LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara"

Transkripsi

1 LAMIRAN Lampiran A. Nilai Kelimpahan Relatif Burung Air di Kawasan antai Labu amili pesies.ancol.baru.m.indah Ardeidae 1. Ardea cinerea 0, Ardea purpurea 0,22 0,189 0, Bulbucus ibis 0 0,661 2,83 4. Butorides striatus 1,836 0,519 1, Egretta alba 2,717 5,544 5, Egretta garzeta 6,021 3,822 8, Egretta intermedia 1,836 2,548 3,333 iconiidae 8. Mycteria cinerea 0, haradriidae 9. haradrius alexandrinus - 8,139 1,95 haradrius alexandrinusdealbatus - - 0, haradrius lesschenaultii 0,294 6,204 3, haradrius mongolus 0,367 3,24 3, haradrius veredus - 1,533 1, luvialis fulva 0,147 9,884 21, luvialis squatarola - 2,1 0,629 Laridae 15. hlidonias leucopterus 0,073 0,071 0,503 halacrocoridae 16. halacrocorax niger 0,073 0,189 0,063 Rallidae 17. Amaurornis phoenicurus 0,073 0,024 0, allinula chloropus - - 0, alliralus striatus - - 0, orzana cinerea - - 0,063 colopacidae 21. Arenaria interpres 13,22 3,09 2, alidris alba - 2,194 4, alidris canutus 0,073 1,699 0, alidris ferruginea - 2,218 0, alidris ruficolis - 0,094 0, Limicola falcinellus - 0, Limosa laponica - 0,991 0, Numenius arquata - 1,132 1, Numenius phaeopus 0,514 1,958 22, N. madagascariensis - 0, Tringa cinereus 18,5 4,152 2, Tringa hypoleucos 5,14 1,816 0, Tringa totanus 45,52 1,345 0,44 ternidae 34. terna albifrons 0,367 4,506 2, terna bengalensis - 2,335 1, terna hirundo 2,349 23,1 3, terna nilotica 0,073 0,047 0,377 Universitas umatera Utara

2 Lampiran B. aktor Lingkungan di Kawasan antai Labu Universitas umatera Utara

3 Lampiran. Data asang urut di Kawasan antai Labu Universitas umatera Utara

4 Universitas umatera Utara

5 Lampiran D. rofil Kedalaman Lumpur di Kawasan antai Labu antai Ancol tasiun 1 tasiun 2 tasiun 3 Horizontal Vertikal Horizontal Vertikal Horizontal Vertikal 0 cm 45 cm 45 cm 30 cm 30 cm 125 cm 125 cm 25 cm 55 cm 30 cm 35 cm 40 cm 185 cm 145 cm 50 cm 75 cm 40 cm 30 cm 40 cm 195 cm 160 cm antai Baru tasiun 1 tasiun 2 tasiun 3 tasiun 4 Horizontal Vertikal Horizontal Vertikal Horizontal Vertikal Horizontal Vertikal 0 cm 55 cm 115 cm 65 cm 30 cm 37 cm 56 cm 35 cm 45 cm 25 cm 48 cm 45 cm 25 cm 40 cm 45 cm 43 cm 20 cm 27 cm 50 cm 35 cm 40 cm 160 cm 35 cm 63 cm 28 cm 39 cm 27 cm 75 cm 57 cm 40 cm 95 cm 30 cm 25 cm 35 cm 45 cm 65 cm 100 cm 115 cm 45 cm 115 cm 35 cm 56 cm 55 cm 45 cm 65 cm antai Muara Indah tasiun 1 tasiun 2 tasiun 3 Horizontal Vertikal Horizontal Vertikal Horizontal Vertikal 0 cm 32,5 cm 35 cm 30 cm 75 cm 35 cm 40 cm 25 cm 30 cm 20 cm 60 cm 30 cm 20 cm 50 cm 50 cm 10 cm 20 cm 30 cm 55 cm 20 cm 55 cm 75 cm 10 cm 20 cm 95 cm 25 cm 25 cm 45 cm 100 cm 35 cm 60 cm 75 cm 35 cm 40 cm 50 cm Universitas umatera Utara

6 Lampiran E. oto engamatan di Lapangan engamatan di Lokasi enelitian Identifikasi Langsung di Lokasi enelitian Universitas umatera Utara

7 53 Lampiran. eta Lokasi enelitian di Kawasan antai Labu Lokasi 1 Lokasi 2 Lokasi 3 Keterangan : Lokasi 1 Lokasi 2 Lokasi 3 : antai Ancol : antai Baru : antai Muara Indah Universitas umatera Utara

8 54 LAMIRAN. Deskripsi dan Klasifikasi Burung Air yang Ditemukan di Kawasan antai Labu No. ambar Klasifikasi Deskripsi 1. K : iconiiformes : Ardeidae : Ardea : Ardea cinerea Berukuran besar (92 cm), berwarna putih, abu-abu dan hitam. Dewasa : garis mata, jambul, bulu terbang, bahu dan dua buah garis pada dada dan punggung putih, dengan beberapa coretan ke bawah, bagian yang lain abu-abu. Kepala burung muda lebih abu-abu dan tidak ada warna hitam. Iris kuning, paruh kuning kehijauan, kaki kehitaman. 2. K : iconiiformes : Ardeidae : Ardea : Ardea purpurea Berukuran besar (80 cm), berwarna abuabu, cokelat dan hitam. Topi hitam dengan jambul menjuntai. Terdapat strip hitam menurun sepanjang leher yang merah-karat khas. unggung dan penutup sayap abuabu, bulu terbang hitam. Bulu lainnya cokelat kemerahan. Iris kuning, paruh cokelat, kaki cokelat kemerahan. Universitas umatera Utara

9 55 3. K 4. K : iconiiformes : Ardeidae : Bubulcus : Bubulcus ibis : iconiiformes : Ardeidae : Butorides : Butorides striatus Berukuran kecil (50 cm), berwarna putih. ada masa berbiak: putih, dengan kepala, leher, dan dada jingga pupus; iris, kaki, dan kekang merah terang. ada masa tidak berbiak : putih, kecuali sapuan jingga pada dahi sebagian burung. Dapat dibedakan dari kuntul lainnya karena tubuh lebih tegap, leher lebih pendek, kepala lebih bulat, serta paruh lebih pendek dan tebal. Berukuran kecil (45 cm), berwarna abuabu, gelap. Dewasa : mahkota hitam kehijauan mengilap, jambul panjang berjuntai, ada garis hitam mulai dari pangkal paruh kebwaha sampai mata dan pipi. ayap dan ekor biru kehitaman, mengilap kehijauan dan berpinggir kuning tua. erut abu-abu kemerahmudaan, dagu putih. Betina sedikit lebih kecil dari jantan. Universitas umatera Utara

10 56 5. K : iconiiformes : Ardeidae : Egretta : Egretta alba Berukuran besar (95 cm), berbulu putih. aruh lebih berat dan leher bersimpul khas. ada masa berbiak: kulit muka biru-hijau tidak berbulu, paruh hitam, bagian paha merah tidak berbulu, dan kaki hitam. ada masa tidak berbiak: kulit muka kekuningan, paruh kuning dan biasanya berujung hitam, kaki dan tungkai hitam, iris mata kuning. 6. K : iconiiformes : Ardeidae : Egretta : Egretta garzetta Berukuran sedang (60 cm), berbulu putih. ada saat berbiak: bulu putih, tengkuk berbulu tipis panjang, iris mata kuning, kulit muka kuning kehijauan, paruh selalu hitam, tungkai dan kaki hitam Universitas umatera Utara

11 57 7. K : iconiiformes : Ardeidae : Egretta : Egretta intermedia Berukuran besar (69 cm), berbulu putih. iri utama: paruh agak pendek dan leher berbentuk tanpa simpul. ada masa berbiak: ada berkas bulu putih panjang pada punggung dan dada, paruh merah muda berujung cokelat, paha merah muda, kulit muka abu-abu, iris mata kuning, tungkai dan kaki hitam. 8. K : iconiiformes : iconiidae : Mycteria : Mycteria cinerea Berukuran sangat besar (92 cm). Berbulu putih, kecuali bulu terbang dan sayap hitam. Kulit muka tanpa bulu berwarna merah jambu sampai merah. Remaja: cokelat keabuan dengan tungging putih dan bulu terbang hitam. Iris mata cokelat, paruh kekuningan dan panjang melengkung. Kaki abu-abu. Universitas umatera Utara

