AUDIT FUNGSI OPERASINONAL MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. BIRU FAST FOOD NUSANTARA SURABAYA MALL TUNJUNGAN PLAZA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "AUDIT FUNGSI OPERASINONAL MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. BIRU FAST FOOD NUSANTARA SURABAYA MALL TUNJUNGAN PLAZA"

Transkripsi

1 AUDIT FUNGSI OPERASINONAL MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. BIRU FAST FOOD NUSANTARA SURABAYA MALL TUNJUNGAN PLAZA Ryan Oddi Suyono, Ali Rasydi, Widya Susanti Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bhayangkara Surabaya ABSTRAK Perencanaan SDM, rekrutmen, seleksi dan penempatan, pelatihan dan pengembangan karyawan, perencanaan dan pengembangan karir, penilaian kinerja, kompensasi dan balas jasa, keselamatan dan kesehatan kerja, kepuasan kerja karyawan, hubungan ketenagakerjaan, dan pemutusan hubungan kerja dan dalam penelitian ini perusahaan yang diteliti adalah PT. Biru Fast Food Nusantara Surabaya. Hasil penelitian ini diberikan saran yang dapat digunakan sebagai masukan bagi manajemen untuk memperbaiki dan meningkatkan efektivitas pada fungsi sumber daya manusia yaitu: manajemen harus memiliki kriteria dalam perencanaan SDM, menambahkan karyawan, mengevaluasi kembali berkaitan penempatan jumlah karyawan agar sesuai standar perusahaan, adanya pengawasan dalam prosedur keselamatan kerja dan diadakan penilaian kepuasan kerja. Kata Kunci: Audit Manajemen, Audit SDM, Efektivitas Fungsi SDM. ABSTRACT Study aims to assess the effectiveness of the human resource function as well as provide advice and recommendations of the findings of the weak at PT. Biru Fast Food Nusantara. The human resources activities studied include: HR planning, recruitment, selection and placement, employee training and development, job assessment, compensation and remuneration, occupational safety and health, employee job satisfaction, employment relations and termination of employment and in this study the company studied is PT. Biru Fast Food Nusantara Surabaya. Results of this study provided suggestions that can be used as input for management to improve the effectiveness of human resources functions are: management must have criteria in HR planning, add employee, reevaluate related to the placement of the number of employees to comform to company standards, the presence of occupants in safety procedures and held job satisfaction assessment. Keywords: Management audit, HR audit, Effectiveness of HR functions PENDAHULUAN Salah satu sumber daya yang membutuhkan perhatian dalam pencapaian tujuan perusahaan adalah sumber daya manusia. Dikarenakan sumber daya manusia merupakan salah satu asset penting dan sebagai penggerak disetiap perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Fungsi sumber daya manusia sendiri memiliki tanggung jawab untuk mengelolah serta meningkatkan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Selain itu, fungsi sumber daya 782

2 manusia juga mengontrol kegiatan dan kebutuhan sumber daya manusia dalam perusahaan agar tercipta suasana harmonis di lingkungan kerja. Namun terkadang, fungsi sumber daya manusia pada perusahaan tidak dapat mengelolah dan memanfaatkan potensi sumber daya manusia yang dimiliki secara efisien dan efektif. Program-program yang telah ditetapkan oleh fungsi manajemen sumber daya manusia tidak sesuai dengan tujuan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan memerlukan adanya audit manajemen sumber daya manusia untuk menilai apakah program-program pada fungsi manajemen sumber daya manusia kebijakan serta sistem kerja fungsi sumber daya manusia dapat dinilai. Pada penelitian ini, audit manajemen akan difokuskan pada proses perencanaan SDM, rekrutmen, seleksi dan penempatan karyawan, pelatihan dan pengembangan karyawan, perencanaan dan pengembangan karier, penilaian kinerja, kebijakan kompensasi dan balas jasa, kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja, kepuasan kerja karyawan, dan pemutusan hubungan kontrak (PHK) pada PT.Biru Fast Food Nusantara Surabaya.. Penelitian ini menjadi efektivitas program-porgram dan aktivitas-aktivitas pada fungsi SDM, yaitu melihat bagaimana fungsi SDM telah berjalan dan memberikan kontribusinya, sebagai ukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan perusahaan. KAJIAN TEORI Audit Manajemen Evaluasi terhadap efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan. (Bhayangkara 2015:2) Tujuan Audit Manajemen Mengidentifikasi kegiatan, program, dan aktivitas yang masih memerlukan perbaikan sehingga dengan adanya rekomendasi yang diberikan dapat dicapai perbaikan atas pengelolaan berbagai kegiatan, program, dan aktivitas tersebut.( Bhayangkara 2015:5) Ruang Lingkup Audit Manajemen Meliputi seluruh aspek kegiatan manajemen. Ruang lingkup ini dapat berupa seluruh kegiatan atau dapat juga hanya mencakup bagian tertentu dari program/aktivitas yang dilakukan. (Bhayangkara 2015:18) Audit Sumber Daya Manusia Penilaian dan analisis yang komprehensif terhadap program-program sumber daya manusia. Walaupun secara khusus, audit ini dilakukan pada departemen sumber daya manusia, tetapi tidak terbatas hanya pada aktivitas yang terjadi pada departemen ini. (Bayangkara 2015) 783

3 Ruang Lingkup Audit Sumber Daya Manusia Pelaksanaan audit sdm pada dasarnya adalah untuk memastikan apakah kebutuhan potensial SDM bagi perusahaan (baik kuantitas maupun kualitas) telah terpenuhi secara ekonomis, efektif, dan efisien. (Bhayangkara 2015:114) Perencanaan Sumber Daya Manusia Adalah menentukan kualifikasi SDM yang dibutuhkan perusahaan baik dalam jangka pendek, menengah dan jangka panjang termasuk jumlah SDM yang dibutuhkan untuk tercapainya tujuan perusahaan. (Rivai & Sagala 2012: 41), Rekrutmen Merupakan proses mendapatkan sejumlah calon tenaga kerja yang memiliki kualifikasi untuk jabatan atau pekerjaan dilingkungan suatu organisasi atau perusahaan. Seleksi Dan Penempatan Merupakan serangkaian langkah kegiatan yang dilaksanakan untuk memutuskan apakah seorang pelamar diterima/ditolak, tetap/tidaknya seorang pekerja ditempatkan pada posisi-posisi tertentu yang ada di dalam organisasi. (Gomes 2012: 117) Pelatihan Proses untuk mempertahankan atau memperbaiki keterampilan karyawan untuk menghasilkan pekerjaan yang efektif. Sedangkan pengembangan merupakan proses untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien (Wilson Bangun, 2012: 201) Perencanaan karir Merupakan proses di mana kita menyeleksi tujuan karir dan jenjang karir menuju tujuan-tujuan tersebut. Pengembangan karir terdiri dari peningkatan pribadi yang dilakukan oleh seseorang dalam mencapai rencana karir pribadinya.( Rivai & Sagala, 2012: 264). Penilain Kinerja Dimaksudkan untuk mengukur kinerja masing-masing karyawan dalam mengembangkan kualitas kerja, pembinaan selanjutnya, tindakan perbaikan atas pekerjaan yang kurang sesuai dengan deskripsi pekerjaan. Kompensasi Merupakan masalah yang cukup sensitif bagi karyawan, karena kompensasi menjadi pendorong seseorang untuk bekerja, dan berpengaruh terhadap moral serta disiplin kerja karyawan. Oleh karena itu, perusahaan seharusnya dapat memberikan kompensasi yang seimbang dengan beban kerja yang dipikul karyawan. 784

