III. METODE PENELITIAN. profesionalisme Aparatur Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "III. METODE PENELITIAN. profesionalisme Aparatur Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil"

Transkripsi

1 30 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, Penulis mencoba berusaha menggambarkan profesionalisme Aparatur Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Pesawaran Dalam Pelayanan Publik sehingga tergolong kedalam penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat serta situasi-situasi, termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena sosial (Hasan, 2004:13) Berdasarkan pendapat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan metode penelitian deskriftif adalah metode penelitian untuk merumuskan sebuah gambaran yang tersusun secara sistematis, faktual dan akurat mengenai kejadian nyata, sifat-sifat serta hubungan fenomena yang akan di teliti yang akhirnya dapat mengungkapkan suatu kebenaran. Melalui metode deskriptif dengan diharapkan mampu memberikan suatu gambaran bagaimana profesionalisme aparatur di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran yang pada dasarnya

2 31 memiliki tugas dan fungsi sebagai pemberi pelayanan kepada masyarakat luas. Dengan seperti itu, diharapkan tujuan dari penelitian ini dapat tercapai. B. Definisi Konseptual Definisi Konseptual merupakan definisi akademik atau yang mengandung pengertian universal untuk suatu kata atau kelompok kata. Juga merupakan pemaknaaan dari suatu konsep yang digunakan sehingga mempermudah peneliti untuk mengoprasionalkan konsep tersebut dilapangan. Adapun definisi konseptual pada penelitian ini adalah Profesionalisme Aparat: Profesionalisme merupakan suatu paham cara dan ciri dalam melakukan kerja di dalam masyarakat. Indikator profesionalisme dalam penelitian ini diukur berdasarkan konsep yang dikemukakan oleh Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Menurut LAN-RI aparat didalam sebuah institusi pemerintahan dapat dikatakan profesional apabila memenuhi syarat sebagai berikut: a. Terampil, Kreatif, Inovatif Aparat harus mampu melahirkan ide-iede terbaru didalam melaksanakan atau didalam merumuskan suatu pekerjaan serta mampu dengan tanggap merespon kendala-kendala yang terjadi pada saat melaksanakan sebuah pekerjaan. b. Komitmen Terhadap Tugas, dan Program Dalam melaksanakan pekerjaannya sehari-hari, aparat harus berkomitmen dengan apa yang telah menjadi tanggung jawabnya, disiplin didalam melaksanakan tugas, serta berpegang teguh pada setiap peraturan-peraturan yang telah ditetapkan besama. c. Komitmen Terhadap Pelayanan Publik Aparat harus memiliki kejujuran didalam melaksanakan sebuah pekerjaan terutama menyangkut hak layak orang ramai serta mampu menerima atau

3 32 peduli terhadap kritik dan saran yang diberikan oleh pihak luar yan dalam hal ini publik. d. Bekerja Berdasarkan Sifat dan Etika Aparat harus mampu menerapkan ilmu yang dimiliki atau yang dikuasai untuk digunakan demi kepentingan masyarakat serta memiliki rasa tanggung jawab kepada bangsa, negara, serta diri sendiri atas ilmu-ilmu yang diterapkan tersebut. e. Memiliki Daya Tangkap dan Akuntabilitas Memiliki kesiapan atau respon yang sangat cepat didalam melakukan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan serta memiliki kesiapan didalam menghadapi permasalahan yang datang dari luar (masyarakat) atau pun yang datang dari dalam (aparat). f. Tanggung Jawab. Didalam setiap melaksanakan pekerjaan, aparat harus memiliki rasa penuh tanggung jawab. Dalam hal ini bekerja berdasarkan ketentuan dan prosedur yang berlaku. g. Memaksimalkan waktu dengan efektif dan efisien Selalu melaksanakan pekerjaan dengan tepat waktu dan tidak menghabiskan biaya yang tinggi dari setiap pekerjaan tersebut. C. Definisi Operasional Menurut M. Tatang Arifin (1995:215), definisi operasional ialah petunjuk tentang bagaimana variabel diukur. Adanya definisi oprasional, dapat mempermudahkan peneliti untuk meneliti suatu variabel. Sedangkan menurut Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi (1986:46) bahwa definisi operasional adalah petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Dengan melihat definisi opersioanal variabel suatu penelitian maka seorang peneliti akan dapat mengetahui suatu variabel yang akan diteliti.

