BAB II KAJIAN TEORITIS
|
|
- Doddy Darmadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II KAJIAN TEORITIS 1.1 Kelompok Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, didalam kelompok setiap anggota mengenal satu sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut. Kelompok ini biasanya mempunyai tujuan dan kesepahaman yang sama untuk menyikapi dan menjalankan tujuan kelompok mereka untuk mengambil suatu keputusan. Dalam komunikasi kelompok, juga melibatkan komunikasi antarpribadi, hal tersebut tidak lepas karena didalam kelompok terjalin hubungan yang dekat dari setiap anggotanya. Hal tersebut juga berlaku dan di jalankan oleh anggota kelompok kampuz jalanan, dimana didalam kelompok kampuz jalanan masing-masing anggotanya sama-sama memiliki kesepahaman akan tujuan dari kampuz jalanan itu sendiri, kelompok merupakan sekumpulan individu yang cukup kecil bagi semua anggota untuk berkomunikasi secara relatif mudah. Para anggota saling berhubungan satu sama lain dengan beberapa tujuan yang sama dan memiliki semacam organisasi atau struktur diantara mereka. Kelompok mengembangkan norma-norma, atau peraturan yang mengidentifikasi tentang apayang dianggap sebagai perilaku yang diinginkan bagi semua anggotanya. DeVito(1997). Di dalam kelompok kampuz jalanan mereka juga melakukan aktifitas kegiatan yang dimana itu beinteraksi dengan kehidupan sosial diluar kelompok mereka, menurut Robert Bierstedt kelompok sosial dibedakan menjadi dua yaitu In Group dan Out Group 13
2 a. In Group adalah kelompok sosial dimana individu mengidentifikasi dirinya dalam kelompok tersebut. Sifat in group biasanya didasarkan pada faktor simpati dan kedekatan dengan anggota kelompok. b. Out Group adalah kelompok yang diartikan oleh individu sebagai lawan in groupnya. Dengan kata lain kelompok yang berada di luar kelompok dirinya. Munculnya perasaan in group dan out group merupakan dasar tumbuhnya sikap etnosentrisme. Etnosentrisme adalah suatu paham yang menganggap kebudayaan sendiri lebih baik daripada kebudayaan lain. Baik in group maupun out group dapat ditemui di semua masyarakat walaupun kepentingankepentingannya tidak selalu sama. Dari penjelasan tersebut diatas, kelompok kampuz jalanan lebih kearah komunikasi kelompok out group, akan tetapi sifat yang dibawa dan dibangun oleh kelompok kampuz jalanan adalah asas kepedulian kelompok mereka kepada kelompok lingkungan sosial yang ada diluar kelompok mereka dan bukan karena merasa kelompok kampuz jalanan lebih baik dari kelompok yang ada diluar mereka. 1.2 Kegiatan kelompok kampuz jalanan Kegiatan adalah suatu peristiwa atau kejadian yang pada umumnya tidak dilakukan secara terus menerus, akan tetapi dalam kegiatan yang dilakukan oleh kelompok jalanan mempunyai sifat dan kecenderungan yang dilakukan secara terusmenerus (continueitas). Sifat dan tujuan kegiatan yang dilakukan oleh kelompok Kampuz Jalanan juga mempunyai kecenderungan yang bersifat sosial dan bukan kegiatan yang berorientasi pada profit. Dari kegiatan yang dilakukan dan dijalankan oleh kelompok kampuz jalanan adalah faham kepedulian kelompok tersebut terhadap lingkungan sosial yang kaitannya kearah pendidikan. Manusia adalah actor yang kreatif dari realitas sosialnya, sesuatu yang terjadi didalam pemikiran manusia 14
3 antara setiap stimulus dan respon yang dipancarkan merupakan hasil tindakan kreatif manusia (Ritzer, 2002:44), hal tersebut yang kemudian dilakukan oleh kelompok Kampuz Jalanan melalui kegiatan yang mereka lakukan. 2.3 Komunikasi Pengertian komunikasi secara etimologi berasal dari bahasa latin yaitu communication,yang bersumber dari perkataan communis dengan arti sama. Sama makna atau sama arti. Amir Purba (2006:30). Hakikat komunikasi adalah proses pernyataan pesan antar manusia dalam bentuk isipikiran, ide, gagasan, pendapat atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat penyampai pesan. Dalam bahasa komunikasi, pernyataan dimnamakan sebagai pesan (message),orang yang menyampaikan pesan disebut komunikator, sedangkan orang yang menerima pernyataan disebut komunikan. Dengan demikian, komunikasi berarti proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan dengan maksud dan tujuan tertentu. (Suryanto:14) Dalam buku komunikasi dan perilaku manusia (Ruben:2013:21) komunikasi merupakan proses melalui mana individu dalam hubungan kelompok, organisasi dan masyarakat menciptakan dan menggunakan informasi ini untuk berhubungan satu sama lain dan dengan lingkungan. Dalam prosesnya komunikasi di bagi menjadi dua yaitu komunikasi primer dan komunikasi secara sekunder, seperti yang di jelaskan oleh onnong uchjana Effendi dalam buku teori komunikasi dan praktek (2006:11). Proses Komunikasi secara primer Proses penyampaian perasaan atau pikiran seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (symbol) sebagai media. Lambang sebagai media primer 15
4 dalam proses komunikasi adalah bahasa kial isyarat, gambar, warna dan lainnya yang secara langsung mampu menejemahkan pikiran atau perasaan komunikator kepada komunikan. Proses komunikasi ini berlangsung secara tatap muka sehingga umpan balik yang di berikan komunikan dapat diterima secara langsung oleh komunikator. Proses komunikasi secara sekunder. Proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau media. Media yang sering digunakan dalam komunikasi biasanya seperti surat, surat kabar, teleks, telepon, radio, televise, film dan banyak lagi. Proses komunikasi ini terjadi tidak secara tatap muka sehingga umpan balik dari komunikasi bermedia ini sifatnya tertunda. Teori komunikasi schanon weaver. Komunikasi dalam model Shanon dan Weaver,dijelaskan dengan memandang komunikasi sebagai transmisi pesan. Sumber Pengirim Penerima Destinasi Sumber Gangguan Gambar 2.1 Bagan Model Komunikasi Schanon Weaver Dalam model shanon dan Weaver, sumber dipandang sebagai pembuat keputusan (decision maker), yaitu sumber yang memutuskanpesan yang akan dikirim. Pesan ini diubah oleh transmitter menjadi sebuah sinyal yang dikirim melalui saluran kepada penerima (receiver). Jika diumpamakan pada percakapan, mulut adalah transmitter, sinyal adalah suara yang melewati saluran udara dan telinga adalah penerima. 16
