PROFESIONALISME SUMBER DAYA MANUSIA DI MITRA HUSADA TASIKMADU KARANGANYAR

Transkripsi

1 PROFESIONALISME SUMBER DAYA MANUSIA DI MITRA HUSADA TASIKMADU KARANGANYAR Riyoko Dosen APIKES Mitra Husada Karanganyar ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui gambaran mengenai profesionalisme Sumber Daya Manusia di Mitra Husada Tasikmadu Karanganyar dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas dan fungsinya, mengetahui permasalahan serta kendala-kendala cara dan langkah-langkah signifikan lainnya yang dimiliki upaya peningkatan profesionalisme Sumber Daya Manusia di Mitra Husada Tasikmadu Karanganyar. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan menganalisis hasil quesioner maupun hasil wawancara data primer maupun data sekunder yang terdapat di Mitra Husada Tasikmadu Karanganyar. Penelitian mencakup seluruh Sumber Daya Manusia Mitra Husada Tasikmadu Karanganyar. Dari hasil penelitian dan analisis data dapat diketahui bahwa profesionalisme Sumber Daya Manusia dapat dikelompokkan dalam tiga komponen yaitu performansi, kemampuan, dan kompetensi dapat dikategorikan. Performansi Sumber Daya Manusia Mitra Husada Tasikmadu Karanganyar termasuk dalam kategori yakni mencapai 86,54% dari total Pegawai. Kemampuan Mitra Husada Tasikmadu Karanganyar juga termasuk dalam kategori yakni mencapai 82,67% dari total Pegawai. Sehingga kompetensi Sumber Daya Manusia Mitra Husada Tasikmadu Karanganyar juga termasuk dalam kategori yakni mencapai 80,77% dari total Pegawai. Oleh karena itu keseluruhan dapat dikatakan bahwa profesionalisme Sumber Daya Manusia Mitra Husada Tasikmadu Karanganyar termasuk dalam kategori. Berdasarkan analisis hasil wawancara mendalam dengan pimpinan Mitra Husada Tasikmadu Karanganyar dapat disimpulkan bahwa masalah-masalah yang dihadapi, untuk meningkatkan pegawai di lingkungan Mitra Husada Tasikmadu Karanganyar ialah: kebanyakan berhubungan dengan sumber daya manusia. Rekomendasi dari hasil penelitian ini adalah meskipun tingkat profesionalisme Sumber Daya Manusia telah mencapai kategori, namun yang terpenting adalah tetap mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsinya, sebab efektifitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Mitra Husada Tasikmadu Karanganyar diharapkan dapat mewujudkan terciptanya suatu Sumber Daya Manusia yang dalam penyelenggaraan manajemen Mitra Husada Tasikmadu Karanganyar. Perlu adanya penambahan jumlah pegawai Mitra Husada Tasikmadu Karanganyar. sehingga jumlah pegawai sesuai dengan beban yang ditanggung oleh instansi ini. Kata-kata kunci : Profesionalisme, Performansi, Kemampuan, Kompetensi Kepustakaan : 22 ( ) LATAR BELAKANG Pembangunan di Indonesia dimaksudkan untuk mewujudkan cita-cita nasional, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pesatnya pembangunan nasional dalam segala bidang era reformasi ini memerlukan tenaga kerja yang handal. Artinya tenaga kerja yang dapat meneruskan kesinambungan pembangunan nasional melalui peningkatan Sumber Daya Manusia yang ada secara profesional. Profesionalisme membutuhkan tenaga kerja yang berdedikasi tinggi, moralitas yang, loyalitas terjamin dan mempunyai disiplin kerja yang tinggi. Pelaksanaan pembangunan mengikutsertakan pegawai atau Sumber Daya Manusia pemerintah bersama rakyat memegang peranan penting yaitu Profesionalisme Sumber Daya Manusia... 15

