BAB I PENDAHULUAN. Setiap rumah sakit menjalankan kegiatan usaha dengan menghasilkan jasa.
|
|
- Ivan Setiabudi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Setiap rumah sakit menjalankan kegiatan usaha dengan menghasilkan jasa. Pada akhir-akhir ini penekanan manajemen yang banyak dilakukan adalah keberhasilan rumah sakit dalam jangka panjang, untuk tetap terus berkembang menjadi besar, sehat, kuat dan andal. Pengawasan merupakan salah satu fungsi yang penting dalam suatu rumah sakit untuk memungkinkan rumah sakit dapat mencapai tujuannya yaitu untuk menjaga kelangsungan hidup rumah sakit, memperoleh laba dan berkembang. Setiap rumah sakit selalu mengadakan persediaan obat-obatan. Tanpa ada persediaan obat-obatan suatu rumah sakit dapat mengalami resiko bahwa suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan pasien yang memerlukan atau meminta obat-obatan atau jasa-jasa tepat waktu, yang berarti pasien kehilangan kesempatan memperoleh pelayanan kesehatan yang seharusnya ia dapatkan. Jadi persediaan obatobatan sangat penting artinya oleh setiap rumah sakit. Persediaan pada dasarnya mempermudah atau memperlancar jalannya operasi rumah sakit yang harus dilakukan secara berturut-turut. Untuk pengadaan persediaan obat-obat ini dibutuhkan sejumlah uang yang diinvestasikan dalam persediaan tersebut, oleh sebab itu setiap rumah sakit haruslah dapat menjamin kebutuhan obatobatan bagi kelancaran kegiatan rumah sakit dalam jumlah dan mutu yang tepat serta dengan biaya yang serendah-rendahnya. Persediaan obat-obatan yang terlalu besar akan merugikan rumah sakit, karena lebih banyak modal yang tersimpan dan biaya-
2 biaya yang ditimbulkan dengan adanya persediaan obat-obatan tersebut. Sebaliknya persediaan obat-obatan terlalu kecil maka akan merugikan suatu rumah sakit karena kelancaran dari pelayanan kesehatan rumah sakit dan distribusi obat-obatan terganggu. Oleh karena itu penting bagi semua rumah sakit untuk mengadakan pengawasan terhadap persediaan, karena kegiatan ini dapat membantu agar tercapainya suatu tingkat efisiensi persediaan. Pengawasan persediaan merupakan alat untuk menentukan apakah terdapat penyimpangan-penyimpangan dan untuk mengukur besarnya penyimpangan tersebut, dan mengambil setiap tindakan yang perlu untuk memastikan sumber daya rumah sakit digunakan dengan cara efektif dan efisien. Tujuan pengawasan persediaan yang dijalankan untuk memelihara terdapatnya keseimbangan antara kerugian-kerugian serta penghematan dengan adanya suatu tingkat persediaan tertentu dan besarnya biaya dan modal yang dibutuhkan untuk mengadakan persediaan tersebut. Jadi dalam rangka mencapai tujuan tersebut, perlu dilakukan terhadap pengawasan persediaan dan mengadakan perencanaan bahan-bahan apa yang dibutuhkan baik dalam jumlah maupun kualitasnya, sesuai dengan kebutuhan untuk produksi serta kapan pesanan (order) dilakukan dan berapa besarnya yang dibutuhkan. Dalam hal ini penulis ingin mengetahui lebih banyak mengenai pelaksanaan pengawasan persediaan obat pada Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang adalah salah satu rumah sakit swasta terbesar di kota Semarang. Rumah sakit ini merupakan salah satu amal usaha bidang pelayanan kesehatan milik persyarikatan Muhammadiyah yang terletak di Jl.
