kenyataan atau serius. Graham, Lisa. (2002). Basic of Design Layout and Typhography Teori Warna Memilih warna lebih kepada mengambil apa yang dirasa baik oleh kita, adalah menimbulkan suatu tanggapan lain. Dengan mengetahui target dan efek yang berbeda dari warna yang ditimbulkan, kita memperoleh suatu kemampuan lebih besar untuk menentukan apa yang menjadi warna terbaik.berikut beberapa makna dari beberapa Warna sejuk: Biru : Positif: keheningan, mencintai, kesetiaan, keamanan, percaya, intelligence Negatif: kedinginan, ketakutan, kejantanan Hijau: Uang, pertumbuhan, kesuburan, penyembuhan Positif: Negatif: iri hati, kecemburuan, kesalahan, kekacauan

19 21 Ungu : kombinasi biru dan merah, oleh sebab itu ditemukan baik kategori- kategori hangat maupun sejuk Positif: raja, kaum ningrat, spirituality, kemewahan, ambition Negatif: misteri, kemasgulan Pirus Positif: rohani, sembuh, perlindungan, Negatif: cemburu, kewanitaan Perak Positif: glamor, tinggi, anggun, sleek Negatif: pengkhayal, tidak tulus Warna Hangat yaitu Merah, merah muda, kuning, orange, warna ungu, dan emas adalah warna hangat. Warna hangat cenderung mempunyai suatu efek kegairahan bagi yang melihatnya. Bagaimanapun ketika warna ini digunakan sendiri dapat menstimulasi, membangitkan emosi kekerasan/kehebatan dan kemarahan. Ketika memilih nada hangat, menambahkan warna dari kelompok yang lain akan membantu ke arah menyeimbangkan ini. Berikut beberapa makna dari beberapa warna hangat: Merah positif: cinta, energi, kekuasaan. negatif: kemarahan, bahaya, peringatan, ketidaksabaran Merah muda positif : sehat, bahagia, feminin, rasa kasihan, manis, suka melucu negatif: kelemahan, kewanitaan, ketidak dewasaan Kuning positif: terang/cerdas, energi, matahari, akal, bahagia. negatif: penakut, tidak bertanggungjawab, tidak stabil Orange positif: keberanian, kepercayaan, kehangatan/keramahan, keakraban, sukses negatif: ketidak-tahuan, melempem, keunggulan Ungu Warna ungu ditemukan di dalam kedua-duanya warna dingin dan hangat positif: royalti, kebangsawanan, kerohanian, kemewahan, ambisi negatif: kegaiban, kemurungan Emas positif: Kekayaan, berharga, tradisional, kemakmuran.

20 S.W.O.T Strength - Graffiti sudah memasuki era dimana graffiti sudah dapat dinikmati oleh para masyarakt umum yang dikarenakan graffiti mulai mementingkan unsur-unsur estetis. - Seni Graffiti mulai bergerak pesat dan mulai menggunakan media-media yang konvensional dan lebih dapat dinikmati dimana saja - Graffiti sudah mulai masuk dan banyak bekerjasama dalam ranah industri Weakness - Graffiti masih tidak dapat berhenti menggunakan media media yang illegal. - Graffiti sebagai Vandalisme masih melekat di pandanga paramasyarakat umum Opportunity - Banyak brand brand yang bergerak di kalangan muda atua berkaum urban menggunakan seni graffiti sebagai moodbrand mereka. - graffiti bisa menjadi sebagai media promosi dan dapat dilakukan diruang publik mana saja Threat - Graffiti salah satu seni yang masih kontroversial. banyak yang masih pro kontra dimasyarakat terhadap pergerakannya dan lebih banyak masyarakat yang memperikan respon negatifnya terhadap graffiti.

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Sumber data dan informasi untuk mendukung proyek tugas akhir ini diperoleh dari sumber sebagai berikut: 2.1.1 Internet Metode pencarian data melalui internet, untuk

Lebih terperinci

Aliran Seni Rupa. Tokoh: William Hogart dan Frans Hall, Raden Saleh, Abdullah Sudrio Subroto, Basuki Abdullah, Gambir Anom dan Trubus.

