DAFTAR PUSTAKA. Daniel, PW, et.al, 1980, Movement in Cities, Methuens, London.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR PUSTAKA. Daniel, PW, et.al, 1980, Movement in Cities, Methuens, London."

Transkripsi

1 DAFTAR PUSTAKA A. Kelompok Buku Referensi Bromley Rosemary D.F. Bromley and Thomas Colin J, 1993, Retail Change : Contemporary Issues, Biddles Ltd, King s Lynn and Guildford, England Daniel, PW, et.al, 1980, Movement in Cities, Methuens, London. Hawkins Del, Best J. Roger & Coney A. Kenneth, 1992, Consumer Behavior : Implication For Marketing Strategy, Richard D Irwin, Boston. Herbert, D.T, et.al, 1976, Spatial Perspective in Problem and Policies, John Wiley and Sons. New York Johnston R.J, 1973, Spatial Structure Introducing, The Study of Spatial System in Human Geography, Mc. Graw- Hill Book Company Inc., New York. Jones Ken & Simmons Jim, 1990, Location, Location, Location. Analyzing The Environment. Nelson Canada Umar Husein, 2000, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Cetakan ketiga, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta Yeates Maurice and Garner Barry J, 1980, The North American City, Third Edition, Harper & Row, San Francisco Yunus Hadi Sabari, 2006, Struktur Tata Ruang Kota, Pustaka Pelajar, Jogyakarta B. Kelompok Thesis Danarto Rudi, Pola pemanfaatan fasilitas pendidikan oleh penduduk perumahan formal di wilayah Bandung Timur, Tesis, Program Magister Perencanaan Wilayah dan Kota, Program Pasca Sarjana, ITB Henche, Karakteristik Pemanfaatan Pusat perbelanjaan Skala Kota oleh Rumah Tangga di Kota Bandung. Tugas Akhir Jurusan Planologi ITB 84

2 Hondry Donni, Perilaku berbelanja dan Kapasitas Pelayanan Pusat Perbelanjaan di Kotamadya Bandung (Studi kasus : Pusat perbelanjaan di kawasan sekitar alun-alun dan BIP), Tugas Akhir, Jurusan Planologi ITB Damayanti Kiki, Identifikasi Permintaan Masyarakat Akan Fasilitas Pasar Melalui Studi Karakteristik Dan Pola Perilaku Konsumen Dalam Berbelanja Di Pasar Tradisional Dan Pasar Swalayan Di Kota Depok, Tugas Akhir, Jurusan Planologi ITB. Sutriadi Ridwan, 1996 Pemanfaatan fasilitas sosial oleh penduduk kawasan pinggiran Kota Bandung, Tesis Jurusan Planologi ITB Zafrullah Rudi Mahmud, Identifikasi terhadap karakteristik spasial dan pola pergerakan mengkonsumsi fasilitas di kawasan pinggiran jakarta (Botabek). Tesis Program Magister Perencanaan Wilayah dan Kota, Program Pasca Sarjana, ITB C. Kelompok Peraturan/Perundangan BPS Kota Bandung, 2005, Bandung Dalam Angka Tahun 2005, Pemerintah Kota Bandung. Bappeda Kota Bandung, 2003, Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung Tahun 2013, Pemerintah Kota Bandung. Dinas Tata Kota, 2005, Rencana Detail Detail Tata Ruang Kota Bandung Wilayah Gedebage 2010, Pemerintah Kota Bandung Dinas Tata Kota, 2006, Rencana Detail Detail Tata Ruang Kota Bandung Wilayah Ujungberung 2011, Bappeda Kota Bandung Bappeda Kota Bandung, 2002, Analisa Pembangunan dan Keberadaan Pusatpusat Perdagangan (Mall) di Kota Bandung, Laporan Akhir, Pmerintah Kota Bandung. 85

3 LAMPIRAN A Tabel A.1 Data Jumlah Sampel No. Desa/ Jumlah Jumlah Kecamatan Sampel Urt Kelurahan Penduduk Rumah Tangga Bandung Kidul Wates Mengger Batununggal Kujangsari Margacinta Margasenang Margasari Sekejati Rancasari Darwati Cisaranten Kidul Cipamokolan Mekarmulya Cibiru Cipadung Kulon Cipadung Kidul Pasirbiru Cipadung Palasari Cisurupan Ujungberung Cisaranteun Wetan Ujungberung Pasanggrahan Pasirjati Pasirwangi Cigending Pasirendah Arcamanik Cisaranteun Kulon Cisaranten Binaharapan Sukamiskin Sindangjaya Cicadas Antapani Kidul Antapani Tengah Antapani Karangpamulang Mandalajati Total

4 LAMPIRAN B Program Magister KUESIONER POLA KONSUMSI BELANJA RUMAH TANGGA Kuesioner ini disusun untuk keperluan penelitian dalam rangka penyusunan tesis untuk menyelesaikan studi pada Program Magister Perencanaan Wilayah dan Kota (PMPWK) di Institut Teknologi Bandung (ITB). Penjelasan Umum : 1. Pertanyaan-pertanyaan di bawah ini semata-mata hanya untuk tujuan ilmiah; karena itu kami mengharapkan jawaban yang sejujurnya dari Bapak/Ibu/Saudara(i). 2. Berilah tanda ( ) pada jawaban yang menurut Bapak/Ibu/Saudara(i) sesuai. 3. Isi kotak dan titik-titik sesuai dengan jawaban Bapak/Ibu/Saudara/(i) 4. Apabila Bapak/Ibu/Saudara(i) tidak mengerti maksud pertanyaan dalam kuesioner ini, dapat menanyakan langsung pada orang yang bertugas membagikan kuesioner ini. (Diisi pewawancara) 1. Nomor Responden : Hari/Tanggal : Jam : Nama Pewawancara :... Identitas Responden 5. Nama (Inisial) : Jenis Kelamin : Umur : Alamat a. RT/RW :... b. Kelurahan :... c. Kecamatan :... d. Kota/Kabupaten : Status rumah tempat tinggal : A. Milik Sendiri B. Sewa/Kontrak Dinas 10. Pendapatan rumah tangga per bulan : a. < , ,- s/d , ,- s/d , ,- s/d , ,- s/d , ,- s/d ,- > ,- 11. Pemilikan kendaraan : Sepeda, Sepeda Motor Mobil Pribadi Lainnya...

5 12. Anggota Rumah Tangga No. Nama Anggota Rumah Tangga Hubungan dengan Kepala Rumah Tangga *) Jenis Kelamin (L/P) Umur (tahun) Pekerjaan Pendidikan Terakhir yang ditamatkan *) A B C D E F G Program Magister Pilihan hubungan dengan kepala rumah tangga (kolom 3) : 1. Kepala rumah tangga 2. Istri/suami 3. Anak 4. Menantu 5. Cucu 6. Orang tua/mertua 7. Famili lain 8. Pembantu/supir yang menginap 9. lainnya Catatan : *) Pilihan tersedia Riwayat Tempat Tinggal 13. Sejak tahun berapa anda tinggal di tempat ini?... Jika anda tidak pernah pindah lanjut pertanyaan nomor Dimana anda sebelumnya tinggal? A. Di propinsi lain, yaitu propinsi...(jika menjawab ini, lanjut ke pertanyaan no. 18) B. Di kota/kabupaten lain, yaitu kota/kabupaten...(jika menjawab ini, lanjut ke pertanyaan no. 18) C. Di kecamatan lain, yaitu kecamatan... D. Di desa/kelurahan/kampung lain, yaitu desa/kelurahan/kampung Apakah ada proses perpindahan lain yang anda lakukan sebelum sampai ke lokasi ini?... Jika ada, maka isi tabel berikut : Tahun melakukan perpindahan 1 Asal tempat 2 Tempat Tujuan 3 Alasan Utama Pindah *) (Boleh lebih dari 1) 4 Pihak yang mengajak pindah *) Catatan : *) Pilihan tersedia N o 5 Perpindahan I Perpindahan II Perpindahan III Perpindahan IV Perpindahan V Pilihan pendidikan terakhir yang ditamatkan (kolom 7) : 1. Tidak/belum pernah sekolah 2. Tidak/belum tamat SD 3. SD dan sederajatnya 4. SLTP dan sederajatnya 5. SLTA dan sederajatnya 6. Diploma I dan II 7. Diploma III (Akademi) 8. Sarjana (S1) 9. Pascasarjana (S2/S3) Pilihan alasan pindah (baris 4) 1. Kondisi rumah lama buruk 2. Dekat dengan lokasi tempat kerja 3. Perubahan status perkawinan 4. Ikut suami/istri/orang tua/anak 5. Ikut saudara kandung/famili lain 6. Memperoleh rumah dinas 7. Perubahan tingkat pendapatan 8. Mencari pekerjaan 9. Memulai usaha/pekerjaan baru di tempat tinggal baru 10. Pendidikan 11. Prasarana dan sarana yang lengkap 12. Kemudahan akses 13. Pensiun 14. lainnya... Pilihan untuk pihak yang mengajak pindah (baris 5): 1. Inisiatif sendiri 2. Keluarga 3. Teman 4. Kantor/perusahaan 5. Lainnya...

