ANALISIS STRUKTUR GERAK TARI REMO MALANG DAN PENERAPANNYA PADA PEMBELAJARAN SENI TARI BAGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 MALANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS STRUKTUR GERAK TARI REMO MALANG DAN PENERAPANNYA PADA PEMBELAJARAN SENI TARI BAGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 MALANG"

Transkripsi

1 ANALISIS STRUKTUR GERAK TARI REMO MALANG DAN PENERAPANNYA PADA PEMBELAJARAN SENI TARI BAGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 MALANG Duana Johar Mawarti Universitas Negeri Malang duana_johar@yahoo.com ABSTRAK: Tari Remo Malang adalah tari tradisi daerah Malang yang disusun oleh Chattam AR pada tahun 1970 yang fungsinya sebagai pendidikan. Kaitanya dengan dunia pendidikan, terdapat sistem atau kurikulum yang lebih dikenal dengan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Pada kurikulum ini memuat mata pelajaran seni budaya dengan kompetensinya apresiasi dan kreasi. Pembelajaran apresiasi dan pelaksanaanya belum maksimal dan materi bahan ajar yang kurang mendukung juga menjadi latar belakang penelitian ini. Untuk tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Menganalisis struktur gerak tari Remo Malang. (2) Mengetahui proses pembelajaran seni tari di SMA Negeri 1 Malang yang bersumber dari Analisis Struktur Gerak Tari Remo Malang. Pendekatan yang digunakan adalah jenis pendekatan deskriptif kualitatif karena penelitian yang memperoleh datanya dilakukan secara alami dimana hasil penelitian tersebut dideskripsikan dalam bentuk kata-kata, gambar, bukan angka-angka. Lokasi penelitian ini berada di SMA Negeri 1 Malang dengan narasumber guru seni budaya dan seniman. Metode pengumpulan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumantasi. Analisis yang dilakukan dengan mengorganisasikan, mengelompokan data serta klasifikasi data, memaparkan data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian mencakup dua hal yaitu (1). Terhadap analisis struktur gerak tari Remo Malang yaitu bahwa : gerak kepala terdiri dari 6 (enam) unsur gerak, unsur tehnik gerak tangan terdiri dari 17 (tujuh belas) unsur gerak, unsur gerak tubuh terdiri dari (dua) unsur gerak, unsur gerak kaki terdiri dari 5 (lima) unsur gerak. Mempunyai 20 (dua puluh) motif ragam dan motif gerak 30 (tiga puluh) deskripsi gerak. (2). Proses pembelajaran seni tari terdiri dari langkah perencanaan yaitu ; Pembuatan silabus, RPP, dan pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan struktur gerak tari remo Malang sebagai materi bahan ajar kelas X di SMA Negeri 1 Malang. Beberapa saran yang ditulis penulis, yaitu bagi diknas kota Malang, diharapkan SMA Negeri 1 Malang menjadi pelopor bagi SMA-SMA lain untuk memasukan Tari Remo Malang pada materi mata pelajaran seni budaya sub seni tari dan dari penelitian ini diharapkan manjadi salah satu wacana penambah informasi tentang kegiatan apresiasi maupun ekspresi yang berlangsung pada mata pelajaran seni budaya sub seni tari. Kata Kunci: Struktur Gerak Tari Remo Malang, Materi Bahan Ajar, Penerapan Pembelajaran Seni Tari. Tari Remo menggambarkan seorang satria yang gagah (seperti seorang satria yang baru menang dalam peperangan), dan gerak tarianya bermacammacam, yakni gerak tari topeng, tari wayang orang, tari ketoprak dan tari sandur. Karena tersusun dari gerakan yang bermacam-macam, maka disebut tari renarena (tari bermacam-macam). Mengingat penarinya memakai sampur, maka juga di sebut tari remong, akhirnya lahirlah istilah tari ngremo/ngremong (Sartono, 1982:3). Menurut Bapak Chattam AR selaku koreografer tari Remo Malang, Tari Remo wajib untuk pendidikan karena tari Remo merupakan kesenian asli Jawa Timur yang menunjukan karakter orang Jawa Timur dan tarian ini juga sudah

2 memasyarakat. Chattam AR mulai menyusun tari Remo Malang yang dikemas menjadi enam menit pada tahun 1970 karena di perlukan untuk pendidikan. Pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam usaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia, maka penyelenggaraan pendidikan perlu memperhatikan relavasi dan kualitas dalam mengelola secara efektif dan efisien. Hal ini dilakukan agar dapat tercipta sumber manusia yang handal, berkualitas serta berdaya saing tinggi pada saat ini. Seni tari dalam KTSP, dalam pendidikan SMA salah satu materi yang diberikan dengan standar kompetensi dan kopetensi dasar yaitu mengapresiasi karya seni tari yang meliputi tentang mengindentifikasi keunikan gerak, kostum, iringan tari nusantara daerah setempat dalam bentuk tari tunggal dalam konteks budaya masyarakat daerah setempat. Oleh karena itu peneliti memilih tari Remo Malang karena tari Remo Malang merupakan tari daerah setempat masuk dalam kurikulum mengangkat muatan lokal. Tujuan utama pembelajaran mengapresiasi tari Remo pada umumnya adalah mengembangkan sikap dan kreatifitas siswa. Hal tersebut diharapkan mampu menghasilkan siswa yang memiliki keterampilan dan pengetahuan untuk mengembangkan potensi diri. Untuk mencapai tujuan tersebut salah satunya melalui pengenalan tentang gerak yang ada pada tari Remo Malang. SMA Negeri 1 Malang merupakan salah satu dari tiga SMA Negeri sekota Malang yang menerapkan seni tari sebagai mata pelajaran, materi pengajaran terbagi dua yaitu ekspresi seni dan apresiasi seni. Untuk materi ekspresi seni tujuan pengajarannya adalah mengekspresikan diri melalui seni tari tunggal daerah setempat, metode yang digunakan adalah metode mencontoh, imitasi dan drill, sumber belajar dari video tari, guru tari, evaluasi yang digunakan evaluasi dengan cara praktek. Untuk materi apresiasi seni tujuan pengajarannya adalah mengidentifikasi dan menampilkan sikap apresiatif terhadap jenis dan keunikan seni tari tunggal daerah setempat, metode yang digunakan adalah metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan karya cipta, sumber belajar dari buku panduan, guru tari dan video tari, evaluasi yang digunakan adalah evaluasi teori dan praktek. Mengapresiasi tari Remo diajarkan pada siswa dengan tujuan untuk melestarikan tari Remo yang berkembang di Jawa Timur, sehingga diharapkan ada regenerasi agar tari ini tidak sampai punah. Kebijakan sekolah dalam pembelajaran mengapresiasi tari Remo Malang yaitu guru di wajibkan untuk mengajarkan tentang sejarah, bentuk gerak, musik yang mengiringi, tata rias busana. Tetapi guru di SMAN 1 Malang bukan dari guru pendidikan seni tari, dari sini dapat disimpulkan materi tari belum banyak di berikan, khususnya materi tentang tari daerah setempat. Peneliti mencoba untuk memberikan satu alternatif dengan cara membuat materi mengapresiasi karya seni tari daerah setempat.

