ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN OBAT-OBATAN TERHADAP PENJUALAN PADA APOTEK 71 KEDIRI. Oleh: Endang Ririn Purwitosari
|
|
- Iwan Tedjo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN OBAT-OBATAN TERHADAP PENJUALAN PADA APOTEK 71 KEDIRI Oleh: Endang Ririn Purwitosari Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri Jl. Sersan Suharmaji No. 38 Kediri ABSTRAK Sistem pengendalian intern persediaan merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk menentukan tingkat dan komposisi persediaan komponen barang. Penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penjualan dalam menjual barang atau jasa dengan harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksi-transaksi tersebut, apabila persediaan barang dagang di gudang kurang, maka dapat mempengaruhi penjualannya.data yang digunakan adalah data primer. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan alat analisis yang digunakan perputaran persediaan (inventory turno). Hasil analisis menunjukakan bahwa perputaran berbanding lurus dengan penjualan dan penurunan nilai persediaan menjadi nilai realisasi neto secara item by item akan menghasilkan nilai persediaan Rp berdasarkan kelas usaha dan keseluruhan persediaan nilai persediaan ditetapkan masing-masing sebesar Rp , dan Rp , persediaan akhir apotek 71 dilaporkan pada jumlah Rp Dapat disimpulkan bahwa makin rendah nilai akhir persediaan pada apotek, maka penjualan secara otomatis tinggi, sebab kalau penjualan tinggi maka apotek tidak mendapatkan keuntungan yang tinggi apabila penjualan yang tinggi belum tentu keuntungan tinggi, kalau penjualan tinggi dapat mempengaruhi tingkat penjualan dan efisiensi operasionalnya. Kata kunci: Sistem Pengendalian Intern Persediaan Obat-Obatan Terhadap Penjualan ABSTRACT Inventory internal control system is an activity that aims to determine the level and composition of component inventories of goods. Selling is an activity conducted by sales in selling goods or services in hopes of gaining a profit from the presence of suchtransactions, if the merchandise inventory in the warehouse is less, then it can affect sales.the data used is primary data. Analytical techniques used in this research is descriptive analysis method and analysis tool used is inventory turnover (inventory turno). Analysis results showed that the turnaround is directly proportional to sales and a decline in the value of inventories become value realization neto in "item by item" will yield the value of the inventory is Rp based on "business class" and "overall stockpile". Value assigned each inventory amounting to Rp , and Rp , the ending of inventory amount reported at 71 Pharmacies is Rp It can be concluded that thelower the value of the inventory at the end of the Pharmacy, then the sale is automaticallyhigh, because if sales are high then the pharmacy does not get high profits. If sales are high, it is not necessarily high profit, high profit is certainly the high sales and it could affect the level ofsales and operational efficiency. Keywords :Internal Control System The Preparation Of Medicines Against Sale 53
2 Pendahuluan Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan setiap bentuk usaha yang menjalankan usaha yang bersifat tetap, terus menerus didirikan dan berkedudukan di tempat tertentu dengan tujuan memperoleh laba. Dalam dunia bisnis perusahaan terbagi menjadi tiga yaitu perusahaan jasa, dagang, dan industri manufaktur (Kansil, 2001:2). Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang membeli barang dagang dari pihak atau perusahaan lain, kemudian menjualnya kembali kepada masyarakat. Sistem pengendalian inern persediaan merupakan cara untuk mencatat transaksi kinerja perusahaan, dimana sejumlah barang yang diharapkan dapat diperoleh pada tepat waktu dan ongkos yang murah. Tujuan dari sistem pengendalian persediaan agar persediaan barang yang terdapat dalam suatu apotek tidak terlalu banyak, sehingga tidak menimbulkan keusangan dan tidak terlalu sedikit sehingga apotek tidak tidak kehilangan penjualan atau laba yang didapat. Pengelolaan persediaan obat-obatan dimulai dari pembelian, penyimpanan (gudang), prosedur permintaan dan pengeluaran barang, sampai ke sistem perhitungan fisik dan prosedur pemusnahan persediaan obat. Dan karena aktivitas keluar masuk obat cukup tinggi frekuensinya, maka diperlukan sistem pengendalian intern persediaan, pemeriksaan persediaan secara periodik atas catatan suatu persediaan dengan perhitungan yang sebenarnya. Oleh karena itu diperlukan pengendalian intern persediaan yang bertujuan melindungi persediaan obatobatan, menentukan tingkat penjualan, menentukan laba-rugi periodik dengan cara menjumlahkan harga pokok penjualan dengan hasil penjualan dalam satu periode akuntansi dan juga informasi mengenai persediaan lebih dapat dipercaya. Penjualan merupakan aktivitas atau bisnis menjual produk atau jasa dengan harapan memperoleh laba dari adanya transaksi-transaksi, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa penjualan barang merupakan kegiatan menjual barang yang diproduksi sendiri atau dibeli dari pihak lain, penjualan akan menurun apabila tidak tersedianya barang yang diinginkan pelanggan, apabila jumlah barang yang melebihi dan tidak terjual maka akan membebani apotek, jadi penting bagi apotek untuk melakukan sistem pengendalian persediaan secara cermat untuk membatasi biaya penyimpanan yang besar, jika sistem pengendalian sudah efektif maka tingkat penjualan obatobatan akan meningkat. Apotek 71 merupakan tempat yang dilakukan pekerjaan kefarmasian penyaluran perbekalan farmasi kepada masyarakat, yang dimaksud pekerjaan kefarmasian diantaranya pembuatan, pengendalian mutu persediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan, distribusi obat, pelayanan resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat. Persediaan obat-obatan dalam suatu apotek memiliki arti penting karena persediaan obat sangat rentan terhadap kerusakan dalam penyimpanan, ada berbagai macam jenis-jenis obat menurut kebutuhan pasien, dan kelalain dalam mencatat persediaannya. Berdasarkan uraian diatas, peneliti melakukan penelitian sistem pengendalian persediaan obat-obatan dengan judul Analisis Sistem Pengendalian Intern Persediaan Obat-Obatan Terhadap Penjualan. Batasan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang maka peneliti menentukan pokok permasalahan agar tidak terlalu meluas maka peneliti menentukan batasan penelitian yaitu dengan menganalisis 54
