INSTRUMENT INVENTARISASI PEMBERDAYAAN PENGUNGSI
|
|
- Hadi Sasmita
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 INSTRUMENT INVENTARISASI PEMBERDAYAAN PENGUNGSI Instrument berikut ditujukan untuk menggali informasi tentang inventarisasi kebutuhan pemberdayaan pengungsi akibat bencana. Informan/responden adalah kepala keluarga atau anggota keluarga yang memiliki peran sebagai kepala keluarga. I. Profil Umum Pengungsi 1. Kepala Keluarga : - Suami : Usia : Pekerjaan : - Istri : Usia : Pekerjaan : 2. Anak : No. Umur Laki-laki Perempuan Jumlah 1 usia 1 tahun 2 usia 2 5 tahun 3 usia 6 12 tahun 4 usia tahun 3. Kelompok rentan : (bila ada) Kelompok Rentan Laki-laki Perempuan Jumlah Bayi/Balita Ibu hamil/menyusui - Lanjut Usia Penyandang Disabilitas Kelompok Rentan Lainnya : - ODHA - Orang dengan penyakit degeneratif
2 4. Gambaran umum situasi dan kondisi keluarga : II. Pertanyaan tentang Pemberdayaan Ekonomi Pengungsi A. Pertanyaan untuk Usia Produktif 1. Apa pekerjaan bapak / ibu sebelum mengungsi? 2. Apakah bapak / ibu kehilangan pekerjaan setelah terjadinya bencana? 3. Jika Ya (jawaban no. 2), apakah bapak / ibu ingin bekerja seperti sebelum terjadi bencana? 4. Jika tidak (jawaban no.2), apakah perkerjaan bapak / ibu saat ini masih mampu untuk memenuhi kebutuhan? 5. Apakah Pemerintah Daerah pernah memberikan bantuan stimulan atau pelatihan untuk pemberdayaan ekonomi? 6. Jika pernah, bantuan atau pelatihan apa yang diberikan? 7. Apakah bantuan atau pelatihan yang diberikan bermanfaat? 8. Jika diberikan pilihan, apa yang bapak / ibu inginkan? 9. Jika pelatihan, jenis pelatihan apa yang bapak / ibu inginkan?
3 10. Pelatihan yang diinginkan sebaiknya dilakukan oleh siapa? B. Pertanyaan Untuk Pengungsi (usia tahun & belum menikah) 1. Apa kegiatan anda saat ini? 2. Apakah anda bekerja? 3. Jika tidak, apakah anda ingin diberikan pelatihan? 4. Jenis pelatihan apa yang anda inginkan? 5. Jika ada tawaran pekerjaan, apakah akan anda terima? 6. Anda ingin bekerja di dalam atau luar kota? 7. Apakah anda suka dengan anak anak? 8. Jika ya, maukah anda menjadi tenaga psikososial untuk anak anak? 9. Jika tidak mau, apa rencana anda kedepan? III. Pertanyaan tentang Pemberdayaan Fisik /Mental Pengungsi Rekapitulasi Jumlah Pengungsi KATEGORI L P Total Usia 3 Tahun Usia 4-5 Tahun Usia 6 12 Tahun Usia Tahun Usia Tahun Usia > 57 Tahun
4 Total Jumlah KK Kelompok Usia < 5 Tahun 1. Apakah pernah diadakan kegiatan psikososial untuk kelompok ini? Pernah 2. Kegiatan apa yang dilaksanakan? a. Bernyanyi bersama b. Menari c. Menggambar d. Kegiatan Rohani e Siapa yang mengadakan? d Setelah diadakan kegiatan, apakah kelompok ini cenderung beraktifitas seperti kegiatan tersebut? 5. Apakah tersedia alat alat untuk mendukung kegiatan? 6. Siapa yang menyediakan alat? d.... Kelompok Usia 6 12 Tahun dan Usia Tahun 1. Apakah ada perubahan sikap teman anda setelah menjadi pengungsi? 2. Bagaimana prestasi sekolah anda setelah menjadi pengungsi? a. Naik b. Turun 3. Apakah anda menerima uang jajan sekolah? a. Terima terima 4. Apakah masih membayar uang SPP sekolah?