3 METODE Penelitian mengenai Analisis Struktur Gerak Tari Remo Malang dan Penerapannya pada Pembelajaran Seni Tari bagi Siswa kelas X di SMAN 1 Malang menggunakan pendekatan kualitatif dan tidak dimaksudkan untuk menguji hopotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan adanya gejala atau keadaan dan juga menampilkan informan mengenai situasi, gejala menurut yang ada yaitu memuat apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Hal ini sesuai dengan pengertian kualitatif menurut Meleong (1990: 27) yaitu Dalam Penulisan Laporan Kualitatif (1996) juga disampaikan bahwa: Penelitian kualitatif berusaha mengungkapkan suatu gejala secara menyeluruh dan sesuai dengan konteks (holistikkontektual) melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrument kunci. Penelitian semacam ini bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna dari sudut pandang subyek lebih ditonjolkan dalam penelitian. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif yaitu data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka dengan demikian, laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut (Moleong, 2007: 11). Penelitian ini dianalisis secara sistematik dan lebih menekankan pada fakta yaitu berupa struktur Gerak Tari Remo Malang dan Penerapannya pada pembelajaran seni tari di SMA Negeri 1 Malang pada siswa kelas X. Laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut. Data tersebut mungkin berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto, videotape, dokunen pribadi, catatan atau memo, dan dokumen resmi lainnya. Peneliti berharap dengan melakukan penelitian ini bisa menjawab beberapa permasalahan dalam penelitian melalui data-data yang didapat dari lapangan. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian tentang Analisis Struktur Gerak Tari Remo Malang dan Penerapannya pada Pembelajaran Seni Tari bagi Siswa kelas X di SMAN 1 Malang, diperoleh hasil kesimpulan sebagai berikut: 1. Analisis Struktur Gerak Tari Remo Malang a. Unsur gerak 1) Unsur gerak kepala mempunyai 6 (enam) unsur gerak: sikap tegak, sendal pancing, tolehan, ceklekan, hadap serong bawah, hadap bawah/ menunduk. 2) Unsur gerak tangan mempunyai 17 (tujuh belas) unsur gerak: ngruji, boyo mangap, ngepel, sikap mapah, kebyok, kebyak, kipat sampur, ongke an, ceklekan, sikap ngrawit, ukel suweng, nigas, ulap-ulap bumi, ulap-ulap langit.

4 3) Unsur gerak badan mempunayai 2 (dua) unsur gerak: badan tegak dan badan doyong. 4) Unsur gerak kaki mempunyai 5 (lima) unsur gerak: sikap gejug, sikap tanjak, njluwat, junjungan, gedrugkan. b. Motif gerak Adapun secara rinci nama-nama gerak dalam tari Remo Malang ada 20 (dua puluh): Labas, Njluwat, Tanjak mapan, Gedruk pentang, kepat sampur, Singget gejug, Mengkal, Panjeran, Kebyok kebyak sampur, Nebak, Ongkekan, Ceklekan lombo rangkep, Nigas, Ukel suweng, ngrawit, nebak, Singget, Prapatan gejuk kencrong,gejuk kenccrong lombo rangkep, Bumi langit. c. Deskripsi GerakMempunyai 30 deskripsi gerak yang disesuaikan dengan urutan dari Ragam inti maju gawang, solah, prapatan, hingga tatasan dapat ditarik kesimpulan bahwa satu ragam inti menuju ragam inti selanjutnya dihubungkan oleh ragam penghubung yaitu ragam gerak singget gejug, singget njluwat, tanjak mapan, mengkal, nebak, tolehan, ongkekan, seblak sampur. Dari hasil analisa maka urutan gerak tari Remo Malang dapat dituliskan sebagai berikut. MAJU GAWANG Singget SOLAH Singget MUNDUR GAWANG 2. Penerapan Pembelajaran Seni Tari yang Bersumber pada Analisis Struktur Gerak Tari Remo Malang. A. Perencanaan Penerapan Pembelajaran Struktur Gerak Tari Remo Malang Pada kegiatan apresiasi ini guru menggunakan RPP, SILABUS, Program tahunan, dan Program semester sebagai perangkat perencanaan pembelajaran apresiasi tari Remo Malang yang didalamnya terdapat tujuan pengajaran, materi, metode, media, dan penilaian yang telah disususn sudah terlihat jelas bagaimana perencanaan yang telah dibuat oleh guru seni budaya yang menunjukan kelancaran dalam pembelajaran tari Remo Malang. B. Pelaksanaan Pembelajaran Struktur Gerak Tari Remo Malang Pembelajaran tidak mengacu pada suatu pendekatan tertentu. Guru lebih melakukan proses pembelajaran apa adanya. Namun dalam proses pembelajaran tari Remo Malang, guru menggunakan strategi dan metode pembelajaran yang jelas. 1. Tahapan Pembelajaran Struktur Gerak Tari Remo Malang Tahapan pembelajaran yang disampaikan oleh guru seni budaya ada beberapa langakah yaitu kegiatan pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. 2. Strategi Pembelajaran Struktur Gerak Tari Remo Malang Menggunakan strategi pengenalan karena tari Remo merupakan kesenian daerah setempat yaitu tepatnya di kota Malang. Hal ini diharapkan dapat