12 58 9. K : haradriformes : haradriidae : haradrius : haradrius alexandrinus Ukuran tubuh kecil (15 cm), berwarna cokelat dan putih, paruh pendek. Kaki hitam, ada garis putih jelas pada sayap sewaktu terbang, warna lebih putih pada ekor terluar. ada sisi dada terdapat bercak hitam (jantan) atau cokelat (betina). 10. K : haradriiformes : haradriidae : haradrius : haradrius dealbatus Ukuran tubuh kecil (15 cm), berwarna cokelat dan putih, paruh pendek. Kaki hitam, ada garis putih jelas pada sayap sewaktu terbang, warna lebih putih pada ekor terluar. ada sisi dada terdapat bercak hitam (jantan) atau cokelat (betina). Merupakan subspesies dari haradrius alexandrinus. Universitas umatera Utara

13 K : haradriiformes : haradriidae : haradrius : haradrius lesschenaultii Ukuran tubuh sedang (22 cm), berwarna abu-abu, cokelat dan putih. aruh tebal, tidak ada garis dada atau garis kerah. engujung awal masih memperlihatkan bulu biak yang khas yaitu garis dada merah tua, topeng hitam dan dahi putih. 12. K : haradriiformes : haradriidae : haradrius : haradrius mongolus Berukuran sedang (20 cm), berparuh pendek, berwarna abu-abu, cokelat dan putih. angat mirip dengan cerek pasir besar dan sering berbaur. aruh halus, garis putih pada sayap terlihat samar sewaktu terbang. Universitas umatera Utara

14 60 13 K 14. K : haradriiformes : haradriidae : haradrius : haradrius veredus : haradriiformes : Laridae : hlidonias : hlidonias leucopterus Berukuran sedang (23 cm), berwarna coklat dan putih, berparuh pendek. Bulu pada musim dingin: paruh sempit, muka keputihputihan, bagian atas coklat polos tanpa garis pada sayap, ada pita lebar coklat pada dada. ada musim panas: pita pada dada berubah menjadi jingga dengan garis bawah hitam. erbedaan dengan erek kernyut, erekpasir Mongolia, dan erek-pasir besar adalah kakinya kuning. ewaktu terbang, sayap bawah (termasuk ketiaknya) terlihat putih. Iris merah tua, paruh coklat-hijau zaitun, kaki kuning sampai jingga. Ukuran tubuh kecil (23 cm), ekor sedikit menggarpu. Dewasa tidak berbiak: tubuh bagian atas keabuan pucat, belakang kepala hitam berbintik keabu-abuan, tubuh bagian bawah putih. Dewasa berbiak: mudah dibedakan karena kepala, punggung, dan dada hitam, sangat kontras dengan ekor yang putih dan sayap abu-abu pucat. Universitas umatera Utara

15 K : elecaniformes : halacrocoridae : halacrocorax : halacrocorax niger Ukuran tubuh kecil (56 cm), berwarna hitam. ada masa berbiak: bulu hijau kehitaman dengan beberapa bulu putih kecil pada sisi kepala, diatas mata dan pada bagian sisi leher.pada amsa tidak berbiak: tidak ada bulu-bulu kecil, tetapi dagu putih. 16. K : ruiformes : Rallidae : Amaurornis : Amaurornis phoenicurus Berukuran besar ( 30 cm), berwarna abu dan putih mencolok. Mahkota dan tubuh bagian atas abu-abu; muka, dahi, dada dan bagian atas perut dan ekor bagian bawah merah karat. Iris mata merah, paruh kehijauan dengan pangkal merah kaki kuning. Universitas umatera Utara

16 K : ruiformes : Rallidae : allinula : allinula chloropus Berukuran sedang (31 cm), berwarna hitam dan putih. aruh pendek, terdapat perisai merah terang pada ahi. Bulu seluruhnya hitam, kecuali coretan garis putih pada sepanjang bagian sisi dan dua bercak putih pada bagian bawah ekor. Iris mata merah, paruh hijau buram dengan pangkal merah, kaki hijau. 18. K : ruiformes : Rallidae : alliralus : alliralus striatus Berukuran sedang (24 cm). Mahkota merah karat, ada garis putih halus pada punggung. Mahkota coklat berangan, dagu putih, dada dan punggung abu-abu, sayap dan ekor bergaris putih halus. Bagian sisi tubuh dan ekor bagian bawah bergaris hitam-putih lebih kasar.iris merah, paruh hitam (bagian atas) dan kemerahan (bagian bawah), kaki abu-abu. Universitas umatera Utara

17 K 20. K : ruiformes : Rallidae : orzana : orzana cinerea : haradriformes : colopacidae : Arenaria : Arenaria interpres Berukuran agak kecil (20 cm), berparuh pendek. Tubuh coklat keabuan. Terdapat pola setrip putih pada bagian atas kepala (terlihat jelas) dan di bawah garis mata yang hitam. Mahkota, punggung, dan dada abuabu; sayap dan ekor coklat keabuan. erut keputih-putihan, bagian sisi tubuh dan ekor bagian bawah coklat kekuningtuaan. Iris merah, paruh kehitaman, kaki kuning kehijauan. Berukuran sedang (23cm), paruh pendek, kaki dan tungkai jingga terang. ada kepala dan dada terlihat suatu pola rumit dan khas terdiri dari warna hitam, putih dan cokelat. Bentuk paruh khas dengan ujung meruncing. Universitas umatera Utara

18 K : haradriiformes : colopacidae : alidris : alidris alba Berukuran agak kecil (20 cm), berwarna kelabu dengan pundak hitam mencolok. Tampak lebih putih daripada jenis kedidi lain, dengan palang putih pada sayap sewaktu terbang. Bagian tengah ekor gelap, sisi-sisinya putih. iri khasnya: tidak ada jari belakang. Iris coklat tua, paruh dan kaki hitam. 22. K : haradriiformes : colopacidae : alidris : alidris canutus Berukuran sedang (24 cm), kaki pendek dan keabuan, paruh gelap-tebal dan agak pendek, setrip alis pucat. Bagian atas abuabu bersisik-sisik samar, bagian bawah keputih-putihan. Leher, dada, dan sisi lambung sedikit kuning.ewaktu terbang terlihat garis sayap putih sempit dan tunggir abu-abu pucat. Universitas umatera Utara

19 K : haradriiformes : colopacidae : alidris : alidris ferruginea Berukuran agak kecil (21 cm). Tungging putih, paruh hitam panjang, melengkung ke atas. Bagian atas umumnya kelabu, bagian bawah putih. Alis, setrip sayap, dan palang pada bulu atas penutup ekor putih. ada musim panas: dada dan bulu-bulu umumnya merah kecoklatan. Iris coklat, paruh hitam, kaki kekuningan sampai hijau. 24. K : haradriiformes : colopacidae : alidris : alidris ruficolis Berukuran kecil (15 cm), berwarna coklat keabuan dengan kaki hitam dan bagian atas pucat bercoret. Bagian atas coklat keabuan, berbintik, dan bercoret. Alis mata putih. usat tungging dan ekor coklat gelap; sisi ekor dan bagian bawah putih. ada musim panas: bulu leher, mahkota, dan penutup sayap merah karat. Iris coklat, paruh dan kaki hitam. Universitas umatera Utara

20 K : haradriiformes : colopacidae : Limicola : Limicola falcinellus Berukuran agak kecil (17 cm) dengan paruh yang membengkok ke bawah. ering tampak nyata berbercak karpal hitam, dengan alis ganda putih yang jelas. Bagian atas blorok kelabu coklat, bagian bawah putih berlorek pada dada. Tunggir dan ekor hitam di tengahnya dan putih di sisinya. Iris coklat, paruh hitam, kaki coklat kehijauan. 26. K : haradriiformes : colopacidae : Limosa : Limosa lapponica Berukuran besar (37 cm). Kaki panjang, paruh sedikit melengkung ke atas. Bagian atas berbintik abu-abu dan coklat. Alis putih jelas, pada dada terdapat sedikit warna abu-abu. iri khas: garis sayap sempit berwarna pucat, garis-garis coklat sempit di atas tunggir dan ekor yang putih. Iris coklat, paruh: pangkal merah muda dan ujung hitam, kaki hijau gelap atau abu-abu. Universitas umatera Utara

