ABSTRAK. IKA PUTRI PERTIWI, C1D Analisis Simbol dan Proses Komunikasi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ABSTRAK. IKA PUTRI PERTIWI, C1D Analisis Simbol dan Proses Komunikasi"

Transkripsi

1 ANALISIS SIMBOL DAN PROSES KOMUNIKASI MAHASISWA DAN DOSEN DALAM KEGIATAN AKADEMIK PADA PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FISIP UHO * Ika Putri Pertiwi ** Sumadi Dilla ** Hasriani Amin* Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIVERSITAS HALU OLEO, ikaputripertiwi@gmail.com ABSTRAK IKA PUTRI PERTIWI, C1D Mahasiswa dan Dosen dalam Kegiatan Belajar Mengajar pada Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UHO. Dengan pembimbing utama Sumadi Dilla, S.Sos., M.Si dan Hasriani Amin, S.Sos., M.Si selaku pembimbing kedua. Permasalahan dalam penelitian ini adalah simbol dan proses komunikasi mahasiswa dan dosen dalam kegiatan belajar mengajar pada program studi ilmu komunikasi FISIP UHO. Penelitian ini menggunakan model komunikasi Sirkular oleh Wilbur Schramm. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu menentukan sendiri sampel yang diambil karena pertimbangan tertentu seperti sifat-sifat, karakteristik, ciri & kriteria sampel yang mencerminkan populasinya. Subjek penelitian adalah mahasiswa ilmu komunikasi angkatan 2013 dan dosen Ilmu Komunikasi FISIP, UHO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi mahasiswa dan dosen pada program studi ilmu komunikasi menggunakan simbol verbal dan non verbal serta berproses secara primer artinya menggunakan simbol verbal dan non verbal. Simbol verbal yang digunakan adalah bahasa lisan yang formal(menurut peraturan tata bahasa). Dan simbol non verbal yang paling sering digunakan adalah pesan fasial(ekspresi wajah) dan pesan gestural(gerakan tangan dan mata). Demikianlah abstrak skripsi dengan judul Mahasiswa dan Dosen dalam Kegiatan Belajar Mengajar pada Program Studi Ilmu Komunikasi semoga dapat bermanfaat. Kata Kunci : Analisis, Simbol, Proses, Komunikasi, Mahasiswa, Dosen. 1

2 ABSTRACT IKA PUTRI PERTIWI, C1D Analyzing Symbol and Communication Process Between Students and Lecture in Learn and Teaching Activity at Communication Major FISIP UHO. With the main advisory Sumadi Dilla, S.Sos., M.Si and Hasriani Amin, S.Sos., M.Si as the second advisory. The problem in this research is symbol and communication process between students and lecture in Learn and Teaching Activity at Communication Major FISIP UHO. This research using Circular Communication Model by Wilbur Schramm. This research is a qualitative descriptive research, using purposive sampling technique, it s decide the sample of the research because some reasoning like characteristic and criteria of the sample that reflecting the population. The subject are students from 2013 generation and the lecture of Communication Major FISIP UHO. The result of the research showed that the communication between the students and the lecture at communication major using the verbal and non verbal symbol and also the process of communication is primer which means is the communication using verbal and non verbal symbol. The verbal symbol that used is spoken language (based on grammar). And the non verbal symbol that always used are facial message (face expression) and gestural message (movement of hands and eyes). Thereby the abstract of this script with title Analyzing Symbol and Communication Process Between Students and Lecture in Learn and Teaching Activity at Communication Major FISIP UHO hope it will be useful. Keyword : Analyzing, Symbol, Process, Communication, Students, Lecture. 2

3 PENDAHULUAN Berkaitan dengan proses pemberitaan, salah satu fenomena aktual yang berkaitan dengan proses penyebaran informasi adalah munculnya citizen journalism (jurnalisme warga). Citizen journalism merupakan wujud kesadaran warga atas pentingnya partisipasi warga dalam mengelola informasi. Di Indonesia fenomena citizen journalism (jurnalisme warga) muncul sejak peristiwa reformasi Citizen journalism (jurnalisme warga) semakin dikenal publik pada akhir tahun 2004 Ketika seorang warga mengirimkan video amatir tentang kejadian tragedi musibah di wilayahnya, yang menggambarkan situasi dan kondisi saat tragedi itu berlangsung karena kejadian tersebut tidak bisa direkam oleh media konvensional. Sejak saat itu, citizen journalism semakin berkembang seiring dengan berkembangnya teknologi komunikasi. sedangkan di kota Kendari sendiri, citizen journalism mulai dikenal sekitar tahun diawali dengan diadakannya pelatihan-pelatihan citizen journalism untuk komunitas tertentu yang diselenggarakan oleh forum-forum citizen journalism dan media online. Citizen journalism (jurnalisme warga) sudah menjadi trand dikalangan masyarakat. Aktivitas yang biasanya dilakukan oleh wartawan sekarang sudah dapat dilakukan oleh masyarakat biasa sekalipun, mudahnya akses internet juga mempermudah dalam melakukan aktivitas peliputan sehingga hasil peliputan dapat segera diterima oleh perusahaan pers. Citizen journalism mencakup seluruh jenis media baik cetak, elektronik, maupun online. Namun diindonesia dan juga di Negara-negara lain, meningkat cepat dengan adanya media online. Dalam hal politik, jurnalisme warga mengizinkan masyarakat untuk lebih dekat dengan proses publik seperti langkah-langkah pemilihan pejabat pemerintahan. Publik bisa menyuarakan pendapat akan kandidat-kandidat yang diajukan melalui polling di media massa atau forum 3

4 diskusi. Meski tidak dijamin akan mempengaruhi pilihan pembuat keputusan, paling tidak pemerintah dan rakyat bisa melihat adanya keberagaman pendapat. Hal ini selanjutnya melahirkan politik pemberitaan media. Informasi dikemas sebagai strategi media dalam meliput peristiwa, memilih, dan menampilkan fakta serta dengan cara apa fakta itu disajikan, yang pada akhirnya merekonstruksi peristiwa. Dalam menyiarkan informasinya, citizen journalism bisa dilakukan dengan mengirim tulisannya kepada media massa seperti koran atau media online, kemudian redaksi memutuskan apakah tulisan tersebut layak atau tidak untuk dipublikasikan melalui media massanya. Keterlibatan Citizen journalism dalam meliput berita yaitu dengan cara mengumpulkan fakta dilapangan atas sebuah peristiwa, menyusun, menulis, dan melaporkan hasil liputannya pada media. Di kota Kendari, Citizen journalism banyak memberitakan tentang lingkungan sosial, tapi tak jarang juga mereka memberitakan perihal politik baik itu tentang Kepala daerah/calon kepala daerah yang merujuk pada pencitraan, tentang perkembangan pemilukada maupun tentang perkembangan politik suatu daerah. Maraknya situs berita politik menciptakan sudut pandang tersendiri bagi citizen journalism (jurnalisme warga) dalam melihat teks pemberitaan politik pada media online baik dari trand pemberitaan, teks pemberitaan, isu yang sering diangkat, bahasa penulisan, hingga gaya penulisan berita. Jurnalisme warga telah menjadi prioritas bagi masyarakat dalam mengakses informasi. Hal ini menyebabkan perkembangan dari citizen journalism akan terus meningkat. Hal tersebut menjadikan peneliti tertarik untuk membahas tentang bagaimanakah trand citizen journalism (jurnalisme warga) dalam teks pemberitaan politik pada media online lokal kendari 4