Aliran Seni Rupa. Tokoh: William Hogart dan Frans Hall, Raden Saleh, Abdullah Sudrio Subroto, Basuki Abdullah, Gambir Anom dan Trubus. 1). Naturalisme Aliran Seni Rupa Pengertian: Corak atau aliran dalam seni rupa yang berusaha melukiskan sesuatu obyek sesuai dengan alam (nature). Tahunabad ke-19. Ciri-ciri Objek Lukisannya Obyek yang

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Book Design Proccess Menurut buku Indie Publishing oleh Ellen Lupton, dalam membuat suatu buku, ada beberapa hal dibawah ini yang harus kita perhatikan

Lebih terperinci

Kubisme adalah sebuah gerakan seni avant-garde abad ke-20 yang dirintis oleh Pablo Picasso dan Georges Braque. Gerakan seni ini membuat revolusi dalam lukisan dan pahatan Eropa, dan menginspirasi gerakan

Lebih terperinci

ALIRAN NEO KLASIKISME

ALIRAN NEO KLASIKISME ALIRAN NEO KLASIKISME Aliran Neo Klasikisme adalah gerakan untuk mempertegas kembali (neo) kepada aliran klasikisme. Muncul system pendidikan bersifat akademis ditambah dengan Royal Academic kian memperkokoh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Judul Perancangan UMK CREW (Buku Graffiti / dokumentasi)

BAB I PENDAHULUAN. 1. Judul Perancangan UMK CREW (Buku Graffiti / dokumentasi) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan UMK CREW (Buku Graffiti / dokumentasi) 2.Latar Belakang Pemilihan Studi Buku adalah sekumpulan kertas bertulisan yang dijadikan satu. Kertaskertas

Lebih terperinci

6.5 Fauvisme Aliran Fauvisme merupakan suatu aliran yang menyimpang dari hukum-hukum seni lukis pada era itu, kelompok ini adalah kaum pembrontak

6.5 Fauvisme Aliran Fauvisme merupakan suatu aliran yang menyimpang dari hukum-hukum seni lukis pada era itu, kelompok ini adalah kaum pembrontak 6.5 Fauvisme Aliran Fauvisme merupakan suatu aliran yang menyimpang dari hukum-hukum seni lukis pada era itu, kelompok ini adalah kaum pembrontak dalam seni lukis Julukan aliran ini adalah Binatang Jalang,

Lebih terperinci

IV. KONSEP PERANCANGAN

IV. KONSEP PERANCANGAN IV. KONSEP PERANCANGAN A. Ide atau Gagasan Dalam pembuatan desain buku ilustrasi Toi.let diperlukan banyak cara untuk menyelesaikannya menjadi sebuah buku yang utuh, yang bisa membuat orang penasaran untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring berkembangnya dunia seni, terlebih lagi seni jalanan atau yang biasa akrab dikatakan steet art, maka tak terelakkan bahwa street art ini sudah mulai memenuhi

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Definisi Publikasi Publikasi berarti penyiaran, pengumuman atau penerbitan suatu karya yang telah diciptakan agar diketahui publik. Pengumuman tersebut dilakukan

Lebih terperinci

1 Doni Yudono,Kriteria Sebuah Web Site yang Baik,PT Cahyogya,Djogjakarta,2004,hal.4

1 Doni Yudono,Kriteria Sebuah Web Site yang Baik,PT Cahyogya,Djogjakarta,2004,hal.4 III LANDASAN PERANCANGAN Rincian Data Perancangan 1. Website Kriteria website yang baik adalahusabilitymenurut Jacob Nieleseb,Usability melibatkan pertanyaan dapatkah user menemukan cara untuk menggunakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan (Suyanto, 2004:5-8), tersebut. Ada empat macam tujuan dari iklan, yaitu:

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan (Suyanto, 2004:5-8), tersebut. Ada empat macam tujuan dari iklan, yaitu: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Periklanan Periklanan merupakan salah satu tahap dalam pemasaran. Produk barang atau jasa, baik penamaannya, pengemasannya, penetapan harga, dan distribusinya tercermin dalam

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Definisi Web Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Definisi Buku

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Definisi Buku 1 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Buku menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Balai Pustaka adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford Dictionary, buku