6 Program Magister Perubahan Aktivitas Belanja Aktivitas berbelanja dalam penelitian ini tidak termasuk aktivitas berbelanja ke Mini Market (Alfamart, Yomart, Indomart, Circle K) dan Pasar Tradisional 16. Aktivitas belanja Usebelum Utinggal di tempat ini (ditanyakan kepada seluruh anggota keluarga yang melakukan kegiatan belanja, anggota keluarga yang tidak ada dapat diwakilkan) Petunjuk jawaban: UKolom B (Boleh lebih dari satu) Pilihan: 1. Supermarket/Toserba/swlayan(Griya Yogya, Borma, hero) 2. Dept. Store (Matahari, Yogya, Sogo, Metro, Rimo) 3. Mall ( BTC, IP, Molis, IITC Kopo, Planet dago, Palaguna, Plaza dago, Paris Van Java) 4. Hypermart (Carrefourt, Hero Giant Superstore) 5. Pusat Pertokoan (Braga city walk, Plaza IBCC, MTC, Hyper Square) 6. Shopping Centre (Ramayana, King s, BIP) 7. Pusat Perdagangan Elektronik (Be Mall, IBCC, BEC) 8. Perkulakan (Indogrosir) UKolom C Dimana anda melakukan aktivitas belanja? : (Isi sesuai dengan nomor urut tabel lokasi, boleh lebih dari satu) Jika tidak terdaftar dalam tabel, tolong disebutkan UKolom D Berapa sering anda melakukan perjalanan menuju/dari lokasi belanja? 1 = Setiap hari 2 = Beberapa hari sekali 3 = Seminggu sekali 4 = Beberapa minggu sekali 5 = Sebulan sekali 6 = Beberapa bulan sekali 7 = Beberapa Tahun sekali UKolom E & F Diperkirakan jarak tempuh dan waktu tempuh menuju tempat belanja UKolom G Pilihan kendaraan yang digunakan menuju tempat belanja: 1 = Sepeda 2 = Sepeda Motor 3 = Mobil pribadi 4 = Angkutan Umum 5 = Jalan kaki UKolom H & I Pilihan Waktu melakukan kegiatan belanja 1 = = = = UKolom I (Boleh lebih dari satu) Pilihan Jenis Kegiatan 1 = Belanja Sayur, ikan, daging, buah 2 = Belanja Keperluan sanitasi & perlengkapan mandi 3 = Belanja Beras, gula, susu, kopi, minyak 4 = Belanja Pakaian, sepatu, tas, peralatan rumah tangga 5 = Belanja Barang elektronik, meja, kursi 6 = Refresing/jalan-jalan 7 = Nonton (bioskop, pameran, kegiatan lainnya) 8 = Mengunjungi restoran/foodcore 9 = Mengunjungi sarana bermain anak 10 = Lainnya... (sebutkan) Anggota Jarak Tempuh Waktu Tempuh Penggunaan Waktu Tujuan Berbelanja Lokasi Kegiatan Belanja Intensitas Kegiatan Keluarga (km) (menit) Kendaraan Berbelanja Jenis Kegiatan A B C D E F G H I Ayah Ibu Anak Anak Anak Anak Lainnya 1 Lainnya 2

7 Program Magister 17. Aktivitas belanja Ubeberapa tahun pertamau tinggal di tempat ini (ditanyakan kepada seluruh anggota keluarga yang melakukan kegiatan belanja, anggota keluarga yang tidak ada dapat diwakilkan) Petunjuk jawaban: UKolom B (Boleh lebih dari satu) Pilihan: 9. Supermarket/Toserba/swlayan(Griya Yogya, Borma, hero) 10. Dept. Store (Matahari, Yogya, Sogo, Metro, Rimo) 11. Mall ( BTC, IP, Molis, IITC Kopo, Planet dago, Palaguna, Plaza dago, Paris Van Java) 12. Hypermart (Carrefourt, Hero Giant Superstore) 13. Pusat Pertokoan (Braga city walk, Plaza IBCC, MTC, Hyper Square) 14. Shopping Centre (Ramayana, King s, BIP) 15. Pusat Perdagangan Elektronik (Be Mall, IBCC, BEC) 16. Perkulakan (Indogrosir) UKolom C Dimana anda melakukan aktivitas belanja? : (Isi sesuai dengan nomor urut tabel lokasi, boleh lebih dari satu) Jika tidak terdaftar dalam tabel, tolong disebutkan UKolom D Berapa sering anda melakukan perjalanan menuju/dari lokasi belanja? 1 = Setiap hari 2 = Beberapa hari sekali 3 = Seminggu sekali 4 = Beberapa minggu sekali 5 = Sebulan sekali 6 = Beberapa bulan sekali 7 = Beberapa Tahun sekali UKolom E & F Diperkirakan jarak tempuh dan waktu tempuh menuju tempat belanja UKolom G Pilihan kendaraan yang digunakan menuju tempat belanja: 1 = Sepeda 2 = Sepeda Motor 3 = Mobil pribadi 4 = Angkutan Umum 5 = Jalan kaki UKolom H & I Pilihan Waktu melakukan kegiatan belanja 1 = = = = UKolom I (Boleh lebih dari satu) Pilihan Jenis Kegiatan 1 = Belanja Sayur, ikan, daging, buah 2 = Belanja Keperluan sanitasi & perlengkapan mandi 3 = Belanja Beras, gula, susu, kopi, minyak 4 = Belanja Pakaian, sepatu, tas, peralatan rumah tangga 5 = Belanja Barang elektronik, meja, kursi 6 = Refresing/jalan-jalan 7 = Nonton (bioskop, pameran, kegiatan lainnya) 8 = Mengunjungi restoran/foodcore 9 = Mengunjungi sarana bermain anak 10 = Lainnya... (sebutkan) Anggota Jarak Tempuh Waktu Tempuh Penggunaan Waktu Tujuan Berbelanja Lokasi Kegiatan Belanja Intensitas Kegiatan Keluarga (km) (menit) Kendaraan Berbelanja Jenis Kegiatan A B C D E F G H I Ayah Ibu Anak Anak Anak Anak Lainnya 1 Lainnya 2

8 Program Magister 18. Aktivitas belanja tinggal di tempat Usaat iniu (ditanyakan kepada seluruh anggota keluarga yang melakukan kegiatan belanja, anggota keluarga yang tidak ada dapat diwakilkan) Petunjuk jawaban: UKolom B (Boleh lebih dari satu) Pilihan: 17. Supermarket/Toserba/swlayan(Griya Yogya, Borma, hero) 18. Dept. Store (Matahari, Yogya, Sogo, Metro, Rimo) 19. Mall ( BTC, IP, Molis, IITC Kopo, Planet dago, Palaguna, Plaza dago, Paris Van Java) 20. Hypermart (Carrefourt, Hero Giant Superstore) 21. Pusat Pertokoan (Braga city walk, Plaza IBCC, MTC, Hyper Square) 22. Shopping Centre (Ramayana, King s, BIP) 23. Pusat Perdagangan Elektronik (Be Mall, IBCC, BEC) 24. Perkulakan (Indogrosir) UKolom C Dimana anda melakukan aktivitas belanja? : (Isi sesuai dengan nomor urut tabel lokasi, boleh lebih dari satu) Jika tidak terdaftar dalam tabel, tolong disebutkan UKolom D Berapa sering anda melakukan perjalanan menuju/dari lokasi belanja? 1 = Setiap hari 2 = Beberapa hari sekali 3 = Seminggu sekali 4 = Beberapa minggu sekali 5 = Sebulan sekali 6 = Beberapa bulan sekali 7 = Beberapa Tahun sekali UKolom E & F Diperkirakan jarak tempuh dan waktu tempuh menuju tempat belanja UKolom G Pilihan kendaraan yang digunakan menuju tempat belanja: 1 = Sepeda 2 = Sepeda Motor 3 = Mobil pribadi 4 = Angkutan Umum 5 = Jalan kaki UKolom H & I Pilihan Waktu melakukan kegiatan belanja 1 = = = = UKolom I (Boleh lebih dari satu) Pilihan Jenis Kegiatan 1 = Belanja Sayur, ikan, daging, buah 2 = Belanja Keperluan sanitasi & perlengkapan mandi 3 = Belanja Beras, gula, susu, kopi, minyak 4 = Belanja Pakaian, sepatu, tas, peralatan rumah tangga 5 = Belanja Barang elektronik, meja, kursi 6 = Refresing/jalan-jalan 7 = Nonton (bioskop, pameran, kegiatan lainnya) 8 = Mengunjungi restoran/foodcore 9 = Mengunjungi sarana bermain anak 10 = Lainnya... (sebutkan) Anggota Jarak Tempuh Waktu Tempuh Penggunaan Waktu Tujuan Berbelanja Lokasi Kegiatan Belanja Intensitas Kegiatan Keluarga (km) (menit) Kendaraan Berbelanja Jenis Kegiatan A B C D E F G H I Ayah Ibu Anak Anak Anak Anak Lainnya 1 Lainnya 2

9 Program Magister 19. Lokasi aktivitas berbelanja saat ini memiliki jarak terdekat dengan tempat tinggal anda saat ini?... Petunjuk jawaban: UKolom B Dimana anda melakukan aktivitas belanja? : (Isi sesuai dengan nomor urut tabel lokasi, boleh lebih dari satu) Jika tidak terdaftar dalam tabel, tolong disebutkan UKolom C Berapa sering anda melakukan perjalanan menuju/dari lokasi belanja? 1 = Setiap hari 2 = Beberapa hari sekali 3 = Seminggu sekali 4 = Beberapa minggu sekali 5 = Sebulan sekali 6 = Beberapa bulan sekali 7 = Beberapa Tahun sekali UKolom D & E Diperkirakan jarak tempuh dan waktu tempuh menuju tempat belanja UKolom F Pilihan kendaraan yang digunakan menuju tempat belanja: 1= Sepeda 2 = Sepeda Motor 3 = Mobil pribadi 4 = Angkutan Umum 5 = Jalan kaki UKolom G U(Boleh lebih dari satu) Alasan tidak memilih fasilitas terdekat: 1 = Kualitas pelayanan kurang baik 2 = Suasana kurang mendukung 3 = Kualitas dan kuantitas barang kurang memadai 4 = Kurang percaya 5 = Sarana transportasi sulit 6 = Sarana transportasi mahal 7 = Selera pribadi 8 = Lainnya... Anggota Jarak Tempuh Waktu Tempuh Penggunaan Lokasi Kegiatan Belanja terdekat Intensitas Kegiatan Keluarga (km) (menit) Kendaraan Alasan A B C D E F G Ayah Ibu Anak Anak Anak Anak Lainnya 1 Lainnya 2

