HUBUNGAN ANTARA MINAT, AKTIVITAS BELAJAR SENI BUDAYA DENGAN HASIL GAMBAR BENTUK SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 PAKEL KABUPATEN TULUNGAGUNG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HUBUNGAN ANTARA MINAT, AKTIVITAS BELAJAR SENI BUDAYA DENGAN HASIL GAMBAR BENTUK SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 PAKEL KABUPATEN TULUNGAGUNG"

Transkripsi

1 HUBUNGAN ANTARA MINAT, AKTIVITAS BELAJAR SENI BUDAYA DENGAN HASIL GAMBAR BENTUK SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 PAKEL KABUPATEN TULUNGAGUNG Oleh: Endika Ngala Jusanto santos.the.joss@gmail.com ABSTRAK: Ditemukan permasalahan bahwa kesiapan, kedisiplinan dan konsentrasi siswa dalam kegiatan pembelajaran gambar bentuk masih rendah dan kurang sesuai dengan indikator yang direncanakan. Sementara minat merupakan faktor penting yang akan berpengaruh terhadap hasil gambar bentuk, dimungkinkan bahwa rendahnya minat yang ditunjukkan melalui aktivitas siswa di atas, berhubungan dengan hasil gambar bentuk siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pakel Kabupaten Tulungagung. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif, dengan rancangan deskriptif korelasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan/pengaruh yang signifikan antara minat dan aktivitas siswa dengan hasil gambar bentuk siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pakel Kabupaten Tulungagung yaitu cukup kuat sebesar 50,1%. Untuk itu disarankan kepada orang tua maupun pihak sekolah hendaknya selalu meningkatkan minat anak/siswanya, supaya hasil belajar siswa tercapai dengan baik. Kata kunci: minat belajar, aktivitas belajar, hasil gambar bentuk. Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat, untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat di masa yang akan datang (Mudyahardjo, 2009:11). Menurut A.J Soehardjo (2005:153), Dalam UU Republik Indonesia No. 2 Tahun 1989 menjelaskan hakekat pendidikan adalah sebagai berikut: Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menyiapkan masa depan peserta didik. Oleh sebab itu perlu adanya usaha yang dirancang dengan seksama. Pada tataran kelembagaan rancangan seksama ini berupa program pendidikan sedang pada tataran operasional berupa program pembelajaran. Program pendidikan terdiri dari komponen target lembaga

2 dan komponen penunjangnya. Di antara penunjang yang perlu dirancang pada lembaga pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah umum adalah perangkat mata pelajaran. Selanjutnya setiap mata pelajaran memiliki program pembelajaran, bahan pelajaran serta strategi pembelajaran. Pembelajaran di sekolah dilaksanakan berdasar pada kurikulum pendidikan nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah, melalui Departemen Pendidikan Nasional. Dalam Peraturan Pemerintah No 25 tahun 2000 pasal 2 ayat 1 yang menyatakan tentang standar kompetensi siswa, standar materi pelajaran pokok, pengaturan kurikulum nasional serta pedoman pelaksanaannya maka dilakukan penyusunan standar nasional untuk seluruh mata pelajaran yaitu meliputi komponenkomponen antara lain: (1) Kompetensi Dasar, yaitu kemampuan minimal yang mencakup kemampuan, pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dicapai, diketahui, dan mahir dilakukan siswa pada setiap tingkatan dari suatu materi yang diajarkan; (2) Materi Pokok, yaitu pokok bahan kajian yang berupa bidang ajar, proses, keterampilan, dan konteks keilmuan suatu pelajaran; (3) Indikator pencapaian kemampuan, yang merupakan indikator pencapaian hasil belajar berupa kompetensi dasar yang lebih spesifik yang dapat dijadikan sebagai ukuran menilai ketercapaian hasil belajar. Pemetaan aspek pembelajaran dalam Kurikulum SMP 2006 dilakukan standarisasi secara nasional, sekolah harus menyelenggarakan pembelajaran seni rupa, seni musik dan kerajinan. Tentu hal ini terdapat kebaikan dan kekurangannya. Pelaksanaan pembelajaran akan menemui hambatan jika sekolah penyelenggara pendidikan belum memiliki sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk pembelajaran. Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMP Negeri 1 Pakel, Tulungagung tahun 2006 yang telah disempurnakan ke kurikulum 2008, maka di SMPN 1 Pakel ini diselenggarakan pembelajaran seni budaya yang terdiri dari dua bidang seni yaitu seni rupa dan seni musik. Masing-masing bidang memiliki standar kopentensi dalam pembelajaran yang sama yaitu mengapresiasi karya seni dan mengekspresikan diri melalui karya seni. Sehubungan dengan kompentensi yang dicapai dalam kompetensi dasar menggambar bentuk, siswa diharapkan dapat mengembangkan ketrampilan, kreatifitas dan kreasi dalam meng-

3 gambar, yang nantinya dapat berpengaruh terhadap pembelajaran seni budaya selanjutnya. Pembelajaran gambar bentuk ini adalah yang pertama dalam pembelajaran menggambar (ekspresi) dalam jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Hal tersebut sangatlah dipengaruhi oleh minat siswa, karena dengan minat yang tinggi maka akan terjadi suatu dorongan yang kuat bagi seseorang untuk melakukan sesuatu demi tercapai tujuan yang diinginkan (Purwindari, 2008:16). Berdasarkan hasil wawancara dan observasi awal dengan guru terkait, pada tanggal januari 2011 diperoleh data sementara atau awal bahwa, kesiapan siswa dalam kegiatan pembelajaran gambar bentuk masih kurang, hal tersebut dapat dilihat ketika siswa diminta oleh guru membawa perlengkapan dalam pembelajaran gambar bentuk, siswa banyak yang tidak membawa dengan berbagai alasan. Selain dari kesiapan siswa yang masih kurang, kedisiplinan siswa dalam mengikuti pembelajaran seni budaya juga masih cukup rendah, dilihat dari siswa sering terlambat masuk kelas dengan berbagai alasan. Disamping itu juga, diduga konsentrasi siswa dalam mengikuti pembelajaran gambar bentuk juga masih rendah, dilihat dari siswa yang diberi pertanyaan oleh guru setelah pembelajaran, banyak siswa yang tidak bisa menjawab. Sehingga kurang tercapainya hasil karya gambar bentuk sesuai indikator yang direncanakan. Dari paparan diatas peneliti menyimpulkan bahwa hal tersebut adalah indikasi dari sebuah minat. Yaitu minat yang kurang pada pembelajaran seni budaya khususnya dalam pembelajaran gambar bentuk siswa SMP Negeri 1 Pakel. Berkaitan dengan hal tersebut peneliti menduga bahwa ada suatu hubungan antara minat siswa pada pembelajaran seni budaya, sehingga berpengaruh dengan hasil karya gambar bentuk siswa. Namun tidak menutup kemungkinan pernyataan diatas belum tentu benar. Kemungkinan bisa terjadi minat yang tinggi pada siswa belum tentu memperoleh hasil gambar bentuk yang baik. Sebaliknya, bisa terjadi minat siswa rendah namun siswa tersebut mampu menghasilkan karya gambar yang baik. Terdorong akan hal tersebut maka peneliti ingin mengetahui minat siswa dalam mata pelajaran seni budaya dan hubungan antara minat siswa dalam mata pelajaran seni budaya dengan hasil gambar bentuk siswa di SMPN 1 Pakel. Oleh karena itu, dalam skripsi ini mengambil judul Hubungan Antara Minat Belajar