Lebih terperinci

ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR

ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR Jolanda Srisusana Atmadjaja Jurusan Arsitektur FTSP Universitas Gunadarma ABSTRAK Penelitian karya arsitektur dapat dilakukan melalui

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Pada perancangan desain peta dan buku wisata diperlukan keterkaitan antara rancangan produk dengan lingkungan disekitarnya. Hasil rancangan produk

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005)

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005) BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Layout Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005) adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga

Lebih terperinci

NIRMANA DUA DIMENSI. Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013

NIRMANA DUA DIMENSI. Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 NIRMANA DUA DIMENSI Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 PENGERTIAN NIRMANA Berasal dari dua akar kata, yakni nir yang artinya

Lebih terperinci

BAB III DATA PERANCANGAN Pengertian Desain Grafis & Multimedia.

BAB III DATA PERANCANGAN Pengertian Desain Grafis & Multimedia. BAB III DATA PERANCANGAN 3.1 Tinjauan Teoritis 3.1.1 Pengertian Desain Grafis & Multimedia. Desain adalah gagasan awal, rancangan, perencanaan, pola, susunan, rencana, membuat, mencipta, menyusun, dan

Lebih terperinci

Seminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

Seminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya PENERAPAN DESAIN DALAM RANGKAIAN BUNGA SEBAGAI PELENGKAP DEKORASI RUANG Arita Puspitorini PKK Abstrak, Bunga sejak dulu hingga kini memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, karena bunga dirangkai

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai identitas Kota Bandung ini adalah dengan merancang identitas yang dapat memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP. Walt Disney. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk membantu produksi dan. animasi karakter kartun yang digambar manusial.

BAB IV KONSEP. Walt Disney. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk membantu produksi dan. animasi karakter kartun yang digambar manusial. 20 BAB IV KONSEP 4.1 Landasan Teori. A. Teori Animasi Prinsip Animasi: 12 prinsip animasi dibuat dibuat di awal tahun 1930an oleh animator di Studio Walt Disney. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk membantu

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB III TEORI PENUNJANG BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 Desain Grafis dalam Perancangan Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Desain

Lebih terperinci

BAGIAN 5 DASAR PERANCANGAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

BAGIAN 5 DASAR PERANCANGAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL BAGIAN 5 DASAR PERANCANGAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL Pada bagian ini akan dibahas secara lebih mendalam hal-hal yang berkaitan dengan dasar perancangan media iklan dan komunikasi visual, yang meliputi;

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN SENI RUPA MODERN & KONTEMPORER

PERKEMBANGAN SENI RUPA MODERN & KONTEMPORER PERKEMBANGAN SENI RUPA MODERN & KONTEMPORER - Pengertian Seni Modern dan Kontemporer - Ciri-ciri Seni Modern dan Kontemporer - Corak seni Modern dan Kontemporer - Aliran-aliran yang - berkembang -- Perbedaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya seni mural dikenal sebagai seni visual jalanan (street art), yaitu seni dua dimensi yang dibuat dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya seni mural dikenal sebagai seni visual jalanan (street art), yaitu seni dua dimensi yang dibuat dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya seni mural dikenal sebagai seni visual jalanan (street art), yaitu seni dua dimensi yang dibuat dan ditampilkan pada ruang publik kota. Seni visual jalanan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori Landasan teori berfungsi sebagai arah & batasan dalam konsep berfikir sehingga proses perancangan media interaktif ini berada pada arah dan ruang lingkup yang jelas dan

Lebih terperinci

III. DATA PERANCANGAN

III. DATA PERANCANGAN III. DATA PERANCANGAN A. Tabel Data Perancangan 1. Data Teknis Perancangan Rincian Data Kesiapan Ya Tidak Manfaat Data Berkaitan Dengan Data Prancangan Tipografi Sejarah Memberikan informasi tentang sejarah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1

BAB I PENDAHULUAN. 1 BAB I PENDAHULUAN Keragaman seni budaya bangsa Indonesia, diantaranya terlihat melalui produk kriya tradisional tersebar di berbagai daerah di Indonesia dengan karakter dan gaya seni masing-masing. Kehadiran

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Definisi dan Fungsi Media Komunikasi Media komunikasi ialah perantara dalam penyampaian informasi dari komunikator kepada komunikan yang bertujuan untuk efisiensi

