PEMANFAAT WAKTU LUANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMANFAAT WAKTU LUANG"

Transkripsi

1 MAKALAH PEMANFAAT WAKTU LUANG Di susun oleh : Kelompok 4 Salman Nuranisa Elsa Indra Fajar Redi Mariyam SMP NEGERI 2 NYALINDUNG 2015

2 KATA PENGANTAR Alhamdulillah dengan mengucapkan rasa syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat & hidayah-nya sehingga makalah ini selesai disusun. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang sudah memberikan dukungan untuk pembuatan makalah ini. Waktu memang selalu berjalan dan akan terus berjalan. Waktu tidak dapat diciptakan oleh manusia, tapi waktu bisa kita manfaatkan bersama. Begitu banyak waktu yang ada di kehidupan kita, tapi pertanyaannya adalah berapa persen waktu yang telah kita manfaatkan untuk kemajuan diri kita. Penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga makalah ini dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati menerima masukan, kritik dan saran guna penyempurnaan makalah ini. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca. Sukabumi, September 2015 Penyusun

3 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... B. Rumusan Masalah... BAB II PEMBAHASAN A. Gali Kreativitas dengan Memanfaatkan Waktu Luang... B. Macam Kegiatan yang bisa Dilakukan di Waktu Luang... C. Manfaat Mengisi Waktu Luang... BAB III PENUTUP A. Kesimpulan... B. Saran... DAFTAR PUSTAKA...

4 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ada banyak hal yang dapat kita lakukan semasa hidup kita. Berapa banyak nafas yang kita hembuskan, sebanyak itu pula waktu kita telah berlalu. Ini bukan masalah yang remeh, tapi ini akan menjadi sejarah hidup kita dan akan dipelajari oleh generasi setelah kita. Waktu memang selalu berjalan dan akan terus berjalan. Waktu tidak dapat diciptakan oleh manusia, tapi waktu bisa kita manfaatkan bersama. Begitu banyak waktu yang ada di kehidupan kita, tapi pertanyaannya adalah berapa persen waktu yang telah kita memanfaatkan untuk kemajuan diri kita. Waktu yang telah berlalu dan terbuang sia-sia jangan dilanjutkan dengan menyesal yang berlarut. Ternyata waktu yang berlalu itu dapat kita manfaatkan kembali yaitu menggunakannya sebagai bahan pelajaran untuk upaya kita menjadi lebih maju. Sebenarnya waktu luang itu bukanlah berhentinya suatu aktifitas. Ukuran tersebut terlalu sempit untuk menilai waktu luang. Waktu luang adalah dimana kita sedang tidak melakukan suatu aktifitas tertentu. B. Rumusan Masalah 1. Gali kreativitas dengan memanfaatkan waktu luang? 2. Macam- macam kegiatan yang bisa dilakukan di waktu luang? 3. Manfaat mengisi waktu luang?

5 BAB II PEMBAHASAN A. Gali Kreativitas dengan Memanfaatkan Waktu Luang Waktu yang telah berlalu dan terbuang sia-sia jangan dilanjutkan dengan menyesal yang berlarut. Ternyata waktu yang berlalu itu dapat kita manfaatkan kembali yaitu menggunakannya sebagai bahan pelajaran untuk upaya kita menjadi lebih maju. Dari pada menyesal terus-terusan lebih baik berfikir lebih kreatif lagi supaya kita dapat berkembang. Pada umumnya kreatifitas itu akan muncul dan tertanam jika kita telah membiasakan diri kita dengan suatu kegiatan yang fokus.misalnya, keseharian kita ada di Sekolah untuk belajar, sepulang dari sekolah kita punya waktu luang di sore atau malam hari, kemudian waktu luang ini kita gunakan untuk berkarya dengan menulis (menulis kegiatan yang telah dialami atau menulis rencana kerja selanjutnya). Inilah yang dinamakan memanfaatkan waktu luang. B. Kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan Setelah kita memiliki waktu luang, kita bisa mulai memilih kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan. Kegiatan-kegiatan tersebut bisa dilihat berdasarkan fungsinya sebagai (1) sarana relaksasi,(2) sarana hiburan atau rekreasi, dan (3) sarana pengembangan ketrampilan dan kemampuan pribadi contohnya seperti kursus gambar. Kegiatan relaksasi aktif semisal berkebun, membetulkan alat rumah tangga, memperbaiki sepeda motor. Kegiatan tersebut karena sifatnya produktif, cenderung meningkatkan ketrampilan dan harga diri. kita juga bisa melakukan relaksasi pasif dengan cara menonton televisi, mendengarkan musik, dan membaca tulisan ringan. Namun terlalu banyak kegiatan relaksasi pasif bisa membuat kehilangan waktu untuk kegiatan yang lebih produktif. Kegiatan rekreasi yang bisa kita pilih antara lain : beristirahat, menggeluti hobi, membaca buku, hingga menjadi pendukung dari suatu tim sepakbola. Terakhir, kita bisa mengisi waktu dengan kegiatan yang dapat mengembangkan diri anda, contohnya : mengikuti les ballet, kelompok teater, kursus englisht, melukis, mengarang, membuat sajak, memasak, menata musik, membuat patung. Kegiatan ini selain meningkatkan ketrampilan, juga menimbulkan perasaan kesuksesan telah membuat sesuatu. Contoh Lain kegiatan yang Memanfaatkan Waktu Luang berdasarkan Fungsinya Yaitu: 1. Memikirkan Tujuan Kita Ambillah waktu 10 menit untuk memikirkan tujuan-tujuan kita. Jika kita tidak memiliki datar tujuan, mulailah untuk membuatnya. Tuliskanlah daftar langkah penyelesaiannya untuk beberapa minggu berikutnya untuk menjadikan tujuan-tujuan kita menjadi kenyataan. Langkah

