AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PADA PERUSAHAAN PT. PLN (PERSERO) P2B APB JAWA TIMUR
|
|
- Inge Sudirman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PADA PERUSAHAAN PT. PLN (PERSERO) P2B APB JAWA TIMUR Tita Rosuliana, Ali Rasyidi, Siti Rosyafah Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bhayangkara Surabaya ABSTRAK Audit manajemen atas fungsi sumber daya manusia yang dilakukan pada PT. PLN (Persero) P2B APB Jawa Timur bertujuan untuk mengetahui sejauh mana fungsi sumber daya manusia dan untuk mengidentifikasi kelemahan apa saja yang dapat ditemukan serta rekomendasi dan alternatif perbaikan apa yang dapat diberikan untuk mencapai efektifitas fungsi sumber daya manusia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara studi lapangan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa dari 10 fungsi sumber daya yang telah diaudit telah dilaksanakan secara efektif sesuai dengan tujuan dan kebijakan yang ada di dalam perusahaan, namun masih ada beberapa fungsi yang masih perlu penyempurnaan. Kata Kunci : Audit Manajemen, Efektivitas, Fungsi Sumber Daya Manusia ABSTRACT Management audit of human resource function at PT. PLN (Persero) P2B APB Jawa Timur aims to know how effective the development of human resource function and identify the weakness and find the recommendation or improvement alternative to reach the effective human resource development. The research used descriptive research method. The datas got from field study those are by did interview, observation, and documentation. Based on the results of the research can be seen that from 10 audited resource functions have been implemented effectively in accordance with the objectives and policies that exist within the company, but there are still some functions that still need improvement. Keywords : Management Audit, Effectiveness, Human Resource Function PENDAHULUAN 604
2 Sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor utama dalam suatu organisasi. SDM merupakan aset potensial yang dimiliki organisasi dan berperan penting dalam pencapaian tujuan organisasi. Sumber daya manusia penting karena mempengaruhi efisiensi dan efektivitas perusahaan serta merupakan fungsi pokok perusahaan dalam menjalankan bisnis serta meningkatkan nilai tambah perusahaan. Sumber daya manusia diibaratkan sebagai motor penggerak dalam suatu organisasi. Sebagus apapun tujuan, visi, misi, dan strategi organisasi tidak akan berguna apabila sumber daya manusianya tidak diperhatikan dan dikelola dengan baik. Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan visi untuk kepentingan manusia, dan dalam pelaksanaan misinya dikelola oleh manusia. Oleh karena itu, SDM perlu dikelola dengan baik dan profesional agar dapat tercipta keseimbangan antara kebutuhan SDM dengan tuntutan serta kemajuan bisnis perusahaan. Audit sumber daya manusia dalam suatu organisasi dapat membantu manajer atau manajemen untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi hal-hal yang menyimpang sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh manajemen dan fungsinya. Audit sumber daya manusia dapat menjadi suatu instrumen dan alat perubahan perusahaan untuk menilai sistem pengendalian internal yang ada di perusahaan. Kebijakan dan sistem kerja yang diterapkan dalam perusahaan juga dapat dinilai melalui audit manajemen sumber daya manusia. Dalam hal ini, penulis ingin mengetahui sejauh mana audit manajemen yang diterapkan pada PT PLN (Persero) P2B APB Jawa Timur, terhadap penilaian kinerja karyawan atas fungsi SDM PT PLN (Persero) P2B APB Jawa Timur yang tidak hanya dilihat dari aspek keuangan saja. Dengan hanya menilai segi keuangan saja PT PLN (Persero) P2B APB Jawa Timur tidak akan mengerti seberapa besar pengaruh segi non keuangan padahal segi non keuangan sangat berpengaruh pada efektivitas dan efisiensi perusahaan. LANDASAN TEORI Audit Sumber Daya Manusia Bayangkara (2016: 106), audit SDM merupakan penilaian dan analisis yang komprehensif terhadap program-program SDM. Walaupun secara khusus, audit ini dilakukan pada departemen SDM, tetapi tidak terbatas hanya pada aktivitas yang terjadi pada departemen ini. Audit termasuk studi terhadap fungsi manajemen SDM pada organisasi secara keseluruhan termasuk yang dilaksanakan oleh manajer dan para supervisor. Audit SDM menekankan penelitian (evaluasi) terhadap berbagai aktivitas SDM yang terjadi pada perusahaan dalam rangka memastikan apakah aktivitas tersebut telah berjalan secara ekonomis, efisien dan efektif dalam mencapai tujuannya dan memberikan rekomendasi 605
3 perbaikan atas berbagai kekurangan yang masih terjadi pada aktivitas sumber daya manusia yang diaudit untuk meningkatkan kinerja dari program atau aktivitas tersebut. Ruang Lingkup Audit Sumber Daya Manusia Bayangkara (2016: 114), ruang lingkup audit SDM dibagi ke dalam tiga kelompok, sesuai dengan administrasi aset tetap pada umumnya, yaitu perolehan, penggunaan, dan penghentian penggunaan sebagai berikut : 1. Rekrutmen atau perolehan SDM, mulai dari awal proses perencanaan kebutuhan SDM hingga proses seleksi dan penempatan. 2. Pengelolaan (pemberdayaan) SDM, meliputi semua aktivitas pengelolaan SDM setelah ada di perusahaan, mulai dari pelatihan dan pengembangan dengan penilaian kinerja karyawan. Pemutusan hubungan kerja (PHK) karena mengundurkan diri maupun pemecatan akibat pelanggaran aturan perusahaan. 606
4 METODE PENELITIAN Kerangka Proses Berfikir Tinjauan Teori : 1. Mulyadi, Pengertian Audit 2. Agoes, Sukrisno Jenis Audit 3. PSAP 01, Standar Audit 4. Siagian, Sondang P Pengertian Audit Manajemen. 5. Bayangkara, IBK, Tujuan Audit Manajemen dan Tahap-tahap Audit. 6. Sukrisno Agoes & Jan Hoesada Ruang Lingkup dan Unsur Temuan Audit. 7. Nawawi, H. Hadari Pengertian Sumber Daya Manusia. 8. Moleong, Lexy J Pendekatan Penelitian. Tinjauan Empirik Penelitian : 1. Ifa Noor Rahma, 2013, Audit Manajemen Atas Fungsi Sumber Daya Manusia Guna Meningkatkan Keefektivan Kinerja Sumber Daya Manusia pada AdiV Yogyakarta. (Universitas Negeri Yogyakarta). 2. Antonyella Papina, 2014, Audit Manajemen untuk Menilai Efektivitas Atas Fungsi Sumber Daya Manusia pada Fungsi Sumber Daya Manusia LotteMart Wholesale Yogyakarta. (Universitas Negeri Yogyakarta). 3. Bionita Biandiputri, 2013, Audit Manajemen Atas Fungsi Sumber Daya Manusia pada Perusahaan Distributor dan Percetakan Buku Pustaka Biru. (Universitas Negeri Yogyakarta). Research Questions Apakah penerapan audit manajemen atas sistem pengelolaan fungsi SDM untuk menilai kinerja karyawan pada PT PLN (Persero) P2B APB Jawa Timur telah berjalan efektif dan efisien? a. Fungsi Manajemen SDM : 1. Fungsi Manajerial 2. Fungsi Operasional b. Audit Manajemen c. Menilai kinerja karyawan Model Analisis Audit Manajemen Atas Fungsi Sumber Daya Manusia Untuk Meningkatkan Kinerja Perusahaan Pada PT PLN (Persero) P2B APB Jawa Timur Sumber : Diolah oleh peneliti 2017 Sumber: Peneliti (2017) Gambar 1 Kerangka Proses Berpikir 607