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Perancangan Pada perancangan buku cerita anak ini memiliki konsep yang Beragam yaitu adanya bermacam jenis bentuk, pola, warna, teks mencakup cara penggambaran karakter

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Konsep perancangan photobook tentang abdi dalem ini memiliki keterkaitan dengan tataran lingkungan (non fisik). Photobook ini dirancang bukan hanya

Lebih terperinci

Bab IV. Konsep Desain

Bab IV. Konsep Desain Bab IV Konsep Desain 4.1 Landasan Teori Untuk mempertimbangkan beberapa hal-hal dan untuk mendukung promo event ini, digunakan metode penelitian kualitatif yaitu dengan mengumpulkan data-data tertulis

Lebih terperinci

KOMPAS.com - Ungu itu bukan warna jomblo. Malah sebaliknya. Ungu itu membuat tubuh menjadi lebih rileks?

KOMPAS.com - Ungu itu bukan warna jomblo. Malah sebaliknya. Ungu itu membuat tubuh menjadi lebih rileks? Warna sejuk: Biru, Hijau, Ungu, Pirus dan Perak adalah warna-warna sejuk. Warna-warna sejuk cenderung berpengaruh memberikan perasaan tenang bagi yang melihatnya. Meskipun digunakan sendiri, warna-warna

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula halnya untuk perhiasan khas suku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni adalah karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan artistik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni adalah karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan artistik. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni adalah karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan artistik. Sepanjang sejarah, manusia tidak terlepas dari seni. Karena seni adalah salah satu

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN 13 BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Dalam sebuah artikel dari http://sadidadalila.wordpress.com/ menjelaskan bahwa Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Psikologi Anak. Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Psikologi Anak. Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu 14 BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Psikologi Anak Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu pada buku yang berjudul Perkembangan Anak karangan Elizabeth B. Hurlock menjelaskan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Photoshop Photoshop merupakan salah satu software yang paling banyak dipakai dalam dunia publikasi, fotografi, video dan juga bidang berorientasi visual lainnya,

Lebih terperinci

BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA

BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA A. Tahap Produksi Media Pada tahap produksi media promosi ini penulis melakukan beberapa tahapan mulai dari sebelum produksi hingga proses produksi media. Adapun ltahapan

Lebih terperinci

KARYA SENI LUKIS BESAR TINGKAT DUNIA. Oleh: Drs. Maraja Sitompul, M.Sn.

KARYA SENI LUKIS BESAR TINGKAT DUNIA. Oleh: Drs. Maraja Sitompul, M.Sn. KARYA SENI LUKIS BESAR TINGKAT DUNIA Oleh: Drs. Maraja Sitompul, M.Sn. SENI SEBAGAI KEINDAHAN Seni: segala keindahan yang diciptakan manusia Balinesse Beauty Kakak dan Adik, 1978 BASUKI ABDULLAH ALIRAN

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi 16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Setelah mengetahui bahwa PT. Earth Color tidak memiliki Graphic Standard Manual, Penulis melakukan riset dan menanyakan

Lebih terperinci

Elemen Elemen Desain Grafis

Elemen Elemen Desain Grafis Elemen Elemen Desain Grafis Desain grafis sebagai seni dekat dengan apa yang kita sebut sebagai keindahan (estetika). Keindahan sebagai kebutuhan setiap orang, mengandung nilai nilai subyektivisme. Oleh

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah

BAB 4 KONSEP DESAIN. Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Desain Grafis Menurut kutipan yang diambil dari buku Bringing Graphic Design In-House, Orangeseed Design, desain dapat menjadi dan melakukan segala hal. Desain adalah

Lebih terperinci

KOMSEP KARYA SENI. Oleh: Zulfi Hendri, S.Pd NIP:

KOMSEP KARYA SENI. Oleh: Zulfi Hendri, S.Pd NIP: KOMSEP KARYA SENI Oleh: Zulfi Hendri, S.Pd NIP: 19750525 200112 1002 JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGRI YOGYAKARTA 2013 0 A. Pendahuluan Saat ini kita dapat melihat

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Kampanye isu sosial, bukan kampanye politik, bukan kampanye demonstrasi dan bukan

