ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN RAK REKAM MEDIS DI UNIT RAWAT INAP KLINIK PERMATA MEDIKA SUKOREJO PONOROGO
|
|
- Adi Salim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN RAK REKAM MEDIS DI UNIT RAWAT INAP KLINIK PERMATA MEDIKA SUKOREJO PONOROGO Dina Oktafia (Prodi D3 PMIK STIKes Buana Husada Ponorogo) ABSTRAK Pendahuluan: Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa rak penyimpanan di Klinik menggunakan Rak etalase. Karena rak etalase tidak mampu menampung kapasitas berkas rekam medis sehingga mengakibatkan rak etalase pecah dan penyimpanan berkas rekam medis di letakkan di kardus. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development. Langkah-langkah dalam penelitian ini di mulai dari Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), dan Development (Pengembangan). Sampel dalam penelitian ini sebanyak 304 berkas rekam medis. Cara pengumpulan data dalam penelitian ini dengan observasi dan melakukan uji validasi kepada para ahli. Hasil: Hasil analisis kebutuhan penambahan rak rekam medis Klinik Permata Medika Sukorejo Ponorogo untuk tahun 2016 sampai 2020 sebanyak 2 rak. Hasil perancangan rak rekam medis di unit rawat inap Klinik Permata Medika Sukorejo Ponorogo menggunakan rak terbuka dengan ukuran panjang 230 cm, tinggi 207 cm dan lebar 27 cm. Rak menggunakan rangka besi siku lubang dan alas phenolic film ketebalan 12 mm. Kata kunci : Analisis kebutuhan, Perancangan rak rekam medis PENDAHULUAN Latar Belakang Klinik merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan atau spesialistik, diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga kesehatan dipimpin oleh seorang tenaga medis (Permenkes No.028/MENKES/I/2011). Pelayanan kesehatan ini diselenggarakan oleh pemerintah atau swasta atau kelompok masyarakat. Setiap sarana pelayanan kesehatan mempunyai kewajiban memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan pokok sasarannya masing-masing. Selain itu juga mempunyai kewajiban administrasi untuk membuat dan memelihara rekam medis pasien (Hatta, 2012) Permenkes No.269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis, Rekam Medis adalah berkas yang berisikan catatan dan berkas tentang identitas pasien pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien (Hatta, 2012). Subsistem penyelenggaraan rekam medis terdiri dari assembling (perakitan), coding (pengkodean), indeksing, analising, reporting, filling dan retensi (Budi, 2011). Kegiatan yang diselenggarakan di unit rekam medis salah satunya yaitu filling. Filling adalah kegiatan menyimpan, penataan
2 atau penyimpananan (storage) berkas rekam medis untuk mempermudah pengambilan kembali (retrival). Di dalam penyimpanan berkas rekam medis maka dibutuhkan almari atau rak penyimpanan berkas rekam medis. Rak penyimpanan atau almari merupakan sarana utama dari ruang filling. Di dalam memilih atau menentukan almari atau rak penyimpanana berkas rekam medis juga harus memperhatikan struktur atau bentuk folder dari berkas rekam medis yang akan disimpan, baik tinggi maupun lebar berkas rekam medis, frekuensi penyimpanan, personil (petugas filling), perlindungan keamanan maupun ruang penyimpanan yang akan digunakan untuk menempatkan rak penyimpanan atau almari (Rustiyanto dan Rahayu, 2011). Berdasarkan hasil studi pendahuluan pada tanggal 13 November 2015 di Klinik Permata Medika Sukorejo Ponorogo dibagian unit rawat inap peneliti mendapatkan data bahwa berkas rekam medis rawat inap klinik permata medika dari tahun 2011 sampai 13 November 2015 berjumlah berkas rekam medis. Berdasarkan pengamatan peneliti menemukan ruang penyimpanan berkas rekam medis yang kurang sesuai standar aspek keamanan, karena ruang penyimpanan berkas rekam medis belum terkunci dan kondisi rak penyimpanan yang bercampur dengan kardus atau barang-barang yang bukan termasuk perlengkapan di ruang penyimpanan sehingga proses penyimpanan berkas rekam medis dan pengambilan kembali (retrieval) berkas rekam medis sering mengalami kesulitan dengan presentasi 3,1 %. Peneliti juga mengambil sampel bahwa dari 90 berkas rekam medis yang disimpan sebanyak 20 berkas rekam medis dengan kondisi terlipat dan rusak. Hal tersebut disebabkan karena berkas rekam medis ditumpuk, tidak disejajarkan dan harus membongkar satu persatu untuk menemukan dan menyimpan berkas rekam medis tesebut. Berkas rekam medis ditumpuk dan tidak disejajarkan karena model penyimpanan berkas rekam medis masih menggunakan rak etalase, yang belum sesuai dengan rak penyimpanan yang standar. Tujuan dari penelitian ini adalah Menganalisis kebutuhan rak rekam medis dan Merancang rak rekam medis di unit rawat inap Klinik Permata Medika Sukorejo Ponorogo. METODE Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development. Langkah langkah penelitian dalam penelitian ini menggunakan teori Thiagarajan (1974) mengemukakan bahwa, langkah langkah penelitian dan pengembangan disingkat dengan 4 D, yang merupakan perpanjangan dari define, desgin, development, `and dissemination.tetapi dalam penelitian ini hanya dibatasai sampai langkah development. Langkah penelitian dalam penelitian ini menggunalkan 3 D yaitu Define (Pendefinisian), berisi kegiatan untuk menetapkan produk apa yang akan dikembangkan, beserta spesifikasinya. Tahap ini merupakan kegiatan analisis kebutuhan yang dilakukan melalui penelitian studi literature dan perencanaan Design (perancangan), berisi kegiatan untuk membuat rancangan terhadap produk yang telah ditetapkan. Development (pengembangan), berisi kegiatan membuat rancangan menjadi produk dan menguji validitas rancangan produk secara berulang-ulang sampai
3 dihasilkan rancangan produk sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. HASIL PENELITIAN Define (Pendefinisian) Hasil observasi penghitungan data kunjungan pasien rawat inap Klinik tahun 2011 sampai 2015 dapat disajikan dalam bentuk Tabel 1 : Tabel 1 Data Kunjungan Pasien Rawat Inap Klinik Permata Medika Sukorejo Ponorogo Tahun Objek yang di Jumlah observasi Data Kunjungan 11 Pasien Tahun 2011 Data Kunjungan 232 Pasien Tahun 2012 Data Kunjungan 326 Pasien Tahun 2013 Data Kunjungan 361 Pasien Tahun 2014 Data Kunjungan 342 Pasien Tahun 2015 Total Sumber :hasil data kunjungan rawat inap tahun Hasil observasi pengukuran tinggi badan dan jangkauan gengam vertikal 5 petugas di Klinik Permata Medika Sukorejo Ponorogo dapat disajikan dalam bentuk Tabel 2 : Tabel 2 Data Antropometri 5 Petugas Klinik Tahun 2016 Ukuran Objek yang di observasi Tinggi Jangkauan gengam vertikal Petugas A 156 cm 208 cm Petugas B 160 cm 218 cm Petugas C 150 cm 203 cm Petugas D 159 cm 210 cm Petugas E 153 cm 206 cm Jumlah Jumlah ratarata 156 cm 209 cm Sumber : hasil pengukuran petugas pada bulan Maret 2016 Hasil observasi dari 304 sampel berkas rekam medis rawat inap Klinik pengukuran berkas rekam medis. Dari 304 berkas yang diamati kemudian di rekapitulasi, disajikan dalam Tabel 3 : Tabel 3 Rekapitulasi Panjang, Lebar dan Tebal Berkas Rekam Medis Rawat Inap Klinik Tahun 2016 Jumlah Berkas Rekam Medis 277 berkas rekam medis 26 berkas rekam medis 1 berkas rekam medis Ukuran Panjang Ukuran Lebar Ukuran Tebal 37 cm 24,7 cm 0,3 cm 37 cm 24,8 cm 0,3 cm 37 cm 24,6 cm 0,3 cm Sumber :hasil observasi bulan Maret 2016 Berdasarkan Tabel 1 dalam penentuan tren kunjungan pasien rawat inap Klinik Permata Medika Sukorejo Ponorogo dengan menggunakan metode kuadrat terkecil (Least Square) diperoleh persamaan tren tahunan, tahun 2016 sebanyak 492 berkas rekam medis, tahun 2017 sebanyak 571 berkas rekam medis, tahun 2018 sebanyak 650 berkas rekam medis, tahun 2019 sebanyak 729 berkas rekam medis, dan tahu 2020 sebanyak 808 berkas rekam medis. Melalui analisa tren tersebut maka langkah selanjutnya adalah menghitung kebutuhan rak untuk 5 tahun ke depan dengan rumus Phylips J. Watson. Kebutuhan rak rekam medis tahun 2016 sampai 2020 adalah 2 rak.