5 Selain itu, shanon dan weaver juga mengidentifikasikan tiga level masalah (noise) dalam studi komunikasi. Ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut : Tingkat A (permasalahan tekhnis) : seberapa akurat sebuah symbol dapat mentransmisikan komunikasi? Tingkat B (permasalahan semantic) : seberapa tepat symbol yang ditransmisikan menyampaikan makna yang diinginkan? Tingkat C (permasalahan kefektifan) : Seberapa efektif makna yang diterima mempengaruhi perilaku yang diinginkan? Ibarat sedang berkomunikasi melaui telepon, gangguan teknis adalah gangguan telepon yang berfungsi baik atau tidak. Jika telepon yang digunakan sinyalnya tidak jelas atau putus-putus, suara tidaka akan jelas diterima oleh lawan bicara. Hal tersebut merupakan gangguan teknis. Pada nois level B, gangguan semantic adalahsejauh mana kata-kata atau komunikasiyang dilakukan melalui telepon dapat dipahami atau ditangkap sesuai yang dimaksud. Secara teknis suara sudahdapat ditangkap jelas oleh lawan bicara, akan tetapi belum tentu pembicaraan atau kata-katanya akan dipahami atau ditangkap dengan baik oleh lawan bicara. Pada level ketiga, gangguan masalah kefektifan adalah persoalan tentang sejauh mana kata-kata atau komunikasi yang dilakukan terhadap lawan bicara mampu mempengaruhi tingkah laku orang tersebut untuk melakukan sesuatu sesuai dengan kehendak. Gangguan pada level ini lebih pada persoalan behavioral. Sudut pandang teori Shanon dan Weaver memandang persoalan komunikasi sebagai hitungan yang matematis dan komunikasi dibuat sedemikian rupa agar mampu 17
6 memanipulasi pesan dan saluran dalam mencapai level keefektivan komunikasi yang optimal, yaitu mengubah orang lain mengikuti hal-hal yang diinginkan seorang komunikator. 1.3 Pesan Dalam kehidupan manusia, komunikasi terasa sangat penting karena dapat menjebatani segala bentuk ide seseorang yang akan disampaikan pada orang lain. Salah satu unsure penting pada komunikasi adalah pesan. Oleh karena itu pesan harus disampaikan dengan media yang tepat, bahasa yang dimengerti, kata-kata yang sederhana dan sesuai dengan maksud serta tujuan penyampaian pesan dan mudah dicerna oleh komunikan. Pengertian pesan menurut Onong Uchjana Effendi adalah terjemahan dari bahas asing message yang artinya adalah lambing bermakna (meaningful symbols), yakni lambing yang membawakan pikiran atau perasaan komunikator.(effendy, 1993:15). Menurut Sastropoetro (1982:13) memberikan pengaertian bahwa pesan merupakan suatu kegiatan penting, sulit dan menentukan apakah gagasan yang ada dapat dituangkan secara pasti kedalam lembaga yang berarti dan telah disusun sedemikian rupa sehingga menghindari timbulnya salah paham. Pada umumnya pesan berbentuk sinyal, symbol, tanda atau kombinasi dari semuanya dan berfungsi sebagai stimulus yang akan direspon oleh penerima (De Vito, 1986). Pesan seharusnya mempunyai inti pesan sebagai pengarah dalam usaha mencoba mengubah sikap dan tingkah laku komunikan.pesan dapat disampaikan secara panjang, tetapi perlu diperhatikan dan diarahkan pada tujuan akhir dari komunikasi. 18
7 Dalam bentuknya pesan merupakan gagasan yang telah diterjemahkan dalam symbol yang dipergunakan untuk menyatakan maksut tertentu. Pesan merupakan serangkaian isyarat yang diciptakan oleh seseorang untuk saluran tertentu dengan harapan bahwa serangkaian isyarat atau symbol itu akan mengutarakan atau menimbulkan makna tertentu dalam diri seseorang yang hendak diajak berkomunikasi. Dalam suryanto (2015:175) ada dua hal utama yang terkandung dalam makna pesan, yaitu sebagai berikut : Content meaning, merupakan makna literalsuatu pesan yang sering di tampilkan secara verbal. Makna ini mudah di pahami karena pesan selalu diucapkan atau ditulis dengan menggunakan bahasa yang sama diantara pengirim dan penerima. Relationship Meaning, merupakan makna pesan yang harus dipahami secara emosional (konotasi). Pesan yang dikirimkan atau yang diterima hanya dipahami para pihak yang sudah mempunyai relasi tertentu. 1.4 Psikologi pesan Manusia mengucapkan kata-kata dan kalimat dengan cara tersendiri, semua itu tentunya dengan maksud dan tujuan tersendiri. Cara itu kita sebut dengan paralinguistic. Akan tetapi manusia juga menyampaikan pesan atau maksut dengan maksut tidak menggunakan kalimat atau kata-kata akan tetapi menggunakan isyarat, ini disebut dengan ekstralinguistic. Biasanya kita mengenal pesan paralinguistic dan ekstralinguistic dengan sebutan pesan verbal dan non verbal. Dalam psikologi komunikasi, makna pesan dapat dilihat dari aspek behavioral dan dari aspek kognitifnya. Dalam aspek behavioral mengkaji makna dalam peristiwa ujaran (speech event) yang berlangsung dalam situasi tertentu (speech situation). Satuan tuturan atau unit tekecil yang mangandung makna penuh dari 19
