BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Tempat Penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Tempat Penelitian"

Transkripsi

1 BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Terbuka Surakarta yang terletak di Jl. Raya Solo-Tawangmangu KM 9.5 Sapen, Sukoharjo. Secara geografis letak dari Universitas Terbuka Surakarta di sebelah timur berbatasan dengan pusat pemerintahan Kota Karanganyar, di sebelah barat berbatasan dengan Universitas Surakarta, di sebelah utara berbatasan dengan pemukiman masyarakat Jaten Karanganyar, dan di sebelah selatan berbatasan dengan lahan pertanian. 1. Visi dan Misi Universitas Terbuka (Sumber data Dokumen : Katalog Universitas Terbuka 2013) a. Visi Pada tahun 2021, UT menjadi institusi PTTJJ berkualitas dunia dalam menghasilkan produk pendidikan tinggi dan dalam penyelenggaraan, pengembangan, dan penyebaran informasi PTTJJ. b. Misi 1) Menyediakan akses pendidikan tinggi yang berkualitas dunia bagi semua lapisan masyarakat melalui penyelenggaraan berbagai program PTTJJ. 2) Mengkaji dan mengembangkan sistem PTTJJ. 3) Memanfaatkan dan mendiseminasikan hasil kajian keilmuan dan kelembagaan untuk menjawab tantangan kebutuhan pembangunan Nasional. Tujuan pendirian UT : 1) Memberikan kesempatan yang luas bagi warga negara Indonesia dan warga negara asing, di mana pun tempat tinggalnya, untuk memperoleh pendidikan tinggi.

2 2) Memberikan layanan pendidikan tinggi bagi mereka, yang karena bekerja atau karena alasan lain, tidak dapat melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi tatap muka. 3) Mengembangkan program pendidikan akademik dan profesional sesuai dengan kebutuhan nyata pembangunan yang belum banyak dikembangkan oleh perguruan tinggi lain (Sumber data Dokumen : Katalog Universitas Terbuka 2013). 2. Kelembagaan (Sumber data Narasumber : Kasubbag Tata Usaha UPBJJ-UT Surakarta Agus Susanto, S.IP). a. Nama : UPBJJ-UT Surakarta b. Alamat : Jl. Raya Solo-Tawangmangu KM 9.5 Sapen, Sukoharjo c. Kepala : Ir. Muhammad Kholis, M.Si. d. Kasubbag Tata Usaha : Agus Susanto, S.IP e. Koord. Registrasi & Pengujian : Drs. Edy Ngatmanto, M.Pd. f. Koord. BBLBA : Drs. Muhammad Dawam 3. Keadaan Tanah a. Status tanah : Hak Milik b. Luas tanah : m² 4. Keadaan Gedung a. Status gedung : Hak Milik b. Luas bangunan : m² c. Ruang kelas : Menggunakan ruang kelas SMP berdasarkan Pokjar (Kelompok Belajar) wilayah kota masingmasing dalam kelola UPBJJ-UT Surakarta. Untuk Pokjar di Kota Salatiga berlokasi di SMP Negeri 9 dengan jumlah 1 kelas untuk

3 mahasiswa semester V jurusan ilmu perpustakaan. 5. Keadaan Dosen/Karyawan Untuk pengelola Pokjar (Kelompok Belajar) di Kota Salatiga berjumlah 2 orang. Dosen berasal dari Universitas yang ditunjuk atau sesuai dengan syarat yang ditentukan oleh UPBJJ-UT Surakarta. UPBJJ-UT Surakarta juga memiliki program perkuliahan yang diberikan oleh dosen tamu dan pelaksanaan seminar yang sesuai dengan jurusan mahasiswanya di setiap Pokjar (Sumber data Narasumber : Koordinator BBLBA UPBJJ- UT Surakarta Drs. Muhammad Dawam). 6. Keadaan Mahasiswa Untuk mahasiswa dengan jurusan ilmu perpustakaan yang sedang berada di semester V Tahun Ajar 2014/2015 hanya berada di Pokjar (Kelompok Belajar) Kota Salatiga, dengan jumlah 1 kelas dan mahasiswa sebanyak 25 orang (Sumber data Narasumber : Koordinator Pokjar Kota Salatiga Bpk. Nurdin). B. Paparan Temuan Penelitian 1. Perencanaan Pelaksanaan Blended Learning dalam mata kuliah Otomasi Kearsipan pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Semester V di Universitas Terbuka Surakarta. Sebelum melaksanakan perkuliahan baik tutorial tatap muka dan tutorial online mahasiswa UT Surakarta diwajibkan melakukan registrasi mata kuliah. Registrasi mata kuliah dilakukan setiap awal semester. Registrasi dapat diakses di situs ( atau diperoleh dari UPBJJ-UT Surakarta. Setelah melakukan registrasi mata kuliah mahasiswa akan menerima Lembar Informasi Pembayaran (LIP) dari UPBJJ-UT Surakarta untuk membayar biaya registrasi mata kuliah melalui Bank. Sebelum perkuliahan mahasiwa memilih jenis tutorial yang disediakan oleh UPBJJ-UT Surakarta, apakah Tutorial tatap muka atau Tutorial online (Sumber data Dokumen : Katalog Universitas Terbuka 2013).

4 Hal tersebut sesuai dengan hasil wawancara kepada mahasiswa UT Surakarta (wawancara tanggal 02 maret 2014) sebagai berikut : Awal sebelum perkuliahan dimulai, kami melakukan registrasi. Setelah registrasi mahasiswa akan diberikan buku/modul. Mahasiswa dianjurkan untuk dapat melakukan belajar mandiri dari modul tersebut. Dalam perkuliahan modul adalah yang paling pokok, biasanya untuk tambahan kami belajar dari referensi lain dengan belajar di perpustakaan. Jika 1 kelas menginginkan pembelajaran tutorial online tinggal diajukan ke pihak UT Surakarta dengan menyerahkan daftar nama sejumlah 25 orang yang ingin melakukan tutorial online, nanti tunggu di ACC dulu apakah tutornya tersedia, pemilihan waktu, dan ada biaya tambahan untuk tutorial online. (Catatan lapangan 3, halaman 94) Tutorial tatap muka (TTM) dikelompokkan menjadi 2 yaitu TTM wajib dan TTM Atas Permintaan Mahasiswa (TTM Atpem). TTM wajib adalah termasuk dalam layanan Sistem Paket Semester (SIPAS), untuk penyelenggaraannya mahasiswa tidak ditarik biaya. Sementara TTM Atpem dapat diselenggarakan jika ada permintaan dari mahasiswa dengan persyaratan jumlah mahasiswa minimal 20 orang per mata kuliah per kelas per semester, tersedia tutor relevan dengan mata kuliah yang akan ditutorkan, dan mahasiswa calom TTM Atpem telah melunasi biayanya. Untuk tutorial tatap muka tutor sebagai pengajar juga melakukan perencanaan pada pelaksanaan pembelajaran, berdasarkan hasil wawancara kepada tutor mata kuliah otomasi kearsipan (wawancara tanggal 23 maret 2014) sebagai berikut : Tutor mebuat RAT (Rancangan Aktivitas Tutorial) untuk 8 kali pertemuan, SAT (Satuan Acara Tutorial), dan RE (Rencana Evaluasi). Setiap tutor harus membawanya saat tutorial tatap muka berlangsung. Yang membuat RAT, SAT, dan RE dalam tutorial tatap muka adalah tutor yang bersangkutan, setiap tutor masing-masing memilikinya. Sementara untuk RAT dan SAT tutorial online dibuat oleh UT Pusat, sehingga perkuliahan mahasiswa yang melaksanakan tutorial online berhubungan langsung ke website UT Pusat. Pada pertemuan tutorial tatap muka ganjil akan diadakan tes 1, 2, dan 3 pada petemuan 3, pertemuan 5, dan pertemuan 7. (Catatan lapangan 7, halaman 106) Contohnya pada SAT (Satuan Acara Tutorial) tutorial tatap muka, dalam materi modul pertama mempelajari mengenai Konsep dasar manajemen, sistem, dan teknologi Informasi. Konsep dasar manajemen, sistem, dan teknologi

5 informasi merupakan dasar dalam pengotomasian dalam pengelolaan arsip, selain membantu dalam otomasi kearsipan juga bertindak sebagai aturan, batasan, dan panduan dalam mengatur arsip. Kompetensi umum pada SAT tutorial pertama yaitu, Setelah mempelajari bahan ajar mata kuliah ini dan mengikuti tutorial, mahasiswa diharapkan mampu mengetahui apa yang dimaksud Dasar Manajemen, Sistem, dan Teknologi Informasi. Sementara Kompetensi khusus pada SAT tutorial pertama yaitu, Secara khusus Mahasiswa diharapkan mampu Mengetahui apa sebenarnya Manajemen infomasi, Mengetahui tentang sistem informasi, dan Mengetahui seperti apa Teknologi Informasi. Metode pembelajaran yang digunakan pada tutorial tatap muka adalah Student Teams Achievement Division (STAD) dengan media Whiteboard, Laptop, dan LCD. Untuk evaluasi dibuat pada RE (Rencana Evaluasi) dengan jumlah skor total soal 100. Dengan rumus seperti ini : (Catatan lapangan 7, halaman 106) Tabel dibawah ini adalah contoh SAT perkuliahan tutorial tatap muka untuk mata kuliah Otomasi dalam Kearsipan di Pokjar Kota Salatiga. SATUAN ACARA TUTORIAL (SAT) No. 1 Tutorial Ke 1 Kode/Nama Mata Kuliah SKS/ Pertemuan Nama Tutor Kompetensi Umum ASIP4432/Otomasi Dalam Kearsipan 2 SKS/ Pertemuan Ifonilla Yenianti, S.PdI, S.IPI. Setelah mempelajari bahan ajar mata kuliah ini dan mengikuti tutorial, mahasiswa diharapkan mampu mengetahui apa yang dimaksud Dasar Manajemen, Sistem, dan Teknologi Informasi Kompetensi Khusus Secara khusus Mahasiswa diharapkan mampu : Judul Modul 1. Mengetahui apa sebenarnya Manajemen infomasi itu. 2. Mengetahui tentang system informasi 3. Mengetahui seperti apa Teknologi Informasi itu Konsep Dasar Manajemen, Sistem, dan Teknologi Informasi

6 Pokok Bahasan 1. Manajemen Informasi menggunakan Sistem Informasi berbasis komputer 2. Manajemen Informsi 3. Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Sub Pokok Bahasa Model Tutorial Definisi Manajemen informasi Fungsi Manajemen Informasi Definisi Sistem Informasi Siklus informasi Definisi Teknologi Informasi Perkembangan Sistem Informasi Model Student Teams Achievement Division (STAD) No. Tahapan Rincian Kegiatan Waktu Media Tutor Mahasiswa 1. Persiapan Tutorial 2. Kegiatan Pendahuluan 3. Kegiatan Penyajian Tutor melakukan pengkajian BMP, mempersiapkan contohcontoh sesuai materi, melakukan pengecekan bahan presentasi yang akan dibahas,merancang Peta Konsep dan membuat Peta Konsep 1. Tutor memperkenalkan diri dan berusaha mengenal peserta 2. Tutor menjelaskan tujuan pertemuan tutorial, peserta diharapkan sudah membaca dan berusaha memahami materi dalam modul. 3. Tutor menjelaskan target kompetensi dan ruang lingkup materi yang akan dibahas. 4. Tutor menjelaskan strategi pembahasan yang akan digunakan yaitu dengan metode Model Student Teams Achievement Division (STAD) Tutor menjelaskan dengan metode Model Student Teams Achievement Division (STAD) Langkah kegiatan: 1. Tutor menyampaikan pokok-pokok materi yang harus dipahami mahasiswa 2. Tutor menerangkan Mahasiswa menyimak dan membuat kesepakan bersama tutor 1. Mahasiswa menyimak penjelasan Tutor dan mencatat halhal yang dianggap penting 2. Mahasiswa melakukan tanya jawab tentang konsep yang kurang dipahami 3. Mahasiswa 15 menit 95 menit Whiteboard Whiteboard Laptop LCD

