BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH"

Transkripsi

1 BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala dan Wakil Kepala daerah pada akhir periode masa jabatan. Indikator kinerja daerah disusun berdasarkan indikator dari program prioritas yang telah ditetapkan ( outcomes) atau kompositnya (impact). Gambaran lengkap kondisi dan rencana capaian kinerja selama lima tahun Pemerintah Kabupaten Lamongan disajikan dalam tabel berikut. Peraturan Kabupaten Lamongan tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) IX-1

2 Tabel 9.1 Indikasi Rencana Program Prioritas Kabupaten Lamongan Indikator Kinerja Utama 1 Pertumbuhan ekonomi 5,77 5,5 6,5 5,5 6,5 5,5 6,5 5,5 6,5 5,5 6,5 5,5 6,5 2 PDRB per Kapita (Rp ) ADHB 24,22 26,64 29,30 32,23 35,46 39,00 42,90 3 Indeks Pembangunan Manusia 69,84 69,89 70,45 69,99 70,55 70,09 70,65 70,19 70,75 70,29 70,85 70,59 71,00 4 Tingkat Kemiskinan (%) 15,18 14,76 14,32 14,34 13,45 13,92 12,59 13,49 11,73, 13,07 10,86 12,65 10,00 5 Tingkat Pengangguran Terbuka 4,10 3,73-3,55 3,68 3,46 3,64 3,37 3,60 3,28 3,56 3,18 3,45 3,00 6 Opini BPK WDP WDP WDP WDP WTP WTP WTP Aspek Kesejahtaraan Masyarakat Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 1 Umum 1.1 Pertumbuhan ekonomi 5,77 5,5 6,5 5,5 6,5 5,5 6,5 5,5 6,5 5,5 6,5 5,5 6,5 1.2 Laju inflasi Kabupaten 1,96 3,75 3,75 3,45 3,45 3,25 3, Tingkat Kemiskinan 15,18 14,76 14,32 14,34 13,45 13,92 12,59 13,49 11,73, 13,07 10,86 12,65 10,00 2 Pertanian 2.1 Nilai Tukar Petani 102,00 102,56 102,76 102,96 103,16 103,36 103,56 Fokus Kesejahteraan Masyarakat 1 Umum 1.1 Opini BPK WDP WDP WDP WDP WTP WTP WTP Angka Melek Huruf 99,98 99,98 99,98 99,98 99,98 99,98 99,98 yang membawahi (penduduk th) 2.2 Rata-rata Lama Sekolah 8,85 8,86 8,88 8,91 8,94 8,97 9,00 yang membawahi 2.3 Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD 73,26 73,26 73,30 73,34 73,38 73,42 73,46 yang membawahi Peraturan Kabupaten Lamongan tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) IX-2

3 SD/MI/ Paket A 114,00 114,00 114,00 114,00 114,00 114,00 114,00 yang membawahi SMP/MTs/ Paket B 127,97 127,97 127,97 127,97 127,97 127,97 127,97 yang membawahi 2.4 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A 99,98 99,98 99,98 99,98 99,98 99,98 99,98 yang membawahi SMP/MTs/Paket B 92,89 92,89 92,91 92,92 92,93 92,94 92,95 yang membawahi 2.5 % ruang kelas dalam kondisi baik SD/MI 69,91 69,91 69,92 69,93 69,94 69,95 69,96 yang membawahi SMP/MTS 80,19 80,16 80,20 80,21 80,22 80,23 80,24 yang membawahi 2.6 Persentase berakreditasi minimal B SD/MI 82,96 82,96 83,00 83,15 83,25 83,35 83,45 yang membawahi SMP/MTS 82,98 82,98 83,10 83,35 83,45 83,55 83,65 yang membawahi Peraturan Kabupaten Lamongan tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) IX-3

4 3 4.1 Indeks Kepuasan Masyarakat B B B B B B B Bidang 4.2 Angka Harapan Hidup 71,48 71,52 71,56 71,60 71,64 71,68 71,72 yang membawahi 4.3 Angka Kematian Ibu yang membawahi 4.4 Angka Kematian Bayi yang membawahi 4.5 Cakupan Balita Gizi Buruk yang membawahi mendapat Pelayanan 4.6 Persentase Posyandu Aktif 76,71 76,84 77,30 77,87 78,45 79,02 79,60 yang membawahi 4.7 Prevalensi Tuberkulosis (TB) 0,16 0,17 0,18 0,19 0,20 0,21 0,22 yang membawahi per penduduk 4.8 Persentasependerita DBDyang yang membawahi ditangani 4.9 Persentase penanganan yang membawahi HIV/AIDS 4.10 Cakupan Desa Siaga aktif 14,56 17,93 21,31 24,68 28,06 31,43 34,81 yang membawahi 4.11 Cakupan pelayanan kesehatan 111, yang membawahi dasar masyarakat miskin Peraturan Kabupaten Lamongan tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) IX-4

5 4 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 4.1 Indeks pembangunan gender 87,21 88,21 88,71 89,21 89,71 90,21 90,71 yang membawahi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 5 Pangan 5.1 Skor PPH 82,80 83,21 84,20 85,21 86,23 87,26 88,30 yang membawahi pangan Aspek Pelayanan Umum Fokus Layanan Umum 1 Umum 1.1 Persentase Program Tahunan yang mengacu ke Program RPJMD 1.2 Persentase kegiatan sesuai dengan dokumen perencanaan 1.3 Tersedianya dokumen RKPD yang ditetapkan dengan PERKADA yang membawahi Umum (Perencanaan) 91,00 91,20 91,40 91,60 91,80 92,00 92,20 yang membawahi Umum (Perencanaan) Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia yang membawahi Umum (Perencanaan) Peraturan Kabupaten Lamongan tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) IX-5