5 sultrakini.com serta gaya penyusunan bahasa oleh citizen journalism (jurnalisme warga) dalam pemberitaan politik pada media online lokal sultrakini.com di kota kendari. Model Komunikasi oleh Schramm Wilbur Schramm membuat serangkaian model komunikasi dimulai dengan model komunikasi manusia yang sederhana (1954), lalu model yang lebih rumit yang memperhitungkan pengalaman dua individu yang mencoba berkomunikasi, hingga ke model komunikasi yang dianggap interaksi dua individu. Model pertama mirip dengan model Shannon dan Weaver. Dalam modelnya yang kedua, Schramm memperkenalkan gagasan bahwa kesamaan dalam bidang pengalaman sumber dan sasaran-lah yang dianut sama oleh sumber dan sasaran. Model ketiga Schramm, menganggap komunikasi sebagai interaksi dengan kedua pihak yang menyandi, menafsirkan, menyandi-balik, mentransmisikan dan menerima sinyal. Disini kita melihat umpan balik dan lingkaran yang berkelanjutan untuk berbagi informasi (Mulyana, 2000). Menurut Wilbur Schramm, komunikasi senantiasa membutuhkan setidaknya tiga unsur : sumber (source), pesan (message) dan sasaran (destination). Sumber boleh jadi seorang individu (berbicara, menulis, menggambar, memberi isyarat) atau suatu organisasi komunikasi (seperti sebuah surat kabar, penerbit, stasiun televis atau studio film). Pesan dapat berbentuk tinta pada kertas, gelombang suara diudara, impuls dalam arus listrik, lambang tangan, bendera diudara, atau setiap tanda yang dapat ditafsirkan. Sasarannya mungkin seorang individu yang mendengarkan, menonton atau membaca; atau anggota suatu kelompok, seperti kelompok diskusi, khalayak pendengar ceramah, kumpulan penonton sepakbola atau anggota khalayak media massa. Schramm berpendapat, meskipun dalam komunikasi lewat radio atau telepon encoder dapat berupa mikrofon dan decoder adalah 5

6 earphone, dalam komunikasi manusia, sumber dan encoder adalah satu orang, sedangkan decoder dan sasaran adalah seorang lainnya, dan sinyalnya adalah bahasa. Untuk menuntaskan suatu tindakan komunikasi (communication act), suatu pesan harus disandi-balik. Sumber dapat menyandi dan sasaran dapat menyandi-balik pesan, berdasarkan pengalaman yang dimilikinya masing-masing. Bila kedua lingkaran memiliki wilayah bersama yang besar, maka komunikasi mudah dilakukan. Semakin besar wilayah tersebut semakin miriplah bidang pengalaman (field of experience) yang dimiliki kedua pihak yang berkomunikasi. Bila kedua lingkaan itu tidak bertemu-artinya bila tidak ada pengalaman bersama-maka komunikasi tidak mungkin berlangsung. Bila wilayah yang berimpit itu kecilartinya bila pengalaman sumber dan pengalaman sasaran sangat jauh berbeda-maka sangat sulit untuk menyampaikan makna dari seseorang kepada orang lainnya. Maka, bila kita tidak pernah belajar bahasa Rusia, kita tidak dapat menyandi ataupun menyandi-balik dalam bahasa tersebut. Seorang anggota suatu suku Afrika yang tidak pernah melihat sebuah pesawat terbang, ia hanya dapat menafsirkan pesawat yang terbang diarasnya berdasarkan pengalaman apapun yang ia miliki. Pesawat itu mungkin dianggapnya seekor burung. Menurut Schramm, seperti ditunjukkan model ketiganya, jelas bahwa setiap orang dalam proses komunikasi adalah sekaligus sebagai encoder dan decoder. Kita secara konstan menyandi-balik tanda-tanda dari lingkungan kita, menafsirkan tanda-tanda tersebut, dan menyandi sesuatu sebagai hasilnya. Tegasnya, Anda menerima dan juga menyampaikan pesan. Makna yang Anda hasilkan dari penyandian (penafsiran) yang Anda lakukan akan membuat Anda menyandi-balik. 6

7 Gambar 2.1. Misalnya begitu Anda mendengar teriakan Api, Anda mungkin akan segera berteriak Tolong!. Apa yang Anda akan sandi bergantung pada pilihan Anda atas berbagai respons yang tersedia dalam situasi tersebut dan berhubungan dengan makna tadi. Proses kembali dalam model ditas disebut umpan balik (feedback), yang memainkan peran sangat penting dalam komunikasi, karena hal itu memberi tahu kita bagaimana pesan kita ditafsirkan, baik dalam bentuk kata-kata sebagai jawaban, anggukan kepala, gelengan kepala, kening berkerut, menguap, wajah yang melongos dan sebagainya. Begitu juga ekspresi wajah dosen yang berupa kening berkerut sebagai bentuk ketidaksukaan terhaap mahasiswa yang mungkin ribut didalam kelas atau tidak mengerjakan tugas, ataupun tepuk tangan mahasiswa yang mendengarkan penjelasan dosen dan setuju atau menyukai hal tersebut. Namun menurut Schramm, umpan balik juga dapat berasal dari pesan kita sendiri, misalnya kesalahan ucapan atau kesalahan tulisan yang kemudian kita perbaiki. Dengan demikian, menurut model ini masing-masing pelaku komunikasi akan terlibat dalam proses pembentukan pesan (encoding), penafsiran pesan, penerimaan dan pemecahan kode pesan (decoding). 7

