PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN GERAK TARI BERDASAR POLA LANTAI DENGAN METODE DISCOVERY. Erlin Sofiyanti
|
|
- Yohanes Sumadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Dinamika Vol. 5, No. 4, April 2015 ISSN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN GERAK TARI BERDASAR POLA LANTAI SMP 1 Wiradesa Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah Abstrak Tujuan penelitian yaitu untuk dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa dalam gerak tari berdasar pola lantai menggunakan metode pembelajran Discovery. Metode pengumpulan datanya menggunakan skala likert, observasi dan tes yang selanjutnya akan dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan rumus prosentase. Hasil pembahasan menunjukan ada peningkatan hasil belajar siswa dan aktivitas siswa pada kompetensi dasar gerak tari berdasar pola lantai menggunakan metode Discovery. Kata Kunci: Aktivitas; Gerak Tari; Hasil Belajar; Metode Discovery 2015 Dinamika PENDAHULUAN Pendidikan seni merupakan salah satu mata pelajaran yang terdapat dalam kurikulum pendidikan nasional. Nilai-nilai edukasi dalam kegiatan seni dikenal sebagai konsep education through art yang dikemukakan oleh Herbert Read dalam Pekerti, (2008) yang dikembangkan dari pemikiran Plato ( SM). Dasar-dasar pemikiran dimasukkannya seni dalam kurikulum pendidikan nasional bertumpu pada pokok-pokok pikiran bahwa dalam pendidikan seni menggunakan pendekatan multidisiplin, multidimensional dan multikultural. Pendidikan seni juga berperan dalam pembentukan pribadi yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan kemampuan dasar anak didik meliputi kemampuan : fisik, pikir, emosional, persepsi, kreativitas, sosial dan estetika melalui pendekatan belajar dengan seni, melalui seni dan tentang seni sehingga anak didik memiliki kepekaan indrawi, rasa, intelektual, ketrampilan dan kreativitas berkesenian sesuai minat dan potensi anak didik. Tujuan pembelajaran seni diantaranya memberikan pengalaman yang bermanfaat bagi perkembangan kepribadiannya siswa didik. Pembelajaran kesenian di sekolah memberi bekal ketrampilan yang spesifik kepada siswa, mengembangkan potensi yang dimiliki siswa mencakup kepekaan estetik yang berkaitan dengan pengetahuan artistik, sensitivitas terhadap lingkungan (alam, sosial dan budaya), rasa kemanusiaan (toleransi, apresiatif), konsep perseptual dan kemampuan dalam penilaian estetik. (Pekerti, 2008). Dengan demikian pendidikan seni di sekolah formal seperti SMP tidak bertujuan mendidik siswa menjadi seniman tetapi menumbuhkan kreativitas dan inovatif sehingga dapat mengaplikasikannya dalam menghadapi kehidupan seharihari. 49
2 Seni tari merupakan salah satu bagian dari pembelajaran seni dalam pendidikan seni budaya. Fungsi pembelajaran seni termasuk di dalamnya seni tari mempunyai fungsi langsung yang dapat dirasakan peserta didik sebagai media ekspresi diri, media komunikasi, media bermain dan media menyalurkan minat serta bakat yang dimilikinya. Secara tidak langsung pendidikan seni dapat ditemukan aspek-aspek edukasi/pedagogik dari seni dalam mengembangkan berbagai kemampuan dasar (Pekerti, 2008). Proses aktivitas pembelajaran harus melibatkan seluruh aspek psikofisis peserta didik, baik jasmani maupun rohani sehingga akselerasi perubahan perilakunya dapat terjadi ecara tepat, cepat, mudah dan benar baik berkaitan dengan aspek kognitif, aspek afektif maupun aspek psikomotor (Hanafiah dan Suhana, 2009). Hasil belajar sendiri dapat diartikan sebagai sesuatu yang dicapai atau diperoleh siswa berkat adanya usaha atau fikiran yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai aspek kehidupan sehingga nampak pada diri indivdu. Penilaian terhadap sikap, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai aspek kehidupan perlu dilakukan agar pada diri individu terdapat perubahan tingkah laku. Pembelajaran seni khususnya seni tari mempunyai beberapa kendala yang berhubungan dengan peserta didik. Salah satunya yaitu kurangnya minat serta peran serta siswa pada proses pembelajaran dalam materi-materi tertentu atau kompetensi dasar-kompetensi dasar tertentu pada materi seni tari sehingga dalam proses pembelajaran tampak kepasifan siswa. Hal ini tampak pada rendahnya aktivitas siswa pada proses kegiatan pembelajaran, kurangnya keaktifan siswa tampak ketika diberi pertanyaan-pertanyaan oleh guru yang berkaitan dengan materi