6 1.4 Tersedianya dokumen Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia yang membawahi Perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan oleh PERDA Umum (Perencanaan) 1.5 Jumlah penelitian yang yang membawahi dihasilkan Umum (Penelitian dan pengembangan) 1.6 Jumlah penelitian yang membawahi pengembangan dan kajian yang diseminasikan Umum (Penelitian dan pengembangan ) 1.7 % tindak lanjut rekomendasi yang membawahi APIP Umum (Inspektorat) 1.8 % dengan nilai SAKIP B yang membawahi Umum (Inspektorat) 1.9 Jumlah yang yg membawahi mendapatkan pendampingan Pe- Sistem Pengendalian Internal merintahan Umum(Inspektorat) Pemerintah (SPIP) Peraturan Kabupaten Lamongan tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) IX-6

7 1.10 Mutu Indeks Kepuasan B B B B B B B yang membawahi Masyarakat Umum (Sekre - tariat ) 1.11 % kasus hukum yang ditangani yang membawahi Umum (Sekreta - riat ) 1.12 % Laporan keuangan dan yang membawahi SKPKD yang disusun tepat waktu Umum (Keuangan) 1.13 % Ketepatan penyusunan yang membawahi LAKIP Umum (Sekreta - riat ) 1.14 % Ketepatan penyusunan LPPD yang membawahi Umum (Sekreta - riat ) 1.15 Cakupan pengadaan yang membawahi barang/jasa melalui LPSE Umum (Sekreta - riat ) Peraturan Kabupaten Lamongan tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) IX-7

8 1.16 Jumlah ASN yang mengikuti yang membawahi pendidikan dan latihan (struktural, fungsional,teknis) Umum (Badan kepegawaian dan pendidikan pelatihan) 1.17 Jumlah ASN yang mengikuti yang membawahi Bimtek Umum (Badan kepegawaian dan pendidikan pelatihan) 1.18 Tersedianya sistem informasi Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia yang membawahi kepegawaian daerah Umum ((Badan kepegawaian dan pendidikan pelatihan 1.19 % Dokumen kepegawaian yang yang membawahi diselesaikan tepat waktu Umum (Badan kepegawaian dan pendidikan pelatihan) 1.20 Realisasi PAD ( ) , , , , , , ,28 yang membawahi Umum (Keuangan) Peraturan Kabupaten Lamongan tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) IX-8

9 1.21 Tersedianya sistem tata kelola yang membawahi keuangan dan barang daerah Umum (keuangan) 1.22 % realisasi belanja daerah 92,90 93,00 93,50 94,00 94,50 94,50 95,00 yang membawahi Umum 1.23 % Raperda yang diselesaikan yang membawahi menjadi Perda Umum (Sekreta - riat Dewan) 1.24 %penerapanpengelolaan arsip 0 6,67 38,67 54,67 70,67 86, yang membawahi secara tertib, rapi dan andal kearsipan Fokus Urusan Wajib Pelayanan Dasar Rasio guru terhadap murid yang membawahi SD/MI 1 : 8 1 : 8 1 : 8 1 : 8 1 : 8 1 : 8 1 : 8 SMP/MTS 1 : 8 1 : 8 1 : 8 1 : 8 1 : 8 1 : 8 1 : Rasio tenaga pendidikterhadap sekolah SD/MI 11 : 1 11 : 1 11 : 1 11 : 1 11 : 1 11 : 1 11 : 1 SMP/MTs 23 : 1 23 : 1 23 : 1 23 : 1 23 : 1 23 : 1 23 : % sekolah yang berakriditasi minimal B SD/MI 82,96 82,96 83,00 83,15 83,25 83,35 83,45 SMP/MTs 82,98 82,98 83,10 83,35 83,45 83,55 83,65 yang membawahi yang membawahi Peraturan Kabupaten Lamongan tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) IX-9

10 1.4 % tenaga pendidik yang memenuhi standart kualifikasi S1/DIV SD/MI 90,03 90,03% 90,62% 91,18% 91,74% 92,30% 92,86% SMP/MTS 92,18 92,18 92,64 93,30 93,91 94,52 95, % guru yang telah bersertifikasi profesi SD/MI 51,00 51,00 51,10 51,20 51,30 51,40 51,50 SMP/MTS 44,79 44,79 44,80 44,81 44,82 44,83 44,84 yang membawahi yang membawahi Rasio tenaga kesehatan (dokter, bidan, perawat) di institusi kesehatan dibanding jumlah penduduk 2.2 Persen jumlah Puskesmas yang terakreditasi 0,19 0,22 0,22 0,23 0,23 0,24 0,24 yang membawahi yang membawahi 2.3 Cakupan Pelayanan 111, yang membawahi Dasar Masyarakat Miskin 2.4 Cakupan posyandu aktif 76,71 76,84 77,30 77,87 78,45 79,02 79,60 yang membawahi 2.5 IKM RSUD Soegiri B B B B B B B yang membawahi 2.6 IKM RSUD Ngimbang B B B B B B B yang membawahi Peraturan Kabupaten Lamongan tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) IX-10

11 2.7 Jumlah kunjungan rawat jalan yang membawahi RSUD Soegiri 2.8 Jumlah kunjungan rawat jalan yang membawahi RSUD Ngimbang 2.9 BOR RSUD SOEGIRI 59,00 70,00 71,00 72,00 73,00 74,00 75,00 yang membawahi 2.10 BOR RSUD NGIMBANG 99,83 99,83 96,40 91,75 88,25 86,80 85,00 yang membawahi 3 Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 3.1 % panjang jalan Kabupaten ,22 90, yang membawahi dalam kondisi baik PU dan Penataan Ruang 3.2 %panjang jalan poros strategis dalam kondisi baik yang membawahi PU dan Penataan Ruang 3.3 %jembatan Kabupaten dalam 75 73,33 74,51 75,69 77,25 78,82 80,00 yang membawahi kondisi baik PU dan Penataan Ruang 3.4 %panjang jalan lingkungan IKK dalam kondisi baik yang membawahi PU dan Penataan Ruang 3.5 % Drainase lingkungan IKK dalam kondisi baik 86,97 14,99 16,58 18,16 19,74 21,32 22,91 yang membawahi PU & penataan Ruang Peraturan Kabupaten Lamongan tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) IX-11