3 Wonodri 22, Semarang. Kegiatan yang dilakukan Rumah Sakit adalah melayani orang sakit dalam hal ini adalah pasien umum, dimana rumah sakit ini dibuka 24 jam. Jadi rumah sakit memerlukan persediaan alat maupun obat kesehatan untuk setiap harinya. Maka dari itu, persediaan dan pengawasan persediaan penting demi kelancaran usaha. Dibawah ini jumlah persediaan beberapa macam obat pada Rumah Sakit Roemani : No Nama obat Satuan QTY Harga satuan 1. Signal gel Tube Adona 25 mg inj Ampl 2, Aminophyllin inj Ampl Atropin sulfas inj Ampl Arixtra 2,5 mg inj Ampl B. Perumusan masalah Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan diatas maka masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut : 1 Sistem dan kebijaksanaan di bidang pengawasan persediaan obat. 2 Prosedur pendistribusian obat 3 Pengawasan persediaan C. Tujuan dan manfaat penulisan 1 Tujuan penulisan Dalam penulisan laporan ini mempunyai tujuan sebagai berikut :
4 a. Untuk mengetahui kebijakan yang ditempuh oleh Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang dalam rangka melaksanakan pengawasan persediaan obat. b. Untuk mengetahui gambaran pengawasan persediaan obat di Rumah Sakit Roemani. 2 Manfaat penulisan Penulisan laporan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak yaitu : a. Bagi penulis Selain memperoleh pengalaman baru, diharapkan penulis telah memahami pengetahuan yang diperoleh dalam penulisan laporan dan dapat mengetahui kebijakan yang ditetapkan dan gambaran pengawasan persediaan obat di Rumah Sakit Roemani. b. Bagi perusahaan Hasil penulisan laporan ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan dalam melaksanakan pengawasan persediaan obat. c. Bagi pihak lain Hasil penulisan laporan ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk melakukan penulisan laporan yang lainnya. D. Kerangka teori 1 Persediaan barang jadi Dalam sistem akuntansi persediaan bertujuan untuk mencatat mutasi tiap jenis persediaan yang disimpan digudang. Dalam perusahaan dagang persediaan hanya
5 terdiri dari satu golongan, yaitu persediaan barang dagangan, yang merupakan barang yang dibeli untuk dijual kembali. Adapun tipe-tipe persediaan dalam perusahaan sebagai berikut : a. Persediaan produk jadi b. Persediaan produk dalam proses c. Persediaan bahan baku d. Persediaan bahan penolong e. Persediaan barang habis pakai pabrik, persediaan suku cadang. (Mulyadi; 1993) Transaksi yang dilakukan dalam persediaan barang jadi antara lain meliputi : a. Produk selesai produksi b. Penjualan c. Retur penjualan d. Penghitungan fisik persediaan. (Mulyadi ;1993) Sistem dan prosedur yang menyangkut persediaan barang jadi yaitu : a. Prosedur pencatatan harga pokok produk / barang jadi b. Prosedur pencatatan harga pokok produk jadi yang dijual c. Prosedur pencatatan harga pokok produk jadi yang diterima kembali dari pembeli d. Sistem perhitungan fisik persediaan. (Mulyadi ; 1993) 2 Metode pencatatan persediaan Ada 2 macam metode pencatatan persediaan :
6 a. Metode mutasi persediaan (purputual inventory method) yaitu mutasi persediaan dicatat dalam kartu persediaan. b. Metode persediaan fisik (physical inventory method) yaitu mutasi berkurangnya persediaan hanya tambahan persediaan dari pembelian saja yang dicatat, sedangkan mutasi berkurangnya persediaan karena pemakaian tidak dicatat dalam kartu persediaan. (Mulyadi; 2003). Dalam pengawasan persediaan didalam penyimpanan yang perlu diperhatikan penggunaan tempat yang terbaik. Persediaan harus dialokasikan didalam penyimpanan dengan cara cepat dan tepat dapat digunakan. Juga mempertimbangkan tempat tidak bocor, jalan masuk dan hal ini berkaitan dengan ketentuan menggunakan metode masuk pertama keluar pertama atau FIFO (First In First Out) yang maksudnya barang yang datang pertama maka barang tersebut yang dijual terlebih dahulu. Sehingga persediaan akhir dinilai dengan nilai perolehan persediaan yang terakhir masuk (dibeli). (Wibowo, S.E, M.M dan Abu Bakar Arif, S.E, M.M ; 2002). Dalam sistem akuntansi manual diselenggarakan dua catatan :
