Edisi Khusus No. 2, Agustus 2011 ABSTRAK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Edisi Khusus No. 2, Agustus 2011 ABSTRAK"

Transkripsi

1 KONTRIBUSI KETERAMPILAN SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN IPS TERHADAP KESIAPAN KERJA PRAKTEK KERJA INDUSTRI (Studi Terhadap Peserta Didik Kelas XI SMKN Kota Bandung) ABSTRAK Oleh: Dani Wardani, S.Hum. Mahasiswa Pascasarjana (S2) UPI Prodi PIPS Penelitian ini berawal dari adanya masalah masih rendahnya keterampilan sosial peserta didik di SMK untuk dipersiapkan bekerja melalui media praktik kerja industri, sehingga dalam tesis ini penulis meneliti hubungan keterampilan sosial dari aspek perilaku yang berhubungan dengan lingkungan, orang lain, diri sendiri, dan tugas dari pembelajaran IPS terhadap kesiapan kerja peserta didik di tempat praktik kerja industri dengan variabel moderator nilai prakerin. Metode penelitian adalah survey dengan teknik deskriptif analisis dengan data kuantitatif. Sampel diambil secara purposif dan random sehinggadiperoleh 129 siswa kelas XI SMK Negeri Kota Bandung, dengan instrumen penelitian berupa angket dengan skala Likert. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan di lima SMK N di Kota Bandung yaitu SMK N 6, 7, 8, 9 dan 14 dengan sampel kelas XI dari berbagai Kompetensi Keahlian yang telah mengikuti PSG (Pendidikan Sistem Ganda) Praktik Kerja Industri, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Hasil penelitian menunjukkan bahwa korelasi antara 4 variabel bebas dan 2 variabel terikat sebesar sangat kuat, searah dan signifikan. Keyword : Keterampilan Sosial, Prakerin, Kesiapan Kerja PENDAHULUAN Era globalisasi yang ditandai dengan persaingan mutu, menuntut semua pihak dalam berbagai bidang dan sektor pembangunan untuk senantiasa meningkatkan kompetensinya. Kualitas sumber daya manusia memiliki peranan strategis dalam memenuhi tuntutan pembangunan bangsa diberbagai bidang, berhubungan erat dengan kemajuan dan kemakmuran suatu bangsa. Untuk menjadikan SDM yang berkualitas berawal dari bidang pendidikan terutama hasil lulusannya harus mampu dapat bersaing dengan bangsa lain. Melihat keberadaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) saat ini pemerintah berharap posisinya sebagai wahana pengembangan pengetahuan dan keterampilan dan mampu menjawab tantangan dunia kerja secara nyata. Lulusannya diharapkan dapat memenuhi tuntutan dunia usaha akan tenaga kerja tingkat menengah. Hal ini senada dengan PP RI No. 29 Tahun 1990 tentang pendidikan menengah pasal 3 ayat 2, Sekolah Menengah Kejuruan mengutamakan penyiapan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional. Namun keberadaan SMK ini dinilai masih terlalu prematur untuk diharapkan lulusannya sebagai tenaga siap kerja. Menurut kajian Wiwiet Putrianingrum, hasil survai di SMK Kota Malang tahun 2009 (2009:1) mengenai lulusan SMK saat itu, ternyata kebanyakan lulusan peserta didik masih mengalami kesulitan dan cenderung mudah frustrasi untuk mendapatkan pekerjaan yang 256 ISSN X

2 sesuai dengan bidang keahlian mereka. Pandangan yang menyebutkan usia mereka masih terlalu muda ditambah dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang belum memadai sering menjadi kendala utama siswa lulusan SMK mendapatkan pekerjaan yang layak dan dapat mendukung karier dan kehidupan ke depan. Menurut kajian Callan, VJ, (2003) dan Clarke, M, (2007) hal di atas disinyalir diakibatkan masih ada kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja di mana dunia pendidikan memandang lulusan yang mempunyai kompetensi yang tinggi adalah mereka yang lulus dengan nilai tinggi dalam waktu cepat, sedangkan dunia industri menginginkan lulusan yang high competence yaitu lulusan dengan kemampuan teknis dan sikap yang baik. Jika dijabarkan maka kompetensi lulusan yang dibutuhkan dunia industri dan usaha terbagi dalam dua aspek: aspek teknis yang berhubungan dengan latar belakang keilmuan yang dipelajari atau keahlian yang diperlukan di dunia kerja, yang kemudian disebut technical skills atau hard skills;dan aspek non teknis yang mencakup motivasi, adaptasi, komunikasi, kerja sama tim, probelem solving, manajemen stres, kepemimpinan, dan lain-lain, yang kemudian disebut soft skills (Harmoni, 2007; Santoso, 2008; Suherman, 2005; Putra & Pratiwi, 2005; Hary, 2008). Menurut laporan Dikti, kelemahan SMK dalam mengisi peluang kerja pada umumnya adalah masalah personal skills ( Berikut ini adalah perbandingan rasio kebutuhan dan pengembangan soft skills dalam sisitem pendidikan dan dunia kerja/usaha: Rasio kebutuhan soft skills dan Pengembangan soft skills hard skills di dunia kerja/usaha dalam sistem pendidikan (Source: Neff and Citrin, 1999) Gambar 1 Porsi Persentase Keterampilan Sosial sebagai Komponen Sukses yang Ada Dalam Sistem Pendidikan Menurut laporan penelitian Siri Mariah & Machmud Sugandi (2010), mengenai kesenjangan soft skills lulusan SMK dengan kebutuhan tenaga kerja di Industri/usaha, mengidentifikasi bahwa masih terdapat beberapa masalah berkaitan dengan pendidikan dan 257 ISSN X

3 dunia usaha/industri, diantaranya: (1) Angka pengangguran terbuka pada bulan Februari 2010 berdasarkan pendidikan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se indonesia yakni masih besar yaitu 13,81 persen. Hal ini berbeda dengan lulusan SMA yang hanya 11,90 persen (BPS, No. 33/05/Th. XIII, 10 Mei 2010); (2) Sumber daya manusia Indonesia masih sangat lemah untuk mendukung perkembangan industri dan ekonomi (Toshiko Kinosita, 24/05/2002); (3) Sebagian besar lulusan SMK di Indonesia bukan saja kurang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu dan teknologi, tetapi juga kurang mampu mengembangkan diri dan karirnya di tempat kerja (Depdiknas, 2004:1); dan (4) Kekecewaan dunia industri terhadap kualitas lulusan pendidikan kejuruan, terletak pada kesiapan mental untuk bekerja dan kurang memiliki daya juang dalam menghadapi pekerjaan (Autar Abdillah, 2001). Urgensi aspek-aspek kompetensi lulusan SMK yang dibutuhkan di dunia industri yang diwujudkan dalam praktik kerja industri sangat berhubungan dengan salah satu mata diklat yaitu IPS yang diharapkan dapat membantu peserta didik siap kerja. Hasil kajian menunjukkan bahwa aspek-aspek kompetensi yang dirasa penting oleh industri adalah: kejujuran, etos kerja, tanggungjawab, disiplin, menerapkan prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja, inisiatif dan kreatifitas (F. Wahid, 2005 dan Muchlas Samani, 2007). Saat ini banyak penelitian yang mengkaji mengenai SMK namun kajian secara khusus mengenai keterkaitan salah satu pembelajaran di SMK yaitu IPS khususnya aspek keterampilan sosial hubungannya dengan kesiapan peserta didik menghadapi dunia kerja sejauh pengetahuan peneliti belum ada. Maka dari itu penelitian ini mengkhususkan diri pada upaya penggalian Keterampilan Sosial (Social Skills) dalam Pembelajaran IPS terhadap Kesiapan kerja (Job Readiness) di Praktik Kerja Industri khususnya SMK N di Kota Bandung. Bertolak dari latar belakang konseptual dan faktual, maka dapat dikemukakan bahwa permasalahan penelitian ini bertumpu pada konstribusi pengembangan keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS terhadap kesiapan kerja yang dimiliki peserta didik SMK N Kota Bandung di tempat praktik kerja industri (dunia usaha atau dunia industri), yang penjabarannya yaitu: (1) Apakah ada kontribusi keterampilan sosial aspek perilaku yang berhubungan dengan lingkungan dalam pembelajaran IPS terhadap kesiapan kerja yang dimiliki peserta didik SMK N Kota Bandung yang dimoderasi dengan nilai di tempat praktik kerja industri?; (2) Apakah ada kontribusi keterampilan sosial aspek perilaku yang berhubungan dengan hubungan dengan orang lain dalam pembelajaran IPS terhadap kesiapan kerja yang dimiliki peserta didik SMK N Kota Bandung yang dimoderasi dengan nilai di tempat praktik kerja industri?; (3) Apakah ada kontribusi keterampilan sosial aspek perilaku yang berhubungan dengan diri dalam pembelajaran IPS terhadap kesiapan kerja yang dimiliki peserta didik SMK N Kota Bandung yang dimoderasi dengan nilai di tempat praktik kerja 258 ISSN X

