PENYESUAIAN MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN. Ani Yuliastuti
|
|
- Hadi Atmadja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 5, Oktober 2016 ISSN SD Negeri Lemahabang 01 Tanjung Brebes Abstrak Hasil belajar siswa tentang pembelajaran IPA kompetensi penyesuaian diri makhluk hidup masih sangat rendah, pada pembelajaran sehari-hari nilai rata-rata kelas hasil tes formatif hanya mencapai 35% yang mendapat nilai di atas KKM. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil pembelajaran IPA Kompetensi Penyesuaian Makhluk Hidup dengan Lingkungan, di Kelas V SD Negeri Lemahabang 01. Penelitian ini menyajikan hasil penelitian mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hasil penelitian dan pembahasannya yang masing-masing dilaksanakan selama 4 jam pelajaran. Pada siklus pertama hasil pembelajaran yang dicapai masih kurang maksimal ini dilihat dari hasil refleksi siklus pertama pertemuan ke-1. Pada siklus I ketuntasan belajar pertemuan ke-1 mengalami peningkatan yaitu menjadi 67%, pada pertemuan ke-2 menjadi 75%, sedangkan ketuntasan belajar pada siklus II pertemuan ke-1 adalah 92%, pada pertemuan ke-2 mencapai 95%. Dengan menerapkan Model Pembelajaran Learning Cycle maka hasil pembelajaran IPA Kompetensi Penyesuaian Makhluk Hidup dengan Lingkungan dapat mencapai hasil yang maksimal Dinamika Kata Kunci: Hasil Belajar; Learning Cycle; Makhluk Hidup. PENDAHULUAN Menurut pendapat paham konstruktivisme bahwa pengetahuan itu merupakan konstruksi dari kita yang sedang belajar. Kontruktivisme adalah proses membangun atau menyusun pengetahuan baru dalam struktur kognitif siswaberdasarkan pengalaman. (Wina Sanjaya, 2008: 118). Belajar adalah sebuah proses perubahan tingkah laku yang meliputi perubahan kecenderungan manusia, seperti sikap, minat atau nilai dan perubahan kemampuannya, yakni peningkatan kemampuan untuk melakukan berbagai jenis performance (kinerja) (Najib Sukhan, 2010: 5). Sebagai guru yang merupakan jabatan fungsional di bidang pendidikan dengan sendirinya juga dituntut dalam keahlian, pengetahuan dan keterampilan tertentu atau yang disebut sebagai sebuah kompetensi guru. Secara minimal guru memiliki kompetensi kepribadian (personal) dan kompetensi kemasyarakatan (sosial). Guru dituntut untuk berpikir kreatif dalam mengatasi persoalan yang terjadi di kelas, termasuk dalam menyampaikan materi pembelajaran agar tujuan dari kegiatan pembelajaran itu sendiri dapat tercapai secara maksimal (Dianta dan Eko, 2016). 1
2 Peranan guru meliputi banyak hal, yaitu guru dapat perperan sebagai pengajar, pemimpin kelas, pembimbing, pengatur lingkungan belajar, perencana pengajaran, supervisor, dan sebagai evaluator, (Rusman, 2011:58). Guru bukan hanya bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri tetapi lebih dari itu yaitu tanggung jawab kepada masyarakat luas, bukan bertanggungjawab untuk satu generasi melainkan sampai ke generasi selanjutnya. Untuk menumbuhkan sikap aktif, kreatif, inovatif dari siswa tidaklah mudah. Fakta yang terjadi adalah guru dianggap sebagai sumber belajar yang paling benar. Di sisi lain rendahnya motivasi dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA merupakan salah satu indikasi bahwa pembelajaran yang dilakukan guru perlu untuk dicermati lebih serius lagi. Hal yang lazim dijumpai dalam suatu pembelajaran yang mengakibatkan rendahnya prestasi siswa di antaranya : (1) kegiatan pembelajaran masih banyak didominasi oleh guru; (2) rendahnya semangat belajar siswa; (3) banyaknya siswa yang tidak berani bertanya atau mengemukakan pendapat; (4) metode pembelajaran yang digunakan kurang bervariatif (monoton); (5) media pembelajaran yang terbatas; (6) Tidak berorientasi pada kebutuhan masyarakat setempat. Hal ini terjadi pula di Kelas V SD Negeri Lemahabang 01, yakni hasil belajar siswa tentang pembelajaran IPA kompetensi penysuaian diri makhluk hidup masih sangat rendah, pada pembelajaran sehari-hari nilai rata-rata kelas hasil tes formatif hanya mencapai 48,25, dari 62 siswa kelas V hanya 28 orang siswa atau 35% yang mendapat nilai di atas KKM yang ditentukan yaitu 65. Sedang 34 lainnya mendapat nilai di bawah KKM. Salah satu bentuk kepedulian dan sebagai kontribusi pemikiran yang dapat dijadikan acuan dalam mengatasi rendahnya prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA kompetensi penyesuaian makhluk hidup adalah melakukan perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas enggan penerapan pembelajaran learing cycle. Model pembelajaran ini merupakan pendekatan yang ampuh untuk perancangan pembelajaran IPA yang aktif dan efektif karena memberikan suatu cara berfikir dan berperilaku yang konsisten dengan cara siswa belajar (Yuliati, 2008: 43). Menurut Susanto (2012: 27) keuntungan model pembelajaran Learning Cycle yaitu: 1) meningkatkan motivasi belajar karena siswa dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, 2) membantu mengambangkan sikap ilmiah siswa dan 3) pembelajaran lebih bermakna. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana meningkatkan minat dan prestasi Belajar siswa Pada mata Pelajaran IPA kompetensi penyesuaian diri Makhluk Hidup terhadap lingkunmgan, di kelas V SD. Tujuan penelitian tindakan kelas adalah meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa pada pembelajaran IPA kompetensi penyeuaian makhluk hidup di kelas V SD. Suatu penelitian tentunya diharapkan mempunyai kegunaan atau manfaat bagi berbagai pihak, antara lain: Membantu guru dalam usaha menemukan bentuk pembelajaran, Penelitian dapat dijadikan sebagai tolak ukur serta inovasi dalam pengelolaan pendidikan di sekolah, serta sebagai motivasi untuk kemajuan dan perkembangan pendidikan di sekolah. Selain itu juga sebagai suatu usaha dalam rangka mencapai tujuan. Sedang bagi siswa bermanfaat untuk memotivasi siswa yang dimungkinkan dapat mendorong penigkatankreativitas, aktivitas, prestasi atau hasil belajar, baik ketika ia masih di bangku sekolah maupun setelah mereka kembali ke keluarga ataupun masyarakat. 2 Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6. No. 5, Oktober. (2016)
3 METODE PENELITIAN Penelitian perbaikan pembelajaran ini dilaksanakan di kelas V semester I SD Negeri Lemahabang 01 Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes. Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 6 bulan yaitu mulai tanggal 01 Agustus sampai dengan 31 Desember 2014, Siswa yang menjadi subjek penelitian ini berjumlah 62 orang siswa, yang terdiri dari 28 orang laki-laki dan 34 orang perempuan. Penelitian ini dilaksanakan oleh Ibu, S.Pd.M.Pd., selaku kepala sekolah dan observer. Kelas yang dijadikan tempat penelitian ini adalah Kelas V. 1. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian Tindakan Kelas terhadap pembelajaran IPS kompetensi penyesuaian makhluk hidup dengan lingkungannya akan peneliti lakukan sampai dua siklus perbaikan. Dalam setiap siklus terdapat empat fase yang meliputi (1) merencanakan PTK, (2) melaksanakan PTK, (3) melaksanakan observasi, dan (4) melakukan refleksi. Keempat fase tersebut direncanakan dan dilaksanakan untuk meningkatkan hasil belajar dan meningkatkan minat belajar siswa tentang pembelajaran IPA kompetensi dasar penyesuaian makhluk hidup dengan lingkungannya. Fase-fase pada siklus pertama dirancang dari hasil refleksi kegiatan pembelajaran sehari-hari (Prasiklus). Sedang fase pada siklus kedua dirancang dari refleksi siklus pertama. Dengan cara demikian diharapkan pada siklus kedua seluruh siswa dapat meningkatkan hasil belajarnya penyesuaian makhluk hidup dengan lingkungannya. 2. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi adalah teknik observasi, teknis tes, dan angket/quesioner. Teknik observasi digunakan untuk memperoleh data pembelajaran IPA yang akan disajikan dalam deskripsi hasil penelitian. Teknis tes digunakan untuk mengumpulkan data hasil tes, sedang teknik angket digunakn untuk mengetahui sejauh mana minat siswa terhadap pembelajaran. 3. Teknik Pengolahan Data Pada setiap akhir pembelajaran setiap pertemuan dan setiap siklus peneliti melakukan analisis data hasil pengamatan dan data hasil tes. Kegiatan mereduksi data adalah kegiatan membuang data yang tidak relevan dengan pedoman observasi dan mencatat data yang dapat digunakan untuk laporan hasil penelitian. Kegiatan mengorganisasikan data adalah kegiatan mengurutkan atau mendeskripsikan data secara kronologis sesuai dengan urutan kegiatan pembelajaran. Selanjutnya, data yang telah diorganisasikan tersebut dijadikan bahan laporan hasil penelitian. Bahan laporan tersebut disusun secara sistematis yang berupa deskripsi pembelajaran atau hasil penelitian. Data yang digunakan untuk mengukur peningkatan hasil belajar adalah data hasil tes siklus pertama dan siklus kedua. Data-data tersebut berupa angka, karena itu teknik pengolahan data yang digunakan adalah teknik kuantitatif. Hasil pengolahan hasil tes tersebut digunakan untuk membuktikan hipotesis. Apabila dari hasil pengolahan data tersebut diperoleh peningkatan hasil belajar berarti hipotesis terbukti. Sebaliknya, jika tidak terjadi peningkatan hasil belajar hipotesis tidak terbukti. 