7 1 Difungsi gudang Dibagian gudang ini diselenggarakan kartu gudang untuk mencatat kuantitas persediaan dan mutasi tiap jenis barang yang disimpan digudang. 2 Difungsi akuntansi Dibagian kartu persediaan (fungsi akuntansi) diselenggarakan kartu persediaan yang digunakan untuk mencatat kuantitas barang dan harga pokok barang yang disimpan digudang. Kartu persediaan ini berfungsi sebagai alat kontrol catatan kuantitas barang yang diselenggarakan oleh bagian gudang (Mulyadi ; 1993) Persediaan perlu dikontrol karena persediaan termasuk salah satu asset atau kekayaan perusahaan tetapi berupa barang, yang paling penting adalah pengontrol atau pengawas persediaan barang jadi harus merencanakan dan mengontrol / mengawasi persediaan barang jadi. Tingkat pelayanan yang tinggi memerlukan persediaan dalam jumlah yang besar dan memerlukan biaya yang tinggi. Sebaliknya, untuk mengurangi biaya perlu memotong tingkat persediaan yang dapat mengakibatkan persediaan habis, dan menyebabkan konsumen tidak puas atau penghentian didalam usaha dagang. E. Metode Penelitian Didalam menyusun laporan penulisan data, digunakan untuk mendukung hasil penulisan tersebut, baik jenis, sifat maupun sumbernya. Untuk mengumpulkan data, dapat digunakan metode penulisan sebagai berikut : 1 Tipe penulisan
8 Untuk menyusun laporan penulisan ini, penulis menggunakan tipe penulisan deskriptif. Adapun yang dimaksud dengan penulisan diskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data jadi ia juga menyajikan data, menganalisis dan menginterpretasi. (Drs. Cholid Narbuko, dan Drs. H. Abu Achmadi; 2004). 2 Sumber dan jenis data Dalam penulisan tugas akhir ini penulis sejauh mungkin berusaha untuk mengadakan survei langsung pada obyek yang diteliti untuk mendapatkan data yang benar-benar dari sumber yang dipercaya. Agar data yang didapat lebih dipertanggungjawabkan maka penulis mengadakan wawancara secara pribadi yaitu melalui orang-orang yang berkepentingan untuk dimintai keterangan sesuai dengan bidang yang diperlukan. Didalam wawancara tersebut penulis telah menggunakan metode interview guide. Yang dimaksud interview guide yaitu suatu perlengkapan yang tersedia, disusun oleh orang dengan yang menguasai betul masalah yang diselidiki. (Prof. Ir. Sukandarrumidi. Msc, Ph. D. ; 2004). 3 Tekhnik pengolahan data Setelah data-data yang diperlukan diperoleh semua, maka langkah berikutnya adalah pengolahan data. Baik itu data primer maupun data sekunder. Pengolahan data yang dimaksudkan disini adalah memilah-milah data mana yang perlu ditulis dan dilaporkan dalam tugas akhir dan data mana yang tidak perlu ditulis. Dalam hal ini penulis menggunakan dua sumber dan jenis data yaitu : a. Data primer
9 Untuk mendapatkan data primer, penulis mengumpulkan secara lengkap itu berupa keterangan-keterangan dari pegawai Rumah Sakit Roemani sesuai dengan bidang yang diperlukan dengan cara mengadakan wawancara secara langsung. b. Data sekunder Data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi atau merupakan publikasi yang sengaja digunakan oleh penulis untuk mendalami hal-hal yang bersangkutan dengan pembuatan tugas akhir ini. 4 Teknik pengumpulan data Data yang diperoleh dalam penulisan ini dapat diperloeh dengan cara : a. Wawancara Metode ini juga disebut metode interview, yaitu teknik yang di gunakan peneliti untuk mendapatkan keterangan lisan melalui bercakap-cakap dan berhadapan muka orang yang memberi keterangan pada peneliti. (Drs. Mardalis; 2004). b. Studi kepustakaan Dengan mempelajari buku-buku dan literature sebagai alat analisa yang baik sekali untuk dipergunakan sebagai bekal dalam pengumpulan data. 5 Analisis data Analisis data yang sudah diperoleh dilakukan mulai dari proses pengolahan data (data dipilah-pilah dan dicatat sesuai dengan kebutuhan) sampai dengan menginterpretasikan atau memberi makna pada data tersebut yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan penulis.
10 F. Sistematika Penulisan Agar memperoleh susunan pembahasan yang sistematis dan mengarah pada permasalahan, maka disusun sistematika yang terdiri dari empat bab. Adapun susunan sistematika adalah sebagai berikut : Bab I : PENDAHULUAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang permasalahan dan rumusan permasalahan yang didukung oleh tujuan dan manfaat penulisan, kerangka teori serta metodologi penulisan dan sistematika penulisan. Uraian-uraian dari hal tersebut diatas merupakan pegangan sebelum melakukan tugas akhir ini. Bab II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Pada bab ini dibicarakan mengenai sejarah berdirinya perusahaan dan perkembangan perusahaan termasuk didalamnya tujuan perusahaan. Struktur organisasi dan tugas-tugas masing-masing bagian. Bab III : PENGAWASAN PERSEDIAAN OBAT PADA RUMAH SAKIT ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG Pada bab ini akan disajikan tentang sistem dan kebijaksanaan dibidang pengawasan persediaan obat, prosedur pendistribusian obat, pengelolaan dan pelaksanaan pendistribusian obat, pengawasan persediaan obat dan analisa terhadap masalah yang ditimbulkan.