8 keseluruhan atau speech event yang berlangsung dalam speech situation disebut speech act (Hymes, 1972: 56). Behaviorism menganalisis perilaku yang tampak, yang dapat di ukur, dilukiskan,dan diramalkan Pesan linguistic Pesan linguistic adalah pesan yang dikemas dalam bahasa atau bahasalah sebagai alat utamanya. Dalam komunikasi dinamakan komunikasi verbal karena menggunakan lambing verbal atau bahasa.(effendi 1993:33) Ada dua cara untuk mendefinisikan bahasa: fungsional dan formal. Definisi fungsional melihat bahasa dan segi fungsinya, sehingga bahasa diartikan sebagai alat yang dimiliki bersama untuk mengungkapkan gagasan (socially shared means for expressing ideas). Kita tekankan socially shared, karena bahasa hanya dapat dipahami bila ada kesepakatan di antara anggota-anggota kelompok sosial untuk menggunakannya. Definisi formal menyatakan bahasa sebagai semua kalimat yang terbayangkan, yang dapat dibuat menurut peraturan tata bahasa. Setiap bahasa mempunyai peraturan bagaimana kata-kata harus disusun dan dirangkaikan supaya memberikan arti. Tata bahasa meliputi tiga unsur: fonologi, sintaksis, dan semantik. Menurut George A. Miller(1974:8), untuk mampu menggunakan bahasa kita harus menguasai 1.fonologi: tentang bunyi-bunyi dalam bahasa, 2.sintaksis: cara pembentukan kalimat, dan 3. semantic:leksikal arti kata atau gabungan kata-kata. 4. tahap keempat: kita harus memiliki pengetahuan konseptual tentang dunia tempat tinggal kita dan dunia yang kita bicarakan, 5. tahap kelima: kita harus mempunyai semacam sistem kepercayaan untuk menilai apa yang kita dengar. 20
9 2.4.2 Pesan non verbal Pesan no verbal biasanya digunakan untuk menggambarkan suatu peristiwa di luar kata-kata terucap dan tertulis. Pesan non verbal merupakan pesan yang berupa isyarat, bukan kata-kata. Edward T.Hal menamai bahasa non verbal sebagai bahasa diam dan dimensi tersembunyi suatu budaya. Sifat dari bahasa non verbal adalah sebangun dengan bahasa verbalnya. Artinya, pada dasarnya suatu kelompok yang mempunyai bahasa verbal khas juga di lengkapi dengan bahasa non verbal khas yang sejajar dengan bahasa verbal tersebut. Duncan menyebutkan enam jenis pesan nonverbal : 1. Kinesik atau gerak tubuh, 2. Paralinguistic atau suara, 3. Proksemik atau pengguna personal dan sosial, 4. Olfaksi atau penciuman, 5. Sensitifitas kulit, dan 6. Faktor artifaktual seperti pakaian dan kosmetik. a. Pesan kinesik yang menggunakan gerakan tubuh yang berarti terdiri dari tiga komponen utama : pesan fasial, gestural dan postural. Pesan fasial, dimana muka dapat menyampaikan makna tertentu seperti: kebahagiaan, rasa terkejut, ketakutan, kemarahan, kesedihan, kemuakan, pengecaman, minat, ketakjuban, dan tekad. Pesan gestural menunjukan gerakan sebagian anggota badan seperti mata dan tangan untuk mengkomunikasikan berbagai makna. Pesan gestural kita gunakan untuk mengungkapkan: 1. Mendorong atau membatasi, 2. Menyesuaikan atau mempertentangkan, 3. Resposif atau tak responsive, 4. Perasaan positif atau negative, 5. Memperhatikan atau tak memperhatikan, 6. Melancarkan atau tidak reseptif, 7. Menyetujui atau menolak.. Pesan postural berkenaan dengan seluruh anggota badan. Mehrabian menyebutkan tiga makna yang dapat di sampaikan postur: immediacy: ungkapan kesukaan atau 21
10 ketidaksukaan terhadfap individu lain. Postur yang condong kea arah yang di ajak bicara menunjukan kesukaan dan penilaian positif,power: mengungkapkan status yang tinggi pada diri komunikator, Responsiveness: bila ia bereaksi secara emosional pada lingkungan, secara positif dan negatif. Bila postur Anda tidak berubah, Anda mengungkapkan sikap yang tidak responsif. b. Pesan proksemik di sampaikan melalui pengaturan jarak dan ruang. Umumnya dengan mengatur jarak kita mengungkapkan keakraban dengan orang lain. c. Pesan artifaktual diungkapkan melalui penampilan-tubuh, pakaian dan kosmetik. Selain itu, pakaian digunakan untuk menyampaikan perasaan, status dan peranan, dan informalitas. Kosmetik dapat mengungkapkan kesehatan, sikap yang ekspresif, dan komunikatifdan kehangatan. d. Pesan paralinguistik adalah pesan nonverbal yang berhubungan dengan cara mengucapkan pesan verbal. Satu verbal yang sama dapat menyampaikan arti yang berbeda bila diucapkan dengan cara yang berbeda.paralinguistik terdiri atas nada, kualitas suara, volume, kecepatan, dan ritme. e. Volume suara menunjukan tinggi rendahnya suara. Bila kita marah atau menegaskan sesuatu, kita cenderung menaikan suara kita. Bila kita ingin mengungkapkan rasa sayang atau pengertian, kita cenderung merendahkan volume suara. Pesan paralinguistik adalah alat yang paling cermat untuk menyampaikan perasaan kita kepada orang lain. f. Pesan sentuhan dan bau-bauan termasuk pesan nonverbal nonvisual dan nonvokal. Sementara itu penciuman, adalah the most experienced of sense. Penglihatan tidak berfungsi ketika tidak ada cahaya. Telinga boleh mendengarkan, tetapi tidak mendengar. Indra perasa seringkali tidak bekerja. Namun, indra pencium bekerja setiap saat. Alat penerimaan sentuhan adalah kulit, yang mampu menerima 22
11 dan membedakan berbagai emosi yang disampaikan orang melalui sentuhan. (Jalaludin 2009: ) 1.5 Merancang pesan Schram mengatakan untuk meciptakan daya tarik pesan, psan hendaknya di rancang dan disampaikan dengan sedemikian rupa dan dilandasi upaya membangkitakan kebutuhan pribadi dan menyarankan beberapa cara memperoleh kebutuhan tersebut.(effendi 1985:339) 1. Dalam merancang pesan terdapat suatu teori yang dikemukakan oleh Charles Berger. Charles berger menjelaskan merancang pesan dalam suatu teori rencana. Dengan komunikasi begitu penting untuk mencapai tujuan, maka perencanaan pesan menjadi hal yang sangat vital dalam mencapi tujuan tersebut. 2. Tidaklah mudah melakukan studi mengenai perilaku mencapai tujuan, karena tujuan cenderung kompleks. Tujuan tersusun dalam jenjang atau tingkatan (hierarki) dan keberhasilan mencapai satu tujuan pertama mungkin untuk mencapai tujuan kedua dan selanjutnya. Berger menyatakan bahwa rencana adalah hierarchical cognitive representation of goal-directed action sequences (representasi kognitif secara hierarkis dari urutan tindakan yang diarahkan pada tujuan). Dengan kata lain, tujuan adalah gambaran mental dari sejumlah langkah yang akan ditempuh seseorang untuk mencapai tujuan. Langkah-langkah yang akan dilalui itu bersifat hierarkis atau berjenjang, karena tindakan tertentu dibutuhkan lebih dahulu agar tindakan lainnya dapat dilakukan. Dengan demikian perencanaan (planning) adalah proses memikirkan berbagai rencana tindakan. Morisan (2006: ) 23