4 33 Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa definisi operasional adalah petunjuk operasional yang digunakan dalam mengukur suatu variabel sehingga dapat ditentukan indkator penelitian yang jelas. Sebagaimana yang telah diungkapkan dalam tujuan penelitian, maka definisi oprasional yang berkaitan dengan Profesionalisme Aparatur Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Pesawaran Dalam Pelayanan Publik. Untuk mengetahui apakah aparatur itu sangat prpfesional, profesional, cukup profesional, kurang profesional, dan tidak profesional, maka dilakukan pengkategorian atas profesionalisme itu sendiri dengan melihat sikap atas tindakan yang dilakukan oleh aparat itu sendiri. 1. Sangat Profesional, apabila aparat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Pesawaran menunjukan atau memperlihatkan sikap yang terdapat pada 7 indikator yang peneliti gunakan. 2. Profesional, apabila aparat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Pesawaran menunjukan atau memperlihatkan sikap baik dalam melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan publik pada dinas tersebut dengan menunjukan sikap yang ramah, sopan, tidak memberikan prosedur berbelit-belit dalam memberikan pelayanan, dan tepat waktu. 3. Cukup Profesional, apabila aparat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Pesawaran menunjukan atau memperlihatkan

5 34 sikap cukup ramah, cukup sopan, cukup memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pengguna pelayanan. 4. Kurang Profesional, apabila aparat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Pesawaran menunjukan atau memperlihatkan sikap tidak raamah, tidak sopan, berbelit-belit dalam prosedur, dan tidak tepat waktu dalam memberikan sebuah pelayanan. 5. Tidak Profesional, apabila Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Pesawaran menunjukan atau memperlihatkan sikap yang sangat tidak peduli terhadap masyarakat dalam hal pelayanan publik. Profesional atau tidak profesionalnya aparat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Pesawaran dapat dilakukan pengukuran dengan menggunakan 7 (tujuh) indikator profesionalisme aparat yakni menurut LAN-RI : 1. Melaksanakan tugas dengan trampil, kreatif, dan inovatif 2. Mempunyai komitmen yang kuat terhadap tugas atau program 3. Komitmen terhadap pelayanan publik. 4. Bekerja berdasarkan sifat dan etika yang baik. 5. Memiliki daya tangkap (resvonsiviness) dan akuntabilitas (accountability). 6. Memiliki rasa penuh tanggung jawab dalam membuat keputusan. 7. Memaksimalkan waktu yang sangat efektif dan efisien. D. Jenis Data Jenis data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Data Primer Data primer diperoleh secara langsung dari lokasi penelitan, baik melalui pengamatan langsung oleh peneliti di lapangan yang berawal dari sumber

6 35 awal atau asli dan catatan yang diperoleh peneliti yang relevan dengan permasalahan serta hasil kuisioner. Pada penelitian ini yang menjadi sumber data primer adalah masyarakat Kecamatan Gedong Tataan yang telah mengurus pelayanan publik dalam hal ini dibatasi pelayanan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK) dan Akta Kelahiran pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Pesawaran periode Juni sampai dengan Desember Data Sekunder Data sekunder merupakan data kedua yang digunakan sebagai penunjang data primer. Dalam penelitian ini, yang dijadikan sebagai acuan data sekunder adalah diperoleh dari dokumen-dokumen, bahan-bahan pustaka, kutipan para ahli yang dikutip dari literatur, kuisioner yang dibagikan kepada aparat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Pesawaran, dan sebagainya khususnya yang berkaitan dengan topik penelitian. E. Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Bambang Prasetyo (2005:199) yang dimaksud dengan populasi adalah keseluruhan gejala atau satuan yang ingin diteliti. Menurut Burhan Bungin (2001:101) menyatakan populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara,

7 36 gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Kecamatan Gedong Tataan yang telah mengurus pelayanan publik dalam hal ini dibatasi pelayanan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK) dan Akta Kelahiran pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Pesawaran periode Juni-Desember 2009 sebanyak orang. Yang mana menurut peneliti ketiga objek inilah yang sering dilayani oleh aparat dalam pembuatan jasa pelayanan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Pesawaran. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Pesawaran terletak pada Kecamatan Gedong Tataan. Sehingga penulis mengambil sampel pada masyarakat Kecamatan Gedong Tataan. Pemilihan wilayah dalam penelitian tersebut didasarkan atas pertimbangan biaya dan waktu. Rekapitulasi data jenis pelayanan dan jumlah masyarakat khususnya masyarakat Kecamatan Gedong Tataan sebagai penerimana pelayanan selama Bulan Juni-Desember 2009 dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1 : Rekapitulasi Data Jenis Pelayanan dan Jumlah Masyarakat Khususnya Masyarakat Kecamatan Gedong Tataan Sebagai Penerima Pelayanan Pada Bulan Juni s/d Desember No Jenis Pelayanan Jumlah 1 Kartu Tanda Penduduk Orang 2 Kartu Keluarga (KK) Orang 3 Akta Kelahiran Orang Jumlah Orang Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran

8 37 Jumlah Masyarakat yang pernah menerima pelayanan dalam bidang kependudukan dan catatan sipil Kabupaten Pesawaran khususnya masyarakat Kecamatan Gedong Tataan periode Juni-Desember adalah orang. Selain jumlah masyarakat yang dijadikan populasi didalam penelitian ini, terdapat pula 17 aparat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Pesawaran yang dijadikan penulis sebagai populasi. Ke-17 aparat ini dijadikan populasi bermaksud untuk memperkuat data yang diberikan oleh masyarakat. 2. Sampel Burhan Bungin (2001:101) menyebutkan sampel adalah bagian yang mewakili seluruh populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat Kecamatan Gedong Tataan yang telah mengurus pelayanan publik dalam hal ini dibatasi pelayanan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK) dan Akta Kelahiran pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Pesawaran periode Juni-Desember Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah menurut Burha Bungin (2001:106) untuk mendapatkan jumlah sampel maka digunakan rumus ; N n N. d 2 1 n , = 98.8 Maka dibulatkan menjadi 99 Orang

9 38 Keterangan : n : Banyaknya Sampel N : Jumlah Populasi d : Nilai Presisi (0,10) Berdasarkan perhitungan sampel diatas, maka besarnya sampel adalah 99 orang. Setiap pengguna pelayanan ditentukan dengan rumus Suprapto (1984:4) yaitu : ni = Ni/N xn Keterangan : ni = Banyaknya sampel yang dibutuhkan setiap kelompok xn = Jumlah sampel yang mewakili populasi Ni = Banyaknya sub populasi tiap kelompok N = Jumlah keseluruhan populasi Adapun rincian jumlah sampel yang diperoleh berdasarkan perhitungan rumus yang dipakai yaitu : a. Pengguna Jasa Kartu Tanda Penduduk 3520 x 99 41,09 Maka dibulatkan menjadi 42 orang 8480 b. Pengguna Jasa Kartu Keluarga 3200 x 99 37,35 Maka dibulatkan menjadi 37 orang 8480

10 39 c. Pengguna Jasa Akta Kelahiran 1760 x 99 20,54 Maka dibulatkan menjadi 20 orang 8480 Dari jumlah masyarakat yang dijadikan sampel didalam penelitian ini, terdapat pula 17 aparat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Pesawaran yang dijadikan penulis sebagai sampel. Ke-17 aparat ini dijadikan sampel bermaksud untuk memperkuat data yang diberikan oleh masyarakat. F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Angket/Kuesioner Angket adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan pertanyaan untuk diisi oleh responden (Hasan, 2002:82). Angket dimaksudkan untuk mendapatkan data penelitian yang berupa jawaban pertanyaan tertulis yang diajukan kepada responden yaitu masyarakat yang telah mendapat Pelayanan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Pesawaran oleh peneliti untuk mengetahui tanggapan pelenggan terhadap profesionalisme aparat. 2. Wawancara (Interview) Wawancara merupakan suatu cara mendapatkan informasi dengan cara langsung kepada responden/informan (Singarimbun, 1989:192). Adalah

11 40 suatu metode atau cara mengumpulkan data dengan cara bertanya langsung kepada informan untuk mendapatkan data yang berupa katakata/penjelasan. Wawancara dalam penelitian ini lebih bersifat komplementer artinya wawancara dilakukan hanya seperlunya saja tidak berdasarkan pedoman wawancara, hanya untuk mendukung dan melengkapi data hasil kuesioner. 3. Observasi Observasi adalah pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan yang dilakukan (Ali,1997:86). Dengan melakukan pengamatan secara langsung mengenai profesionalisme aparat pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Pesawaran dalam hal pelayanan publik. Pengamatan yang peneliti lakukan adalah yang berkaitan dengan 7 (tujuh) indikator profesionalisme aparat. 4. Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada subyek penelitian, namun melalui dokumen. Sebagai bahan dalam penelitian ini digunakan dokumentasi resmi dengan mengumpulkan data yang diperoleh dari Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Pesawaran yang berkaitan dan mendukung penelitian ini. Data yang terkumpul merupakan data sekunder yang berasal dari bahan-bahan tertulis yang dianggap penting seperti Peraturan Daerah Kabupaten Pesawaran yang mengatur tentang

12 41 Administrasi dan Kependudukan, jumlah pelanggan Pembuat KTP, KK, dan Akta Kelahiran serta sejarah tentang berdirinya Kabupaten Pesawaran, dan Kantor Disdukcapil, serta Tugas dan Fungsi dari masing-masing aparat pada kantor/dinas/instansi tersebut. G. Teknik Pengolahan Data Setelah data yang diperoleh dari lapangan terkumpul, maka tahap selanjutnya adalah mengolah data tersebut. Adapun teknik yang digunakan dalam pengolahan data pada pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Editing Yaitu cara yang digunakan untuk meneliti kembali data yang telah diperoleh di lapangan baik itu diperoleh melalui penyebaran angket maupun dari hasil dokumentasi. Editing adalah pengecekan atau pengeroksian data yang telah dikumpulkan (Hasan, 2002:89). 2. Tabulasi Tabulasi atau yang disebut juga pembeberan adalah memasukan data pada tabel-tabel tertentu dan mengukur angka-angka serta menghitungnya. Data yang dimaksud adalah data hasil penyebaran kuisionen terhadap responden yaitu masyarakat Kabupaten Pesawaran khususnya Kecamatan Gedong Tataan sebagai pengguna jasa dalah pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran periode Juni-Desember