4 Keselamatan dan kesehatan kerja Menunjukan pada kondisi-kondisi fisiologi (fisik) dan psikologis karyawan yang diakibatkan oleh lingkungan dan fasilitas kerja yang disediakan perusahaan. Kepuasan Kerja Merupakan evaluasi yang menggambarkan seseorang atas perasaan sikapnya senang atau tidak senang, puas atau tidak puas dalam bekerja. (Rivai & Sagala, 2013: 856) Pemutusan Hubungan Kerja Pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara karyawan dengan perusahaan. (Suwatno & Donni 2012: 286) METODE PENELITIAN Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami subyek peneliti misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain. (Menurut Lexy 2013:6) Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah: 1. Data Primer Merupakan data yang diperoleh dan dikumpulkan secara langsung dengan penelitian yang sedang dilaksanakan. 2. Data Skunder Data sekunder antara lain disajikan dalam bentuk data-data, table, diagramdiagram atau mengenai topik penelitian. Unit analisis adalah sumber informasi mengenai variabel yang akan diolah pada tahap analisis data. Unit analisis dapat berupa individu kelompok, organisasi. Unit analisis dalam penelitian ini adalah PT. Biru Fast Food Nusantara Surabaya. Pengumpulan data dilakukan dengan cara: 1. Penelitian Lapangan yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung pada perusahaan yang menjadi objek penelitian untuk memperoleh data primer. 2. Studi Kepustakaan Penelitian ini dilakukan dengan mempelajari literatur, buku-buku bacaan dan bahan-bahan lain yang berkaitan dengan masalah yang dibahas, sebagai dasar dalam mengadakan perbandingan antara teori dengan praktek pada perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Analisis yang dilakukan yaitu dengan mengolah data yang diperoleh selanjutnya ditetapkan berdasarkan landasan teori dan dibandingkan dengan kenyataan yang ada pada perusahaan. Adapun teknik analisis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 785

5 a. Mengumpulkan data keuangan dari bagian sumber daya manusia yang terdiri atas: 1. Sejarah perusahaan 2. Lokasi perusahaan 3. Struktur organisasi perusahaan dan job description. 4. Bidang usaha perusahaan 5. Visi dan misi perusahaan 6. Kepuasan kinerja karyawan b. Setelah memperoleh beberapa sumber data dari bagian sumber daya manusia, teknik analisa yang dilakukan selanjutnya adalah memahami dan menganalisa data yang sudah dikumpulkan: 1. Analisa terhadap objektifitas organisasi yang meliputi visi dan misi perusahaan dan struktur perusahaan. 2. Analisa terhadap anggaran yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk pengembangan sumber daya manusia yang digunakan untuk memfasilitasi perencanaan dan pengambilan keputusan oleh staf manajemen personalia.hanya saja PT. Biru Fast Food Nusantara Surabaya untuk sementara hanya bisa menampung 20 orang pekerja diantaranya 1. Manager, 2 asisten manager 3 supervisior, 15 pegawai 3. Mengevaluasi proses perekrutan dan pengembangan karyawan dimana untuk efisiensi dan efektivitas perusahaan c. Memberikan rekomendasi perbaikan atas kelemahan pada proses perencanaan sumber daya mansusia, perekrutan, seleksi dan penempatan karyawan, pelatihan dan pengembangan karyawan, perencanaan dan pengembangan karier, penilaian kinerja, kebijakan kompensasi dan balas jasa, kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja, kepuasan kerja karyawan dan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada PT. Biru Fast Food Nusantara Surabaya. HASIL DAN PEMBAHASAN Sesuai latar belakang masalah penelitian ini audit manajemen adalah sebagai salah satu sarana untuk menilai aktivitas karyawan yang dilaksanakan oleh manajemen sumber daya manusia fungsi personalia dan berusaha memberikan rekomendasi guna memperbaiki permasalahan serta kekurangan yang ada di perusahaan agar dapat perubahan yang 786

6 menguntungkan bagi perusahaan itu. Dengan ini PT. Biru Fast Food Nusantara Surabaya memerlukan audit manajemen sumber daya manusia yang dimana tujuannya untuk memperbaiki masalah dan kekurangan yang terjadi. Jika disetiap permasalahan yang terjadi tidak segera diselesaikan atau dipecahkan dan ditemukan solusinya, maka akan sangat menghambat proses kerja ataupun jalannya usaha guna mencapai tujuan perusahaan itu. Masalah yang dimaksud adalah kesulitan dalam hal menggerakan manusianya untuk memecahkannya. Dari hasil penelitian penulis menemukan adanya masalah yang tidak lepas dari penelitian yang dibahas pada PT. Biru Fast Food Nusantara Surabaya, antara lain: 1. Perencanaan Sumber Daya Manusia Dalam pelaksanaan perencanaan sumber daya manusia yang dilakukan sudah cukup bagus, berjalan baik dan efektif. Perencanaan sumber daya manusianya pun sudah dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, dimana perusahaan ini melakukan kegiatan ketika produksi ada. Sehingga dengan ini perusahaan telah dapat mencapai tujuan kualitas dan kuantitasnya untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia sesuai dan tepat. 2. Rekrutmen Rekrutmen merupakan serangkaian aktivitas untuk mencari calon tenaga kerja yang diperlukan guna memenuhi kebutuhan SDM yang diidentifikasi dalam perencanaan SDM. Perusahaan ini proses-proses rekrutmennya sudah dijalankan berdasarkan dengan prosedur yang telah ditetapkan. Proses rekrutmen yang diterapkan perusahaan pun sudah berjalan efektif dan efisien. Perusahaan memiliki metode tersendiri untuk merekrut dikarenakan perusahaan tetap mengutamakan kemampuan yang dimiliki oleh calon pekerjanya. 3. Seleksi dan Penempatan Karyawan Seleksi merupakan tahap yang penting untuk mendapatkan calon tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahan. Hasil seleksi kemudian akan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penempatan karyawan. Proses seleksi yang ada di PT. Biru Fast Food Nusantara Surabaya sudah berjalan efektif. Perusahaan telah melakukan proses seleksi dengan baik sesuai dengan prosedur. Proses seleksi ini dilakukan oleh bagian TRD pada divisi yang terkait. Seleksi terdiri atas wawancara dan tes psikologi. Apabila calon karyawan lolos dalam proses seleksi, maka ditempatkan pada posisi sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Sedangkan untuk penempatan SDM yang ada di PT. Biru Fast Food Nusantara Surabaya sudah berjalan dengan baik karena sesuai dengan prosedur yang dimana wajib menjalani masa bakti 3 bulan dahulu lalu ditempat didivisi yang sesuai dengan skill nya. 787