4 industri?; (4) Apakah ada kontribusi keterampilan sosial aspek perilaku yang berhubungan dengan tugas/pekerjaan dalam pembelajaran IPS terhadap kesiapan kerja yang dimiliki peserta didik SMK N Kota Bandung yang dimoderasi dengan nilai di tempat praktik kerja industri?; dan (5) Apakah ada kontribusi keterampilan sosial aspek perilaku yang berhubungan dengan lingkungan, perilaku yang berhubungan dengan hubungan dengan orang lain, perilaku yang berhubungan dengan diri sendiri, dan perilaku yang berhubungan dengan tugas secara keseluruhan dalam pembelajaran IPS terhadap kesiapan kerja yang dimiliki peserta didik SMK N Kota Bandung yang dimoderasi dengan nilai di tempat praktik kerja industri? Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi keterampilan sosial dalam proses pembelajaran IPS terhadap kesiapan kerja yang dimiliki peserta didik SMK N Kota Bandung yang dimoderasi dengan nilai prakerin di tempat praktik kerja. Sedangkan secara khusus, tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai: (1) Kontribusi keterampilan sosial aspek perilaku yang berhubungan dengan lingkungan dalam pembelajaran IPS terhadap kesiapan kerja yang dibuktikan dalam kesiapan kerja peserta didik dimoderasi dengan nilai prakerin di tempat praktik kerja industri SMK N Kota Bandung; (2) Kontribusi keterampilan sosial aspek perilaku yang berhubungan dengan hubungan dengan orang lain dalam pembelajaran IPS terhadap kesiapan kerja yang dibuktikan dalam kesiapan kerja peserta didik dimoderasi dengan nilai prakerin di tempat praktik kerja industri SMK N Kota Bandung; (3) Kontribusi keterampilan sosial aspek perilaku yang berhubungan dengan diri dalam pembelajaran IPS terhadap kesiapan kerja yang dibuktikan dalam kesiapan kerja peserta didik dimoderasi dengan nilai prakerin di tempat praktik kerja industri SMK N Kota Bandung; (4) Kontribusi keterampilan sosial aspek perilaku yang berhubungan dengan tugas/pekerjaan dalam pembelajaran IPS terhadap kesiapan kerja yang dibuktikan dalam kesiapan kerja peserta didik dimoderasi dengan nilai prakerin di tempat praktik kerja industri SMK N Kota Bandung; dan (5) Keterampilan sosial aspek perilaku yang berhubungan dengan lingkungan, perilaku yang berhubungan dengan hubungan dengan orang lain, perilaku yang berhubungan dengan diri, dan perilaku yang berhubungan dengan tugas/pekerjaan, dalam pembelajaran IPS terhadap kesiapan kerja yang dibuktikan dalam kesiapan kerja peserta didik dimoderasi dengan nilai prakerin di tempat praktik kerja industri SMK N Kota Bandung. Secara umum penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru untuk memperbaiki proses pembelajaran IPS di SMK sebagai bahan pendukung untuk mempertajam keterampilan social yang nanti akan diterapkan di tempat praktik kerja. Secara khusus manfaat yang dapat diambil adalah: (1) Memberikan gambaran yang jelas tentang keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS dan kontribusinya terhadap kesiapan kerja peserta didik SMK N Kota Bandung di tempat praktik kerja; (2) Memberikan pengetahuan kepada peserta didik dan guru IPS SMK mengenai keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS dan kontribusinya terhadap 259 ISSN X

5 kesiapan kerja peserta didik SMK N Kota Bandung di tempat praktik kerja; dan (3) Bagi pengembangan ilmu dapat menambah atau memperluas khasanah ilmu pengetahuan tentang konstribusi keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS terhadap kesiapan kerja peserta didik SMK N Kota Bandung di tempat praktik kerja. METODE PENELITIAN 1. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Dalam desain ini, peneliti melakukan pencatatan dan penganalisaan data hasil penelitian secara eksak dengan menggunakan perhitungan statistik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dan data yang dipelajari berasal dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan deskripsi dan hubungan antara variabel. Kuesioner digunakan sebagai alat pengumpul data. 2. Definisi Operasional Maksud dari aspek variabel keterampilan sosial, penjabaranya menurut Cartled and Millbern (1992:15) dalam Lismaniar (2005) diantaranya: (a) Environmental Behaviors yakni perilaku terhadap lingkungan yang terdiri atas kepedulian dan cinta lingkungan, serta etika selama melakukan aktivitas di sekitar sekolah. Maksud perilaku di sekitar lingkungan adalah pandangan, sikap dan perilaku peserta didik yang berhubungan dengan wawasan ataupun aktivitas di sekitar lingkungan yang didapat dari hasil pembelajaran IPS; (b) Interpersonal Behaviors yakni perilaku yang meliputi penerimaan pengaruh orang lain, membantu orang lain, menghadapi orang lain, mengatasi konflik, memperoleh perhatian, berkomunikasi, kerjasama, bersikap positif, bertanggung jawab, dan menghormati hak orang lain. Maksudnya bagaimana pandangan perilaku peserta didik mengenai capaian yang didapat dari guru terhadap keterampilan yang diperoleh melalui pengalaman agar peserta didik dapat berkembang terutama dalam hal berhubungan atau komunikasi dengan orang lain sesuai dengan bakat dan minatnya; (c) Self-Related Behaviors yakni perilaku yang berhubungan dengan diri sendiri yang meliputi menerima konsekuensi, berperilaku etis, menyatakan perasaan, sikap positif terhadap orang lain, bertanggung jawab dan peduli terhadap orang lain. Diartikan sebagai pandangan siswa mengenai perilaku dirinya yang berhubungan dengan diri siswa sendiri dari hasil pembelajaran IPS. Berkaitan dengan salah satu perilaku yang berhubungan dengan diri siswa adalah kepercayaan diri yang dinilai sangat diperlukan dalam keterampilan sosial, karena dengan kepercayaan diri yang kuat, peserta didik akan mudah untuk terbuka dan terampil dalam bersosialisasi; (d) Task-Related Behaviors yakni perilaku yang berhubungan dengan tugas, yang meliputi kemampuan mengerjakan tugas, menampilkan perilaku, partisipasi mengikuti aturan, kewirausahaan dan kualitas pekerjaan. Dalam penelitian, task behaviors berupa pandangan peserta didik mengenai penugasan yang didapat 260 ISSN X

