PENGARUH PUBLIKASI LAPORAN KEUANGAN TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH PUBLIKASI LAPORAN KEUANGAN TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA"

Transkripsi

1 PENGARUH PUBLIKASI LAPORAN KEUANGAN TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA Mikha Gorbyanto Nuari Astuti Yuli Setyani Fakultas Bisnis, Universitas Kristen Duta Wacana ABSTRACT Capital market in Indonesia today is experiencing rapid development, the growth contribute to the high investment that can be seen from the number of shares traded by investors. Financial statements are one of many source which investor used as a source of consideration to make investment decision. The purpose of this study was to examine whether there is a difference between the volume of stock trading before the publication of financial statements and after the publication of financial statements in 20 days event window. The research sample is a group companies that included in the index stock LQ 45 in Hypothesis testing using a paired sample t-test. The results of this test showed no significant difference between the volume of trade before publication of the financial statements and after the publication of the financial statements. Key terms: financial statements, volume of stock trading, capital market, investment. ABSTRAK Pasar modal di Indonesia dewasa ini mengalami perkembangan yang pesat, hal tersebut berdampak pada tingginya investasi dilihat dari jumlah saham yang ditransaksikan oleh investor. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi bagi investor sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan keputusan investasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji apakah ada perbedaan antara volume perdagangan saham sebelum laporan keuangan dengan sesudah laporan keuangan pada event window 20 hari. Sampel penelitian merupakan perusahaan yang masuk dalam kelompok indeks saham LQ 45 pada tahun Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji paired samples t-test. Hasil dari pengujian ini menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara volume perdagangan sebelum laporan keuangan dengan sesudah laporan keuangan. Kata Kunci: laporan keuangan, volume perdagangan saham, pasar modal, investasi. PENDAHULUAN Pasar modal pada dasarnya merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang, ekuitas (saham), instrumen derivatif, maupun instrumen lainnya. Joel G. Siegel dan Jae K. Shim (1999) menyebutkan bahwa pasar modal adalah pusat perdagangan jangka panjang dan saham perusahaan. Sementara itu, menurut R.J. Shook (2002) pasar modal merupakan sebuah pasar tempat dana- dana modal, seperti ekuitas dan utang, diperdagangkan. Pasar modal di Indonesia dewasa ini telah berkembang pesat dilihat dari awal dibentuknya yaitu pada tahun 1977 sampai pada tahun 1988 hanya terdapat 24 perusahaan go public, hingga saat ini diperkirakan sudah terdapat 500 perusahaan go public. Hal ini 19

2 JRAK, Volume 13, No 1 Februari 2017 berdampak pada melonjaknya jumlah saham yang ditransaksikan dan semakin tingginya volume perdagangan saham. Seiring dengan perkembangan tersebut, maka kebutuhan atas informasi yang transparan sangat diperlukan sebagai alat bantu pengambilan keputusan investasi bagi investor. Untuk itu, para emiten berkewajiban menerbitkan laporan keuangan tahunan (annual report) untuk memenuhi kebutuhan para investor yang ada di bursa. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan. Untuk itu, sebuah laporan keuangan haruslah memiliki kandungan informasi yang bernilai bagi investor dimana informasi yang disajikan dalam laporan keuangan harus memiliki empat karakteristik kualitatif yaitu: dapat dipahami, relevan, handal, dan dapat dibandingkan. Informasi dikatakan relevan apabila keberadaan informasi tersebut menyebabkan investor melakukan transaksi di pasar modal, transaksi tersebut tercermin melalui perubahan harga saham dan volume perdagangan saham. Sejauh mana relevansi atau kegunaan suatu informasi dapat diketahui dengan mempelajari hubungan antara pergerakan harga saham dan volume perdagangan di pasar modal dengan adanya informasi tersebut. Serangkaian penelitian telah dilakukan untuk menyelidiki pengaruh laporan keuangan terhadap reaksi pasar. Hasil penelitian Jennings (1990) menunjukkan bahwa investor bereaksi positif terhadap laporan keuangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laporan keuangan mempunyai kandungan informasi sehingga dapat mengurangi ketidakpastian dalam investasi di pasar modal. Ambar Woro Hastuti dan Bambang Sudibyo pada tahun 1998 juga melakukan penelitian serupa dengan menggunakan window period 20 hari sebelum laporan keuangan dan 20 hari sesudah laporan keuangan. Dari penelitian itu ditemukan bahwa seputar tanggal laporan keuangan Desember 1991 dan 1992 menunjukkan tidak adanya reaksi pasar sedangkan pada seputar tanggal laporan keuangan Desember 1993 dan 1994 menunjukkan bahwa para investor sudah memanfaatkan informasi yang terkandung dalam laporan keuangan Desember 1993 dan 1994 untuk pengambilan keputusan investasi. Penelitian tentang pengaruh laporan keuangan terhadap reaksi pasar telah banyak diteliti sebelumnya. Gunarsih meneliti reaksi pasar selama 40 hari di sekitar tanggal dan pada penelitian Ambar Woro dan Bambang Sudibyo menggunakan window period 40 hari di sekitar tanggal sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Zulhawati menggunakan window period 20 hari di sekitar tanggal laporan keuangan. Kebanyakan penelitian sebelumnya, peneliti menggunakan window period yang cukup panjang. Hal ini membuat penulis tertarik untuk meneliti kembali pengaruh laporan keuangan terhadap reaksi pasar khususnya volume perdagangan saham dengan menggunakan window period yang lebih pendek yaitu 3 sampai 10 hari sebelum dan 3 sampai 10 hari setelah laporan keuangan karena selain untuk menghindari confounding effect, saat ini informasi sudah lebih cepat diterima investor yang disebabkan karena pengaruh teknologi yang semakin canggih dan menggunakan periode penelitian yang berbeda yaitu tahun Penulis memilih variabel volume perdagangan saham sebagai reaksi pasar yang diteliti karena volume perdagangan merupakan jumlah tindakan atau perdagangan investor individual, maka melalui perubahan volume perdagangan saham di pasar modal dapat dilihat dengan jelas besar kecilnya kegiatan perdagangan saham di bursa yang mencerminkan keputusan investasi investor. Volume perdagangan yang besar menunjukkan bahwa kegiatan perdagangan saham di pasar modal meningkat yang berarti banyak investor menggunakan laporan keuangan untuk membuat keputusan investasi demikian pula sebaliknya apabila volume perdagangan saham di pasar modal menurun yang berarti laporan keuangan tidak mempunyai pengaruh terhadap keputusan investasi investor. Melalui penelitian ini penulis ingin melihat apakah laporan keuangan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap volume perdagangan saham. Secara spesifik, pengaruh laporan keuangan terhadap volume 20