pembelajaran, siswa kurang memperhatikan ketika guru menerangkan, dan siswa berbicara sendiri ketika guru memberikan materi. Aktivitas siswa yang masih rendah dalam proses pembelajaran tersebut berakibat pada rendahnya hasil belajar siswa karena penguasaan kompetensi pada materi pelajaran seni yang tidak optimal. Terbukti pada hasil ulangan harian ketuntasan siswa hanya mencapai 47 % dengan perolehan rata-rata hanya 65. Kendala-kendala itulah yang perlu diperhatikan dan dicarikan jalan keluar oleh guru sebagai motivator, fasilitator dan evaluator dalam proses pembelajaran. Dalam penelitian dengan permasalahan yang terjadi ketika proses pembelajaran maka peneliti akan menerapkan metode Discovery dalam proses pembelajaran Gerak tari berdasarkan pola lantai secara kelompok, agar siswa lebih aktif dalam mengikuti pelajaran seni budaya khususnya materi seni tari serta memperoleh hasil belajar yang sesuai dengan kreteria ketuntasan minimal. Metode pembelajaran discovery merupakan suatu metode pengajaran yang menitik beratkan pada aktifitas siswa dalam belajar. Dalam proses pembelajaran metode ini, guru hanya bertindak sebagai pembimbing dan fasilitator yang mengarahkan siswa untuk menemukan konsep, dalil, prosedur, algoritma. Rumusan penelitian ini yaitu Apakah dengan menggunakan metode Discovery dapat meningkatkan aktivitas belajar gerak tari berdasarkan pola lantai pada siswa? Apakah dengan metode Discovery dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa? Sedangkan tujuan dalam penelitian ini mengetahui apakah dengan metode discovery dapat meningkatkan aktivititas dan hasil belajar gerak tari berdasar pola lantai pada siswa. 50 Dinamika Vol. 5. No. 4. (2015)
3 METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas dengan dua siklus (Arikunto, 2009), dan masing-masing siklus terdiri dari tahapan: (1) Perencanaan, (2) Tindakan, (3) Observasi/Evaluasi, dan (4) Refleksi. Penelitian ini terbagi dua siklus dan setiap siklus diakhiri dengan tes penguasaan kompetensi dasar Gerak Tari Secara Kelompok berdasarkan Pola lantai Siklus pertama 2 minggu dengan materi (1) identifikasi Gerak Tari Secara kelompok berdasarkan Pola Lantai garis Lurus, (2) identifikasi gerak tari secara kelompok berdasar pola lantai garis lengkung. Siklus kedua berlangsung selama 2 minggu dengan materi (1) Memperagakan gerak tari berdasar Pola lantai lurus (2) Memperagakan gerak tari berdasar Pola Lantai garis lengkung. Pada tiap akhir siklus diadakan analisis dan refleksi untuk menganalisis keberhasilan tindakan atau perlakuan maupun kecenderungan yang terjadi. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada bulan September sampai dengan Oktober 2014 bertempat di SMP 1 Wiradesa Kabupaten Pekalongan dengan subjek penelitian yaitu 35 siswa kelas VII.2. Metode pengumpulan datanya menggunakan skala likert, observasi dan tes. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu data-data kuantitatif dengan analisis data kuantitatif dan data-data kualitatif menggunakan analisis data diskriptif kualitatif menggunakan langkah-langkah melakukan reduksi data (mengelompokkan data menurut kategori tertentu), displey data atau pemaparan data, penarikan kesimpulan atau verifikasi. HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi awal hasil belajar dan aktivitas belajar dilakukan sebelum guru melaksanakan siklus. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh guru sebelum tindakan dilaksanakan atau kondisi awal hasil belajar dan aktivitas belajar siswa, diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran belum optimal. Guru masih tampak dominan dalam proses pembelajaran. Guru sangat mendominasi kegiatan pembelajaran dengan metode ceramah dan tanya jawab. Aktivitas siswa juga masih sangat rendah dengan indikasi siswa belum tampak aktif di dalam kegiatan pembelajaran, hanya beberapa siswa memperhatikan materi yang diberikan oleh guru. Dampaknya ketuntasan belajar siswa yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) hanya mencapai 46 % dengan rata-rata 72 dengan kualifikasi rendah. Sedangkan siswa yang tidak tuntas atau nilainya tidak memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) masih 54,3%. Jumlah siswa 35 anak hanya 16 siswa yang memperoleh nilai 78 sedangkan 19 anak memperoleh nilai 78. Aktivitas siswa pada kompetensi dasar gerak tari berdasar Pola lantai dengan teknik Discovery dalam kegiatan belajar pada kegiatan