5 memperkenalkan siswa akan kesenian daerah setempat dan tumbuh rasa cinta serta keinginan untuk melestarikanya. 3. Metode Pembelajaran Struktur Gerak Tari Remo Malang Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, metode yang dipakai dalam pembelajaran tari Remo adalah: (1) metode ceramah; (2) tanya jawab; (3) demonstrasi; (4) metode drill (pengulangan); (5) kerja kelompok. Kesemuanya itu dilakukan oleh guru sebagai cara untuk berinteraksi dengan siswa untuk mendukung proses pembelajaran. 4. Media Pembelajaran Struktur Gerak Tari Remo Malang Terdiri dari buku panduan, video tari, televisi, VCD Player, kaset pita, tape, dan poperty tari lainya. Berdasarkan penelitian, media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran tari Remo Malang di SMA Negeri 1 Malang telah digunakan dengan baik dan secara maksimal untuk mencapai tujuan pembelajaran. 5. Pengelolaan Kelas Guru dalam pengelolaan kelas dengan cara pemberian Motivasi dan menciptakan kelas Kondusif dan Produktif. 6. Evaluasi hasil Pembelajaran Struktur Gerak Tari Remo Malang Guru melakukan evaluasi keberhasilan mengajar pada saat proses belajar mengajar berlangsung dan saat memberi materi pada siswa. Pada proses belajar mengajar dengan cara membenarkan kesalahan siswa terhadap penyampaian materi. Penilaianya menggunakan tes tertulis dan unjuk kerja, penilaianya skor nilai menggunakan skala huruf yaitu A, B, dan C. Disamping itu guru seni budaya juga mempersiapkan indikator penilaian. PENUTUP Kesimpulan Hasil penelitian dapat disimpulkan dua hal yaitu (1). Terhadap analisis struktur gerak tari Remo Malang yaitu bahwa : gerak kepala terdiri dari 6 (enam) unsur gerak, unsur tehnik gerak tangan terdiri dari 17 (tujuh belas) unsur gerak, unsur gerak tubuh terdiri dari (dua) unsur gerak, unsur gerak kaki terdiri dari 5 (lima) unsur gerak. Mempunyai 20 (dua puluh) motif ragam dan motif gerak 30 (tiga puluh) deskripsi gerak. (2). Proses pembelajaran seni tari terdiri dari langkah perencanaan yaitu ; Pembuatan silabus, RPP, dan pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan struktur gerak tari remo Malang sebagai materi bahan ajar kelas X di SMA Negeri 1 Malang.

6 Saran Berdasarkan uraian kesimpulan diatas, maka penulis ada beberapa saran, antara lain: 1. Bagi Mahasiswa Diharapkan akan ada penelitian yang lebih lanjut yang akan lebih menyempurnakan hasil penelitian, khususnya dalam mengembangkan materi bahan ajar apresiasi seni tari. 2. Bagi Lembaga Jurusan Seni dan Desain Penelitian ini diharapkan memberikan tambahan dokumentasi topik-topik skripsi pendidikan seni tari bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Tari dan Musik pada khususnya. 3. Bagi SMA Negeri 1 Malang SMA Negeri 1 Malang diharapkan menjadi pelopor bagi SMA-SMA lain untuk memasukan tari Remo Malang pada mata pelajaran seni budaya sub seni tari. Karena mata pelajaran sub seni tari hanya di ajarkan pada siswa kelas X hendaknya diadakan ekstrakulikuler seni tari agar siswa yang berminat pada seni tari dapat mengembangkan bakatnya. Lab tari hendaknya di beri kaca agar siswa dapat mempermudah siswa saat praktek. DAFTAR RUJUKAN Ali, Mustofa Guru Dalam Kegiatan Belajar Mengajar di Kelas. Surabaya : University Press Surabaya. Arikunto, S Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Ripeka Cipta. Arsyad, Azhar Media Pembelajaran. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada. Buku Petunjuk Teknis: Praktik Pengalaman Lapangan Bidang Studi Pendidikan Seni Tari. Malang: Universitas Negeri Malang: UPT Program Pengalaman Lapangan. Broto, Tri Wibisono Ngremo. Jawa Timur: Proyek Pengembangan Kesenian. Depdikbud Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

7 Dimyati & Mudjiono Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT RINEKA CIPTA. Djamarah, S. B Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri. Zain, Aswan Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT RINEKA CIPTA. Hadi Sumandiyo Kajian Tari Teks dan Konteks. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher. Hamalik, Oemar Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Hasibuan & Moedjiono Proses Belajar Mengajar. Bandung: CV Remaja Karya Hidajat, Robby Mozaik Koreografi. Malang: Banjar Seni Gantar Gumelar. Hidayat, Robby Pengetahuan Seni Tari. Departemen Pendidikan Nasional. Malang Hidajat, Robby Wawasan Seni Tari Pengetahuan Praktis Bagi Guru Seni Tari. Hidajat Robby Cakrawala Seni Pertunjukan Indonesia. Malang: Jurusan Seni dan Desain Fakultas Sastra UM. Hidajat, Robby Menerobos Pembelajaran Tari Pendidikan Seni 2. Malang: Banjar Seni Gantar Gumelar Ilhamidrus.blogspot.com/.../definisi-apresiasi-seni-tari.html) http// ajar Kamus Besar Bahasa Indonesia Departemen Pendidikan Nasional Jakarta: Balai Pustaka. Jazuli,M. Prof. Dr Paradigma Pendidikan Seni. Surabaya: Unesa University Press

8 Joko Susilo, Muhammad Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR. Majid, Abdul Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA. Masunah, Juju & Tati Narawati Seni dan Pendidikan Seni. Bandung: PAST UPI. Moleong, Lexy. J Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Moleong, Lexy. J Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Mulyasa, E Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA. Nurhadi & Gerrad, Agus Pembelajaran Kontekstual dan Penerapan dalam Kurilulum Berbasis Kompetensi. Malang: Universitas Negeri Malang Sedyawati, Edi & Sapardi Djoko Damono Seni Dalam Masyarakat Indonesia. Jakarta: PT Gramedia. Sobandi, Bandi Model Pembelajaran Kritik dan Apresiasi Seni Rupa. Solo: Maulana offset Soedarso, SP Tinjauan Seni Sebuah Pengantar untuk Apresiasi Seni. Yogyakarta: Saku Dayar Sana Yogyakarta Soehardjo Pendidikan Seni Dari Konsep Sampai Program. Malang. Soeharjo, A.J Pendidikan Seni. Malang: Balai Kajian Seni dan Desain. Sudirman Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Sumardjo, Jakob Filsafat Seni. Bandung: ITB.