2 sebagai pelaksana dalam menjalankan pembangunan dan sebagai penggerak laju pembangunan disegala bidang. Peranan pegawai atau Sumber Daya Manusia sangat dituntut dalam menjalankan tugas dibidang masingmasing untuk lebih ulet, terampil, cekatan, berdedikasi tinggi dan menuju kepada suatu efisiensi untuk dapat mencapai tujuan nasional yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata dan berkesinambungan materil maupun spirituil. Untuk dapat menggerakkan atau mengarahkan dengan tepat sehingga pegawai dapat bekerja lebih efisien guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam organisasi, maka unsur manusia dalam organisasi khususnya pegawai atau Sumber Daya Manusia perlu mendapat perhatian yang serius dari setiap organisasi. Salah satu kunci keberhasilan suatu organsiasi dalam usaha pencapaian tujuan sangat ditentukan oleh kemampuan serta keterampilan pegawainya disamping kemampuan untuk menggerakkan dan mengarahkan bawahan atau pegawai dari pimpinan organisasi itu sendiri. Perkembangan lingkungan strategik Nasional dan Internasional yang dihadapi dewasa ini mensyaratkan perubahan paradigma pendidikan pembaruan sistem kelembagaan dan peningkatan kompetensi sumber Daya Manusia dalam penyelenggaraan pendidikan bangsa dan dalam hubungan antar bangsa untuk terselenggaranya institusi pendidikan yang (good governance). Sesuai tuntutan tersebut pemerintah telah melakukan perubahan-perubahan mendasar dibidang kelembagaan pemerintahan dan kepegawaian meliputi standar kompetensi antara lain Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2013 tentang pedoman penataan pegawai berbasis kompetensi di lingkungan Kondisi saat ini menunjukkan bahwa sumber Daya Manusia yang ada sangat jauh dari apa yang diharapkan. Potret Sumber Daya Manusia saat ini yang menunjukkan profesionalisme rendah, banyaknya praktek KKN yang melibatkan Sumber Daya Manusia, tingkat gaji yang tidak memadai, pelayanan kepada masyarakat yang berbelit-belit, hidup dalam pola patronklien, kurang kreatif dan inovatif, bekerja berdasarkan juklak dan juknis serta mungkin masih banyak potret negatif lainnya yang intinya menunjukkan bahwa Sumber Daya Manusia di Indonesia masih lemah. Gambaran tersebut memberikan dorongan bagi kita untuk melakukan perubahan pada Sumber Daya Manusia Indonesia (Reformasi Birokrasi). Pengembangan Sumber Daya Manusia sangat signifikan dalam meningkatkan kinerja (performence) organisasi dan merupakan alat manajemen untuk mewujutkan sosok dan profesionalisme seseorang pimpinan dalam jabatan organisasi publik maupun dalam organisasi swasta/bisnis. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif. Menurut Masri Singarimbun (1989:25) ciri penelitian ini adalah data dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner. Menurut Van Dalen (dalam Arikunto 1993:84), studi suryei adalah bagian dari studi deskriptif dan meliputi salah satunya job analysis, yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi mengenai tugas-tugas umum dan tanggung jawab para karyawan, aktivitas khusus yang dibutuhkan, keterlibatan dan fungsi anggota organisasi, kondisi kerja dan fasilitas. Sedangkan jenis variabel yang digunakan bersifat mandiri, yakni berusaha menggambarkan dan mengubungkan komponen-komponen konsep yang berkaitan dengan profesionalisme Sumber Daya Manusia tanpa menguji hipotesa-hipotesa. Hal ini sesuai dengan pendapat Sugiyono (1994:6), bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan terhadap variabel mandiri, yaitu tanpa membuat perbandingan atau menguji dengan variabel lain. 16 Jurnal Rekam Medis, ISSN , VOL.VIII.NO.1, Maret 2014