7 4. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan Program pelatihan dan pengembangan SDM yang ada di PT. Biru Fast Food Nusantara Surabaya sudah berjalan efektif. Perusahaan telah menjalankan program pelatihan dan pengembangan sumber daya manusianya dengan baik dan berlangsung secara periodik. Program pelatihan dan pengembangan sumber dayas bersifat wajib bagi semua karyawan termauk karyawan usang. Program ini dilatih oleh trainer yang ahli di bidangnya untuk melatih karyawan. Program pelatihan dan pengembangan ini dapat membantu karyawan untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya terhadap perusahaan. 5. Perencanaan dan Pengembangan Karir Program perencanaan dan pengembangan karir memungkinkan karyawan mengalami kenaikan pangkat/jabatan sesuai syarat dan kemampuannya. Program perencanaan dan pengembangan karir di PT. Biru Fast Food Nusantara Surabaya sudah berjalan efektif. Adanya perencanaan dan pengembangan karir bagi karyawan, menunjukkan perusahaan memperhatikan karyawannya yang berprestasi. Adapun kesempatan promosi menjadi acuan untuk karyawan yang berprestasi untuk menduduki, namun tetap sesuai dengan kemampuan dan penetapan TRD dibidang itu sendiri. Dan juga dapat dipengaruhi oleh posisi yang lowong atau kosong. Promosi jabatan ini dapat memotivasi karyawan untuk semakin berkembang dalam kariernya. 6. Penilaian Kinerja Penilaian kinerja bermanfaat untuk mengevaluasi kerja karyawan dan untuk mengembangkan kemampuan serta memotivasi karyawan, atau dengan kata lain penilaian kinerja karyawan dapat mengukur kinerja karyawan tersebut. Penilaian kinerja di PT. Biru Fast Food Nusantara Surabaya sudah berjalan efektif. Sudah terdapat standart dalam melakukan penilaian kinerja. Perusahaan melakukan penilaian kinerja terhadap karyawannya setiap 1 tahun sekali. Penilaian kinerja dilakukan oleh supervisior lalu dinilai oleh TRD dan ditindak lanjuti oleh manager dan hasil penilaian akan disampaikan kepada karyawan tersebut pada saat General meeting. Penilaian kinerja ini digunakan untuk melihat bagaimana perkembangan kinerja karyawan selama bekerja diperusahaan. 7. Kompensasi Balas dan Jasa Kompensasi dan balas jasa diberikan kepada seorang karyawan karena telah memberikan tenaga maupun pikiran untuk kemajuan perusahaan. kompensasi menjadi pendorong seseorang untuk bekerja, dan berpengaruh terhadap moral serta disiplin kerja 788

8 karyawan. Perusahaan harus dapat memberikan kompensasi yang seimbang dengan beban kerja yang dipikul karyawannya. Program pemberian kompensasi dan balas jasa di PT. Biru Fast Food Nusantara Surabaya sudah berjalan efektif. Perusahaan telah menjalankan prosedur kompensasi dan balas jasa sesuai ketentuan. Kompensasi yang diberikan kepada karyawan sudah sesuai dengan PERGUB (Peraturan Gurbenur), PP No. 78 Tahun 2015 dan UU No. 13 Thn tentang ketenagakerjaan. Kompensasi berupa gaji pokok, bonus dan tunjangan. Untuk gaji karyawan dibayar perbulan dan diberikan melalui parel bank sedangan bonus diberikan tiap tahunya dan diberikan langusng kepada karyawan yang bersangkutan. 8. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Keselamatan dan kesehatan kerja menunjukkan kondisi fisiologi (fisik) dan psikologis karyawan yang diakibatkan oleh lingkungan dan fasilitas kerja yang disediakan perusahaan. Perusahaan wajib memiliki program keselamatan kerja yang harus diikuti seluruh karyawan untuk menjaga keselamatannya. PT. Biru Fast Food Nusantara Surabaya sendiri sudah memiliki program keselamatan dan kesehatan kerja bagi karyawannya yang tertulis di K3 perusahaan. PT. Biru Fast Food Nusantara Surabaya telah bekerja sama dengan asuransi kesehatan yaitu BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan untuk memberikan jaminan kesehatan bagi karyawannya. Program keselamatan dan kesehatan kerja di PT. Biru Fast Food Nusantara Surabaya belum berjalan efektif. Meskipun perusahaan telah memiliki program keselamatan kerja yang baik, pada praktiknya masih ada karyawan yang tidak sesuai dengan program K3 yang ditetapkan perusahaan dan lingkungan kantor perusahaan yang belum sesuai. Contohnya untuk lingkungan kantor sendiri untuk ruang kerjanya masih menjadi satu dan space antara meja karyawan satu dan lainnya sangat dekat sehingga banyaknya barang-barang elektronik menjadi salah satu faktor yang dapat membahayakan setiap karyawan dan orang-orang disekitar. Meskipun tingkat kecelakaannya sangat kecil, namun tindakan pencegahan jugaa perlu dilakukan. 9. Kepuasan Kinerja Kepuasan kerja karyawan dapat dijadikan sebagai evaluasi yang menggambarkan perasaan karyawan senang atau tidak, puas atau tidak dalam bekerja. Kemampuan perusahaan memberikan kepuasan kepada karyawan dapat dilihat dari beberapa hal yang dijadikan sebagai indikator kepuasan kerja karyawan seperti tingkat absensi angka aplha rendah, tidak 789

9 ada demo, tingkat turn over rendah dan tinggi partisiasi karyawan untuk ikut dalam kegiatan yang diadakan oleh perusahaan. Penilaian kepuasan kinerja karyawan di PT. Biru Fast Food Nusantara Surabaya sudah efektif. Karena perusahaan telah mampu menilai efek positif dari karyawan dengan adanya kinerja yang baik yaitu peningkatan atau modifikasi produk yang terjadi selama karyawan tertsebut bekerja, dari situ dapat dilihat bahwa perusahaan dapat memenuhi kebutuhan karyawan itu sendiri selama bekerja. 10. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Proses pemutusan hubungan kerja di PT. Biru Fast Food Nusantara Surabaya sudah berjalan efektif. Perusahaan telah menjalankan prosedur atau standart yan berkaitan kebijakan dalam pemutusan hubungan kerja. Pemutusan hubungan kerja dapat terjadi karena keputusan perusahaan maupun keinginan sendiri. Sejauh ini PT. Biru Fast Food Nusantara Surabaya tidak pernah melakukan tindakan PHK hanya ada pengunduran diri yang dilakukan karyawan itu sendiri tersebut. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya, terdapat beberapa kesimpulan antara lain : 1. Perencanaan Sumber Daya Manusia Proses perencanaan sumber daya manusia yang diterapkan oleh PT. Biru Fast Food Nusantara Surabaya masih belum efektif, karena faktor SDM yang masih belum memenuhi standar yang di inginkan perusahaan 2. Rekrutmen Proses rekrutmen yang diterapkan oleh PT. Biru Fast Food Nusantara Surabaya sudah berjalan efektif. Proses rekrutmen telah sesuai dengan ketentuan perusahaan. 3. Seleksi Dan Penempatan Kerja Proses seleksi yang diterapkan oleh PT. Biru Fast Food Nusantara Surabaya sudah berjalan efektif. Perusahaan menjalankan proses seleksi sesuai dengan prosedur. Seleksi berupa test untuk mengukur kepribadian dan kemampuan calon tenaga kerja yang hendak bekerja di PT. Biru Fast Food Nusantara Surabaya. 4. Pelatihan Dan Pengembangan Karyawan Program pelatihan dan pengembangan karyawan yang diterapkan oleh PT. Biru Fast Food Nusantara Surabaya sudah berjalan efektif. Pelatihan diikuti oleh semua karyawan dengan menghadirkan trainer yang telah ahli di bidangnya. 5. Perencanaan Dan Pengembangan Karir Program perencanaan dan pengembangan karir yang diterapkan oleh PT. Biru Fast Food Nusantara Surabaya sudah berjalan efektif. 790

