PERTEMUAN 10 AUDIT SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
|
|
- Susanti Lie
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERTEMUAN 10 AUDIT SISTEM INFORMASI AKUNTANSI A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai ruanglingkup audit sistem informasi akuntansi. Anda harus mampu : 1. Menjelaskan konsep dasar audit, standar standar audit internal serta dapat mengidentifikasi jenis jenis dari kegiatan audit. 2. Memahami tinjauan menyeluruh proses audit sistem informasi 3. Mengetahui pengaruh perkembangan teknologi terhadap penerapan tehnik audit berbantuan komputer 4. Memahami audit operasional atas sistem informasi akuntansi B. URAIAN MATERI 1. PENGERTIAN AUDIT Pada dasarnya pemeriksaan atau yang lebih dikenal dengan istilah audit bertujuan untuk menilai apakah pelaksanaan sudah selaras dengan apa yang telah digariskan, maka dapat disimpulkan bahwa audit merupakan suatu proses membandingkan antara kenyataan dengan seharusnya. Pengertian Audit menurut Arens, et al (2006:11) adalah : Auditing is the accumulation and evaluation of evidence about information to determine and report on the degree of corespondence between the information and established criteria. Auditing should be done by a competent, independent person. Bahwa audit merupakan suatu proses yang sistematis dan secara objektif mendapatkan dan menilai bukti mengenai assertion economic action dan kesesuaian dengan kriteria yang ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya pada pihak-pihak yang berkepentingan. 2. STANDAR-STANDAR AUDIT INTERNAL
2 Berdasarkan institute of internal auditor (IIA), tujuan dari audit internal adalah untuk mengevaluasi kecukupan dan efektivitas sistem pengendalian intenal perusahaan serta mendapatkan keluasan dari pelaksanaan tanggungjawab yang benar-benar dilakukan. Kelima standar lingkup audit IIA memberikan garis besar atas tanggung jawab audit internal: 1. Melakukan tinjauan atas keandalan dan integritas informasi operasional dan keuangan, serta bagaimana hal tersebut diidentifikasi, diukur, diklasifikasi dan dilaporkan. 2. Menetapkan apakah sistem telah didesain untuk sesuai dengan kebijakan operasional dan pelaporan, perencanaan, prosedur, hukum, dan peraturan yang berlaku. 3. Melakukan tinjauan mengenai bagaimana aset dijaga, dan memverifikasi keberadaan aset tersebut. 4. Mempelajari sumber daya perusahaan untuk menetapkan seberapa efektif dan efisien mereka digunakan. 5. Melakukan tinjauan atas operasional dan program perusahaan, untuk menetapkan apakah mereka telah dilaksanakan sesuai rencana dan apakah mereka dapat memenuhi tujuan-tujuan mereka. 3. JENIS-JENIS KEGIATAN AUDIT INTERNAL 1. Audit keuangan memeriksa keandalan dan integritas catatan-catatan akuntansi (baik informasi keuangan dan operasional) dan menghubungkannya dengan standar pertama dari kelima standar lingkup audit internal. 2. Audit sistem informasi melakukan tinjauan atas pengendalian SIA untuk menilai kesesuaiannya dengan kebijakan dan prosedur pengendalian serta efektivitas dalam menjaga aset perusahaan. Lingkupnya secara kasar berhubungan dengan standar kedua dan ketiga dari IIA. 3. Audit operasional atau manajemen berkaitan dengan penggunaan secara ekonomis dan efisien sumber daya, serta pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Lingkupnya berhubungan dengan standar keempat dan kelima.
3 4. TINJAUAN MENYELURUH PROSES AUDIT Seluruh audit menggunakan urutan kegiatan yang hampir sama, sehingga dapat dibagi kedalam empat langkah: merencanakan, mengumpulkan bukti, mengevaluasi bukti, dan mengkomunikasikan hasil audit. 1. Merencanakan Audit Tujuan dari perencanaan audit adalah untuk menetapkan mengapa, bagaimana, kapan, dan oleh siapa audit akan dilaksanakan. Langkah pertama dalam perencanaan audit adalah menetapkan lingkup dan tujuan audit. 2. Mengumpulkan Bukti Audit Sebagian besar usaha audit dihabiskan untuk mengumpulkan bukti. Berikut ini adalah metode-metode yang paling umum digunakan untuk mengumpulkan bukti audit: a) Pengamatan atas berbagai kegiatan yang diaudit (contohnya, memperhatikan bagaimana cara pegawai memasuki lokasi komputer atau bagaimana personil pengendalian data menangani kegiatan permoresan data begitu data diterima). b) Melakukan tinjauan atas dokumentasi untuk memahami bagaimana suatu SIA atau Sistem Pengendalian Internal berfungsi c) Diskusi dengan para pegawai mengenai pekerjaan mereka dan bagaimana mereka melaksanakan beberapa prosedur tertentu. d) Kuesioner yang dapat mengupulkan data mengenai sistem terkait. e) Pemeriksaan fisik jumlah dan/atau kondisi aset berwujud seperti perlengkapan, persediaan, atau kas. f) Melakukan konfirmasi atas ketetapan informsi tertentu, seperti saldo rekening pelanggan, melalui komunikasi dengan pihak ketiga yang independen. g) Melakukan ulang prosedur pilihan perhitunan tertentu untuk memverifikasi informasi kuantitatif dan beberapa catatan dan laporan (contohnya, auditor dapat menghitung kembali suatu total batch atau menghitung kembali beban depresiasi bangunan).