4. Indikator Kinerja Dengan menerapkan Model Pembelajaran Learning Cycle (siklus belajar) diharapkan hasil belajar pembelajaran IPA kompetensi Penyesuaian Makhluk Hidup dengan Lingkungan, akan meningkat secara signifikan, sekurang-kurangnya rata-rata kelas mencapai angka 65,00 dan prosentase ketuntasan minimal 75 %. 3
4 HASIL DAN PEMBAHASAN 1. HASIL PENELITIAN a. Hasil Observasi Siklus I Pertemuan ke-1 dan ke-2 Observasi dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan pedoman observasi. Sebelum dilaksanakan observasi peneliti lebih dahulu menjelaskan tugas-tugas observer serta cara menggunakan pedoman observasi. Hal ini dilakukan agar observer mampu merekam data yang diperlukan dan tidak mengganggu jalannya pembelajaran. Hasil observasi terhadap pembelajaran siklus pertama, dideskripsikan sebagai berikut. 1. Kegiatan Awal ( 10 menit) Pada kegiatan apersepsi dan motivasi mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan. Mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. Menyampaikan manfaat materi pembelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Menyampaikan garis besar cakupan materi. Penyampaian kompetensi, rencana kegiatan, dan penilaian. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai. Menyampaikan garis besar kegiatan yang akan dilakukan (kegiatan kerja kelompok, untuk bermain peran sebagai tamu atau tuan rumah). Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian. 2. Kegiatan Inti ( 120 menit) Pada saat eksplorasi siswa dapat Memahami peta konsep hewan yang menyesuaikan dengan lingkungannya. Mememahami penyesuaian diri hewan-hewan dalam memperoleh makanan. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan. Pada saat elaborasi siswa melakukan tugas. Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok. Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok. Konfirmasi, guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan. 3. Kegiatan Akhir (10 menit) Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi). Siswa melakukan perenungan (ada 3 hal yang mereka pelajari di hari ini, bagian yang sudah mereka pahami dengan baik, bagian yang belum dipahami, apa manfaat yang mereka peroleh, serta apa yang mereka ingin ketahui lebih lanjut). Melakukan penilaian hasil belajar. Mengajak semua siswa berdoa menurut keyakinan masing-masing. 4. Hasil Refleksi Siklus I Hasil analisis terhadap hasil penilaian oleh seluruh siswa pada siklus I pertemuan ke-2 dapat dijelaskan sebagai berikut. Ketercapaian rata-rata tes formatif adalah 72, KKM yang telah ditetapkan yaitu 65 Jadi nilai rata-rata mencapai KKM. Dilihat dari ketuntasan belajarnya 9 siswa tuntas atau sekitar 75 % dan yang belum tuntas ada 3 siswa atau 25 %. Bila dilihat dari hasil analisis pembelajaran prasiklus yang mencapai 33 %, sudah ada ada peningkatan 42 %. 5. Penyebab Kegagalan dan Solusinya Dalam pembelajaran masih ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru, malu bertanya, tidak aktif dalam kerja kelompok. Belum memahami tugas yang diberikan dalam kegiatan kerja kelompok. 4 Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6. No. 5, Oktober. (2016)
5 Solusi untuk mengatasi kegagalan tersebut Peneliti akan selalu membimbing dan memberikan motivasi baik secara individu maupun kelompok agar mereka turut aktif dalam kegiatan pembelajaran, dan memperbanyak tanya jawab dengan teman. Selanjutnya solusi ini akan digunakan untuk memperbaiki RPP siklus I menjadi RPP siklus II. b. Hasil Penelitian Siklus II 1. Kegiatan Awal ( 10 menit) Apersepsi dan motivasi. Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan. Mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. Menyampaikan manfaat materi pembelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Menyampaikan garis besar cakupan materi. Penyampaian kompetensi, rencana kegiatan, dan penilaian. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai. Menyampaikan garis besar kegiatan yang akan dilakukan (kegiatan kerja kelompok,). Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian. 2. Kegiatan Inti ( 120 menit) Dalam kegiatan eksplorasi, guru siswa dapat Memahami peta konsep tumbuhan yang menyesuaikan dengan lingkungannya. Memahami bahwa tumbuhan ada yang hidup di tanah, gurun yuang kering dan panas dan di air. Memahami bahwa bentuk penyesuaian diri tumbuhan berbedabeda. Memahami bahwa tumbuhan menyesuaikan diri dari musuhnya. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. Dalam kegiatan elaborasi, guru melakukan tugas memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok. Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan. 3. Kegiatan Akhir (10 menit) Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi). Siswa melakukan perenungan. Melakukan penilaian hasil belajar. 4. Hasil Refleksi Siklus II Hasil analisis terhadap hasil penilaian oleh seluruh siswa pada siklus II Pertmuan ke-2 dapat dijelaskan sebagai berikut. Ketercapaian rata-rata tes formatif adalah 80 KKM yang telah ditetapkan yaitu 65. Jadi nilai rata-rata mencapai KKM. Dilihat dari ketuntasan belajarnya 12 siswa tuntas atau sekitar 10%. Kalau dilihat dari hasil analisis pembelajaran Siklus I pertemuan ke-2 ketuntasan belajar yang mencapai 75%, ada peningkatan 25%. Dari hasil refleksi pembelajaran siklus I sampai siklus II pertemuan ke-2, maka peneliti sudah merasa bahwa penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan, sudah tidak perlu lagi dilanjutkan ke siklus berikutnya, hal ini karena terbukti dari hasil analisis penilaian siklus I prtemuan k-2 dengan siklus II pertemuan kedua, sudah terjadi selisih peningkatan ketuntasan belajar secara keseluruhan yaitu dari 67 % menjadi 100 %. Bila dari kondisi awal (prasiklus) ketuntasan belajar terlihat meningkat secara signifikan, yaitu dari 33 %, ke 67 % di siklus I pertemuan ke-1 menjadi 75 % di siklus I pertemuan ke-2, dan meningkat lagi di siklus II pertemuan ke-1 menjadi 92 %, dan 100% I pertemuan ke-2. 5
6 2. PEMBAHASAN Setelah peneliti melaksanakan proses penelitian, dari mulai pra siklus, siklus I dilanjut siklus II. Ternyata, terjadi peningkatan prestasi belajar siswa dimana nilai ketuntasan siswa dalam mengidentifikasi kegunaan benda di lingkungan sekitar meningkat. Hal tersebut terlihat dari hasil ulangan harian sebagaimana disajikan dalam tabel berikut. Tabel 1. Tabel Hasil Ulangan Harian Pra Siklus No Uraian Jumlah Siswa Keterangan 1 Tuntas : 10 siswa 39 siswa 25 % 2 Belum tuntas : 30 siswa 39 siswa 75 % Sumber : Hasil Analisis Data Pada tabel diatas, siswa yang mendapat nilai diatas KKM sebesar 75 diperoleh sebanyak 10 dari 39 siswa. Sedangkan, yang mendapat nilai kurang dari 75 sebanyak 30 siswa. Hal ini berarti lebih dari sebagian siswa belum memahami materi yang dipelajarinya. Kemudian, siswa yang belum tuntas akan dilakukan treatment atau perbaikan pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan ketuntasan belajar mereka. Setelah dilaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran yang terlaksana pada siklus I, maka diperoleh hasil analisis I berupa nilai ulangan harian seperti dibawah ini. Tabel 2. Tabel Hasil Ulangan Harian Siklus I No Uraian Jumlah Siswa Keterangan 1 Tuntas : 19 siswa 39 siswa 49 % 2 Belum tuntas : 20 siswa 39 siswa 51 % Sumber : Hasil Analisis Data Apabila dibandingkan dengan pra siklus, kegiatan pada siklus I dapat dikatakan meningkat. Terlihat dari bertambahnya jumlah siswa yang mengalami ketuntasan belajar. Hal ini didasari dari keterlibatan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Mereka lebih aktif dalam belajar menggunakan kartu dan mencocokanya dengan fungsi masing-masing benda dalam gambar. Dari kejadian ini, dapat diketahui bahwa mereka bosan dengan metode belajar yang selama ini mereka jalani. Dengan metode baru ini, mereka merasa menemukan hal baru dengan belajar sambil bermain. Keaktifan juga terlihat ketika guru mencoba mengajukan pertanyaan-pertanyaan dari jawaban mana yang benar tentang gambar yang tertera. Beberapa diantara mereka bersemangat menjawab dengan suara lantang. Dengan begitu, metode GTR sekiranya mampu menanggulangi permasalahan yang terjadi di kelas ini. Namun, karena hasil yang diperoleh belum memenuhi indikator pencapaian kinerja, maka perlu dilakukan siklus II. Dalam perencanaanya, gambar benda di lingkungan sekitar lebih diperbanyak dan dibuat menarik. Karena, dari hasil pengamatan terlihat siswa bersemangat mencocokan pasangan kartu dengan kegunaanya. 6 Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6. No. 5, Oktober. (2016)