9 Supriyono Pengantar Komposisi Tari. Malang: Gantar Gumelar Malang: Jurusan Seni dan Desain Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang Universitas Negeri Malang Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang: UM Press Universitas Negeri Malang Buku Petunjuk Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Malang: UM Press

PANDUAN PENGEMBANGAN RENCANA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN (RPP) II. Langkah-langkah Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

PANDUAN PENGEMBANGAN RENCANA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN (RPP) II. Langkah-langkah Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) PANDUAN PENGEMBANGAN RENCANA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN (RPP) I. Pendahuluan Dalam rangka mengimplementasikan pogram pembelajaran yang sudah dituangkan di dalam silabus, guru harus menyusun Rencana Pelaksanaan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS SASTRA JURUSAN SENI DAN DESAIN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI TARI JANUARI 2012

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS SASTRA JURUSAN SENI DAN DESAIN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI TARI JANUARI 2012 PEMBELAJARAN TARI REYOG DHODHOG PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMPN 1 BOYOLANGU ARTIKEL OLEH: AYU RATRI PRATIWI 105252479204 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS SASTRA JURUSAN SENI DAN DESAIN PROGRAM

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MINAT, AKTIVITAS BELAJAR SENI BUDAYA DENGAN HASIL GAMBAR BENTUK SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 PAKEL KABUPATEN TULUNGAGUNG

HUBUNGAN ANTARA MINAT, AKTIVITAS BELAJAR SENI BUDAYA DENGAN HASIL GAMBAR BENTUK SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 PAKEL KABUPATEN TULUNGAGUNG HUBUNGAN ANTARA MINAT, AKTIVITAS BELAJAR SENI BUDAYA DENGAN HASIL GAMBAR BENTUK SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 PAKEL KABUPATEN TULUNGAGUNG Oleh: Endika Ngala Jusanto E-mail: santos.the.joss@gmail.com

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. diambil beberapa kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut: a. Guru mata pelajaran Seni Rupa di SMA Negeri 1 Godean, SMA Negeri 1

BAB V PENUTUP. diambil beberapa kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut: a. Guru mata pelajaran Seni Rupa di SMA Negeri 1 Godean, SMA Negeri 1 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan paparan data hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Prosedur pelaksanaan evaluasi hasil

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi (2006), Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta.

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi (2006), Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi (2006), Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta., (2003), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara. Danim, Sudarman (2002), Inovasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Implementasi Kurikulum

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING PENERAPAN METODE ROLE PLAYING DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 01 KEDUNGJERUK MOJOGEDANG KARANGANYAR TAHUN 2012/2013 Disusun Oleh : SUMARNO A. 54A100001

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Role Playing Sebagai Upaya Peningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Teks Cerita Rakyat

Penerapan Model Pembelajaran Role Playing Sebagai Upaya Peningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Teks Cerita Rakyat Penerapan Model Pembelajaran Role Playing Sebagai Upaya Peningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Teks Cerita Rakyat Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SDN Doko 01 Kabupaten Blitar SKRIPSI Oleh ARINA

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: Penggunaaan media gambar dalam pembelajaran IPS dapat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh hasil pengembangan media gambar terhadap hasil belajar matematika siswa kelas

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Simpulan

BAB V PENUTUP A. Simpulan BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti menghasilkan beberapa simpulan antara lain: 1. Penerapan model pembelajaran TGT (Time Games Tournament) Pendidikan

Lebih terperinci

ANALISIS BENTUK GERAK TARI KREASI GEUNTA PADA SANGGAR SEULAWEUET

ANALISIS BENTUK GERAK TARI KREASI GEUNTA PADA SANGGAR SEULAWEUET ANALISIS BENTUK GERAK TARI KREASI GEUNTA PADA SANGGAR SEULAWEUET Rina Syafriana 1*, Tri Supadmi 1, Aida Fitri 1 1 Program Studi Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Guru adalah salah satu penentu keberhasilan dalam pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. Guru adalah salah satu penentu keberhasilan dalam pelaksanaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru adalah salah satu penentu keberhasilan dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik

Lebih terperinci

Endang Srininsih SMP NEGERI 4 MATARAM

Endang Srininsih SMP NEGERI 4 MATARAM DAMPAK PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SENI MUSIK DENGAN TEKNIK BERMAIN ALAT MUSIK RECORDER DI KELAS VII 1 SMP NEGERI MATARAM SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS SEMESTER STANDAR KOMPETENSI : : SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN : V : 2 (Genap) : 9. Mengapresiasi karya seni rupa Kompetensi Dasar 9.1 mengidentifi-kasi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. hasil dari kreatufutas masyarakat di Desa Ngalang, kecamatan gedangsari,

BAB V PENUTUP. hasil dari kreatufutas masyarakat di Desa Ngalang, kecamatan gedangsari, 54 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Kesenian Ledhek merupakan kesenian rakyat yang hadir sebagai suatu hasil dari kreatufutas masyarakat di Desa Ngalang, kecamatan gedangsari, kabupaten Gunungkidul. Kesenian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu kegiatan universal pada kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu kegiatan universal pada kehidupan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu kegiatan universal pada kehidupan manusia untuk menjadikan manusia yang berkualitas. Salah satu upaya pembangunan pendidikan untuk

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MEDIA SIMULASI KAMERA DIGITAL MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA FOTO

IMPLEMENTASI MEDIA SIMULASI KAMERA DIGITAL MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA FOTO IMPLEMENTASI MEDIA SIMULASI KAMERA DIGITAL MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA FOTO Andi Kristanto, S.Pd., M.Pd Dosen Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu pendidikan, Universitas Negeri Surabaya andi.unesa@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. dengan kesimpulan oleh guru. 2. hasil belajar siswa menggunakan metode diskusi ini tidak memuaskan

BAB V PENUTUP. dengan kesimpulan oleh guru. 2. hasil belajar siswa menggunakan metode diskusi ini tidak memuaskan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan uraian terdahulu, dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut : 1. Penerapan metode diskusi tidak efektif digunakan pada mata pelajaran Aqidah Akhlak

Lebih terperinci

PELAKSANAAN STRATEGI PEMBELAJARAN SENI TARI KOMPETENSI EKSPRESI (BERKARYA TARI) KELAS XI DI SMA NEGERI 1 GEGER KABUPATEN MADIUN

PELAKSANAAN STRATEGI PEMBELAJARAN SENI TARI KOMPETENSI EKSPRESI (BERKARYA TARI) KELAS XI DI SMA NEGERI 1 GEGER KABUPATEN MADIUN PELAKSANAAN STRATEGI PEMBELAJARAN SENI TARI KOMPETENSI EKSPRESI (BERKARYA TARI) KELAS XI DI SMA NEGERI 1 GEGER KABUPATEN MADIUN 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni tari dan Musik, Jurusan Seni dan