13 Serta data hasil kuisioner yang dibagikan kepada 17 aparat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Pesawaran. 3. Interprestasi Data Interprestasi data yaitu memberikan penafsiran terhadap data-data yang diperoleh dari hasil kuisioner masyarakat Kabupaten Pesawaran khususnya Kecamatan Gedong Tataan sebagai pengguna jasa adalah pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran periode Juni-Desember Dan data hasil kuisioner yang dibagikan kepada 17 aparat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Pesawaran. Lalu, digunakan teori-teori untuk dicari maknanya yang lebih luas dan menghubungkan jawaban-jawaban tersebut dengan hasil data yang lain mampun dengan pengamatan yang telah dilakukan oleh peneliti dilapangan. H. Teknik Penentuan Skor Skala pengukuran yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Skala Likert. Menurut Sugiyono (2005:23), Skala Likert dipergunakan untuk mengukur persepsi, pendapat, sikap serta penilaian seseorang terhadap fenomena sosial. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan kuisioner, maka dituangkan kedalam pertanyaan-pertanyaan masing-masing pertanyaan diberikan alternatif bobot skor jawaban.

14 43 Penilaian untuk jawaban A,B,C,D,E digunakan untuk mengetahui skor profesionalisme aparatur dapat dilihat sebagai berikut : 1. Untuk Jawaban A (Sangat Profesional) diberi Skor 5 2. Untuk Jawaban B (Profesional) diberi Skor 4 3. Untuk Jawaban C (Cukup Profesional) diberi Skor 3 4. Untuk Jawaban D (Kurang Profesional) diberi Skor 2 5. Untuk Jawaban E (Tidak Profesional) diberi Skor 1 Setelah mendapatkan data-data yang yang dibutuhkan dan menentukan skor jawaban, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data, karena tujuan dari analisis data adalah untuk menyusun dan menginterpretasikan data yang telah diperoleh. Perhitungan menggunakan rumus interval Sutrisno Hadi (1986:45) I Nt Nr K Keterangan : Nt = Nilai Tertinggi Nr = Nilai Terendah K = Kategori I = Interval Nilai Skor Konteks penelitian ini, untuk mengetahui profesionalisme aparatur dalam pelayanan publik pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah

15 44 Kabupaten Pesawaran dari 7 (tujuh) indikator profesionalisme aparatur yang baik dalam pelayanan publik. Opini masyarakat dan aparat berada pada tingkat sangat profesional, profesional, cukup profesional, kurang profesional, tidak profesional. I. Teknik Analisis Data Setelah data hasil penelitian dikumpulkan oleh peneliti, maka langkah selanjutnya yang dilakukan adalah bagaimana menganalisis data yang telah diperoleh. Karena tujuan dari analisis data adalah untuk menyusus dan menginterpretasikan data yang sudah diperoleh. Berdasarkan tujuaan penelitian, yakni untuk mengetahui profesionalisme aparatur pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Pesawaran Dalam Pelayanan Publik, maka analisis data menggunakan teknik persentase menggunakan tabel. Teknik persentase menurut Sutrisno Hadi (1981:421) menggunakan rumus sebagai berikut : P F / Nx100%...% Keterangan : P = Persentase F = Jumlah Jawaban yang diperoleh N = Jumlah Responden

16 45 Besarnya persentase untuk masing-masing kategori adalah sebagai berikut : 1. Kategori Profesionalisme Aparat Sangat Profesional apabila 64%-75% 2. Ketegori Profesionalisme Aparat Profesional apabila 52%-63%. 3. Ketegori Profesionalisme Aparat Cukup Profesional apabila 40%-51%. 4. Ketegori Profesionalisme Aparat Kurang Profesional apabila 28%-39%. 5. Ketegori Profesionalisme Aparat Tidak Profesional apabila 15%-26%.

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, Penulis mencoba berusaha menggambarkan kinerja

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, Penulis mencoba berusaha menggambarkan kinerja III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, Penulis mencoba berusaha menggambarkan kinerja Aparatur Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran Dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. M. Nazir (1999:51) mengartikan metode penelitian adalah:

III. METODE PENELITIAN. M. Nazir (1999:51) mengartikan metode penelitian adalah: III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian M. Nazir (1999:51) mengartikan metode penelitian adalah: urutan kerja yang harus dilakukan dalam melaksanakan penelitian, termasuk alat yang digunakan untuk mengukur

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba menggunakan penelitian deskriptif

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba menggunakan penelitian deskriptif 24 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti mencoba menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan Kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Umumnya pengertian survey dibatasi. mewakili seluruh populasi Singarimbun, 1999:3)

