Pengantar Ilmu Komunikasi

Transkripsi

1 MODUL PERKULIAHAN Pengantar Ilmu Kmunikasi Kmunikasi Nn Verbal Fakultas Prgram Studi Tatap Muka Kde MK Disusun Oleh Ilmu Kmunikasi Humas , S.IP, M.Si. Abstract Kde-kde verbal dan nn verbal merupakan kmpnen dasar dari kmunikasi manusia. Setiap peristiwa kmunikasi yang terjadi dalam kehidupan nyata akan mencakup dua kmpnen itu. Mempelajari kmunikasi nn verbal meruapak usaha untuk memahami apaapa yang dirasakan secara nyata leh rang lain. Kmunikasi nn verbal ini berupa lamabang-lambang seperti gesture;warna, sikap duduk, berdiri; jarak dan berbagai bentuk lambing yang lain Kmpetensi Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat : Mengetahui dan mampu memahami definisi dan batasan umum kmunikasi nn verbal, perbedaan kmunikasi verbal dan nn verbal, jenis-jenis kmunikasi nn verbal dan fungsi kmunikasi nn verbal.

2 Kmunikasi Nn Verbal Pendahuluan Kmunikasi nnverbal adalah kmunikasi yang menggunakan pesan-pesan nnverbal. Istilah nnverbal biasanya digunakan untuk melukiskan semua peristiwa kmunikasi di luar kata-kata terucap dan tertulis. Secara teritis kmunikasi nnverbal dan kmunikasi verbal dapat dipisahkan. Namun dalam kenyataannya, kedua jenis kmunikasi ini saling jalin menjalin, saling melengkapi dalam kmunikasi yang kita lakukan sehari-hari. Klasifikasi pesan nnverbal. Menurut Jalaludin Rakhmat (1994) pengelmpkkan pesan-pesan nnverbal sebagai berikut: Pesan kinesik. Pesan nnverbal yang menggunakan gerakan tubuh yang berarti, terdiri dari tiga kmpnen utama: pesan fasial, pesan gestural, dan pesan pstural. Pesan fasial menggunakan air muka untuk menyampaikan makna tertentu. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa wajah dapat menyampaikan paling sedikit sepuluh kelmpk makna: kebagiaan, rasa terkejut, ketakutan, kemarahan, kesedihan, kemuakan, pengecaman, minat, ketakjuban, dan tekad. Leathers (1976) menyimpulkan penelitian-penelitian tentang wajah sebagai berikut: a. Wajah mengkmunikasikan penilaian dengan ekspresi senang dan taksenang, yang menunjukkan apakah kmunikatr memandang bjek penelitiannya baik atau buruk; b. Wajah mengkmunikasikan berminat atau tak berminat pada rang lain atau lingkungan; c. Wajah mengkmunikasikan intensitas keterlibatan dalam situasi situasi; d. Wajah mengkmunikasikan tingkat pengendalian individu terhadap pernyataan sendiri; dan wajah barangkali mengkmunikasikan adanya atau kurang pengertian. Pesan gestural menunjukkan gerakan sebagian anggta badan seperti mata dan tangan untuk mengkmunikasi berbagai makna. Pesan pstural berkenaan dengan keseluruhan anggta badan, makna yang dapat disampaikan adalah: a. Immediacy yaitu ungkapan kesukaan dan ketidak sukaan terhadap individu yang lain. Pstur yang cndng ke arah yang diajak bicara 2

3 menunjukkan kesukaan dan penilaian psitif; b. Pwer mengungkapkan status yang tinggi pada diri kmunikatr. Anda dapat membayangkan pstur rang yang tinggi hati di depan anda, dan pstur rang yang merendah; c. Respnsiveness, individu dapat bereaksi secara emsinal pada lingkungan secara psitif dan negatif. Bila pstur anda tidak berubah, anda mengungkapkan sikap yang tidak respnsif. Pesan prksemik disampaikan melalui pengaturan jarak dan ruang. Umumnya dengan mengatur jarak kita mengungkapkan keakraban kita dengan rang lain. Pesan artifaktual diungkapkan melalui penampilan tubuh, pakaian, dan ksmetik. Walaupun bentuk tubuh relatif menetap, rang sering berperilaku dalam hubungan dengan rang lain sesuai dengan persepsinya tentang tubuhnya (bdy image). Erat kaitannya dengan tubuh ialah upaya kita membentuk citra tubuh dengan pakaian, dan ksmetik. Pesan paralinguistik adalah pesan nnverbal yang berhubungan dengan dengan cara mengucapkan pesan verbal. Satu pesan verbal yang sama dapat menyampaikan arti yang berbeda bila diucapkan secara berbeda. Pesan ini leh Dedy Mulyana (2005) disebutnya sebagai parabahasa. Pesan sentuhan dan bau-bauan. Alat penerima sentuhan adalah kulit, yang mampu menerima dan membedakan emsi yang disampaikan rang melalui sentuhan. Sentuhan dengan emsi tertentu dapat mengkmunikasikan: kasih sayang, takut, marah, bercanda, dan tanpa perhatian. Bau-bauan, terutama yang menyenangkan (wewangian) telah berabad-abad digunakan rang, juga untuk menyampaikan pesan menandai wilayah mereka, mengidentifikasikan keadaan emsinal, pencitraan, dan menarik lawan jenis. Klasifikasi Isyarat Nnverbal Kita dapat mengklarifikasikan pesan-pesan nnverbal dengan berbagai cara, dapat berupa bahasa tubuh (bdy language), bahasa tanda (sign language) dan bahasa bjek (bject language). Bahasa Tubuh (Bdy Language) Semua gerakan tubuh yang tidak digunakan secara eksklusif untuk memberikan sinyal. 3