3 perdagangan saham akan dianalisis dengan melihat apakah ada perbedaan volume perdagangan sebelum dan sesudah laporan keuangan. KAJIAN LITERATUR Teori Sinyal Teori sinyal (Signalling Theory) menekankan kepada pentingnya informasi yang dikeluarkan perusahaan terhadap keputusan investasi pihak di luar perusahaan. Informasi merupakan unsur penting bagi investor dan pelaku bisnis karena informasi pada hakikatnya menyajikan keterangan, catatan, atau gambaran baik untuk keadaan masa lalu, saat ini maupun keadaan masa yang akan datang bagi kelangsungan hidup perusahaan. Informasi yang lengkap, relevan, akurat, dan tepat waktu sangat diperlukan oleh investor di pasar modal sebagai alat analisis untuk mengambil keputusan investasi. Informasi yang dikan sebagai suatu pengumuman akan memberikan sinyal bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi. Jika pengumuman tersebut mengandung nilai positif, maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Laporan Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia menyebutkan laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan, catatan, dan laporan lain serta penjelasan yang merupakan bagian integrasi dari laporan keuangan. Kusnadi (2000:32) mengungkapkan bahwa laporan keuangan merupakan produk akhir dari akuntansi yang nantinya akan dianalisis lebih lanjut oleh pihak yang berkepentingan sebelum mengambil keputusan. Pada umumnya yang dimaksudkan laporan keuangan adalah daftar keuangan yang dibuat pada akhir periode yang berasal dari catatan aktivitas perusahaan selama periode tertentu. Baridwan (1997:17) menyatakan bahwa laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan yang merupakan suatu ringkasan transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan adalah suatu hasil akhir dari catatan aktivitas atau transaksi suatu perusahan selama satu periode yang disajikan dalam neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan, dan catatan atas laporan posisi keuangan yang nantinya akan dianalisis lebih lanjut sebelum mengambil keputusan. Tujuan dari pelaporan laporan keuangan yang paling umum adalah bahwa pelaporan keunagan harus memberikan informasi yang bermanfaat untuk investor, kreditor, dan pemakai lainnya, saat ini maupun potensial (masa mendatang), untuk pembuatan keputusan investasi, kredit, dan investasi semacam lainnya. Dari tujuan yang paling umum tersebut, kemudian tujuan berikutnya yang lebih spesifik berkaitan dengan perkiraan penerimaan kas untuk pemakai eksternal. Laporan keuangan harus memberikan informasi yang bermanfaat untuk pemakai eksternal untuk memperkirakan jumlah, waktu, dan ketidakpastian (yang berarti risiko) penerimaan kas yang berkaitan. Tujuan ini penting karena investor atau pemakai eksternal mengeluarkan kas untuk memperoleh aliran kas masuk. Pemakai eksternal harus yakin bahwa ia akan memperoleh aliran kas masuk yang lebih dari aliran kas keluar. Pemakai eksternal harus memperoleh aliran kas masuk bukan hanya yang bisa mengembalikan aliran kas keluar (return on investment), tetapi juga aliran kas masuk yang bisa mengembalikan return yang sesuai dengan risiko yang ditanggungnya. Laporan keuangan diperlukan untuk membantu menganalisis jumlah dan saat/waktu penerimaan kas (yaitu dividen, bunga) dan juga memperkirakan risiko yang berkaitan. Pasar Modal Pada dasarnya, pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang, ekuitas (saham), instrumen derivatif, maupun instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya pemerintah) dan sarana bagi 21

4 JRAK, Volume 13, No 1 Februari 2017 kegiatan berinvestasi. Dengan demikian, pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan terkait lainnya. Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus: fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar menyediakan fasilitas yang mempertemukan dua kepentingan,yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer). Dengan adanya pasar modal, maka pihak yang memiliki kelebihan dana dapat menginvestasikan dana tersebut dengan harapan memperoleh imbal hasil (return), sedangkan pihak issuer (dalam hal ini perusahaan) dapat memanfaatkan dana tersebut untuk kepentingan investasi tanpa harus menungggu tersedianya dana dari operasi perusahaan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan, karena memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbal hasil bagi pemilik dana, sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih. Volume Perdagangan Saham Volume perdagangan saham atau Trading Volume Activity (TVA) adalah perbandingan saham yang diperdagangkan pada waktu tertentu dengan jumlah saham yang beredar di pasar. Volume aktivitas perdagangan adalah suatu metode untuk menguji reaksi pasar terhadap suatu informasi. Pengujian reaksi pasar modal dengan menggunakan pendekatan volume aktivitas perdagangan telah dilakukan oleh Beave (1968). Kegiatan perdagangan saham diukur dengan menggunakan indikator sebagai berikut: TVA i,t = Σ Saham perusahaan i yang diperdagangkan pada waktu t Σ Saham perusahaan i yang beredar pada waktu t Menurut Suad Husnan, dkk (1996, ), volume aktivitas perdagangan saham dapat digunakan untuk melihat apakah investor secara individu menilai suatu peristiwa sebagai suatu yang informatif, dalam arti, apakah informasi tersebut akan membuat keputusan investasi yang berbeda dari keputusan investasi normal. Suatu informasi mengandung nilai informatif jika jumlah lembar saham yang diperdagangkan menjadi lebih besar atau lebih kecil pada saat peristiwa terjadi, dibandingkan dengan waktu lainnya. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi Trading Volume Activity (TVA). Hal ini berkaitan dengan berbagai cara pemodal dalam menyikapi suatu informasi. Menurut Foster (1986:377) ada beberapa informasi yang dapat mempengaruhi volume perdagangan saham, antara lain: Pengumuman yang berhubungan dengan laba, peramalah oleh pejabat perusahaan, pengumuman dividen, pendanaan, pengumuman yang berhubungan dengan pemerintah, investasi, ketenagakerjaan, pengumuman-pengumuman yang berhubungan dengan hukum, pengumuman-pengumuman tentang pemasaranproduksi-penjualan, pengumuman-pengumuman tentang manajemen-direksi, pengumuman-pengumuman merger-pengambilalihan-diversifikasi, pengumuman-pengumuman industri sekuritas, dan pengumuman lain. Penelitian Terdahulu Penelitian tentang pengaruh laporan keuangan terhadap volume perdagangan saham telah banyak dilakukan sebelumnya. Penelitian yang dilakukan Gunarsih pada tahun 1996 menunjukkan bahwa pemodal tidak mengantisipasi diterbitkannya laporan keuangan dengan meningkatkan perdagangan disekitar tanggal laporan keuangan. Penelitian yang dilakukan Ambar Woro Hastuti dan Bambang Sudibyo dalam Jurnal Riset Akuntansi Indonesia edisi Juli 1998 menguji apakah laporan keuangan mempengaruhi volume perdagangan saham di Bursa Efek Jakarta. Ada tidaknya pengaruh dilihat dengan cara membandingkan volume perdagangan saham pada periode dengan volume perdagangan saham diluar periode. Periode laporan keuangan adalah 20 hari sampai 4 hari sebelum dan 4 hari sampai 20 hari setelah. Hasil penelitian tidak menunjukkan hasil yang signifikan sehingga waktu pengamatan dipersingkat menjadi sepuluh hari sebelum sampai sepuluh hari 22