4 h) Pembuktian untuk mendapatkan validitas sebuah transaksi dengan cara memeriksa seluruh dokumen pendukungnya, seperti pesanan pembelian, laporan penerimaan, dan faktur penjualan dari pemasok yang transaksi utang usaha. i) Tinjauan analitis atas hubungan dan tren atas informasi untuk mendeteksi hal-hal yang harus diselidiki lebih lanjut. (contohnya, seorang auditor untuk jaringan toko baju menemukan bahwa disalah satu toko, rasio piutang usaha terhadap penjualan sangat tinggi. Sebuah penyidikan mengungkap bahwa manajer toko tersebut telah mangalihkan uang dari hasil penagihan, untuk dipakai secara pribadi). 3. Mengevaluasi Bukti Audit Auditor mengevaluasi bukti yang dikumpulkan dengan dasar tujuan audit tertentu, dan memutuskan apakah bukti tersebut mendukung kesimpulan atau tidak. Apabila kurang mendukung, auditor akan merencanakan dan melaksanakan prosedur tambahan sampai bukti yang cukup dapat dikumpulkan untuk membuat kesimpulan yang kuat. Materialitas dan kepastian yang wajar merupakan hal yang penting ketika ingin memutuskan seberapa jauh kegiatan audit dibutuhkan dan kapan saat untuk mengevaluasi bukti. Oleh karena kesalahan selalu ada pada sistem manapun, para auditor berfokus untuk mendeteksi dan melaporkan kesalahan-kesalahan yang memiliki dampak signifikan pada interpretasi pihak manajemen atas penemuan-penemuan audit. Dalam seluruh tahapan audit, penemuan dan kesimpulan dengan hatihati didokumentasikan dalam lembar kerja audit. Dokumentasi sangatlah penting pada tahap evaluasi untuk mencapai dan mendukung kesimpulan akhir. 4. Mengkomunikasikan Hasil Audit Auditor mempersiapkan laporan tertulis (dan kadang-kadang lisan) yang meringkas penemuan-penemuan dan berbagai rekomendasi audit, dengan referensi bukti pendukung dalam lembar kerja. Laporan ini disajikan kepada pihak manajemen, komite audit, dewan komisaris, dan pihak-pihak lain yang terkait. Setelah hasil audit dikomunikasikan para auditor sering kali
5 mnelaksanakan penelitian lanjut untuk memastikan bahwa rekomendasi mereka telah diimplementasikan 5. AUDIT SISTEM INFORMASI Audit Sistem Informasi adalah proses pengumpulan data dan pengevaluasian bukti-bukti untuk menentukan apakah suatu sistem aplikasi komputerisasi telah menetapkan dan menerapkan sistem pengendalian internal yang memadai, semua aktiva dilindungi dengan baik atau disalahgunakan serta terjaminnya integritas data, keandalan serta efektifitas dan efesiensi penyelenggaraan sistem informasi berbasis komputer (Ron Weber 1999:10). Tujuan audit Sistem Informasi adalah untuk meninjau dan mengevaluasi pengendalian internal yang melindungi sistem tersebut. Ketika melaksanakan audit sistem informasi, para auditor harus memastikan tujuan-tujuan berikut ini dipenuhi: 1. Perlengkapan keamanan melindungi perlengkapan komputer, program, komunikasi, dan data dari akses yang tidak sah, modifikasi, atau penghancuran. 2. Pengembangan dan perolehan program dilaksanakan sesuai dengan otorisasi khusus dan umum dari pihak manajemen. 3. Modifikasi program dilaksanakan dengan otorisasi dan persetujuan pihak manajemen. 4. Pemrosesan transaksi, file, laporan, dan catatan komputer lainnya telah akurat dan lengkap. 5. Data sumber yang tidak akurat atau yang tidak memiliki otorisasi yang tepat diidentifikasi dan ditangani sesuai dengan kebijakan manajerial yang telah ditetapkan. 6. File data komputer telah akurat, lengkap, dan dijaga kerahasiaannya.
6 6. TEKNIK DAN PROSEDUR YANG DIPERLUKAN UNTUK MELAKSANAKAN RENCANA AUDIT 1. Keamanan Keseluruhan a) Jenis kesalahan dan penipuan keamanan yang dihadapi oleh perusahaan. Hal ini mencakup kerusakan yang disengaja dan tidak disengaja atas aset sistem; akses tidak sah, pengungkapan atau modifikasi data dan program; pencurian; serta interupsi atas kegiatan bisnis yang penting. b) Prosedur pengendalian untuk meminimalkan kesalahan dan penipuan keamanan. Hal ini mencakup mengembangkan rencana keamanan/perlindungan informasi dari virus, mengimplementasikan firewall, mengadakan pengendalian atas pengiriman data, dan mencegah serta memulihkan diri dari kegagalan sistem atau bencana lainnya. c) Prosedur audit tinjauan sistem. Hal ini mencakup memeriksa lokasi komputer; melakukan wawancara dengan para personilnya; meninjau kebijakan dan prosedur; serta memeriksa daftar akses, kebijakan asuransi, dan rencana pemulihan dari bencana d) Prosedur audit pengujian pengendalian. Para auditor menguji pengendalian keamanan dengan cara mengamati prosedur, memverifikasi bahwa terdapat pengendalian dan pengendalian tersebut berfungsi seperti dengan yang diharapkan, menginvestigasi berbagai kesalahan atau masalah untuk memastikan mereka ditangani dengan benar serta memeriksa berbagai uji yang sebelumnya telah dilaksanakan. Contohnya, salah satu cara untuk menguji pengendalian akses logika adalah dengan mencoba melanggar masuk ke sistem. Selama audit keamanan sebuah badan pemerintah amerika serikat, para auditor menggunakan terminal-terminal badan tersebut untuk mendapatkan akses secara tidak sah ke sistem komputer mereka, mematikan prosedur permeriksaan keamanannya, dan mengendalikan sistem tersebut dari terminal yang mereka pakai. Kegagalan keamanan dapat terjadi karena kurangnya pengendalian administratif dan software keamanan yang tidak memadai. e) Pengendalian pengimbang. Apabila pengendalian keamanan sangatlah tidak cukup, maka organisasi menghadapi risiko yang besar. Kebijakan personil