4 Cnth : Bahasa tubuh yang berupa raut wajah, gerak kepala, gerak tangan, gerak-gerik tubuh mengungkapkan berbagai perasaan, isi hati, isi pikiran, kehendak, dan sikap rang. Bahasa Tanda (Sign Language) Dalam kmunikasi nnverbal tanda mengganti kata-kata, misalnya, bendera, rambu-rambu lalu lintas darat, laut, udara, aba-aba dalam lahraga. Bahasa Objek (Object Language) Objek sebagai bentuk kmunikasi nnverbal juga tidak mengganti kata, tetapi dapat menyampaikan arti tertentu. Misalnya, pakaian, aksesri dandan, rumah, perabt rumah, harta benda, kendaraan, hadiah. Hal yang menarik dari Nn verbal Hal menarik dari kmunikasi nnverbal ialah studi Albert Mahrabian (1971) yang menyimpulkan bahwa tingkat kepercayaan dari pembicaraan rang hanya 7% berasal dari bahasa verbal, 38% dari vcal suara, dan 55% dari ekspresi muka. Ia juga menambahkan bahwa jika terjadi pertentangan antara apa yang diucapkan seserang dengan perbuatannya, rang lain cenderung mempercayai hal-hal yang bersifat nnverbal. Oleh sebab itu, Mark knapp (1978) menyebut bahwa penggunaan kde nnverbal dalam berkmunikasi memiliki fungsi untuk : Meyakinkan apa yang diucapkannya (repetitin). Menunjukkan perasaan dan emsi yang tidak bisa diutarakan dengan katakata (substitutin). Menunjukkan jati diri sehingga rang lain bisa mengenalnya (identity). Menambah atau melengkapi ucapan-ucapan yang dirasakan belum sempurna. A. Perbedaan Antara Kmunikasi Verbal dan Nnverbal Ada perbedaan antara kedua sistem kmunikasi. 1) Pertama, kmunikasi nnverbal yang dianggap lebih jujur. Jika perilaku verbal dan nnverbal yang tidak knsisten, kebanyakan rang percaya perilaku nnverbal. Ada sedikit bukti bahwa perilaku nnverbal sebenarnya lebih dapat dipercaya daripada kmunikasi verbal, setelah semua, kita sering mengntrlnya 4