5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berikut ini hasil audit lanjutan atas aktivitas-aktivitas pada fungsi SDM pada PT. PLN (Persero) P2B APB Jawa Timur : 1. Perencanaan SDM Penyusunan Perencanaan Pegawai Berpengalaman yang tercantum pada (Pasal 5) Peraturan Direksi PT. PLN (Persero) Nomor 0348.K/DIR/2014 tentang Sistem Rekrutmen Pegawai Berpengalaman. Perencanaan Pegawai Berpengalaman merupakan tugas dan tanggung jawab Pejabat Manajemen Atas yang membidangi Pengembangan Organisasi di PLN Pusat dan dikonsolidasikan dengan Komite Appraisal. Perencanaan SDM di PT. PLN (Persero) memiliki sebutan Formasi Tenaga Kerja (FTK). FTK yang dirancang oleh PT. PLN pusat (Jakarta) sehingga PT. PLN (Persero) P2B APB Jawa Timur hanya tinggal menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh kantor pusat. Kantor Distribusi Jatim dan APB Jatim hanya tinggal mengajukan kebutuhan pegawai kepada kantor pusat. PT. PLN (Persero) P2B APB Jawa Timur melibatkan tiap manajer bidang yang ada di APB Jatim untuk mengkonfirmasi kebutuhan tiap departemen dalam membuat pengajuan karyawan yang dibutuhkan untuk memenuhi FTK yang sudah dibuat oleh Kantor Pusat. Perencanaan SDM yang dilakukan oleh PT. PLN (Persero) P2B APB Jawa Timur dilakukan menurut kebijakan direksi di kantor pusat Jakarta serta melibatkan manajer bidang lain yang berkepentingan. PT. PLN (Persero) P2B APB Jawa Timur melakukan perencanaan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk memperoleh informasi yang akurat mengenai kebutuhan tiap bidang atau departemen dan juga untuk ketepatan perencanaan dalam mengisi berbagai posisi karyawan di perusahaan. PT. PLN (Persero) P2B APB Jawa Timur telah menjalankan program FTK sesuai dengan kebijakan yang ada dan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan oleh kantor pusat. 2. Rekrutmen SDM Ada prosedur yang jelas mengenai perekrutan SDM, yaitu tercantum pada Peraturan Direksi PT. PLN (Persero) Nomor 0348.K/DIR/2014 tentang Sistem Rekrutmen Pegawai Berpengalaman dan Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) Nomor 264.K/DIR/2008 tentang Sistem Rekrutmen Pegawai. 608
6 Perusahaan memiliki prosedur rekrutmen karyawan tertulis yang diterbitkan di Kantor Pusat PT. PLN (Persero) melalui SK Direksi yang mengatur masalah rekrutmen karyawan. PT. PLN (Persero) P2B APB Jawa Timur menjalankan prosedur rekrutmen karyawan berdasarkan keputusan direksi. Adapun prosedur rekrutmen karyawan di mulai dari adanya FTK (Formasi Tenaga Kerja) yang dilakukan oleh masing-masing kantor wilayah. Dari FTK yang dilakukan, maka akan diketahui berapa jumlah kebutuhan karyawan dalam periode tersebut. Hasil FTK tersebut dijadikan sebagai acuan dalam menentukan kriteria-kriteria karyawan untuk mengisi jabatan yang dibutuhkan dalam FTK. Kriteria-kriteria tersebut ditentukan oleh bagian SDM di kantor pusat PT. PLN (Persero). Setelah kriteria ditentukan, maka kantor pusat akan membuka lowongan pekerjaan. Perusahaan melakukan proses rekrutmen bekerja sama dengan beberapa universitas dalam menjaring para calon karyawan. Proses ini biasa disebut dengan Direct Shopping. Perusahaan mengadakan rekrutmen setiap tahun sesuai dengan kebutuhan karyawan di tiap wilayah. PT. PLN (Persero) P2B APB Jawa Timur melakukan FTK sebelum melakukan rekrutmen bertujuan untuk mendapatkan jumlah karyawan yang sesuai dengan kebutuhan. PT. PLN (Persero) P2B APB Jawa Timur akan mengirimkan hasil FTK ke PT. PLN (Persero) Pusat Pengatur Beban Jawa Bali di Jakarta yang selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh kantor pusat PT. PLN (Persero) di Jakarta. PT. PLN (Persero) P2B APB Jawa Timur telah menjalankan proses rekrutmen sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh kantor pusat PT. PLN (Persero) melalui Surat Keputusan Direksi. 3. Seleksi dan Penempatan Ada prosedur yang jelas mengenai seleksi dan penempatan, yaitu tercantum pada Peraturan Direksi PT. PLN (Persero) Nomor 0348.K/DIR/2014 tentang Sistem Rekrutmen Pegawai Berpengalaman. Proses seleksi dilakukan sebagai upaya untuk mendapatkan calon tenaga kerja yang berkompeten dan sesuai dengan kualifikasi pekerjaan yang dibutuhkan. Proses seleksi pada PT. PLN (Persero) dipercayakan kepada konsultan yang ahli dibidang rekrutmen dan seleksi, namun pihak PT. PLN (Persero) tetap melakukan kontrol dalam setiap tahapan seleksi yang dilakukan. 609
7 Proses seleksi diawali dengan proses penyeleksian yang dilakukan oleh PT. PLN (Persero) dengan mengecek administrasi surat lamaran para pelamar dengan menyaring surat-surat lamaran yang sesuai dengan menyaring surat-surat lamaran yang sesuai dengan persyaratan lamaran yang diajukan perusahaan. Setelah dilakukan penyeleksian awal, para calon karyawan yang lolos akan dihubungi untuk mengikuti beberapa tahap seleksi selanjutnya. Keputusan terakhir proses seleksi berada ditangan direktur berdasarkan hasil penilaian dari bagian SDM kantor pusat PT. PLN (Persero). 4. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan Ada prosedur yang jelas mengenai Pedoman Pelatihan dan Pengembangan Karyawan, yaitu Edaran Direksi PT. PLN (Persero) Nomor 003.E/DIR/2011 tentang Kompensasi, Fasilitas dan Sanksi Pengunduran Diri Bagi Siswa Diklat Prajabatan. Program pelatihan dan pengembangan karyawan dilakukan perusahaan untuk meningkatkan dan mengembangkan keterampilan, keahlian, pengetahuan para karyawan agar dapat bekerja lebih baik dan sesuai dengan tujuan perusahaan. Perusahaan memiliki pusat pelatihan karyawan yang digunakan untuk proses pelatihan dan pengembangan karyawan. Perusahaan bekerja sama dengan instruksi dari luar perusahaan yang kompeten di bidangnya dalam melakukan pelatihan. Perusahaan akan melakukan pelatihan dan pengembangan kompetensi karyawan apabila perusahaan merasa perlu untuk mengadakan pelatihan. Perusahaan juga melakukan evaluasi dari hasil pelatihan dan pengembangan karyawan secara periodik. PT. PLN (Persero) P2B APB Jawa Timur mengadakan program pelatihan dan pengembangan yang mencakup semua golongan karyawan yang ada di dalam perusahaan. PT. PLN (Persero) P2B APB Jawa Timur akan melakukan pelatihan sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan karyawan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan keterampilan, keahlian, pengetahuan para karyawan agar dapat bekerja lebih baik lagi. 5. Perencanaan dan Pengembangan Karier 610