7 konsep-konsep yang harus dikuasai mahasiswa 3. Tutor memberikan penguatan-penguatan dalam pemahaman materi. 4. Kegiatan Penutup 1. Tutor menyimpulkan proses dan hasil tutorial 2. Untuk menambah penguasaan mahasiswa dianjurkan berlatih dengan data yang dicari oleh Mahasiswa sendiri. 3. Tutor menyebutkan pokok bahasan yang akan dibahas pada pertemuan tutorial berikutnya yaitu rah Perkembangan Manajemen, Sistem, dan Teknologi 4. Mahasiswa diminta mempelajari modul atau referensi lain yang relevan dengan pokok bahasan tersebut. mengerjakan tugas latihan yang diberikan oleh tutor Mahasiswa mencatat hal-hal yang dianggap penting 10 menit Whiteboard Salatiga, 23 Februari 2014 Tutor, Tabel 1. SAT Tutorial Tatap Muka Ifonilla Yenianti, S.PdI, S.IPI. NIP Dengan menyiapkan Rencana pelaksanaan pembelajaran sebelum melakukan perkuliahan artinya tutor telah melaksanakan fungsi dan tanggung jawabnya dengan baik sebagai seorang pengajar. Instrumen seperti Rancangan Aktivitas Tutorial, Satuan Acara Tutorial dan Rencana Evaluasi juga selalu diperbaharui saat pergantian tahun ajaran yang baru yang terungkap berdasarkan hasil wawancara kepada tutor mata kuliah otomasi kearsipan (wawancara tanggal 23 maret 2014) sebagai berikut :

8 Tutor selalu melakukan pembaharuan, walaupun modul tetap sama dari tahun-tahun sebelumnya, seperti materi mengenai Konsep dasar Manajemen, Sistem, dan Teknologi Informasi pada modul pertama. Dalam materi tersebut dijelaskan pengorganisasian arsip dalam perpustakaan harus dilaksanakan dengan baik dan dibantu oleh media komputer, sementara komputer hanya digunakan tanpa aplikasi khusus untuk manajemen sistem perpustakaan secara digital, komputer hanya digunakan untuk mencatat dan menyimpan file dan melakukan penghitungan untuk mendukung pelayanan perpustakaan. Tutor menyesesuaikan dengan perkembangan saat ini dalam perkembangan teknologi seperti menyampaikan adanya SLiMS atau Senayan Library Managements System. SLiMS adalah aplikasi berbasis open source untuk mengelola dan memanajemen arsip dalam perpustakaan. Karena pertemuan tutorial tatap muka sangat sedikit, dimana harus menyampaikan 9 pembahasan modul dalam 8 kali pertemuan itu adalah hal yg impossible, maka dalam tutorial tatap muka saya hanya menyampaikan hal-hal yg penting saja seperti perkembangan sistem informasi dan pengelolaan arsip terkini yang ada di perpustakaan seperti pemanfaatan aplikasi SLiMS hingga perpustakaan kecamatan, sehingga modul dapat dibaca dirumah. (Catatan lapangan 7, halaman 106) Tutorial online (Tuton) terdiri dari Tuton mata kuliah dan Tuton Tugas Akhir Program (TAP) serta Tuton Pembimbingan Karya Ilmiah. Tuton dapat diakses melalui situs Universitas Terbuka ( dengan memilih menu UT online dan sub-menu tutorial online. Mahasiswa mengikuti Tuton sesuai dengan mata kuliah yang diregistrasikan. Untuk mengikuti Tuton, mahasiswa harus memiliki alamat dan melakukan aktivasi account pada situs Universitas Terbuka dengan memilih sub-menu Tutorial online. Setelah itu, mahasiswa akan memperoleh account dan password untuk dapat masuk ke layanan Tutorial online. Hal tersebut sesuai dengan hasil wawancara kepada mahasiswa UT Surakarta (wawancara tanggal 05 maret 2014) sebagai berikut : Sebelum melakukan perkuliahan mahasiswa mendaftar dulu untuk aktivasi pembelajaran online, Tutorial online terbagi menjadi tiga kegiatan yaitu inisiasi, diskusi dan tugas. Untuk tugas ada yang dikerjakan langsung secara online dan bentuk kedua dikirim berupa file jawaban yang telah dijawab sebelumnya. Untuk kuliah masuk melalui website yang dilanjutkan memasukkan username dan password. (Catatan lapangan 5, halaman 99)

9 perpustakaan.uns. Gambar diatas adalah hasil tampilan halaman Web sebelum pelaksanaan tutorial online, caranya mahasiswa UT Surakarta mengisi kolom Nama Pengguna dan Password Login. Untuk lebih lengkap dapat dilihat pada Lampiran 5 halaman 133 (Sumber data Dokumen : Panduan Aktivasi UT Online dan Tutorial Online). 2. Pelaksanaan Blended Learning dalam mata kuliah Otomasi Kearsipan pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Semester V di Universitas Terbuka Surakarta. Tutorial tatap muka dilakukan sebanyak 8 kali pertemuan per mata kuliah. Selama tutorial mahasiswa diberi 3 tugas, pada pertemuan ke 3, 5, dan 7. Tugas yang menuntut penguasaan suatu konsep dikerjakan di kelas pada saat tutorial tatap muka dilaksanakan, sedangkan tugas yang bersifat unjuk kerja atau praktek dikerjakan diluar kelas tutorial tatap muka. Dalam tutorial tatap muka mahasiswa dituntut berpartisipasi aktif dalam mempelajari materi, mengikuti pertemuan, berdiskusi, dan mengerjakan tugas (Sumber data Dokumen : Katalog Universitas Terbuka 2013). Selain pelaksanaan tutorial tatap muka, perkuliahan juga diselingi dengan mengunjungi perpustakaan yang telah menerapkan otomasi pada kearsipan dan perpustakaannya. Kunjungan langsung ke perpustakaan adalah sebagai salah satu praktek kerja lapangan. Hal tersebut sesuai dengan hasil wawancara kepada mahasiswa UT Surakarta (wawancara tanggal 26 februari 2014) sebagai berikut : Untuk simulasi praktek mata kuliah otomasi kearsipan sesuai modul pertama yaitu materi Konsep dasar manajemen, sistem, dan teknologi Informasi misalnya, kami mengunjungi Perpustakaan pusat UNS. Yang didapatkan dari

10 Perpustakaan pusat UNS adalah kami dapat melihat dan mengoperasikan Katalog komputer yang berguna untuk mencari dimana buku yang akan dicari melalui katalog yang sudah terkomputerisasi, semua buku koleksi perpustakaan sudah dibuatkan barcode sebelumnya, dan database seluruh barcode buku tersebut sudah berada dalam katalog komputer. Cara menggunakan katalog komputer tersebut, kami memasukkan keyword nama buku dan nama pengarang jika tahu, selanjutnya pada layar komputer akan menunjukkan berapa banyak hasil temuan yang termasuk koleksi perpustakaan dan menunjukkan dimana letak rak buku tersebut berada. Dapat melihat dan mengoperasikan langsung lebih enak, karena kami jadi memiliki pengalaman nyata, tidak hanya teori dari modul dan hasil pembelajaran tutorial tatap muka di kelas. (Catatan lapangan 1, halaman 90) Kegiatan dalam Tutorial online perkuliahan meliputi 8 inisiasi dan 3 tugas yang dilaksanakan selama 8 minggu. Dalam Tuton mahasiswa dituntut berpartisipasi aktif mempelajari materi inisiasi, berdiskusi, dan mengerjakan tugas. Tugas dikerjakan dan dikirim kepada tutor tuton secara online. Tuton dilaksanakan melalui situs Universitas Terbuka ( lalu memilih menu UT online dan kemudian pilih submenu tutorial online. Mahasiswa yang mengikuti tutorial online melakukan perkuliahan sesuai dengan mata kuliah yang diregistrasikan. Hal tersebut sesuai dengan hasil wawancara kepada mahasiswa UT Surakarta (wawancara tanggal 05 maret 2014) sebagai berikut : Pembelajaran dilaksanakan sebanyak 8x pertemuan, setiap minggu ada inisisasi 1, inisiasi 2, inisiasi 3 sampai dengan inisiasi 8. Tugas diberikan pada pertemuan 3, pertemuan 5, dan pertemuan 7. Pada inisiasi 1 contohnya, tutor memberikan materi kepad Konsep dasar manajemen, sistem, dan teknologi Informasi ; Manajemen informasi yaitu kesempatan untuk meningkatkan produktivitas individu dan organisasi melalui pengambilan keputusan dan komunikasi yang lebih baik dengan mendayagunakan komputer. Sistem informasi yaitu kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses, dan menyimpan serta mendistribusikan data. Sementara Teknologi informasi yaitu suatu teknologi yang berhubungan dengan pengolahan data menjadi informasi dan proses penyaluran data/informasi tersebut dalam batas- Inisiasi 1 mengenai materi Konsep dasar manajemen, sistem, dan teknologi Informasi dilaksanakan sebanyak 1x pertemuan. (Catatan lapangan 5, halaman 99)

11 perpustakaan.uns Gambar diatas adalah contoh hasil tampilan halaman Web pada Inisiasi mata kuliah Konsep Dasar Akuntansi pada pelaksanaan tutorial online, caranya mahasiswa melakukan klik pada judul inisiasi, contoh : INISIASI 1 / INISIASI 2, nantinya materi inisiasi akan muncul setelah mahasiswa melakukan klik pada salah satu inisiasi. Untuk lebih lengkap dapat dilihat pada Lampiran 5 halaman 133 (Sumber data Dokumen : Panduan Aktivasi UT Online dan Tutorial Online). Saat pelaksanaan tutorial online ada beberapa pertanyaan untuk didiskusikan juga bersama mahasiswa, wujud diskusi nya berbentuk file tulisan Pengolahan data menjadi sebuah informasi itu merupakan suatu siklus yang terdiri dari tahap tahap kegiatan pengolahan data. Sebutkan tahap tahap yang dimaksud dan contohkan tentang pengolahan data sebuah informasi! Bentuk tutorial online di UT seperti dialog dan tulisan yang disebut Inisiasi. Ada juga diskusi yang disampaikan melalui tulisan. Diskusi dilaksanakan oleh mahasiswa kepada tutor mata kuliah bersangkutan. Tidak bergambar dan tidak bersuara hanya berbentuk tulisan saja. Yang melaksanakan tutorial online sendiri-sendiri. Pembelajaran diakses secara mandiri oleh mahasiswa secara online, pembelajaran dapat diakses kapan saja, bisa pagi, siang atau sore, waktunya sangat fleksibel. (Catatan lapangan 5, halaman 99)