5 cukup sadar. Meskipun demikian, hal itu dianggap lebih dapat dipercaya. (Andersn, 1999). 2) Kedua, tidak seperti kmunikasi verbal, kmunikasi nnverbal adalah multi disalurkan. kmunikasi verbal biasanya terjadi dalam satu saluran, kmunikasi verbal lisan yang diterima melalui pendengaran, dan kmunikasi verbal tertulis dapat dilihat, dirasakan, didengar, berbau, dan mencicipi. Kami sering menerima kmunikasi nnverbal secara bersamaan melalui dua atau lebih saluran, seperti ketika kita merasa dan melihat pelukan sambil mendengar berbisik "I lve yu". 3) Ketiga, kmunikasi verbal adalah diskrit, sedangkan kmunikasi nnverbal terus menerus. Simbl verbal mulai dan berhenti, kami mulai berbicara pada satu saat dan berhenti berbicara saat yang lain. Sebaliknya, kmunikasi nnverbal cenderung mengalir terus. Sebelum kita berbicara, ekspresi wajah dan pstur mengungkapkan perasaan kita, saat kita bicara, gerakan tubuh kita dan mengkmunikasikan penampilan, dan setelah kita berbicara pstur tubuh berubah, mungkin santai. Fungsi pesan nnverbal. Paul Ekman (Dedddy Mulyana, 2004: 314) menyebut lima fungsi pesan nnverbal, yaitu 1. Emblem. Gerakan mata tertentu merupakan simbl yang memiliki kesetaraan dengan simbl verbal. Kedipan mata dapat mengatakan, saya tidak sungguh-sungguh. 2. Illustratr. Pandangan ke bawah dapat menunjukkan kesedihan atau depresi. 3. Regulatr. Kntak mata berarti saluran percakapan terbuka. Memalingkan muka menandakan ketidaksediaan berkmunikasi. 4. Penyesuai. Kedipan mata yang meningkat ketika rang berada dalam tekanan. Itu merupakan respn yang tidak disadari yang merupakan upaya tubuh mengurangi kecemasan. 5. Affect Display. Pembesaran manik-mata menunjukkan peningkatan emsi. Isyarat wajah lainnya menunjukkan perasaan takut, terkejut, atau senang. Sedangkan Mark L. Knapp (dalam Jalaludin, 1994), menyebut lima fungsi pesan nnverbal yang dihubungkan dengan pesan verbal: 5

6 1. Repetisi, yaitu mengulang kembali gagasan yang sudah disajikan secara verbal. Misalnya setelah mengatakan penlakan saya, saya menggelengkan kepala. 2. Substitusi, yaitu menggantikan lambang-lambang verbal. Misalnya tanpa sepatah katapun kita berkata, kita menunjukkan persetujuan dengan mengangguk-anggukkan kepala. 3. Kntradiksi, menlak pesan verbal atau memberi makna yang lain terhadap pesan verbal. Misalnya anda memuji prestasi teman dengan mencibirkan bibir, seraya berkata Hebat, kau memang hebat. 4. Kmplemen, yaitu melengkapi dan memperkaya makna pesan nnverbal. Misalnya, air muka anda menunjukkan tingkat penderitaan yang tidak terungkap dengan kata-kata. 5. Aksentuasi, yaitu menegaskan pesan verbal atau menggarisbawahinya. Misalnya, anda mengungkapkan betapa jengkelnya anda dengan memukul meja. Sementara itu, Dale G. Leathers (1976) dalam Nnverbal Cmmunicatin Systems, menyebutkan enam alasan mengapa pesan verbal sangat signifikan. Yaitu: a. Factr-faktr nnverbal sangat menentukan makna dalam kmunikasi interpersnal. Ketika kita mengbrl atau berkmunikasi tatamuka, kita banyak menyampaikan gagasan dan pikiran kita lewat pesan-pesan nnverbal. Pada gilirannya rang lainpun lebih banya membaca pikiran kita lewat petunjuk-petunjuk nnverbal. b. Perasaan dan emsi lebih cermat disampaikan lewat pesan nverbal ketimbang pesan verbal. c. Pesan nnverbal menyampaikan makna dan maksud yang relatif bebas dari penipuan, distrsi, dan kerancuan. Pesan nnverbal jarang dapat diatur leh kmunikatr secara sadar. d. Pesan nnverbal mempunyai fungsi metakmunikatif yang sangat diperlukan untuk mencapai kmunikasi yang berkualitas tinggi. Fungsi metakmunikatif artinya memberikan infrmasi tambahan yang memeperjelas maksud dan makna pesan. Diatas telah kita paparkan pesan verbal mempunyai fungsi repetisi, substitusi, kntradiksi, kmplemen, dan aksentuasi. e. Pesan nnverbal merupakan cara kmunikasi yang lebih efisien dibandingkan dengan pesan verbal. Dari segi waktu, pesan verbal sangat tidak efisien. Dalam paparan verbal 6

7 selalu terdapat redundansi, repetisi, ambiguity, dan abtraksi. Diperlukan lebih banyak waktu untuk mengungkapkan pikiran kita secara verbal. f. Pesan nnverbal merupakan sarana sugesti yang paling tepat. Ada situasi kmunikasi yang menuntut kita untuk mengungkapkan gagasan dan emsi secara tidak langsung. Sugesti ini dimaksudkan menyarankan sesuatu kepada rang lain secara implisit (tersirat). Daftar Pustaka Mulyana, Deddy, Ilmu Kmunikasi Suatu Pengantar,Bandung, Rsda karya, Jalaludin Rakhamat, 1994, Psiklgi Kmunikasi, Bandung, Remaja Rsdakarya. Onng Effendy, 1994, Ilmu Kmunikasi: Teri dan Praktek, Bandung, Remaja Rsdakarya. 7