KATA KUNCI : LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS KONTEKSTUAL, PERMUTASI DAN KOMBINASI
|
|
- Ratna Johan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KATA KUNCI : LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS KONTEKSTUAL, PERMUTASI DAN KOMBINASI
2
3 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATERI PERMUTASI DAN KOMBINASI MENGGUNAKAN MASALAH KONTEKSTUAL Noer Lailiyatul Fitria* Universitas Negeri Malang E mail : wietzeuy@yahoo.com Pembimbing : (I) Drs. Dwiyono, M.Pd, (II) Drs. Sukoriyanto, M.Si. Abstrak: Tujuan pengembangan ini adalah menghasilkan Lembar Kerja Siswa (LKS) materi permutasi dan kombinasi untuk siswa kelas XI menggunakan masalah kontekstual yang valid. Prosedur yang dilakukan dalam mengembangkan LKS ini yaitu menerapkan tahap menurut Suhartono,yaitu: (1) Tahap Analisis Situasi Awal, (2) Tahap Pengembangan LKS, () Tahap Penulisan LKS, () Tahap Penilaian LKS. Hasil pengembangan berdasarkan validasi ahli diperoleh persentase aspek kontekstual 8%, aspek praktis 79% dan aspek efektif 8%. Hasil persentase masing-masing aspek telah memenuhi standar yang ditentukan, yaitu 70%. Sehingga LKS yang dikembangkan telah memenuhi aspek kontekstual, praktis, dan efektif. Berdasarkan hasil uji coba kelompok kecil dan hasil validasi ahli, LKS yang dikembangkan dapat dinyatakan valid. Kata kunci : Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis kontekstual, Permutasi dan Kombinasi Dalam mempelajari matematika, siswa harus memahami dan aktif membangun pengetahuan baru dari pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya. Mempelajari matematika tidak hanya bergantung pada apa yang diajarkan, tetapi juga bergantung pada bagaimana matematika itu diajarkan atau bagaimana siswa belajar. Pada dasarnya pembelajaran merupakan proses komunikasi antara guru dan peserta didik. Proses komunikasi antara guru dan peserta didik. Proses komunikasi yang terjadi tidak selamanya berjalan dengan lancar, bahkan proses komunikasi dapat menimbulkan salah pengertian, ataupun salah konsep. Maka dari itu guru sebagai pendidik harus mampu memberikan suatu alternative pembelajaran bagi siswanya agar dapat memahami konsepkonsep yang diajarkan. Guru perlu menumbuhkembangkan kemampuan siswa untuk menerapkan pengetahuan dan ketrampilan siswa yang diperoleh di sekolah untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, siswa perlu diberi kesempatan dan fasilitas untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan pengetahuan dan ketrampilan matematika. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru matematika dan mengikuti kegiatan belajar mengajar guru di MAN 1 Sidoarjo, pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah tersebut masih pembelajaran konvensional. Dimana siswa menjadi pasif pada saat proses belajar mengajar. Siswa hanya mendengarkan apa yang diajarkan oleh guru dan mengerjakan soal-soal. Untuk materi peluang, kebanyakan siswa masih banyak mengalami kesulitan membedakan antara menggunakan permutasi dan kombinasi. Hal ini Nampak *Noer Lailiyatul Fitria adalah mahasiswa di Universitas Negeri Malang (UM), Malang. Artikel ini diangkat dari Skripsi Jurusan Matematika, Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang, 201. pada saat siswa diberikan soal yang berkaitan dengan permutasi dan kombinasi, siswa masih bingung harus menyelesaikan dengan kombinasi atau permutasi. Selain itu, berdasarkan pengamatan dan wawancara dengan beberapa siswa MAN 1 Sidoarjo, penulis melihat kurang optimalnya penggunaan buku paket sebagai penunjang dalam proses belajar mengajar. Siswa diminta guru untuk banyak mengerjakan soal dengan menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS). LKS yang digunakan, isinya juga masih berupa rangkuman materi, contoh soal dan latihan soal. Latihan soal cenderung memiliki tipe yang sama dari soal sebelumnya bahkan ada yang mengulang soal sebelumnya. Hal ini diakui siswa sendiri sangat membosankan jika harus menyelesaikan soal yang diberikan. Beberapa siswa juga mengatakan kurang memahami maksud materi dan soal-soal yang disajikan dan terkadang malas mengerjakan seluruh latihan karena salah satu alasannya penyajian LKS yang monoton dan kurang menarik. Padahal bahan ajar merupakan salah satu hal yang mendukung proses belajar mengajar. Tanpa adanya bahan ajar, siswa dapat mengalami kesulitan untuk memahami materi jika hanya mengandalkan penjelasan dari guru saja. Pembelajaran kontekstual merupakan pembelajaran yang mengkaitkan materi pembelajaran dengan konteks dunia nyata yang dihadapi siswa sehari-hari baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat, alam sekitar dan dunia kerja, sehingga siswa mampu membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya
4 dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran(nurhadi, 200:1) yakni: kontruktivisme (contructivism), bertanya (questioning), menyelidiki (inquiry), masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modeling), refleksi (reflection), dan penilaian autentik (authentic- assessment). Pembelajaran kontekstual menurut Abdullah (2008 :) dapat menciptakan kebermaknaan pengalaman belajar dan dapat meningkatkan prestasi akademik siswa. Pembelajaran kontekstual secara praktis menjanjikan peningkatan minat (ketertarikan) belajar siswa dari berbagai latar belakang serta meningkatkan partisipasi siswa dengan mendorong secara aktif dalam memberikan kesempatan kepada mereka untuk menerapkan pemahaman pengetahuan, mengkoneksikan dan mengaplikasikan pengetahuan yang telah mereka peroleh sehingga dapat meningkatkan pemecahan masalah matematik di kehidupan sehari-hari. Pendapat ini mengisyaratkan bahwa di dalam penerapan pembelajaran kontekstual, guru harus