12 perpustakaan.uns Gambar diatas adalah contoh hasil tampilan halaman Web pada Diskusi mata kuliah Konsep Dasar Akuntansi pada pelaksanaan tutorial online, caranya mahasiswa melakukan klik pada judul diskusi, contoh : Diskusi Inisiasi I / KESIMPULAN DISKUSI 1, nantinya materi diskusi akan muncul setelah mahasiswa melakukan klik pada salah satu diskusi. Untuk lebih lengkap dapat dilihat pada Lampiran 5 pada halaman 133 (Sumber data Dokumen : Panduan Aktivasi UT Online dan Tutorial Online). Dari hasil penelitian di lapangan ditemukan bahwa tidak semua Pokjar melaksanakan blended learning. Contohnya pada Pokjar Kota Karanganyar dan Pokjar Kota Salatiga yang hanya melaksanakan tutorial tatap muka karena tidak ada mahasiswa yang mendaftar dan mengajukan untuk melaksanakan tutorial online, namun ada salah satu Pokjar yaitu di Kabupaten Sukoharjo yang melaksanakan blended learning karena memang di Pokjar Kabupaten Sukoharjo difasilitasi dan dikoordinir oleh Dinas pendidikan Kabupaten Sukoharjo untuk melakukan tutorial tatap muka dan tutorial online pada mahasiswa UT Surakarta yang dikarenakan hal tersebut adalah kebijakan dari Dinas pendidikan tersebut. Berikut adalah hasil wawancara kepada mahasiswa UT Surakarta Pokjar Kabupaten Sukoharjo tentang pelaksanaan blended learning (wawancara tanggal 05 maret 2014) sebagai berikut : Saya tertarik melaksanakan keduanya, dengan melaksanakan pembelajaran tutorial tatap muka dan tutorial online. Blended learning di UT Surakarta adalah gabungan antara tutorial tatap muka dan tutorial online. Seperti dalam perkuliahan modul pertama mengenai Konsep dasar manajemen, sistem, dan teknologi Informasi, pada saat tutorial tatap muka dosen yang satu dan dosen yang lainnya memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam cara menyampaikan materi perkuliahan, ada dosen yang jelas menyampaikan materi perkuliahan lewat tutorial tatap muka ada juga yang jelas menyampaikan materi perkuliahan lewat tutorial online. Untuk mata kuliah otomasi kearsipan dilaksanakan dengan blended learning, teknis pelaksanaan perkuliahannya dilaksanakan secara

13 bersamaan antara tutorial tatap muka dan tutorial online, jadi setelah melaksanakan tutorial tatap muka, mahasiswa juga wajib mengikuti tutorial online. Pokjar Kabupaten Sukoharjo memang melaksanakan blended learning. Peran dari Dinas pendidikan Kabupaten Sukoharjo adalah membantu mengelola dan memfasilitasi ruangan kelas pada SMP Negeri 3 Sukoharjo untuk pelaksanaan perkuliahan kepada mahasiswa UT Surakarta, wujud fasilitasinya adalah Dinas pendidikan Kabupaten Sukoharjo membantu dalam pendaftaran pertama kali ke UT Pusat. Alur awalnya adalah mahasiswa yang ingin kuliah di UT Surakarta harus mendaftar terlebih dahulu melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo, selanjutnya jika jumlah pendaftar lebih dari 30 orang maka akan disiapkan untuk melaksanakan tutorial tatap muka, namun jika tidak sampai 30 orang maka mahasiswa akan disiapkan untuk tutorial online. Karena dalam pelaksanaan tutorial online seluruh perkuliahan berhubungan langsung dengan UT Pusat, sementara untuk perkuliahan tutorial tatap muka menjadi tanggung jawab UPBJJ- UT Surakarta. Namun beberapa mata kuliah memang wajib untuk melaksanakan tutorial tatap muka, seperti mata kuliah Otomasi Kearsipan, maka mata kuliah tersebut dilaksanakan dengan tutorial tatap muka dan tutorial online. Mata kuliah wajib tutorial tatap muka yang lainnya seperti Layanan Perpustakaan, Pengolahan Bahan Non Buku dan Penelusuran Literatur. Untuk pelaksanaan blended learning di Pokjar Kabupaten Sukoharjo tidak hanya pada mahasiswa jurusan Ilmu Perpustakaan saja, jurusan lain juga melaksanakan blended learning seperti jurusan Akuntansi, PAUD, PGSD dll. Saat saya mulai berkuliah di UT Surakarta pada tahun 2009 blended learning sudah dilaksanakan oleh Pokjar Kabupaten Sukoharjo. (Catatan lapangan 5, halaman 99) 3. Hambatan Pelaksanaan Blended Learning dalam mata kuliah Otomasi Kearsipan pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Semester V di Universitas Terbuka Surakarta. Hambatan yang terjadi dalam proses pembelajaran yang dirasakan oleh mahasiswa UT Surakarta adalah sedikitnya waktu perkuliahan yang hanya berjumlah 8 kali pertemuan untuk tutorial tatap muka. Hal itu dirasakan kurang sehingga mahasiswa mengatasinya dengan membuat catatan dan melakukan belajar mandiri di rumah menggunakan modul dan catatan yang dibuat ketika perkuliahan berlangsung.

14 Hal tersebut sesuai dengan hasil wawancara kepada mahasiswa UT Surakarta (wawancara tanggal 23 maret 2014) dan (wawancara tanggal 05 maret 2014) sebagai berikut : Hambatan waktu pertemuan tutorial tatap muka untuk mempelajari materi modul pertama mengenai Konsep dasar manajemen, sistem, dan teknologi Informasi yang sedikit tersebut menjadikan mahasiswa melakukan belajar mandiri di rumah yang berasal dari catatan perkuliahan dan membaca modul. (Catatan lapangan 8, halaman 110) Hambatannya, jika pada tutorial tatap muka tugasnya terlalu banyak, sementara waktu perkuliahan hanya selama 2 bulan, untuk belajar mata kuliah yang lainnya jadi tidak terpenuhi dengan baik, belajar menjadi tidak maksimal karena mata kuliah lain belum sempat dipelajari dengan cukup. Jika hambatan pada tutorial online kadang terbentur dengan kesibukan, karena tutorial online membutuhkan jaringan internet dan laptop jadi harus meluangkan waktu khusus. Karena sambil bekerja kadang tidak ada waktu, menjadikan untuk melakukan tutorial online menjadi sulit. (Catatan lapangan 5, halaman 99) Dari hasil wawancara tersebut dapat dicermati bahwa banyak mahasiswa yang memiliki sifat dan sikap pembelajaran yang berbeda-beda. Ada yang bersifat auditori, visual, dan kinestetik. Hal ini membutuhkan perhatian dari para tutor agar membuat pembelajaran di kelas menjadi menyenangkan dan berkesan oleh mahasiswanya, agar materi mudah dipahami dan dimengerti oleh mahasiswa. Serta pembuatan Rancangan Acara Tutorial dan Satuan Acara Tutorial yang harus sesuai dengan karakteristik serta kebutuhan peserta didik. Namun untuk mengatasi keterbatasan pada tutorial tatap muka ada juga solusi atau keinginan dari mahasiswa untuk melaksanakan tutorial online dan praktek langsung ke lapangan sebagai tambahan sumber belajar. Hal tersebut terungkap pada hasil wawancara kepada mahasiswa UT Surakarta (wawancara tanggal 23 maret 2014) dan (wawancara tanggal 05 maret 2014) sebagai berikut : Sebenarnya mahasiswa berkeinginan juga untuk merasakan perkuliahan tutorial online. Tapi bagi mahasiswa yang juga sudah menjadi ibu rumah tangga

15 hal tersebut sulit dilaksanakan. Untuk praktek ke lapangan mata kuliah Otomasi Kearsipan pada materi modul pertama mengenai Konsep dasar manajemen, sistem, dan teknologi Informasi mahasiswa Pokjar Salatiga mengunjungi Perpustakaan Umum Daerah Kota Salatiga. Yang didapatkan mahasiswa dari Perpustakaan Umum Daerah Kota Salatiga adalah merasakan kemudahan jika otomasi kearsipan menggunakan bantuan komputer maupun internet dengan aplikasi library management system juga. Mahasiswa juga mengenal aplikasi seperti SLiMS dan Koha, dimana aplikasi manajemen sistem perpustakaan tersebut yang bersifat open source dan tidak berbayar sangat memudahkan pustakawan dalam bekerja. (Catatan lapangan 9, halaman 112) Untuk mengatasi hambatan dalam pelaksanaan tutorial tatap muka dan tutorial online adalah dengan menyediakan waktu belajar yang lebih banyak, punya kemauan untuk semangat belajar, karena semuanya pasti bisa dan akan terlewati dengan baik meskipun ada tugas perkuliahan yang sangat banyak. (Catatan lapangan 5, halaman 99) Dari hasil wawancara tersebut dapat dicermati bahwa segala kemampuan dan keinginan mahasiswa di UT untuk belajar sangat tinggi. Mahasiswa UT selalu memperkaya kemampuan dengan perkembangan terkini di bidang teknologi dan aplikasi manajemen sistem perpustakaan untuk memudahkan pengelolaan pada perpustakaan. Untuk mencegah kesulitan dalam pelaksanaan tutorial online, sebelum melakukan proses login ke dalam layanan Tuton, mahasiswa dianjurkan men-download dan membaca panduan Tuton yang tersedia pada sub-menu tutorial online. Apabila ada masalah dalam mengakses situs Tuton, mahasiswa dapat berkonsultasi melalui ke alamat (Sumber data Dokumen : Katalog Universitas Terbuka 2013). 4. Hasil Pelaksanaan Blended Learning dalam mata kuliah Otomasi Kearsipan pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Semester V di Universitas Terbuka Surakarta. Berdasarkan hasil analisa dokumen yang didapatkan dari Universitas Terbuka Surakarta bahwa hasil belajar mahasiswa diukur melalui pengerjaan tugas dan partisipasi dalam Tutorial tatap muka dan Tutorial online, praktek, dan Ujian Akhir Semester (Sumber data Dokumen : Katalog Universitas Terbuka 2013). Jenis Evaluasi Hasil Belajar :

16 a. Tutorial tatap muka dan Tutorial online 1) Aspek yang dinilai dalam tutorial tatap muka adalah pengerjaan tugas dan partisipasi dalam tutorial yang berkontribusi 50% terhadap nilai akhir mata kuliah. 2) Aspek yang dinilai dalam tutorial online adalah pengerjaan tugas dan partisipasi dalam tutorial yang berkontribusi 30% terhadap nilai akhir mata kuliah. b. Praktek Aspek yang dinilai dalam praktek adalah proses pelaksanaan praktek, laporan praktek, dan ujian praktek yang berkontribusi sebesar 100% terhadap nilai akhir mata kuliah. c. Ujian Akhir Semester (UAS) Hasil belajar mahasiswa dalam satu semester diukur melalui UAS. Nilai UAS berkontribusi minimal 50% terhadap nilai akhir mata kuliah. Dari hasil penelitian di lapangan yang menemukan bahwa tidak semua Pokjar melaksanakan blended learning. Contohnya pada Pokjar Kota Karanganyar dan Pokjar Kota Salatiga yang hanya melaksanakan pembelajaran tutorial tatap muka, sedangkan Pokjar Kabupaten Sukoharjo yang melaksanakan blended learning ternyata ditemukan juga mengenai perbedaan hasil belajar yang didapatkan oleh masing-masing mahasiswa dari ketiga Pokjar tersebut. Berikut adalah hasil wawancara kepada mahasiswa UT Surakarta Pokjar Kota Karanganyar dan Pokjar Salatiga tentang hasil belajar mata kuliah otomasi kearsipan yang dilaksanakan dengan pembelajaran tutorial tatap muka (wawancara tanggal 02 maret 2014 dan tanggal 23 maret 2014) sebagai berikut : Hasil belajar tutorial tatap muka saya untuk mata kuliah otomasi kearsipan kurang memuaskan dapat nilai B. Padahal jika mata kuliah yang ditutorkan biasanya dapat nilai A, nilai ada dua, yang berasal dari 3 kali tes pertemuan ganjil oleh tutor dan nilai UAS. Karena seringkali mata kuliah yang tidak ditutorkan biasanya dapat nilai B. (Catatan lapangan 3, halaman 94) Nilai tutorial tatap muka banyak yang kurang bagus, karena pertemuan perkuliahan sangat sedikit sementara pokok belajarnya banyak. Padahal tutorial tatap muka biasanya membantu nilai lebih bagus daripada mata kuliah yang tidak