8 Ada prosedur yang jelas mengenai perencanaan dan pengembangan karier, yaitu tercantum pada Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) Nomor 307.K/DIR/2009 tentang Sistem Pembinaan Kompetensi dan Karir Pegawai. Pihak manajemen menyelenggarakan fungsi perencanaan dan pengembangan karier berdasarkan atas keputusan atau kebijakan dari Surat Keputusan Direksi dari kantor pusat PT. PLN (Persero) dan hasil Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara Direksi dengan serikat pekerja PT. PLN (Persero). Perencanaan dan Pengembangan Karier juga dilandaskan dari hasil penilaian kinerja karyawan yang dilakukan dalam Sistem manajemen Untuk Kerja (SMUK). PT. PLN (Persero) P2B APB Jawa Timur melibatkan bagian SDM dalam melakukan perencanaan dan pengembangan karier. Bagian SDM hanya mendiskusikan dengan atasan dalam hal ini manajer dari karyawan yang bersangkutan mengenai perencanaan dan pengembangan karier karyawan. Namun hal itu semua tergantung oleh hasil penilaian kinerja yang dilakukan dan sesuai dengan prosedur yang ditentukan oleh pihak direksi melalui Surat Keputusan Direksi dan sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama (PKB). 6. Penilaian Kinerja SDM Ada prosedur yang jelas mengenai penilaian kinerja SDM, yaitu tercantum pada Edaran Direksi PT. PLN (Persero) Nomor 027.E/DIR/2010 tentang Kriteria Penilaian Pengembangan Individu. Kriteria Penilaian Pengembangan Individu adalah serangkaian kriteria yang digunakan sebagai poin penambah dan atau pengurang bagi penilaian Sasaran Kinerja Pegawai pada Sistem Manajemen Kinerja/ Unjuk Kerja Pegawai/Sistem Manajemen Unjuk Kerja (SMUK). Proses penilaian kinerja SDM didasarkan pada tugas dan tanggungjawab yang dimiliki oleh setiap karyawan dan dilakukan secara berkala dengan maksud memotivasi karyawan untuk bekerja lebih baik lagi. PT. PLN (Persero) P2B APB Jawa Timur menggunakan Sistem Manajemen Unjuk Kerja (SMUK) yang telah ditentukan oleh kantor pusat PT. PLN (Persero) dalam melakukan penilaian prestasi kerja karyawan. SIMKPNAS (Sistem Informasi Kinerja Pegawai Nasional) ini berbasis sistem online yang dapat diketahui oleh setiap karyawan, sehingga masing-masing karyawan 611
9 mengetahui tugas dan tanggung jawab beserta hasil penilaian kerja mereka masingmasing. Penilaian kinerja dilakukan tiap semester atau setahun dua kali. Perusahaan memiliki standar atau kriteria dalam penilaian kinerja karyawan sesuai dengan target dan sasaran kerja yang telah ditentukan oleh kantor pusat. Proses penilaian kinerja terhadap seluruh karyawan dan perangkat organisasi dilakukan secara berkala yaitu setiap satu semester atau setahun dilakukan sebanyak dua kali. PT. PLN (Persero) P2B APB Jawa Timur melakukan penilaian kinerja karyawan sesuai standar, kriteria dan target yang harus dipenuhi oleh masing-masing karyawan yang telah ditetapkan oleh kantor pusat PT. PLN (Persero). Penilaian kerja dilakukan dalam Sistem Manajemen Unjuk Kerja (SMUK) yang berbasis online. Sistem tersebut berisikan sasaran kerja, tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh setiap karyawan yang pada akhir semester nanti akan dilakukan penilaian secara online. Hasil dari penilaian kinerja karyawan digunakan dasar dalam membuat keputusan bagian SDM PT. PLN (Persero) P2B APB Jawa Timur terkait dengan kriteria prestasi karyawan yang berguna sebagai tolok ukur kemungkinan promosi jabatan. 7. Kompensasi dan Balas Jasa Gaji/ upah dalah suatu penerimaan sebagai imbalan dari perusahaan kepada karyawan untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan, dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang, dan dibayarkan berdasarkan sistem penggajian yang ditetapkan oleh perusahaan. Penghasilan karyawan terdiri dari Penghasilan Bulanan dan Penghasilan Tahunan. Gaji dan upah yang dibayarkan selalu ditinjau secar periodik dan harus sesuai dengan tugas, tanggung jawab dan jabatan yang dimiliki oleh setiap karyawan. Penetapan gaji juga sesuai dengan peraturan yang dibuat oleh pemerintah. Perusahaan memiliki pedoman berupa skala gaji atau upah yang tegas untuk menjamin pembayaran gaji atau upah yang sesuai dengan peraturan pemerintah. Perusahaan memberikan kompensasi finansial dan non finansial untuk memotivasi para karyawan agar dapat bekerja lebih baik lagi sehingga tujuan-tujuan perusahaan dapat dicapai. PT. PLN (Persero) P2B APB Jawa Timur mengadakan peninjauan secara periodik menyangkut kebijakan pemberian gaji atau upah kepada karyawan untuk menjamin gaji 612
10 atau upah yang dibayarkan telah sesuai dengan tugas, tanggung jawab dan jabatan yang dimiliki oleh setiap karyawan serta sesuai dengan peraturan yang dibuat oleh pemerintah. Pedoman berupa skala gaji ditentukan oleh kantor pusat PT. PLN (Persero), sedangkan PT. PLN (Persero) P2B APB Jawa Timur tinggal melakukan perhitungan dan pembayaran gaji kepada karyawan. 8. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Ada prosedur yang jelas mengenai pedoman keselamatan kerja, yaitu tercantum pada Peraturan Direksi PT. PLN (Persero) Nomor 0250.P/DIR/2016 tentang Pedoman Keselamatan Kerja di lingkungan PT PLN (Persero). Tujuan dari peraturan ini adalah untuk mewujudkan kondisi aman bagi pegawai dan tenaga kerja dari bahaya dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab perseroan. Perlindungan tenaga kerja dilakukan untuk memberikan rasa aman bagi para pegawai dalam melaksanakan aktivitas kerja mereka. Perlindungan tenaga kerja ini dilakukan dengan memberikan jaminan kesehatan, keamanan dan kesehatan kerja para pegawai baik secara finansial maupun fisik. PT. PLN (Persero) P2B APB Jawa Timur memperhatikan perlindungan para pegawai atau tenaga kerjanya dalam hal keselamatan, keamanan dan kesehatan melalui jaminan keselamatan berupa asuransi jiwa, tunjangan kesehatan untuk pengobatan kesehatan karyawan. Perusahaan juga menyediakan saran fisik untuk menjamin keselamatan kerja dengan menyediakan peralatan keselamatan kerja dan memasang petunjuk manual tentang keselamatan kerja. 9. Hubungan Ketenagakerjaan a) Coaching adalah aktivitas yang dilakukan oleh Pegawai/Atasan kepada bawahan/rekan kerja dalam rangka meningkatkan kompetensi dan kontribusi terkait dengan usaha memenuhi target Kinerja Perseroan dan atau Unit PLN. b) Mentoring adalah aktivitas yang dilakukan oleh Pegawai/Atasan selaku mentor kepada bawahan/rekan kerja berupa arahan, berbagi pengalaman, fasilitasi dan panutan dalam melaksanakan tugas/pekerjaan secara efektif dan efisien. 613