3 sistem pengendalian persediaan obatobatan yang dapat mempengaruhi penjualan pada apotek 71 kediri, adapun obat-obatan yang akan di jadikan sampel antara lain: obat hipertensi seperti amlodipin 5mg dan amlodipin 10mg, obat diabetes seperti amadiab 1mg, 2mg, 3mg dan 4mg, obat kolestrol seperti lipitor 10mg, 20mg, dan 40mg, pada per periode akuntansi selama Oktober- Desember Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang peneliti merumuskan permasalahannya yaitu Bagaimana analisis sistem pengendalian intern persediaan obatobatan yang dapat mempengaruhipenjualan. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah maka peneliti mempunyai tujuan dalam penelitiannya yaitu untuk mengetahui sistem pengendalian intern persediaan yang dapat mempengaruhi penjualan obat-obatan apotek. Metode Penelitian. Data dan teknik pengumpulannya Observasi; Sumber data yang digunakan untuk penelitian ini yaitu data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari apotek atau data yang terjadi dilapangan diperoleh dari staf bagian pengadaan hasilnya seperti kartu stok persediaan, yang ada di bagian gudang, dan menggunakan perputaran persediaan (inventory turnover) untuk sistem pengendalian intern persediaannya. Teknik Analisis Data Perputaran persediaan Perputaran Persediaan = Harga Pokok Penjualan (HPP) : Rata-Rata Persediaan 1.Pencatatan persediaan;sistem persediaan periodik; nilai persediaan akhir ditentukan melalui pemeriksaan stok fisik, nilai barang dijual selama tahun berjalan dengan rumus:harga Pokok Penjualan = Nilai Persediaan Awal+ Biaya Barang Yang Dibeli/Dibuat - Nilai Persediaan Akhir. 2.Penilaian Persediaan; Menggunakan Metode Masuk Pertama Keluar Pertama (FIFO), rumus:biaya persediaan akhir=jumlah pembelian. Jumlah pembelian = (jumlah barang datang awal x harga per unit barang datang awal) +(jumlah barang datang akhir x harga per unit barang datang akhir). 3.penjurnalan persediaan; Harga pokok penjulan Rp xx Persediaan barang Rpxx 4.penyajian persediaan Penyajian menggunakan sebagai a. Nilai Realisasi Neto merupakan estimasi harga jual dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan. Penentuan nilai realisasi neto persediaan tidak akan menimbulkan masalah besar, kecuali untuk barang yang pemakaiannya lambat. b.nilai Terendah Dari Biaya Dan Nilai Realisasi Neto, membandingkan keduanya sebagai nilai persediaan dengan cara mengklasifikasi persediaan sesuai jenisnya, seperti: Biaya NRB Jenis barang 1 Barang A xxx xxx Barang B xxx xxx Barang C xxx xxx 55
4 Jenis barang 2 Barang A xxx xxx Barang B xxxxxx Tabel berikut menunjukkan perhitungan nilai persediaan berdasarkan: (i) Item by item (ii) Kelas usaha (iii) Keseluruhan persediaan. Biaya NRB Nilai Biaya Dan Terendah NRB (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) Usaha I : a. Barang A : b. Barang B : c. Barang C : Subtotal Usaha 2 a. Barang D : b. Barang E : Subtotal : Total : Dengan demikian penurunan nilai persediaan menjadi nilai realisasi neto secara item by item akan menghasilkan nilai persediaan Rpxxx Berdasarkan sebesar Rp xxx dan Rp xxx. Berdasarkan PSAK 14, Persediaan akhir harus dilaporkan pada jumlah Rp xxx. Dengan demikian penurunan nilai realisasi neto, jenis, abjad, dan jumlah persediaan telah sesuai. Hasil dan Pembahasan Dalam melakukan pencatatan, penilaian, penjurnalan, penyajian agar tidak terjadii kesalahan yang dilakukan dan untuk mengetahui berapa kali perputaran persediaan dalam satu periode tertentu untuk menjual persediaan obat-obatan serta untuk menilai efisiensi operasionalnya dengan cara sebagai Pencatatan Persediaan Dalam pencatatan persediaan menggunakan metode Sistem persediaan periodik (periodic invebtory system-berkala), nilai persediaan akhir ditentukan melalui pemeriksaan stok fisik (physical stock-take). Beberapa Nilai barang dijual selama tahun berjalan, kemudian dihitung dengan rumus: Harga pokok penjualan = nilai perrsediaan akhir+biaya barang yang dibeli/dibuat-nilai persediaan akhir. Perputaran persediaan=harga pokok penjualan (HPP): rata-rata persediaan nilaipersediaanakhir : 2). 1) Menghitung harga pokok penjualan Diabetes Amadiab 1mg pada periode Oktober- Desember Berikut ini perhitungan berdasarkan tabel 4.3., 4.12.dan tabel adalah sebagai HppOktober 2014 = Rp Rp Rp = Rp HppNopember 2014 = Rp Rp Rp = Rp Hpp Desember 2014 = Rp Rp Rp = Rp andiataspadaobat Diabetes Amadiab 1mg padabulanoktober 2014 aranpersediaanpadaobat diabetes amadiab 1 mg. b) Perputaran persediaan = harga pokok penjualan (HPP) : rata-rata persediaan nilaipersediaanakhir : 2). Perputaran persediaanoktober 2014 = Rp : Rp = 17kali PerputaranpersediaanNopember 2014= Rp : Rp = 12 kali 56
5 Perputaran persediaan 2014 = Rp : Rp = 5 kali persediaan diatas pada obat diabetes amadiab 1mg pada bulan Oktober 2014 mengalami tingkat perputaran tinggi sebesar 17 kali, dibandingkan dengan bulan Nopember dan Desember 2014, dapat disimpulkan bahwa perputaran persediaan berbanding lurus dengan penjualan sehingga semakin tinggi perputaran persediaan maka penjualan secara otomatis tinggi, sebab kalau penjualan tidak tinggi maka apotek tidak mendapatkan keuntungan yang tinggi, penjualan yang tinggi belum tentu keuntungan tinggi, kalau 2) Menghitung harga pokok penjualan Diabetes Amadiab 2mg pada periode Oktober- Desember Berikut ini perhitungan berdasarkan tabel 4.4., dantabel adalah sebagai Hpp Oktober 2014 = Rp Rp Rp =Rp Hpp Nopember 2014 = Rp Rp Rp = Rp Hpp Desember 2014 = Rp Rp Rp =Rp andiataspadaobat Diabetes Amadiab 2mg padabulanoktober 2014 aranpersediaanpadaobat Diabetes Amadiab 2mg. b)perputaran persediaan=harga pokok penjualan (HPP): rata-rata persediaan nilaipersediaanakhir : 2). Perputaran persediaan Oktober 2014= Rp : Rp = 17 kali Perputaran persediaan Nopember 2014 = Rp : Rp = 4 kali = Rp : Rp = 3 kali persediaan diatas pada obat Diabetes Amadiab 2mg pada bulan Oktober 2014 mengalami tingkat perputaran tinggi sebesar 17 kali, dibandingkan dengan bulan Nopember dan Desember 2014, dapat disimpulkan bahwa perputaran persediaan berbanding lurus dengan penjualan sehingga semakin tinggi perputaran persediaan maka penjualan secara otomatis tinggi, sebab kalau penjualan tidak tinggi maka apotek tidak mendapatkan keuntungan yang tinggi, penjualan yang tinggi belum tentu keuntungan tinggi, kalau 3) Menghitung harga pokok penjualan diabetest Amadiab 3mg pada periode oktober- desember Berikut ini perhitungan berdasarkan tabel 4.5., dan tabel adalah sebagai Hpp Oktober 2014 = Rp Rp Rp = Rp Hpp Nopember 2014 = Rp Rp = Rp Hpp Desember 2014 = Rp Rp Rp = Rp andiataspadaobat Diabetes Amadiab 3mg padabulanoktober