6 dari guru IPS; (e) Kesiapan kerja (Job Readiness) menurut Sofyan Herminanto, (1992) dan Widodo, (2009), dapat diartikan sebagai upaya mempunyai keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sehingga peserta didik setelah lulus nanti dapat diserap oleh dunia kerja. Kesiapan kerja dalam penelitian ini berupa sikap dan pandangan siswa terhadap kualitas kerja dari apa yang dilakukan di sekolah; dan (f) Hasil penilaian akhir non teknis yang diperoleh peserta didik selama melakukan praktik kerja industri terutama dari pembimbing lapangan (dunia usaha atau industri) atau pembimbing sekolah. Data yang dibutuhkan berupa data rasio (nilai non teknis) sebagai representasi dari kualitas atau prestasi kerja selama praktik kerja di perusahaan. 3. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini dibatasi hanya siswa-siswi SMK Negeri di Kota Bandung yang sudah melaksanakan praktik kerja industri dan sedang atau sudah mendapatkan pendidikan IPS. Pengambilan sampel pertamanya diambil dari tiap cluster satu sekolah dan dari tiap sekolah diambil satu atau dua kompetensi keahlian (yaitu SMK N 6,7,8,9 dan 14 dengan berbagai kompetensi keahlian yang berbeda) kemudian diambil satu kelas sehingga diperoleh sampel sebanyak 129 peserta didik. Adapun tujuan peneliti mengambil sampel berdasarkan cluster didasarkan pada karakteristik dan lingkungan sekolah, selain itu peneliti mempertimbangkan situasi yang pada saat itu setiap sekolah berbeda-beda melaksanakan prakerin dan untuk kelas XII sedang melaksanakan ujian nasional. 4. Intrumen Pengumulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dengan menggunakan metode survey yaitu melalui kuisioner yang disebarkan dengan mendatangi setiap Sekolah Menengah Kejuruan Negeri terpilih. Instrumen pengukuran yang kridebel harus memenuhi syarat validitas jika dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Sementara reliabilitas menunjuk pada konsistensi, akurasi dan stabilitas nilai hasil skala pengukuran. 5. Teknik Analisis Pengolahan data dilakukan untuk memudahkan dalam menganalisis data yang terkumpul dari hasil survey lapangan terhadap 129 responden. Teknik pengolahan data yang telah dilakukan dalam penelitian ini menggunakan program SPSS (Statistical Program for Social Sciences) versi 17.1 dan Microsoft Excel Selanjutnya dilakukan uji deskriptif, uji multikolinieritas, uji korelasi kanonikal, uji regresi berjenjang dan uji kontribusi. HASIL PENELITIAN Jawaban atas pertanyaan penelitian diperoleh melalui dua pengujian hipotesis penelitian yaitu uji hipotesis hubungan dan kontribusi. Uji hipotesis hubungan antara variabel penelitian dilakukan melalui uji korelasi dengan teknik analisis partial correlation. Selain itu untuk memastikan apakah setiap variabel memiliki hubungan antara satu sama lainnya digunakan 261 ISSN X

7 pula uji korelasi kanonikal. Sementara, uji hipotesis kontribusi menggunakan teknik analisis regresi berjenjang. Hasil matrik korelasi dapat dilihat berikut ini: Tabel 1 Eigenvalues and Canonical Correlations Root No. Eigenvalue Pct. Cum.Pct Canon Cor. Sq. Cor Tabel 2 Dimension Reduction Analysis Roots Wilks L. F Hypoth. DF Error DF Sig. of F 1 TO TO Angka pada tabel di atas (1) merupakan angka-angka awal yang digunakan untuk membentuk korelasi kanonikal. Angka korelasi kanonikal dapat dilihat pada kolom Canon Cor. Sedangkan tabel 2 digunakan untuk menganalisis tingkat signifikansi (Sig of F). Arti dari perhitungan tersebut bahwa dari 4 variabel bebas dan dua variabel terikat dikelompokkan menjadi dua: Root No.1 dan Root No.2. untuk Root No.1 atau fungsi kanonikal pertama, besarnya korelasi adalah dan Root No.2 atau fungsi kanonikal ke 2 sebesar Jika dilihat angka signifikansi pada tabel 2 maka Roots 1 TO 2 sebesar dan Root 2 TO 2 sebesar Untuk Root 1 TO 1 angka signifikansi di bawah 0.05, begitupun Root 2 TO 2 angka signifikansi masih di bawah sesuai kriteria maka pengujian signifikansi dimana kelompok variabel uang mempunyai angka signifikansi < 0.05 yang menunjukkan adanya hubungan signifikansi antara kelompok variabel bebas dan variabel terikat. Korelasi antara variabel perilaku lingkungan, orang lain, diri sendiri dan tugas yang digunakan dengan nilai prakerin sebesar menunjukkan korelasi lemah namun masih searah. Artinya jika variabel bebas nilainya dimungkinkan tinggi, maka nilai prakerin semakin dimungkinkan tinggi. Sedangkan hasil analisis regresi berjenjang ditunjukkan pada tabel 3 di bawah ini: Model R R Square Tabel 3 Analisis Regresi Berjenjang Model Summary Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change a b c d e ISSN X