III METODE PENELITIAN. sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Umumnya pengertian survey dibatasi. mewakili seluruh populasi Singarimbun, 1999:3) 38 III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey yaitu penelitian mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 45 III. METODE PENELITIAN Sebuah penelitian membutuhkan langkah-langkah yang teratur dengan urutan kerja yang harus dilakukan dalam melaksanakan penelitian. Selain itu, untuk mendukung jalannya sebuah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pelayanan kesehatan menurut standar IKM dan faktor- faktor yang mempengaruhinya, maka tipe penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peneliti akan berusahamenggambarkan (deskripsi) tentang optimalisasi pajak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peneliti akan berusahamenggambarkan (deskripsi) tentang optimalisasi pajak BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Suchman dalam Nazir (2005:84) desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Dalam penelitian ini,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis efektivitas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis efektivitas III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis efektivitas pelayanan kesehatan di Kecamatan Pulau Pisang Kabupaten Pesisir Barat. Pelayanan kesehatan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif. III. METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Masri Singarimbun dan Sofian Effendy (2002: 5), penelitian deskriftif adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut M. Nazir (1998: 63), penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis respon pedagang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis respon pedagang 20 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis respon pedagang kaki lima pasar Cendrawasih terhadap pembangunan Metro Mega Mall (M3) Kota Metro,

Lebih terperinci

kamus Besar Bahasa Indonesia, survey didefinisikan sebagai teknik risert

kamus Besar Bahasa Indonesia, survey didefinisikan sebagai teknik risert 37 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan study yang mengkaji tentang Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pesawaran

Lebih terperinci

sakarang (Winarno Surakhmad, 1984: 39).

sakarang (Winarno Surakhmad, 1984: 39). 52 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Tipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif sederhana. Tipe deskriptif adalah suatu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Tipe penelitian deskriptif menurut Mohammad Nazir (1998: 63) adalah adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan III. METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang menggambarkan atau

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. menggambarkan fakta, variabel, dan fenomena-fenomena yang terjadi

III. METODE PENELITIAN. menggambarkan fakta, variabel, dan fenomena-fenomena yang terjadi 38 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang akan digunakan penulis adalah deskriptif kuantitatif, yakni penelitian yang dimaksudkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fakta,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang menggunakan data yang sama dimana peneliti menjelaskan hubungan

III. METODE PENELITIAN. yang menggunakan data yang sama dimana peneliti menjelaskan hubungan III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji dua variabel sehingga menggunakan tipe penelitian kuantitatif dengan metode eksplanatori, yang artinya penelitian yang menggunakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Menurut Hadari Nawawi (1991 : 63-64) penelitian deskriptif yaitu penelitian yang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi data

III. METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi data III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, penulis mempergunakan metode deskriptif. Metode deskriptif menurut Muhammad Ali (1985:120), adalah: Metode yang digunakan untuk memecahkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan-keadaan nyata sekarang. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

III. METODE PENELITIAN. untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan-keadaan nyata sekarang. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. 37 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, artinya penelitian yang dirancang untuk mengumpulkan informasi

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mandiri baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa. Penulis Melakukan Penelitian di Kabupaten Kampar- Riau, lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. mandiri baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa. Penulis Melakukan Penelitian di Kabupaten Kampar- Riau, lokasi 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang digunakan untuk mengetahui ini variabel

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan BAB III PROSEDUR PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan metode survey. Menurut Singarimbun (1987:3) Metode penelitian survey adalah penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis tingkat kepatuhan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis tingkat kepatuhan 27 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis tingkat kepatuhan hukum masyarakat dalam berkendara menurut implementasi UU No. 22 Tahun 2009 tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan fenomena sosial yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan fenomena sosial yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian jenis ini dimaksudkan sebagai suatu cara yang tidak menggunakan prosedur statistik atau

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian memerlukan metode untuk memudahkan penulis dalam proses pengumpulan dan menampilkan data hasil penelitian yang dilakukan. Penggunaan metode dalam

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB II METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif adalah metode yang sifatnya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian kuantitatif. Menurut Azwar (1999:6) metode

III. METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian kuantitatif. Menurut Azwar (1999:6) metode III. METODE PENELITIAN 1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian kuantitatif. Menurut Azwar (1999:6) metode kuantitatif merupakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian dengan metode deskriptif kuantitatif.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian dengan metode deskriptif kuantitatif. 24 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian dengan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif dapat diartikan sebagi proses pemecahan masalah yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Setiap melakukan penelitian ilmiah perlu ditetapkan metode. Suatu metode penelitian akan memberikan arah dan cara untuk memecahkan suatu permasalahan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang berusaha menjawab dan menganalisa Faktor- faktor