12 Charles Berger menjelaskan lima langkah dalam menyusun pesan yang diantaranya : Attention, yaitu dimana kelompok ketika ingin menyampaikan pesan harus bias menarik perhatian dari komunikan sebagai penerima pesan. Need, kelompok merekonstruksi sebuah pesan sehingga menimbulkan suatu kebutuhan yang dirasakan oleh komunikan. Satisfaction, yaitudari pesan yang diberikan oleh kelompok sebagai komunikator dapat memiliki unsur kepuasan dari komunikan terhadap pesan yang disampaikan. Visualization, yaitu keadaan dimana komunikan diarahkan pada pesan yang dibentuk oleh komunikator melalui gambaran dan bentuk yang nyata. Action, yaitu penerapan atas hasil rancangan pesan yang diberikan kepada komunikan melalui tindakan, kemudian memiliki sifat kontinyuitas Fungsi dan Tujuan Merancang pesan sebagai sebuah tindakan yang dilakukan oleh kelompok kampuz jalanan sebagai sebuah bentuk aksi untuk kegiatan yang kelompok kampuz jalanan itu lakukan, dimana secara fungsi tentunya adanya perancangan tersebut mempunyai tujuan agar apa yang disampaikan bias sampai kepada komunikan yang ingin dituju oleh kelompok kampuz jalanan tersebut. 24
13 2.6 Kerangka Pikir Kelompok Kampuz Jalanan Kegiatan Kampuz Jalanan Linguistic Pesan Non Verbal Perancangan Pesan Tujuan Keterangan. Gambar Kerangka pikir 1. Kelompok Kampuz Jalanan sebagai komunikator yang membuat sebuah kegiatan yang dilakukan oleh semua anggota yang ada didalam kelompok tersebut 2. Kegiatan yang dilakukan oleh kelompok Kampuz Jalanan digunakan sebagai sebuah media,dimana didalam kegiatan tersebut di isi dengan pesan yang ditujukan kepada komunikan. 3. Tujuan yang ingin dicapai oleh kelompok Kampuz Jalanan dapat tersampaikan kepada komunikan. 25
Unsur unsur kebudayaan
Unsur unsur kebudayaan Unsur kebudayaan Ada tujuh unsur kebudayaan, menurut C Kluckhohn: 1. Bahasa 2. Sistem pengetahuan 3. Organisasi sosial 4. Sistem peralatan hidup dan teknologi 5. Sistem mata pencaharian
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang
BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Komunikasi Antarpribadi Komunikasi antarpribadi disebut juga dengan komunikasi interpersonal (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Komunikasi Pengertian komunikasi secara umum (Uchjana, 1992:3) dapat dilihat dari dua sebagai: 1. Pengertian komunikasi secara etimologis Komunikasi berasal dari
Lebih terperinciKBBI, Effendy James A. F. Stoner Prof. Drs. H. A. W. Widjaya
DEFINISI KBBI, Pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami Effendy, proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari seseorang melakukan komunikasi, baik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari seseorang melakukan komunikasi, baik antarindividu maupun dengan kelompok. Selama proses komunikasi, komunikator memiliki peranan yang sangat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Tinjauan Tentang Pengertian Analisis. a. Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (perbuatan,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Tentang Pengertian Analisis Dalam Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer karangan Peter Salim dan Yenni Salim (2002) 4 menjabarkan pengertian analisis sebagai berikut: a.
Lebih terperinciETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI
ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI Modul ke: Pokok Bahasan : Bahasa, Informasi Sebagai Bentuk Pesan Komunikasi Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom Program Studi (Marcomm) www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciMateri Minggu 1. Komunikasi
T e o r i O r g a n i s a s i U m u m 2 1 Materi Minggu 1 Komunikasi 1.1. Pengertian dan Arti Penting Komunikasi Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain
Lebih terperinciKomunikasi. Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).
Komunikasi I. PENGERTIAN Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Judi Perjudian adalah permainan di mana pemain bertaruh untuk memilih satu pilihan di antara beberapa pilihan dimana hanya satu pilihan saja yang benar dan menjadi
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. adanya bantuan dari orang lain, bantuan tersebut didapatkan melalui
BAB II URAIAN TEORITIS II.1. Pengertian Komunikasi Manusia tercipta sebagai mahkluk social yang tidak dapat hidup tanpa adanya bantuan dari orang lain, bantuan tersebut didapatkan melalui sebuah komunikasi
Lebih terperinciKONSEP DASAR KOMUNIKASI
KONSEP DASAR KOMUNIKASI Komunikasi adalah kebutuhan dasar manusia untuk saling berinteraksi. Melalui komunikasi kita dapat memperoleh kepuasan psikologis seperti terpenuhinya perasaan cinta, perhatian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasi Kelompok Menurut beberapa ahli, terdapat beberapa definisi komunikasi. Menurut Mulyana (2002: 54) mengatakan bahwa komunikasi sebagai situasi-situasi yang memungkinkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mengenai Komunikasi 2.1.1 Pengertian Komunikasi Secara estimologis istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin yakni Communicare. Artinya berbicara, menyampaikan pesan,
Lebih terperinciPSIKOLOGI PESAN. Tine A. Wulandari, M.I.Kom.
