BAB II LANDASAN TEORI
|
|
- Yuliani Tedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi 1. Pengertian Sistem Dalam perusahaan suatu sistem dirancang untuk membantu kelancaran aktivitas kegiatan operasional perusahaan. Terdapat beberapa pengertian mengenai sistem, menurut Wing (2006: 1.3) Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu Definisi sistem menurut Mulyadi (2001:2) : Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Pengertian sistem menurut Romney and Steinbart (2006:4) : System is a set of two or more interrelated components that interact to achieve a goal 5
2 6 Menurut Gerald, dkk. dalam Jogiyanto (2005:1) : Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan pengertian sistem menurut Nugroho (2001:2) : Sistem adalah sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahapan yaitu input, proses dan output. 1. Pengertian Informasi Informasi merupakan hal yang penting dalam memperlancar kegiatan perusahaan. Sebagai berikut adalah beberapa pengertian mengenai informasi : Menurut Romney and Steinbart (2006:5) Information is data that have been organized and processed to provide meaning to a user. Pengertian informasi menurut Davis (2002:4) : Informasi adalah data yang diolah dalam suatu bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata atau berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.
3 7 Sedangkan pengertian informasi menurut Krismiaji (2002:15) yaitu Informasi adalah data yang telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat. Dari beberapa pengertian di atas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa data merupakan input bagi sistem informasi yang kemudian menghasilkan output berupa informasi yang berguna bagi para pengambil keputusan. Informasi yang dihasilkan tersebut harus relevan yaitu dapat menambah pengetahuan, mengurangi ketidakpastian dan membantu menaikkan kemampuan memprediksi atau membenarkan ekspetasi. Informasi yang dihasilkan juga harus lengkap (tidak menghilangkan data penting yang dibutuhkan oleh pemakai informasi), tepat waktu (informasi harus tidak lebih tua dari periode waktu tindakan yang didukungnya), akurat (informasi harus bebas dari kesalahan yang material) dan dapat di uji kebenarannya (informasi memungkinkan dua orang yang kompeten untuk menghasilkan informasi yang sama secara independen. 2. Pengertian Akuntansi Akuntansi sangat berguna dalam membantu aktivitas keuangan dalam suatu perusahaan. Dibawah ini beberapa pengertian Akuntansi:
4 8 Pengertian akuntansi menurut Wing (2006:1.8): Akuntansi adalah proses mencatat dan mengolah data transaksi dan menyajikan informasi kepada pihak-pihak yang berhak dan berkepentingan. Sedangkan menurut Warren et al. (2005:10) : Akuntansi adalah sistem informasi yang memberikan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai kegiatan ekonomi dan kondisi perusahaan. Pengertian akuntansi menurut Belkaoui (2006:50) : Akuntansi adalah proses pengidentifikasian, pengukuran dan pengkomunikasian informasi ekonomi untuk memungkinkan pembuatan pertimbangan dan keputusan berinformasi oleh pengguna informasi. 3. Pengertian Sistem Informasi Suatu informasi bisa didapatkan dari output yang dihasilkan oleh suatu sistem informasi. Pengertian Sistem Informasi menurut O Brien (2005:5) : Sistem informasi dapat merupakan kombinasi teratur apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi,
5 9 dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Dimana dalam hal ini orang bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi, antara satu sama lain dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi (jaringan), dan data yang disimpan (sumber daya data) sejak permulaan peradaban. Jogiyanto (2005:5) mendefinisikan sistem informasi sebagai berikut : Sistem informasi adalah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan bilamana dieksekusikan akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian dalam organisasi. Menurut Krismiaji (2002:16) pengertian sistem informasi adalah : Sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, mengolah dan menyampaikan data dengan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
6 10 4. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi memegang peranan penting dalam menyediakan informasi keuangan bagi pihak internal maupun eksternal. Definisi sistem informasi akuntansi menurut Wing (2006:1.9) adalah : Sistem informasi akuntansi adalah sekumpulan perangkat sistem yang berfungsi untuk mencatat data transaksi, mengolah data, dan menyajikan informasi akuntansi kepada pihak internal (manajemen perusahaan) dan pihak eksternal (pembeli, pemasok, pemerintah, kreditur, dan sebagainya). Menurut Bodnar & William S. Hopwood (2006:3) : Sistem informasi akuntansi merupakan kumpulan sumberdaya, seperti manusia dan peralatan yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya ke dalam informasi. Informasi tersebut dikomunikasikan kepada para pembuat keputusan. Sistem informasi mewujudkan perubahan ini, baik secara manual maupun dengan bantuan komputer. Pengertian Sistem informasi akuntansi menurut Romney (2006:3) sebagai berikut : Sistem informasi akuntansi terdiri dari lima komponen, yaitu :
7 11 1. Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan berbagai fungsi. 2. Prosedur-prosedur, baik manual maupun terotomatisasi, yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses dan menyimpan data tentang aktifitas-aktifitas organisasi. 3. Data, tentang proses-proses bisnis organisasi. 4. Software yang dipakai untuk memproses data organisasi. 5. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung (peripheral device), dan peralatan untuk komunikasi jaringan. Definisi sistem informasi akuntansi menurut Warren et al. (2005:226) : Sistem informasi akuntansi adalah metode dan prosedur untuk mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengikthisarkan dan melaporkan informasi operasi dan keuangan sebuah perusahaan. Pengertian sistem informasi akuntansi menurut Wilkinson (2006:15) : Sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem informasi formal yang mencakup semua karakteristik tujuan, tahapan
8 12 tugas, pemakai dan sumber daya yang bersifat menyeluruh yaitu yang menyangkut semua pemakai kegiatan dan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan. B. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Menurut Hall (2007:18) tujuan dari sistem informasi akuntansi adalah : 1. Untuk mendukung fungsi kepengurusan (stewardship) manajemen. Kepengurusan mengurus tanggung jawab manajemen untuk mengatur sumber daya perusahaan secara benar. Sistem informasi menyediakan informasi tentang kegunaan sumber daya ke pemakai eksternal melalui laporan keuangan tradisional dan laporan-laporan yang diminta lainnya. Secara internal, pihak manajemen menerima informasi kepengurusan dari berbagai laporan pertanggungjawaban. 2. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen. Sistem informasi memberikan para manajer informasi yang mereka perlukan untuk melakukan tanggungjawab pengambilan keputusan. 3. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari demi hari. Sistem informasi menyediakan informasi bagi personel operasi untuk membantu mereka melakukan tugas mereka setiap hari dengan efisien dan efektif.