21 K : haradriiformes : colopacidae : luvialis : luvialis fulva Berukuran sedang (25 cm), bertubuh kekar dengan kepala besar dan paruh pendek besar. Berwarna kuning coklat keemasan dengan garis mata, sisi muka, dan tubuh bagian bawah pucat. Tidak ada warna kontras pada garis sayap sewaktu terbang. Iris coklat, paruh hitam, tungkai abu-abu. 28. K : haradriiformes : colopacidae : luvialis : luvialis squatarola Berukuran sedang (28 cm), burung air bertubuh gemuk dengan paruh pendek yang kuat. erbedaan dengan erek kernyut: ukuran tubuh dan paruh lebih besar serta pada warna (tubuh bagian atas abu-abu kecoklatan, tubuh bagian bawah keputihan). erbedaan lainnya: sewaktu terbang, tungging & bagian sisi atas ekor putih, garis putih pada sayap dan bercak hitam pada pangkal sayap bawah. Universitas umatera Utara

22 K : haradriiformes : colopacidae : Numenius : Numenius arquata Berukuran sangat besar (55 cm), berwarna coklat bercoret. Kaki panjang, paruh sangat panjang dan melengkung ke bawah. Tunggir putih berubah menjadi putih dan bergaris coklat pada ekor. erbedaannya dengan ajahan timur: tunggir dan ekor lebih putih, sayap bawah putih; dengan Iris coklat, paruh coklat, kaki biru keabuan. 30. K : haradriiformes : colopacidae : Numenius :Numenius madagascariensis Berukuran sangat besar (57 cm), berwarna coklat bercoret. Kaki panjang, paruh sangat panjang dan melengkung ke bawah. Ketika terbang, sayap bawah bergaris (ajahan besar: sayap bawah putih). Iris coklat, paruh hitam dengan dasar merah muda, kaki abu-abu. Universitas umatera Utara

23 K 32. K : haradriiformes : colopacidae : Numenius : Numenius phaeopus : haradriiformes : colopacidae : Tringa : Tringa cinereus Berukuran besar (43 cm), berwarna coklat bercoret dengan alis pucat. aris mahkota hitam, kaki panjang, dan paruh melengkung ke bawah. Mirip ajahan besar, tetapi jauh lebih kecil dan secara proporsional paruh lebih pendek tetapi beberapa individu mempunyai tunggir putih dan sayap bawah mendekati ras phaeopus. Iris coklat, paruh hitam, kaki coklat kehitaman. Berukuran sedang (23 cm), berwarna abuabu. aruh panjang dan sedikit melengkung ke atas. Bagian atas abu-abu, alis putih, bulu primer hitam mencolok. Bagian bawah putih, kaki relatif pendek. inggir belakang yang putih dan sempit pada sayap terlihat mencolok sewaktu terbang. Iris coklat, paruh hitam dengan dasar. Universitas umatera Utara

24 K 34. K : haradriiformes : colopacidae : Tringa : Tringa hypoleucos : haradriiformes : colopacidae : Tringa : Tringa totanus Berukuran agak kecil (20 cm), berwarna coklat dan putih, paruh pendek. Bersifat tidak kenal lelah. Bagian atas coklat, bulu terbang kehitaman. Bagian bawah putih dengan bercak abu-abu coklat pada sisi dada. iri khas sewaktu terbang adalah garis sayap putih, tunggir tidak putih, ada garis putih pada bulu ekor terluar. Iris coklat, paruh abuabu gelap, kaki hijau zaitun pucat. Berukuran sedang (28 cm). Kaki jingga kemerahan dan bagian pangkal paruh merah. Bagian atas abu-abu kecoklatan, bagian bawah putih, dada bercoretan coklat. ewaktu terbang, tunggir yang putih terlihat jelas dan bulu sekunder yang putih memberikan kesan yang jelas di pinggir sayap. Ekor seluruhnya bergaris-garis halus hitam dan putih. Iris coklat, paruh: pangkal merah dan ujung hitam, kaki jingga merah. Universitas umatera Utara

25 K : haradriiformes : ternidae : terna : terna albifrons Berukuran kecil (24 cm), berwarna pucat dengan ekor sedikit menggarpu. ada musim panas: dahi putih, mahkota, tengkuk, dan garis mata hitam. inggir depan sayap lebih gelap dan pinggir belakang sayap putih.. Iris coklat, paruh kuning dengan ujung hitam, kaki kuning. 36. K : haradriiformes : ternidae : terna : terna bengalensis Berukuran sedang (40 cm), berjambul. Mirip Dara-laut jambul, tetapi berukuran lebih kecil, dahi hitam pada saat bulu biak, paruh jingga khas. ada musim dingin: dahi dan mahkota berubah menjadi putih, jambul tetap hitam. Burung anak: mirip dewasa tidak berbiak, tetapi berbintik kecoklatan pada tubuh bagian atas dan bulu terbang abu-abu gelap. Iris coklat, paruh jingga, kaki hitam. Universitas umatera Utara

26 K 38. K : haradriiformes : ternidae : terna : terna hirundo : haradriiformes : ternidae : terna : terna nilotica Berukuran agak kecil (35 cm). Tengkuk hitam (pada musim dingin), ekor menggarpu rdalam. Dewasa tidak berbiak: sayap atas dan punggung abu-abu; penutup ekor atas, tungging, dan ekor putih. iri lainnya: dahi putih, mahkota berbintik hitam putih, tengkuk hitam, tubuh bagian bawah putih. Iris coklat, pangkal paruh hitam (musim dingin) dan merah (musim panas). Berukuran sedang (39 cm), berwarna pucat. Ekor sedikit menggarpu, paruh hitam besar. Dewasa pada musim dingin: tubuh bagian bawah putih, bagian atas abu-abu, kepala putih dengan tengkuk berbintik abu-abu, ada bercak hitam melalui mata. ada musim panas: seluruh topi hitam. Iris coklat, paruh dan kaki hitam. Universitas umatera Utara

Lampiran 1. Peta Lokasi. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Peta Lokasi. Universitas Sumatera Utara Lampiran 1. Peta Lokasi Lampiran 2. Bagan erja Tekstur Tanah Tanah Hasil Disaring 10 mesh sebanyak 25 gram Dimasukkan tanah kedalam tabung Erlenmeyer Ditambahkan Natrium piroposfat 50 ml Digoncang selama

Lebih terperinci

PILAR INDONESIA empowering people preserving nature

PILAR INDONESIA empowering people preserving nature PILAR INDONESIA empowering people preserving nature Misi kami : Berdedikasi untuk konservasi Sumberdaya alam dan keanekaragaman hayati Meningkatkan kesadaran, kapasitas (masyarakat, lembaga) tentang pentingnya

Lebih terperinci

II.TINJAUAN PUSTAKA. Mamalia lebih dikenal dari pada burung (Whitten et al, 1999). Walaupun

II.TINJAUAN PUSTAKA. Mamalia lebih dikenal dari pada burung (Whitten et al, 1999). Walaupun II.TINJAUAN PUSTAKA A. Burung Mamalia lebih dikenal dari pada burung (Whitten et al, 1999). Walaupun demikian burung adalah satwa yang dapat ditemui dimana saja sehingga keberadaanya sangat sulit dipisahkan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Trisik adalah kawasan yang masih menyimpan sisa keanekaragaman

II. TINJAUAN PUSTAKA. Trisik adalah kawasan yang masih menyimpan sisa keanekaragaman II. TINJAUAN PUSTAKA A. Keanekaragaman Burung di Pantai Trisik Trisik adalah kawasan yang masih menyimpan sisa keanekaragaman hayati di Yogyakarta khususnya pada jenis burung. Areal persawahan, laguna

Lebih terperinci

SERI BUKU INFORMASI DAN POTENSI BURUNG AIR TAMAN NASIONAL ALAS PURWO

SERI BUKU INFORMASI DAN POTENSI BURUNG AIR TAMAN NASIONAL ALAS PURWO Seri Buku Informasi dan Potensi SERI BUKU INFORMASI DAN POTENSI BURUNG AIR TAMAN NASIONAL ALAS PURWO Penyunting Rudijanta Tjahja Nugraha Penyusun Awang Gitayana Pembantu Penulis Gendut Hariyanto Sudiro

Lebih terperinci

JURNALILMIAH BIDANG KONSERVASI SUMBERDAYA ALAM HAYATI DAN LINGKUNGAN. Volume 16/Nomor 3, Desember 2011

JURNALILMIAH BIDANG KONSERVASI SUMBERDAYA ALAM HAYATI DAN LINGKUNGAN. Volume 16/Nomor 3, Desember 2011 JURNALILMIAH BIDANG KONSERVASI SUMBERDAYA ALAM HAYATI DAN LINGKUNGAN Volume 16/Nomor 3, Desember 2011 Media Konservasi Vol. 16, No. 3 Desember 2011 : 108-113 KEANEKARAGAMAN BURUNG AIR DI BAGAN PERCUT,

Lebih terperinci

LOVEBIRD. Semoga bermanfaat.