PSIKOLOGI PESAN Tine A. Wulandari, M.I.Kom. Hasil Penelitian Psikolog HE. King Kita dapat menggerakkan orang lain dengan menstimulasi salah satu bagian otaknya. George A. Miller (Profesor Psikolinguistik
Lebih terperinciKomunikasi Bisnis Kelompok 7 1
1.1 Pengertian Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis ynag mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi verbal maupun non verbal. Berikut ini merupakan beberapa
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan bermasyarakat. Komunikasi memegang peran penting dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat. Tanpa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Komunikasi Interpersonal Individu Dengan Ciri-ciri Avoidant
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Komunikasi Interpersonal Individu Dengan Ciri-ciri Avoidant 1. Definisi Komunikasi Interpersonal Individu Dengan Ciri-ciri Avoidant Komunikasi interpersonal (interpersonal communication)
Lebih terperinciPengertian Komunikasi
Pengertian Komunikasi Komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti sama atau menjadi milik bersama. Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang
Lebih terperinci6/10/2012 PESAN NON VERBAL. Diyah ayu amalia avina M.Si
PESAN NON VERBAL Diyah ayu amalia avina M.Si 1 Definisi Non Verbal communication 1. Behavior and elements of speech aside from the words themselves that transmit meaning. Non-verbal communication includes
Lebih terperinciManusia sebagai Makhluk Sosial
persoalan makna menjadi sangat penting ditafsirkan oleh seseorang yang mendapat informasi (pemberitaan) karena makna yang dikirim oleh komunikator (receiver) dan penerima informasi (audience) menjadi sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa peralihan atau masa transisi di mana para remaja belum bisa sungguh-sungguh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Masa peralihan atau masa transisi di mana para remaja belum bisa sungguh-sungguh dikatakan
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Komunikasi berasal dari bahasa Latin Communicatio, yang artiya sama. Maksudnya
15 BAB II URAIAN TEORITIS II.1. Teori Komunikasi Komunikasi berasal dari bahasa Latin Communicatio, yang artiya sama. Maksudnya adalah komunikasi dapat terjadi apabila terdapat kesamaan makna mengenai
Lebih terperinciHAKIKAT PESAN DALAM KOMUNIKASI Danus Ardiansah 5F31 B
HAKIKAT PESAN DALAM KOMUNIKASI Danus Ardiansah 5F31 B06210003 Komunikasi dalam kehidupan manusia terasa sangat penting, karena dengan komunikasi dapat menjembatani segala bentuk ide yang akan disampaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era keterbukaan dan globalisasi yang sudah terjadi sekarang yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Dalam era keterbukaan dan globalisasi yang sudah terjadi sekarang yang berkembang pesat ini, dunia pekerjaan dituntut menciptakan kinerja para pegawai yang baik
Lebih terperinciOleh : Dwi Prihatin NIM K BAB I PENDAHULUAN
Kajian pemakaian bahasa dalam SMS (Short Message Service) mahasiswa program studi pendidikan bahasa, sastra indonesia dan daerah FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta (Sebuah Tinjauan Sosiolinguistik)
Lebih terperinciKecakapan Antar Personal. Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom
Kecakapan Antar Personal Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom Proses Komunikasi Proses Komunikasi secara Primer Proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar Matematika Prestasi belajar tidak dapat dipisahkan dari masalah belajar. Pada dasarnya, prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai
Lebih terperinciBAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN
12 BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN A. Penelitian Terdahulu Peneliti mencoba menggali informasi terhadap skripsi atau karya ilmiah lainnya yang relevan dengan penelitian yang dilakukan, diantaranya sebagai berikut
Lebih terperinciKIP dan Perubahan Sikap
KIP dan Perubahan Sikap Pertemuan ke 8-9 1 Pengaruh komunikasi interpersonal terhadap perubahan sikap terjadi dalam dua arah. Arah pertama bersifat incongruent, yaitu perubahan sikap yang menuju ke arah
Lebih terperinciTEKNIK MELOBBY & PERSUASI
TEKNIK MELOBBY & PERSUASI Makalah ini disamkan dihadapan peserta pengkaderan DPD Golkar DIY di Kaliurang O L E H Drs. Mulyo Prabowo, M.Pd NIP. 131656350 JURUSAN KURUKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi 2.1.1 Definisi Komunikasi Ada banyak definisi tentang komunikasi yang diungkapkan oleh para ahli dan praktisi komunikasi. Akan tetapi, jika dilihat dari asal katanya,
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. oleh komunikasi sebesar 22,22% dan 77,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian terdahulu 1. Rebecca (2005), skripsi: Pengaruh sistem komunikasi terhadap efisiensi pada karyawan PT.Swadharma Sarana Informatika Medan. Dengan hasil penelitian sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sesuai kodratnya manusia adalah makhluk pribadi dan sosial dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sesuai kodratnya manusia adalah makhluk pribadi dan sosial dengan kebutuhan yang berbeda-beda. Dalam usaha untuk memenuhi kebutuhankebutuhan tersebut manusia memerlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Autis merupakan gangguan perkembangan yang menghambat berbagai aspek dalam kehidupan anak dengan gangguan autis. Anak autis rata-rata mengalami gangguan perkembangan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. lain. Menurut Supratiknya (1995:9) berkomunikasi merupakan suatu
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Hakikat manusia adalah sebagai makhluk sosial, oleh karena itu setiap manusia tidak lepas dari kontak sosialnya dengan masyarakat, dalam pergaulannya