penelitian prasiklus atau sebelum mendapat perlakuan masih sangat rendah dengan rerata 2,50 dengan kriteria aktivitas pada kegiatan prasiklus masih kurang baik. Tampak aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran masih sangat kurang baik. Indikator dari aktivitas yang kurang baik adalah setiap kali guru memberikan tugas, tidak semua siswa mengerjakan tugas dengan baik, beberapa siswa bahkan ada yang sama sekali tidak mengerjakan tugas dengan alasan-alasan tertentu seperti ada yang lupa, tidak bisa mengerjakan dan tidak membawa buku. Dampak dari ketidak optimalan siswa dalam pembelajaran menyebabkan materi dengan kompetensi dasar-kompetensi dasar tertentu tidak bisa diserap siswa dengan baik dan hasil ulangan yang diperoleh siswa tidak dapat mencapai KKM yang telah ditetapkan. Aktivitas siswa dalam kegiatan belajar pada prasiklus dapat ditunjukkan pada tabel berikut ini : 51
4 Tabel 1 Aktivitas Siswa pada Prasiklus No Aspek Kegiatan yang diamati Rerata 1 Pemahaman konsep 2,90 2 Kinerja 2,50 3 Kerjasama 2,50 4 Hasil kerja 2,45 5 Laporan tugas 2.50 Rerata 2.50 Kategori Kurang Baik Siklus I 1. Perencanaan Sebelum tindakan dimulai guru menyusun rencana pembelajaran, menyiapkan bahan ajar, alat pembelajaran, lembar observasi, catatan kejadian, catatan hasil refleksi, dan tes penguasaan kompetensi dasar. Pada kegiatan pendahuluan guru memberikan apersepsi, menyampaikan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan dibahas serta tujuan yang akan dicapai. Guru menginformasikan konsep materi tentang gerak tari berdasar Pola lantai, Guru menjelaskan langkah langkah kegiatan yaitu dengan membentuk 5 kelompok untuk berdiskusi dengan masing-masing kelompok terdiri dari 7 orang siswa, Guru menyampaikan tugas tentang identifikasi gerak tari berdasar Pola Lantai Lurus dan identifikasi gerak tari berdasar Pola lantai Lengkung dalam proses pembelajaran dengan Metode Discovery, Guru membimbing siswa dalam mengerjakan tugas dengan Metode Discovery serta evaluasi dan refleksi tentang hasil kerja. 2. Tindakan Pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu, 17 September Guru mengawali dengan informasi umum tentang kegiatan pembelajaran metode Discovery dalam waktu 15 menit. Setelah selesai dilanjutkan dengan apersepsi, yaitu guru menanyakan tentang konsep dasar Pola Lantai. Setelah siswa menerima informasi kemudian guru menyampaikan konsep materi tentang identifikasi gerak tari berdasar Pola lantai Lurus dan Identifikasi gerak tari berdasar Pola lantai Lengkung. Dilanjutkan pemberian tugas kepada siswa dengan metode Discovery secara berkelompok setelah melihat tayangan melalui media audio visual. Dalam waktu 30 menit siswa mengidentifikasi gerak tari berdasar Pola lantai lurus. Tari kelompok yang diidentifikasi berbeda antara siswa yang satu dengan siswa yang lain. Selama siswa menyelesaikan tugas guru memberikan bimbingan secara bergantian. Dari 5 kelompok siswa yang ada ternyata hanya 2 kelompok siswa yang mengerjakan tugas dengan lancar, dan 3 kelompok siswa lainnya masih perlu bimbingan intensif dari guru. Setelah selesai, secara acak guru meminta masingmasing kelompok memperagakan gerak tari di depan teman-teman lain. Sedangkan bagi kelompok siswa yang tidak Mencoba Memperagakan gerak tari berdasar Pola lantai, diminta untuk berlatih sendiri mencoba memperagakan gerak tari berdasar pola lantai. Waktu yang disediakan 25 menit. Pada 10 menit terakhir guru memberikan refleksi tentang tugas yang dikerjakan siswa. Dari 35 tugas yang terkumpul 2 kelompok mengerjakan tugas dengan sempurna, 2 kelompok kurang 52 Dinamika Vol. 5. No. 4. (2015)
5 sempurna, dan 1 kelompok tidak benar. Pembelajaran pada pertemuan pertama berakhir pukul wib. Siswa diberikan tugas untuk mempersiapkan materi gerak tari berdasar Pola Lantai untuk pertemuan berikutnya. Pertemuan kedua dilaksanakan hari Rabu, 24 September Sebelum kegiatan dimulai guru mengkondisikan situasi kelas dengan baik. Siswa diminta berkelompok sesuai dengan kelompok pada siklus 1, waktu yang disediakan 15 menit. Guru memberikan penjelasan tentang tugas yang diselesaikan pada saat tatap muka, yaitu masing-masing kelompok mempresentasikan hasil tugas kelompok dengan presentasi. Waktu yang disediakan 40 menit. Pada akhir kegiatan seluruh siswa diminta menyampaikan hasil diskusi dengan kelompoknya kemudian diberi tugas membuat pertanyaan sesuai dengan jenis Pola lantai pada gerak tari yang di diskusikan sebanyak 5 pertanyaan dengan jawabannya, waktu yang disediakan 35 menit. 