Salah satu fungsi utamanya adalah mengumpulkan dan mengatur data dari sumber-sumber berikut ini :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Salah satu fungsi utamanya adalah mengumpulkan dan mengatur data dari sumber-sumber berikut ini :"

Transkripsi

1 Bab ini mendiskusikan operasi pemrosesan informasi yang dilibatkan untuk memperbarui buku besar dan membuat laporan yang meringkas hasil-hasil aktivitas organisasi. Sistem buku besar dan pelaporan keuangan memainkan peranan penting dalam SIA perusahaan. Salah satu fungsi utamanya adalah mengumpulkan dan mengatur data dari sumber-sumber berikut ini : Setiap subsistem siklus akuntansi yang dijelaskan memberikan informasi mengenai transaksi reguler. (hanya data utama yang mengalir dari setiap subsistem yangdiperlihatkan). Bendahara memberi informasi mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi, seperti pengeluaran atau pemberhentian penggunaan instrumen utang dan ekuitas pembelian atau penjualan surat berharga investasi. Bagian anggaran memberi jumlah anggaran. Kontroler memberi ayat jurnal penyesuaian Informasi ini harus diatur dan disimpan dalam cara yang memfasilitasi pemenuhan berbagai kebutuhan informasi dan pemakai eksternal.para menejer perlu informasi terinci mengenai hasil-hasil operasi dalam bidang tanggung jawabmereka masing-masing. Para investor dan kreditor menginginkan laporanm keuangan periodik untuk membantu merekamenilai kinerja organisasi. semakin banyak dari mereka yang meminta laporan yang lebih terincidan sering. Lembaga pemerintah juga memiliki kebutuhan informasi periodik yang harusdipenuhi.akibatnya sistem buku besar dan pelaporan harus didesain untuk menghasilkan laporan periodik teratur dan untuk mendukung kebutuhan pertanyaan real-time. Contohnya : para menejer departemen harus sewaktu-waktu mampu menilai kinerja aktual dengan yang direncanakan agar penyimpangan dapat diidentifikasikan sedini mungkin untuk dapat dilakukan tindakan korektif. Begitu pula dengan bendahara, dia harus mampu secara dekat mengawasi arus kas agar penyimpangan dari prediksi dapat diidentifikasikan tepat pada waktunya, untuk menyesuaikan peminjaman jangka pendek.

2 AKTIVITAS BUKU BESAR DAN PELAPORAN Empat aktivitas dasar yang dilakukan dalam sistem buku besar dan pelaporanmenunjukkan sistem online umum yang digunakan untuk melakukan aktivitas-aktivitas tersebutuntuk. Dari empat aktivitas tersebut tiga diantara aktivitas pertamanya yakni menyajikan langkah-langkah dasar dalam siklus akuntansi, yang menghasilkan produksi rangkaian laporankeuangan tradisional. Aktivitas menunjukkan bahwa, sebagai tambahan dari laporan keuanganuntuk pemakai eksternal, SIA menghasilkan laporan untuk pihak manajemen internal juga. Selanjutnya setiap aktivitas ini akan dipelajari secara lebih terinci. A. PERBARUI BUKU BESAR Aktivitas pertama dalam sistem buku besar adalah memperbarui buku besar. Aktivitasmemperbarui terdiri dari memasukkan ayat jurnal yang berasal dari dua sumber : 1. Subsistem Akuntansi. Setiap subsistem akuntansi yang membuat ayat jurnal untuk memperbarui buku besar. Secara teori, buku besar dapat diperbarui setiap saat tiapterjadinya transaksi. Akan tetapi praktiknya, berbagai subsistem akuntansi biasanyamemperbarui buku besar dengan membuat ayat jurnal ringkasan yang menyajikan hasildari semua transaksi yang terjadi selama suatu periode waktu tertentu. Contohnya,subsistem siklus pendapatan akan menghasilkan ayat jurnal ringkasan yang mendebit piutang usaha dan kas serta mengkredit penjualan untuk semua penjualan yang dilakukanselama periode pembaruan. 2. Bendahara. Bagian bendahara membuat ayat jurnal satu per satu untuk memperbarui buku besar atas transaksi nonrutin seperti penerbitan atau pengeluaran utang, pembelianatau penjualan saham investasi, atau perolehan saham perbendaharaan. B. MEMASUKKAN AYAT JURNAL PENYESUAIAN Aktivitas kedua dalam sistem buku besar adalah memasukkan berbagai ayat jurnal penyesuaian (AJP). AJP berasal dari kantor kontroler, setelah neraca saldo dibuat. Neraca Saldo adalah Laporan yang mencantumkan saldo-saldo dari semua akun buku besar. Namanya mencerminkan kenyataan bahwa apabila semua aktivitas dicatat dengan benar, makatotal saldo debit dalam berbagai akun, harus sama dengan total saldo kredit. AJP terbagi dalamlima kategori dasar :

3 1. Akrual mencerminkan jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk mencerminkan berbagai kegiatan yang terjadi tetapi kas belum diterima atau dikeluarkan. Contohnya : pencatatan pendapatan bunga yang di dapat dan utang gaji. 2. Pembayaran di muka mencerminakan jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansiuntuk mencerminkan pertukaran kas sebelum kinerja kegiatan terkait. Contohnya : sewa, bunga, asuransi. 3. Perkiraan mewakili jurnal yang mencerminkan sebagian dari biaya yang terjadi selama beberapa periode akuntansi. Contohnya : meliputi beban depresiasi atau penyusutan dan beban piutang tak tertagih. 4. Penilaian ulang jurnal yang dibuat untuk mencerminkan perbedaan nilai yangsesungguhnya dengan yang dicatat atas suatu aset atau perubahan dalam prinsip akuntansi.contohnya : perubahan metode yang digunakan untuk menilai persediaan, menguranginilai persediaan untuk mencerminkan umur atau menyesuaikan catatan perdiaan unuk mencerminkan hasil yang di dapt selama perhitungan fisik persediaan. 5. Perbaikan mewakili jurnal yang dibuat untuk meniadakan pengaruh kesalahan yangditemukan dalam buku besar. C. MEMBUAT LAPORAN KEUANGAN Aktivitas ketiga dalam sistem buku besar dan pelaporan adalah membuat laporanlaporankeuangan. Laporan laba-rugi dibuat pertama, dengan menggunakan data dari saldo akun. Pertama: membuat laporan laba rugi yang menggunakan data dari saldo akun pendapatan biaya

4 Kedua: 1. Penggunaan label file internal dan eksternal untuk melindungi buku besar yang terakhir dari kerusakan tanpe disengaja. 2. Melakukan pembuatan cadangan buku besar secara rutin. Paling tidak dua salinancadangan buku besar harus ada. Satu salinan disimpan diluar lokasi perusahaan untuk memberi perlindungan dari bencana besar seperti kebakaran atau gempa bumi. D. MEMBUAT LAPORAN MANAJERIAL Aktivitas terakhir dalam sistem buku besar dan pelaporan menghasilkan berbagai laporan manajerial. Apakah dua kategori utama dari laporan manajerial itu 1. Laporan pengendali buku besar 2. Anggaran Apakah contohnya dari laporan pengendalian itu? 1. Daftar voucher jurnal berdasarkan urutan nomor, nomor akun, atau tanggal. 2. Daftar saldo akun buku besar. Laporan tersebut digunakan untuk memverifikasi akurasi proses memasukkannya buku besar. Apakah contohnya anggaran itu? 1. Anggaran operasional(memperlihatkan pendataan dan pengeluaran yg direncanakan utk setiap organisasi) 2. Anggaran pengeluaran modal (masuk dan keluarnya kas proyek