5 setelah laporan keuangan. Setelah waktu diperpendek hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perubahan volume perdagangan saham pada tiga hari seputar tanggal. Penelitian Sarjono yang dilakukan pada tahun 2000 meneliti reaksi investor terhadap laporan keuangan tahun 1996 dengan melihat perbedaan volume perdagangan saham selama tujuh hari seputar tanggal laporan keuangan. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan volume perdagangan saham selama tujuh hari seputar laporan keuangan. Penelitian serupa dilakukan oleh Zulhawati yang dilakukan pada tahun 2000 dengan melihat aktivitas volume perdagangan saham di pasar modal pada saat laporan keuangan tahun Penelitian ini meneliti perbedaan volume perdagangan saham selama sepuluh hari sebelum dan sepuluh hari sesudah laporan keuangan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan volume perdagangan saham selama sepuluh hari sebelum dan sepuluh hari sesudah laporan keuangan. Pengembangan Hipotesis Semua perusahaan yang telah terdaftar di pasar modal, berkewajiban membuat catatan aktivitas atau transaksi yang telah dilakukan dalam satu periode, proses akhir dari pencatatan tersebut berupa laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan tersebut mengandung informasi akuntansi yang kemudian akan digunakan oleh investor di pasar modal untuk mengambil keputusan dalam berinvestasi. Investor akan meningkatkan aktivitas perdagangannya sebagai bentuk antisipasi sebelum dan setelah laporan keuangan. Aktivitas perdagangan investor tercermin melalui volume perdagangan saham. Secara spesifik pengaruh laporan keuangan dapat dilihat melalui perubahan volume perdagangan saham di sekitar tanggal laporan keuangan. Volume perdagangan saham diukur dengan menggunakan ukuran aktivitas volume perdagangan saham (TVA). Berdasarkan hal diatas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah: H 1 : Volume perdagangan saham sebelum laporan keuangan berbeda dengan volume perdagangan saham sesudah laporan keuangan. METODA PENELITIAN Jenis dan Sumber Data Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang mencakup tanggal laporan keuangan per 31 Desember 2015 yang diperoleh dari Indonesian Capital Market Electronic Library (ICaMEL). Jumlah lembar saham yang ditransaksikan secara harian dan jumlah lembar saham yang beredar secara harian untuk tiap-tiap perusahaan yang dapat diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia. Populasi dan Penentuan Sampel Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang masuk dalam kelompok indeks LQ 45 dengan kriteria sampel sebagai berikut: 1. Perusahaan yang masuk indeks LQ 45 pada tahun 2016 yang telah memkan laporan keuangan per 31 Desember Selama periode penelitian di sekitar tanggal laporan keuangan tidak terdapat lain seperti pembagian dividen, rencana merger, stock split, dan lain sebagainya untuk menghindari efek yang ditimbulkan dari pengumuman yang lain tersebut terhadap volume perdagangan saham. 3. Perusahaan yang tidak mencantumkan tanggal laporan keuangan dikeluarkan dari sampel. Periode Penelitian Periode yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3 sampai 10 hari sebelum laporan keuangan dan 3 hari setelah laporan keuangan. Penentuan periode ini untuk menghindari confounding effect yang dapat mengakibatkan volume perdagangan saham perusahaan mengalami perubahan. Jika kurang dari 3 sampai 10 hari setelah laporan keuangan dikhawatirkan informasi belum 23

6 JRAK, Volume 13, No 1 Februari 2017 cukup diserap oleh pasar sedangkan jika lebih dari 3 hari maka ada kemungkinan reaksi investor sudah dipengaruhi oleh berbagai informasi. Definisi Operasional Variabel Berikut ini akan dijelaskan mengenai definisi operasional variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini. Variabel dalam penelitian ini adalah Trading Volume Activity (TVA), berikut langkah-langkah untuk menghitung (TVA): 1. Saham yang diperdagangkan atau volume perdagangan saham, adalah jumlah lembar saham yang diperdagangkan pada periode tertentu. Volume perdagangan saham adalah jumlah lembar saham yang diperdagangkan secara harian (Magdalena, 2004). 2. Saham yang beredar adalah saham perusahaan yang beredar di pasar yang ditawarkan oleh perusahaan sejak perusahaan melakukan listing di bursa. 3. Aktivitas volume perdagangan saham (Trading Volume Activity) adalah penghitungan volume perdagangan terhadap saham yang beredar, dengan rumus sebagai berikut: TVA it = Σ Saham i ditransaksikan pada waktu t Σ Saham i beredar pada waktu t Setelah TVA masing-masing saham diketahui, kemudian dihitung rata-rata volume perdagangan relatif untuk sampel dengan cara: TVA sebelum = TVA setelah = t= 1 t= 3 TVA before t k t=+1 t=+3 TVA after t k dan Paired samples t-test adalah analisis dengan melibatkan dua pengukuran pada subjek yang sama terhadap suatu pengaruh atau perlakuan tertentu. Pengujian ini pada prinsipnya ingin menguji suatu nilai tertentu berbeda secara statistik atau tidak dengan ratarata sebuah sampel (Santoso, 2010). Analisis paired samples t-test merupakan pengujian yang digunakan untuk membandingkan ratarata dua variabel dalam satu grup. Analisis ini berguna untuk melakukan pengujian terhadap dua sampel yang berhubungan atau dua sampel yang berpasangan (Santoso, 2010). Penelitian ini akan membandingkan aktivitas volume perdagangan saham sebelum dan sesudah laporan keuangan. HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan data perusahaan yang masuk dalam indeks LQ 45 di Bursa Efek Indonesia pada tahun Pengumpulan data dilakukan dengan metode purposive sampling dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan dalam penelitian. Berikut ini adalah jumlah sampel yang diteliti: Tabel 1 Daftar Perusahaan LQ45 Februari 2016 Beserta Tanggal Publikasi Laporan Keuangan No Kode Perusahaan Nama Perusahaan Tanggal Publikasi 1 AALI Astra Agro Lestari Tbk 24 Februari ADHI Adhi Karya (Persero) Tbk 28 Maret ADRO ADARO ENERGY Tbk 15 Maret AKRA AKR Corporindo Tbk 14 Maret ANTM Antam(persero) Tbk 03 Maret ASII Astra International Tbk 25 Februari ASRI ALAM SUTERA REALTY Tbk 31 Maret BBCA Bank Central Asia Tbk 04 Maret BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 27 Januari BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 03 Maret BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 09 Februari BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk 24 Februari

7 Tabel 1 (Lanjutan) No Kode Perusahaan Nama Perusahaan Tanggal Publikasi 13 BMTR Global Mediacom Tbk 11 April BSDE Bumi Serpong Damai Tbk 06 April CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk 31 Maret GGRM Gudang Garam Tbk 31 Maret HMSP HM Smapoerna Tbk 03 Maret ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 28 Maret INCO Vale indonesia Tbk 25 Februari INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. 28 Maret INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 18 Maret JSMR Jasa Marga Tbk 12 Februari KLBF Kalbe Farma Tbk 31 Maret LPKR Lippo Karawaci Tbk 07 Maret LPPF Matahari Department Store Tbk 10 Maret LSIP PP London Sumatra Indonesia Tbk 30 Maret MNCN Media Nusantara Citra Tbk 11 April MPPA Matahari Putra Prima Tbk 22 Maret MYRX Hanson International Tbk - 30 PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk 18 Maret PTBA Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 21 Maret PTPP PP (Persero) Tbk 10 Maret PWON Pakuwon Jati Tbk 29 Maret SCMA Surya Citra Media Tbk 31 Maret SILO Siloam International Hospitals Tbk 16 Maret SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk 22 Februari SMRA Summarecon Agung Tbk 30 Maret SRIL PT Sri Rejeki Isman Tbk 08 April SSMS Sawit Sumbermas Sarana Tbk - 40 TBIG PT Tower Bersama Infrastructure Tbk 23 Maret TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 10 Maret UNTR United Tractors Tbk 25 Februari UNVR Unilever Indonesia Tbk 30 Maret WIKA Wijaya Karya Tbk 07 Maret 2016 Sumber: Tabel 2 Sampel Penelitian Keterangan Jumlah Perusahaan yang masuk indeks LQ 45 pada tahun perusahaan Perusahaan yang datanya tidak lengkap (tidak ada tanggal (2) perusahaan laporan keuangan) Perusahaan yang mengumumkan deviden di sekitar tanggal (3) perusahaan Perusahaan yang terpilih sebagai sampel 40 perusahaan 25