dapat merencanakan pengajaran yang dapat menciptakan pembelajaran matematika yang bermakna bagi kehidupan siswa agar mereka dapat menerapkan pengetahuan yang mereka kontruksi untuk menyelesaikan masalah matematika atau di luar matematika. Dalam pembelajaran kontekstual, siswa mempelajari konsep-konsep matematika yang dikaitkan dengan kehidupan lingkungan kesehariannya, dan dampak dari pengambilan ruang lingkup lingkungan sekitar ini akan memberikan pengaruh yang sangat kuat terhadap watak, sikap, dan pola pikir serta kemampuan siswa dalam menanggapi dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya. METODE Pengembangan yang dilakukan menggunakan model pengembangan menurut Mbulu, Joseph dan Suhartono (200, 89-90). Langkah-langkah dalam pengembangan LKS menurut Suhartono ada tahap yaitu 1) Tahap Analisis Situasi Awal, peneliti mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, 2) Tahap Pengembangan LKS, yang meliputi penentuan Kompetensi Dasar, penentuan alokasi waktu dan pengembangan isi LKS, ) Tahap Penulisan LKS, meliputi penulisan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran, penulisan permasalahan kontekstual, penyusunan perangkat evaluasi, dan penyusunan kelengkapan LKS, ) Tahap Penilaian LKS, meliputi penyusunan lembar validasi dan angket siswa, validasi ke validator, yaitu 1 dosen Matematika Universitas Negeri Malang dan 2 guru Matematika MAN 1 sidoarjo. Validasi dan uji coba produk bertujuan untuk mendapatkan data akurat yang digunakan untuk melakukan revisi (perbaikan). Pada pengembangan LKS ini akan dilakukan validasi isi dan empirik.validasi isi diperlukan penilaian dan tanggapan dari validator yaitu satu dosen Matematika dan dua guru Matematika. Kemudian dilakukan validasi empirik yaitu diuji cobakan pada perseorangan atau kelompok kecil (6 siswa MAN 1 Sidoarjo). Data yang diperoleh dari validator berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari saran, kritik dan tanggapan siswa terhadap LKS yang dikembangkan. Sedangkan data kuantitatif berupa presentase penilaian pada lembar validasi dan angket siswa menggunakan sistem poin 1 sampai. Instrument yang digunakan dalam pengembangan LKS ini berupa angket. Angket digunakan untuk mengumpulkan data tentang penilaian disertai tanggapan dari validator yang selanjutnya akan digunakan untuk revisi. Hasil validasi berupa penilaian yang diberikan oleh validator dan siswa terhadap LKS yang dijadikan bahan pertimbangan untuk direvisi. Jik minimal 2 validator menyatakan hal yang sama dalam menanggapi/mengkritik LKS hasil pengembangan, maka saran, tanggapan atau kritik diterima. Jika validator berbeda-beda dalam menanggapi/mengkritik LKS hasil pengembangan, maka saran, tanggapan atau kritik perlu dipertimbangkan lagi atau tidak. Tabel 1 Kriteria Penskoran untuk Pernyataan dalam Lembar Validasi dan Angket Siswa. Penilaian 1 2
5 a. Skor 1 jika tidak setuju/ tidak menarik/ tidak jelas/ tidak mudah/ tidak sederhana/ tidak sesuai/ tidak lengkap/ tidak tepat/ tidak luas dan selanjutnya. b. Skor 2 jika kurang setuju/ kurang menarik/ kurang jelas/ kurang mudah/ kurang sederhana/ kurang sesuai/ kurang lengkap/ kurang tepat/ kurang luas dan selanjutnya. c. Skor jika setuju/ menarik/ jelas/ mudah/ sederhana/ sesuai/ lengkap/ tepat/ luas dan selanjutnya. d. Skor jika sangat setuju/ sangat menarik/ sangat jelas/ sangat mudah/ sangat sederhana/ sangat sesuai/ sangat lengkap/ sangat tepat/ sangat luas dan selanjutnya. Sedangkan untuk menentukan kevalidan LKS produk hasil pengembangan, digunakan teknik analisis data dengan formula sebagai berikut. Keterangan: p adalah prosentase tingkat kevalidan adalah jumlah jawaban penilaian. adalah jumlah jawaban tertinggi. Tabel 2 Jenjang Kualifikasi Kevalidan LKS Prosentase (%) Tingkat Kevalidan Keterangan Sangat Valid Tidak Revisi Valid Tidak Revisi Cukup Valid Tidak Revisi Kurang Valid Revisi Sangat Kurang Valid Revisi Selain analisa data dari validator dan angket uji coba, peneliti juga menggunakan analisa dari hasil cek pemahaman setelah mengerjakan LKS. Terdapat 5 cek pemahaman pada LKS yang dikembangkan peneliti. Penilaian hasil akhir dari 5 cek pemahaman adalah sebagai berikut. Nilai Akhir = Keterangan: Total Nilai = Cek pemahaman 1 + Cek pemahaman 2 + Cek pemahaman HASIL Data diperoleh dari hasil validasi terhadap LKS dilakukan oleh orang validator yang terdiri dari 1 dosen Jurusan Matematika Universitas Negeri Malang dan 2 Guru MAN 1 Sidoarjo. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2. Tabel Data Penilaian LKS Materi Permutasi Kombinasi Berbasis Kontekstual untuk SMA Kelas XI NO 1 ASPEK Kontekstual KRITERIA a. Mengangkat masalah sehari-hari yang dekat dengan siswa b. Menggunakan salah satu
6 konteks dari personal siswa, akademik, masyarakat, atau saintifik c. Konteks yang digunakan di LKS sesuai dengan konsep materi permutasi kombinasi d. Mengkonstruk pengetahuan siswa terhadap konsep permutasi kombinasi 2 Praktis Efektif e. Menekankan pemahaman dalam pemecahan masalah, bukan rumus dan strategi khusus f. Menekankan penalaran dalam pemecahan masalah, bukan rumus dan strategi khusus g. LKS memberi kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi masalah dengan cara berbeda h. LKS memberi kesempatan kepada siswa untuk merumuskan masalah dengan cara berbeda i. LKS memberi kesempatan kepada siswa untuk mampu mentransformasikan masalah riil ke dalam masalah matematika a. Sasaran LKS jelas yaitu siswa kelas XI b. Informasi yang disajikan dalam LKS jelas dan mudah dipahami c. Bahasa yang digunakan sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan d. Penggunaan font (jenis dan ukuran) mampu menimbulkan ketertarikan siswa untuk belajar e. Penggunaan layout dan desain tampilan mampu menimbulkan ketertarikan siswa untuk belajar f. Layak digunakan guru dalam aktivitas belajar matematika di kelas a. Sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditentukan b. Sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditentukan c. Sesuai dengan indikator yang telah ditentukan d. Sesuai dengan kebutuhan siswa e. Menambah wawasan dan pengetahuan siswa tentang permutasi kombinasi f. Memotivasi dan menimbulkan ketertarikan siswa untuk belajar permutasi kombinasi g. Memudahkan guru untuk menyampaikan materi permutasi kombinasi h. Memudahkan siswa untuk memahami konsep permutasi kombinasi