8 METODE PENELITIAN Subjek Penelitian Yang akan menjadi subjek dalam penelitian ini adalah seluruh Dosen dan Mahasiswa yang aktif pada Program Studi Ilmu Komunikasi Angkatan 2013 FISIP UHO. Hal ini akan memudahkan peneliti dalam melaksanakan penelitiannya sebab sesuai dengan lokasi penelitian, subjek penelitian merupakan mahasiswa dan dosen komunikasi akan lebih mudah paham tentang judul penelitian serta pertanyaan yang akan peneliti ajukan dalam proses wawancara. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi yaitu pengamatan juga pencatatan secara sistematik yang terdiri dari unsur-unsur yang muncul dalam suatu gejala-gejala yang dalam objek penelitian. Hasilnya akan dilaporkan dalam sebuah laporan yang disusun secara sistematis sesuai dengan aturannya. 2. Wawancara yaitu mengumpulkan data dengan cara berdialog secara langsung dengan responden guna mengetahui dan memperoleh data serta informasi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. 3. Studi Pustaka yaitu mencari atau menggali informasi atau pengetahuan yang berhubungan dengan penelitian ini melalui sumber-sumber ilmiah, literatur, brosur-brosur dan bacaan lain yang berhubungan dengan penelitian. 4. Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan pencatatan terhadap dokumen-dokumen, arsip, buku serta dokumen lainnya yang ada pada subjek penelitian. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif yang berpijak dari data yang di dapat dari hasil wawancara serta hasil dokumentasi, dengan tahapan 8

9 analisis sebagai berikut: Reduksi Data, yaitu merangkum atau menyederhanakan data sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian; Penyajian Data, yaitu tahap menyajikan data kedalam deskripsi atau penjabaran kalimat dan memberikan interprestasi atas data tersebut. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini melihat Simbol yang Digunakan dalam Proses Komunikasi Mahasiswa dan Dosen dalam Kegiatan Belajar Mengajar dengan mengambil 8 orang informan yang terdiri dari 3 orang dosen dan 5 mahasiswa. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan yang dilakukan oleh komunikator kepada komunikan. Komunikator adalah pengirim pesan dan komunikan adalah penerima pesan. Pesan dalam hal ini adalah informasi yang disampaikan oleh komunikator untuk mengubah perilaku dan pola pikir komunikan. Pesan disampaikan melalui penyandian pesan dalam bentuk simbol sebab simbol merupakan gagasan/isi pikiran yang berupa lambang dan lambang adalah tanda yang menyatakan sesuatu hal yang mengandung maksud tertentu. Simbol itu sendiri terbagi menjadi dua, yakni simbol verbal dan non verbal. Setelah melakukan observasi secara mendalam, peneliti menemukan bahwa dalam kegiatan belajar mengajar, kedua simbol tersebut berpengaruh dalam prosesnya utamanya feedback yang akan diberikan oleh mahasiswa setelah men-decoding (menafsirkan) simbol yang diberikan dosennya. Komunikator dalam kegiatan belajar mengajar adalah dosen dan komunikannya adalah mahasiswa. Simbol verbal yang disampaikan oleh dosen berupa materi perkuliahan disampaikan secara lisan menggunakan bahasa. Jadi, setiap simbol verbal dan non verbal yang diberikan oleh dosen akan di-decoding (menafsirkan dan memaknai sandi) oleh mahasiswa kemudian mahasiswa menyandi balik pesan. Peneliti akan membahas simbol verbal pada poin ini. Simbol 9

10 verbal yang peneliti maksud adalah pesan yang disampaikan menggunakan bahasa melalui anggota tubuh yakni bibir atau lisan komunikator Simbol Verbal yang Digunakan pada Proses Komunikasi Mahasiswa dan Dosen dalam Kegiatan Belajar Mengajar Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara peneliti dengan informan penelitian, simbol verbal yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dapat dilihat pada Tabel 4.2. Tabel 4.2. Simbol Verbal yang digunakan dalam Kegiatan Belajar Mengajar No. Penggunaan Simbol Verbal Keterangan 1. Penggunaan kalimat dalam Bahasa Indonesia yang formal (sesuai tata bahasa) secara lisan Digunakan pada saat kegiatan belajar mengajar 2. Penggunaan kata/istilah asing secara terbatas Digunakan pada saat memberikan materi perkuliahan Simbol Non Verbal yang Digunakan dalam Proses Komunikasi Mahasiswa dan Dosen dalam Kegiatan Belajar Mengajar Peneliti akan memaparkan hasil penelitian tentang simbol non verbal pada poin ini. Simbol non verbal terbagi menjadi 3 bagian, yakni : pesan kinesik, proksemik dan artifaktual. Kemudian, yang menjadi fokus penelitian ini adalah pesan kinesik. Pesan kinesik terbagi lagi menjadi 3 bagian, yakni : pesan fasial, pesan gestural dan pesan postural. Pesan fasial adalah pesan yang menggunakan ekspresi wajah untuk menyampaikan makna tertentu. Pesan fasial dapat diamati melalui wajah, tepatnya ekspresi yang nampak pada diri komunikator. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa wajah dapat menyampaikan paling sedikit sepuluh kelompok makna, yakni : kebahagiaan, rasa terkejut, ketakutan, kemarahan, 10

11 kesedihan, kemuakkan, pengecaman, minat, ketakjuban dan tekad. Diantara kesepuluh kelompok makna inilah yang menjadi hasil penelitian dari penelitian ini. Selanjutnya adalah pesan gestural, pesan ini merupakan pesan yang menunjukkan gerakan sebagian anggota badan yakni mata dan tangan untuk mengkomunikasikan berbagai makna. Terakhir adalah pesan postural, pesan ini adalah pesan yang berkenaan dengan keseluruhan anggota badan, makna yang dapat disampaikan adalah : a) Immediacy, yaitu ungkapan kesukaan dan ketidaksukaan terhadap individu yang lain, b) Power, yaitu ungkapan status yang tinggi pada diri komunikator, c) Responsiveness, individu dapat bereaksi secara emosional pada lingkungan secara positif dan negatif. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara peneliti dengan informan penelitian, simbol non verbal yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dapat dilihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3. Simbol Non Verbal yang digunakan dalam Kegiatan Belajar Mengajar No. Simbol Non Verbal Keterangan 1. Pesan Fasial : Penggunaan pesan fasial sesuai kebutuhan Digunakan saat dosen ingin memberi penekanan pada materi yang dianggap penting 2. Pesan Gestural : Penggunaan pesan gestural sesuai Digunakan saat memberikan deskripsi tentang suatu objek kebutuhan 3. Pesan Postural : Penggunaan pesan postural sesuai kebutuhan Digunakan saat dosen menanggapi pertanyaan dari mahasiswa 11

12 Proses Komunikasi secara Primer Antara Mahasiswa dan Dosen dalam Kegiatan Belajar Mengajar Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara peneliti dengan informan penelitian, simbol verbal yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dapat dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4. Proses Komunikasi secara Primer dalam Kegiatan Belajar Mengajar No. Proses Komunikasi secara Primer Keterangan 1. Komunikasi secara primer dengan menggunakan simbol verbal Kata dan kalimat dalam Bahasa Indonesia serta istilah dalam bahasa asing 2. Komunikasi secara primer dengan menggunakan simbol non verbal Pesan Fasial (Ekspresi wajah); Pesan Getural (Gerakan mata dan tangan); Pesan Postural (Responsiveness, Immediacy, Power) KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka dapat disimpulkan : 1. Simbol yang digunakan dalam komunikasi antara mahasiswa dan dosen dalam kegiatan belajar mengajar pada program studi ilmu komunikasi FISIP UHO adalah simbol verbal dan non verbal. - Simbol verbal yang digunakan pada saat kegiatan belajar mengajar kalimat dalam Bahasa Indonesia yang formal (kalimat yang dibuat menurut peraturan tata bahasa) secara lisan. 12