3. Observasi Tindakan pada siklus I dipantau oleh kolaborator. Untuk memperlancar kegiatan observasi kolaborator menggunakan lembar observasi. Sedangkan guru selaku peneliti mencatat kejadiankejadian yang dialami selama pembelajaran berlangsung menggunakan catatan harian. 4. Refleksi Berdasarkan hasil observasi dan pemberian tes tentang pembelajaran apresiasi tari kelompok daerah lain denga metode Discovery pada siklus I, dapat disampaikan refleksi sebagai berikut: (1) Siswa masih kesulitan memahami langkah-langkah pembelajaran dengan teknik Discovery; (2) Siswa kurang mempersiapkan hasil laporan dengan baik; (3) pemahaman konsep belum optimal; dan (4) masih banyak siswa yang belum serius mengerjakan tugas. Ada beberapa hal yang perlu direvisi pada siklus I yaitu (1) informasi tugas disampaikan sebelum tatap muka berlangsung dengan jelas, sehingga siswa bisa mempersiapkan secara lengkap, (2) Sarana prasarana berupa laptop masing-masing kelompok diwajibkan membawa sendiri sehingga dapat mengurangi kegaduhan dan dapat efisien waktu, (3) Guru memberikan bimbingan secara merata dan maksimal sehingga tidak ada siswa yang bermain-main atau kurang serius, (4) Target maksimal harus disampaikan sebelum kegiatan dimulai sehingga siswa akan berusaha memenuhi target, (5) Refleksi tugas langsung diinformasikan kepada seluruh siswa sehingga dapat menambah semangat kerja. Siklus II 1. Perencanaan Tindakan pada siklus II ini masih menggunakan metode Discovery. Ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dan perubahan dalam tindakan siklus kedua adalah sebagai berikut : Pada kegiatan pendahuluan, guru harus betul-betul mampu memberikan pemahaman kepada siswa tentang tugas-tugas yang akan dikerjakan, Pada kegiatan inti, waktu yang tersedia harus dapat dimanfaatkan secara efisien dan guru harus selalu memonitor pelaksanaan kerja masing- masing siswa, Pada kegiatan penutup, guru harus melakukan refleksi terhadap seluruh tugas secara langsung. 2. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran pertemuan pertama siklus kedua dilaksanakan hari Rabu, tanggal 8 Oktober 2014 pukul sampai Pada awal kegiatan pembelajaran guru menanyakan unsur-unsur tari kelompok daerah yang pernah disaksikan siswa pada pertemuan sebelumnya. Beberapa siswa dapat merespon pertanyaan dengan baik. Setelah melakukan apersepsi siswa diberi penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang harus dicapai dan jenis tugas yang akan dikerjakan. 53
6 Selanjutnya pada kegiatan inti, aktivitas siswa secara kelompok mulai terlihat baik. Waktu yang disediakan untuk menyelesaikan tugas 40 menit. Selama mengerjakan tugas guru memonitor dan memberikan bimbingan secara merata, kadang-kadang guru melontarkan pertanyaan tentang kesulitan yang dihadapi siswa. Suasana terbuka dan interaktif terjalin antara guru dengan siswa. Setelah selesai kegiatan inti seluruh siswa diminta untuk menyampaikan hasil kerja kelompok secara bergiliran. Dari 5 kelompok semua dapat mengerjakan tugas dengan baik. Pertemuan kedua dilaksanakan hari Rabu 15 Oktober 2014, diawali dengan pemeriksaan terhadap hasil kerja siswa pada pertemuan sebelumnya. Setelah itu masing-masing kelompok mempresentasikan laporan hasil tugas. Aktivitas siswa lebih meningkat dan lebih baik dibanding dengan pertemuan sebelumnya. Perhatian siswa untuk mendengarkan hasil laporan tugas kelompok lain tampak meningkat dengan bukti tidak ada anak yang asyik sendiri atau sibuk memikirkan tugasnya. Mereka dengan serius memperhatikan temannya yang menyampaikan hasil laporan kelompok masing-masing,tampak siswa mencatat hal-hal yang disampaikan dalam presentasi. Beberapa siswa yang mewakili kelompoknya ada yang bertanya dari hasil kerja kelompok yang sedang memaparkan laporan kerjanya. 3. Observasi Tindakan pada siklus II dipantau oleh kolaborator. Untuk memperlancar kegiatan, kolaborator menggunakan lembar observasi yang sebelumnya telah dipersiapkan oleh peneliti. Sedangkan guru, seperti pada pertemuan sebelumnya mencatat kejadian-kejadian yang dialami selama pembelajaran berlangsung. 