5 Ancaman dan Pengendalian dalam sistem Buku Besar dan Pelaporan Proses/Aktivitas Ancaman Prosedur pengendalian yang dapat diterapkan Memperbarui buku besar Kesalahan-kesalahan Pengendalian input dan pemrosesan, lap rekonsiliasi dan pengendalian, jejak audit Akses ke buku besar Kehilangan data rahasia dan/atau penyembunyian pencurian Pengendalian akses, jejak audit Kehilangan atau kehancuran buku besar Kehilangan data dan asset Prosedur pembuatan cadangan dan pemulihan bencana Ancaman 1: Kesalahan dalam Memperbarui Buku Besar Kesalahan yang dibuat sewaktu memperbarui buku besar dapat mengarah pada pembuatan keputusan yang tidak benar berdasarkan informasi salah yang terdapat dalam laporan kinerja keuangan. Prosedur pengendalian untuk menangani ancaman ini terbagi dalam tiga kategori: - Pengendalian edit input dan pemrosesan - Laporan rekonsiliasi dan pengendalian - Pemeliharaan jejak audit yang mencukupi Pengendalian 1 : Edit Input dan Pemrosesan Ada dua sumber ayat jurnal untuk memperbarui buku besar: - Ayat jurnal ringkasan dari siklus SIA - Ayat jurnal yang secara langsung dibuat oleh bendahara atau kontroler. Laporan rekonsiliasi dan pengendalian dapat mendeteksi apabila kesalahan dibuat selama proses pembaruan buku besar. Termasuk contoh : Pembuatan neraca saldo Membandingkan saldo rekening pengendali buku besar dengan saldo total buku pembantu yang terkait.

6 Jejak audit adalah memperlihatkan jejak sebuah transaksi di sepanjang sistem akuntansi. Jejak audit khusunya memfasilitasi tugas-tugas berikut ini : Menelusuri transaksi apa pun dari dokumen sumber aslinya hingga ke buku besar, dan ke laporan apapun atau dokumen lainnya yang menggunakan data itu. Ancaman 2: Akses Tanpa otorisasi ke Buku Besar Beberapa pengendalian terhadap ancaman ini adalah : ID dan pasword pemakai hanya membaca akses ke buku besar Sistem tersebut harus memeriksa keberadaan kodeotorisasi yang valid untuk setiap catatan voucher jurnal sebelum memasukkan transaksi tersebut ke buku besar. Ancaman 3: Kehilangan atau Kerusakan Data Buku Besar Menyediakan cadangan dan prosedur pemulihan dari bencana, yang memadai untuk melindungi aset ini. Pengendalian cadangan mencakup hal-hal berikut ini: Penggunaan label file internal dan eksternal Melakukan pembuatan cadangan buku besar secara rutin Apakah manfaat dari model data yang terintegrasi itu? 1. Meningkatkan dukungan yang diberikan untuk pembuatan keputusan manajerial. 2. Integrasi informasi keuangan dan non keuangan. 3. Meningkatkan pelaporan internal Manfaat Model Data Terintegrasi Model data keseluruhan perusahaan yang terintegrasi dapat secara signifikan meningkatkan dukungan yang diberikan untuk pembuatan keputusan manajerial.

7 Pertimbangan Pengendalian Internal Kebanyakan sistem ERP menggunakan database tersentralisasi. Sistem semacam ini biasanya menguasakan banyak orang yang berbeda untuk memasukkan data yang berkaitandengan aktivitas bisnis tertentu, tetapi hal ini mempersulit untuk memberikan tanggung jawabmemelihara integritas data. Selanjutnya, sistem ERP sering kali menghasilkan efisiensi prosesdengan memungkinkan seseorang untuk melakukan berbagai langkah dalam proses bisnis,sehingga mengurangi pemisahan tugas. Terakhir, sifat sistem ERP yang terintegrasi dan lintasfungsi dapat meningkatkan eksposur yang berasal dari kerusakan sistem. Akan tetapi berbagaiancaman ini dapat dikurangi melalui desain dan implementasi yang benar. Menggunakan Informasi untuk Pengambilan Keputusan Fungsi utama SIA adalah memberikan para manajer informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan. Bagian-bagian ini mendiskusikan topic-topik penting yang berkaitandengan penggunaan informasi untuk pengambilan keputusan: 1. balanced scorecard dan 2. gudang data untuk mendukung intelijen bisnis. Balanced Scorecard Balanced scorecard adalah laporan yang memberikan perspektif multidimensi dari kinerja organisasi. Balanced scorecard berisi berbagai ukuran yang mencerminkan empat perspektif organisasi: keuangan, pelanggan, operasi internal, dan inovasi serta pembelajaran.untuk setiapdimensi, balanced scorecard menunjukkan tujuan organisasi dan ukuran spesifik yang mencerminkan kinerja berkaitan dengan tujuan-tujuan itu. Bersama-sama, keempat dimensi balanced scorecard memberikan gambaran umum yang lebih komprehensif atas kinerjaorganisasi daripada yang disediakan oleh ukuran keuangan sendiri. Bahkan balanced scorecard yang didesain dengan baik akan mengukur berbagai aspek penting dari strategi organisasi danmencerminkan hubungan sebab akibat yang penting diantara keempat dimensi tersebut.para pelanggan adalah kunci untuk mencapai tujuan keuangan. Oleh karenanya, perspektif pelanggan di balanced scorecard AOE berisi dua tujuan utama: meningkatkankepuasan pelanggan dan menjadi pemasok yang diutamakan untuk para pelanggan utama.selanjutnya, memenuhi tujuan yang berorientasi pelanggan tersebut membutuhkan proses bisnisyang dilakukan secara efisien dan efektif. Akibatnya, bagian perspektif internal dalam balancedscorecard AOE berfokus atas berbagai aktivitas yang paling dapat secara langsungmempengaruhi persepsi pelanggan: kualitas layanan, kecepatan pengiriman, dan kualitas produk.terakhir, manajemen puncak AOE menyadari pentingnya