10 Program Magister 20. Lokasi kegiatan berbelanja anda saat ini apakah berubah? Petunjuk jawaban: UKolom B &C B = Lokasi kegiatan belanja saat ini sama dengan kegiatan sebelum tinggal di tempat ini C= Lokasi kegiatan belanja saat ini sama dengan kegiatan belanja beberapa tahun pertama tinggal di tempat ini UAlasan Ya 1 = Sarana transportasi mudah 2 = Sarana transportasi murah 3 = Dekat dengan tempat kerja 4 = Kepercayaan 5 = Kualitas pelayanan lebih baik 6 = Suasana lebih mendukung 7 = Kualitas dan kuantitas lebih memadai 8 = Selera pribadi 9 = Lainnya... UAlasan Tidak 1 = Sarana transportasi sulit 2 = Sarana transportasi mahal 3 = Jauh dengan tempat kerja 4 = Kurang percaya 5 = Kualitas pelayanan kurang baik 6 = Suasana kurang mendukung 7 = Kualitas dan kuantitas kurang memadai 8 = Selera pribadi 9 = lainnya... Anggota Alasan Perubahan Lokasi Alasan Perubahan Lokasi Keluarga Ya Tidak Ya Tidak A B C Ayah Ibu Anak Anak Anak Anak Lainnya 1 Lainnya 2

11 Program Magister Tabel Lokasi Ritel Modern No. Retil Modern Alamat Jenis Usaha No. Retil Modern Alamat Jenis Usaha 1 Sogo Jl. Sukajadi Dept. store 26 Indogrosir Jl. A. Yani Perkulakan 2 Metro Dept. Store (BSM) Jl. Gatot Subroto 289 Dept. store 27 Braga City Walk Jl. Braga No PP 3 Matahari Putra Prima Jl. Kiaracondong 3-11 Dept. store 28 Metro Trade Centre (MTC) Jl. Seokarno Hatta PP 4 Matahari Putra Prima Jl. Dalem Kaum 3-7 Dept. store 29 Hyper Square Jl. Pasir Kaliki PP 5 Yogya Jl. Kepatihan no. 18 Dept. store 30 Metro Trade Centre (MTC) Jl. PH. Mustafa PP 6 Elsana Persada Jl. Moch Toha Dept. store 31 PT. Mahanaim Pilar Utama Jl. ABC Q-1 PPE 7 Yogya (Molis) Jl. Peta 241 Dept. store 32 BE Mall Jl. Naripan PPE 8 Rimo Dept. Store (IP) Jl. Pasir Kaliki Dept. store 33 Plaza IBCC Jl. Cianjur 37 PPE 9 King's Shoping Centre Jl. Kepatihan Dept. store 34 Jaya Plaza Jl. A. Yani PPE 10 Hero Supermarket(BSM) Jl. Gatot Subroto 289 Giant Superstore 35 Bandung Electronik Centre (BEC) Jl. Purnawarman PPE 11 Carrefour Indonesia Jl. Sukajadi Hypermarket 36 Bandung Indah Plaza (BIP) Jl. Merdeka 56 Shopping Center 12 Carrefour Indonesia Jl. Peta 241 Hypermarket 37 Ramayana Jl. Dalem Kaum 54 Shopping Center 13 Matahari Putra Prima (MTC) Jl. Soekarno Hatta 590 Hypermarket 38 King's Shoping Centre Jl. Kepatihan no. 4-6, Shopping Center 14 Carrefour Indonesia Jl. Soekarno Hatta Hypermarket 39 Matahari Putra Prima Jl. Kepatihan no. 4-6 Shopping Center 15 Matahari Putra Prima (BIP) Jl. Merdeka 56 Hypermarket 40 Piset Jl. Pelajar pejuang 45 no.119 Supermarket 16 Hero Giant Supermarket (BTC) Jl. DR. Junjunan Hypermart 41 Borma Jl. Ters. Jakarta 53 Supermarket 17 Bandung Trade Center (BTC) Jl. DR. Junjunan No. 143 Mall 42 Makro Indonesia Jl. Soekarno Hatta 646 Supermarket 18 Istana Plaza (IP) Jl. Pasir Kaliki Mall 43 Prima Sinar Mulya (PSM) Jl. Seokarno Hatta Supermarket 19 Karya Abadi Samarga Jl. Cihampelas no. 14 Mall 44 Alfa Retailindo Jl. Soekaro Hatta 230 B Swalayan 20 Molis Jl. Peta 241 Mall 45 Alfa Retailindo Jl. Soekaro Hatta 791 Swalayan 21 IITC Kopo Jl. Kopo 599 Mall 46 Yogya Jl. Sunda No Toserba 22 Planet Dago Jl. Ir. H. Juanda Mall 47 Yogya Jl. Martadinata 17 Toserba 23 Plaza Dago Jl. Ir. H. Juanda Mall 48 Lion Super Indo Jl. H. Juanda No Toserba 24 Palaguna Nusantara Jl. Alun-alun timur Mall 49 Yogya Jl. Pahlawan No. 14 Toserba 25 Paris Van Java Jl. Sukajadi Mall 50 Yogya Jl. Buah Batu 183 Toserba Ket. PP = Pusat Pertokoan PPE = Pusat Perdagangan Elektronik

12 Program Magister 21. Berapa pengeluaran Anda sekali melakukan aktivitas berbelanja? Petunjuk jawaban: UKolom B, C & D Sandang = kebutuhan berpakaian Pangan = kebutuhan makan Kebutuhan rekreasi UFrekuensi 1 = Harian 2 = mingguan 3 = dua minggu sekali 4 = bulanan 5 = tiga bulanan 6 = setahun sekali 7 = Lainnya... UPengeluaran rata-ratau (sekali berbelanja) 1 = < ,- 2 = ,- s/d ,- 3 = ,- s/d ,- 4 = ,- s/d ,- 5 = lainnya... (termasuk biaya transportasi) Anggota Sandang Pangan Rekreasi Keluarga Frekuensi Pengeluaran Frekuensi Pengeluaran Frekuensi Pegeluaran A B C D Ayah Ibu Anak Anak Anak Anak Lainnya 1 Lainnya Apakah anda tergabung dalam satu kelompok sosial masyarakat (seperti karangtaruna, arisan, club, dsb)? Ya, sebutkan... Tidak Atas segala perhatian, partisipasi dan bantuannya dihaturkan banyak Terima Kasih...

13 LAMPIRAN C Tabel C.1 Frekuensi Jenis Kelamin Responden Tabel C.5 Frekuensi Responden per Kelurahan Sex Freq % Kelurahan Freq % Pria Wates Wanita Mengger Total Batununggal Kujangsari Margasenang Tabel C.2 Frekuensi Umur Responden Margasari Sekejati Umur Freq % Darwati Tahun Cisaranten Kidul Tahun Cipamokolan Tahun Mekarmulya Tahun Cipadung Kulon Tahun Cipadung Kidul > 65 Tahun Pasirjati Total Cipadung Palasari Cisurupan Tabel C.3 Frekuensi Pekerjaan Responden Cisaranten Wetan Ujungberung Pekerjaan Freq % Pasanggrahan PNS Pasirjati Ibu rumah tangga Pasirwangi Pelajar/Mahasiswa Cigending TNI/Polri Pasirendah Wiraswasta Cisaranten Kulon Karyawan Swasta Cisaranten Binaharapan Pensiunan Sukamiskin Buruh Sindangjaya Dagang Antapani Kidul Tidak/belum kerja Antapani Tengah Lainnya* Antapani Total Karangpamulang * pembantu, supir, tk listrik dll Mandalajati Total Tabel C.4 Frekuensi Tingkat Pendidikan Responden Tabel C.6 Frekuensi Responden per Kecamatan Tingkat Pendidikan Freq % SD Kecamatan Freq % SLTP Bandung kidul SLTA Margacinta Diploma I,II,III Rancasari Sarjana S1/S2/S Cibiru Lainnya Ujungberung Total Arcamanik * belum/tidak sekolah Cicadas Total

14 Tabel C.7 Tabel C.10 Frekuensi Jenis Ritel Frekuensi Tingkat Pendapatan Rumah Tangga Responden Jenis Ritel Freq % Tingkat Pendapatan Freq % BEC Jl. Purnawarman < Rp , BIP Jl. Merdeka Rp ,- s/d Rp , Borma Cipadung Rp ,- s/d Rp , Borma Darwati Rp ,- s/d Rp , Borma Jl. Buah Batu Rp ,- s/d Rp , Borma Jl. Cipamokolan > Rp , Borma Jl. Kiaracondong Total Borma Jl. Margacinta Borma Jl. Rancabolang Tabel C.8 BSM Jl. Gatot Subroto Frekuensi Pemilikan Kendaraan Rumah Tangga Responden Griya Arcamanik Griya Jl. Ujungberung Pemilikan Kendaraan Freq % Griya Yogya Jl. Kiaracondon Sepeda motor Griya Yogya Jl. Buah Batu Mobil Griya Yogya Jl. Moh. Toha Sepeda motor & mobil Grosir Jl. Ujungberung Tidak punya IBCC Jl. Cianjur lainnya* IITC Jl. Kopo Total Indogrosir Jl. A. Yani * Sepeda ITC Kebon kelapa Kings Shopping Centre Makro Jl. Soekarno Hatta Tabel C.9 Frekuensi Pemilikan Rumah Responden Matahari Jl. Dalem Kaum Matahari Jl. Kiaracondong Pemilikan Rumah Freq % Molis Pribadi MTC Jl. Soekarno Hatta Sewa PVJ Jl. Sukajadi Dinas Superindo Jl. Soekarno Hatta Total Yogya Jl. Kepatihan Yogya Jl. Pahlawan Yogya Jl. Sunda Total

15 Tabel C.11 Tabel C.15 Frekuensi Jenis Barang Frekuensi Intensitas Kunjungan Responden Jenis Barang Freq % Intensitas Freq % Convenience goods (C) Setiap hari Shopping goods (S) Beberapa hari sekali Specialty goods (Sp) Seminggu sekali C & S Beberapa minggu sekali C & Sp Sebulan sekali S & Sp Beberapa bulan sekali C, S & Sp Beberapa tahun sekali Lainnya Total Total Tabel C.12 Tabel C.16 Frekuensi Jarak Tempuh Responden Frekuensi Jenis Kegiatan Responden Jarak Tempuh Freq % Jenis Kegiatan Freq % < 0.50 km Belanja km Belanja & Rekreasi km Rekreasi km Total km km Tabel C km Frekuensi Jenis Convenience Goods km km Convenience Goods Freq % km Belanja sayuran cs > km Belanja sabun cs Total Belanja sembako Belanja sayur dan sabun cs Belanja sayur dan sembako Tabel C.13. Frekuensi Waktu Tempuh Belanja sabun dan sembak Belanja sayur, sabun dan s Waktu Tempuh Freq % Total < 5 menit menit Tabel C menit Frekuensi Jenis Kegiatan Non Belanja menit menit Kegiatan Non Belanja Freq % menit Refresing menit Nonton Total Makan Sarana Bermain Refr & Nonton Tabel C.14 Frekuensi Moda yang Digunakan Refr & Makan Refr & Bermain Moda yang digunakan Freq % Refr, Nonton, Makan Sepeda motor Refr, Makan, Bermain Mobil pribadi Refr, Nonton, Makan, Berm Angkutan Total Jalan kaki lainnya * Total