6 penyelesaian apakah yang akan kita lakukan hari ini? Semakin kita memfokuskan diri kepada tujuan-tujuan kita, semakin semuanya akan menjadi kenyataan. 3. Mencari ide-ide. Hanya dengan memanfatkan waktu yang cukup singkat yaitu dengan waktu 5 menit kita dapat mengeluarkan notebook atau buku catatan dan mulai membuat daftar ide yang nantinya akan di gunakan kita dalam kehidupan pribadi kita. 4. Membersihkan meja. Kita bisa mengisi waktu luang dengan membersihkan meja belajar kita.hal ini mungkin hanya memakan waktu 10 menit dari waktu luang kita. Meja yang rapi akan membuat kita semangat untuk belajar. 5. Berolah raga. Tidak pernah memiliki waktu berolah raga? 10 menit cukup untuk melakukan push up. Lakukan 2-3 kali sehari, dan kita akan merasa jauh lebih fit dan semangat. 6. Berjalan-jalan. Ada salah satu bentuk berolah raga yang tidak butuh waktu lama, tetapi dapat dilakukan di mana saja, bahkan lebih penting lagi hal ini adalah cara yang baik untuk meregangkan kaki Anda dari duduk di belakang meja terlalu lama dan membuat aliran darah lancar. Bila Anda sedang kehabisan ide, berjalan-jalan adalah cara yang baik untuk melancarkannya. 7. Follow up. Simpanlah sebuah daftar follow-up bagi segala sesuatu yang sedang Anda tunggu. Jawaban telepon, , memo apapun yang orang lain janjikan atau berhutang kepada Anda, taruhlah dalam daftar. Ketika Anda memiliki waktu senggang 10 menit, lakukan follow up melalui telepon dan Meditasi. Meditasi singkat selama 5-10 menit (atau tidur sebentar) dapat amat menyegarkan pikiran Anda. 9. Penelitian. Bila saya memiliki hanya beberapa menit saja, saya akan melakukan penelitian dengan cepat dan membuat beberapa catatan. Lakukan hal ini beberapa kali, dan saya selesai melakukannya!

7 10. Outline. Sama dengan melakukan brainstorming, tetapi hal ini lebih formal. Saya senang membuat outline dari sebuah artikel, laporan atau proyek yang rumit, dan hal ini menolong mempercepat semuanya bila sudah mulai menuliskannya. Dan membuat outline hanya butuh beberapa menit saja. 11. Lakukan persiapan. Membuat outline adalah salah satu cara untuk mempersiapkan suatu pekerjaan yang lebih lama, tetapi ada lebih banyak cara untuk melakukan persiapan bagi tugas berikutnya di dalam daftar Anda. Anda bisa saja tidak memiliki waktu untuk benar-benar menyiapkan tugas Anda sekarang juga, tetapi sekembali dari meeting atau makan siang, sebaiknya Anda sudah melakukan persiapan dan siap melangkah. 12. Selalu lebih awal. Memiliki sedikit waktu senggang sebelum meeting? Datanglah lebih awal sebelum mulai meeting. Memang tidak menyenangkan datang terlebih dulu dan belum ada siapapun yang hadir, tetapi sebenarnya orang menghargai mereka yang muncul lebih awal. Hal ini lebih baik daripada terlambat. 13. Catatan harian. Kalau Anda terbiasa menulis catatan harian, maka Anda bisa memanfaatkan waktu Anda untuk menulis catatan harian. Itulah tips menggunakan waktu luang yang perlu kita ketahui. Apakah Anda sudah menggunakan waktu luang dengan benar? Manfaat Mengisi Waktu Luang Mengisi waktu tersebut dengan hal-hal yang berguna sangat bermanfaat dalam artian untuk kesejahteraan pribadi adalah sebagai berikut. 1. Bisa meningkatkan kesejahteraan jasmani 2. Meningkatkan kesegaran mental dan emosional 3. Membuat kita mengenali kemampuan diri sendiri 4. Mendukung konsep diri serta harga diri 5. Sarana belajar dan pengembangan kemampuan 6. Pelampiasan ekspresi dan keseimbangan jasmani, mental, intelektual, spiritual, maupun estetika 7. Melakukan penghayatan terhadap apa yang kita sukai tanpa tidak memperdulikan segi materi.

8 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Sebenarnya waktu luang itu bukanlah berhentinya suatu aktifitas. Ukuran tersebut terlalu sempit untuk menilai waktu luang. Waktu luang adalah dimana kita sedang tidak melakukan suatu aktifitas tertentu. waktu yang berlalu dapat kita manfaatkan kembali yaitu menggunakannya sebagai bahan pelajaran untuk upaya kita menjadi lebih maju. Dari pada menyesal terus-terusan lebih baik berfikir lebih kreatif lagi supaya kita dapat berkembang. Pada umumnya kreatifitas itu akan muncul dan tertanam jika kita telah membiasakan diri kita dengan suatu kegiatan yang fokus B. SARAN Hendaknya makalah ini dibaca, agar pembaca dapat memanfaatkan waktu luangnya dengar baik. Dan sebaiknya dibaca dengan teliti agar pembaca bisa mengetahui manfaat apa saja yang kita dapatkan setelah menggunakan waktu luang dengan baik dan benar.

9 DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, pemerintah sangat serius dalam menangani bidang pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, pemerintah sangat serius dalam menangani bidang pendidikan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan penting dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sekolah dasar. Pendidikan jasmani sering dilakukan pada luar kelas atau outdoor

BAB 1 PENDAHULUAN. sekolah dasar. Pendidikan jasmani sering dilakukan pada luar kelas atau outdoor BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani merupakan salah satu pembelajaran yang ada di sekolah dasar. Pendidikan jasmani sering dilakukan pada luar kelas atau outdoor karena pada

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Manusia tidak bisa dilepaskan dari aktivitas sehari-hari yang secara rutin

I. PENDAHULUAN. Manusia tidak bisa dilepaskan dari aktivitas sehari-hari yang secara rutin 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia tidak bisa dilepaskan dari aktivitas sehari-hari yang secara rutin dilakukan, mulai dari bangun tidur, menyapu rumah, mencuci, memasak, sekolah ataupun bekerja.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kata manejemen tidak pernah terpisahkan dari segala sesuatu aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Kata manejemen tidak pernah terpisahkan dari segala sesuatu aktivitas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kata manejemen tidak pernah terpisahkan dari segala sesuatu aktivitas yang ada di dalam kehidupan sehari-hari baik di kalangan perusahaan, politik, pendidikan

Lebih terperinci

MAKALAH PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT. Bedah dan Persiapan Menghadapi UN 2011 di SMAN 3 Bantul. Diajukan oleh: R. Yosi Aprian Sari, M.