Lebih terperinciPROFIL KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTA SOLOK ABSTRACT
1 PROFIL KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTA SOLOK Dian Setiani 1, Fitria Kasih 2, Mori Dianto 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan mendasar seseorang untuk dapat berinteraksi dengan lingkungannya dengan komunikasi. Komunikasi juga merupakan bentuk penyampaian pesan dari seseorang kepada
Lebih terperinciCopyright , Kamaruddin HP ,
Bahan ajar handout Komunikasi Politik PESAN (PEMBICARAAN) POLITIK 1 Oleh: Kamaruddin Hasan 2 Setiap proses komunikasi mempunyai muatan pesan komunikasi. Pesan merupakan komponen komunikasi yang harus ada
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. yang terlibat di dalamnya saling mempengaruhi (Sugiyo, 2005). Komunikasi antar
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Komunikasi 2.1.1 Pengertian komunikasi antar pribadi Komunikasi antar pribadi merupakan proses sosial dimana individu-individu yang terlibat di dalamnya saling mempengaruhi (Sugiyo,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha yang ditandai dengan tumbuh kembangnya organisasi atau perusahaan. Adanya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memasuki abad ke-21, banyak dijumpai perubahan maupun perkembangan di bidang usaha yang ditandai dengan tumbuh kembangnya organisasi atau perusahaan. Adanya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
11 BAB II TINJAUAN PUTAKA 2.1 Pengertian Komunikasi Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris, yaitu, communication berasal dari kata Latin communication dan bersumber dari kata communis yang berarti
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 1.1.KOMUNIKASI Berikut ini beberapa pendapat menutut para ahli mengenai pengertian komunikasi diantaranya : menurut Barnlund komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk
Lebih terperinciPublic Speaking. Komunikasi Sebagai Tool Kompetensi Bagi Pembicara yaitu Human Relations melalui Komunikasi NonVerbal dan Verbal. Sujanti, M.Ikom.
Public Speaking Modul ke: 03 Ety Fakultas ILMU KOMUNIKASI Komunikasi Sebagai Tool Kompetensi Bagi Pembicara yaitu Human Relations melalui Komunikasi NonVerbal dan Verbal Sujanti, M.Ikom. Program Studi
Lebih terperinciKOMUNIKASI (1) DEFINISI. Upaya yang dilakukan oleh manusia, untuk mendapatkan pengertian yang sama yang dilakukan dengan bantunan simbol-simbol
KOMUNIKASI (1) DEFINISI Proses pengiriman ide atau pikiran dari satu orang kepada orang lain, dengan tujuan untuk menciptakan pengertian dalam diri orang lain yang menerimanya (BROWN) Proses pengiriman
Lebih terperinciANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010
ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari pembicaraan orang dan umumnya mengenai objek-objek dan kejadiankejadian.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Bloom dan Lahey struktur bahasa adalah suatu sistem dimana unsur-unsur bahasa diatur dan dihubungkan satu dengan yang lain. Dalam menghubungkan unsur-unsur
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bahasa diartikan sebagai sistem lambang bunyi berartikulasi yang. mark having understood meanings.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kamus Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI,1990:66) bahasa diartikan sebagai sistem lambang bunyi berartikulasi yang bersifat konvensional yang dipakai sebagai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Komunikasi Antar Pribadi (Interpersonal Communication) Pengertian Komunikasi Antar Pribadi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Komunikasi Antar Pribadi (Interpersonal Communication) 2.1.1 Pengertian Komunikasi Antar Pribadi Menurut Joseph De Vito, dalam bukunya The Interpersonal Communication
Lebih terperinciBAB IV INTERPRESTASI HASIL PENELITIAN. telah dipilih selama penelitian berlangsung. Selain itu juga berguna untuk
BAB IV INTERPRESTASI HASIL PENELITIAN A. ANALISIS DATA PENELITIAN Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang bermanfaat untuk menelaah data yang diperoleh dari beberapa informan yang
Lebih terperinciKOMUNIKASI VERBAL DAN KOMUNIKASI NON VERBAL DALAM KOMUNIKASI. Sesi 9 Pengantar Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya
KOMUNIKASI VERBAL DAN KOMUNIKASI NON VERBAL DALAM KOMUNIKASI Sesi 9 Pengantar Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya KOMUNIKASI VERBAL = KOMUNIKASI DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA/KATA- KATA, BAIK LISAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hal yang dikomunikasikan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting. Komunikasi dibutuhkan untuk memperoleh atau member informasi dari atau kepada orang lain. Kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memaksa manusia perlu berkomunikasi (Cangara, 1998). yang sangat fundamental bagi seseorang dalam hidup bermasyarakat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa yang terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Manusia merupakan makhluk sosial yang memerlukan interaksi dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Manusia merupakan makhluk sosial yang memerlukan interaksi dengan sesamanya dengan salah satunya berkomunikasi. Komunikasi merupakan suatu hal yang saling mengirim
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Manusia merupakan makhluk sosial, mempunyai rasa peduli terhadap sesama makhluk hidup lainnya, serta manusia memiliki kebutuhan dan kemampuan untuk berkomunikasi dan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Persepsi adalah pandangan maupun kemampuan individu untuk