3 Penelitian ini merupakan penelitian yang dalam penyajian datanya dilakukan dan disampaikan dengan menggambarkan fenomena sesuai dengan obyek yang diteliti secara sistematis berdasarkan data dan fakta di lapangan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Adalah kabupaten di ProvinsiJawa Tengah. Pusat administrasi berlokasi di Karanganyar Kota, sekitar 14 km sebelah timur Kota Surakarta. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Sragen di utara, Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Magetan (Jawa Timur) di timur, Kabupaten Wonogiri di selatan, serta Kabupaten Boyolali, Kota Surakarta, dan Kabupaten Sukoharjo di barat. Kabupaten Karanganyar memiliki sebuah kecamatan enklave yang terletak di antara Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sukoharjo, dan Kota Surakarta yaitu KecamatanColomadu. Kabupaten Karanganyar merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Jawa Tengah yang berbatasan dengan Kabupaten ragen di sebelah utara, Propinsi Jawa Timur di sebelah timur, Kabupaten Wonogiri dan Sukoharjo di sebelah selatan dan Kota Surakarta dan Kabupaten Boyolali di sebelah barat. Bila dilihat dari garis bujur dan garis lintang, maka abupaten Karanganyar terletak antara Bujur Timur dan Lintang Selatan. Ketinggian rata-rata 511 meter di atas permukaan laut serta beriklim tropis dengan temperatur Kabupaten Ponqrogo (Provinsi Jawa Timur), sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Pacitan (Provinsi Jawa Timur) dan Samudera Indonesia, sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, (BPS, 2006). Penduduk Kabupaten Wonogiri menurut Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil tahun 2005 berjumlah jiwa, yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. B. Deskripsi Pokok Penelitian Berikut ini dideskripsikan data yang diperoleh melalui kuesioner maupun data yang diperoleh malalui wawancara langsung dengan menggunakan pedoman wawancara. Deskripsi Data dari Kuesioner 1. Performansi Performansi profesionalisme Sumber Daya Manusia di Mitra Husada Tasik Madu Karanganyar didapat persentase skor minimal 54,76 dan persentase skor maksimal 100, sehingga mempunyai rentangan persentase skor sebesar 45,24. Nilai rata-rata hitung (mean) sebesar 84,75 dan simpangan baku sebesar 9,34. Hasil Umuk mengetahui perhitungan selengkapnya dapat diperiksa pada lampiran 4. Berdasarkan ketentuan dalam menyusun tabel distribusi frekuensi yang diuraikan pada BAB III, maka dapat disusun tabel distribusi frekuensi dan ditentukan kategori performansi profesionalisme Mitra Husada Tasikmadu Karanganyar pada tabel 4.1. sebagai berikut: Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Persentase Skor Performansi Profesionalisme Sumber Daya Manusia di Mitra Husada Tasikmadu Karanganyar No Kelas Interval Frekuensi Persentase Kategori 42 80,77 Baik Profesionalisme Sumber Daya Manusia... 17

4 No Kelas Interval 2 56,00 75, ,00 55,99 4 0,00 39,99 Frekuensi Persentase Kategori cukup kurang 0 0,00 tidak Jumlah Sumber: Hasil analisis data primer Dari deskripsi data pada tabel 4.1 diatas menunjukkan bahwa frekuensi terbanyak pada rentangan 76, sebanyak 45 (86,54%). Sesuai dengan kiasifikasi, maka performansi profesionalisme Sumber Daya Manusia Mitra Husada Tasikmadu Karanganyar termasuk kategori. untuk lebih memperjelas deskripsi persentase skor data performansi profesionalisme Sumber Daya Manusia Mitra Husada Tasikmadu Karanganyar dapat diiihat pada gambar grafik batang sebagai berikut: cukup kurang tidak performansi profesionalisme Sumber Daya Manusia Mitra Husada Tasikmadu Karaganyar Grafik batang pada gambar 4.1 m e n u n j u k k a n, b a h w a p e r f o r m a n s i profesionalisme Mitra Husada Tasikmadu Karanganyar. Termasuk dalam kategori, hal ini dapat dilihat pada tampilan grafik batang tertinggi pada persentase skor 45 (86,54%). Sedangkan tampilan grafik batang lainnya berada pada persentase skor 6 (11,54%) kategori cukup dan terendah skor 1 (1,92%) kategori kurang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Mitra Husada Tasikmadu Karanganyar Kabupaten Wonogiri mempunyai performansi profesionalis medalam kategori selama menjalankan tugas sebagai aparat pemerintah daerah. 