9 13 Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa peranan sistem informasi akuntansi sangat penting bagi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi yang cepat, memadai dan akurat. C. Sistem Informasi Akuntansi Siklus Pendapatan Siklus pendapatan merupakan suatu kesatuan sebuah sistem yang mencakup penjualan, piutang dan berakhir pada penerimaan kas. Untuk memahami Sistem informasi siklus pendapatan, penulis terlebih dulu akan membahas mengenai sistem penjualan. Prosedur-prosedur dalam sistem penjualan sebagai berikut : 1. Prosedur Penjualan Menurut Mulyadi (2001:209) jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan sebagai berikut: a. Prosedur Order Penjualan Dalam prosedur ini fungsi penjualan menerima order dari pembeli dan menambahkan informasi penting pada surat order dari pembeli. Fungsi penjualan kemudian membuat faktur penjualan kartu kredit dan mengirimkannya kepada berbagai fungsi yang lain untuk memungkinkan fungsi tersebut memberikan kontribusi dalam melayani order dari pembeli.
10 14 b. Prosedur Pengiriman Dalam prosedur ini fungsi gudang menyiapkan barang yang diperlukan oleh pembeli dan fungsi pengiriman mengirimkan barang kepada pembeli sesuai dengan informasi yang tercantum dalam faktur penjualan kartu kredit yang diterima dari fungsi gudang. Pada saat menyerahkan barang, fungsi pengiriman meminta tanda tangan penerimaan barang dari pemegang kartu kredit di atas faktur penjualan kartu kredit. c. Prosedur Pencatatan Piutang Dalam prosedur ini fungsi akuntansi mencatat tembusan faktur penjualan kartu kredit ke dalam kartu piutang. d. Prosedur Penagihan Dalam prosedur ini fungsi penagihan menerima faktur penjualan kartu kredit dan mengarsipkannya menurut abjad. Secara periodik fungsi penagihan membuat surat tagihan dan mengirimkannya kepada pemegang kartu kredit perusahaan, dilampiri dengan faktur penjualan kartu kredit. e. Prosedur Pencatatan Penjualan Dalam prosedur ini fungsi akuntansi mencatat transaksi penjualan kartu kredit ke dalam jurnal penjualan. Ketika jumlah barang dalam persediaan di gudang tidak mencukupi untuk memenuhi pesanan pelanggan,
11 15 dokumen back order akan dibuat. Dokumen ini bisa berupa pesanan penjualan yang baru atas barang yang tersisa atau salinan dari pesanan pelanggan saat ini yang disesuaikan untuk menunjukkan produk yang belum dipenuhi. Dokumen back order kemudian ditempatkan pada file tersendiri sampai barang persediaan tersebut dikirim oleh pemasok. Back order harus dipenuhi sebelum proses penjualan baru diproses. 1. Bagian-Bagian yang terlibat dalam sistem informasi akuntansi penjualan Sistem informasi akuntansi penjualan melibatkan bagian-bagian atau fungsi yang terkait, diantaranya yaitu : a. Fungsi Penjualan Bagian penjualan mempunyai fungsi mengawasi semua pesanan yang diterima, memeriksa surat pesanan yang diterima dari langganan atau bagian pemasaran dan melengkapi informasi yang kurang yang berhubungan dengan spesifikasi produk dan tanggal pengiriman. Meminta persetujuan penjualan kredit dari bagian kredit, menentukan tanggal pengiriman, membuat surat perintah pengiriman
12 16 beserta tembusan-tembusannya. Membuat catatan mengenai pesanan-pesanan yang diterima dan mengikuti pengirimannya sehingga diketahui pesanan-pesanan mana yang belum dipenuhi. Mengadakan hubungan dengan pembeli mengenai mutu pelayanan. b. Fungsi Kredit Penjualan terdiri dari penjualan tunai dan kredit. Apabila ada pesanan pembeli yang cara pembayarannya tidak tunai, maka harus mendapat persetujuan dari bagian kredit. Bagian kredit mempunyai fungsi melakukan pengumpulan informasi mengenai kemampuan keuangan calon pembeli dengan cara meminta data rekening Koran, cash flow dan sebagainya untuk mengurangi resiko piutang tak tertagih, dan memberikan otorisasi sehubungan dengan diterima atau ditolaknya persetujuan kredit. c. Fungsi Pergudangan Bagian gudang mempunyai fungsi untuk menyiapkan barang atau produk seperti tercantum dalam surat perintah pengiriman dokumen, ini merupakan persetujuan formal bagi petugas gudang
13 17 untuk mengambil barang dan mengeluarkan sesuai dengan perintah pengiriman barang. Petugas kemudian menyesuaikan dengan data catatatn persediaan untuk menggambarkan mutasi persediaan. d. Fungsi Pengiriman Bagian pengiriman bertanggungjawab untuk melaukan pengiriman barang atau produk yang telah dipesan oleh pembeli sesuai dengan surat perintah pengeluaran barang dan order penjualan yang berisi informasi tentang kuantitas, jenis barang, mutu, dan spesifikasi lainnya yang tercantum dalam tembusan surat perintah pengiriman barang. e. Fungsi Penagihan Dalam transaksi penjualan kredit fungsi ini bertanggungjawab untuk membuat dan mengirim faktur penjualan kepada pelanggan, serta menyediakan copy faktur bagi kepentingan pencatatan transaksi penjualan oleh fungsi akuntansi. f. Fungsi Akuntansi Dalam transaksi penjualan kredit, fungsi ini bertanggungjawab untuk mencatat piutang yang
14 18 timbul dari transaksi penjualan kredit dan membuat serta mengirimkan pernyataan piutang kepada para debitur, serta membuat laporan penjualan. 2. Formulir atau dokumen yang digunakan dalam sistem penjualan a. Formulir Order Penjualan b. Formulir persetujuan kredit c. Surat perintah pengiriman d. Faktur penjualan e. Surat jalan f. Surat perintah pengeluaran barang g. Voucher jurnal penjualan Unsur-unsur pengendalian internal yang berhubungan dengan prosedur penjualan, yaitu sebagai berikut : 1. Fungsi penjualan harus terpisah dengan fungsi kredit. 2. Fungsi akuntansi harus terpisah dengan fungsi penjualan dan fungsi kredit. 3. Fungsi akuntansi harus terpisah dengan fungsi kas.