5 5. Bagaimana anda ke sekolah? a. Jalan Kaki b. Sepeda c. Diantar d. Angkutan umum e Apa pernah menerima bantuan alat alat sekolah? pernah 7. Apa kegiatan rutin anda/mereka jika tidak besekolah? a. Bermain b. Kegiatan olahraga c. Belajar kelompok d. Berkumpul bersama teman e. Membantu orang tua f Selama menjadi pengungsi, pernahkah anda ke tempat rekreasi? Pernah Kelompok Usia Tahun (Laki Laki) 1. Apakah anda bekerja? 2. Apakah pos pengungsian ini sudah memiliki privasi sebuah keluarga? 3. Apakah ada kegiatan ronda / piket malam? a. Ada (Aktif/Tidak aktif) 4. Apakah pernah diadakan kegiatan rohani? 5. Siapa yang mengadakan kegiatan? 6. Apakah anda sering berkumpul dengan keluarga? 7. Jika memiliki pasangan, apakah anda pernah berhubungan dengan pasangan anda selama di pos pengungsian?
6 8. Apakah anda sudah mengenal penghuni pos pengungsian lainnya sebelum tejadi bencana? a. Sudah b. Belum Kelompok Usia Tahun (Perempuan) 1. Apakah anda bekerja? 2. Apakah pos pengungsian ini sudah memiliki privasi sebuah keluarga? 3. Apakah ada dapur umum? a. Ada (Aktif/Tidak aktif) 4. Bagaimana sistem memasak di dapur umum? a. Kelompok bergantian b. Masing masing Keluarga c Apa sistem memasak yang anda inginkan? a. Kelompok bergantian b. Masing masing keluarga c Apakah jenis makanan yang ada di dapur umum disukai oleh keluarga anda? 7. Menurut anda, apakah pos pengungsian ini bersih? 8. Apakah ada sistem piket kebersihan? (Aktif/Tidak aktif) 9. Apakah ada alat alat kebersihan? 10. Apakah pernah diadakan kegiatan rohani? 11. Siapa yang mengadakan kegiatan? d Apakah anda sering berkumpul dengan keluarga?
7 13. Apakah anda sudah mengenal penghuni pos pengungsian lainnya sebelum tejadi bencana? a. Sudah b. Belum Kelompok Usia >57 Tahun 1. Apa anda memiliki cucu? 2. Sejak di pengungsian, apakah anda masih sering bertemu dengan cucu? b. Tdak 3. Apa anda suka berolahraga? 4. Jenis Olahraga apa anda sukai? a. Lari b. Senam c. Renang d Apa fasilitas di sekitar pos pengungsian mendukung jenis olahraga yang anda sukai? 6. Apakah pernah diadakan kegiatan rohani? 7. Siapa yang mengadakan? d.... Kelompok Penyandang Disabilitas? 1. Apakah pernah diadakan kegiatan psikososial? 2. Apakah anda pernah menerima pelatihan ketrampilan? 3. Jenis hiburan apa yang anda sukai? a. Menonton b. Menyanyi
8 c. Melukis / Menggambar d Apakah anda mendapatkan hiburan itu selama di pos pengungsian? 5. Apa anda pernah pergi ke tempat rekreasi selama di pos pengungsian? Pernah
BAB I PENDAHULUAN. membina, serta mengembangkan potensi jasmani, rohani, dan sosial. Yang mana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga adalah segala kegiatan yang sistematis untuk mendorong, membina, serta mengembangkan potensi jasmani, rohani, dan sosial. Yang mana merupakan gerakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap manusia memerlukan gerak dalam kehidupannya sebagai pertanda kehidupan, bergerak dalam hal kegiatan sehari-hari merupakan serangkaian aktivitas jasmani seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mempelajari berbagai kegiatan yang membina sekaligus. mengembangkan potensi anak, baik dalam aspek fisik, mental sosial dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Tujuan pendidikan jasmani adalah memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempelajari berbagai kegiatan yang membina sekaligus mengembangkan potensi anak, baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (penjaskes) adalah bagian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (penjaskes) adalah bagian integral dari pendidikan yang dapat mengembangkan potensi peserta didik baik secara jasmani maupun
Lebih terperinciLEMBAR KESEDIAAN DALAM PENELITIAN. Penelitian yang berjudul : Hubungan status gizi dengan tingkat kebugaran pada siswa kelas XI SMAN 1 Palimanan.