8 a. Predictors: (Constant), PERILAKU LINGKUNGAN b. Predictors: (Constant), PERILAKU LINGKUNGAN, PERILAKU DENGAN ORANG LAIN c. Predictors: (Constant), PERILAKU LINGKUNGAN, PERILAKU DENGAN ORANG LAIN, PERILAKU DENGAN DIRI SENDIRI d. Predictors: (Constant), PERILAKU LINGKUNGAN, PERILAKU DENGAN ORANG LAIN, PERILAKU DENGAN DIRI SENDIRI, PERILAKU TUGAS e. Predictors: (Constant), PERILAKU LINGKUNGAN, PERILAKU DENGAN ORANG LAIN, PERILAKU DENGAN DIRI SENDIRI, PERILAKU TUGAS, MODERATOR Pada gambar di atas (tabel model summary) ada lima jenis model, yaitu MODEL 1 hingga 5 yang sesuai dengan prediktor yang masuk pada regresi. Ketika Model 1 (yang berisi perilaku lingkungan saja), sumbangan prediktor sebesar 10.1 % (lihat R-Square). Nilai F sebesar (p=0.001; p<0.05), artinya Perilaku Lingkungan dapat memprediksi kesiapan kerja secara signifikan. Diperoleh juga angka signifikansi sebesar (tabel ANOVA). Angka < dari Dengan demikian H0 ditolak dan menerima H1, artinya terdapat kontribusi linier antara variabel perilaku lingkungan dan nilai prakerin terhadap kesiapan kerja peserta didik. Maka model regresi tersebut sudah benar dan layak. MODEL 2. Perilaku berhubungan dengan orang lain sudah memasuki lapangan regresi. Rupanya perilaku berhubungan dengan orang lain juga mampu memprediksi kesiapan kerja dengan baik. Buktinya sumbangan efektif dari 10,1% menjadi 37.8%. Sumbangan ini cukup signifikan yang terlihat dari F-Change = (p=0.001; p<0.05) yang signifikan. Setelah dilakukan dengan menggunakan angka signifikansi (sig), didasarkan pada hasil perhitungan, diperoleh angka signifikansi sebesar (tabel ANOVA). Angka < dari Dengan demikian H0 ditolak dan menerima H1, artinya terdapat kontribusi linier antara variabel perilaku yang berhubungan dengan orang lain dan nilai prakerin terhadap kesiapan kerja peserta didik. Maka model regresi tersebut sudah benar dan layak. MODEL 3. Perilaku berhubungan dengan diri sendiri juga sudah memasuki lapangan regresi. Rupanya perilaku berhubungan dengan diri sendiri juga mampu memprediksi kesiapan kerja dengan semakin baik. Buktinya sumbangan efektif dari 37.8% menjadi 43.6%. Sumbangan ini cukup signifikan yang terlihat dari F-Change = (p=0.001; p<0.05) yang signifikan. Setelah dilakukan dengan menggunakan angka signifikansi (sig), didasarkan pada hasil perhitungan, diperoleh angka signifikansi sebesar (tabel ANOVA). Angka < dari Dengan demikian H0 ditolak dan menerima H1, artinya terdapat kontribusi linier antara variabel perilaku yang berhubungan dengan diri sendiri dan nilai prakerin terhadap kesiapan kerja peserta didik. Maka model regresi tersebut sudah benar dan layak. MODEL 4. Perilaku berhubungan dengan tugas juga sudah memasuki lapangan regresi. Rupanya perilaku berhubungan dengan tugas mampu memprediksi kesiapan kerja sama baiknya dengan perilaku berhubungan dengan diri sendiri yaitu sebesar 43.6%. Namun sumbangan ini tidak memperlihatkan signifikan karena terlihat dari F-Changenya = (p=0.918; p>0.05) tidak menunjukan kontribusi. Setelah dilakukan dengan menggunakan 263 ISSN X

9 angka signifikansi (sig), didasarkan pada hasil perhitungan, diperoleh angka signifikansi sebesar (tabel ANOVA). Angka < dari Dengan demikian H0 ditolak dan menerima H1, artinya terdapat kontribusi linier antara variabel perilaku yang berhubungan dengan tugas dan nilai prakerin terhadap kesiapan kerja peserta didik. Maka model regresi tersebut sudah benar dan layak. Dan MODEL 5. Setelah di lapangan regresi ada Perilaku Lingkungan, Perilaku dengan Orang Lain, Perilaku dengan Diri Sendiri dan Perilaku dengan Tugas, Nilai Prakerin sebagai variabel moderator masuk ke dalamnya, rupanya Nilai Prakerin mampu memprediksi Kesiapan kerja sama baiknya dengan perilaku berhubungan dengan diri sendiri dan perilaku dengan tugas yaitu sebesar 43.6%, namun sumbangan ini tidak memperlihatkan kontribusi secara signifikan karena terlihat dari F-Changenya = (p=0.946; p>0.05). Setelah dilakukan dengan menggunakan angka signifikansi (sig), didasarkan pada hasil perhitungan, diperoleh angka signifikansi sebesar (tabel ANOVA). Angka < dari Dengan demikian H0 ditolak dan menerima H1, artinya terdapat kontribusi linier antara variabel perilaku lingkungan, perilaku dengan orang lain, perilaku dengan diri sendiri dan perilaku dengan tugas, nilai prakerin sebagai variabel moderator masuk ke dalamnya terhadap variabel siap kerja. A. Pembahasan Hasil Penelitian Adapun hasil pembahasan masing-masing variabel sebagai berikut: 1. Kontribusi positif keterampilan sosial aspek perilaku yang berhubungan dengan lingkungan dalam pembelajaran IPS terhadap kesiapan kerja yang dimoderasi dengan nilai prakerin Persepsi besar pengaruhnya dalam membentuk sikap, yaitu setiap penambahan skor satu pada persepsi maka skor sikap akan bertambah pula. Hal ini dapat diartikan bahwa persepsi perilaku yang berhubungan dengan lingkungan akan besar artinya dalam membentuk kesiapan kerja peserta didik, sedangkan angka 10.1% menunjukkan angka besarnya variabel aspek perilaku lingkungan sementara sisanya 89.9% diterangkan oleh hal lain yang tidak diteliti. 2. Kontribusi positif keterampilan sosial aspek perilaku yang berhubungan dengan orang lain dalam pembelajaran IPS terhadap kesiapan kerja yang dimoderasi dengan nilai prakerin Persepsi besar pengaruhnya dalam membentuk sikap, yaitu setiap penambahan skor satu pada persepsi maka skor sikap akan bertambah pula. Hal ini dapat diartikan bahwa persepsi perilaku yang berhubungan dengan orang lain akan besar artinya dalam membentuk kesiapan kerja peserta didik, sedangkan angka 37.8% menunjukkan angka besarnya variabel aspek perilaku orang lain sementara sisanya 62.2% diterangkan oleh hal lain yang tidak diteliti. 264 ISSN X

10 3. Kontribusi positif keterampilan sosial aspek perilaku yang berhubungan dengan diri sendiri dalam pembelajaran IPS terhadap kesiapan kerja yang dimoderasi dengan nilai prakerin Persepsi besar pengaruhnya dalam membentuk sikap, yaitu setiap penambahan skor satu pada persepsi maka skor sikap akan bertambah pula. Hal ini dapat diartikan bahwa persepsi perilaku yang berhubungan dengan orang lain akan besar artinya dalam membentuk kesiapan kerja peserta didik, sedangkan angka 43.6 % menunjukkan angka besarnya variabel aspek perilaku diri sendiri sementara sisanya 56.4 % diterangkan oleh hal lain yang tidak diteliti. 4. Kontribusi positif keterampilan sosial aspek perilaku yang berhubungan dengan tugas dalam pembelajaran IPS terhadap kesiapan kerja yang dimoderasi dengan nilai prakerin Persepsi besar pengaruhnya dalam membentuk sikap, yaitu setiap penambahan skor satu pada persepsi maka skor sikap akan bertambah pula. Hal ini dapat diartikan bahwa persepsi perilaku yang berhubungan tugas akan besar artinya dalam membentuk kesiapan kerja peserta didik, sedangkan angka 43.6% menunjukkan angka besarnya variabel aspek perilaku diri sendiri sementara sisanya 56.4% diterangkan oleh hal lain yang tidak diteliti. Namun sumbangan ini tidak memperlihatkan kontribusi secara signifikan karena terlihat dari F- Changenya = (p=0.946; p>0.05). 5. Kontribusi positif keterampilan sosial aspek perilaku yang berhubungan dengan lingkungan, orang lain, diri sendiri dan tugas dalam pembelajaran IPS terhadap kesiapan kerja yang dimoderasi dengan nilai prakerin Persepsi besar pengaruhnya dalam membentuk sikap, yaitu setiap penambahan skor satu pada persepsi maka skor sikap akan bertambah pula. Hal ini dapat diartikan bahwa persepsi perilaku yang berhubungan tugas akan besar artinya dalam membentuk kesiapan kerja peserta didik, sedangkan angka 43.6 % menunjukkan angka besarnya variabel aspek perilaku diri sendiri sementara sisanya 56.4 % diterangkan oleh hal lain yang tidak diteliti. Namun sumbangan ini tidak memperlihatkan kontribusi secara signifikan karena terlihat dari F- Changenya = (p=0.946; p>0.05). DAFTAR PUSTAKA Al Muhtar, Suwarma. (2007). Strategi Pembelajaran Pendidikan IPS. Bandung: SPS UPI. Bidang Pengembangan Teknologi Pendidikan Jabar. Berita Resmi Statistik, BPS, No. 33/05/Th. XIII, 10 Mei Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1994). Konsep Sistem Ganda pada Pendidikan Menengah Kejuruan di Indonesia..Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Herminanto, Sofyan. (1992). Kesiapan Kerja Siswa STM di Jawa. Laporan Penelitian. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta. 265 ISSN X