8 JRAK, Volume 13, No 1 Februari 2017 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif untuk volume perdagangan saham terdiri dari sum, mean, standar deviasi, serta nilai minimum dan maksimum dari data volume perdagangan saham pada masing-masing 3 hari sebelum dan 3 hari sesudah laporan keuangan tahunan. Statistik deskriptif dari volume perdagangan saham dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 3 Statistik Deskriptif Trading Volume Activities Sebelum Publikasi Laporan Keuangan Descriptive Statistics N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation H , , , , , H , , , , , H , , , , , H , , , , , H , , , , , H , , , , , H , , , , , H , , , , , H , , , , , H , , , , , Tabel 4 Statistik Deskriptif Trading Volume Activities Setelah Publikasi Laporan Keuangan Descriptive Statistics N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation H+1 40, , , , , H , , , , , H , , , , , H , , , , , H , , , , , H+6 40, , , , , H , , , , , H+8 40, , , , , H , , , , , H , , , , , Kolom nilai minimum dan nilai maksimum pada kedua tabel diatas menjelaskan mengenai nilai terkecil dan nilai terbesar dari volume perdagangan saham di sekitar hari laporan keuangan. Nilai minimum pada masing-masing hari di sekitar hari laporan keuangan adalah 0. Hal tersebut menunjukkan bahwa baik sebelum laporan keuangan maupun setelah laporan keuangan ada perusahaan yang tidak melakukan aktivitas perdagangan saham. Sedangkan untuk nilai maksimum keseluruhan data volume perdagangan saham terjadi pada hari kesembilan sebelum laporan keuangan, yaitu sebesar 0, Kolom sum pada kedua tabel diatas mendeskripsikan jumlah total volume perdagangan saham pada tiga sampai sepuluh hari sebelum laporan keuangan sampai dengan tiga sampai sepuluh hari sesudah laporan keuangan. Jumlah total volume perdagangan saham tertinggi 26

9 terjadi pada hari ketujuh setelah laporan keuangan, yaitu sebesar 0, dan yang terendah terjadi pada hari keempat setelah laporan keuangan, yaitu sebesar 0, Hal tersebut menunjukkan bahwa perusahaan melakukan aktivitas perdagangan saham terbanyak pada hari ketujuh setelah laporan keuangan dan aktivitas perdagangan paling sedikit yang dilakukan oleh perusahaan terjadi pada hari keempat setelah laporan keuangan. Kolom mean menjelaskan mengenai rata-rata volume perdagangan saham pada periode jendela (3-10 hari sebelum laporan keuangan sampai 3-10 hari setelah laporan keuangan). Rata-rata volume perdagangan saham tertinggi sesudah laporan keuangan terjadi pada hari ketujuh, yaitu sebesar 0, Sedangkan rata-rata volume perdagangan tertinggi sebelum laporan keuangan terjadi pada hari pertama, yaitu sebesar 0, Rata-rata volume perdagangan saham terendah setelah laporan keuangan terjadi pada hari keempat, yaitu sebesar 0, dan rata-rata volume perdagangan saham terendah pada periode sebelum laporan keuangan juga terjadi pada hari keempat dengan nilai sebesar 0, Hasil perhitungan standar deviasi untuk periode 3-10 hari sebelum laporan keuangan sampai 3-10 hari sesudah laporan keuangan pada kedua tabel diatas menunjukkan bahwa nilai standar deviasi lebih besar 10%-40% dari nilai rata-rata. Hal ini menunjukkan bahwa penyebaran data pada volume perdagangan saham cukup tinggi. Menghitung Volume Perdagangan Perusahaan Penghitungan Trading Volume Activities Penghitungan Trading Volume Activites dalam periode pengamatan membutuhkan data jumlah lembar saham yang beredar dan jumlah saham yang diperdagangkan. Penghitungan Trading Volume Activities dilakukan selama periode jendela (3 hari sebelum laporan keuangan dan 3 hari setelah laporan keuangan) untuk masin-masing perusahaan sampel. Hasil penghitungan Trading Volume Activities untuk semua perusahaan sampel pada periode jendela dapat dilihat pada lampiran. Penghitungan Rata-Rata Trading Volume Activities Tabel 5 Penghitungan Rata-Rata Trading Volume Activities Periode Rata-Rata TVA H-10 0, H-9 0, H-8 0, H-7 0, H-6 0, H-5 0, H-4 0, H-3 0, H-2 0, H-1 0, Publikasi Laporan Keuangan H+1 0, H+2 0, H+3 0, H+4 0, H+5 0, H+6 0, H+7 0, H+8 0, H+9 0, H+10 0,

10 JRAK, Volume 13, No 1 Februari 2017 Setelah Trading Volume Activities untuk masing-masing perusahaan sampel diketahui, kemudian dihitung rata-rata Trading Volume Activites. Hasil penghitungan rata-rata Trading Volume Activities dapat dilihat pada tabel 5. Pada Tabel 5 dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan rata-rata Trading Volume Activities pada periode sebelum laporan keuangan dengan sesudah laporan keuangan. Rata-rata volume perdagangan perusahaan cenderung menurun setelah laporan keuangan, dengan demikian dapat dikatakan bahwa pasar bereaksi negatif atas kandungan informasi perusahaan pada laporan keuangan tahunan perusahaan yang telah dikan Tabel 6 Hasil Pengujian Hipotesis Periode Signifikansi t-hitung Hasil 3 hari sebelum sampai 3 hari sesudah 0,733-0,391 4 hari sebelum sampai 4 hari sesudah 0,754-0,343 5 hari sebelum sampai 5 hari sesudah 0,898-0,137 6 hari sebelum sampai 6 hari sesudah 0,831 0,226 7 hari sebelum sampai 7 hari sesudah 0,807-0,255 8 hari sebelum sampai 8 hari sesudah 0,395-0,907 9 hari sebelum sampai 9 hari sesudah 0,550-0, hari sebelum sampai 10 hari sesudah 0,892-0,139 Pengujian hipotesis volume perdagangan saham menggunakan paired samples t-test. Tabel 6 merupakan hasil pengujian menggunakan paired samples t-test pada sampel yang telah dikumpulkan Berdasarkan tabel 6 menunjukkan hasil pengujian menggunakan paired samples t-test untuk periode jendela 3 sampai 10 hari sebelum dan sesudah laporan keuangan. Probabilitas dalam penelitian ini adalah 0,05. Hasil perhitungan dari tabel di atas menunjukkan bahwa semua angka signifikansi lebih besar dari 0,05. Karena semua nilai signifikansi lebih besar dari nilai probabilitas yang maka hipotesis 1 ditolak dan ho diterima. Dari pengujian diatas dapat disimpulkan bahwa volume perdagangan saham sebelum laporan keuangan tidak berbeda secara signifikan dengan volume perdagangan setelah laporan keuangan. PEMBAHASAN Hipotesis 1 diuji dengan menggunakan paired samples t-test. Berdasarkan hasil output paired samples t-test diperoleh hasil tidak ada perbedaan signifikan pada volume perdagangan perusahaan sebelum dan sesudah pengumuman laporan keuangan. Hasil ini menunjukkan bahwa tidak terjadi perubahan aktivitas perdagangan saham yang signifikan setelah laporan keuangan. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa reaksi investor terhadap laporan keuangan tidak signifikan. Hal tersebut bisa terjadi karena laporan keuangan yang dikan tidak mengandung informasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh investor atau kandungan informasi yang ada dalam laporan keuangan tidak mampu mengubah kepercayaan investor dan mendorong investor untuk melakukan pengambilan keputusan dalam berinvestasi. Ball dan Brown (1968) menyatakan bahwa reaksi pasar terhadap laporan keuangan tahunan sangat sedikit sehingga dianggap tidak relevan sebagai informasi baru bagi pasar. Hal tersebut juga dapat menjadi salah satu 28