10 Perusahaan memperhatikan perencanaan dan pengembangan karir bagi karyawan. 6. Penilaian Kinerja Karyawan Proses penilaian kinerja karyawan yang diterapkan oleh PT. Biru Fast Food Nusantara Surabaya sudah berjalan efektif. Penilaian kinerja dilakukan secara berkala setiap 3 bulan sekali. Penilaian kinerja ini digunakan untuk melihat bagaimana perkembangan kinerja karyawan. 7. Kompensasi Dan Balas Jasa Pemberian kompensasi dan balas jasa yang diterapkan oleh PT. Biru Fast Food Nusantara Surabaya sudah berjalan efektif. Gaji yang diberikan sudah diatas upah minimum yang ditetapkan oleh pemerintah. 8. Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Program kesehatan dan keselamatan kerja yang diterapkan oleh PT. Biru Fast Food Nusantara Surabaya belum berjalan efektif. Perusahaan masih saja memberikan obat obatan yang tidak di butuhkan 9. Kepuasan Kerja Karyawan Program penilaian kepuasan karyawan pada PT. Biru Fast Food Nusantara Surabaya tidak berjalan efektif. Perusahaan tidak melaksanakan penilaian atas tingkat kepuasan kerja karyawan. 10. Pemutusan Hubungan Kerja Proses pemutusan hubungan kerja yang diterapkan oleh PT. Biru Fast Food Nusantara Surabaya sudah berjalan secara efektif. Perusahaan memiliki peraturan berkaitan dengan PHK dan proses PHK sudah dijalankan sesuai prosedur dan sudah dijelaskan kepada karyawan saat menandatangani kontrak. SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka penulis memberikan saran sebagai berikut: 1. Perencanaan Sumber Daya Manusia sebaiknya dalam proses seleksi pegawai,prosedur yang di gunakan PT. Biru Fast Food Nusantara Surabaya lebih efektiv, sehingga mendapat karyawan yang diharapkan. 2. Rekrutmen pada saat proses rekrutmen, sebaiknya PT. Biru Fast Food Nusantara Surabaya membuat penilaian kinerja karyawan, agar lebih efektiv dan efisien. 3. Seleksi Dan Penempatan Karyawan pelatihan dan pengembangan karyawan sebaiknya dilakukan secara berkala, tidak hanya saat proses rekrutmen saja, tetapi dapat dilakukan dalam beberapa waktu untuk meningkatkan kinerja karyawan. 4. Pelatihan Dan Pengembangan Karyawan pelatihan dan pengembangan karyawan sebaiknya dilakukan secara berkala, tidak hanya saat proses rekrutmen saja, tetapi dapat dilakukan dalam beberapa waktu untuk meningkatkan kinerja karyawan. 5. Perencanaan Dan Pengembangan Karyawan pada pengembangan karir, masih saja sering 791

11 adanya kendala dikarenakan SDM yang kurang paham SOP. Sebaiknya keryawan lebih sering diberikan briefing atau evaluasi terhapad SOP yang berjalan. 6. Penilaian Kinerja Karyawan Pada Proses ini sebaiknya atasan lebih seringkali melakukan penilaian kinerja pada karyawan dan lebih saeringkali juga memberi penghargaan pada karyawan yang memiliki kinerja yang evektif. 7. Kompensasi Dan Balas Jasa Sebaiknya kompensasi dan balas jasa mengikuti kenaikan upah yang ada setiap tahun. 8. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pada kesehatan kerja, sebaiknya di berikan fasilitas obat-obatan yang lengkap, karna banyak sekali obat-obatan yang kurang lengkap dan efektiv. 9. Kepuasan Kerja Karyawan Sebaiknya pimpinan membuat penilaian atas kinerja karyawan dan memberikan bonus kepada karyawan yang memiliki dedikasi kinerja yang tinggi, agar kineja karyawan semakin meningkat. 10. Pemutusan Hubungan Kerja Seharusnya perusahaan memberikan SOP yang tegas terhadap karyawan yang meninggalkan pekerjaan diluar perjanjian/kontrak kerja. DAFTAR PUSTAKA Abdul, Halim Auditing 1.: AMP YKPN, Yogyakarta. Amin, Widjaja Tunggal Manajemen Audit Suatu Pengantar.: PT. Rineka Cipta, Jakarta. Al,. Haryano Jusup Auditing I. Buku I.: STIE YKPN, Yogyakarta. Agoes, Sukrisno Auditing (pemeriksanaan Akuntan) oleh akuntan publik edisi 4.: Salemba Empat, Jakarta. Bhayangkara,IBK Audit Manajemen dan Implementasi. : Salemba empat, Jakarta Audit Manajemen dan implementasi. Edisi 2. : Salemba empat, Jakarta. Hadari, Nawawi.2011.Manajemen sumber Daya Manusia untuk Bisnis yang Kompetitif. : Gajah Mada Universitas Press, Yogyakarta. Henry, Simamora Manajemen Sumber Daya Manusia.:STIE, Yogyakarta. diakses pada 15 April pada 7 Februari diakses 792

12 diakses pada 25 April diakses pada 5 April diakses pada 12 April IAI, (Ikatan Akutansi Indonesia) Stamdar Profesional Akuntan Publik (SPAP).: Salemba Empat, Jakarta. Jackson, Susan E,Schuler,Randal S,& Wemer Steve pengelolaan Sumber Daya Manusia.: Salemba Empat, Jakarta. Kaswan, 2012.Manajemen Sumber Daya Manusia :keunggulan Bersaing Organisasi.: Graha Ilmu, Yogyakarta. Moleong, lexy J Metode Penelitian Kualitatif.: Rosda Karya, Bandung. Mulyadi Auditing Buku II. Salemba Empat, Jakarta. Ningsi Penerapan Audit Manajemen atas Departemen Sumber Daya Manusia untuk Menilai Kualitas Kinerja Karyawan pada PT. TRITRGUH MANUNGGAL SEJATI, Universitas Bhayangkara Surabaya, Surabaya. Papina Audit Manajemen untuk Menilai Kinerja Karyawan pada Lottemart Wholesale Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta. Siswanto Audit Manajemen sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Meningkatkan Kinerja Fungsi Personalia Pada PT. MultiPack Unggul Gresik, Gresik. Sugiyono Memahami Penelitian Kualitatif, ALFABETA, Bandung: 793

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA LOTTEMART WHOLESALE YOGYAKARTA

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA LOTTEMART WHOLESALE YOGYAKARTA Audit Manajemen untuk. (Antonyella Papina) 1 AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA LOTTEMART WHOLESALE YOGYAKARTA THE MANAGEMENT AUDIT TO ASSESS EFFECTIVENESS ON

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN ATAS SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK MENGEVALUASI TINGKAT EFEKTIVITAS PEREKRUTAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN PADA PT CATALYT

AUDIT MANAJEMEN ATAS SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK MENGEVALUASI TINGKAT EFEKTIVITAS PEREKRUTAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN PADA PT CATALYT AUDIT MANAJEMEN ATAS SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK MENGEVALUASI TINGKAT EFEKTIVITAS PEREKRUTAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN PADA PT CATALYT Anggiar Novia Fanti, Syafi i, Arief Rahman Prodi Akuntansi Fakultas

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA SUB BAGIAN KEUANGAN

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA SUB BAGIAN KEUANGAN Audit Manajemen untuk (Ika Ayu Widya Ningrum) 1 AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA SUB BAGIAN KEUANGAN MANAGEMENT AUDIT FOR EVALUATE THE EFFECTIVENESS OF HUMAN RESOURCES

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit operasional atas fungsi SDM di

Lebih terperinci

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT TAKENAKA INDONESIA

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT TAKENAKA INDONESIA AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT TAKENAKA INDONESIA Adhe Rizkiyanto (1401078355) Universitas Bina Nusantara 081286230853 adhe.rizkiyanto@yahoo.com Drs. Sudarmo, M.M. (D1138) ABSTRAK

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PDAM KABUPATEN SITUBONDO SKRIPSI

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PDAM KABUPATEN SITUBONDO SKRIPSI AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PDAM KABUPATEN SITUBONDO SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Derajat Sarjana Ekonomi Dan Bisnis Program Studi

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN TERHADAP FUNGSI REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI PADA BANK BNI 46