16 Tabel C.19 Frekuensi Waktu Kunjungan Tabel C.23 Frekuensi Alasan tidak menggunakan Ritel Terdekat Waktu Belanja Freq % Pagi Alasan Utama Freq % Siang Kual. pel. kurang baik Sore Suasana krg mendkg Malam Kual & kuan tdk memadai Tidak tentu Krg kepercayaan Total selera pribadi Selisih Harga Dekat dgn akt lain Tabel C.20 Frekuensi Jarak Tempuh lokasi sama Total Jarak Tempuh Freq % Dekat Sedang Tabel C.24 Frekuensi ritel per kecamatan Jauh Sangat Jauh Kecamatan Freq % Total Arcamanik Astana anyar Batununggal Bojongloa Kaler Tabel C.21Frekuensi Tujuan Pergerakan Belanja Cibeunying Kaler Kiaracondong Tujuan Belanja Freq % Lengkong Internal Margacinta Eksternal Rancasari Total Regol Sukajadi Tabel C.22 Sumur Bandung Frekuensi Ritel berdasarkan Skala Pelayanan Ujungberung Total Skala Pelayanan Freq % Lingkungan Tabel C.26 Distrik Frekuensi ritel berdasarkan klasifikasi ritel Kota Metropolitan Klasifikasi Ritel Freq % Total Supermarket Hypermarket Departement Store Shopping centre Lainnya Total

17 Tabel C.27 Hubungan Tujuan Pergerakan dan Intensitas Kunjungan Intensitas Beberapa Beberapa Beberapa Tujuan Pergerakan Setiap Beberapa Seminggu Sebulan Total minggu bulan tahun hari hari sekali sekali sekali sekali sekali sekali Internal Borma Cipadung Borma Darwati Borma Jl. Cipamokolan Borma Jl. Margacinta Borma Jl. Rancabolang Griya Arcamanik Griya Jl. Ujungberung Grosir Jl. Ujungberung Makro Jl. Soekarno Hatta MTC Jl. Soekarno Hatta Superindo Jl. Soekarno Hatta sub total Eksternal BEC Jl. Purnawarman BIP Jl. Merdeka Borma Jl. Buah Batu Borma Jl. Kiaracondong BSM Jl. Gatot Subroto Gi Griya Yogya Jl. Kiaracondong Griya Yogya Jl. Buah Batu Griya Yogya Jl. Moh. Toha IBCC Jl. Cianjur IITC Jl. Kopo Indogrosir Jl. A. Yani ITC Kebon kelapa Kings Shopping Centre Matahari Jl. Dalem Kaum Matahari Jl. Kiaracondong Molis PVJ Jl. Sukajadi Yogya Jl. Kepatihan Yogya Jl. Pahlawan Yogya Jl. Sunda sub total Total

18 Tabel C.28 Hubungan Tujuan Pergerakan dan Jenis Barang Tujuan Pergerakan Convenie nce goods (C) Shopping goods (S) Specialty goods (Sp) Jenis Barang C & S C & Sp S & Sp C, S & Sp Lainnya Internal Borma Cipadung Borma Darwati Borma Jl. Cipamokolan Borma Jl. Margacinta Borma Jl. Rancabolang Griya Arcamanik Griya Jl. Ujungberung Grosir Jl. Ujungberung Makro Jl. Soekarno Hatta MTC Jl. Soekarno Hatta Superindo Jl. Soekarno Hatta Sub total Eksternal BEC Jl. Purnawarman BIP Jl. Merdeka Borma Jl. Buah Batu Borma Jl. Kiaracondong BSM Jl. Gatot Subroto Gi Griya Yogya Jl. Kiaracondong Griya Yogya Jl. Buah Batu Griya Yogya Jl. Moh. Toha IBCC Jl. Cianjur IITC Jl. Kopo Indogrosir Jl. A. Yani ITC Kebon kelapa Kings Shopping Centre Matahari Jl. Dalem Kaum Matahari Jl. Kiaracondong Molis PVJ Jl. Sukajadi Yogya Jl. Kepatihan Yogya Jl. Pahlawan Yogya Jl. Sunda Sub total Total Total

19 Tabel C.29 Hubungan Tujuan Pergerakan dan Alasan Tujuan Pergerakan Kual. pel. kurang baik Alasan Tidak Menggunakan Fasilitas Ritel Modern Terdekat Kual & Krg selera Selisih kuan tdk kepercaya pribadi Harga memadai an Suasana krg mendkg Dekat dgn akt lain Internal Borma Cipadung Borma Darwati Borma Jl. Cipamokolan Borma Jl. Margacinta Borma Jl. Rancabolang Griya Arcamanik Griya Jl. Ujungberung Grosir Jl. Ujungberung Makro Jl. Soekarno Hatta MTC Jl. Soekarno Hatta Superindo Jl. Soekarno Hatta Sub Total Eksternal BEC Jl. Purnawarman BIP Jl. Merdeka Borma Jl. Buah Batu Borma Jl. Kiaracondong BSM Jl. Gatot Subroto Gi Griya Yogya Jl. Kiaracondong Griya Yogya Jl. Buah Batu Griya Yogya Jl. Moh. Toha IBCC Jl. Cianjur IITC Jl. Kopo Indogrosir Jl. A. Yani ITC Kebon kelapa Kings Shopping Centre Matahari Jl. Dalem Kaum Matahari Jl. Kiaracondong Molis PVJ Jl. Sukajadi Yogya Jl. Kepatihan Yogya Jl. Pahlawan Yogya Jl. Sunda Sub Total Total lokasi sama Total

20 Tabel C.30 Hubungan Tujuan Pergerakan dengan Jarak Tempuh Tujuan Pergerakan Jarak Tempuh Dekat Sedang Jauh Sangat Jau Total Internal Borma Cipadung Borma Darwati Borma Jl. Cipamokolan Borma Jl. Margacinta Borma Jl. Rancabolang Griya Arcamanik Griya Jl. Ujungberung Grosir Jl. Ujungberung Makro Jl. Soekarno Hatta MTC Jl. Soekarno Hatta Superindo Jl. Soekarno Hatta Sub Total Eksternal BEC Jl. Purnawarman BIP Jl. Merdeka Borma Jl. Buah Batu Borma Jl. Kiaracondong BSM Jl. Gatot Subroto Griya Yogya Jl. Kiaracondong Griya Yogya Jl. Buah Batu Griya Yogya Jl. Moh. Toha IBCC Jl. Cianjur IITC Jl. Kopo Indogrosir Jl. A. Yani ITC Kebon kelapa Kings Shopping Centre Matahari Jl. Dalem Kaum Matahari Jl. Kiaracondong Molis PVJ Jl. Sukajadi Yogya Jl. Kepatihan Yogya Jl. Pahlawan Yogya Jl. Sunda Sub Total Total

21 Tabel C.31 Hubungan Tujuan Pergerakan dan Waktu Tempuh Waktu Tujuan Pergerakan < 5 menit Total menit menit menit menit menit menit Internal Borma Cipadung Borma Darwati Borma Jl. Cipamokolan Borma Jl. Margacinta Borma Jl. Rancabolang Griya Arcamanik Griya Jl. Ujungberung Grosir Jl. Ujungberung Makro Jl. Soekarno Hatta MTC Jl. Soekarno Hatta Superindo Jl. Soekarno Hatta Sub Total Eksternal BEC Jl. Purnawarman BIP Jl. Merdeka Borma Jl. Buah Batu Borma Jl. Kiaracondong BSM Jl. Gatot Subroto Griya Yogya Jl. Kiaracondong Gi Griya Yogya Jl. Buah hbatu Griya Yogya Jl. Moh. Toha IBCC Jl. Cianjur IITC Jl. Kopo Indogrosir Jl. A. Yani ITC Kebon kelapa Kings Shopping Centre Matahari Jl. Dalem Kaum Matahari Jl. Kiaracondong Molis PVJ Jl. Sukajadi Yogya Jl. Kepatihan Yogya Jl. Pahlawan Yogya Jl. Sunda Sub Total Total

22 Tabel C.32 Hubungan Tujuan Pergerakan dan Moda Tujuan Pergerakan Moda Sepeda momobil priba Angkutan Jalan kaki lainnya Total Internal Borma Cipadung Borma Darwati Borma Jl. Cipamokolan Borma Jl. Margacinta Borma Jl. Rancabolang Griya Arcamanik Griya Jl. Ujungberung Grosir Jl. Ujungberung Makro Jl. Soekarno Hatta MTC Jl. Soekarno Hatta Superindo Jl. Soekarno Hatta Sub Total Eksternal BEC Jl. Purnawarman BIP Jl. Merdeka Borma Jl. Buah Batu Borma Jl. Kiaracondong BSM Jl. Gatot Subroto Griya Yogya Jl. Kiaracondong Griya Yogya Jl. Buah Batu Griya Yogya Jl. Moh. Toha IBCC Jl. Cianjur IITC Jl. Kopo Indogrosir Jl. A. Yani ITC Kebon kelapa Kings Shopping Centre Matahari Jl. Dalem Kaum Matahari Jl. Kiaracondong Molis PVJ Jl. Sukajadi Yogya Jl. Kepatihan Yogya Jl. Pahlawan Yogya Jl. Sunda Sub Total Total