LOVEBIRD. Semoga bermanfaat. LOVEBIRD Kingdom : Animalia Phylum : Chordata Class : Aves Order : Psittaciformes Superfamily : Psittacoidea Family : Psittaculidae Subfamily : Agapornithinae Genus : Agapornis Species: 1. Agapornis Personatus

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 07/Permentan/OT.140/1/2008 TANGGAL : 30 Januari 2008

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 07/Permentan/OT.140/1/2008 TANGGAL : 30 Januari 2008 LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 07/Permentan/OT.140/1/2008 TANGGAL : 30 Januari 2008 I. BENIH PERSYARATAN TEKNIS MINIMAL BENIH DAN BIBIT TERNAK YANG AKAN DIKELUARKAN A. Semen Beku Sapi

Lebih terperinci

4.1 Bentuk Wajah Oval dan koreksinya Make-up style untuk bentuk wajah oval yaitu : Shading : Berbeda dengan karakter wajah yang lain, teknik shading

4.1 Bentuk Wajah Oval dan koreksinya Make-up style untuk bentuk wajah oval yaitu : Shading : Berbeda dengan karakter wajah yang lain, teknik shading 4.1 Bentuk Wajah Oval dan koreksinya Make-up style untuk bentuk wajah oval yaitu : Shading : Berbeda dengan karakter wajah yang lain, teknik shading yang dilakukan mengambil bagian atas kening dan daerah

Lebih terperinci

LAPORAN SEMENTARA ILMU PRODUKSI TERNAK POTONG PENGENALAN BANGSA-BANGSA TERNAK

LAPORAN SEMENTARA ILMU PRODUKSI TERNAK POTONG PENGENALAN BANGSA-BANGSA TERNAK LAPORAN SEMENTARA ILMU PRODUKSI TERNAK POTONG PENGENALAN BANGSA-BANGSA TERNAK 1. Lokasi :... 2. Bangsa Sapi 1 :... 3. Identitas : (Kalung/No. Sapi/Nama Pemilik...) *) 4. Jenis Kelamin : ( / ) *) 5. Pengenalan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bioekologi Kuntul 2.1.1 Klasifikasi Burung Kuntul Burung kuntul termasuk ordo Ciconiiformes dan famili Ardeidae (Mackinnon, 1993). klasifikasi Kuntul besar (Egretta alba) adalah

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI JENIS-JENIS BURUNG PANTAI YANG BERMIGRASI DI TANJUNG BUNGA KECAMATAN TELUK PAKEDAI KABUPATEN KUBU RAYA

IDENTIFIKASI JENIS-JENIS BURUNG PANTAI YANG BERMIGRASI DI TANJUNG BUNGA KECAMATAN TELUK PAKEDAI KABUPATEN KUBU RAYA IDENTIFIKASI JENIS-JENIS BURUNG PANTAI YANG BERMIGRASI DI TANJUNG BUNGA KECAMATAN TELUK PAKEDAI KABUPATEN KUBU RAYA Identification Species Shorebirds Migrate of Tanjung Bunga Sub-District Teluk Pakedai,

Lebih terperinci

IKAN LOU HAN (Cichlasoma sp)

IKAN LOU HAN (Cichlasoma sp) IKAN LOU HAN (Cichlasoma sp) MENGENAL IKAN LOUHAN -Nama lain : flower horn, flower louhan dan sungokong. -Tidak mengenal musim kawin. -Memiliki sifat gembira, cerdas dan cepat akrab dengan pemiliknya.

Lebih terperinci

Jenis Jenis Burung di Wilayah Cagar Alam Imogiri Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta Oleh:

Jenis Jenis Burung di Wilayah Cagar Alam Imogiri Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta Oleh: Jenis Jenis Burung di Wilayah Cagar Alam Imogiri Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta Oleh: 1 Alfan Firmansyah, Agung Budiantoro¹, Wajudi², Sujiyono² ¹Program Studi Biologi, FMIPA, Universitas Ahmad Dahlan,

Lebih terperinci

MATERI DAN METODE. Gambar 3.1.Lokasi Penelitian

MATERI DAN METODE. Gambar 3.1.Lokasi Penelitian III. MATERI DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2014 di Kecamatan Kepenuhan, Kepenuhan Hulu Dan Kecamatan Rambah Hilir di Kabupaten Rokan Hulu.

Lebih terperinci

Warna Warni Love Bird di Indonesia ( Dalam tahap Penyempurnaan )

Warna Warni Love Bird di Indonesia ( Dalam tahap Penyempurnaan ) Warna Warni Love Bird di Indonesia ( Dalam tahap Penyempurnaan ) Dewasa ini Peternak di Indonesia yang masih memiliki warna wildcolour dalam arti galur murni dari 9 spesies Love Bird yang ada di alam bebas

Lebih terperinci

Tugas Portofolio Pelestarian Hewan Langka. Burung Jalak Bali

Tugas Portofolio Pelestarian Hewan Langka. Burung Jalak Bali Tugas Portofolio Pelestarian Hewan Langka Burung Jalak Bali Burung Jalak Bali Curik Bali atau yang lebih dikenal dengan nama Jalak Bali, merupakan salah satu spesies burung cantik endemis Indonesia. Burung

Lebih terperinci

KIAT-KIAT MEMILIH DAGING SEHAT Oleh : Bidang Keswan-Kesmavet, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat (disadur dari berbagai macam sumber)

KIAT-KIAT MEMILIH DAGING SEHAT Oleh : Bidang Keswan-Kesmavet, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat (disadur dari berbagai macam sumber) KIAT-KIAT MEMILIH DAGING SEHAT Oleh : Bidang Keswan-Kesmavet, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat (disadur dari berbagai macam sumber) KASUS SEPUTAR DAGING Menghadapi Bulan Ramadhan dan Lebaran biasanya

Lebih terperinci

Burung Kakaktua. Kakatua

Burung Kakaktua. Kakatua Burung Kakaktua Kakatua Kakak tua putih Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Animalia Filum: Chordata Kelas: Aves Ordo: Psittaciformes Famili: Cacatuidae G.R. Gray, 1840 Subfamily Microglossinae Calyptorhynchinae

Lebih terperinci

Identifikasi Ikan. Pengantar umum tentang ikan dan hal utama yang digunakan dalam identifikasi di lapangan

Identifikasi Ikan. Pengantar umum tentang ikan dan hal utama yang digunakan dalam identifikasi di lapangan Identifikasi Ikan Pengantar umum tentang ikan dan hal utama yang digunakan dalam identifikasi di lapangan Basic Anatomy of a Fish Bagian Utama Dan Metode Untuk Digunakan Untuk Mengidentifikasi Tanda Tubuh:

Lebih terperinci

Maine Coon Published on KucingKita.com (http://www.kucingkita.com)

Maine Coon Published on KucingKita.com (http://www.kucingkita.com) Sejarah Maine Coon adalah salah satu ras kucing yang terbentuk secara alamiah. Sesuai namanya, ras ini berasal dari negara bagian Maine (Amerika serikat). Berbagai mitos dan legenda berhubungan dengan

Lebih terperinci

Warna bulu sayap. Warna bulu paha. Warna bulu punggung. Coklat putih Coklat putih Coklat putih. Hitam. Hitam putih. Hitam putih. Coklat hitam putih

Warna bulu sayap. Warna bulu paha. Warna bulu punggung. Coklat putih Coklat putih Coklat putih. Hitam. Hitam putih. Hitam putih. Coklat hitam putih LAMPIRAN 58 Lampiran 1. Data Hasil Pengamatan Kalkun Jantan Dan Kalkun Betina Tabel 16. Hasil Pengamatan Kalkun Jantan Jenis Kalkun No Kalkun keseluruhuan dada ekor punggung sayap paha paruh kepala mata