MAKALAH PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT. Bedah dan Persiapan Menghadapi UN 2011 di SMAN 3 Bantul. Diajukan oleh: R. Yosi Aprian Sari, M. MAKALAH PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Bedah dan Persiapan Menghadapi UN 2011 di SMAN 3 Bantul Diajukan oleh: R. Yosi Aprian Sari, M.Si FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

PROPOSAL DANA HIBAH PROYEK RUANG BERKARYA RAMAH ANAK

PROPOSAL DANA HIBAH PROYEK RUANG BERKARYA RAMAH ANAK PROPOSAL DANA HIBAH PROYEK RUANG BERKARYA RAMAH ANAK A. DESKRIPSI PROYEK Meluaskan ruang berkarya supaya saya bisa berkarya sambil menemani anak anak bermain. Sehingga saya bisa lebih produktif dalam meramaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan yang berlangsung seumur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan yang berlangsung seumur BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan yang berlangsung seumur hidup dan merupakan kebutuhan setiap orang dalam kehidupannya. Pendidikan terdiri atas pendidikan

Lebih terperinci

PERHATIAN! Hargai semua daya dan upaya yang telah kami tuangkan untuk menulis buku ini dengan tidak mengambil untung atau menjual e Book ini.

PERHATIAN! Hargai semua daya dan upaya yang telah kami tuangkan untuk menulis buku ini dengan tidak mengambil untung atau menjual e Book ini. PERHATIAN! e Book ini kami bagikan gratis kepada anda berarti anda dapat mengcopy atau membagikan ebook ini kepada teman tau rekan anda sebanyak yang anda inginkan. Hargai semua daya dan upaya yang telah

Lebih terperinci

Ketika Harus Memilih: Keluarga atau Kerja? Konon Brian G Dyson, mantan CEO Coca

Ketika Harus Memilih: Keluarga atau Kerja? Konon Brian G Dyson, mantan CEO Coca HR Excellency 1 2 Ketika Harus Memilih: Keluarga atau Kerja? Ketika Harus Memilih: Keluarga atau Kerja? Konon Brian G Dyson, mantan CEO Coca Cola pernah memberikan ilustrasi yang menarik. Katanya Bayangkan

Lebih terperinci

Saya berharap bahwa dengan Paket CD ini anda mendapatkan sesuatu yang mudah dalem meningkatkan kecerdasan anda.

Saya berharap bahwa dengan Paket CD ini anda mendapatkan sesuatu yang mudah dalem meningkatkan kecerdasan anda. Paket CD Brain Booster-Kecerdasan, Konsentrasi, Daya Ingat dan Kreativitas ini adalah Produk Best Seller, anda dapat memilih audio sesuai dengan kebutuhan anda dalam meningkatkan kemampuan otak. Ada 5

Lebih terperinci

PANDUAN DASAR MEDITASI BUKA AURA. Ditulis oleh : Vena Aurora

PANDUAN DASAR MEDITASI BUKA AURA. Ditulis oleh : Vena Aurora PANDUAN DASAR MEDITASI BUKA AURA Ditulis oleh : Vena Aurora PENTING UNTUK ANDA BACA Sebelum Anda melangkah ke tahap Buka Aura, sebaiknya Anda belajar cara bermeditasi. Mengapa? Karena proses Buka Aura

Lebih terperinci

dan bahkan akan terbelakang. Dengan demikian pendidikan harus betul-betul samping memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik.

dan bahkan akan terbelakang. Dengan demikian pendidikan harus betul-betul samping memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia membutuhkan pendidikan, sampai kapan dan dimana pun ia berada. Pendidikan sangat penting artinya, sebab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pilar yaitu, learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live

BAB I PENDAHULUAN. pilar yaitu, learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan modal dasar untuk menyiapkan insan yang berkualitas. Menurut UNESCO pendidikan hendaknya dibangun dengan empat pilar yaitu, learning to know,

Lebih terperinci

Insomnia merupakan gangguan tidur yang memiliki berbagai penyebab. Menurut Kaplan dan Sadock (1997), insomnia adalah kesukaran dalam memulai atau

Insomnia merupakan gangguan tidur yang memiliki berbagai penyebab. Menurut Kaplan dan Sadock (1997), insomnia adalah kesukaran dalam memulai atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tidur merupakan salah satu aktivitas dalam kehidupan keseharian kita, termasuk kedalam kebutuhan dasar yang harus dipenuhi layaknya makan, minum bernafas dan

Lebih terperinci

UAN dan KESEGARAN JASMANI SISWA

UAN dan KESEGARAN JASMANI SISWA Pengirim: Margono, M.Pd. Sekretaris Kelompok Pemerhati Tumbuh Kembang Anak, Dosen FIK UNY. UAN dan KESEGARAN JASMANI SISWA Ujian Akhir Nasional atau UAN untuk siswa SMP dan SMA sudah dekat, bahkan sangat

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Konsentrasi a. Definisi Konsentrasi Konsentrasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses belajar dan mengajar. Konsentrasi adalah memfokuskan pikiran

Lebih terperinci

RENDAHNYA MINAT BACA SISWA MASA KINI

RENDAHNYA MINAT BACA SISWA MASA KINI MAKALAH BAHASA INDONESIA RENDAHNYA MINAT BACA SISWA MASA KINI Oleh : Ita Sulistia Ningsih Nurlita Amril Zain MADRASAH ALIYAH AL-ISHLAH BUNGAH GRESIK Tahun Pelajaran 2014/2015 i Kata Pengantar Puji syukur

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (paud) merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitiberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan

Lebih terperinci

Pendekatan Umum Menuju Pemulihan

Pendekatan Umum Menuju Pemulihan Pendekatan Umum Menuju Pemulihan P roses terjadinya gangguan jiwa berlangsung secara pelan pelan dan bertahap. Prosesnya bisa berlangsung berminggu-minggu hingga bertahun-tahun. Sering gejala awal dimulai

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. seseorang dalam proses pembelajaran (Suparlan, 2004: 31). Di dunia

TINJAUAN PUSTAKA. seseorang dalam proses pembelajaran (Suparlan, 2004: 31). Di dunia 9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Gaya Belajar Gaya Belajar adalah cara atau pendekatan yang berbeda yang dilakukan oleh seseorang dalam proses pembelajaran (Suparlan, 2004: 31). Di dunia pendidikan, istilah gaya