23 Tabel C.33 Hubungan Tujuan Pergerakan dan Pekerjaan Tujuan Pergerakan Pekerjaan PNS Ibu rumah tpelajar/mahtni/polri WiraswastaKaryawan SPensiunan Buruh Dagang Tidak/belumLainnya Total Internal Borma Cipadung Borma Darwati Borma Jl. Cipamokolan Borma Jl. Margacinta Borma Jl. Rancabolang Griya Arcamanik Griya Jl. Ujungberung Grosir Jl. Ujungberung Makro Jl. Soekarno Hatta MTC Jl. Soekarno Hatta Superindo Jl. Soekarno Hatta sub total Eksternal BEC Jl. Purnawarman BIP Jl. Merdeka Borma Jl. Buah Batu Borma Jl. Kiaracondong BSM Jl. Gatot Subroto Griya Yogya Jl. Kiaracondong Griya Yogya Jl. Buah Batu Griya Yogya Jl. Moh. Toha IBCC Jl. Cianjur IITC Jl. Kopo Indogrosir Jl. A. Yani ITC Kebon kelapa Kings Shopping Centre Matahari Jl. Dalem Kaum Matahari Jl. Kiaracondong Molis PVJ Jl. Sukajadi Yogya Jl. Kepatihan Yogya Jl. Pahlawan Yogya Jl. Sunda sub total total

24 Tabel C.34 Hubungan Tujuan Pergerakan dan Pendidikan Tujuan Pergerakan Pendidikan Total SD SLTP SLTA Diploma I,IISarjana S1 Lainnya Internal Borma Cipadung Borma Darwati Borma Jl. Cipamokolan Borma Jl. Margacinta Borma Jl. Rancabolang Griya Arcamanik Griya Jl. Ujungberung Grosir Jl. Ujungberung Makro Jl. Soekarno Hatta MTC Jl. Soekarno Hatta Superindo Jl. Soekarno Hatta Sub Total Eksternal BEC Jl. Purnawarman BIP Jl. Merdeka Borma Jl. Buah Batu Borma Jl. Kiaracondong BSM Jl. Gatot Subroto Griya Yogya Jl. Kiaracondong Griya Yogya Jl. Buah Batu Griya Yogya Jl. Moh. Toha IBCC Jl. Cianjur IITC Jl. Kopo Indogrosir Jl. A. Yani ITC Kebon kelapa Kings Shopping Centre Matahari Jl. Dalem Kaum Matahari Jl. Kiaracondong Molis PVJ Jl. Sukajadi Yogya Jl. Kepatihan Yogya Jl. Pahlawan Yogya Jl. Sunda Sub Total Total

25 Tabel C.35 Hubungan Pendapatan dan Jarak menurut Tujuan Pergerakan Tujuan Pergerakan Jarak Dekat Sedang Jauh Sangat Jau Total Internal < Rp , Rp ,- s/d Rp , Rp ,- s/d Rp , Rp ,- s/d Rp , Rp ,- s/d Rp , > Rp , Sub Total Eksternal < Rp , Rp ,- s/d Rp , Rp ,- s/d Rp , Rp ,- s/d Rp , > Rp , Total Sub Total Total

26 TABEL C.37 MATRIK POLA PERGERAKAN BERBELANJA Tujuan Pergerakan Kecamatan Asal Intensitas Moda Jarak Waktu Bandung Timur Bandung Kidul smg skl spda mtr dekat total dekat total spda mtr dekat bandungkidul Margacinta setiap hr spda mtr dekat total mbl prbd dekat total angk dekat total total dekat bbrp hr skl spda mtr dekat total total dekat smgg skl spda mtr dekat sedang total mbl prbd dekat total angk dekat total jln kk dekat total lainnya dekat total total dekat sedang bbrp mg skl spda mtr dekat total angk dekat total

27 Tujuan Pergerakan Kecamatan Asal Intensitas Moda Jarak Waktu jln kk dekat < total < total dekat < sbln skl spda mtr dekat < sedang jauh total < mbl prbd sedang total Jln kk dekat total total dekat < sedang jauh bbrp bln skl spda mtr dekat sedang total mbl prbd sedang total angk dekat sedang total

28 Tujuan Pergerakan Kecamatan Asal Intensitas Moda Jarak Waktu lainnya sedang total total dekat sedang Total spda mtr dekat < margacinta mbl prbd sedang angk jauh jln kk lainnya Rancasari bbrp hr skl spda mtr dekat total angk dekat total jln kk dekat < total < total dekat < smg skl spda mtr dekat sedang total jln kk dekat < total < total dekat < sedang bbrp mg skl spda mtr dekat < total <

29 Tujuan Pergerakan Kecamatan Asal Intensitas Moda Jarak Waktu angk dekat sedang total jln kk dekat total total dekat < sedang sbln skl spda mtr sedang < total < mbl prbd sedang total angk dekat < sedang total < total dekat < sedang bbrp bln skl angk dekat < total < jln kk dekat total total dekat < bbrp thn skl spda mtr dekat < total < total dekat < Total spda mtr dekat < rancasari mbl prbd sedang angk jln kk

30 Tujuan Pergerakan Kecamatan Asal Intensitas Moda Jarak Waktu Cibiru smg skl spda mtr sedang total angk jauh total jln kk dekat sedang total total dekat sedang jauh bbrp mg skl mbl prbd sedang jauh total total sedang jauh sbln skl angk jauh total total jauh bbrp bln skl spda mtr jauh total angk jauh total total jauh Total spda mtr dekat cibiru mbl prbd sedang angk jauh jln kk Ujungberung bbrp hr skl angk dekat < total < jln kk dekat < total < total dekat <

31 Tujuan Pergerakan Kecamatan Asal Intensitas Moda Jarak Waktu smgg skl spda mtr dekat < total < mbl prbd sedang total jln kk dekat < total < total dekat < sedang ' bbrp mg skl spda mtr dekat < total < mbl prbd sedang jln kk dekat total dekat < sedang sbln skl spda mtr dekat < sedang total < angk dekat < total < jln kk dekat < total < total dekat < sedang

32 Tujuan Pergerakan Kecamatan Asal Intensitas Moda Jarak Waktu bbrp bln skl spda mtr dekat < total < angk dekat < sedang total < jln kk dekat < total < total dekat < sedang bbrp thn skl spda mtr dekat total total dekat Total spda mtr dekat < ujungberung mbl prbd sedang angk jln kk Arcamanik setiap hr angk dekat < total < total dekat < bbrp hr skl angk dekat < sedang total < total dekat < sedang smgg skl spda mtr dekat < total <

BAB IV ANALISA POLA PERGERAKAN BELANJA PENDUDUK WILAYAH BANDUNG TIMUR

BAB IV ANALISA POLA PERGERAKAN BELANJA PENDUDUK WILAYAH BANDUNG TIMUR BAB IV ANALISA POLA PERGERAKAN BELANJA PENDUDUK WILAYAH BANDUNG TIMUR Pada bab ini akan dianalisis pola pergerakan belanja wilayah Bandung Timur. Pola pergerakan belanja meliputi dua aspek yaitu karakteristik

Lebih terperinci

63

63 62 63 64 65 66 Berdasarkan gambar IV.8 bila dikaji berdasarkan batasan administrasi asal kelurahan menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk kelurahan dari Kecamatan Cicadas dominan melakukan kunjungan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Secara keseluruhan ditemukan bahwa karakteristik perilaku pergerakan belanja penduduk wilayah studi adalah sebagai berikut :

BAB V KESIMPULAN. Secara keseluruhan ditemukan bahwa karakteristik perilaku pergerakan belanja penduduk wilayah studi adalah sebagai berikut : BAB V KESIMPULAN Bab ini merupakan hasil kesimpulan tentang kajian pola pergerakan belanja penduduk Bandung Timur. Hasil studi ini diharapkan menjadi masukan informasi bagi berbagai pihak yang berkepentingan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Maraknya pertumbuhan pusat-pusat ritel modern di Kota Bandung tidak terlepas dari pertumbuhan pendpuduk yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Menurut Duncan dan

Lebih terperinci

Daftar Kode Pos Kota Bandung

Daftar Kode Pos Kota Bandung Daftar Kode Pos Kota Bandung Berikut ini adalah daftar kode pos sekaligus nama-nama Kelurahan dan Kecamatan di Kota Bandung 1. Kecamatan Andir - Kelurahan/Desa Kebon Jeruk (Kodepos : 40181) - Kelurahan/Desa

Lebih terperinci

TAHUN : 2006 NOMOR : 06

TAHUN : 2006 NOMOR : 06 LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2006 NOMOR : 06 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 06 TAHUN 2006 TENTANG PEMEKARAN DAN PEMBENTUKAN WILAYAH KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA

Lebih terperinci

BAB III KARAKTERISTIK WILAYAH TIMUR KOTA BANDUNG

BAB III KARAKTERISTIK WILAYAH TIMUR KOTA BANDUNG BAB III KARAKTERISTIK WILAYAH TIMUR KOTA BANDUNG Sebelum menganalisis lebih jauh, terlebih dahulu akan dibahas karakteristik Kota Bandung dan secara khusus wilayah Bandung Timur meliputi kondisi karakteristik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan dijelaskan teori-teori yang berhubungan dengan penelitian ini. Secara garis besar teori-teori tersebut membahas mengenai tinjauan perilaku berbelanja, tinjauan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 19 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 19 TAHUN 2004 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2004 TAHUN : 2004 NOMOR : 29 S E R I : D PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 19 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN DAN KELUARAHAN KOTA

Lebih terperinci

DATA KECAMATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BANDUNG

DATA KECAMATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BANDUNG DATA KECAMATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BANDUNG (Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 06 Tahun 2008 Tentang perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 06 Tahun 2006 Tentang Pemekaran

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 14 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 14 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 14 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN DAN KELURAHAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BANDUNG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peran transportasi dan logistik distribusi dalam sebuah perusahaan atau badan usaha sangatlah penting dalam pemenuhan kebutuhan konsumen. Distribusi fisik itu

Lebih terperinci

LAMPIRAN A KUISIONER

LAMPIRAN A KUISIONER 0 LAMPIRAN A KUISIONER A-1 LAMPIRAN A KUISIONER Metode penentuan sampling yang digunakan dalam kajian ini adalah menggunakan non probability sampling, dimana metode ini lebih tepat digunakan dalam kajian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan penduduk Kota Bandung yang sangat tinggi baik secara alami maupun akibat arus urbanisasi mengakibatkan permintaan untuk perumahan semakin besar. Salah