6 aranpersediaanpadaobat diabetes amadiab 3 mg. b)perputaran persediaan=harga pokok penjualan (HPP) : rata-rata persediaan nilaipersediaanakhir : 2) Perputaran persediaan Oktober 2014 = Rp : Rp = 8 kali Perputaran persediaan Nopember 2014 = Rp : Rp = 7 kali = Rp : Rp = 2 kali. persediaan diatas pada obat Diabetes Amadiab 3mg pada bulan Oktober 2014 mengalami tingkat perputaran tinggi sebesar 8 kali, dibandingkan dengan bulan Nopember dan Desember 2014, dapat disimpulkan bahwa perputaran persediaan berbanding lurus dengan penjualan sehingga semakin tinggi perputaran persediaan maka penjualan secara otomatis tinggi, sebab kalau penjualan tidak tinggi maka apotek tidak mendapatkan keuntungan yang tinggi, penjualan yang tinggi belum tentu keuntungan tinggi, kalau 4) Menghitung harga pokok penjualan Diabetes Amadiab 4mg pada periode oktober- desember Brikut ini perhitungan berdasarkan tabel 4.6., dantabel adalah sebagai Hpp Oktober 2014 = Rp Rp Rp = Rp Hpp Nopember 2014 = Rp Rp Rp = Rp Hpp Desember 2014 = Rp Rp Rp = Rp andiataspadaobat Diabetes Amadiab 4mg padabulanoktober 2014 aranpersediaanpadaobat diabetes amadiab 4mg. b)perputaran persediaan = harga pokok penjualan (HPP): rata-rata persediaan nilaipersediaanakhir : 2) Perputaran persediaan Oktober 2014 = Rp :Rp = 6 kali Perputaran persediaan Nopember 2014 = Rp : Rp = 12 kali = Rp : Rp = 17 kali persediaan diatas pada obat Diabetes Amadiab 4mg pada bulan Desember 2014 mengalami tingkat perputaran tinggi sebesar 17 kali, dibandingkan dengan bulan Oktober dan Nopember dan Desember 2014 dapat disimpulkan bahwa perputaran persediaan berbanding lurus dengan penjualan sehingga semakin tinggi perputaran persediaan maka penjualan secara otomatis tinggi, sebab kalau penjualan tidak tinggi maka apotek tidak mendapatkan keuntungan yang tinggi, penjualan yang tinggi belum tentu keuntungan tinggi, kalau keuntungan tinggi sudah tentu 5) Menghitung harga pokok penjualan Hipertensi Amlodipin 5mg pada periode Oktober- Desember Berikut ini perhitungan berdasarkan tabel 4.7., 4.12.dan tabel adalah sebagai 58
7 Hpp Oktober 2014 = Rp Rp Rp = Rp Hpp Nopember 2014 = Rp Rp Rp = Rp Hpp Desember 2014 = Rp Rp = Rp andiataspadaobathipertensiamlodipin 5mg padabulanoktober 2014 aranpersediaanpadaobathipertensiamlod ipin 5mg. b)perputaran persediaan = harga pokok penjualan (HPP) : rata-rata persediaan nilaipersediaanakhir : 2) Perputaran persediaan Oktober 2014 = Rp : = 6 kali Perputaran persediaan Nopember 2014 = Rp : Rp = 6 kali = Rp : Rp = 7 kali persediaan diatas pada obat Hipertensi Amlodipin 5mg pada bulan Desember 2014 mengalami tingkat perputaran tinggi sebesar 7 kali, dibandingkan dengan bulan Oktober dan Nopember 2014, dapat disimpulkan bahwa perputaran persediaan berbanding lurus dengan penjualan sehingga semakin tinggi perputaran persediaan maka penjualan secara otomatis tinggi, sebab kalau penjualan tidak tinggi maka apotek tidak mendapatkan keuntungan yang tinggi, penjualan yang tinggi belum tentu keuntungan tinggi, kalau 6. Menghitung harga pokok penjualan HipertensiAmlodipin 10mg pada periode oktober- desember Berikut ini perhitungan berdasarkan tabel 4.8., dantabel4.13. adalah sebagai Hpp Oktober 2014 = Rp Rp Rp = Rp Hpp Nopember 2014 = Rp Rp Rp = Rp Hpp Desember 2014 = Rp Rp Rp = Rp andiataspadaobathipertensiamlodipin 10mg padabulanoktober 2014 aranpersediaanpadaobathipertensiamlod ipin 10mg. b) Perputaran persediaan = harga pokok penjualan (HPP) : rata-rata persediaan Perputaran persediaan Oktober 2014 = Rp : Rp = 6 kali Perputaran persediaan = Rp : Rp = 5 kali = Rp : Rp = Rp 6 kali. persediaan diatas pada obat Hipertensi Amlodipin 10mg pada bulan Oktober dan Desember 2014 mengalami tingkat perputaran tinggi yaitu sama sebesar 6 kali, dibandingkan dengan bulan Nopember 2014 sebesar 5 kali, dapat disimpulkan bahwa perputaran persediaan berbanding lurus dengan penjualan sehingga semakin tinggi perputaran persediaan maka penjualan secara otomatis tinggi, sebab kalau penjualan tidak tinggi maka apotek tidak mendapatkan keuntungan yang tinggi, penjualan yang tinggi belum tentu keuntungan tinggi, kalau 59
8 7) Menghitung harga pokok penjualan kolestrol lipitor 10mg pada periode oktober- desember Berikut ini perhitungan berdasarkan Berdasarkan tabel 4.9., dantabel4.13. adalah sebagai Hpp Oktober 2014 =Rp Rp Rp =Rp Hpp Nopember 2014 = Rp Rp Rp = Rp Hpp Desember 2014 = Rp Rp Rp = Rp andiataspadaobatkolestrol Lipitor 10mg padabulanoktober 2014 aranpersediaanpadaobatkolestrollipitor 10mg. b)perputaran persediaan = harga pokok penjualan (HPP) : rata-rata persediaan nilaipersediaanakhir : 2) Perputaran persediaan Oktober 2014 = Rp : Rp = 5 kali Perputaran persediaan Nopember 2014 = Rp : Rp = 14 kali = Rp : Rp = 14 kali persediaan diatas pada obat Kolestrol Lipitor 10mg bulan Nopember dan Desember 2014 mengalami tingkat perputaran tinggi sebesar 14 kali, dibandingkan dengan bulan Oktober 2014 sebesar 5 kali, dapat disimpulkan bahwa perputaran persediaan berbanding lurus dengan penjualan sehingga semakin tinggi perputaran persediaan maka penjualan secara otomatis tinggi, sebab kalau penjualan tidak tinggi maka apotek tidak mendapatkan keuntungan yang tinggi, penjualan yang tinggi belum tentu keuntungan tinggi, kalau keuntungan tinggi sudah tentu 8) Menghitung harga pokok penjualan Kolestrol Lipitor 20mg pada periode Oktober- Desember Berikut ini perhitungan persediaan berdasarkan tabel 4.10., dan tabel adalah sebagai Hpp Oktober 2014 =Rp Rp Rp =Rp Hpp Nopember 2014 = Rp Rp Rp = Rp Hpp Desember 2014 = Rp Rp Rp =Rp andiataspadaobatkolestrol Lipitor 20mg padabulanoktober2014 aranpersediaanpadaobatkolestrollipitor 20mg. b)perputaran persediaan = harga pokok penjualan (HPP) : rata-rata persediaan nilaipersediaanakhir : 2) Perputaran persediaan Oktober 2014= Rp : Rp = 8 kali. Perputaran persediaan Nopember 2014 = Rp : Rp = 14 kali. = Rp : Rp = 14 kali persediaan diatas pada obat Kolestrol Lipitor 20mg pada bulan Nopember 60