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1 Persepsi 1.1 Defenisi Persepsi adalah pandangan maupun kemampuan individu untuk mengorganisasikan dan menafsirkan stimulus lingkungan yang dialaminya (Suliswati, 2005). Persepsi
Lebih terperinciPSIKOLOGI KOMUNIKASI PSIKOLOGI PESAN. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Public Relation
PSIKOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: 12 PSIKOLOGI PESAN Fakultas Ilmu Komunikasi Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom Program Studi Public Relation www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Pesan merupakan salah satu unsur
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Semarang merupakan pusat pemerintahan dan pusat ekonomi. Semarang telah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengantar Semarang merupakan pusat pemerintahan dan pusat ekonomi. Semarang telah menjadi suatu wilayah yang kompleks masyarakatnya. Keadaan ini terjadi karena sekarang semakin
Lebih terperinciMATA KULIAH : PERILAKU MANUSIA (2 SKS) DOSEN
KOMUNIKASI MATA KULIAH : PERILAKU MANUSIA (2 SKS) DOSEN : Kuni Zu aimah B., S.Farm., M.Farm., Apt. I. DEFINISI KOMUNIKASI Komunikasi berasal dari bahasa Yunani communicare atau communico yang berarti untuk
Lebih terperinciPengantar Ilmu Komunikasi
MODUL PERKULIAHAN Pengantar Ilmu Kmunikasi Kmunikasi Nn Verbal Fakultas Prgram Studi Tatap Muka Kde MK Disusun Oleh Ilmu Kmunikasi Humas 09 85001, S.IP, M.Si. Abstract Kde-kde verbal dan nn verbal merupakan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
13 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Motivasi kerja 1. Pengertian motivasi kerja Menurut Anoraga (2009) motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja. Oleh sebab itu, motivasi kerja
Lebih terperinciKOMUNIKASI TERAPEUTIK
KOMUNIKASI TERAPEUTIK A. Pendahuluan Komunikasi adalah hubungan kontak antar dan antara manusia baik individu maupun kelompok. Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak disadari komunikasi adalah
Lebih terperinciINTERAKSI DAN KOMUNIKASI
INTERAKSI DAN KOMUNIKASI Drs Dudi Gunawan, M.Pd INTERAKSI DAN KOMUNIKASI INTERAKSI (hubungan dua orang atau lebih yang saling mempengaruhi, mengubah atau memperbaiki perilaku) Proses Pembelajaran di Kelas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring berjalannya waktu, dunia perfilman telah mengalami perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berjalannya waktu, dunia perfilman telah mengalami perkembangan yang pesat saat ini. Film juga telah memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat. Selain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 KonteksMasalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 KonteksMasalah Keluarga merupakan sebuah kelompok primer yang pertama kali kita masuki dimana didalamnya kita mendapatkan pembelajaran mengenai norma-norma, agama maupun proses sosial
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terjadinya interaksi sosial disebabkan interkomunikasi. pengirim, dan diterima serta ditafsirkan oleh penerima.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial, manusia senantiasa berhubungan dengan manusia lainnya, ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. pada orang tua dengan anak dan berdasarkan data-data yang telah. disajikan dalam Bab III didapatkan, sebagai berikut:
74 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Dari hasil penelitian yang dilakukan di keluarga Bapak Mardianto, pada orang tua dengan anak dan berdasarkan data-data yang telah disajikan dalam Bab III didapatkan,
Lebih terperinciKOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI
Modul ke: KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI Pengertian etika dasar - metode etika - kebebasan dan tanggung jawab Fakultas FASILKOM Program Studi Sistem Informasi http://www.mercubuana.ac.id Dosen: Indrajani,
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORETIK Pengertian Keterampilan Komunikasi
BAB II KERANGKA TEORETIK 2.1. Keterampilan Komunikasi 2.1.1. Pengertian Keterampilan Komunikasi Keterampilan berasal dari kata terampil yang artinya cakap, mampu dan cekatan. Menurut KBBI keterampilan
Lebih terperinciPengertian psikologi dan psikologi komunikasi_01. Rahmawati Z, M.I.Kom
Pengertian psikologi dan psikologi komunikasi_01 Rahmawati Z, M.I.Kom kontrak perkuliahan TUGAS : 40 % MID : 30 % UAS : 30 % KEAKTIFAN : BONUS NILAI TAMBAHAN TUGAS DIKUMPULKAN ON TIME darumzulfie@gmail.com
Lebih terperinciBAB II PENDEKATAN TEORITIS
6 BAB II PENDEKATAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi berasal dari bahasa latin communis yang maknanya adalah sama. Apabila dua orang sedang berkomunikasi berarti mereka
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. kaitannya dengan penelitian yang dilakukan. Kajian pustaka adalah langkah yang
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Kajian pustaka berisi beberapa hasil-hasil penelitian terdahulu yang ada kaitannya dengan penelitian yang dilakukan. Kajian pustaka
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. PBL merupakan suatu pendekatan pembelajaran dimana mahasiswa
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PBL (Problem Based Learning) 1. Definisi PBL PBL merupakan suatu pendekatan pembelajaran dimana mahasiswa dihadapkan pada masalah autentik (nyata) sehingga diharapkan mahasiswa
Lebih terperinci07. KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL. PSIKOLOGI KOMUNIKASI 07 KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL / Hal. 1
07. KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL PSIKOLOGI KOMUNIKASI 07 KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL / Hal. 1 KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI VERBAL adalah komunikasi dengan menggunakan simbol-simbol verbal (bahasa).