4 Seni Budaya dengan Hasil Gambar Bentuk Siswa Kelas VII di SMP Negeri 1 Pakel Kabupaten Tulungagung. METODE Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Pakel Kabupaten Tulungagung yaitu seluruh siswa kelas VII yang berjumlah 208 siswa. Dengan jenis penelitian deskriptif kuantitatif, rancangan deskriptif korelasional yaitu usaha penelitian yang mengumpulkan data variabel tertentu secara sistematis, faktual dan akurat mengnai fakta-fakta yang kemudian dianalisis untuk menjelaskan hubungan di antara variabel-variabel itu dan memprediksi kecenderungan-kecenderungannya. Untuk Populasi sebanyak 208 siswa. Teknik pengambilan sampel memakai probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel dengan populasi (N) yaitu 200 responden, maka dengan taraf kesalahan 10% yaitu 115 responden Sugiono (2010:71). Sehingga nantinya diambil secara acak di kelas VII SMP Negeri 1 Pakel kabupaten Tulungagung dan diperoleh sampel sebanyak 120 siswa. Teknik pengumpulan data memakai angket/kuesioner. Pada teknik analisis data memakai analisis deskriptif dan regresi berganda menggunakan program komputer SPSS 16.0 for windows. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini diawali dengan kegiatan mengumpulkan data dengan menggunakan angket yang disebarkan kepada 120 siswa pada kelas VII di SMP Negeri 1 Pakel Kabupaten Tulungagung. Penyebaran angket ini dilaksanakan pada waktu yang telah ditetapkan yaitu pada tanggal 1 sampai 7 maret Adapun kelas yang menjadi sampel dan yang di jadikan penelitian sebagai berikut: Daftar Jumlah Sampel Siswa Kelas VII SMPN 1 Pakel Kabupaten Tulungagung Nama kelas Siswa Siswa laki-laki perempuan Jumlah Kelas VII A siswa Kelas VII D siswa Kelas VII E siswa Kelas VII F siswa Total siswa

5 Pada kelas VII B dan VII C tidak diikutkan dalam penelitian, karena digunakan sebagai uji instrumen angket. Sehingga jumlah sampel yang dijadikan penelitian ini seperti tabel diatas. Keseluruhan angket yang telah disebarkan dapat diterima kembali oleh peneliti, karena peneliti menyebarkan dan mengambil sendiri secara langsung dengan masuk ke kelas. Setelah semua data terkumpul, maka peneliti melakukan seleksi terhadap angket apakah angket tersebut telah memenuhi syarat atau belum. Hal ini dilakukan untuk mempermudah dan merapikan pengelolaan data. Dari 120 angket yang disebar, keseluruhannya telah memenuhi syarat. Adapun kriteria dasar yang digunakan dalam mengadakan seleksi ini adalah dipenuhi atau tidaknya petunjuk pengisian angket dan kelengkapan dalam pengisiannya. Pengumpulan data yang dilakukan melalui angket ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang hubungan antara minat siswa pada pembelajaran gambar bentuk, aktivitas siswa pada pembelajaran gambar bentuk dengan hasil gambar bentuk. Cara pembobotan jawaban angket adalah dengan memberikan skor pada setiap butir pernyataan yang disesuaikan dengan kriteria yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Apabila seleksi angket dan pembobotan telah dilaksanakan, maka langkah berikutnya yang dilakukan adalah pentabulasian data. Dalam mengerjakan langkah ini, peneliti memindahkan skor angket ke dalam sebuah tabel dengan bantuan program excel yang kemudian diperoleh hasil akhir dalam bentuk tabel data. Dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for windows dengan hasil penelitian sebagai berikut: Deskripsi Minat Siswa Pada Pembelajaran Gambar Bentuk Deskripsi data mengenai minat siswa pada pembelajaran gambar bentuk ini diperoleh dari hasil angket yang diiisi oleh 120 siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Pakel Kabupaten Tulungagung, yang terdiri dari 20 item pernyataan dengan 4 alternatif jawaban. Setiap item mempunyai skor tertinggi 4 dan skor terendah 1. Jadi untuk variabel minat siswa pada pembelajaran gambar bentuk ini memiliki skor tertinggi 80 (4x20), dan skor terendah adalah 20 (1x20). Sehingga diperoleh hasil sebagai berikut:

6 Frekuensi Variabel Minat Siswa Pada Pembelajaran Gambar Bentuk No Kualifikasi Kelas Interval frekuensi Prosentase (%) 1 Sangat Tinggi % 2 Tinggi % 3 Rendah % 4 Sangat Rendah % Jumlah Variabel Minat Siswa Pada Pembelajaran Gambar Bentuk Berdasarkan tabel frekuensi dan diagram di atas dapat dijelaskan bahwa siswa yang memiliki minat pada pembelajaran gambar bentuk sangat tinggi adalah sebanyak 11 siswa (9%), yang memiliki minat pada pembelajaran gambar bentuk tinggi sebanyak 65 siswa (54%), yang memiliki minat pada pembelajaran gambar bentuk rendah sebanyak 44 siswa (37%), dan yang memiliki minat pada pembelajaran gambar bentuk sangat rendah tiadak ada atau (0%). Setelah melihat tabel distribusi frekuensi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa minat siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pakel Kabupaten Tulungagung dalam pembelajaran gambar bentuk banyak siswa yang minatnya tinggi yaitu sebanyak 65 siswa (54%) yang diikuti dari minat siswa rendah yaitu sebanyak 44 siswa (36,7%) Yang lain mempunyai minat dalam pembelajaran gambar bentuk sangat tinggi.

7 Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Gambar Bentuk Berdasarkan hasil penelitian didapat data tentang aktivitas siswa kelas VII SMPN 1 Pakel Kabupaten Tulungagung dalam pembelajaran gambar bentuk sebagai berikut: Frekuensi Variabel Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Gambar Bentuk No Kualifikasi Kelas frekuensi Prosentase Interval (%) 1 Sangat Tinggi % 2 Tinggi % 3 Rendah % 4 Sangat Rendah % Jumlah % 50.00% 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00% 5.00% Aktivitas sangat tinggi 57.00% Aktivitas Tinggi 38.00% 0% Aktivitas Aktivitas rendah Sangat Rendah Aktivitas Siswa Variabel Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Gambar Bentuk Berdasarkan tabel frekuensi dan diagram di atas dapat dijelaskan bahwa siswa yang memiliki aktivitas sangat tinggi dalam pembelajaran gambar bentuk adalah sebanyak 6 siswa (4%), Siswa yang memiliki aktivitas tinggi dalam pembelajaran gambar bentuk sebanyak 68 siswa (57%), sedangkan siswa yang memiliki aktivitas dalam pembelajaran gambar bentuk rendah sebanyak 46 siswa (38%), dan siswa yang memiliki aktivitas dalam pembelajaran gambar bentuk sangat rendah tidak ada atau (0%). Setelah melihat tabel distribusi frekuensi dan diagram di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa akttivitas siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pakel Kabupaten Tulungagung dalam pembelajaran gambar bentuk cukup banyak siswa yang