8 pengembangan berbagai produk barudan pelatihan tenaga kerjanya untuk terus meningkatkan layanan dan hasil. Menggunakan Gudang Data untuk Intelijen Bisnis Akses tepat waktu ke informasi adalah hal yang penting. Di dalam ekonomi global saatini yang berkembang cepat, pihak manajemen harus secara konstan mengawasi danmengevaluasi kembali kinerja keuangan dan operasional dalam hal tujuan startegisnya.perusahaan harus mampu mengubah rencana mereka dengan cepat sebagai respon atas perubahan dalam lingkungan mereka. Akibatnya, banyak organisasi yang mengadopsi sistem buku besar online. Ketika sistem semacam ini mencakup database berdesain baik, pihak manajemen memiliki akses yang selalu siap ke informasi yang dibutuhkan untuk membuatkeputusan operasional dan taktis secara tapat waktu.guna memberikan kebutuhan informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan strategis, organisasi membangun database terpisah yang disebut sebagai gudang data. Gudang data berisi rincian dan ringkasan data untuk beberapa tahun dan digunakan untuk analisisdaripada untuk pemrosesan transaksi. Organisasi sering kali membangun gudang data terpisah untuk fungsi keuangan, lainnya untuk fungsi sumber daya manusia, dan seterusnya, gudang datasemacam ini yang lebih kecil sering kali disebut sebagai data mart. Gudang data dan data mart tidak menggantikan database pemrosesan organisasi. Sebaiknya, mereka melengkapi database tersebut dengan memberikan dukungan untuk pengambilan keputusan strategis. Gudang data berbeda dari database yang digunakan untuk mendukung pemrosesan transaksi, tidak hanya dari segi ukuran, tetapi juga cara merekadistrukturkan. Jika database pemrosesan transaksi di desain untuk meminimalkan pengulangan dan karenanya memaksimalkan efisiensi pembaruannya untuk mencerminkan hasil transaksi saatini, gudang data sering kali di desain untuk sengaja berulang-ulang agar dapat memaksimalkan efisiensi pertanyaan. Proses mengakses mengakses data yang termasuk dalam gudang data dan menggunakannya utuk pengambilan keputusan strategis sering kali disebut sebagai intelijen bisnis. Terdapat dua teknik utama yang digunakan dalam intelijen bisnis: pemrosesan analitikalonline (on-line analytical processing OLAP ) dan penggalian data. Pemrosesan analitikal on-line (OLAP) menggunakan bahasa pertanyaan yang memungkinkan pemakai mengarahkan penyelidikan hubungan yang dihipotesiskan dalam data tersebut. Sedangkan Penggalian Data menggunakan anlisis statistik yang canggih termasuk intelegency buatan seperti neural networks untuk menemukan hubungan yang belum dihipotesiskan dalam data.

9 Langkah-langkah yang merupakan garis besar proses menyeluruh untuk menangani kekhawatiran mengenai potensi keamanan dan integritas gudang data yaitu: 1. Identifikasi data, mendesain pengendalian yang tepat untuk gudang data atau data mart membutuhkan pengetahuan mengenai apa yang disimpan didalamnya. 2. Klasifikasi data, begitu isi gudang sudah di identifikasi, pihak manajemen harus mengklasifikasikan data dalam hal resiko kemanannya. 3. Penilaian data, mendesain tingkat optimmal atas data meliputi pembobotan biaya pengendalian dengan manfaatnya. 4. Identifikasi kerentanan, langkah ini mencakup penilaian risiko. 5. Identifikasi pengendalian, potensi pengendalian harus di identifikasi untuk menangani setiap ancaman yang sebelumnya diidentifikasi 6. Pemilihan pengendalian yang efektif biayanya. Setelah berbagai ancaman dan potensi pengendalian telah diidentifikasi, analisis biaya manfaat dapat menyarankan metode optimal untuk mengendalikan kemanan. 7. Evaluasi Begitu gudang data atau data mart digunakan, efektivitas keberadaan prosedur pengendalian dalam menangani berbagai ancaman harus secara periodik dinilai kembali.

10 STUDI KASUS RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GENERAL LEDGER DANA SOSIAL DIDUKUNG FASILITAS SMS (STUDI KASUS: PKPU CABANG SURABAYA) Profil PKPU PKPU atau Pos Keadilan Peduli Ummat cabang Surabaya yang terletak di Jl. Krukah Utara No. 25 Surabaya. Untuk kantor pusat berada di Jl. Raya Condet 27 G Batu Ampar Jakarta Timur. PKPU adalah Lembaga Kemanusiaan Nasional yang secara konsisten kepada masyarakat yang mengalami kesulitan, seperti bencana alam, kelaparan, korban perang, penyakit berkepanjangan, dan lainnya. Identifikasi Masalah Kegiatan penerimaan dana, penyaluran dana dan pembuatan laporan keuangan di PKPU selama ini masih dilakukan secara manual, sedangkan kegiatan yang harus dilakukan setiap hari sangat banyak seperti memasukkan data-data para donatur, data-data kategori donasi, jenis donasi, data bank dan perkiraan. Pada saat ini masih diolah dengan menggunakan excel yang sederhana. Sehingga perlu dikembangkan dengan menggunakan sistem komputer yang memudahkan penghimpun dana dan bagian keuangan. Perbedaan sistem tersebut akan menghasilkan perbedaan waktu penyajian laporan keuangan yang lebih cepat dan akurat. Berdasarkan hal tersebut, salah satu faktor penting dalam sebuah sistem informasi general ledger dana sosial didukung fasilitas SMS adalah kemudahan dalam penggunaan dan pengendalian data master yang meliputi data-data donatur, data- data transaksi penerimaan dana, data penyaluran dana dan data transaksi lainnya. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat membantu bagian penghimpun dana, bagian keuangan dalam memberikan laporan yang lebih baik kepada pimpinan, kemudian dengan adanya SMS memberikan kemudahan donatur memperoleh informasi dana yang telah tersalurkan. Analisa Sistem Setelah menganalisa permasalahan pada sub bab di atas, maka diperoleh entitas-entitas yang terlibat dalam sistem evaluasi belajar ini, yang meliputi : 1. Penghimpun dana, sebagai pengguna utama dalam sistem yang melakukan aktifitas dalam hal memasukkan data-data mengenai para donatur, jumlah donasi, kategori dana, jenis dana. Penghimpun dana yang memiliki status sebagai orang yang mengurusi penerimaan dana dari donatur adalah orang yang berperan sebagai koordinator utama penghimpun dana. 2. Bagian keuangan, berfungsi sebagai pengontrol data yang masuk dan orang yang berhak dalam pembuatan laporan keuangan. Entitas yang memiliki hak akses paling tinggi dalam sistem ini adalah bagian keuangan yang memiliki status administrator. Keuangan yang memiliki status administrator adalah orang yang berperan sebagai koordinator utama dalam pembuatan laporan keuangan.