7 yang baik dan pemisahan tugas secara efektif atas pekerjaan yang tidak boleh disatukan, dalam beberapa hal dapat mengimbangi keamanan komputer yang kurang tersebut. Oleh karena hampir tidak mungkin pengendalianpengendalian ini dapat mengimbangi secara keseluruhan keamanan komputer yang kurang baik, para auditor harus sangat merekomendasikan agar kelemahan keamanan tersebut diperbaiki. 2. Pengembangan Dan Perolehan Program Dua hal yang dapat salah dalam pengembangan program : a) Kesalahan yang tidak disengaja karena adanya kesalah pahaman atas spesifikasi sistem atau kecerobohan pemrograman, dan b) Perintah tidak sah yang dengan sengaja dimasukkan ke dalam program. Masalah-masalah ini dapat dikendalikan dengan cara meminta otorisasi serta persetujuan dari pihak manajemen dan pemakai, pengujian keseluruhan, dan dokumentasi yang memadai. Peran auditor dalam pengembangan sistem harus dibatasi sampai pada peninjauan independen atas kegiatan pengambangan sistem. Untuk mempertahankan objektivitas yang dibutuhkan dalam melaksanakan evaluasi independen atas fungsi, para auditor harus tidak dilibatkan dalam pengembangan sistem. Selama peninjauan sistem, para auditor harus mendapat pemahaman mengenai prosedur pengembangan dengan mendiskusikannya bersama pihak manajemen, pemakai sistem, dan para personil sistem informasi. Mereka juga harus meninjau kebijakan, prosedur, standar dan dokumentasi. 3. Modifikasi Program Kesalahan dan penipuan yang terjadi dalam pengembangan program dapat juga terjadi selama modifikasi program. Ketika sebuah perubahan program diserahkan untuk persetujuan, sebuah daftar hal-hal yang akan diperbarui harus disusun dan kemudian disetujui oleh pihak manajemen dan pemakai program. Semua perubahan program harus diuji secara keseluruhan dan didokumentasikan. Selama proses perubahan, versi opengembangan program harus tetap dipisahkan dari versi produksi program. Setelah program
8 yang diubah telah mendapatkan persetujuan akhir, perubahan tersebut diimplementasikan dengan cara mengganti versi produksi dengan versi pengembangan. 4. Pemrosesan Komputer Fokus tujuannya adalah pemrosesan transaksi, file, dan catatan komputer untuk memperbarui file serta database, dan yang digunakan untuk menghasilkan laporan. Dalam pemrosesan komputer, sistem bisa saja gagal mendeteksi input yang salah, memperbaiki kesalahan input secara tidak tepat, memproses input yang salah, atau menyebarkan atau mengungkap output secara tidak benar. 5. Data Sumber Dalam sistem on-line, entri dan fungsi pemrosesan data sumber merupakan satu kesatuan operasi. Oleh sebab itu, pengendalian dta sumber seperti otorisasi yang memadai dan edit input data, diintergrasikan dengan pengendalian pemrosesan. Para auditor harus memastikan bahwa fungsi penendalian data independen dari fungsi lainnya, memelihara daftar pengendalian data, menangani kesalahan dan memastikan efisiensi umum operasinya. Biasanya tidak layak secara ekonomi bagi perusahaan kecil dan instalasi PC untuk memiliki fungsi pengendalian data yang independen. Untuk mengimbanginya, pengendalian departemen pemakai harus lebih kuat dalam hal persiapan data, pengendalian jumlah total batch, program edit, pembatasan atas akses secara fisik dan logika ke sistem, dan prosedur penanganan kesalahan. Prosedur-prosedur ini harus menjadi fokus tinjauan sistem dan uji pengendalian auditor, ketika tidak didapati adanya fungsi penendalian data yang independen. 6. File Data Tujuan ini meliputi akurasi, integritas, dan keamanan data yang disimpan dalam file yang dapat dibaca oleh mesin. Risiko penyimpanan data mencakup modifikasi tidak sah, penghancuran, atau pengungkapan data. Apabila pengendalian file sangat lemah, terutama dalam kaitannya dengan akses fisik atau logika atau dengan prosedur salinan cadangan dan
9 pemulihan file, maka auditor harus sangat merekomendasikan perbaikan atas kelemahan-kelemahan tersebut. 7. SOFTWARE KOMPUTER Beberapa program komputer, yang disebut computer audit software (CAS) atau generalized audit software (GAS) telah dibuat secara khusus untuk auditor. Program tersebut tersedia di pemasok software dan kantor akuntan publik besar. Pada dasarnya, CAS adalah program komputer yang, berdasarkan spesifikasi dari auditor, yang menghasilkan program yang melaksanakan fungsi-fungsi audit. CAS idealnya sesuai untuk pemeriksaan file data yang besar, untuk mengidentifikasi catatan-catatan yang membutuhkan pemeriksaan audit lebih lanjut. Tujuan utama dari CAS adalah untuk membantu auditor dalam melakukan tinjauan serta menarik informasi dari berbagai file komputer. Ketika auditor menerima laporan dari CAS, sebagian besar kegiatan audit akan tetap harus dilaksanakan. Hal-hal yang termasuk dalam pengecualian harus diselidiki, jumlah total file harus diverifikasi dengan sumber informasi lainnya, seperti buku besar, dan sampel-sampel audit harus diselidiki serta dievaluasi. Walaupun kelebihan menggunakan CAS sangat banyak dan dapat dipercaya, CAS tidak dapat menggantikan penilaian auditor atau membebaskan auditor dari tahap-tahap audit lainnya. 8. AUDIT OPERASIONAL ATAS SUATU SIA Berbagai teknik dan prosedur yang digunakan dalam audit operasional hampir sama dengan yang diterapkan dalam audit sistem informasi dan keuangan. Perbedaan utamanya adalah bahwa lingkup audit sistem informasi dibatasi pada pengendalian internal, sementara lingkup audit keuangan dibatasi pada audit sistem. Sebaliknya, lingkup audit operasional lebih luas, melintasi seluruh aspek manajemen sistem informasi. Sebagai tambahan, tujuan audit operasional mencakup faktor-faktor seperti efektivitas, efisiensi, dan pencapaian tujuan.