15 19 4. Transaksi harus dilaksanakan oleh lebih dari satu orang atau lebih dari satu fungsi. 5. Penggunaan formulir bernomor atau tercetak. 6. Secara periodik fungsi akuntansi mengirim pernyataan piutang kepada setiap debitur untuk menguji ketelitian catatan piutang yang diselenggarakan oleh fungsi terkait. 7. Secara periodik dilaksanakan rekonsiliasi piutang antara rekening kontrol piutang dengan buku besar. 3. Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi penjualan terbagi menjadi beberapa laporan sebagai berikut : a. Laporan penjualan berisi informasi dalam periode tertentu mengenai jumlah penjualan, jenis produk, identitas pelanggan dan sebagainya. b. Laporan Harga Pokok Penjualan Laporan harga pokok produk merupakan rekapitulasi dari komponen-komponen produk dan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam rangka penjualan produk tersebut. Laporan ini digunakan sebagai dasar menetapkan keuntungan penjualan.
16 20 Kesalahan dalam perhitungan harga pokok akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan. c. Laporan Kinerja Laporan manajemen ini dapat menganalisa prestasi dari para pekerja dalam melaksanakan tugas masing-masing. Misalnya banyaknya pesanan yang dikirim tepat waktu dan yang terlambat, rata-rata waktu tunggu dan sebagainya. d. Laporan Analisa Penjualan Analisa penjualan merupakan evaluasi dari proses penjualan yang hasilnya dapat digunakan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kinerja serta kualitas produk dan kualitas pelayanan kepada pelanggan. 4. Flow Chart entri pesanan penjualan Menurut Romney and Steinbart (2006:7) entri pesanan penjualan mencakup 3 tahap, yaitu mengambil pesanan dari pelanggan, memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan, serta memeriksa ketersediaan persediaan. Dalam flow chart entri penjualan juga terdapat kegiatan penting terkait yang mungkin ditangani oleh bagian pesanan penjualan ataupun oleh departemen terpisah
17 21 untuk pelayanan pelanggan, yang menjawab permintaan pelanggan. 2. Prosedur Retur Penjualan Pelanggan mungkin mengembalikan barang yang sudah dibelinya. Hal ini dapat terjadi disebabkan beberapa hal sebagai berikut : a. Penjual mengirimkan barang yang salah b. Barang yang dikirim ternyata rusak atau cacat c. Barang tersebut rusak pada saat pengiriman d. Penjual terlalu terlambat mengirimkan barang atau terjadi keterlambatan karena penundaan saat transit, dan pembeli menolak pengiriman tersebut. Prosedur retur penjualan menurut Hall (2007:235) yaitu sebagai berikut : a. Departemen Penerimaan Barang Ketika barang dikembalikan, staf penerimaan menghitung, memeriksa, dan menyiapkan slip retur barang yang mendeskripsikan barang tersebut. Barang tersebut dibawa ke gudang bersama dengan salinan slip retur barang. Salinan kedua dari slip retur barang ini dikirim ke departemen penjualan.
18 22 b. Departemen Penjualan Saat menerima slip retur barang, staf penjualan menyiapkan memo kredit. Dokumen ini merupakan alat yang sah bagi pelanggan untuk menerima pembayaran atas barang yang dikembalikan. c. Departemen Pengendalian Persediaan dan Piutang Dagang Staf pengendalian persediaan menyesuaikan catatan persediaan dan meneruskan memo kredit ke departemen piutang, di mana rekening pelanggan akan disesuaikan. Departemen pengendalian persediaan dan piutang dagang mengirimkan rangkuman informasi ke departemen buku besar umum. Selanjutnya, departemen pengendalian persediaan mengirimkan voucher jurnal yang merangkum total nilai dari pengembalian persediaan, dan departemen piutang dagang mengirimkan rangkuman akun dari buku besar pembantu piutang dagang. d. Departemen Buku Besar Umum Staf departemen buku besar umum menerima voucher jurnal dari departemen penagihan dan pengendalian persediaan serta rangkuman akun dari
19 23 departemen piutang dagang. Staf kemudian membukukan voucher jurnal tersebut ke akun pengendali. Staf buku besar umum merekonsiliasi rangkuman buku besar pembantu piutang dagang dengan akun pengendali piutang dagang untuk memverifikasi proses pembukuan. Voucher jurnal dan ikhtisarnya kemudian disimpan. 3. Prosedur Penerimaan Kas Penerimaan kas berasal dari penjualan secara tunai dan kredit, yang akan dibahas oleh penulis adalah penerimaan kas yang berasal dari penjualan secara kredit yaitu hasil penagihan piutang pelanggan yang diterima oleh perusahaan. Menurut Mulyadi (2001:493) penerimaan kas dari piutang melalui penagihan perusahaan dengan prosedur sebagai berikut : a. Bagian piutang memberikan daftar piutang yang sudah saatnya ditagih kepada bagian penagihan. b. Bagian penagihan mengirimkan penagihan yang merupakan karyawan perusahaan untuk melakukan penagihan kepada debitur. c. Bagian penagihan menerima cek atas nama dan surat pemberitahuan (remmitance advice) dari debitur. d. Bagian penagihan menyerahkan cek ke bagian kas.