9 dan Desember 2014 mengalami kenaikan tingkat perputaran persediaan tinggi sebesar 14 kali, dibandingkan dengan bulan Oktober 2014 sebesar 8 kali, dapat disimpulkan bahwa perputaran persediaan berbanding lurus dengan penjualan sehingga semakin tinggi perputaran persediaan maka penjualan secara otomatis tinggi, sebab kalau penjualan tidak tinggi maka apotek tidak mendapatkan keuntungan yang tinggi, penjualan yang tinggi belum tentu keuntungan tinggi, kalau 9) Menghitung harga pokok penjualan Kolestrol Lipitor 40mg pada periode Oktober- Desember Berikut perhitugan berdasarkan tabel 4.11., 412, dantabel 4.13.adalah sebagai Hpp Oktober 2014 =Rp Rp Rp =Rp Hpp Nopember 2014 =Rp Rp Rp = Rp Hpp Desember 2014 = Rp Rp Rp = Rp andiataspadaobatkolestrollipitor 40mg padabulanoktober 2014 Desember 2014, di aranpersediaanpadaobatkolestrollipitor 40mg. b)perputaran persediaan = harga pokok penjualan (HPP) : rata-rata persediaan nilaipersediaanakhir : 2) Perputaran persediaan Oktober 2014 = Rp :Rp = 7 kali Perputaran persediaan Rp : Rp = 10 kali = Rp : Rp = 14 kali. persediaan diatas pada obat Kolestrol Lipitor 40mg pada bulan Desember 2014 mengalami kenaikan tingkat perputaran persediaan tinggi sebesar 14 kali, dibandingkan dengan bulan Oktober dan Nopember 2014 sebesar 7 kali dan 10 kali, dapat di simpulkan bahwa perputaran persediaan berbanding lurus dengan penjualan sehingga semakin tinggi perputaran persediaan maka penjualan secara otomatis tinggi, sebab kalau penjualan tidak tinggi maka apotek tidak mendapatkan keuntungan yang tinggi, penjualan yang tinggi belum tentu keuntungan tinggi, kalau keuntungan tinggi sudah tentu Penilaian persediaan Dari penilaian persediaan diatas pada obat diabetes, hipertensi, dan kolestrol menggunakan metode masuk pertama keluar pertama (FIFO), untuk mencatat keluar masuknya barang dari gudang dan untuk mengasumsikan barang yang terjual dengan urutan serupa ketika dibeli, sehingga barang pertama kali di beli akan lebih dulu di jual, pengaruh terhadap penjualanya yaitu dengan metode ini menghasilkan harga pokok penjualan yang lebih rendah, nilai perediaan akhir yang tinggi dan menghasilkan penjualan yang tinggi dan laba yang tinggi pula bagi apotek. Penjurnalan persediaan diabetes amadiab 1mg; 61
10 Hpp Rp Persediaan Rp diabetes amadiab 2mg; Hpp Rp Persediaan Rp diabetes amadiab 3mg; Hpp Rp Persediaan Rp diabetes amadiab 4mg; Hpp Rp Persediaan Rp hipertensi amlodipin 5mg; Hpp Rp Persediaan Rp hipertensi amlodipin 10mg; Hpp Rp Persediaan Rp kolestrol lipitor 10mg; Hpp Rp Persediaan Rp kolestrol lipitor 20mg; Hpp Rp Persediaan Rp kolestrol lipitor 40mg; Hpp Rp Persediaan Rp Penyajian persediaan Dengan demikian penurunan nilai persediaan menjadi nilai realisasi neto secara item by item akan menghasilkan nilai persediaan Rp Berdasarkan kelasusaha dan keseluruhanpersediaan nilaipersediaan di tetapkanmasingmasingsebesarrp dan Rp Berdasarkan PSAK 14, Persediaan akhir apotek 71 harus dilaporkan pada jumlah Rp Berdasarkan keterangan diatas hubungan sistem pengendalian intern persediaan terhadap penjualan dengan melakukan perputaran persediaan dengan pencatatan persediaan, penilaian persediaan, penjurnalan persediaan dan penyajian persediaan menghitung nilai persediaan akhir dengan cara mengklasifikasikan menurut item by item, kelas usaha dan keseluruhan persediaan dan dapat disimpulkan bahwa semakin rendah nilai akhir persediaan pada apotek, maka penjualan secara otomatis tinggi, sebab kalau penjualan tidak tinggi maka apotek tidak mendapatkan keuntungan yang tinggi, penjualan yang tinggi belum tentu keuntungan tinggi, kalau penjualan tinggidapat mempengaruhi tingkat penjualandanefisiensioperasionalpersed iaannya. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan 1.Aktivitas pencatatan persediaan dengan menggunakan perputaran persediaan (Inventory Turnover) dengan rumus; harga pokok penjualan: rata-ata persediaan, dapat diketahui berapa kali perputaran persediaan dalam jangka waktu per perioe akuntansinya selama Oktober - Desember 2014 pada beberapa jenis obat. Dapat disimpulkan bahwa perputaran persediaan berbanding lurus dengan penjualan sehingga semakin tinggi perputaran persediaan maka penjualan secara otomatis tinggi, sebab kalau penjualan tidak tinggi maka apotek tidak mendapatkan keuntungan yang tinggi, penjualan yang tinggi belum tentu keuntungan tinggi, kalau 62
11 2.Penurunan nilai persediaan menjadi nilai realisasi neto secara item by item akan menghasilkan nilai persediaan Rp Berdasarkan kelasusaha dan keseluruhanpersediaan nilaipersediaan di tetapkanmasingmasingsebesarrp ,Rp Berdasarkan PSAK 14, Persediaan akhir apotek 71 harus dilaporkan pada jumlah Rp Berdasarkan dari kesimpulan diatas hubungan sistem pengendalian intern persediaan terhadap penjualan dengan menghitung nilai persediaan akhir dengan cara mengklasifikasikan menurut item by item, kelas usaha dan keseluruhan persediaan dapat disimpulkan bahwa semakin rendah nilai akhir persediaan pada apotek, maka penjualan secara otomatis tinggi sebab kalau penjualan tidak tinggi, maka apotek tidak mendapatkan keuntungan yang tinggi, penjualan yang tinggi belum tentu keuntungan tinggi, kalau penjualan tinggi dapat mempengaruhi tingkat penjualan dan efisiensi operasional persediaannya. Saran Dari kesimpulan diatas peneliti memberikan saran kepada pihk apotek 71 untuk melaksanakan hal-hal sebagai 1. Seharusnya di apotek 71 di persediaan obat-obatan terutama di bagian gudang menggunakan sistem pengendalian intern persediaan dengan menggunkan perputaran persediaan yang telah dijelaskan di pembahasan. 2. Segera memenuhi kebutuhan kekurangan karyawan terutama dibagian persediaan pengadaan obatobatan yng masih ada rangkap jabatan, sehingga pelung resiko manipulasi data dan barang dapat dihindarkan. 3. Seharusnya di apotek 71 mempertegas peraturan untuk membatasi akses langsung di bagian gudang persediaan obat-obatan, sehingga kehilangan dan kerusakan atas persediaan obat-obatan dapat di hindarkan dan sistem pengendalian intern persediaan dapat ditingkatkan. DAFTAR PUSTAKA Aminudin (2005), Sistem Pengendalian Intern Persediaan. Jurnal ilmiah. Assauri, sofyan, (2004:177), manajemen produksi dan operasi. Edisi Empat. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Baridwan, Zaki (2004), Intermediate Accounting, Yogyakarta: BPFE. Baridwan, Zaki (2002), Sistem Akuntansi. Edisi Delapan. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Hall, James A (2004), Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Satu, Jakarta : Salemba Empat. Juang, Ng Eng (2013), Standar Akuntansi Keuangan, Edisi Dua. Jakarta : Salemba Empat. 63
12 Kasmir, (2011), Pengantar Manajemen Keuangan, Jakarta : Prenada Media Group. Krismiaji, (2005), Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Dua. AMP YKPN Yogyakarta. La Midjan, (2001), Sistem Informasi Akuntansi I, Bandung : Lembaga Informasi Akuntansi Mulyadi, (2008), Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Jakarta : Salemba Empat. Swasth Basu, (2005), Manajemen Penjualan, Edisi Tiga, BPFE Yogyakarta. Warren S.Carl, James M.Reeve, (2005), Pengantar Akuntansi, Edisi Duapuluh Satu, Jakarta : Salemba Empat. 64