4 Design (Perancangan) Perencanaan desain produk dalam penelitian ini adalah desain rak penyimpanan dengan tipe rak terbuka. Seperti gambar dibawah ini : Tabel 6 Hasil Validator Pihak Internal Klinik Tahun 2016 No butir Tn. S Penilaian Skor Jumlah % 90 % Gambar 1 Desain Rak Rekam Medis Unit Rawat Inap Klinik Permata Medika Tahun 2016 Spesifikasi Desain Rak rekam medis Unit Rawat Inap Klinik Permata Medika adalah sebagai berikut : a. Bahan yang digunakan : 1. Rangka menggunakan besi siku sama lubang 2. Alas rak menggunakan blockboard (kayu yang berasal dari kayu jati dengan ketebalan 15 mm) b. Ukuran rak 1. Panjang : 230 cm 2. Lebar: 27 cm 3. Tinggi: 207 cm 4. Shelving/ambalan: 5 shelving Development ( Pengembangan) Berdasarkan perancangan desain produk diatas maka langkah selanjutnya adalah memberikan lembar validasi rancangan produk ke beberapa validator dengan hasil sebagai berikut : Hasil validator pihak internal Klinik Permata Medika Sukorejo Ponorogo, dengan memberikan lembar validasi yang tediri dari 5 indikator mendapatkan hasil dengan perhitungan sebagai berikut : Hasil validator pihak internal Klinik yang diberikan kepada 5 petugas Klinik Permata Medika Sukorejo Ponorogo, mendapatkan hasil dengan perhitungan 7 sebagai berikut : Tabel 7 No butir Hasil Validator Pihak Internal Klinik Tahun 2016 Penilaian indikator Nn. Ds Ny. L Ny. R Total Nn. R Nn. F Jumlah Nilai maksimal % Hasil validator eksternal yang diberikan kepada arsitek dari perusahaan PT Jaya Kusuma Sarana, Dosen rekam medis STIKes Buana Husada Ponorogo dan pembuat rak di Jalan Arief Rahman Hakim (Depan Pabrik Es) dengan memberikan lembar validasi yang tediri dari 5 indikator mendapatkan hasil dengan perhitungan sebagai berikut:
5 Tabel 8 Hasil Validator dari Pihak Eksternal Tahun 2016 No Butir Penilaian indikator Sdr. A Sdr. H Tota l Tn. L Jumlah Nilai maksima l % 91,6 91,6 83,3 91,6 83, 3 60 Revisi produk pertama dari hasil uji coba lapangan melalui lembar validasi yang telah diberikan ke validator. Peneliti memperoleh beberapa saran yang dapat di gunakan untuk penyempurnaan perencanaan produk antara lain : 1. Menurut Sdr, A (Validator Arsitek) Penggunaan kayu cukup dengan triplek phenofilm ketebalan 12 mm sudah cukup kuat untuk menampung file dan keawetan sudah diperkirakan dan bagian penutup sisi kanan, kiri dan atas menggunakan triplek phenofilm/ triplek biasa dengan finishing. 2. Menurut Tn, L (Validator Rak), Ditambah kaki dibagian tengah lurus dengan sekat. PEMBAHASAN Define (Pendefinisian) Hasil observasi perhitungan data kunjungan pasien rawat inap Klinik tahun 2011 sampai tahun 2015 melalui perhitungan dari buku register rawat inap Klinik Permata Medika Sukorejo Ponorogo mulai dari tahun 2011 ada 11 pasien, tahun 2012 ada 232 pasien, tahun 2013 ada 326 pasien tahun 2014 ada 361 pasien dan tahun 2015 ada 342 pasien, sehingga jumlah keseluruhan kunjungan pasien rawat inap di Klinik Permata Medika Sukorejo Ponorogo tahun 2011 sampai 2015 terdapat pasien. Sehingga volume berkas rekam medis rawat inap di Klinik Permata Medika Sukorejo Ponorogo sudah mencapai berkas rekam medis. Menurut Rustiyanto dan Rahayu (2011), volume rak dapat mempengaruhi kapasitas rak, hal ini berkaitan dengan jenis rak yang akan digunakan. Di dalam mendesain rak filling kita dapat memprediksikan atau memperkirakan kapan rak filling dokumen rekam medis dapat terisi semua, sehingga kita dapat memprediksikan 5 tahun kedepan kita akan membutuhkan berapa rak untuk menyimpan berkas rekam medis Menurut Permenkes 269 Tahun 2008 tentang rekam medis, Pasal 9 Ayat 1 rekam medis pada sarana pelayanan kesehatan non rumah sakit wajib disimpan sekurang-kurangnya untuk jangka waktu 2 tahun terhitung dari tanggal terakhir berobat. Berdasarkan perhitungan data kunjungan rawat inap di buku register rawat inap selama 5 tahun, peneliti mengharapkan bahwa perlu adanya rak penyimpanan berkas rekam medis. Karena untuk menjaga informasi di dalam berkas rekam medis dan menjaga berkas rekam medis agar tersimpan selama 5 tahun. Hasil observasi pengukuran antropometri petugas di Klinik Permata Medika Sukorejo Ponorogo. Peneliti mengukur tinggi badan dan jangkauan gengam vertikal adalah sebanyak 5 orang. Petugas tersebut mempunyai tinggi badan minimal rata-rata (berdiri) 156 cm, 160 cm, 150 cm, 159 cm, dan
6 153 cm serta tinggi jangkauan genggaman vertikal ke atas minimal rata-rata (berdiri) 208 cm, 218 cm, 203 cm, 210 cm dan 206 cm. Tinggi badan berdiri di ukur menggunakan meteran, diukur dari ujung kaki sampai atas kepala. Tinggi jangkauan vertikal ke atas di ukur dari ujung kaki sampai ujung tangan lurus saat melambai. Rata-rata hasil perhitungan tinggi petugas adalah 156 cm dan rat-rata tinggi jangkauan genggaman vertikal petugas di Klinik Permata Medika Sukorejo Ponorogo adalah 209 cm. Menurut Santoso (2013), dalam mendesain stasiun kerja, alat kerja, dan produk pendukung lainnya harus mengetahui ukuran antropometri tenaga kerja yang akan menggunakan peralatan tersebut dengan harapan dapat menciptakan kenyamanan, kesehatan, keselamatan, dan estetika kerja Menurut Rustiyanto (2011), bahwa