4. Refleksi Pembelajaran metode Discovery pada siklus II dapat berjalan dengan baik dan lancar. Aktivitas siswa menjadi lebih baik dan hasil belajar siswa meningkat. Dengan pemberian tugas secara tersruktur dan bimbingan secara kontinyu mampu menjadikan situasi pembelajaran lebih kondusif, interaktif dan tidak membosankan. Tampak pada setiap pertemuan aktivitas siswa semakin baik, siswa kelihatan senang dan mau berusaha bekerja secara bersama-sama secara kelompok, dengan harapan tugas dapat diselesaikan dengan optimal. Setelah diadakan tes terjadi peningkatan rerata nilai dan persentase ketuntasan belajar siswa. Adapun perbandingan peningkatan hasil aktivitas belajar pada prasiklus, siklus I dan siklus II dapat dilihat tabel 4.2 sebagai berikut: Tabel. 2 Peningkatan Hasil Aktivitas Belajar Siswa No Aspek pengamatan Prasiklus Siklus I Siklus II 1 Pemahaman konsep 2,90 3,00 4,10 2 Karakteristik tugas 2,50 2,65 3,87 3 Cara kerja 2,50 2,65 4,00 4 Hasil kerja 2,45 2,50 4,00 5 Laporan tugas 2,50 2,55 4,00 Jumlah 10,90 13,35 18,75 Rerata 2,50 2,67 3,75 Kualifikasi KB KB B 54 Dinamika Vol. 5. No. 4. (2015)
7 Persentase Sedangkan peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat tabel 4.3 berikut: Tabel 3 Peningkatan Hasil Belajar Siswa No Nilai Ketuntasan Persentase Pra siklus Siklus I Siklus II Pra siklus Siklus I Siklus II < Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik 4.1 berikut: 100% 100% 80% 60% 40% 20% 47% 70% 0% Hasil Belajar Pra Siklus Siklus I Siklus II Grafik 4.1 Peningkatan Hasil Belajar Siswa SIMPULAN Meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran seni budaya khusus kompetensi dasar gerak tari berdasar pola lantai terbukti dari 35 siswa yang aktivitasnya kurang baik pada kegiatan prasiklus dengan rerata skor 2,50 mengalami peningkatan pada akhir siklus II menjadi 3,75 atau kualifikasi baik. Meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran gerak tari berdasar pola lantai pada siswa terbukti ada peningkatan presentase ketuntasan belajar siswa dari 47 % pada kegiatan pra siklus menjadi 100 % pada kegiatan akhir siklus II. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Peneitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara Hanafiah, Nanang dan Suhana,Cucu Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung : Refika Aditama. Pekerti, Widia Metode Pengembangan Seni. Jakarta: Universitas Terbuka 55
PENINGKATAN KREATIVITAS BERMAIN MUSIK ANSAMBEL. Erlin Sofiyanti
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah ISSN 0854-2172 SMP Negeri 1 Wiradesa Kabupaten Pekalongan Abstrak Tujuan penelitian ini yaitu (1) Untuk mengetahui peningkatan
Lebih terperinciPEMBELAJARAN TEKNIK JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR APRESIASI TARI KELOMPOK DAERAH SETEMPAT DI SMP 1 WIRADESA
1 PEMBELAJARAN TEKNIK JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR APRESIASI TARI KELOMPOK DAERAH SETEMPAT DI SMP 1 WIRADESA Sri Widati SMP 1 Wiradesa Pekalongan Abstract This reseach aimed to
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI ILMIAH
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VI SD NEGERI 01 TANJUNGSARI PEMALANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi
Lebih terperinciPenerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 04 Lakea
Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 04 Lakea Warda, Syamsu, dan Dewi Tureni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciAgus Purwanto SMP 5 Kudus
Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA dengan Menggunakan Metode Examples Non Examples Di Kelas VIIh SMP 5 Kudus Semester II Tahun Pelajaran 2014 / 2015 Agus Purwanto SMP
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun Hildayanti Anwar Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data 1. Pra Siklus Hasil dokumentasi peneliti pada tahun pelajaran 2013/2014 menunjukkan bahwa proses pembelajaran pada mata pelajaran matematika di MI AN-NUR
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini menyajikan hasil penelitian berkenaan dengan pembelajran yang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menyajikan hasil penelitian berkenaan dengan pembelajran yang telah dilaksanakan pada siklus I sampai dengan siklus II. Setelah penyajian hasil penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Tegowanuh Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung terletak di Desa Tegowanuh Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dipaparkan hasil Penelitian Tindakan Kelas dengan judul Peningkatan Pemahaman Materi Perjuangan Melawan Penjajah Jepang Melalui Metode Pembelajaran
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN.