11 3. Pimpinan, berfungsi sebagai orang yang bertanggung jawab atas segala hal yang terjadi di dalam PKPU dan yang memberikan persetujuan untuk penyaluran dana. 4. Donatur, berfungsi sebagai orang mampu yang dengan rela dan ihklas menyumbangkan sebagian dari hasil pendapatannya untuk para masyarakat yang membutuhkan pertolongan, baik berupa uang tunai maupun barang. Sistem terdiri dari beberapa sub sistem yang dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Sub sistem penerimaan dana Sub sistem ini memproses sistem penerimaan dana yang berasal dari para donatur, yang nantinya akan menghasilkan laporan penerimaan dana dan untuk pembuatan laporan neraca serta laporan keuangan lainnya. b. Sub sistem penyaluran dana Sub sistem ini yang memproses pengeluaran arus dana, dimana bagian keuangan akan mengeluarkan dana sesuai dengan persetujuan dari pimpinan. Kemudian dari data tersebut akan menghasilkan laporan penyaluran dana dan juga dapat menghasilkan laporan keuangan lainnya. c. Sub sistem pengiriman sms Sub sistem ini akan mengirimkan data saldo dengan media SMS dan dikirimkan ke para donatur. Data diambil dari database donatur. Alur Proses Aplikasi Flowchart alur proses menjelaskan rancangan urutan proses yang terjadi pada sistem ini. Dimulai dari proses penerimaan dana dan penyaluran dana sampai menghasilkan laporan keuangan seperti laporan jurnal umum, buku besar, neraca dan lain- lain. Data donatur dimasukkan oleh penghimpun dana beserta kategori dana dan jenis donasi dan data donatur kemudian donatur akan memperoleh bukti berupa kuitansi. Sistem informasi akan mengecek apakah data donatur sudah ada jika sudah ada, dilihat apakah donatur ingin menyumbang dengan beda kategori dana jika ya maka masukkan data baru dengan kategori dana dan jenis dana setelah itu baru masuk ke penerimaan dana dimana penghimpun dana akan memasukkan jumlah donasi yang disumbangkan donatur. Setelah itu data akan disimpan dan langsung di proses untuk masuk ke jurnal umum secara otomatis. Sedangkan untuk bagian keuangan akan memasukkan data penyaluran dana berdasarkan kategori dana dan jenis dana. Penyaluran dana akan terjadi jika mendapatkan persetujuan dari pihak pimpinan. Dari memasukkan data penyaluran dana maka akan secara otomatis sistem yang dapat mendeteksi masuk jurnal umum. Tetapi jika transaksi selain yang berhubungan dengan dana seperti biaya foto copy maka keuangan harus memasukkan pengeluaran ke transaksi lainnya. Dari jurnal umum akan dapat dihasilkan buku besar, kemudian data-data tersebut akan dapat menghasilkan laporan keuangan seperti laporan neraca, aktifitas, arus kas dan sebagainya.

12 Proses Penerimaan Dana Penghimpun dana akan memasukkan data- data yang berkaitan dengan penerimaan dana seperti data donatur, kategori dana, jenis dana kemudian memasukkan data jumlah dana yang diterima dari donatur. Setelah itu sistem akan memproses untuk masuk ke perkiraan dengan status uang dalam debit atau kredit atau juga dapat berupa barang dan dilakukan penyimpanan data. Proses Penyaluran Dana Penyaluran dana yaitu memasukkan data-data yang berkaitan dengan penyaluran dana sesuai dengan kategori dana atau dapat memasukkan data transaksi lainnya. Setelah itu sistem akan memproses untuk masuk ke perkiraan dengan status uang dalam debit atau kredit dan dilakukan penyimpanan data. Untuk selanjutnya sistem yang akan mengolah sesuai dengan jenis perkiraan seperti gambar berikut. Proses Pengiriman SMS Pengiriman sms dilakukan dengan mengambil data donatur, selanjutnya lakukan pengiriman sms dan data disimpan untuk mengetahui apakah sms telah berhasil terkirim atau tidak seperti gambar berikut.

13 Context Diagram Dalam perancangan Context Diagram yang merupakan bagian Data Flow Diagram (DFD) dari sistem informasi general ledger dana sosial didukung fasilitas SMS digunakan aplikasi ProcessAnalyst dari paket tool desain sistem Power Designer berikut. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada awal sistem informasi general ledger dana sosial dijalankan, pengguna terlebih dahulu harus melalui proses login. Proses login ini dimaksudkan untuk menciptakan keamanan pada sistem dan data.

14 Laporan Setelah proses transaksi penerimaan dana, transaksi penyaluran dana dan transaksi-transaksi lainnya maka akan dibuat laporan-laporan keuangan. Laporan ini terdapat 8 jenis laporan yang dapat diproses yaitu : 1. Penerimaan Dana untuk menampilkan laporan berupa seluruh penerimaan dana pada bulan terterntu maupun periode tertentu sesuai kebutuhan. 2. Penyaluran Dana untuk menampilkan laporan berupa seluruh penyaluran dana pada bulan terterntu maupun periode tertentu sesuai kebutuhan. 3. Arus Kas untuk menampilkan laporan berupa seluruh pencatatan yang berkaitan dengan keluar masuk kas dari seluruh transaksi pada bulan terterntu maupun periode tertentu sesuai kebutuhan. 4. Jurnal Umum untuk menampilkan laporan berupa jurnal umum dari seluruh transaksi secara umum pada bulan terterntu maupun periode tertentu sesuai kebutuhan. 5. Buku Besar untuk menampilkan laporan berupa buku besar yang diproses dari kumpulan jurnal umum dan dikelompokkan secara khusus berdasarkan perkiraanperkiraan akuntansi yang terdapat pada PKPU. Buku besar ditampilkan pada bulan terterntu Neraca untuk menampilkan laporan berupa neraca pada bulan terterntu. 7. Neraca saldo untuk menampilkan laporan berupa neraca saldo pada bulan terterntu. 8. Laporan Aktivitas untuk menampilkan laporan berupa laporan aktivitas penerimaan dan penyaluran dana serta perubahan saldo dana pada bulan terterntu. SIMPULAN Setelah dilakukan analisis, perancangan sistem, pembuatan aplikasi dan dilakukan evaluasi hasil Sistem Informasi General Ledger Dana Sosial Didukung Fasilitas SMS, dapat disimpulkan bahwa Sistem ini merupakan salah satu solusi terhadap permasalahan yang ada pada kegiatan penerimaan dana dan penyaluran dana.

15 Kelebihan sistem informasi yang dibuat ini antara lain sebagai berikut: 1. Sistem Informasi General Ledger Dana Sosial Didukung Fasilitas SMS yang dibuat dapat menangani proses penerimaan dana dan penyaluran dana sampai dengan laporan saldo dana. 2. Sistem Informasi General Ledger Dana Sosial Didukung Fasilitas SMS yang dibuat mampu menghasilkan laporan penerimaan dana, penyaluran dana neraca, neraca saldo, aktivitas dan arus kas secara otomatis. 3. Fasilitas SMS yang dibuat mampu mengirimkan data saldo. Kekurangan sistem informasi ini antara lain sebagai berikut : a. Karena merupakan aplikasi desktop, maka diharuskan melakukan proses instalasi program. b. SMS yang dipakai adalah SMS Broadcast sehingga, donatur tidak dapat membalas SMS. c. ATSMS yang digunakan hanya support pada handphone tertentu disini memakai E398. SARAN 1. Di era modern ini kami sarankan untuk pihak PKPU menyajikan web untuk mengakses secara online agar lebih mudah. 2. SMS Broadcast yang dikirimkan oleh pihak PKPU tidak dapat dibalas oleh pihak donator, sehingga kami menyarankan untuk memberikan contact person sehingga domatur dapat mengkonfirmasi langsung atas transaksi yang dilakukan. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN

16 (STUDI KASUS : RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GENERAL LEDGER DANA SOSIAL DIDUKUNG FASILITAS SMS PKPU CABANG SURABAYA) OLEH KELOMPOK 1 1 DEWI KUSUMAWATI LAVIONA MOH ADITYA R.S S-1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG 2015 KATA PENGANTAR

17 Puji syukur kepada Alloh SWT.atas segala kemudahan dan karunia yang dilimpahkan-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan judul SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN (STUDI KASUS : RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GENERAL LEDGER DANA SOSIAL DIDUKUNG FASILITAS SMS PKPU CABANG SURABAYA) Tugas ini disusun guna memenuhi tugas kelompok Sistem Informasi Akuntansi. Penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan bantuan dari semua pihak.untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepadasemua pihak yang banyak membantu. DAFTAR ISI