10 Langkah pertama dalam audit operasional adalah perencanaan audit, yaitu masa pembuatan lingkup dan tujuan audit, tinjauan awal dalam sistem dilakukan, dan program audit sementara dipersiapkan. 9. ANCAMAN-ANCAMAN ATAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1. Salah satu ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti: a) Kebakaran atau panas yang berlebihan b) Banjir, gempa bumi c) Badai angin dan perang 2. Ancaman kedua bagi perusahaan adalah kesalahan pada software dan tidak berfungsinya peralatan, seperti: a) Kegagalan software b) Kesalahan atau terdapat kerusakan pada software, kegagalan sistem operasi, gangguan dan fluktuasi listrik. c) Serta kesalahan pengiriman data yang tidak terdeteksi. 3. Ancaman ketiga bagi perusahaan adalah tindakan yang tidak disengaja, seperti: a) Kecelakaan yang disebabkan kecerobohan manusia b) Kesalahan tidak disengaja karena teledor c) Kehilangan atau salah meletakkan d) Kesalahan logika e) Sistem yang tidak memenuhi kebutuhan perusahaan 4. Ancaman keempat yang dihadapi perusahaan adalah tindakan disengaja, seperti: a) Sabotase b) Penipuan komputer c) Penggelapan 5. Beberapa ancaman lainnya adalah a) Merekrut karyawan yang tidak kualified hiring of unqualified. b) Pelanggaran hukum oleh karyawan ( violation of employment low)
11 c) Perubahan yang tidak diotorisasi pada file induk pembayaran (master payroll file) d) Ketidakakuratan data waktu (Inccurate time data) e) Ketidakakuratan proses pembayaran f) Pencurian atau kecurangan pendistribusian pembayaran g) Kehilangan atau tidak terotorisasi data pembayaran h) Performansi jelek. C. LATIHAN SOAL/TUGAS 1. Jelaskanlah masing-masing pengendalian input (input control) untuk memastikan bahwa berbagai transaksi valid dan akurat dan lengkap yang terdiri dari terdiri dari : a).pengendalian dokmen sumber, b).pengendalian Pengolahan data. c).pengendalian validasi. d).pengendalian kesalahan input, e).pengendalian sistem input data umum 2. jelaskan maksud dari audit sistem informasi! 3. Jelaskan empat langkah kegiatan audit! D. DAFTAR PUSTAKA Referensi buku: 1. James A hall, Accounting Information System, penerbit salemba empat 2. Dr. Mardi, M.Si, Sistem Informasi Akuntansi, Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor, TMbooks, Sistem Informasi Akuntansi Konsep dan Penerapan, penerbit Andi, Dr. Mardi, M.Si, Sistem Informasi Akuntansi, Penerbit Ghalia Indonesia, Bogor, TMbooks, Sistem Informasi Akuntansi Konsep dan Penerapan, penerbit Andi, 2015.
AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER N. Tri Suswanto Saptadi 5/11/2016 nts/sia 1 Sifat Pemeriksaan Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses
Lebih terperinciBAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
BAB VI AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER A. Sifat Audit Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses sistemeatis untuk secara obyektif mendapatkan
Lebih terperinciKonsep Dasar Audit Sistem Informasi
Konsep Dasar Audit Sistem Informasi Sifat Pemeriksaan Asosiasi akuntansi Amerika mendefinisikan auditing sebagai berikut : Auditing adalah sebuah proses sistemeatis untuk secara obyektif mendapatkan dan
Lebih terperinciAUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER DIANA RAHMAWATI
AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER DIANA RAHMAWATI Konsep Audit Audit : Sebuah proses sitematis untuk secara objektif mendapatkan dan mengevaluasi bukti mengenai pernyataan perihal tindakan dan transaksi
Lebih terperinci1. Ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti : Kebakaran atau panas yang berlebihan Banjir, gempa
1. Ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti : Kebakaran atau panas yang berlebihan Banjir, gempa bumi Badai angin, dan perang 2. Ancaman karena kesalahan
Lebih terperinciPERTEMUAN 14 BUKU BESAR DAN PELAPORAN
PERTEMUAN 14 BUKU BESAR DAN PELAPORAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai Buku Besar dan Pelaporan. Anda harus mampu: 1. Menjelaskan konsep dasar buku besar dan pelaporan
Lebih terperinciPERTEMUAN 11 : SIKLUS TRANSAKSI BISNIS : SIKLUS PENDAPATAN DAN PENGELUARAN
PERTEMUAN 11 : SIKLUS TRANSAKSI BISNIS : SIKLUS PENDAPATAN DAN PENGELUARAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai Pengembangan sistem informasi akuntansi. Anda harus mampu:
Lebih terperinciPENIPUAN DAN PENGAMANAN SERTA AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
PENIPUAN DAN PENGAMANAN SERTA AUDIT SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER D I S U S U N O L E H : D E S AG A A S N A N DA P O E T R A ( 1 3. 51. 0 0 4 0 ) F E B R YA N E Z A R P R ATA M A ( 14. 51. 0 0 01
Lebih terperinciPERTEMUAN 8 PENGAMANAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
PERTEMUAN 8 PENGAMANAN SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai Pengendalian pengamanan system informasi berbasis computer ini meliputi: pengendalian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 1. Definisi Audit Menurut Alvin A.Arens dan James K.Loebbecke Auditing is the accumulation and evaluation of evidence about information to determine and report on the degree of correspondence
Lebih terperinciPENGERTIAN DAN TUJUAN AUDIT
PENGERTIAN DAN TUJUAN AUDIT N. Tri Suswanto Saptadi MATERI PEMBAHASAN PERTEMUAN 1 1. Pengertian, Tujuan, Standar Audit SI. 2. Latar belakang dibutuhkan Audit SI. 3. Dampak Komputer pada Kendali Internal.
