PERANAN AUDIT MANAJEMEN DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA FUNGSI PENAGIHAN PADA ASTRA CREDIT COMPANIES (ACC) CABANG SURABAYA CENTRO

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANAN AUDIT MANAJEMEN DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA FUNGSI PENAGIHAN PADA ASTRA CREDIT COMPANIES (ACC) CABANG SURABAYA CENTRO"

Transkripsi

1 PERANAN AUDIT MANAJEMEN DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA FUNGSI PENAGIHAN PADA ASTRA CREDIT COMPANIES (ACC) CABANG SURABAYA CENTRO Adinda Novianti, Ali Rasyidi, Widya Susanti Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara Surabaya ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menilai peranan audit manajemen dalam upaya meningkatkan kinerja fungsi penagihan REMO bucket penyelesaian >60 hari pada ACC Cabang Surabaya Centro dengan melakukan review ulang atas rekomendasi yang diberikan audit manajemen perusahaan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif studi kasus, dengan metode pengumpulan data berupa: observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, perusahaan memiliki sistem pengendalian manajemen yang memadai dan terstruktur yaitu pengisian daily log activity. Fungsi penagihan REMO sudah menjalankan secara bertahap rekomendasi yang diberikan audit manajemen perusahaan, dikarenakan terdapat log yang belum terisi lengkap pada monitoring SK tarik, sehingga diberikan rekomendasi kembali untuk dilakukan perbaikan. Kata Kunci : Audit Manajemen, Kinerja, Fungsi Penagihan. ABSTRACT This research aims to assess the role of management audit in an effort to improve the performance of REMO bucket handling >60 days at ACC Surabaya Centro by reviewing the recommendations given by the company management audit. This research is a qualitative case study, with data collection methods such as: observation, interview and documentation. Based on the results of research, the company has an adequate and structured management control system that is charging daily log activity. REMO collection function has been gradually the recommendation given by management audt company, because there is log which not yet complete in monitory SK pull, so given recommendation again for improvement. Keywords: Management Audit, Performance, Collection Function. PENDAHULUAN Di era perdagangan bebas saat ini, banyak berunculan perusahaan diberbagai bidang. Salah satunya adalah perusahaan leasing di Indonesia, yaitu Astra Credit Companies. Astra Credit Companies memiliki beberapa kantor cabang, salah satunya adalah ACC Cabang Surabaya Centro. ACC Cabang Surabaya Centro dalam melakukan aktivitasnya adalah melakukan penagihan keterlambatan pembayaran angsuran mulai 98

2 dari >60 hari sampai dengan writeoff. Hal ini tentunya tidaklah terlepas dari kinerja fungsi penagihan, apabila kinerja penagihan yang semakin baik, maka akan dapat mencapai target yang telah ditentukan oleh perusahan. Pimpinan dalam melakukan pengendalian kinerja fungsi penagihan dibantu oleh tim audit manajemen perusahaan yang membentuk suatu sistem yang disebut daily log activity. Daily log activity berisi mengenai rincian tugas-tugas dari fungsi penagihan yang harus diisi setiap hari sebagai monitoring harian. Peranan audit manajemen dapat membantu pimpinan dalam melakukan pengendalian kinerja fungsi penagihan agar terhindar dari fraud dan sesuai dengn kebijakan yang telah ditentukan oleh perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut diatas, penulis tertarik untuk membahas permasalahan mengenai, PERANAN AUDIT MANAJEMEN DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA FUNGSI PENAGIHAN PADA ASTRA CREDIT COMPANIES (ACC) CABANG SURABAYA CENTRO. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka yang menjadi masalah utama dalam penulisan skripsi ini adalah : 1. Bagaimana pelaksanaan audit manajemen yang dilakukan pada fungsi penagihan ACC Cabang Surabaya Centro? 2. Adakah peningkatan kinerja setelah dilakukan audit manajemen pada fungsi penagihan ACC Cabang Surabaya Centro? Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pelaksanaan audit manajemen fungsi penagihan pada ACC Cabang Surabaya Centro. 2. Untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan kinerja fungsi penagihan setelah dilakukan audit manajemen padaacc Cabang Surabaya Centro. TINJAUAN PUSTAKA Peranan Soekanto (2012: ), Peran adalah proses dinamis kedudukan (status). Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, dia menjalankan suatu peranan. Perbedaan antara kedudukan dengan peranan adalah 99

3 untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Keduanya tidak dapat dipisah-pisahkan karena yang satu tergantung pada yang lain dan sebaliknya. Audit Manajemen Siagian (2013:353) mendefinisikan Audit manajemen adalah pelaksanaan fungsi pengawasan yang dilaksanakan untuk menjamin kegiatan-kegiatan tersebut terselenggara berdasarkan berbagai prinsip seperti efisiensi, efektivitas, produktivitas, koordinasi, fungsionalisasi dan lain sebagainya. Bayangkara (2014:2) menyatakan, Audit manajemen (Management Audit) adalah pengevaluasian terhadap efisiensi dan aktivitas operasi perusahaan. Dalam konteks audit manajemen, manajemen meliputi seluruh operasi internal perusahaan yang harus dipertanggung jawabkan kepada berbagai pihak yang memiliki wewenang yang lebih tinggi, audit manajemen dirancang secara sistematis untuk mengaudit aktivitas, program program yang diselenggarakan, atau sebagian dari entitas yang bisa diaudit untuk menilai dan melaporkan apakah sumber daya dan dana telah digunakan secara efisien, serta apakah tujuan dari program dan aktivitas yang telah direncanakan dapat tercapai dan tidak melanggar ketentuan aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan dari pengertian beberapa ahli diatas bahwa, Audit Manajemen (Management Audit) adalah pengevalusian aktivitas, operasi, dan programprogram yang diselenggarakan oleh perusahaan, untuk menilai dan melaporkan apakah tujuan dari program dan aktivitas yang telah direncanakan dapat tercapai dan tidak melanggar ketentuan dan kebijakan yang telah ditetapkan perusahaan. Menurut Agoes & Hoesada (2012: 160) terdapat unsur temuan audit yang meliputi hal-hal berikut: 1) Kondisi (condition) Istilah kondisi mengandung arti hasil aktual, yaitu apa auditor temukan selama melakukan observasi. 2) Kriteria (criteria) Auditor harus menentukan kriteria yang sesuai dengan kondisi yang ditemukan, seperti standar perusahaan, kebijakan dan prosedur yang ditetapkan, serta peraturan hukum. 3) Penyebab (cause) 100