20 24 e. Bagian penagihan menyerahkan surat pemberitahuan kepada bagian piutang untuk kepentingan posting ke dalam kartu piutang. f. Bagian kas mengirim kuitansi sebagai tanda penerimaan kas kepada debitur. g. Bagian kas menyetorkan cek ke bank, setelah cek tersebut dilakukan endorsement oleh pejabat yang berwenang. h. Bank perusahaan melakukan clearing atas cek tersebut ke bank debitur.
21 25 1. Prosedur Manual Bagan Alir berikut menunjukkan prosedur manual dan dokumendokumen yang biasanya digunakan pada sistem pesanan penjualan secara manual. Urutan Aktivitas : 1. Departemen Penjualan Departemen penjualan menerima pesanan pelanggan yang menunjukkan jenis dan jumlah barang. Pesanan dapat melalui surat, telepon, atau staf penjualan yang datang ke tempat pelanggan. Setelah menyiapkan pesanan penjualan, staf penjualan menyimpan satu salinan dari dokumen tersebut dalam file pesanan pelanggan terbuka (customer open order file) untuk referensi kemudian hari. 2. Departemen Kredit Departemen kredit melakukan otorisasi transaksi yang mencakup verifikasi kelayakan pemberian kredit kepada pelanggan. 3. Prosedur Gudang Departemen penjualan mengirim salinan surat pengeluaran barang (stock release) dari pesanan penjualan ke bagian gudang. Dokumen ini mengidentifikasi barang persediaan yang harus dicari dan diambil dari gudang, dan berfungsi untuk memberikan persetujuan formal bagi petugas gudang untuk mengeluarkan barang tersebut.
22 26 4. Departemen Pengiriman Sebelum menerima barang dan salinan surat pengeluaran barang, departemen pengiriman menerima salinan slip pengepakan dan dokumen pengiriman dari departemen penjualan. Slip pengepakan bersama dengan barang dikirim ke pelanggan untuk menggambarkan isi kiriman. Slip pengepakan menginformasikan ke departemen penagihan bahwa pesanan pelanggan sudah dipenuhi dan dikirim. 5. Departemen Penagihan Pada saat persetujuan kredit, departemen penagihan menerima faktur, salinan buku besar, dan salinan file pesanan penjualan dari departemen penjualan. Faktur penjualan (sales invoice) adalah tagihan pelanggan yang menunjukkan barang dan kuantitas yang dikirim, harga per unit, biaya pengiriman, dan total jumlah tagihan ke pelanggan. Jurnal penjualan (sales journal) adalah jurnal khusus yang mencatat transaksi penjualan. Setiap voucher jurnal mewakili ayat buku besar umum dan mengidentifikasi rekening buku besar umum yang terpengaruh. 6. Departemen Pengendalian Persediaan Departemen pengendalian persediaan menggunakan dokumen pengeluaran barang untuk memperbarui akun buku besar pembantu persediaan (inventory subsidiary ledger). 7. Departemen Piutang Dagang Departemen piutang dagang (accounts receivable) akan membukukan dari salinan buku besar pesanan penjualan ke buku besar pembantu
23 27 piutang dagang (accounts receivable subsidiary ledger). Setiap pelanggan mempunyai record pada buku besar pembantu piutang dagang yang berisi informasi nama pelanggan, alamat pelanggan, data kredit, tanggal transaksi, nomor faktur, kredit pembayaran, retur, dan saldo. 8. Departemen Buku Besar Umum Pada saat penutupan periode pemrosesan, departemen buku besar umum telah menerima voucher jurnal dari departemen penagihan dan pengendalian persediaan, dan ikhtisar akun dari departemen piutang dagang.
24 28
25 29
26 30 2. Prosedur Penerimaan Kas 1. Prosedur Ruang Penerimaan Dokumen Ruang penerimaan dokumen menerima cek dari pelanggan bersama dengan permintaan pembayaran. 2. Departemen Penerimaan Kas Kasir memverifikasi keakuratan dan kelengkapan antara cek dengan permintaan pembayaran. Semua transaksi penerimaan kas, termasuk penjualan kas, penerimaan kas lainnya, dan penerimaan atas akun, dicatat pada jurnal penerimaan kas. Selanjutnya, staf menyiapkan slip setoran (deposit slip) bank rangkap tiga yang menunjukkan total nilai penerimaan harian dan menyerahkan cek tersebut beserta dua salinan dari slip setoran ke bank. Pada akhir hari kerja, staf penerimaan kas merangkum ayat jurnal dan menyiapkan voucher jurnal. Staf kemudian mengirimkan voucher jurnal ke departemen buku besar umum. 3. Departemen Buku Besar Departemen buku besar menerima voucher jurnal dari departemen penerimaan kas dan rangkuman akun dari departemen piutang dagang. 4. Departemen Kontroler Secara berkala (mingguan atau bulanan), staf dari departemen kontroler (atau karyawan yang tidak terkait dengan prosedur penerimaan kas) mencocokan penerimaan kas dengan membandingkan dokumen salinan dari daftar permintaan pembayaran, slip setoran bank
27 31 yang diterima dari bank, voucher jurnal dari departemen penerimaan kas dan departemen piutang dagang.