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 2016 ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI
Lebih terperinciPEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN SD Negeri 02 Wuluh
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Kegiatan pra tindakan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengawali
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN 2 Pajerukan, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas. Pada semester II
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kedalon Kecamatan Batangan Kabupaten Pati. Sekolah ini merupakan SD yang terletak tengah-tengah
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN SIMULASI PADA MATA PELAJARAN PPKN SMP NEGERI 5 TEBING TINGGI
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN SIMULASI PADA MATA PELAJARAN PPKN SMP NEGERI 5 TEBING TINGGI Yeni Sugianti Surel : yeni.sugianti00@gmail.com ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciPurhandayani SMP Teuku Umar Semarang
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 2, Oktober 2014 ISSN 2087-3557 PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA MATERI AJAR POWER POINT (PPt) SMP Teuku Umar Semarang Abstrak
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 20 Tolitoli Dinayanti Mahasiswa Program Guru Dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan ini mengenai deskripsi pra siklus, deskripsi siklus 1, dan deskripsi siklus 2. Deskripsi siklus 1 tentang perencanaan,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN Deskripsi mengenai hasil penelitian merupakan jawaban atas rumusan masalah yang diungkapkan pada Bab I akan disajikan dalam Bab IV ini. Sebelum hasil penelitian
Lebih terperinciBab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan
35 Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1. Deskripsi Pra Siklus Kegiatan belajar mengajar sebelum pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas, Guru dalam mengajar masih menggunakan metode ceramah. Karena
Lebih terperinciKata-kata Kunci : Model Numbered Head Together (NHT), Media Manik-manik, Aktifitas, Hasil Belajar, Pembelajaran Matematika, Sekolah Dasar
PENERAPAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER ( NHT ) DENGAN MEDIA MANIK-MANIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 2 GUNUNG PUTRI SITUBONDO Oleh Ria Dwi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Dalam pembelajaran awal pada mata pelajaran PKn tentang globalisasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang dilakukan di kelas IV SDN Wonobodro 01 melalui model pembelajaran Number Heads Tugether (NHT) berbasis Multimedia pada
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngajaran 03, yaitu sekolah dasar di desa Ngajaran Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang,
Lebih terperinciPENERAPAN METODE MOVING GROUPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VIII-H SMPN 1 BOYOLANGU. Oleh : Agus Sunaryo
PENERAPAN METODE MOVING GROUPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VIII-H SMPN 1 BOYOLANGU Oleh : Abstrak Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan aktifitas
Lebih terperinciPenerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli
Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli Samriah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciKhoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2 PTE FT UNNES 1, SMA Negeri 2 Ungaran 2
Dinamika Vol. 4, No. 3, Januari 2014 ISSN 0854-2172 PEMBELAJARAN PROGRAM APLIKASI MICROSOFT WORD MELALUI PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING Khoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR-UNSUR CERITA PENDEK MELALUI METODE JIGSAW
inamika Vol. 3, No. 3, Januari 2013 ISSN 0854-2172 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR-UNSUR ERITA PENEK MELALUI METOE JIGSAW S Negeri Kasimpar Kecamatan Petungkriyono Kabupaten Pekalongan Abstrak Tujuan
Lebih terperinciPROSES PEMBELAJARAN SHOLAT MELALUI METODE NHT. Siti Musta anah
Dinamika Vol. 5, No. 4, Oktober 2015 ISSN 0854-2172 SD Negeri 02 Sawangan Kab. Pekalongan Abstrak Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri 02 Sawangan Kabupaten
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE DISCOVERY DI KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 16 PADANG