Lebih terperinci

Devy Mardiana, Universitas Negeri Malang

Devy Mardiana, Universitas Negeri Malang PENGEMBANGAN BUKU TEKS TARI GAMBUH PAMUNGKAS SEBAGAI BAHAN AJAR SENI BUDAYA (SENI TARI) KELAS VII SMP Devy Mardiana, Universitas Negeri Malang E-mail : Devy_mardiana11@yahoo.co.id ABSTRAK : Tari Gambuh

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Al-Qur an dan Terjemahnya, Departemen Agama Republik Indonesia, Semarang,

DAFTAR PUSTAKA. Al-Qur an dan Terjemahnya, Departemen Agama Republik Indonesia, Semarang, DAFTAR PUSTAKA Al-Qur an dan Terjemahnya, Departemen Agama Republik Indonesia, Semarang, Toha Putra, 2002 Djamarah Syaiful Bahri Drs., dan Drs. Aswan Zain., Strategi Belajar Mengajar, cet. Ke-II, Jakarta,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. hasil dan pembahasan penelitian yang telah. diuraikan dalam bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan

BAB V PENUTUP. hasil dan pembahasan penelitian yang telah. diuraikan dalam bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah diuraikan dalam bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Terdapat hubungan yang positif dan

Lebih terperinci

Tukirno.

Tukirno. KESULITAN KESULITAN DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN BIDANG SENI RUPA DI KELAS V SDN ARJOSARI 01 KECAMATAN BLIMBING TAHUN AJARAN 2011-2012 E-mail : uqy_hood@yahoo.com

Lebih terperinci

PENGARUHPENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY PADA SISWA KELAS X.AV.2 PADA MATERI KONDENSATOR DI SMK NEGERI 1 WONOASRI

PENGARUHPENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY PADA SISWA KELAS X.AV.2 PADA MATERI KONDENSATOR DI SMK NEGERI 1 WONOASRI P-ISSN: 2477-8346 JUPITER (Jurnal Pendidikan Teknik Elektro) E-ISSN: 2477-8354 Volume 1, Nomor 1, Edisi Maret 2016, 16-21 jupiterfptk@ikippgrimadiun.ac.id PENGARUHPENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY

Lebih terperinci

Oleh: Anisah Prabawati NIM pendidikan bahasa dan sastra Indonesia Kata kunci: Menulis cerpen, metode kuantum

Oleh: Anisah Prabawati NIM pendidikan bahasa dan sastra Indonesia Kata kunci: Menulis cerpen, metode kuantum PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE KUANTUM PADA SISWA KELAS IX SMP N 11 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013 Oleh: Anisah Prabawati NIM 082110042 pendidikan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Perencanaan pembinaan kurikuler di SD N Gejayan belum benar-benar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan beraneka ragam seni dan budaya, hampir setiap suku

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan beraneka ragam seni dan budaya, hampir setiap suku BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia kaya akan beraneka ragam seni dan budaya, hampir setiap suku bangsa di Indonesia memiliki seni dan budaya tradisional masing-masing yang kemudian secara

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis data penelitian, dapat disimpulkan bahwa : a. Pengelolaan pembelajaran menggunakan metode eksperimen pada materi

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis data penelitian, dapat disimpulkan bahwa : a. Pengelolaan pembelajaran menggunakan metode eksperimen pada materi 116 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data penelitian, dapat disimpulkan bahwa : a. Pengelolaan pembelajaran menggunakan metode eksperimen pada materi pokok tekanan diperoleh persentasi

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ahmad, M Pengembangan Kurikulum. Bandung: Pustaka Setia.

DAFTAR PUSTAKA. Ahmad, M Pengembangan Kurikulum. Bandung: Pustaka Setia. DAFTAR PUSTAKA Ahmad, M. 1998. Pengembangan Kurikulum. Bandung: Pustaka Setia. Ahmadi, Abu dan Joko Tri Prasetyo. 1997. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. Ali, Muhammad. 1992. Strategi

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SENI TARI DI KELAS VII SMP NEGERI I KUTA BARO KABUPATEN ACEH BESAR ABSTRAK

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SENI TARI DI KELAS VII SMP NEGERI I KUTA BARO KABUPATEN ACEH BESAR ABSTRAK PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SENI TARI DI KELAS VII SMP NEGERI I KUTA BARO KABUPATEN ACEH BESAR Erniana Mentari 1*, Taat Kurnita 1, Aida Fitri 1 1 Program Studi Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Fakultas

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ny. Y. Singgih D. Gunarsa, Psikologi Untuk Membimbing, (Penerbit PT.BPK Gunung

DAFTAR PUSTAKA. Ny. Y. Singgih D. Gunarsa, Psikologi Untuk Membimbing, (Penerbit PT.BPK Gunung DAFTAR PUSTAKA Ny. Y. Singgih D. Gunarsa, Psikologi Untuk Membimbing, (Penerbit PT.BPK Gunung Mulia, Jakarta 987) Kartini Kartono, Peranan Keluarga Memandu Anak, (CV Rajawali, Jakarta, 989) Sardiaman A.M,

Lebih terperinci

Mudjiono, dan Dimyati Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta. Mulyasa, E Menjadi Guru Profesional menciptakan Pembelajaran

Mudjiono, dan Dimyati Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta. Mulyasa, E Menjadi Guru Profesional menciptakan Pembelajaran DAFTAR RUJUKAN Arifin, Zainal. 2011. Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: Remaja Aqib, Zainal. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur

Lebih terperinci

STUDI TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN SENI RUPA DI MAN KEMBANGSAWIT KABUPATEN MADIUN

STUDI TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN SENI RUPA DI MAN KEMBANGSAWIT KABUPATEN MADIUN STUDI TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN SENI RUPA DI MAN KEMBANGSAWIT KABUPATEN MADIUN Averroes Imadudin Universitas Negeri Malang E-mail: AverroesGroup@yahoo.com ABSTRAK: Rumusan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SD Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan Kelas/Semester : 5/2 Standar Kompetensi : Seni Rupa 9. Mengapresiasi karya seni rupa. Kompetensi Dasar

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. 104 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Arsyad, Azhar (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo. Azis, Wahab A (2009).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan model pembelajaran untuk membentuk kurikulum (rencana

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan model pembelajaran untuk membentuk kurikulum (rencana 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggunaan model pembelajaran untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Rata-rata hasil belajar menggunakan media pembelajaran geogebra. pada materi Transformasi berada pada kualifikasi baik.