Lampiran 1. LEMBAR KESEDIAAN DALAM PENELITIAN Penelitian yang berjudul : Hubungan status gizi dengan tingkat kebugaran pada siswa kelas XI SMAN 1 Palimanan. Bahwa : Saya... Kelas... Menyatakan : Bersedia
Lebih terperinciDEKLARASI BANGKOK MENGENAI AKTIVITAS FISIK UNTUK KESEHATAN GLOBAL DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
DEKLARASI BANGKOK MENGENAI AKTIVITAS FISIK UNTUK KESEHATAN GLOBAL DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN KONGRES INTERNASIONAL KE-6 ISPAH (KONGRES KESEHATAN MASYARAKAT DAN AKTIVITAS FISIK Bangkok, Thailand 16-19
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTAR GENERASI
27 HUBUNGAN ANTAR GENERASI Bab ini menjelaskan tentang analisis hubungan karakteristik lansia dengan hubungan. Bentuk dukungan atau ada kemungkinan dipengaruhi oleh karakteristik responden atau lansia.
Lebih terperinciBAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1. Program Dengan pengidentifikasian dan memprioritaskan masalah maka munculah usaha pemecahan-pemecahan masalah. Usaha-usaha tersebut merupakan program-program yang
Lebih terperinciBAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN Pendidikan di perguruan tinggi dilaksanakan dengan cara membekali dan mengembangkan religiusitas, kecakapan, keterampilan, kepekaan, dan kecintaan mahasiswa terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha!7
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa kanak-kanak yaitu usia 6-12 tahun adalah masa peralihan dari pra-sekolah ke masa sekolah dasar (SD). Pada masa ini terjadi proses pertumbuhan dan perkembangan
Lebih terperinciPEMANFAAT WAKTU LUANG
MAKALAH PEMANFAAT WAKTU LUANG Di susun oleh : Kelompok 4 Salman Nuranisa Elsa Indra Fajar Redi Mariyam SMP NEGERI 2 NYALINDUNG 2015 KATA PENGANTAR Alhamdulillah dengan mengucapkan rasa syukur kehadirat
Lebih terperinciNo Jenis/Series Arsip Retensi Keterangan
LAMPIRAN PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR KESEJAHTERAAN RAKYAT URUSAN PENANGGULANGAN BENCANA PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR KESEJAHTERAAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan hasil dan pembahasan penelitian tentang Hubungan Antara Faktor Kondisi Kesehatan dan Kondisi Sosial dengan Kemandirian Lanjut Usia di
Lebih terperinciBERITA RESMI. Pusat Kajian Strategis Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Profil Penerima Manfaat BUMI di Sukabumi
No. 02/02/BR/II/2017, 23 Februari 2017 Profil Penerima Manfaat BUMI di Sukabumi Pada tahun 2012, Sukabumi memulai program zakat produktif yang disebut "Bangkit Usaha Mandiri Sukabumi Berbasis Masjid" (BUMI).
Lebih terperinciBAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN Keluarga Dampingan merupakan program wajib yang harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata - Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat. Sebagai
Lebih terperinci- 1 - WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
- 1 - WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dasar/bekal ilmu untuk menghadapi tantangan dimasa yang akan datang dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses untuk meningkatkan martabat manusia yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal. Pendidikan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH
BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Sekolah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 060796 merupakan salah satu sekolah negeri yang beralamat di Jalan Medan Area Selatan, Kecamatan Medan Area, Kota Medan. Sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang satu akan memberikan pengaruh pada tahap perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pada dasarnya dialami oleh semua makhluk hidup. Tahapan perkembangan pada manusia dimulai pada saat manusia berada di dalam kandungan (prenatal) hingga
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Perilaku 1.1. Pengertian Perilaku Perilaku menurut Oktaviawan (2003) adalah orientasi yang dipelajari terhadapat objek, atau predi posisi untuk bertindak dengan satu cara terhadap
Lebih terperinciMODUL 9 KEBUTUHAN ZAT GIZI DAN JUMLAH KALORI YANG DIPERLUKAN OLEH ATLET
MODUL 9 KEBUTUHAN ZAT GIZI DAN JUMLAH KALORI YANG DIPERLUKAN OLEH ATLET Pendahuluan Prestasi olahraga yang tinggi perlu terus menerus dipertahankan dan ditingkatkan lagi. Salah satu faktor yang penting
Lebih terperinciMenghormati Orang Lain
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Desain Sikap Toleran Pada Buku Teks Tematik Kelas 1 SD Desain sikap toleran pada buku teks tematik kelas 1 SD meliputi: sikap menghormati orang lain, bekerjasama,
Lebih terperinciGUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL BAGI PENYANDANG DISABILITAS
GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL BAGI PENYANDANG DISABILITAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Manusia tidak bisa dilepaskan dari aktivitas sehari-hari yang secara rutin
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia tidak bisa dilepaskan dari aktivitas sehari-hari yang secara rutin dilakukan, mulai dari bangun tidur, menyapu rumah, mencuci, memasak, sekolah ataupun bekerja.