13 Selain itu, simbol verbal yang digunakan adalah kata/ istilah asing saat memberikan materi perkuliahan. - Simbol non verbal yang digunakan adalah pesan kinesik yang terdiri dari : pesan gestural, digunakan saat memberikan deskripsi tentang suatu objek. Selanjutnya adalah pesan fasial (ekspresi wajah), digunakan saat ingin memberi penekanan pada materi yang dianggap penting. Terakhir, pesan postural digunakan saat dosen menanggapi pertanyaan dari mahasiswa. 2. Proses komunikasi yang terjadi antara mahasiswa dan dosen dalam kegiatan belajar mengajar pada program studi ilmu komunikasi FISIP UHO adalah secara primer. Proses komunikasi yang terjadi adalah secara primer karena menggunakan simbol verbal dan non verbal secara bersamaan. - Komunikasi secara primer dengan menggunakan simbol verbal yakni penggunaan kata dan kalimat dalam Bahasa Indonesia serta istilah dalam bahasa asing. Komunikasi secara primer dengan menggunakan simbol non verbal yakni : Pesan Fasial (Ekspresi wajah); Pesan Getural (Gerakan mata dan tangan); Pesan Postural (Responsiveness, Immediacy, Power) 13

14 DAFTAR PUSTAKA Cangara, Hafied Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajagrafindo Persada Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: CV. Remaja Karya. Devitto, Joseph Komunikasi Antar Manusia. Jakarta : Proffesional Book Effendy, Onong Uchjana Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti. Fisher, Aubrey Teori-teori Komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Liliweri, Alo Memahami Peran Komunikasi Massa dalam Masyarakat. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti. Littlejohn, dan Foss, K Teori Komunikasi Edisi 9. Jakarta: Salemba Humanika. Mulyana, Dedy Ilmu Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Purba, Amir dkk Pengantar Ilmu Komunikasi. Medan: Pustaka Bangsa Press. Rakhmat, Jalaluddin Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosadakarya. Soyomukti, Nurani Pengantar Ilmu Komunikasi. Jogjakarta: Ar-Ruz Media. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta CV Bandung. Vardiansyah, Dani Pengantar Ilmu Komunikasi. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia. Wiryanto, DR., Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Grasindo. Sumber Elektronik : tinggi_54f8456aa c8b55fc 14

PERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO

PERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO PERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO Oleh Kristevel Mokoagow e-mail: kristevelmokoagow@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

PROFIL BENTUK KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT

PROFIL BENTUK KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT 1 PROFIL BENTUK KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT Nofi Yani 1, Ahmad Zaini 2, Septya Suarja 2. 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan

Lebih terperinci

PROFIL KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTA SOLOK ABSTRACT

PROFIL KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTA SOLOK ABSTRACT 1 PROFIL KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTA SOLOK Dian Setiani 1, Fitria Kasih 2, Mori Dianto 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. dari penelitian kualitatif ini berupa data-data yang bersifat Deskriptif. Hal

BAB IV ANALISIS DATA. dari penelitian kualitatif ini berupa data-data yang bersifat Deskriptif. Hal 67 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Temuan penelitian berupa data-data dari lapangan yang diperoleh dari penelitian kualitatif ini berupa data-data yang bersifat Deskriptif. Hal ini sangat diperlukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif yaitu suatu metode dalam penelitian status kelompok manusia, suatu objek,

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif yaitu suatu metode dalam penelitian status kelompok manusia, suatu objek, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Metode deskriptif yaitu suatu metode dalam penelitian status kelompok manusia, suatu

Lebih terperinci

05FIKOM. Pengantar Ilmu Komunikasi. Prinsip-prinsip Atau Dalil Dalam Komunikasi. Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas

05FIKOM. Pengantar Ilmu Komunikasi. Prinsip-prinsip Atau Dalil Dalam Komunikasi. Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Modul ke: Pengantar Ilmu Komunikasi Prinsip-prinsip Atau Dalil Dalam Komunikasi Fakultas 05FIKOM Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM 1. PROSES KOMUNIKASI Salah satu prinsip komunikasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mengenai Komunikasi 2.1.1 Pengertian Komunikasi Secara estimologis istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin yakni Communicare. Artinya berbicara, menyampaikan pesan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang dan Tujuan I.2 Batasan Masalah I.3 Sasaran

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang dan Tujuan I.2 Batasan Masalah I.3 Sasaran BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang dan Tujuan Masih banyak mahasiswa yang belum mengetahui tentang apa itu model komunikasi. Sebagian dari mereka masih mengetahui model komunikasi melalui prasangka-prasangka

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Komunikasi Antarpribadi Komunikasi antarpribadi disebut juga dengan komunikasi interpersonal (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal,

Lebih terperinci

KONSEP DASAR KOMUNIKASI

KONSEP DASAR KOMUNIKASI KONSEP DASAR KOMUNIKASI Komunikasi adalah kebutuhan dasar manusia untuk saling berinteraksi. Melalui komunikasi kita dapat memperoleh kepuasan psikologis seperti terpenuhinya perasaan cinta, perhatian

Lebih terperinci

TEORI KOMUNIKASI. Pengertian Teori dan Model Komunikasi. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

TEORI KOMUNIKASI. Pengertian Teori dan Model Komunikasi. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI Modul ke: TEORI KOMUNIKASI Pengertian Teori dan Model Komunikasi Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Pengertian

Lebih terperinci

Tinjauan Mengenai Pola Komunikasi Public Relations PT. Pos Indonesia

Tinjauan Mengenai Pola Komunikasi Public Relations PT. Pos Indonesia Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba 2015 ISSN 2460-6510 Tinjauan Mengenai Pola Komunikasi Public Relations PT. Pos Indonesia 1 Gya Adinda Sonia, 2 Riza Hernawati 1,2 Bidang Kajian Public Relations, Fakultas

Lebih terperinci

IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN ICHE. A. C. NAPITUPULU

IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN ICHE. A. C. NAPITUPULU IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN (Studi Korelasional Tentang Iklan Tv Berlangganan Centrin Tv Terhadap Minat Masyarakat Berlangganan di Kelurahan Babura Kecamatan Medan Baru) ICHE. A. C. NAPITUPULU