11 c) Counselling adalah aktivitas konsultasi yang dilakukan oleh Pegawai/Atasan kepada bawahan/rekan kerja dalam rangka membangkitkan motivasi dan mengatasi permasalahan yang terkait langsung atau tidak langsung dengan pekerjaan. Pemeliharaan hubungan ketenagakerjaan dilakukan agar tercipta hubungan yang harmonis antara pegawai dengan perusahaan. Adanya aturan yang jelas yang tidak merugikan kedua belah pihak mengakibatkan pegawai dapat secara aktif ikut mensukseskan tujuan-tujuan dan sasaran perusahaan. PT. PLN (Persero) P2B APB Jawa Timur telah berusaha menciptakan dan memelihara hubungan yang harmonis dengan pegawainya dengan cara memberikan otonomi dan kebebasan dalam menjalankan pekerjaan namun tetap sesuai dengan peraturan perusahaan, mendorong pegawai untuk dapat memberikan saran guna meningkatkan prestasi perusahaan membuat suatu kebijakan disiplin kerja yang seragam dan konsisten, jika terdapat pelanggaran yang dilakukan pegawai, terdapat kebijakan penyelesaian konflik. Perusahaan juga memiliki prosedur penyampaian keluhan dan permasalahan yang dihadapi karyawan dengan adanya Coaching, Mentoring dan Conseling (CMC) yang ada di perusahaan. 10. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Pada Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) Nomor 122.K/DIR/2010 tentang Perubahan Atas Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) Nomor 311.K/DIR/2009 Tentang Program Masa Persiapan Pensiun (MPP). PT. PLN (Persero) sudah menyiapkan program mengenai persiapan masa pensiun untuk mengakhiri hubungan kerja. Pemutusan hubungan kerja dan pensiun antara PT. PLN (Persero) P2B APB Jawa Timur dengan karyawan dilakukan antara lain karena alasan yaitu sakit yang berkepanjangan, mengalami cacat akibat kecelakaan kerja sehingga tidak dapat lagi melakukan pekerjaannya, karyawan meninggal dunia, pengunduruan diri atas kemauan sendiri, pelanggaran disiplin, pemensiunan karena karyawan telah memasuki usia pensiun, dan pensiun dini. Pemutusan hubungan kerja dan pensiun harus dilakukan sesuai dengan peraturan pemerintah dan pelaksanaannya dilakukan secara manusiawi dengan memberikan uang pesangon dan uang penghargaan masa kerja. 614
12 PT. PLN (Persero) P2B APB Jawa Timur memiliki pedoman tertulis yang mengatur pemutusan hubungan kerja karyawan termasuk pemensiunan serta kebijakan yang konsisten mengenai sanksi atas pelanggaran yang dilakukan karyawan yang mengarah kepada tindakan pemutusan hubungan kerja. PT. PLN (Persero) P2B APB Jawa Timur juga memberikan pesangon sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan. Selama ini perusahaan belum pernah melakukan pemutusan hubungan kerja karena alasan perekonomian dan bisnis, tetapi perusahan pernah melakukan pemutusan hubungan kerja karena adanya pelanggaran disiplin oleh karyawan. Dalam melakukan pemutusan hubungan kerja perusahaan juga memberikan hak-hak karyawan yang berupa uang penghargaan, pesangon maupun ganti rugi dan tetap memperlakukan karyawan yang diberhentikan dengan baik sehingga tidak meninggalkan kesan buruk bagi karyawan dan juga perusahaan. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan pada PT. PLN (Persero) P2B APB Jawa Timur serta analisis yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa audit manajemen SDM pada PT. PLN (Persero) P2B APB Jawa Timur dengan cara membandingkan antara kriteria yang didasarkan pada tujuan dan kebijakan manajemen SDM pada fungsi spesifik SDM dengan causes atau aktivitas aktual yang terjadi secara umum pelaksanaan sudah efektif. Dari 10 fungsi spesifik SDM yang diteliti antara lain : fungsi perencanaan SDM, rekrutmen, seleksi dan penempatan, pelatihan dan pengembangan SDM, perencanaan dan pengembangan karier, penilaian kinerja SDM, kompensasi dan balas jasa, keselamatan dan kesehatan kerja, hubungan ketenagakerjaan, dan pemutusan hubungan kerja (PHK) telah dilaksanakan secara efektif sesuai dengan tujuan dan kebijakan yang ada di dalam perusahaan. Pelaksanaan fungsi SDM secara keseluruhan tidak menghadapi kendala dikarenakan semua instrumen telah bekerja dengan semestinya sesuai dengan fungsi dan kebijakan yang berlaku. Setiap karyawan juga memiliki tanggung jawab yang tinggi dalam melaksanakan setiap kebijakan yang berlaku di perusahaan. Namun Masih terdapat beberapa fungsi yang masih perlu diperbaiki seperti fungsi rekrutmen SDM, seleksi dan penempatan, perencanaan dan pengembangan karir dan penilaian karyawan. SARAN 615
13 Dalam upaya meningkatkan kinerja dan menjalankan fungsi SDM dengan lebih baik, beberapa alternatif saran yang dapat digunakan oleh PT. PLN (Persero) P2B APB Jawa Timur adalah sebagai berikut : 1. PT. PLN (Persero) P2B APB Jawa Timur seharusnya turut berperan serta dalam proses rekrutmen pada saat seleksi awal sehingga PT. PLN (Persero) P2B APB Jawa Timur dapat melakukan pemetaan calon karyawan yang melamar di wilayah Jawa Timur. Selain itu PT. PLN (Persero) P2B APB Jawa timur hendaknya melakukan dalam berperan serta pengontrolan terhadap proses seleksi yang dilakukan seleksi. 2. PT. PLN (Persero) P2B APB Jawa timur harus memberikan penjelasan yang lebih jelas mengenai manfaat yang akan didapatkan oleh karyawan setelah mengikuti program pelatihan dan pengembangan sehingga karyawan lebih tertarik dalam mengikuti program pelatihan dan pengembangan karyawan. Perusahaan juga harus mempersiapkan jika ada kondisi dimana salah satu pegawai ada yang tidak masuk maka pegawai lainnya harus ada yang bisa melakukan pekerjaan tersebut, sehingga nantinya pekerjaan masih tetap terkontrol. 3. PT. PLN (Persero) P2B APB Jawa timur sebaiknya melakukan penilaian kinerja yang tidak hanya didasarkan hasil penilaian dari Sistem Manajemen Unjuk Kerja (SMUK), melainkan juga berdasarkan hasil penilaian dari kinerja dan kepatuhan karyawan dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari. 4. Perusahaan sebaiknya lebih menjamin lagi perlindungan keselamatan, keamanaan dan kesehatan para pegawainya dan selalu melakukan evaluasi atas biaya-biaya yang dianggarkan untuk menjamin perlindungan tersebut. 5. PT. PLN (Persero) P2B APB Jawa Timur tetap perlu mengevaluasi secara berkala prosedur dan kebijakan yang ditetapkan oleh PT. PLN (Persero) melalui keputusan direksi yang mengatur pemutusan hubungan kerja dengan karyawan termasuk pemensiunan serta peraturan mengenai sanksi atas pelanggaran yang dilakukan karyawan yang mengarah pada tindakan pemutusan hubungan kerja. Hal ini dimaksudkan agar kebijakan dan prosedur yang ada tetap sesuai dengan perubahan situasi dan kondisi perusahaan maupun peraturan pemerintah. DAFTAR PUSTAKA Agoes, Sukrisno Auditing Pemeriksaan Oleh Kantor Akuntan Publik Jilid Satu. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 616
14 Arens, Alvin A., Elder, Randal J. Dan Beasly, Mark S, Auditing dan Jasa Assurance Pendekatan Terintegrasi Jilid I. Jakarta: Penerbit Erlangga. Bayangkara, IBK, Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi. Jakarta: Salemba Empat. Biandiputri, Bionita Audit Manajemen Atas Fungsi Sumber Daya Manusia Pada Perusahaan Distributor Dan Percetakan Buku Pustaka Baru. Universitas Negeri Yogyakarta. Echa Susanto, Dymas Audit Manajemen untuk Menilai Efektivitas Sumber Daya Manusia di PT. PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Situbondo. Universitas Jember. Hendra Septiani, Arie Penerapan Audit Operasional Atas Manajemen Fungsi Sumber Daya Manusia Untuk Menilai Kinerja Karyawan Pada PT Pioneer Flour Mill Industries Sidoarjo. Universitas Bhayangkara Surabaya. Moleong, Lexy J Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Mulyadi, Auditing. Edisi Keenam. Jakarta: Salemba Empat. Nawawi, H. Hadari Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Noor Rahma, Ifa Audit Manajemen Atas Fungsi Sumber Daya Manusia Guna Meningkatkan Keefektivan Kinerja Sumber Daya Manusia Pada AdiTV Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta. Papina, Antonyella Audit Manajemen Untuk Menilai Efektivitas Atas Fungsi Sumber Daya Manusia Pada LotteMart Wholesale Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta. Siagian, Sondang P Audit Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara. Sukrisno Agoes & Jan Hoesada Bunga Rampai Auditing. Jakarta: Erlangga. Sugiyono Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta. Veithzal Rivai, H. & Sagala, Ella Jauvani Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Edisi Kedua. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Veithzal, Rifai Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan dari teori ke Praktik. Jakarta: PT Raja Grafinado Persada