ANALISIS PERBANDINGAN PENILAIAN PERSEDIAAN AKHIR BARANG DAGANG DENGAN METODE LIFO, FIFO, DAN RATA-RATA TERTIMBANG PADA MEUBEL YANI BANJARMASIN
ANALISIS PERBANDINGAN PENILAIAN PERSEDIAAN AKHIR BARANG DAGANG DENGAN METODE LIFO, FIFO, DAN RATA-RATA TERTIMBANG PADA MEUBEL YANI BANJARMASIN Oleh : APRIYANUR C0C114201 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS
Lebih terperinciANALISA PENCATATAN PERSEDIAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE FIFO DAN LIFO (STUDI KASUS : PD MAJU JAYA JAKARTA)
ANALISA PENCATATAN PERSEDIAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE FIFO DAN LIFO (STUDI KASUS : ) Fahmi Kamal Manajemen Administrasi ASM BSI Jakarta Jalan Kramat Raya 168 Jakarta Pusat fahmi.fmk@bsi.ac.id Abstract
Lebih terperinciMETODE PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN PADA APOTEK MUBARAK BANJARMASIN. Putri Anggraeny Rusady (Universitas Lambung Mangkurat)
METODE PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN PADA APOTEK MUBARAK BANJARMASIN ABSTRAK Putri Anggraeny Rusady (Universitas Lambung Mangkurat) Penelitian ini dilakukan pada Apotek Mubarak yang
Lebih terperinciPERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PROSEDUR PENCATATAN PERSEDIAAN ATAS PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA PT TIRTAMAS LESTARI PASURUAN
PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PROSEDUR PENCATATAN PERSEDIAAN ATAS PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA PT TIRTAMAS LESTARI PASURUAN Frizka Andriani, Tri Lestari, Juliani Pudjowati Progam Studi Akuntansi
Lebih terperinciAKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I
Modul ke: AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I ASUMSI ARUS BIAYA, NILAI REALISASI NETO, DAN PENURUNAN NILAI PERSEDIAAN, METODE LABA KOTOR, METODE RITEL Fakultas FEB Angela Dirman, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi
Lebih terperinciADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga
PEMANFAATAN EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY) DAN ANALISA ABC (ALWAYS BETTER CONTROL) UNTUK MENGEFISIENSIKAN BIAYA PERSEDIAAN OBAT DI UNIT USAHA APOTEK PRIMKOPAL RUMKITAL DR. RAMELAN SURABAYA DIAJUKAN UNTUK
Lebih terperinciANALISIS EFISIENSI PERSEDIAAN DAN MODAL KERJA PADA CV. ZAKIAH DI SANGATTA
ANALISIS EFISIENSI PERSEDIAAN DAN MODAL KERJA PADA CV. ZAKIAH DI SANGATTA Fibrianty Machmoed 1 1 Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda. Kalimantan Timur fibryanty@untag-smd.ac.id
Lebih terperinciEVALUASI PENGELOLAAN OBAT BPJS PADA TAHAP PENYIMPANAN DI GUDANG INSTALASI FARMASI RSUD RATU ZALECHA
EVALUASI PENGELOLAAN OBAT BPJS PADA TAHAP PENYIMPANAN DI GUDANG INSTALASI FARMASI RSUD RATU ZALECHA Depy Oktapian Akbar 1, Nurul Mardiati 1, Siti Maulid Agustina 1 1. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo
Lebih terperinciPENGARUH METODE PENILAIAN PERSEDIAAN TERHADAP PENENTUAN HARGA POKOK PENJUALAN (Study kasus pada PT. Dirgantara Pancapersada di Bandar Lampung)
JURNAL Akuntansi & Keuangan Vol. 2, No. 1, Maret 2011 Halaman 165-176 PENGARUH METODE PENILAIAN PERSEDIAAN TERHADAP PENENTUAN HARGA POKOK PENJUALAN (Study kasus pada PT. Dirgantara Pancapersada di Bandar
Lebih terperinciPERBANDINGAN PENILAIAN PERSEDIAAN METODE FIFO DAN METODE AVERAGE UNTUK MENENTUKAN HARGA POKOK PENJUALAN PADA UD. KASRI DI KABUPATEN TULUNGAGUNG
PERBANDINGAN PENILAIAN PERSEDIAAN METODE FIFO DAN METODE AVERAGE UNTUK MENENTUKAN HARGA POKOK PENJUALAN PADA UD. KASRI DI KABUPATEN TULUNGAGUNG Gilang Wahyu Kristiani gilangwahyukristiani@gmail.com UN
Lebih terperinciAnalisis Sistem Akuntansi Persediaan
Analisis Sistem Akuntansi Persediaan Muhammad Rizal Satria, SE., M.Ak., Ak. Program Studi Akuntansi, Politeknik Pos Indonesia rizalstr@gmail.com ABSTRACT Inventories are covering all goods owned by the
Lebih terperinciBAB 4 Persediaan (inventory)
BAB 4 Persediaan (inventory) Akuntansi Dasar 2 Modul Tujuan Pengajaran: Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan pengertian persediaan 2. Menjelaskan sistem akuntansi dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. This page was created using BCL ALLPDF demo software. To purchase, go to
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan era globalisasi yang juga mempengaruhi kemajuan perkembangan dunia usaha, Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang menggalakkan pembangunan
Lebih terperinciJSIKA Vol. 5, No. 3. Tahun 2016 ISSN X
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERPUTARAN PENJUALAN BARANG PADA TOKO ASRI BUSANA KEBUMEN Imaduddin Endri W. 1) Arifin Puji Widodo 2) Ayuningtyas 3) S1 / Jurusan Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi
Lebih terperinciPENENTUAN ANGGARAN BAHAN BAKU SEBAGAI BAGIAN PROSES PENGENDALIAN KEBUTUHAN PRODUKSI PADA YELLA BAKERY BANJARMASIN
PENENTUAN ANGGARAN BAHAN BAKU SEBAGAI BAGIAN PROSES PENGENDALIAN KEBUTUHAN PRODUKSI PADA YELLA BAKERY BANJARMASIN Resa Soraya (Universitas Lambung Mangkurat) ABSTRACT Each company will determine the budget
Lebih terperinciANALISIS KEBIJAKAN PIUTANG DALAM USAHA MENINGKATKAN RENTABILITAS LAPORAN KEUANGAN PT.TEGEL BINA KARYA DI KEDIRI
ANALISIS KEBIJAKAN PIUTANG DALAM USAHA MENINGKATKAN RENTABILITAS LAPORAN KEUANGAN PT.TEGEL BINA KARYA DI KEDIRI Arta Ulva Rohmatul Laily, Mamak M Balafif, Ali Rasyidi Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Persediaan PSAK No.14 (2012), paragraf 06, Persediaan adalah Aset yang dimiliki dan tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha biasa, dalam proses produksi untuk penjualan
Lebih terperinciANALISA PENERAPAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN TERHADAP LABA PT. YANA PRIMA HASTA PERSADA, Tbk. SIDOARJO
ANALISA PENERAPAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN TERHADAP LABA PT. YANA PRIMA HASTA PERSADA, Tbk. SIDOARJO Alifah Soesilawati Soema Admaja STIE Mahardhika Surabaya ABSTRAK Di dalam penerapan akuntansi persediaan
Lebih terperinciEVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS DALAM MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN YANG EFEKTIF (Studi Pada PT.
EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS DALAM MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN YANG EFEKTIF (Studi Pada PT. SUN STAR MOTOR) Delima Danurdara Hapsari Nengah Sudjana Maria Goretti Wi Endang
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. 1. Penggajian yang diterapkan PDAM Kabupaten Kupang adalah. menggunakan gaji sistem bulanan.