11 Maryani, Enok. (tt), Pengembangan Program Pembelajaran IPS untuk Meningkatkan Kompetensi Keterampilan Sosial. [Online]. %20FPIPS/JUR.%20PEND.%20GEOGRAFI/ %20- %20ENOK%20MARYANI/KET%20SOSIAL.pdf. (11 januari 2011) NCSS, (1994). Curriculum Standard for Social Studies : Expection of Excellece Washington. Purwanto, Iwan. (2002). Pengaruh Pelatihan Kerja Industri terhadap Sikap Kewirausahaan. Bandung: Tesis SPs UPI Bandung Prodi PIPS. Sugihartono. (1991). Aspirasi Siswa terhadap Pekerjaan dan Prestasi Akademik Kaitannya dengan Kesiapan Memasuki Dunia Kerja pada Siswa Sekolah Kejuruan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Laporan Penelitian. Yogyakarta: IKIPYogyakarta. Supriatna, N., (tt). Mengajarkan Keterampilan Sosial yang Diperlukan Siswa di Era Global. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial. JIPS. (19) Syamsuddin, H dan Maryani. E. (2008). Pengembangan Program Pembelajaran IPS untuk Meningkatkan Kompetensi Keterampilan Sosial. Makalah pada Seminar Nasional Makasar. Wena, Made (1996). Pendidikan Sistem Ganda. Bandung: Tarsito. Widodo, W. ( 2009), Tinjauan tentang Prestasi siap kerja, diakses 20/04/ kerja.pdf. BIODATA SINGKAT Penulis adalah mahasiswa SPS S-2 UPI 266 ISSN X

BAB I PENDAHULUAN. strategis dalam memenuhi tuntutan pembangunan bangsa diberbagai bidang,

BAB I PENDAHULUAN. strategis dalam memenuhi tuntutan pembangunan bangsa diberbagai bidang, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi yang ditandai dengan persaingan mutu, menuntut semua pihak dalam berbagai bidang dan sektor pembangunan untuk senantiasa meningkatkan kompetensinya.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 131 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Keterampilan sosial dalam pembelajaran IPS aspek perilaku yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rizkika Fitri, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rizkika Fitri, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dengan segala potensi yang dimilikinya, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diharapkan dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mudah terserap oleh dunia

Lebih terperinci

Volume 5 No. 2 Juni 2017 ISSN:

Volume 5 No. 2 Juni 2017 ISSN: KONTRIBUSI PENGALAMAN PRAKERIN DAN PERAN GURU TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN DI MALANG HASBI Email: hasbiarchi@yahoo.co.id Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Pada bagian ini akan disajikan deskripsi data hasil penelitian terhadap variabelvariabel penelitian. Data hasil penelitian berupa skor yang diambil

Lebih terperinci

PENGARUH PRESTASI BELAJAR KEJURUAN DAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMKN 3 YOGYAKARTA

PENGARUH PRESTASI BELAJAR KEJURUAN DAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMKN 3 YOGYAKARTA PENGARUH PRESTASI BELAJAR KEJURUAN DAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMKN 3 YOGYAKARTA Oleh: Irwan Dwis Hasta Setiyawan *), dan Setya Hadi, M.Pd. **) ABSTRAK

Lebih terperinci

PENGARUH SIKAP, TINGKAT INTELEGENSI, DAN METODE PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA WIDYA KUTOARJO

PENGARUH SIKAP, TINGKAT INTELEGENSI, DAN METODE PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA WIDYA KUTOARJO PENGARUH SIKAP, TINGKAT INTELEGENSI, DAN METODE PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA WIDYA KUTOARJO Dwi Rani Kusumastuti Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo dwiranie53@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Nama :Farah Npm :122100606 Jurusan :Manajemen Pembimbing :Rooswhan Budhi

Lebih terperinci

, 2016 PENGARUH PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI JURUSAN TPHP DI SMKN 4 GARUT

, 2016 PENGARUH PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI JURUSAN TPHP DI SMKN 4 GARUT BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi ini bangsa Indonesia diharapkan mampu mencetak sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, dikarenakan persaingan di dunia kerja semakin ketat. Sumber

Lebih terperinci

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI Pengaruh Praktik Kerja (Taufik Romadon) 109 PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI EFFECT OF INDUSTRIAL PRACTICE AND WORK MOTIVATION ON VOCATIONAL COMPETENCE TEST

Lebih terperinci

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI Pengaruh Praktik Kerja (Taufik Romadon) 1 PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI EFFECT OF INDUSTRIAL PRACTICE AND WORK MOTIVATION ON VOCATIONAL COMPETENCE TEST

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA N 10 PURWOREJO

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA N 10 PURWOREJO PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA N 10 PURWOREJO Rusmiasih Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo naeyasiech@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui hipotesapenelitian sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Variabel Penelitian Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner (angket) yang berisi pertanyaan atau pernyataan tertulis yang diajukan kepada

Lebih terperinci

HUBUNGAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGELASAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK N 1 SEDAYU

HUBUNGAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGELASAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK N 1 SEDAYU Hubungan Praktik Kerja (Yuli Supriyanto) 223 HUBUNGAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGELASAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK N 1 SEDAYU FIELD PRACTICE AND WELDING COMPETENCY RELATIONSHIP

Lebih terperinci

Oleh : Slamet Sugiono, Arif Susanto, prodi teknik otomotif, FKIP, universitas muhamadyah purworejo

Oleh : Slamet Sugiono, Arif Susanto, prodi teknik otomotif, FKIP, universitas muhamadyah purworejo PENGARUH PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN PRESTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK PGRI 2 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2013 / 2014 Oleh :

Lebih terperinci

LAMPIRAN 5. Gambaran Umum Responden

LAMPIRAN 5. Gambaran Umum Responden 148 LAMPIRAN 5 Gambaran Umum Responden 149 Frequencies N Valid Missing Statistics Pendidikan JenisKelamin Usia Terakhir MasaKerja 45 45 45 45 0 0 0 0 Frequency Table Valid Laki-laki Perempuan Total JenisKelamin

Lebih terperinci

PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN SIKAP BERWIRAUSAHA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI

PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN SIKAP BERWIRAUSAHA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN SIKAP BERWIRAUSAHA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI Adi Putra Nanang 3), Prof.Dr.Drs. Rahmat Murbojono, M.Pd 1), dan Dr. Drs.H.Firman

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN SISTEM GANDA DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA AKUNTANSI DI SMK N 1 SAPURAN