Dymas. Audit Manajemen untuk Menilai Efektivitas Fungsi Sumber Daya Manusia di PT. PLN (Persero)...
1 Audit Manajemen untuk Menilai Efektivitas Sumber Daya Manusia di PT. PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Situbondo Management Audit for Evalluate The Effectiveness of Human Resources Function in
Lebih terperinciAUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT TAKENAKA INDONESIA
AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT TAKENAKA INDONESIA Adhe Rizkiyanto (1401078355) Universitas Bina Nusantara 081286230853 adhe.rizkiyanto@yahoo.com Drs. Sudarmo, M.M. (D1138) ABSTRAK
Lebih terperinciPENERAPAN AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN FUNGSI SDM UNTUK MENILAI KINERJA KARYAWAN PADA PT.PIONEER FLOUR MILL INDUSTRIES SIDOARJO
PENERAPAN AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN FUNGSI SDM UNTUK MENILAI KINERJA KARYAWAN PADA PT.PIONEER FLOUR MILL INDUSTRIES SIDOARJO Arie Hendra Septiani, A.Syafi i, Ali Rasyidi Prodi Akuntansi Fakultas
Lebih terperinciAUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA KERTA RAHARJA KABUPATEN TANGERANG
AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA KERTA RAHARJA KABUPATEN TANGERANG ANNISA SYAFIRA Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp:
Lebih terperinciAUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA LOTTEMART WHOLESALE YOGYAKARTA
Audit Manajemen untuk. (Antonyella Papina) 1 AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA LOTTEMART WHOLESALE YOGYAKARTA THE MANAGEMENT AUDIT TO ASSESS EFFECTIVENESS ON
Lebih terperinciAUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA SUB BAGIAN KEUANGAN
Audit Manajemen untuk (Ika Ayu Widya Ningrum) 1 AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA SUB BAGIAN KEUANGAN MANAGEMENT AUDIT FOR EVALUATE THE EFFECTIVENESS OF HUMAN RESOURCES
Lebih terperinciAUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PDAM KABUPATEN SITUBONDO SKRIPSI
AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PDAM KABUPATEN SITUBONDO SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Derajat Sarjana Ekonomi Dan Bisnis Program Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Dewasa ini perkembangan perekonomian di Indonesia telah
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dewasa ini perkembangan perekonomian di Indonesia telah cukup membaik. Negara Indonesia sudah dapat dikatakan sebagai negara yang berkembang, dimana sebagian besar perusahaan
Lebih terperinciAUDIT MANAJEMEN ATAS SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK MENGEVALUASI TINGKAT EFEKTIVITAS PEREKRUTAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN PADA PT CATALYT
AUDIT MANAJEMEN ATAS SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK MENGEVALUASI TINGKAT EFEKTIVITAS PEREKRUTAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN PADA PT CATALYT Anggiar Novia Fanti, Syafi i, Arief Rahman Prodi Akuntansi Fakultas
Lebih terperinciAUDIT MANAJEMEN SEBAGAI SARANA PENGUKUR EFEKTIVITAS SUMBER DAYA MANUSIA (Studi Kasus PT Grand Pesona Utama Malang)
AUDIT MANAJEMEN SEBAGAI SARANA PENGUKUR EFEKTIVITAS SUMBER DAYA MANUSIA (Studi Kasus PT Grand Pesona Utama Malang) Disusun oleh : Hafid Rizky Satrio Wicaksono Dra. Grace Widijoko, MSA., Ak. Jurusan Akuntansi,
Lebih terperinciAUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA (Studi Kasus Pada PT Bank X Tbk. Kantor Cabang Y)
AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA (Studi Kasus Pada PT Bank X Tbk. Kantor Cabang Y) Disusun Oleh: Shafira Aqobah Azzahra NIM. 125020301111039 SKRIPSI Diajukan Sebagai
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
100 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Setelah melakukan analisis dan pembahasan maka pada bab ini peneliti akan membahas mengenai kesimpulan dan saran yang akan disajikan untuk rekomendasi perbaikan bagi perusahaan
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit operasional atas fungsi SDM di
Lebih terperinciAUDIT MANAJEMEN SEBAGAI SARANA UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA. (Studi Kasus pada CV Rimba Sentosa, Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI
AUDIT MANAJEMEN SEBAGAI SARANA UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA (Studi Kasus pada CV Rimba Sentosa, Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis pada PT. PLN (Persero) serta pembahasan yang telah dikemukakan pada Bab IV yaitu menjawab identifikasi
Lebih terperinciAUDIT MANAJEMEN TERHADAP FUNGSI REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI PADA BANK BNI 46
AUDIT MANAJEMEN TERHADAP FUNGSI REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI PADA BANK BNI 46 Putra Yudhistira Putra Jl. Tumaritis No 4B Cilandak Barat, Jakarta Selatan 081288150748 putra@resvogue.com Pembimbing Martin
Lebih terperinciAUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA RSU PERMATA BLORA
AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA RSU PERMATA BLORA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB 4 ANALISA MANAJEMEN AUDIT ATAS FUNGSI PERSONALIA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN
39 BAB 4 ANALISA MANAJEMEN AUDIT ATAS FUNGSI PERSONALIA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN 4.1 Analisa terhadap Fungsi Personalia Pada bagian ini, akan dipaparkan hasil analisa atas fungsi
Lebih terperinciAUDIT FUNGSI OPERASINONAL MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. BIRU FAST FOOD NUSANTARA SURABAYA MALL TUNJUNGAN PLAZA
AUDIT FUNGSI OPERASINONAL MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. BIRU FAST FOOD NUSANTARA SURABAYA MALL TUNJUNGAN PLAZA Ryan Oddi Suyono, Ali Rasydi, Widya Susanti Prodi Akuntansi,
Lebih terperinciMateri 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia
Materi 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia Dengan telah adanya struktur organisasi, manajer harus menemukan orang-orang untuk mengisi pekerjaan yang telah dibuat atau menyingkirkan orang dari pekerjaan
Lebih terperinciI. Fakta-fakta menurut hukum secara kronologis
I. Fakta-fakta menurut hukum secara kronologis 1. Bahwa dalam menghadapi tantangan bisnis ketenagalistrikan, PT PLN (Persero) perlu mempersiapkan sumber daya manusia yang profesional, kompeten dan berintegritas
Lebih terperinciDAFTAR REFERENSI. Ali, M. (2007). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern. Jakarta: Pusaka Amani.