Lebih terperincikegiatan sehari hari pelajaran 2
pelajaran 2 kegiatan sehari hari semua anak senang bermain anak anak bermain setiap hari bermain membuat hati senang bermain boleh saja asal jangan lupa belajar kegiatan sehari hari 17 mengenal tanda baca
Lebih terperinciDaftar Pertanyaan Kuesioner
Daftar Pertanyaan Kuesioner Pengaruh Program Pertanian Polikultur oleh Yayasan Bitra Indonesia terhadap Tingkat Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sayum Sabah Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang DAFTAR
Lebih terperinciFORMULIR IDENTITAS PASIEN
51 Lampiran 1. Formulir Identitas Pasien FORMULIR IDENTITAS PASIEN A. Identitas Responden 1. Nama : 2. Jenis kelamin : Laki-laki/Perempuan 3. Alamat lengkap : 4. Tempat, tanggal lahir : 5. No. Telp/ No.
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI OKUPASIONAL TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI TAHUN 2014
PENGARUH TERAPI OKUPASIONAL TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI TAHUN 2014 1* Gumarang Malau, 2 Johannes 1 Akademi Keperawatan Prima Jambi 2 STIKes
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat untuk mendapatkan
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Posyandu Lansia 2.1.1 Pengertian Posyandu Lansia Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat lansia di wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana pembelajaran secara aktif didalam mengembangkan potensi dirinya. Salah satu pendidikan dasar yang
Lebih terperinciDampak. terhadap anak-anak Reaksi anak-anak terhadap situasi darurat
Dampak terhadap anak-anak Reaksi anak-anak terhadap situasi darurat TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mengenali dampak bencana terhadap anakanak (dan masyarakat serta kelompok rentan) 2. Mengenali reaksi anak-anak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga merupakan suatu gerakan olah tubuh yang memberikan efek
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan suatu gerakan olah tubuh yang memberikan efek pada tubuh secara keseluruhan. Olahraga membantu merangsang otot-otot dan bagian tubuh lainnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan memiliki tubuh yang sehat, bugar dan penampilan yang semangat tentunya kita akan merasa senang dan lebih percaya diri. Terlebih lagi jika ditunjang oleh pikiran
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tahun 2010 menunjukkan bahwa jumlah penduduk lansia di Indonesia berjumlah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertambahan jumlah lansia di beberapa negara, salah satunya Indonesia, telah mengubah profil kependudukan baik nasional maupun dunia. Hasil Sensus Penduduk tahun 2010
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dijadikan sebagai sarana atau media untuk berekreasi, mata pencaharian, pendidikan, kesehatan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Begitu besar peran olahraga terhadap kehidupan manusia, sehingga olahraga dapat dijadikan sebagai sarana atau media untuk berekreasi, mata pencaharian, pendidikan,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4. 1 Jenis Pekerjaan dan Pendapatan Responden
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Analisis Deskriptif 4.1.1. Data Karakteristik Rumah Tangga 1). Jenis Pekerjaan dan Pendapatan Responden Tabel 4. 1 Jenis Pekerjaan dan Pendapatan Responden Pekerjaan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LEMBAGA PEMASYARAKATAN WANITA KELAS II TANJUNG GUSTA MEDAN
BAB II GAMBARAN UMUM LEMBAGA PEMASYARAKATAN WANITA KELAS II TANJUNG GUSTA MEDAN 2.1 Gambaran Umum Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas II A Tanjung Gusta Medan merupakan tempat untuk menampung narapidana
Lebih terperinci7. Lampiran Formulir Kuisioner
7. Lampiran 7.1. Formulir Kuisioner KUISIONER PERSEPSI DAN POLA KONSUMSI SUSU SAPI DI KALANGAN REMAJA USIA 1618 TAHUN DI KOTA SURAKARTA. Salam sejahtera! Saya adalah mahasiswi fakultas Teknologi Pertanian,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Lingkungan yang baik dan memadai merupakan salah satu faktor yang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lingkungan yang baik dan memadai merupakan salah satu faktor yang turut mendukung pertumbuhan anak. Bermain merupakan sarana bagi anak-anak untuk belajar mengenai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Keluarga merupakan organisasi terkecil dalam masyarakat. Secara historis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keluarga merupakan organisasi terkecil dalam masyarakat. Secara historis terbentuknya suatu keluarga dapat melalui ikatan darah, perkawinan ataupun adopsi.