BAB V PENUTUP. 1. Rata-rata hasil belajar menggunakan media pembelajaran geogebra. pada materi Transformasi berada pada kualifikasi baik. BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan penelitian yang telang dilakukan dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Rata-rata hasil belajar menggunakan media pembelajaran geogebra pada materi Transformasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan kualitas. pembelajaran IPS di kelas IVB SDN Nanggulan Sleman.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan kualitas. pembelajaran IPS di kelas IVB SDN Nanggulan Sleman. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. video peraga, dan evaluasi materi. Media pembelajaran ini dapat digunakan

BAB V PENUTUP. video peraga, dan evaluasi materi. Media pembelajaran ini dapat digunakan 126 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian pengembangan media video interaktif tari Bedana untuk pembelajaran tari nusantara di SMP ini sebagai berikut. 1. Hasil penelitian

Lebih terperinci

Patton Quinn Michael, Metode Evaluasi Kualitatif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006 Pratiwi, A. D., Biologi untuk Kelas XI KTSP Standar Isi 2006,

Patton Quinn Michael, Metode Evaluasi Kualitatif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006 Pratiwi, A. D., Biologi untuk Kelas XI KTSP Standar Isi 2006, DAFTAR PUSTAKA Ali Mohammad, Strategi Penelitian Pendidikan, Bandung: Angkasa, 2010 Amin Sugiono, Pemilihan Model-model Pembelajaran dan Penerapannya di SMP, Semarang: UNNES, 2006 Amin Suyitno, Pemilihan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Hasil belajar siswa yang berupa produk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Hasil belajar siswa yang berupa produk BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat dibuat kesimpulan bahwa pengunaan pendekatan keterampilan proses efektif terhadap hasil belajar IPA siswa

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan positif dan signifikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelas. Oleh karena itu, diperlukan manajemen kelas yang baik sehingga tujuan

BAB I PENDAHULUAN. kelas. Oleh karena itu, diperlukan manajemen kelas yang baik sehingga tujuan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan diperlukan peningkatan dan penyempurnaan pendidikan, yang berkaitan erat dengan peningkatan mutu Proses Belajar Mengajar (PBM)

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA NYARING PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI KELAS IV SD NEGERI 03 KOTO BANGUN KABUPATEN 50 KOTA Desmiati

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH FELANA RIZKITA SHINTAWATI NIM

SKRIPSI OLEH FELANA RIZKITA SHINTAWATI NIM PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER TARI TRADISIONAL REMO BOLET SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN SIKAP NASIONALISME SISWA DI SMA NEGERI 1 MOJOSARI KABUPATEN MOJOKERTO SKRIPSI OLEH FELANA RIZKITA SHINTAWATI NIM 108811410299

Lebih terperinci

Oleh: lis Supriyati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

Oleh: lis Supriyati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia   ABSTRAK PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KARANGGAYAM KABUPATEN KEBUMEN TAHUN AJARAN 2012/2013 Oleh: lis Supriyati Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Perencanaan pembelajaran Al-Qur an di Madrasah Ibtidaiyah Zainul Yasin

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Perencanaan pembelajaran Al-Qur an di Madrasah Ibtidaiyah Zainul Yasin BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pembelajaran Al- Qur an di Madrasah Ibtidaiyah Zainul Yasin Kanigaran Probolinggo dapat dikemukakan sebagai

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH OLEH ELITA DWI RAHMAWATI NIM

ARTIKEL ILMIAH OLEH ELITA DWI RAHMAWATI NIM PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TARI TOPENG PATIH SENGGRENG DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI KELAS VIII KOMPETENSI EKSPRESI BERUPA VCD DI SMP NEGERI 2 SUMBERPUCUNG ARTIKEL ILMIAH OLEH ELITA DWI RAHMAWATI NIM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran seni dan budaya. Mata pelajaran ini bertujuan agar peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran seni dan budaya. Mata pelajaran ini bertujuan agar peserta didik 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Mata pelajaran seni tari merupakan salah satu bidang dari mata pelajaran seni dan budaya. Mata pelajaran ini bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 12,065 dengan signifikasi 0,001 dengan taraf signifikansi 5%, dimana,

BAB V PENUTUP. 12,065 dengan signifikasi 0,001 dengan taraf signifikansi 5%, dimana, BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan perhitungan statistik MANOVA diperoleh harga F sebesar 24,273 dengan signifikansi 0,000 pada hasil belajar. Sedangkan pada motivasi

Lebih terperinci

PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (STUDI PADA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 DLANGGU) KABUPATEN MOJOKERTO

PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (STUDI PADA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 DLANGGU) KABUPATEN MOJOKERTO PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (STUDI PADA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 DLANGGU) KABUPATEN MOJOKERTO Yuli Alfi Rusvita Universitas Negeri Malang E-mail: veeta_zisqind@yahoo.com

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ACTIVE KNOWLEDGE SHARING

PENERAPAN METODE ACTIVE KNOWLEDGE SHARING PENERAPAN METODE ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 03 NGARGOYOSO, KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Oleh : YESI

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP No. 1.1) : SMP Negeri 2 Gerokgak

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP No. 1.1) : SMP Negeri 2 Gerokgak RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP No. 1.1) Sekolah : SMP Negeri 2 Gerokgak Mata Pelajaran : Seni Budaya / Seni Rupa Kelas/Semester : IX / I Pertemuan ke : 1-2 Alokasi Waktu : 4 x 40 menit Satandar

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Sekolah :... Mata Pelajaran : Seni Budaya / Seni Rupa Kelas/Semester : IX ( sembilan ) / 2 (dua) Pertemuan ke : 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Standar Kompetensi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. kemandirian dan kreatifitas penata tari dalam berkarya. Proses penciptaan yang

BAB V PENUTUP. kemandirian dan kreatifitas penata tari dalam berkarya. Proses penciptaan yang BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pementasan Karya tari Klantangmimis ini merupakan wujud dari buah kemandirian dan kreatifitas penata tari dalam berkarya. Proses penciptaan yang dilakukan diharapkan dapat memperluas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan jenjang pendidikan. Semuanya berkaitan dalam suatu sistem pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan jenjang pendidikan. Semuanya berkaitan dalam suatu sistem pendidikan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan kualitas manusia. Sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, maka dalam pelaksanaannya berada

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. mengajar beregu/kelompok, perancangan, latihan keterampilan, pembelajaran adalah metode percobaan, karya wisata dan diskusi.