11 Bab IV : PENUTUP Pada bab terakhir ini akan disusun suatu kesimpulan yang berdasarkan pada uraian-uraian bab-bab sebelumnya dan kemudian disusun pula saran yang bermanfaat yang sekiranya dapat diterima demi meningkatkan pelaksanaan pengawasan persediaan obat pada Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang.
BAB II DASAR TEORI Konsep dan Definisi Konsep. 1. Sistem Akuntansi. Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang
BAB II DASAR TEORI 2.1. Konsep dan Definisi Konsep 1. Sistem Akuntansi Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Setiap perusahaan mengharapkan mendapat keuntungan untuk mencapai hal tersebut manajemen harus dapat mengelola faktor-faktor produksi dimana dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semua perusahaan baik yang bergerak dalam bidang industri, perdagangan maupun jasa bertujuan untuk mendapatkan laba yang optimal. Pihak manajemen harus mampu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Sistem BAB II TINJAUAN PUSTAKA Untuk mencapai tujuan suatu perusahaan dibutuhkan suatu sistem akuntansi yang dapat membantu perusahaan dalam mengelola sumber data keuangannya. Namun sebelum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin maraknya perkembangan dunia secarag lobalisasi, maka dunia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin maraknya perkembangan dunia secarag lobalisasi, maka dunia industri pun berkembang pula. Baik itu industri yang besar maupun yang kecil, didalam perusahaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Akuntansi Menurut (Jerry J.Weygandt 2007:5) pengertian akuntansi adalah : Suatu sistem informasi yang mengidentifikasikan, mencatat, dan mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa
Lebih terperinciBAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PT HERFINTA FARM AND PLANTATION MEDAN. A. Pengertian Persediaan dan Jenis Persediaan
BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA PT HERFINTA FARM AND PLANTATION MEDAN A. Pengertian Persediaan dan Jenis Persediaan Berikut beberapa defenisi persediaan menurut beberapa ahli : Persediaan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi. Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat
6 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Tinjauan Umum Atas Sistem Informasi Akuntansi Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat satu dengan yang lainnya, yang berfungsi secara bersama-sama
Lebih terperinciAkuntansi Persediaan (INVENTORY)
Akuntansi Persediaan (INVENTORY) PERSEDIAAN (INVENTORY) Persediaan adalah barangbarang yang dimiliki untuk dijual kembali atau digunakan untuk memproduksi barangbarang yang akan dijual. Klasifikasi Persediaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemudian menjualnya kembali kepada konsumen. Setiap perusahaan pasti bertujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara umum, perusahaan dagang dapat di definisikan sebagai organisasi yang melakukan kegiatan usaha dengan membeli barang dari pihak atau perusahaan lain kemudian
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
i TUGAS AKHIR ANALISIS PERENCANAAN PERSEDIAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU YANG OPTIMAL DENGAN METODE EOQ DAN TIC UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA (Studi kasus di PT. Timatex Salatiga) Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh
Lebih terperinciBAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO
BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO IV.1 Perencanaan Audit Operasional Audit operasional merupakan suatu proses sistematis yang mencakup serangkaian
Lebih terperinciPENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN KONVENSIONAL YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA TAHUN
PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN KONVENSIONAL YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2004-2008 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi informasi berkembang sangat pesat, seiring dengan perkembangan era
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi berkembang sangat pesat, seiring dengan perkembangan era globalisasi. Hal tersebut disebabkan oleh besarnya kebutuhan masyarakat atas informasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. optimal sesuai dengan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang, sehingga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam memasuki perkembangan dunia ekonomi yang semakin luas saat ini, setiap perusahaan yang tumbuh dan berkembang memerlukan suatu pengendalian intern persediaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap jenis perusahaan yaitu perusahaan dagang, industri, jasa dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap jenis perusahaan yaitu perusahaan dagang, industri, jasa dan keuangan yang berbentuk badan hukum perseorangan, firma, CV, PT, Yayasan, baik yang dimiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan, serta tanggapan positif dari masyarakat. Dalam usaha pencapaian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan perusahaan pada umumnya adalah mencari laba, kontuinitas usaha, pertumbuhan, serta tanggapan positif dari masyarakat. Dalam usaha pencapaian tujuan tersebut,
Lebih terperinciB A B IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