13-130 PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE DISCOVERY DI KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 16 PADANG Gusmaweti. Dosen Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciNASKAH ARTIKEL PUBLIKASI. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Diajukan Oleh: Eliana Rahmawati
UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE PERMAINAN BERBANTUAN MEDIA MONOPOLI ISLAMI PADA SISWA KELAS I SD MUHAMMADIYAH NGUPASAN I KOTA YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN PERISTIWA ROTASI BUMI MELALUI METODE BERMAIN PERAN. Sarotun
Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 4, Agustus 2015 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 SDN 02 Siwalan, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui
Lebih terperinciKata kunci: Aktivitas, Hasil belajar Matematika, dan Kooperatif Tipe Team Game Tournament (TGT) PENDAHULUAN
ABSTRAK RINAWAHYUNI. Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Team Game Tournament (TGT) Pada siswa kelas VIII Putri SMP IT SyuhadaTahun ajaran 2014/2015. Skripsi. Fakultas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian dilakukan dikelas 4 SD Negeri Gumawang 03 Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang pada pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan yang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penelitian Penelitian tindakan ini dilakukan di SMK Muhammadiyah 1 Klaten Utara. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan
Lebih terperinciBAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu : a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengabsen, mengatur
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat penelitian ini adalah MI Cepiring yang beralamatkan Desa Cepiring RT 10/RW 04 Cepiring Kabupaten Kendal. Ditinjau dari tenaga pengajarnya,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Kondisi Awal 1.1.1. Kondisi Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran khususnya pembelajaran IPA di SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu Opi Pradita, Mestawaty, As, dan Sarjan N. Husain Mahasiswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar
Lebih terperinciPENYESUAIAN MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN. Ani Yuliastuti
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 5, Oktober 2016 ISSN 0854-2172 SD Negeri Lemahabang 01 Tanjung Brebes Abstrak Hasil belajar siswa tentang pembelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. eksperimen dapat dideskripsikan sebagai berikut.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penjabaran hasil penelitian pada siswa kelas IV SD N 2 Karangturi, Gantiwarno, Klaten dalam pembelajaran IPA menggunakan metode eksperimen dapat
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Salatiga 01 yang terletak di Jln. Diponegoro 13 dan masuk di wilayah Kelurahan Salatiga Kecamatan Sidorejo
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI LEMBAGA PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN MELALUI MODEL BERMAIN PERAN. Bambang Turjayus
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI LEMBAGA PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN MELALUI MODEL BERMAIN PERAN
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI SUMBER TRUCUK KLATEN
NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI SUMBER TRUCUK KLATEN TAHUN AJARAN 2012 2013 Disusun Oleh : WURYANINGSIH A53BO90214 PROGRAM STUDI PG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu unsur yang penting dalam menentukan arah suatu bangsa. Melalui pendidikan akan dihasilkan sumber daya manusia yang berkualitas yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membangkitkan motivasi siswa, (4) prinsip individual, dan (5) peragaan dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepercayaan diri siswa dalam belajar merupakan faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam belajar. Menurut Moh. Uzer Usman (1996:21-31) dalam menciptakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra siklus Pembelajaran pada kelas IV SD Negeri Rogomulyo 01 Kayen Pati pada kondisi awal sebelum diberi tindakan menggunakan metode pembelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian, hasil penelitian terdapat kondisi awal, siklus I dan siklus II, selanjutnya ada hasil analisis data dan pembahasan
Lebih terperinciPenerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Alat Pernapasan Pada Manusia dan Hewan Kelas V SDN No.
Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Alat Pernapasan Pada Manusia dan Hewan Kelas V SDN No. 3 Toaya Amaliah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini semua kelas VIII C SMP Negeri 7 Purwokerto yang berjumlah 35. Terdiri dari 17 putra dan 18
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1Deskriptif Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Plobangan Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo, dalam hal ini siswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SDN Randuacir 01 Salatiga semester 2 tahun 2013/2014 nampak
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Harsono M. Timumun, Muchlis L. Djirimu, Lestari M.P. Alibasyah Mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan diartikan sebagai suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar dan penting bagi pembangunan suatu negara. Dengan adanya pendidikan maka akan tercipta
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SD Negeri Ampel 03 SD Negeri Ampel 03 terletak di Dukuh Ngaduman Desa Kaligentong Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Sekolah ini didirikan pada
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum penelitian dilakukan, dalam kegiatan pembelajaran IPS di Kelas 4 guru masih menggunakan metode pembelajaran tradisional.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kegiatan Persiklus 1. Siklus I a. Perencanaan Adapun tahap perencanaan yang dihasilkan dalam proses belajar mengajar sebagai berikut: 1) Dihasilkan rencana
Lebih terperinciKata kunci : pembelajaran aktif, pencocokan kartu indeks, hasil belajar
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN MEDIA PENCOCOKAN KARTU INDEKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII E SMP N 2 PECANGAAN JEPARA 1) 1 Oleh : Nikmatul Isnaini 2) dan Siti Fatonah 3)
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pra Siklus (Kondisi Awal) Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Gajahkumpul kelas 5 semester 1 tahun 2013/2014 pada mata
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TENTANG MAKHLUK HIDUP DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING. Rochimah
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 4, Juli 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TENTANG MAKHLUK HIDUP SD Negeri
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di sekolah Dasar Negeri Mangunsari 01 Salatiga yang merupakan salah satu SD dengan subjek penelitian siswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Kondisi Awal
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum melaksanakan proses penelitian tindakan kelas ini, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan survey awal untuk mengetahui keadaan
Lebih terperinciTingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pembelajaran yang diterapkan pada penelitian guna meningkatkan kreatifitas dan prestasi belajar dalam pemecahan masalah matematika adalah pembelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Siklus I Siklus I dilaksanakan 2 kali pertemuan yaitu pada tanggal 2 September 2014 dilaksanakan observasi awal dan tanggal 4 September
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Gendongan dengan subjek penelitian siswa kelas 4 yang terdiri dari 32 siswa 17 siswa laki-laki dan
Lebih terperinciPENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS)
PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) Sri Rahayu Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: rarakirana_yunanto@yahoo.co.id
Lebih terperinciAgusnoto. SD Negeri Ketitangkidul, Kab. Pekalongan, Jawa Tengah
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 216 ISSN 2477-224 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA MATERI PERBANDINGAN DAN SKALA SD Negeri
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal A. Aktivitas Pembelajaran Ekonomi Dalam kegiatan belajar mengajar maupun dalam penugasan, siswa cenderung pasif kurang termotivasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Siklus 1 Dalam Siklus 1 terdapat 3 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: a. Perencanaan (Planning) Pada siklus
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan 01 semester II tahun pelajaran 2015/2016, yaitu sebuah
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS X AK 2 SMK NEGERI 1 BANYUDONO TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: FARIDA A 210
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dipaparkan tentang penerapan strategi pembelajaran inkuiri dalam meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) siswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kopeng 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. SD Negeri Kopeng 03 terletak
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Paparan Data Pra Tindakan Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang. Selanjutnya,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 6 Tanjungrejo Jekulo Kudus tahun pelajaran 2012/2013
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INDAH GEGURITAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW. Sunandar
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 3, Juli 2015 ISSN 2087-3557 SD Negeri 02 Rembun Siwalan Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN UNSUR INSTRINSIK DAN EKSTRINSIK SASTRA MELALUI METODE PRESENTASI DISKUSI. Eri Sutatik SMA Negeri 2 Tanggul Kabupaten Jember
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 PENINGKATAN PEMAHAMAN UNSUR INSTRINSIK DAN EKSTRINSIK SASTRA MELALUI METODE PRESENTASI
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Pra siklus Pada tahap pra siklus ini yang dilakukan oleh peneliti berupa pendokumentasian daftar nama, daftar nilai peserta didik, dan
Lebih terperinciSKRIPSI OLEH: NI KADEK NOVIA SANTI NIM:
SKRIPSI PENINGKATAN HASIL BELAJAR TARI PUSPAWRESTI MELALUI PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 TAMANBALI BANGLI TAHUN AJARAN 2015/2016 OLEH: NI KADEK NOVIA SANTI NIM: 201209014
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 2 ISSN X. Pilemon Poly Maroa, Charles Kapile, dan Abdul Hamid
Penerapan Pembelajaran PKn Dengan Media Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Siswa Kelas V SD Inpres 012 Bajawali Kecamatan Lariang Kabupaten Mamuju Utara Pilemon Poly Maroa, Charles Kapile, dan
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling Sri Winarti Durandt, Irwan Said, dan Ratman Mahasiswa Program
Lebih terperincijumlah siswa sebanyak 423, maka jumlah kelas terbagi menjadi 12 kelas.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Candimulyo Magelang yang terletak di JL. Candimulyo, KM. 4, Candimulyo, Magelang. SMA
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Dukutalit 0 Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Siswa siswi SD Negeri Dukutalit 0 Kecamatan
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENGHITUNG ARITMATIKA SOSIAL MELALUI PENERAPAN MODEL STAD. Kasurip
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah ISSN 0854-2172 SMP N 1 Wonokerto Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini akan menguraikan antara lain: (1) kondisi awal, (2) siklus I, (3) siklus II, dan (4) pembahasan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan melalui praktik pembelajaran di kelas 6 SD Negeri 2 Getas Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, dengan jumlah siswa
Lebih terperinci