AUDIT MANAJEMEN TERHADAP FUNGSI REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI PADA BANK BNI 46 AUDIT MANAJEMEN TERHADAP FUNGSI REKRUTMEN DAN SELEKSI PEGAWAI PADA BANK BNI 46 Putra Yudhistira Putra Jl. Tumaritis No 4B Cilandak Barat, Jakarta Selatan 081288150748 putra@resvogue.com Pembimbing Martin

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN SEBAGAI SARANA PENGUKUR EFEKTIVITAS SUMBER DAYA MANUSIA (Studi Kasus PT Grand Pesona Utama Malang)

AUDIT MANAJEMEN SEBAGAI SARANA PENGUKUR EFEKTIVITAS SUMBER DAYA MANUSIA (Studi Kasus PT Grand Pesona Utama Malang) AUDIT MANAJEMEN SEBAGAI SARANA PENGUKUR EFEKTIVITAS SUMBER DAYA MANUSIA (Studi Kasus PT Grand Pesona Utama Malang) Disusun oleh : Hafid Rizky Satrio Wicaksono Dra. Grace Widijoko, MSA., Ak. Jurusan Akuntansi,

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PADA PERUSAHAAN PT. PLN (PERSERO) P2B APB JAWA TIMUR

AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PADA PERUSAHAAN PT. PLN (PERSERO) P2B APB JAWA TIMUR AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PADA PERUSAHAAN PT. PLN (PERSERO) P2B APB JAWA TIMUR Tita Rosuliana, Ali Rasyidi, Siti Rosyafah Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

Fungsi Rekrutmen Manajemen SDM

Fungsi Rekrutmen Manajemen SDM Fungsi Rekrutmen Manajemen SDM Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam manajemen Sumber Daya Manusia, adalah mendapatkan orang-orang yang tepat untuk mengisi posisi atau jabatan dalam organisasi. Kegiatan

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA (Studi Kasus Pada PT Bank X Tbk. Kantor Cabang Y)

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA (Studi Kasus Pada PT Bank X Tbk. Kantor Cabang Y) AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA (Studi Kasus Pada PT Bank X Tbk. Kantor Cabang Y) Disusun Oleh: Shafira Aqobah Azzahra NIM. 125020301111039 SKRIPSI Diajukan Sebagai

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC IV.1. Survei Pendahuluan (Preliminary Survey) Tahap survei pendahuluan merupakan tahap awal yang harus dilaksanakan oleh seorang

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Pertanyaan Interview Kebijakan umum 1. Apakah Perusahaan memiliki struktur organisasi? ya perusahaan sudah memiliki sruktur organisasi 2.

LAMPIRAN 1 Pertanyaan Interview Kebijakan umum 1. Apakah Perusahaan memiliki struktur organisasi? ya perusahaan sudah memiliki sruktur organisasi 2. LAMPIRAN 1 Pertanyaan Interview Kebijakan umum 1. Apakah Perusahaan memiliki struktur organisasi? ya perusahaan sudah memiliki sruktur organisasi 2. Ada berapakah jumlah kantor pusat dan cabang pada PT

Lebih terperinci

PENTINGNYA AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN. Agus Triyono Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri

PENTINGNYA AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN. Agus Triyono Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri PENTINGNYA AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN Agus Triyono Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri PT. Wonojati Wijoyo Kediri adalah perusahaan yang bergerak

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KINERJA KARYAWAN

AUDIT MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KINERJA KARYAWAN Audit Manajemen Sumber (Siti Qomariah) 1 AUDIT MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KINERJA KARYAWAN MANAGEMENT AUDIT OF HUMAN RESOURCES TO INCREASE THE EFFECTIVENESS OF THE PERFORMANCE

Lebih terperinci

Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia

Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM Materi 1 Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia http://deden08m.com 1 Pengertian Manajemen SDM Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah pemafaatan para individu untuk mencapai tujuan-tujuan

Lebih terperinci

KUESIONER. 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V

KUESIONER. 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V L1 KUESIONER Berilah tanda (V) pada jawaban yang dipilih UMUM 1 Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang jelas dan rinci? V 2 Apakah struktur organisasi perusahaan memuat secara jelas garis

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan.

Lebih terperinci

Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia

Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia Pengertian Manajemen SDM Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah pemafaatan para individu untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. (Mondy 2008) Tujuan manajemen

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT.

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT. BAB IV PEMBAHASAN Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT. Danayasa Arthatama Tbk. mencakup pelaksanaan seluruh fungsi manajemen dan ketaatan manajemen terhadap kebijakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi kumpulan resources yang tidak berguna. Selain itu, sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. menjadi kumpulan resources yang tidak berguna. Selain itu, sumber daya manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dan menentukan dalam arah dan perubahan organisasi. Tanpa manusia sebagai penggeraknya, organisasi menjadi kumpulan

Lebih terperinci

AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA KERTA RAHARJA KABUPATEN TANGERANG

AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA KERTA RAHARJA KABUPATEN TANGERANG AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA KERTA RAHARJA KABUPATEN TANGERANG ANNISA SYAFIRA Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp:

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA (Studi Kasus Pada PT. Pura Barutama)

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA (Studi Kasus Pada PT. Pura Barutama) AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA (Studi Kasus Pada PT. Pura Barutama) Wahyuni Nur Hidayati Nurul Fachriyah, SE., MSA., Ak Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pengelolaan Sumber Daya Manusia dapat mempengaruhi kinerja di suatu perusahaan sehingga perlu dilakukan audit operasional atas fungsi SDM yang dilaksanakan secara sistematis

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PERENCANAAN TENAGA KERJA PADA PT. NUTRIFOOD SURABAYA

EFEKTIVITAS PERENCANAAN TENAGA KERJA PADA PT. NUTRIFOOD SURABAYA EFEKTIVITAS PERENCANAAN TENAGA KERJA PADA PT. NUTRIFOOD SURABAYA Alif Hafifah Yuliasri Alif.hafifah05936@gmail.com Sugeng Praptoyo Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya ABSTRACT The

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT EVERBEST

AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT EVERBEST AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT EVERBEST Monica Noveline Fuad DOSEN PEMBIMBING : Gen Norman Thomas, S.E., M.M., Ak., CA Binus University, novelinemonica@gmail.com ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN SEBAGAI SARANA UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA (STUDI KASUS PADA AUTO 2000 CABANG MALANG SUTOYO)

AUDIT MANAJEMEN SEBAGAI SARANA UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA (STUDI KASUS PADA AUTO 2000 CABANG MALANG SUTOYO) AUDIT MANAJEMEN SEBAGAI SARANA UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA (STUDI KASUS PADA AUTO 2000 CABANG MALANG SUTOYO) Assa Octora Putra Grace Widijoko, SE., MSA., Ak Universitas Brawijaya,

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA MANAJEMEN AUDIT ATAS FUNGSI PERSONALIA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN

BAB 4 ANALISA MANAJEMEN AUDIT ATAS FUNGSI PERSONALIA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN 39 BAB 4 ANALISA MANAJEMEN AUDIT ATAS FUNGSI PERSONALIA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN 4.1 Analisa terhadap Fungsi Personalia Pada bagian ini, akan dipaparkan hasil analisa atas fungsi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit manajemen SDM di perusahaan, agar dapat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur, mengurus, melaksanakan, dan mengelola. Manajemen dalam bahasa ingris berarti mengatur. Dalam

Lebih terperinci

PENERAPAN AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN FUNGSI SDM UNTUK MENILAI KINERJA KARYAWAN PADA PT.PIONEER FLOUR MILL INDUSTRIES SIDOARJO

PENERAPAN AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN FUNGSI SDM UNTUK MENILAI KINERJA KARYAWAN PADA PT.PIONEER FLOUR MILL INDUSTRIES SIDOARJO PENERAPAN AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN FUNGSI SDM UNTUK MENILAI KINERJA KARYAWAN PADA PT.PIONEER FLOUR MILL INDUSTRIES SIDOARJO Arie Hendra Septiani, A.Syafi i, Ali Rasyidi Prodi Akuntansi Fakultas

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA (Studi Kasus pada PG Kebon Agung)

AUDIT MANAJEMEN BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA (Studi Kasus pada PG Kebon Agung) AUDIT MANAJEMEN BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA (Studi Kasus pada PG Kebon Agung) Eftin Ula Kurnia Dwiatmanto Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang Email: eftinulakurnia@gmail.com

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan melalui serangkaian aktivitas.