11 penyebab tidak terjadi perubahan yang signifikan dari volume perdagangan sebelum dan sesudah laporan keuangan, dikarenakan para investor menganggap bahwa laporan keuangan tahunan merupakan informasi yang sudah biasa terjadi dan tidak memberikan kejutan baru bagi pasar. Hal ini juga didukung dengan pemilihan sampel yang ada, karena perusahan-perusahaan yang terdaftar pada indeks LQ 45 adalah perusahaan-perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi. Oleh karena itu, laporan keuangan tidak terlalu berpengaruh pada volume perdagangan saham karena aktivitas perdagangan pada perusahaanperusahaan tersebut relatif stabil. Kemampuan pasar dalam menyerap informasi yang baru juga dapat menjadi penyebab tidak adanya perbedaan yang signifikan antara volume perdagangan saham sebelum dengan sesudah. Pasar membutuhkan waktu lebih dari 10 hari untuk menyerap informasi baru yang ada sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk berinvestasi. SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut, bahwa Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara volume perdagangan saham pada periode 10 hari sebelum dan sesudah laporan keuangan. Saran Penelitian memberi beberapa saran. Pertama, Pada penelitian yang berikutnya diperlukan sampel penelitian yang lebih besar, tidak terbatas hanya pada perusahaan yang masuk dalam indeks LQ 45. Kedua, penelitian berikutnya dapat meniliti dengan periode pengamatan yang lebih panjang. Karena periode penelitian yang terlalu singkat dapat menyebabkan informasi yang disampaikan belum sepenuhnya terserap oleh pasar. DAFTAR REFERENSI Budiyanto, Aris., 2006, Analisis Trading Volume Activity (TVA) dan Abnormal Return Pada Saham Perusahaan- Perusahaan yang Tercatat Dalam Jakarta Islamic Index (JII) Sebelum dan Setelah Bergabung dengan JII, Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia Tahun 2006, 5 (1): Hanafi, Mamduh M. dan Prof. Dr. Abdul Halim., 2014, Analisis Laporan Keuangan, UPP STIM YKPN, Yogyakarta. Harnanto., 2007, Akuntansi Keuangan Menengah Buku Satu, Yogyakarta: BPFE Irwin, Richard D., 1982, Accounting Theory 4th edition, Eldon S. Hendriksen & Nugroho W., Teori Akuntansi Jilid 1, Jakarta: Penerbit Erlangga. Perdagangan Saham, Media Riset Akuntansi, Auditing & Informasi April 2006, Volume 6, Nomor 1, pp Purba, Miranda Wahyuni., 2004, Pengaruh Publikasi Laporan Keuangan Terhadap Volume Perdagangan Saham di Bursa Efek Jakarta, Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Rahman, Hervi Andita., 2008, Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Publikasi Laporan Keuangan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di BEI Periode , Tesis, Program Studi Magister Manajemen Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro Semarang. Santoso, Singgih., 2014, SPSS Versi 20, Edisi Revisi, Jakarta: Gramedia. Standar Akuntansi Keuangan, 2012, Jakarta: IAI. Munfaqiroh, Siti., 2006, Pengaruh Publikasi Laporan Keuangan Terhadap Volume 29

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Dan Sumber Data Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah studi peristiwa (event study), dimana event study merupakan salah satu metode penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Saham didefinisikan sebagai tanda pernyataan atau kepemilikan seseorang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Saham didefinisikan sebagai tanda pernyataan atau kepemilikan seseorang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saham didefinisikan sebagai tanda pernyataan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Saham berwujud selembar kertas yang

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. goal programming dan lexicographic goal programming pada empat saham yang

BAB III PEMBAHASAN. goal programming dan lexicographic goal programming pada empat saham yang BAB III PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas pembentukan portofolio menggunakan metode goal programming dan lexicographic goal programming pada empat saham yang akan dipilih menjadi kandidat portofolio

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan akhir yang ingin dicapai oleh perusahaan yaitu untuk memperoleh profit atau laba yang maksimal. Sehingga dalam laporan keuangan, profitabilitas merupakan ukuran

Lebih terperinci

Fuji Nurdiani

Fuji Nurdiani ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) PERIODE DESEMBER 2015 MEI 2016 Fuji Nurdiani 131212069 PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini masuk dalam jenis penelitian asosiatif (hubungan), yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini masuk dalam jenis penelitian asosiatif (hubungan), yaitu 69 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian Penelitian ini masuk dalam jenis penelitian asosiatif (hubungan), yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel

Lebih terperinci

Lampiran 1. Perhitungan Koefisien Laba Tahun

Lampiran 1. Perhitungan Koefisien Laba Tahun Lampiran 1 Perhitungan Koefisien Laba Tahun 2011-2015 Koefisien Laba Tahun 2011 No Kode 2009 2010 2011 PERUBAHAN PERUBAHAN 2011-2010 2010-2009 MEAN STDEV CV I 1 AALI 2610218000 2964040000 3332932000 368892000

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dijalankan sesuai prinsip syariah. Prinsip-prinsip syariah tersebut

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dijalankan sesuai prinsip syariah. Prinsip-prinsip syariah tersebut 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Pada penelitian ini yang dijadikan sebagai obyek adalah Jakarta Islamic Indeks yang listing di BEI. Jakarta Islamic Index (JII) adalah index

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Intesitas transaksi setiap sekuritas di pasar modal berbeda - beda. Sebagian sekuritas memiliki frekuensi yang sangat tinggi dan aktif diperdagangkan

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan-perusahaan Sampel

Daftar Perusahaan-perusahaan Sampel Lampiran 1. Sampel Penelitian Daftar Perusahaan-perusahaan Sampel Observasi 1 (Periode Formasi: Bulan Februari 2012-Bulan Juni 2012) No. Kode Nama Perusahaan 1 AALI PT Astra Agro Lestari Tbk 2 ADRO PT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Kuncoro (2013: 145). Data kuantitatif adalah data yang

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Kuncoro (2013: 145). Data kuantitatif adalah data yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data 3.1.1. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data kuantitatif. Menurut Kuncoro (2013: 145). Data kuantitatif adalah data

Lebih terperinci

Lampiran 1. Diagram Alir Pembentukan Return Portofolio Model Black- Litterman (Saham LQ-45 Periode Juli 2015-Desember 2015)

Lampiran 1. Diagram Alir Pembentukan Return Portofolio Model Black- Litterman (Saham LQ-45 Periode Juli 2015-Desember 2015) LAMPIRAN 95 Lampiran 1. Diagram Alir Pembentukan Return Portofolio Model Black- Litterman (Saham LQ-45 Periode Juli 2015-Desember 2015) 45 Saham LQ-45 Return Saham Uji Normalitas Data Return Saham 43 Saham

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maliki Malang. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maliki Malang. Penelitian ini 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Periode Pengamatan Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maliki Malang. Penelitian ini meneliti

Lebih terperinci

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Thesis of Accounting http://repository.ekuitas.ac.id Banking Accounting 2015-12-11 Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai Arumsarri, Yoshe STIE

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gajayana No. 50 Malang Penelitian ini meneliti indeks saham Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN. Gajayana No. 50 Malang Penelitian ini meneliti indeks saham Jakarta BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perusahaan yang terus berada pada indeks LQ45 periode

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perusahaan yang terus berada pada indeks LQ45 periode BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Indeks LQ45 adalah perhitungan dari 45 saham, yang diseleksi melalui beberapa kriteria pemilihan. Selain penilaian atas likuiditas, seleksi atas sahamsaham

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Discriminant pada model Black-Litterman dan penerapan pendekatan Least

BAB III PEMBAHASAN. Discriminant pada model Black-Litterman dan penerapan pendekatan Least BAB III PEMBAHASAN Pada bab pembahasan ini dibahas mengenai pendekatan Least Discriminant pada model Black-Litterman dan penerapan pendekatan Least Discriminant pada model Black-Litterman dengan saham

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. terhadap harga saham dan return saham. Pengumuman dividen juga merupakan. (Miller dan Rock, 1985 dalam Kusuma, 2004: 102).