DAFTAR REFERENSI Adelin, Vani., dan Fauzihardani, Eka. (2013). Pengaruh Pengendalian Intern, Ketaatan pada Aturan Akuntansi dan Kecenderungan Kecurangan terhadap Perilaku Tidak Etis. WRA, 1 (2), hal, 265.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur, mengurus, melaksanakan, dan mengelola. Manajemen dalam bahasa ingris berarti mengatur. Dalam
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pengelolaan Sumber Daya Manusia dapat mempengaruhi kinerja di suatu perusahaan sehingga perlu dilakukan audit operasional atas fungsi SDM yang dilaksanakan secara sistematis
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Tujuan audit operasional atas fungsi SDM pada PT Satata Neka Tama adalah
BAB IV PEMBAHASAN Tujuan audit operasional atas fungsi SDM pada PT Satata Neka Tama adalah untuk menilai tingkat ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas dari fungsi dan aktivitas tersebut. Oleh karena
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT.
BAB IV PEMBAHASAN Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT. Danayasa Arthatama Tbk. mencakup pelaksanaan seluruh fungsi manajemen dan ketaatan manajemen terhadap kebijakan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN. 1. Pengendalian Intern berpengaruh positif dan signifikan terhadap
113 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN A. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil analisis data tentang Pengaruh Pengendalian, Kepatuhan dan Kompesasi Manajemen
Lebih terperinciEliana Kusuma, Syafi i, Mahsina Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi,Universitas Bhayangkara Surabaya
ANALISIS FUNGSI DAN EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MENINGKATKAN KINERJA MANAJEMEN PRODUKSI PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PTPN X PG WATOETOELIS SIDOARJO) Eliana Kusuma, Syafi i, Mahsina Program
Lebih terperinciANALISIS AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) PADA DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN KARAWANG ABSTRAK
ANALISIS AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) PADA DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN KARAWANG Kosasih, SE., MM Sungkono, SE., MM Sutji A Pratami, SE. ABSTRAK Dalam suatu perusahaan,
Lebih terperinciAUDIT MANAJEMEN SEBAGAI SARANA UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA (Studi Kasus Pada PT. KAI (Persero) Daerah Operasi IV Semarang)
AUDIT MANAJEMEN SEBAGAI SARANA UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA (Studi Kasus Pada PT. KAI (Persero) Daerah Operasi IV Semarang) Oleh : M. Adam Wirautama Dosen Pembimbing : Nasikin,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. pekerjaan yang dijabarkan ke dalam Job Description. SDM dalam jangka waktu 3 tahun kedepan yang meliputi:
BAB V PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Pengelolaan Sumber Daya Manusia Pada PT Mulyareksa Jayasakti Semarang, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan dari setiap variabel
Lebih terperinciPENTINGNYA AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN. Agus Triyono Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri
PENTINGNYA AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN Agus Triyono Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri PT. Wonojati Wijoyo Kediri adalah perusahaan yang bergerak
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. keamanan dan kepastian terhadap resiko-resiko sosial ekonomi, dan
Bab I Pendahuluan 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu tangung jawab dan kewajiban Negara untuk memberikan perlindungan
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB. I PENDAHULUAN
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... 1 KATA PENGANTAR... 2 DAFTAR ISI... 3 BAB.I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 4 1.2 Rumusan Masalah... 5 1.3 Tujuan Makalah... 6 BAB.II. PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Sistem Informasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi 2.1.1. Pengertian Sistem informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, yang digunakan
Lebih terperinciIntoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia
MSDM Materi 1 Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia http://deden08m.com 1 Pengertian Manajemen SDM Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah pemafaatan para individu untuk mencapai tujuan-tujuan
Lebih terperinciKewirausahaan. Firdaus,S.Kom,M.Kom. Minggu, 19 Maret
Kewirausahaan Firdaus,S.Kom,M.Kom Minggu, 19 Maret 2017 1 Manusia (karyawan) yang menjadi motor penggerak kegiatan usaha perlu dikelola secara profesional. Pengelolaan SDM ini kita kenal dengan Manajemen
Lebih terperinciAudit Manajemen Atas Fungsi Sumber Daya Manusia Untuk Meningkatkan Ekonomisasi, Efisiensi Dan Efektifitas (Studi Kasus Pada Perusahaan X Di kota Y)
1 Audit Manajemen Atas Fungsi Sumber Daya Manusia Untuk Meningkatkan Ekonomisasi, Efisiensi Dan Efektifitas (Studi Kasus Pada Perusahaan X Di kota Y) Management Audit of Human Resource Function to Improve
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. dan masyarakat. Faustino Cardoso Gomes (2003:6).