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan melalui serangkaian aktivitas. BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Perekrutan Menurut Robert dan Jackson (2001) perekrutan merupakan proses mengumpulkan sejumlah pelamar yang berkualifikasi untuk pekerjaan di perusahaan melalui serangkaian

Lebih terperinci

Audit Manajemen Sumber Daya Manusia pada PT.UTS. Rio Bagas Saputra/ / Akuntansi Pembimbing: Prof. Dr. Dharma Tintri E., SE., Ak., CA., MBA.

Audit Manajemen Sumber Daya Manusia pada PT.UTS. Rio Bagas Saputra/ / Akuntansi Pembimbing: Prof. Dr. Dharma Tintri E., SE., Ak., CA., MBA. Audit Manajemen Sumber Daya Manusia pada PT.UTS Rio Bagas Saputra/ 26212424 / Akuntansi Pembimbing: Prof. Dr. Dharma Tintri E., SE., Ak., CA., MBA. Latar Belakang Visi, misi dan tujuan perusahaan tidak

Lebih terperinci

Dymas. Audit Manajemen untuk Menilai Efektivitas Fungsi Sumber Daya Manusia di PT. PLN (Persero)...

Dymas. Audit Manajemen untuk Menilai Efektivitas Fungsi Sumber Daya Manusia di PT. PLN (Persero)... 1 Audit Manajemen untuk Menilai Efektivitas Sumber Daya Manusia di PT. PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Situbondo Management Audit for Evalluate The Effectiveness of Human Resources Function in

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Agar dapat memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas maka sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Agar dapat memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas maka sumber daya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi atau perusahaan selalu mempunyai berbagai macam tujuan yang hendak dicapai. Untuk mencapai tujuan organisasi, salah satunya diperlukan sumber daya

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Tujuan audit operasional atas fungsi SDM pada PT Satata Neka Tama adalah

BAB IV PEMBAHASAN. Tujuan audit operasional atas fungsi SDM pada PT Satata Neka Tama adalah BAB IV PEMBAHASAN Tujuan audit operasional atas fungsi SDM pada PT Satata Neka Tama adalah untuk menilai tingkat ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas dari fungsi dan aktivitas tersebut. Oleh karena

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Persada Malang) Widya Nur Lathifa

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Persada Malang) Widya Nur Lathifa AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Persada Malang) Widya Nur Lathifa Made Sudarma, SE., MM., Dr., CPA., Ak., Prof Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

Lebih terperinci

Audit Manajemen Atas Proses Rekrutmen dan Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Windu Kentjana International.Tbk (Cabang Palembang)

Audit Manajemen Atas Proses Rekrutmen dan Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Windu Kentjana International.Tbk (Cabang Palembang) Audit Manajemen Atas Proses Rekrutmen dan Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Windu Kentjana International.Tbk (Cabang Palembang) Novi Hidayat (novihidayat@yahoo.co.id) Rika Kharlina (rikachan@stmik-mdp.net)

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. manajemen sumber daya manusia pada PT Asia Paragon Bandung.

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. manajemen sumber daya manusia pada PT Asia Paragon Bandung. BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Pada saat pelaksanaan kerja praktek, penulis ditempatkan pada bagian manajemen sumber daya manusia pada PT Asia Paragon Bandung. Di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mesin, metode, dan informasi. Keenam poin ini saling terintegrasi dan membantu

BAB I PENDAHULUAN. mesin, metode, dan informasi. Keenam poin ini saling terintegrasi dan membantu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam menggerakkan suatu organisasi pada dasarnya perusahaan harus memiliki 6 poin penting yaitu sumber daya manusia (SDM), uang, bahan baku, mesin, metode, dan informasi.

Lebih terperinci

Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia

Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM Materi1 Intoduction: Manajemen Sumber Daya Manusia http://deden08m.com 1 Pengertian Manajemen SDM Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah pemafaatan para individuuntuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.

Lebih terperinci

Kewirausahaan. Firdaus,S.Kom,M.Kom. Minggu, 19 Maret

Kewirausahaan. Firdaus,S.Kom,M.Kom. Minggu, 19 Maret Kewirausahaan Firdaus,S.Kom,M.Kom Minggu, 19 Maret 2017 1 Manusia (karyawan) yang menjadi motor penggerak kegiatan usaha perlu dikelola secara profesional. Pengelolaan SDM ini kita kenal dengan Manajemen

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. dan masyarakat. Faustino Cardoso Gomes (2003:6).

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. dan masyarakat. Faustino Cardoso Gomes (2003:6). 5 BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian,

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen ISSN:

Prosiding Manajemen ISSN: Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Pengaruh Kompensasi Finansial dan Nonfinansial terhadap Kinerja Karyawan PT. Pikiran Rakyat Bandung Influence of Financial and Nonfinancial Compensation to Employee

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pada era globalisasi seperti saat ini ditandai dengan semakin berkembang dan semakin meningkatnya persaingan antar perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh laba dari

Lebih terperinci

Audit Manajemen Atas Fungsi Sumber Daya Manusia Untuk Meningkatkan Ekonomisasi, Efisiensi Dan Efektifitas (Studi Kasus Pada Perusahaan X Di kota Y)

Audit Manajemen Atas Fungsi Sumber Daya Manusia Untuk Meningkatkan Ekonomisasi, Efisiensi Dan Efektifitas (Studi Kasus Pada Perusahaan X Di kota Y) 1 Audit Manajemen Atas Fungsi Sumber Daya Manusia Untuk Meningkatkan Ekonomisasi, Efisiensi Dan Efektifitas (Studi Kasus Pada Perusahaan X Di kota Y) Management Audit of Human Resource Function to Improve

Lebih terperinci

BAB IX MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA

BAB IX MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA BAB IX MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA Sumber daya namusia (human resources) merujuk pada orang-orang yang bekerja di lingkungan suatu organisasi, disebut juga personil, tenaga kerja, pekerja atau karyawan.(simamora,

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA KANTOR PALANG CABANG JAKARTA SELATAN. : Sumariyah Libbi NPM : Pembimbing : B. Sundari, SE., MM.