4 Temuan audit tidak lengkap sampai auditor mengidentifikasi penyebab atau alasan terjadinya penyimpangan dari kriteria yang telah ditetapkan. 4) Akibat (effect) Akibat merupakan unsur yang diperlukan untuk meyakinkan manajemen bahwa kondisi yang tidak diinginkan apabila dibiarkan berjalan terus akan mengakibatkan kerugian yang serius. 5) Rekomendasi (recommendation) Rekomendasi yang diberikan harus menjelaskan mengenai kondisi, sebab, serta apa yang harus dilakukan untuk mencegah keadaan yang tidak diinginkan. Dalam melaksanakan audit manajemen, auditor harus melakukan berbagai tahapan. Menurut Bayangkara (2014:09-11) ada lima tahap dalam audit manajemen, sebagai berikut : 1. Audit Pendahuluan Audit pendahuluan dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai objek yang diteliti dilakukan melalui penelaahan terhadap berbagai peraturan, ketentuan, dan kebijakan berkaitan dengan aktivitas yang diaudit, serta menganalisis informasi yang diperoleh untuk mengidentifikasi hal yang potensial, mengandung kelemahan pada perusahaan yang diaudit. 2. Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen Untuk mengevaluasi dan menguji efektivitas dari pengendalian manajemen yang terdapat di perusahaan. 3. Audit Terinci Melakukan pemeriksaan terhadap transaksi perusahaan untuk mengetahui apakah proses sudah sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan manajemen. Auditor melakukan observasi terhadap kegiatan dari fungsi yang terdapat di perusahaan. 4. Pelaporan Tahap pelaporan betujuan untuk mengkomunikasikan hasil audit termasuk rekomendasi yang diberikan kepada pihak yang berkepentingan. Hal ini penting untuk meyakinkan pihak manajemen (objek audit) tentang hasil audit dan mendorong pihak yang berwenang untuk melakukan perbaikan terhadap kelemahan yang ditemukan. Laporan disajikan dalam bentuk komprehensif dan 101

5 dalam bahasa yang operasional dan mudah dimengerti serta menarik untuk ditindak lanjuti. 5. Tindak Lanjut Tahap akhir dari audit manajemen, bertujuan untuk mendorong pihak yang berwenang dalam melaksanakan tindak lanjut (perbaikan) sesuai dengan rekomendasi yang diberikan. hal yang menguntungkan atau bahkan merugikan perusahaan. 6. Kesimpulan (conclusion) Kesimpulan dibuat berdasarkan fakta yang ada tanpa mencantumkan hal yang tidak perlu.kesimpulan menekankan pada pemahaman auditor atas usaha organisasi dan hubungan fungsi yang diaudit terhadap perusahaan secara keseluruhan. 7. Rekomendasi (recommendation) Rekomendasi menggambarkan tindakan yang mungkin dipertimbangkan manajemen untuk memperbaiki kondisi-kondisi yang salah, dan untuk memperkuat kelemahan dalam sistem kontrol. Kinerja Rivai (2014:309) konsep kinerja adalah perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan. Fungsi Penagihan Mulyadi (2013:211) fungsi penagihan adalah fungsi yang bertanggung jawab untuk melakukan penagihan kepada para debitur perusahaan berdasarkan daftar piutang yang ditagih yang dibuat oleh fungsi akuntansi. Sehingga adapun maksud dari pada penagihan itu sendiri adalah untuk menginformasikan dan mengingatkan, pihak pihak tertagih bahwa ia mempunyai kewajiban untuk membayar utangnya kepada pihak penagih. METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Yin (2013:1) mengatakan studi kasus adalah sebuah 102

6 penyelidikan empiris yang menginvestigasikan fenomena kontemporer dalam konteks kehidupan nyata, khususnya ketika batas antara fenomena dan konteks tidak begitu jelas. Tujuan penggunaan penelitian studi kasus adalah untuk menjelaskan bagaimana keberadaan dan mengapa kasus tersebut terjadi. Penelitian studi kasus bukan sekedar menjawab penelitian tentang apa (what) obyek yang diteliti, tetapi lebih menyeluruh dan komprehensif lagi adalah tentang bagaimana (how) dan mengapa (why). Sumber Data Sumber data yang diperoleh berupa data primer dan sekunder. Adapun yang menjadi sumber data primer adalah RMH, fungsi penagihan (REMO) dan admin collection. Sedangkan untuk data sekunder berupa: studi kepustakaan dengan mengumpulkan data dan informasi melalui literatur yang relevan dengan judul dan masalah yang diteliti dan studi dokumenter dengan menggunakan catatan-catatan yang ada di lokasi serta dokumen-dokumen yang didapat dari perusahaan. Unit Analisis Menetapkan fungsi penagihan subdivisi REMO (Recovery Manajement Officer) yang menangani kontrol bucket penyelesaian >60 hari, sebagai suatu kelompok atau unit kerja yang aka diteliti. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang dikehendaki sesuai dengan permasalahan dalam skripsi ini, maka penulis menggunakan teknik-teknik sebagai berikut: 1. Teknik Pengamatan / Observasi Menurut Sutrisno dalam Sugiyono (2013:145) mengemukakan bahwa, Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang disusun dari berbagai proses biologis dan pshikologis. Dua diantaranya yang terpenting adalah prosesproses pengamatan dan ingatan. Teknik ini digunakan untuk mengetahui penerapan pengisian daily log activity yang diberikan auditor manajemen sebagai sarana untuk melakukan pengendalian kinerja fungsi penagihan (REMO). Adapun pada teknik ini peneliti menggunakan observasi terstruktur yaitu sesuai dengan program mengeni pengisian daily log activity pada fungsi penagihan (REMO) yang sudah terstruktur sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. 2. Teknik Interview atau wawancara 103

7 Menurut Esterberg dalam Sugiyono (2013:231), Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar infomasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Dalam penelitian ini teknik wawancara digunakan untuk menggali data dan informasi bagaimana tingkat kineja perhari yang ditunjukan oleh fungsi penagihan dengan pengisian daily log activity yang telah disediakan. Adapun instrumen pengumpulan datanya berupa pedoman interview yang tidak terstruktur dengan mewawancarai RMH, fungsi penagihan (REMO) dan admin collection. Wawancara dilakukan pada saat diskusi dan percakapan sehari-hari. 3. Teknik Dokumentasi Menurut Sugiyono (2013:145), Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen biasa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seorang. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. peneliti mendapatkan data-data tertulis seperti dokumen-dokumen perusahaan misalnya: Sejarah mengenai perusahaan, Visi dan Misi, struktur organisasi, Summary closing A/R fungsi penagihan REMO bucket penyelesaian >60 hari dan hasil audit manajemen pada fungsi penagihan REMO bucket penyelesaian >60 hari yang dilakukan oleh perusahaan berupa summary audit manajemen dan hasil rekomendasi perbaikan yang diberikan oleh tim audit manajemen perusahaan. Teknik Analisis Data Menurut Moleong (2013:247), proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto dan sebagainya. Berikut ini adalah teknik analisis yang digunakan : 1. Mengumpulkan data mengenai aktivitas fungsi penagihan. Data-data tersebut yaitu: a. Struktur Organisasi Perusahaan. b. Summary closing A/R fungsi penagihan REMO bucket penyelesaian >60 hari. c. Hasil audit manajemen yang dilakukan oleh tim audit manajemen perusahaan pada fungsi penagihan REMO kontrol bucket penyelesaian >60 hari (berupa summary hasil audit manajemen dan hasil rekomendasi terbaru yang diberikan 104