Lebih terperinci

Keanekaragaman Burung Ordo Ciconiiformes di Kawasan Konservasi Mangrove Tambaksari Desa Bedono Kecamatan Sayung Demak

Keanekaragaman Burung Ordo Ciconiiformes di Kawasan Konservasi Mangrove Tambaksari Desa Bedono Kecamatan Sayung Demak Keanekaragaman Burung Ordo Ciconiiformes di Kawasan Konservasi Mangrove Tambaksari Desa Bedono Kecamatan Sayung Demak UMMI NUR AZIZAH 1, DIAN TRIASTARI ARMANDA 1, KUSRINAH 1 1 Jurusan Pendidikan Biologi,

Lebih terperinci

Media Konservasi Vol. IV (1), Oktober 1992 : 39-46

Media Konservasi Vol. IV (1), Oktober 1992 : 39-46 Media Konservasi Vol. IV (1), Oktober 1992 : 39-46 JENIS-JENIS BURUNG AIR DI HUTAN MANGROVE DELTA SUNGAI CIMANUK INDRAMAYU - JAWA BARAT Water Birds in the Mangrove Forest of Cimanuk River Delta ABDUL HARIS

Lebih terperinci

I. TINJAUAN PUSTAKA Kondisi Umum Kabupaten Kuantan Singingi. Pembentukan kabupaten Kuantan Singingi didasari dengan Undang-undang

I. TINJAUAN PUSTAKA Kondisi Umum Kabupaten Kuantan Singingi. Pembentukan kabupaten Kuantan Singingi didasari dengan Undang-undang I. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kondisi Umum Kabupaten Kuantan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi adalah salah satu kabupaten di Provinsi Riau, hasil pemekaran dari kabupaten induknya yaitu kabupaten Indragiri

Lebih terperinci

Bibit induk (parent stock) itik Alabio muda

Bibit induk (parent stock) itik Alabio muda Standar Nasional Indonesia Bibit induk (parent stock) itik Alabio muda ICS 65.020.30 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii Pendahuluan... iii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain title, penulis menggunakan dua jenis font. Font Simply Glamorous untuk kata Layangan dan font Casual untuk kata Pusaka. Font Simply Glamorous

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. menurut Pane (1991) meliputi bobot badan kg, panjang badan

TINJAUAN PUSTAKA. menurut Pane (1991) meliputi bobot badan kg, panjang badan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sapi Bali Sapi bali adalah sapi lokal Indonesia keturunan banteng yang telah didomestikasi. Sapi bali banyak berkembang di Indonesia khususnya di pulau bali dan kemudian menyebar

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Kuntul Besar dan Cangak Abu Klasifikasi burung Kuntul Besar dan Cangak Abu. Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Aves Ordo : Ciconiiformes Famili : Ardeidae

Lebih terperinci

Tugas Akhir. Kajian Bioekologi Famili Ardeidae di Wonorejo, Surabaya. Anindyah Tri A /

Tugas Akhir. Kajian Bioekologi Famili Ardeidae di Wonorejo, Surabaya. Anindyah Tri A / Tugas Akhir Kajian Bioekologi Famili Ardeidae di Wonorejo, Surabaya Anindyah Tri A / 1507 100 070 Dosen Pembimbing : Indah Trisnawati D. T M.Si., Ph.D Aunurohim S.Si., DEA Jurusan Biologi Fakultas Matematika

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Kondisi Umum Kabupaten Kuantan Singingi. Pembentukan Kabupaten Kuantan Singingi didasari dengan Undang-undang

II. TINJAUAN PUSTAKA Kondisi Umum Kabupaten Kuantan Singingi. Pembentukan Kabupaten Kuantan Singingi didasari dengan Undang-undang II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kondisi Umum Kabupaten Kuantan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Riau, hasil pemekaran dari Kabupaten induknya yaitu Kabupaten Indragiri

Lebih terperinci

KERAGAMAN SIFAT KUALITATIF ITIK LOKAL DI USAHA PEMBIBITAN ER DI KOTO BARU PAYOBASUNG KECAMATAN PAYAKUMBUH TIMUR KOTA PAYAKUMBUH SKRIPSI

KERAGAMAN SIFAT KUALITATIF ITIK LOKAL DI USAHA PEMBIBITAN ER DI KOTO BARU PAYOBASUNG KECAMATAN PAYAKUMBUH TIMUR KOTA PAYAKUMBUH SKRIPSI KERAGAMAN SIFAT KUALITATIF ITIK LOKAL DI USAHA PEMBIBITAN ER DI KOTO BARU PAYOBASUNG KECAMATAN PAYAKUMBUH TIMUR KOTA PAYAKUMBUH SKRIPSI Oleh: CHARLLY CHARMINI ARSIH 0910611005 Diajukan Sebagai Salah Satu

Lebih terperinci

MATERI DAN METODE. Materi

MATERI DAN METODE. Materi MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di peternakan merpati di area Komplek Alam Sinar Sari, Desa Sinarsari, Dramaga, Bogor, Jawa Barat. Penelitian ini berlangsung selama bulan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kambing Boer berasal dari Afrika Selatan dan telah menjadi ternak yang terregistrasi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kambing Boer berasal dari Afrika Selatan dan telah menjadi ternak yang terregistrasi 7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kambing 1. Kambing Boer Kambing Boer berasal dari Afrika Selatan dan telah menjadi ternak yang terregistrasi selama lebih dari 65 tahun. Kata "Boer" artinya petani. Kambing Boer

Lebih terperinci

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Alat Percobaan Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah puyuh Malon betina dewasaumur 4-5 bulan. Jumlah puyuh Malon yang dijadikan sampel sebanyak

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI SIFAT-SIFAT KUALITATIF DAN UKURAN TUBUH PADA ITIK TEGAL, ITIK MAGELANG, DAN ITIK DAMIAKING

IDENTIFIKASI SIFAT-SIFAT KUALITATIF DAN UKURAN TUBUH PADA ITIK TEGAL, ITIK MAGELANG, DAN ITIK DAMIAKING IDENTIFIKASI SIFAT-SIFAT KUALITATIF DAN UKURAN TUBUH PADA ITIK TEGAL, ITIK MAGELANG, DAN ITIK DAMIAKING S. SOPIYANA, A.R. SETIOKO, dan M.E. YUSNANDAR Balai Penelitian Ternak Jl. Veteran III PO Box 221

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan kambing tipe dwiguna yaitu sebagai penghasil daging dan susu (tipe

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan kambing tipe dwiguna yaitu sebagai penghasil daging dan susu (tipe 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kambing Peranakan Etawah (PE) Kambing Peranakan Etawah (PE) merupakan hasil persilangan antara kambing Etawah (asal India) dengan lokal, yang penampilannya mirip Etawah tetapi

Lebih terperinci

Flona. 114 intisari-online.com

Flona. 114 intisari-online.com Flona 114 intisari-online.com Cabai-cabai yang Tak Pedas Penulis & Fotografer: Iman Taufiqurrahman di Yogyakarta Anda pasti sangat familiar dengan cabai rawit atau cabai keriting. Namun, apakah Anda tahu

Lebih terperinci

PERFORMANS DAN KARAKTERISTIK AYAM NUNUKAN

PERFORMANS DAN KARAKTERISTIK AYAM NUNUKAN PERFORMANS DAN KARAKTERISTIK AYAM NUNUKAN WAFIATININGSIH 1, IMAM SULISTYONO 1, dan RATNA AYU SAPTATI 2 1 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Timur 2 Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan

Lebih terperinci

BANGSA-BANGSA KERBAU PERAH

BANGSA-BANGSA KERBAU PERAH BANGSA-BANGSA KERBAU PERAH TIK : Dengan mengikuti kuliah ke-5 ini mahasiswa dapat menjelaskan tipe bangsa kerbau perah Sub Pokok Bahasan : 1. Asal usul bangsa kerbau perah 2. Sifat masing-masing bangsa

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Burung Pantai Menurut Mackinnon et al. (2000) dan Sukmantoro et al. (2007) klasifikasi burung pantai adalah sebagai berikut: Kingdom : Animalia Fillum : Chordata

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan mempertimbangkan jumlah populasi yang membentuknya dengan kelimpahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan mempertimbangkan jumlah populasi yang membentuknya dengan kelimpahan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Keragaman Jenis Keragaman adalah gabungan antara kekayaan jenis dan kemerataan dalam satu nilai tunggal (Ludwig, 1988 : 8). Menurut Wirakusumah (2003 : 109),