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN SISTEM GANDA DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA AKUNTANSI DI SMK N 1 SAPURAN HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN SISTEM GANDA DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA AKUNTANSI DI SMK N 1 SAPURAN Yuliani Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo yuliani.saja91@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Profil Sekolah SMK Negeri 6 Malang yang beralamat di Jalan Ki Ageng Gribig 28 Malang, merupakan sekolah menengah kejuruan berstatus negeri yang resmi

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA KELAS X SMK PUSPAJATI BULUSPESANTREN KEBUMEN

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA KELAS X SMK PUSPAJATI BULUSPESANTREN KEBUMEN PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA KELAS X SMK PUSPAJATI BULUSPESANTREN KEBUMEN Siti Khurotun Azizah 1, Sri Kustilah 2 Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas

Lebih terperinci

Analisis Kontribusi Soft Skill dan Hard Skill Terhadap Prestasi Kerja Di PT. Guna Kemas Indah

Analisis Kontribusi Soft Skill dan Hard Skill Terhadap Prestasi Kerja Di PT. Guna Kemas Indah Lampiran 1. KUISIONER PENELITIAN Analisis Kontribusi Soft Skill dan Hard Skill Terhadap Prestasi Kerja Di PT. Guna Kemas Indah Peneliti adalah mahasiswa teknik industri (USU) yang melakukan riset di PT.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data SD Nasima Semarang terletak di Jl. Puspanjolo Selatan No. 53 (024) 7601322, Semarang 50141, Jawa Tengah. Waktu penelitian dilakukan pada tahun 2016. Setelah melakukan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 82 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1 Karakteristik Responden Penelitian Unit analisis dalam penelitian ini adalah guru-guru SMA Negeri di Kota Administrasi Jakarta Barat,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dari analisis yang dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari gambaran umum responden, kualitas website, uji validitas dan reabilitas,

Lebih terperinci

Kepada, Yth. Bapak/Ibu /Sdr/i...

Kepada, Yth. Bapak/Ibu /Sdr/i... Lampiran 1 : Angket/Kuisioner Kepada, Yth. Bapak/Ibu /Sdr/i... Dengan hormat, Saya adalah mahasiswa Program Pasca Sarjana jurusan Ilmu Manajemen yang saat ini sedang melakukan penelitian dengan judul Pengaruh

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Responden Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan kuesioner kepada 60 responden. Jumlah responden tersebut dihasilkan dari rumus perhitungan

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN Neni Triastuti 1* Fahmi Sulaiman 3 1* Program Studi Adminsitrasi Bisnis Politeknik LP3I Medan 2 Program Studi Teknik

Lebih terperinci

Pengetahuan dan Sikap tentang Koperasi serta Implikasinya terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Mahasiswa

Pengetahuan dan Sikap tentang Koperasi serta Implikasinya terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Mahasiswa Pengetahuan dan Sikap tentang Koperasi serta Implikasinya terhadap Partisipasi Anggota Koperasi Mahasiswa Oleh A.Rony Yulianto Program Studi Pendidikan Ekonomi, FKIP-Universitas Pancasakti Tegal email:

Lebih terperinci

2016 PERAN BIMBINGAN KARIR, MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA DAN PENGALAMAN PRAKERIN TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK

2016 PERAN BIMBINGAN KARIR, MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA DAN PENGALAMAN PRAKERIN TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar manusia dalam mewujudkan suasana belajar dengan melakukan proses pembelajaran didalamnya menjadikan peserta didik aktif mengembangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Data Kuesioner Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari responden yang dilakukan dengan membagikan secara langsung dan melalui mailing

Lebih terperinci

KORELASI ANTARA SERTIFIKASI GURU DENGAN KINERJA GURU SD NEGERI DI KECAMATAN MANDIRAJA KABUPATEN BANJARNEGARA

KORELASI ANTARA SERTIFIKASI GURU DENGAN KINERJA GURU SD NEGERI DI KECAMATAN MANDIRAJA KABUPATEN BANJARNEGARA KORELASI ANTARA SERTIFIKASI GURU DENGAN KINERJA GURU SD NEGERI DI KECAMATAN MANDIRAJA KABUPATEN BANJARNEGARA Ade Setiawan Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo awan_ades@yahoo.co.id

Lebih terperinci

2015 SOFT SKILL PADA PEMBELAJARAN DI KAMPUS DAN PELAKSANAAN PROGRAM LATIHAN PROFESI MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

2015 SOFT SKILL PADA PEMBELAJARAN DI KAMPUS DAN PELAKSANAAN PROGRAM LATIHAN PROFESI MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) dalam perguruan tinggi berperan dalam membekali para mahasiswa dengan kemampuan dan keterampilan yang dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi merupakan zaman dimana kebudayaan, moral maupun tingkat ketergantungan manusia meningkat. Kondisi kebutuhan dan tantangan dunia kerja di era

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. angkatan XI dan XII.Gambaran umum responden dalam penelitian ini adalah sebagai

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. angkatan XI dan XII.Gambaran umum responden dalam penelitian ini adalah sebagai BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Responden Data penelitian yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden Mahasiswa dan lulusan program kelas karyawan jurusan manajemen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Ponorogo

LAMPIRAN 1. Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Ponorogo LAMPIRAN 1 Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Ponorogo LAMPIRAN 2 Daftar Pertanyaan (Kuesioner) Penelitian KUESIONER PENELITIAN Judul

Lebih terperinci

PENGARUH MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DAN MOTIVASI SISWA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI DI SMK MUHAMMADIYAH SALAMAN KABUPATEN MAGELANG

PENGARUH MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DAN MOTIVASI SISWA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI DI SMK MUHAMMADIYAH SALAMAN KABUPATEN MAGELANG PENGARUH MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DAN MOTIVASI SISWA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI DI SMK MUHAMMADIYAH SALAMAN KABUPATEN MAGELANG Ida Yulianti Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

PENGARUH DIMENSI MOTIVASI TERKADAP KINERJA KARYAWAN PT DUNKINDO LESTASI CABANG MEDAN

PENGARUH DIMENSI MOTIVASI TERKADAP KINERJA KARYAWAN PT DUNKINDO LESTASI CABANG MEDAN PENGARUH DIMENSI MOTIVASI TERKADAP KINERJA KARYAWAN PT DUNKINDO LESTASI CABANG MEDAN Oleh: Eko Wahyu Widayat Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Panca Budi Medan ABSTRAK Kinerja karyawan merupakan

Lebih terperinci

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KEAKTIFAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KEAKTIFAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KEAKTIFAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS Endah Mahanani Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo endah.mahanani@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan nasional bangsa Indonesia di dalam pembukaan Undang-

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan nasional bangsa Indonesia di dalam pembukaan Undang- BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Salah satu tujuan nasional bangsa Indonesia di dalam pembukaan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 adalah untuk mencerdaskan kehidupan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Angket/Kuisioner

Lampiran 1. Angket/Kuisioner Lampiran 1. Angket/Kuisioner ANGKET / KUISIONER INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA UNTUK PENYUSUNAN TESIS JUDUL : ANALISIS PENGARUH KERJA TIM, PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SERTA FASILITAS TERHADAP KINERJA PEGAWAI

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN TIK TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN TIK TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PENGARUH KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN TIK TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA Heri Sutarno, Dedi Rohendi, Gigin Gantini Putri Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer FPMIPA Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN Pengumpulan data penelitian ini di lakukan pada tanggal 18 Mei 2014 sampai tanggal 21 Mei 2014. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD)