59 B A B IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kebijakan Organisasi Perusahaan Dalam menjalankan aktivitasnya perusahaan menentukan kebijakan yang telah dibuat dan disepakati oleh para pimpinan perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman modern ini banyak perusahaan besar maupun kecil bermunculan. Hal tersebut merupakan pertanda positif dikarenakan ada kemungkinan untuk dapat meningkatkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORETIS
BAB II TINJAUAN TEORETIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Sistem informasi akuntansi persediaan merupakan sebuah sistem yang memelihara catatan persediaan dan memberitahu
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Sistem Akuntansi dan Sistem Informasi Akuntansi. keuangan yang berfungsi sebagai media control bagi manajemen villa untuk
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Sistem Akuntansi dan Sistem Informasi Akuntansi Sistem Akuntansi Villa adalah kumpulan formulir, catatan, dan prosedur yang digunakan sedemikian rupa untuk menyediakan dan mengelola
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perusahaan merupakan salah satu penggerak perekonomian, belakangan ini seperti yang telah kita ketahui perusahaan-perusahaan baru bermunculan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku ekonomi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era globalisasi akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi tujuan utama dari perusahaan tersebut adalah mencari laba. Agar perusahaan dapat berkembang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam suatu perusahaan tentunya tidak lepas dari kegiatan transaksi untuk pemenuhan tujuan perusahaan dalam rangka menghasilkan barang atau jasa untuk dijual
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI Konsep dan Definisi Konsep Konsep Dasar Sistem Konsep Dasar Sistem Akuntansi Konsep Dasar Persediaan
BAB II DASAR TEORI 2. 1 Konsep dan Definisi Konsep 2.1.1 Konsep Dasar Sistem 1. Sistem adalah kumpulan/group dari bagian/komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perusahaan merupakan salah satu sarana untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, yang bertujuan untuk mendapatkan laba atau keuntungan yang seoptimal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. B a b 1 P e n d a h u l u a n. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kebutuhan informasi keuangan secara spesifik disebut informasi
B a b 1 P e n d a h u l u a n BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kita hidup dalam dunia yang sangat kompetitif dan sering berubah, organisasi terus berhadapan dengan kebutuhan atas cara mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah kumpulan unit-unit pengambilan keputusan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Organisasi adalah kumpulan unit-unit pengambilan keputusan untuk mewujudkan tujuan-tujuan. Sebagai sistem, setiap organisasi menerima masukanmasukan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Sebuah perusahaan dagang tidak terlepas dari permasalahan berkaitan dengan asset perusahaan terutama dalam persediaan. Permasalahan tidak hanya terjadi karena
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN. Setiap perusahaan, baik itu perusahaan jasa maupun perusahaan manufaktur,
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Persediaan Setiap perusahaan, baik itu perusahaan jasa maupun perusahaan manufaktur, selalu memerlukan persediaan, tanpa adanya persediaan, para pengusaha akan dihadapkan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia pada masa sekarang sedang dihadapkan dengan era globalisasi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia pada masa sekarang sedang dihadapkan dengan era globalisasi yang semakin cepat perkembangannya, salah satunya adalah perkembangan perusahaan yang semakin
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Akuntansi Pengertian Akuntansi menurut Rudiyanto ( 2012 : 4 ) akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang berlangsung dengan cepat dalam berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha yang berlangsung dengan cepat dalam berbagai bidang menyebabkan semakin meningkatnya persaingan diantara perusahaanperusahaan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dalam dunia bisnis saat ini menunjukkan tingkat kemajuan yang begitu pesat. Hal ini dilihat dari banyaknya perusahaan yang terus bermunculan, sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Standar Akuntansi Keuangan sebagai suatu pedoman dalam penyusunan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Standar Akuntansi Keuangan sebagai suatu pedoman dalam penyusunan Laporan Keuangan, memuat aturan mengenai pengukuran. Pengakuan dan metode penilaian dari item-item