5 BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian,
Lebih terperinciDarlin Aulia NIM
AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA (Studi Kasus pada PT Pos Indonesia (Persero) Cabang Jember) SKRIPSI oleh Darlin Aulia NIM 100810301005 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciPengantar Manajemen Sumber Daya Manusia
Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia Pengertian Manajemen SDM Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah pemafaatan para individu untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. (Mondy 2008) Tujuan manajemen
Lebih terperinciVolume II No. 1, Februari 2017 ISSN
ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM RANGKA EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT. Populer Sarana Medika, Surabaya) Yenni Vera Fibriyanti Universitas Wijaya
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit manajemen SDM di perusahaan, agar dapat
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT Mulyareksa Jayasakti Semarang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi angkutan kapal laut atau ekspedisi muatan kapal
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dicapainya. Tujuan tersebut diraih dengan mendayagunakan sumber-sumber
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Setiap organisasi tentunya mempunyai berbagai tujuan yang hendak dicapainya. Tujuan tersebut diraih dengan mendayagunakan sumber-sumber dayanya yang
Lebih terperinciFUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA GUNAMENINGKATKAN KEEFEKTIAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA BSITV
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 683~691 FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA GUNAMENINGKATKAN KEEFEKTIAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA BSITV 683 Achmad Haikal AKOM BSI
Lebih terperinciBAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC
BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC IV.1. Survei Pendahuluan (Preliminary Survey) Tahap survei pendahuluan merupakan tahap awal yang harus dilaksanakan oleh seorang
Lebih terperinciKUESIONER. 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V
L1 KUESIONER Berilah tanda (V) pada jawaban yang dipilih UMUM 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V 2 Apakah struktur organisasi perusahaan memuat secara jelas garis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dan menentukan dalam
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dan menentukan dalam arah dan perubahan organisasi. Tanpa manusia sebagai penggeraknya, organisasi menjadi
Lebih terperinciAUDIT MANAJEMEN BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA (Studi Kasus pada PG Kebon Agung)
AUDIT MANAJEMEN BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA (Studi Kasus pada PG Kebon Agung) Eftin Ula Kurnia Dwiatmanto Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang Email: eftinulakurnia@gmail.com
Lebih terperinciAUDIT MANAJEMEN UNTUK MENGEVALUASI EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI REKRUTMEN SUMBER DAYA MANUSIA
AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENGEVALUASI EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI REKRUTMEN SUMBER DAYA MANUSIA Lusi Anawati Lusianawati38@gmail.com Sutjipto Ngumar Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami perubahan yang sangat pesat dengan tingkat persaingan ketat. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciAUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERGURUAN TINGGI ILMU KEPOLISISAN
AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERGURUAN TINGGI ILMU KEPOLISISAN ALIF WISNU BARATA GATOT IMAM NUGROHO Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp: (021) 53696969
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
12 BAB II KAJIAN PUSTAKA 1. Kajian Teori 1. Audit Manajemen Perusahaan memiliki keterbatasan dalam berbagai hal untuk melaksanakan operasional dalam perusahaannya, baik dalam hal kepemilikan sumber daya,
Lebih terperinciPERANAN AUDIT MANAJEMEN DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA FUNGSI PENAGIHAN PADA ASTRA CREDIT COMPANIES (ACC) CABANG SURABAYA CENTRO
PERANAN AUDIT MANAJEMEN DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA FUNGSI PENAGIHAN PADA ASTRA CREDIT COMPANIES (ACC) CABANG SURABAYA CENTRO Adinda Novianti, Ali Rasyidi, Widya Susanti Program Studi Akuntansi Fakultas
Lebih terperinciBAB XIII MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA (SDM)
BAB XIII MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA (SDM) SDM merujuk pada orang-orang yang bekerja di lingkungan suatu organisasi, disebut juga personil, tenaga kerja, pekerja atau karyawan.(simamora, 1997). SDM adalah
Lebih terperinciAudit Manajemen Sumber Daya Manusia pada PT.UTS. Rio Bagas Saputra/ / Akuntansi Pembimbing: Prof. Dr. Dharma Tintri E., SE., Ak., CA., MBA.
Audit Manajemen Sumber Daya Manusia pada PT.UTS Rio Bagas Saputra/ 26212424 / Akuntansi Pembimbing: Prof. Dr. Dharma Tintri E., SE., Ak., CA., MBA. Latar Belakang Visi, misi dan tujuan perusahaan tidak
Lebih terperinciTINJAUAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT
TINJAUAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT Mirna Mardania Universitas Komputer Indonesia Abstrak Penelitian ini dilakukan di PT. Kereta Api
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perubahan- perubahan mendasar, baik yang terjadi secara nasional maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perubahan- perubahan mendasar, baik yang terjadi secara nasional maupun gobal saat ini, akan membawa dampak terhadap kegiatan organisasi, baik secara langsung
Lebih terperinciAUDIT MANAJEMEN SEBAGAI SARANA UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA (STUDI KASUS PADA AUTO 2000 CABANG MALANG SUTOYO)
AUDIT MANAJEMEN SEBAGAI SARANA UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA (STUDI KASUS PADA AUTO 2000 CABANG MALANG SUTOYO) Assa Octora Putra Grace Widijoko, SE., MSA., Ak Universitas Brawijaya,
Lebih terperinciManajemen, Organisasidan. Tim Kewirausahaan-SEDS Universitas Hasanuddin
Manajemen, Organisasidan TenagaKerja Tim Kewirausahaan-SEDS Universitas Hasanuddin PENGERTIAN MANAJEMEN MenurutMary Parker Follet(1997), Manajemenadalahsenidalammenyelesaikansesuatumelaluiorang lain. MenurutNickels,
Lebih terperinciCendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015 ISSN
AUDIT FUNGSI PEMASARAN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI KINERJA PEMASARAN (Studi Kasus pada Perusahaan Kecap MURNI JAYA Kediri) Oleh: Novita Rahmawati ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Peran Manajemen Sumber Daya Manusia sangat penting bagi suatu organisasi, sebesar atau sekecil
Lebih terperinciAUDIT SUMBER DAYA MANUSIA 4 TH MEETING
AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA 4 TH MEETING AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA Audit SDM membantu perusahaan kinerja atas pengelolaan SDM degan cara : Menyediakan umpan balik nilai kontibusi fungsi SDM terhadap strategi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Arens dan Loebbecke yang diterjemahkan oleh Jusuf,A A. (2003:1)
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Auditing 2.1.1 Pengertian Audit Menurut Arens dan Loebbecke yang diterjemahkan oleh Jusuf,A A. (2003:1) menjelaskan bahwa, auditing adalah Suatu proses pengumpulan dan pengevaluasian
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KARIR DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BPJS KETENAGAKERJAAN CABANG TANJUNG MORAWA
WAHANA INOVASI VOLUME 6 No.1 JAN-JUNI 2017 ISSN : 2089-8592 PENGEMBANGAN KARIR DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BPJS KETENAGAKERJAAN CABANG TANJUNG MORAWA Andre Fitriano Dosen Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.955, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Pedoman. PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
Lebih terperinciManajemen Sumber Daya Manusia dalam Organisasi DOSEN : DIANA MA RIFAH
Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Organisasi DOSEN : DIANA MA RIFAH Manajemen Sumber Daya Manusia Merupakan fungsi manajemen yang berhubungan dengan rekrutmen, penempatan, pelatihan dan pengembangan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT. Winiharto,
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT. Winiharto, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Sistem pengendalian internal pada PT. Winiharto secara
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Berikut ini adalah pengertian dari perangkat lunak : Menurut Jogiyanto H.M (1992 : 420), perangkat lunak adalah program yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perangkat Lunak Berikut ini adalah pengertian dari perangkat lunak : 2.1.1 Pengertian Perangkat Lunak Menurut Jogiyanto H.M (1992 : 420), perangkat lunak adalah program yang di
Lebih terperinciPIAGAM AUDIT INTERNAL
PIAGAM AUDIT INTERNAL (INTERNAL AUDIT CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 3 1.1 Umum... 3 1.2 Visi, Misi, Dan Tujuan... 3 1.2.1 Visi Fungsi Audit Internal...
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 Pertanyaan Interview Kebijakan umum 1. Apakah Perusahaan memiliki struktur organisasi? ya perusahaan sudah memiliki sruktur organisasi 2.
LAMPIRAN 1 Pertanyaan Interview Kebijakan umum 1. Apakah Perusahaan memiliki struktur organisasi? ya perusahaan sudah memiliki sruktur organisasi 2. Ada berapakah jumlah kantor pusat dan cabang pada PT
Lebih terperinci2. Teori. 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia di dalam Organisasi
2. Teori 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia di dalam Organisasi Manusia adalah sumber daya yang sangat penting dalam organisasi. Keberhasilan sebuah organisasi baik besar maupun kecil sangat ditentukan
Lebih terperinciPERANAN AUDIT OPERASIONAL ATAS PIUTANG USAHA DALAM RANGKA MEMINIMALKAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT BINAKARSA SWADAYA
PERANAN AUDIT OPERASIONAL ATAS PIUTANG USAHA DALAM RANGKA MEMINIMALKAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT BINAKARSA SWADAYA Satsangkaryon Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Lecturer of Economic
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP. meningkatkan rasa tanggungjawab atas semua aktivitas-aktivitasnya untuk. mencapai tujuannya di masa yang akan datang.