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD) ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD) Nama : Karina Oktaviani NPM : 11209873 Pembimbing : Dr. Budi Prijanto Latar Belakang dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), disiplin belajar (X 2 ) dan Hasil belajar Pengukuran Dasar Survey.(Y). berdasarkan pengelohan data, maka

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

JURNAL PTM VOLUME 9, NO. 1, JUNI

JURNAL PTM VOLUME 9, NO. 1, JUNI PENGARUH PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK TEXMACO PEMALANG Aditya Indra Putra Prodi Pendidikan Teknik Mesin,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Gender Responden CODING GENDER FREQ % 1 PRIA %

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Gender Responden CODING GENDER FREQ % 1 PRIA % BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif 4.1.1 Psikografi Responden a. Gender Responden Tabel 4.1 Gender Responden CODING GENDER FREQ % 1 PRIA 44 88.00% 2 WANITA 6 12.00% TOTAL 50 100.00%

Lebih terperinci

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN PENGUASAAN MATA DIKLAT TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK DI KABUPATEN KENDAL. Margunani 1 Asna Nila 2

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN PENGUASAAN MATA DIKLAT TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK DI KABUPATEN KENDAL. Margunani 1 Asna Nila 2 JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DINAMIKA PENDIDIKAN Vol. VII, No. 1, Juni 2012 Hal. 1-7 PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN PENGUASAAN MATA DIKLAT TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK DI KABUPATEN KENDAL Margunani

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Produk Dan Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pada Produk Garam Halus Di UD. Garam Samudra, Jakarta Nama : Nugroho Eko

Pengaruh Kualitas Produk Dan Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pada Produk Garam Halus Di UD. Garam Samudra, Jakarta Nama : Nugroho Eko Pengaruh Kualitas Produk Dan Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pada Produk Garam Halus Di UD. Garam Samudra, Jakarta Nama : Nugroho Eko Septiaji NPM : 15210100 LATAR BELAKANG Dalam kondisi

Lebih terperinci

ANGKET PENELITIAN L-1 KONTRIBUSI STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. INDO POS INTERMEDIA PRESS SKRIPSI.

ANGKET PENELITIAN L-1 KONTRIBUSI STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. INDO POS INTERMEDIA PRESS SKRIPSI. L-1 Lampiran 1 ANGKET PENELITIAN KONTRIBUSI STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. INDO POS INTERMEDIA PRESS SKRIPSI Ed Berg NIM : 0900818473 L-1 SURAT PENGANTAR Kepada Yth. Bpk/ Ibu.

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 70 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 5.1 Hasil Penelitian 5.1.1. Karakteristik Responden Penelitian Jumlah responden dalam penelitian ini 130 orang guru dari lima sekolah, yaitu SMA Negeri 57 Jakarta,

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DAN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK IT MARINAH AL-HIDAYAH MEDAN

PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DAN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK IT MARINAH AL-HIDAYAH MEDAN LAMPIRAN 1. Kuesioner Penelitian PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DAN LATAR BELAKANG KELUARGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK IT MARINAH AL-HIDAYAH MEDAN DAFTAR PERTANYAAN & PERNYATAAN I. IDENTITAS

Lebih terperinci

Ulfa Nurhayani (Universitas Negeri Medan) Abstrak

Ulfa Nurhayani (Universitas Negeri Medan) Abstrak Vol. 4 N0.1 Juni 2012 PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk) (STUDI EMPIRIS PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA MEDAN) Ulfa Nurhayani (Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian berupa data jawaban 70 orang responden terhadap tiga instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis SPSS. Uji

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 76 BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis 1. Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji terlebih dahulu melalui data atau bukti empiris.

Lebih terperinci

Pengaruh Minat Kerja dan Praktik Kerja... (Maikaningrum)

Pengaruh Minat Kerja dan Praktik Kerja... (Maikaningrum) 311 PENGARUH MINAT KERJA DAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK MUHAMMADIYAH 2 BANTUL Penulis 1: Maikaningrum Penulis 2: Joko

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini, analisis data yang dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dengan menggunakan analisis regresi sederhana, dan perhitungannya menggunakan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE ANALISIS KORELASI KANONIK DALAM MENGKAJI KONTRIBUSI BUDAYA MASYARAKAT DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU SOSIAL SISWA

PENGGUNAAN METODE ANALISIS KORELASI KANONIK DALAM MENGKAJI KONTRIBUSI BUDAYA MASYARAKAT DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU SOSIAL SISWA PENGGUNAAN METODE ANALISIS KORELASI KANONIK DALAM MENGKAJI KONTRIBUSI BUDAYA MASYARAKAT DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU SOSIAL SISWA Sondang Purnamasari Pakpahan (Sondangp@ut.ac.id) Universitas

Lebih terperinci

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Nama : Alfianta Sah Putra NPM : 10212615 Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan dari seni dan budaya manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu perubahan atau perkembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei eksplanasi, yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk mengetahui mengapa situasi atau kondisi tertentu

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh yang signifikan antara variabel

BAB III PENYAJIAN DATA. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh yang signifikan antara variabel BAB III PENYAJIAN DATA A. Pengenalan Penelitian ini meneliti tentang pengaruh yang signifikan antara variabel iklim komunikasi organisasi terhadap kinerja karyawan. Lokasi penelitian ini di Kisel berada

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Survei Untuk memperoleh data dari responden digunakan lembaran kuesioner yang disebar mulai bulan Agustus 2005 hingga September 2005. Adapun contoh kuesioner

Lebih terperinci

ECONOMIC EDUCATION ANALYSIS JOURNAL PENGARUH PRAKERIN, PRESTASI BELAJAR, LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA

ECONOMIC EDUCATION ANALYSIS JOURNAL PENGARUH PRAKERIN, PRESTASI BELAJAR, LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA EEAJ (2) (202) ECONOMIC EDUCATION ANALYSIS JOURNAL http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj PENGARUH PRAKERIN, PRESTASI BELAJAR, LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA Lestari, Desi

Lebih terperinci

Lampiran 1. ANGKET KUESIONER

Lampiran 1. ANGKET KUESIONER 80 Lampiran. ANGKET KUESIONER Perihal Lampiran : Permohonan Pengisian Angket : satu berkas Yth. Bapak/Ibu Pegawai Kantor Wilayah DJP Banten Di Serang Dengan hormat, Dalam rangka menyelesaikan program pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan waktu penelitian 1. Tempat penelitian Tempat penelitian merupakan hal penting dalam suatu penelitian dimana dari tempat penelitian diperoleh data atau informasi.