I. PENDAHULUAN. terhadap harga saham dan return saham. Pengumuman dividen juga merupakan. (Miller dan Rock, 1985 dalam Kusuma, 2004: 102). I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengumuman dividen mempunyai arti bagi investor, oleh karena itu berpengaruh terhadap harga saham dan return saham. Pengumuman dividen juga merupakan dasar bagi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara

III. METODE PENELITIAN. yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif, yaitu desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara sistematis

Lebih terperinci

Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011

Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011 36 LAMPIRAN 1 Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011 No. Nama Emiten Frekuensi Jumlah Kode Nama Perusahaan November 10 Januari 11 Februari Juli 11 Agustus 11 Januari 12 1. AALI Astra

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif 4.1.1 Jakarta Islamic Index (JII) Jakarta Islamic Index (JII) diluncurkan oleh PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja

Lebih terperinci

DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.1 Maret 2016

DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.1 Maret 2016 ANALISIS PERBEDAAN RATA-RATA TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014 (Event Study Pada Saham LQ-45 Di Bursa Efek Indonesia Periode 29 Juni - 19 Juli

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal Dalam portofolio yang dibentuk, kita membentuk kombinasi yang optimal dari beberapa asset (sekuritas) sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bursa Efek Indonesia (BEI), karena perusahaan yang akan diambil merupakan perusahaan yang telah go public

Lebih terperinci

Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Metode Single Indeks Saham. Presented By : Slamet Hidayatulloh

Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Metode Single Indeks Saham. Presented By : Slamet Hidayatulloh Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Menggunakan Metode Single Indeks Saham Pada Jakarta Islamic Index (JII) Presented By : Slamet Hidayatulloh BAB I ( LATAR BELAKANG, RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH )

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Melalui pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Melalui pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal Indonesia memiliki peran besar bagi perekonomian negara. Melalui pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki kelebihan dana

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 45 pada tahun , maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 45 pada tahun , maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan didukung oleh teoriteori yang dipelajari dan hasil pembahasan yang diperoleh mengenai analisis rasio keuangan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: struktur modal, profitabilitas, kebijakan dividen, nilai perusahaan. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata-kata kunci: struktur modal, profitabilitas, kebijakan dividen, nilai perusahaan. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Nilai perusahaan merupakan suatu aset yang berharga yang melekat pada perusahaan itu sendiri, yang mencermikan kondisi perusahaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh struktur

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perusahaan pada umumnya didirikan untuk mencari keuntungan agar tetap

I. PENDAHULUAN. Perusahaan pada umumnya didirikan untuk mencari keuntungan agar tetap I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan pada umumnya didirikan untuk mencari keuntungan agar tetap berkembang dan dapat mensejahterakan para pemegang sahamnya. Fungsi manajemen keuangan menjadi pemegang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Blue chip Istilah ini sebenarnya berasal dari istilah di kasino, di mana blue chip mengacu pada counter yang memiliki nilai paling besar. saham blue chip

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian berada di PT. Pojok Bursa Efek Indonesia UIN malang dan IDX.com yang memberikan laporan harga harian saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini merupakan indeks harga saham individu yang tercatat di LQ45 Bursa Efek Indonesia selama periode 2013-2014, sebanyak 38 emiten

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Analisa penilaian kinerja saham Jakarta Islamic Index dalam penelitian ini,

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Analisa penilaian kinerja saham Jakarta Islamic Index dalam penelitian ini, BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Analisa penilaian kinerja saham Jakarta Islamic Index dalam penelitian ini, diukur dengan menggunakan rasio Sharpe yaitu diukur dengan cara membandingkan antara premi risiko

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Deskripsi Data LQ45 merupakan salah satu indeks saham pada Bursa Efek Indonesia, dipilihnya LQ45 sebagai sample pada penelitian ini karena indeks LQ45 merupakan kumpulan perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif. dimaksudkan untuk digunakan sebagai tolak ukur (benchmark)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif. dimaksudkan untuk digunakan sebagai tolak ukur (benchmark) 62 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif 4.1.1 Jakarta Islamic Index (JII) Jakarta Islamic Index (JII) diluncurkan oleh PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal di Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama dalam proses alokasi dana masyarakat. Perkembangan

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia Tahun

Daftar Perusahaan Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia Tahun Lampiran 1 Daftar Perusahaan Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012 No Emiten Kode Emiten Sektor Industri Tanggal Listing 1 PT. Astra Agro Lestari Tbk AALI Pertanian 09 Desember 1997 2 PT.

Lebih terperinci

Anggi Mustika Sari / Pembimbing : Aji Sukarno SE., MM

Anggi Mustika Sari / Pembimbing : Aji Sukarno SE., MM PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR MODAL, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KOEFISIEN RESPON LABA DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI PADA PERUSAHAAN LQ 45 TAHUN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mempermudah dalam pemecahan masalah, data diklasifikasikan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mempermudah dalam pemecahan masalah, data diklasifikasikan 50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Untuk mempermudah dalam pemecahan masalah, data diklasifikasikan menjadi dua, 1 yaitu : a) Data primer, adalah data yang diperoleh secara langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE),

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Earning Per Share (EPS), Ukuran Perusahaan (FIRM SIZE) dan Harga Saham. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. dengan yang digunakan untuk menghitung IHSG yaitu berdasarkan indeks yang

BAB IV PEMBAHASAN. dengan yang digunakan untuk menghitung IHSG yaitu berdasarkan indeks yang BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian JII (Jakarta Islamic Indeks) pertama kali diluncurkan oleh BEI (pada saat itu masih bernama Bursa Efek Jakarta) bekerjasama dengan PT Danareksa Investment

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. seiring dengan pemerataan pendapatan dan pemerataan hasil pembangunan.

I. PENDAHULUAN. seiring dengan pemerataan pendapatan dan pemerataan hasil pembangunan. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi dalam pembangunan nasional harus berjalan seiring dengan pemerataan pendapatan dan pemerataan hasil pembangunan. Pembangunan suatu negara digambarkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... iv Daftar Lampiran... v

DAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... iv Daftar Lampiran... v i DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... iv Daftar Lampiran... v I. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 8 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal merupakan alternatif investasi di samping perbankan. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal merupakan alternatif investasi di samping perbankan. Hal ini 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan pasar modal di Indonesia merupakan indikator bahwa pasar modal merupakan alternatif investasi di samping perbankan. Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma Program Dinamis dalam Diversifikasi Investasi Saham

Penerapan Algoritma Program Dinamis dalam Diversifikasi Investasi Saham Penerapan Algoritma Program Dinamis dalam Diversifikasi Investasi Saham Roselina - 13515034 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN 2.1. Deskripsi Berbagai Indeks Saham Indeks harga saham adalah suatu indikator yang menunjukkan pergerakan harga saham. Indeks berfungsi sebagai indikator trend pasar,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan go public yang terdaftar di Bursa

BAB IV HASIL PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan go public yang terdaftar di Bursa BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kelompok saham yang tergabung dalam Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menyangkut aplikasi teori untuk memecahkan permasalahan tertentu.

BAB III METODE PENELITIAN. menyangkut aplikasi teori untuk memecahkan permasalahan tertentu. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ini merupakan penelitian terapan yaitu penelitian yang menyangkut aplikasi teori untuk memecahkan permasalahan tertentu. Pendekatan yang digunakan

Lebih terperinci

: Amelia Pujaastuti Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, SSi., MM

: Amelia Pujaastuti Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ati Harmoni, SSi., MM ANALISIS PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL (Studi Pada Saham Indeks LQ-45 di BEI Tahun 2011-2015) Nama : Amelia Pujaastuti Npm : 10212705 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr.

