BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi permintaan konsumen dilakukan mulai dari perencanaan

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi permintaan konsumen dilakukan mulai dari perencanaan"

Ridwan Chandra
6 tahun lalu
Tontonan:

1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri makanan dan minuman semakin banyak terdapat di berbagai daerah. Kondisi yang demikian merupakan peluang untuk meningkatkan bisnis dalam bidang makanan. Upaya dalam meningkatan target produksi untuk memenuhi permintaan konsumen dilakukan mulai dari perencanaan hingga penentuan kapasitas produksi. Industri yang menyediakan jasa catering pada penerbangan berbeda dengan industri makanan biasa yang produknya tidak dikonsumsi seketika. Produk yang dihasilkan oleh industri yang menyediakan jasa penerbangan segera diproduksi berdasarkan pesanan penerbangan. Jumlah yang disediakan tidak selalu sesuai dengan pesanan, karena terkadang ada penumpang yang membatalkan keberangkatan. Pada kondisi seperti ini produk pangan yang harus dikembangkan yaitu produk pangan dengan karakteristik yang tahan lama, supaya dapat dimanfaatkan kembali. Industri yang menyediakan jasa catering pada penerbangan di daerah Yogyakarta terdapat di daerah ring road utara. Lokasi industri sangat strategis karena berdekatan dengan Bandara Adisutjipto jarak tempuh 1,7 km selama 5 menit. Sistem pendistribusian produk dari industri menuju bandara sangat cepat. Pemasaran produk selalu diperluas dengan sasaran biro travel sebagai pelanggan. PT Aerofood ACS Yogyakarta khusus melayani 1

2 2 penumpang penerbangan Garuda. Proses produksi dilakukan dalam pembagian kerja dua shift per hari. Jumlah produk yang diproduksi disesuaikan jumlahnya dengan penumpang, apabila ada penumpang yang menghendaki produk dengan karakteristik berbeda akan dipenuhi, misalnya produk yang dipesan tidak manis. Pekerja yang bertugas di area penerimaan bahan baku harus secara hati-hati memeriksa semua bahan makanan yang diterima oleh perusahaan, sehingga bahan makanan yang diterima benar-benar berada dalam kondisi yang baik, bebas dari kotoran dan cacat, serta dalam suhu yang sesuai. Petugas di Aerofood ACS yang standby di area penerimaan adalah dari bagian purchasing (pembelian) dan Quality Control yang telah mengenal betul akan seluk beluk bahan makanan yang baik, mereka akan melakukan pencatatan dengan bantuan checklist, juga dibantu dengan berbagai informasi yang ditempel berisi syarat kondisi makanan yang boleh diterima. Bahan yang datang akan ditangani sesuai dengan karakter fisiknya (Fida, 2012). Kesesuaian prinsip penanganan bahan pada industri makanan sangat diperlukan. Melalui penanganan bahan yang baik, target produksi diharapkan tercapai secara optimal. Prinsip penanganan bahan berkaitan dengan kegiatan untuk meminimalkan biaya penanganan bahan, pemilihan peralatan yang tepat serta penggunaan peralatan yang efektif dan efisien. Industri yang menerapkan prinsip penanganan bahan yang baik, sistem yang berjalan juga akan terstruktur dengan baik. Ruang produksi yang memadai apabila tidak dapat dimanfaatkan dengan baik akan menjadikan proses produksi yang tidak

3 3 efisien. Pemindahan bahan yang dilakukan dengan bantuan peralatan pemindah akan menimbulkan akan menimbulkan biaya penanganan yang besar. Industri mempertimbangkan besarnya biaya yang dikeluarkan untuk penanganan bahan. Tenaga pekerja banyak dilibatkan untuk penanganan bahan sehingga membantu mengurangi pengeluaran biaya. Metode penanganan bahan terdiri dari kegiatan mengangkat, menurunkan, mendorong, menarik, membawa. Meskipun berupa kegiatan mengangkat, menurunkan, mendorong, menarik dan membawa tidak dilakukan secara sembarangan. Kesalahan teknis kegiatan penanganan bahan akan berakibat buruk pada pekerja, proses dan hasil produksi. Tata letak stasiun kerja yang strategis dapat membantu mempermudah penanganan bahan karena waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan penanganan bahan lebih cepat sehingga proses produksi juga akan berjalan dengan cepat dan memberikan kemudahan pekerja. The College Industry Council on Material Handling Education (CICMHE) adalah dewan industri akademik Material Handling Industry (MHI) yang mempromosikan peningkatan kesadaran penanganan material dan logistik melalui berbagai kegiatan pendidikan dan penelitian. Terdapat sepuluh prinsip yang ditetapkan oleh CICMHE yang meliputi perencanaan, standardisasi, kerja, ergonomis, muatan unit, penggunaan ruang, sistem, otomasi, lingkungan dan perputaran biaya hidup. Prinsip penanganan bahan menggunakan CICMHE dipilih untuk mengetahui apakah sudah banyak diterapkan oleh industri flight catering PT.

4 4 Aerofood ACS Yogyakarta. Kelebihan dari CICMHE yaitu mudah dibandingkan dengan kondisi di industri, sehingga akan mudah diketehui seberapa banyak prinsip yang sudah diterapkan. Kelemahan dari CICMHE adalah perlu pembuktian data yang banyak untuk mengkaji kesesuain prinsip yang sudah diterapkan. 1.2 Batasan Masalah Pembatasan masalah dilakukan untuk mempermudah pemahaman dalam penerapan prinsip penanganan bahan menggunakan CICMHE PT. Aerofood ACS dengan tujuan supaya pembahasan yang dilakukan lebih fokus pada tujuan. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Pengambilanan data dan pelaksanaan kerja praktek terbatas pada bagian penyimpanan bahan baku dry good materials dan bagian produksi bakery PT. Aerofood ACS Yogyakarta. 2. Hasil yang diperoleh di lapangan dibandingkan dengan ketetapan dari the College-Industry Council on Material Handling Education. 3. Pengambilan data dilakukan pada rentang waktu minggu kedua hingga minggu keempat bulan Agustus tahun 2015.

5 5 1.3 Tujuan 1. Mengidentifikasi penanganan bahan yang telah dilakukan oleh PT. Aerofood Angkasa Citra Sarana Catering Service Yogyakarta menggunakan ketetapan CICMHE. 2. Memberikan saran perbaikan pada perusahaan mengenai penanganan bahan yang masih diperlukan dalam rangka meningkatkan aktivitas Kerja yang berjalan dengan baik. 1.4 Manfaat 1. Bagi mahasiswa a. Dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa dalam penerapan ilmu yang diperoleh di perguruan tinggi. b. Sebagai sarana untuk memperdalam materi yang diambil sesuai dengan tema yang dipilih. c. Dapat menerapkan cara penanganan bahan yang tepat sesuai dengan prinsip penanganan bahan dalam kehidupan sehari-hari. 2. Bagi perusahaan a. Perusahaan dapat mengetahui apakah penanganan bahan yang telah dilakukan sudah baik atau belum. b. Memperbaiki proses produksi sebagai sarana perbaikan untuk produk. c. Memilih peralatan penanganan bahan yang sesuai.

dokumen-dokumen yang mirip

BAB I PENDAHULUAN. bagi kehidupan manusia dimana makanan berfungsi memberikan tenaga atau

BAB I PENDAHULUAN. bagi kehidupan manusia dimana makanan berfungsi memberikan tenaga atau BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Makanan merupakan kebutuhan dasar (pokok) yang sangat penting bagi kehidupan manusia dimana makanan berfungsi memberikan tenaga atau energi panas pada tubuh, membangun