28 32
29 33 D. Pengendalian Internal 1. Definisi Pengendalian Internal Ada beberapa pengertian pengendalian internal dari berbagai sumber yang berbeda, antara lain: Menurut Arens dan Lobbecke yaitu : Pengendalian intern adalah kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur yang dirancang untuk memberikan manajemen keyakinan memadai bahwa tujuan dan sasaran yang penting bagi satuan usaha dapat dicapai dan secara bersama-sama membentuk struktur pengendalian intern suatu usaha. (Arens dan Lobbecke, 2002 : 258) Pengendalian intern adalah seperangkat kebijakan dan prosedur untuk melindungi aktiva atau kekayaan perusahaan dari segala bentuk tindakan penyalahgunaan, menjamin tersedianya informasi akuntansi perusahaan yang akurat, serta memastikan bahwa semua ketentuan peraturan (hukum) atau undang-undang, serta kebijakan manajemen telah dipatuhi atau dijalankan sebagaimana mestinya oleh seluruh karyawan perusahaan. (Hery, 2007 : 201) Definisi lain dari pengendalian internal menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam buku standar professional akuntan publik adalah:
30 34 pengendalian internal meliputi rencana organisasi dan semua metode serta kebijaksanaan yang terkoordinasi dalam suatu perusahaan. Untuk mengamankan harta kekayaan, menguji ketetapan dan sampai seberapa jauh data akuntansi dapat dipercaya, menggalakan efisien usaha dan mendorong ditaatinya kebijaksanaan pimpinan yang telah digariskan. (IAI, 2001 : 29 ) 2. Struktur Pengendalian Internal Terdapat lima kategori dalam struktur pengendalian intern, yaitu : a. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian terdiri dari tindakan, kebijakan dan prosedur yang mencerminkan sikap menyeluruh manajemen puncak, direktur dan komisaris dan pemilik suatu satuan usaha terhadap pengendalian. b. Aktivitas Pengendalian Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur seperti pemisahan tugas, otorisasi yang pantas atas transaksi dan aktivitas, dokumen dan catatan yang memadai, pengendalian fisik.
31 35 c. Sistem Informasi Kegunaan sistem informasi akuntansi suatu usaha untuk mengidentifikasikan, menggabungkan, mengklasifikasikan, menganalisa, mencatat dan melaporkan transaksi satu satuan usaha dan untuk mengelola akuntabilitas atas aktiva. d. Penetapan Resiko oleh Manajemen Penetapan resiko manajemen adalah identifikasi dan analisis oleh manajemen atas resiko-resiko yang relevan terhadap penyiapan laporan keuangan. e. Pemantauan Aktivitas pemantauan berkaitan dengan efektifitas rancangan dan operasi struktur pengendalian intern secara periodik dan terus-menerus oleh pihak manajemen. 3. Unsur-unsur Pengendalian Internal Unsur pokok sistem pengendalian intern adalah : a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas. Pembagian tanggung jawab fungsional dalam organisasi ini didasarkan pada prinsip-prinsip berikut ini : i. Harus ada pemisahan fungsi-fungsi operasi dan penyimpanan dari fungsi akuntasi.
32 36 ii. Suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh untuk melaksanakan semua tahap suatu transaksi. b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya. c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi. d. Karyawan yang mutunya sesuai tanggung jawabnya. 4. Tujuan Struktur Pengendalian Internal Akuntansi Tujuan pengendalian intern akuntansi menurut Mulyadi (2001:178) adalah sebagai berikut : 1. Menjaga kekayaan perusahaan : a. Penggunaan kekayaan perusahaan hanya melalui sistem otorisasi yang telah ditetapkan. b. Pertanggungjawaban kekayaan perusahaan yang dicatat dibandingkan dengan kekayaan yang sesungguhnya. 2. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi : a. Pelaksanaan transaksi melalui sistem otorisasi yang telah ditetapkan.
33 37 b. Pencatatan transaksi yang terjadi dalam catatan akuntansi. Tujuan struktrur pengendalian internal secara manajerial, yaitu : 1. Mendorong efisiensi usaha Pengendalian internal ditujukan untuk mencegah duplikasi usaha yang tidak perlu atau pemborosan dalam segala kegiatan bisnis perusahaan, dan untuk mencegah penggunaan sumber daya perusahaan yang tidak efisien. 2. Mendorong ditaatinya kebijakan manajemen yang telah ditetapkan Untuk mencapai tujuan perusahaan, manajemen menetapkan kebijakan dan prosedur. Struktur pengendalian internal ditujukan untuk memberikan jaminan yang memadai agar kebijakan manajemen dipatuhi oleh karyawan perusahaan. E. Prosedur Pengendalian dalam Siklus Pendapatan 1. Entri pesanan penjualan Prosedur pengendalian yang dapat diterapkan sebagai berikut : a. Pemeriksaan edit entri data b. Persetujuan kredit oleh manajer bagian kredit, bukan oleh fungsi penjualan. Catatan yang akurat atas saldo rekening
34 38 pelanggan. Tanda tangan di atas dokumen kertas, tanda tangan digital dan sertifikat digital untuk e-business c. Sistem pengendalian persediaan 2. Pengiriman Prosedur pengendalian yang dapat diterapkan dalam pengiriman yaitu : a. Rekonsiliasi pesanan penjualan dengan kartu pengambilan dan slip pengepakan, pemindai kode garis. b. Pengendalian aplikasi entri data. c. Batasi akses fisik ke persediaan. d. Dokumentasi semua transfer internal persediaan, perhitungan fisik persediaan secara periodik persediaan dan rekonsiliasi perhitungan dengan jumlah yang dicatat. 3. Penagihan dan Piutang Usaha Pengendalian yang dapat dilakukan : a. Pemisahan fungsi pengiriman dan penagihan. b. Pemberian nomor terlebih dahulu ke semua dokumen pengiriman dan rekonsiliasi faktur secara periodik, rekonsiliasi kartu pengambilan dan dokumen pengiriman dengan pesanan penjualan. c. Pengendalian edit entri data daftar harga. d. Rekonsiliasi buku pembantu piutang usaha dengan buku besar, laporan bulanan ke pelanggan.
35 39 4. Penagihan Kas a. Pemisahan tugas. b. Minimalisasi penanganan kas. c. Kesepakatan lock box. d. Konfirmasikan pengesahan dan penyimpanan semua penerimaan. e. Rekonsiliasi periodik laporan bank dengan catatan seseorang yang tidak terlibat dalam pemrosesan penerimaan kas.
BAB II LANDASAN TEORI. untuk mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I.