7 Tabel Data Hasil Cek Pemahaman Siswa Sebagai Subjek Uji Coba No Subjek Uji Coba Total Nilai , ,5 Nilai Akhir 79, 89, ,2 Keterangan: Total Nilai = Cek pemahaman 1+ Cek pemahaman 2 + cek Pemahaman Nilai Akhir =
8 2 2 2
9 Tabel 5 Data Penilaian Siswa Terhadap LKS Materi permutasi Kombinasi Berbasis Kontekstual untuk SMA Kelas XI No Pernyataan Saya mudah memahami informasi yang terdapat pada LKS ini. Saya mudah memahami apa yang diperintahkan pada LKS ini. Saya mudah memahami pernyataan yang terdapat pada LKS ini. LKS menimbulkan rasa keingintahuan saya akan topik yang dipelajari. LKS ini mendorong saya berinteraksi dengan lingkungan. LKS ini mendorong saya untuk membuat kesimpulan secara runtut. Saya senang belajar dengan LKS ini karena tampilannya menarik 2
10
11 PEMBAHASAN Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dikembangkan menggunakan masalah kontekstual, yaitu masalah yang dekat dengan kehidupan siswa. adapun baagoanbagian dari LKS yang dikembangkan antara lain: (1) investigasi, yang berisi tentang permasalahan sehari-hari yang mengantarkan siswa untuk mengkonstruksi konsep permutasi kombinasi. Dalam hal ini siswa diharapkan dapat menemukan sendiri konsep yang dimaksud melalui pertanyaan-pertanyaan yang disajikan; (2) kesimpulan, berisi pernyataan siswa berkaitan dengan konsep yang telah dipelajari pada bagian investigasi; () cek pemahaman, berisi soal-soal untuk merefleksi pengetahuan dan kepahaman siswa mengenai materi yang telah diberikan. Penyajian data dalam penelitian ini terdiri dari 2 macam, yaitu penyajian data hasil validasi LKS dan penyajian data hasil uji coba kelompok kecil. Penyajian data hasil validasi diperoleh dari lembar validasi. Sedangkan penyajian data hasil uji coba kelompok kecil diperoleh dari hasil pengerjaan LKS oleh siswa dan angket yang diisi oleh siswa uji coba. Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh 1 dosen Jurusan Matematika Universitas Negeri Malang (pada tanggal 1 November 2012) dan 2 guru MAN 1 Sidoarjo (pada tanggal 2 November 2012 dan November 2012) diperoleh hasil validasi yang ditampilkan pada Tabel. Dari Tabel di atas diperoleh persentase untuk masing-masing aspek adalah 8% untuk aspek kontekstual, 79% untuk aspek praktis, dan 8% untuk aspek efektif. Hasil persentase masin-masing aspek telah memenuhi standar yan ditentukan, yaitu 70%. Sehingga LKS yang dikembangkan telah memenuhi aspek kontekstual, aspek praktis dan aspek efektif dan dapat dinyatakan valid. Menurut kriteria validitas, LKS yang telah dikembangkan tidak perlu revisi. Masing-masing validator juga memberikan saran dan kritiknya untuk perbaikan LKS. Saran dan kritik validator ditampilkan pada Tabel 6. Tabel 6 Catatan/ Saran Validator Terhadap LKS Materi Permutasi Kombinasi Menggunakan Masalah Kontekstual untuk SMA Kelas XI No 1 2 Nama Subjek Uji Kevalidan Drs. Askury, M.Pd Drs. Arjunaidi Aunillah, S.Pd, MM, M.Sc Catatan/ Saran Redaksi atau tulisan diperbaiki Bagus! Sudah sesuai dengan konsep permutasi kombinasi Isi cukup bagus tapi perlu penambahan soal-soal yang sederajat dengan soal UNAS atau soal SNMPTN Soal kurang beragam, tidak ada latihan soal bentuk pilihan ganda. Penggunaan font dan ukuran kurang standart Ada beberapa bahasa yang digunakan masih kurang sesuai untuk tingkatan anak SMA. Misal kata kamu, harusnya dirubah menjadi kalimat berita/ perintah yang agak lebih halus Ada beberapa gambar yang terlalu besar ukurannya (lampu), ini cocok untuk gambar anak TK/ SD Pada Tabel 6 terdapat beberapa catatan dan saran yang diberikan masingmasing validator. Salah satu saran yang diberikan adalah afar memberikan masalah kontekstual yang lebih nyata. Oleh karena itu, revisi dilakukan berdasarkan pada catatan dan saran yang diberikan oleh validator, setelah itu langsung dilanjutkan dengan uji coba kelompok kecil. Dengan menggunakan teknik
12 analisis data hasil pengerjaan LKS siswa yang telah diuraikan pada metode dan berdasarkan Tabel 6, diketahui bahwa nilai keenam subyek uji coba memenuhi standr ketuntasan LKS yaitu lebih dari 76. Hal ini menunjukkan bahwa LKS dapat diterima siswa dan layak digunakan. Berdasarkan hasil uji coba kelompok kecil yang dilakukan oleh 6 siswa MAN 1 Sidoarjo (pada tanggal 7 November 2012) diperoleh data uji coba dari hasil cek pemahaman siswa pada materi permutasi dan kombinasi setelah mempelajari LKS yang diberikan. Data penilaian cek pemahaman 6 siswa tersebut ditampilkan pada Tabel. Dari Tabel tersebut, dapat dikatakan nilai cek pemahaman ke 6 siswa uji coba sudah memenuhi SKM yang sudah ditentukan sekolah yaitu 76. Selain itu, analisis data dari angket siswa diperoleh persentase sebesar 87%. Menurut kriteria tersebut, LKS yang dikembangkan tidak perlu direvisi. Lembar Kerja Siswa (LKS) hasil pengembangan dinyatakan valid, dan memenuhi aspek kontekstual, praktis, dan efektif, tetapi berdasarkan catatan dan saran dari validator. Terdapat beberapa perubahan yang dilakukan pengembang berdasarkan catatan dan saran dari validator. Beberapa catatan dan saran yang diberikan oleh validator dapat dirangkum sebagai berikut: Redaksi dan penulisan