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang berusaha menjawab dan menganalisa Faktor- faktor BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiono (2003: 11) jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang digunakan untuk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Indeks Kepuasan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Indeks Kepuasan 52 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Indeks Kepuasan Masyarakat di Rumah Sakit Ahmad Yani Kota Metro, maka tipe penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. konstruksi. Analisis dan kontruksi dilakukan secara metodologis, sistematis dan

III. METODE PENELITIAN. konstruksi. Analisis dan kontruksi dilakukan secara metodologis, sistematis dan III. METODE PENELITIAN A.Tipe Penelitian Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang diandalkan pada analisis dan konstruksi. Analisis dan kontruksi dilakukan secara metodologis, sistematis dan konsisten.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Desa Tanjung Medan Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu, sebagai tempat berlangsungnya objek penelitian. Penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. masalah yang diteliti, sehingga memperoleh hasil yang diharapkan. Metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. masalah yang diteliti, sehingga memperoleh hasil yang diharapkan. Metode III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian sangat diperlukan adanya suatu metode dengan masalah yang diteliti, sehingga memperoleh hasil yang diharapkan. Metode sangat diperlukan

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. analisa kuantitatif yang menggunakan rumus statistik untuk membantu

BAB II METODE PENELITIAN. analisa kuantitatif yang menggunakan rumus statistik untuk membantu BAB II METODE PENELITIAN.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriftif dengan analisa kuantitatif yang menggunakan rumus statistik untuk membantu menganalisa data dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang hanya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang hanya BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang hanya memaparkan situasi atau peristiwa tanpa mencari atau menjelaskan hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan deskripsi kualitatif dengan menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan deskripsi kualitatif dengan menggunakan metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis,Sifat,Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Menurut Mayer dan Greenwood (dalam Ulber, 2010: 27) mengemukakan bahwa ada 2 jenis deskripsi yaitu deskripsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif yaitu suatu metode dalam penelitian status kelompok manusia, suatu objek,

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif yaitu suatu metode dalam penelitian status kelompok manusia, suatu objek, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Metode deskriptif yaitu suatu metode dalam penelitian status kelompok manusia, suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. telah mulai dilakukan pada bulan Juli 2013 sampai dengan selesai. langsung tentang bagaimana pelayanan yang dilakukan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. telah mulai dilakukan pada bulan Juli 2013 sampai dengan selesai. langsung tentang bagaimana pelayanan yang dilakukan. 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Adapun lokasi penelitian ini akan dilakukan di Kecamata Tempuling Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau. Dan waktu pelaksanaan penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian sangat diperlukan suatu metode yang sesuai dengan masalah yang akan diteliti, sehingga dapat diperoleh hasil yang sesuai dengan yang

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Suryabrata (200 9:37) Metode Deskriptif adalah metode yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

III.METODE PENELITIAN. atau menjelaskan hubungan, perbedaan, atau pengaruh satu variabel dengan

III.METODE PENELITIAN. atau menjelaskan hubungan, perbedaan, atau pengaruh satu variabel dengan III.METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah kuantitatif dengan format eksplanasi. Format eksplanasi dimaksudkan untuk menjelaskan suatu generalisasi sampel terhadap populasinya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penulisan ini adalah penelitian Deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penulisan ini adalah penelitian Deskriptif BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian dalam penulisan ini adalah penelitian Deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.metode deskriptif adalah suatu metode dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung. Secara astronomis kampus Unversitas Pendidikan Indonesi (UPI)

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung. Secara astronomis kampus Unversitas Pendidikan Indonesi (UPI) 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang terletak di Jalan. DR.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 29 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, dengan metode kuantitatif dimana melalui kerangka koseptual (landasan teori), peneliti dapat menentukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tujuan dari penelitian deskriftif ini

III. METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tujuan dari penelitian deskriftif ini III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tujuan dari penelitian deskriftif ini adalah

Lebih terperinci

BAB III Metodologi Penelitian. Dalam penelitian diperlukan metode penelitian, tujuannya adalah agar

BAB III Metodologi Penelitian. Dalam penelitian diperlukan metode penelitian, tujuannya adalah agar BAB III Metodologi Penelitian A. Metode Penelitian Suatu kegiatan penilitian diperlukan suatu metode penelitian agar dapat menemukan data yang valid dan faktual serta dalam usaha mengadakan analisa secara

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN BAB II METODE PENELITIAN.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang penulis gunakan adalah bentuk penelitian korelasional, yaitu penelitian yang tujuannya adalah untuk melihat adakah pengaruh dan seberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan unit yang diteliti, yaitu berusaha menggambarkan, menganalisis masalahmasalah

BAB III METODE PENELITIAN. dan unit yang diteliti, yaitu berusaha menggambarkan, menganalisis masalahmasalah BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian dan Pendekatan Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriftif kualitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplanatif. Menurut Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi (2002: 1): Penelitian eksplanatif adalah suatu jenis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode survey. Menurut Sugiyono (2012:29) metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan, Jalan Hariang Banga Nomor 2 Tamansari Bandung. 2. Populasi Penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode deskriptif adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Peneliti berusaha untuk menggambarkan peranan Camat sebagai PPAT dalam