8 aktivitasnya tinggi yaitu sebanyak 68 siswa (49%), namun masih banyak juga siswa yang aktivitasnya dalam pembelajaran gambar bentuk rendah yaitu sebanyak 46 siswa (38%). Yang lain aktivitas siswa sangat tinggi dan sangat rendah. Hasil Karya Gambar Bentuk Kelas VII SMP Negeri 1 Pakel Kabupaten Tulungagung Data nilai hasil karya gambar bentuk siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pakel Kabupaten Tulungagung, diperoleh dari penilaian tugas pada pembelajaran gambar bentuk silindris dan gambar bentuk kubistis yang diambil nilai rata-ratanya. Di peroleh data hasil penelitian sebagai berikut: Distribusi Frekuensi Hasil Karya Gambar Bentuk Siswa SMPN 1 Pakel Tahun 2010/2011 No Klasifikasi Interval Frekuensi Prosentase (%) 1 Sangat baik 83,76 90, % 2 Baik 77,51 83, % 3 Kurang baik 71,26 77, % 4 Tidak baik 65,00 71, % Jumlah % 50.00% 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00% 10.00% Nilai Sangat Baik 51.60% Nilai Baik 21.60% 16.60% Kurang Baik Tidak Baik Nilai Gambar Bentuk Siswa Hasil Karya Gambar Bentuk Siswa SMPN 1 Pakel Dari data tabel distribusi frekuensi dan diagram di atas maka dapat diketahui bahwa siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pakel Kabupaten Tulunga-gung mempunyai nilai hasil karya gambar bentuk sangat baik sebanyak 12 siswa (10%),

9 62 siswa atau (52%) nilai hasil karya gambar bentuk baik, sedangkan 26 siswa atau (22%) nilai gambar bentuk kurang baik dan 20 siswa atau (16%) mempunyai nilai tidak baik. Setelah melihat tabel distribusi frekuensi dan diagram di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai hasil karya gambar bentuk siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pakel Kabupaten Tulungagung tahun 2010/2011 dalam pembelajaran gambar bentuk masih banyak nilai yang kurang baik dan nilai tidak baik yaitu dalam nilai kurang baik terdapat 26 siswa (22%) dan mendapat nilai tidak baik sebanyak 20 siswa (16%), untuk itu perlu adanya peningkatan dalam menunjang pencapaian prestasi atau hasil belajar yang baik dalam hal ini adalah peningkatan hasil belajar atau hasil gambar bentuk siswa SMP Negeri 1 Pakel Kabupaten Tulungagung. Hubungan antara Minat pada Pembelajaran Gambar Bentuk dengan hasil gambar bentuk siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Pakel Kabupaten Tulungagung. Hubungan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti pengaruh (Depdikbud, 2003:409). Menurut Hamalik (2007:110) dalam bukunya, bahwa kegiatan belajar yang didasari dengan penuh minat akan lebih mendorong siswa belajar lebih baik sehingga akan meningkatkan hasil belajar. Dari peryataan ini dapat ditari kesimpulan bahwa ada hubungan atau pengaruh antara minat siswa pada suatu pembelajaran dengan hasil belajar siswa. Dalam konteks penelitian ini adalah minat siswa pada pembelajaran gambar bentuk dengan hasil gambar bentuk siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pakel Kabupaten Tulungagung. Berdasarkan hasil penelitian pada bab IV melalui bantuan program SPSS 16.0 for windows diperoleh probabilitas analisis product moment sebesar 0,00 > 0,05 atau (5%) yaitu hubungan positif. Dan dari hasil analisis lain pada uji signifikan menggunakan Uji t (t-tes) menunjukan bahwa menunjukkan bahwa koefisien regresi variabel Minat siswa pada pembelajaran gambar bentuk (X 1 ) yaitu sebesar 5,806 dengan taraf signifinkasi sebesar 0,000 > 0,05 (5%) atau nilai t tabel untuk df 91 pada taraf nyata 0,05 adalah 1,980 karena nilai t hitung > t tabel = 5,806 > 1,980. Hasil tersebut manunjukkan bahwa ada hubungan positif secara

10 signifikan antara variabel minat siswa pada pembelajaran gambar bentuk (X 1 ) dengan variabel hasil karya gambar bentuk siswa (Y). Berdasarkan paparan di atas sesuai yang dikemukakan oleh Hamalik (2007: ) bahwa minat sangat mempengaruhi hasil belajar siswa, karena kegiatan belajar yang di dasari dengan penuh minat akan lebih baik, sehingga akan meningkatkan hasil belajar. Sehingga penelitian ini sesuai dengan pendapat dari tokoh di atas bahwa ada hubungan positif signifikan antara variabel minat siswa pada pembelajaran gambar bentuk dengan hasil gambar bentuk siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pakel Kabupaten Tulungagung. Hubungan Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Gambar Bentuk dengan Hasil Gambar Bentuk Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Pakel Kabupaten Tulungagung. Berdasarkan hasil penelitian melalui bantuan program SPSS 16.0 for windows diperoleh probabilitas analisis product moment sebesar 0,02 > 0.05 (5%) yaitu hubungan positif. Dan dari hasil analisis lain pada uji signifikan menggunakan Uji t (t-tes) menunjukan bahwa menunjukkan bahwa koefisien regresi variabel koefisien regresi variabel aktivitas siswa dalam pembelajaran gambar bentuk (X 2 ) yaitu sebesar 2,558 dengan taraf signifikansi sebesar 0,012 > 0,05 atau nilai t tabel taraf 0,05 adalah 1,980 karena nilai t hitung > t tabel yaitu 2,558 > 1,980. Hasil tersebut menunjukkkan bahwa adanya hubungan positif secara signifikan antara variabel aktivitas siswa dalam pembelajaran gambar bentuk (X 2 ) dengan variabel hasil karya gambar bentuk siswa (Y). Sehingga Ha ditrima yang berbunyi, Ha : Ada Hubungan antara aktivitas siswa dalam pembelajaran gambar bentuk dengan hasil karya gambar bentuk siswa Kelas VII di SMP Negeri 1 Pakel Kabupaten Tulungagung, dan Ho ditolak. Maka dari itu Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif signifikan antara variabel aktivitas siswa dalam pembelajaran gambar bentuk dengan hasil gambar bentuk siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pakel Kabupaten Tulungagung dan penelitian ini dapat digunakan untuk seluruh populasi dimana sampel tersebut di ambil. Penelitian ini bernilai korelasi positif signifikan antara aktivitas siswa dalam pembelajaran gambar bentuk dengan hasil karya gambar bentuk siswa