diperbaiki Permasalahan yang kurang tepat pada beberapa masalah. Catatan dan saran yang diberikan oleh validator digunakan untuk memperbaiki LKS yang dikembangkan selanjutnya LKS yang sudah direvisi diuji cobakan ke kelompok kecil. KESIMPULAN Lembar Kerja Siswa merupakan lembaran-lembaran yang berisi tugastugas yang harus dikerjakan siswa. Lembar Kerja Siswa juga berisi petunjuk dan langkah-langkah menyelesaikan tugas, baik tugas yang bersifat teoritis maupun yang bersifat praktik. LKS adalah kommponen yang membantu siswa dalam melakukan pendekatan dari suatu masalah menuju pemahaman konsep. Berdasarkan hasil uji coba kelompok kecil yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa subjek uji coba dapat mengerjakan soal-soal pada cek pemahaman dengan perolehan nilai yang sudah memenuhi SKM yang ditentukan oleh MAN 1 Sidoarjo, yaitu 76. Selain itu, berdasarkan hasil validasi ahli diperoleh persentase aspek kontekstual 8%, aspek praktis 79% dan aspek efektif 8%. Hasil persentase masing-masing aspek telah memenuhi standar yang ditentukan, yaitu 70%. Sehingga LKS yang dikembangkan telah memenuhi aspek kontekstual, praktis dan efektif. Berdasarkan hasil uji coba kelompok kecil dan hasil validasi ahli, LKS yang dikembangkan dapat dinyatakan valid. Kelebihan LKS yang dikembangkan adalah sistematika penyajian materi yang diawali dengan permasalahan yang dekat dengan kehidupan siswa. Kemudian siswa diarahkan untuk menemukan sendiri konsep tentang permutasi kombinasi. Selain itu, LKS yang dikembangkan memiliki tampilan yang menarik, sehingga siswa dimungkinkan senang untuk mempelajari LKS tersebut. Setiap sub materi baru pada LKS diberikan pengantar berupa permasalahan awal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari sehingga siswa termotivasi untuk mempelajari materi permutasi kombinasi. Namun, masih terdapat beberapa kekurangan dalam pengembangan LKS ini. Kekurangan tersebut yaitu pengembangan yang dilakukan hanya sampai pada uji coba kelompok kecil, yaitu pada enam siswa kelas XI IPS MAN 1 Sidoarjo. Uji coba kelompok sedang dan kelompok besar belum dilakukan sehingga belum diketahui tingkat keefektifannya. Selain itu, dapat dimungkinkan muncul masalah lain dari pemanfaatan LKS yang dikembangkan bagi sebagian siswa. Siswa akan cenderung malas mempelajari LKS karena dengan tampilan yang menarik, siswa mungkin hanya akan melihat-lihat animasi di dalam LKS saja. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi hal tersebut, maka pada bagian soal cek pemahaman dapat dijadikan sebagai soal tes atau pekerjaan rumah bagi siswa. Kemudian jawaban siswa dapat dikumpulkan dan dibahas pada pertemuan selanjutnya. SARAN Berdasarkan uraian di atas, berikut beberapa saran yang disampaikan oleh pengembang yaitu: 1. Diharapkan guru SMA dapat memanfaatkan LKS menggunakan masalah kontekstual ini sebagai alternatif bahan ajar pada materi permutasi kombinasi; 2. Diharapkan hasil pengembangan LKS ini dapat digunakan sebagai salah satu contoh atau bahan pertimbangan dalam mengembangkan LKS yang mengacu pada pendekatan kontekstual;
13 . Pengembangan LKS menggunakan masalah kontekstual ini hanya terbatas pada peluang untuk materi permutasi kombinasi saja. Sehingga diharapkan dapat dikembangkan LKS menggunakan masalah kontekstual untuk materi peluang atau materi lainnya.. Pengembangan LKS ini hanya diuji cobakan pada kelompok kecil, sehingga disarankan untuk mengujicobakannya pada kelompok sedang maupun besar untuk mengetahui tingkat keefektifan LKS yang dikembangkan. DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Abdul Wahab Analisis Kemampuan Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Melalui Pembelajaran Kontekstual. Jurnal Penelitian dan Pendidikan, (Online), 5 (1): 1-12, (journal.ung.ac.id/filejurnal/msvolno1/msvolno1_7.pdf), diakses 20 September Anggraeni, Suryaning Pengembangan Bahan Ajar Statistika dengan Pendekatan Realistik untuk Siswa Kelas IX Sekolah Menengah Pertama (SMP). FMIPA UM: Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Program S1 UM Arikunto, Suharsimi Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.. Jakarta: Bumi Aksara. Badan Standar Nasional Pendidikan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Matematika SMA/MA. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Depdiknas Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Depdiknas. Devi Swaningrum Pengembangan Media Pembelajaran Berbantuan Komputer dengan Pendekatan Kontekstual pada Materi Permutasi dan Kombinasi di Rintisan Sekolah Menengah Atas Bertaraf Internasional. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: FMIPA Universitas Negeri Malang Firdausi, Nurul Pengembangan Lembar Kerja Siswa Materi Kesebangunan dan Kekongruenan pada Kelas IX SMP dengan Pendekatan Kontekstual. Skripsi tidak diterbitkm. Malang: FMIPA Universitas Negeri Malang. Jumadi Pembelajaran Kontekstual dan Implementasinya. Makalah disajikan dalam Workshop Sosialisasi dan Implementasi Kurikulum 200, Madrasah Aliyah DIY, Jateng, Kalsel di FMIPA UY Th 200. (Online), (staff.uny.ac.id/system/files/ /jumadi /pembelajaran-kontekstual.pdf), diakses 20 Juni Khabibah, Siti Pengembangan Model Pembelajaran Matematika dengan Soal Terbuka untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa SD. Disertasi tidak dipublikasikan. Surabaya. UNESA Mbulu, Joseph dan Suhartono Pengembangan Bahan Ajar. Malang: Elang Mas. Nurhadi, dkk Pembelajaran Kontekstual. Malang: Universitas Negeri Malang. Sukmaningrum, Hasti Pengembangan Lembar Kerja Siswa Menggunakan Media Komik dengan Pendekatan Realistik pada Materi Keliling dan Luas Persegi Panjang Kelas VII SMP. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: FMIPA Universitas Negeri Malang. Suyitno, Amin, dkk Dasar dan Proses Pembelajaran Matematika. Semarang: FMIPA Unnes. Tim Penulis Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang: Universitas Negeri Malang Trianto Mendesain Model pembelajaran Inovatif-Progresif:Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Prenada Media Group Wardhani, Sri.200. Pembelajaran Matematika Kontekstual di SMP. Makalah disajikan dalam Diklat Instruktur/Pengembang Matematika SMP Jejang Dasar Tingkat Nasional, PPPG Matematika Yogyakarta, 10-2 Oktober.