III. METODE PENELITIAN. Peneliti berusaha untuk menggambarkan peranan Camat sebagai PPAT dalam III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Peneliti berusaha untuk menggambarkan peranan Camat sebagai PPAT dalam pemeliharaan data pendaftaran tanah sehingga tergolong ke dalam penelitian deskriptif. Penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. organisasi pramuka di lingkungan SMP Kartika II-2 dalam menumbuhkan sikap

III. METODE PENELITIAN. organisasi pramuka di lingkungan SMP Kartika II-2 dalam menumbuhkan sikap 45 III. METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini beranjak untuk mengetahui seberapa besar peranan komunikasi organisasi pramuka di lingkungan SMP Kartika II-2 dalam menumbuhkan sikap kemandirian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena Experience

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis penelitian yang penulis lakukan ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis penelitian yang penulis lakukan ini adalah penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang penulis lakukan ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Yaitu jenis penelitian yang menggambarkan suatu keadaan atau penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 1 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Setiap kegiatan penelitian, diperlukan langkah-langkah pengkajian untuk menentukan data yang valid. Penggunaan dari suatu metode itu sendiri harus juga

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif digunakan

III. METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif digunakan 32 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif digunakan dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau bagaimana adanya.

BAB II METODE PENELITIAN. saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau bagaimana adanya. BAB II METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dalam penelitian mengenai Pengembangan Fasilitas Taman RA. Kartini sebagai Ruang Rekreasi Publik di Kota Cimahi ini, peneliti melakukan penelitian di kawasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pegawai berpengaruh terhadap produktivitas kerja pada Kantor Camat Patilanggio

BAB III METODE PENELITIAN. pegawai berpengaruh terhadap produktivitas kerja pada Kantor Camat Patilanggio 26 BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Tempat Dan Waktu Penelitian Berdasarkan latar belakang penelitian dan kerangka pemikiran yang diuraikan pada bab sebelumnya, maka yang menjadi obyek penelitian adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu

III. METODE PENELITIAN. dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu 33 III. METODE PENELITIAN A. Metode dan Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif, artinya suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory research. Singarimbun dan Effendi (2006:4) menjelaskan explanatory research yaitu penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Penilaian Citra Perusahaan Oleh Konsumen Pada

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Menurut Winarno Surakhmad (2001:139), metode deskriptif adalah ditujukan

III. METODE PENELITIAN. Menurut Winarno Surakhmad (2001:139), metode deskriptif adalah ditujukan III. METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Winarno Surakhmad (001:139), metode deskriptif adalah ditujukan pada pemecahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu kegiatan (ilmiah) yang ditempuh melalui serangkaian proses yang panjang. Kegiatan penelitian diawali dengan adanya minat untuk mengkaji secara mendalam

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. yang digunakan dalam ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan

BAB II METODE PENELITIAN. yang digunakan dalam ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan BAB II METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Bentuk yang digunakan dalam ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan rumus statistik

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kuantitatif, yang dipakai untuk

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kuantitatif, yang dipakai untuk III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kuantitatif, yang dipakai untuk memecahkan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegiatan tertentu. Ini berarti untuk mendapatkan data yang

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegiatan tertentu. Ini berarti untuk mendapatkan data yang BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegiatan tertentu. Ini berarti untuk mendapatkan data yang valid dalam penelitian haruslah berlandaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang bemaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami subjek penelitian misalnya

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kota Bandung yang secara astronomis terletak di 6 50 38-6 58 50 LS dan 107 33 34-107 43 50 BT. Secara khusus penelitian ini

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dengan analisa data kuantitatif. Menurut Moh. Nasir

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dengan analisa data kuantitatif. Menurut Moh. Nasir BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah bentuk penelitian deskriptif dengan analisa data kuantitatif. Menurut Moh. Nasir (1999:63)metode

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode campuran (Mixed Method), yaitu metode

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode campuran (Mixed Method), yaitu metode III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan metode campuran (Mixed Method), yaitu metode yang memadukan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dalam hal metodologi (seperti dalam

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Usman (2009: 4) penelitian dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian deskriptif kuantitatif. Metode Deskriptif Kuantitatif adalah cara analisis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian deskriptif kuantitatif. Metode Deskriptif Kuantitatif adalah cara analisis BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe / Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif. Metode Deskriptif Kuantitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian di Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Jl. Melur No.103,

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian di Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Jl. Melur No.103, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam memperoleh data yang berguna untuk menyusun skripsi ini penulis melakukan penelitian di Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Jl. Melur No.103,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Perilaku Keberagamaan Remaja Islam di KM.10 Timika Papua merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Perilaku Keberagamaan Remaja Islam di KM.10 Timika Papua merupakan 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian dengan judul Pengaruh Lingkungan Prostitusi Terhadap Perilaku Keberagamaan Remaja Islam di KM.10 Timika Papua merupakan jenis