petugas filling merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi didalam mendesain rak filling karena berhubungan dengan ilmu antropometri (ukuran tubuh manusia). Menurut Panero Julius dan Zelnik Martin (2003), dalam jurnal Anny Noor (2014), tinggi jangkauan genggaman vertikal petugas filling ideal adalah 224,8 cm untuk pria dan 213,4 untuk wanita. Berdasarkan hasil observasi antropometri petugas Klinik Permata Medika Sukorejo Ponorogo, peneliti mengharapkan perancangan rak rekam medis dapat sesuai dengan antropometri petugas. Sehingga petugas akan lebih mudah dan nyaman dalam proses penyimpanan dan pengembalian berkas rekam medis. Hasil observasi dari 304 sampel berkas rekam medis rawat inap Klinik dengan jumlah sampel yang di gunakan adalah sebanyak 304 berkas rekam medis dengan panjang 37 cm, 277 berkas rekam dengan lebar 24,7 cm, 26 berkas rekam medis berukuran lebar 24,8 cm, dan 1 berkas rekam medis dengan ukuran 24,6 cm dan 304 berkas rekam medis mempunyai tebal 0,3 cm. Menurut Rustiyanto dan Rahayu (2011), Faktor yang mempengaruhi di dalam mendesain rak filling salah satunya adalah Folder berkas rekam medis. Di dalam mendesain rak filling kita harus melihat dari bentuk anatomi folder dokumen rekam medis itu sendiri. Bentuk anatomi dari folder penyimpanan ada dua macam yaitu vertikal dan horisontal. Berdasarkan hasil observasi pengukuran berkas rekam medis di Klinik Permata Medika Sukorejo Ponorogo peneliti mengharapkan dalam perancangan rak rekam medis dapat sesuai dengan anatomi berkas rekam medis yang horisontal. Dengan adanya rak rekam medis berkas rekam medis lebih tertata rapi dan lebih mudah dalam pengambilan kembali berkas rekam medis. Hasil observasi pengukuran ruangan penyimpanan berkas rekam medis di Klinik Pemata Medika Sukorejo Ponorogo dapat disimpulkan bahwa ukuran ruangan penyimpanan panjang ruangan 278 cm, lebar ruangan 250 cm dan tinggi ruangan 350 cm. Menurut Rustiyanto dan Rahayu (2011), Ruang penyimpanan jelas akan mempengaruhi di dalam rak filling, karena kita akan menghitung perkiraan dari tinggi dan lebar almari rak filling disesuaikan dengan luar ruangan yang ada di unit kerja filling. Adapun persyaratan Ruangan filling salah satunya adalah dinding bersih dan berwarna terang, langit-langit kuat, bersih, berwarna terang, ketinggian minimal 2,5 m dari lantai. Menurut Barthos (2000) dalam Karya Tulis Ilmiah Hardyanata (2013),
7 Menyimpan arsip-arsip bukanlah disembarang tempat akan tetapi ruangan penyimpanan harus terhindar dari kemungkinan-kemungkinan serangan api, air, seranggga dan lainlain. Tempat penyimpanan arsip harus kering, kuat terang dan berfentilasi yang baik. Usahakanlah agar pancaran sinar matahari tidak langsung masuk keruangan. Kondisi bangunan ruang penyimpanan di Klinik Permata Medika sudah memenuhi standar dinding bersih dan berwarna terang, langitlangit sudah di plafon dengan ketinggian 350 cm, dan sudah berfentilasi. Kondisi isi ruang penyimpanan berkas rekam medis masih belum terhindar dari vector penyakit seperti serangga, rayap dan sebagainya karena ruangan yang bercampur jadi satu dengan barangbarang yang bukan bagian dari peralatan filling (bantal, toples,wastafel) dan berkas rekam medis yang ditaruh di kardus di letakkan di lantai. Peneliti mengharapkan dengan adanya perancangan rak rekam medis dapat lebih mudah dalam menjaga keamanan dari vector penyakit, keutuhan informasi di dalam berkas rekam medis dan lebih mudah dalam membersihkan ruangan filling sehingga penyebab vector penyakit bisa di minimalisir. Design (Perancangan) Hasil akhir perancangan desain rak penyimpanan rekam medis adalah berupa gambar desain rak rekam medis, bahan-bahan yang digunakan dalam desain rak rekam medis, dan ukuran rak rekam medis. Hasil akhir desain produk dalam penelitian ini adalah desain rak penyimpanan dengan tipe rak terbuka. Seperti gambar dibawah 2 : Gambar 2 Desain Rak Rekam Medis Unit Rawat Inap Klinik Permata Medika Sukorejo Ponorogo Tahun 2016 Berdasarkan saran dari para ahli arsitek dan ahli desain rak sehingga Perancangan desain rak rekam medis Klinik Permata Medika Sukorejo Ponorogo berukuran panjang 230 cm, tinggi rak 207 cm dan lebar rak 27 cm. perancangan rak rekam medis menggunkan bahan rangka besi siku lubang dan alas menggunakan phenolic film ketebalan 12 mm. Phenolic film adalah jenis plywood yang permukaannya dilapisi dengan film. Phenolic film banyak digunakan untuk pengerjaan konstruksi bangunan. Menurut Aji Irwanto S.Pd dari ahli arsitek dengan menggunkan alas Phenolic Film ukuran 12 mm sudah cukup kuat untuk menampung banyak file dan keawetan yang sudah diperkirakan. Untuk bagian penutup atas kanan kiri dan belakang juga menggunakan Phenolic film. Berdasarkan saran ahli desain rak untuk sekat rak bagian tengah ditambahkan kaki agar rak rekam medis dapat menahan beban pada setiap shaf rak penyimpanan. Development (Pengembangan) Berdasarkan hasil validasi dari validator Pimpinan Klinik Permata Medika Sukorejo Ponorogo mendapatkan nilai indikator 1 mendapat skor 4, indikator 2 mendapat