8 BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan diuraikan beberapa landasan teori yang digunakan untuk mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I. 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah sekelompok
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam suatu perusahaan, sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengelolaan data akuntansi untuk menghasilkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem dan Prosedur Pengertian system dan prosedur menurut Mulyadi (2001 : 5) adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian, prinsip dan fungsi Sistem Informasi Akuntansi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian, prinsip dan fungsi Sistem Informasi Akuntansi Untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai pengertian sistem informasi akuntansi perlu diketahui defenisi sistem
Lebih terperinciBab II Dasar Teori 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi 2.2 Pengertian Penjualan Kredit 2.3 Pengertian Sistem Penjualan Kredit
Bab II Dasar Teori 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sistem Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi merupakan suatu alat yang sangat penting bagi manajemen dalam merencanakan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan organisasi perusahaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. teori-teori tersebut memiliki pengertian yang sama diantaranya adalah :
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem, Informasi, Akuntansi 1. Pengertian Sistem Definisi sistem banyak sekali ditemukan penulis, namun pada prinsipnya teori-teori tersebut memiliki pengertian yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1. Sistem Informasi Akuntansi II.1.1. Sistem Dalam perusahaan suatu sistem dirancang untuk membantu kelancaran aktifitas kegiatan operasional perusahaan. menurut James A. Hall
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Konsep Penjualan Penjualan merupakan aktivitas yang penting dalam suatu perusahaan. Kegagalan dalam aktivitas penjualan akan mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap kontinuitas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu
BAB II LANDASAN TEORITIS A. TEORI - TEORI 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas a. Sistem Informasi Akuntansi Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu memberikan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Informasi Akuntansi Suatu perusahaan agar dapat berjalan baik, membutuhkan sistem informasi akuntansi yang memadai, sehingga dapat meminimalisir permasalahan yang ada dalam
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang ada tujuannnya untuk
8 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Para ahli mendefenisikan pengertian sistem akuntansi tidak jauh berbeda yaitu mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Suatu sistem akuntansi disusun untuk memenuhi kebutuhan informasi yang berguna bagi pihak ekstern dan intern. Informasi suatu perusahaan, terutama informasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sebagaimana kita ketahui pihak manajemen di dalam suatu perusahaan pasti menginginkan keuntungan yang optimal di dalam operasi perusahaan. Keuntungan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama. saling berintegritas satu sama lain.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Pengertian Sistem menurut Hall (2009:6), Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan dan berfungsi dengan tujuan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit 1. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Pada PT. Anugrah. Sistem penjualan yang dilakukan oleh PT. Anugrah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Anastasia dan Lilis (2010:3), sistem merupakan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Pengertian sistem menurut Anastasia dan Lilis (2010:3), sistem merupakan serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. Barezky Total CV. Barezky Total adalah termasuk dalam Usaha Mikro, Kecil,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau sub sistem yang terjalin satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang, sedangkan Nafarin (2009: 9)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Prosedur 1. Pengertian Prosedur Prosedur tidak hanya melibatkan aspek financial saja, tetapi aspek manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian langkah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Informasi Akuntansi a. Pengertian Sistem dan Prosedur 1. Menurut Mulyadi (2008:5) Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Laporan Keuangan Pengertian Laporan Keuangan menurut Kasmir (2012:7), laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu.
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak
BAB II DASAR TEORI A. Deskripsi Teori 1. Sistem Akuntansi Kebutuhan terhadap informasi keuangan dari suatu perusahaan sangat diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak di luar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem dan Prosedur Akuntansi Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki sistem dan prosedur yang dilaksanakan sesuai dengan standar operasional perusahaan tersebut.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan. Adanya
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan. Adanya sebuah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan agar dapat. umumnya. Yang dimaksud dengan hukum ekonomi disini bahwa
5 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber - sumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Akuntansi Untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak luar maupun pihak perusahaan, maka disusunlah suatu sistem akuntansi. Sistem ini direncanakan untuk menghasilkan
Lebih terperinciAKTIVITAS BISNIS SIKLUS PENDAPATAN
AKTIVITAS BISNIS SIKLUS PENDAPATAN Siklus adalah rangkaian dua komponen atau lebih yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.siklus pendapatan (revenue cycle) adalah rangkaian
Lebih terperinciSiklus Pendapatan: Penjualan dan Penagihan Kas. Pertemuan 11
Siklus Pendapatan: Penjualan dan Penagihan Kas Pertemuan 11 Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi sangat berperan penting dalam menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh pihak yang berkepentingan dalam informasi akuntansi
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Menurut Krismiadji (2002;4) suatu sistem informasi akuntansi sering disebut juga sebagai sistem informasi adalah suatu kombinasi dari personalia, catatan-catatan,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Sistem dan Prosedur Ada beberapa pengertian sistem dan prosedur, diantaranya adalah sebagai berikut : Menurut Mulyadi (2008: 4) Sistem adalah suatu jaringan prosedur
Lebih terperinci. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang
43. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang Jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan kredit pada PT.Triteguh
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. mencapai tujuan tertentu (Wing Wahyu Winarno; 1994: 8).
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem dan Prosedur Sistem adalah kumpulan elemen yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu (Wing Wahyu Winarno; 1994: 8). Sistem dapat didefinisikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi dan Prosedur 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Informasi suatu perusahaan, terutama informasi keuangan dibutuhkan oleh pihak ekstern dan intern.