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN TEMA. Oleh: Dra. Masitoh, M.Pd

PEMBELAJARAN TEMA. Oleh: Dra. Masitoh, M.Pd PEMBELAJARAN TEMA Oleh: Dra. Masitoh, M.Pd Pengertian Pembelajaran Tema Tema adalah ide-ide pokok. Pembelajaran tema adalah salah satu pendekatan pembelajaran yang didasarkan ide-ide pokok atau ide-ide

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena keterampilan menulis selalu digunakan dalam dunia pendidikan, mulai

BAB I PENDAHULUAN. karena keterampilan menulis selalu digunakan dalam dunia pendidikan, mulai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keterampilan menulis sangat dibutuhkan dalam kehidupan modern ini, karena keterampilan menulis selalu digunakan dalam dunia pendidikan, mulai dari jenjang pendidikan

Lebih terperinci

Strategi Mengasah Keterampilan Baru

Strategi Mengasah Keterampilan Baru Strategi Mengasah Keterampilan Baru October 2013 1 1. Г Jika anda sering GOOGLING di internet atau MELIHAT-LIHAT buku di toko buku, untuk mencari informasi yang berkaitan dengan kebutuhan anda. Apakah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat penampilan menarik, kebugaran jasmani mempunyai fungsi yang

BAB I PENDAHULUAN. membuat penampilan menarik, kebugaran jasmani mempunyai fungsi yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aktivitas sehari-hari menuntut kita harus selalu sehat dan bugar. Selain membuat penampilan menarik, kebugaran jasmani mempunyai fungsi yang sangat penting bagi kehidupan

Lebih terperinci

INSTRUMENT INVENTARISASI PEMBERDAYAAN PENGUNGSI

INSTRUMENT INVENTARISASI PEMBERDAYAAN PENGUNGSI INSTRUMENT INVENTARISASI PEMBERDAYAAN PENGUNGSI Instrument berikut ditujukan untuk menggali informasi tentang inventarisasi kebutuhan pemberdayaan pengungsi akibat bencana. Informan/responden adalah kepala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. begitu saja terjadi sendiri secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi

BAB I PENDAHULUAN. begitu saja terjadi sendiri secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa anak merupakan masa yang menyenangkan, karena sebagian besar waktunya untuk bermain. Anak dapat berkembang dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari semua bidang studi. Bahasa Indonesia berperan sebagai alat untuk

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari semua bidang studi. Bahasa Indonesia berperan sebagai alat untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial dan emosional peserta didik merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Pada bab ke empat ini peneliti akan menguraikan analisis dari data

BAB IV ANALISIS DATA. Pada bab ke empat ini peneliti akan menguraikan analisis dari data BAB IV ANALISIS DATA Pada bab ke empat ini peneliti akan menguraikan analisis dari data penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah data diperoleh dari lapangan yang berupa observasi dan wawancara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang memerlukan zat gizi untuk hidup, tumbuh, berkembang, Energi dibutuhkan oleh setiap orang untuk mempertahankan hidup,

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang memerlukan zat gizi untuk hidup, tumbuh, berkembang, Energi dibutuhkan oleh setiap orang untuk mempertahankan hidup, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap orang memerlukan zat gizi untuk hidup, tumbuh, berkembang, bergerak dan memelihara kesehatan. Kebutuhan zat gizi tidak sama bagi semua orang, tetapi tergantung

Lebih terperinci

Dr. Drs. H. Maisondra, S.H, M.H, M.Pd, Dipl.Ed Staf Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat

Dr. Drs. H. Maisondra, S.H, M.H, M.Pd, Dipl.Ed Staf Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) (STUDI KASUS PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI JEPANG) Oleh: Dr. Drs. H. Maisondra, S.H, M.H, M.Pd, Dipl.Ed Staf Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat A. Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta komunikasi menjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta komunikasi menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta komunikasi menjadi tantangan yang cukup serius bagi dunia pendidikan. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah salah satu dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelompok atau lapisan sosial di dalam masyarakat. Kebudayaan ini merupakan suatu cara

BAB I PENDAHULUAN. kelompok atau lapisan sosial di dalam masyarakat. Kebudayaan ini merupakan suatu cara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia pada dasarnya dilatarbelakangi oleh adanya suatu sejarah kebudayaan yang beragam. Keberagaman yang tercipta merupakan hasil dari adanya berbagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sendiri, seperti faktor individual (kematangan atau pertumbuhan fisik, tua/keluarga dan lingkungan serta fasilitas atau dukungan).

BAB 1 PENDAHULUAN. sendiri, seperti faktor individual (kematangan atau pertumbuhan fisik, tua/keluarga dan lingkungan serta fasilitas atau dukungan). BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan belajar siswa dalam bentuk prestasi belajar yang ditunjukkan oleh nilai raport merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan kegiatan belajar mengajar.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. adalah sumber daya spesial yang tidak dapat disimpan atau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. adalah sumber daya spesial yang tidak dapat disimpan atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Waktu adalah sumber daya spesial yang tidak dapat disimpan atau diselamatkan untuk digunakan kembali. Setiap orang mempunyai waktu yang sama setiap hari. Waktu

Lebih terperinci

MAKALAH MORNING SICKNESS PADA IBU HAMIL UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH. Teknologi Informasi dalam Kebidanan. yang dibina oleh

MAKALAH MORNING SICKNESS PADA IBU HAMIL UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH. Teknologi Informasi dalam Kebidanan. yang dibina oleh MAKALAH MORNING SICKNESS PADA IBU HAMIL UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Teknologi Informasi dalam Kebidanan yang dibina oleh Bapak Nurudin Santoso.ST.,MT Oleh: Siska Dian Mandasari NIM 1302100036 POLITEKNIK

Lebih terperinci

PENJAJAHAN TV TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK

PENJAJAHAN TV TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK PENJAJAHAN TV TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK Oleh : Lukman Aryo Wibowo, S.Pd.I. 1 Siapa yang tidak kenal dengan televisi atau TV? Hampir semua orang kenal dengan televisi, bahkan mungkin bisa dibilang akrab

Lebih terperinci

mempersiapkannya, jangan enggan mempelajarinya. Ini hal yang sangat penting karena taruhannya adalah masa depan.