11 siswa Kelas VII di SMP Negeri 1 Pakel Kabupaten Tulungagung. Sehingga hal ini sesuai yang dikemukakan oleh Suryabrata (2004:18-19), yang dapat disimpulkan bahwa apabila siswa mempunyai aktivitas yang tinggi dalam pembelajaran gambar bentuk maka hasil gambar bentuknya juga baik dan mendapat nilai yang tinggi dan Kalaupun siswa belum mendapat hasil belajar atau hasil gambar bentuk yang baik, hal ini dikarenakan masih ada pengaruhnya dari faktor lain selain aktivitas siswa yang dapat mempengaruhi atau ada hubungannya dengan hasil gambar bentuk siswa, yang tidak ada dalam penelitian ini. Hubungan Minat dan Aktivitas Siswa pada Pembelajaran Gambar Bentuk dengan Hasil Gambar Bentuk Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Pakel Kabupaten Tulungagung. Hubungan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti pengaruh (Depdikbud, 2003:409). Menurut Sagala (2008:152) mengatakan bahwa Pembelajaran perlu memperhatikan minat dan kebutuhan, sebab keduanya akan menjadi penyebab timbulnya perhatian. Sesuatu yang menarik minat dan dibutuhkan anak, tentu akan menarik perhatiannya, dengan demikiaan mereka akan bersungguh-sungguh dalam belajar. Sedangkan Slameto (2003:180) pengertian minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Hamalik (2008:111) mengatakan bahwa, Minat belajar akan muncul jika Siswa merasa tertarik terhadap berbagai hal yang akan dipelajari. Menurut Poerwadarminta (2003:23), aktivitas adalah kegiatan. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa minat dan aktivitas siswa dalam pembelajaran gambar bentuk mempunyai pengaruh atau hubungan dengan hasil gambar bentuk siswa. Minat dan aktivitas siswa pada pembelajaran gambar bentuk diperlukan untuk mendapatkan hasil karya gambar bentuk yang baik dan sesuai dengan prinsip-prinsip gambar bentuk. Berdasarkan hasil penelitian pada bab IV melalui bantuan program SPSS 16.0 for windows bahwa signifikan F sebesar 0,000 dan F hitung sebesar 19,586. Dapat diartikan bahwa signifikan F > alpha 0,05 (5%) dan F hitung > F tabel = 19,586 > 2,710. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif signifikan secara simultan atau bersama-sama antara variabel minat siswa pada pembelajaran

12 gambar bentuk (X 1 ) dan aktivitas siswa dalam pembelajaran gambar bentuk (X 2 ) dengan hasil karya gambar bentuk siswa (Y). Sedangkan Adjusted R 2 sebesar 0,251. Hal ini berarti bahwa hubungan minat dan aktivitas siswa dalam pembelajaran gambar bentuk dengan hasil karya gambar bentuk siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pakel Kabupaten Tulungagung sebesar 25,1% sedangkan sisanya yaitu 74,9% dipengaruhi dan dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dianalisis dalam penelitian ini. Sedangkan dalam menggambarkan kuat lemahnya hubungan antara minat dan aktivitas siswa dalam pembelajaran gambar bentuk dengan hasil gambar bentuk siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pakel yaitu dengan (R). Nilai R pada penelitian ini sebesar 0,501, memberikan pengertian bahwa minat dan aktivitas siswa secara sendiri-sendiri 50,1% signifikan berhubungan Hasil gambar bentuk siswa. Karena nilai R lebih dari 50% maka hubungan minat siswa pada pembelajaran gambar bentuk dan aktivitas siswa dalam pembelajaran gambar bentuk dengan hasil karya gambar bentuk yaitu cukup kuat. Berdasarkan paparan di atas maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara minat dan aktivitas siswa dengan hasil gambar bentuk siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pakel Kabupaten Tulungagung. Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh Sagala (2008:152) mengatakan bahwa Pembelajaran perlu memperhatikan minat dan kebutuhan, sebab keduanya akan menjadi penyebab timbulnya perhatian. Tanpa ada sebuah minat dari seseorang terhadap suatu hal, tentu tidak akan terjadi aktivitas yang berjalan. Karena keduanya saling berhubungan. Sedangkan Livine (2004:56) mengatakan bahwa Minat adalah rasa ketetarikan terhadap subjek tertentu. Semakin tinggi minat seseorang terhadap suatu subjek tersebut, maka semakin tinggi pula prestasi yang dicapainya. Menurut Suryabrata (2004:18-19) yang menyatakan bahwa aktivitas belajar seseorang sangat berpengaruh terhadap prestasinya. Suatu aktivitas belajar yang disertai dengan perhatian intensif akan lebih sukses dalam tercapainya prestasi yang lebih baik. Dari hasil penelitian yang sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh para ahli di atas maka dapat di simpulkan bahwa semakin tinggi siswa memiliki minat yang terhadap suatu hal, maka semakin tinggi pula aktivitasnya dalam hal tersebut, sehingga hasil belajar tercapai dengan baik. Dalam konteks ini yaitu

13 semakin tinggi minat dan aktivitas siswa dalam pembelajaran gambar bentuk maka semakin baik hasil gambar bentuk siswa. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Minat siswa pada pembelajaran gambar bentuk SMP Negeri 1 Pakel Kabupaten Tulungagung Tahun Ajaran 2010/2011 dikategorikan tinggi. Hal ini dibuktikan sebanyak 65 siswa (54%) mempunyai minat yang tinggi. 2. Aktivitas siswa dalam pembelajaran gambar bentuk SMP Negeri 1 Pakel Kabupaten Tulungagung Tahun Ajaran 2010/2011 dikategorikan tinggi. Hal ini dibuktikan sebanyak 68 siswa (57%) mempunyai aktivitas yang tinggi dalam pembelajaran gambar bentuk. 3. Hasil gambar bentuk siswa SMP Negeri 1 Pakel Kabupaten Tulungagung Tahun Ajaran 2010/2011 dikategorikan tinggi. Hal ini dilihat sebanyak 62 siswa atau (52%) nilai hasil karya gambar bentuk baik. 4. Hubungan antara minat siswa pada pembelajaran gambar bentuk dengan hasil gambar bentuk siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pakel Kabupaten Tulungagung Tahun Ajaran 2010/2011, setelah dilakukan analisis product moment sebesar 0,00 > 0,05 atau (5%) yaitu hubungan positif. Dan dari hasil analisis lain pada uji signifikan meng-gunakan Uji t (t-tes) menunjukan bahwa menunjukkan bahwa koefisien regresi variabel Minat siswa pada pembelajaran gambar bentuk (X 1 ) yaitu sebesar 5,806 dengan taraf signifinkasi sebesar 0,000 > 0,05 (5%) atau nilai t tabel untuk df 91 pada taraf nyata 0,05 adalah 1,980 karena nilai t hitung > t tabel = 5,806 > 1,980. Hasil tersebut manunjukkan bahwa ada hubungan positif secara signifikan antara variabel minat siswa pada pembelajaran gambar bentuk (X 1 ) dengan variabel hasil karya gambar bentuk siswa (Y). Sehingga Ha diterima yang berbunyi: Ada Hubungan antara minat