18 KATA PENGANTAR.. DAFTAR ISI i ii I LANDASAN TEORI System Buku Besar dan Pelaporan 1 Memperbarui Buku Besar.. 2 Posting Jurnal Penyesuaian 2 Menyiapkan Lapporan Keuangan.. 3 Menghasilkan Laporan Manajerial. 4 II PEMBAHASAN.. 9 VI KESIMPULAN DAN SARAN... 15

BAB XI SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN

BAB XI SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN BAB XI SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN A. Aktivitas Buku Besar dan Pelaporan Empat (4) aktivitas dasar yang dilakukan dalam sistem buku besar dan pelaporan: 1. Perbarui Buku Besar Aktivitas pembaruan terdiri

Lebih terperinci

PERTEMUAN 14 BUKU BESAR DAN PELAPORAN

PERTEMUAN 14 BUKU BESAR DAN PELAPORAN PERTEMUAN 14 BUKU BESAR DAN PELAPORAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai Buku Besar dan Pelaporan. Anda harus mampu: 1. Menjelaskan konsep dasar buku besar dan pelaporan

Lebih terperinci

SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN

SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN N. Tri Suswanto Saptadi 6/8/2016 nts/sia 1 Aktivitas Buku Besar dan Pelaporan Apakah empat aktivitas dasar yang dilakukan dalam sistem buku besar dan pelaporan? 1. Perbarui

Lebih terperinci

Diagram konteks gram sistem buku besar konteks dan pela dan poran

Diagram konteks gram sistem buku besar konteks dan pela dan poran Sistem buku besar dan Pelaporan Dalam bahasan ini kita mempelajari tentang operasi pemrosesan informasi yang dilibatkan untuk memperbaharui buku besar dan membuat laporan yang meringkas hasil-hasil aktivitas

Lebih terperinci

BAB XV SIKLUS BUKU BESAR DAN PELAPORAN

BAB XV SIKLUS BUKU BESAR DAN PELAPORAN BAB XV SIKLUS BUKU BESAR DAN PELAPORAN Kasus Integratif: Alpha Omega Electronics Linda Spurgeon, direktur utama dan CEO di AOE, merasa tidak puas dengan kemampuan pelaporan keuangan dari sistem ERPyang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan penjualan

BAB II LANDASAN TEORI. para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan penjualan BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Siklus Pendapatan Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegitan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GENERAL LEDGER DANA SOSIAL DIDUKUNG FASILITAS SMS (STUDI KASUS: PKPU CABANG SURABAYA)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GENERAL LEDGER DANA SOSIAL DIDUKUNG FASILITAS SMS (STUDI KASUS: PKPU CABANG SURABAYA) RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GENERAL LEDGER DANA SOSIAL DIDUKUNG FASILITAS SMS (STUDI KASUS: PKPU CABANG SURABAYA) Mochammad Arifin, S.Pd., M.Si 1, Jeviliyan Rahma Citra Dewi 2 1 Program Studi S1-Komputerisasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem pengumpulan dan pemrosesan data transaksi serta penyebaran informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dikenal dengan nama sistem

Lebih terperinci

BAB IX SIKLUS PRODUKSI

BAB IX SIKLUS PRODUKSI BAB IX SIKLUS PRODUKSI A. Aktivitas-aktivitas Siklus Produksi Siklus Produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.

Lebih terperinci

BAB VII SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENAGIHAN KAS

BAB VII SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENAGIHAN KAS BAB VII SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENAGIHAN KAS A. Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang

Lebih terperinci

BAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

BAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER BAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER A. Sifat Audit Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses sistemeatis untuk secara obyektif mendapatkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-teori 1. Pengertian Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu memberikan yang bermanfaat bagi para pemakainya.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu BAB II LANDASAN TEORITIS A. TEORI - TEORI 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas a. Sistem Informasi Akuntansi Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu memberikan

Lebih terperinci

AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER N. Tri Suswanto Saptadi 5/11/2016 nts/sia 1 Sifat Pemeriksaan Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses

Lebih terperinci

Bab II Elemen dan Prosedur SIA

Bab II Elemen dan Prosedur SIA Bab II Elemen dan Prosedur SIA Pertanyaan Dalam Merancang SIA 1. Bagaimana mengorganisasi kegiatan agar aktivitas bisnis berjalan dengan efektif dan efisien? 2. Bagaimana mengumpulkan dan memproses data

Lebih terperinci

Siklus Pendapatan: Penjualan dan Penagihan Kas. Pertemuan 11

Siklus Pendapatan: Penjualan dan Penagihan Kas. Pertemuan 11 Siklus Pendapatan: Penjualan dan Penagihan Kas Pertemuan 11 Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang

Lebih terperinci

Konsep Dasar Audit Sistem Informasi

Konsep Dasar Audit Sistem Informasi Konsep Dasar Audit Sistem Informasi Sifat Pemeriksaan Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses sistemeatis untuk secara obyektif mendapatkan dan

Lebih terperinci

SIKLUS PENDAPATAN. Siklus Pendapatan

SIKLUS PENDAPATAN. Siklus Pendapatan SIKLUS PENDAPATAN Siklus Pendapatan Sistem Informasi Akuntansi meliputi berbagai aktivitas yang berkaitan dengan siklus siklus pemrosesan transaksi perusahaan. Meskipun tidak ada dua organisasi yang identik,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Akuntansi Pengertian Akuntansi (Accounting) menurut Hasiholan (2014:1) : Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mencatat dan mengkomunikasikan kejadian-kejadian ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan pelaporan? b. Pengendalia dasar apakah yang diperlukan untuk memastikan

BAB I PENDAHULUAN. dan pelaporan? b. Pengendalia dasar apakah yang diperlukan untuk memastikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Buku besar merupakan buku utama pencatatan transaksi keuangan yang mengkonsolidasikan masukan dari semua jurnal akuntansi. Buku besar merupakan dasar pembuatan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Kas Pada umumnya kas dikenal juga dengan uang tunai yang didalam neraca kas masuk dalam golongan aktiva lancar yang sering mengalami perubahan akibat transaksi keuangan

Lebih terperinci

MENGIDENTIFIKASI RISIKO DAN PENGENDALIAN DALAM PROSES BISNIS

MENGIDENTIFIKASI RISIKO DAN PENGENDALIAN DALAM PROSES BISNIS SIA 4 MENGIDENTIFIKASI RISIKO DAN PENGENDALIAN DALAM PROSES BISNIS JUNAIDI, SE., MSA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG 2014 1 PENGENDALIAN INTERNAL SUATU PROSES, YANG DIPENGARUHI OLEH DEWAN DIREKSI

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. teori-teori tersebut memiliki pengertian yang sama diantaranya adalah :

BAB II LANDASAN TEORI. teori-teori tersebut memiliki pengertian yang sama diantaranya adalah : BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem, Informasi, Akuntansi 1. Pengertian Sistem Definisi sistem banyak sekali ditemukan penulis, namun pada prinsipnya teori-teori tersebut memiliki pengertian yang

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Inggris Victory English School. Penulis ditempatkan pada bagian keuangan,