mempersiapkannya, jangan enggan mempelajarinya. Ini hal yang sangat penting karena taruhannya adalah masa depan. . Jangan spelekan ilmu menikah, jangan malas mempersiapkannya, jangan enggan mempelajarinya. Ini hal yang sangat penting karena taruhannya adalah masa depan. SERIUS KANG? Yes! Coba bayangkan kita hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesegaran jasmani merupakan modal dasar bagi seseorang untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesegaran jasmani merupakan modal dasar bagi seseorang untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesegaran jasmani merupakan modal dasar bagi seseorang untuk melakukan aktivitas fisik secara berulang-ulang dalam waktu yang relatif lama tanpa menimbulkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pikiran, pendapat, imajinasi, dan berhubungan dengan manusia lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. pikiran, pendapat, imajinasi, dan berhubungan dengan manusia lainnya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat terpenting yang digunakan manusia untuk berkomunikasi. Melalui bahasa, manusia akan dapat mengungkapkan segala pemikirannya. Selain itu,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP... (isi dengan nama SMP) : Pendidikan Agama Kristen : VII (Tujuh)/ 2 (Dua) : Solidaritas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap anak akan melewati tahap tumbuh kembang secara fleksibel dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap anak akan melewati tahap tumbuh kembang secara fleksibel dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap anak akan melewati tahap tumbuh kembang secara fleksibel dan berkesinambungan. Salah satu tahap tumbuh kembang yang dilalui anak adalah masa prasekolah (4-5

Lebih terperinci

Pekerja Rumah Tangga Anak (PRTA)

Pekerja Rumah Tangga Anak (PRTA) Tugas Makalah Masalah Sosial Anak Pekerja Rumah Tangga Anak (PRTA) Disusun Oleh : Muhammad Alhada Fuadilah Habib (NIM. 071114030) DEPARTEMEN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Rangkuman Hasil Penelitian. Subjek NA, ARW, dan ITM adalah beberapa dari mahasiswa

BAB V PEMBAHASAN. A. Rangkuman Hasil Penelitian. Subjek NA, ARW, dan ITM adalah beberapa dari mahasiswa BAB V PEMBAHASAN A. Rangkuman Hasil Penelitian Subjek NA, ARW, dan ITM adalah beberapa dari mahasiswa jurusan arsitektur Universitas Katolik Soegijapranata yang sedang menghadapi tugas akhir. Karena kesibukan

Lebih terperinci

Anthony Dio Martin HR Excellency 1. by Anthony Dio Martin

Anthony Dio Martin HR Excellency 1. by Anthony Dio Martin Anthony Dio Martin HR Excellency 1 Sebelum Sarapan? by Anthony Dio Martin napa yang Kamu Lakuka 2 Free E-Book: Apa yang Kamu Lakukan Sebelum Sarapan? Apa yang Kamu Lakukan Sebelum Sarapan? Perencanaan

Lebih terperinci

AKHIR PERJALANAN. ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

AKHIR PERJALANAN. ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com AKHIR PERJALANAN ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com AKHIR PERJALANAN Oleh: Aghana V Idents Copyright 2015 by Aghana V Idents Penerbit ( nulisbuku.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia seutuhnya. Manusia adalah unsur terpenting dalam. kualitas manusia sebagai pelaksana pembangunan baik kualitas fisik

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia seutuhnya. Manusia adalah unsur terpenting dalam. kualitas manusia sebagai pelaksana pembangunan baik kualitas fisik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Manusia adalah unsur terpenting dalam pembangunan. Keberhasilan pembangunan sangat

Lebih terperinci

kesehariannya hanya di rumah mengurus kerumah tanggaan tanpa bekerja namun ingin membantu suaminya memenuhi kebutuhan rumahnya.

kesehariannya hanya di rumah mengurus kerumah tanggaan tanpa bekerja namun ingin membantu suaminya memenuhi kebutuhan rumahnya. Pendahuluan Siapa sih yang gak ingin kaya?! Saya ingin, anda pun juga punya segudang mimpi dengan mendengar kata kaya. Wow, tidak bernilai rasanya, seakan-akan orang yang kaya adalah orang yang dunia ada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kebutuhan mendasar untuk kehidupan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kebutuhan mendasar untuk kehidupan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan mendasar untuk kehidupan yang manusiawi dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hal ini tidak saja terjadi tanpa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Latar belakang pengadaan proyek

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Latar belakang pengadaan proyek BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1 Latar belakang pengadaan proyek Pendidikan karakter merupakan salah satu hal penting bagi keberhasilan hidup seseorang. Keberhasilan hidup seseorang, secara

Lebih terperinci

BAB V KETERDEDAHAN, PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PROGRAM SIARAN RADIO, DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

BAB V KETERDEDAHAN, PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PROGRAM SIARAN RADIO, DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA BAB V KETERDEDAHAN, PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PROGRAM SIARAN RADIO, DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA 5.1 Karakteristik Responden Karakteristik responden merupakan faktor yang diduga mempengaruhi

Lebih terperinci

LEMBARAN PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

LEMBARAN PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN LAMPIRAN 1 LEMBARAN PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN Selamat pagi Ibu/Bapak Yth, Saya dr. Helda J Siahaan, saat ini sedang menjalani pendidikan spesialis saraf di FK USU dan saat ini sedang melakukan

Lebih terperinci

Kuesioner A. PROKRASTINASI AKADEMIK

Kuesioner A. PROKRASTINASI AKADEMIK Kuesioner Kami mohon bantuan anda mengisi angket untuk penelitian siswa SMP Negeri 10 Salatiga sebagai bahan riset untuk menyelesaikan Study Magister Sains Psikologi di UKSW Salatiga. Untuk itu kami mohon

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dapat dimaknai sebagai proses mengubah tingkah laku siswa agar menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri dan sebagai anggota masyarakat dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Hidup sehat adalah hidup yang bisa dikatakan hidup yang tanpa beban atau hidup dalam keadaan yang sejahtera. Yang terpenting dalam hidup sehat yaitu di dalam

Lebih terperinci

8 Langkah Diet Sehat secara Alami

8 Langkah Diet Sehat secara Alami 8 Rahsia dan Tips Kuruskan Badan, Paha, Lengan, dan Pipi Secara Semulajadi Ditulis oleh En Syak Biasanya, banyak tips hanya menjurus kepada bagaimana menguruskan badan saja. Jarang kita lihat ada yang