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI DAN RESPONDEN

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI DAN RESPONDEN 30 BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI DAN RESPONDEN 3.1 Gambaran Umum Kecamatan Antapani 3.1.1 Batas Wilayah Kecamatan Antapani diresmikan oleh Walikota Bandung pada Bulan April 2007 berdasarkan Peraturan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan kepuasan secara langsung. Di dalam kehidupan seharihari

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan kepuasan secara langsung. Di dalam kehidupan seharihari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsumsi adalah suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan daya guna suatu benda, baik berupa barang maupun jasa untuk memenuhi kebutuhan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Profil Perusahaan PT Trans Retail Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Profil Perusahaan PT Trans Retail Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan PT Trans Retail Indonesia PT Trans Retail Indonesia atau Carrefour adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa retail/bergerak

Lebih terperinci

KUESIONER RESPONDEN: PENDERITA / SUSPECT AVIAN INFLUENZA

KUESIONER RESPONDEN: PENDERITA / SUSPECT AVIAN INFLUENZA LAMPIRAN KUESIONER RESPONDEN: PENDERITA / SUSPECT AVIAN INFLUENZA DAN KELUARGA PENDERITA / SUSPECT AVIAN INFLUENZA YANG BERTEMPAT TINGGAL DI WILAYAH KOTA BANDUNG I. IDENTITAS RESPONDEN. Nama:. Alamat:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan meningkatnya populasi penduduk, khususnya di kota Bandung, maka kebutuhan sehari-hari, seperti peralatan mandi, sembako, dan lain-lain, juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN Sebagai pembuka dari penulisan tugas akhir ini, bab ini berisikan tentang hal-hal yang berkaitan langsung dengan penelitian ini meliputi: latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnisnya menunjukan perkembangan yang cukup pesat, namun tidak

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnisnya menunjukan perkembangan yang cukup pesat, namun tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bisnis Ritel di Indonesia makin hari dirasakan semakin berkembang dan persaingan bisnisnya menunjukan perkembangan yang cukup pesat, namun tidak menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu permasalahan yang dihadapi secara serius oleh setiap Negara

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu permasalahan yang dihadapi secara serius oleh setiap Negara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu permasalahan yang dihadapi secara serius oleh setiap Negara didunia adalah masalah kemiskinan. Kemiskinan bisa terjadi dimana saja dan dimensi kemiskinan

Lebih terperinci

Hypermarket ataupun grosir yang berbentuk Perkulakan. (Perpres hukum.unsrat.ac.id/pres/perpres_112_2007.pdf. Diakses Tanggal 25 November 2015

Hypermarket ataupun grosir yang berbentuk Perkulakan. (Perpres hukum.unsrat.ac.id/pres/perpres_112_2007.pdf. Diakses Tanggal 25 November 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi yang terjadi dari waktu ke waktu, membuat pemikiran manusia pun menjadi semakin modern dan kritis, utamanya dalam hal berbelanja.

Lebih terperinci

Pelaksanaan dilakukan setiap 10 tahun sekali, tahun yang berakhiran nol. Pelaksanaannya dilakukan pada setiap akhir tahun dengan metode sampel.

Pelaksanaan dilakukan setiap 10 tahun sekali, tahun yang berakhiran nol. Pelaksanaannya dilakukan pada setiap akhir tahun dengan metode sampel. 3.1. SUMBER DATA KEPENDUDUKAN 1. Sensus Penduduk Pelaksanaan dilakukan setiap 10 tahun sekali, tahun yang berakhiran nol. 2. Survey Penduduk Antar Sensus Pelaksanaannya dilakukan setiap 5 tahun sekali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri ritel nasional yang semakin berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri ritel nasional yang semakin berkembang dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan industri ritel nasional yang semakin berkembang dengan pesat, dilihat dari indikasi pertumbuhan ritel modern yang keberadaannya semakin populer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sampah dan pengelolaannya kini menjadi masalah yang kian mendesak di kotakota di Indonesia termasuk kota Bandung. Penanganan dan pengendalian permasalahan persampahan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 08 TAHUN 2001 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 08 TAHUN 2001 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2001 TAHUN : 2001 NOMOR : 08 S E R I : D PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 08 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KELURAHAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui peningkatan sarana dan prasarana berfasilitas teknologi tinggi maupun

BAB I PENDAHULUAN. melalui peningkatan sarana dan prasarana berfasilitas teknologi tinggi maupun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia usaha pada persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan konsumen. Berbagai pendekatan dilakukan

Lebih terperinci

KUESIONER ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP KOPI INSTAN KOPIKO BROWN COFFEE DI KOTA DEPOK

KUESIONER ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP KOPI INSTAN KOPIKO BROWN COFFEE DI KOTA DEPOK 77 Lampiran 1. KUESIONER Kuesioner ini merupakan salah cara pengumpulan data dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul: ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP KOPI INSTAN KOPIKO BROWN COFFEE DI KOTA DEPOK

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Bandung Indah Plaza Cihampelas Walk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Bandung Indah Plaza Cihampelas Walk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Bandung Indah Plaza Bandung Indah Plaza adalah salah satu pusat perbelanjaan besar di kota Bandung. Mall ini berada dibawah naungan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 09 TAHUN 2000 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN, PEMECAHAN, PENGGABUNGAN DAN PENGHAPUSAN KELURAHAN

PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 09 TAHUN 2000 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN, PEMECAHAN, PENGGABUNGAN DAN PENGHAPUSAN KELURAHAN LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2000 TAHUN : 2000 NOMOR : 14 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 09 TAHUN 2000 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN, PEMECAHAN, PENGGABUNGAN DAN PENGHAPUSAN KELURAHAN

Lebih terperinci

DEMOGRAFI KOTA BANDUNG

DEMOGRAFI KOTA BANDUNG DEMOGRAFI KOTA BANDUNG Kondisi dan perkembangan demografi berperan penting dalam perencanaan pembangunan. Penduduk merupakan modal dasar keberhasilan pembangunan suatu wilayah. Komposisi, dan distribusi

Lebih terperinci

Pelaksanaan dilakukan setiap 10 tahun sekali, tahun yang berakhiran nol.

Pelaksanaan dilakukan setiap 10 tahun sekali, tahun yang berakhiran nol. Data kependudukan yang dikumpulkan bersumber pada : 1. Sensus Penduduk Pelaksanaan dilakukan setiap 10 tahun sekali, tahun yang berakhiran nol. 2. Survey Penduduk Antar Sensus Pelaksanaannya dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri ritel nasional yang semakin signifikan dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri ritel nasional yang semakin signifikan dilihat dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan industri ritel nasional yang semakin signifikan dilihat dari indikasi pertumbuhan ritel modern yang keberadaannya semakin populer sebagai tempat

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 06 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 06 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 06 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 06 TAHUN 2006 TENTANG PEMEKARAN DAN PEMBENTUKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan perusahaan dagang yang bergerak pada bidang perdagangan barang

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan perusahaan dagang yang bergerak pada bidang perdagangan barang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan dibidang perekonomian selama ini telah banyak membawa akibat perkembangan yang pesat dalam dunia bisnis. Sejalan dengan hal tersebut banyak bermunculan

Lebih terperinci

DATA MINI MARKET KECAMATAN REGOL TAHUN 2014

DATA MINI MARKET KECAMATAN REGOL TAHUN 2014 NO NAMA MINI MARKET ALAMAT LOKASI (/Per tokoan) DATA MINI MARKET KECAMATAN REGOL TAHUN 2014 KETERANGAN DOMISILI HO SIUP TDP IMB STATUS KEPEMILIKAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 KELURAHAN CIATEUL 510/2-0101- SUMBER

Lebih terperinci

BAB IV PERSEPSI DAN PREFERENSI PENGGUNA TERHADAP PENATAAN PASAR TRADISIONAL

BAB IV PERSEPSI DAN PREFERENSI PENGGUNA TERHADAP PENATAAN PASAR TRADISIONAL BAB IV PERSEPSI DAN PREFERENSI PENGGUNA TERHADAP PENATAAN PASAR TRADISIONAL Pada bab sebelumnya telah dibahas mengenai kriteria dan indikator kinerja yang diperlukan untuk dapat mendeskripsikan kondisi

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA A. Buku Teks B. Terbitan Terbatas

DAFTAR PUSTAKA A. Buku Teks B. Terbitan Terbatas DAFTAR PUSTAKA A. Buku Teks Andyono, Yuli S. 2006. Indonesia Shopping Centers. Jakarta: PT. Griya Asri Prima. Black, John. 1981. Urban Transport Planning. London, UK: Croom Helm Ltd. Branch, Melville C.

Lebih terperinci

ANALISIS PEMASARAN PERTEMUAN PERTAMA. 6/11/2013

ANALISIS PEMASARAN PERTEMUAN PERTAMA. 6/11/2013 ANALISIS PEMASARAN PERTEMUAN PERTAMA 1 Definisi Pemasaran A. Pengertian Pemasaran Menurut WY. Stanton Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan

Lebih terperinci

..., Yang membuat pernyataan

..., Yang membuat pernyataan 55 SURAT PERNYATAAN BERSEDIA BERPARTISIPASI SEBAGAI RESPONDEN PENELITIAN Yang bertanda tangan di bawah ini saya: Nama : Umur : Alamat : Setelah mendapat penjelasan dari peneliti, dengan ini saya menyatakan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Gambar Beberapa Produk House Brand Giant

Lampiran 1. Gambar Beberapa Produk House Brand Giant LAMPIRAN Lampiran 1. Gambar Beberapa Produk House Brand Giant Lampiran 2. Karakteristik Pasar Modern di Indonesia Uraian Minimarket Supermarket Hypermarket Barang yang diperdagangkan Berbagai macam kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami kemajuan pesat

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami kemajuan pesat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami kemajuan pesat berkat adanya kreativitas pemikiran para ahli yang secara terus menerus berusaha untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk terus berusaha mengembangkan usahanya agar dapat bertahan dan

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk terus berusaha mengembangkan usahanya agar dapat bertahan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam situasi dan kondisi ekonomi pada saat ini, keberadaan suatu perusahaan tidak terlepas dari suatu persaingan. Oleh karena itu setiap perusahaan dituntut

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN Bisnis eceran (ritel) merupakan salah satu bagian yang penting dalam saluran pemasaran. Pengecer berperan sebagai perantara yang menyalurkan produk dari produsen ke konsumen

Lebih terperinci

DAFTAR KECAMATAN DAN KELURAHAN DI KOTA BANDUNG. No. KECAMATAN ALAMAT KELURAHAN. Andir. Jl. Srigunting Raya No.1, Telp.