2. Kemampuan Kemampuan profesionalisme Mitra Husada Tasikmadu Karanganyar didapat persentase skor minimal 55,56 dan persentase skor maksimal 100, sehingga mempunyai rentangan persentase skor sebesar 44,44. Nilai rata-rata hitung (mean) sebesar 83,44 dan simpangan baku sebesar 11,25. Hasil Untuk mengetahui perhitungan selengkapnya dapat diperiksa pada lampiran 4. Berdasarkan ketentuan dalam menyusun tabel distribusi frekuensi yang diu-raikan pada BAB 111, maka dapat disusun tabel distribusi frekuensi dan ditentukan kategori kemampuan profesionalisme Mitra Husada Tasikmadu Karanganyar pada tabel 4.2. sebagai berikut: Grafik batang pada gambar 4.2 menunjukkan, bahwa kemampuan Sumber Daya Manusia Mitra Husada Tasikmadu Karanganyar termasuk dalam kategori, hal ini dapat dilihat pada tampilan grafik batang tertinggi pada persentase skor 43 (82,69%). Sedangkan tampilan grafik batang lainnya berada pada persentase skor 7 (13,46%) kategori cukup dan terendah skor 2 (3,85%) kategori kurang. Dengan demikian dapat disimpuikan bahwa Sumber Daya Manusia pada 18 Jurnal Rekam Medis, ISSN , VOL.VIII.NO.1, Maret 2014

5 Mitra Husada Tasikmadu Karanganyar mempunyai kemampuan daiam kategori untuk melaksanakan tugas sebagai aparat pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri. 3. Kompetensi Kompetensi Mitra Husada Tasikmadu Karanganyar didapat persentase skor minimal 56,67 dan persentase skor maksimai 93,33, sehingga mempunyai rentangan persentase skor sebesar 36,67. Niiai rata-rata hitung (mean) sebesar 85,06 dan simpangan baku sebesar 8,52. Hasii untuk mengetahui perhitungan selengkapnya dapat diperiksa pada lampiran 4. Berdasarkan ketentuan dalam. menyusun tabel distribusi frekuensi yang diuraikan pada BAB III, maka dapat disusun tabel distribusi frekuensi dan ditentukankategori kompetensi Mitra Husada Tasikmadu Karanganyar pada tabel 4.3. sebagai berikut: Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Persentase Skor kompetensi Sumber Daya Manusia Mitra Husada Tasikmadu Karanganyar No Kelas Interval ,00 55,99 4 0,00 39,99 Frekuensi Persentase Kategori 45 86,54 Baik 6 11,54 cukup kurang 0 0, 00 Tidak Jumlah Dari deskripsi data pada tabel 4.3 dialas menunjukkan bahwa frekuensi terbanyak pada rentangan 76, sebanyak 45 (86,54%). Sesuai dengan klasifikasi, maka kompetensi Sumber Daya Manusia Mitra Husada Tasikmadu Karanganyar termasuk kategori. Untuk lebih memperjelas deskripsi persentase skor data kompetensi Sumber Daya Manusia Mitra Husada Tasikmadu Karanganyar dapat dilihat pada gambar grafik batang sebagai berikut: cukup kompetensi Sumber Daya Manusia Mitra Husada Tasikmadu Karanganyar. Grafik batang pada gambar 4.3 menunjukkan, bahwa performansi profesionalisme Sumber Daya Manusia Mitra Husada Tasikmadu Karanganyar termasuk dalam kategori, hal ini dapat dilihat pada tampilan grafik batang tertinggi pada persentase skor 42 (80,77%). Sedangkan tampilan grafik batang lainnya berada pada persentase skor 10 (19,33%) kategori cukup dan Iainnya 0 (0,00%) kategori kurang maupun tidak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Sumber Daya Manusia pada Mitra Husada Tasikmadu Karanganyar mempunyai kompetensi dalam kategori selama menjalankan tugas sebagai Kampus di Mitra Husada Karanganyar. Deskripsi Data dari Hasil Wawancara Dan hasil wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara yang telah disusun sebelumnya, terungkap hal-hal sebagai berikut. Profesionalisme Sumber Daya Manusia... 19