AUDIT MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA KANTOR PALANG CABANG JAKARTA SELATAN. : Sumariyah Libbi NPM : Pembimbing : B. Sundari, SE., MM. AUDIT MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA KANTOR PALANG MERAH INDONESIA CABANG JAKARTA SELATAN Nama : Sumariyah Libbi NPM : 24209519 Pembimbing : B. Sundari, SE., MM. LATAR BELAKANG: Pendahuluan Sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Akhir-akhir ini dampak globalisasi sudah cukup banyak terlihat pada berbagai aspek kehidupan, salah satunya yang terjadi pada Sumber Daya Manusia yang

Lebih terperinci

BAB XIII MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA (SDM)

BAB XIII MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA (SDM) BAB XIII MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA (SDM) SDM merujuk pada orang-orang yang bekerja di lingkungan suatu organisasi, disebut juga personil, tenaga kerja, pekerja atau karyawan.(simamora, 1997). SDM adalah

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN SEBAGAI SARANA UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA. (Studi Kasus pada CV Rimba Sentosa, Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI

AUDIT MANAJEMEN SEBAGAI SARANA UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA. (Studi Kasus pada CV Rimba Sentosa, Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI AUDIT MANAJEMEN SEBAGAI SARANA UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA (Studi Kasus pada CV Rimba Sentosa, Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA LOTTEMART WHOLESALE YOGYAKARTA SKRIPSI

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA LOTTEMART WHOLESALE YOGYAKARTA SKRIPSI AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA LOTTEMART WHOLESALE YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB X MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

BAB X MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA BAB X MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA T U J U A N 1. Mengetahui peran dan fungsi manajemen sumber daya manusia dalam organisasi perusahaan sebagai salah satu langkah pengorganisasian. 2. Mengetahui proses

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA DHARMA KABUPATEN PASURUAN. Dewi Masruroh ABSTRAK

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA DHARMA KABUPATEN PASURUAN. Dewi Masruroh ABSTRAK ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA DHARMA KABUPATEN PASURUAN Dewi Masruroh ABSTRAK Penelitian ini merupakan studi kasus pada PDAM Tirta Dharma

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan. berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Bank Jatim Cabang Syariah

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan. berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Bank Jatim Cabang Syariah 126 BAB V PEMBAHASAN Pada bab ini peneliti ingin mengetahui seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan, pelatihan kerja, dan kompensasi terhadap kinerja karyawan Bank Jatim Cabang Syariah Kediri. Dalam

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB. I PENDAHULUAN

DAFTAR ISI BAB. I PENDAHULUAN DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... 1 KATA PENGANTAR... 2 DAFTAR ISI... 3 BAB.I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 4 1.2 Rumusan Masalah... 5 1.3 Tujuan Makalah... 6 BAB.II. PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Sistem Informasi

Lebih terperinci

PERENCANAAN SDM. Job Analysis/Analisa Pekerjaan 9/22/2011. Tujuan Instruksional Khusus

PERENCANAAN SDM. Job Analysis/Analisa Pekerjaan 9/22/2011. Tujuan Instruksional Khusus Tujuan Instruksional Khusus PERENCANAAN SDM MSDM M3 Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami pengertian, faktor-faktor, kepentingan dan model perencanaan SDM 3 Faktor Penyebab Perubahan Kebutuhan SDM a.

Lebih terperinci

(Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia, Ruang lingkup dan Fungsi MSDM) Fauzie Rahman

(Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia, Ruang lingkup dan Fungsi MSDM) Fauzie Rahman (Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia, Ruang lingkup dan Fungsi MSDM) Fauzie Rahman Latar Belakang Produktivitas karyawan ternyata mempengaruhi daya saing perusahaan : pengelolaan karyawan yang baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif untuk dapat memasuki pasar atau bahkan berhasil menguasai pasar dimana

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif untuk dapat memasuki pasar atau bahkan berhasil menguasai pasar dimana BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring perkembangan bisnis global saat ini yang menuntut persaingan yang kompetitif untuk dapat memasuki pasar atau bahkan berhasil menguasai pasar dimana salah satu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian "Audit Operasional PT. Sari Coffee Indonesia Atas Pengelolaan Sumber Daya Manusia".

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Audit Operasional PT. Sari Coffee Indonesia Atas Pengelolaan Sumber Daya Manusia. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam setiap organisasi pasti memiliki tujuan. Keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya sangat ditentukan oleh sumber daya yang dimilikinya. Salah

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT SIME INDO AGRO DI SANGGAU

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT SIME INDO AGRO DI SANGGAU KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT SIME INDO AGRO DI SANGGAU Robertus Robet Robertus_robet@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Untuk upaya mendapatkan sumber daya manusia

Lebih terperinci

Audit Sumber Daya Manusia Untuk Meningkatan Keefektivaan Kinerja Karyawan Pada PT Indograha Palembang

Audit Sumber Daya Manusia Untuk Meningkatan Keefektivaan Kinerja Karyawan Pada PT Indograha Palembang Audit Sumber Daya Manusia Untuk Meningkatan Keefektivaan Kinerja Karyawan Pada PT Indograha Palembang Ervi Yulianti* 1, Siti Khairani 2 1,2 STIE MDP PALEMBANG; Jl. Rajawali No.14 Palembang, telp(0711)

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika

Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika L1 Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika No Pertanyaan. Ya 1 Apakah perusahaan memiliki petunjuk pelaksanaan mengenai: a. tata tertib dikomuni- b. disiplin kasikan yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Seleksi 2.1.1. Pengertian Seleksi Seleksi sebagai salah satu tahap dalam proses rekrutment perlu dilakukan oleh perusahaan secara benar supaya diperoleh karyawan yang diharapkan.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pekerjaan yang dijabarkan ke dalam Job Description. SDM dalam jangka waktu 3 tahun kedepan yang meliputi:

BAB V PENUTUP. pekerjaan yang dijabarkan ke dalam Job Description. SDM dalam jangka waktu 3 tahun kedepan yang meliputi: BAB V PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Pengelolaan Sumber Daya Manusia Pada PT Mulyareksa Jayasakti Semarang, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan dari setiap variabel

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terpenting di dalam suatu perusahaan. Tanpa peran manusia meskipun berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. terpenting di dalam suatu perusahaan. Tanpa peran manusia meskipun berbagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam sebuah perusahaan, manusia merupakan salah satu unsur yang terpenting di dalam suatu perusahaan. Tanpa peran manusia meskipun berbagai faktor yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia menyangkut desain sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan suatu organisasi dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan suatu organisasi dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya adalah tenaga kerja karena memiliki potensi dan kemampuan untuk bertindak

Lebih terperinci

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI SDM (STUDI KASUS: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES) PERIODE MEI 2006-MARET 2007

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI SDM (STUDI KASUS: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES) PERIODE MEI 2006-MARET 2007 AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI SDM (STUDI KASUS: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES) PERIODE MEI 2006-MARET 2007 Abstrak Tujuan dari penelitian yang diadakan pada PT Toyota Astra Financial Services adalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penerimaan Karyawan Merupakan kenyataan bahwa dalam suatu organisasi selalu terbuka kemungkinan untuk terjadinya berbagai lowongan dengan aneka ragam penyebabnya. Lowongan bisa

Lebih terperinci

ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG MARET,

ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG MARET, REKRUITMEN SDM Oleh: Mochamad Biodi (135030200111047) Agum Sulistio (135030200111057) Fitra Dwi Rahmadani (135030207111022) Erwin Sri Rahayu (135030207111048) ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

Lebih terperinci

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS)

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS) Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS) Setiap organisasi khususnya perusahaan memerlukan data yang bersifat riil dari setiap tingkatan manajemennya. Data tersebut disusun dan dikelola dalam

Lebih terperinci

FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA GUNAMENINGKATKAN KEEFEKTIAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA BSITV

FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA GUNAMENINGKATKAN KEEFEKTIAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA BSITV Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 683~691 FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA GUNAMENINGKATKAN KEEFEKTIAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA BSITV 683 Achmad Haikal AKOM BSI

Lebih terperinci

SELEKSI TENAGA PENJUALAN

SELEKSI TENAGA PENJUALAN SALESMANSHIP Modul ke: 09Fakultas Ekonomi dan Bisnis PENGADAAN DAN SELEKSI TENAGA PENJUALAN Dosen : Fitria Nursanti, SE., MPd. Program Studi S1 Manajemen www.mercubuana.ac.id Bagian Isi REKRUITMENT SELEKSI