7 Persen (%) Inilah hasil analisis ulangan harian kedua setelah dilakukan perbaikan, dapat diketahui melalui tabel 3. di bawah ini. Tabel 3. Tabel Hasil Ulangan Harian Siklus II No Uraian Jumlah Siswa Keterangan 1 Tuntas : 36 siswa 39 siswa 92 % 2 Belum tuntas : 3 siswa 39 siswa 8 % Sumber : Hasil Analisis Data Keberhasilan peneliti dalam menerapkan metode GTR dengan kartu telah mencapai kriteria ketuntasan. Persentase jumlah siswa yang mencapai kriteria telah terpenuhi. Oleh sebab itu, siklus berhenti sampai pada siklus II ini. Hasil observasi diperoleh, bahwa pada siklus I sudah pasti menunjukan adanya peningkatan keaktivan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran jika dibandingkan sebelum penerapan metode GTR. Mereka lebih aktif dalam mencocokan pasangan kartu dan mau berdiskusi bersama untuk mencocokan jawaban yang benar dengan guru tentang benda di sekeliling dan kegunaanya. Dalam hal ini, perolehan skor keaktivan siswa dari hasil tabulasi data pada instrumen observasi menyatakan 56 % siswa cukup aktif. Sedangkan, hasil perolehan siklus II mengalami peningkatan kembali dengan perolehan skor 86% yang menyatakan siswa sangat aktif. Tentu saja setelah dilakukan perbaikan yang berkala pada tindakan siklus II yang mampu memberikan pengaruh keaktivan ini. Berikut adalah grafik peningkatan prestasi dan keaktivan siswa yang dapat dicermati melalui gambar berikut pra siklus siklus I siklus II prestasi keaktivan Gambar 1. Grafik peningkatan prestasi dan keaktivan siswa. 7
8 SIMPULAN Berdasarkan uraian kegiatan perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas, dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Penerapan metode Give The Real (GTR) dengan bermain kartu dapat meningkatkan kompetensi siswa pada pembelajaran IPA dalam mengidentifikasi kegunaan benda di lingkungan sekitar di SD Negeri 02 Wiradesa Kab. Pekalongan. 2. Penerapan metode Give The Real (GTR) dengan bermain kartu benda di lingkungan sekitar dapat meningkatkan ketuntasan belajar DAFTAR PUSTAKA Standar Isi Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Tingkat SD-MI untuk kelas 1. Jakarta : Depdiknas Standart Penilaian Pendidikan. Jakarta : Depdiknas. Badan Standar Nasional Pendidikan Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar IPS SD/MI. Jakarta : Diknas. Cleave, Janice Van Mengajarkan Keasyikan Sains. Bandung : Pakar Karya. Departemen Pendidikan Nasional Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2007 tentang Standart Isi Pendidikan SD/MI. Semarang : LPMP Jawa Tengah. Djamarah, S. B. dan A. Zan Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. Indrastuti, dkk Buana Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 6 SD. Bogor : Yudistira. Lie, A Cooperative Learning (Mempraktekkan Kooperatif Learning di Ruang-ruang Kelas). Jakarta : Grasindo. Slavin, R. E Cooperative Learning Teori, Research and Pratktis. Busron : Ailya Baton. 8 Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6. No. 5, Oktober. (2016)
KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI BENDA SEKITAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE GIVE THE REAL (GTR) Mundasah
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI BENDA SEKITAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI SD Negeri
Lebih terperinciINOVASI MODEL PEMBELAJARAN VCT ANIL PADA MATERI PERUNDANG-UNDANGAN PUSAT DAN DAERAH. Umrotun
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 5, Januari 2016 ISSN 0854-2172 INOVASI MODEL PEMBELAJARAN VCT ANIL PADA MATERI PERUNDANG-UNDANGAN SD Negeri Sengon
Lebih terperinciPADA MATERI AJAR TATA SURYA. Sugiyo
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 5, Oktober 2016 ISSN 0854-2172 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK PADA MATERI AJAR TATA SURYA SD Negeri
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana
Lebih terperinciDATAR MELALUI METODE STAD. Winarni
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah ISSN 0854-2172 SD Negeri 01 Rembun Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
Lebih terperinciPEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN SD Negeri 02 Wuluh
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum penelitian dilakukan, dalam kegiatan pembelajaran IPS di Kelas 4 guru masih menggunakan metode pembelajaran tradisional.
