BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi

1 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Lokasi penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di PT.Triteguh Manunggal Sejati yang bertempat di Desa Gebang Raya Rt.001 Rw.02 Kecamatan Jati Uwung -Tangerang. 2. Sejarah Perusahaan PT.Triteguh Manunggal Sejati atau yang lebih di kenal dengan nama TMS Merupakan Perusahaan yang bergerak di bidang Industri Makanan & Minuman khususnya Minuman Jelly yang Lebih dikenal dengan nama OKKY JELLY. PT.Triteguh Manunggal Sejati Didirikan pada tanggal 19 Mei 1995 dengan Akta Pendirian NO:88 diresmikan didepan Notaris Dradjat Darmadji SH di Jakarta, PT.Triteguh Manunggal Sejati yang beralamat di Desa Gebang Raya RT 001/02 Kecamatan Jati Uwung-Tangerang. Pada awal tahun 1998, Bangsa Indonesia dilanda Krisis Moneter yang begitu berkepanjangan, sehingga perekonomian di Indonesia mencapai titik yang paling rendah, yang mengakibatkan banyak Perusahaan-perusahaan yang Gulung Tikar, termasuk PT.Triteguh Manunggal Sejati (TMS) yang pada saat itu kondisi Perusahaan sudah

2 32 cukup memprihatinkan, padahal produk yang dihasilkan sudah cukup banyak diminati & disukai oleh banyak konsumen, melihat kondisi seperti itu ada perusahaan bernama Garudafood Yang tertarik untuk membeli sebagian saham PT.Triteguh Manunggal Sejati (TMS), dan pada tanggal 22 Juli 1998 di depan Notaris Ny.Ratna Komala Komar di Jakarta, PT.Triteguh Manunggal Sejati (TMS) resmi bergabung dengan Garudafood. Sejak bergabung dengan Garudafood Group, PT.Triteguh Manunggal Sejati (TMS) mulai berkembang dengan pesat hingga sekarang, dan sudah memiliki 20 macam produk Jelly, salah satunya yang sangat terkenal di masyarakat dengan nama OKKY JELLY DRINK yang sangat disukai khususnya dikalangan anak - anak. Dengan perkembangan perusahaan dan meningkatnya peminat konsumen perusahaan.maka pihak manajemen merasa perlu adanya perbaikan terhadap sistem yang ada agar tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik. 3. Struktur Organisasi Struktur Organisasi merupakan sebuah sarana untuk mencapai tujuan, oleh karena itu organisasi adalah wadah atau wahana kegiatan dari pada orang-orang yang bekerja dalam usaha untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Sebagaimana layaknya setiap perusahaan harus mempunyai setiap struktur organisasi dan setiap struktur organisasi

3 33 harus berfungsi sebagai pedoman dalam menjalankan tugas dari masingmasing bagian, begitu juga pada PT.Triteguh Manunggal Sejati. Demikian juga halnya dengan PT.Triteguh Manunggal Sejati untuk mencapai tujuan dari perusahaan, struktur organisasi merupakan hal yang sangat penting. Karena dengan memiliki struktur organisasi yang baik maka akan baik juga perusahaan itu, sehingga fungsi-fungsi manajemen akan dapat di jalankan dengan baik. Adapun Struktur Organisasi PT.Triteguh Manunggal Sejati dapat di gambarkan sebagai berikut : Plant PDCA Produksi Manajer Teknik & Utiliry Pd-Qc PPIC-Log Pembelian Fa & Acc PGA QA IT Staff Data Analis & Development Project & Workshop PD-For PPIC Teknik & Spare Part Accounting Personalia Drink Mtc & Utility QC Gudang Raw Material Finance GA Non Drink Logistik Gambar 3.1 StrukturStruktur Organisasi PT.Triteguh Manunggal Sejati

4 34 4. Tugas dan Fungsi Organisasi Setelah melihat dari struktur organisasi tersebut sangatlah jelas bahwa secara garis besar terdiri dari & Supervisor, adapun tugas-tugas dari jabatan tersebut adalah: a. / Kepala Departemen peran utamanya adalah membangun sistem dan prosedur internal di departemennya dirumuskan secara tidak terlalu tegas, namun masih memiliki batasan. Seorang Kepala Departemen) diharapkan untuk mengemban tanggung jawab di bidang kualitas sebagai berikut: 1) Menetapkan target dan kebijakan. 2) Mengikuti kemajuan pencapaian target. 3) Meningkatkan keandalan sistem jaminan kualitas. b. Supervisor tugas utamanya adalah berkaitan dengan pembinaan sumber daya manusia, yaitu : 1) Mengembangkan karyawan dengan ketrampilan beragam 2) Menggalang kegiatan gugus kendali mutu 3) Meningkatkan kesadaran terhadap keselamatan / keamanan kerja