14
Kata kunci : Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis kontekstual, Permutasi dan Kombinasi
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATERI PERMUTASI DAN KOMBINASI MENGGUNAKAN MASALAH KONTEKSTUAL Noer Lailiyatul Fitria* Universitas Negeri Malang E mail : wietzeuy@yahoo.com Pembimbing : (I) Drs.
Lebih terperinciMiftahur Rohmah dan Ety Tejo Dwi Cahyowati Universitas Negeri Malang
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATERI KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN BANGUN DATAR MENGGUNAKAN MASALAH KONTEKSTUAL UNTUK SISWA KELAS IX SMPN 15 MALANG Miftahur Rohmah dan Ety Tejo Dwi Cahyowati Universitas
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA UNTUK PEMBELAJARAN YANG MENGGUNAKAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA UNTUK PEMBELAJARAN YANG MENGGUNAKAN MODEL GROUP INVESTIGATION PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI Furintasari Setya Astuti, Sri Mulyati Universitas Negeri Malang E-mail: furintasari.sa@gmail.com
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BILANGAN BULAT DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK SISWA KELAS IV SD/MI
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BILANGAN BULAT DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK SISWA KELAS IV SD/MI Moh. Shofan 1 Cholis Sa dijah 2 Slamet 3 FMIPA, Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang No 5 Malang
Lebih terperinciBAB III METODE PENGEMBANGAN
BAB III METODE PENGEMBANGAN A. Metode Pengembangan Metode yang digunakan dalam pengembangan ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Metode penelitian dan pengembangan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN STUDENT S WORKSHEET DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI PELUANG UNTUK SISWA SMP KELAS IX BILINGUAL. Abstrak
PENGEMBANGAN STUDENT S WORKSHEET DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI PELUANG UNTUK SISWA SMP KELAS IX BILINGUAL Oleh : Selfi Dwi Fulandari Jurusan Matematika FMIPA UM email : cheppy_math@yahoo.com
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MELATIH KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA TULIS SISWA DI KELAS VIII
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MELATIH KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA TULIS SISWA DI KELAS VIII Rahma Dwi Khoirunnisa 1), Tatag Yuli Eko Siswono 2) 1) Mahasiswa Program
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATERI TRIGONOMETRI UNTUK SISWA SMA KELAS X DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING SKRIPSI OLEH TANTRI IKA YULANDARI
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATERI TRIGONOMETRI UNTUK SISWA SMA KELAS X DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING SKRIPSI OLEH TANTRI IKA YULANDARI NIM 209311420840 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS MATEMATIKA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (development
81 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (development research), karena peneliti ingin mengembangkan perangkat pembelajaran matematika menggunakan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA UNTUK MODEL PEMBELAJARAN GRUP INVESTIGASI PADA MATERI TRIGONOMETRI KELAS XI IPA MA MUHAMMADIYAH I MALANG
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA UNTUK MODEL PEMBELAJARAN GRUP INVESTIGASI PADA MATERI TRIGONOMETRI KELAS XI IPA MA MUHAMMADIYAH I MALANG Supiatun, Sri Mulyati, Erry Hidayanto Universitas Negeri Malang
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA POKOK BAHASAN ATURAN PANGKAT, AKAR, DAN LOGARITMA UNTUK SMA KELAS X DENGAN PENDEKATAN PENEMUAN TERBIMBING
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA POKOK BAHASAN ATURAN PANGKAT, AKAR, DAN LOGARITMA UNTUK SMA KELAS X DENGAN PENDEKATAN PENEMUAN TERBIMBING ARTIKEL ILMIAH OLEH FAHRUR ROZI HADIYANTO NIM 209311423325 UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Pendidikan diyakini akan dapat mendorong memaksimalkan potensi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MEMFASILITASI KEMAMPUAN KONEKSI SISWA SMP/MTs
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MEMFASILITASI KEMAMPUAN KONEKSI SISWA SMP/MTs Lussy Midani Rizki 1), Risnawati 2), Zubaidah Amir MZ 3) 1) UIN
Lebih terperinciLAMPIRAN A. A3. Surat Permohonan Izin Validasi Perangkat Pembelajaran. A4. Surat Keterangan Validasi Perangkat Pembelajaran
LAMPIRAN A A1. Surat Permohonan Izin Validasi Instrumen A2. Surat Keterangan Validasi Instrumen A3. Surat Permohonan Izin Validasi Perangkat Pembelajaran A4. Surat Keterangan Validasi Perangkat Pembelajaran
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran
109 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan sains dan teknologi yang begitu pesat dewasa ini tidak lepas dari peranan matematika. Matematika merupakan bidang studi yang dipelajari oleh semua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam bab 1 ini tentang pendahuluan yang terdiri dari beberapa sub bab,
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab 1 ini tentang pendahuluan yang terdiri dari beberapa sub bab, antara lain: Latar Belakang Masalah; Rumusan Masalah; Tujuan Penelitian; Manfaat Penelitian; Penegasan Istilah.