8 oleh tim audit manajemen). d. Melakukan interview dengan pihak pimpinan fungsi penagihan untuk mengetahui gambaran sejarah, visi dan misi, struktur organisasi dan pelaksanaan audit manajemen yang dilaksanakan. Serta menggali informasi mengenai pencapaian target bulanan fungsi penagihan REMO bucket penyelesaian >60 hari. 2. Menganalisis dan Mengidentifikasi data yang diperoleh dengan langah-langkah sebagai berikut: a. Mengecek pengisian daily log activity (sudah dilaksanakan secara benar dan teratur apa belum). b. Mengecek pengiriman laporan mengenai pengisian log activity kepada pimpinan (sudah dilakukan secara teratur apa belum). c. Mengecek pengisian papan whiteboard mengenai hasil pengisian log activity (sudah dilakukan secara teratur apa belum). 3. Melakukan review pengujian dan pengendalian mengenai rekomendasi perbaikan yang diberikan tim audit manajemen perusahaan, sudah dilakukan atau belum dilakukan. Kemudian apabila belum dilaksanakan peneliti berupaya untuk memberikan saran agar dapat dilaksanakan untuk perbaikan pada fungsi penagihan REMO. Agar kinerja fungsi penagihan REMO semakin baik di masa mendatang. 4. Menarik kesimpulan dan saran kepada perusahaan sehubungan dengan peranan audit manajemen dalam upaya meningkatkan kinerja fungsi penagihan REMO pada ACC Cabang Surabaya Centro. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Astra Credit Companies adalah perusahaan pembiayaan mobil dan alat berat. Astra Credit Companies memiliki beberapa kantor cabang salah satunya adalah ACC Cabang Surabaya Centro. Dalam melakukan aktivitasnya adalah melakukan penagihan keterlambatan angsuran mulai dari >60 hari sampai dengan writeoff dengan wilayah penanganan Surabaya, Madura, Sidoarjo,Mojokerto dan Jombang. 1. Aktivitas fungsi penagihan REMO Dalam aktivitasnya sehari-hari fungsi penagihan REMO memiliki tugas sebagai berikut: Pengisian Daily Log Activity 105

9 Daily log activity berisi mengenai rincian tugas harian yang harus dilakukan oleh fungsi penagihan REMO yaitu sebagai berikut: 1) Monitoring SK Penarikan; 2) Progress Penanganan; 3) Aktivitas lainnya; 4) REMO Productivity; 5) PEOJF Scorecard 2. Sistem dan upaya peningkatan kinerja fungsi penagihan. Daily log activity dibentuk oleh tim audit manajemen sebagai kontrol fungsi penagihan REMO melakukan tugasnya. Tim audit manajemen melakukan audit rutin setiap 1 (satu) bulan sekali untuk melakukan penilaian apakah daily log activity sudah dilaksanakan secara benar, tepat dan teratur. Jadi dari hasil tim audit manajemen dapat diketahui temuan-temuan yang menjadi kekurangan dalam pelaksanaan tugas fungsi penagihan dan di berikan rekomendasi untuk melakukan perbaikan-perbaikan. Dan apabila dari hasil pemeriksaan action dan plan sudah seimbang maka pemeriksaan dilakukan 3 (tiga) bulan 6 (enam) bulan sekali. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka didapatkan beberapa kesimpulan temuan pada fungsi penagihan REMO bucket penyelesaian >60 hari ACC Cabang Surabaya Centro. Secara garis besar pemecahan masalah yang juga merupakan rekomendasi penulis dapat diringkas sebagai berikut: 1. Daily log activity harus diisi secara lengkap, benar dan teratur. Hal ini peneliti masih menemukan log yang belum terisi secara lengkap oleh fungsi penagihan REMO bucket penyelesaian >60 hari yaitu pada kolom Log monitoring SK Tarik khususnya pada hasil penanganan. Setelah dikonfirmasi kepada fungsi penagihan REMO bucket penyelesaian >60 hari hal tersebut dikarenakan fungsi penagihan REMO bucket penyelesaian >60 hari kurang teliti dalam melakukan pengisian. Kondisi: Sistem pengendalian yang dimiliki perusahaan sudah baik dan memadai, namun fungsi penagihan REMO bucket penyelesaian >60 hari masih ada yang melakukan pengisian daily log activity secara tidak lengkap. Kriteria: Log monitoring SK tarik harus diisi dengan lengkap sesuai dengan pedoman yang ada dalam daily log activity. Pengisian Log monitoring SK tarik harus 106

10 sesuai dengan informsi yang didapatkan sehingga akan menghasilkan data yang tepat dan berkesinambungan. Sebab: Kurangnya ketelitian fungsi penagihan REMO bucket penyelesaian >60 hari dalam melakukan pengisian daily log activity. Akibat: Pengisian log activity tidak lengkap dan pengiriman laporan harian tidak tepat waktu sehingga dapat membuat tugas dari admin collection tertunda. Dan tingkat produktivitas pada pengisian daily log activity menurun dan ditemukan data yang tidak sesuai. Rekomendasi: Untuk meningkatkan kinerja fungsi penagihan pada fungsi penagihan REMO bucket penyelesaian >60 hari, RMH memonitoring pengisian daily log activity fungsi penagihan REMO bucket penyelesaian >60 hari melalui laporan harian yang dikirimkan oleh admin collection. Dan RMH memberikan pengarahan dan pelatihan kembali kepada fungsi penagihan REMO bucket penyelesaian >60 hari. 2. Dengan adanya fungsi penagihan REMO bucket penyelesaian >60 hari yang belum mengisi daily log activity dengan lengkap dan benar, sehingga dibutuhkan pelatihan dan oleh pimpinan agar dapat memahami cara pengisian log activity dengan tepat. Kondisi: Masih terdapat temuan bahwa pada pengisian log monitoring SK Tarik yang diisi oleh fungsi penagihan REMO masih ada yang kosong, selain faktor ketidaktelitian, dibutuhkan pelatihan langsung oleh RMH agar dapat melakukan pengisian dail log activity secara benar dan lengkap. Kriteria: Pelatihan pengisian daily log activity dilakukan oleh RMH sesuai dengan batas waktu yang ditentukan (maksimal 1 bulan). Diharapkan dengan adanya pelatihan langsung yang diberikan oleh RMH dapat memberikan motivasi kepada fungsi penagihan REMO bucket penyelesaian >60 hari agar tidak mengulang kesalahn yang sama dan melakukan pengisian daily log activity dengan baik dan benar. 107