BAB 4 KONSEP DESAIN. Kampanye isu sosial, bukan kampanye politik, bukan kampanye demonstrasi dan bukan BAB 4 KONSEP DESAIN 4.3 Landasan Teori 4.3.1 Kampanye Sosial Kampanye isu sosial, bukan kampanye politik, bukan kampanye demonstrasi dan bukan kampanye promosi produk dan jasa. kampanye isu sosial merupakan

Lebih terperinci

III. DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Definisi Katalog Katalog adalah alat publikasi yang digunakan perusahaan sebagai cara untuk mempromosikan produk dan layanan mereka. Grafis memungkinkan berbagai macam

Lebih terperinci

Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre

Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre Maimunah 1), Yusuf Hadi 2), Sartim 3) STMIK Raharja Jl.

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG. teori-teori penunjang sebagai referensi praktikan untuk membuat sebuah

BAB III TEORI PENUNJANG. teori-teori penunjang sebagai referensi praktikan untuk membuat sebuah BAB III TEORI PENUNJANG Untuk menunjang laporan Kerja Praktik ini dibutuhkan beberapa teori-teori penunjang sebagai referensi praktikan untuk membuat sebuah perancangan dari proyek yang diberikan perusahaan.

Lebih terperinci

III. DATA PERANCANGAN A. Kelompok Data berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan Media cetak adalah sebuah media yang memiliki fungsi sebagai penyampaian informasi yang memiliki manfaat dan terkait

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Definisi Buku

BAB 4 KONSEP DESAIN Definisi Buku BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1. Definisi Buku Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, buku adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford Dictionary, buku adalah hasil

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 1.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula dengan sebuah komunitas agar dapat

Lebih terperinci

Gambar 3. Contoh prinsip keseimbangan horizontal

Gambar 3. Contoh prinsip keseimbangan horizontal Prinsip Desain Komunikasi Visual Perancangan Media Komunikasi Visual Sebagai Sarana Kampanye Imunisasi Campak Di Denpasar Bali Kiriman I Ketut Baskara, Mahasiswa PS. Desain Komunikasi Visual ISI Denpasar

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. berguna untuk menceritakan atau menjelaskan komponen dari atom. Bahkan

BAB 4 KONSEP DESAIN. berguna untuk menceritakan atau menjelaskan komponen dari atom. Bahkan BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Ilustrasi Ilustrasi dapat berupa diagram, pemetaan, tabel, kartun, gambar, ilustrasi berguna untuk menceritakan atau menjelaskan komponen dari atom. Bahkan ilustrasi

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PEMBELAJARAN SENI LUKIS PENDIDIKAN SENI RUPA. Oleh: Drs. Susapto Murdowo, M.Sn.

KONSEP DASAR PEMBELAJARAN SENI LUKIS PENDIDIKAN SENI RUPA. Oleh: Drs. Susapto Murdowo, M.Sn. KONSEP DASAR PEMBELAJARAN SENI LUKIS PENDIDIKAN SENI RUPA Oleh: Drs. Susapto Murdowo, M.Sn. KONSEP DASAR PENDIDIKAN SENI Seni dalam Pendidikan Pendidikan melalui Seni (Education through Art) SENI DALAM

Lebih terperinci

DESAIN GRAFIS. Salah satu kriteria penting dari sebuah antar muka adalah tampilan yang menarik.

DESAIN GRAFIS. Salah satu kriteria penting dari sebuah antar muka adalah tampilan yang menarik. 1 DESAIN GRAFIS Salah satu kriteria penting dari sebuah antar muka adalah tampilan yang menarik. Perancang tampilan selain harus mempunyai jiwa seni yang memadai, juga harus mengerti selera pengguna secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membantu menjual barang dan memberikan layanan dalam bentuk informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. membantu menjual barang dan memberikan layanan dalam bentuk informasi yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam budaya modern, kita dapat melihat berkembangnya pengetahuan yang didukung oleh media, baik itu televisi maupun iklan. Iklan merupakan proses komunikasi

Lebih terperinci

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB IV PRODUKSI MEDIA BAB IV PRODUKSI MEDIA 4.1 Gambaran Media Produksi Berdasarkan data dan informasi lapangan yang penulis dapat, maka penulis kemudian menggunakan beragam elemen desain grafis (garis, bidang, ruang gempal,