Lebih terperinci

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KEMAMPUAN PENGUASAAN HARDSKILL

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KEMAMPUAN PENGUASAAN HARDSKILL Jurnal Pendidikan Ekonomi: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi, dan Ilmu Sosial 89 PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KEMAMPUAN PENGUASAAN HARDSKILL SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK

Lebih terperinci

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG A. Analisis data tentang Profesionalitas Guru Dalam Pembelajaran di MI Salafiyah

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: pemilihan kompetensi keahlian akuntansi, persepsi peluang kerja, dukungan orang tua ISSN

ABSTRAK. Kata Kunci: pemilihan kompetensi keahlian akuntansi, persepsi peluang kerja, dukungan orang tua ISSN PEMILIHAN KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI DITINJAU DARI PERSEPSI PELUANG KERJA DAN DUKUNGAN ORANG TUA PADA SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 Titik Asmawati

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai gambaran umum

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai gambaran umum BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai gambaran umum responden (usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, tempat bekerja, dan dan lama bekerja), data, dan hasil

Lebih terperinci

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG A. Analisis Pemahaman Peserta Didik Tentang Tata Tertib Sekolah di MA

Lebih terperinci

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK

Tiara Puri Yasinta Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK Tiara Puri Yasinta 18213897 Manajemen Ekonomi 2016 PENGARUH LOKASI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU PADA TOKO LULU KIDS DEPOK Pendahuluan Latar Belakang Persaingan dunia bisnis yang semakin

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA GURU DAN STRATEGI PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SMP N 39 PURWOREJO

PENGARUH KINERJA GURU DAN STRATEGI PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SMP N 39 PURWOREJO PENGARUH KINERJA GURU DAN STRATEGI PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SMP N 39 PURWOREJO M. Fahmi Sufyanto Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo fahmim47@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dan semakin terbukanya pasar dunia, Indonesia dihadapkan pada persaingan yang semakin luas dan berat. Ketidakmampuan dalam meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. salah satunya menggambarkan karakteristik responden yaitu : Jenis kelamin, usia,

BAB IV HASIL PENELITIAN. salah satunya menggambarkan karakteristik responden yaitu : Jenis kelamin, usia, BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Analisis Karakteristik Responden Peneliti memperoleh data primer dengan menyebarkan kuisioner yang dimana salah satunya menggambarkan karakteristik

Lebih terperinci

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAKNYA KE JENJANG SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI KECAMATAN BERBAH SLEMAN YOGYAKARTA

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAKNYA KE JENJANG SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI KECAMATAN BERBAH SLEMAN YOGYAKARTA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAKNYA KE JENJANG SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI KECAMATAN BERBAH SLEMAN YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru-guru SMA Negeri di Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru-guru SMA Negeri di Kabupaten BAB IV HASIL PENELITIAN A. Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru-guru SMA Negeri di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan sampel sebanyak 140 orang. Data penelitian diambil menggunakan

Lebih terperinci

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PATCO ELEKTRONIK TEKNOLOGI GOBEL INDUSTRIAL COMPLEX Nama : Zerry Olander Npm : 15209193 Jurusan : Manajemen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai pola asuh orang tua,

Lebih terperinci

LAMPIRAN I Kuesioner Penelitian

LAMPIRAN I Kuesioner Penelitian LAMPIRAN I Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN PENGARUH HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN BRAND SWITCHING SMARTPHONE ANDROID KE APPLE IPHONE DENGAN PRESTISE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI

Lebih terperinci

Nama : Bayu Aprian NPM : Pembimbing : Dr. Lies Handrijaningsih, SE., MM

Nama : Bayu Aprian NPM : Pembimbing : Dr. Lies Handrijaningsih, SE., MM PENGARUH HARGA, IKLAN INTERNET, PELAYANAN, DAN KEAMANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMILIH JASA TRANSPORTASI OJEK ONLINE PADA PT. GOJEK INDONESIA Nama : Bayu Aprian NPM : 11212383 Pembimbing : Dr.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam era informasi saat

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam era informasi saat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses yang dinamis sesuai dengan perubahan masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam era informasi saat ini,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskrispsi Data

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskrispsi Data BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskrispsi Data Penelitian yang berjudul Pengaruh Persepsi Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Siswa Kelas X di SMK Negeri 1 Sukoharjo

Lebih terperinci

SIKAP KERJA SISWA PROGRAM STUDI KONSTRUKSI KAYU JURUSAN BANGUNAN SMK N 1 PADANG SETELAH MELAKSANAKAN PRAKERIN

SIKAP KERJA SISWA PROGRAM STUDI KONSTRUKSI KAYU JURUSAN BANGUNAN SMK N 1 PADANG SETELAH MELAKSANAKAN PRAKERIN 190 SIKAP KERJA SISWA PROGRAM STUDI KONSTRUKSI KAYU JURUSAN BANGUNAN SMK N 1 PADANG SETELAH MELAKSANAKAN PRAKERIN Afria Ulfa*,Juniman Silalahi**,An Arizal*** Email : Afria_ulfa@ymail.com ABSTRACT This

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN UU Sistem Pendidikan Nasional pasal 15 Depdiknas (2006: 8) menyebutkan bahwa Pendidikan Kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Organisasi Tata Kerja Sekretariat Kabupaten Kutai Timur

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Organisasi Tata Kerja Sekretariat Kabupaten Kutai Timur BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Deskripsi Lokasi Penelitian 4.. Keadaan Geografis 4.. Keadaan Demografis 4.. Organisasi Tata Kerja Sekretariat Kabupaten Kutai Timur 4..4 Keadaan Kepegawaian Sekretariat

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu wahana pendidikan

BAB. I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu wahana pendidikan BAB. I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu wahana pendidikan formal, yang mempunyai tujuan mempersiapkan para siswanya untuk menjadi tenaga kerja tingkat

Lebih terperinci

(Studi kasus : Tenaga kerja non edukatif di Universitas Widyatama)

(Studi kasus : Tenaga kerja non edukatif di Universitas Widyatama) PENGARUH PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN DARI TENAGA KERJA NON EDUKATIF TERHADAP UPAYA PENINGKATAN KEUNGGULAN BERSAING DI SEBUAH PERGURUAN TINGGI (Studi kasus : Tenaga kerja non edukatif di Universitas

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN. Sebelum membagikan kuesioner kepada 100 responden, dilakukan uji validitas dan

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN. Sebelum membagikan kuesioner kepada 100 responden, dilakukan uji validitas dan BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Uji Validitas Sebelum membagikan kuesioner kepada 100 responden, dilakukan uji validitas dan reliabilitas pertanyaan kuesioner kepada

Lebih terperinci

KONTRIBUSI PENGALAMAN PRAKERIN DAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI MALANG

KONTRIBUSI PENGALAMAN PRAKERIN DAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI MALANG Prosiding Seminar Nasional Volume 02, Nomor 1 ISSN 2443-1109 KONTRIBUSI PENGALAMAN PRAKERIN DAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK DI MALANG Hasbi 1, Arda 2 Universitas Cokroaminoto

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dan pembahasan dari analisis yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji validitas dan reliabilitas,

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA GURU DAN SARANA PRAKTIK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN SISWA DALAM PRAKTIK TUNE UP MOTOR BENSIN KELAS XI DI SMK JAKARTA 1

PENGARUH KINERJA GURU DAN SARANA PRAKTIK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN SISWA DALAM PRAKTIK TUNE UP MOTOR BENSIN KELAS XI DI SMK JAKARTA 1 PENGARUH KINERJA GURU DAN SARANA PRAKTIK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN SISWA DALAM PRAKTIK TUNE UP MOTOR BENSIN KELAS XI DI SMK JAKARTA 1 Oleh: Fajar Hadimianto; Dartu. Program Studi Pendidikan Otomotif, Universitas

Lebih terperinci

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin, 51 BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan deskripsi tentang deskripsi responden dan analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor budaya organisasi dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor budaya organisasi dan 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskripsi Subjek Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor budaya organisasi dan keterikatan kerja. Peneliti mendeskripsikan skor budaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. erat. Hal ini terbukti dengan adanya fakta bahwa perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. erat. Hal ini terbukti dengan adanya fakta bahwa perkembangan ilmu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi ini pembangunan sumber daya manusia memiliki arti yang sangat penting. Dalam era tersebut diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Variabel Bebas Variabel bebas (X) dalam

Lebih terperinci