Lebih terperinci

Bank Tabungan Negara (Persero) Bank

Bank Tabungan Negara (Persero) Bank LAMPIRAN 126 Lampiran 1 Daftar perusahaan LQ 45 2013-2015 Data Emiten Februari 2013 No Kode Emiten Sub Sektor 1 AALI Astra Agro Lestari Tbk Pertanian 2 ADRO Adaro Energy Tbk Batu Bara 3 AKRA AKR Corporindo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan IDX.com yang memberikan laporan harga harian saham di Bursa Efek

BAB III METODE PENELITIAN. dan IDX.com yang memberikan laporan harga harian saham di Bursa Efek BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian berada di PT. Pojok Bursa Efek Indonesia UIN malang dan IDX.com yang memberikan laporan harga harian saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan / individu-individu) yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan / individu-individu) yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan / individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga (Ferdinand, 2006).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penentuan tempat pada penelitian ini ditentukan dengan sengaja

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penentuan tempat pada penelitian ini ditentukan dengan sengaja BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penentuan tempat pada penelitian ini ditentukan dengan sengaja (purposive) yaitu di PT. Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. ikut serta dalam pasar modal. Pasar modal merupakan pasar tempat diperjualbelikannya

I. PENDAHULUAN. ikut serta dalam pasar modal. Pasar modal merupakan pasar tempat diperjualbelikannya I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk berinvestasi, salah satunya dengan ikut serta dalam pasar modal. Pasar modal merupakan pasar tempat diperjualbelikannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan nilai investasi. Investasi pada umumnya dilakukan untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan nilai investasi. Investasi pada umumnya dilakukan untuk mendapatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi merupakan suatu kegiatan menempatkan dana pada satu aset atau lebih selama jangka waktu tertentu dengan harapan memperoleh pendapatan atau peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan Komite Audit Pada Audit delay, E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 12.3, 2015, hal. 482.

BAB I PENDAHULUAN. dan Komite Audit Pada Audit delay, E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 12.3, 2015, hal. 482. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan keuangan merupakan media informasi bagi pengguna untuk menilai kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia harus menyerahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang penelitian. Pasar modal Indonesia telah menjadi perhatian banyak pihak,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang penelitian. Pasar modal Indonesia telah menjadi perhatian banyak pihak, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Pasar modal Indonesia telah menjadi perhatian banyak pihak, khususnya masyarakat bisnis. Pasar modal merupakan media yang sangat efektif untuk dapat menyalurkan

Lebih terperinci

ANALISIS RETURN ON INVESTMENT DAN ECONOMI VALUE ADDED UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN YANG TERGABUNG DALAM LQ 45

ANALISIS RETURN ON INVESTMENT DAN ECONOMI VALUE ADDED UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN YANG TERGABUNG DALAM LQ 45 ANALISIS RETURN ON INVESTMENT DAN ECONOMI VALUE ADDED UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN YANG TERGABUNG DALAM LQ 45 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Silalahi dalam Eliyawati (2012) penelitian kuantitatif yaitu

III. METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Silalahi dalam Eliyawati (2012) penelitian kuantitatif yaitu III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Silalahi dalam Eliyawati (2012) penelitian kuantitatif yaitu penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. untuk secara langsung menjelaskan hubungan sebab akibat (non causality

III. METODE PENELITIAN. untuk secara langsung menjelaskan hubungan sebab akibat (non causality 32 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk menguji hipotesis serta menganalisis dan tidak untuk secara langsung menjelaskan hubungan sebab akibat (non causality relationship),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN

BAB IV HASIL PENGUJIAN BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif berdasarkan data empiris dan melakukan uji hipotesis atas perbedaan abnormal return dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat kuantitatif mengenai harga saham bulanan. Pada penilitian kuantitatif data

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat kuantitatif mengenai harga saham bulanan. Pada penilitian kuantitatif data BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat kuantitatif mengenai harga saham bulanan. Pada penilitian kuantitatif

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH DIVIDEN TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM YANG TERGOLONG JAKARTA ISLAMIC INDEX DI BURSA EFEK JAKARTA

ANALISIS PENGARUH DIVIDEN TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM YANG TERGOLONG JAKARTA ISLAMIC INDEX DI BURSA EFEK JAKARTA 70 Septy Indra Santoso ANALISIS PENGARUH DIVIDEN TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM YANG TERGOLONG JAKARTA ISLAMIC INDEX DI BURSA EFEK JAKARTA Septy Indra Santoso Fakultas Ekonomi Universitas Khairun Ternate

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data 4.1.1 Populasi dan Sampel Populasi penelitan ini adalah perusahaan yang termasuk dalam penghitungan indeks LQ-45. Sampel dalam penelitian ini adalah 29 perusahaan

Lebih terperinci

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai

Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Thesis of Accounting http://repository.ekuitas.ac.id Banking Accounting 2015-12-11 Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai Arumsarri, Yoshe STIE

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 8 BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 2.1. Indeks Saham Indeks harga saham adalah indikator atau cerminan pergerakan harga saham. Indeks merupakan salah satu pedoman bagi investor untuk melakukan investasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. haruslah lebih besar atau paling tidak sama dengan return (imbalan) yang. menunjang kelangsungan usaha mereka.

BAB I PENDAHULUAN. haruslah lebih besar atau paling tidak sama dengan return (imbalan) yang. menunjang kelangsungan usaha mereka. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberadaan pasar modal sangat dibutuhkan dalam membangun perekonomian suatu negara. Lembaga pasar modal merupakan sebagai sarana untuk memobilisasi dana yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Penelitian ini dilakukan untuk menguji secara empiris pengaruh

BAB V KESIMPULAN. Penelitian ini dilakukan untuk menguji secara empiris pengaruh BAB V KESIMPULAN Penelitian ini dilakukan untuk menguji secara empiris pengaruh pengungkapan sukarela non keuangan terhadap nilai perusahaan. Sampel penelitian ini berjumlah 89 sampel pada 40 perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang akan datang. Investasi dilakukan dengan tujuan agar memperoleh return

BAB I PENDAHULUAN. yang akan datang. Investasi dilakukan dengan tujuan agar memperoleh return BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berinvetasi merupakan salah satu wujud dari perencanaan keuangan di masa yang akan datang. Investasi dilakukan dengan tujuan agar memperoleh return (tingkat pengembalian)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Pada penelitian ini, yang dijadikan sampel adalah saham-saham yang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Pada penelitian ini, yang dijadikan sampel adalah saham-saham yang BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1. Paparan Data Hasil Penelitian Pada penelitian ini, yang dijadikan sampel adalah saham-saham yang termasuk indeks LQ-45. Mengingat indeks LQ 45

Lebih terperinci

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Industri Syariah Sejarah perkembangan industri keuangan syariah yang meliputi perbankan, asuransi dan pasar modal pada dasarnya merupakan suatu proses sejarah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan LQ 45 dari bulan Januari 2012 sampai dengan bulan Januari 2016.