17 ditutorkan. Saya memiliki solusi, bahwa untuk jam perkuliahan sebaiknya ditambah lagi, jika tutor suatu waktu tidak bisa datang sebaiknya tutor harus mengganti hari lain untuk pengganti kuliah, sebaiknya juga tutor dapat meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaan mengenai kesulitan dalam materi perkuliahan melalui sms atau . (Catatan lapangan 8, halaman 110) Berikut adalah hasil wawancara kepada mahasiswa UT Surakarta Pokjar Kabupaten Sukoharjo tentang hasil belajar mata kuliah otomasi kearsipan yang dilaksanakan dengan blended learning (wawancara tanggal 05 maret 2014) sebagai berikut : Dapat A, hasil tersebut diperoleh karena perkuliahan dilaksanakan dengan tutorial tatap muka dan tutorial online. Blended learning memberikan materi yang lebih luas, tidak hanya berasal dari modul. Jika tutorial tatap muka hanya sesuai dengan modul, sedangkan tutorial online ada penggabungan antara materi dari modul dan tambahan materi lain yang berkaitan dengan otomasi kearsipan. Hasil belajar didapatkan 2 bulan setelah ujian, bisa diakses lewat internet di di nilai mahasiswa, masukan username dan password. Hasil nilai berbentuk fisik juga diberikan dari UT Surakarta kepada mahasiswa. (Catatan lapangan 5, halaman 99) Dari hasil wawancara tersebut dapat dicermati bahwa kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia pendidikan harus dimanfaatkan oleh segala pihak untuk menunjang proses dalam pembelajaran bagi peserta didik. Teknologi dapat membantu tercapainya hasil belajar yang baik, karena sesuai dengan perkembangan pada masa kini yang kehidupan sehari-harinya tidak lepas dari teknologi, dimana hal tersebut harus dimanfaatkan untuk kegiatan positif seperti membantu kegiatan belajar. C. Pembahasan dan Teori Hasil Penelitian 1. Perencanaan Pelaksanaan Blended Learning dalam mata kuliah Otomasi Kearsipan pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Semester V di Universitas Terbuka Surakarta.

18 Desain Proaktif untuk Belajar adalah desain yang terintegrasi antara konsep dan ide, dibangun di atas tiga fase inti yaitu Membangun (Membangun komponen fungsional untuk mencapai tujuan belajar ; Menyiapkan target untuk pengembangan profesional), Meningkatkan (Bekerjasama dengan pihak terkait dalam analisis tujuan ; Meningkatkan konteks, tujuan, analisis, strategi dan aktivitas) dan fase Mempertahankan (Memodifikasi komponen fungsional dengan imrovisasi berkelanjutan ; Adaptasi konteks untuk merefleksikan paradigma terkini). Tahapan tersebut digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang harus dipertimbangkan oleh perancang blended learning. Tiga fase inti dari Desain proaktif untuk belajar menghasilkan cerminan penerapan dari interkoneksi antara teori pembelajaran. Hasil pertama adalah koneksi, tidak hanya dalam hal pendekatan konektivistik belajar (Siemens, 2004) dan pentingnya belajar melalui interaksi sosial (Vygotsky, 1978), tetapi juga dalam hal pembelajaran yang bermakna (Ausubel, 1968), dan koneksi yang dibuat baik secara internal dengan program studi dan yang lebih luas, maupun lingkungan eksternal. Memanfaatkan teori dasar ini, dalam hubungannya dengan kontekstual atau terletak pada perspektif kognisi (Clancey, 1997), dan bahkan yang lebih baru yaitu pada interpretasi belajar otentik (Herrington, Reeves, & Oliver, 2007), Desain proaktif untuk belajar juga memberikan fondasi untuk membangun pengajaran dan lingkungan yang relevan, pengetahuan bermakna yang dibangun oleh peserta didik dan kemudian dapat diinternalisasi oleh peserta didik dalam kegiatan belajar (Roderick C. Sims dalam Dale Holt 2011 : 31 37). Dalam Jurnal penelitian yang dilakukan oleh Anna Ya Ni dalam Journal of Public Affair Education Vol. 19(2), halaman dengan hasil penelitiannya : Bahwa meskipun prestasi peserta didik tidak tergantung pada model pembelajaran, mata kuliah tertentu (seperti Metode Penelitian Administrasi) yang lebih menantang peserta didik untuk bertahan dalam lingkungan virtual daripada pembelajaran didalam kelas. Selain itu, partisipasi menjadi pemicu meningkatnya kualitas dan kuantitas interaksi dalam kelas online. Temuan penelitian ini memiliki beberapa implikasi yaitu pembelajaran kepada peserta didik, pengembangan program pembelajaran online, dan desain kurikulum. Interaksi online dapat digunakan untuk meningkatkan pembelajaran, terutama bagi peserta didik yang cenderung hanya belajar di ruangan kelas. Dalam mengembangkan pembelajaran online harus disadari bahwa beberapa mata

19 kuliah dapat menantang peserta didik untuk bertahan dalam lingkungan online. Pengembang pembelajaran online perlu berhati-hati dalam menganalisis mata kuliah apa yang kira-kira dapat menghalangi ketekunan dan tambahan pembelajaran yang hanya dapat diberikan melalui konsultasi tatap muka, konseling, atau les. Meskipun pembelajaran online menawarkan alternatif pembelajaran yang efektif, namun harus diakui bahwa pembelajaran online memiliki kelebihan dan kekurangan yang unik. Dalam desain kurikulum, perlu dipertimbangkan bagaimana memanfaatkan dan mengintegrasikan keunggulan komparatif dari berbagai model pembelajaran dalam program tertentu dengan menawarkan tidak hanya sepenuhnya pembelajaran tatap muka atau pembelaajran online, tetapi juga kelas hybrid untuk mengatasi kendala waktu, tempat, dan sumber daya. Penelitian oleh Anna Ya Ni tersebut diatas dapat ditemukan persamaan dengan yang dilaksanakan oleh UT Surakarta pada saat ini, karena bagi Pokjar (Kelompok Belajar) yang melaksanakan tutorial online juga tetap melaksanakan tutorial tatap muka karena ada beberapa mata kuliah tertentu yang wajib melaksanakan tutorial tatap muka, seperti pada jurusan ilmu perpustakaan untuk mata kuliah Otomasi Kearsipan, Layanan Perpustakaan, Pengolahan Bahan Non Buku, dan Penelusuran Literatur. 2. Pelaksanaan Blended Learning dalam mata kuliah Otomasi Kearsipan pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Semester V di Universitas Terbuka Surakarta. Saat ini konsepsi belajar bagi semua orang harus diubah, karena belajar bukan sebagai saluran tunggal dalam menyampaikan dan menerima sebuah informasi dari ujung yang satu kepada ujung yang lain, tetapi sebaiknya menggunakan multiverse analogy artinya mempelajari banyak interaksi dan peluang yang ada. Menerapkan analogi tersebut untuk diterapkan sebagai pondasi pada blended learning akan menciptakan : a. Lebih banyak waktu/kesempatan untuk belajar : secara tradisional, sekolah membatasi waktu belajar dari 5 hingga 9 jam per hari di sekolah bagi sebagian besar peserta didik. Namun, blended learning memberikan kesempatan bagi peserta didik dengan akses untuk belajar hingga 24 jam sehari, artinya 365 hari dalam setahun.

20 b. Kurangnya ketergantungan pada dosen : sekali saja online learning berfungsi dan dimanfaatkan dengan baik, peserta didik dapat belajar sendiri dengan sedikit bantuan bimbingan dari guru, kegiatan belajar tersebut biasanya menyertakan penjelasan yang diperlukan, beserta petunjuk lengkapnya. c. Terciptanya sebuah keragaman hubungan : saat dosen hanya memulai pembelajaran dengan membicarakan latar belakang materi kuliah dan menjadi fasilitator konten, akan banyak tercipta hubungan secara alami yang muncul di kalangan peserta didik. Kerjasama terpupuk ; kebersamaan ditempa dan akan bergeser sesuai dengan kebutuhan pada saat ini ; Informasi yang relevan disampaikan menggunakan forum atau chat dalam online learning. Hal tersebut adalah dinamika yang sangat mendorong terciptanya kerja sama tim. d. Peserta didik bertanggung jawab atas penilaian mereka sendiri : Online learning mempromosikan diri dan sebahai co-assessment melalui kegiatan mandiri yang membantu memeriksa hasil dan lokakarya yang dibuat oleh peserta didik. Yang terakhir adalah pilihan yang secara otomatis dapat mengirim beberapa soal esai untuk setiap peserta didik, dimana nilai soal esai tersebut sebelumnya sudah dikembangkan dan disepakati oleh kelompok di awal. Kenyataan bahwa nilai bukan merupakan hak prerogatif eksklusif dari seorang dosen seperti dulu, hal ini menjadikan peserta didik bertanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri. e. Memperkuat usaha dan memberikan pengakuan : bahwa blended learning adalah cara yang bagus untuk mengajarkan pentingnya usaha dan mencari bahan belajar secara mandiri, karena peserta didik tahu bahwa semakin banyak kegiatan belajar yang mereka lakukan, semakin tinggi juga hasil belahjar yang diperoleh. Demikian juga, umpan balik dari online learning, bertujuan untuk memperkuat pujian dan memperkecil kritik. Jadi, blended learning adalah alat serbaguna yang dapat digunakan untuk mengatasi segala macam masalah, untuk menganalisis sifat peserta didik dan memperlakukan peserta didik dengan lebih mendalam. Blended learning sebagai salah satu sumber daya untuk dapat menjembatani jurang pemisah antara ruang kelas seharihari dengan keterampilan pada abad ke-21 yang dimana harus didapatkan oleh peserta

21 didik saat ini (Pablo Ortega Gil & Francisco Arcos Garcia dalam Andrew Kitchenham : 59 60). Dalam Jurnal penelitian yang dilakukan oleh Martha Cleveland Innes dan Prisca Campbell dalam International Review of Research in Open & Distance Learning Vol. 13(4) 2012, dengan hasil penelitiannya : Suatu ungkapan perasaan emosi mungkin sebagai sebuah hambatan dalam belajar, namun bila dapat diatur, sebagai suatu kebutuhan dalam memompa semangat untuk berpikir, membuat keputusan, rangsangan, dan melakukan sesuatu. Dapat ditemukan juga emosi terkadang muncul didalam anggota pelaksana pembelajaran online. Kunci dalam pelaksanaan pembelajaran online adalah pada pendahuluannya dan membuat sesi diskusi menjadi lebih menarik saat membahas pelajaran utama sehingga informasi penting tidak akan hilang karena suara yang terlalu kecil atau karena ketidaktepatan ekspresi wajah seorang tutor, kecuali emoticon. Eksplorasi dari sebuah ungkapan perasaan yang berlebihan tidak boleh terlihat, harus dapat disembunyikan dengan baik karena saat pelaksanaan pembelajaran membutuhan perhatian. Penelitian oleh Martha Cleveland Innes dan Prisca Campbell tersebut diatas dapat ditemukan perbedaan dengan yang dilaksanakan oleh UT Surakarta pada saat ini, karena bagi Pokjar (Kelompok Belajar) Kabupaten Sukoharjo yang melaksanakan tutorial online ditemukan bahwa tutorialnya hanya berbentuk tulisan saja, tidak bergambar, dan tidak bersuara. 3. Hambatan Pelaksanaan Blended Learning dalam mata kuliah Otomasi Kearsipan pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Semester V di Universitas Terbuka Surakarta. Hambatan dalam pelaksanaan blended learning biasanya tentang Kontrol keamanan online, rata-rata diskusi synchronous, kesulitan dalam upload file video, keterbatasan kapasitas sistem, kurangnya pengetahuan dan pengalaman teknis tutor dan peserta didik dalam teknologi informasi dan komunikasi, update dokumen, desain pembelajaran, hambatan usia dan sosial budaya, jumlah peserta didik yang banyak,