8 skor 3, indikator 3 mendapat skor 4, indikator 4 mendapat skor 4, dan indikator 5 mendapat skor 3. Dari penjumlahan 5 indikator mendapatkan skor 18 dengan kriteria tanpa revisi. artinya hasil perancangan rak rekam medis Klinik Permata Medika Sukorejo Ponorogo tidak ada yang direvisi. Berdasarkan Hasil penghitungan validator pihak internal kepada petugas Klinik Permata Medika Sukorejo Ponorogo dari 5 indikator yang diberikan kepada 5 validator mendapatkan skor indikator 1 mendapat skor 17, indikator 2 mendapat skor 15, indikator 3 mendapat skor 18, indikator 4 mendapat skor 18, dan indikator 5 mendapat skor 16. Dari penjumlahan 5 indikator mendapat total skor 84. Artinya validasi dari ahli praktisi untuk perancangan rak rekam medis tidak perlu adanya revisi. Berdasarkan Hasil validator eksternal kepada arsitek dari PT Jaya Kusuma Sarana Surabaya, rekam medis dari dosen STIKes Buana Husada Ponorogo, dan pembuat rak di Jalan Arief Rahman Hakim (Depan Pabrik Es) dengan memberikan lembar validasi dapat disimpulkan Hasil total dari 5 indikator yang telah diberikan kepada 3 validator mendapatkan skor indikator 1 mendapat skor 11, indikator 2 mendapat skor 11, indikator 3 mendapat skor 10, indikator 4 mendapat skor 11, dan indikator 5 mendapat skor 10. Dari penjumlahan 5 indikator mendapatkan total sebanyak 53, artinya tanpa revisi. Tetapi ada beberapa saran dari ahli arsitek dan ahli rak yang akan dijabarkan di revisi produk pertama Hasil akhir desain produk dalam penelitian ini adalah desain rak penyimpanan dengan tipe rak terbuka. Seperti pada Gambar 3 dibawah ini : Gambar 3 Desain Rak Rekam Medis Unit Rawat Inap Klinik Permata Medika Sukorejo Ponorogo Tahun 2016 Berdasarkan saran dari para ahli rekam medis dan ahli desain rak sehingga Perancangan desain rak rekam medis Klinik Permata Medika Sukorejo Ponorogo berukuran panjang 230 cm, tinggi rak 207 cm dan lebar rak 27 cm. perancangan rak rekam medis menggunkan bahan rangka besi siku lubang dan alasan menggunakan phenolic film ketebalan 12 mm. Phenolic film adalah jenis plywood yang permukaannya dilapisi dengan film. Phenolic film banyak digunakan untuk pengerjaan konstruksi bangunan. Menurut Aji Irwanto S.Pd dari ahli arsitek dengan menggunkan alas Phenolic Film ukuran 12 mm sudah cukup kuat untuk menampung banyak file dan keawetan yang sudah diperkirakan. Berdasarkan saran ahli desain rak untuk sekat rak bagian tengah ditambahkan kaki agar rak rekam medis dapat menahan beban pada setiap shaf rak penyimpanan. Melalui Perancangan rak berkas rekam medis, penyimpanan berkas rekam medis di unit rawat inap Klinik Permata Medika akan mengurangi vector penyakit (rayap) karena penyimpanan berkas rekam medis yang di taruh di kardus dan diletakkan dilantai. Sehingga dengan perancangan rak terbuka akan meminimalisir dari vector penyakit.
9 KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di Bab IV dapat disimpulkan bahwa : a. Hasil penghitungan di buku register rawat inap tahun 2011 sampai tahun 2015 diketahui jumlah berkas rekam medis sebanyak berkas rekam medis rawat inap. Hasil peramalan penambahan berkas rekam medis mulai tahun 2016 sampai 2020 adalah sejumlah berkas rekam medis. Hasil pengukuran berkas rekam medis rawat inap dari 304 sampel berkas rekam medis memperoleh hasil pengukuran dengan rata-rata ketebalan 0,3 cm, panjang 37 cm, rata-rata lebar 24,7 cm. Dari penghitungan berkas rekam medis dalam satu meter diketahui bahwa per satu meter ada 333 berkas rekam medis, panjang penjajaran berkas rekam medis untuk tahun 2016 sampai 2020 membutuhkan 19,5 meter sehingga kebutuhan rak rekam medis untuk 2016 sampai 2020 membutuhkan 2 rak rekam medis. b. Hasil desain rak rekam medis peneliti mendesain rak dengan ketinggian 207 cm lebar 27 cm dan panjang 230 cm. sesuai hasil validasi dari beberapa validator peneliti merevisi produk dengan desain rak panjang 230 cm lebar 27 cm dan tinggi 207 cm. desain rak rekam medis menggunakan rangka besi siku berlubang dan alas menggunakan phenolic film ketebalan 12 mm. dengan tambahan kaki di bagian tengah lurus dengan sekat rak rekam medis. Saran Saran yang dapat diusulkan dari penelitian Analisis Kebutuhan Dan Perancangan Rak Rekam Medis Di Unit Rawat Inap Klinik Permata Medika Sukorejo Ponorogo. sebagai berikut : a. Bagi Klinik Permata Medika Sukorejo Ponorogo Diharapkan bagi Klinik Permata Medika Sukorejo ponorogo dengan adanya rak rekam medis di Klinik Permata Medika Sukorejo ponorogo penyimpanan berkas rekam medis menjadi rapi, sesuai dengan standar penyimpanan memudahkan untuk dibersihkan dan mempermudah petugas dalam pengambilan dan penyimpanan kembali berkas rekam medis rawat inap. b. Bagi peneliti selanjutnya Diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan perancangan dan pengusulan Standar Operasional Prosedur (SOP) di bagian penyimpanan, agar pengelolaan berkas rekam medis dapat berjalan dengan dengan baik. DAFTAR PUSTAKA Budi, Savitri Citra. (2011). Manajemen Unit Kerja Rekam Medis. Yogyakarta: Quantum Sinergis Media Hatta, Gemala.R. (2012). Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan Disarana Pelayanan Kesehatan Revisi II. Jakarta: Universitas Indonesia.