14 siswa pada pembelajaran gambar bentuk dengan hasil karya gambar bentuk siswa siswa Kelas VII di SMP Negeri 1 Pakel Kabupaten Tulungagung. 5. Hubungan antara aktivitas siswa dalam pembelajaran gambar bentuk dengan hasil gambar bentuk siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pakel Kabupaten Tulungagung Tahun Ajaran 2010/2011, setelah dilakukan analisis product moment sebesar 0,02 > 0.05 (5%) yaitu hubungan positif. Dan dari hasil analisis lain pada uji signifikan menggunakan Uji t (t-tes) menunjukan bahwa menunjukkan bahwa koefisien regresi variabel koefisien regresi variabel aktivitas siswa dalam pembelajaran gambar bentuk (X 2 ) yaitu sebesar 2,558 dengan taraf signifikansi sebesar 0,012 > 0,05 atau nilai t tabel taraf 0,05 adalah 1,980 karena nilai t hitung > t tabel yaitu 2,558 > 1,980. Hasil tersebut menunjukkkan bahwa adanya hubungan positif secara signifikan antara variabel aktivitas siswa dalam pembelajaran gambar bentuk (X 2 ) dengan variabel hasil karya gambar bentuk siswa (Y). Sehingga Ha ditrima yang berbunyi: Ada Hubungan antara aktivitas siswa dalam pembelajaran gambar bentuk dengan hasil karya gambar bentuk siswa Kelas VII di SMP Negeri 1 Pakel Kabupaten Tulungagung. 6. Hubungan antara minat dan aktivitas siswa pada pembelajaran gambar bentuk dengan hasil gambar bentuk siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pakel Kabupaten Tulungagung tahun 2010/2011, bahwa terdapat hubungan positif signifikan secara simultan atau bersama-sama antara variabel minat siswa pada pembelajaran gambar bentuk (X 1 ) dan aktivitas siswa dalam pembelajaran gambar bentuk (X 2 ) dengan hasil karya gambar bentuk siswa (Y). Hal tersebut dilihat dari signifikan F sebesar 0,000 dan F hitung sebesar 19,586. Dapat diartikan bahwa signifikan F > alpha 0,05 (5%) dan F hitung > F tabel = 19,586 > 2,710. Sedangkan korelasi (R) yaitu menggambarkan kuat lemahnya hubungan antara minat dan aktivitas siswa dengan hasil gambar bentuk. Dan nilai R pada penelitian ini sebesar 0,501 memberikan pengertian bahwa variabel bebas (minat dan aktivitas siswa) secara sendiri-sendiri 50,1% signifikan berhubungan dengan hasil gambar bentuk siswa. Pada Adjusted R 2 sebesar 0,251. Hal ini berarti bahwa hubungan minat dan aktivitas siswa

15 dalam pembelajaran gambar bentuk dengan hasil karya gambar bentuk siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pakel Kabupaten Tulungagung sebesar 25,1%, sedangkan sisanya yaitu 74,9% dipengaruhi dan dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dianalisis dalam penelitian ini. Saran Mengingat akan pentingnya sebuah minat siswa dalam pembelajaran yaitu ada hubungannya atau pengaruh yang cukup besar terhadap hasil belajar siswa, untuk itu maka bagi: 1. Guru Seni Budaya SMP Negeri 1 Pakel Sesuai dengan hasil penelitian bahwa minat siswa SMP 1 Pakel dikategorikan tinggi, namun banyak juga minat siswa yang rendah sehingga aktivitas belajar siswa pun juga rendah, untuk itu seorang guru sangat perlu atau mempunyai tanggung jawab yang besar dalam meningkatkan minat siswanya, dan Mengingat sesuai hasil penelitian yaitu banyak siswa yang setuju bahwa minat belajarnya sebagian besar dipengaruhi oleh guru, maka sebagai seorang guru/pendidik hendaknya perlu meningkatkan keprofesionalan seorang guru, dimana disamping sebagai seorang pendidik juga berperan dalam membimbing, mengarahkan, dan meningkatkan minat belajar siswa yaitu dengan cara memberikan sikap yang baik kepada siswanya maupun memberikan variasi atau metode pembelajaran maupun yang kreatif/tidak monoton sehingga dapat menimbulkan daya tarik bagi siswanya, yang pada akhirnya dapat menciptakan suasana belajar yang tidak membosankan dan dapat meningkatkan minat belajar, sehingga aktivitas siswa khususnya dalam pembelajaran gambar bentuk juga meningkat, yang nantinya dapat tercapai hasil belajar yang baik. 2. Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Pakel Kepala sekolah bekerjasama dengan guru untuk dapat meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran seni budaya yaitu dengan memfasilitasi dan melengkapi sarana dan prasarana pada mata pelajaran seni budaya, khususnya pembelajaran gambar bentuk seperti menyediakan tempat atau ruang berkarya, maupun menyediakan peralatan yang dibutuhkan dalam pembelajaran berkarya

16 atau pembelajaran menggambar. Serta kepala sekolah diharapkan meningkatkan profesionalan seorang guru agar selalu meningkatkan minat siswanya. Sedangkan bagi siswa yang minatnya tinggi disarankan untuk di wadahi dalam kegiatan ekstrakurikuler bidang seni. 3. Siswa Siswa dapat mengetahui gambaran dari minat belajarnya sehingga siswa termotivasi untuk meningkatkan atau mengembangkan keterampilan ataupun potensinya dalam bidang seni budaya khususya pembelajaran gambar bentuk dengan cara meningkatkan ketertarikan, Kesenangan dalam pembelajaran gambar bentuk, dan meningkatkan kehadiran dalam pembelajaran seni budaya khususnya pembelajaran gambar bentuk, membawa perlengkapan peralatan yang ditugaskan oleh guru, memperhatikan penjelasan guru maupun selalu berlatih menggambar/berkarya. 4. Orang Tua Orang tua diharapkan selalu memberikan dorongan yang positif pada anaknya, yaitu dengan membimbing, menasihati, mengiatkan anaknya supaya terus belajar hususnya pelajaran seni budaya, maupun selalu memberikan penguatan kepada anaknya dan memfasilitasi apa yang menjadi keperluan anaknya dalam belajar, misalnya membelikan buku-buku, membelikan peralatan dalam berkarya/menggambar dan lain sebagainya. Sehingga anak/siswa terdorong dalam meningkatkan minat dan berpengaruh terhadap hasil belajarnya. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, S Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi kelima. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineke Cipta. Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdiknas. Djamarah, Syaiful Bahri Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif Suatu Pendekatan Teoritis Psikologi. Jakarta: Rineka Cipta.