22 kurangnya manajemen konten ; ada beberapa alat/perlengkapan yang tidak digunakan tutor dan peserta didik walaupun sebenarnya dapat dimanfaatkan, terbatasnya waktu (Sofia B. Dias, Josac A. Diniz, Leontios J. Hadjileontiadis, 2014 : ). Dalam Jurnal penelitian yang dilakukan oleh Mark A. Maddix dalam Christian Education Journal Seri 3, Vol. 9, No.2 Tahun 2012, dengan hasil penelitiannya : Pembelajaran online yang efektif sangat tergantung pada keberhasilan di bagian diskusi online. Karena diskusi online adalah jantung dari pelaksanaan pembelajaran online, baik secara synchronous dan asynchronous, maka sangat penting bahwa dosen dapat membuat komunikasi yang efektif melalui partisipasi aktif dalam pelaksanaan pembelajaran. Diperlukan kemampuan dosen untuk membuat desain pembelajaran dalam membuat tugas dalam pembelajaran dan kegiatan yang dapat meningkatkan diskusi kolaboratif itu sangat penting dalam diskusi online. Sebagai seorang fasilitator dalam diskusi online, dosen memberikan panduan dan tujuan yang jelas sebelum pelaksanaan diskusi online yang terdapat dalam silabus dan papan rubrik diskusi. Papan diskusi rubrik tersebut tertera tujuan evaluasi pembelajaran melalui diskusi dengan menggunakan Community Inquiry Model of social, hasil belajar, dan partisipasi dalam pembelajaran online. Ketika model ini dapat dicapai dalam diskusi online, mahasiswa dan fakultas akan mengalami kekuatan yang dinamis dan energi dalam pelaksanaan pembelajaran online. Penelitian oleh Mark A. Maddix tersebut diatas dapat ditemukan perbedaan dengan yang dilaksanakan oleh UT Surakarta pada bagian diskusi dalam tutorial online. Diskusi pada tutorial online disediakan kepada mahasiswa untuk melakukan Tanya jawab, dan diskusi ini tidak bersifat realtime. 4. Hasil Pelaksanaan Blended Learning dalam mata kuliah Otomasi Kearsipan pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Semester V di Universitas Terbuka Surakarta. Hal yang penting bahwa pencapaian hasil belajar dari blended learning adalah hasil dari desain pembelajaran yang proaktif dan refleksif dari seorang pengajar sebagai agen perubahan dalam memfasilitasi belajar peserta didiknya. Oleh karena itu penting bahwa desain pembelajaran yang dibuat adalah berpusat pada peserta didik, yaitu pada kinerja peserta didik yang diutamakan dalam proses pembelajaran, baik di dalam kelas

23 maupun dalam online learning yang semuanya tetap menjadi tanggung jawab peserta didik. Hanya peserta didik yang benar-benar dapat memilih untuk terlibat dan berpartisipasi aktif dalam setiap pembelajaran, memainkan perannya sebagai pebelajar, memanfaatkan sumber belajar dan interaksi belajar dengan peserta didik yang lain. Hanya peserta didik yang dapat memilih untuk terlibat, melakukan, dan mencapai hasil belajar yang diinginkan. Jadi, sementara pengajar adalah sebagai agen perubahan dalam pembelajaran, kekuasaan tertinggi untuk belajar berada ditangan peserta didik terutama mengingat adanya penekanan bahwa peserta didik harus memiliki pengalaman belajar secara individu. Pengajar sebagai agen perubahan sangat penting untuk keberhasilan pembelajaran online dalam lingkungan blended learning (Dale Holt, Stephen Segrave, Jacob Cybulski dalam Dale Holt, 2011 : 15 16). Dalam Jurnal penelitian yang dilakukan oleh Sue Y. McGorry dalam Journal of Asynchronous Learning Networks Vol. 16: Issue 4, dengan hasil penelitiannya : Bahwa tidak ada perbedaan signifikan terhadap pengalaman belajar yang dirasakan oleh mahasiswa pada pelaksanaan pembelajaran online maupun pembelajaran tradisional tatap muka di dalam kelas. Namun penelitian ini memiliki keterbatasan karena penelitian hanya dilakukan di satu institusi pendidikan dan menggunakan satu alat pengumpulan data. Dengan harapan di penelitian masa depan menggunakan lebih banyak institusi pendidikan dan lebih banyak sampel yang menghasilkan lebih banyak perspekstif pada pengalaman belajar dalam pembelajaran online dengan pembelajara tradisonal secara tatap muka didalam kelas. Institusi pendidikan harus menyiapkan peserta didik dengan baik, karenapeserta didik adalah bagian integral yang nantinya akan memegang peranan penting didalam masyarakat, pembelajaran harus selalu dilakukan evaluasi dan perbaikan untuk mendapatkan hasil yang baik. Penelitian oleh Sue Y. McGorry tersebut diatas dapat ditemukan perbedaan dengan yang dirasakan oleh mahasiswa UT Surakarta dalam pengalaman belajar saat pelaksanaan tutorial tatap muka dan tutorial online yang kemudian disebut sebagai blended learning. Bagi mahasiswa Pokjar (Kelompok Belajar) Kabupaten Sukoharjo yang melaksanakan blended learning merasakan bahwa pelaksanaan tutorial tatap muka dan tutorial online yang dilaksanakan secara bersamaan memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan. Dalam tutorial online materi belajar yang didapatkan lebih

24 bervariasi dan luas, sehingga meningkatkan pengetahuan mahasiswa. Sedangkan dalam tutorial tatap muka dapat berinteraksi dan bertukar pendapat dengan mahasiswa lain sehingga meningkatkan kemauan mahasiswa untuk belajar. Sementara hasil belajar lebih baik juga didapatkan mahasiswa yang melaksanakan blended learning daripada mahasiswa yang hanya melaksanakan tutorial tatap muka saja.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar itu terjadi dalam diri seseorang, yang dipengaruhi oleh latar belakang,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar itu terjadi dalam diri seseorang, yang dipengaruhi oleh latar belakang, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar itu terjadi dalam diri seseorang, yang dipengaruhi oleh latar belakang, kemampuan prasyarat, kondisi fisik, dan pengalaman seseorang, minat dan motivasi,

Lebih terperinci

TUTORIAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS TERBUKA

TUTORIAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS TERBUKA TUTORIAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS TERBUKA L Sistem Pembelajaran Program Pascasarjana (terintegrasi) Sepanjang Semester Belajar Mandiri Tutorial Online Tutorial Tatapmuka 8 materi inisiasi + 3 tugas

Lebih terperinci

Panduan Aktivasi UT- Online dan Tutorial Online

Panduan Aktivasi UT- Online dan Tutorial Online Panduan Aktivasi UT- Online dan Tutorial Online 1. Aktivasi UT- Online Untuk mengikuti kegiatan Tutorial Online (Tuton), mahasiswa harus melakukan Aktivasi UT-Online terlebih dahulu. Cara melakukan Aktivasi

Lebih terperinci

Panduan Tutorial Online Untuk Mahasiswa

Panduan Tutorial Online Untuk Mahasiswa Panduan Tutorial Online Untuk Mahasiswa Tutorial Online dimaksudkan sebagai fasilitas yang diberikan oleh UT kepada mahasiswanya untuk membantu memahami materi perkuliahan. Tutorial Online yang berbasiskan

Lebih terperinci

A. Cara mengakses Tutorial Online

A. Cara mengakses Tutorial Online Tutorial Online merupakan fasilitas yang diberikan oleh Universitas Terbuka untuk membantu mahasiswa dalam memahami materi perkuliahan. Tutorial Online berbasiskan Moodle yang menawarkan banyak fitur untuk

Lebih terperinci

RUANG LINGKUP TUTORIAL TATAP MUKA DAN PROGRAM PELATIHAN TUTOR TTM

RUANG LINGKUP TUTORIAL TATAP MUKA DAN PROGRAM PELATIHAN TUTOR TTM Pelatihan Tutor TTM 2016 PENDIDIKAN TERBUKA DAN JARAK JAUH Membuka Akses Pendidikan Tinggi bagi Semua Making Higher Education Open to All RUANG LINGKUP TUTORIAL TATAP MUKA DAN PROGRAM PELATIHAN TUTOR TTM

Lebih terperinci

Jadwal Registrasi dan Ujian untuk Program Pascasarjana (PPs) Batas Akhir Registrasi* 3 Februari Agustus 2010

Jadwal Registrasi dan Ujian untuk Program Pascasarjana (PPs) Batas Akhir Registrasi* 3 Februari Agustus 2010 Katalog Universitas Terbuka 2010 223 5. Program Pascasarjana (PPs) a. Pendaftaran dan Registrasi 1) Calon mahasiswa dapat meminta informasi dan formulir pendaftaran di UPBJJ-UT penyelenggara program. 2)

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI Kata Pengantar Mata kuliah Laboratorium Pengantar Akuntansi (EKSI4101) dan Laboratorium Auditing (EKSI4414) merupakan mata kuliah keahlian berkarya yang bersifat praktik. Praktikum dilakukan dengan simulasi

Lebih terperinci

VI. EVALUASI HASIL BELAJAR

VI. EVALUASI HASIL BELAJAR Katalog Universitas Terbuka 2013 FEKON, FISIP, FMIPA, dan FKIP Non Pendas 37 VI. EVALUASI HASIL BELAJAR Hasil belajar mahasiswa UT diukur melalui pengerjaan tugas dan partisipasi dalam kegiatan TTM atau

Lebih terperinci

VI. EVALUASI HASIL BELAJAR

VI. EVALUASI HASIL BELAJAR 38 Katalog Universitas Terbuka 2013 FEKON, FISIP, FMIPA, dan FKIP Non Pendas Edisi 2 pada situs http://student.ut.ac.id. Untuk lebih jelasnya lihat Panduan Tutorial Online pada situs UT. Penjelasan lebih

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN KIT TUTORIAL. : Muhammad Warsita, S.Pd.,M.M. Penelaah. Nurdiyah, S.P., M.Si. NIP Kepala UPBJJ-UT Palu,

LEMBAR PENGESAHAN KIT TUTORIAL. : Muhammad Warsita, S.Pd.,M.M. Penelaah. Nurdiyah, S.P., M.Si. NIP Kepala UPBJJ-UT Palu, BB03-RK18-RII.0 LEMBAR PENGESAHAN KIT TUTORIAL Kode/Nama Mata kuliah Program Studi/Fakultas Pengembang Penelaah : IDIK 4010/KOMPUTER DAN MEDIA PEMBELAJARAN : S1 PGSD : Muhammad Warsita, S.Pd.,M.M : Nurdiyah,

Lebih terperinci

Panduan Pengguna Sistem Kelas Maya

Panduan Pengguna Sistem Kelas Maya Daftar Isi BAB 1 PENDAHULUAN... 2 A. MEMBUKA RUMAH BELAJAR... 3 B. LOGIN... 3 C. REGISTRASI... 5 Registrasi Guru... 5 D. MEMULAI KELAS MAYA... 7 BAB 2 KELOLA MATERI AJAR... 9 B. Mengelola Rencana Pembelajaran...