BAB VI PENUTUP 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Penggajian yang diterapkan PDAM Kabupaten Kupang adalah menggunakan gaji sistem
Lebih terperinciANALISIS PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA AKTIVITAS PENGIRIMAN BARANG PT.TRIMEGA BATERINDO DI TROSOBO SIDOARJO
ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA AKTIVITAS PENGIRIMAN BARANG PT.TRIMEGA BATERINDO DI TROSOBO SIDOARJO Dwi Ayu Astarinda, Ali Rasyidi, Widya Susanti Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Setiap perusahaan mengharapkan mendapat keuntungan untuk mencapai hal tersebut manajemen harus dapat mengelola faktor-faktor produksi dimana dalam
Lebih terperinciEFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. DUTA ENERGI MANDIRI
EFISIENSI PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. DUTA ENERGI MANDIRI SITI ANNISA UMI PRIHATINI,ROBIN JONATHAN,ELFREDA A LAU 08.11.1001.3443.105 Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Persediaan Menurut Keiso, Weygandt dan Warfield (2007:402) persediaan adalah pos-pos aktiva yang dimiliki oleh perusahaan untuk dijual dalam operasi bisnis normal,
Lebih terperinciINTISARI GAMBARAN KUALITAS PELAYANAN DISTRIBUSI OBAT PT.TRI SAPTA JAYA TERHADAP APOTEK DI WILAYAH BANJARMASIN TENGAH
INTISARI GAMBARAN KUALITAS PELAYANAN DISTRIBUSI OBAT PT.TRI SAPTA JAYA TERHADAP APOTEK DI WILAYAH BANJARMASIN TENGAH Ernawati ¹: Erna Prihandiwati, S.F.,Apt ²: Yugo Susanto, S.Si.,M.Pd.,Apt.³ Persaingan
Lebih terperinciWritten by leman Monday, 09 May :18 - ABSTRAK 1 / 5
ABSTRAK 1 / 5 ABSTRACT ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI UNTUK HEDGING DALAM TRANSAKSI VALUTA ASING DALAM KAITANNYA DENGAN PENERAPAN PSAK No. 55 (Studi kasus pada PT. Unilever Tbk) Oleh Sari Indah Oktanti Sembiring
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Persediaan Menurut Handri Mulya, (2010:214) Persediaan dalam sebuah perusahaan merupakan aset yang cukup besar nilainya. Keberadaannya dalam sebuah perusahaan juga
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Safety Stock, Lead Time, Reorder Point dan Total Inventory Cost, EOQ (Economic Order Quantity) method. viii
ABSTRACT Inventory is an important factor to be planned and controlled in the best possible. In inventory control and planning,policy is needed so that the good operation can produce the optimal number
Lebih terperinciAkuntansi Persediaan (INVENTORY)
Akuntansi Persediaan (INVENTORY) PERSEDIAAN (INVENTORY) Persediaan adalah barangbarang yang dimiliki untuk dijual kembali atau digunakan untuk memproduksi barangbarang yang akan dijual. Klasifikasi Persediaan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi dan Persediaan 2.1.1 Pengertian Akuntansi Secara umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan informasi keuangan kepada
Lebih terperinciSISTEM PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN KREDIT PADA KOPERASI DUTA BANUA BANJARMASIN. Oleh : MAYA RAMADHANNIA C0C114248
SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENJUALAN KREDIT PADA KOPERASI DUTA BANUA BANJARMASIN Oleh : MAYA RAMADHANNIA C0C114248 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT ABSTRAK Tujuan dilakukannya
Lebih terperinciPERANCANGAN AKUNTANSI PADA TOKO RAJA TERPAL PEKANBARU
PERANCANGAN AKUNTANSI PADA TOKO RAJA TERPAL PEKANBARU Irawati dan Lidya Nolin Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pelita Indonesia Jalan Jend. A. Yani No. 78-88 Pekanbaru 28127 ABSTRACT Recording true in
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat
6 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat satu dengan yang lainnya, yang berfungsi secara bersama-sama
Lebih terperinciPERLAKUAN AKUNTANSI PIUTANG DAGANG (PSAK NO.09) PADA LAPORAN KEUANGAN PT. KEBAYORAN PHARMA SAMARINDA
PERLAKUAN AKUNTANSI PIUTANG DAGANG (PSAK NO.09) PADA LAPORAN KEUANGAN PT. KEBAYORAN PHARMA SAMARINDA Yeyen Herlina Wati 1, LCA. Robin Jonatha 2, Imam Nazarudin Latif 3 Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus
Lebih terperinciPENERAPAN SISTEM PENGELUARAN KAS PADA RUMAH SAKIT SRI PAMELA
PENERAPAN SISTEM PENGELUARAN KAS PADA RUMAH SAKIT SRI PAMELA Muhammad Sofyan, SE STIE Bina Karya Tebing Tinggi ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem pengeluaran kas pada Rumah Sakit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini jumlah perusahaan-perusahaan di Indonesia semakin meningkat, baik perusahaan lokal maupun perusahaan multinasional. Jumlah perusahaan yang semakin
Lebih terperinciABSTRAK. Keyword : inventory, income tax. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Pada saat sekarang ini, kurang stabilnya iklim perekonomian di indonesia, ketatnya persaingan antara perusahaan dan juga inflasi mengakibatkan perusahaan harus mencari alternatif untuk dapat tetap
Lebih terperinciLAPORAN MAGANG SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA PT SEMEN PADANG PROGRAM STUDI AKUNTANSI. Oleh : SONYA AYUNDA
LAPORAN MAGANG SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA PT SEMEN PADANG PROGRAM STUDI AKUNTANSI Oleh : SONYA AYUNDA 08 00522 015 Kepada UNIVERSITAS ANDALAS PADANG FAKULTAS EKONOMI PROGRAM DIPLOMA III Diajukan
Lebih terperinciANALISIS PERHITUNGAN PERSEDIAAN MENURUT STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN MENURUT PERPAJAKAN PADA CV ALAM ABADI MULIA PALEMBANG
ANALISIS PERHITUNGAN PERSEDIAAN MENURUT STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN DAN MENURUT PERPAJAKAN PADA CV ALAM ABADI MULIA PALEMBANG Neni Agustria Jurusan Akuntansi Politeknik PalComTech Palembang Abstrak Sektor
Lebih terperinciANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BARANG DAGANG PADA TOKO BIMA KOMPUTER PEKANBARU
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BARANG DAGANG PADA TOKO BIMA KOMPUTER PEKANBARU Fadrul dan Mery Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pelita Indonesia Jalan Jend. A. Yani No. 78-88 Pekanbaru 28127
Lebih terperinciANALISIS SISTEM AKUNTANSI PERSEDIAAN BAHAN BAKU DALAM MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN ( Studi Kasus Pada CV. Cool Clean Malang)
ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PERSEDIAAN BAHAN BAKU DALAM MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN ( Studi Kasus Pada CV. Cool Clean Malang) Dya Risca Febriyanti Dwiatmanto Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi
Lebih terperinciPENDAHULUAN Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami perubahan yang sangat pesat dengan tingkat persaingan ketat. Ol
ANALISIS PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN PADA DATAREKA DIGITAL PRINTING DALAM USAHA MENINGKATKAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN ULFA FAUZIAH Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma fauziah_upe@yahoo.com
Lebih terperinciPerlakuan Akuntansi Persediaan Buku Tidak Laku Pada Pt Penerbit Erlangga Mahameru Depo Lampung
KARYA ILMIAH MAHASISWA [AKUNTANSI] 1 Perlakuan Akuntansi Persediaan Buku Tidak Laku Pada Pt Penerbit Erlangga Mahameru Depo Lampung Accounting Treatment Of Inventory Inventory Books On Pt Publisher Erlangga
Lebih terperinciMateri: 06 INVENTORIES (PERSEDIAAN) (Sistem Pencatatan & Metode Persediaan)
Materi: 06 INVENTORIES (PERSEDIAAN) (Sistem Pencatatan & Metode Persediaan) TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menggambarkan kontrol internal terhadap pesediaan. 2. Menjelaskan pengaruh pencatatan persediaan yang
Lebih terperinciPENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR PENERIMAAN KAS PADA CV. IJE JELA COMP PHONE MARABAHAN. M. Rudhyazfilla Assyuga. (Universitas Lambung Mangkurat)
PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR PENERIMAAN KAS PADA CV. IJE JELA COMP PHONE MARABAHAN ABSTRAK M. Rudhyazfilla Assyuga (Universitas Lambung Mangkurat) Penelitian ini dilakukan pada CV. Ije Jela Comp Phone
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mempunyai banyak dampak terhadap perusahaan, seperti adanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Era globalisasi mempunyai banyak dampak terhadap perusahaan, seperti adanya peningkatan persaingan, dan adanya teknologi manufaktur yang baru. Hal tersebut
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Persediaan Persediaan adalah suatu aktiva perusahaan yang menempati posisi yang cukup penting dalam suatu perusahaan, baik itu perusahaan dagang maupun perusahaan industri
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI TERHADAP KINERJA PENGIRIMAN BARANG UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PT. WONOKOYO JAYA CORPORINDO
ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI TERHADAP KINERJA PENGIRIMAN BARANG UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PT. WONOKOYO JAYA CORPORINDO Dilah Kundisari, Tri Lestari, Mahsina Prodi Akuntansi Fakultas
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN HARGA POKOK PENJUALAN HPP DENGAN METODE AVERAGE (STUDI KASUS PADA APOTEK ABC SEMARANG)
Techno.COM, Vol. 11, No. 1, Februari 2012: 13-18 APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN HARGA POKOK PENJUALAN HPP DENGAN METODE AVERAGE (STUDI KASUS PADA APOTEK ABC SEMARANG) Achmad Wahid Kurniawan
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TUNAI TERKOMPUTERISASI PADA APOTEK MUGI WARAS SEMARANG. Saskia Meiwarni B