10 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 028/MENKES/PER/I/2011 Tentang Klinik Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269/MENKES/PER/III/200 8 Tentang Rekam Medis Umum PKU Muhamadiyah Gubug Tahun Sukoharjo: Politeknik Kesehatan Bhakti Mulia Santoso, gempur Ergonomi Terapan. Jakarta. Prestasi pustaka publiser Rustiyanto, Ery dan Rahayu, Warih Ambar. (2011). Manajemen Filling Dokumen Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan. Yogyakarta: Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Suryanto, Endah Aprilia Evaluasi Perancangan Tempat Penyimpanan Berkas Rekam Medis Terhadap Efisiensi Ruang Gerak Petugas Rekam Medis Di Rumah Sakit Al-Irsyad Surabaya. [internet] bersumber dari wordpress.com/2012/09 /absrak-angkatan-5.pdf [diakses pada 30 November 2015 Jam14.20 Iswanti, Anny Noor Analisa Desain Rak File Dari Aspek Antropometri, Dimensi, Dokumen Rekam Medis Dan System Penjajaran Di Bagian Filling Rumah Sakit
ANALISA TATA LETAK RUANG PENYIMPANAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM MUSLIMAT PONOROGO
NIS TT ETK RUNG PENYIMPNN DOKUMEN REKM MEDIS DI RUMH SKIT UMUM MUSIMT PONOROGO CHUS DI NIS (Prodi D3 PMIK STIKes uana Husada Ponorogo) STRK Rekam Medis diselenggarakan oleh Unit Rekam Medis salah satunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan di rumah sakit. Rekam medis merupakan catatan tertulis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap sarana pelayanan kesehatan diwajibkan menyelenggarakan rekam medis, salah satu manfaatnya yaitu sebagai bukti pelayanan kesehatan yang dilakukan di rumah sakit.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia No. 340/MENKES/PER/III/2010 adalah institusi pelayanan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 340/MENKES/PER/III/2010 adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
Lebih terperinciPREDIKSI KEBUTUHAN RAK PENYIMPANAN DOKUMEN REKAM MEDIS AKTIF DI RUMAH SAKIT UMUM JATI HUSADA KARANGANYAR TAHUN 2017
PREDIKSI KEBUTUHAN RAK PENYIMPANAN DOKUMEN REKAM MEDIS AKTIF DI RUMAH SAKIT UMUM JATI HUSADA KARANGANYAR TAHUN 2017 Ririn Khoiriawanti, Antik Pujihastuti, Riyoko APIKES Mitra Husada Karanganyar apikesmitra@yahoo.co.id
Lebih terperinciPREDIKSI KEBUTUHAN RAK PENYIMPANAN DOKUMEN REKAM MEDIS AKTIF TAHUN 2015 DI BAGIAN FILING RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MADIUN
PREDIKSI KEBUTUHAN RAK PENYIMPANAN DOKUMEN REKAM MEDIS AKTIF TAHUN 2015 DI BAGIAN FILING RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MADIUN 1, Antik Pujihastuti 2 Mahasiswa APIKES Mitra Husada Karanganyar 1, Dosen APIKES
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Retensi File Expantion Panjang pengarsipan Desain dan dimensi ruang filing Kapasitas rak file Kebutuhan Rak File Jumlah DRM Dimensi DRM a. Panjang DRM b. Lebar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sarana pelayanan kesehatan menurut Permenkes No. 269/MENKES/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan yang dapat digunakan untuk praktek kedokteran
Lebih terperinciTINJAUAN PROSEDUR PENYIMPANAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SUMATERA UTARA MEDAN TAHUN 2015 PARMEN ABSTRAK
TINJAUAN PROSEDUR PENYIMPANAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SUMATERA UTARA MEDAN TAHUN 2015 PARMEN ABSTRAK Sistem penyimpanan yang diterapkan di Utara Medan menggunakan sistem sentralisasi,
Lebih terperinciPERANCANGAN ULANG RUANG FILING BERDASARKAN ILMU ERGONOMI DI RUMAH SAKIT PANTI RINI KALASAN
Rahmi, dkk. Perancangan Ulang Ruang Filing Berdasarkan Ilmu PERANCANGAN ULANG RUANG FILING BERDASARKAN ILMU ERGONOMI DI RUMAH SAKIT PANTI RINI KALASAN FILING ROOM RE-DESIGN SCIENCE BASED ERGONOMICS IN
Lebih terperinciEFISIENSI DAN EFEKTIFITAS PENGGUNAAN FOLDER REKAM MEDIS DI PELAYANAN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT GRIYA WALUYA KABUPATEN PONOROGO
EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS PENGGUNAAN FOLDER REKAM MEDIS DI PELAYANAN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT GRIYA WALUYA KABUPATEN PONOROGO Nanang Eko Bayu Saputro (Prodi D3 PMIK STIKes Buana Husada Ponorogo) ABSTRAK
Lebih terperinciGLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 2, Juni 2017 ISSN
PRIORITAS MASALAH DI UNIT REKAM MEDIS RUMAH SAKIT GRIYA WALUYA PONOROGO DENGAN MENGGUNAKAN METODE MCUA (Multiple Criteria Utility Assessment) Laila Febgriantie (STIKes Buana Husada Ponorogo) Ani Rosita
Lebih terperinciTINJAUAN KEBUTUHAN RAK FILE DOKUMEN REKAM MEDIS (DRM) RAWAT INAP DI RSUD DR. H. SOEWONDO KENDAL TAHUN 2016
TINJAUAN KEBUTUHAN RAK FILE DOKUMEN REKAM MEDIS (DRM) RAWAT INAP DI RSUD DR. H. SOEWONDO KENDAL TAHUN 2016 Yulia Indah Setyaningrum*), Maryani Setyowati **) *) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian
Lebih terperinciTinjauan Ketidaklengkapan Pengisian Resume Medis Di RS. X, Mei - Juni 2013
Tinjauan Ketidaklengkapan Pengisian Resume Medis Di RS. X, Mei - Juni 2013 Rinto Rivanto 1, Nur Saputri 1 1 Program Studi D3 Manajemen Pelayanan Rumah Sakit STIKes MH. Thamrin Alamat korespondensi: Jln.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan
Lebih terperinciGAMBARAN PENGEMBALIAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP RUANG VII TRIWULAN IV TAHUN 2013 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TASIKMALAYA
GAMBARAN PENGEMBALIAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP RUANG VII TRIWULAN IV TAHUN 2013 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TASIKMALAYA Ulfah Fauziah 1, Ida Sugiarti 2 1 Mahasiswa D IV Politeknik Piksi Ganesha, ulfahfauziaah@gmail.com
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan, memperbesar perhatian mereka terhadap industri jasa pelayanan kesehatan. Hal ini membuat industri jasa pelayanan
Lebih terperinciGLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 2, Juni 2017 ISSN
MANAJEMEN ORGANISASI SUMBER DAYA MANUSIA DI UNIT KERJA REKAM MEDIK RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH PONOROGO Khasyyati Setya Wardani (STIkes Buana Husada Ponorogo) Rumpiati (STIkes Buana Husada Ponorogo)
Lebih terperinciHALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL TINJAUAN KEERGONOMISAN RUANG FILING RAWAT INAP DI RSUD KOTA SEMARANG. Disusun oleh : Khoerur Rozikin D
HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL TINJAUAN KEERGONOMISAN RUANG FILING RAWAT INAP DI RSUD KOTA SEMARANG Disusun oleh : Khoerur Rozikin D22.2009.00878 Pembimbing ( Tiara Fani, S.KM ) 1 SURAT PERNYATAAN Dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dokter, dokter gigi dan tenaga kesehatan tertentu, laporan hasil pemeriksaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rekam medis adalah berkas berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, pelayanan lain telah diberikan kepada pasien, Dokumen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini teknologi dan ilmu pengetahuan berkembang dengan sangat pesat. Oleh karena itu pemerintah Indonesia ikut serta untuk memajukan pendidikan, dengan cara
Lebih terperinciTINJAUAN PELAKSANAAN PENYIMPANAN DAN PENJAJARAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI RUANG FILING RSUD dr. MOEWARDI ABSTRAK
TINJAUAN PELAKSANAAN PENYIMPANAN DAN PENJAJARAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI RUANG FILING RSUD dr. MOEWARDI Oniek Mustika Wati 1, Antik Pujihastuti 2, Riyoko 2 Mahasiswa APIKES Mitra Husada Karanganyar 1, Dosen
Lebih terperinciPERANCANGAN ULANG TATA LETAK RUANG UNIT REKAM MEDIS DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA PEREKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT PARU SURABAYA