Lebih terperinciMata Kuliah Persepsi Bentuk
Modul ke: Fakultas FDSK Mata Kuliah Persepsi Bentuk Pertemuan 1 PERSEPSI bagaimana orang melihat atau menginterpretasikan peristiwa, objek, serta manusia. Ali Ramadhan S.Sn.,M.Ds Program Studi Desain Produk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Komunikasi Massa 2.1.1 Pengertian Komunikasi Massa Hakikat komunikasi adalah proses penyampaian pernyataan antar manusia, yang dinyatakan itu adalah pikiran atau
Lebih terperinciPsikologi Komunikasi Antar Pribadi
Modul ke: Psikologi Komunikasi Antar Pribadi Fakultas 04FIKOM Komunikasi Antarpribadi Sebagai Proses Komponen-Komponen dalam Komunikasi Antarpribadi Saling Tergantung Para Pelaku dalam komunikasi Antarpribadi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI 2.1. Komunikasi Pengertian Komunikasi
BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Komunikasi 2.1.1. Pengertian Komunikasi Komunikasi dalam bahasa Ingris adalah communication, berasal dari kata commonicatio atau dari kata comunis yang berarti sama atau sama maknanya
Lebih terperinciPsikologi Konseling. Psikologi Konseling. Psikologi Psikologi
MODUL PERKULIAHAN Psikologi Konseling Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Psikologi Psikologi 05 61033 Abstract Dalam perkuliahan ini akan didiskusikan mengenai Ketrampilan Dasar Konseling:
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dasar untuk berafiliasi, yaitu menjalin hubungan dengan orang lain. Dalam menjalin
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Komunikasi Manusia pada hakekatnya adalah makhluk monodualis, yaitu sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial manusia mempunyai kebutuhan
Lebih terperinciSOSIOLOGI KOMUNIKASI
Modul ke: 02 Dr. Fakultas ILMU KOMUNIKASI SOSIOLOGI KOMUNIKASI Komunikasi Sebagai Proses Interaksi Heri Budianto,M.Si Program Studi PUBLIC RELATIONS KOMUNIKASI SEBAGAI PROSES INTERAKSI Setiap manusia pasti
Lebih terperinciBAB II UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI :
BAB II UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI : Kalau mempelajari unsur-unsur komunikasi, maka kita perlu seolah-olah kita menghentikan suatu proses komunikasi. Jadi seolah-olah proses komunikasi itu berhenti, maka akan
Lebih terperinciBENTUK KOMUNIKASI. By : Lastry. P, SST
BENTUK KOMUNIKASI By : Lastry. P, SST 1. KOMUNIKASI INTRAPERSONAL Komunikasi yang terjadi dalam diri individu. Berfungsi : 1. Untuk mengembangkan kreativitas imajinasi, mamahami dan mengendalikan diri,
Lebih terperinciMata Kuliah Persepsi Bentuk
Modul ke: Fakultas FDSK Mata Kuliah Persepsi Bentuk Pertemuan 1 PERSEPSI bagaimana orang melihat atau menginterpretasikan peristiwa, objek, serta manusia. Nina Maftukha S.Pd., M.Sn. Program Studi Desain
Lebih terperinciKomunikasi Antar Budaya
Maka sudah saatnya bagi kita untuk mengatasi pelbagai perselisihan dan konflik antarbudaya, baik secara vertical maupun horizontal, baik secara pribadi ataupuan pada tingkat komunitas. Salah satu caranya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seorang Guru bahasa Sunda memiliki cara tersendiri dalam berinteraksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seorang Guru bahasa Sunda memiliki cara tersendiri dalam berinteraksi kepada muridnya. Karena seorang guru bahasa sunda harus menyampaikan pesan yang disengaja dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia diciptakan sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam kelangsungan hidupnya manusia selalu membutuhkan orang lain untuk hidup bersama. Untuk
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI ANAK MELALUI METODE BERCAKAP CAKAP PADA KELOMPOK B DI RA NURUL HIKMAH RINGINHARJO SRAGEN
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI ANAK MELALUI METODE BERCAKAP CAKAP PADA KELOMPOK B DI RA NURUL HIKMAH RINGINHARJO SRAGEN TAHUN AJARAN 2011 / 2012 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Definisi dan pengertian komunikasi juga banyak dijelaskan oleh beberapa ahli komunikasi. Komunikasi mengandung makna bersama sama (common). Istilah komunikasi berasal
Lebih terperinciini. TEORI KONTEKSTUAL
TEORI KOMUNIKASI DASAR-DASAR TEORI KOMUNIKASI Komunikasi merupakan suatu proses, proses yang melibatkan source atau komunikator, message atau pesan dan receiver atau komunikan. Pesan ini mengalir melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan suatu hal vital yang sangat penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu hal vital yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena selain sebagai sarana interaksi, komunikasi juga merupakan ungkapan dari proses
Lebih terperinci05FIKOM. Pengantar Ilmu Komunikasi. Prinsip-prinsip Atau Dalil Dalam Komunikasi. Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas
Modul ke: Pengantar Ilmu Komunikasi Prinsip-prinsip Atau Dalil Dalam Komunikasi Fakultas 05FIKOM Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM 1. PROSES KOMUNIKASI Salah satu prinsip komunikasi
Lebih terperinciAPLIKASI KOMUNIKASI NON-VERBAL DI DALAM KELAS
APLIKASI KOMUNIKASI NON-VERBAL DI DALAM KELAS Maisarah, S.S., M.Si Inmai5@yahoo.com Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang Abstrak Artikel ini berisi tentang pentingnya komunikasi non verbal di
Lebih terperinciPERTEMUAN KE 4 POKOK BAHASAN
PERTEMUAN KE 4 POKOK BAHASAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai sebagai berikut: 1. Mahasiswa dapat memahami tentang arti interaksi, kontak dan komunikasi. 2. Mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini adalah anak yang berumur nol tahun atau sejak lahir
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini adalah anak yang berumur nol tahun atau sejak lahir hingga berusia kurang lebih delapan (0-8) tahun. Dalam kelompok ini dicakup bayi hingga anak
Lebih terperinciPUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UMB IRA PURWITASARI S.SOS KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA
system keyakinan, nilai dan sikap, terhadap pandangan mengenai dunia dan terhadap organisasi social diantara pelaku-pelaku dari budaya yang berbeda. Seperti hambatan yang timbul oleh rangsangan dari luar
Lebih terperinciModul ke: BAHASA INDONESIA. Ragam Bahasa. Sudrajat, S.Pd. M.Pd. Fakultas FEB. Program Studi Manajemen.
Modul ke: BAHASA INDONESIA Ragam Bahasa Fakultas FEB Sudrajat, S.Pd. M.Pd. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian yang berbeda-beda menurut topik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung. Penggunaan bahasa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia dalam hidupnya tidak terlepas dari interaksi yang menggunakan sebuah media berupa bahasa. Bahasa menjadi alat komunikasi yang digunakan pada setiap ranah profesi.
Lebih terperinciPengantar Ilmu Komunikasi
MODUL PERKULIAHAN Pengantar Ilmu Komunikasi Ruang Lingkup Komunikasi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh FIKOM Marcomm 03 85001 Deskripsi Pokok bahasan pengantar ilmu komunikasi membahas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. lain, sehingga orang lain mengetahui informasi untuk memenuhi kebutuhan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa berperan penting di dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial, hampir semua kegiatan manusia bergantung pada dan bertaut dengan bahasa. Tanpa adanya bahasa
Lebih terperinci