17 Djamarah, Syaiful Bahri Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Hadi, Sutrisno Statistik Jilid I. Yogyakarta: Andi Offset. Hamalik, Oemar Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Hamalik, Oemar Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Livine, Mel Menemukan Bakat Istimewa Anak. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Mudyahardjo. 2009: Pengantar Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Nurkancana, W dan Sunartana Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional. Poerwadarminta, WJS Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Purwatiningsih, Metodologi Penelitian. Malang: Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Purwanto, Ngalim M Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Purwindari, R Hubungan Penggunaan Sarana Pembelajaran Dengan Minat Dan Motivasi SiswaSekolah Menengah Atas Negeri Se-Kota Malang. Malang: Program Sarjana Universitas Negeri Malang. Rahim, Farida Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara. Riyanto, Yatim Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana. Sagala, S Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Setyadin, B Modul IV Desain dan Metode Penelitian Kuantitatif. Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang. Soehardjo, A. J Pendidikan Seni. Malang: Balai Kajian Desain dan Seni Universitas Negeri Malang. Sugiyono Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suryabrata, Sumadi Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Slameto Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

18 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, RPP, dan KTSP Mata Pelajaran Seni Budaya (SD,SMP,SMA) Jakarta: PT. Binatama Raya. SMPN 1 Pakel Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 1 Pakel. Tulungagung: SMP Negeri 1 Pakel. Tim Abdi Guru Kesenian Untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Erlangga. Universitas Negeri Malang Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang: Universitas Negeri Malang.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menarik kesimpulan sebagai berikut: 2. Tingkat prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Bantul Manunggal tahun

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menarik kesimpulan sebagai berikut: 2. Tingkat prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Bantul Manunggal tahun BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Tingkat motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri Bantul Manunggal

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MINAT DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DENGAN HASIL GAMBAR PERSPEKTIF SISWA KELAS XI-IPA DI SMA NEGERI 1 LAWANG ARTIKEL

HUBUNGAN ANTARA MINAT DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DENGAN HASIL GAMBAR PERSPEKTIF SISWA KELAS XI-IPA DI SMA NEGERI 1 LAWANG ARTIKEL HUBUNGAN ANTARA MINAT DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DENGAN HASIL GAMBAR PERSPEKTIF SISWA KELAS XI-IPA DI SMA NEGERI 1 LAWANG ARTIKEL OLEH: SHINTA ADHISTI OKTARINI NIM 105251480996 UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Lebih terperinci

Pengaruh Penggunaan Media Tanam Hidroponik Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Terong (Solanum melongena) Fahruddin

Pengaruh Penggunaan Media Tanam Hidroponik Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Terong (Solanum melongena) Fahruddin Korelasi Antara Kemampuan Merespon Pelajaran Dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Kelas VII SMP Negeri 2 Monta Tahun Pelajaran 2013/2014 Fahruddin Abstrak: Tujuan penelitian ini

Lebih terperinci

Pengaruh Pemberian Tugas Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Geografi ABSTRAK

Pengaruh Pemberian Tugas Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Geografi ABSTRAK Pengaruh Pemberian Tugas Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Geografi Zunita Riana Wati (09130020) Mahasiswa Pendidikan Geografi IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Belajar yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berikut: Terdapat Hubungan Positif dan Signifikan Kebiasaan Belajar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berikut: Terdapat Hubungan Positif dan Signifikan Kebiasaan Belajar BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis yang dilakukan maka kesimpulan yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, dan menggunakan langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, dan menggunakan langkah-langkah BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Maksudnya kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Cara Belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Belajar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Cara Belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Belajar BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis data yang dilakukan maka kesimpulan yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Cara

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasar hasil pembahasan analisis data melalui pembuktian terhadap

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasar hasil pembahasan analisis data melalui pembuktian terhadap BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasar hasil pembahasan analisis data melalui pembuktian terhadap hipotesis dari permasalahan yang diangkat mengenai Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Motivasi Belajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi untuk mengukur kualitas keberhasilan dari proses pembelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi untuk mengukur kualitas keberhasilan dari proses pembelajaran yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kegiatan suatu negara pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa karena pendidikan merupakan wahana

Lebih terperinci

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SOSIOLOGI PENDIDIKAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Usulan Penelitian Diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diukur dengan angka atau istilahnya quantifiabel, berupa pemahaman terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diukur dengan angka atau istilahnya quantifiabel, berupa pemahaman terhadap 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu suatu pendekatan penelitian yang memusatkan perhatian

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. hasil dan pembahasan penelitian yang telah. diuraikan dalam bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan

BAB V PENUTUP. hasil dan pembahasan penelitian yang telah. diuraikan dalam bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah diuraikan dalam bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Terdapat hubungan yang positif dan

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PPKn OLEH:

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PPKn OLEH: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS VII DI SMPN 1 BANYAKAN KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi 0 PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI KELAS XI IPS SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Perhatian Orang Tua terhadap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Perhatian Orang Tua terhadap BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Perhatian

Lebih terperinci

PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK SISWA MTS GUPPI AMBAL KEBUMEN

PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK SISWA MTS GUPPI AMBAL KEBUMEN PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK SISWA MTS GUPPI AMBAL KEBUMEN Pujianto Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

menggunakan rumus korelasi product moment.

menggunakan rumus korelasi product moment. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode adalah suatu cara atau teknik yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH SUASANA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP INTENSITAS BELAJAR SERTA DAMPAKNYA PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH SUASANA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP INTENSITAS BELAJAR SERTA DAMPAKNYA PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PENGARUH SUASANA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP INTENSITAS BELAJAR SERTA DAMPAKNYA PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA (Pada Siswa Kelas VIII Semester Gasal SMP N 1 Trangkil Tahun Ajaran2014/2015)

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1. Jurusan Pendidikan Akuntansi.

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1. Jurusan Pendidikan Akuntansi. PENGARUH INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS VIII SMP 1 AL-ISLAM SURAKARTA TAHUN 2013-2014 JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

ASMUNI UPTD Pendidikan TK dan SD Kec. Pagu Kab. Kediri

ASMUNI UPTD Pendidikan TK dan SD Kec. Pagu Kab. Kediri KORELASI ANTARA KEMAMPUAN PENDIDIK PAUD DALAM MEMANFAATKAN MEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ANAK DIDIK DI PAUD AISYIYAH DESA KAMBINGAN KECAMATAN PAGU KABUPATEN KEDIRI ASMUNI UPTD Pendidikan TK dan SD Kec.

Lebih terperinci

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016 UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENGAJAR GURU, KEAKTIFAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. 1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut. 70 BAB III METODE PENELITIAN Agar memperoleh hasil penelitian yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, maka seorang peneliti harus dapat memahami dan menggunakan cara atau metode yang benar

Lebih terperinci

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS TERHADAP PEMBELAJARAN EFEKTIF DI KELAS V SD NEGERI 50 BANDA ACEH. Asma Diani, Soewarno, Mislinawati.

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS TERHADAP PEMBELAJARAN EFEKTIF DI KELAS V SD NEGERI 50 BANDA ACEH. Asma Diani, Soewarno, Mislinawati. PENGARUH PENGELOLAAN KELAS TERHADAP PEMBELAJARAN EFEKTIF DI KELAS V SD NEGERI 50 BANDA ACEH Asma Diani, Soewarno, Mislinawati Asmadiani11@gmail.com ABSTRAK Kurang menguasai pengelolaan kelas adalah salah

Lebih terperinci

Oleh : Drs. Udiyono, M.Pd.