Lebih terperinciBAB III USULAN PENYELESAIAN MASALAH
BAB III USULAN PENYELESAIAN MASALAH Bab ini menjelaskan tentang kegiatan yang dapat diberikan atau dilakukan kepada KK Dampingan sebagai upaya dalam penyelesaian masalah. Penyusunan rencana kegiatan yang
Lebih terperinciBAB V PROFIL KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK DERINGS DI TRANS TV
BAB V PROFIL KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK DERINGS DI TRANS TV 5.1 Profil Khalayak Langsung Acara Musik Derings Khalayak langsung acara musik Derings adalah khalayak yang berada dilokasi penayangan acara
Lebih terperinciOPTIMALISASI PENERAPAN BRAIN GYM UNTUK MEMINIMALKAN PHOBIA SISWA DALAM BELAJAR MATEMATIKA (PTK Pembelajaran di Kelas IV SD Negeri Kaliancar Selogiri)
OPTIMALISASI PENERAPAN BRAIN GYM UNTUK MEMINIMALKAN PHOBIA SISWA DALAM BELAJAR MATEMATIKA (PTK Pembelajaran di Kelas IV SD Negeri Kaliancar Selogiri) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai
Lebih terperinciLembar Persetujuan Menjadi Responden. Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang Analisis Faktor-faktor yang
Lampiran-1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Saya yang bertandatangan Anggita Fahrina Nasution dengan NIM. 091101024 adalah mahasiswa Fakultas Keperawatan. Saat ini saya sedang melakukan penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Olahraga merupakan kegiatan yang dapat memberikan kesehatan dan kesenangan kepada manusia. Olahraga juga merupakan satu keharusan dari aspek biologis
Lebih terperinciBAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) merupakan salah satu kegiatan khusus dari Universitas Udayana yang diselenggarakan berdasarkan
Lebih terperinciBAB VI FAKTOR DI DAERAH ASAL, DAERAH TUJUAN, DAN PENGHALANG ANTARA
41 BAB VI FAKTOR DI DAERAH ASAL, DAERAH TUJUAN, DAN PENGHALANG ANTARA Setelah dibahas mengenai karakteristik pribadi responden dalam bab sebelumnya, dalam bab ini akan dibahas menganai faktor-faktor yang
Lebih terperinciPROPOSAL DANA HIBAH PROYEK RUANG BERKARYA RAMAH ANAK
PROPOSAL DANA HIBAH PROYEK RUANG BERKARYA RAMAH ANAK A. DESKRIPSI PROYEK Meluaskan ruang berkarya supaya saya bisa berkarya sambil menemani anak anak bermain. Sehingga saya bisa lebih produktif dalam meramaikan
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga 4.1.1 Kunjungan 1 Hari/Tanggal : Jumat, 29 Juli 2016 Jenis Kegiatan : Perkenalan dan sosialisasi dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. muda, pria maupun wanita. Industri dan bisnis pengembangan game juga sudah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan game atau pemainan di dunia semakin pesat, tidak terkecuali di Indonesia. Game saat ini sudah menjadi alternatif hiburan bagi tua, muda, pria maupun wanita.
Lebih terperinciLampiran Hasil riset PSI UII: Mayoritas kecenderungan sikap responden berdasar agama (alfabetis: Buddha, Hindu, Islam, Katolik, Protestan).