JURNAL MANAJEMEN KESEHATAN Yayasan RS. Dr. Soetomo, Volume 3, No. 1, Oktober 2017 : 39 48 PERANCANGAN ULANG TATA LETAK RUANG UNIT REKAM MEDIS DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA PEREKAM MEDIS DI RUMAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 269/Menkes/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya. pelayanan kesehatan yang dapat digunakan untuk praktek
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sarana pelayanan kesehatan menurut Permenkes RI No 269/Menkes/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan yang dapat digunakan untuk praktek
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rekam Medis 1. Pengertian Disebutkan bahwa rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, pelayanan
Lebih terperinciGLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 2, Juni 2017 ISSN
PERANCANGAN DESAIN FORMULIR REKAM MEDIS PASIEN RAWAT JALAN POLIKLINIK UMUM DI PUSKESMAS KAUMAN KABUPATEN PONOROGO Endah Puspitasari (STIKes Buana Husada Ponorogo) Dwi Nurjayanti (STIKes Buana Husada Ponorogo)
Lebih terperinciANALISA KEBUTUHAN RAK FILING AKTIF DI BAGIAN FILING BKPM WILAYAH SEMARANG TAHUN Mohamad Daeroby Abi Yusya
ANALISA KEBUTUHAN RAK FILING AKTIF DI BAGIAN FILING BKPM WILAYAH SEMARANG TAHUN 2014 2018 Abstract Mohamad Daeroby Abi Yusya The number of new patient visits each year BKPM semarang region has increased,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia industri saat ini sangat berkembang pesat di Indonesia. Akan tetapi kepedulian para pengusaha baik perusahaan besar maupun kecil terhadap
Lebih terperinciRisdian Nur Khayatur Rohman (Prodi D3 PMIK STIKes Buana Husada Ponorogo)
ANALISA FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PENGEMBALIAN BERKAS REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP KE UNIT KERJA REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM MUHAMMADIYAH PONOROGO Risdian Nur Khayatur Rohman (Prodi D3
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rekam medis merupakan bagian terpenting dari suatu fasilitas kesehatan. Fasilitas kesehatan harus mengupayakan rekam medis yang lengkap dan akurat berdasarkan semua
Lebih terperinciJurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica Farma Husada Mataram 80 Volume 1. No. 2 Oktober 2015
ISSN -p : 2407-860 Analisis Kebutuhan Tenaga Rekam Berdasarkan Workload Indicator Off Staffing Need (Wisn) Di Rumah Sakit Umum Provinsi NTB Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica
Lebih terperinciTINJAUAN PELAKSANAAN SISTEM PENJAJARAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI BAGIAN FILING RSUD KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2013
TINJAUAN PELAKSANAAN SISTEM PENJAJARAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI BAGIAN FILING RSUD KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 23 Susi Ernawati, Tri Lestari, Harjanti APIKES Mitra Husada Karanganyar apikesmitra@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Depkes RI (2004) Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah
Lebih terperinciTINJAUAN ANALISIS KUANTITATIF TERHADAP PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUANGAN BEDAH INSTALASI RAWAT INAP RSUD TOTO KABILA TRIWULAN I TAHUN 2017
TINJAUAN ANALISIS KUANTITATIF TERHADAP PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUANGAN BEDAH INSTALASI RAWAT INAP RSUD TOTO KABILA TRIWULAN I TAHUN 2017 Rachmat Ipango 1. Tia Larastika Miu 1 1 Jurusan Rekam Medis
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA MENDALAM
LAMPIRAN Lampiran 1. Pedoman Wawancara Mendalam Tinjauan Tatalaksana Rekam Medik di Rumah Sakit Pupuk Kaltim periode Desember 2008 - November tahun 2009. PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM Tujuan Wawancara : Saya
Lebih terperinciPERANCANGAN ALAT PEMBUATAN KOTAK KARDUS YANG ERGONOMIS BERDASARKAN UKURAN ANTROPOMETRI
INDUSTRI INOVATIF Vol. 3, No. 2, September 2013: 18-23 PERANCANGAN ALAT PEMBUATAN KOTAK KARDUS YANG ERGONOMIS BERDASARKAN UKURAN ANTROPOMETRI 1) Mujiono 1) Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat mamiliki peran. yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat mamiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pelayanan Kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan Kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rekam Medis 1. Pengertian Rekam Medis Rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen mengenai identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan
Lebih terperinciSISTEM PENGARSIPAN REKAM MEDIS. Lily Wijaya,SKM., MM.
SISTEM PENGARSIPAN REKAM MEDIS Lily Wijaya,SKM., MM. MANAJEMEN REKAM MEDIS PEMBAHASAN 1. Pendahuluan 2. Peraturan & Kebijakan yang dibutuhkan 3. Sistem Pendaftaran: -Sistem penamaan -Sistem Penomoran /Record
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kursi Roda adalah alat bantu untuk melakukan aktifitas bagi penderita cacat fisik seperti patah tulang kaki, cacat kaki, atau penyakit-penyakit lain yang menyebabkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelayanan rekam medis dan penunjang medis serta dimanfaatkan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan Pelayanan kesehatan secara merata, dengan mengutamakan upaya penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan,
Lebih terperinciTINJAUAN PENGGUNAAN SISTEM PENJAJARAN DRM DENGAN METODE SNF (STRAIGHT NUMERICAL FILLING) DI FILLING RUMAH SAKIT ISLAM MUHAMMADIYAH KENDAL
TINJAUAN PENGGUNAAN SISTEM PENJAJARAN DRM DENGAN METODE SNF (STRAIGHT NUMERICAL FILLING) DI FILLING RUMAH SAKIT ISLAM MUHAMMADIYAH KENDAL Satriyo Hananto P *), Kriswiharsi Kun S, M.Kes **) *) Alumni Fakultas
Lebih terperinciSTUDI PERLINDUNGAN KERAHASIAAN REKAM MEDIS DI KLINIK BHAYANGKARA POLRESTA SURAKARTA ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH
STUDI PERLINDUNGAN KERAHASIAAN REKAM MEDIS DI KLINIK BHAYANGKARA POLRESTA SURAKARTA ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 KesehatanMasyarakat Disusun Oleh : Meylasari
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Review PT. Union Jaya Pratama PT Union Jaya Pratama merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan kasur busa. Hasil produksi dikelompokkan menjadi 3 jenis berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan yang dapat membantu mewujudkan derajat. kesehatan yang optimal, hal itu di karenakan puskesmas mempunyai dua
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Puskesmas merupakan salah satu ujung tombak dalam hal pelayanan kesehatan yang dapat membantu mewujudkan derajat kesehatan yang optimal, hal itu di karenakan puskesmas
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT TANAM BENIH JAGUNG ERGONOMIS DENGAN TUAS PENGUNGKIT
RANCANG BANGUN ALAT TANAM BENIH JAGUNG ERGONOMIS DENGAN TUAS PENGUNGKIT Rindra Yusianto Fakultas Teknik, Universitas Dian Nuswantoro, Semarang 50131 E-mail : rindrayusianto@yahoo.com ABSTRAK Salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga. medis profesional yang terorganisir serta sarana prasarana
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Rumah sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga medis profesional yang terorganisir serta sarana prasarana kedokteran yang permanen menyelenggarakan pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit adalah suatu organisasi yang menaungi tenaga medis. profesional dan terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen,
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Rumah Sakit adalah suatu organisasi yang menaungi tenaga medis profesional dan terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen, menyelenggarakan pelayanan kedokteran,
Lebih terperinciAnalisis Kebutuhan Tenaga Kerja dengan menggunakan rumus Work Load Indicator Staff Need atau WISN Bagian Filing RSUD Dr. Moewardi Periode Tahun 2016.
Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja dengan menggunakan rumus Work Load Indicator Staff Need atau WISN Bagian Filing RSUD Dr. Moewardi Periode Tahun 206. Distyan Ruth N M, Antik Pujihastuti 2 Mahasiswa APIKES
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor ISSN
Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 16 Nomor 1 2017 ISSN 1412-7350 PERANCANGAN ALAT ANGKUT TABUNG LPG 3 KG YANG ERGONOMIS (STUDI KASUS DI UD. X) Ronal Natalianto Purnomo, Julius Mulyono *, Hadi Santosa Jurusan
Lebih terperinciANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA REKAM MEDIS BAGIAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DI UPT PUSKESMAS PUCANG SAWIT SURAKARTA
ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA REKAM MEDIS BAGIAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DI UPT PUSKESMAS PUCANG SAWIT SURAKARTA Oleh : Novita Yuliani, Umu Habibah APIKES Citra Medika Surakarta E-mail: yuliani_novita@yahoo.co.id
Lebih terperinciMENGHITUNG KEBUTUHAN RAK PENYIMPANAN BERKAS REKAM MEDIS PASIEN BERDASARKAN ASPEK ANTROPOMETRI PETUGAS REKAM MEDIS DI RSUD KOTA YOGYAKARTA
MENGHITUNG KEBUTUHAN RAK PENYIMPANAN BERKAS REKAM MEDIS PASIEN BERDASARKAN ASPEK ANTROPOMETRI PETUGAS REKAM MEDIS DI RSUD KOTA YOGYAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, disebutkan bahwa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, disebutkan bahwa puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat komplek dalam berbagai jenis pelayanan kesehatan dalam mewujudkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit adalah suatu pelayanan kesehatan yang pelayanannya sangat komplek dalam berbagai jenis pelayanan kesehatan dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat
Lebih terperinciPENGELOLAAN DATA PASIEN MASUK, KELUAR DAN TRANSFER DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RSU JATI HUSADA KARANGANYAR
PENGELOLAAN DATA PASIEN MASUK, KELUAR DAN TRANSFER DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RSU JATI HUSADA KARANGANYAR Wahyu Untari Aji 1, Moch. Arief TQ 2, Antik Pujihastuti 2 Mahasiswa APIKES Mitra Husada Karanganyar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, tindakan dan pelayanan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai dengan Permenkes No. 269/Menkes/PER/III/2008 tentang rekam medis. Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan,
Lebih terperinciTINJAUAN PELAKSANAAN RETENSI DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI PUSKESMAS KARTASURA 2011 ABSTRAK
TINJAUAN PELAKSANAAN RETENSI DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI PUSKESMAS KARTASURA 2011 Lita Purnamasari, Antik Pujihastuti, Harjanti APIKES Mitra Husada Karanganyar apikes@yahoo.co.id ABSTRAK Retensi
Lebih terperinciAPLIKASI ANTHROPOMETRI UNTUK PERANCANGAN STASIUN KERJA DI LOBBY PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS X, SURABAYA
APLIKASI ANTHROPOMETRI UNTUK PERANCANGAN STASIUN KERJA DI LOBBY PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS X, SURABAYA Suryawirawan Widiyanto Program Studi Teknik Industri, Universitas Ma Chung, Malang Villa Puncak Tidar
Lebih terperinciURAIAN TUGAS INSTALASI REKAM MEDIK
URAIAN TUGAS INSTALASI REKAM MEDIK A. Kepala Instalasi Rekam Medik 1. Membuat dan mengevaluasi sistem registrasi (pendaftaran pasien) 2. Membuat dan mengevaluasi prosedur pencatatan rekam medis 3. Merencanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sarana pelayanan kesehatan menurut Permenkes RI. No.269/Menkes/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sarana pelayanan kesehatan menurut Permenkes RI No.269/Menkes/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan yang dapat digunakan untuk praktek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Rumah Sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan bagi masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah Sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan bagi masyarakat dalam menyelenggarakan kegiatan pelayanan meliputi rawat jalan, pelayanan gawat darurat, rawat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diolah sebagai bahan pembuat laporan pelayanan rumah sakit. Rumah sakit
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. Pelayanan untuk pasien di rumah sakit umumnya meliputi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis, sarana pelayanan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis, sarana pelayanan kesehatan adalah tempat penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Dokumen adalah berkas yang berisikan data-data identitas, data. dalam suatu pelayanan kesehatan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Dokumen Rekam Medis 1. Pengertian Dokumen a. Dokumen adalah berkas yang berisikan data-data identitas, data sosial maupun data medis yang sewaktu-waktu bisa digunakan lagi dalam
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PROTOTIPE ALAT TANAM BENIH JAGUNG ERGONOMIS DENGAN TUAS PENGUNGKIT DAN MEKANIK PEMBUAT LUBANG UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS TANAM
RANCANG BANGUN PROTOTIPE ALAT TANAM BENIH JAGUNG ERGONOMIS DENGAN TUAS PENGUNGKIT DAN MEKANIK PEMBUAT LUBANG UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS TANAM Rindra Yusianto Fakultas Teknik, Universitas Dian Nuswantoro,
Lebih terperinciPERATURAN YANG TERKAIT DENGAN RM
PERATURAN YANG TERKAIT DENGAN RM PERATURAN YANG TERKAIT DENGAN RM Lily Widjaja SKM, MM 1 PERATURAN Peraturan yang terkait dg.r M/ RK Isi dari struktur RM Pentingnya Keamanan Informasi Mengidentifikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit merupakan instansi penyedia layanan kesehatan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah Sakit merupakan instansi penyedia layanan kesehatan untuk masyarakat, dimana pasien dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang diinginkan, yang meliputi pelayanan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur penelitian Untuk mempermudah untuk melakukan penelitian, maka dibuat diagram alir penelitian seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.1 dibawah ini. Mulai Perumusan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum RSUD Sunan Kalijaga Demak. RSUD Sunan Kalijaga Demak berada di Jl. Sultan Fatah Nomor
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum RSUD Sunan Kalijaga Demak 1. Profil RSUD Sunan Kalijaga Demak RSUD Sunan Kalijaga Demak berada di Jl. Sultan Fatah Nomor 669/50 Demak dengan luas + 4 hektar. RSUD
Lebih terperinciModul ke: Studio Desain II 10FDSK. Lalitya Talitha Pinasthika M.Ds Hapiz Islamsyah, S.Sn. Fakultas. Program Studi Desain Produk
Modul ke: Studio Desain II Lalitya Talitha Pinasthika M.Ds Hapiz Islamsyah, S.Sn Fakultas 10FDSK Program Studi Desain Produk ERGONOMI Studi ergonomi dilakukan bedasarkan panduan dari Human Factor Design
Lebih terperinciMenurut Permenkes nomor 75 tahun
Tinjauan Pelaksanaan Family Folder Untuk Rekam Medis Rawat Jalan Di Tahun 2016 The Review of the Implementation Family Folder for Outpatient Medical Records in Primary Health Center Guntung Payung In 2016
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan pemberian pelayanan kepada pasien di rumah sakit. Dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rekam medis merupakan salah satu bagian penting dalam membantu pelaksanaan pemberian pelayanan kepada pasien di rumah sakit. Dalam Permenkes No.269/MENKES/PER/III/2008
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan rumah sakit dalam bentuk sistem informasi manajemen. mendapatkan pelayanan gawat darurat. 2