5 35 Adapun fungsi dan tugas masing-masing personil / Departemen adalah sebagai berikut: a. Plant Bertugas memimpin dan mengkoordinasikan, mengontrol dan melakukan pengawasan secara menyeluruh terhadap jalannya perusahaan. b. Bagian PDCA (Plan Do Check Action) Memiliki tugas & kewajiban sebagai berikut : 1) Membantu Plant dalam menetapkan KPI yang terkait dengan process improvement (proses perubahan agar lebih baik) 2) Memberikan inisiatif untuk melakukan koordinasi dalam memecahkan permasalahan lintas departemen dan mencegah terjadinya potensial problem. 3) Memberikan rekomendasi kepada setiap departemen terkait dengan permasalahan dan kesempatan untuk melakukan improvement c. Bagian Produksi Bertugas untuk membuat atau memproduksi produk-produk yang berkualitas tinggi secara efisien dan efektif.

6 36 d. Bagian Tehnik & utility Memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : 1) Menganalisa kerusakan mesin dan mencari solusinya dengan cepat dan akurat. 2) Memperbaiki mesin sesuai SOP yang ada dan menjadikannya lebih baik (improvement). 3) Setelah dioverhoul, mendata penggantian spare part / riwayat mesin. 4) Setelah didata maka dapat diprediksi life time penggantian spare part pada mesin, sehingga dapat menekan down Time mesin dan proses permintaan pembelian spare part secara urgent. 5) Menciptakan ide-ide yang inovatif agar tercipta suatu perangkat yang lebih baik dan maju untuk memudahkan operator / karyawan dalam bekerja. 6) Merespon dengan cepat list kerusakan mesin yang diajukan user (bagian lain yang membutuhkan). 7) Kerjasama dengan divisi atau departemen lain yang kompeten untuk mensosialisasikan Program Preventive dan Corrective Maintenance agar dapat segera diimplementasikan programnya.

7 37 e. Bagian Product Development (PD) & Quality Control (QC) 1) PD & QC memiliki tugas yang berbeda-beda tapi saling berkaitan, adapun tugas dari Product Development (PD) adalah: a) Melakukan penelitian yang di harapkan mampu menghasilkan produk-produk baru yang berkualitas. b) Meningkatkan Kualitas Produk (Quality Improvement) c) Melakukan penelitian untuk terus meningkatkan kualitas baik produk baru dan produk lama dengan sasaran memperbaiki kualitas produk yang dihasilkan d) mengembangkan rasa-rasa baru dari produk existing dengan sasaran menambah variasi produk atau utilitas mesin e) sebagai contact person dalam persiapan pengurusan sertifikat HALAL, No BPOM RI serta pendamping auditor dari lembaga terkait pada saat kunjungan. 2) Tugas dari Quality Control (QC ) adalah sebagai berikut : a) Bertanggungjawab dalam menjamin dan mengkontrol material, proses dan outgoingnya sesuai dengan standard mutu. b) Mengkomunikasikan ke bagian terkait bila ditemui ketidaksesuaian pada standard mutu yang ditetapkan dan memberikan status mutu.

8 38 c) Menanggapi keluhan pelanggan eksternal/internal dan melakukan langkah langkah perbaikan. d) Bertanggung jawab pada pemeliharaan peralatan termasuk memastikan catatan pemeliharaan peralatan dan pengaturan untuk perbaikan peralatan. e) Merekomendasikan pembelian material, instrument, dan peralatan tes yang digunakan beserta spesifikasi teknisnya. f. Bagian PPIC (Production Plant Inventory Control) Bertugas dan bertanggung jawab dalam membuat dan mengkoordinasikan rencana produksi, mengendalikan stock raw material, membuat perencanaan (Forecasting) dan perkiraan terbaik (Best Estimate) raw material, mengendalikan service level pengiriman finish good 100% dan membuat langkah-langkah yang diperlukan untuk kepuasan pelanggan pada saat menerima barang di lokasi yang dituju. g. Bagian Pembelian / Purchassing Bertugas dan bertanggung jawab atas persediaan barang sesuai dengan penerimaan PB (Permintaan Barang), ketepatan kedatangan, spesifikasi dan jumlah barang, bertanggung jawab atas laporan penerimaan PB dan realisasinya, serta mengatur penerimaan PB pada hari yang telah ditentukan dan tidak memproses pembelian diluar sepengetahuan departemen