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : kuntul kecil, pulau serangan, aktivitas harian, habitat, Bali

ABSTRAK. Kata kunci : kuntul kecil, pulau serangan, aktivitas harian, habitat, Bali ABSTRAK Penelitian tentang aktivitas burung kuntul kecil (Egretta garzetta) dilakukan di Pulau Serangan antara bulan Mei dan Juni 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas harian burung

Lebih terperinci

BAHAN AJAR. Tata Rias Korektif Wajah

BAHAN AJAR. Tata Rias Korektif Wajah BAHAN AJAR Tata Rias Korektif Wajah 1. Pengertian tata rias korektif wajah. Tata rias koreksi wajah adalah menonjolkan bagian wajah yang indah dan menutupi bagian wajah yang kurang sempurna. 2. Tujuan

Lebih terperinci

TATA RIAS KOREKSI A. Tata Rias Koreksi Bentuk Wajah

TATA RIAS KOREKSI A. Tata Rias Koreksi Bentuk Wajah TATA RIAS KOREKSI A. Tata Rias Koreksi Bentuk Wajah Tata rias koreksi wajah dimaksudkan untuk menyempurnakan bentuk wajah yang kurang sempurna menjadi bentuk wajah ideal atau bentuk wajah oval (bulat telur

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. puyuh memiliki karakter yang unik sehingga menyebabkan dapat diadu satu

TINJAUAN PUSTAKA. puyuh memiliki karakter yang unik sehingga menyebabkan dapat diadu satu 7 II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sejarah Perkembangan Puyuh. Burung Puyuh merupakan jenis burung yang tidak dapat terbang, memiliki ukuran tubuh relatif kecil, dengan potongan kaki yang pendek dan juga burung

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. yang berasal dari pulau Bali. Asal usul sapi Bali ini adalah banteng ( Bos

TINJAUAN PUSTAKA. yang berasal dari pulau Bali. Asal usul sapi Bali ini adalah banteng ( Bos II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sejarah Sapi Bali Abidin (2002) mengatakan bahwa sapi bali merupakan sapi asli Indonesia yang berasal dari pulau Bali. Asal usul sapi Bali ini adalah banteng ( Bos Sondaicus)

Lebih terperinci

KAJIAN KEPUSTAKAAN. terdiri atas dua sub spesies yaitu kerbau liar dan kerbau domestik. Kerbau

KAJIAN KEPUSTAKAAN. terdiri atas dua sub spesies yaitu kerbau liar dan kerbau domestik. Kerbau II KAJIAN KEPUSTAKAAN 2.1 Tinjauan Umum Kerbau Kerbau adalah hewan ruminansia dari sub famili Bovidae yang berkembang di banyak bagian dunia dan diduga berasal dari daerah India. Kerbau domestikasi atau

Lebih terperinci

Lampiran 1. A. Deskripsi Keanekaragaman Spesies Burung

Lampiran 1. A. Deskripsi Keanekaragaman Spesies Burung Lampiran 1 A. Deskripsi Keanekaragaman Spesies Burung Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan selama 6 hari efektif di lahan basah rawa Bujung Raman Desa Bujung Dewa Kec. Pagar Dewa Kab. Tulang

Lebih terperinci

Kucing MAINE COON (American Snughead)

Kucing MAINE COON (American Snughead) Kucing MAINE COON (American Snughead) Kucing Maine Coon merupakan kucing berbadan besar yang anggun dan indah. Kucing Maine Coon ini merupakan kucing yang terbentuk secara alamiah. Sesuai namanya, ras

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Taksonomi Burung jalak bali oleh masyarakat Bali disebut dinamakan dengan curik putih atau curik bali, sedangkan dalam istilah asing disebut dengan white starling, white mynah,

Lebih terperinci

DESKRIPSI TANAMAN. Acriopsis javanica Reinw.

DESKRIPSI TANAMAN. Acriopsis javanica Reinw. DESKRIPSI TANAMAN Acriopsis javanica Reinw. Marga : Acriopsis Jenis : Acriopsis javanica Reinw Batang : Bulat mirip bawang Daun : Daun 2-3 helai, tipis berbentuk pita, menyempit ke arah pangkal Bunga :

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. lebih murah dibandingkan dengan daging ternak lain seperti sapi dan domba.

PENDAHULUAN. lebih murah dibandingkan dengan daging ternak lain seperti sapi dan domba. 1 I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Ternak unggas merupakan ternak yang sangat populer di Indonesia sebagai sumber daging. Selain cita rasanya yang disukai, ternak unggas harganya relatif lebih murah dibandingkan

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS TERNAK JALAK SUREN

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS TERNAK JALAK SUREN KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS TERNAK JALAK SUREN Oleh : Taufik Rizky Afrizal 11.12.6036 S1.SI.10 STMIK AMIKOM Yogyakarta ABSTRAK Di era sekarang, dimana ekonomi negara dalam kondisi tidak terlalu baik dan

Lebih terperinci

KAJIAN TENTANG KEANEKARAGAMAN SPESIES BURUNG DI HUTAN MANGROVE ACEH BESAR PASCA TSUNAMI 2004

KAJIAN TENTANG KEANEKARAGAMAN SPESIES BURUNG DI HUTAN MANGROVE ACEH BESAR PASCA TSUNAMI 2004 KAJIAN TENTANG KEANEKARAGAMAN SPESIES BURUNG DI HUTAN MANGROVE ACEH BESAR PASCA TSUNAMI 2004 Study on Avi-fauna Diversity in Mangrove Area in Aceh Besar Post Tsunami 2004 Ruskhanidar 1 dan Muhammad Hambal

Lebih terperinci

VISUM ET REPERTUM No : 15/VRJ/06/2016

VISUM ET REPERTUM No : 15/VRJ/06/2016 INSTALASI KEDOKTERAN FORENSIK DAN PEMULASARAN JENAZAH RUMAH SAKIT DR. KARIADI Jl. Dr. Sutomo No. 16 Semarang. Telp. (024) 8413993 PRO JUSTITIA VISUM ET REPERTUM No : 15/VRJ/06/2016 Atas permintaan tertulis

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi Sapi. Sapi Bali

TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi Sapi. Sapi Bali TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Sapi Sapi menurut Blakely dan Bade (1992), diklasifikasikan ke dalam filum Chordata (hewan bertulang belakang), kelas Mamalia (menyusui), ordo Artiodactile (berkuku atau berteracak

Lebih terperinci

BAB IV KAJIAN ILUSTRASI MANUAL BERWARNA KARYA RUKMUNAL HAKIM

BAB IV KAJIAN ILUSTRASI MANUAL BERWARNA KARYA RUKMUNAL HAKIM BAB IV KAJIAN ILUSTRASI MANUAL BERWARNA KARYA RUKMUNAL HAKIM Penyandang buta warna tentu memiliki sesuatu hal yang mempengaruhinya dalam proses pembuatan karya visualnya. Adler (seperti dikutip Damajanti,

Lebih terperinci

KEANEKARAGAMAN BURUNG DI KAWASAN LAHAN BASAH KOTA BATAM DIVERSITY OF BIRDS AT BATAM WETLAND AREA

KEANEKARAGAMAN BURUNG DI KAWASAN LAHAN BASAH KOTA BATAM DIVERSITY OF BIRDS AT BATAM WETLAND AREA SIMBIOSA, 6 (1): 17-30 Juli, 2017 ISSN Cetak. 2301-9417 KEANEKARAGAMAN BURUNG DI KAWASAN LAHAN BASAH KOTA BATAM DIVERSITY OF BIRDS AT BATAM WETLAND AREA Fauziah Syamsi Program Studi Pendidikan Pendidikan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Burung tekukur merupakan burung yang banyak ditemukan di kawasan yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Burung tekukur merupakan burung yang banyak ditemukan di kawasan yang 8 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Burung Tekukur Burung tekukur merupakan burung yang banyak ditemukan di kawasan yang terbentang dari India dan Sri Lanka di Asia Selatan Tropika hingga ke China Selatan dan Asia