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta dalam pembangunan di segala bidang agar mampu bersaing dengan negara-negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini negara kita sedang mengalami berbagai masalah yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini negara kita sedang mengalami berbagai masalah yang beragam, baik dari sudut politik, maupun ekonomi. Dengan memburuknya pertumbuhan dan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada PT. Holland yang bergerak dalam bidang produksi serta penjualan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada PT. Holland yang bergerak dalam bidang produksi serta penjualan Martabak dan Terang Bulan. Bahan baku yang dibutuhkan untuk produksi setiap harinya banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada prinsipnya didirikannya suatu perusahaan adalah untuk mendapatkan laba yang seoptimal mungkin, dimana diharapkan laba yang diperoleh tersebut dapat membiayai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dan kemajuan dunia usaha yang bertambah pesat seiring dengan adanya perkembangan teknologi telah membawa pengaruh besar terhadap perkembangan ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini, banyak perusahaan-perusahaan baik besar maupun kecil, yang berskala nasional maupun internasional bermunculan. Tentunya hal tersebut merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat diterapkan berbagai kebijakan yang menguntungkan perusahaan. Untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini, semakin banyak perusahaan-perusahaan yang didirikan, baik perusahaan dagang, jasa, maupun manufaktur. Persaingan bisnis pun terasa semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terutama dalam penyajian laporan keuangan. Didalam mencapai tujuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam sektor perekonomian teknologi yang semakin maju mempengaruhi perkembangan pada setiap perusahaan, baik perusahaan swasta maupun perusahaan pemerintah. Masalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mendapat keuntungan dengan biaya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laju perekonomian yang semakin meningkat dan tingkat persaingan yang semakin tajam, suatu perusahaan harus lebih giat dalam mencapai tujuan. Tujuan perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sektor industri memegang peranan penting dalam hal pemenuhan kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor industri memegang peranan penting dalam hal pemenuhan kebutuhan masyarakat. Kebutuhan masyarakat saat ini begitu kompleks dan bervariasi sehingga diperlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan merupakan organisasi yang mempunyai berbagai tujuan baik jangka panjang maupun jangka pendek. Salah satu tujuan yang penting untuk dicapai oleh perusahaan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan
BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Tahap Penelitian Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan Pada tahap ini dikumpulkan informasi mengenai sistem pembelian dan pengelolaan persediaan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Pemeriksaan Operasional merupakan suatu pemeriksaan atas kegiatan
BAB IV PEMBAHASAN Pemeriksaan Operasional merupakan suatu pemeriksaan atas kegiatan yang dilakukan dari sudut pandang manajemen dengan tujuan untuk menilai efisiensi dan efektivitas dari setiap operasional
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Dalam pelaksanaan Kerja Praktek di PT Industri Telekomunikasi
BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Dalam pelaksanaan Kerja Praktek di PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) yang dimulai sejak pada tanggal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya suatu perusahaan, semakin beragam pula masalah yang akan dihadapi sehingga dibutuhkan suatu pengendalian internal yang memadai pada suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Kulon Progo dikarenakan badan ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Kulon Progo. Dipilihnya Badan Penanaman
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Hotel Horison Bandung dan yang akan diteliti adalah
BAB III OBJEK DAN METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian dilakukan di Hotel Horison Bandung dan yang akan diteliti adalah sistem pengendalian internal perputaran persediaan barang Departemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan yang ketat antar perusahaan baik perusahaan nasional maupun perusahaan asing yang diakibatkan oleh faktor globalisasi menuntut perusahaan untuk dapat bertahan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Prosedur 1. Pengertian Prosedur Dalam melakukan suatu kegiatan, organisasi memerlukan suatu acuan untuk mengatur dan mengontrol semua aktivitas yang terjadi pada perusahaan tersebut.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karena selama ini di Apotek RSI Cabang Pandaan masih tergolong baru dan masih dalam tahap pengembangan, maka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karena selama ini di Apotek RSI Cabang Pandaan masih tergolong baru dan masih dalam tahap pengembangan, maka penulis ingin memberikan rekomendasi dari hasil analisis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Akuntansi Menurut Elder (2013) akuntansi adalah pencatatan, pengklasifikasian dan pengikhtisaran peristiwa-peristiwa ekonomi dengan cara yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. persediaan, jumlah persediaan yang terlalu kecil akan menimbulkan stock out
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persediaan merupakan barang yang disimpan di dalam gudang dan akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu. Persediaan berpengaruh terhadap besarnya biaya operasi,