Lampiran Hasil riset PSI UII: Mayoritas kecenderungan sikap responden berdasar agama (alfabetis: Buddha, Hindu, Islam, Katolik, Protestan). NO SEBAGAI IBU RUMAH BUDDHA 20 30.8 3. MENIKAH 50.0, 50.0 LAKI-LAKI
Lebih terperinciStandar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan.
pelajaran 9 ulang tahun Standar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan. Kompetensi Dasar 1.1 Membedakan berbagai bunyi bahasa. 1.2. Melaksanakan sesuatu sesuai dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Sumber : 21 SLB Widya Bhakti Semarang didirikan sejak tahun 1981 di atas lahan seluas 1548 meter persegi dengan luas bangunan 546 meter persegi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ayat 1: mengakui hak setiap orang untuk menikmati standar yang dapat dicapai. untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia sangat memerlukan kebugaran. Selaras pula dengan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia yang ditetapkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa
Lebih terperinciFAKTOR ANAK YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA MENETAP DARI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA TERATAI KOTA PALEMBANG
FAKTOR ANAK YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA MENETAP DARI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA TERATAI KOTA PALEMBANG Mega Nurhayati 1, Lili Erina 2, Tatang Sariman 3 1,2,3 Program Studi Kependudukan, Program
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA
BAB III PENYAJIAN DATA Dalam bab ini penulis akan menyajikan data yang telah diperoleh dengan menganalisa hasil wawancara dan observasi dengan responden dan menganalisa dokumen yang terdapat di Panti Asuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Usia sekolah anak anak mengalami proses pertumbuhan fisik yang berbeda
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usia sekolah anak anak mengalami proses pertumbuhan fisik yang berbeda antara laki-laki dan perempuan. Pada anak laki-laki lengan, paha dan kakinya cenderung bertambah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat dipisahkan dengan kurikulum, yang bertujuan agar siswa menjadi terampil
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Jasmani dan Kesehatan merupakan mata pelajaran yang tak dapat dipisahkan dengan kurikulum, yang bertujuan agar siswa menjadi terampil dalam melakukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN DIFABEL DAN PUSAT PELAYANAN DIFABEL
BAB II TINJAUAN DIFABEL DAN PUSAT PELAYANAN DIFABEL II.1. Tinjauan Umum Difabel II.1.1. Pengertian Difabel Difabel atau kata yang memiliki definisi Different Abled People ini adalah sebutan bagi orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Jasmani (penjas) merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan
Lebih terperinciBAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Gambar 1. Dusun Gunung Mas Desa Tugu Selatan. Gambar 2. Dusun Rawadulang Desa Tugu Selatan
122 LAMPIRAN Gambar 1. Dusun Gunung Mas Desa Tugu Selatan Gambar 2. Dusun Rawadulang Desa Tugu Selatan Gambar 3. Kantor Afdeling GM I Gambar 4. Prasaran Perkebunan (Kantor Upaya Kesehatan Kerja) Gambar
Lebih terperinciBAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) adalah suatu kegiatan intrakurikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
Lebih terperinciSaya yang bernama Nanda Nugraha P. Lubis, mahasiswa tingkat akhir Departemen
Kuesioner Penelitian No Responden:... Dengan Hormat, Saya yang bernama Nanda Nugraha P. Lubis, mahasiswa tingkat akhir Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial Fisip USU sedang mengadakan penelitian, dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dirinya dapat menetap dalam jangka waktu lama. Setiap lingkungan tempat tinggal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap individu menginginkan lingkungan tempat tinggal yang memungkinkan dirinya dapat menetap dalam jangka waktu lama. Setiap lingkungan tempat tinggal diharapkan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN MALANG
SALINAN PEMERINTAH KABUPATEN MALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN PEREMPUAN KELOMPOK RENTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. bertanggung jawab serta sehat jasmani dan rohani. Oleh karena itu sekolah
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah merupakan salah satu wadah yang berfungsi untuk mengembangkan dan meningkatkan pribadi anak yang beriman, cerdas, disiplin, terampil, bertanggung jawab serta sehat