11 Sebab: Kurangnya pelatihan dan informasi yang didapat untuk melakukan pengisian daily log activity tersebut. Sehingga apabila ada yang log yang kosong maka akan berakibat pada produktivitas yang menurun. Akibat: Tingkat produktivitas menurun. Sehingga dalam laporan yang dikirim oleh admin collection tidak lengkap dikarenakan terdapat kolom produktivitas yang kosong. Rekomendasi: RMH setuju untuk memberikan pelatihan fungsi penagihan REMO sesuai dengan batas waktu yang diberikan (maksimal 1 bulan) dan melakukan pengawasan pada hasil laporan yang didapat dari laporan harian yang dikirimkan oleh admin collection. SIMPULAN Berdasarkan dari hasil review dan pengujian kembali pada rekomendasi yang diberikan oleh audit manajemen pada fungsi penagihan REMO bucket penyelesian >60 hari ACC Cabang Surabaya Centro, maka didapat disimpulkan bahwa: 1) Fungsi penagihan REMO bucket penyelesaian >60 hari dalam pengisian log monitoring SK masih ada yang kosong. Dari hasil audit manajamen perusahaan, ditemukan kesalahan pada pengisian log activity yang tidak lengkap dikarenakan ketidaktelitian pada saat melakukan pengisian daily log activity tersebut, audit manajemen memberikan rekomendasi agar RMH dapat melakukan kontrol dan mengingatkan serta memberikan pelatihan kepada fungsi penagihan REMO bucket penyelesaian >60 hari dalam melakukan pengisian log activity dengan lengkap dan benar. Dari hasil rekomendasi tersebut peneliti melakukan observasi kembali apakah rekomendasi yang diberikan oleh audit manajemen perusahaan sudah dilakukan atau belum. RMH sudah melakukan monitoring dalam hal pengisian fungsi penagihan REMO >60 hari namun, masih didapati temuan bahwa ada fungsi penagihan REMO bucket penyelesaian >60 hari yang kurang lengkap pada pengisian daily log activity, dikarenakan ketidaktelitian 108

12 dalam melakukan pengisian khususnya pada kolom hasil penanganan pada log monitoring SK tarik. 2) Berdasarkan hasil audit manajemen perusahaan performance balance >60 hari pada EOM Juli 2016 September 2016 masih belum mencapai target yang ditentukan berdasarkan data scorecard cabang. Berdasarkan observasi peneliti didapatkan hasil bahwa performance Balance >60 hari pada EOM bulan Oktober 2016 Desember 2016 cabang Surabaya centro sudah mencapai target yang ditentukan, hanya saaja perlu ditingkatkan lagi performance Balance >60 hari Surabaya 3 tidak mencapai target pada Bulan Oktober dan November 2016 agar dapat memenuhi target di bulan berikutnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan adanya peranan audit manajemen pada fungsi penagihan REMO dapat membantu RMH dalam melakukan kontrol pada kinerja fungsi penagihan REMO dan dapat meningkatkan kinerja fungsi penagihan REMO. SARAN Berdasarkan kesimpulan diatas, peneliti dapat memberikan beberapa saran yang sudah dikomunikasikan dan disetujui oleh RMH untuk dijalankan, yaitu sebagai berikut: 1. RMH melakukan monitoring dan follow up pengisian daily log activity dari laporan yang dikirimkan oleh admin collection. 2. Pelatihan pengisian daily log activity dilakukan oleh RMH sesuai dengan batas waktu yang diberikan (maksimal 1 bulan). Dan memotivasi fungsi penagihan REMO agar dapat melakukan pengisian daily log activity dengan baik dan benar. 109

13 DAFTAR PUSTAKA Abdullah, M. Ma ruf 2014, Manajemen dan Evaluasi Kinerja Karyawan, Aswaja Pressindo,Yogyakarta. Agoes, Sukrisno 2012, Auditing Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan Oleh Akuntan Publik, Jilid 1, Edisi Keempat, Salemba Empat, Jakarta. Agoes, Sukrisno dan Hoesada, Jan 2012, Bunga Rampai Auditing Edisi 2, Salemba Empat, Jakarta. Agustine, Yvonne 2013, Metodologi Penelitian Bisnis dan Akuntansi, Dian Rakyat, Jakarta. Bangun, Wilson 2012, Manajemen Sumber Daya Manusia, Erlangga, Bandung. Basri H, Indriyo Gitosudarmo, 2012, Manajemen Keuangan, Edisi Keempat, Cetakan Pertama, BPFE UGM, Yogyakarta. Bayangkara, IBK 2014, Audit Manajemen Prosedur Dan Implementasi, Salemba Empat, Jakarta. Dantes, Nyoman 2012, Metode Penelitian, Andi, Yogyakarta. Dismawati, Lina Rizky 2013, Penerapan Audit Manajemen Pada Fungsi Sumber Daya Manusia Untuk Menilai Kinerja Pada Bank Maspion Indonesia Surabaya Jawa Timur, Skripsi, STIESIA, Surabaya. Emzir, 2014, Metodologi Penelitian Pendidikan : Kuantitaif dan Kualitatif, Rajawali Pers, Jakarta. Hamidi, 2010, Metode Penelitian Kualitatif : Pendekatan Praktis Penulisan Proposal dan Laporan Penelitian, UMM Press, Malang. Mardiyanto, Handono 2009, Intisari Manajemen Keuangan, Teori Soal dan Jawaban, Grasindo, Jakarta. Moeheriono, 2012, Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi, Raja Grafindo Persada, Jakarta. Moleong, Lexy J. 2013, Metode Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi), Rosda, Bandung. Mulyadi, 2013, Sistem Akuntansi, Salemba Empat, Jakarta. Mulyadi, 2013, Auditing, Buku 1, Salemba Empat, Jakarta. Mulyana, Dedy 2012, Metode Penelitian Komunikasi: Contoh-contoh Pendekatan Kualitatif Dengan Pendekatan Praktis, Rosda, Bandung. 110

14 Kasmir, 2013, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Edisi Revisi, Cetakan 12, Rajawali Pers, Jakarta. Papina, Antonyella 2014, Audit Manajemen Untuk Menilai Efektivitas Atas Fungsi Sumber Daya Manusia Pada Lottemart Wholesale Yogyakarta, Skipsi, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta. Prima, Honestya Citranan 2015, Dampak Audit Manajemen Terhadap Sumber Daya Manusia Bagian Pemasaran Pada PT. United Indo Surabaya, Skripsi, STIESIA, Surabaya. Rivai, Veithzal dan Sagala, Ella Jauvani 2014, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori Ke Praktik, Rajawali Pers, Jakarta. Rizky, Chandra Methania 2015, Penerapan Audit Manajemen Kinerja PT. Superindo Utama Surabaya Menggunakan Balanced Sorecard, Skripsi, STIESIA, Surabaya. Sedarmayanti, 2013, Manajemen Sumber Daya Manusia, Refika Aditama, Bandung. Siagian, Sondang P. 2013, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta. Soekanto, Soerjono 2012, Sosiologi Suatu Pengantar, Edisi Baru, Rajawali Perss, Jakarta. Sugiyono, 2013, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Alfabeta, Bandung. Tunggal, Amin Widjaja 2000, Manajemen Audit Suatu Pengantar, Rineka Cipta, Jakarta. Yin, Robert K. 2013, Studi Kasus : Desain & Metode, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. 111

AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA KERTA RAHARJA KABUPATEN TANGERANG

AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA KERTA RAHARJA KABUPATEN TANGERANG AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA KERTA RAHARJA KABUPATEN TANGERANG ANNISA SYAFIRA Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp:

Lebih terperinci

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT TAKENAKA INDONESIA

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT TAKENAKA INDONESIA AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT TAKENAKA INDONESIA Adhe Rizkiyanto (1401078355) Universitas Bina Nusantara 081286230853 adhe.rizkiyanto@yahoo.com Drs. Sudarmo, M.M. (D1138) ABSTRAK

Lebih terperinci

KONTRAK PERKULIAHAN. Mata Kuliah : SEMINAR AUDIT Semester : VII AK Kode Mata Kuliah :

KONTRAK PERKULIAHAN. Mata Kuliah : SEMINAR AUDIT Semester : VII AK Kode Mata Kuliah : KONTRAK PERKULIAHAN Mata Kuliah : SEMINAR AUDIT Semester : VII AK Kode Mata Kuliah : 124020 SKS : 3 SKS Tujuan Setelah menyelesaikan matakuliah ini mahasiswa dapat menerapkan, dan merancang kegiatan, manajemen,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini dimulai dari

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini dimulai dari BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian 1. Waktu Penelitian Waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini dimulai dari perumusan masalah hingga penulisan laporan akhir penelitian.

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA (Studi Kasus Pada PT Bank X Tbk. Kantor Cabang Y)

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA (Studi Kasus Pada PT Bank X Tbk. Kantor Cabang Y) AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA (Studi Kasus Pada PT Bank X Tbk. Kantor Cabang Y) Disusun Oleh: Shafira Aqobah Azzahra NIM. 125020301111039 SKRIPSI Diajukan Sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Dalam bagian ini dijelaskan mengenai pendekatan penelitian yang akan digunakan, jenis data yang dibutuhkan, darimana data dapat diperoleh serta merinci tentang prosedur pengumpulan

Lebih terperinci

Presentation Outline

Presentation Outline Audit Manajemen - Sesi 1 KONSEP DASAR Basic Concepts 1 Presentation Outline 1. Konsep dan Definisi 2. Ruang Lingkup dan Sasaran 3. Kerangka Kerja Audit Manajemen 4. Prinsip Dasar Audit Manajemen 5. Perbedaan

Lebih terperinci

ANALISIS AUDIT MANAJEMEN SEBAGAI FUNGSI KEUANGAN PADA PT. TEMPO GROUP CABANG MAKASSAR SHELLA KRIEKHOFF (POLITEKNIK NEGERI AMBON)

ANALISIS AUDIT MANAJEMEN SEBAGAI FUNGSI KEUANGAN PADA PT. TEMPO GROUP CABANG MAKASSAR SHELLA KRIEKHOFF (POLITEKNIK NEGERI AMBON) ANALISIS AUDIT MANAJEMEN SEBAGAI FUNGSI KEUANGAN PADA PT. TEMPO GROUP CABANG MAKASSAR SHELLA KRIEKHOFF (POLITEKNIK NEGERI AMBON) ABSTRAK Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

DEWI KURNIASIH Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang 2014

DEWI KURNIASIH Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang 2014 1 ANALISIS PENERAPAN PENGENDALIAN INTERNAL PERENCANAAN PROYEK DALAM MENINGKATKAN EFEKTIFITAS ANGGARAN BIAYA PROYEK (Studi PT. Bangun Cahaya Gemilang Batam) DEWI KURNIASIH 070420103072 Jurusan Akuntansi,

Lebih terperinci

Cendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015 ISSN

Cendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015 ISSN AUDIT FUNGSI PEMASARAN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI KINERJA PEMASARAN (Studi Kasus pada Perusahaan Kecap MURNI JAYA Kediri) Oleh: Novita Rahmawati ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS KEBIJAKAN PIUTANG DALAM USAHA MENINGKATKAN RENTABILITAS LAPORAN KEUANGAN PT.TEGEL BINA KARYA DI KEDIRI

ANALISIS KEBIJAKAN PIUTANG DALAM USAHA MENINGKATKAN RENTABILITAS LAPORAN KEUANGAN PT.TEGEL BINA KARYA DI KEDIRI ANALISIS KEBIJAKAN PIUTANG DALAM USAHA MENINGKATKAN RENTABILITAS LAPORAN KEUANGAN PT.TEGEL BINA KARYA DI KEDIRI Arta Ulva Rohmatul Laily, Mamak M Balafif, Ali Rasyidi Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

PENTINGNYA AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN. Agus Triyono Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri

PENTINGNYA AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN. Agus Triyono Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri PENTINGNYA AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN Agus Triyono Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri PT. Wonojati Wijoyo Kediri adalah perusahaan yang bergerak

Lebih terperinci

PERANAN AUDIT OPERASIONAL ATAS PIUTANG USAHA DALAM RANGKA MEMINIMALKAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT BINAKARSA SWADAYA

PERANAN AUDIT OPERASIONAL ATAS PIUTANG USAHA DALAM RANGKA MEMINIMALKAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT BINAKARSA SWADAYA PERANAN AUDIT OPERASIONAL ATAS PIUTANG USAHA DALAM RANGKA MEMINIMALKAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT BINAKARSA SWADAYA Satsangkaryon Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Lecturer of Economic

Lebih terperinci

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN PADA PT. ANINDOJAYA SWAKARSA

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN PADA PT. ANINDOJAYA SWAKARSA AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN PADA PT. ANINDOJAYA SWAKARSA DIMAS RADITO SURYO Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp: (021) 53696969 Email : radito.dimas@gmail.com Dosen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian Field Research, yaitu penelitian lapangan dilakukan oleh peneliti guna mendapatkan informasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode merupakan suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian, sedangkan penelitian adalah semua kegiatan pencarian penyelidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 54 1.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis pendekatan penelitian ini dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini menjelaskan karakteristik obyek, manusia,

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA LOTTEMART WHOLESALE YOGYAKARTA

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA LOTTEMART WHOLESALE YOGYAKARTA Audit Manajemen untuk. (Antonyella Papina) 1 AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA LOTTEMART WHOLESALE YOGYAKARTA THE MANAGEMENT AUDIT TO ASSESS EFFECTIVENESS ON

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, yaitu ingin mengetahui strategi humas Departemen Agama dalam mengkampanyekan penyelenggaraan ibadah haji untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bank Syariah Mandiri OKU Timur yang beralamat di Jalan Merdeka No. 420 Kelurahan Terukis Raya Kecamatan Martapura Kabupaten Ogan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pemecahan masalah atau mendapat jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tertentu.