DAFTAR KECAMATAN DAN KELURAHAN DI KOTA BANDUNG. No. KECAMATAN ALAMAT KELURAHAN. Andir. Jl. Srigunting Raya No.1, Telp. DAFTAR KECAMATAN DAN KELURAHAN DI KOTA BANDUNG No. KECAMATAN ALAMAT KELURAHAN 01 Andir Jl. Srigunting Raya No.1, Telp. 022-6011304, Email: Kec.adr@bandung.go.id 1 / 28 1. Campaka 2. Ciroyom 3. Dunguscariang

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Dapat dilihat hasil perhitungan pada Brand Awareness ( Kesadaran Merek ) yang dimiliki oleh pasar swalayan dengan merek Toserba Yogya memiliki persentase terbesar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun keragaman kebudayaannya. Pengelolaan yang baik dan terarah

BAB I PENDAHULUAN. maupun keragaman kebudayaannya. Pengelolaan yang baik dan terarah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia memiliki sektor pariwisata yang menarik baik wisata alam maupun keragaman kebudayaannya. Pengelolaan yang baik dan terarah diharapkan pariwisata

Lebih terperinci

STUDI POLA APRESIASI MASYARAKAT TERHADAP PASAR MODERN DI KOTA SEMARANG TUGAS AKHIR

STUDI POLA APRESIASI MASYARAKAT TERHADAP PASAR MODERN DI KOTA SEMARANG TUGAS AKHIR STUDI POLA APRESIASI MASYARAKAT TERHADAP PASAR MODERN DI KOTA SEMARANG TUGAS AKHIR Oleh: RONY RUDIYANTO L2D 306 022 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM

BAB III GAMBARAN UMUM BAB III GAMBARAN UMUM Bab ini menjelaskan mengenai kondisi umum wilayah studi yang terdiri dari kondisi geografis kota Cimahi, kondisi geografis kota Bandung, aspek kependudukan kota Cimahi, aspek kependudukan

Lebih terperinci

TANGGAL NO SURAT NAMA DOKUMEN NAMA GEDUNG PERUSAHAAN ALAMAT REKOMENDASI WISMA JL. DAGO ASRI I NO REKOMENDASI GEDUNG

TANGGAL NO SURAT NAMA DOKUMEN NAMA GEDUNG PERUSAHAAN ALAMAT REKOMENDASI WISMA JL. DAGO ASRI I NO REKOMENDASI GEDUNG TANGGAL NO SURAT NAMA DOKUMEN NAMA GEDUNG PERUSAHAAN ALAMAT 2015-01-08 011 REKOMENDASI WISMA JL. DAGO ASRI I NO. 23 2015-01-14 046 REKOMENDASI GEDUNG UTAMA HERITAGE JL. PATEUR NO. 28 2015-01-19 064 REKOMENDASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Circle K

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Circle K BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pengambilan objek studi dalam penelitian ini adalah minimarket yang memiliki konsep convenience store di Kota Bandung. Menurut data dari Dinas KUKM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus ibukota dari Provinsi Jawa Barat yang mempunyai aktifitas Kota

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus ibukota dari Provinsi Jawa Barat yang mempunyai aktifitas Kota Pertumbuhan Ekonomi (%) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kota Bandung dikenal sebagai salah satu wilayah Metropolitan sekaligus ibukota dari Provinsi Jawa Barat yang mempunyai aktifitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan di bidang perekonomian sampai saat ini telah banyak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan di bidang perekonomian sampai saat ini telah banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan di bidang perekonomian sampai saat ini telah banyak membawa perkembangan yang pesat dalam berbagai bidang usaha. Sejalan dengan itu banyak bermunculan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha bisnis donut di bandung saat ini semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha bisnis donut di bandung saat ini semakin pesat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan usaha bisnis donut di bandung saat ini semakin pesat ditandai dengan tingkat persaingan antar perusahaan yang semakin tinggi dan ketat. Persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jumlah ritel di Indonesia tahun sebesar 16% dari toko menjadi

BAB I PENDAHULUAN. jumlah ritel di Indonesia tahun sebesar 16% dari toko menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri ritel berkembang sangat pesat di Indonesia terlebih sejak dibukanya peraturan yang memperbolehkan ritel asing memasuki pasar di Indonesia. Menurut hasil survey

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. Secara geografis, Kota Bandung berada pada koordinat 6 50 6 58 Lintang Selatan dan 107 32 107

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian, karena objek penelitian merupakan sumber diperolehnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bisnis ritel atau disebut pula dengan bisnis eceran mengalami perkembangan yang cukup pesat di Indonesia, hal ini dapat dibuktikan dengan semakin banyaknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia banyak tertolong oleh sektor perdagangan ritel. Industri ritel

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia banyak tertolong oleh sektor perdagangan ritel. Industri ritel BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bisnis ritel merupakan suatu bisnis yang dapat menghidupi banyak orang. Pada saat krisis moneter melanda Indonesia pada akhir tahun 1997, yang kemudian berkembang

Lebih terperinci

KUESIONER (UNTUK BURUH/PEKERJA)

KUESIONER (UNTUK BURUH/PEKERJA) 120 Lampiran -1 KUESIONER (UNTUK BURUH/PEKERJA) Pekerja merupakan salah satu komponen penting yang mendukung proses industrialisasi. Tanpa pekerja industri tidak akan berjalan. Penyediaan perumahan atau

Lebih terperinci

Keywords : Analisis Karakteristik Konsumen, Konsumen, Beras.

Keywords : Analisis Karakteristik Konsumen, Konsumen, Beras. Analisis Karakteristik yang Berbelanja Sembilan Bahan Pokok (Sembako) di Pasar Tradisional dan di Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru ANALISIS KARAKTERISTIK KONSUMEN YANG BERBELANJA SEMBILAN BAHAN

Lebih terperinci

2015 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMSI MASYARAKAT

2015 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMSI MASYARAKAT BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, setiap individu maupun masyarakat luas selalu berusaha dalam memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya. Baik individu maupun masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin modern perkembangan zaman menyebabkan timbulnya berbagai. usaha bisnis yang tentu mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin modern perkembangan zaman menyebabkan timbulnya berbagai. usaha bisnis yang tentu mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin modern perkembangan zaman menyebabkan timbulnya berbagai usaha bisnis yang tentu mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Salah satu bisnis yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang merupakan bagian dari pelayanan sosial yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat kota, karena sarana merupakan pendukung kegiatan/aktivitas masyarakat kota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembukaan outlet-outlet baru oleh para retailer lokal maupun asing

BAB I PENDAHULUAN. pembukaan outlet-outlet baru oleh para retailer lokal maupun asing BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri ritel tampak begitu berkembang yang ditandai pembukaan outlet-outlet baru oleh para retailer lokal maupun asing yang kini marak di beberapa sudut kota Jakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan Perdagangan Nomor 23/MPP/KEP/1/1998 tentang Lembaga-lembaga

BAB I PENDAHULUAN. dan Perdagangan Nomor 23/MPP/KEP/1/1998 tentang Lembaga-lembaga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan masyarakat dalam sebuah pemukiman tidak dapat dilepaskan dari kebutuhan akan berbagai fasilitas pendukung yang dibutuhkan warga setempat. Fasilitas umum yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tiap tahun naik sekitar 14%-15%, dalam rentang waktu tahun 2004 sampai dengan

BAB I PENDAHULUAN. tiap tahun naik sekitar 14%-15%, dalam rentang waktu tahun 2004 sampai dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perdagangan pada pasar modern di Indonesia mengalami perkembangan dan persaingan yang sangat ketat. Pada saat ini perkembangannya diperkirakan tiap tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan industri ritel di Indonesia kini semakin semarak dengan kehadiran peritel modern yang telah memberi warna tersendiri bagi warna tersendiri bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tanah yang sah. Kebijakan itu berupa Layanan Rakyat Untuk Sertipikasi Tanah

BAB I PENDAHULUAN. tanah yang sah. Kebijakan itu berupa Layanan Rakyat Untuk Sertipikasi Tanah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam penerbitan sertipikat tanah, pemerintah telah membuat kebijakan yang secara normatif memberikan kepastian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Tabel Jumlah Pasar Modern di Indonesia tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Tabel Jumlah Pasar Modern di Indonesia tahun 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembanganya zaman pada saat ini, keberadaan bisnis ritel atau eceran di tengah-tengan kehidupan masyarakat menjadi begitu penting. Hal ini dikarenakan adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya keidupan modern masyarakat khususnya di perkotaan

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya keidupan modern masyarakat khususnya di perkotaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Berkembangnya keidupan modern masyarakat khususnya di perkotaan saat ini membawa konsekwensi pada gaya hidup yang dijalani mereka. Gaya hidup modern masyarakat

Lebih terperinci

LAMPIRAN : SALINAN KEPUTUSAN WALIKOTA BANDUNG PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KOTA BANDUNG

LAMPIRAN : SALINAN KEPUTUSAN WALIKOTA BANDUNG PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KOTA BANDUNG LAMPIRAN : SALINAN KEPUTUSAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 480/Kep.179.Diskominfo/2015 TANGGAL : 16 Februari 2015 PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KOTA BANDUNG Pembina : 1. Walikota 2. Wakil Walikota

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERUBAHAN BATAS WILAYAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II BANDUNG DAN KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BANDUNG Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1987 Tanggal 27 Juli 1987 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beberapa dari toko ritel buka selama 24 jam. Pertumbuhan bisnis ritel ini juga

BAB I PENDAHULUAN. beberapa dari toko ritel buka selama 24 jam. Pertumbuhan bisnis ritel ini juga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini pertumbuhan bisnis ritel semakin meningkat. Toko ritel atau biasa dikenal dengan toko eceran tersebar di seluruh daerah di Indonesia, bahkan beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri ritel merupakan salah satu industri yang strategis di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Industri ritel merupakan salah satu industri yang strategis di Indonesia. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri ritel merupakan salah satu industri yang strategis di Indonesia. Industri ini merupakan sektor kedua terbesar dalam hal penyerapan tenaga kerja,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kotler (2009 ; 215) : Eceran (retailing)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kotler (2009 ; 215) : Eceran (retailing) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Tantangan era globalisasi serta kondisi perekonomian yang kondusif memberikan suatu peluang bagi para pelaku bisnis untuk terus berinovasi dan berkreasi