12 3.6 % ketersediaan sarana lampu penerangan jalan umum 89,23 60,56 63,00 65,00 67,00 69,00 71,00 yang membawahi PU dan Penataan Ruang 3.7 %jaringan irigasi dalam kondisi baik yang membawahi PU dan Penataan Ruang 3.8 % ketersediaan sumber air yang membawahi baku PU dan Penataan Ruang 3.9 % Terpeliharanya drainase 70,71 72,05 73,63 75,42 77,44 76,69 82,15 yang membawahi Irigasi berkondisi baik PU dan Penataan Ruang 3.10 % bangunan ber-imb yang membawahi PU dan Penataan Ruang 3.11 Jumlah dokumen perencanaan tata ruang yang membawahi PU dan Penataan Ruang 3.12 Luas RTH yang ditangani yang membawahi PU dan Penataan Ruang 4 Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman 4.1 % rumah layak huni ,28 86,30 86,33 86,36 86,39 86,42 yang membawahi Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Peraturan Kabupaten Lamongan tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) IX-12

13 4.2 %rumah tangga pengguna air bersih ,96 41,52 42,09 42,65 43,22 43,78 yang membawahi Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman 4.3 % rumah tangga yang memiliki 90,65 92,10 92,38 92,66 92,95 93,23 93,51 yang membawahi jamban Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman 4.4 % penanganan kawasan kumuh 23,87 31,83 35,81 39,79 43,77 47,74 51,72 yang membawahi Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman 5 Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat 5.1 Frekuensi penyelenggaraan yang membawahi FKUB Trantibum Linmas 5.2 % tempat peribadatan yang dibantu 9,50 9,55 9,60 9,65 9,70 9,75 9,80 yang membawahi penunjang (Setda) 5.3 % lembaga pendidikan keagamaan yang dibantu 14,75 14,80 14,85 14,90 14,95 15,00 15,05 yang membawahi penunjang (Setda) 5.4 % konflik sosial yang ditangani yang membawahi Trantibum Linmas Peraturan Kabupaten Lamongan tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) IX-13

14 5.5 Jumlah pelanggar PERDA yang membawahi Trantibum Linmas 5.6 Persen penanganan yang membawahi pelanggaran K3 Trantibum Linmas 5.7 % pembinaan terhadap ormas, yang membawahi orpol dan LSM Trantibum Linmas 5.8 Jumlah sosialisasi dan yang membawahi pelatihan kepada masyarakat terhadap pemahaman bencana dan perubahan iklim ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat 5.9 Jumlah sarana mobil pemadam yang membawahi kebakaran liter kemasyarakatan umum 5.8 % penanggulangan korban yang membawahi bencana alam ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat 6 Sosial 6.1 % PMKS yang memperoleh 92,63 92,64 92,65 92,66 92,67 92,68 92,69 yang membawahi bantuan sosial Sosial 6.2 % PMKS yang tertangani yang membawahi Sosial Peraturan Kabupaten Lamongan tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) IX-14

15 6.3 % sarana sosialpmks yang yang membawahi tertangani Sosial 6.4 % penurunan tingkat 15,18 14,76 14,32 14,34 13,45 13,92 12,59 13,49 11,73, 13,07 10,86 12,65 10,00 yang membawahi kemiskinan Sosial Fokus Urusan Wajib Pelayanan n Dasar 1 Tenaga Kerja 1.1 Jumlah calon tenaga kerja yang yang membawahi bersertifikasi kompetensi Tenaga Kerja 1.2 Jumlah masyarakat yang dilatih yang membawahi Tenaga Kerja 1.3 % Tingkat Pengangguran 4,10 3,73-3,55 3,68 3,46 3,64 3,37 3,60 3,28 3,56 3,18 3,45 3,00 yang membawahi Terbuka (TPT) Tenaga Kerja 1.4 % pencari kerja yang 94,37 94,37 94,38 94,39 94,4 94,41 94,42 yang membawahi ditempatkan Tenaga Kerja 2 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2.1 % pendampingan kasus yang membawahi kekerasan terhadap perempuan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2.2 % pendampingan kasus yang membawahi kekerasan terhadap anak PP dan Perlindungan Anak Peraturan Kabupaten Lamongan tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) IX-15

16 2.3 % Partisipasi perempuan di 5,04 5,09 5,14 5,19 5,24 5,29 5,37 yang membawahi lembaga pemerintahan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 3 Pangan 3.1 Ketersediaan pangan utama yang membawahi Beras (Ton) Jagung (Ton) Pangan Kedelai (Ton) Meningkatnya jumlah lumbung yang membawahi pangan modern Pangan 4 Lingkungan Hidup 4.1 % sampah yang ditangani yang membawahi Lingkungan Hidup 4.2 Jumlah Industri/perusahaan/ yang membawahi badan usaha yang menyusun AMDAL Lingkungan Hidup 4.3 Cakupan pengawas terhadap 0 7,58 9,09 10,36 11,44 12,37 13,18 yang membawahi izin lingkungan Lingk. Hidup 4.4 % penegakan hukum yang membawahi lingkungan Lingk. Hidup 4.5 Penanganan /rehabilitasi lahan 0 10,000 10,000 10,000 20,000 20,000 20,000 yang membawahi kritis (m 2 ) Lingk. Hidup Peraturan Kabupaten Lamongan tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) IX-16

17 4.6 % rehab/konservasi tangkapan 0 0 6,25 18,75 31,25 43,75 56,25 yang membawahi air Lingk. Hidup 4.7 Jumlah sumber air yang 0 0 3,33 6,67 10,00 13,33 16,67 yang membawahi dilindungi Lingk. Hidup 5 Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil 5.1 % Penduduk ber-ktp 87,17 91,47 92,14 93,13 94,16 95,00 95,82 yang membawahi Elektronik Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil 5.2 % cakupan penerbitan KK yang membawahi Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil 5.3 % Cakupan penerbitan kutipan yang membawahi Akta Kelahiran Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil 5.4 % Cakupan penerbitan kutipan 0,50 2,00 3,00 5,00 6,00 8,00 9,00 yang membawahi Akta Kematian Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil 6 Pemberdayaan masyarakat dan desa 6.1 % LPM aktif 0,63.1,27 1,90 2,53 3,16 3,80 4,43 yang membawahi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Peraturan Kabupaten Lamongan tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) IX-17