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TUNAI TERKOMPUTERISASI PADA APOTEK MUGI WARAS SEMARANG Saskia Meiwarni B12.2010.01610 Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO qyqysm@yahoo.com ABSTRACT
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Sistem BAB II TINJAUAN PUSTAKA Untuk mencapai tujuan suatu perusahaan dibutuhkan suatu sistem akuntansi yang dapat membantu perusahaan dalam mengelola sumber data keuangannya. Namun sebelum
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Persediaan Persediaan ditujukan pada bahan baku yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal dan dalam kasus perusahaan manufaktur, yaitu barang dalam proses
Lebih terperinciPERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGENDALIAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG PADA CV. GRAHA GALLERY PALEMBANG
PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM PENGENDALIAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG PADA CV. GRAHA GALLERY PALEMBANG Desti Kurnia Sari ( destiykurniya@yahoo.co.id ) Rizal Effendi ( rizaleffendi31@yahoo.co.id
Lebih terperinciDAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM RUMAH SAKIT (Studi Kasus pada RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya)
ANALISIS PERHITUNGAN TARIF JASA RAWAT INAP DENGAN UNIT COST SYSTEM DAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM RUMAH SAKIT (Studi Kasus pada RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya) Oleh: ALVIRA DEWI MUTIARAWATI (123403267)
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Akuntansi Menurut (Jerry J.Weygandt 2007:5) pengertian akuntansi adalah : Suatu sistem informasi yang mengidentifikasikan, mencatat, dan mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN METODE PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG PADA PD RATU AMAL PALEMBANG
ANALISIS PENERAPAN METODE PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG PADA PD RATU AMAL PALEMBANG LAPORAN AKHIR Laporan Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Pendidikan Diploma
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords : inventory information systems, internal control. viii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Inventory accounting system designed to handle the transaction with mutation thatis stored in the warehouse inventory. Inventory cycle consist of the purchase of inventory, sales, sales return,
Lebih terperinciANALISIS SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN DAN PENJUALAN OBAT PADA APOTEK CEMARA
ANALISIS SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN DAN PENJUALAN OBAT PADA APOTEK CEMARA Donny 1, Erianto Lusandi 2, Andri 3 1,2,3 Sistem Informasi STMIK Widya Dharma Abstract Inventory and sales information system
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap rumah sakit menjalankan kegiatan usaha dengan menghasilkan jasa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Setiap rumah sakit menjalankan kegiatan usaha dengan menghasilkan jasa. Pada akhir-akhir ini penekanan manajemen yang banyak dilakukan adalah keberhasilan rumah sakit
Lebih terperinciCendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015 ISSN
AUDIT FUNGSI PEMASARAN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI KINERJA PEMASARAN (Studi Kasus pada Perusahaan Kecap MURNI JAYA Kediri) Oleh: Novita Rahmawati ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada perusahaan
Lebih terperinciPersediaan (Inventory)
Persediaan (Inventory) Pengertian Inventory merupakan asset : 1. Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal 2. Dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan 3. Dalam bentuk bahan atau perlengkapan
Lebih terperinciABSTRAK : Tujuan penelitian, ialah untuk mengetahui pada perusahaan semen yang terdaftar di
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN ANTAR PERUSAHAAN SEMEN (YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2013) Rosanilawati Aquarini (watinila689@yahoo.com) MANAJEMEN UNITRI
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. dan menganalisis perhitungan HPP pada CV Danmas Cushion dapat diberikan
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Setelah penulis melakukan penelitian secara langsung, mengevaluasi sistem produksi dan menganalisis perhitungan HPP pada CV Danmas Cushion dapat diberikan kesimpulan sebagai
Lebih terperinciBAB II LANDASANTEORI
BAB II LANDASANTEORI A. Persediaan 1. Pengertian Persediaao Secara umum pengertian persediaan menunjuk pada barang-barang yang dimiliki dengan tujuan untuk dijual dalam kegiatan operasi normal perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Persediaan dan Jenis-jenis Persediaan 2.1.1 Persediaan Barang Menurut Zaki Baridwan (2000:149) pengertian persediaan (inventory) adalah: pos-pos aktiva yang dimiliki
Lebih terperinciANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT UNTUK MERENCANAKAN LABA PERUSAHAAN (STUDI KASUS: PT. KIMIA FARMA)
Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan Maret 2017 Volume 11 Nomor 1 Hal. 49 53 ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT UNTUK MERENCANAKAN LABA PERUSAHAAN (STUDI KASUS: PT. KIMIA FARMA) Mozart Wiston Talakua
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT GUDANG GARAM, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT GUDANG GARAM, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Oleh: Lia Agustina S1 Akuntansi Liper Siregar, Parman Tarigan, Ady Inrawan Abstrak
Lebih terperinciAnalisis Harga Pokok Produksi Amplang Pada UD Mawar Sari Di Samarinda. Ety Murdiana Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman
Analisis si Amplang Pada UD Mawar Sari Di Samarinda Ety Murdiana Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman Iskandar, SE., M.Si, Ak Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman Muhammad Ikbal, SE., M.Sa Fakultas
Lebih terperinciPENILAIAN PERSEDIAAN: PENDEKATAN DASAR BIAYA
Dosen : Christian Ramos Kurniawan PENILAIAN PERSEDIAAN: PENDEKATAN DASAR BIAYA Intermediate Accounting 4-1 Referensi : Donald E Kieso, Jerry J Weygandt, Terry D Warfield, Intermediate Accounting Persediaan
Lebih terperinciPROSEDUR AKUNTANSI MATERIAL PADA PT. PLN (PERSERO) UNIT BISNIS DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN JEMBER LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA
PROSEDUR AKUNTANSI MATERIAL PADA PT. PLN (PERSERO) UNIT BISNIS DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN JEMBER LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA Oleh Yanuar Pribadi Pamungkas NIM 040803104233 PROGRAM
Lebih terperinciKAJIAN TEORITIS PENTINGNYA STANDAR BAKU MUTU KEUANGAN SEBUAH LEMBAGA
KAJIAN TEORITIS PENTINGNYA STANDAR BAKU MUTU KEUANGAN SEBUAH LEMBAGA Diana Fajarwati Abstract Financial reporting is information that is used as the basis for decision making, therefore the financial statements
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengendalian internal merupakan kebijakan dan prosedur yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengendalian Internal 1. Pengertian Pengendalian Internal Pengendalian internal merupakan kebijakan dan prosedur yang melindungi aktiva dari penyalahgunaan, memastikan bahwa
Lebih terperinciANALISIS DEPRESIASI KENDARAAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA DHARMA DI SAMARINDA
ANALISIS DEPRESIASI KENDARAAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA DHARMA DI SAMARINDA Istiana, LCA. Robin Jonathan, Elfreda Aplonia Lau Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Accounting Information System, finished product stock, Internal Control System, computer technology. vii
ABSTRACT In this global economy era, we need a changing in our system, especially for Accounting Information System (AIS). Extending information using computer technology in a company could be more effective
Lebih terperinciSISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS FUNGSI PENERIMAAN KAS DAN PENGELUARAN KAS PADA P.T. SARANA HACHERY ABADI
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS FUNGSI PENERIMAAN KAS DAN PENGELUARAN KAS PADA P.T. SARANA HACHERY ABADI Nur Aisyah STIE Tri Dharma Nusantara Makassar Email : nuraisyah.se.mak@gmailcom ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciANALISIS PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA BAGI ANGGOTA KOPERASI KARYAWAN HOTEL MARGA JAYA DI SAMARINDA TAHUN
ANALISIS PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA BAGI ANGGOTA KOPERASI KARYAWAN HOTEL MARGA JAYA DI SAMARINDA TAHUN 2008-2012 Oleh : Eka Yudhyani dan Abdul Rahim Dosen Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda ABSTRACT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia pada masa sekarang sedang dihadapkan dengan era globalisasi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia pada masa sekarang sedang dihadapkan dengan era globalisasi yang semakin cepat perkembangannya, salah satunya adalah perkembangan perusahaan yang semakin
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT. SURYA ASIA ABADI PEKANBARU
ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT. SURYA ASIA ABADI PEKANBARU Irawati dan Sarah F Simamora Program Studi S1 Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pelita Indonesia Jalan Jend.