Lebih terperinciBAB IV PENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
BAB IV PENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI A. Ancaman-ancaman atas Sistem Informasi Akuntansi 1. Salah satu ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti
Lebih terperinciPERTEMUAN 7 KONSEP DAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL
PERTEMUAN 7 KONSEP DAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERNAL A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai Pengendalian internal yang meliputi struktur organisasi beserta semua mekanisme
Lebih terperinciPERTEMUAN 13 SIKLUS TRANSAKSI BISNIS : SIKLUS PRODUKSI
PERTEMUAN 13 SIKLUS TRANSAKSI BISNIS : SIKLUS PRODUKSI A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai Pengembangan sistem informasi akuntansi. Anda harus mampu: 1. Memahami ruang lingkup
Lebih terperinciDAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL. (Variabel Independen)
DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL (Variabel Independen) No Pertanyaan Jawaban Kuesioner I. 1. 2. 3. 4. 5. II. 6. 7. 8. 9. Independensi Auditor internal mengemukakan pendapatnya dengan bebas tanpa mendapat
Lebih terperinciTUGAS KELOMPOK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI. BAB 11 - Pengauditan Sistem Informasi Berbasis Komputer
TUGAS KELOMPOK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAB 11 - Pengauditan Sistem Informasi Berbasis Komputer Disusun oleh : Ferry Gunawan (123160053) Elisabeth (123160046) Fatma Bin Syech Abubakar (123160052) FAKULTAS
Lebih terperinciPENENTUAN RISIKO DAN PENGENDALIAN INTERN-PERTIMBANGAN DAN KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI KOMPUTER
SA Seksi 314 PENENTUAN RISIKO DAN PENGENDALIAN INTERN-PERTIMBANGAN DAN KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI KOMPUTER Sumber: PSA No. 60 PENDAHULUAN 01. Dalam Seksi 335 [PSA No. 57] Auditing dalam Lingkungan
Lebih terperinciBAB XI SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN
BAB XI SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN A. Aktivitas Buku Besar dan Pelaporan Empat (4) aktivitas dasar yang dilakukan dalam sistem buku besar dan pelaporan: 1. Perbarui Buku Besar Aktivitas pembaruan terdiri
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem, Informasi Dan Akuntansi
10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem, Informasi Dan Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mardi (2011) pengertian sistem adalah suatu kesatuan komponen atau elemen yang di hubungkan bersama
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Auditing Auditing merupakan ilmu yang digunakan untuk melakukan penilaian terhadap pengendalian intern dimana bertujuan untuk memberikan perlindungan dan pengamanan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Pengendalian Intern. Sistem menurut James A Hall (2007: 32). Sistem adalah kelompok dari dua
11 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Pengendalian Intern 2.1.1. Pengertian Sistem Pengendalian Intern Sistem menurut James A Hall (2007: 32). Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Gustina (2014) melakukan penelitian tentang sistem informasi akuntansi atas pengadaan dan penyaluran persediaan obat serta perlengkapan medis pada Rumah
Lebih terperinciPENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DIANA RAHMAWATI
PENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DIANA RAHMAWATI Ancaman-Ancaman Atas SIA Ancaman Kehancuran karena bencana alam dan politik Kesalahan pada software & tidak berfungsinya peralatan Tindakan tidak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan zaman, teknologi, dan perekonomian dunia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan zaman, teknologi, dan perekonomian dunia yang semakin mengglobal telah mengubah iklim usaha dunia di berbagai negara, termasuk di
Lebih terperinciPERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL
PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL Bab I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Tujuan Peraturan ini dibuat dengan tujuan menjalankan fungsi pengendalian internal terhadap kegiatan perusahaan dengan sasaran utama keandalan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam dunia perekonomian menyebabkan persaingan dunia
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi dalam dunia perekonomian menyebabkan persaingan dunia usaha semakin ketat. Untuk meningkatkan daya saingnya, perusahaan hendaknya menghasilkan
Lebih terperinciKEBUTUHAN EKONOMIS akan AUDITING
KEBUTUHAN EKONOMIS akan AUDITING Penyebab Resiko Informasi Kecenderungan : Pembuat keputusan menerima informasi yang tidak dapat dipercaya Jauhnya sumber informasi Bias dan motif penyedia informasi Jumlah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Orang yang melaksanakan fungsi auditing dinamakan pemeriksa atau auditor. Pada mulanya
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis a. Pengertian Auditing dan Internal Auditing Istilah auditing dikenal berasal dari bahasa latin yaitu : audire, yang artinya mendengar. Orang yang melaksanakan
Lebih terperinciMENGIDENTIFIKASI RISIKO DAN PENGENDALIAN DALAM PROSES BISNIS
SIA 4 MENGIDENTIFIKASI RISIKO DAN PENGENDALIAN DALAM PROSES BISNIS JUNAIDI, SE., MSA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG 2014 1 PENGENDALIAN INTERNAL SUATU PROSES, YANG DIPENGARUHI OLEH DEWAN DIREKSI
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Kas Pada umumnya kas dikenal juga dengan uang tunai yang didalam neraca kas masuk dalam golongan aktiva lancar yang sering mengalami perubahan akibat transaksi keuangan
Lebih terperinciSiklus Pendapatan: Penjualan dan Penagihan Kas. Pertemuan 11
Siklus Pendapatan: Penjualan dan Penagihan Kas Pertemuan 11 Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut American Accounting Association (AAA) Siti Kurnia Rahayu
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Auditing Menurut American Accounting Association (AAA) Siti Kurnia Rahayu dan Ely Suhayati. Auditing merupakan suatu proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi
Lebih terperinci1. Mana di bawah ini yang bukan termasuk dalam kelompok pengendalian umum:
Latihan Soal 1 1. Mana di bawah ini yang bukan termasuk dalam kelompok pengendalian umum: 1 a. Pengendalian organisasi. b. Pengendalian administrative. c. Pengendalian substantive d. Pengendalian hardware
Lebih terperinciBAB IX SIKLUS PRODUKSI
BAB IX SIKLUS PRODUKSI A. Aktivitas-aktivitas Siklus Produksi Siklus Produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.