9 39 purchasing kecuali disebabkan sesuatu hal yang sangat urgent dengan ketentuan harga yang disesuaikan dan telah ditetapkan. h. Bagian Finance & Accounting (FA) Bertugas dan bertanggung jawab atas kondisi keuangan perusahaan, serta mengontrol semua pengeluaran setiap bagian dan yang membuat laporan keuangan perusahaan. i. Bagian HRS (Human Resource & Services) Bertugas dan bertanggung jawab dalam menjaga asset perusahaan, Industrial Relationship dan menjamin aspek Legalisasi Hukum j. Bagian QA Refresentatif Memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : 1) Penerapan sistem Keamanan Pangan dan Sistem Manajemen Mutu. 2) Pengembangan sistem pengendalian mutu yang baik dan benar. 3) Pengembangan Dokumen mutu dan penerapan sistem mutu. 4) Penerapan peraturan dan perundangan serta mendukung program pemerintah tentang UU pangan. k. Bagian IT / Tehnik Komputer Bertugas dan bertanggung jawab atas penggunaan hardware dan software komputer, serta menjaga dan memperbaiki jika ada kerusakan pada komputer baik hardware

10 40 B. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, aktual dan akurat mengenai fakta fakta dan sifat sifat dari objek penelitian. Objek penelitian dalam sistem informasi akuntansi atas siklus penjualan kredit di PT.Triteguh Manunggal Sejati, khususnya mengenai : 1. Jaringan prosedur yang membentuk sistem. 2. Dokumen dan catatan yang digunakan dalam penjualan kredit. 3. Unit organisasi yang terkait. 4. Unsur pengendalian intern. 5. Bagan alir dokumen. C. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel yaitu mengubah konsep konsep yang masih berupa abstrak dengan kata kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diuji dan ditentukan oleh orang lain berdasarkan variabel variabel yang digunakan. Operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Pemberian otorisasi kredit terhadap penjualan 2. Pemisahan fungsi antara bagian pencatatan dan bagian penyimpanan.. 3. Pencatatan stock opname produk yang dijual dengan persediaan digudang secara berkala. 4. Pendokumentasian berdasarkan nomor urut cetak.

11 41 D. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang penulis gunakan adalah : 1. Observasi Definisi observasi adalah pengamatan langsung pada suatu objek yang akan diteliti. Dalam metode ini diadakan pengamatan langsung pada objek yang akan diteliti. Obsevasi dilakukan penulis dengan mengamati secara langsung kegiatan penjualan di PT.Triteguh Manunggal Sejati. 2. Dokumentasi Dokumentasi adalah mencari data mengenai data atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya (Arikunto, 2002: 206). Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang sistem akuntansi penjualan kredit pada PT..Triteguh Manuggal Sejati 3 Wawancara (interview) Interview yang disebut juga wawancara atau kuesioner lisan adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interview) untuk memperoleh informasi dari terwawancara (Arikunto, 2002: 132). Wawancara adalah suatu cara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada bagian PPIC dan Finance & Accounting (FA).

12 42 4. Studi Pustaka Studi Pustaka merupakan metode pengumpulan data yang berasal dari buku-buku literatur. Metode studi pustaka adalah metode pengumpulan data yang memanfaatkan buku atau literatur sebagai bahan referensi untuk memperoleh kesimpulan-kesimpulan atau pendapat para ahli dengan mendapatkan kesimpulan tersebut sebagai metode tersendiri. E. Metode Analisis Data Menurut Arikunto (2002: 209) setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, perlu segera digarap oleh staf peneliti. Setelah data diperoleh, kemudian disajikan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu teknik analisis yang berupa mendeskripsikan atau mengungkapkan karakteristik variabel-variabel yang menjadi fokus penelitian. Prosedur atau langkah langkah analisis data adalah sebagai berikut : 1. Melakukan observasi langsung ke PT.Triteguh Manunggal Sejati 2. Membuat daftar daftar pertanyaan kepada narasumber di PT.Triteguh Manunggal Sejati agar penulis memperoleh informasi infromasi yang diperlukan untuk menganalisis Sistem Penjualan Kredit. 3. Mendokumentasikan analisis yang penulis lakukan secara sistematis dan lengkap. 4. Membandingkan antara teori teori dengan praktek praktek.