Lebih terperinciAnalisis Sistem Akuntansi Persediaan
Analisis Sistem Akuntansi Persediaan Muhammad Rizal Satria, SE., M.Ak., Ak. Program Studi Akuntansi, Politeknik Pos Indonesia rizalstr@gmail.com ABSTRACT Inventories are covering all goods owned by the
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi seperti sekarang ini kebutuhan akan informasi memang sangat diperlukan, menginginkan hal-hal yang serba praktis, cepat dan dapat digunakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Gustina (2014) melakukan penelitian tentang sistem informasi akuntansi atas pengadaan dan penyaluran persediaan obat serta perlengkapan medis pada Rumah
Lebih terperinciSISTEM PENGAWASAN INTERN PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA PT.PERKASA MOSTINDO UTAMA MEDAN (PMU) MEDAN
www.usi.ac.id/karya ilmiah dosen upload : biro sistem informasi data & hubungan masyarakat@2017 SISTEM PENGAWASAN INTERN PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA PT.PERKASA MOSTINDO UTAMA MEDAN (PMU) MEDAN Elfina Okto
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu bidang pembangunan yang mendukung perkembangan negara Indonesia adalah pembangunan di bidang ekonomi. Hal ini ditandai dengan munculnya perusahaanperusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali manajemen puncak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam perencanaan dan pengendalian operasional Dinas Pendapatan, Pengelolaan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali manajemen puncak memberikan peran bagi para kepala
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Akuntansi Biaya
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya melengkapi manajemen menggunakan perangkat akuntansi untuk kegiatan perencanaan dan pengendalian, perbaikan mutu dan efisiensi serta membuat keputusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan suatu perusahaan adalah untuk dapat menjaga kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta dapat meningkatkan profitabilitas dari waktu ke
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik penjualan barang dagang dan jasa merupakan sumber utama pendapatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan didirikan untuk mendapatkan keuntungan (profit) seoptimal mungkin, sehingga dapat memperluas jaringan usaha yang dapat bersaing dengan perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pada umumnya setiap perusahaan bertujuan untuk memperoleh laba yang maksimal, dalam upaya untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan di masa yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 adalah sebagai berikut:
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Pengertian usaha mikro, kecil, dan menengah menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 adalah sebagai berikut: 2.1.1 Usaha
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan. Adanya
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan. Adanya sebuah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dan perkembangan yang meningkat adalah prioritas utama perusahaan.namun, mempertahankan dan mengembangkan perusahaan tidaklah mudah. Banyak faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat menyebabkan banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat menyebabkan banyak pengusaha membuka perusahaan bisnis di bidang yang sejenis. Hal tersebut akan mengakibatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun terakhir ini, banyak perusahaan-perusahaan baik besar maupun kecil, yang berskala Nasional maupun Internasional bermunculan. Tentunya hal tersebut merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan terhadap Objek Studi Sejarah CV. Vannisa Gambar 1.1 Logo CV. Vannisa Sumber : CV.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan terhadap Objek Studi 1.1.1 Sejarah CV. Vannisa CV. Vannisa merupakan salah satu perusahaan industri di bidang makanan yang berada di Kota Bandung. Produksi utamanya adalah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Akuntansi Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang mengidentifikasi, mencatat, dan mengomunikasikan kejadian ekonomi dari suatu organisasi kepada pihak yang berkepentingan.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS 4.1 Metode Pencatatan Persediaan pada PT Bio Farma (Persero) 1. Kegiatan pengadaan bahan baku Bon Permintaan Barang
BAB IV ANALISIS 4.1 Metode Pencatatan Persediaan pada PT Bio Farma (Persero) PT Bio Farma (Persero) merupakan satu-satunya perusahaan BUMN yang bergerak di bidang memproduksi vaksin dan antisera. Untuk
Lebih terperinciAplikasi Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagangan dengan Menggunakan Metode Rata-Rata Bergerak pada PT. Distribusi Indonesia Jaya
Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagangan dengan Menggunakan Metode Rata-Rata Bergerak pada PT. Distribusi Indonesia Jaya Rahimah 1, Wiwiek Nurkomala Dewi 2, Rahmat Dea Handika 3 1,3
Lebih terperincibagaimana prosedur penerimaan dan pengeluaran obat-obatan di
23 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Puskesmas Kecamatan Dau Kabupaten Malang yang beralamat di Jl. Raya Mulyoagung No.212, Mulyoagung, Dau, Malang, Jawa Timur.