Lebih terperinci

AKTIVITAS FISIK DAN OLAHRAGA UNTUK PENDERITA DIABETES MELLITUS DAN HIPERTENSI PUSKESMAS DTP CIKALONG KULON 9 APRIL 2015

AKTIVITAS FISIK DAN OLAHRAGA UNTUK PENDERITA DIABETES MELLITUS DAN HIPERTENSI PUSKESMAS DTP CIKALONG KULON 9 APRIL 2015 AKTIVITAS FISIK DAN OLAHRAGA UNTUK PENDERITA DIABETES MELLITUS DAN HIPERTENSI PUSKESMAS DTP CIKALONG KULON 9 APRIL 2015 Aktivitas fisik adalah pergerakan anggota tubuh yang menyababkan pengeluaran energi

Lebih terperinci

RIZAL YULIUS BILI BANI

RIZAL YULIUS BILI BANI RIZAL YULIUS BILI BANI 7 KIAT HIDUP SEHAT Penerbit BaniBooks 7 KIAT HIDUP SEHAT Oleh: Rizal Yulius Bili Bani Copyright 2010 by Rizal Yulius Bili Bani Penerbit BaniBooks www.penerbitbanibooks.co.cc banibooks@gmail.com

Lebih terperinci

ETIK UMB MENGENAL POTENSI DIRI, KARIR DAN PASSION MENGENALI POTENSI DIRI

ETIK UMB MENGENAL POTENSI DIRI, KARIR DAN PASSION MENGENALI POTENSI DIRI Modul ke: ETIK UMB MENGENAL POTENSI DIRI, KARIR DAN PASSION MENGENALI POTENSI DIRI Fakultas Desain dan Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Rizky Dwi Pradana, SHI., M.Si A. Pendahuluan

Lebih terperinci

SURAT KETERANGAN. Jakarta, 10 Juni Kepala Bagian Sarana dan Prasarana. Universitas Esa Unggul. Herry Endang. Ka. Bag Sarana Prasarana

SURAT KETERANGAN. Jakarta, 10 Juni Kepala Bagian Sarana dan Prasarana. Universitas Esa Unggul. Herry Endang. Ka. Bag Sarana Prasarana SURAT KETERANGAN Yang bertandatangan dibawah ini, Kepala Bagian Sarana dan Prasarana Universitas Esa Unggul, menerangkan bahwa; Nama : Muhammad Satria Purnama NIM : 2011-66-135 Judul Skripsi : Perbedaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sehat adalah nikmat karunia Allah yang menjadi dasar bagi segala nikmat. Nikmatnya makan, minum, tidur, serta kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Sehat adalah nikmat karunia Allah yang menjadi dasar bagi segala nikmat. Nikmatnya makan, minum, tidur, serta kemampuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sehat adalah nikmat karunia Allah yang menjadi dasar bagi segala nikmat dan segala kemampuan. Nikmatnya makan, minum, tidur, serta kemampuan bergerak, bekerja

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN SALESMANSHIP MANAJEMEN WAKTU. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN SALESMANSHIP MANAJEMEN WAKTU. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN SALESMANSHIP MANAJEMEN WAKTU Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Bisnis S-1 Manajemen 14 84046 Abstract Pada modul ini akan mempelajari mengenai konsep

Lebih terperinci

2015 PEMBELAJARAN TARI KREASI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII DI SMPN 45 BANDUNG

2015 PEMBELAJARAN TARI KREASI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII DI SMPN 45 BANDUNG BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Berhasilnya suatu proses kegiatan belajar mengajar itu dapat tercermin salah satunya dari minat belajar siswa mengikuti proses kegiatan tersebut. Sejalan

Lebih terperinci

kegiatan sehari hari pelajaran 2

kegiatan sehari hari pelajaran 2 pelajaran 2 kegiatan sehari hari semua anak senang bermain anak anak bermain setiap hari bermain membuat hati senang bermain boleh saja asal jangan lupa belajar kegiatan sehari hari 17 mengenal tanda baca

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan bangsa dengan masyarakat yang di dalamnya memiliki nilai budaya dan melahirkan keunikan yang membedakan dengan bangsa lain. Adanya keunikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Mengajar serta mendidik merupakan perbuatan yang bermanfaat dan

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Mengajar serta mendidik merupakan perbuatan yang bermanfaat dan BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Mengajar serta mendidik merupakan perbuatan yang bermanfaat dan bermartabat tinggi untuk membawa manusia ke tingkat pendidikan yang lebih baik, khususnya pada

Lebih terperinci

PENTINGNYA MANAJEMEN WAKTU DALAM PENINGKATAN KINERJA PUSTAKAWAN

PENTINGNYA MANAJEMEN WAKTU DALAM PENINGKATAN KINERJA PUSTAKAWAN PENTINGNYA MANAJEMEN WAKTU DALAM PENINGKATAN KINERJA PUSTAKAWAN Oleh : Hadiyati Tarwan Pustakawan BPPT Abstrak Waktu merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan. Merugilah orang-orang yang tidak dapat

Lebih terperinci

MENJADI GURU YANG KREATIF. Oleh: Mami Hajaroh PPM pada Guru TK ABA Sleman Yka.

MENJADI GURU YANG KREATIF. Oleh: Mami Hajaroh PPM pada Guru TK ABA Sleman Yka. MENJADI GURU YANG KREATIF Oleh: Mami Hajaroh PPM pada Guru TK ABA Sleman Yka. Pendahuluan Guru merupakan barisan terdepan bagi percapaian tujuan pendidikan. Ditangan para gurulah anak dididik sejak pagi

Lebih terperinci

PROGRAM KEGIATAN SEKOLAHKU SEHAT. SD Unggulan Muhammadiyah Kretek. Mriyan Donotirto Kretek Bantul 55772

PROGRAM KEGIATAN SEKOLAHKU SEHAT. SD Unggulan Muhammadiyah Kretek. Mriyan Donotirto Kretek Bantul 55772 PROGRAM KEGIATAN SEKOLAHKU SEHAT SD Unggulan Muhammadiyah Kretek Mriyan Donotirto Kretek Bantul 55772 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan taufik dan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: SITI MUKARROMAH YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR

SKRIPSI. Oleh: SITI MUKARROMAH YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR TINGKAT PENGETAHUAN ANAK TENTANG IKLAN LIFEBUOY DI MEDIA TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Anak SD Surabaya Tentang Isi Pesan Iklan Lifebuoy 5 Resep Dokter Kecil Versi Dik Doank di Media Televisi)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik dalam mata pelajaran pendidikan jasmani, maka mereka memiliki fondasi

BAB I PENDAHULUAN. baik dalam mata pelajaran pendidikan jasmani, maka mereka memiliki fondasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan mempunyai peran terhadap keberhasilan pendidikan. Disamping itu Pendidikan jasmani dapat pula mengembangkan aspek individu

Lebih terperinci

Terapi Kognitif dan Perilaku Untuk Penderita Hipomania dan Mania

Terapi Kognitif dan Perilaku Untuk Penderita Hipomania dan Mania Materi ini merupakan salah satu Bahan kuliah online gratis Bagi anggota keluarga, relawan kesehatan jiwa Danperawat pendamping Terapi Kognitif dan Perilaku Untuk Penderita Hipomania dan Mania Oleh: TirtoJiwo,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fifit Triana Dewi, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fifit Triana Dewi, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran membaca, menulis dan berhitung pada anak usia dini merupakan hal yang dianggap lebih penting dan paling utama dalam pendidikan anak usia dini oleh

Lebih terperinci

Seminar : Obat Pede Baca Paper...

Seminar : Obat Pede Baca Paper... Seminar : Obat Pede Baca Paper... Agus Anang Peserta kuliah seminar 2006/2007 Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia Depok, Indonesia Email: agusanang(et)ui.edu Abstrak Paper ini mencoba menggambarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia lahir sampai dengan memasuki pendidikan dasar merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia lahir sampai dengan memasuki pendidikan dasar merupakan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usia lahir sampai dengan memasuki pendidikan dasar merupakan masa keemasan. Peran dan kesadaran yang dimiliki orang tua untuk menempatkan anak-anak mereka

Lebih terperinci

Adab Makan dan Minum. Di unduh dari : Bukupaket.com. Aspek Akhlak

Adab Makan dan Minum. Di unduh dari : Bukupaket.com. Aspek Akhlak Aspek Akhlak 12 Adab Makan dan Minum Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan dapat menjelaskan adab makan dan minum, menampilkan contoh adab makan dan minum serta dapat mempraktikkan

Lebih terperinci

SAMBUTAN BUPATI PADA ACARA GELAR KREATIVITAS ANAK DALAM RANGKA PERINGATAN HARI JADI KE-100 KABUPATEN SLEMAN DAN HARI ANAK NASIONAL TAHUN

SAMBUTAN BUPATI PADA ACARA GELAR KREATIVITAS ANAK DALAM RANGKA PERINGATAN HARI JADI KE-100 KABUPATEN SLEMAN DAN HARI ANAK NASIONAL TAHUN 1 SAMBUTAN BUPATI PADA ACARA GELAR KREATIVITAS ANAK DALAM RANGKA PERINGATAN HARI JADI KE-100 KABUPATEN SLEMAN DAN HARI ANAK NASIONAL TAHUN 2016 TANGGAL: 21 MEI 2016 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera

Lebih terperinci

Persiapan Menjadi MC. Oleh: Marita Ahdiyana

Persiapan Menjadi MC. Oleh: Marita Ahdiyana Persiapan Menjadi MC Oleh: Marita Ahdiyana Abstrak Master of Ceremonies atau MC adalah suatu kegiatan untuk memandu sebuah acara. Seperti acara formal, semi formal, hiburan, acara ulang tahun, talk show,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rifda Zulfia, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rifda Zulfia, 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menulis merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menghasilkan sebuah tulisan. Menurut Koentjaraningrat (Heru Kurniawan, 2009: 139) menulis adalah pelibatan

Lebih terperinci

MakALAH TEOREMA PYTHAGORAS

MakALAH TEOREMA PYTHAGORAS MakALAH TEOREMA PYTHAGORAS Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Matematika Disusun oleh: SITI ZENAB KELAS : VIII-C MTS AL-ROHMAH TAHUN AJARAN 2016-2017 KATA PENGANTAR Alhamdulillah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menengah. Seorang siswa mempunyai tugas utama yaitu belajar. Belajar

BAB I PENDAHULUAN. menengah. Seorang siswa mempunyai tugas utama yaitu belajar. Belajar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Siswa adalah peserta didik yang duduk di jenjang pendidikan dasar dan menengah. Seorang siswa mempunyai tugas utama yaitu belajar. Belajar merupakan proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompetensinya yaitu mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui. kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam.

BAB I PENDAHULUAN. kompetensinya yaitu mengungkapkan keindahan alam dan pengalaman melalui. kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran menulis puisi harus dikembangkan menjadi lebih baik dengan pemilihan kata (diksi) yang sesuai. Guru harus lebih terampil dalam menggunakan metode atau

Lebih terperinci

Strategi pemulihan gangguan jiwa berdasar stress vulnerability model

Strategi pemulihan gangguan jiwa berdasar stress vulnerability model Materi ini merupakan salah satu Bahan kuliah online gratis Bagi anggota keluarga, relawan kesehatan jiwa Dan perawat pendamping Strategi pemulihan gangguan jiwa berdasar stress vulnerability model Oleh:

Lebih terperinci

SYARAT DAN JENIS KARYA ILMIAH

SYARAT DAN JENIS KARYA ILMIAH SYARAT DAN JENIS KARYA ILMIAH Danang Wahyu Utomo danang.wu@dsn.dinus.ac.id +6285 740 955 623 RENCANA KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER W Pokok Bahasan 1 Overview Tata Tulis Karya Ilmiah 2 Syarat dan Jenis

Lebih terperinci

LAMPIRAN DATA PASIEN. 2. Jenis kelamin : laki-laki perempuan. 3. Berapa lama anda menderita batuk sesak:

LAMPIRAN DATA PASIEN. 2. Jenis kelamin : laki-laki perempuan. 3. Berapa lama anda menderita batuk sesak: LAMPIRAN Lampiran 1 DATA PASIEN 1. Usia : 2. Jenis kelamin : laki-laki perempuan 3. Berapa lama anda menderita batuk sesak: Kurang dari 5 tahun 6-10 tahun 11-15 tahun 16-20 tahun Lebih dari 20 tahun 4.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Roslinawati Nur Hamidah, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Roslinawati Nur Hamidah, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini pada hakikatnya adalah anak yang berusia 0-6 tahun yang sedang berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan baik fisik maupun mental yang paling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan yang baik mengutamakan proses pembinaan yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan yang dilakukan di Indonesia merupakan pendidikan yang mengarah pada

Lebih terperinci

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN JAM KERJA KARYAWAN DI TB. SEDERHANA DI DESA GUNTUR KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN JAM KERJA KARYAWAN DI TB. SEDERHANA DI DESA GUNTUR KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN JAM KERJA KARYAWAN DI TB. SEDERHANA DI DESA GUNTUR KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK SKRIPSI Diajukanuntukmemenuhitugasdanmelengkapisyarat GunamemperolehgelarSarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengkomunikasikan ide-ide dan keyakinannya. atau perkembangan, yang salah satunya melalui pendidikan di Taman Kanak-

BAB I PENDAHULUAN. mengkomunikasikan ide-ide dan keyakinannya. atau perkembangan, yang salah satunya melalui pendidikan di Taman Kanak- BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia TK adalah anak yang berusia 4-6 tahun dan musik memiliki peranan yang sangat penting dalam pembentukan pribadi anak yang harmonis dalam logika, rasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Membaca merupakan salah satu keterampilan yang berkaitan erat dengan keterampilan dasar terpenting pada manusia yaitu berbahasa. Berbahasa merupakan kemampuan berkomunikasi

Lebih terperinci

Membangun Ide dengan Design Thinking

Membangun Ide dengan Design Thinking Metode Kreatif dalam Memecahkan Masalah Usaha Sosial Strategy Design HASIL KOLABORASI OLEH TIM: DITULIS & DIADAPTASI OLEH: Mega Puspita Pertiwi TERINSPIRASI DARI: IDEO s Attribution (2012) Design for Educators

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perguruan tinggi di Bandung sudah sangat banyak, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perguruan tinggi di Bandung sudah sangat banyak, sehingga BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini perguruan tinggi di Bandung sudah sangat banyak, sehingga mahasiswa dapat memilih perguruan tinggi yang hendak mereka masuki. Dalam memilih perguruan

Lebih terperinci

Bentuk-bentuk Gejala Jiwa dan Implikasinya dalam Pendidikan

Bentuk-bentuk Gejala Jiwa dan Implikasinya dalam Pendidikan Bentuk-bentuk Gejala Jiwa dan Implikasinya dalam Pendidikan Psikologi Pendidikan Pengindraan (sensasi) dan Persepsi O Pengindraan atau sensasi adalah proses masuknya stimulus ke dalam alat indra manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Hal ini sesuai dengan undang undang nomor 20 tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Hal ini sesuai dengan undang undang nomor 20 tahun 2003 tentang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak usia dini adalah anak usia 0 (sejak lahir) sampai usia enam tahun. Hal ini sesuai dengan undang undang nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan, karena pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan, karena pendidikan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan, karena pendidikan merupakan wadah untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Proses

Lebih terperinci

Transkrip Video Modul 2.2. Kursus Membaca Cepat Online

Transkrip Video Modul 2.2. Kursus Membaca Cepat Online Transkrip Video Modul 2.2. Kursus Membaca Cepat Online http://www.membacacepat.com Modul 2 Bagian 2 Membaca Aktif dan Kritis Terima kasih Anda telah bergabung kembali bersama saya, Muhammad Noer dalam

Lebih terperinci

SURVEY GLOBAL KESEHATAN BERBASIS SEKOLAH DI INDONESIA TAHUN 2007

SURVEY GLOBAL KESEHATAN BERBASIS SEKOLAH DI INDONESIA TAHUN 2007 SURVEY GLOBAL KESEHATAN BERBASIS SEKOLAH DI INDONESIA TAHUN 2007 Survei ini merupakan survey mengenai kesehatan dan hal-hal yang yang mempengaruhi kesehatan. Informasi yang anda berikan akan digunakan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN POLA HIDUP SEHAT PADA LANSIA. Sub Pokok Bahasan : Pola Hidup Sehat dengan Gizi Seimbang Pada Lansia

SATUAN ACARA PENYULUHAN POLA HIDUP SEHAT PADA LANSIA. Sub Pokok Bahasan : Pola Hidup Sehat dengan Gizi Seimbang Pada Lansia SATUAN ACARA PENYULUHAN POLA HIDUP SEHAT PADA LANSIA Pokok Bahasan : Pola Hidup Sehat Sub Pokok Bahasan : Pola Hidup Sehat dengan Gizi Seimbang Pada Lansia Penyuluh : Mahasiswi Gizi Poltekkes Hari/Tanggal

Lebih terperinci

SAMBUTAN BUPATI KULONPROGO PADA ACARA MELEPAS JALAN SEHAT DALAM RANGKA HUT KE 61 POLISI PAMONG PRAJA (POL PP) Wates, 25 Maret 2011

SAMBUTAN BUPATI KULONPROGO PADA ACARA MELEPAS JALAN SEHAT DALAM RANGKA HUT KE 61 POLISI PAMONG PRAJA (POL PP) Wates, 25 Maret 2011 SAMBUTAN BUPATI KULONPROGO PADA ACARA MELEPAS JALAN SEHAT DALAM RANGKA HUT KE 61 POLISI PAMONG PRAJA (POL PP) Wates, 25 Maret 2011 Assalamu alaikumwr. Wb. Selamat pagi, dan salam olah raga. Yang saya hormati,

Lebih terperinci

Pola Tidur Diabetasi Efektif dan Konsisten

Pola Tidur Diabetasi Efektif dan Konsisten Pola Tidur Diabetasi Efektif dan Konsisten Yang Pola Tidur Diabetasi Yang Efektif dan Konsisten. Tidur merupakan kebutuhan yang diperlukan tubuh kita sebagai mahkluk hidup. Setiap orang memiliki rutinitas,

Lebih terperinci

Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan

Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan Pemecahan Masalah Problem Solving Pemecahan masalah [problem solving] adalah sebuah proses mental yang sering disebut sebagai proses kognitif [proses berpikir]

Lebih terperinci