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Inggris Victory English School. Penulis ditempatkan pada bagian keuangan, BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Penulis melaksanakan kuliah kerja praktek di lembaga pendidikan bahasa Inggris Victory English School. Penulis ditempatkan

Lebih terperinci

SIKLUS PRODUKSI. N. Tri Suswanto Saptadi. 6/1/2016 nts/sia 1. Aktivitas Siklus Produksi

SIKLUS PRODUKSI. N. Tri Suswanto Saptadi. 6/1/2016 nts/sia 1. Aktivitas Siklus Produksi SIKLUS PRODUKSI N. Tri Suswanto Saptadi 6/1/2016 nts/sia 1 Aktivitas Siklus Produksi Siklus Produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus terjadi yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB VIII SIKLUS PENGELUARAN: PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS

BAB VIII SIKLUS PENGELUARAN: PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS BAB VIII SIKLUS PENGELUARAN: PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS A. Aktivitas Bisnis Siklus Pengeluaran Siklus Pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem informasi Akuntansi 2.1.1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Sebelum mengulas SIA (Sistem Informasi Akuntasi) kita harus mengtahui apa itu sistem. Sistem informasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pembelian Pembelian dapat juga dikatakan sebagai procurement atau pangadaan barang. Mulyadi (2008:298) mengatakan bahwa Pembelian digunakan dalam perusahaan untuk pengadaan

Lebih terperinci

SIKLUS PRODUKSI. A. Definisi Siklus Produksi

SIKLUS PRODUKSI. A. Definisi Siklus Produksi SIKLUS PRODUKSI A. Definisi Produksi produksi adalah serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pengolahan data yang berkaitan dengan proses pembuatan produk dan terjadi secara terus-menerus. Keberadaan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Modul ke: 02 Islamiah Fakultas Ekonomi dan Bisnis SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMROSESAN TRANSAKSI Kamil, SE., M.Ak. Program Studi Akuntansi SIKLUS AKUNTANSI Pengertian Siklus Akuntansi Siklus akuntansi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Gustina (2014) melakukan penelitian tentang sistem informasi akuntansi atas pengadaan dan penyaluran persediaan obat serta perlengkapan medis pada Rumah

Lebih terperinci

Tiga fungsi dasar yang dilaksanakan oleh Sistem Informasi Akuntansi (SIA).

Tiga fungsi dasar yang dilaksanakan oleh Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Tiga fungsi dasar yang dilaksanakan oleh Sistem Informasi Akuntansi (SIA). 1. Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai kegiatan bisnis organisasi secara efisien dan efektif. Menangkap data transaksi pada

Lebih terperinci

PERTEMUAN 11 : SIKLUS TRANSAKSI BISNIS : SIKLUS PENDAPATAN DAN PENGELUARAN

PERTEMUAN 11 : SIKLUS TRANSAKSI BISNIS : SIKLUS PENDAPATAN DAN PENGELUARAN PERTEMUAN 11 : SIKLUS TRANSAKSI BISNIS : SIKLUS PENDAPATAN DAN PENGELUARAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai Pengembangan sistem informasi akuntansi. Anda harus mampu:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Investigasi Awal 4.1.1. Informasi dan Data 4.1.1.1 Input Sistem kerja yang ada dan berjalan sebelumnya dilakukan secara manual. Manual dalam hal ini adalah masih menggunakan

Lebih terperinci

TINJAUAN PROSES BISNIS

TINJAUAN PROSES BISNIS TINJAUAN PROSES BISNIS N. Tri Suswanto Saptadi 3/29/2016 nts/sia 1 Tiga Fungsi Dasar Sistem Informasi Akuntansi (SIA) 1. Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai kegiatan bisnis organisasi secara efisien

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Informasi Akuntansi Sistem merupakan kumpulan dari sub sistem atau komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara

Lebih terperinci

Chapter 4 Siklus Pendapatan. By Muhammad Luthfi, S.E.M.Si.

Chapter 4 Siklus Pendapatan. By Muhammad Luthfi, S.E.M.Si. Chapter 4 Siklus Pendapatan By Muhammad Luthfi, S.E.M.Si. Bahan yang akan dipelajari. Tinjauan Umum Kegiatan Arus Pendapatan Prosedur Manual Rangkaian Akitivitas Retur Penjualan Sistem Penerimaan Tunai/Kas

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Informasi Akuntansi Suatu perusahaan agar dapat berjalan baik, membutuhkan sistem informasi akuntansi yang memadai, sehingga dapat meminimalisir permasalahan yang ada dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Sistem Nugroho Widjajanto (2001:2) mengartikan sistem sebagai sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bab 1 PENDAHULUAN 1 1.1. Latar Belakang Masalah Derasnya arus globalisasi menyebabkan pengaruh lingkungan usaha di tempat perusahaan beroperasi menjadi semakin luas dan kompleks, segala jenis perubahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran atau pertukaran yang siap dan bebas digunakan untuk

Lebih terperinci

PERTEMUAN 10 AUDIT SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PERTEMUAN 10 AUDIT SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERTEMUAN 10 AUDIT SISTEM INFORMASI AKUNTANSI A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai ruanglingkup audit sistem informasi akuntansi. Anda harus mampu : 1. Menjelaskan konsep

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009)

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009) BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Piutang 2.1.1 Definisi Piutang Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009) adalah: Menurut sumber terjadinya, piutang digolongkan dalam dua kategori

Lebih terperinci

1. Ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti : Kebakaran atau panas yang berlebihan Banjir, gempa

1. Ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti : Kebakaran atau panas yang berlebihan Banjir, gempa 1. Ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti : Kebakaran atau panas yang berlebihan Banjir, gempa bumi Badai angin, dan perang 2. Ancaman karena kesalahan

Lebih terperinci

PENENTUAN RISIKO DAN PENGENDALIAN INTERN-PERTIMBANGAN DAN KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI KOMPUTER

PENENTUAN RISIKO DAN PENGENDALIAN INTERN-PERTIMBANGAN DAN KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI KOMPUTER SA Seksi 314 PENENTUAN RISIKO DAN PENGENDALIAN INTERN-PERTIMBANGAN DAN KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI KOMPUTER Sumber: PSA No. 60 PENDAHULUAN 01. Dalam Seksi 335 [PSA No. 57] Auditing dalam Lingkungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Manoppo (2013) dalam analisis sistem pengendalian internal atas pengeluaran kas pada PT. Sinar Galesong Prima cabang Manado masih belum efektif,

Lebih terperinci

SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI

SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI 1. Mengapa transaksi-transaksi harus dicatat di dalam jurnal? A. Untuk memastikan bahwa seluruh transaksi telah dipindahkan ke dalam Buku Besar. B. Untuk memastikan bahwa jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pukul WIB kecuali pada hari minggu akan buka pada pukul 11.00

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pukul WIB kecuali pada hari minggu akan buka pada pukul 11.00 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Snapshoes Care Snapshoes Care usaha cuci sepatu dan tas premium merupakan usaha yang baru terbentuk pada tanggal 12 April 2016. Usaha cuci sepatu

Lebih terperinci

RANGKUMAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAB I IV

RANGKUMAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAB I IV RANGKUMAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAB I IV DIRANGKUM OLEH: ARYA SULISTYO KELAS 3DB11 NPM 31111224 DILARANG KERAS MENCOPY TANPA SEIZIN PENULIS.. soalnya udah capek-capek ngerangkum Bab I Mengenal Sistem