Lebih terperinciRasiman 1, Wahyu Widayanto 2. Abstrak
PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI LINGKARAN BAGI SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 1 KARANGAWEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2008/2009 Rasiman 1, Wahyu Widayanto
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan karena peneliti ingin
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan karena peneliti ingin mengembangkan perangkat pembelajaran sub pokok perbandingan dengan pendekatan RME Setting
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk penelitian pengembangan. Penelitan pengembangan pembelajaran matematika dengan model kooperatif tipe Course Review Horay ini
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN PMR PADA MATERI LINGKARAN DI KELAS VIII SMPN 2 KEPOHBARU BOJONEGORO
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN PMR PADA MATERI LINGKARAN DI KELAS VIII SMPN 2 KEPOHBARU BOJONEGORO Wahyhu Prasetyo 1* Jurusan Matematika, FMIPA, Unesa 1* Pras_12yo@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas pembelajaran merupakan salah satu pilar upaya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan kualitas pembelajaran merupakan salah satu pilar upaya peningkatan mutu pendidikan secara keseluruhan. Upaya peningkatan mutu pendidikan adalah
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LKS MATEMATIKA MENGGUNAKAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII SEMESTER II SMP
PENGEMBANGAN LKS MATEMATIKA MENGGUNAKAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII SEMESTER II SMP Nurneyla Hadrotul Ula *, Cholis Sa dijah ** Universitas Negeri Malang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. kriteria ketuntasan hasil belajar di MTs Plus Raden Paku Trenggalek.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan media pembelajaran dalam bentuk website matematika online pada materi sistem persamaan linier dua variabel.
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA Oleh: Muslim Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES.
JPM IAIN Antasari Vol. 02 No. 2 Januari Juni 2015, h. 43-58 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES Abstrak Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. muncul karena ia membutuhkan sesuatu dari apa yang dipelajarinya. Motivasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam suatu kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan memeberikan
Lebih terperinciumsurabaya Universitas Muhammadiyah Surabaya
umsurabaya Universitas Muhammadiyah Surabaya SKRIPSI PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI BANGUN RUANG LIMAS KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 6 SURABAYA ADHISTANA PRASETYO
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (developmental
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (developmental research), karena peneliti ingin mengembangkan perangkat pembelajaran matematika bilingual
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan karena peneliti ingin mengembangkan perangkat pembelajaran aritmetika sosial berbasis muamalah untuk siswa
Lebih terperinciMENINGKATKAN MINAT BELAJAR SAINS (IPA) DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SAINS (IPA) DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) Diah Nugraheni Fakultas Ilmu Pendidikan, IKIP Veteran Semarang email: diah_fisika@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada tahun 2013 pengembangan kurikulum kembali terjadi untuk SD, SMP, SMA dan SMK. Pihak pemerintah menyebutnya sebagai pengembangan kurikulum bukan perubahan kurikulum.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bagian tersebut akan diuraikan sebagai berikut.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian A.1 Hasil Uji Validitas Validitas LKS ini dilakukan pada tiga bagian, yakni validitas materi, validitas konstruksi dan validitas bahasa. Adapun hasil validasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. program linear. Metode penelitian pengembangan merupakan metode penelitian
84 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan media pembelajaran dalam bentuk e-learning untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan merupakan salah satu media untuk mendapatkan sumber daya manusia
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan aspek yang penting dalam kehidupan, karena pendidikan merupakan salah satu media untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sehubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Research Development (penelitian
52 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Research Development (penelitian pengembangan) adalah metode yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini tergolong penelitian pengembangan modul pembelajaran pada pokok bahasan segi empat untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. digolongkan jenis penelitian pengembangan, yaitu pengembangan RPP, LKS dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan pertanyaan yang dikemukakan, maka penelitian ini dapat digolongkan jenis penelitian pengembangan, yaitu pengembangan RPP, LKS dan buku siswa dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan tentang hasil dan analisis dari pengembangan perangkat pembelajaran materi geometri dengan hands on activity. Penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) dengan embedded
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, Euis Sugiarti : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 1
ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MODUL MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE (PREDICT-DISCUSS-EXPLAIN-OBSERVE-DISCUSS- EXPLAIN) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI PELUANG KELAS IX SMP N 12 TANJABTIM
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan karena peneliti ingin mengembangkan perangkat pembelajaran matematika sesuai dengan kurikulum 2013 pada
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Pada bab ini akan di paparkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini akan di paparkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis. Hasil penelitian ini meliputi data validasi perangkat pembelajaran yang terdiri dari data validasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku siswa, dan Lembar
62 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian pengembangan (development research) karena tujuannya untuk mengembangkan perangkat pembelajaran yang berupa Rencana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan merupakan penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk dan
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN LISTRIK DINAMIS MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING
PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA POKOK BAHASAN LISTRIK DINAMIS MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA KELAS IX SEMESTER I SMP NEGERI 21 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2008/2009 1 Oleh:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keterampilan hidup, baik yang bersifat manual, mental maupun sosial. Pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah aktivitas atau upaya yang sadar dan terencana, dirancang untuk membantu seseorang mengembangkan pandangan hidup, sikap hidup dan keterampilan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS Inquiry dan Local material MATERI POKOK SISTEM KOORDINASI KELAS XI IPA 2 MA NEGERI PRAMBON NGANJUK