Lebih terperinciEVALUASI PERENCANAAN DAN PENGADAAN OBAT DI INSTALASI FARMASI RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO BERDASARKAN ANALISIS ABC-VEN
EVALUASI PERENCANAAN DAN PENGADAAN OBAT DI INSTALASI FARMASI RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO BERDASARKAN ANALISIS ABC-VEN Vionita Martini Mumek 1), Gayatri Citraningtyas 1), Paulina V.Y. Yamlean 1)
Lebih terperinciPERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus Pada Toko Buku Uranus Surabaya)
PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL (Studi Kasus Pada Toko Buku Uranus Surabaya) Natalia Ruben, Tri Lestari, Arief Rachman Progam Studi Akuntansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada perusahaan dagang dan industri, persediaan merupakan aktiva lancar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada perusahaan dagang dan industri, persediaan merupakan aktiva lancar yang relatif besar di neraca dan sebagian aktivitas utama perusahaan berhubungan dengan
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN METODE PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG PADA CV SURYA ADI PRATAMA PALEMBANG
ANALISIS PENERAPAN METODE PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG PADA CV SURYA ADI PRATAMA PALEMBANG LAPORAN AKHIR Laporan Akhir ini Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Akuntansi Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang mengidentifikasi, mencatat, dan mengomunikasikan kejadian ekonomi dari suatu organisasi kepada pihak yang berkepentingan.
Lebih terperinciPERMINTAAN DAN PENGELUARAN SUKU CADANG PADA AUTO 2000 WAY HALIM Request And Expending Spare Parts On AUTO 2000 WAY HALIM
KARYA ILMIAH MAHASISWA [AKUNTANSI] ` 1 PERMINTAAN DAN PENGELUARAN SUKU CADANG PADA AUTO 2000 WAY HALIM Request And Expending Spare Parts On AUTO 2000 WAY HALIM M Rafif Fadhil 1), Rusmianto 2), Irawan 3)
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.14 No.4 Tahun 2014
DATA FLOW DIAGRAM (DFD) PADA APOTEK CANDRA KOTA JAMBI Yunan Surono 1 Abstract Apotek Candra is a trading business engaged in the sale of drugs, which in the process of doing business is still using manual
Lebih terperinciJurnal Sistem Informasi
Jurnal Sistem Informasi Situs Jurnal : http://jurnal.stikom.edu/index.php/jsika Sistem dan Aplikasi Penentuan Harga Jual Berdasarkan Biaya Total Pada CV. Terbit Terang Prasetyo Budi Jatmiko 1) Arifin Puji
Lebih terperinciKey words: Credit sales, Uncollectible receivables, System. Universitas Kristen Maranatha
v ABSTRACT In conducting the sale, the company can do it in cash or on credit. On the consumer side is generally more like buying on credit, because the payment may be delayed. This is a solution for customers
Lebih terperinciBahan atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam proses produksi;
Pengertian Persediaan Persediaan merupakan salah satu aktiva yang paling aktif dalam operasi kegiatan perusahaan dagang. Persediaan juga merupakan aktiva lancar terbesar dari perusahaan manufaktur maupun
Lebih terperinciANALISIS LABA USAHA BERDASARKAN METODE FULL COSTING PRODUK SARUNG SAMARINDA PADA KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUB) DI SAMARINDA
ANALISIS LABA USAHA BERDASARKAN METODE FULL COSTING PRODUK SARUNG SAMARINDA PADA KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUB) DI SAMARINDA Enny Kartini, Ansar IKIP PGRI KALTIM ABSTRACT This research aims to description
Lebih terperinciAplikasi Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagangan dengan Menggunakan Metode Rata-Rata Bergerak pada PT. Distribusi Indonesia Jaya
Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagangan dengan Menggunakan Metode Rata-Rata Bergerak pada PT. Distribusi Indonesia Jaya Rahimah 1, Wiwiek Nurkomala Dewi 2, Rahmat Dea Handika 3 1,3
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama untuk
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Akuntansi Mulyadi (2008: 2) sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama untuk mencapai tujuan tertentu.
Lebih terperinciMateri: 7 INVENTORIES (PERSEDIAAN) (PENILAIAN, ESTIMASI & PERPUTARAN PERSEDIAAN)
Materi: 7 INVENTORIES (PERSEDIAAN) (PENILAIAN, ESTIMASI & PERPUTARAN PERSEDIAAN) 2 TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Membandingkan dan membedakan penggunaan ketiga metode biaya tersebut. 2. Menghitung penilaian persediaan
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: cost-volume-profit, break-even point, profit target, margin of safety, operating leverage
ABSTRACT In the current economic conditions, where the value of rupiah continues to weaken against the US dollar makes companies have to think harder on how to survive and be able to maximize profits.
Lebih terperinciABSTRAK PERANAN AUDIT INTERNAL ATAS AKTIVITAS PENJUALAN DALAM MENUNJANG OPTIMALISASI PENJUALAN OBAT DI BAGIAN FARMASI RUMAH SAKIT
ABSTRAK PERANAN AUDIT INTERNAL ATAS AKTIVITAS PENJUALAN DALAM MENUNJANG OPTIMALISASI PENJUALAN OBAT DI BAGIAN FARMASI RUMAH SAKIT (STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT X, BANDUNG) Penelitian ini dilakukan untuk
Lebih terperinciFakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Samarinda. Indonesia.
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HERO SUPERMARKET Tbk Rimah Melati 1, LCA Robin Jonathan 2, Eka Yudhyani 3 1 Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Samarinda. Indonesia. rimahmelati26@yahoo.com
Lebih terperinci2.1.2 Jenis-jenis Persediaan Menurut Carter (2006:40) Jenis-jenis persediaan pada perusahaan manufaktur adalah sebagai berikut :
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Persediaan dan Jenis-jenis Persediaan 2.1.2 Pengertian Persediaan Persediaan adalah bagian utama dalam neraca dan sering kali merupakan perkiraan yang nilainya cukup
Lebih terperinciANALISIS RASIO KEUANGAN PT TIRTA SARANA BORNEO DI TANJUNG REDEB. Nahwani Fadelan
APRIL 2011, VOLUME 12 NOMOR 1 ANALISIS RASIO KEUANGAN PT TIRTA SARANA BORNEO DI TANJUNG REDEB Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Tanjung Redeb Jl. Dr. Murjani II Tanjung Redeb Abstract: This research
Lebih terperinciOleh :Rr Indah Mustikawati PSAK 14 PERSEDIAAN IAS 2 - INVENTORIES
Oleh :Rr Indah Mustikawati PSAK 14 PERSEDIAAN IAS 2 - INVENTORIES Perubahan 2008 Mengadopsi IAS 2 (2003) Tidak untuk pialang komiditi Biaya perolehan terkait selisih valuta asing yang terkait pembelian
Lebih terperinciANALISIS SISTEM AKUNTANSI PERSEDIAAN OBAT UNTUK MENCEGAH KEHABISAN STOK OBAT PADA RSUD dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANGSIANTAR
ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PERSEDIAAN OBAT UNTUK MENCEGAH KEHABISAN STOK OBAT PADA RSUD dr. DJASAMEN SARAGIH PEMATANGSIANTAR Fitriani Rizki S1 Akuntansi Darwin Lie, Jubi, Elly Susanti Abstrak Tujuan dari
Lebih terperinciAnik Purwaningsih, Tri Lestari, Anggraeni Rahmasari Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya
ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENINGKATKANEFEKTIFITAS DAN EFISIENSI KEGIATAN OPERASIONAL PERSEDIAAN & PERGUDANGAN PT MATAHARI MKM SURABAYA Anik Purwaningsih, Tri Lestari, Anggraeni Rahmasari
Lebih terperinci