18 6.2 % PKK aktif 75,30 80,68 86,06 91,43 96,81 99, yang membawahi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 6.3 Jumlah swadaya masyarakat yang membawahi terhadap program pemberdayaan Pemberdayaan masyarakat(milyar) Masyarakat dan Desa 6.4 % Terbentuknya BUMDes 32, ,99 73,81 83,55 92, yang membawahi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 7 Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana 7.1 Prevalensi peserta KB aktif 77,73 77,73 77,74 77,75 77,76 77,77 77,78 yang membawahi Pengendalian Pendudukan dan KB 8 Perhubungan 8.1 cakupan layanan angkutan 57,14 57,14 57,14 57,14 57,14 57,14 57,14 yang membawahi darat Perhubungan 8.2 % kendaraan yang telah melakukukan uji berkala 8.3 % kapal yang layak diterbitkan PAS (dibawah 7GT) 8.4 % kapal yang layak diterbitkan SKK(dibawah 7GT) yang membawahi Perhubungan yang membawahi Perhubungan yang membawahi Perhubungan Peraturan Kabupaten Lamongan tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) IX-18

19 9 Komunikasi dan informatika 9.1 Jumlah yang yang membawahi menggunakan jaringan Fiber Optic Komunikasi dan Informatikan 9.2 Jumlah aplikasi berbasis TIK yang membawahi yang mendukung e- Goverment dan Layanan Komunikasi dan Publik Informatikan 9.3 Tersedianya dokumen Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia yang membawahi kerjasama media Komunikasi dan Informatikan 10 Koperasi Usaha Kecil dan Menengah 10.1 % Peningkatan koperasi aktif 94,34 94,59 94,84 95,09 95,34 95,59 95,84 yang membawahi koperasi dan UMKM 10.2 Jumlah modal sendiri yang membawahi koperasi (000) koperasi dan UMKM 10.3 % usaha kecil terhadap usaha mikro dan kecil 39,0 40,0 40,5 41,0 41, ,5 yg membawahi koperasi dan UMKM 10.4 jumlah wirausaha baru yg membawahi koperasi dan UMKM 11 Penanaman Modal 11.1 jumlah minat investasi PMDN berdasarkan izin sampai dengan tahun berkenaan (Rp. Miliyar) 5.829, , , , , , ,264 yang membawahi Penanaman Modal Peraturan Kabupaten Lamongan tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) IX-19

20 11.2 jumlah minat investasi PMA berdasarkan izin sampai dengan tahun berkenaan (Rp. Milyar) 9.842, , , , , , ,456 yang membawahi Penanaman Modal 11.3 Jumlah Investor sampai dengan yang membawahi tahun berkenaan Penanaman Modal 11.4 jumlah realisasi investasi 5.881, , , , , , ,938 yang membawahi PMDN sampai dengan tahunberkenaan (Rp. Milyar) Penanaman Modal 11.5 jumlah realisasi investasi PMA 9.830, , , , , , ,252 yang membawahi sampai dengan tahun berkenaan (Rp. Milyar) Penanaman Modal 12 Kepemudaan dan Olahraga 12.1 jumlah pemuda berprestasi yang membawahi Kepemudaan dan Olahraga 12.2 Jumlah prestasi olahraga yang membawahi diberbagai event Kepemudaan dan Olahraga 13 Statistik 13.1 Tersedianya dokumen Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia yang membawahi Kabupaten Dalam Angka, PDRB, IPM, Profil Kecamatan statistik 14 Kebudayaan 14.1 Jumlah penyelenggaran festival yang membawahi seni dan budaya, Kebudayaan Peraturan Kabupaten Lamongan tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) IX-20

21 14.2 % kelompok seni dan budaya 60,11 60,17 61,26 62,50 62,89 63,45 65,33 yang membawahi yang menerima pembinaan Kebudayaan 14.3 % benda, situs, dan kawasan 57,89 58,95 61,05 63,16 66,32 69,47 72,63 yang membawahi cagar budaya yang dilestarikan Kebudayaan 15 Perpustakaan 15.1 Jumlah Pengunjung yang membawahi Perpustakaan Perpustakaan 15.2 Jumlah Koleksi buku yang yang membawahi tersedia diperpustakaan Perpustakaan 15.3 jumlah perpustakaan yang membawahi Perpustakaan Fokus Layanan Urusan Pilihan 1 Kelautan dan Perikanan 1.1 Produksi perikanan budidaya , , , , , , ,02 yang membawahi (ton) Kelautan dan Perikanan 1.2 Produksi perikanan tangkap , , , , , , ,70 yang membawahi (ton) Kelautan dan Perikanan 2 Pariwisata 2.1 Kunjungan wisata (orang) yang membawahi Pariwisata 2.2 Jumlah destinasi wisata yang membawahi Pariwisata Peraturan Kabupaten Lamongan tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) IX-21

22 3 Pertanian 3.1 Produksi padi atau bahan yang membawahi pangan utama lokal lainnya Padi (ton) Pertanian Palawija (ton) Sayuran (ton) Buah-buahan (ton) Tebu (ton) Tembakau (ton) Luasan lahan pertanian organik yang membawahi (ha) Pertanian 3.3 Peningkatan Produksi Hasil Ternak Produksi Daging (kg) yang membawahi Pertanian Produksi telur (kg) yang membawahi Pertanian 4 Energi dan Sumber Daya Mineral 4.1 % jumlah KK berlistrik handal 5,86 8,79 11,72 14,65 17,57 20,50 23,43 yang membawahi energi sumber daya mineral 5 Perdagangan 5.1 Jumlah pasar tradisional yang yang membawahi direvitalisasi tahun bersangkutan Perdagangan Peraturan Kabupaten Lamongan tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) IX-22