BAB III METODE PENELITIAN. pemecahan masalah atau mendapat jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tertentu. 43 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah merupakan suatu rangkaian langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis berdasarkan pedoman, untuk mendapatkan pemecahan masalah atau mendapat

Lebih terperinci

B A B III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah studi kasus. Menurut Bogdan dan Biklen

B A B III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah studi kasus. Menurut Bogdan dan Biklen 44 B A B III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan metode penelitian yang dipakai adalah studi kasus. Menurut Bogdan dan Biklen

Lebih terperinci

ANALISIS AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) PADA DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN KARAWANG ABSTRAK

ANALISIS AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) PADA DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN KARAWANG ABSTRAK ANALISIS AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) PADA DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN KARAWANG Kosasih, SE., MM Sungkono, SE., MM Sutji A Pratami, SE. ABSTRAK Dalam suatu perusahaan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. II Pengertian Audit Operasional. melainkan untuk menvalidasikan efektivitas prosedur. II Tujuan Audit Operasional

BAB II LANDASAN TEORI. II Pengertian Audit Operasional. melainkan untuk menvalidasikan efektivitas prosedur. II Tujuan Audit Operasional BAB II LANDASAN TEORI II.1 Kerangka Teori dan Literatur II.1.1 Audit Operasional II.1.1.1 Pengertian Audit Operasional Mengacu pada pendapat McLeod dan Schell (2008), pengertian Audit Operasional adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif, yaitu pengujian insentif. Data yang dikumpulkan lebih

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif, yaitu pengujian insentif. Data yang dikumpulkan lebih 30 BAB III ETODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, jenis yang digunakan adalah jenis deskriptif kualitatif, yaitu pengujian insentif. Data yang dikumpulkan lebih mengambil

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERGURUAN TINGGI ILMU KEPOLISISAN

AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERGURUAN TINGGI ILMU KEPOLISISAN AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERGURUAN TINGGI ILMU KEPOLISISAN ALIF WISNU BARATA GATOT IMAM NUGROHO Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp: (021) 53696969

Lebih terperinci

Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, Rake Sarasin, Yogyakarta, 2000, hal. 6. 2

Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, Rake Sarasin, Yogyakarta, 2000, hal. 6. 2 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari tentang cara penelitian, ilmu tentang alat-alat dalam suatu penelitian.1 Oleh karena itu metode penelitian membahas tentang konsep

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PADA PERUSAHAAN PT. PLN (PERSERO) P2B APB JAWA TIMUR

AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PADA PERUSAHAAN PT. PLN (PERSERO) P2B APB JAWA TIMUR AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PADA PERUSAHAAN PT. PLN (PERSERO) P2B APB JAWA TIMUR Tita Rosuliana, Ali Rasyidi, Siti Rosyafah Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan (field research) adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Berdasarkan sumber data, jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah berupa penelitian lapangan (Field Research). Penelitian lapangan (Field

Lebih terperinci

Metode Penelitian Pendekatan kualitatif ialah pendekatan yang di dalam usulan penelitian, proses, hipotesis, turun ke lapangan, analisa data da

Metode Penelitian Pendekatan kualitatif ialah pendekatan yang di dalam usulan penelitian, proses, hipotesis, turun ke lapangan, analisa data da 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Dalam pandangan filosof, paradigma merupakan pandangan awal yang membedakan, memperjelas dan mempertajam orientasi berpikir seseorang. Hal ini membawa

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Agoes, Sukrisno Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik. Edisi Ketiga. Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI.

DAFTAR PUSTAKA. Agoes, Sukrisno Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik. Edisi Ketiga. Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI. DAFTAR PUSTAKA Agoes, Sukrisno. 2008. Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik. Edisi Ketiga. Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI.. 2012. Auditing, edisi 4, buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan keadaan tertentu, yaitu untuk menghasilkan penelitian yang ilmiah dan memiliki

Lebih terperinci

DAFTAR REFERENSI. Ali, M. (2007). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern. Jakarta: Pusaka Amani.

DAFTAR REFERENSI. Ali, M. (2007). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern. Jakarta: Pusaka Amani. DAFTAR REFERENSI Adelin, Vani., dan Fauzihardani, Eka. (2013). Pengaruh Pengendalian Intern, Ketaatan pada Aturan Akuntansi dan Kecenderungan Kecurangan terhadap Perilaku Tidak Etis. WRA, 1 (2), hal, 265.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Definisi dari pendekatan penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang bemaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami subjek penelitian misalnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan semakin berkembangnya berbagai bidang usaha. Ketatnya persaingan

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan semakin berkembangnya berbagai bidang usaha. Ketatnya persaingan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi yang sedang ditingkatkan oleh pemerintah Indonesia mengakibatkan semakin berkembangnya berbagai bidang usaha. Ketatnya persaingan yang semakin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Metode penelitian yang digunakan penulis yaitu: A. Metode Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tipe ini hanya terbatas pada bahasan untuk menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian skripsi ini adalah penelitian lapangan (fieldresearch), yaitu jenis penelitian yang mempelajari fenomena dalam lingkungannya yang alamiah.1

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian kualitatif. Oleh karena itu, penelitian ini bersifat penelitian penelitian lapangan

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN TERHADAP FUNGSI PEMASARAN PADA PT. LG ELECTRONICS INDONESIA. SHELLA KRIEKHOFF Politeknik Negeri Ambon PENDAHULUAN

AUDIT MANAJEMEN TERHADAP FUNGSI PEMASARAN PADA PT. LG ELECTRONICS INDONESIA. SHELLA KRIEKHOFF Politeknik Negeri Ambon PENDAHULUAN AUDIT MANAJEMEN TERHADAP FUNGSI PEMASARAN PADA PT. LG ELECTRONICS INDONESIA SHELLA KRIEKHOFF Politeknik Negeri Ambon ABSTRAK Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui dan mengevaluasi sejauh mana penerapan

Lebih terperinci

Jihen Ginting (Universitas Negeri Medan) Abstrak

Jihen Ginting (Universitas Negeri Medan) Abstrak Vol. 4 N0.1 Juni 2012 PEMBELAJARAN MANAJEMEN AUDIT BERBASIS KERTAS KERJA PEMERIKSAAN ( AUDIT WORKING PAPER) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA SEMESTER VII JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIMED

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian mengemukakan secara teknis tentang metode-metode

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN. a. Pengertian dan Ruang Lingkup Audit Manajemen

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN. a. Pengertian dan Ruang Lingkup Audit Manajemen BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN A. Deskripsi Teori 1. Audit Manajemen a. Pengertian dan Ruang Lingkup Audit Manajemen Audit manajemen (management audit) adalah pengevaluasian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. melaksanakan penelitian agar hasil yang dilakukan benar-benar valid dan

BAB III METODE PENELITIAN. melaksanakan penelitian agar hasil yang dilakukan benar-benar valid dan 38 BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang pokok dan penting dalam melaksanakan penelitian agar hasil yang dilakukan benar-benar valid dan dapat dipertanggung jawabkan. Selain itu, dengan

Lebih terperinci

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI PD. BPR BKK BOYOLALI Oleh : Wisnu Rahayu