Oleh : Drs. Udiyono, M.Pd. PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA, KONDISI LINGKUNGAN DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2010/2011 Oleh

Lebih terperinci

ARTIKEL/JURNAL OLEH ROBIATUL AINI RRA

ARTIKEL/JURNAL OLEH ROBIATUL AINI RRA ARTIKEL/JURNAL HUBUNGAN MINAT BACA SISWA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS VIISMP NEGERI 30 MUARO JAMBI OLEH ROBIATUL AINI RRA1109069 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. 52

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. 52 56 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Maksudnya kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsipprinsip

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsipprinsip BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Minat baca buku para siswa kelas V SD se-gugus 3 Kecamatan Pleret,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Minat baca buku para siswa kelas V SD se-gugus 3 Kecamatan Pleret, BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Minat baca buku para siswa kelas V SD se-gugus 3 Kecamatan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: SUKARYATI NPM : P

SKRIPSI. Oleh: SUKARYATI NPM : P HUBUNGAN ANTARA PERILAKU DISIPLIN DAN KEBIASAAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 PUCANGLABAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah

Lebih terperinci

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi Ibnu Muchamad Romandhon (0712003) Mahasiswa Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Motivasi belajar dapat dilihat dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian (field research), yakni penelitian yang langsung dilakukan di lapangan atau pada responden. 1 Dengan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL Oleh RENANTI WIDYA DARA NAZARUDDIN WAHAB ERNI MUSTAKIM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut

Lebih terperinci

Arsawan Widhirahmadi Pendidikan ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo

Arsawan Widhirahmadi Pendidikan ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 5 KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Arsawan Widhirahmadi Pendidikan ekonomi, FKIP Universitas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar terhadap hasil

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar terhadap hasil BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar terhadap hasil belajar

Lebih terperinci

PENGARUH KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN PRESTASI BELAJAR TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMA

PENGARUH KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN PRESTASI BELAJAR TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMA PENGARUH KONDISI EKONOMI KELUARGA DAN PRESTASI BELAJAR TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMA Nurlaela Program Studi Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo nurlaelapwr@yahoo.com ABSTRAK

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh: RIZKI DEWI SEPTIANI A PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh: RIZKI DEWI SEPTIANI A PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN KONTRIBUSI LINGKUNGAN PENDIDIKAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT I PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Pada pembahasan ini, akan diuraikan tentang jenis penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Sejalan dengan rumusan penelitian yang telah ditetapkan, maka tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui hubungan kedisiplinan

Lebih terperinci

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM 1 HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH POLA BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR DI RUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 ANDONG KELAS VII TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan hal yang penting didalam suatu penelitian ilmiah. Karena penelitian ilmiah harus dilakukan dengan cara-cara atau langkah-langkah tertentu dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Karena penelitian ini banyak menggunakan angka-angka data tentang keadaan pondok pesantren Al-Aziz Lasem

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan 82 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan penelitian Pendekatan penelitan ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan diproses secara

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119

ARTIKEL ILMIAH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119 ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS

Lebih terperinci

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 011/01 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

DUKUNGAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI ANAK MELALUI OLAHRAGA SEPAK BOLA DI SSB KUDA MAS KARANGGAYAM KECAMATAN SRENGAT KABUPATEN BLITAR

DUKUNGAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI ANAK MELALUI OLAHRAGA SEPAK BOLA DI SSB KUDA MAS KARANGGAYAM KECAMATAN SRENGAT KABUPATEN BLITAR DUKUNGAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI ANAK MELALUI OLAHRAGA SEPAK BOLA DI SSB KUDA MAS KARANGGAYAM KECAMATAN SRENGAT KABUPATEN BLITAR SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015 PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERAN GURU DALAM MENDISIPLINKAN SISWA TERHADAP AKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA DI SMPN-5 PALANGKA RAYA

HUBUNGAN PERAN GURU DALAM MENDISIPLINKAN SISWA TERHADAP AKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA DI SMPN-5 PALANGKA RAYA HUBUNGAN PERAN GURU DALAM MENDISIPLINKAN SISWA TERHADAP AKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA DI SMPN-5 PALANGKA RAYA Oleh: Sogi Hermanto Dosen FKIP Universitas Palangka Raya ABSTRAK Penelitian ini bertujuan: (1)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Pemanfaatan Sumber Belajar, Motivasi Belajar, dan Hasil Belajar

ABSTRAK. Kata Kunci: Pemanfaatan Sumber Belajar, Motivasi Belajar, dan Hasil Belajar ABSTRAK Br Sinaga, Aznidar. Hubungan Pemanfaatan Sumber Belajar dan Motivasi Belajar Siswa dengan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Kota Jambi. Skripsi. PIPS FKIP Universitas Jambi.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen. Dalam penelitian ini tidak semua variabel

Lebih terperinci

HUBUNGAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 KRAS KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 KRAS KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Artikel Skripsi HUBUNGAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 KRAS KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 51 BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu, yang mempunyai langkah-langkah sistematis, sedangkan penelitian adalah usaha karya ilmiah yang mempunyai tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan.1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA TENTANG PEMANFAATAN FASILITAS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PERSEPSI SISWA TENTANG PEMANFAATAN FASILITAS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PERSEPSI SISWA TENTANG PEMANFAATAN FASILITAS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR Mega Anastasia Widyati Bety Nur Achadiyah Universitas Negeri Malang, Fakultas Ekonomi Mega_0603@yahoo.com Abstract:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta- fakta atau prinsipprinsip

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta- fakta atau prinsipprinsip BAB III METODE PENELITIAN Metode yaitu suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian, Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan

Lebih terperinci

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN KINERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP NEGERI 10 PURWOREJO

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN KINERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP NEGERI 10 PURWOREJO PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN KINERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP NEGERI 10 PURWOREJO Sari Mulyaningsih Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. maka dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap

BAB V KESIMPULAN. maka dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap 98 BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang pengaruh motivasi belajar dan peraan guru dalam proses pembelajaran terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas VIII SMP

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Orang Tua dengan Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Pada Siswa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Orang Tua dengan Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Pada Siswa 76 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dari penelitian ini secara keseluruhan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : a. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan

Lebih terperinci

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014 JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan positif dan signifikan

Lebih terperinci

Oleh: Kartika Nugraheni NIM ABSTRAK

Oleh: Kartika Nugraheni NIM ABSTRAK PENGARUH KESADARAN BELAJAR, LINGKUNGAN KELUARGA, SARANA SEKOLAH DAN KEDISIPLINAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI SMA NEGERI 2 TEMANGGUNG Oleh:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Ditinjau dari objeknya penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research), karena data-data yang diperlukan untuk penyusunan skripsi diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Salah satu faktor yang sangat penting dalam penelitian adalah masalah metode, hal

BAB III METODE PENELITIAN. Salah satu faktor yang sangat penting dalam penelitian adalah masalah metode, hal BAB III METODE PENELITIAN Salah satu faktor yang sangat penting dalam penelitian adalah masalah metode, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian akan banyak dipengaruhi dan ditentukan

Lebih terperinci

HUBUNGAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 BANTUL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI

HUBUNGAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 BANTUL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI HUBUNGAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 BANTUL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Oleh: IRUWANTI NPM.12144200005 PROGRAM STUDI BIMBINGAN