Lebih terperinciPEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP
PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP MUHAMMAD IDRIS Guru SMP Negeri 3 Tapung iidris.mhd@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG BENDA-BENDA LANGIT. Sri Utami Ningtiyanti
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 5, No. 3, Juli 2015 ISSN 0854-2172 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG BENDA-BENDA LANGIT
Lebih terperinciPENERAPAN TEKNIK KUPANG LIGITARANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS 4 B SDN SIDOMEKAR 08 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER
PENERAPAN TEKNIK KUPANG LIGITARANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS 4 B SDN SIDOMEKAR 08 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER Suprapto 27 Abstrak. Matematika merupakan ilmu terstruktur yang
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN.
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 2016 ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI
Lebih terperinciX f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :
40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TENTANG MAKHLUK HIDUP DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING. Rochimah
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 4, Juli 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TENTANG MAKHLUK HIDUP SD Negeri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal sebagai clasroom action
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal sebagai clasroom action research.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Orientasi dan Identifikasi Masalah Penelitian yang dilakukan penulis meliputi tiga kegiatan, yaitu : 1) kegiatan orientasi dan identifikasi masalah, 2) tindakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 1 Tanjungsari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN
BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Metode, Model dan Alur Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas
Lebih terperinciPenerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III di SDN 15 Biau
Penerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III di SDN 15 Biau Sri Wahyuni, Hasdin, dan Nurvita Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN 2 Pajerukan, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas. Pada semester II
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL TAKE AND GIVE PADA SISWA KELAS IX G SMP NEGERI 3 CIAMIS. Oleh: TETI MARYATI Guru SMP Negeri 3 Ciamis
MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL TAKE AND GIVE PADA SISWA KELAS IX G SMP NEGERI 3 CIAMIS Oleh: TETI MARYATI Guru SMP Negeri 3 Ciamis ABSTRAK Salah satu bagian dari mata pelajaran IPS yang
Lebih terperinciPenerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa di Kelas IV SD Inpres Pedanda
Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa di Kelas IV SD Inpres Pedanda Lisna Selfi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL CTL DALAM MATERI AJAR KONSEP PERUBAHAN PADA BENDA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI. Umi Jaenab
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 5, Oktober 2016 ISSN 0854-2172 PENERAPAN MODEL CTL DALAM MATERI AJAR KONSEP PERUBAHAN PADA BENDA DENGAN MENGGUNAKAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan pada siswa kelas 4 SDN Dukuh 03 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Semester II Tahun Pelajaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan setting penelitian 1. jenis penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), penelitian tindakan kelas adalah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan
60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Per Siklus Sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu melakukan kegiatan survey awal dengan tujuan mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat
Lebih terperinciMENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DENGAN PERMAINAN TEMBAR PADA SISWA KELAS 4 A SDN SEMBORO 01 JEMBER
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DENGAN PERMAINAN TEMBAR PADA SISWA KELAS 4 A SDN SEMBORO 01 JEMBER Suparmini 31 Abstrak. Hasil belajar IPS siswa kelas 4 A SDN
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 6 No. 6 ISSN 2354-614X PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS IV SD INPRES 2 PARIGIMPUU Saatima
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MATERI PEMILIHAN PENGURUS ORGANISASI SEKOLAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN.