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI PD. BPR BKK BOYOLALI Oleh : Wisnu Rahayu PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI PD. BPR BKK BOYOLALI Oleh : Wisnu Rahayu ABSTRACT This study aimed to analyze the influence of management

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT. Winiharto,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT. Winiharto, BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT. Winiharto, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Sistem pengendalian internal pada PT. Winiharto secara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (bagian dan hubungannya) atau bagaimana bagian-bagian berfungsi (perilaku

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (bagian dan hubungannya) atau bagaimana bagian-bagian berfungsi (perilaku BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma merupakan pola atau model tentang bagaimana suatu struktur (bagian dan hubungannya) atau bagaimana bagian-bagian berfungsi (perilaku didalamnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau tulisan lisan dari orang-orang dan perilaku yang

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau tulisan lisan dari orang-orang dan perilaku yang 63 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan pendekatan penelitian yang bersifat penelitian kualitatif, yaitu suatu pendekatan penelitian yang menghasilkan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Alokasi waktu penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan dari tanggal 29 Januari sampai dengan 29 Maret 2013. Waktu yang tersedia

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI PEMASARAN PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE INDONESIA (CABANG INSPIRING AGENCY)

AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI PEMASARAN PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE INDONESIA (CABANG INSPIRING AGENCY) AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI PEMASARAN PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE INDONESIA (CABANG INSPIRING AGENCY) RENDY IRAWAN Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp: (021) 53696969 Email:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sutarto Yohannes Manajemen Kearsipan (2006;33);

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sutarto Yohannes Manajemen Kearsipan (2006;33); BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Kesatuan Republik Indonesia saat ini mulai memasuki era globalisasi dimana perkembangan ilmu dan teknologi yang begitu pesat membawa pengaruh besar terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah upaya dalam ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Hasil dari penelitian tentang Rancangan Balanced Scorecard sebagai alat

BAB V PENUTUP. Hasil dari penelitian tentang Rancangan Balanced Scorecard sebagai alat BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Hasil dari penelitian tentang Rancangan Balanced Scorecard sebagai alat ukur kinerja yang komprehensif pada DBL Academy dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : Rancangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Auditing Auditing merupakan ilmu yang digunakan untuk melakukan penilaian terhadap pengendalian intern dimana bertujuan untuk memberikan perlindungan dan pengamanan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian. Baik buruknya hasil suatu penelitian (research) sebagian tergantung kepada metode pengumpulan data yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian 56 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitaif. Menurut Bungin, penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mencapai sasaran yang diperlukan bagi penggunanya, sehingga dapat memahami

BAB III METODE PENELITIAN. mencapai sasaran yang diperlukan bagi penggunanya, sehingga dapat memahami BAB III METODE PENELITIAN Metode disini merupakan jalan yang berkaitkan dengan cara kerja dalam mencapai sasaran yang diperlukan bagi penggunanya, sehingga dapat memahami obyek sasaran yang dikehendaki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data yang telah dikumpulkan dan diolah. 1

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data yang telah dikumpulkan dan diolah. 1 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu sarana pokok dalam pengembangan ilmu pengetahuan maupun teknologi.hal ini disebabkan oleh karena penelitian bertujuan mengungkapkan kebenaran secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu cara atau jalan untuk memperoleh kembali pemecahan terhadap segala permasalahan. 1 Sedangkan penelitian itu sendiri merupakan rangkaian kegiatan ilmiah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti memilih penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti memilih penelitian ini III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti memilih penelitian ini karena penelitian kualitatif bersifat menyeluruh (holistic), dinamis dan tidak

Lebih terperinci

Audit Operasional Atas Manajemen Sumber Daya Manusia Pada CV. Wijaya Kesuma Sarena

Audit Operasional Atas Manajemen Sumber Daya Manusia Pada CV. Wijaya Kesuma Sarena Audit Operasional Atas Manajemen Sumber Daya Manusia Pada CV. Wijaya Kesuma Sarena Talisda Tiara Tourisa (ti4r4_3007@yahoo.com) Rika Kharlina E (rikachan@stmik-mdp.net) Jurusan Akuntansi STIE MDP Abstrak:

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KUANTITAS ANGSURAN DAN PENINGKATAN UNIT PENJUALAN KENDARAAN BERMOTOR PADA DEALER RESMI MOTOR PT NIAGA UTAMA SEJAHTERA

ANALISIS TINGKAT KUANTITAS ANGSURAN DAN PENINGKATAN UNIT PENJUALAN KENDARAAN BERMOTOR PADA DEALER RESMI MOTOR PT NIAGA UTAMA SEJAHTERA ANALISIS TINGKAT KUANTITAS ANGSURAN DAN PENINGKATAN UNIT PENJUALAN KENDARAAN BERMOTOR PADA DEALER RESMI MOTOR PT NIAGA UTAMA SEJAHTERA Mutiara Wahyuni Choirul Anwar ABSTRAK. Karya Ilmiah ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan maupun teknologi. Hal ini disebabkan oleh karena penelitian. terhadap data yang telah dikumpulkan dan diolah.

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan maupun teknologi. Hal ini disebabkan oleh karena penelitian. terhadap data yang telah dikumpulkan dan diolah. BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu sarana pokok dalam pengembangan ilmu pengetahuan maupun teknologi. Hal ini disebabkan oleh karena penelitian bertujuan mengungkapkan kebenaran secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat berkembang dan bertahan, perusahaan membutuhkan. manajemen yang mampu melaksanakan perencanaan, pengkoordinasian, dan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat berkembang dan bertahan, perusahaan membutuhkan. manajemen yang mampu melaksanakan perencanaan, pengkoordinasian, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Untuk dapat berkembang dan bertahan, perusahaan membutuhkan manajemen yang mampu melaksanakan perencanaan, pengkoordinasian, dan pengendalian yang efektif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dan menentukan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dan menentukan dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dan menentukan dalam arah dan perubahan organisasi. Tanpa manusia sebagai penggeraknya, organisasi menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul diatas, penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul diatas, penulis menggunakan metode 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pendekatan teoritis dan empiris dalam penelitian sangatlah diperlukan. Oleh karena itu sesuai dengan judul diatas, penulis menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam memandang suatu realitas/fenomena/gejala.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam memandang suatu realitas/fenomena/gejala. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini yaitu paradigma postpositifisme. Menurut Sugiyono 1 paradigma post-positifisme merupakan pandangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian. Baik buruknya hasil suatu penelitian ( research) sebagian tergantung kepada metode pengumpulan data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Disebut kualitatif karena penelitian

Lebih terperinci

AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN KANTOR CABANG KEPADA KANTOR PUSAT DALAM RANGKA EFISIENSI PERUSAHAAN PADA PT. DELAMI CABANG SURABAYA

AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN KANTOR CABANG KEPADA KANTOR PUSAT DALAM RANGKA EFISIENSI PERUSAHAAN PADA PT. DELAMI CABANG SURABAYA AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN KANTOR CABANG KEPADA KANTOR PUSAT DALAM RANGKA EFISIENSI PERUSAHAAN PADA PT. DELAMI CABANG SURABAYA DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN DALAM MEMPEROLEH GELAR SARJANA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Ruang lingkup dalam penelitian ini pada bidang strategi bisnis, yang difokuskan pada analisis strategi bisnis online dalam meningkatkan pendapatan. Metode penelitian merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisikan metodologi ini sebagai prosedur yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian mengemukakan secara teknis tentang metode-metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan penelitian kualitatif pada hakikatnya ialah mengamati orang dalam hidupnya, berinteraksi

Lebih terperinci

menganalisa permasalahan yang berkaitan dengan judul penelitian, yaitu efektivitas pengawasan pemeliharaan sarana dan prasarana di Masjid Agung

menganalisa permasalahan yang berkaitan dengan judul penelitian, yaitu efektivitas pengawasan pemeliharaan sarana dan prasarana di Masjid Agung BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Melalui pendekatan kualitatif lebih tepat untuk menganalisa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Suatu perusahaan pada saat didirikan mempunyai visi dan misi yang berbeda, tetapi memiliki tujuan yang sama yaitu mencapai tingkat laba yang maksimal. Laba yang maksimal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS UNTUK PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

ANALISIS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS UNTUK PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ANALISIS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS UNTUK PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

ANALISIS PROSEDUR PEMBERIAN DAN PENGELOLAAN KREDIT KEPADA NASABAH KOPERASI SIMPAN PINJAM ARTO MAKMUR REJOSO, NGANJUK

ANALISIS PROSEDUR PEMBERIAN DAN PENGELOLAAN KREDIT KEPADA NASABAH KOPERASI SIMPAN PINJAM ARTO MAKMUR REJOSO, NGANJUK ANALISIS PROSEDUR PEMBERIAN DAN PENGELOLAAN KREDIT KEPADA NASABAH KOPERASI SIMPAN PINJAM ARTO MAKMUR REJOSO, NGANJUK Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang tergolong dalam penelitian lapangan (Field Research), yaitu metode yang mempelajari fenomena dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 107 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini dirancang untuk menemukan karakteristik dan praktikpraktik kepemimpinan sekolah Islam, maka jenis penelitian

Lebih terperinci

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang 134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian lapangan (field research) yaitu suatu penelitian yang mempelajari secara

Lebih terperinci

PERANAN INTERNAL AUDIT TERHADAP PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PIUTANG PADA PT. HADJI KALLA CABANG PALOPO LISKA, SUHARDI M. ANWAR, SALJU ABSTRAK

PERANAN INTERNAL AUDIT TERHADAP PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PIUTANG PADA PT. HADJI KALLA CABANG PALOPO LISKA, SUHARDI M. ANWAR, SALJU ABSTRAK PERANAN INTERNAL AUDIT TERHADAP PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PIUTANG PADA PT. HADJI KALLA CABANG PALOPO LISKA, SUHARDI M. ANWAR, SALJU ABSTRAK Internal audit merupakan orang atau badan yang melaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kemudian dilanjutkan dengan penelitian terhadap data primer dilapangan, atau

BAB III METODE PENELITIAN. kemudian dilanjutkan dengan penelitian terhadap data primer dilapangan, atau BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berangkat dari judul yang ada dan permasalahan yang diangkat oleh peneliti maka jenis penelitian ini adalah empiris. Pada penelitian hukum sosiologis atau

Lebih terperinci

PERANAN AUDIT INTERN PIUTANG UNTUK MENINGKATKAN KELANCARAN PENYELESAIAN PROYEK DAN EFEKTIVITAS PENDAPATAN PADA PT. BUKAKA TEKNIK UTAMA, TBK

PERANAN AUDIT INTERN PIUTANG UNTUK MENINGKATKAN KELANCARAN PENYELESAIAN PROYEK DAN EFEKTIVITAS PENDAPATAN PADA PT. BUKAKA TEKNIK UTAMA, TBK PERANAN AUDIT INTERN PIUTANG UNTUK MENINGKATKAN KELANCARAN PENYELESAIAN PROYEK DAN EFEKTIVITAS PENDAPATAN PADA PT. BUKAKA TEKNIK UTAMA, TBK Retno Martanti Endah L Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan ( field research). Penelitian lapangan (field research) adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini mencakup jenis dan metode penelitian, objek penelitian, data, sumber data, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, serta teknik analisis data dalam rangka

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma adalah serangkaian keyakinan dasar yang membimbing tindakan. 1 Paradigma dalam penelitian ini adalah konstruktivisme. Menurut Guba dan Lincoln realitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Didalam menjawab pertanyaan yang terdapat pada permasalahan, penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Didalam menjawab pertanyaan yang terdapat pada permasalahan, penelitian 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Didalam menjawab pertanyaan yang terdapat pada permasalahan, penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam setiap pelaksanaan penelitian. Penelitian ini menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. dalam setiap pelaksanaan penelitian. Penelitian ini menggunakan metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian pada dasarnya merupakan sebuah sumber penelitian dalam setiap pelaksanaan penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting, karena salah satu upaya ilmiah yang menyangkut cara kerja untuk dapat memahami dan me mengkritisi objek, sasaran suatu ilmu yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang memanfaatkan wawancara terbuka untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dilihat dari jenisnya penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata

Lebih terperinci

PENERAPAN AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN FUNGSI SDM UNTUK MENILAI KINERJA KARYAWAN PADA PT.PIONEER FLOUR MILL INDUSTRIES SIDOARJO

PENERAPAN AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN FUNGSI SDM UNTUK MENILAI KINERJA KARYAWAN PADA PT.PIONEER FLOUR MILL INDUSTRIES SIDOARJO PENERAPAN AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN FUNGSI SDM UNTUK MENILAI KINERJA KARYAWAN PADA PT.PIONEER FLOUR MILL INDUSTRIES SIDOARJO Arie Hendra Septiani, A.Syafi i, Ali Rasyidi Prodi Akuntansi Fakultas

Lebih terperinci

Evaluasi Sistem Penjualan Kredit pada PT Wahana Semesta Lampung. Evaluation of Credit Sales System onpt WahanaSemesta Lampung

Evaluasi Sistem Penjualan Kredit pada PT Wahana Semesta Lampung. Evaluation of Credit Sales System onpt WahanaSemesta Lampung YANA [AKUNTANSI] 1 Evaluasi Sistem Penjualan Kredit pada PT Wahana Semesta Lampung Evaluation of Credit Sales System onpt WahanaSemesta Lampung Suci Apriyana 1), Destia Pentiana 2), Arif Makhsun 3) 1)

Lebih terperinci

PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PEMBERIAN KREDIT

PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PEMBERIAN KREDIT JURNAL PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PEMBERIAN KREDIT (Studi Kasus Koperasi Jaya Abadi Tulungagung) ROLE OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEMS IN SUPPORTING

Lebih terperinci