Lebih terperinci

11FDSK. Studio Desain 1. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si. Hapiz Islamsyah

11FDSK. Studio Desain 1. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si. Hapiz Islamsyah Modul ke: Studio Desain 1 Fakultas 11FDSK Penjelasan mengenai kontrak perkuliahan yang didalamnya dijelaskan mengenai tata tertib, teknis, serta bahan untuk perkuliahan di Universitas Mercu Buana Program

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.3 Desain Grafis Menurut Blanchard (1986) mendefinisikan desain grafis sebagai suatu seni komunikasi yang berhubungan dengan industri, seni dan proses dalam menghasilkan gambaran

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kaidah estetika dan etika seni grafis (nirmana) Presented By : Anita Iskhayati, S.Kom NIP

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kaidah estetika dan etika seni grafis (nirmana) Presented By : Anita Iskhayati, S.Kom NIP Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kaidah estetika dan etika seni grafis (nirmana) Presented By : Anita Iskhayati, S.Kom NIP. 198311292010012034 Presented By : Anita Iskhayati, S.Kom NIP. 198311292010012034

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Tujuan Perancangan Beberapa tujuan hasil perancangan dari sign system ini, yaitu memudahkan pengunjung untuk mendapatkan informasi yang diberikan di

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut kutipan dari buku "Tipografi dalam Desain Grafis", Danton

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut kutipan dari buku Tipografi dalam Desain Grafis, Danton BAB 4 KONSEP DESAIN 3.1 Landasan Teori 1. Teori Tipografi Menurut kutipan dari buku "Tipografi dalam Desain Grafis", Danton Sihombing. MFA, tipografi bukan lagi merupakan pelengkap suatu statement visual,

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Layout

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Layout BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Layout Dalam buku Layout Dasar dan Penerapannya yang ditulis oleh Surianto Rustan, S.Sn (2009:0)Layout merupakan sebagai tata letak elemen-elemen desain

Lebih terperinci

1 of 5 11/5/2010 7:37 AM

1 of 5 11/5/2010 7:37 AM 1 of 5 11/5/2010 7:37 AM Meski nirmana dipahami sebagai sebuah bentuk yang tidak berbentuk. Dalam konteks desain komunikasi visual, nirmana memegang peranan penting perihal bagaimana menata dan menyusun

Lebih terperinci

Tipografi Aplikatif PENGGUNAN HURUF DISPLAY. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 10Fakultas FAKULTAS TEKNI PERENCANAAN DAN DESAIN

Tipografi Aplikatif PENGGUNAN HURUF DISPLAY. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 10Fakultas FAKULTAS TEKNI PERENCANAAN DAN DESAIN Modul ke: PENGGUNAN HURUF DISPLAY 10Fakultas FAKULTAS TEKNI PERENCANAAN DAN DESAIN Program Studi DESAIN PRODUK Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si Anatomi Paragraf DISPLAY DISPLAY DISPLAY DISPLAY Adalah memamerkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Desain Grafis Desain grafis terdiri dari dua buah kata yaitu desain dan grafis, desain merupakan proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Visual

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Visual BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Visual Dalam buku Illustration, A Theoritical and Contextual Perspective karya Alan Male (2007) dikatakan bahwa untuk menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1 Latar Belakang Wallpaper adalah sejenis bahan yang digunakan untuk melapisi dan menghias dinding untuk kebutuhan interior rumah, kantor, atau fungsi bangunan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang berjudul, Tipografi dalam Desain Grafis,

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang berjudul, Tipografi dalam Desain Grafis, BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Tipografi Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang berjudul, Tipografi dalam Desain Grafis, proses perancangan dengan menggunakan huruf adalah tahapan

Lebih terperinci

Prinsip Desain poster

Prinsip Desain poster Desain Poster Pengertian Poster Poster adalah gambar pada selembar kertas berukuran besar yang digantung atau ditempel di dinding atau permukaan lain. Poster merupakan alat untuk mengiklannkan sesuatu,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pesan kepada benak konsumen. Dalam komunikasi, kita harus mempertajam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pesan kepada benak konsumen. Dalam komunikasi, kita harus mempertajam BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Desain Keunggulan bersaing perusahaan, sesungguhnya adalah keunggulan komunikasi sehingga masalah dalam bersaing adalah masalah dalam penyampaian pesan kepada benak konsumen.