23 5.2 Persentase Cakupan bina 16,8 19,6 22,4 25,3 28,0 30,8 33,4 yang membawahi kelompok pedagang/usaha informal (PKL) Perdagangan 6 Perindustrian 6.1 % pertumbuhan Industri yang membawahi Perindustrian 6.2 Jumlah IKM/IRT yang memiliki yang membawahi legalisasi usaha Perindustrian 6.3 Cakupan Bina Sentra yang membawahi pengerajin Perindustrian 7 Transmigrasi 7.1 Jumlah calon transmigran yang yang membawahi terdata (KK) Transmigrasi ASPEK DAYA SAING DAERAH Fokus Kemampuan Ekonomi 1 Pertanian % pertumbuhan sektor 3,03% 3,0 4,0 3,0 4,0 3,0 4,0 3,0 4,0 3,0 4,0 3,0 4,0 yang membawahi pertanian terhadap PDRB pertanian Produktivitas padi atau bahan yang membawahi pangan utama lokal lainnya Pertanian Padi (kw/ha) 64,80 65,97 67,15 68,36 69,59 70,85 72,12 Palawija (kw/ha) 54,10 26,64 27,43 28,26 29,11 29,98 30,88 Sayuran (kw/ha) 1,59 1,62 1,66 1,71 1,75 1,80 1,85 Buah-buahan (kw/ha) 5,79 5,80 5,81 5,82 5,84 5,85 5,86 Tebu (kw/ha) 62,02 72,41 75,26 77,27 80,30 82,37 85,50 Tembakau (kw/ha) 1,08 1,05 1,052 1,06 1,065 1,07 1,075 Peraturan Kabupaten Lamongan tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) IX-23

24 2 Perdagangan % pertumbuhan sektor perdagangan 3 Perindustrian % pertumbuhan sektor industri pengolahan Fokus iklim berinvestasi 1 Penanaman Modal Ketepatan waktu penyelesaian izin usaha Ketepatan waktu penyelesaian izin non usaha 7,20 6,9 7,9 6,9 7,9 6,9 7,9 6,9 7,9 6,9 7,9 6,9 7,9 yang membawahi Perdagangan 8,14 7,5-8,5 7,5-8,5 7,5-8,5 7,5-8,5 7,5-8,5 7,5-8,5 yang membawahi Perindustrian 98,13 98,20 98,25 98,30 98,35 98,40 98,45 yang membawahi penanaman modal 98,01 98,10 98,20 98,25 98,30 98,35 98,40 yang membawahi penanaman modal Peraturan Kabupaten Lamongan tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) IX-24

25 Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) VI-25

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Indikasi rencana program prioritas Kabupaten Lamongan berisi programprogram prioritas untuk mencapai visi dan misi Bupati,

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH B A B I X 1 BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala dan Wakil Kepala

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM Kebijakan umum dan program pembangunan daerah dirumuskan berdasarkan strategi dan arah kebijakan yang telah ditetapkan. Dalam penjabarannya, kebijakan umum dan program

Lebih terperinci

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Dan Sasaran Kabupaten Ponorogo Taget Sasaran Sasaran Target KET. 2016 2017 2018 2019 2020 Membentuk budaya keteladanan

Lebih terperinci

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan NO 2018 A ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT 1 PDRB per Kapita (juta rupiah) - PDRB

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN PERIODE : 2017-2022 NO 1 1 1106 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Fokus Kesejahteraan

Lebih terperinci

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Surakarta 2021 A. 1

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Surakarta 2021 A. 1 Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Surakarta NO 2016 2017 2018 2019 2020 A. 1 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Pertumbuhan ekonomi/pdrb

Lebih terperinci

RPJMD Kabupaten Agam tahun IX - 1

RPJMD Kabupaten Agam tahun IX - 1 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 1 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,

Lebih terperinci

Jumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak = x 100 % Jumlah anak usia 4-6 tahun =

Jumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak = x 100 % Jumlah anak usia 4-6 tahun = TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013 KABUPATEN : BANGGAI KEPULAUAN IKK RUMUS/PERSAMAAN KETERANGAN URUSAN

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA BAB IX PENETAPAN INDIKATOR Pada akhir tahun kedua pelaksanaan Tahun 2011-2015, terjadi dinamika dalam pencapaian target kinerja daerah, antara lain beberapa indikator telah tercapai jauh melampaui target

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 6 BAB II PERENCANAAN KINERJA Laporan Kinerja Kabupaten Purbalingga Tahun mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN... I-1

BAB I PENDAHULUAN... I-1 DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar... Daftar Gambar... BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan Antar Dokumen... I-7 1.4. Kaidah Pelaksanaan...

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR Pemerintah Provinsi Banten Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN (1) Meningkatnya derajat kesehatan Ibu dan 1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi 992.

RENCANA KINERJA TAHUNAN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN (1) Meningkatnya derajat kesehatan Ibu dan 1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi 992. RENCANA KINERJA TAHUNAN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2018 NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA (1) Meningkatnya derajat kesehatan Ibu dan 1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi 992.20 Anak. 2 Angka Kematian

Lebih terperinci

Lampiran Meningkatnya cakupan

Lampiran Meningkatnya cakupan Lampiran : Peraturan Walikota Pagar Alam Nomor : Tahun 2017 Tanggal : 2017 I II Pemerintah Visi Kota Pagar Alam Terwujudnya Keseimbangan Masyarakat Pagar Alam Yang Sehat, Cerdas, Berakhlaq Mulia, Dan Didukung

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja Kabupaten Parigi Moutong bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN

PENETAPAN KINERJA KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN PENETAPAN TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN KABUPATEN : LAMANDAU TAHUN : 2014 1. Meningkatnya produksi dan produktivitas komoditi unggulan daerah. 2. Meningkatnya ketahanan pangan masyarakat. 3. Meningkatnya

Lebih terperinci

TABEL 9-1 Indikator Kinerja Kabupaten Nagan Raya Tahun

TABEL 9-1 Indikator Kinerja Kabupaten Nagan Raya Tahun TABEL 9-1 Indikator Kinerja Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012-2017 NO ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH SATUAN 2013 2014 2015 2016 2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Lebih terperinci

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 I ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT A Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 1 Pertumbuhan Ekonomi % 6,02 6,23 6,07 6,45 6,33 6,63 5,89** 2 PDRB Per Kapita (Harga Berlaku) Rp. Juta

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah

Lebih terperinci

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIANN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahann yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO TAHUN No. Sasaran Strategis Indikator kinerja Target SD/MI/ Paket A.

RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO TAHUN No. Sasaran Strategis Indikator kinerja Target SD/MI/ Paket A. RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2016 No. Sasaran Strategis Indikator kinerja Target 1 2 3 4 1 Meningkatnya pemerataan dan 1 Pendidikan Anak Usia Dini 84,90 % perluasan kesempatan

Lebih terperinci

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH PROVINSI LAMPUNG 2015 2019 PROVINSI LAMPUNG 2015 2019 BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi

Lebih terperinci

Jumlah Penduduk usia 15 thn ke atas dapat baca tulis x100% Jumlah penduduk usia 15th ke atas

Jumlah Penduduk usia 15 thn ke atas dapat baca tulis x100% Jumlah penduduk usia 15th ke atas PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA LAMPIRAN III. INDIKATOR KUNCI DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 008 ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN No URUSAN No IKK Rumus PERHITUNGAN Pendidikan

Lebih terperinci

3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3)

3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3) 3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3) URUSAN WAJIB 1. Urusan Pendidikan Capaian kinerja penyelenggaraan Urusan Pendidikan diukur dari 14 (empat belas) Indikator

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Wr. Wb

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Wr. Wb KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr. Wb S egala puji bagi Alloh SWT, yang senantiasa mencurahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua, sehingga seluruh rangkaian proses penyusunan Laporan Keterangan

Lebih terperinci

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015 NO LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 05 Kehidupan yang kondusif bagi umat beragama. tercapai Mewujudkan tatanan sosial keagamaan 00% Penyelenggaraan pemerintahan

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi

Lebih terperinci

Tabel 9.1. Tabel Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Landak

Tabel 9.1. Tabel Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Landak k G 1 Pi ( Qi 1) i 1 Tabel 9.1. Tabel Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Landak NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR KONDISI KINERJA PADA AWAL

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH ACEH TAHUN Pergub menjaga keberlanjutan perdamaian. 1.3 Persentase pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP.

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH ACEH TAHUN Pergub menjaga keberlanjutan perdamaian. 1.3 Persentase pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP. PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH ACEH TAHUN 2017 No (1) (2) (3) (4) 1. Meningkatnya implementasi UUPA 1.1 Jumlah Qanun Aceh yang ditetapkan. * 13 Qanun dalam percepatan pembangunan dan 1.2 Jumlah Peraturan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I. Pendahuluan BAB II. Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB III. Gambaran Pengeloaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

DAFTAR ISI BAB I. Pendahuluan BAB II. Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB III. Gambaran Pengeloaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan DAFTAR ISI BAB I. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang I-1 1.2. Dasar Hukum I-2 1.3. Hubungan Dokumen RPJMD dengan Dokumen Perencanaan I-5 Lainnya 1.4. Sistematika Penulisan I-8 1.5. Maksud dan Tujuan Penyusunan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamandau Tahun 2013-2018 yang merupakan tahapan kedua dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BANGKA SELATAN NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 06 Kabupaten Tahun Anggaran : 06 : Hulu Sungai Selatan TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN 4 Mewujudkan nilai- nilai agamis sebagai sumber

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1. Meningkatnya kualitas, aksesibilitas dan pemerataan pelayanan pendidikan 1. Angka

Lebih terperinci

RANCANGAN RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN

RANCANGAN RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN PROVINSI BANTEN TAHUN 2017-2022 Disampaikan Oleh : Dr. H. WAHIDIN HALIM, M.Si. GUBERNUR BANTEN Serang, 20 JUNI 2017 1 KONDISI EKSISTING 2 CAPAIAN INDIKATOR MAKRO CAPAIAN IPM CAPAIAN LPE 2014 2015 2016

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT i DAFTAR ISI PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL i ii viii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Dasar Hukum 3 1.3 Hubungan Antar Dokumen 4 1.4 Sistimatika Dokumen

Lebih terperinci

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PROVINSI JAMBI TAHUN 2010-2015 PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan

Lebih terperinci

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN 10.1. PEDOMAN TRANSISI Walaupun masa jabatan Walikota Lubuklinggau periode 2013 2018 akan berakhir pada bulan Pebruari 2018, namun pelaksanaan RPJMD Kota Lubuklinggau

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Indikator kinerja adalah uraian ringkas yang menggambarkan tentang suatu kinerja yang akan diukur dalam pelaksanaan suatu kebijakan terhadap tujuannya. Penetapan

Lebih terperinci

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Jembrana

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Jembrana Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Jembrana periode A 1. 1.1 Aspek Kesejahteraan Masyarakat Kesejahteraan Masyarakat dan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------------------------------------------ i DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH - 180 - BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian Visi dan Misi Kepala dan Wakil Kepala pada akhir

Lebih terperinci

Tabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016

Tabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016 Tabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016 No. Prioritas Pembangunan Program/Pembangunan Indikator Kinerja Target SATUAN AWAL 2014 2015 2016 2017 2018 1 Percepatan

Lebih terperinci

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Indikator kinerja dimaksudkan untuk mengukur keberhasilan pencapaian visi dan misi yang telah dicanangkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Sijunjung masa jabatan. Indikator

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... D A F T A R I S I Halaman DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... (i) (ii) (vii) PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2016...