Lebih terperinci

BAB VIII TATA RIAS KOREKTIF

BAB VIII TATA RIAS KOREKTIF 86 BAB VIII TATA RIAS KOREKTIF A. Tata Rias Koreksi Bentuk Wajah Tata rias koreksi wajah diperlukan atas prinsip dasar bahwa bentuk muka yang dianggap kurang sempurna dapat diubah sedemikian rupa, sehingga

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Lokasi Penelitian. B. Perancangan Penelitian. C. Teknik Penentuan Sampel. D. Jenis dan Sumber Data

III. METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Lokasi Penelitian. B. Perancangan Penelitian. C. Teknik Penentuan Sampel. D. Jenis dan Sumber Data 16 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2015 s/d Januari 2016. Lokasi penelitian berada di Desa Giriharjo, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi,

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Burung Merpati Balap Tinggian Karakteristik dari burung merpati balap tinggian sangat menentukan kecepatan terbangnya. Bentuk badan mempengaruhi hambatan angin, warna

Lebih terperinci

Bahasa Indonesia version of: A Handbook for the Identification of Yellowfin and Bigeye Tunas in Fresh Condition

Bahasa Indonesia version of: A Handbook for the Identification of Yellowfin and Bigeye Tunas in Fresh Condition Bahasa Indonesia version of: A Handbook for the Identification of Yellowfin and Bigeye Tunas in Fresh Condition David G. Itano 1 1 Pelagic Fisheries Research Programme, Honolulu, Hawaii Translation by

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Peta Lokasi Penelitian. sumber: (http://www.google.com/earth/) Keterangan: Lokasi 1: Sungai di Hutan Masyarakat

LAMPIRAN. Lampiran 1. Peta Lokasi Penelitian. sumber: (http://www.google.com/earth/) Keterangan: Lokasi 1: Sungai di Hutan Masyarakat LAMPIRAN Lampiran 1. Peta Lokasi Penelitian Keterangan: Lokasi 1: Sungai di Hutan Masyarakat sumber: (http://www.google.com/earth/) Lampiran 2. Data spesies dan jumlah Amfibi yang Ditemukan Pada Lokasi

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PAKAIAN DINAS DAN ATRIBUT PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DENGAN

Lebih terperinci

PEMILIHAN DAN PENILAIAN TERNAK SAPI POTONG CALON BIBIT Lambe Todingan*)

PEMILIHAN DAN PENILAIAN TERNAK SAPI POTONG CALON BIBIT Lambe Todingan*) PEMILIHAN DAN PENILAIAN TERNAK SAPI POTONG CALON BIBIT Lambe Todingan*) I. PENDAHULUAN Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) dalam bidang peternakan, maka pengembangan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. dibedakan dari bangsa lain meskipun masih dalam spesies. bangsa sapi memiliki keunggulan dan kekurangan yang kadang-kadang dapat

II. TINJAUAN PUSTAKA. dibedakan dari bangsa lain meskipun masih dalam spesies. bangsa sapi memiliki keunggulan dan kekurangan yang kadang-kadang dapat II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keragaman Bangsa Sapi Lokal Bangsa (breed) adalah sekumpulan ternak yang memiliki karakteristik tertentu yang sama. Atas dasar karakteristik tersebut, suatu bangsa dapat dibedakan

Lebih terperinci

PERSYARATAN MUTU BENIH DAN/ATAU BIBIT TERNAK HASIL PRODUKSI DI DALAM NEGERI. No Nomor SNI Jenis Benih dan/atau Bibit Ternak

PERSYARATAN MUTU BENIH DAN/ATAU BIBIT TERNAK HASIL PRODUKSI DI DALAM NEGERI. No Nomor SNI Jenis Benih dan/atau Bibit Ternak 2012, No.328 8 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 19/Permentan/OT.140/3/2012 TENTANG PERSYARATAN MUTU BENIH, BIBIT TERNAK, DAN SUMBER DAYA GENETIK HEWAN PERSYARATAN MUTU BENIH DAN/ATAU BIBIT

Lebih terperinci

METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

METODE. Lokasi dan Waktu. Materi METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ornitologi Bidang Zoologi Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia di Cibinong. Penelitian ini dilaksanakan selama

Lebih terperinci

POLA PENGGUNAAN RUANG DAN WAKTU KELOMPOK BURUNG AIR PADA EKOSISTEM MANGROVE MUARA BENGAWAN SOLO KABUPATEN GRESIK

POLA PENGGUNAAN RUANG DAN WAKTU KELOMPOK BURUNG AIR PADA EKOSISTEM MANGROVE MUARA BENGAWAN SOLO KABUPATEN GRESIK POLA PENGGUNAAN RUANG DAN WAKTU KELOMPOK BURUNG AIR PADA EKOSISTEM MANGROVE MUARA BENGAWAN SOLO KABUPATEN GRESIK (Spatial and Time Pattern Distribution of Water Birds Community at Mangrove Ecosystem of

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan sumberdaya genetik

PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan sumberdaya genetik 1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan sumberdaya genetik ternak tinggi, namun sumber daya genetik tersebut belum dimanfaatkan dengan optimal. Salah satu sumberdaya

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Deskripsi jenis Anggrek yang ditemukan di Hutan Pendidikan USU

LAMPIRAN. 1. Deskripsi jenis Anggrek yang ditemukan di Hutan Pendidikan USU LAMPIRAN 1. Deskripsi jenis Anggrek yang ditemukan di Hutan Pendidikan USU 1. Agrostophyllum longifolium Habitat : herba, panjang keseluruhan ± 60 cm, pola pertumbuhan monopdodial Batang : bentuk pipih,

Lebih terperinci

6. Panjang helaian daun. Daun diukur mulai dari pangkal hingga ujung daun. Notasi : 3. Pendek 5.Sedang 7. Panjang 7. Bentuk daun

6. Panjang helaian daun. Daun diukur mulai dari pangkal hingga ujung daun. Notasi : 3. Pendek 5.Sedang 7. Panjang 7. Bentuk daun LAMPIRAN Lampiran 1. Skoring sifat dan karakter tanaman cabai 1. Tinggi tanaman : Tinggi tanaman diukur mulai dari atas permukaan tanah hingga ujung tanaman yang paling tinggi dan dinyatakan dengan cm.

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN Suhu dan Kelembaban Lokasi Penelitian Suhu dan kelembaban lokasi penelitian diamati tiga kali dalam sehari yaitu pagi, siang dan sore hari. Rataan suhu dan kelembaban pada lokasi penelitian

Lebih terperinci

MENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS

MENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS SENI BUDAYA MENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS Nama : Alfina Nurpiana Kelas : XII MIPA 3 SMAN 84 JAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 Karya 1 1. Bentuk, yang merupakan wujud yang terdapat di alam dan terlihat nyata.

Lebih terperinci

MATERI DAN METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE PENELITIAN MATERI DAN METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Rawamangun Selatan, Gg. Kana Tanah Merah Lama, Jakarta Timur. Penelitian dilakukan empat bulan, yaitu mulai bulan Agustus sampai

Lebih terperinci

KAJIAN KEPUSTAKAAN. tubuhnya relatif kecil dan berkaki pendek. Puyuh merupakan burung liar yang

KAJIAN KEPUSTAKAAN. tubuhnya relatif kecil dan berkaki pendek. Puyuh merupakan burung liar yang II KAJIAN KEPUSTAKAAN 2.1 Burung Puyuh Puyuh merupakan jenis burung yang tidak dapat terbang tinggi, ukuran tubuhnya relatif kecil dan berkaki pendek. Puyuh merupakan burung liar yang pertama kali diternakkan

Lebih terperinci

Gambar 1. Burung dara laut S. hirundo yang Sedang Terbang

Gambar 1. Burung dara laut S. hirundo yang Sedang Terbang TINJAUAN PUSTAKA Burung dara laut Burung dara laut merupakan suku kecil dari burung laut yang menyebar luas di dunia. Burung dara laut memiliki karakteristik berkaki pendek, sayap panjang dan runcing,

Lebih terperinci

KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN BURUNG AIR DI MUARA SUNGAI KAWASAN SEGARA ANAKAN CILACAP, JAWA TENGAH

KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN BURUNG AIR DI MUARA SUNGAI KAWASAN SEGARA ANAKAN CILACAP, JAWA TENGAH Media Konservasi Vol 21 No.1 April 2016: 65-72 KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN BURUNG AIR DI MUARA SUNGAI KAWASAN SEGARA ANAKAN CILACAP, JAWA TENGAH (Diversity and Abundance of Waterbirds in the Estuary