Lebih terperinci

PERSEPSI TENTANG JAM PELAJARAN TAMBAHAN HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS UNGGULAN DAN REGULER

PERSEPSI TENTANG JAM PELAJARAN TAMBAHAN HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS UNGGULAN DAN REGULER PERSEPSI TENTANG JAM PELAJARAN TAMBAHAN HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS UNGGULAN DAN REGULER Christella Mustiningsih Sunarni E-mail: ellachris38@yahoo.co.id Universitas Negeri Malang, Jl.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang hubungan antara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang hubungan antara BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang hubungan antara minat belajar dan persepsi siswa tentang pemberian tugas dengan hasil belajar IPS siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kuantitatif. Quantitative research is a means for testing objective theories by examining the relationship

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi STUDI TENTANG PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP MATA KULIAH DASAR AKUNTANSI KEUANGAN I PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

RINGKASAN SKRIPSI PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI SISWA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SENI MUSIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SENI BUDAYA DI SMPN 1 WATES

RINGKASAN SKRIPSI PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI SISWA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SENI MUSIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SENI BUDAYA DI SMPN 1 WATES RINGKASAN SKRIPSI PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI SISWA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SENI MUSIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SENI BUDAYA DI SMPN 1 WATES Oleh : Ardyansah Jani Putra 06208244053 JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Cahyo Aji Sakti Nugroho* Pairun Roniwijaya** ABSTRAK

Cahyo Aji Sakti Nugroho*   Pairun Roniwijaya**   ABSTRAK 235 Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri Dan Motivasi Belajar Praktik Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas Xii Jurusan Teknik Kendaraan Ringan Smkn I Sedayu Bantul 2013/2014 Cahyo Aji Sakti

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diungkapkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diungkapkan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diungkapkan pada bab sebelumnya diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan pengaruh penggunaan metode

Lebih terperinci

Pengaruh Layanan Penguasaan Konten Terhadap Motivasi Belajar Siswa

Pengaruh Layanan Penguasaan Konten Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pengaruh Layanan Penguasaan Konten Terhadap Motivasi Belajar Siswa Moh. Mega Nirwana (07220676) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Latar belakang penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat korelasional. Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian

Lebih terperinci

Endang Srininsih SMP NEGERI 4 MATARAM

Endang Srininsih SMP NEGERI 4 MATARAM DAMPAK PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SENI MUSIK DENGAN TEKNIK BERMAIN ALAT MUSIK RECORDER DI KELAS VII 1 SMP NEGERI MATARAM SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. mengambil kesimpulan dalam penelitian ini sebagai berikut:

BAB VI PENUTUP. mengambil kesimpulan dalam penelitian ini sebagai berikut: BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah dan analisa hasil penelitian, penulis mengambil kesimpulan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian kuantitatif, yaitu suatu peroses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai

Lebih terperinci

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN KINERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X MATA PELAJARAN IPS DI SMK TAMTAMA PREMBUN KEBUMEN

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN KINERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X MATA PELAJARAN IPS DI SMK TAMTAMA PREMBUN KEBUMEN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN KINERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X MATA PELAJARAN IPS DI SMK TAMTAMA PREMBUN KEBUMEN Rr. Hermin Suryastuti Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

Nusantara ( Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial ) e-issn X Volume 2 Nomor 1 Januari 2018

Nusantara ( Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial ) e-issn X Volume 2 Nomor 1 Januari 2018 PERANAN MODEL PEMBELAJARAN DEBATE TERHADAP PERESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DEGAN MATERI POKOK UANG PADA PESERTA DIDIK DI KELAS X SMA NEGERI 1 BATANG NATAL TAHUN PELAJARAN 2016-2017 Ali Nurdin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam proses penelitian, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam mencapai tujuan pemecahan masalah. Sedangkan

Lebih terperinci

pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa:

pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data, deskripsi, pengujian hasil penelitian, dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Ada hubungan antara keterampilan memberikan

Lebih terperinci

Pengaruh Penerapan Metode Resitasi Terhadap Hasil Pembelajaran Mata Pelajaran IPS Bagi Peserta Didik

Pengaruh Penerapan Metode Resitasi Terhadap Hasil Pembelajaran Mata Pelajaran IPS Bagi Peserta Didik Pengaruh Penerapan Metode Resitasi Terhadap Hasil Pembelajaran Mata Pelajaran IPS Bagi Peserta Didik Yohanes Sularso (07140099) Mahasiswa Pendidikan Sejarah IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Latar belakang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PROGRAM STUDI TKR SMK NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN 2014/2015

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PROGRAM STUDI TKR SMK NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN 2014/2015 PENGARUH KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PROGRAM STUDI TKR SMK NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN 2014/2015 Oleh : Ali Wardani, Pendidikan Teknik Otomotif, FKIP, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan suatu usaha untuk mengumpulkan, mencatat dan menganalisa sesuatu masalah. Selain itu juga dimaknakan sebagai suatu penyelidikan

Lebih terperinci

Dosen Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun Dosen Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun Mahasiswa Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun. Soenarjo Siska Diana Sari Dwijayanto

Dosen Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun Dosen Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun Mahasiswa Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun. Soenarjo Siska Diana Sari Dwijayanto PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BARAT SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Soenarjo Siska Diana Sari Dwijayanto

Lebih terperinci

( Word Converter - Unregistered )

( Word Converter - Unregistered ) PERSEPSI GURU PAMONG TERHADAP PROFESIONALITAS MAHASISWA PPL (PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN) PRODI PKn di SMPN KOTA MALANG Wika Leny Setyowati, Drs. Edi Suhartono, S.H. M.Pd, Siti Awaliyah, S.Pd, M.Hum Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial adalah penelitian

Lebih terperinci

The 6 th University Research Colloquium 2017 Universitas Muhammadiyah Magelang

The 6 th University Research Colloquium 2017 Universitas Muhammadiyah Magelang Pengaruh Keterampilan Membuka Pelajaran (Set Induction Skills) terhadap Perhatian Siswa pada Kegiatan Pembelajaran IPS Kelas IV SDN Rawamangun 01 Jakarta Timur Kusmajid 1*, Lanjar Pratiwi 2, Dita Prihatna

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR DAN KOMUNIKASI MAHASISWA DENGAN DOSEN PADA MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI FKIP UMS ANGKATAN 2010 NASKAH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian adalah suatu metode studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap sesuatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS, METODE PEMBELAJARAN DAN KINERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA N 1 SAPURAN WONOSOBO

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS, METODE PEMBELAJARAN DAN KINERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA N 1 SAPURAN WONOSOBO PENGARUH PEMBERIAN TUGAS, METODE PEMBELAJARAN DAN KINERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA N 1 SAPURAN WONOSOBO Agung Adi Kusuma Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo joni_togel@rocketmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dekskiptif korelasional, dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini tergolong dalam jeniskorelasional

Lebih terperinci

PENGARUH FASILITAS DAN KEDISIPLINAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SEJARAH KELAS X DI SMA BRAWIJAYA SMART SCHOOL MALANG

PENGARUH FASILITAS DAN KEDISIPLINAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SEJARAH KELAS X DI SMA BRAWIJAYA SMART SCHOOL MALANG Jurnal Penelitian dan Pendidikan IPS (JPPI) Volume 10 No 1 (2016) 55-62 ISSN (Print) : 1858-4985 http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/jppi PENGARUH FASILITAS DAN KEDISIPLINAN SISWA TERHADAP PRESTASI

Lebih terperinci