Lebih terperinciPENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER
PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER N. Tri Suswanto Saptadi 4/27/2016 nts/sia 1 Empat Prinsip Keandalan Sistem 1. Ketersediaan. Sistem tersebut tersedia untuk dioperasikan ketika dibutuhkan.
Lebih terperinciPengendalian Sistem Informasi Berdasarkan Komputer
Pengendalian Sistem Informasi Berdasarkan Komputer Oleh: Wahyu Nurjaya WK, S.T., M.Kom. Empat Prinsip Keandalan Sistem 1. Ketersediaan. Sistem tersebut tersedia untuk dioperasikan ketika dibutuhkan. 2.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Auditing Menurut Alvin A. arens dan james K. Loebbecke (2003,1) pengertian auditing adalah sebagai berikut : Auditing adalah merupakan akumulasi dan evaluasi bukti
Lebih terperinciPERTEMUAN 12 SIKLUS TRANSAKSI BISNIS : SIKLUS PENGGAJIAN
PERTEMUAN 12 SIKLUS TRANSAKSI BISNIS : SIKLUS PENGGAJIAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai Pengembangan sistem informasi akuntansi. Anda harus mampu: 1. Memahami ruang
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN KREDIT DI CAHAYA ELEKTRIK
Media Informatika Vol. 14 No. 1 (2015) ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN KREDIT DI CAHAYA ELEKTRIK Daniel Johan 1) Kurweni Ukar 2) Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan
Lebih terperinciSISTEM LAYANAN PERBANKAN LEWAT TELEPON DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROSEDUR AUDIT PADA BANK X
JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 4 No. 1, April 2004 : 49 56 SISTEM LAYANAN PERBANKAN LEWAT TELEPON DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROSEDUR AUDIT PADA BANK X Oleh Fery Feriyanto Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pembelian Pembelian dapat juga dikatakan sebagai procurement atau pangadaan barang. Mulyadi (2008:298) mengatakan bahwa Pembelian digunakan dalam perusahaan untuk pengadaan
Lebih terperinciTEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER
SA Seksi 327 TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER Sumber: PSA No. 59 PENDAHULUAN 01 Tujuan dan lingkup keseluruhan suatu audit tidak berubah bila audit dilaksanakan dalam suatu lingkungan sistem informasi
Lebih terperinciBAB VII SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENAGIHAN KAS
BAB VII SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENAGIHAN KAS A. Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu
BAB II LANDASAN TEORITIS A. TEORI - TEORI 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas a. Sistem Informasi Akuntansi Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu memberikan
Lebih terperinciStruktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang
134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem dan Prosedur Pengertian system dan prosedur menurut Mulyadi (2001 : 5) adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan penjualan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Siklus Pendapatan Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegitan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Auditing dan Internal Auditing. memahami pengertian auditing menurut Arens dan Loebecke (2000 : 9) adalah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Auditing dan Internal Auditing Sebelum kita memahami pengertian audit internal terlebih dahulu kita memahami pengertian auditing menurut Arens
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1. Pengertian Audit dan Jenis-jenis Audit II.1.1. Pengertian Audit Perusahaan-perusahaan harus melakukan audit atas laporan keuangan maupun audit atas operasi dan audit atas ketaatan,
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN DAN SILABUS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI I JURUSAN AKUNTANSI STIE SEBELAS APRIL SUMEDANG
KODE MATA KULIAH : EAS 401 MATA KULIAH : AKUNTANSI I BOBOT SKS : 3 SKS JURUSAN : AKUNTANSI TK/SEMESTER : II/III SATUAN ACARA PERKULIAHAN DAN SILABUS MATA KULIAH AKUNTANSI I JURUSAN AKUNTANSI STIE SEBELAS
Lebih terperinciKonsep Resiko & Sistem Pengendalian Intern
75 Konsep Resiko & Sistem Pengendalian Intern Pengenalan Sistem pengendalian intern (Mulyadi, 2001, h.165) meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI AKUNTANSI
A-16 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TUGAS 11 DosenPembimbing : Drs. Joseph Munthe, M.Si., Ak Disusun Oleh: Nama : Serly Oktaviani NPM : 115029 Kelas : A-2011 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI TRIDHARMA JalanP.H.Hasan
Lebih terperinci`EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA PENGUJIAN PENGENDALIAN: KAJIAN KONSEPTUAL AUDIT LAPORAN KEUANGAN Oleh: Amalia Ilmiani
` PENGUJIAN PENGENDALIAN: KAJIAN KONSEPTUAL AUDIT LAPORAN KEUANGAN Oleh: Amalia Ilmiani PENDAHULUAN Pengendalian internal merupakan bagian penting dari kelanjutan pertumbuhan, kinerja, dan kesuksesan setiap
Lebih terperinciBAB X SIKLUS PENGGAJIAN DAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