82 BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan Sebagai bahan akhir penulisan penelitian yang memberikan masalah tentang peningkatan efisiensi dan efektivitas pelayanan jasa pada CV. Royal Makmur Sentosa Surabaya, maka
Lebih terperinciLAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN
LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN - 1 - PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) ATAS
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Banyak para ahli berusaha untuk memberikan pengertian tentang manajemen, walaupun definisi yang dikemukakan mereka berbeda satu sama lainnya, namun pada
Lebih terperinciIntoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia
MSDM Materi1 Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia http://deden08m.com 1 Pengertian Manajemen SDM Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah pemafaatan para individuuntuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Multi Dimensi Persona. : Ruko Graha Indah Wisesa Kav A. No.9. Jl. Gayung Kebonsari No.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Identitas Perusahaan Profil Perusahaan Nama Alamat : PT. Multi Dimensi Persona : Ruko Graha Indah Wisesa Kav A. No.9 Jl. Gayung Kebonsari No. 46 Surabaya No.Telp/ Fax
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN. dilakukan pada PT Solihin Jaya, beberapa hal yang ditemukan yaitu:
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Simpulan Sesuai dengan pelaksanaan audit operasional yang telah dilakukan pada PT Solihin Jaya, beberapa hal yang ditemukan yaitu: 1. Rangkap tugas yang diemban
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 141 /PMK.010/2009 TENTANG PRINSIP TATA KELOLA LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA
SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 141 /PMK.010/2009 TENTANG PRINSIP TATA KELOLA LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, Menimbang Mengingat : bahwa
Lebih terperinciPEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK) JENIS-JENIS PHK
Modul ke: Hubungan Industrial PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK) JENIS-JENIS PHK dan PENYELESAIAN PHK Fakultas Psikologi Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Rizky Dwi Pradana, SHI., M.Si Sub Bahasan
Lebih terperinciLampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika
L1 Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika No Pertanyaan. Ya 1 Apakah perusahaan memiliki petunjuk pelaksanaan mengenai: a. tata tertib dikomuni- b. disiplin kasikan yang
Lebih terperinciDAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk
DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk Halaman I. Pembukaan 1 II. Kedudukan 2 III. Keanggotaan 2 IV. Hak dan Kewenangan 4 V. Tugas dan Tanggungjawab 4 VI. Hubungan Dengan Pihak Yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Telah kita ketahui bersama bahwa manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam kegiatan suatu organisasi, karena manusia sebagai perencana,
Lebih terperinciAUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA (STUDI KASUS PADA FAKULTAS X)
AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA (STUDI KASUS PADA FAKULTAS X) Brenda Tiffani Akie Rusaktiva Rustam, SE., MSA., Ak. Universitas Brawijaya, Jl. MT. Haryono 165, Malang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN. a. Pengertian dan Ruang Lingkup Audit Manajemen
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN A. Deskripsi Teori 1. Audit Manajemen a. Pengertian dan Ruang Lingkup Audit Manajemen Audit manajemen (management audit) adalah pengevaluasian
Lebih terperinciAUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI KINERJA FUNGSI SDM
AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI KINERJA FUNGSI SDM (Studi pada Fungsi Rekrutmen-Seleksi-Orientasi, Pelatihan dan Pengembangan, Penilaian Prestasi Kerja, dan Pemutusan Hubungan Kerja PT. XYZ Indonesia Medan)
Lebih terperinci(Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia, Ruang lingkup dan Fungsi MSDM) Fauzie Rahman
(Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia, Ruang lingkup dan Fungsi MSDM) Fauzie Rahman Latar Belakang Produktivitas karyawan ternyata mempengaruhi daya saing perusahaan : pengelolaan karyawan yang baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pentingnya peran auditor dalam dunia perekonomian (Ristina dan Indah, 2014). Hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan perusahaan akan pengauditan kegiatan perusahaannya menunjukkan pentingnya peran auditor dalam dunia perekonomian (Ristina dan Indah, 2014). Hal ini menyebabkan
Lebih terperinciAUDIT MANAJEMEN SEBAGAI PENILAIAN EFEKTIVITAS SUMBER DAYA MANUSIA. (Studi kasus pada PT. Shaftindo Energi) Anindita Prastuti
AUDIT MANAJEMEN SEBAGAI PENILAIAN EFEKTIVITAS SUMBER DAYA MANUSIA (Studi kasus pada PT. Shaftindo Energi) Anindita Prastuti Universitas Brawijaya, Jl. M.T. Haryono 165, Malang ABSTRACT Management audit
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Auditing Auditing merupakan ilmu yang digunakan untuk melakukan penilaian terhadap pengendalian intern dimana bertujuan untuk memberikan perlindungan dan pengamanan
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT. ( AUDIT COMMITTE CHARTER ) PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk
PIAGAM KOMITE AUDIT ( AUDIT COMMITTE CHARTER ) PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk 2 Januari 2013 Halaman DAFTAR ISI... 1 BAGIAN PERTAMA... 2 PENDAHULUAN... 2 1. LATAR BELAKANG... 2 2. VISI DAN MISI... 2 3.
Lebih terperinciPENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang)
PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang) Christina Wynda Deswarati Kusdi Rahardjo Mochammad Djudi Fakultas Ilmu
Lebih terperinciBAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera. Sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 Ayat 2 bahwa
BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Utara Sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 Ayat 2 bahwa pembangunan ketenagakerjaan ditunjuk untuk menyediakan
Lebih terperinciPedoman Perilaku dan Etika Bisnis
Pedoman Perilaku dan Etika Bisnis Tanggal Mulai Berlaku: 2/28/08 Menggantikan: 10/26/04 Disetujui Oleh: Dewan Direksi TUJUAN PEDOMAN Memastikan bahwa praktik bisnis Perusahaan Mine Safety Appliances ("MSA")
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini dunia sedang mengalami krisis ekonomi. Krisis tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini dunia sedang mengalami krisis ekonomi. Krisis tersebut berdampak sangat besar terhadap aktivitas perusahaan di dunia. Banyak perusahaan yang mengalami
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR...
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR... LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... PERNYATAAN ORISINALITAS TUGAS AKHIR... ABSTRAK... ABSTRACT... RIWAYAT HIDUP... KATA PENGANTAR... DAFTAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengevaluasi suatu kegiatan yang dilakukan dalam perusahaan tersebut. Internal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemeriksaan intern memiliki peranan penting dalam menunjang efektivitas kegiatan operasional pada perusahaan dan digunakan untuk menguji dan mengevaluasi
Lebih terperinciAudit Manajemen Dalam Penilaian Efektivitas Fungsi Sumber Daya Manusia Pada PT. Hotel Griyadi Montana Kota Malang
Audit Manajemen Dalam Penilaian Efektivitas Fungsi Sumber Daya Manusia Pada PT. Hotel Griyadi Montana Kota Malang Oleh: Lukman Hendrik W. Dosen Pembimbing: Komarudin Achmad, SE., M.Si., Ak ABSTRACT Management
Lebih terperinci