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa usia Taman kanak-kanak adalah masa di mana perkembangan fisik dan kemampuan anak berlangsung dengan sangat cepat. Salah satu perkembangan yang sedang berlangsung
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2011 TENTANG PEMBINAAN, PENDAMPINGAN, DAN PEMULIHAN TERHADAP ANAK YANG MENJADI KORBAN ATAU PELAKU PORNOGRAFI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. yang dinyatakan oleh Aristoteles bahwa manusia yang hidup bersama dalam
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup dan memenuhi kebutuhannya tanpa bantuan dari orang lain. Oleh karenanya, manusia selalu hidup dalam sebuah kelompok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang kejahatan semakin berkembang sesuai dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang kejahatan semakin berkembang sesuai dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu meningkatnya pengangguran dan sulitnya
Lebih terperinciIV. Gambaran Umum Lokasi Penelitian. lingkungan memiliki Ketua RT, di Lingkungan Satu terdapat 21 RT dan di
36 IV. Gambaran Umum Lokasi Penelitian A. Letak Geografis Kelurahan Sukarame Kelurahan Sukarame merupakan salah satu kelurahan yang ada di Kecamatan Sukarame. Kelurahan Sukarame terbagi menjadi dua lingkungan,
Lebih terperinci@RachmatWilly BUKAN BANCI BIASA. Penerbit GHD Publishing
@RachmatWilly BUKAN BANCI BIASA Penerbit GHD Publishing BUKAN BANCI BIASA a novel by @RachmatWilly Copyright 2013 by RachmatWilly Penerbit GHD Publishing rachmat_willy@yahoo.com Desain Sampul: Rudy Rapang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengalami kemunduran (Padila, 2013). Penuaan biasanya diikuti dengan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki usia tua banyak lansia yang mengalami kemunduran fisik yang ditandai dengan pendengaran berkurang, penglihatan menurun, aktivitas fisik menjadi lambat
Lebih terperinciKUESIONER DENGAN MENGGUNAKAN KNEE INJURY AND OSTEOARTHRITIS. INSTRUKSI : Kuesioner ini merupakan suatu alat untuk mengetahui adanya gangguan atau
KUESIONER DENGAN MENGGUNAKAN KNEE INJURY AND OSTEOARTHRITIS SCORE ( KOOS ) Tanggal : Tanggal Lahir : / / Nama Lengkap : INSTRUKSI : Kuesioner ini merupakan suatu alat untuk mengetahui adanya gangguan atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. data Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) persennya merupakan penyandang disabilitas. Penyandang disabilitas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap orang tentu menikah dengan harapan memiliki keturunan yang sehat dan cerdas, namun semuanya tetap kembali pada kehendak Sang Pencipta. Setiap harinya,
Lebih terperincisekolah dengan upaya promotif dan preventif (Simon, 2007).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan UUD 1945 diselenggarakan menurut GBHN 1993 menekankan bahwa tujuan pembangunan nasional
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN
BAB V HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian dan Pembahasan Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada ketiga subjek, dapat dikatakan bahwa mereka memiliki perilaku sehat,
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA
BAB III PENYAJIAN DATA A. Profil Informan 1. Bpk Mardianto Bapak Mardianto berumur 48th, beliau merupakan kepala keluarga dan bekerja sebagai TNI-AL (marinir) memiliki 2 orang anak yakni satu perempuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keluarga merupakan unit pelayanan kesehatan yang terdepan dalam
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keluarga merupakan unit pelayanan kesehatan yang terdepan dalam meningkatkan derajat kesehatan komunitas. Keluarga sebagai sistem yang berinteraksi dan merupakan unit
Lebih terperinci2015 DERAJAT KEBUGARAN JASMANI ANGGOTA KOMUNITAS PELESTARI PERMAINAN TRADISIONAL HONG KOTA BANDUNG
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia olahraga tidak terlepas dari lingkungan manusia. Olahraga merupakan kegiatan yang terbuka bagi semua orang sesuai dengan kemampuan, kesenangan, dan kesempatan.
Lebih terperinciBUKU 1C ANAK 6-15 TAHUN
SURVEI PELAYANAN KESEHATAN DAN PENDIDIKAN IR, DLA, TKA, CP BUKU 1C ANAK 6-15 TAHUN ID ANAK 6-15 TAHUN 3 EA QX DESA RT ART SPLIT ART Responden adalah ibu kandung atau pengasuh dari anak umur 6-15 tahun
Lebih terperinciAngket Penelitian. I. Identitas Responden. 1. Nama : 2. Usia : 3. Pekerjaan : 4. Jenis kelamin : a. Laki- laki. b. Perempuan. 4. Etnis : a.