BAB X SIKLUS PENGGAJIAN DAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA A. Aktivitas Siklus Penggajian Aktivitas-aktivitas dasar yang dilakukan dalam siklus penggajian: 1. Perbarui File Induk Penggajian Contoh: mempekerjakan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. fungsi penjualan pada PT.APTT. Dalam melaksanakan audit kecurangan, dilakukan
BAB IV PEMBAHASAN IV. Tahap-Tahap Audit Kecurangan IV.1. Perencanaan Audit Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan audit kecurangan terhadap fungsi penjualan pada PT.APTT. Dalam melaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Globalisasi menuntut pertumbuhan perekonomian khususnya dunia usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi menuntut pertumbuhan perekonomian khususnya dunia usaha untuk semakin maju lebih efektif. Semakin maju dunia usaha dan semakin berhasilnya perusahaan,
Lebih terperinciTutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA
Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA URAIAN 2010 2011 2012 2013 2014 (24 November) Akuntan 49.348 50.879 52.270 53.800 53.800*) Akuntan Publik 928 995 1.016 1.003 1.055 KAP 408 417 396 387 394 Cabang KAP
Lebih terperinciBAB VIII SIKLUS PENGELUARAN: PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS
BAB VIII SIKLUS PENGELUARAN: PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS A. Aktivitas Bisnis Siklus Pengeluaran Siklus Pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan teori yang dipelajari serta pembahasan yang dilakukan pada bab-bab sebelumnya, maka untuk menjawab identifikasi masalah, penulis menarik kesimpulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian System pemasaran produk dalam era globalisasi yang diawali pada abad 19 atau awal abad 20 merupakan tantangan bagi setiap pengusaha untuk memikirkan langkah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Auditing Menurut Arens, Randal J. Elder dan Mark S. Beasley. Auditing adalah suatu proses pengumpulan dan evaluasi bukti mengenai informasi untuk menentukan dan melaporkan
Lebih terperinciAda empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :
SIKLUS PRODUKSI DEFINISI Siklus Produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk. AKTIVITAS BISNIS SIKLUS PRODUKSI
Lebih terperinciSIKLUS PRODUKSI. A. Definisi Siklus Produksi
SIKLUS PRODUKSI A. Definisi Produksi produksi adalah serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pengolahan data yang berkaitan dengan proses pembuatan produk dan terjadi secara terus-menerus. Keberadaan
Lebih terperinciMITIGASI RISIKO KEAMANAN SISTEM INFORMASI
MITIGASI RISIKO KEAMANAN SISTEM INFORMASI Pengertian Risiko Sesuatu yang buruk (tidak diinginkan), baik yang sudah diperhitungkan maupun yang belum diperhitungkan, yang merupakan suatu akibat dari suatu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. antara kenyataan yang ada dengan yang seharusnya ada. Setiap pemeriksaan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Pemeriksaan Secara garis besar dapat dikatakan dengan suatu aktivitas membandingkan antara kenyataan yang ada dengan yang seharusnya ada. Setiap
Lebih terperinciDaftar Pertanyaan. Daftar pertanyaan berikut ini terdiri dari tipe isian, isilah pada tempat jawaban
Daftar Pertanyaan Petunjuk Pengisian Daftar pertanyaan berikut ini terdiri dari tipe isian, isilah pada tempat jawaban yang disediakan dengan singkat dan jelas dan sandainya Bapak/Ibu berkeberatan mencantumkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah auditing dikenal berasal dari bahasa latin yaitu : audire, yang
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Auditing dan Internal Auditing Istilah auditing dikenal berasal dari bahasa latin yaitu : audire, yang artinya mendengar. Orang yang melaksanakan fungsi auditing
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMERIKSAAN
PERENCANAAN PEMERIKSAAN PERENCANAAN SA yang berlaku umum mengenai pekerjaan lapangan yang pertama mengharuskan dilakukannya perencanaan yang memadai. Auditor harus melakukan perencanaan kerja yang memadai
Lebih terperinciAUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS TRANSAKSI YANG TERLIBAT PENJUALAN TUNAI - PENJUALAN - DISKON DAN RETUR - PENERIMAAN KAS PENJUALAN KREDIT - PENJUALAN - DISKON DAN RETUR - PENCATATAN PIUTANG -
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 2 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 2 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BOGOR DENGAN
Lebih terperinciNama : Putri Syaharatul Aini Nim : Uas : Sistem Informasi Akuntansi Soal : ganjil
Nama : Putri Syaharatul Aini Nim : 120462201017 Uas : Sistem Informasi Akuntansi Soal : ganjil 1. Pada dasarnya definisi audit manual dan audit EDP tidak ada perbedaan secara khusus dimana batasan batasan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-teori 1. Pengertian Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu memberikan yang bermanfaat bagi para pemakainya.