Lebih terperinci

Manajemen, Organisasidan. Tim Kewirausahaan-SEDS Universitas Hasanuddin

Manajemen, Organisasidan. Tim Kewirausahaan-SEDS Universitas Hasanuddin Manajemen, Organisasidan TenagaKerja Tim Kewirausahaan-SEDS Universitas Hasanuddin PENGERTIAN MANAJEMEN MenurutMary Parker Follet(1997), Manajemenadalahsenidalammenyelesaikansesuatumelaluiorang lain. MenurutNickels,

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA (STUDI KASUS PADA FAKULTAS X)

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA (STUDI KASUS PADA FAKULTAS X) AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA (STUDI KASUS PADA FAKULTAS X) Brenda Tiffani Akie Rusaktiva Rustam, SE., MSA., Ak. Universitas Brawijaya, Jl. MT. Haryono 165, Malang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Manajemen Sumber Daya Manusia a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia dalam organisasi merupakan human

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi baik bersifat non profit oriented, maupun profit oriented

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi baik bersifat non profit oriented, maupun profit oriented BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi baik bersifat non profit oriented, maupun profit oriented pasti memiliki tujuan. Keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya sangat ditentukan

Lebih terperinci

2. Teori. 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia di dalam Organisasi

2. Teori. 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia di dalam Organisasi 2. Teori 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia di dalam Organisasi Manusia adalah sumber daya yang sangat penting dalam organisasi. Keberhasilan sebuah organisasi baik besar maupun kecil sangat ditentukan

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN SEBAGAI PENILAIAN EFEKTIVITAS SUMBER DAYA MANUSIA. (Studi kasus pada PT. Shaftindo Energi) Anindita Prastuti

AUDIT MANAJEMEN SEBAGAI PENILAIAN EFEKTIVITAS SUMBER DAYA MANUSIA. (Studi kasus pada PT. Shaftindo Energi) Anindita Prastuti AUDIT MANAJEMEN SEBAGAI PENILAIAN EFEKTIVITAS SUMBER DAYA MANUSIA (Studi kasus pada PT. Shaftindo Energi) Anindita Prastuti Universitas Brawijaya, Jl. M.T. Haryono 165, Malang ABSTRACT Management audit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan perusahaan.kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada sejauh

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan perusahaan.kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada sejauh 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan hal yang sangat penting dalam pencapaian tujuan perusahaan.kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada sejauh mana perusahaan

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI KINERJA FUNGSI SDM

AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI KINERJA FUNGSI SDM AUDIT MANAJEMEN UNTUK MENILAI KINERJA FUNGSI SDM (Studi pada Fungsi Rekrutmen-Seleksi-Orientasi, Pelatihan dan Pengembangan, Penilaian Prestasi Kerja, dan Pemutusan Hubungan Kerja PT. XYZ Indonesia Medan)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. arahan yang positif demi tercapainya tujuan organisasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. arahan yang positif demi tercapainya tujuan organisasi. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan sumber daya yang paling penting untuk mencapai keberhasilan visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, betapapun sempurnanya aspek teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. elektronik menjadi lebih pendek. Digitalisasi mempercepat perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. elektronik menjadi lebih pendek. Digitalisasi mempercepat perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri elektronik global pada pertengahan 1990-an cepat berubah dari analog ke digital menyebabkan produk industri mengalami komoditisasi dan modularisasi. Kemajuan

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB PADA PT. SUCOFINDO APPRAISAL UTAMA

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB PADA PT. SUCOFINDO APPRAISAL UTAMA ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS WEB PADA PT. SUCOFINDO APPRAISAL UTAMA Purba Juniarto Sidabutar Jurusan Sistem Informasi dan Manajemen, Binus University, Jl. K. H.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang bergerak dalam bidang perindustrian tentunya memerlukan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang bergerak dalam bidang perindustrian tentunya memerlukan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan yang bergerak dalam bidang perindustrian tentunya memerlukan karyawan, dengan demikian faktor sumber daya manusia yang ada harus dikelola dan dipelihara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan ketatnya persaingan antar organisasi, sumber daya manusia merupakan

BAB I PENDAHULUAN. dan ketatnya persaingan antar organisasi, sumber daya manusia merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini yang ditandai dengan kemajuan teknologi dan ketatnya persaingan antar organisasi, sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen dapat diartikan sebagai sistem kerja, maksudnya adalah bahwa di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen dapat diartikan sebagai sistem kerja, maksudnya adalah bahwa di BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen dapat diartikan sebagai sistem kerja, maksudnya adalah bahwa di dalam setiap aktifitas suatu organisasi perlu memiliki kerjasama harmonis, melalui

Lebih terperinci

ANALISIS AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) PADA DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN KARAWANG ABSTRAK

ANALISIS AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) PADA DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN KARAWANG ABSTRAK ANALISIS AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) PADA DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN KARAWANG Kosasih, SE., MM Sungkono, SE., MM Sutji A Pratami, SE. ABSTRAK Dalam suatu perusahaan,

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Hasil Wawancara. : Direktur Asset Management PT. Sinarmas Sekuritas

LAMPIRAN 1. Hasil Wawancara. : Direktur Asset Management PT. Sinarmas Sekuritas L-1 LAMPIRAN 1 Hasil Wawancara Narasumber Jabatan : Hermawan Hoesein : Direktur Asset Management PT. Sinarmas Sekuritas Tanggal wawancara : 25 Agustus 2009 1. Apa latar belakang perusahaan tertarik dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu bidang

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu bidang dari manajemen umum yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pada era Reformasi Birokrasi saat ini, setiap organisasi pemerintahan dituntut untuk selalu melaksanakan semua aspek yaitu legitimasi, kewenangan, maupun aktivitas utama

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini kegiatan suatu perusahaan sangat pesat sekali. Setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini kegiatan suatu perusahaan sangat pesat sekali. Setiap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini kegiatan suatu perusahaan sangat pesat sekali. Setiap perusahaan harus bersiap-siap memasuki keunggulan kompetitif yang lebih tinggi,

Lebih terperinci

ANALISIS PROSEDUR PENGGAJIAN GUNA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PADA AUTO2000 MADIUN

ANALISIS PROSEDUR PENGGAJIAN GUNA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PADA AUTO2000 MADIUN ANALISIS PROSEDUR PENGGAJIAN GUNA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PADA AUTO2000 MADIUN Maryani Program Studi Pendidikan Akuntansi - FPIPS ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada perusahaan Auto2000

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Pada era globalisasi ini, persaingan antar perusahaan semakin meningkat. Banyak perusahaan berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas dari produk atau

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Sistem Perekrutan Karyawan di Bank Muamalat KCP Tulungagung

BAB V PEMBAHASAN. A. Sistem Perekrutan Karyawan di Bank Muamalat KCP Tulungagung BAB V PEMBAHASAN A. Sistem Perekrutan Karyawan di Bank Muamalat KCP Tulungagung Dalam sebuah instansi baik perusahaan maupun lembaga keuangan apapun pasti tidak akan terlepas dari faktor sumber daya manusia.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 1.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Istilah Manajemen Sumber Daya Manusia, di sisi lain, merujuk kepada departemen yang menaungi kerja sistem hubungan antar pekerja di sebuah perusahaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan salah satu unsur yang terpenting di dalam suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan salah satu unsur yang terpenting di dalam suatu organisasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan bagian dari manajemen keorganisasian yang memfokuskan diri pada unsur sumber daya manusia. Tugas MSDM adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan aktivitas usahanya sehari-hari, pada dasarnya memiliki tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan aktivitas usahanya sehari-hari, pada dasarnya memiliki tujuan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan baik itu perusahaan manufaktur maupun perusahaan jasa dalam menjalankan aktivitas usahanya sehari-hari, pada dasarnya memiliki tujuan untuk mendapatkan

Lebih terperinci