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. bersumber dari beberapa pemasok yang mempunyai merk berbeda. mengenai latar belakang perusahaan dan mengumpulkan informasi yang
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Survey Pendahuluan PT. Anugerah Indah Makmur adalah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi makanan dan minuman ringan. Persediaan yang diperoleh perusahaan bersumber dari
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. untuk melaksanakan pokok perusahaan. (Mulyadi (2001:5))
4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan pokok perusahaan. (Mulyadi (2001:5)) Sistem adalah suatu kerangka
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya jaman, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Adanya persaingan ini menuntut perusahaan untuk melakukan berbagai upaya agar bertahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini dunia usaha dihadapkan pada era globalisasi dimana pasar
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini dunia usaha dihadapkan pada era globalisasi dimana pasar tidak lagi hanya dimasuki oleh pesaing domestik saja tetapi juga didatangi oleh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persediaan 2.1.1 Pengertian Persediaan Menurut Ikatan Akuntasi Indonesia dalam Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntan Publik (SAK ETAP) No.11 tahun 2013, pengertian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Dalam suatu perusahaan persediaan mempunyai arti penting karena akanmempengaruhi tingkat produksi maupun penjualan. Persediaan barang daganguntuk perusahaan dagang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan yang telah berjalan harus selalu memonitor kegiatan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Suatu perusahaan yang telah berjalan harus selalu memonitor kegiatan dan hasilnya. Manajemen harus mempunyai pandangan dan sikap yang profesional untuk memajukan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan controller
112 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan controller dalam pengelolaan persediaan bahan baku guna menunjang kelancaran proses produksi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada perusahaan dagang dan industri, persediaan merupakan aktiva lancar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada perusahaan dagang dan industri, persediaan merupakan aktiva lancar yang relatif besar di neraca dan sebagian aktivitas utama perusahaan berhubungan dengan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
39 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Metode Perhitungan Persediaan yang Dilakukan RS. Medika Permata Hijau Menggunakan Metode. Dalam menghitung persediaan RS. Medika Permata Hijau menggunakan metode FIFO
Lebih terperinciAnggaran Bahan Baku. Deskripsi Materi :
Anggaran Bahan Baku Deskripsi Materi : Mampu menghitung kebutuhan bahan langsung dan membuat anggaran biaya dan pembelian bahan langsung Pemahaman mengenai anggaran rencana dan pengendalian Bahan Baku
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Dalam menjalankan roda perusahaan, prinsip efektivitas mutlak dipegang teguh dan diterapkan. Penerapan prinsip efektivitas dipandang mutlak karena pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat. Era saat ini mendorong banyak perusahaan untuk semakin memperluas usahanya dengan meraih pangsa pasar. Hal tersebut
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
4 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian, Sistem dan Metode Pencatatan Persediaan 1. Pengertian Persediaan Persediaan atau sering disebut dengan persediaan barang dagang (merchandise inventory) secara umum
Lebih terperinciPERAN ANGGARAN DALAM PENGUKURAN DAN EVALUASI PRESTASI MANAJER (Studi Kasus Pada PT TIRTA SIDATAMA Purwodadi)
PERAN ANGGARAN DALAM PENGUKURAN DAN EVALUASI PRESTASI MANAJER (Studi Kasus Pada PT TIRTA SIDATAMA Purwodadi) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memenuhi Gelar Sarjana Ekonomi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk digunakan dalam proses produksi atau perakitan,
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Aktivitas pembelian bahan baku dalam suatu perusahaan industri merupakan aktivitas yang membutuhkan perhatian yang sangat besar. Hal ini dikarenakan aktivitas pembelian khususnya pembelian bahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berlaku dalam perusahaan, apapun jenis organisasi yang dilakukan oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha yang terjadi saat ini ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan besar, persaingan yang tajam, dan teknologi yang canggih. Secara
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya melengkapi manajemen menggunakan perangkat akuntansi untuk kegiatan perencanaan dan pengendalian, perbaikan mutu dan efisiensi serta membuat keputusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakangPenelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakangPenelitian Perkembangan teknologi akhir-akhir ini berjalan dengan pesat.hal ini dapat dirasakan diberbagai kegiatan dan bidang kehidupan, khususnya bidang industrijasa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi penggunaan teknologi informasi sangat berguna untuk perusahaan, yang digunakan untuk mempercepat dan mempermudah setiap kegiatan yang dilakukan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jumlahnya cukup besar dalam suatu perusahaan. Jenis sediaan yang ada dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sediaan 1 pada umumnya merupakan salah satu jenis aktiva lancar yang jumlahnya cukup besar dalam suatu perusahaan. Jenis sediaan yang ada dalam perusahaan
Lebih terperinci