Lebih terperinci

DAUR PENYUSUNAN LAPORAN

DAUR PENYUSUNAN LAPORAN DAUR PENYUSUNAN LAPORAN TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Disusun oleh : Anik Fitria (0500910023) Anis Wahyu W (0500910024) Eritasari Mawadah (0500910046) Agung Kurniawan (0600910004) Cahya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang, sedangkan Nafarin (2009: 9)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang, sedangkan Nafarin (2009: 9) BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Prosedur 1. Pengertian Prosedur Prosedur tidak hanya melibatkan aspek financial saja, tetapi aspek manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian langkah

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN DALAM PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN DALAM PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN DALAM PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KETUA PELAKSANA: Dra. ENDAH SULISTYOWATI, SE., M.S.A, Ak ANGGOTA: DEMAS RIZKI FAUZI ZAIN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem, Informasi Dan Akuntansi

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem, Informasi Dan Akuntansi 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem, Informasi Dan Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mardi (2011) pengertian sistem adalah suatu kesatuan komponen atau elemen yang di hubungkan bersama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada PT. Holland yang bergerak dalam bidang produksi serta penjualan

BAB I PENDAHULUAN. Pada PT. Holland yang bergerak dalam bidang produksi serta penjualan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada PT. Holland yang bergerak dalam bidang produksi serta penjualan Martabak dan Terang Bulan. Bahan baku yang dibutuhkan untuk produksi setiap harinya banyak

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional BAB 4 PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT. Valindo Global. Pembahasan tersebut dibatasi pada penerimaan dan pengeluaran kas. Dalam melaksanakan audit

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. informasi disajikan dalam laporan keuangan.

BAB II LANDASAN TEORI. informasi disajikan dalam laporan keuangan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Landasan Teori Akuntansi pada dasarnya merupakan sistem pengolahan informasi yang menghasilkan keluaran yang berupa informasi akuntansi. Sistem akuntansi mengajarkan sistem pengolahan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem.

BAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem. BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Sistem Pengendalian Internal Secara umum, pengendalian internal merupakan bagian dari masingmasing sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 43 BAB IV HASIL DAN ANALISIS IV.A. TAHAP INVESTIGASI AWAL Tahap investigasi awal merupakan tahapan pertama dalam mengetahui jalannya sebuah proses bisnis yang berlangsung di toko kelontong Putra Jaya.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama. saling berintegritas satu sama lain.

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama. saling berintegritas satu sama lain. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Pengertian Sistem menurut Hall (2009:6), Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan dan berfungsi dengan tujuan

Lebih terperinci

AKTIVITAS BISNIS SIKLUS PENDAPATAN

AKTIVITAS BISNIS SIKLUS PENDAPATAN AKTIVITAS BISNIS SIKLUS PENDAPATAN Siklus adalah rangkaian dua komponen atau lebih yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.siklus pendapatan (revenue cycle) adalah rangkaian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut James A. Hall (2011 : 6) Sistem adalah kelompok dari dua orang atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. saling berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama. dikordinasikan sedemikian rupa untuk melaksanakan suatu fungsi demi

BAB II LANDASAN TEORI. saling berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama. dikordinasikan sedemikian rupa untuk melaksanakan suatu fungsi demi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Pengertian sistem menurut Hall ( 2011 : 6 ), Sistem adalah kelompok kelompok dari dua atau lebih komponenatau subsistem yang saling berhubungan dan berfungsi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS BUKU BESAR DAN PELAPORAN. Awalludiyah Ambarwati

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS BUKU BESAR DAN PELAPORAN. Awalludiyah Ambarwati SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS BUKU BESAR DAN PELAPORAN Awalludiyah Ambarwati Accounting Information Systems Fungsi Utama Mengumpulkan dan mengatur data dari sumber-sumber berikut Semua sub sistem SIA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bagian ini menjelaskan hasil analisis terhadap jawaban teknik dari obseravasi, wawancara dan teknik pengumpulan data arsipakan di uraikan mengenai pembahasannya. Responden dalam

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE 4: SISTEM DAN TEKNIK DOKUMENTASI

PERTEMUAN KE 4: SISTEM DAN TEKNIK DOKUMENTASI PERTEMUAN KE 4: SISTEM DAN TEKNIK DOKUMENTASI A. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan mampu memahami : 1. Memahami pengertian teknik dan sistem dokumentasi. 2. Mengetahui

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN IV.1 Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan Perlakuan Akuntansi SAK ETAP Setelah mendapatkan gambaran detail mengenai objek penelitian, yaitu PT Aman Investama.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi bahwa, Undang Undang No.17 tahun 2012 tentang Perkoperasian menyatakan Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan

Lebih terperinci

Desain dan Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi. Oleh : Teguh Wahyono

Desain dan Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi. Oleh : Teguh Wahyono Desain dan Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Oleh : Teguh Wahyono teguhw_skom@yahoo.com Dipublikasikan dan didedikasikan untuk perkembangan pendidikan di Indonesia melalui MateriKuliah.Com Lisensi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun laporan keuangannya sendiri.

BAB IV PEMBAHASAN. CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun laporan keuangannya sendiri. BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Manfaat Implementasi SAK ETAP Dengan mengimplementasikan SAK ETAP di dalam laporan keuangannya, maka CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun

Lebih terperinci

PDF created with pdffactory Pro trial version

PDF created with pdffactory Pro trial version Daftar Lampiran : (terlampir) Lampiran 1 : Struktur organisasi dan Job-Description Lampiran 2 : Siklus Penjualan Lampiran 3 : Siklus Pembelian Lampiran 4 : Siklus Sumber Daya Manusia Lampiran 5 : Siklus

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem dan Prosedur Pengertian system dan prosedur menurut Mulyadi (2001 : 5) adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Akuntansi Pengertian sistem akuntansi (Mulyadi:2010) adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. perusahaan. Pada pokoknya laporan keuangan ditujukan kepada pihak-pihak di

BAB II LANDASAN TEORITIS. perusahaan. Pada pokoknya laporan keuangan ditujukan kepada pihak-pihak di BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-teori 1. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan perusahaan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dari suatu

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem Informasi Manajemen berkepentingan dalam menyediakan sistem informasi yang menyeluruh dan terintegrasi untuk mengambil keputusan berbagai tingkatan

Lebih terperinci

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA Siklus Akuntansi Transaksi Bukti Transaksi Jurnal Buku Besar Laporan Keuangan Posting Salah satu aktivitas di dalam siklus akuntansi yang cukup menyita waktu dan tenaga

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Auditing Auditing merupakan ilmu yang digunakan untuk melakukan penilaian terhadap pengendalian intern dimana bertujuan untuk memberikan perlindungan dan pengamanan

Lebih terperinci

AUDIT TERHADAP SIKLUS PENDAPATAN: PENGUJIAN PENGENDALIAN

AUDIT TERHADAP SIKLUS PENDAPATAN: PENGUJIAN PENGENDALIAN Amanda Indirayuti 2014017034 PENGAUDITAN II 4 A2 AUDIT TERHADAP SIKLUS PENDAPATAN: PENGUJIAN PENGENDALIAN A. DESKRIPSI SIKLUS PENDAPATAN Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi 1. Pengertian Sistem Dalam perusahaan suatu sistem dirancang untuk membantu kelancaran aktivitas kegiatan operasional perusahaan. Terdapat