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

Bab I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada awalnya sebelum muncul huruf, peradaban manusia lebih dulu mengenal herogliph (simbol) di dinding goa - goa. Bahkan bangsa Mesir pun yang dikenal sebagai

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Budaya adalah sebuah warisan sosial, sesuatu yang tercipta atau dilakukan oleh sekumpulan individu disuatu tempat tertentu di masa lampau dan terus dipertahankan dalam

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Target audiens dalam publikasi buku ini difokuskan untuk ibu yang mempunyai anak usia 3-8 tahun. Mengapa ditargetkan untuk ibu yang mempunyai anak usia 3-8 tahun?

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Dari jaman dahulu komunikasi merupakan salah satu aktifitas yang terpenting dalam kehidupan manusia. Dengan adanya komunikasi dapat memberikan suatu informasi

Lebih terperinci

Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013

Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 NIRMANA WARNA Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 WARNA Merupakan kesan yang timbul oleh pantulan cahaya yang ditangkap oleh

Lebih terperinci

4.1 Keterlibatan Praktikan Dalam Proyek Kreatif Peranan Praktikan Dalam Proyek Kreatif

4.1 Keterlibatan Praktikan Dalam Proyek Kreatif Peranan Praktikan Dalam Proyek Kreatif BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTIK 4.1 Keterlibatan Praktikan Dalam Proyek Kreatif 4.1.1 Peranan Praktikan Dalam Proyek Kreatif Penulis sebagai praktikan ditempatkan sebagai Junior Desainer Grafis di PT.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kata Desain merupakan hal yang sangat lumrah dikalangan para graphic desainer. dalam bahasa Inggris desain diambil dari bahasa Latin (designare) yang artinya merencanakan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain 25 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain komunikasi visual yang tepat, ada beberapa teori yang digunakan sebagai bahan pertimbangan.

Lebih terperinci

Tipografi Aplikatif DASAR DASAR DESAIN DALAM TIPOGRAFI. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KRATIF

Tipografi Aplikatif DASAR DASAR DESAIN DALAM TIPOGRAFI. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KRATIF Modul ke: 11 DASAR DASAR DESAIN DALAM TIPOGRAFI Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KRATIF Program Studi DESAIN PRODUK Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si Anatomi Paragraf Sesungguhnya desain itu sebagai proses

Lebih terperinci

: Campuran merah dan hitam membentuk suasana yang tegas dan. : Memperkuat gaya kontemporer dan oriental.

: Campuran merah dan hitam membentuk suasana yang tegas dan. : Memperkuat gaya kontemporer dan oriental. MERAH - Menebarkan keberanian dan energy. - Membuat suasana menjadi cerah, meriah dan penuh pesona. - Secara psikologis warna merah mempercepat aliran darah karena memicu detak jantung. - Menjadi daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Adi Khadafi, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Adi Khadafi, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Perkembangan dunia kesenirupaan saat ini sudah sangat pesat sekali dengan inovasi bahan dan media dari karya seni rupa yang sudah beragam dan kadang tidak

Lebih terperinci

Penerapan karakter huruf pada media [ POSTER ]

Penerapan karakter huruf pada media [ POSTER ] Penerapan karakter huruf pada media [ POSTER ] Adalah sebuah karya desain komposisi gambar dan huruf yang dirancang sedemikian rupa untuk menarik perhatian sehingga dapat menyampaikan suatu informasi secara

Lebih terperinci

Apa yang harus dipahami Desainer Grafis?