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Dalam mencapai tujuan perusahaan, sistem informasi akuntansi berperan penting dalam membantu menyediakan informasi yang berguna untuk berbagai tingkatan,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem dan Prosedur 1. Pengertian Sistem Di bawah ini pengertian umum mengenai sistem dapat dirinci sebagai berikut : Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur Unsur-unsur
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Akuntansi 1. Pengertian Sistem Akuntansi Pendekatan sistem memberikan banyak manfaat dalam memahami lingkungan kita. Pendekatan sistem berusaha menjelaskan sesuatu dipandang
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem Informasi Manajemen berkepentingan dalam menyediakan sistem informasi yang menyeluruh dan terintegrasi untuk mengambil keputusan berbagai tingkatan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Manoppo (2013) dalam analisis sistem pengendalian internal atas pengeluaran kas pada PT. Sinar Galesong Prima cabang Manado masih belum efektif,
Lebih terperinciSISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA CV. TRI MANUNGGAL SAKATO. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dharma Andalas
VOLUME 19 NO 2, JULI 2017 JURNAL EKONOMI & BISNIS DHARMA ANDALAS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA CV. TRI MANUNGGAL SAKATO Indrayeni 1, Cynthia Dely 1 1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dharma
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama untuk
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Akuntansi Mulyadi (2008: 2) sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama untuk mencapai tujuan tertentu.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Sistem Untuk mencapai tujuan suatu perusahaan dibutuhkan suatu sistem akuntansi yang dapat membantu perusahaan dalam mengelola sumber data keuangannya. Namun sebelum
Lebih terperinciBAB VII SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENAGIHAN KAS
BAB VII SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENAGIHAN KAS A. Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Setiap perusahaan mempunyai tujuan yang telah direncanakan sebelumnya yang salah satunya adalah untuk memperoleh laba terutama melalui penjualan baik
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Menurut Fitzgrald (1981) dalam buku Puspitawati dan Anggadini (2011: 1), sistem merupakan jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, beerkumpul
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem informasi Akuntansi 2.1.1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Sebelum mengulas SIA (Sistem Informasi Akuntasi) kita harus mengtahui apa itu sistem. Sistem informasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Kas Pada umumnya kas dikenal juga dengan uang tunai yang didalam neraca kas masuk dalam golongan aktiva lancar yang sering mengalami perubahan akibat transaksi keuangan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I.
7 BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan diuraikan beberapa landasan teori yang digunakan untuk mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I. 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah sekelompok
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI A. Sistem Informasi Akuntansi Penyelenggaraan sistem akuntansi akan menyediakan informasi keuangan mengenai harta, kewajiban, dan modal perusahaan. Berdasarkan informasi-informasi
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Informasi Akuntansi Menurut Bodnar dan Hopwood (2005 : 1) Sistem merupakan kumpulan sumber daya yang berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan utama perusahaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. kegiatan, baik kegiatan dalam usaha maupun dalam pendidikan. Setiap
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Evaluasi Evaluasi merupakan salah satu sarana yang penting dalam melakukan kegiatan, baik kegiatan dalam usaha maupun dalam pendidikan. Setiap berjalannya kegiatan biasanya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Gustina (2014) melakukan penelitian tentang sistem informasi akuntansi atas pengadaan dan penyaluran persediaan obat serta perlengkapan medis pada Rumah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sebagaimana penulis ketahui pihak manajemen di dalam suatu perusahaan pasti menginginkan keuntungan yang optimal di dalam
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti
BAB II LANDASAN TEORI 2. 1 Sistem Dalam kehidupan sehari-hari orang sering menyamankan makna istilah sistem dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti penempatan atau mengatur.
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Informasi Akuntansi Sistem merupakan kumpulan dari sub sistem atau komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara
Lebih terperinciSIKLUS PENDAPATAN. By: Mr. Haloho
SIKLUS PENDAPATAN By: Mr. Haloho Sifat Siklus Pendapatan Siklus pendapatan terdiri dari aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan pertukaran barang dan jasa dengan pelanggan dan penagihan pendapatan dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran atau pertukaran yang siap dan bebas digunakan untuk
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Sistem Dari beberapa pengertian sistem, berikut adalah pengertian sistem menurut Mulyadi (2001:2) ; Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian, Prinsip, dan Fungsi Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian, Prinsip, dan Fungsi Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai pengertian Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dengan jelas terlebih
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Sistem, Informasi, dan Data
4 BAB II LANDASAN TEORI A. Sistem Informasi Akuntansi 1. Pengertian Sistem, Informasi, dan Data Akuntan, dan pakar ekonomi telah mengembangkan konsep dan istilah sistem, informasi dan data menurut pendapat
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang
Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sejalan dengan pesatnya perkembangan perusahaan pada zaman ini maka setiap perusahaan harus memiliki sistem-sistem yang dapat di gunakan untuk merencanakan, menyusun,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan yang semakin maju,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan yang semakin maju, peranan sistem dalam kegiatan perusahaan sangatlah penting dalam membangun kepentingan perusahaan.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem.
BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Sistem Pengendalian Internal Secara umum, pengendalian internal merupakan bagian dari masingmasing sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Ada beberapa pengertian sistem menurut para ahli melalui bukunya, yaitu disebutkan dibawah ini. Sistem menurut Krismiaji (2010:1) Sistem merupakan rangkaian komponen
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Judul Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu berikut adalah penelitian yang sejenis dengan apa yang akan diteliti: Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No. Nama Peneliti / tahun 1. Kriswanto
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-teori 1. Pengertian Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu memberikan yang bermanfaat bagi para pemakainya.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PENGERTIAN SISTEM DAN PROSEDUR 1. Pengertian Sistem Adanya sistem dalam sebuah organisasi maupun kelompok dalam melakukan kegiatan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem dan Definisi Sistem
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem dan Definisi Sistem Menurut Yogianto (1995:1) yang mengutip dari Jerry Fritz Gerald dan Warren D. Stalling, pendekatan sistem yang lebih
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Sistem BAB II TINJAUAN PUSTAKA Untuk mencapai tujuan suatu perusahaan dibutuhkan suatu sistem akuntansi yang dapat membantu perusahaan dalam mengelola sumber data keuangannya. Namun sebelum
Lebih terperinciPERTEMUAN 11 : SIKLUS TRANSAKSI BISNIS : SIKLUS PENDAPATAN DAN PENGELUARAN
PERTEMUAN 11 : SIKLUS TRANSAKSI BISNIS : SIKLUS PENDAPATAN DAN PENGELUARAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai Pengembangan sistem informasi akuntansi. Anda harus mampu:
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT.Modern Putra Indonesia. Berikut ini sistem penjualan perusahaan yang akan dibahas oleh penulis adalah mengenai
Lebih terperinciChapter 4 Siklus Pendapatan. By Muhammad Luthfi, S.E.M.Si.