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bioekologi Kupu-kupu Troides helena (Linn.) Database CITES (Convention on International Trade of Endangered Spesies of Wild Flora and Fauna) 2008 menyebutkan bahwa jenis ini termasuk

Lebih terperinci

Bibit sapi potong - Bagian 3 : Aceh

Bibit sapi potong - Bagian 3 : Aceh Standar Nasional Indonesia Bibit sapi potong - Bagian 3 : Aceh ICS 65.020.30 Badan Standardisasi Nasional BSN 2013 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bioekologi Merak hijau 2.1.1 Taksonomi Grzimek (1972) menyatakan bahwa klasifikasi merak hijau jawa (Pavo muticus muticus) sebagai berikut : Kingdom Phyllum : Animalia : Chordata

Lebih terperinci

SUMBER GENETIK TERNAK JAWA BARAT

SUMBER GENETIK TERNAK JAWA BARAT SUMBER GENETIK TERNAK JAWA BARAT Mimi Rohaeni, BPP-Cikole Proses domestikasi hewan dan tumbuhan dinilai menjadi salah satu perkembangan terpenting dalam sejarah, dan salah satu prasyarat meningkatnya peradaban

Lebih terperinci

Oleh: drh. Adil Harahap (dokadil.wordpress.com)

Oleh: drh. Adil Harahap (dokadil.wordpress.com) Oleh: drh. Adil Harahap (dokadil.wordpress.com) BANGSA-BANGSA SAPI BANGSA-BANGSA SAPI Bangsa sapi dari Inggris Bangsa sapi Eropa Daratan Bangsa sapi Zebu Bangsa sapi Brahman dan persilangannya BANGSA SAPI

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. potensi alam didalamnya sejak dahulu kala. Beragam sumber daya genetik hewan

I. PENDAHULUAN. potensi alam didalamnya sejak dahulu kala. Beragam sumber daya genetik hewan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki banyak potensi alam didalamnya sejak dahulu kala. Beragam sumber daya genetik hewan maupun tumbuhan dapat

Lebih terperinci

KUNCI IDENTIFIKASI AMFIBI

KUNCI IDENTIFIKASI AMFIBI KUNCI IDENTIFIKASI AMFIBI Februari 12, 2011 oleh Noar Muda Satyawan KUNCI IDENTIFIKASI FAMILI AMFIBI 1a Tubuh seperti cacing, tanpa tungkai....ichthyophiidae Satu genus dan species Ichthyophis hypocyaneus

Lebih terperinci

Kajian Pemanfaatan Jenis Burung Air di Pantai Utara Indramayu, Jawa Barat

Kajian Pemanfaatan Jenis Burung Air di Pantai Utara Indramayu, Jawa Barat Kajian Pemanfaatan Jenis Burung Air di Pantai Utara Indramayu, Jawa Barat Sofian Iskandar dan Endang Karlina Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam, Bogor ABSTRACT Study on a utilization

Lebih terperinci

2014, No PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL KANTOR KESEHATAN PELABUHAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

2014, No PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL KANTOR KESEHATAN PELABUHAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN 2014, No.313 6 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 77 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 743/MENKES/PER/VI/2010 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL KANTOR

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Burung puyuh dalam istilah asing disebut quail yang merupakan bangsa

TINJAUAN PUSTAKA. Burung puyuh dalam istilah asing disebut quail yang merupakan bangsa II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Umum Burung Puyuh Burung puyuh dalam istilah asing disebut quail yang merupakan bangsa burung liar yang mengalami proses domestikasi. Ciri khas yang membedakan burung

Lebih terperinci

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK

Lebih terperinci

Rias pengantin yang terkesan sederhana dan segar dengan penampilan yang natural namun tetap anggun dan elegan. Rias pengantin yang terkesan lembut

Rias pengantin yang terkesan sederhana dan segar dengan penampilan yang natural namun tetap anggun dan elegan. Rias pengantin yang terkesan lembut Rias pengantin yang terkesan sederhana dan segar dengan penampilan yang natural namun tetap anggun dan elegan. Rias pengantin yang terkesan lembut dan natural, dipadukan dengan gaun pengantin berwarna

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. miring. Sycanus betina meletakkan tiga kelompok telur selama masa hidupnya.

TINJAUAN PUSTAKA. miring. Sycanus betina meletakkan tiga kelompok telur selama masa hidupnya. TINJAUAN PUSTAKA Biologi Sycanus sp. (Hemiptera: Reduviidae) Telur Kelompok telur berwarna coklat dan biasanya tersusun dalam pola baris miring. Sycanus betina meletakkan tiga kelompok telur selama masa

Lebih terperinci

Tabel 1. Perbedaan Burung Puyuh Jantan dan Betina Dewasa Kelamin. Morfologi Jantan Betina Kepala (Muka) Berwarna coklat gelap dan rahang bawah gelap

Tabel 1. Perbedaan Burung Puyuh Jantan dan Betina Dewasa Kelamin. Morfologi Jantan Betina Kepala (Muka) Berwarna coklat gelap dan rahang bawah gelap II. TINJAUAN PUSTAKA A. Burung Puyuh Burung puyuh adalah unggas darat berukuran kecil namun gemuk dengan ekor sangat pendek, bersarang di permukaan tanah, memiliki kemampuan untuk berlari dan terbang dengan

Lebih terperinci

Tugas Mata Kuliah Agribisnis Ternak Potong (Peralatan Untuk Perawatan Ternak Potong, Pemotongan Kuku, Memilih Sapi Bibit Peranakan Ongole) Oleh

Tugas Mata Kuliah Agribisnis Ternak Potong (Peralatan Untuk Perawatan Ternak Potong, Pemotongan Kuku, Memilih Sapi Bibit Peranakan Ongole) Oleh Kuku, Memilih Sapi Bibit Peranakan Ongole) Oleh Junaidi Pangeran Saputra. 0 I. PERALATAN UNTUK PERAWATAN TERNAK POTONG (SAPI, KAMBING DAN DOMBA) 1. Timbangan - Elektrik, Kubus ternak. A. Macam-Macam Peralatan

Lebih terperinci

EKSPLORASI JENIS BURUNG DI WANA WISATA GRAPE SEBAGAI BAHAN AJAR TAKSONOMI VERTEBRATA BERBASIS GREEN LEARNING METHOD (GeLeM)

EKSPLORASI JENIS BURUNG DI WANA WISATA GRAPE SEBAGAI BAHAN AJAR TAKSONOMI VERTEBRATA BERBASIS GREEN LEARNING METHOD (GeLeM) Jurnal Florea Volume 1 No. 2, Nopember 2014 (21-25) EKSPLORASI JENIS BURUNG DI WANA WISATA GRAPE SEBAGAI BAHAN AJAR TAKSONOMI VERTEBRATA BERBASIS GREEN LEARNING METHOD (GeLeM) Wachidatul Linda Yuhanna

Lebih terperinci

KAJIAN KEPUSTAKAAN. Puyuh adalah spesies atau subspecies dari genus Coturnix yang tersebar di

KAJIAN KEPUSTAKAAN. Puyuh adalah spesies atau subspecies dari genus Coturnix yang tersebar di 6 II KAJIAN KEPUSTAKAAN 1.1 Puyuh (Coturnix coturnix japonica) Puyuh adalah spesies atau subspecies dari genus Coturnix yang tersebar di seluruh daratan, kecuali Amerika. Awalnya puyuh merupakan ternak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Caisim (Brassica juncea L.) Caisim merupakan jenis sayuran yang digemari setelah bayam dan kangkung (Haryanto dkk, 2003). Tanaman caisim termasuk dalam famili Cruciferae

Lebih terperinci

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI Komponen Ya Dilakukan Tidak Pengertian Gerakan/sentuhan yang diberikan pada bayi setiap hari selama 15 menit, untuk memacu sistem sirkulasi bayi dan denyut

Lebih terperinci

Kucing CHINCHILLA LONGHAIR (Chinchilla Persian, Janjira)

Kucing CHINCHILLA LONGHAIR (Chinchilla Persian, Janjira) Kucing CHINCHILLA LONGHAIR (Chinchilla Persian, Janjira) Kucing Chinchilla Longhair atau sering disebut kucing Chinchilla Persian, di Asia Tenggara dikenal juga dengan sebutan kucing Janjira, juga sering

Lebih terperinci