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN Saya mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara yang sedang melakukan penelitian tentang Evaluasi Kompetensi Pustakawan Pelayanan Referensi di Perpustakaan

Lebih terperinci

PRAKTEK E-LEARNING. Mengaskses e-learning UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Oleh: Puskom UNY

PRAKTEK E-LEARNING. Mengaskses e-learning  UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Oleh: Puskom UNY PRAKTEK E-LEARNING Oleh: Puskom UNY UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2012 1 Mengaskses e-learning http://besmart.uny.ac.id 2 Akun e-learning Username dan password yang digunakan adalah NIM masing-masing mahasiswa

Lebih terperinci

PRAKTEK E-LEARNING Oleh: Tim ICT UNY

PRAKTEK E-LEARNING Oleh: Tim ICT UNY PRAKTEK E-LEARNING Oleh: Tim ICT UNY UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 1 Mengaskses e-learning http://besmart.uny.ac.id 2 Akun e-learning Username yang digunakan adalah NIM masingmasing mahasiswa Password

Lebih terperinci

IX. PELAYANAN MAHASISWA

IX. PELAYANAN MAHASISWA Katalog Universitas Terbuka 2010 43 IX. PELAYANAN MAHASISWA Pelayanan mahasiswa diberikan dalam bentuk layanan informasi, layanan bantuan belajar, bimbingan akademik, dan layanan administrasi akademik.

Lebih terperinci

Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1

Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1 Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1 A. Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat mendorong berbagai lembaga pendidikan memanfaatkan sistem e-learning untuk

Lebih terperinci

Panduan Pengguna Sistem Kelas Maya

Panduan Pengguna Sistem Kelas Maya Daftar Isi BAB 1 PENDAHULUAN... 2 A. LOGIN... 2 B. REGISTRASI... 3 Registrasi Guru... 4 C. HALAMAN AWAL... 6 BAB 2 MATERI AJAR... 7 B. Mengelola Rencana Pembelajaran... 9 C. Mengelola Modul Ajar... 10

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MANDIRI MATA PELAJARAN FISIKA

PANDUAN PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MANDIRI MATA PELAJARAN FISIKA PANDUAN PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MANDIRI MATA PELAJARAN FISIKA UNTUK SISWA PANDUAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MANDIRI 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, dengan rahmat-nya,

Lebih terperinci

PANDUAN PELATIHAN E LEARNING DASAR

PANDUAN PELATIHAN E LEARNING DASAR 2009 I. PANDUAN PELATIHAN E LEARNING DASAR Fakultas Ekonomi Univesitas Muhammadiyah Yogyakarta 29/Agustus/2009 PENDAHULUAN Selamat datang di e:learning Community (elcom) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Lebih terperinci

Kelas Maya. Panduan Pengguna Sistem - Siswa. Republik Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kelas Maya. Panduan Pengguna Sistem - Siswa. Republik Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kelas Maya Panduan Pengguna Sistem - Siswa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah mengubah paradigma pendidikan

Lebih terperinci

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN BAB I BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran merupakan unsur yang sangat penting dalam pendidikan di Indonesia. Dalam pembelajaran terdapat berbagai macam strategi dan metode yang dapat digunakan

Lebih terperinci

Jakarta, Juli 2009 Rektor Universitas Terbuka

Jakarta, Juli 2009 Rektor Universitas Terbuka KATA PENGANTAR Kebijakan Depdiknas dalam peningkatan kompetensi melalui program pendidikan berkelanjutan, berdampak pada tumbuhnya hasrat dan minat masyarakat maupun para profesional untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE)

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE) BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE) http://elearning.unukaltim.ac.id Disusun Oleh : Tribowo Suryanto Modul ini membahas bagaimana cara penggunaan perangkat

Lebih terperinci

memahami dan menggunakan pedoman ini sebagai acuan dalam menyelenggarakan Program Sertifikat Bahasa Inggris.

memahami dan menggunakan pedoman ini sebagai acuan dalam menyelenggarakan Program Sertifikat Bahasa Inggris. K KATA PENGANTAR ebijakan Depdiknas dalam peningkatan kompetensi melalui program pendidikan berkelanjutan berdampak pada tumbuhnya hasrat dan minat masyarakat maupun profesional untuk meningkatkan kualifikasi

Lebih terperinci

AKTIVITAS MAHASISWA YANG MEREGISTRASI MATA KULIAH KIMIA DASAR I DALAM TUTON ABSTRAK

AKTIVITAS MAHASISWA YANG MEREGISTRASI MATA KULIAH KIMIA DASAR I DALAM TUTON ABSTRAK AKTIVITAS MAHASISWA YANG MEREGISTRASI MATA KULIAH KIMIA DASAR I DALAM TUTON Tutisiana Silawati Universitas Terbuka, Indonesia tutisiana@mail.ut.ac.id ABSTRAK Untuk mengetahui bagaimana aktivitas mahasiswa

Lebih terperinci

UT UPBJJ-PALU SULAWESI TENGAH

UT UPBJJ-PALU SULAWESI TENGAH KIT TUTORIAL TERVALIDASI Kode/Mata Kuliah : PDGK 4501 Pemantapan Kemampuan Profesional Semester : VIII (Delapan) Pokjar : Poso Registrasi: 2017.1 Oleh Fera T Makauntung, M.Pd. NIP 196210251986012002 HP:

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA.

IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA. IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA munir@upi.edu PENGANTAR e-learning suatu istilah yang digunakan terhadap proses belajar mengajar berbasis online tanpa dibatasi

Lebih terperinci

LAPORAN TUTORIAL. Kode/Mata Kuliah : PDGK 4501 Pemantapan Kemampuan Profesional. Oleh;

LAPORAN TUTORIAL. Kode/Mata Kuliah : PDGK 4501 Pemantapan Kemampuan Profesional. Oleh; LAPORAN TUTORIAL Kode/Mata Kuliah : PDGK 4501 Pemantapan Kemampuan Profesional Oleh; Nama Tutor : Bakri Mallo, S.Pd, M.Si NIP : 19731025 200003 1 001 Pokjar : Sindue Registrasi : 2017.1 UPBJJ UT PALU SULAWESI

Lebih terperinci

InfinityJurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung, Vol 4, No.2, September 2015

InfinityJurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung, Vol 4, No.2, September 2015 PEMBELAJARAN ICARE (INRODUCTION, CONNECT, APPLY, REFLECT, EXTEND) DALAM TUTORIAL ONLINE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MAHASISWA UT Oleh: 1) Yumiati, 2) Endang Wahyuningrum 1,

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE)

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE) BUKU PANDUAN PENGGUNAAN MODULAR OBJECT-ORIENTED DYNAMIC LEARNING ENVIRONMENT (MOODLE) http://elearning.unukaltim.ac.id Disusun Oleh : Tribowo Suryanto Modul ini membahas bagaimana cara penggunaan perangkat

Lebih terperinci

KIT TUTORIAL TERVALIDASI

KIT TUTORIAL TERVALIDASI KIT TUTORIAL TERVALIDASI Kode/Mata Kuliah : PDGK 4501 Pemantapan Kemampuan Profesional Semester : VIII (Delapan) Pokjar : Tinombo Masa Registrasi: 2017.1 Pengembang: Dewi Anngraini Susilowati, S.Pd.M.Pd

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat (1) yang berbunyi Setiap warga negara berhak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat (1) yang berbunyi Setiap warga negara berhak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesempatan untuk mendapatkan pendidikan adalah merupakan hak semua warga negara tidak terkecuali sebagai mana yang diamanatkan dalam Undang- Undang Dasar 1945

Lebih terperinci

Sistem Informasi untuk Pendidikan (3) Pengembangan Kurikulum S2 KRK640 3 SKS

Sistem Informasi untuk Pendidikan (3) Pengembangan Kurikulum S2 KRK640 3 SKS Sistem Informasi untuk Pendidikan (3) Pengembangan Kurikulum S2 KRK640 3 SKS SISTEM BELAJAR MENGAJAR ON-LINE Pembelajaran on-line adalah pembelajaran yang menggunakan internet untuk menyampaikan bahan

Lebih terperinci

Satuan Acara Tutorial (SAT) No.1 : KOMPUTER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Satuan Acara Tutorial (SAT) No.1 : KOMPUTER DAN MEDIA PEMBELAJARAN SKS/Pertemuan Nama Kompetensi Umum Kompetensi Khusus Judul Modul Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Model ial Satuan Acara ial (SAT) No.1 : 3 SKS : Setelah mempelajari matakuliah ini, mahasiswa dapat mengembangkan

Lebih terperinci

PERANAN DIALOG DALAM SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH. Titi Chandrawati 1 dan Suryo Prabowo 2

PERANAN DIALOG DALAM SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH. Titi Chandrawati 1 dan Suryo Prabowo 2 PERANAN DIALOG DALAM SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH Titi Chandrawati 1 dan Suryo Prabowo 2 tchandrawati@gmail.com, sprabowo@ecampus.ut.ac.id Abstrak Dialog dalam Sistem Pembelajaran Jarak Jauh (SPJJ) merupakan

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN KIT TUTORIAL

LEMBAR PENGESAHAN KIT TUTORIAL BB03 RK18-RII.0 27 Mei 2015 LEMBAR PENGESAHAN KIT TUTORIAL Kode/NamaMatakuliah : Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) Program Studi/Fakultas : Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Pengembang : Muh. Yusuf,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR P. Jakarta, Juli 2010 Rektor Universitas Terbuka. Prof. Ir. Tian Belawati, M.Ed, Ph.D NIP

KATA PENGANTAR P. Jakarta, Juli 2010 Rektor Universitas Terbuka. Prof. Ir. Tian Belawati, M.Ed, Ph.D NIP KATA PENGANTAR P enyelenggaraan Program Sertifikat BerBahasa Inggris melalui pendidikan jarak jauh merupakan pilihan yang tepat bagi Universitas Terbuka untuk mengembangkan dan melaksanakan program Pendidikan

Lebih terperinci

Modul Pengguna SCeLE

Modul Pengguna SCeLE Modul Pengguna SCeLE Halaman utama SCeLE SCeLE adalah sistem yang berbasis web, sehingga untuk dapat menggunakannya dibutuhkan web browser (Internet Explorer / Mozilla / Netscape / Opera / dll). Untuk

Lebih terperinci

User Manual Distance Learning Panduan Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Jarak Jauh (Dosen) Versi 1.1 (17 Juni 2014) https://pjj.telkomuniversity.ac.

User Manual Distance Learning Panduan Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Jarak Jauh (Dosen) Versi 1.1 (17 Juni 2014) https://pjj.telkomuniversity.ac. User Manual Distance Learning Panduan Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Jarak Jauh (Dosen) Versi 1.1 (17 Juni 2014) https://pjj.telkomuniversity.ac.id/ Kampus Telkom University Jl. Telekomunikasi, Dayeuhkolot,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SATUAN ACARA TUTORIAL

PENGEMBANGAN SATUAN ACARA TUTORIAL Pelatihan Tutor TTM 2015 PENDIDIKAN TERBUKA DAN JARAK JAUH Membuka Akses Pendidikan Tinggi bagi Semua Making Higher Education Open to All PENGEMBANGAN SATUAN ACARA TUTORIAL Tujuan Setelah mengikuti pelatihan

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN ELEARNING PETUNJUK BAGI PENGAJAR PADA E-LEARNING. Muhamad Ali, MT.