Lebih terperinci

Pengantar Ilmu Komunikasi

Pengantar Ilmu Komunikasi MODUL PERKULIAHAN Pengantar Ilmu Komunikasi Ruang Lingkup Komunikasi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh FIKOM Marcomm 03 85001 Deskripsi Pokok bahasan pengantar ilmu komunikasi membahas

Lebih terperinci

POLA KOMUNIKASI PIMPINAN DEPARTEMEN KOMUNIKASI PT. DIRGANTARA INDONESIA. ( Studi Deskriptif Tentang Pola Komunikasi Pimpinan Departemen

POLA KOMUNIKASI PIMPINAN DEPARTEMEN KOMUNIKASI PT. DIRGANTARA INDONESIA. ( Studi Deskriptif Tentang Pola Komunikasi Pimpinan Departemen POLA KOMUNIKASI PIMPINAN DEPARTEMEN KOMUNIKASI PT. DIRGANTARA INDONESIA ( Studi Deskriptif Tentang Pola Komunikasi Pimpinan Departemen Komunikasi Dalam Memotivasi Karyawan PT. Dirgantara Indonesia ) Ricky

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar belakang masalah Proses komunikasi pada hakekatnya adalah suatu proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Secara umum,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Adapun jenis penelitiannya peneliti menggunakan jenis analisis semiotik dengan menggunakan model Semotika Halliday.

Lebih terperinci

KBBI, Effendy James A. F. Stoner Prof. Drs. H. A. W. Widjaya

KBBI, Effendy James A. F. Stoner Prof. Drs. H. A. W. Widjaya DEFINISI KBBI, Pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami Effendy, proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada

Lebih terperinci

MEDIA RELATIONS. Pokok Bahasan TV RELEASE. Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

MEDIA RELATIONS. Pokok Bahasan TV RELEASE. Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Modul ke:  Fakultas Ilmu Komunikasi Modul ke: 09 Fakultas Ilmu Komunikasi MEDIA RELATIONS Pokok Bahasan TV RELEASE Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Program Studi Public Relations http://mercubuana.ac.id POKOK BAHASAN TV Release: Perbedaan Release

Lebih terperinci

Oleh: Anggelia Dea Manukily Julia Pantow Lingkan E. Tulung

Oleh: Anggelia Dea Manukily Julia Pantow Lingkan E. Tulung PERAN KOMUNIKASI KELUARGA DALAM MENCEGAH TINDAK KEKERASAN ANAK DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KELURAHAN KLABALA KOTA SORONG Oleh: Anggelia Dea Manukily Julia Pantow Lingkan E. Tulung e-mail: deamanukily@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivisme. Paradigma konstruktivisme memandang realitas kehidupan sosial bukanlah

Lebih terperinci

Unsur-unsur, sifat, dan fungsi komunikasi

Unsur-unsur, sifat, dan fungsi komunikasi Unsur-unsur, sifat, dan fungsi komunikasi Tiga konseptualisasi komunikasi 1. Komunikasi sebagai tindakah satu-arah Penyampaian pesan Co: Seseorang bercerita mengenai suatu masalah. Menurut Michael Burgoon

Lebih terperinci

Konsep Informasi. Sumber : Internet

Konsep Informasi. Sumber : Internet Konsep Informasi Sumber : Internet Definisi Data Dan Informasi Data Fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti, yang dihubungkan dengan kenyataan. Informasi Data yang diolah menjadi bentuk yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Jurnalisme online pada saat sekarang ini lebih banyak diminati oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Jurnalisme online pada saat sekarang ini lebih banyak diminati oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jurnalisme online pada saat sekarang ini lebih banyak diminati oleh masyarakat dikarenakan pada era kemajuan teknologi, masyarakat lebih cenderung memanfaatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Beragam surat kabar terbit sebagai

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Beragam surat kabar terbit sebagai 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berakhirnya pemerintahan orde baru, industri pers di Indonesia mengalami perkembangan sangat pesat. Beragam surat kabar terbit sebagai implementasi

Lebih terperinci

Unsur unsur kebudayaan

Unsur unsur kebudayaan Unsur unsur kebudayaan Unsur kebudayaan Ada tujuh unsur kebudayaan, menurut C Kluckhohn: 1. Bahasa 2. Sistem pengetahuan 3. Organisasi sosial 4. Sistem peralatan hidup dan teknologi 5. Sistem mata pencaharian

Lebih terperinci

HAKIKAT PESAN DALAM KOMUNIKASI Danus Ardiansah 5F31 B

HAKIKAT PESAN DALAM KOMUNIKASI Danus Ardiansah 5F31 B HAKIKAT PESAN DALAM KOMUNIKASI Danus Ardiansah 5F31 B06210003 Komunikasi dalam kehidupan manusia terasa sangat penting, karena dengan komunikasi dapat menjembatani segala bentuk ide yang akan disampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Manusia sebagai makhluk sosial senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa yang terjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN alamiah. 2 Penelitian ini digunakan untuk mendiskripsikan BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian tentunya diperlukan sebuah metode. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

Lebih terperinci

POLA KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN. (study kasus : pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara)

POLA KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN. (study kasus : pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara) POLA KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN (study kasus : pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara) *Elisabeth Manga**Marsia Sumule G. ***Asrul Jaya Jurusan Ilmu Komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu media informasi sebagai unsur dari proses

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu media informasi sebagai unsur dari proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Radio merupakan salah satu media informasi sebagai unsur dari proses komunikasi, dalam hal ini sebagai media massa. Radio mempunyai sifat khas yang menjadi

Lebih terperinci

SIKAP MAHASISWA TERHADAP PEMBERITAAN KEKERASAN WARTAWAN INDONESIA

SIKAP MAHASISWA TERHADAP PEMBERITAAN KEKERASAN WARTAWAN INDONESIA SIKAP MAHASISWA TERHADAP PEMBERITAAN KEKERASAN WARTAWAN INDONESIA (Studi Korelasional Tentang Hubungan antara Sikap Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Pembangunan (STIK-P) Medan dan Pemberitaan Kekerasan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dua kata lainnya communion dan community berasal dari kata Latin Communicare

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dua kata lainnya communion dan community berasal dari kata Latin Communicare BAB II 2.1 Pengertian Komunikasi TINJAUAN PUSTAKA Kata komunikasi atau Communication secara etimologis berkaitan dengan dua kata lainnya communion dan community berasal dari kata Latin Communicare yang

Lebih terperinci

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

SOSIOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: 02 Dr. Fakultas ILMU KOMUNIKASI SOSIOLOGI KOMUNIKASI Komunikasi Sebagai Proses Interaksi Heri Budianto,M.Si Program Studi PUBLIC RELATIONS KOMUNIKASI SEBAGAI PROSES INTERAKSI Setiap manusia pasti

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010 ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia,

Lebih terperinci

ANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN IMTV)

ANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN IMTV) ANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN ) Fathania Pritami Prodi S1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom Jl. Telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Citizen Journalism atau JW (untuk selanjutnya akan disebut sebagai JW) dalam beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Citizen Journalism atau JW (untuk selanjutnya akan disebut sebagai JW) dalam beberapa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Citizen Journalism atau JW (untuk selanjutnya akan disebut sebagai JW) dalam beberapa tahun terakhir semakin sering terdengar. Khususnya di Indonesia, banyak media-media

Lebih terperinci

Proses Komunikasi Di Perpustakaan

Proses Komunikasi Di Perpustakaan Proses Komunikasi Di Perpustakaan Pengertian Perpustakaan Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini sangat mempengaruhi aktivitas kehidupan manusia. Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbaru dari dunia jurnalistik. Kehadirannya dipengaruhi oleh tingginya tingkat

BAB I PENDAHULUAN. terbaru dari dunia jurnalistik. Kehadirannya dipengaruhi oleh tingginya tingkat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Citizen journalism atau jurnalisme warga merupakan suatu terobosan terbaru dari dunia jurnalistik. Kehadirannya dipengaruhi oleh tingginya tingkat kebutuhan informasi

Lebih terperinci

UNSUR, PRINSIP, MODEL KOMUNIKASI

UNSUR, PRINSIP, MODEL KOMUNIKASI UNSUR, PRINSIP, MODEL KOMUNIKASI Fitri Rahmawati, MP. Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik UNY email: fitri_rahmawati@uny.ac.id Unsur-unsur komunikasi Adalah yang membuat komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian Manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan selalu ingin berkomunikasi dengan manusia lain untuk mencapai tujuannya. Sebagai makhluk sosial, manusia harus taat

Lebih terperinci

Apresiasi Dosen Fisip Universitas Singaperbangsa Karawang Terhadap Koran Kabar Gapura

Apresiasi Dosen Fisip Universitas Singaperbangsa Karawang Terhadap Koran Kabar Gapura Apresiasi Dosen Fisip Universitas Singaperbangsa Karawang Terhadap Koran Kabar Gapura Studi Deskriptif Mengenai Apresiasi Dosen Fisip Unversitas Singaperbangsa Karawang Terhadap Koran Kabar Gapura Reddy

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN KOMUNIKASI DENGAN INTENSITAS BERINTERNET PADA MAHASISWA

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN KOMUNIKASI DENGAN INTENSITAS BERINTERNET PADA MAHASISWA HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN KOMUNIKASI DENGAN INTENSITAS BERINTERNET PADA MAHASISWA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Oleh : Widy Rentina Putri F 100 040 185 FAKULTAS

Lebih terperinci

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG SKRIPSI PESAN KEMANUSIAAN PADA FOTO BENCANA MELETUSNYA GUNUNG KELUD di MEDIA CETAK (Analisis Isi Pada Harian Jawa Pos Edisi 15 Februari 23 Februari 2014 ) Disusun Oleh: Dito Wedyahusada 201010040311371

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh. masyarakat. Kebutuhannya itu dapat terpenuhi bila mengkonsumsi produk

BAB I PENDAHULUAN. dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh. masyarakat. Kebutuhannya itu dapat terpenuhi bila mengkonsumsi produk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, arus informasi yang aktual, akurat dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh masyarakat. Kebutuhannya itu dapat

Lebih terperinci

TAYANGAN MARIO TEGUH GOLDEN WAYS DI METRO TV DAN KONSEP DIRI MAHASISWA

TAYANGAN MARIO TEGUH GOLDEN WAYS DI METRO TV DAN KONSEP DIRI MAHASISWA TAYANGAN MARIO TEGUH GOLDEN WAYS DI METRO TV DAN KONSEP DIRI MAHASISWA (Studi Korelasional Tayangan Mario Teguh Golden Ways di Metro TV Terhadap Konsep Diri Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU) Bonar Sibarani

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan komunikasi. Setiap individu lainnya untuk berbagi pendapat, persepsi, dan bertukar pikiran. (Gregory Bateson, 1972)

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan komunikasi. Setiap individu lainnya untuk berbagi pendapat, persepsi, dan bertukar pikiran. (Gregory Bateson, 1972) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia tidak pernah lepas dari sebuah proses yang dinamakan komunikasi. Setiap individu lainnya untuk berbagi pendapat, persepsi, dan bertukar pikiran. (Gregory

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia. Sejak lahir dan selama proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan komunikasi. Tindakan

Lebih terperinci

KOMUNIKASI BISNIS PENGANTAR & RUANG LINGKUP KOMUNIKASI BISNIS. Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si.

KOMUNIKASI BISNIS PENGANTAR & RUANG LINGKUP KOMUNIKASI BISNIS. Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si. KOMUNIKASI BISNIS PENGANTAR & Modul ke: 01 RUANG LINGKUP KOMUNIKASI BISNIS Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan Instruksional

Lebih terperinci

Komunikasi dan Etika Profesi

Komunikasi dan Etika Profesi Modul ke: 01Fakultas Ekonomi & Bisnis Program Studi Manajemen Komunikasi dan Etika Profesi Perspektif Komunikasi Dosen : Nia Kusuma Wardhani, S.Kom, MM. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk sosial

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. Siaran pers memiliki fungsi penting bagi setiap organisasi ataupun perusahaan

BAB I. Pendahuluan. Siaran pers memiliki fungsi penting bagi setiap organisasi ataupun perusahaan 1 BAB I Pendahuluan 1.1 latar belakang Siaran pers memiliki fungsi penting bagi setiap organisasi ataupun perusahaan manapun, yaitu untuk memberikan informasi yang penting menyangkut dengan publiknya.

Lebih terperinci

Komunikasi. Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).

Komunikasi. Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30). Komunikasi I. PENGERTIAN Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komunikasi terbentuk dari pengirim (encoder) yang mengirim pesan (message) dan diterima oleh penerima (decoder). Dalam ilmu komunikasi, suatu komunikasi dapat dikatakan

Lebih terperinci

ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI

ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI Modul ke: ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI Bahasa Informasi Sebagai Bentuk Pesan Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Christina Arsi Lestari, M.Ikom Program Studi Broadcasting www.mercubuana.ac.id Informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memahami kedudukannya serta peranannya dalam masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. memahami kedudukannya serta peranannya dalam masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Informasi sudah menjadi kebutuhan manusia yang esensial untuk mencapai tujuan. Melalui informasi manusia dapat mengetahui peristiwa yang terjadi di sekitarnya, memperluas

Lebih terperinci

Hubungan Komunikasi Antar Pribadi Antara Warga Amerika dan Warga Medan yang tergabung di Lembaga Language and Cultural Exchange Medan.