Lebih terperinci

12/3/2012. Contents. Sistem Akuntansi Dasar. Sistem Akuntansi Dasar. Pengawasan Intern. Pengawasan Intern. Pengawasan Intern

12/3/2012. Contents. Sistem Akuntansi Dasar. Sistem Akuntansi Dasar. Pengawasan Intern. Pengawasan Intern. Pengawasan Intern Contents Sistem Akuntansi dan Dosen : Andreani Caroline Barus, SE, M.Si. Beban Studi : 4 SKS 1 2 3 4 5 Sistem Akuntansi Manual Adaptasi Sistem Akuntansi Manual Sistem Akuntansi Berbasis Komputer Sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Terkait dengan adanya lingkungan bisnis yang global saat ini, setiap perusahaan dituntut untuk mampu bersaing dalam meningkatkan kinerja dan efisiensi saluran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Sistem Akuntansi.1.1 Pengertian Sistem Suatu perusahaan, dalam sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengolahan data akuntansi untuk menghasilkan informasi

Lebih terperinci

PENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DIANA RAHMAWATI

PENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DIANA RAHMAWATI PENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DIANA RAHMAWATI Ancaman-Ancaman Atas SIA Ancaman Kehancuran karena bencana alam dan politik Kesalahan pada software & tidak berfungsinya peralatan Tindakan tidak

Lebih terperinci

Fokus utama dari pelaporan keuangan adalah laba. Informasi laba merupakan indikator utk menilai kemampuan perusahaan dlm menghasilkan kas di masa

Fokus utama dari pelaporan keuangan adalah laba. Informasi laba merupakan indikator utk menilai kemampuan perusahaan dlm menghasilkan kas di masa Fokus utama dari pelaporan keuangan adalah laba. Informasi laba merupakan indikator utk menilai kemampuan perusahaan dlm menghasilkan kas di masa yang akan datang. Ukuran laba (net income) tdk memberikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL RANCANGAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL RANCANGAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL RANCANGAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Analisis Sistem Setelah melakukan tahapan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan dan hambatan yang terjadi pada Perguruan Tinggi X yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi dan Ruang Lingkupnya 2.1.1 Pengertian Koperasi Koperasi erat kaitannya dengan masyarakat dan lingkungan terutama dengan kehidupan kita sehari-hari maupun dunia usaha,

Lebih terperinci

TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER

TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER SA Seksi 327 TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER Sumber: PSA No. 59 PENDAHULUAN 01 Tujuan dan lingkup keseluruhan suatu audit tidak berubah bila audit dilaksanakan dalam suatu lingkungan sistem informasi

Lebih terperinci

Standar Audit SA 540. Audit Atas Estimasi Akuntansi, Termasuk Estimasi Akuntansi Nilai Wajar, dan Pengungkapan yang Bersangkutan

Standar Audit SA 540. Audit Atas Estimasi Akuntansi, Termasuk Estimasi Akuntansi Nilai Wajar, dan Pengungkapan yang Bersangkutan SA 0 Audit Atas Estimasi Akuntansi, Termasuk Estimasi Akuntansi Nilai Wajar, dan Pengungkapan yang Bersangkutan SA paket 00.indb // 0:: AM STANDAR AUDIT 0 AUDIT ATAS ESTIMASI AKUNTANSI, TERMASUK ESTIMASI

Lebih terperinci

Irsan Lubis, SE.Ak,BKP

Irsan Lubis, SE.Ak,BKP Irsan Lubis, SE.Ak,BKP 0818 06375490 TUJUAN Menyelesaikan kasus praktik akuntansi dengan menggunakan Accurate Accounting Software MK. Praktik Kerja Akuntansi MK. Praktik Komputer Akuntansi Tahap Pekerjaaan

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... iii Peraturan Gubernur

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem dan Definisi Sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem dan Definisi Sistem BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem dan Definisi Sistem Menurut Yogianto (1995:1) yang mengutip dari Jerry Fritz Gerald dan Warren D. Stalling, pendekatan sistem yang lebih

Lebih terperinci

Manajemen Sumber Daya Manusia dan Sistem Penggajian

Manajemen Sumber Daya Manusia dan Sistem Penggajian Manajemen Sumber Daya Manusia dan Sistem Penggajian Modul ke: Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Teknik Kreatif www.mercubuana.ac.id Program Studi Desain Produk Pendahuluan Manajemen Sumber

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Analisis Pengertian analisis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dikutip oleh Yuniarsih dan Suwatno (2008:98) adalah: Analisis adalah penguraian suatu pokok atas

Lebih terperinci

Sistem Informasi Akuntansi. Kontrak Kelas & Prolog

Sistem Informasi Akuntansi. Kontrak Kelas & Prolog Sistem Informasi Akuntansi Kontrak Kelas & Prolog Standar Kompetensi Sesudah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu menganalisa sistem akuntansi yang ada di perusahaan yang sedang berjalan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1 Modul ke: 02 Pengembangan Sistem dan Teknik Dokumentasi Fakultas FEB Program Studi AFRIZON, SE, M.Si, AK Siklus Transaksi Siklus-Siklus Pemrosesan Transaksi Siklus pendapatan

Lebih terperinci

PENYESUAIAN PEMBUKUAN. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

PENYESUAIAN PEMBUKUAN. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM PENYESUAIAN PEMBUKUAN Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Tujuan pembuatan neraca saldo adalah untuk mempersiapkan penyusunan laporan keuangan. Namun, karena data yang tercantum dalam neraca saldo masih memerlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun perusahaan jasa, ataupun sebagai hasil penagihan piutang usaha dari

BAB I PENDAHULUAN. maupun perusahaan jasa, ataupun sebagai hasil penagihan piutang usaha dari BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sebagian besar penerimaan kas perusahaan tentu saja berasal dari kegiatan normal bisnisnya, yaitu melalui penjualan tunai baik untuk perusahaan dagang maupun perusahaan

Lebih terperinci

AUDIT SIKLUS AKUISISI MODAL DAN PEMBAYARAN KEMBALI MODAL

AUDIT SIKLUS AKUISISI MODAL DAN PEMBAYARAN KEMBALI MODAL AUDIT SIKLUS AKUISISI MODAL DAN PEMBAYARAN KEMBALI MODAL Siklus akuisisi modal dan pembayaran kembali, berfokus pada akuisisi sumber daya modal melalui utang berbunga dan ekuitas pemilik dan pembayaran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yaitu sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menggunakan arus kas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yaitu sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menggunakan arus kas BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Laporan Arus Kas Laporan arus kas yang disajikan sangat berguna bagi para pemakai laporan keuangan yaitu sebagai dasar untuk menilai kemampuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sebagaimana kita ketahui pihak manajemen di dalam suatu perusahaan pasti menginginkan keuntungan yang optimal di dalam operasi perusahaan. Keuntungan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT.Modern Putra Indonesia. Berikut ini sistem penjualan perusahaan yang akan dibahas oleh penulis adalah mengenai

Lebih terperinci