Angket Penelitian I. Identitas Responden 1. Nama : 2. Usia : 3. Pekerjaan : 4. Jenis kelamin : a. Laki- laki b. Perempuan 4. Etnis : a. Cina b. Karo c. India 5. Agama : a. Islam b. Protestan c. Katolik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesempatan kerja sangatlah terbatas (Suratiyah dalam Irwan, 2006)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum masalah utama yang sedang dihadapi secara nasional adalah sedikitnya peluang kerja, padahal peluang kerja yang besar dalam aneka jenis pekerjaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa remaja seringkali dihubungkan dengan mitos dan stereotip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja seringkali dihubungkan dengan mitos dan stereotip mengenai penyimpangan dan ketidakwajaran. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya teori-teori perkembangan
Lebih terperinci2015 PERBANDINGAN AKTIVITAS FISIK DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA DI DAERAH PESISIR PANTAI DENGAN DI DAERAH PEGUNUNGAN DI KABUPATEN SUBANG
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan manusia Indonesia seutuhnya adalah pembangunan manusia yang sehat jasmani, rohani, dan sosial, berbudi pekerti luhur dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mentalnya. Hal ini sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Supandi dalam Saputra
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani dan olahraga sangat penting keberadaanya dalam dunia pendidikan, tanpa adanya pendidikan jasmani maka pendidikan yang lainnya tidak akan
Lebih terperinciPROGRAM STUDI GIZI FAKULTAS ILMU- ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA
Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PERBEDAAN KONSUMSI CAIRAN, AKTIFITAS FISIK DAN BERAT JENIS URIN PADA SISWI SMU NEGERI 3 KUPANG (DATARAN RENDAH) DAN SMU NEGERI KAPAN (DATARAN TINGGI) DI NUSA TENGGARA TIMUR
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN TENTANG
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2011 2011 TENTANG PEMBINAAN, PENDAMPINGAN, DAN PEMULIHAN TERHADAP ANAK YANG MENJADI KORBAN ATAU PELAKU PORNOGRAFI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciSURVEY GLOBAL KESEHATAN BERBASIS SEKOLAH DI INDONESIA TAHUN 2007
SURVEY GLOBAL KESEHATAN BERBASIS SEKOLAH DI INDONESIA TAHUN 2007 Survei ini merupakan survey mengenai kesehatan dan hal-hal yang yang mempengaruhi kesehatan. Informasi yang anda berikan akan digunakan
Lebih terperinciSURAT KETERANGAN. Jakarta, 10 Juni Kepala Bagian Sarana dan Prasarana. Universitas Esa Unggul. Herry Endang. Ka. Bag Sarana Prasarana
SURAT KETERANGAN Yang bertandatangan dibawah ini, Kepala Bagian Sarana dan Prasarana Universitas Esa Unggul, menerangkan bahwa; Nama : Muhammad Satria Purnama NIM : 2011-66-135 Judul Skripsi : Perbedaan
Lebih terperinciM. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SDLB TUNAGRAHITA
- 959 - M. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SDLB TUNAGRAHITA KELAS : I Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan
Lebih terperinciTINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PRINGKUKU TAHUN PELAJARAN 2015/2016
TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PRINGKUKU TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Lebih terperinciBAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA 1.1 Profil Keluarga Program Pendampingan Keluarga (PKK) merupakan salah satu program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN PPM Periode XIII
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. profil kondisi fisik siswa peserta ekstrakulikuler sepakbola di SMP Negeri 13
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian Pada bab ini akan dipaparkan hasil dari penelitian yang membahas tentang profil kondisi fisik siswa peserta ekstrakulikuler sepakbola di
Lebih terperinci1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Kota Bandung merupakan salah satu kota yang berada di provinsi Jawa Barat yang memiliki jumlah penduduk 2.470.802 jiwa pada tahun 2014 dengan kepadatan penduduk
Lebih terperinciLampiran 1 Sebaran contoh menurut komponen pengambilan keputusan berdasarkan jenis kelamin dan bidang pangan
93 Lampiran 1 Sebaran contoh menurut komponen pengambilan keputusan berdasarkan jenis kelamin dan bidang pangan Pangan Belanja kebutuhan pangan sehari-hari Perempuan 5 20.83 13 54.17 4 16.67 0 0.00 2 8.33
Lebih terperinci