Lebih terperinciBUPATI GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI GARUT P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T NOMOR 504 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
PENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1/total Outline PENDAHULUAN ANCAMAN-ANCAMAN ATAS SIA TINJAUAN MENYELURUH KONSEP-KONSEP LINGKUNGAN PENGENDALIAN AKTIVITAS-AKTIVITAS PENGENDALIAN PENILAIAN RISIKO
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Judul Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu berikut adalah penelitian yang sejenis dengan apa yang akan diteliti: Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No. Nama Peneliti / tahun 1. Kriswanto
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Alvin A. Arens, at all (2011:4) menjelaskan bahwa: orang yang kompeten dan independen.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Audit Alvin A. Arens, at all (2011:4) menjelaskan bahwa: Audit adalah pengumpulan dan evaluasi bukti mengenai informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Menurut James A. Hall (2011:6) Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang sangat ketat antar perusahaan saat ini terjadi di dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan yang sangat ketat antar perusahaan saat ini terjadi di dalam dunia usaha. Perusahaan harus menggunakan segala kemampuannya, metodemetode, dan
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN - 2. Sistem Penggajian. Dan MSDM. Modul ke: Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak. Fakultas. Program Studi.
KEWIRAUSAHAAN - 2 Sistem Penggajian Modul ke: Dan MSDM Fakultas Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak Program Studi www.mercubuana.ac.id Aktivitas Siklus Penggajian Apakah aktivitas-aktivitas dasar yang dilakukan
Lebih terperinciElectronic Data Processing
Electronic Data Processing Pengertian Electronic Data Processing Pemrosesan data elektronik (electronic data processing disingkat EDP) adalah metode dalam suatu pemrosesan data komersial. Sebagai bagian
Lebih terperinci1. Keandalan laporan keuangan 2. Kepatuhan terhadap hukum & peraturan yang ada. 3. Efektifitas & efisiensi operasi
Adalah suatu proses yang dijalankan dewan komisaris, manajemen, personil lain, yang didesign untuk memberikan keyakinan yang memadai tentang pencapaian 3 golongan tujuan sebagai berikut: 1. Keandalan laporan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut James A. Hall (2011 : 6) Sistem adalah kelompok dari dua orang atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan
Lebih terperinciBUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 88 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 88 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciLampiran Checklist Pengendalian Manajemen Operasional. 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer. telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat
L1 Lampiran Checklist Pengendalian Manajemen Operasional No. Pertanyaan Y T Keterangan 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat diselesaikan tepat waktu dan
Lebih terperincia. Pengendalian transaksi e-business dan e-commerce e-business Electronic business
1) Aplikasi ERP (Enterprise Resource Planning) perusahaan manufactur (pabrikasi) terdiri dari divisi Produksi, Pembelian, Persediaan, Distribusi, Penjualan, Akuntansi dan Keuangan, HRD. Rancanglah aplikasi
Lebih terperinciManajemen Sumber Daya Manusia dan Sistem Penggajian
Manajemen Sumber Daya Manusia dan Sistem Penggajian Modul ke: Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Teknik Kreatif www.mercubuana.ac.id Program Studi Desain Produk Pendahuluan Manajemen Sumber
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Sistem Nugroho Widjajanto (2001:2) mengartikan sistem sebagai sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Auditing 2.1.1 Pengertian Auditing Secara umum auditing merupakan suatu proses perbandingan antara kenyataan yang ada dengan yang seharusnya ada, yang bertujuan untuk menilai apakah
Lebih terperinciSiklus Pengeluaran: Pembelian dan Pengeluaran Kas. Pertemuan 12
Siklus Pengeluaran: Pembelian dan Pengeluaran Kas Pertemuan 12 Siklus Pengeluaran: Tujuan Utama Sikklus Pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan
Lebih terperinciDiagram konteks gram sistem buku besar konteks dan pela dan poran
Sistem buku besar dan Pelaporan Dalam bahasan ini kita mempelajari tentang operasi pemrosesan informasi yang dilibatkan untuk memperbaharui buku besar dan membuat laporan yang meringkas hasil-hasil aktivitas
Lebih terperinciBUPATI PENAJAM PASER UTARA
a BUPATI PENAJAM PASER UTARA PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA
Lebih terperinciRANGKUMAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAB I IV
RANGKUMAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAB I IV DIRANGKUM OLEH: ARYA SULISTYO KELAS 3DB11 NPM 31111224 DILARANG KERAS MENCOPY TANPA SEIZIN PENULIS.. soalnya udah capek-capek ngerangkum Bab I Mengenal Sistem
Lebih terperinciTABEL 1 DAFTAR PERTANYAAN EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 TABEL 1 DAFTAR EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL Indepedensi Auditor Internal Apakah auditor internal yang ada pada perusahaan merupakan fungsi yang terpisah dari fungsi operasional
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia bisnis yang semakin berkembang memberikan kesempatan bagi semua jenis usaha yang bergerak di dalamnya. Perkembangan dunia bisnis semakin menuntut setiap
Lebih terperinciPENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
PENGENDALIAN DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI N. Tri Suswanto Saptadi 4/18/2016 nts/sia 1 Ancaman-ancaman atas SIA Salah satu ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik,
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR : 54 TAHUN 2010 TENTANG
PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR : 54 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Internal Auditor dan Ruang Lingkupnya. Kata internal auditor terdiri dari dua kata yaitu internal dan Auditor.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Internal Auditor dan Ruang Lingkupnya Kata internal auditor terdiri dari dua kata yaitu internal dan Auditor. Berdasarkan kamus besar Bahasa Indonesia, internal artinya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. teori-teori tersebut memiliki pengertian yang sama diantaranya adalah :
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem, Informasi, Akuntansi 1. Pengertian Sistem Definisi sistem banyak sekali ditemukan penulis, namun pada prinsipnya teori-teori tersebut memiliki pengertian yang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan sistem
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan sistem informasi akuntansi persediaan dalam menunjang efektivitas pengendalian internal persediaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Auditing Secara umum auditing adalah suatu proses sistematika untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan
Lebih terperinci