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MATERI PEMILIHAN PENGURUS ORGANISASI SEKOLAH MELALUI
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun Hildayanti Anwar Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SDN Karanggondang 01, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang pada semester 2 Tahun Pelajaran
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN PEMANFAATAN SATUAN PANJANG DAN BERAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK. Sri Handayani
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) ISSN 2477-2240 (Media Cetak). 2477-3921 (Media Online) PENINGKATAN PEMAHAMAN PEMANFAATAN SATUAN PANJANG DAN BERAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK
Lebih terperinciWAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN :
WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : 2089-8592 PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PKn SISWA PADA MATERI POKOK HAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION DI
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau classroom action research. PTK adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan
Lebih terperinciMENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING. Eko Wahyuningtyas 1, Aminuddin PP 2
Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : 2443-3608 Vol. 1 No.2 (2015) : 17-25 MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING Eko Wahyuningtyas 1, Aminuddin PP 2 1
Lebih terperinciAstri Wahyuni. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UIR
ISSN 2442-3041 Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 1, No. 3, September - Desember 2015 STKIP PGRI Banjarmasin PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH (ICM)
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE PADA KONSEP DAUR HIDUP
EDUSCOPE, Vol. 1 No. 1 Juli 2015 ISSN : 2460-4844 MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE PADA KONSEP DAUR HIDUP Rumini SD Negeri Tanjungrejo rumini@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dalam jangka waktu 4 bulan, dihitung dari
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Tempat Pelaksanaan Penelitian ini, mengambil kelas V SD Negeri 3 Metro Pusat tahun pelajaran 2012/2013. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2011: 46) PTK adalah suatu
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Learning Tipe STAD di Kelas 3 SD Inpres 1 Siney
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Model Kooperatif Learning Tipe STAD di Kelas 3 SD Inpres 1 Siney Insani, Samsurizal M. Suleman, dan Fatma Dhafir Mahasiswa Program Guru
Lebih terperinciBAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu : a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengabsen, mengatur
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA Ahmad Bukhari SMP Negeri 3 Tanjung Pura, kab. Langkat Abstract: This study aims to improve student learning
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE 7E UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PROSES DAUR AIR
Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No. 1 (2016) PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE 7E UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PROSES DAUR AIR Yeti Sumiyati 1, Atep Sujana 2, Dadan Djuanda 3 1,2,3 Program
Lebih terperinciOPTIMALISASI HASIL BELAJAR IPA TENTANG SISTEM GERAK PADA MANUSIA MELALUI METODE DISKUSI DENGAN TEHNIK PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA
Dinamika Vol. 3, No. 1, Juli 2012 ISSN 0854-2172 OPTIMALISASI HASIL BELAJAR IPA TENTANG SISTEM GERAK PADA MANUSIA MELALUI METODE DISKUSI DENGAN TEHNIK PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA Maria Ulfah SMP Negeri 2
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, teknik pembelajaran yang relevan secara kreatif.
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). PTK sangat bermanfaat bagi guru untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran
Lebih terperinciPenerapan Pendekatan Inquiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA di SDN Siumbatu
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 1 ISSN 2354-614X Penerapan Pendekatan Inquiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA di SDN Siumbatu Nuriati, Najamuddin Laganing, dan Yusdin
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau sering disebut dengan Classroom Action Reseacrh. Menurut
Lebih terperinciTugiyana 2 SDN 1 Kalitinggar Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS KOMPETENSI DASAR MENGENAL JENIS-JENIS USAHA DAN KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS V SD NEGERI 1 PADAMARA 1
Lebih terperinciPeningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 3 ISSN 2354-614X Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar Ni Wayan Ratnawathi, Fatmah Dhafir
Lebih terperinciTabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Pra Siklus No Aspek yang Diamati Kategori Kemunculan Jumlah Siswa
26 dapat dilihat dari hasil observasi yang penulis laksanakan terhadap aktivitas belajar siswa seperti yang disajikan dalam tabel 4.1 di halaman berikut. Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG Farraz Putri Febriani, Suminah PP3 Jalan Ir. Soekarno No. 1 Blitar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian a. Waktu penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada hari hari efektif dalam kegiatan belajar mengajar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pra Siklus Pelaksanaan pra siklus pada minggu ke-2 dan ke-3 bulan Oktober 2012 mata pelajaran IPA tentang tumbuhan hijau dengan hasil belajar yang sangat mengecewakan.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini akan menguraikan antara lain: (1) kondisi awal, (2) siklus I, (3) siklus II, dan (4) pembahasan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga. Jumlah siswa kelas 5 pada SDN
Lebih terperinciPENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 PALU
PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 PALU Hadi Guru Matematika SMP Negeri 1 Palu Abstrak: Penelitian ini
Lebih terperinciNICO SATYA YUNANDA A54F100019
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION BERBASIS LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SUGIHMANIK KECAMATAN TANGGUNGHARJO KABUPATEN
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun
24 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan PTK. Penelitian ini bersifat kualitatif karena berupaya menghasilkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan
Lebih terperinciKeperluan korespondensi, HP : ,
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 3 No. 3 Tahun 2014 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN METODE TALKING STICK BERBANTUAN
Lebih terperinciKata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS VII A SMP N 3 SENTOLO Estiningsih Universitas PGRI Yogyakarta
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK DIANA MANURUNG Guru SMPN 1 Patumbak Email : chairini.nurdin@gmail.com
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA KELAS V MATA PELAJARAN IPA SD NEGERI BANYUBIRU 1 NGAWI TAHUN AJARAN 2013/ 2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang
III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dirancang secara sistematis dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 05 Biau Sumanti N. Laindjong, Lestari M.P. Alibasyah, dan Ritman Ishak Paudi Mahasiswa Program Guru
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan 01 semester II tahun pelajaran 2015/2016, yaitu sebuah
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA NYARING SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE LATIHAN KELAS III DI SDN NO. 180/I KEC. PEMAYUNG KAB. BATANGHARI ARTIKEL
1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA NYARING SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE LATIHAN KELAS III DI SDN NO. 180/I KEC. PEMAYUNG KAB. BATANGHARI ARTIKEL OLEH FATHUR NIM GJA12D113072 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. masing siklus terdiri dari empat kegiatan yakni perencanaan, tindakan,
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang difokuskan pada situasi kelas, yang terdiri dari dua siklus yang masing masing siklus terdiri
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses belajar mengajar antara guru dengan siswa untuk pengembangan potensi diri yang dilakukan secara sadar dan terencana agar dapat
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN GERAK TARI BERDASAR POLA LANTAI DENGAN METODE DISCOVERY. Erlin Sofiyanti
Dinamika Vol. 5, No. 4, April 2015 ISSN 0854-2172 PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN GERAK TARI BERDASAR POLA LANTAI SMP 1 Wiradesa Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah Abstrak Tujuan penelitian yaitu
Lebih terperinciPenerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS POKOK BAHASAN USAHA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang bersifat reflektif
31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya pemecahan masalah atau perbaikan yang dirancang menggunakan metode penelitian tindakan
Lebih terperinciTabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil pengamatan yang sudah dilakukan saat pembelajaran IPA, siswa terlihat kurang semangat dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD
Lebih terperinciPenerapan Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 1 Binangga Kecamatan Marawola Palu
Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Dalam Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 1 Binangga Kecamatan Marawola Palu Andi Mamas, Amran Rede, dan Fatmah Dhafir Mahasiswa
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu Yunius, Siti Nuryanti, dan Yusuf Kendek Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciPenerapan Experiential Learning
Penerapan Experiential Learning dalam Pembelajaran IPA pada Materi Ciri Khusus Makhluk Hidup Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN Inpres Mandok Resni Taung, I Made Tangkas, dan Ratman Mahasiswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dipaparkan tentang penerapan strategi pembelajaran inkuiri dalam meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) siswa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research). Arikunto (2006: 58) menjelaskan penelitian tindakan kelas adalah gabungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Kemmis (dalam Rochiati, 2008) menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas adalah sebuah bentuk inkuiri
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Lembaga pendidikan yang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian yaitu SD Kumpulrejo 03 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. 4.2
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik Subjek Penelitian Setting penelitian tindakan kelas ini mencakup tempat penelitian, subjek penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian 1. Tempat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG BIOLOGI DI KELAS VIII SMP NEGERI 6 BANAWA Nurmah nurmaharsyad@gmail.com
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling Sri Winarti Durandt, Irwan Said, dan Ratman Mahasiswa Program
Lebih terperinciJEMBER TAHUN PELAJARAN
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MATERI MENGIDENTIFIKASIKAN CIRI- CIRI NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU BAGI
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA di kelas IV SDN Sijoli Melalui Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA di kelas IV SDN Sijoli Melalui Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Resmin Djafar, Moh. Jamhari, dan Jamaludin Sakung Mahasiswa Program
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 20 Tolitoli Dinayanti Mahasiswa Program Guru Dalam
Lebih terperinciRatih Rahmawati Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW GUNA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IS 2 SMA NEGERI 3 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Ratih Rahmawati Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana mengandung
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Kondisi awal adalah kondisi belajar siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian SD N Ngrandah 1 yang terletak di desa Ngrandah, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Tenaga pengajar yang ada di SD Negeri
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Sekolah Dasar Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di Jalan Raya muncul Desa Kalibeji Kabupaten Semarang,
Lebih terperinciPenerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 04 Lakea
Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 04 Lakea Warda, Syamsu, dan Dewi Tureni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research).penelitian tindakan kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di
Lebih terperinci