Lebih terperinci

KUESIONER ANALISIS PENGARUH KUALITAS JASA DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS (Studi kasus pada Makro Cash & Carry Wholesale di Semarang)

KUESIONER ANALISIS PENGARUH KUALITAS JASA DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS (Studi kasus pada Makro Cash & Carry Wholesale di Semarang) UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA PROGRAM PASCASARJANA (S2) MAGISTER SAINS MANAJEMEN Jl. Pawiyatan Luhur IV/1 Semarang, 50234 Telp. 8316142 8441555 (Hunting) pesawat 201-202 Fax. 8415429-8445265 Http://

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS 4.1 Analisis Syarat Penentuan Rute Truk Pengangkut Sampah Syarat Penentuan Rute Truk Pengangkut Sampah di Kota Bandung

BAB IV ANALISIS 4.1 Analisis Syarat Penentuan Rute Truk Pengangkut Sampah Syarat Penentuan Rute Truk Pengangkut Sampah di Kota Bandung BAB IV ANALISIS 4.1 Analisis Syarat Penentuan Rute Truk Pengangkut Sampah Pada bagian ini akan dibahas mengenai syarat-syarat penentuan rute truk pengangkut sampah yang dipakai oleh PD. Kebersihan Kota

Lebih terperinci

PERDAGANGAN. Bandung Dalam Angka Tahun

PERDAGANGAN. Bandung Dalam Angka Tahun Pembangunan Perdagangan ditujukan untuk meningkatkan pendapatan pengusaha dan sekaligus menjamin kepentingan konsumen, untuk itu diperlukan suatu sistem tata niaga dan distribusi yang efisien dan efektif.

Lebih terperinci

DATA STRATEGIS KOTA BANDUNG 2015

DATA STRATEGIS KOTA BANDUNG 2015 DATA STRATEGIS KOTA BANDUNG 2015 INFLASI KETENAGAKERJAAN KEPENDUDUKAN IPM TINGKAT KEBAHAGIAAN PDRB BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG 1 Angka Inflasi Data Strategis BPS Kota Bandung 2015 1 Konsep dan Definisi

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM DAN RENCANA PENGEMBANGAN DAERAH PERENCANAAN

BAB III TINJAUAN UMUM DAN RENCANA PENGEMBANGAN DAERAH PERENCANAAN BAB III TINJAUAN UMUM DAN RENCANA PENGEMBANGAN DAERAH PERENCANAAN 3.1 Administrasi Wilayah Kota Bandung Kota Bandung terletak di provinsi Jawa Barat dan merupakan ibukota provinsi. Kota Bandung terletak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. munculnya pasar tradisional maupun pasar modern, yang menjual produk dari

BAB I PENDAHULUAN. munculnya pasar tradisional maupun pasar modern, yang menjual produk dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berkembangnya bisnis ritel di Indonesia disebabkan oleh semakin luasnya pangsa pasar yang membuat produsen kesulitan untuk menjual produknya langsung ke

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 07 TAHUN 2001 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 07 TAHUN 2001 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2001 TAHUN : 2001 NOMOR : 07 S E R I : D PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 07 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan bisnis retail (perdagangan eceran) di Indonesia pada akhirakhir

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan bisnis retail (perdagangan eceran) di Indonesia pada akhirakhir BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perdagangan bisnis retail (perdagangan eceran) di Indonesia pada akhirakhir ini semakin berkembang. Hal ini ditandai dengan semakin banyak investor yang melakukan investasi

Lebih terperinci

KATALOG:

KATALOG: KATALOG: 110001.37330 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG KECAMATAN COBLONG DALAM ANGKA TAHUN COBLONG DISTRIC IN FIGURES 016 mor Katalog / Catalogue Number : 110001.373.30 mor Publikasi BPS / BPS Publication

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bioskop, fashion, food court, tempat bermain anak, ruang pameran, fitness, meeting

BAB I PENDAHULUAN. bioskop, fashion, food court, tempat bermain anak, ruang pameran, fitness, meeting BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mall merupakan salah satu jenis pusat perdagangan yang cepat berkembang di kota-kota besar di Indonesia (Mario, 2012). Seiring dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia

Lebih terperinci

BAB III PROSUDER PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode

BAB III PROSUDER PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode 43 BAB III PROSUDER PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Menurut Ali (1983:120) yang dimaksud dengan metode deskriptif adalah metode

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jenis seperti kios, pasar modern/tradisional, department store, butik dan lain-lainnya

BAB 1 PENDAHULUAN. jenis seperti kios, pasar modern/tradisional, department store, butik dan lain-lainnya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis ritel adalah penjualan barang secara langsung dalam berbagai macam jenis seperti kios, pasar modern/tradisional, department store, butik dan lain-lainnya termasuk

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH PRIVATE LABEL STRATEGY TERHADAP SHOPPING PREFERENCE MELALUI BRAND EQUITY (STUDI KASUS : GIANT PONDOK GEDE)

KUESIONER PENGARUH PRIVATE LABEL STRATEGY TERHADAP SHOPPING PREFERENCE MELALUI BRAND EQUITY (STUDI KASUS : GIANT PONDOK GEDE) 151 L-1 KUESIONER PENGARUH PRIVATE LABEL STRATEGY TERHADAP SHOPPING PREFERENCE MELALUI BRAND EQUITY (STUDI KASUS : GIANT PONDOK GEDE) Saya adalah mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Bina Nusantara

Lebih terperinci

PROFIL KABUPATEN / KOTA

PROFIL KABUPATEN / KOTA PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA BANDUNG JAWA BARAT KOTA BANDUNG ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota Bandung yang terletak di wilayah Jawa Barat dan merupakan Ibukota Propinsi Jawa Barat. Lokasi Kota Bandung

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuisioner Survei Konsumen Ritel Modern. Kuisioner Survei Konsumen Ritel Modern. A. Karakteristik Konsumen. 1. Nama :...

Lampiran 1. Kuisioner Survei Konsumen Ritel Modern. Kuisioner Survei Konsumen Ritel Modern. A. Karakteristik Konsumen. 1. Nama :... LAMPIRAN 80 Lampiran 1. Kuisioner Survei Konsumen Ritel Modern Kuisioner Survei Konsumen Ritel Modern Responden Yth, Saya, Firdaus Sinulingga (A 14104671), Mahasiswa Program Sarjana Ekstensi, Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian (Kotler dan Amstrong, 2008) Dian Heri, (2014).

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian (Kotler dan Amstrong, 2008) Dian Heri, (2014). BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Seiring dengan berumbuhnya perkembangan teknologi yang sangat pesat hal ini dapat mempengaruhi aspek bisnis dimana segala kegiatan bisnis memiliki persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemandirian suatu negara dapat dilihat dari sumber-sumber penerimaan

BAB I PENDAHULUAN. Kemandirian suatu negara dapat dilihat dari sumber-sumber penerimaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemandirian suatu negara dapat dilihat dari sumber-sumber penerimaan baik untuk pembiayaan pemerintah maupun untuk pembangunan. Sebagaimana terlihat pada

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA GIANT SUPERMARKET CABANG CIMANGGIS DEPOK. Disusun Oleh : Heru Purnomo, SE, MM.

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA GIANT SUPERMARKET CABANG CIMANGGIS DEPOK. Disusun Oleh : Heru Purnomo, SE, MM. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA GIANT SUPERMARKET CABANG CIMANGGIS DEPOK Disusun Oleh : Heru Purnomo, SE, MM. Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma heru_p@staff.gunadarma.ac.id

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Modern Superindo Godean Kota Yogyakarta yang bersedia diwawancarai.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Modern Superindo Godean Kota Yogyakarta yang bersedia diwawancarai. V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Konsumen Responden dalam penelitian ini adalah pembeli sayuran segar di Pasar Modern Superindo Godean Kota Yogyakarta yang bersedia diwawancarai. Pengumpulan data

Lebih terperinci

Bahan paparan dapat diunduh di : http ://litbang.bandung.go.id/agenda-kegiatan BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOTA BANDUNG

Bahan paparan dapat diunduh di : http ://litbang.bandung.go.id/agenda-kegiatan BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOTA BANDUNG Bahan paparan dapat diunduh di : http ://litbang.bandung.go.id/agenda-kegiatan BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOTA BANDUNG SEMINAR LAPORAN AKHIR Kajian Satuan Tugas Pelaku Penyelenggaraan

Lebih terperinci

2.1. SEJARAH SINGKAT PEMERINTAH KOTA BANDUNG : Bandung didirikan sebagai bagian dari Kerajaan Pajajaran

2.1. SEJARAH SINGKAT PEMERINTAH KOTA BANDUNG : Bandung didirikan sebagai bagian dari Kerajaan Pajajaran 2.1. SEJARAH SINGKAT PEMERINTAH KOTA BANDUNG 1488 : Bandung didirikan sebagai bagian dari Kerajaan Pajajaran 1799 : Menjadi bagian Sumedang Larang yang diserahkan kepada Pemerintah Belanda dari Kompeni.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 VALID KONSTRUK

LAMPIRAN 1 VALID KONSTRUK LAMPIRAN 1 VALID KONSTRUK LAMPIRAN 2 KUESIONER PENDAHULUAN KUESIONER PENDAHULUAN 1. Jenis kelamin anda : a. Pria b. Wanita 2. Usia anda : 3. Pekerjaan saat ini : a. Mahasiswa d. Lainnya... b. Pegawai c.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 1. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 1 LAMPIRAN 2 LAMPIRAN 3 LAMPIRAN 4 LAMPIRAN 5 LAMPIRAN 6 LAMPIRAN 7 LAMPIRAN 8 LAMPIRAN 9 LAMPIRAN 10 LAMPIRAN 11 KUISIONER PENELITIAN TESIS PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PERUBAHAN TATA

Lebih terperinci