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan LQ 45 dari bulan Januari 2012 sampai dengan bulan Januari 2016. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian berlangsung ketika meneliti data historis penutupan saham perusahaan LQ 45 dari bulan Januari 2012 sampai dengan bulan Januari

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai

Lebih terperinci

σ = LAMPIRAN 1 : Bagan Prosedur Penelitian Data Analisis Kinerja Tingkat Laba Harian (MDS dan LQ45) Rata-rata Tingkat Laba Harian (GMR)

σ = LAMPIRAN 1 : Bagan Prosedur Penelitian Data Analisis Kinerja Tingkat Laba Harian (MDS dan LQ45) Rata-rata Tingkat Laba Harian (GMR) L1 LAMPIRAN 1 : Bagan Prosedur Penelitian Data Analisis Kinerja Tingkat Laba Harian (MDS dan LQ45) R i Pt = Ln P t 1 x 100 % Hitung Korelasi CAPM Rata-rata Tingkat Laba Harian (GMR) 1/ n ( 1+ R )( 1+ R

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun dengan tujuan mengembangkan perusahaannya. Perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. maupun dengan tujuan mengembangkan perusahaannya. Perusahaan-perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ketersediaan dana yang cukup bagi industri memegang peranan yang penting dalam kelangsungan hidup perusahaan karena dana merupakan motor penggerak industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. efektif, dan ekonomis untuk kelangsungan perusahaan, maka dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. efektif, dan ekonomis untuk kelangsungan perusahaan, maka dibutuhkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini perusahaan dituntut untuk lebih efisien, efektif, dan ekonomis untuk kelangsungan perusahaan, maka dibutuhkan manajemen yang baik dalam menjalankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba merupakan fokus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba merupakan fokus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba merupakan fokus utama dalam penilaian prestasi perusahaan. Hal ini disebabkan karena laba perusahaan selain merupakan indikator

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia ( BEI ) merupakan gabungan dari Bursa Efek atau pasar

I. PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia ( BEI ) merupakan gabungan dari Bursa Efek atau pasar I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bursa Efek Indonesia ( BEI ) merupakan gabungan dari Bursa Efek atau pasar modal yaitu Bursa Efek Jakarta ( Jakarta Stock Exchange ) dan Bursa Efek Surabaya (Surabaya

Lebih terperinci

BAB 2 INDEKS KOMPAS 100. cerminan pergerakan harga saham. Indeks-indeks tersebut adalah (Idx, 2014) : 1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

BAB 2 INDEKS KOMPAS 100. cerminan pergerakan harga saham. Indeks-indeks tersebut adalah (Idx, 2014) : 1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BAB 2 INDEKS KOMPAS 100 2.1 Sejarah Bursa Indeks Kompas 100 Saat ini BEI memiliki 11 jenis indeks harga saham, yang secara terus menerus disebarluaskan melalui media cetak maupun elektronik. Indeks merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di JII yang berjumlah 11 perusahaan dari periode tahun 2012-2015, dengan menganalisa laporan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia sejak tahun 1987 tidak bergantung lagi pada pendanaan dari sumber

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia sejak tahun 1987 tidak bergantung lagi pada pendanaan dari sumber 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era ekonomi modern seperti saat ini perusahaan sangat memerlukan tambahan modal agar kinerja perusahaan terus maju dan berkembang. Perusahaan di Indonesia sejak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan penelitian penjelasan (explanation

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan penelitian penjelasan (explanation BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini menggunakan penelitian penjelasan (explanation research) dengan pendekatan kuantitatif, karena dalam penelitian ini

Lebih terperinci

PENGUJIAN TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY SEBAGAI REAKSI PASAR MODAL ATAS PERISTIWA STOCK SPLIT

PENGUJIAN TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY SEBAGAI REAKSI PASAR MODAL ATAS PERISTIWA STOCK SPLIT PENGUJIAN TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY SEBAGAI REAKSI PASAR MODAL ATAS PERISTIWA STOCK SPLIT Yovita Vivianty Indriadewi Atmadjaja * ABSTRACT Stock split is a corporate action by

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan studi peristiwa (event study). Event study merupakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan studi peristiwa (event study). Event study merupakan III. METODE PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Penelitian ini menggunakan studi peristiwa (event study). Event study merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar modal terhadap suatu peristiwa (event) yang

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE ZMIJEWSKI X-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN

IMPLEMENTASI METODE ZMIJEWSKI X-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN Profesionalisme Akuntan Menuju Sustainable Business Practice PROCEEDINGS IMPLEMENTASI METODE ZMIJEWSKI X-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN Mochamad Kohar Mudzakar Universitas Widyatama, Bandung,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIA N

BAB 3 METODE PENELITIA N BAB 3 METODE PENELITIA N 3.1 Desain Penelitian Berikut ini merupakan desain penelitian yang digunakan penulis: Tujuan Penelitian Desain Penelitian Jenis Penelitian Metode Penelitian Unit Analisis Time

Lebih terperinci

Reksa Dana AXA MaestroSaham

Reksa Dana AXA MaestroSaham Reksa Dana AXA MaestroSaham Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Manajer

Lebih terperinci

Return On Investment (ROI)

Return On Investment (ROI) 121 Lampiran 1. Hasil perhitungan rasio perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2008-2010 Return On Investment (ROI) No Kode Nama Emiten Tahun Ratarata 2008 2009 2010 1 ADRO Adaro Energy

Lebih terperinci

IV. PEMBAHASAN. pemilihan, sehingga akan terdiri dari saham-saham dengan likuiditas dan

IV. PEMBAHASAN. pemilihan, sehingga akan terdiri dari saham-saham dengan likuiditas dan IV. PEMBAHASAN 4. 1. Gambaran Umum Indeks LQ 45 terdiri dari 45 saham yang telah terpilih melalui berbagai kriteria pemilihan, sehingga akan terdiri dari saham-saham dengan likuiditas dan kapitalisasi

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. (Jogiyanto, 2007). Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji

BAB III METODELOGI PENELITIAN. (Jogiyanto, 2007). Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji 40 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu bertujuan untuk menggambarkan atau mendefinisikan apa yang terlibat di dalam suatu kegiatan, apa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode statistik yang digunakan kemudian diinterprestasikan.

BAB III METODE PENELITIAN. metode statistik yang digunakan kemudian diinterprestasikan. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif kuantitatif, data yang diperoleh dari sampel populasi penelitian dianalisis sesuai dengan metode statistik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. Umumnya investasi

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel dan Data Perhitungan Tahun 2009

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel dan Data Perhitungan Tahun 2009 o. Lampiran. Daftar Perusahaan Sampel dan Data Perhitungan Tahun 2009 ama Perusahaan Kode Ukuran Perusahaan Kepemilikan Manajerial Kepemilikan Institusional Current Ratio Debt to Equity Ratio Return on

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Semua investor memiliki motivasi dan harapan dalam mendapatkan return yang sesuai dengan risiko yang diambil dalam pasar modal. Volume transaksi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tantangan perekonomian Indonesia saat ini sedang dihadapkan pada. dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). MEA terdiri dari 10 negara

BAB I PENDAHULUAN. Tantangan perekonomian Indonesia saat ini sedang dihadapkan pada. dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). MEA terdiri dari 10 negara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tantangan perekonomian Indonesia saat ini sedang dihadapkan pada persiapan berlangsungnya pasar bebas dengan pelaku ekonomi yang dikenal dengan Masyarakat

Lebih terperinci

kausal antara variabel-variabael penelitian, dilakukan untuk menentukan langsung. Sumber data sekunder adalah bahan-bahan dokumentasi yang

kausal antara variabel-variabael penelitian, dilakukan untuk menentukan langsung. Sumber data sekunder adalah bahan-bahan dokumentasi yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kausal. Penelitian kausal adalah penelitian yang menjelaskan hubungan

Lebih terperinci

ABNORMAL RETURN DI SEKITAR TANGGAL PENGUMUMAN STOCK SPLIT

ABNORMAL RETURN DI SEKITAR TANGGAL PENGUMUMAN STOCK SPLIT ABNORMAL RETURN DI SEKITAR TANGGAL PENGUMUMAN STOCK SPLIT Oleh: Yogo Heru Prayitno 1) E-mail: yogo.heru@widyatama.ac.id 1) Universitas Widyatama Bandung ABSTRACT The researcher observed the announcement

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Kuantitatif yaitu metode penelitian yang menekankan pada

Lebih terperinci