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanatif

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanatif III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Bungin (2005:171) penelitian eksplanatif

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuntitatif,

III. METODE PENELITIAN. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuntitatif, III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuntitatif, menurut Sugiyono (2006:7) metode kuantitatif merupakan suatu metode penelitian yang menggunakan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. hipotesis guna memperkuat atau bahkan menolak teori atau hipotesis hasil

METODE PENELITIAN. hipotesis guna memperkuat atau bahkan menolak teori atau hipotesis hasil 28 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, adapun jenis penelitian yang digunakan adalah metode eksplanatif dan inferensial. Digunakannya metode eksplanatif

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan prinsip-prinsip

METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan prinsip-prinsip III. METODE PENELITIAN 1. Tipe Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan prinsip-prinsip Good Governance terhadap efektivitas kinerja pegawai pada sektor pendidikan tahun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.7 Desain Penelitian Pada penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode survei dengan cara menyebarkan kuesioner sebagai alat pengumpulan data

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanasi

METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanasi 38 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanasi (explanatory confirmation) dengan pendekatan kuantitatif dimana penelitian tersebut

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. dengan metode kuantitatif. Menurut Koentjaraningrat (1985:29) metode

METODE PENELITIAN. dengan metode kuantitatif. Menurut Koentjaraningrat (1985:29) metode 20 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode kuantitatif. Menurut Koentjaraningrat (1985:29) metode deskriptif,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian, dalam upaya untuk menemukan data yang valid, menguji suatu kebenaran ilmu pengetahuan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian, dalam upaya untuk menemukan data yang valid, menguji suatu kebenaran ilmu pengetahuan. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Setiap kegiatan penelitian, dalam upaya untuk menemukan data yang valid, dan merupakan usaha dalam mengadakan analisa secara logis rasional di perlukan

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. berkaitan pada variasi faktor lain (Rakhmat, 2002 : 27). Penelitian korelasi adalah penelitian

BAB II METODE PENELITIAN. berkaitan pada variasi faktor lain (Rakhmat, 2002 : 27). Penelitian korelasi adalah penelitian BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan korelasi, yaitu metode yang bertujuan meneliti sejauh mana

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh kegiatan gotong royong terhadap kerukunan masyarakat

METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh kegiatan gotong royong terhadap kerukunan masyarakat III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian pengaruh kegiatan gotong royong terhadap kerukunan masyarakat di Lingkungan Perumahan II Lama PT. Sweet Indolampung dilakukan dengan menggunakan tipe

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Untuk mengumpulkan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Untuk mengumpulkan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Untuk mengumpulkan data

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. analisis daya yang diperlukan untuk menjawab persoalan yang dihadapi. Dengan

METODE PENELITIAN. analisis daya yang diperlukan untuk menjawab persoalan yang dihadapi. Dengan III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis daya yang diperlukan untuk menjawab persoalan yang dihadapi. Dengan kata lain,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. mengukur maupun mengumpulkan data, serta bagaimana melakukan penelitian

III. METODE PENELITIAN. mengukur maupun mengumpulkan data, serta bagaimana melakukan penelitian III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Metode penelitian menurut M. Nazir (1999:51) adalah urutan kerja yang harus dilakukan dalam melaksanakan penelitian, termasuk alat yang digunakan untuk mengukur

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis dan mengadakan analisa secara logis rasional.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis dan mengadakan analisa secara logis rasional. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk menemukan data yang valid, maka suatu penelitian menggunakan metode penelitian. Dalam penyusunan data penelitian maka dilakukan secara sistematis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sedangkan waktu penelitian ini di mulai Pada tanggal 07 Januari 2014 sampai 07

BAB III METODE PENELITIAN. Sedangkan waktu penelitian ini di mulai Pada tanggal 07 Januari 2014 sampai 07 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi penelitian di Kelurahan Teluk Belitung kecamatan Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan yang signifikan antara kepemimpinan Kepala Desa dengan efektivitas kerja Perangkat Desa (Studi pada kantor

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN BAB II METODE PENELITIAN 2.1. Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif dengan pendekatan analisa kuantitatif. Adapun penelitian asosiatif bertujuan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau karakteristik

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Setiap kegiatan penelitian diperlukan suatu langkah-langkah pengkajian dengan menggunakan metode penelitian agar tujuan penelitian dapat tercapai seperti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sipil Kota Medan, sebagai suatu organisasi yang berorientasi pada pelayanan

BAB III METODE PENELITIAN. Sipil Kota Medan, sebagai suatu organisasi yang berorientasi pada pelayanan 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan, sebagai suatu organisasi yang berorientasi pada pelayanan

Lebih terperinci