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS Inquiry dan Local material MATERI POKOK SISTEM KOORDINASI KELAS XI IPA 2 MA NEGERI PRAMBON NGANJUK SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan Van den Akker (1999:3-5) tujuan penelitian pengembangan bisa
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan. Berdasarkan Van den Akker (1999:3-5) tujuan penelitian pengembangan bisa dilihat dari berbagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut Endang Mulyatiningsih (2012: 145) produk penelitian
Lebih terperinciMENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR MELALUI METODE KONTEKSTUAL
MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR MELALUI METODE KONTEKSTUAL Suci Nurwati Program Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media pembelajaran Bahasa inggris dengan konsep media CBI berbasis Adobe Captivate. Metode dalam penelitian
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA MATERI FUNGSI DI KELAS VIII SMP NEGERI 8 LANGSA SKRIPSI.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA MATERI FUNGSI DI KELAS VIII SMP NEGERI 8 LANGSA SKRIPSI Diajukan Oleh: RENDY AFRIANSYAH NIM: 1032011225 Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan IPA diharapkan menjadi wahana bagi peserta didik untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan IPA diharapkan menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Devi Wahyu Ertanti PGMI, FAI, Universitas Islam Malang (UNISMA)
Lebih terperinciMUSLIKA 49. Kata Kunci : REACT, Hasil Belajar. 49 Muslika, S.Pd adalah Guru di SMP Negeri 1 Mumbusari Jember
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 1 MUMBULSARI JEMBER PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL DENGAN MODEL REACT (RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANSFERRING) TAHUN 2012/2013
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitan ini termasuk dalam penelitian pengembangan, karena dalam penelitian ini dikembangkan media pembelajaran berbasis android (mobile learning) menggunakan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LKS MATEMATIKA MODEL E-LEARNING BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI PADA POKOK PEMBELAJARAN ALJABAR DI SMP
PENGEMBANGAN LKS MATEMATIKA MODEL E-LEARNING BERBASIS WEB UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI PADA POKOK PEMBELAJARAN ALJABAR DI SMP SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciDosen Pembimbing I : Dra. Dinawati Trapsilasiwi, M.Pd Dosen Pembimbing II : Dr. Hobri, S.Pd., M.Pd
PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINIER KELAS X JURUSAN AKUTANSI SMK NEGERI 4 JEMBER SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2010/2011
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Dalam penelitian ini perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN FLIPBOOK MAKER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI SEGITIGA
PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN FLIPBOOK MAKER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI SEGITIGA Fhina Haryanti 1, Bagus Ardi Saputro 2 Universitas
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI PENGEMBANGAN DAN ANALISIS DATA PENELITIAN
BAB IV DESKRIPSI PENGEMBANGAN DAN ANALISIS DATA PENELITIAN A. Deskripsi Waktu Pengembangan Media Pengembangan media game pada pokok bahasan mata uang menggunakan model pengembangan yang dikemukakan oleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran matematika realistik dengan langkah heuristik
69 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan dan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian pengembangan digunakan untuk mengembangkan perangkat
Lebih terperincikata kunci: bimbingan teknis, pendekatan kontekstual, dan mutu guru.
UPAYA PENINGKATAN MUTU GURU MATA PELAJARAN IPS TERPADU DALAM MENERAPKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL MELALUI BIMBINGAN TEKNIS DI SEKOLAH SMP NEGERI 2 KOTA BIMA Sri Aswati dan Ihyaudin Dinas Dikpora Kota Bima
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Salah satu masalah pembelajaran di pendidikan dasar dan menengah adalah masih adanya pola pembelajaran yang sangat teoritis dan kurang bervariasi. Kegiatan pembelajaran
Lebih terperinciProgram Studi Pendidikan Matematika, FKIP UMSurabaya I. Pendahuluan
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA MATERI PRISMA KELAS VIII DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DI SMP DR. SOETOMO SURABAYA Artikel Penulis I : Musnidatul Millah Arief; Penulis II : Dra. Chusnal
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI IRISAN KERUCUT DENGANN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI IRISAN KERUCUT DENGANN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE GUIDED DISCOVERY PADAA PENERAPAN KURIKULUM 201 KELAS XI DI SMA NEGERI 1 KEDIRI SKRIPSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tujuan pendidikan menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses yang berlangsung sepanjang hayat, dari manusia dilahirkan hingga akhir kehidupannya. Melalui pendidikan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan. Fokusnya adalah pengembangan perangkat pembelajaran dengan pendekatan Model-Eliciting Activities
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Pembahasan Tentang Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran
BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN A. Pembahasan Tentang Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model learning cycle-5e Proses pengembangan perangkat pembelajaran matematika model leaning
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Semmel, dan Semmel (1974) 4-D yang meliputi kegiatan pendefinisian
BAB V PEMBAHASAN A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Proses pengembangan perangkat pembelajaran dengan model investigasi kelompok mengacu pada model pengembangan pembelajaran Thiagarajan, Semmel,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. muncul dalam proses belajar mengajar di kelas pada saat penerapan model
BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan situasi yang mungkin muncul dalam proses belajar mengajar di kelas pada saat penerapan model learning cycle guna
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA Dalam bab ini peneliti akan jabarkan perkembangan penelitian yang telah dilaksanakan. Pembahasan pada bab ini akan diawali dengan deskripsi prototipe produk yang dilanjutkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data Hasil Penelitian 1. Penelitian dan Pengumpulan Data Penelitian dan pengumpulan data merupakan tahap awal dalam pengembangan media
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBANTUAN MEDIA MANIPULATIF DENGAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK SISWA SMP KELAS VIII MATERI LINGKARAN
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBANTUAN MEDIA MANIPULATIF DENGAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK SISWA SMP KELAS VIII MATERI LINGKARAN Linda Listriana (1) Ety Tejo Dwi Cahyowati (2) Indriati Nurul
Lebih terperinciSaintifik pada materi himpunan kelas VII Semester Ganjil MTs GUPPI Sumberejo Tahun Pelajaran ?