Chapter 4 Siklus Pendapatan By Muhammad Luthfi, S.E.M.Si. Bahan yang akan dipelajari. Tinjauan Umum Kegiatan Arus Pendapatan Prosedur Manual Rangkaian Akitivitas Retur Penjualan Sistem Penerimaan Tunai/Kas
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
Bab V Simpulan dan Saran BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, penulis menyimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Penerapan sistem informasi
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat
6 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat satu dengan yang lainnya, yang berfungsi secara bersama-sama
Lebih terperinciPROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) DEPARTEMEN PENJUALAN POS Departemen Penjualan dan Pemasaran PT Trimata Nagasha Indonesia DAN PEMASARAN terkait dengan 1. Penjualan 2. Pemasaran 1. Penjualan Secara umum,
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN. Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan
- 6 - BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan prosedur prosedur yang erat hubunganya satu sama lain yang dikembangkan menjadi
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk menjawab pertanyaan yang telah
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk menjawab pertanyaan yang telah dikemukakan pada bab. 1, maka peneliti menyimpulkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi
Lebih terperinciANALISA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN DAN PIUTANG
JURNAL Akuntansi & Keuangan Vol. 2, No. 2, September 2011 Halaman 233-246 ANALISA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN DAN PIUTANG (Study Kasus pada CV. Alam Prima Komputer (Sentra
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Akuntansi Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya dengan unsur yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mecapai tujuan tertentu. Sistem diciptakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kriteria Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) menurut UU ini.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Menurut Undang-Undang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UU UMKM) Republik Indonesia nomor 20 tahun 2008 kriteria UMKM adalah sebagai berikut
Lebih terperinciBab II Elemen dan Prosedur SIA
Bab II Elemen dan Prosedur SIA Pertanyaan Dalam Merancang SIA 1. Bagaimana mengorganisasi kegiatan agar aktivitas bisnis berjalan dengan efektif dan efisien? 2. Bagaimana mengumpulkan dan memproses data
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pembelian 2.1.1 Pengertian Pembelian Pembelian adalah transaksi pembelian terjadi antara perusahaan dengan pemasok atau pihak penjual. Barang-barang yang dibeli dapat berupa
Lebih terperincia. Bagian akuntansi personilnya dari lulusan akuntasi minimal D3. Penerapan struktur pengendalian intern tersebut kemudian akan di
a. Bagian akuntansi personilnya dari lulusan akuntasi minimal D3. b. Manajer akunting dijabat oleh karyawan yang telah berpengalaman dalam bidangnya selama min. 3 tahun dan berpendidikan minimal S1 akuntansi.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Sistem BAB II TINJAUAN PUSTAKA Aktivitas perusahaan dapat berjalan dengan baik jika aktivitas tersebut saling terorganisir dengan baik dan terdapat suatu sistem yang baik dimana sistem tersebut
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto Mandiri dibatasi pada hal-hal berikut ini: a. Mengidentifikasikan kelemahan sistem pengendalian
Lebih terperinciPDF created with pdffactory Pro trial version
Daftar Lampiran : (terlampir) Lampiran 1 : Struktur organisasi dan Job-Description Lampiran 2 : Siklus Penjualan Lampiran 3 : Siklus Pembelian Lampiran 4 : Siklus Sumber Daya Manusia Lampiran 5 : Siklus
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Sistem pengendalian internal menurut Rama dan Jones (2008) adalah suatu
9 BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Sistem Pengendalian Internal Sistem pengendalian internal menurut Rama dan Jones (2008) adalah suatu proses yang di pengaruhi oleh dewan direksi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Menurut James A Hall, menjelaskan sistem adalah sekelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berhubungan untuk melayani tujuan umum (Hall 2013).
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber pendapatan adalah berasal dari kegiatan penjualan yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pihak intern perusahaan. Secara klasik, akuntansi merupakan proses pencatatan
19 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Akuntansi Dan Sistem Informasi Akuntansi 1. Pengertian Akuntansi a. Akuntansi Akuntansi merupakan bahasa dari bisnis sehingga setiap perusahaan menerapkannya sebagai alat
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Suatu sistem informasi akuntansi sering disebut juga sebagai sistem informasi adalah suatu kombinasi dari personalia, catatan-catatan, dan prosedur yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Sifat Sistem 2.1.1 Pengertian Sistem Sistem merupakan bagian yang sangat penting dalam sebuah perusahaan, karena sistem dapat menentukan berkembang atau tidaknya
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil Kuesioner
Lampiran 1. Hasil Kuesioner No Pertanyaan Ada Tidak Ada 1. Lingkungan Pengendalian Apakah perusahaan memiliki prosedur atau kebijakan secara tertulis mengenai a. Prosedur Pengiriman? 33.30% 66.60% b. Pencatatan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan
BAB IV PEMBAHASAN Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan keekonomisan suatu perusahaan. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan
Lebih terperinciDAFTAR PERTANYAAN MENGENAI PENGARUH AUDIT INTERN (VARIABEL INDEPENDEN) NO PERTANYAAN Y N T Independensi
DAFTAR PERTANYAAN MENGENAI PENGARUH AUDIT INTERN (VARIABEL INDEPENDEN) NO PERTANYAAN Y N T Independensi 1 2 3 4 5 6 Apakah internal auditor memiliki kedudukan yang independen dalam melakukan pemeriksaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. informasi disajikan dalam laporan keuangan.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Landasan Teori Akuntansi pada dasarnya merupakan sistem pengolahan informasi yang menghasilkan keluaran yang berupa informasi akuntansi. Sistem akuntansi mengajarkan sistem pengolahan,
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan
8 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi Sistem pada dasarnya adalah suatu jaringan yang berhubungan dengan prosedur prosedur yang erat hubunganya satu sama lain yang dikembangkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Sistem Akuntansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA Suatu perusahaan, dalam sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengolahan data akuntansi untuk menghasilkan informasi akuntansi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Akuntansi Sistem akuntansi sangat dibutuhkan oleh perusahan karena dengan membuat sistem akuntansi ini akan mempermudah pembuatan laporan keuangan yang cepat dan akurat
Lebih terperinci