BAB IV PENUTUP. mengajar beregu/kelompok, perancangan, latihan keterampilan, pembelajaran adalah metode percobaan, karya wisata dan diskusi. BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan 1. Metode-metode yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran antara lain metode diskusi, Tanya jawab, ceramah, demontrasi, resitasi, mengajar beregu/kelompok, perancangan, latihan

Lebih terperinci

ANALISIS SK DAN KD PADA STANDAR ISI MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA BERDASARKAN KETERAMPILAN BERBAHASA, ILMU KEBAHASAAN, DAN ILMU KESASTRAAN

ANALISIS SK DAN KD PADA STANDAR ISI MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA BERDASARKAN KETERAMPILAN BERBAHASA, ILMU KEBAHASAAN, DAN ILMU KESASTRAAN ANALISIS SK DAN KD PADA STANDAR ISI MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA BERDASARKAN KETERAMPILAN BERBAHASA, ILMU KEBAHASAAN, DAN ILMU KESASTRAAN (Analisis isi SK dan KD Mendengarkan, Berbicara, Membaca,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Media CD interaktif berpengaruh signifikan positif terhadap minat belajar

BAB V PENUTUP. pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Media CD interaktif berpengaruh signifikan positif terhadap minat belajar BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data, deskripsi, pengujian hasil penelitian, dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Media CD interaktif berpengaruh signifikan positif

Lebih terperinci

2015 PEMBELAJARAN TARI KREASI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII DI SMPN 45 BANDUNG

2015 PEMBELAJARAN TARI KREASI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII DI SMPN 45 BANDUNG BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Berhasilnya suatu proses kegiatan belajar mengajar itu dapat tercermin salah satunya dari minat belajar siswa mengikuti proses kegiatan tersebut. Sejalan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. daripada pembelajaran yang menggunkan puisi anak-anak saja. Hal ini

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. daripada pembelajaran yang menggunkan puisi anak-anak saja. Hal ini BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, maka hasil belajar bahasa Indonesia pada materi apresiasi puisi yang pembelajarannya menggunakan lagu

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN FLORA. Guru SD Negeri 38 Ampenan

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN FLORA. Guru SD Negeri 38 Ampenan PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN ABSTRAK FLORA Guru SD Negeri 38 Ampenan e-mail: flora.60@yahoo.com Untuk mengatasi masalah rendahnya

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA KULIAH : TEKNIK TARI II

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA KULIAH : TEKNIK TARI II UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA KULIAH : TEKNIK TARI II FRM/FBS/19-00 Revisi : 00 31 Juli 2008 Hal. 1. Fakultas / Program Studi : FBS/Pendidikan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. setiap tindakan yang dilakukan mulai dari siklus I, II dan III pada pembelajaran

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. setiap tindakan yang dilakukan mulai dari siklus I, II dan III pada pembelajaran BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengamatan, analisis, refleksi dan perencanaan terhadap setiap tindakan yang dilakukan mulai dari siklus I, II dan III pada pembelajaran Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasal 19 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PRESENTASI DAN DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XII IPA3 SMA NEGERI 1 BANGGAI

PENERAPAN METODE PRESENTASI DAN DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XII IPA3 SMA NEGERI 1 BANGGAI PENERAPAN METODE PRESENTASI DAN DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XII IPA3 SMA NEGERI 1 BANGGAI Halim Hi. Djaham Lumuan Guru Fisika SMA Negeri 1 Banggai Dinas Pendidikan

Lebih terperinci

DAFTAR RUJUKAN. A, Harjasujana Materi Pokok Membaca. Jakarta: Universitas Terbuka.

DAFTAR RUJUKAN. A, Harjasujana Materi Pokok Membaca. Jakarta: Universitas Terbuka. DAFTAR RUJUKAN A, Harjasujana. 1988. Materi Pokok Membaca. Jakarta: Universitas Terbuka. Anonim. Bahasa Indonesia, dalam http://id. Wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia,diakses 14 April 2016 Aqib, Zainal.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. bab sebelumnya, maka peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut: pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV MIS Al-Musyawarah kota

BAB V PENUTUP. bab sebelumnya, maka peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut: pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV MIS Al-Musyawarah kota BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah disajikan pada bab sebelumnya, maka peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan metode bisik berantai untuk

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menarik kesimpulan sebagai berikut: 2. Tingkat prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Bantul Manunggal tahun

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menarik kesimpulan sebagai berikut: 2. Tingkat prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Bantul Manunggal tahun BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Tingkat motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri Bantul Manunggal

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS SEMESTER STANDAR KOMPETENSI : : SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN : VI : 2 (Genap) : 9. Mengapresiasikan karya seni rupa Kompetensi Dasar 9.1 Mengiden-tifikasi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X DI SMAN 2 BUNGO. Irma Suryani, Aripudin dan Zulena Fertika

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X DI SMAN 2 BUNGO. Irma Suryani, Aripudin dan Zulena Fertika IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X DI SMAN 2 BUNGO Irma Suryani, Aripudin dan Zulena Fertika ABSTRACK Artikel ini memberikan hasil penelitian dari Implementasi Kurikulum

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dikumpulkan melalui penelitian dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dikumpulkan melalui penelitian dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan terhadap data yang dikumpulkan melalui penelitian dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar matematika berpengaruh signifikan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah Abdurrahman Saleh, Teori-Teori Pendidikan Berdasarkan Al-Quran, Jakarta: Rineka Cipta, 1990

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah Abdurrahman Saleh, Teori-Teori Pendidikan Berdasarkan Al-Quran, Jakarta: Rineka Cipta, 1990 DAFTAR PUSTAKA Abdullah Abdurrahman Saleh, Teori-Teori Pendidikan Berdasarkan Al-Quran, Jakarta: Rineka Cipta, 1990 Agus, Bustanuddin, Buku pedoman Kuliah Mahasiswa untuk Mata Ajaran pendidikan Agama Islam,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dan guru memilih bahan baku busana kelas

Lebih terperinci

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER PADA MATAPELAJARAN SENI BUDAYA SENI BUDAYA SEMESTER GANJIL KELAS

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER PADA MATAPELAJARAN SENI BUDAYA SENI BUDAYA SEMESTER GANJIL KELAS PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER PADA MATAPELAJARAN SENI BUDAYA SENI BUDAYA SEMESTER GANJIL KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 2 KEDIRI TAHUN 2011/2012 Surya Achmad Akbar, Universitas Negeri Malang

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. A. M, Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Raja

DAFTAR PUSTAKA. A. M, Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Raja DAFTAR PUSTAKA A. M, Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996. A.M, Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Raja Grafindo Persada,

Lebih terperinci

Vol.09/No.01/Januari 2017 ISSN:

Vol.09/No.01/Januari 2017 ISSN: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM REM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SISTEM REM SISWA KELAS XII TEKNIK SEPEDA MOTOR DI SMK PANCASILA KUTOARJO Oleh Email : Faisal Dwi Hermawan, Widiyatmoko,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah :... Mata Pelajaran : Seni Budaya / Seni Rupa Kelas/Semester : IX / I Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Satandar Kompetensi : 1 Mengapresiasi karya seni rupa Kompetensi

Lebih terperinci

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB IV KESIMPULAN. Di era yang kini semakin banyak seniman-seniman tari yang semakin kreatif

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB IV KESIMPULAN. Di era yang kini semakin banyak seniman-seniman tari yang semakin kreatif BAB IV KESIMPULAN Di era yang kini semakin banyak seniman-seniman tari yang semakin kreatif menciptakan suatu produk seni, Wiwiek Widyastuti seorang seniman yang berasal dari Yogyakarta dengan berbagai

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah Kelas / Semester Mata Pelajaran Standar : SMP : VII (Tujuh) / 1 (Satu) : SENI BUDAYA : SENI RUPA 1. Mengapresiasi Karya Seni Rupa 1.1. Mengindentifikasi jenis karya seni rupa

Lebih terperinci

PROSES PEMBELAJARAN MUSIK BAGI KELOMPOK BAND JUST 4_U DI SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA

PROSES PEMBELAJARAN MUSIK BAGI KELOMPOK BAND JUST 4_U DI SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA RINGKASAN SKRIPSI PROSES PEMBELAJARAN MUSIK BAGI KELOMPOK BAND JUST 4_U DI SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA Diajukan Kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Seni Tari di SMA Negeri 2 Semarang

Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Seni Tari di SMA Negeri 2 Semarang Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Seni Tari di SMA Negeri 2 Semarang Desi Kusuma Sari Alumni mahasiswa Jurusan Sendratasik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang desykoesumasari@yahoo.co.id

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN. Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif. Kegiatan Pembelajaran. Sumber Belajar 1.1 Mengidentifikasi

SILABUS PEMBELAJARAN. Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif. Kegiatan Pembelajaran. Sumber Belajar 1.1 Mengidentifikasi Nama Sekolah : SMA / MA.. Mata Pelajaran : Seni Budaya ( Seni Rupa ) Standar Kometensi : 1. Mengapresiasi karya seni rupa. 1.1 Mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik karya seni rupa terapan 1.2 Menampilkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. masalah penelitian hanya dapat dijawab berdasarkan temuan-temuan data empiris dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. masalah penelitian hanya dapat dijawab berdasarkan temuan-temuan data empiris dari BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian adalah sebuah cara untuk menemukan jawaban dari rumusan masalah dengan menggunakan prosedur yang sistematis dan ilmiah. Rumusan masalah penelitian hanya dapat dijawab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencari dan menemukan data yang diperoleh dalam penelitian dan membuat analisis dengan maksud agar penelitian dan kesimpulan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki warisan budaya yang beranekaragam. Keanekarangaman warisan

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki warisan budaya yang beranekaragam. Keanekarangaman warisan 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Provinsi Jawa Barat yang lebih sering disebut sebagai Tatar Sunda dikenal memiliki warisan budaya yang beranekaragam. Keanekarangaman warisan budayannya tersebut dapat

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SD Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan Kelas/Semester : 6/2 Standar Kompetensi : Seni Rupa 9. Mengapresiasi karya seni rupa. Kompetensi Dasar

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MULTI MEDIA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 01 MUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN MULTI MEDIA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 01 MUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 1 PENGGUNAAN MULTI MEDIA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 01 MUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 JURNAL PUBLIKASI ILMIAH Disusun Oleh : Nama : Umulatipatun NIM/NIRM

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP... Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa) Kelas / Semester : VII (tujuh) / (satu) Standar Kompetensi :. Mengapresiasikan Karya Seni Rupa Kompetensi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diungkapkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diungkapkan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diungkapkan pada bab sebelumnya diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan pengaruh penggunaan metode

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. yang telah dilaksanakan dalam dua siklus pada upaya meningkatkan prestasi

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. yang telah dilaksanakan dalam dua siklus pada upaya meningkatkan prestasi 63 BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dalam dua siklus pada upaya meningkatkan prestasi belajar

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa pelaksanaan proses pembelajaran guru Sekolah Dasar Negeri se Gugus Diponegoro di Kecamatan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian penerapan metode

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian penerapan metode BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian penerapan metode Learning Starts With A Question untuk meningkatkan aktivitas belajar IPS siswa kelas VII A SMP Negeri

Lebih terperinci

Problematika Pembelajaran Matematika Berbasis Pendekatan Scientific Pada Kurikulum 2013 di SMP

Problematika Pembelajaran Matematika Berbasis Pendekatan Scientific Pada Kurikulum 2013 di SMP SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 Problematika Pembelajaran Matematika Berbasis Pendekatan Scientific Pada Kurikulum 2013 di SMP Riawan Yudi Purwoko Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

( Word Converter - Unregistered )

( Word Converter - Unregistered ) PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP PROFESIONALITAS MAHASISWA PPL (PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN) PRODI PKn di SMPN KOTA MALANG Wika Leny Setyowati, Drs. Edi Suhartono, S.H. M.Pd, Siti Awaliyah, S.Pd, M.Hum Universitas

Lebih terperinci

SILUET Jurnal Pendidikan Tata Busana Page 48

SILUET Jurnal Pendidikan Tata Busana Page 48 ANALISIS KEMAMPUAN PEMBUATAN BELAHAN KUMAI SERONG SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN Oke Pasrah Zendrato 1,Flora Hutapea

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PUISI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PUISI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PUISI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DI SDN SUMBEROTO 02 KEC. DONOMULYO KAB. MALANG JAWA

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Simpulan

BAB V PENUTUP A. Simpulan BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan beberapa uraian dan analisis di atas, dapat ditarik simpulan sebagai berikut : 1. Penerapan metode Role Playing pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam pook bahasan

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper ke-2 Pengintegrasian Nilai Karakter dalam Pembelajaran Kreatif di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper ke-2 Pengintegrasian Nilai Karakter dalam Pembelajaran Kreatif di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN PENERAPAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI TEKNIK PRESENTASI DALAM KOMUNIKASI BISNIS PADA SISWA KELAS XI PEMASARAN SMK NEGERI I MAGETAN Ganef Budi Wicaksono SMKN 1 Magetan esribintari@gmail.com

Lebih terperinci