Hubungan Komunikasi Antar Pribadi Antara Warga Amerika dan Warga Medan yang tergabung di Lembaga Language and Cultural Exchange Medan. Hubungan Komunikasi Antar Pribadi Antara Warga Amerika dan Warga Medan yang tergabung di Lembaga Language and Cultural Exchange Medan Yora Munirah ABSTRAK Penelitian ini berjudul Hubungan Komunikasi Antara

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN 12 BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN A. Penelitian Terdahulu Peneliti mencoba menggali informasi terhadap skripsi atau karya ilmiah lainnya yang relevan dengan penelitian yang dilakukan, diantaranya sebagai berikut

Lebih terperinci

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF KOMUNIKASI YANG EFEKTIF Oleh: Muslikhah Dwihartanti Disampaikan pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2004 Penyuluhan tentang Komunikasi yang Efektif bagi Guru TK di Kecamatan Panjatan A. Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kita ketahui apabila kita perhatikan lebih jauh lingkungan sekitar kita.

BAB I PENDAHULUAN. kita ketahui apabila kita perhatikan lebih jauh lingkungan sekitar kita. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi dari komunikator kepada komunikan, melalui media sebagai alat yang menjembatani pesan untuk sampai kepada

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Setelah melakukan penelitian mengenai komunikasi interpersonal antara

BAB VI PENUTUP. Setelah melakukan penelitian mengenai komunikasi interpersonal antara BAB VI PENUTUP 6.1. Kesimpulan Setelah melakukan penelitian mengenai komunikasi interpersonal antara guru dengan anak berkebutuhan khusus dalam proses pembelajaran yang dilakukan SLB-B Asuhan Kasih Kupang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktifitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan hiburan menjadi begitu penting bagi kita. Hampir setiap orang selalu menyediakan waktunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari seseorang melakukan komunikasi, baik

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari seseorang melakukan komunikasi, baik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari seseorang melakukan komunikasi, baik antarindividu maupun dengan kelompok. Selama proses komunikasi, komunikator memiliki peranan yang sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner (rakhmat,2003:188), yakni: komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kegiatan yang tidak biasa dilepaskan dari bagian aktifitas manusia adalah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kegiatan yang tidak biasa dilepaskan dari bagian aktifitas manusia adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu kegiatan yang tidak biasa dilepaskan dari bagian aktifitas manusia adalah berkomunikasi. Aktifitas yang sering dianggap sepele karena diasumsikan tidak perlu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang merupakan

Lebih terperinci

ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI

ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI Modul ke: Pokok Bahasan : Bahasa, Informasi Sebagai Bentuk Pesan Komunikasi Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom Program Studi (Marcomm) www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

TUGAS KECAKAPAN ANTAR PERSONAL. Communication Skill. Dosen Utama : Ria Wulandari S.Kom. Disusun oleh :

TUGAS KECAKAPAN ANTAR PERSONAL. Communication Skill. Dosen Utama : Ria Wulandari S.Kom. Disusun oleh : TUGAS KECAKAPAN ANTAR PERSONAL Communication Skill Dosen Utama : Ria Wulandari S.Kom Disusun oleh : Desi Sartika Evi Hana Yanti Fiqih Arzia Fitria Nursetianingsih Siti Ainiyah Simma Uli Siregar Kode kelas

Lebih terperinci

Efek kognisi yang didapat dari apa yang mereka tonton, benar-benar. bermanfaat. Manfaat tersebut kiranya dapat berguna. Kegunaan yang diharapkan

Efek kognisi yang didapat dari apa yang mereka tonton, benar-benar. bermanfaat. Manfaat tersebut kiranya dapat berguna. Kegunaan yang diharapkan Efek kognisi yang didapat dari apa yang mereka tonton, benar-benar bermanfaat. Manfaat tersebut kiranya dapat berguna. Kegunaan yang diharapkan kiranya mampu diaplikasikan dalam keseharian mereka. Efek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan capres dan cawapres dalam meraih suara tak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan capres dan cawapres dalam meraih suara tak lepas dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberhasilan capres dan cawapres dalam meraih suara tak lepas dari peranan media yang menyebarkan visi dan misi mereka dalam kampanye untuk meraih suara pemilih.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari sutu pihak ke pihak lain. Pada umumnya komunikasi dilakukaan

Lebih terperinci

Materi Minggu 1. Komunikasi

Materi Minggu 1. Komunikasi T e o r i O r g a n i s a s i U m u m 2 1 Materi Minggu 1 Komunikasi 1.1. Pengertian dan Arti Penting Komunikasi Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain

Lebih terperinci

TEKNOLOGI KOMUNIKASI. Wenny Maya Arlena, MSi

TEKNOLOGI KOMUNIKASI. Wenny Maya Arlena, MSi TEKNOLOGI KOMUNIKASI Wenny Maya Arlena, MSi Jakarta, 2011 Tehnologi? n Bahasa Latin texere ; artinya membentuk atau menumbuhkan. n Everett M. Rogers : Tehnologi adalah satu bentuk tindakan yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian kualitatif, dalam bahasa Indonesia merupakan terjemahan dari bahasa Inggris qualitative research. 1 Jenis penelitian ini, menghasilkan data deskriptif

Lebih terperinci

Komunikasi Bisnis Kelompok 7 1

Komunikasi Bisnis Kelompok 7 1 1.1 Pengertian Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis ynag mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi verbal maupun non verbal. Berikut ini merupakan beberapa

Lebih terperinci

HUBUNGAN MINAT BACA DAN KEPUASAN REMAJA TERHADAP RUBRIK THE YOUTH DI HARIAN RADAR MALANG. (Study pada pelajar SMA Laboratorium Malang) SKRIPSI

HUBUNGAN MINAT BACA DAN KEPUASAN REMAJA TERHADAP RUBRIK THE YOUTH DI HARIAN RADAR MALANG. (Study pada pelajar SMA Laboratorium Malang) SKRIPSI HUBUNGAN MINAT BACA DAN KEPUASAN REMAJA TERHADAP RUBRIK THE YOUTH DI HARIAN RADAR MALANG (Study pada pelajar SMA Laboratorium Malang) SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Komunikasi Massa 2.1.1 Pengertian Komunikasi Massa Hakikat komunikasi adalah proses penyampaian pernyataan antar manusia, yang dinyatakan itu adalah pikiran atau

Lebih terperinci

PERAN SIGNIFICANT OTHERS

PERAN SIGNIFICANT OTHERS PERAN SIGNIFICANT OTHERS DALAM PEMBENTUKAN KONSEP DIRI (Studi Kasus tentang Peran Romo dalam Pembentukan Konsep Diri Kaum Muda melalui Komunikasi Interpersonal di Gereja Paroki Santa Maria Assumpta Babarsari)

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Komunikasi Pengertian Komunikasi

BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Komunikasi Pengertian Komunikasi BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Komunikasi 2.1.1. Pengertian Komunikasi Komunikasi dalam bahasa Ingris adalah communication, berasal dari kata commonicatio atau dari kata comunis yang berarti sama atau sama maknanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Hal ini karena dalam penelitian ini tidak mengadakan perhitungan. Sebagaimana Bogdan

Lebih terperinci

Psikologi Komunikasi Antar Pribadi

Psikologi Komunikasi Antar Pribadi Modul ke: Psikologi Komunikasi Antar Pribadi Fakultas 04FIKOM Komunikasi Antarpribadi Sebagai Proses Komponen-Komponen dalam Komunikasi Antarpribadi Saling Tergantung Para Pelaku dalam komunikasi Antarpribadi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Tipe Penelitian Tipe dari penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Deskriptif yaitu data yang di kumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan

Lebih terperinci

PROSES KOMUNIKASI. Dra. Dwi P Marhaeni, M.Si

PROSES KOMUNIKASI. Dra. Dwi P Marhaeni, M.Si PROSES KOMUNIKASI Dra. Dwi P Marhaeni, M.Si PROSES KOMUNIKASI 1. Sumber / Pengirim pesan / Komunikator 2. Pesan berupa lambang / tanda seperti kata-kata tertulis atau lisan 3. Saluran Suatu yang dipakai

Lebih terperinci

FUNGSI MEDIA RADIO DALAM PENYAMPAIAN PESAN

FUNGSI MEDIA RADIO DALAM PENYAMPAIAN PESAN FUNGSI MEDIA RADIO DALAM PENYAMPAIAN PESAN (Studi Deskriptif Kuantitatif Fungsi Media Radio Star Fm Medan dalam Penyampaian Pesan Segmen What s New Pada Program BukakDasar Bagi Mahasiswa) Putri Nazria

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA TENTANG TAYANGAN VIDEO SEJARAH INDONESIA DI YOU TUBE SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN (Studi pada Siswa SMA Negeri 4 Malang) SKRIPSI

PERSEPSI SISWA TENTANG TAYANGAN VIDEO SEJARAH INDONESIA DI YOU TUBE SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN (Studi pada Siswa SMA Negeri 4 Malang) SKRIPSI PERSEPSI SISWA TENTANG TAYANGAN VIDEO SEJARAH INDONESIA DI YOU TUBE SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN (Studi pada Siswa SMA Negeri 4 Malang) SKRIPSI Oleh : WILLYS UMERTIAN 05220209 Pembimbing I. Nurudin, M.Si

Lebih terperinci

Modul Perkuliahan I Komunikasi Massa

Modul Perkuliahan I Komunikasi Massa Modul ke: 1 Modul Perkuliahan I Komunikasi Massa Pengertian Komunikasi Fakultas ILMU KOMUNIKASI Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm., Ph.D Program Studi Broadcasting Judul Sub Bahasan Pengertian Komunikasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisa semiologi komunikasi. Sebagai sebuah penelitian deskriptif, penelitian

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS 1.1 Kelompok Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, didalam kelompok setiap anggota mengenal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan 64 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki suatu masalah tertentu dengan maksud mendapatkan informasi untuk digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. eksistensinya ditengah industri penyiaran televisi. Wawancara pun dilakukan

BAB IV ANALISIS DATA. eksistensinya ditengah industri penyiaran televisi. Wawancara pun dilakukan BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian dengan cara observasi, wawancara struktur maupun tidak berstruktur, dan dokumentasi. Obervasi yang dilakukan

Lebih terperinci

Komunikasi Interpersonal Pasangan Suami Istri Dalam Hubungan Awal Pernikahan

Komunikasi Interpersonal Pasangan Suami Istri Dalam Hubungan Awal Pernikahan Komunikasi Interpersonal Pasangan Suami Istri Dalam Hubungan Awal Pernikahan SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan

Lebih terperinci

Sugeng Pramono Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta

Sugeng Pramono Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta 74 Komuniti, Vol. VII, No. 2, September 2015 CULTURE SHOCK SANTRI LUAR JAWA DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN DI JAWA (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF CULTURE SHOCK SANTRI ETNIS LUAR JAWA DENGAN SANTRI ETNIS

Lebih terperinci

BERITA LITERASI MEDIA DAN WEBSITE KPI (ANALISIS ISI KUANTITATIF BERITA MENGENAI LITERASI MEDIA PADA WEBSITE KOMISI PENYIARAN INDONESIA)

BERITA LITERASI MEDIA DAN WEBSITE KPI (ANALISIS ISI KUANTITATIF BERITA MENGENAI LITERASI MEDIA PADA WEBSITE KOMISI PENYIARAN INDONESIA) BERITA LITERASI MEDIA DAN WEBSITE KPI (ANALISIS ISI KUANTITATIF BERITA MENGENAI LITERASI MEDIA PADA WEBSITE KOMISI PENYIARAN INDONESIA) Karina Pinem 100904046 Abstrak Penelitian ini berjudul Literasi Media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media massa yang beredar, baik media cetak seperti: surat kabar, tabloid dan

BAB I PENDAHULUAN. media massa yang beredar, baik media cetak seperti: surat kabar, tabloid dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan akan informasi, hiburan dan kontrol sosial. Saat ini begitu banyak media massa yang beredar,

Lebih terperinci

POLA JARINGAN KOMUNIKASI DALAM KOMUNITAS SEPEDA ONTHEL. (Studi pada anggota Komunitas Timbang Melaku Club di Kota Mojokerto) SKRIPSI

POLA JARINGAN KOMUNIKASI DALAM KOMUNITAS SEPEDA ONTHEL. (Studi pada anggota Komunitas Timbang Melaku Club di Kota Mojokerto) SKRIPSI POLA JARINGAN KOMUNIKASI DALAM KOMUNITAS SEPEDA ONTHEL (Studi pada anggota Komunitas Timbang Melaku Club di Kota Mojokerto) SKRIPSI Diajukan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

Ainul Sunusi. Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Tadulako. Jln. Soekarno Hatta Km 9 Kota Palu, Sulawesi Tengah

Ainul Sunusi. Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Tadulako. Jln. Soekarno Hatta Km 9 Kota Palu, Sulawesi Tengah EFEKTIVITAS PROGRAM ACARA PERTANIAN PADA RADIO CITRA PERTANIAN DALAM MENINGKATKAN INFORMASI DAN PENGETAHUAN PERTANIAN PADA PETANI DI DESA SIDERA SIGI BIROMARU Ainul Sunusi Program Studi Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran fundamental dalam kehidupan. Manusia tumbuh dan berkembang bersama bahasa. Dengan bahasa pula, manusia dapat belajar, berekspresi, berkomunikasi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada

BAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesanpesan dari sumber kepada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan paradigma kritis. Paradigma kritis menyajikan serangkaian metode dan perspektif yang memungkinkan untuk

Lebih terperinci