6 Penempatan Sumber Daya Manusia di Mitra Husada Tasikmadu Karanganyar telah sedemikan rupa diupayakan sesuai dengan tmgkat pendidikannya, demikian pula juga disesuaikan dengan keterampilannya. Namun demikian masih juga dijumpai disana-sini ada beberapa hal tidak bisa dengan tepat memenuhi keinginan semua pihak. Tingkat pengalaman kerja para aparat cukup bervariasi. Ada yang telah cukup banyak memiliki pengalaman, terapi juga ada yang baru memulai karimya di instansi ini. Hal ini tentunya bukan menjadi rnasaiah, karena sudah selayaknya suatu instansi demikianlah adanya, seperti halnya manusia hidup ini yaitu berproses. Namun perlu diketahui bahwa para aparat yang baru tersebut ternyata memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup memadai, seperti halnya keteramptlan mengenai penggunaan komputer, para tenaga kerja muda justru lebih mahir dibandingkan dengan para tenaga kerja yang sudah cukup tua walaupun dari segi pengalamannya sudah cukup banyak. Keluhan- keluhan dari para pegawai/ aparat yang sering terjadi adalah ketika ada rekruitmen pegawai. Karena pada saat-saat seperti itu, banyak sekali para pencari kerja yang memerlukan pelayanan di Mitra Husada Tasikmadu Karanganyar, oleh karena itu volume pekerjaan menjadi sangat tinggi, sementara jumlah pegawai di Dinas Tenaga Kerja tidak bertambah. Mungkin seyogyanya perlu adanya penambahan pegawai di instansi ini. Dilihat dari tingkat motivasi kerjanya, para aparat di Mitra Husada Tasikmadu Karanganyar tergolong cukup, walaupun ada beberapa yang juga tingkat motivasinya kurang. C. Analisis Hasil Penelitian Dari analisis data di atas, diperoleh temuantemuan yang merupakan jawaban atas masalahmasalah penelitian. Masalah pokok penelitian telah terjawab, yaitu profesionalisme Sumber Daya Manusia Mitra Husada Tasikmadu Karanganyar telah berhasil diungkap berdasarkan tiga komponen profesionalisme yaitu performansi, kemampuan, dan kompetensi Sumber Daya Manusia. Tiga komponen ini berdasarkan deskripsi data tersebut di atas, bahwa ketiganya dalam kategori, walaupun masih ada beberapa aparat yang profesionalismenya masih dalam kategori cukup maupun kurang, namun perscntascnya hanya scdikit. Temuan ini dapat dijadikan pcrtimbangan dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia Dinas Tenaga Keraja Kabupaten Wonogiri pada tahun-tahun mendatang. Temuan lain yang dapat dicatat ialah bahwa kenyataan menunjukkan bahwa volume pekerjaan di Mitra Husada Tasikmadu Karanganyar cukup tinggi, hal iniberakibat pada meningkatnya tingkat keluhan para pegawai. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis sebagaimana dikemukan pada bab.iv, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Pada prinsipnya profesionalisme Sumber Daya Manusia Mitra Husada Tasikmadu Karanganyar dapat diungkapkan melalui tiga komponen profesionalisme yaitu performasi, kemampuan dan kompetensi. Performansi Sumber Daya Manusia Mitra Husada Tasikmadu Karanganayar termasuk dalam kategori yakni mencapai 86,54% dari total Sumber Daya Manusia. Kemampuan Sumber Daya Manusia Mitra Husada Tasikmadu Karanganyar juga termasuk dalam kategori yakni mencapai 82,67% dari total Sumber Daya Manusia. Demikian pula kompetensi Sumber Daya Manusia Mitra Husada Tasikmadu Karanganyar juga termasuk dalam kategori yakni mencapai 80,77% dari total Sumber Daya Manusia. Oleh 20 Jurnal Rekam Medis, ISSN , VOL.VIII.NO.1, Maret 2014