Apa yang harus dipahami Desainer Grafis? Pertemuan III Apa yang harus dipahami Desainer Grafis? Desainer grafis setidaknya adalah individu menguasai suatu keterampilan dan pemahaman konsep yang luas. Pada lazimnya, desainer bekerja dengan cara

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Kampanye Sosial Menurut Kotler & Roberto dalam bukunya yang berjudul Social Marketing: Strategies for Changing Public Behavior, Kampanye sosial dibuat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB III METODE PENCIPTAAN BAB III METODE PENCIPTAAN A. Riset Ide Kemunafikan merupakan salah satu fenomena dalam masyarakat, oleh karena itu riset idenya merupakan forming dari beberapa kasus yang terjadi di masyarakat berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta merupakan Ibukota Negara yang berkembang pesat dan menjadi pusat dari segala macam aktifitas. Jakarta merupakan metropolitan terbesar di Asia Tenggara yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN Metodologi perancangan yang di gunakan selama kerja praktek di CV. Rombongku adalah : 3.1 Metodologi Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada

Lebih terperinci

KONSEP PERANCANGAN. tersebut, sehingga nantinya tidak keluar dari tujuan perancangan.

KONSEP PERANCANGAN. tersebut, sehingga nantinya tidak keluar dari tujuan perancangan. IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep Dasar Perancangan Sebuah konsep adalah ide utama suatu desain untuk mengkomunikasikan suatu strategi desain secara visual (Marianne & Sandra, 2007: 194). Konsep akan menggambarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Impressionisme adalah aliran seni yang pada mulanya melakukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Impressionisme adalah aliran seni yang pada mulanya melakukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Impressionisme adalah aliran seni yang pada mulanya melakukan pemberontakan artistik terhadap standar umum seni di akhir abad ke 19 di Perancis. Daripada melukis

Lebih terperinci

C R E W BAB 5. Hasil dan Pembahasan Desain. 5.1 Pendukung Promo Event Utama. a. Logo Penyelenggara : Nicotine Crew

C R E W BAB 5. Hasil dan Pembahasan Desain. 5.1 Pendukung Promo Event Utama. a. Logo Penyelenggara : Nicotine Crew BAB 5 Hasil dan Pembahasan Desain 5.1 Pendukung Promo Event Utama a. Logo Penyelenggara : Nicotine Crew C R E W Logo menampilkan ilustrasi seorang bomber yang akan beraksi dengan memegang sebuah cat semprot

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Touch of Batik merupakan konsep yang menggabungkan dua latar belakang yang berbeda, yaitu batik hasil karya seni Indonesia pada gayastreetstyle. Batik yang diangkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kampus Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Bina Nusantara. yang Berhubungan dengan Arsitektur.

BAB I PENDAHULUAN. Kampus Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Bina Nusantara. yang Berhubungan dengan Arsitektur. BAB I PENDAHULUAN I.1. Deskripsi Proyek Judul : Topik : Kampus Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Bina Nusantara Ekspresionisme Tema : Pengolahan Bentuk Kampus yang Ekspresif dalam Menaungi Kegiatan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis penelitian penulis berkenaan dengan Kajian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis penelitian penulis berkenaan dengan Kajian BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis penelitian penulis berkenaan dengan Kajian Gambar Pada Pendidikan Anak Usia Dini (Studi Deskriptif Analitik Terhadap Karakteristik Gambar

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menunjang publikasi seri kartu permainan Peribahasa Indonesia, maka

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menunjang publikasi seri kartu permainan Peribahasa Indonesia, maka 28 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Untuk menunjang publikasi seri kartu permainan Peribahasa Indonesia, maka dibutuhkan beberapa teori / metode dsain sebagai landasan penunjang permbuatannya. Teori-teori

Lebih terperinci

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA A. Implementasi Teoritis Penulis menyadari bahwa topeng merupakan sebuah bagian peninggalan prasejarah yang sekarang masih mampu

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Berdasarkan pendapat Gary A. Lippincott sebuah subjek ilustrasi yang

BAB 4 KONSEP DESAIN. Berdasarkan pendapat Gary A. Lippincott sebuah subjek ilustrasi yang BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Ilustrasi Berdasarkan pendapat Gary A. Lippincott sebuah subjek ilustrasi yang bersifat mitologi dan fantasi tidak memiliki model yang dapat dijadikan

Lebih terperinci

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB IV PRODUKSI MEDIA BAB IV PRODUKSI MEDIA 4.1. Gambaran Media Produksi Berdasarkan dari pengamatan penulis, selama ini industri tersebut belum menggunakan media komunikasi yang memadai yang dilakukan oleh pemilik industri

Lebih terperinci