PENDAHULUAN Tujuan utama dalam proses pembelajaran adalah tercapainya tujuan pembelajaran. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, guru dituntut untuk merancang suatu pembelajaran yang efektif. Pembelajaran
Lebih terperinciPENINGKATAN BERFIKIR KREATIF MELALUI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SDN GRABAGAN TULANGAN
PENINGKATAN BERFIKIR KREATIF MELALUI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SDN GRABAGAN TULANGAN Susi Mellani 158620600206/6/B2/S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo susimellanimella@gmail.com
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN
1 BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Hasil Penelitian dan Pengembangan 1. Penelitian dan Pengumpulan Data Awal Tahap pertama dalam prosedur penelitian dan pengembangan adalah melakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
54 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, yaitu pengembangan RPP dan LKS yang didesain dengan media Smart Roullete pada materi bangun ruang sisi
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Matematika OLEH :
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI PERBANDINGAN UNTUK SISWA KELAS VII UPTD SMPN 1 PAPAR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Lebih terperinciP 9 PENERAPAN STRATEGI INQUIRY BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 45 PALEMBANG
P 9 PENERAPAN STRATEGI INQUIRY BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 45 PALEMBANG Anggria Septiani MS 1, Drs. Purwoko, M.Si 2, Dra. Nyimas Aisyah, M.Pd 3. 1 Mahasiswa
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL SIKLUS BELAJAR DENGAN STRATEGI PEMBERDAYAAN BERPIKIR MELALUI PERTANYAAN (PBMP) PADA PEMBELAJARAN KIMIA
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL SIKLUS BELAJAR DENGAN STRATEGI PEMBERDAYAAN BERPIKIR MELALUI PERTANYAAN (PBMP) PADA PEMBELAJARAN KIMIA Yuti Rahinawati Guru SMA Negeri 6 Surabaya ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciRetno Ningtyas, Tri Nova Hasti Yunianta, Wahyudi. Abstrak
HANDOUT PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR KELAS III Retno Ningtyas, Tri Nova Hasti Yunianta, Wahyudi Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.P.d) Pada Jurusan Pendidikan Matematika OLEH:
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) PADA POKOK BAHASAN SEGI EMPAT DAN SEGI TIGA KELAS VII SMP NEGERI 5 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUKMENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIK DAN SELF EFFICACY
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUKMENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIK DAN SELF EFFICACY SISWA Nursahara Dosen Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bantu memecahkan masalah dalam berbagai bidang ilmu. Salah satu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika adalah ilmu dasar yang dapat digunakan sebagai alat bantu memecahkan masalah dalam berbagai bidang ilmu. Salah satu karakteristik matematika yaitu mempunyai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan pendekatan kontekstual dan model pembelajaran probing prompting pada
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah pengembangan perangkat pembelajaran dengan pendekatan kontekstual dan model pembelajaran
Lebih terperinciPengaruh Model Discovery learning Dengan Media Teka-Teki Silang Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Koloid
JURNAL EDUKASI KIMIA e-issn: 2548-7825 p-issn: 2548-4303 JEK Pengaruh Model Discovery learning Dengan Media Teka-Teki Silang Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Koloid Muhammad
Lebih terperinciKata Kunci: Keaktifan, Model Pembelajaran Kontekstual Dengan Strategi TANDUR
PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERBANDINGAN UNTUK PEMECAHAN MASALAH MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN STRATEGI TANDUR Sudaryo, S.Pd. Guru Matematika SMP Negeri 2 Binangun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian ini, desain penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian ini, desain penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan yang berfungsi untuk memperbaiki proses
Lebih terperinci1) Yanin Karuniasih; 2) Drs. Sudarno Herlambang, M.Si; 3) Drs. Yusuf suharto ABSTRAK: Kata kunci:
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS 2 SMA N 8 MALANG 1) Yanin Karuniasih; 2) Drs. Sudarno Herlambang,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan suatu produk dengan kualifikasi
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS VIIIC
UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS VIIIC SMP N 2 NANGGULAN KULON PROGO Melinda Nur Hasanah Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Lebih terperinciPENGEMBANGAN HANDOUT PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR KELAS III
Pengembangan Handout Pembelajaran Tematik untuk Siswa SD (Retno Ningtyas,dkk) PENGEMBANGAN HANDOUT PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR KELAS III Retno Ningtyas dan Tri Nova Hasti Yunianta Program
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMK KELAS X
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF Artikel Skripsi PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMK KELAS X SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 MALANG PADA MATERI BANGUN RUANG
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 MALANG PADA MATERI BANGUN RUANG Fathimatuzzahro Universitas Negeri Malang E-mail: fathimatuzzahro90@gmail.com
Lebih terperinciBioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi
KELAYAKAN LKS BERBASIS INKUIRI PADA POKOK BAHASAN TRANSPOR MELALUI MEMBRAN DI KELAS XI SMA THE FEASIBILITY OF INQUIRY BASED STUDENT WORKSHEET ON TRANSPORT THROUGH MEMBRANE SUBTOPIC IN GRADE XI Nadiyah
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH
Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH SD Negeri 01 Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan,
Lebih terperinciPengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 PM - 25 Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru Tri Andari Prodi Pendidikan
Lebih terperinci