7 sebab itu secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa profesionalisme Sumber Daya Manusia Mitra Husada Tasikmadu Karanganyar termasuk Ketegori. 2. Berdasarkan analisis hasil wawancara dengan Pimpinan hingga bawahan Mitra Husada Tasikmadu Karanganyar dapat disimpulkan bahwa kendala-kendala yang dihadapi dalam upaya meningkatkan profesionalisme Sumber Daya Manusia dilingkungan Mitra Husada Tasikmadu Karanganyar adalah : menyangkut kualitas pegawai, karena hingga saat ini jumlah pegawai. Saran 1. Meskipun tingkat profesionalisme Sumber Daya Manusia Mitra Husada Tasikmadu Karanganyar telah mencapai kategori, namun yang paling penting adalah tetap berupaya mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsinya, karena efektifitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Mitra Husada Tasikmadu Karanganyar diharapkan dapat mevvujudkan terciptanya pola penyelenggaraan dengan system yang. 2. Perlu adanya penambahan jumlah pegawai pada Mitra Husada Tasikmadu Karanganyar, sehingga jumlah pegawai/aparat sesuai dengan beban tugas yang diemban oleh organisasi ini. 3. Perlu adanya pembinaan pegawai secara intens dan kontinyu oleh pimpinan kepada para pegawai, dalam rangka optimalisasi pelayanan berarti pula merupakan upaya peningkatan profesionalisme pegawai. DAFTAR PUSTAKA Atmosoeprapto, Kisdarto Menuju SDM Berdaya. Edisipertama Jakarta. Gramedia. Arikonto, Suharstrni Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta. Rineka Cipta PT. F.C. Gomes Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta. ANDI Offset. Gibson, Ivancevich, Donelly Organization, Terjemahan Nunuk Adrianti, Jakarta Erlangga. Handoko, T, Hani Manajemen Personaliadan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta, BPFE. Henry, Paul dan Ken Blanchard Manajemen Perilaku Organisasi; Pedayagunaan SDM, Jakarta, Erlangga.Terjemahan Agus Dharma. Jakarta Erlangga Press. Hughes Public Management &Adnunisirasi, New York, St Martins, Press. Inc Hasibuan, Malayu, SP Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta, GunungAgung. Hidayat, Syarif RefleksiKeatitasOtonomi Daerah dantantangankedepan.jakarta, Pustaka Quantum. Kenna, M.C., Eugene and Beech Nic The Essence of Human Resource Management, Terjemahan. Toto Budi Santoso. Yogyakarta, AND! Moenir, AS Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, Jakarta. BumiAksara. Musanef Manajemen Kepegawaian Indonesia. Jakarta, PT. GunungAgung. Notoadmodjo, Soekidjo Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta- Rineka Cipta Sedarmayanti Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung, MandarMaju Schuler, dan Youngblood, SA Ejective Personel Management, USA, West Publishing. Simamora, Henry Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta. STIE-TKPN. Profesionalisme Sumber Daya Manusia... 21

8 Siagian. P. Sondang Admitustrasi Pembangunan, Konsep, Dimensi dan Strateginya, Jakarta PT. BumiAksara, Organisasi Kepemimpinan dan Periiaku Administrasi. Jakarta, CV, Haji Mas Agung. Sugiono Metode Penelitian Admlnistrasi, Edisi Kedua, Bandung, Alfabeta. Steers, Ricchard.M Efektivitas Organisasi. Sen Manajemen. Jakarta-Erlangga Suit dan Almasdi Aspek Sikap Mental Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta, Ghalia Indonesia Thoha, Miftah Perilaku Organisasi, Jakarta, Rajawaii Pers. Smgarimbun, Masridan Effendi Sofyan Metode Penetitian Sunm. Edisi Kedua, Jakarta, LP3ES, 22 Jurnal Rekam Medis, ISSN , VOL.VIII.NO.1, Maret 2014