MATERI PELATIHAN ELEARNING PETUNJUK BAGI PENGAJAR PADA E-LEARNING. Muhamad Ali, MT. MATERI PELATIHAN ELEARNING PETUNJUK BAGI PENGAJAR PADA E-LEARNING Muhamad Ali, MT http://elektro.uny.ac.id/muhal Fitur-Fitur E-Learning dengan LMS Moodle Ditinjau dari segi fasilitas, E-learning yang dikembangkan

Lebih terperinci

Hak Cipta 2014 DIREKTORAT SISTEM INFORMASI Halaman 2 dari 15

Hak Cipta 2014 DIREKTORAT SISTEM INFORMASI Halaman 2 dari 15 User Manual Distance Learning Panduan Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Jarak Jauh (Mahasiswa) Versi 1.1 (17 Juni 2014) https://pjj.telkomuniversity.ac.id/ Kampus Telkom University Jl. Telekomunikasi, Dayeuhkolot,

Lebih terperinci

E-LEARNING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN BOOTSTRAP FRAMEWORK SKRIPSI. Disusun oleh : ISHA SINETRIA PRIBADI NPM

E-LEARNING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN BOOTSTRAP FRAMEWORK SKRIPSI. Disusun oleh : ISHA SINETRIA PRIBADI NPM E-LEARNING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN BOOTSTRAP FRAMEWORK SKRIPSI Disusun oleh : ISHA SINETRIA PRIBADI NPM. 0934010142 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN KIT TUTORIAL

LEMBAR PENGESAHAN KIT TUTORIAL BB0-RK8-RII.0 27 Mei 205 LEMBAR PENGESAHAN KIT TUTORIAL Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK 50/ Kemampuan Profesional (PKP) Program Studi/Fakultas : S. PGSD / FKIP Pengembang : Agus Iskandar.S.Pd., M.Pd Penelaah

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PENDIDIK DAN KEMANDIRIAN MAHASISWA.

IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PENDIDIK DAN KEMANDIRIAN MAHASISWA. IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PENDIDIK DAN KEMANDIRIAN MAHASISWA munir@upi.edu PENGANTAR Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya media pembelajaran dapat menghantarkan

Lebih terperinci

PANDUAN PERKULIAHAN ONLINE KULIAH ONLINE WAJIB BAGI SELURUH MAHASISWA UNIVERSITAS PAMULANG

PANDUAN PERKULIAHAN ONLINE KULIAH ONLINE WAJIB BAGI SELURUH MAHASISWA UNIVERSITAS PAMULANG PANDUAN PERKULIAHAN ONLINE KULIAH ONLINE WAJIB BAGI SELURUH MAHASISWA UNIVERSITAS PAMULANG PANDUAN 1: LOGIN, MERUBAH PASSWORD, DAN MENGGANTI EMAIL 1. SITUS ONLINE LEARNING Klik Browser Mozilla Firefox

Lebih terperinci

APRESIASI E-LEARNING

APRESIASI E-LEARNING APRESIASI E-LEARNING Herman Dwi Surjono, Ph.D. hermansurjono@uny.ac.id http://herman.elearning-jogja.org Dosen FT, PPs dan Ka Puskom UNY 1 Mengapresiasi e-learning Mengalami menjadi siswa yang beraktivitas

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. meningkatkan prestasi semua lembaga pendidikan yang ada. digitalisasi didalamnya. Hal tersebut dapat terpengaruh karena semakin

BAB IV PEMBAHASAN. meningkatkan prestasi semua lembaga pendidikan yang ada. digitalisasi didalamnya. Hal tersebut dapat terpengaruh karena semakin BAB IV PEMBAHASAN A. Analisis Masalah Buku adalah salah satu bahan referensi mahasiswa yang bersifat sangat penting. Bahan referensi tersebut dikatakan sangat penting karena dapat menunjang proses belajar

Lebih terperinci

VI. EVALUASI HASIL BELAJAR

VI. EVALUASI HASIL BELAJAR Katalog Universitas Terbuka 2010 27 VI. EVALUASI HASIL BELAJAR Evaluasi hasil belajar mahasiswa UT dilakukan dalam bentuk Tugas dan partisipasi dalam Tutorial (Tutorial Tatap Muka dan Online), Ujian Praktek

Lebih terperinci

Buku Pedoman Situs Perwalian Versi User : Dosen Wali

Buku Pedoman Situs Perwalian Versi User : Dosen Wali Buku Pedoman Situs Perwalian Versi User : Dosen Wali Universitas Komputer Indonesia Direktorat ICT & Multimedia DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 PENDAHULUAN... 2 Latar Belakang... 2 SITUS PERWALIAN ONLINE...

Lebih terperinci

EVALUASI PELAKSANAAN TUTORIAL TATAP MUKA MATAKULIAH MATEMATIKA PADA UPBJJ-UT SEMARANG

EVALUASI PELAKSANAAN TUTORIAL TATAP MUKA MATAKULIAH MATEMATIKA PADA UPBJJ-UT SEMARANG EVALUASI PELAKSANAAN TUTORIAL TATAP MUKA MATAKULIAH MATEMATIKA PADA UPBJJ-UT SEMARANG Eko Andy Purnomo 1), Hascaryo Pramudibyanto 2), Enny Dwi Lestariningsih 3) 1 FMIPA Universitas Muhammadiyah Semarang

Lebih terperinci

POTRET AKTIVITAS TUTOR DAN MAHASISWA DALAM TUTORIAL ONLINE UNIVERSITAS TERBUKA (Studi Kasus Program Studi Manajemen FE) Oleh : Any Meilani

POTRET AKTIVITAS TUTOR DAN MAHASISWA DALAM TUTORIAL ONLINE UNIVERSITAS TERBUKA (Studi Kasus Program Studi Manajemen FE) Oleh : Any Meilani POTRET AKTIVITAS TUTOR DAN MAHASISWA DALAM TUTORIAL ONLINE UNIVERSITAS TERBUKA (Studi Kasus Program Studi Manajemen FE) Oleh : Any Meilani Abstrak Tutorial Online (Tuton) merupakan salah satu jenis tutorial

Lebih terperinci

Buku Pedoman Situs Perwalian Versi User : Jurusan

Buku Pedoman Situs Perwalian Versi User : Jurusan Buku Pedoman Situs Perwalian Versi User : Jurusan Universitas Komputer Indonesia Direktorat ICT & Multimedia Versi : 06-Juni-2011 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i PENDAHULUAN... 1 Latar Belakang... 1 SITUS PERWALIAN

Lebih terperinci

SMP NEGERI 2 PARANGGUPITO

SMP NEGERI 2 PARANGGUPITO PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ONLINE BERBASIS SWAY TERINTEGRASI POTENSI LOKAL GULA JAWA Disusun Guna Mengikuti Kegiatan Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan Tahun 2016 Oleh : AGUS DWIANTO, M.Pd. NIP

Lebih terperinci

1 A p l i k a s i D e s a O n l i n e BAB I PENDAHULUAN

1 A p l i k a s i D e s a O n l i n e BAB I PENDAHULUAN 1 A p l i k a s i D e s a O n l i n e BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Desa Online adalah Aplikasi yang dibangun oleh Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Abad 20 ini banyak ditandai dengan kemunculan teknologi mutakhir yang

BAB I PENDAHULUAN. Abad 20 ini banyak ditandai dengan kemunculan teknologi mutakhir yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Abad 20 ini banyak ditandai dengan kemunculan teknologi mutakhir yang memanfaatkan internet sebagai salah satu hal yang paling banyak diambil manfaatnya untuk membantu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi sebagai salah satu organisasi nirlaba yang didirikan dengan tujuan untuk melayani kebutuhan mahasiswa dan masyarakat umum akan pendidikan dituntut

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 174 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimanakah Perpustakaan ITS Surabaya dan Perpustakaan UK Petra Surabaya melakukan pemanfaatan fungsi ruang yang

Lebih terperinci

RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT) Kode/Nama Mata Kuliah : PAUD4504/ Analisis Kegiatan Pengembangan PAUD SKS : 2

RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT) Kode/Nama Mata Kuliah : PAUD4504/ Analisis Kegiatan Pengembangan PAUD SKS : 2 RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT) Nama Pengembang : Dra. Sri Utami Deskripsi Singkat Mata Kuliah : Analisis Kegiatan Pengembangan PAUD merupakan mata kuliah yang akan membimbing mahasiswa dapat melakukan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI 1. PENJELASAN UMUM

DAFTAR ISI DAFTAR ISI 1. PENJELASAN UMUM DAFTAR ISI DAFTAR ISI 1. PENJELASAN UMUM 2. PENJELASAN MENU PADA APLIKASI a. Menu Login b. Halaman Awal c. Menu Diklat d. Memilih Diklat e. Mengakses Konten Materi f. Mengakses Forum g. Mengakses Evaluasi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Universitas Terbuka adalah Perguruan Tinggi Negeri ke-45 di Indonesia yang diresmikan pada tanggal 4 September 1984, berdasarkan Keputusan Presiden

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1984 (Katalog

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1984 (Katalog 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Universitas Terbuka (UT) adalah sebuah Perguruan Tinggi Negeri ke 45 di Indonesia yang diresmikan pada tanggal 4 September 1984, dengan Keputusan

Lebih terperinci

Metode Belajar di MEDIU

Metode Belajar di MEDIU Metode Belajar di MEDIU Dalam proses belajar mengajar di MEDIU, ada 4 metode utama yang digunakan: a) Aktifitas belajar mengajar : i- Kuliah ii- Tutorial iii- Kuliah Online b) Aktifitas pendukung belajar:

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Singaraja, 7 Agustus a.n Tim pelaksana I b M MGMP Model Asinkronus Kabupaten Buleleng Ketua,

Kata Pengantar. Singaraja, 7 Agustus a.n Tim pelaksana I b M MGMP Model Asinkronus Kabupaten Buleleng Ketua, Daftar Isi Daftar Isi... 2 Kata Pengantar... 3 I. Teknologi Informasi Asinkronus Bagi MGMP Se-Kabupaten Buleleng... 4 A. Tentang Web MGMP... 4 B. Peran Aktor dalam Web MGMP... 6 II. Login dan Mengubah

Lebih terperinci

USU e-learning PANDUAN BAGI DOSEN. Pusat Sistem Informasi USU UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

USU e-learning PANDUAN BAGI DOSEN. Pusat Sistem Informasi USU UNIVERSITAS SUMATERA UTARA USU e-learning PANDUAN BAGI DOSEN Pusat Sistem Informasi USU - 2017 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PENDAHULUAN A. Apa Itu E-Learning Sistem pembelajaran online (E-Learning) merupakan sarana yang memungkinkan

Lebih terperinci

LEARNING MANAGEMENT SYSTEM DOSENJAGA UNTUK MENGELOLA PENDIDIKAN JARAK JAUH. Abstrak

LEARNING MANAGEMENT SYSTEM DOSENJAGA UNTUK MENGELOLA PENDIDIKAN JARAK JAUH. Abstrak LEARNING MANAGEMENT SYSTEM DOSENJAGA UNTUK MENGELOLA PENDIDIKAN JARAK JAUH Dwi Susanto 1, Mochammad Hariadi 2, dan Surya Sumpeno 3 1 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) 2,3 Teknik Elektro Institut

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan menentukan kualitas sumber daya manusia di suatu negara,

I. PENDAHULUAN. Pendidikan menentukan kualitas sumber daya manusia di suatu negara, I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan menentukan kualitas sumber daya manusia di suatu negara, sebagaimana yang tercantum dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas pada bab 2 pasal 3 menyatakan:

Lebih terperinci

KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015

KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 1 1.3c MODEL PROBLEM BASED LEARNING 2 Model Problem Based Learning 3 Definisi Problem Based Learning : model pembelajaran yang dirancang agar peserta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERANCANGAN DESAIN

BAB IV ANALISA PERANCANGAN DESAIN BAB IV ANALISA PERANCANGAN DESAIN 4.1 Perancangan Antar Muka Perancangan dilakukan untuk menggambarkan, merencanakan, dan membuat sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu

Lebih terperinci

PENGENALAN SISTEM DIKLAT ONLINE / E-TRAINING GURU MELEK IT POLA 16 HARI

PENGENALAN SISTEM DIKLAT ONLINE / E-TRAINING GURU MELEK IT POLA 16 HARI 1 PENGENALAN SISTEM DIKLAT ONLINE / E-TRAINING GURU MELEK IT POLA 16 HARI Pengantar Keberhasilan pendidikan sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia (SDM) pendidik. Oleh karena itu kualitas

Lebih terperinci

Sistem Informasi Bimbingan Mahasiswa

Sistem Informasi Bimbingan Mahasiswa Buku Panduan Sistem Informasi Bimbingan Mahasiswa Universitas Negeri Semarang http://sibima.unnes.ac.id BAB I PENDAHULUAN Proses belajar mengajar di kampus tidak lepas dari hubungan interaksi antara mahasiswa

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN KIT TUTORIAL

LEMBAR PENGESAHAN KIT TUTORIAL BB03-RK16- RII.0 29 JULI 2016 LEMBAR PENGESAHAN KIT TUTORIAL KODE / NAMA MATA KULIAH PROGRAM STUDI / FAKULTAS PENGEMBANG : IDIK 4500 / TUGAS AKHIR PROGRAM : PAUD / FKIP : JUNIARTI ABDURRAHMAN,S.P.,M.PKim.