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Permenkes No.147 tahun 2010 tentang perijinan Rumah Sakit menyatakan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permenkes No.147 tahun 2010 tentang perijinan Rumah Sakit menyatakan bahwa Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyangkut berbagai fungsi pelayanan, pendidikan, dan penelitian. [1] Untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan yang kompleks, padat pakar dan padat modal. Kompleksitas ini muncul karena pelayanan rumah sakit menyangkut berbagai fungsi pelayanan,
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA. Penggunaan Kursi Antropometri Tiger Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi Jurusan Teknik Industri
INSTRUKSI KERJA Penggunaan Kursi Antropometri Tiger Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi Jurusan Teknik Industri FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2014 DAFTAR REVISI Revisi ke 00 : Rumusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Kepmenkes RI No. 128/Menkes/SK/II/2004 Puskesmas adalah unit pelaksananan teknik dinas kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
Lebih terperinciJurusan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, STIKES Bakti Nusantara, Gorontalo,
TINJAUAN RESUME MEDIS PADA BERKAS REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) TOTO KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO PROVINSI GORONTALO 2017 1 Nur Pratiwi Saud. 1 Karsimim Umar 1 1 Jurusan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah Sakit 1. Pengertian Rumah Sakit Suatu bagian dari organisasi medis dan sosial yang mempunyai fungsi untuk memberikan pelayanan kesehatan lengkap kepada masyarakat, baik
Lebih terperinciPERANCANGAN ELEMEN-ELEMEN RUMAH TINGGAL DENGAN MEMPERTIMBANGKAN DATA ANTHROPOMETRI
PERANCANGAN ELEMEN-ELEMEN RUMAH TINGGAL DENGAN MEMPERTIMBANGKAN DATA ANTHROPOMETRI BASUKI ARIANTO Program Studi Teknik Industri Universitas Suryadarma Jakarta ABSTRAK Rumah tinggal adalah rumah yang menjadi
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. 5.1 Hasil Perhitungan Seluruh Tahapan Menggunakan Metode REBA, REBA, OWAS & QEC
BAB V ANALISA HASIL 5.1 Hasil Perhitungan Seluruh Tahapan Menggunakan Metode REBA, OWAS & QEC Berdasarkan bab sebelumnya, maka pada bab ini akan dilakukan analisis hasil pengolahan data terhadap pengukuran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting yang tidak dapat dipisahkan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Rekam medis di suatu instansi pelayanan kesehatan merupakan bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan. Rekam medis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rekam Medis 1. Pengertian Rekam Medis a. Menurut Ery Rustiyanto Rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun yang terekam tentang identitas, anamnesis penentuan fisik
Lebih terperinciPELAYANAN DI RUANG REKAM MEDIK
00 01 DARI 05 STANDAR OPERASI PROSEDUR (SOP) Dibuat Oleh : Kepala Ruang Rekam Medik Disetujui Oleh : Kepala Puskesmas Langsa Lama ( Melia Ningsih ) ( Ns. Edi Syahputra, S.Kep ) 00 02 DARI 05 1. TUJUAN
Lebih terperinciRahmi Primagusti Suardi 1, Savitri Citra Budi 2
1 2 3 4 PERANCANGAN ULANG RUANG FILING BERDASARKAN ILMU ERGONOMI DI RUMAH SAKIT PANTI RINI KALASAN FILING ROOM RE-DESIGN SCIENCE BASED ERGONOMICS IN PANTI RINI KALASAN HOSPITAL Rahmi Primagusti Suardi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Rumah Sakit merupakan suatu sistem atau bagian yang integral
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah Sakit merupakan suatu sistem atau bagian yang integral dari sistem pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
Lebih terperinciTINJAUAN PENGGUNAAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI BAGIAN FILING RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA TAHUN 2008
TINJAUAN PENGGUNAAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI BAGIAN FILING RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA TAHUN 2008 Umi Werdikesni 1, Antik Pujihastuti 2, Rohmadi 2 Mahasiswa APIKES Mitra Husada Karanganyar 1, Dosen
Lebih terperinciBuku 3: Bahan Ajar Pertemuan Ke - 9
UNIVERSITAS GADJAH MADA SEKOLAH VOKASI DIPLOMA REKAM MEDIS Buku 3: Bahan Ajar Pertemuan Ke - 9 DESAIN FORMULIR REKAM MEDIS Ganjil/III/VMR 2103 oleh Savitri Citra Budi, SKM.M.P.H Didanai dengan dana BOPTN
Lebih terperinciBAB IV PENGEMBANGAN SARANA TERAPI INSOMNIA MENGGUNAKAN AIR
BAB IV PENGEMBANGAN SARANA TERAPI INSOMNIA MENGGUNAKAN AIR 4.1. Kebutuhan desain Sarana penanggulangan gangguan insomnia dengan pengobatan berbentuk suatu terapi semburan air dengan penggunaan suhu yang
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7-1 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 7.1.1 Fasilitas Fisik Sekarang 1. Meja Kasir Ukuran ketinggian meja kasir saat ini sudah ergonomis, namun tinggi monitor ke lantai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna dengan menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelayanan rumah sakit, khususnya pada mutu pelayanan rekam medis.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan organisasi yang bertujuan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan pelayanan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia tidak pernah lepas dari sarana transportasi. Kebutuhan akan transportasi ini meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah berkas berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Permenkes RI No. 269/Menkes/Per/III/2008, rekam medis adalah berkas berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan
Lebih terperinciRUJUKAN. Ditetapkan Oleh Ka.Puskesmas SOP. Sambungmacan II. Kab. Sragen. Puskesmas. dr.udayanti Proborini,M.Kes NIP
SOP No. Kode Terbitan No. Revisi : : 01 : 00 Ditetapkan Oleh Ka. Halaman : 1-1. dr.udayanti Proborini,M.Kes NIP. 19740409 200312 2 002 1. Pengertian 2. Tujuan 3. Kebijakan 4. Referensi 5. Prosedur Sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang. klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik dasar baik umum
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perancangan Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 9 tahun 2014 tentang Klinik, klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
Lebih terperinciINFOKES, VOL. 1 NO. 2 Juli 2010 ISSN :
ANALISIS PENATAAN MEJA KERJA BERDASARKAN ASPEK WORK FLOW DAN WORK SPACE BAGIAN REKAM MEDIK DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYO SURAKARTA Oleh: Junaidi Edy Purwanto Apikes Citra Medika Surakarta ABSTRAKSI Untuk
Lebih terperinciANALISIS KEBUTUHAN JUMLAH TENAGA KERJA BERDASARKAN BEBAN KERJA DI UNIT REKAM MEDIS RUMAH SAKIT UMUM ASSALAM GEMOLONG
ANALISIS KEBUTUHAN JUMLAH TENAGA KERJA BERDASARKAN BEBAN KERJA DI UNIT REKAM MEDIS RUMAH SAKIT UMUM ASSALAM GEMOLONG Eni Nur Rahmawati APIKES Citra Medika Surakarta, eni_nurrahmawati@yahoo.co.id ABSTRAK
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan
Bab 1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya dunia industri dan teknologi yang terjadi sekarang ini, menyebabkan semakin meningkatnya persaingan. Untuk dapat memenangkan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan. 1. Karakteristik Petugas. Berdasarkan teori yang ada pekerja dengan usia tahun
BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan 1. Karakteristik Petugas Berdasarkan teori yang ada pekerja dengan usia 20-30 tahun relative memiliki motivasi kerja yang lebih rendah dibandingkan dengan pekerja yang usianya
Lebih terperinci