PEMBANGUNAN SMART CITY AND AEROTROPOLIS

Transkripsi

1 PEMBANGUNAN SMART CITY AND AEROTROPOLIS Smart City Merupakan trend pengembangan hunian dunia kepada arah penggunaan energi yang terbarukan dan sustainable, pengurangan penggunaan emisi karbon, penghematan sumber daya air serta pengoptimalan penggunaan teknologi dengan sistem pengaturan single windows sehingga penggunaan energi terpantau dengan baik.

2 PEMBANGUNAN SMART CITY AND AEROTROPOLIS Konsep Aerotropolis dan Smart City di Kukar merupakan Salah satu contoh pembangunan di Indonesia yang pengerjaanya dilakukan sejak awal. Hal tersebut di tunjukan untuk membuat kota berbasis IT dan ramah lingkungan.

3 PEMBANGUNAN SMART CITY AND AEROTROPOLIS Pembangunan Smart City And Aerotropolis mengadopsi Fujisawa Sustainable Smart Town di Tokyo Jepang adapun wilayah Smart City nanti meliputi Wilayah Tenggarong dan Loa Kulu. Sekitar Loa Kulu terdapat kawasan Aerotropolis dengan Luasan Hektare, sedangkan Smart City di Kota Ternggarong memiliki cakupan radius Hektare

4 PEMBANGUNAN SMART CITY AND AEROTROPOLIS

5 Untuk semua pembangunan bandara khusus tersebut diperlukan biaya sebesar Rp 1,807,491,3 Triliun yang dibagi di tahap 1 membutuhkan Rp 874,150,1 Miliar, Tahap 2 membutuhkan Rp. 134,426.0, Tahap 3 membutuhkan Rp. 798,915,2 Miliar. Biaya tersebut diluar biaya pembebasan/penyediaan lahan dan biaya penyiapan akses jalan dari kota ke bandara. NILAI INVESTASI Pembangunan Tahap I Rp. 874,150,1 Miliar Pembangunan Tahap 2 134,426,0 Miliar Pembangunan Tahap 3 798,915,2 Miliar TOTAL NILAI INVESTASI 1,807,491,3 Triliun

6 Rencana Pembangunan Bandar Udara Kutai Kartanegara Sebagai tindak lanjut dari upaya pembangunan infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kutai Kartanegara dan sekitarnya di bidang transportasi udara. Sebagai bagian integral dari program Gerbang Dayaku untuk mendorong pertumbuhan regional Kalimantan Timur dalam jangka menengah dan jangka panjang.. AIR SERVICE PLAN 1. ada Tahap akhir, pesawat dari bandara baru di kukarwill dapat menjangkau semua hubungan nasional (Kualanamu medan; Soekarno-Hatta-Jakarta ; Juanda Surabaya; Ngurah Rai Denpasar; Hasanudin Makasar) dengan penerbangan lansung. 2. Bandara baru Kukar melayani penerbangan pribadi, pada tahap awal maupun ditahap akhir. 3. Layanan baru Kukar direncanakan menjadi bandara yang mampu melayani kegiatan ekonomi tertentu di wilayah kutai.

7 FACILITIES REQUIREMNT Landasan Udara Landasan Pacu Panjang Landasan pacu adalah m, dengan kemampuan untuk terbang langsung KNO, dengan muatan maksimal, fase 2 dapat mencakup panjang landasan pacu m, dengan hub. Nasional mampu menjangkau semua (kecuali KNO) dengan muatan maksimal. Tahap I adalah panjang m, dengan bisa menjangkau ke jakarta, namun dengan jenis pesawat yang terbatas. Arah landasan pacu adalah 2-20, di dalam Terminal Movement Area (TMA) Balikpapan.

8 INDIKATIVE FACILITIES REQUIREMENT Berdasarkan perhitungan di bab sebelumnya, kebutuhan lahan bisa dihitung. Fasilitas utamanya adalah airside;landasan pacu, taxiway dan celemk yang dirancang untuk memenuhi standar ICAO dan landside; terutama bangunan terminal, operasional dan perkantoran. Status bandara adalah 4 D. dengan bandara 4 D, lebar landasan pacu harus 300 meter, luas total 300 ha dan bisa diperluas. FACILITIES M2 HA AIRSIDE FACILITY 1,585, LANDSIDE FACILITY 415, CIRCULATIONANDACCESS 250, SUPPORTING AREA 749, TOTAL LUAS 3,000, No CHARACTERISTICS INFORMATION 1 Coordinate S 0 28'28.46" E117 2'38.46"E 2 Elevation (masl) Topography Flat and some part low hilly area 4 Geologhy good condition for construction 5 Landuse Dominant plantation 6 Land ownership Private ownership or company 7 Compliance to spatial plan Stated at regency spatial plan, no conflict to transportation plan, no road relocation 8 Air traffic potential Potential air traffic from private activities, access to Tenggarong City and Samarinda City is good 9 Air safety No obstacle identified No CHARACTERISTICS INFORMATION 10 Infrastructure and utilities Available at relatively close distance 11 Air space characteristics Included at TMA Balikpapan air space, very close to new airport plan at Samarinda City 12 Environment impact No relocation, no forest/paddy field conversion THE AIRPORT LOCATION Studi menunjukan bahwa Loa Kulu adalah lokasi terbaik untuk bandara baru di Kukar. Lokasi ini telah dipilih dari alternatif lokasi lainya degan menggunakan parameter seperti yang dipersyaratakan oleh perturan seperti rencana pembangunan wilayah dan regional, kelayakan ekonomi / finansial (hanya untuk bandara umum, tidak memerlukan bandara khusus), kelayakan teknis, kelayakan operasional, kelayakan lalu lintas udara dan kelayakan lingkungan.

9 INDIKATIVE FINANCIAL Biaya Untuk semua pengembangan tersebut, kebutuhan biaya adalah miliar rupiah, dengan tahap I Membutuhkan Rp. 874 Miliar. Ini tidak termasuk biaya pembebasan lahan. Komponen biaya lainya adalah operasi dan biaya perawatan. Pendapatan Pendapatn terutama berasal dari kegiatan non penerbangan seperti : area komersial properti dan real estate Hotel Hub logistik Kantor kegiatan penerbangan lainya yang akan dikembangkan di sekitar fasilitas utama bandara.

10