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN UNTUK MAHASISWA I. PROESES REGISTRASI A. URL web pembelajaran PETUNJUK PENGGUNAAN UNTUK MAHASISWA

PETUNJUK PENGGUNAAN UNTUK MAHASISWA I. PROESES REGISTRASI A. URL web pembelajaran  PETUNJUK PENGGUNAAN UNTUK MAHASISWA Halaman 1 PETUNJUK PENGGUNAAN UNTUK MAHASISWA PETUNJUK PENGGUNAAN UNTUK MAHASISWA I. PROESES REGISTRASI A. URL web pembelajaran http://www.tp-elkadigital.org B. Pendaftaran Peserta Mahasiswa Setiap Mahasiswa

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL

PENGEMBANGAN RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL Pelatihan Tutor TTM 2016 PENDIDIKAN TERBUKA DAN JARAK JAUH Membuka Akses Pendidikan Tinggi bagi Semua Making Higher Education Open to All PENGEMBANGAN RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL Tujuan Menjelaskan pengertian,

Lebih terperinci

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN International Labour Organization UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN PEKERJA RUMAH TANGGA ANAK PEDOMAN UNTUK PENDIDIK Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Bekerja sama dengan Proyek

Lebih terperinci

Aplikasi Portal Mahasiswa

Aplikasi Portal Mahasiswa Aplikasi Portal Mahasiswa User Manual Level Mahasiswa Versi 4.0 16 Agustus 2013 MODUL MAHASISWA DCISTEM UNPAD 2012 i PENDAHULUAN Aplikasi Portal Mahasiswa merupakan portal informasi bagi mahasiswa UNPAD.

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN V.1.0 SISTEM E-LEARNING STT-HARAPAN BERBASIS MOODLE PENGGUNA : DOSEN

MODUL PELATIHAN V.1.0 SISTEM E-LEARNING STT-HARAPAN BERBASIS MOODLE PENGGUNA : DOSEN MODUL PELATIHAN V.1.0 SISTEM E-LEARNING STT-HARAPAN BERBASIS MOODLE PENGGUNA : DOSEN Disusun Oleh : Dedy Arisandi, ST, Mkom Tommy, ST, Mkom Ade Zulkarnain, ST, Mkom Adidtya Perdana, ST, Mkom SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN KIT TUTORIAL

LEMBAR PENGESAHAN KIT TUTORIAL BB03-RK18-RII.0 27 MEI 2015 LEMBAR PENGESAHAN KIT TUTORIAL Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK / (3 SKS) MATERI DAN PEMBELAJARAN IPA SD Program Studi/Fakultas Pengembang : PGSD/KIP : Penelaah : Dr. Drs. M. Arifin

Lebih terperinci

Kata Pengantar Alamat Universitas Terbuka

Kata Pengantar Alamat Universitas Terbuka Katalog Universitas Terbuka 2013 FEKON, FISIP, FMIPA, dan FKIP Non Pendas Edisi 2 vii Daftar Isi Kata Pengantar Alamat Universitas Terbuka Daftar Isi iii v vii I. PENDAHULUAN 1 A. Tujuan Pendirian UT 1

Lebih terperinci

PANDUAN PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS RUMAH BELAJAR (JEJAK BALI) PROVINSI BALI

PANDUAN PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS RUMAH BELAJAR (JEJAK BALI) PROVINSI BALI PANDUAN PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS RUMAH BELAJAR (JEJAK BALI) PROVINSI BALI 2018 0 0 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...1 PENGENALAN...2 Langkah-langkah membuat account guru di jejak bali..9 Langkah-langkah login

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dan perancangan sistem yang akan dibangun di SMK Negeri 5 Makassar.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dan perancangan sistem yang akan dibangun di SMK Negeri 5 Makassar. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis sistem yang sedang berjalan dan perancangan sistem yang akan dibangun di SMK Negeri 5 Makassar. 3.1 Tinjauan Sistem Yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. kontribusi kualitas modul, kinerja tutor dan motivasi belajar mahasiswa

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. kontribusi kualitas modul, kinerja tutor dan motivasi belajar mahasiswa 186 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan penelitian yang dilakukan mengenai kontribusi kualitas modul, kinerja tutor dan motivasi belajar mahasiswa terhadap pemahaman konsep

Lebih terperinci

LEARNING MANAGEMENT SYSTEM

LEARNING MANAGEMENT SYSTEM LEARNING MANAGEMENT SYSTEM PENGAKUAN PENGALAMAN KERJA DAN HASIL BELAJAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET http://ppkhb.fkip.uns.ac.id HANDOUT Pengenalan Link PPKHB Download

Lebih terperinci

RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT)

RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT) BB03-RK5-RII.0 27 Mei 205 RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT) Kode / Nama Mata Kuliah : PDGK4203 / Pendidikan Matematika SKS : 3 Nama Pengembang : Siti Muzdalifah, S.Si. M.Pd. Nama Penelaah : Drs. Pramonoadi,

Lebih terperinci

PENILAIAN TUTOR TERHADAP PENGUASAAN PENGELOLAAN PROSES PEMBELAJARAN

PENILAIAN TUTOR TERHADAP PENGUASAAN PENGELOLAAN PROSES PEMBELAJARAN PENILAIAN TUTOR TERHADAP PENGUASAAN PENGELOLAAN PROSES PEMBELAJARAN Andi Suci Anita UPBJJ-UT Banjarmasin, Jl. Sultan Adam No. 128 Banjarmasin email: andisuci@ut.ac.id ABSTRACT System Remote applied the

Lebih terperinci

PETUNJUK PEMANFAATAN KELAS MAYA

PETUNJUK PEMANFAATAN KELAS MAYA PETUNJUK PEMANFAATAN KELAS MAYA DALAM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KELAS MAYA MELALUI RUMAH BELAJAR SEBAGAI PROGRAM REMEDIAL AI SRI NURHAYATI PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. IV.2 Perancangan Model Komunitas Belajar Learner-Centered

BAB IV PERANCANGAN. IV.2 Perancangan Model Komunitas Belajar Learner-Centered BAB IV PERANCANGAN Pada bab ini dilakukan perancangan model komunitas belajar dengan prinsip psikologis learner-centered sesuai dengan analisis yang telah dilakukan sebelumnya, berikut penjelasannya. IV.1

Lebih terperinci

RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT)

RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT) RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT) BB03-RK15-RII.0 27 Mei 2015 Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK 4203 / PENDIDIKAN MATEMATIKA I SKS : 3 SKS Nama Pengembang : ENDANG PURYANI, M.Pd Nama Penelaah : Drs. PRAMONOADI,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 salah satu tujuan berdirinya negara adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mengusahakan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KOLEKSI SATUAN ACARA TUTORIAL (SAT) UPBJJ UT SURAKARTA By Yuni Nurjanah

PENGEMBANGAN KOLEKSI SATUAN ACARA TUTORIAL (SAT) UPBJJ UT SURAKARTA By Yuni Nurjanah PENGEMBANGAN KOLEKSI SATUAN ACARA TUTORIAL (SAT) UPBJJ UT SURAKARTA 2010.1 By Yuni Nurjanah SATUAN ACARA TUTORIAL (SAT) Tutorial ke : 1 Kode / Nama Mata Kuliah : PUST2230/ PENGEMBANGAN KOLEKSI SKS : 3

Lebih terperinci

Pengembangan Model Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Web pada Perkuliahan

Pengembangan Model Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Web pada Perkuliahan Pengembangan Model Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Web pada Perkuliahan Purwono Hendradi 1, Kanthi Pamungkas Sari 2, Sutejo 3 1 Teknik Informatika, Fakultas Teknik 2 Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama

Lebih terperinci

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian SMK Negeri 1 Tengaran merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan yang ada di Kabupaten Semarang. SMK Negeri 1 Tengaran terletak

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan

I. PENDAHULUAN. mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi yang mempengaruhi siswa dalam mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan yang diharapkan

Lebih terperinci

Aplikasi Mahasiswa dan KRS Online

Aplikasi Mahasiswa dan KRS Online 2010 Aplikasi Mahasiswa dan KRS Online http://mahasiswa.unpad.ac.id USER MANUAL MAHASISWA MODUL MAHASISWA DCISTEM UNPAD 2010 Daftar Isi Daftar Isi... 2 Daftar Gambar... 3 ABSTRAK... 4 TUJUAN... 4 MEMULAI

Lebih terperinci

Partisipasi Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Pada Forum Diskusi di Program Tutorial Online

Partisipasi Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Pada Forum Diskusi di Program Tutorial Online LAPORAN PENELITIAN PTJJ LANJUT Partisipasi Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Pada Forum Diskusi di Program Tutorial Online Oleh: Drs. Yanis Rusli, M.Si Dra. Nila Kusuma Windrati, M.Si. Jurusan

Lebih terperinci

b. Materi Kuliah Online Pada bagian ini, netter dapat men-download materi kuliah Quantum yang disampaikan di ruang kelas.

b. Materi Kuliah Online Pada bagian ini, netter dapat men-download materi kuliah Quantum yang disampaikan di ruang kelas. 1. Pendahuluan Penggunaan internet sebagai sarana dalam proses pendidikan terutama pada bidang ilmu komputer sangatlah penting. Internet sebagai gudang informasi merupakan sesuatu hal yang sangat perlu

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI E_LEARNING UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI E_LEARNING UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI E_LEARNING UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP Mutiara Sari 1, Kasmir Tanjung 2 Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN STUDIO PROGRAM STUDI S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PEDOMAN PENYELENGGARAAN STUDIO PROGRAM STUDI S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM 1.2 PROGRAM STUDI S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM P LATAR BELAKANG rogram Studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) merupakan program pendidikan tinggi dalam

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... 2 PENJELASAN UMUM... 3 PENJELASAN MENU PADA APLIKASI Menu Login Halaman Awal Menu Diklat Memilih Diklat...

DAFTAR ISI... 2 PENJELASAN UMUM... 3 PENJELASAN MENU PADA APLIKASI Menu Login Halaman Awal Menu Diklat Memilih Diklat... DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 PENJELASAN UMUM... 3 PENJELASAN MENU PADA APLIKASI... 4 Menu Login... 4 Halaman Awal... 5 Menu Diklat... 6 Memilih Diklat... 7 Mengakses Konten Materi... 8 Mengakses Forum...

Lebih terperinci