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Miskin Kabupaten Pati Tahun Kabupaten Pati dan Wilayah Sekitarnya Tahun

DAFTAR TABEL. Miskin Kabupaten Pati Tahun Kabupaten Pati dan Wilayah Sekitarnya Tahun DAFTAR TABEL Tabel. 2.1. Perbandingan Penduduk Kabupaten Pati dan Prov Jateng Tahun 2007- II 8 Tabel. 2.2. PDRB Atas Dasar Harga Konstan & Atas Dasar Harga II 8 Berlaku Kabupaten Pati Tahun 2007- Tabel.

Lebih terperinci

OUTLINE. Selayang Pandang Kabupaten Lamongan. Visi - Misi. Indikator Kinerja Utama. Cascading Kinerja. Percepatan Implementasi SAKIP

OUTLINE. Selayang Pandang Kabupaten Lamongan. Visi - Misi. Indikator Kinerja Utama. Cascading Kinerja. Percepatan Implementasi SAKIP Bupati Lamongan 1 9 2 3 4 5 6 7 8 Selayang Pandang Kabupaten Lamongan Visi - Misi Indikator Kinerja Utama Cascading Kinerja Percepatan Implementasi SAKIP Manfaat Penerapan SAKIP Kinerja 2016 Penghargaan

Lebih terperinci

BAB VII Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

BAB VII Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah BAB VII Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Penyelenggaraan pemerintahan daerah dilakukan oleh pemerintah daerah Provinsi Kalimantan Utara dalam bentuk kinerja nyata dari seluruh perangkat daerah

Lebih terperinci

TARGET DAN REALISASI INDIKATOR RPJMD PROVINSI DIY TAHUN

TARGET DAN REALISASI INDIKATOR RPJMD PROVINSI DIY TAHUN TARGET DAN REALISASI INDIKATOR RPJMD PROVINSI DIY TAHUN 2009-2013 Indikator MISI 1 1. Angka Melek Huruf Persen 94,90 96,98 98,93 100,00 100,00 98,10 98,18 98,18 2. Angka Rata-rata Lama Sekolah Tahun 12,20

Lebih terperinci

RKPD KOTA SURABAYA TAHUN 2018 DAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar...

RKPD KOTA SURABAYA TAHUN 2018 DAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... i ii xv BAB I PENDAHULUAN... I 1 1.1 Latar Belakang... I 1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... I 1 1.3 Hubungan Antar Dokumen... I 4 1.4 Sistematika

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan dirumuskan untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 Oleh: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN MALANG Malang, 30 Mei 2014 Pendahuluan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dari sisi keberhasilan penyelenggaraan

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT,

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT, GUBERNUR KALIMANTAN BARAT KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR : 678/ OR / 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 396/OR/2014 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010-2015 DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL.... DAFTAR GAMBAR....

Lebih terperinci

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Sleman Akhir Masa Jabatan Tahun DAFTAR TABEL

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Sleman Akhir Masa Jabatan Tahun DAFTAR TABEL DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Pembagian Wilayah Administrasi Kabupaten Sleman... 2 Tabel 1.2. Ketinggian Wilayah Kabupaten Sleman... 3 Tabel 1.3. Jumlah Penduduk Kabupaten Sleman Menurut Jenis Kelamin, Kepadatan

Lebih terperinci

Lampiran : Peraturan Gubernur Papua Nomor : 33 Tahun 2014 Tanggal : 30 Desember 2014

Lampiran : Peraturan Gubernur Papua Nomor : 33 Tahun 2014 Tanggal : 30 Desember 2014 INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU ) PROVINSI PAPUA TAHUN 2014 2018 Lampiran : Peraturan Gubernur Papua Nomor : 33 Tahun 2014 Tanggal : 30 Desember 2014 Misi 1 : Mewujudkan Suasana Aman, Tentram dan Nyaman

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 2015

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 2015 PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 0 No Sasaran No Indikator NO Satuan Target Realisasi Capaian Ket 8 9 0 Meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan aparatur pemerintah daerah dan

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH ACEH TAHUN Jumlah Qanun Aceh 1.4 Jumlah Peraturan Gubernur. Pemerintah Aceh *

PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH ACEH TAHUN Jumlah Qanun Aceh 1.4 Jumlah Peraturan Gubernur. Pemerintah Aceh * PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH ACEH TAHUN 2014 No 1. Meningkatnya Jumlah Peraturan dan 1.1 Jumlah Peraturan Pemerintah yang ditetapkan 1 PP Implementasi UUPA dalam Percepatan 1.2 Jumlah Peraturan Presiden

Lebih terperinci

IKU Pemerintah Provinsi Jambi

IKU Pemerintah Provinsi Jambi Pemerintah Provinsi Jambi dalam menjalankan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan senantiasa memperhatikan visi, misi, strategi dan arah kebijakan pembangunan. Untuk itu, dalam mewujudkan capaian keberhasilan

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Indikator kinerja daerah adalah indikator kinerja yang mencerminkan keberhasilan penyelenggaraan suatu urusan Pemerintahan. Dalam hal ini, indikator kinerja daerah

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi p hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA

Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA NO INDIKATOR SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN BESARAN Misi 1 : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan berbasis pada

Lebih terperinci

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 Prioritas Misi Prioritas Meningkatkan infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah 2 1 jalan dan jembatan Kondisi jalan provinsi mantap

Lebih terperinci

TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN

TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN NO URUSAN INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN WAJIB 1 Pendidikan Pendidikan Luar Biasa (PLB) jenjang SD/MI 1. Jumlah

Lebih terperinci

ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN UNTUK PEMERINTAH KOTA

ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN UNTUK PEMERINTAH KOTA ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN UNTUK PEMERINTAH KOTA PEMERINTAHAN KOTA : MEDAN No URUSAN No. IKK Rumus PERHITUNGAN URUSAN WAJIB 1 1 Usia Dini (PAUD) 2 % penduduk yang berusia

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi. Pengukuran kinerja organisasi akan dapat dilakukan

Lebih terperinci

Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Jawa Timur,

Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Jawa Timur, Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Jawa Timur, 2014-2019 Visi: "Jawa Timur Lebih Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, Berdaya Saing, dan Berakhlak" Misi:

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA Indikator-indikator yang ditetapkan dalam rangka melakukan evaluasi pelaksanaan pembangunan di Desa Jatilor dalam kurun tahun 2014-2019 adalah sebagai berikut : 9.1 Aspek

Lebih terperinci

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015 Realiasasi 2015 % Capaian

Lebih terperinci

OUTLINE. Selayang Pandang Kabupaten Lamongan. Visi - Misi. Indikator Kinerja Utama. Cascading Kinerja. Percepatan Implementasi SAKIP

OUTLINE. Selayang Pandang Kabupaten Lamongan. Visi - Misi. Indikator Kinerja Utama. Cascading Kinerja. Percepatan Implementasi SAKIP Bupati Lamongan 1 Selayang Pandang Kabupaten Lamongan Visi - Misi 2 3 4 5 6 7 8 9 Indikator Kinerja Utama Cascading Kinerja Percepatan Implementasi SAKIP Manfaat Penerapan SAKIP Kinerja 2016 Rencana Tindak

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Bab V memuat uraian rinci nama rencana program, kegiatan, indikator keluaran kegiatan (output) dan keluaran program (outcome), sasaran dari kegiatan,

Lebih terperinci

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB KABUPATEN : PEKALONGAN LAMPIRAN III.3 TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013 NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN

Lebih terperinci

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % ton/ha pertanian,perkebunan dan

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % ton/ha pertanian,perkebunan dan Lampiran PK Kabupaten : Musi Banyuasin FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2014 No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % 1.1.1 Meningkatnya hasil produksi 1 Produktivitas tanaman pangan (padi)

Lebih terperinci

EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan

EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA % Capaian Kinerja % Realisasi

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016 PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR 1 Meningkatkan perluasan lapangan kerja 2 Meningkatkan pemerataan, dan perluasan akses pendidikan partisipasi angkatan

Lebih terperinci

Tabel Capaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

Tabel Capaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 Tabel 3.3.2 Capaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Kinerja Realisasi Capaian (%) Anggaran (Rp.) Anggaran Realisasi (Rp.) Capaian (%) Tingkat Efisiensi (6-9)

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi. Pengukuran kinerja organisasi akan dapat dilakukan

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH

PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN TAHUN : 2012 : PENAJAM PASER UTARA SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Dituntaskannya program wajib belajar dua belas tahun pada seluruh siswa Persentase

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi didefinisikan sebagai suatu kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini.

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR 1 Meningkatkan perluasan lapangan kerja 2 Meningkatkan pemerataan, dan perluasan akses pendidikan partisipasi angkatan

Lebih terperinci

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... D A F T A R I S I Halaman DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... (i) (ii) (viii) PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... xii

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... xii BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan Antar Dokumen... I-7 1.4.

Lebih terperinci

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah NO PADA AWAL RPJMD A. ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT 1. Pertumbuhan PDRB (%)

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Indikator kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau kualitatif untuk masukan, proses, keluaran, hasil, manfaat, dan/atau dampak yang menggambarkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... D A F T A R I S I Halaman DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... (i) (ii) (viii) PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

Lebih terperinci

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG Batang, 9 Sept 2017

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG Batang, 9 Sept 2017 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH [RPJMD] KABUPATEN BATANG 2017-2022 Batang, 9 Sept 2017 RPJMD: penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan,

Lebih terperinci

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi merupakan pandangan jauh ke depan, ke mana dan bagaimana Kabupaten Lamongan harus dibawa dan berkarya agar konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA VISI : TERWUJUDNYA KABUPATEN BIMA YANG RAMAH RELIGIUS, AMAN, MAKMUR, AMANAH DAN HANDAL

PENGUKURAN KINERJA VISI : TERWUJUDNYA KABUPATEN BIMA YANG RAMAH RELIGIUS, AMAN, MAKMUR, AMANAH DAN HANDAL PENGUKURAN KINERJA KABUPATEN : BIMA TAHUN ANGGARAN : 2016 VISI : TERWUJUDNYA KABUPATEN BIMA YANG RAMAH RELIGIUS, AMAN, MAKMUR, AMANAH DAN HANDAL Misi 1 : Meningkatkan Masyarakat Yang Berkualitas Melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I - 1 A. VISI DAN MISI II - 3 B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH II - 5 C. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH II - 13

BAB I PENDAHULUAN I - 1 A. VISI DAN MISI II - 3 B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH II - 5 C. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH II - 13 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR HAL i iv vi vii BAB I PENDAHULUAN I - 1 1.1 DASAR HUKUM I - 4 1.2 GAMBARAN UMUM DAERAH I - 3 1. Kondisi Geografis Daerah I - 5 2. Batas Administrasi

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PERDA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI PERDA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i DAFTAR ISI PERDA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i iii xx BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... 5 1.3. Hubungan Antar Dokumen... 10 1.4. Sistematika

Lebih terperinci

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Lebih terperinci

RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4

RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4 RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4 RPJMD KOTA LUBUKLINGGAU 2008-2013 VISI Terwujudnya Kota Lubuklinggau Sebagai Pusat Perdagangan, Industri, Jasa dan Pendidikan Melalui Kebersamaan Menuju Masyarakat

Lebih terperinci

GUBERNUR GORONTALO, KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 277 / 02/ VII / 2013

GUBERNUR GORONTALO, KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 277 / 02/ VII / 2013 GUBERNUR GORONTALO KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 277 / 02/ VII / 2013 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO TAHUN 2012-2017 GUBERNUR GORONTALO, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

RANCANGAN AWAL RKPD KABUPATEN LEBAK 2016

RANCANGAN AWAL RKPD KABUPATEN LEBAK 2016 LAMPIRAN I SURAT EDARAN BUPATI LEBAK Nomor : 050/03-Bapp/I/2015 Tanggal : 29 Januari 2015 Tentang : Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Kerja Perangkat (Renja-SKPD) Tahun 2016 RANCANGAN AWAL RKPD KABUPATEN

Lebih terperinci

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB KABUPATEN : PEKALONGAN LAMPIRAN III.3 TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2011 NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN

Lebih terperinci