LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BALAI DIKLAT INDUSTRI MEDAN TAHUN 2016

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BALAI DIKLAT INDUSTRI MEDAN TAHUN 2016"

Transkripsi

1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BALAI DIKLAT INDUSTRI MEDAN TAHUN 2016 PUSDIKLAT INDUSTRI SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA

2 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, Balai Diklat Industri Medan dapat menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Balai Diklat Industri Medan untuk Tahun 2016 sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) TA 2016 dari Balai Diklat Industri Medan ini disusun selain sebagai wujud implementasi dari Peraturan tersebut diatas, juga sebagai pertanggungjawab kegiatan secara keseluruhan Balai Diklat Industri Medan TA 2016 serta menjadi bahan evaluasi dalam perencanaan untuk tahun anggaran kedepannya maupun dalam pengambilan keputusan pimpinan ataun pihak berwenang Kami menyadari bahwa pembuatan LAKIP Balai Diklat Industri Medan Tahun 2016 ini masih memerlukan penyempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan masukan dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan pelaksanaan kegiatan serta pelaporannya di masa mendatang. Medan, Januari 2017 Kepala Balai Diklat Industri Medan Ir. Husainy, M.Pd Lakip BDI Medan TA 2016 i

3 DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar Daftar Isi i ii BAB I PENDAHULUAN Tugas dan Fungsi Organisasi Peran Strategis Organisasi Struktur Organisasi BAB II PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA Rencana Strategis Organisasi Rencana Kinerja Rencana Anggaran Dokumen Perjanjian Kinerja BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN Analisis Capaian Kinerja Akuntabilitas Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan Saran / Rekomendasi Lakip BDI Medan TA 2016 ii

4 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. TUGAS DAN FUNGSI ORGANISASI Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian No 40/M-IND/PER/5/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan Industri, Balai Pendidikan & Pelatihan (Diklat) Industri Medan adalah salah satu satuan kerja atau unit pelaksana teknis di bidang pendidikan dan pelatihan industri yang bertanggung jawab kepada Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri dengan fokus spesialisasi pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia industri kelapa sawit dan produk turunannya, dan produk karet. Peraturan Menteri Perindustrian No 40/M-IND/PER/5/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Diklat Industri pasal 2 (dua) menyatakan bahwa Balai Diklat Industri mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan bagi sumber daya manusia industri. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tertuang dalam pasal 3 (tiga), Balai Diklat Industri menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rencana dan program pendidikan dan pelatihan bagi sumber daya manusia industri. b. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bagi pembina industri. c. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kerja idustri, wirausaha industri kecil dan industri menengah yang berbasis spesialisasi dan kompetensi. d. Pelaksanaan uji kompetensi, sertifikasi dan penempatan tenaga kerja industri. e. Penyelenggaraan inkubator bisnis untuk wirausaha industri kecil dan industri menengah.

5 f. Pelaksanaan identifikasi kompetensi sumber daya manusia yang dibutuhkan dunia usaha industri. g. Pelaksanaan kerjasama dan pengembangan program pendidikan dan pelatihan industri. h. Evaluasi dan pelaporan kegiatan pendidikan dan pelatihan industri. i. Pelaksanaan urusan tata usaha balai diklat industri. Sehubungan dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka unit dibawah kementerian Perindustrian yang meliputi unit esselon I, unit esselon II, unit pelaksana teknis dan unit pendidikan termasuk Balai Diklat Industri Medan wajib menyusun dokumen Laporan Kinerja Tahun 2016 sebagai laporan pertanggungjawaban kegiatan atau pencapaian output kegiatan dimana dalam pelaksanaan kegiatan bersumber dari APBN. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) TA 2016 dari Balai Diklat Industri Medan ini selain merupakan wujud implementasi dari Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 juga sebagai pertanggungjawab kegiatan secara keseluruhan Balai Diklat Industri Medan TA 2016 serta menjadi bahan evaluasi dalam perencanaan untuk tahun anggaran kedepannya maupun dalam pengambilan keputusan pimpinan ataun pihak berwenang. Lakip BDI Medan TA

6 1.2. PERAN STRATEGIS ORGANISASI Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian No 40/M-IND/PER/5/2014 pasal 2 (dua) dan 16 (enam belas) menyatakan bahwa Balai Diklat Industri Medan memiliki tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan industri sumber daya manusia industri kelapa sawit dan produk turunannya dan produk karet. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disiratkan peran strategis dari Balai Diklat Industri Medan adalah pengembangan/pembangunan sumber daya manusia industri kelapa sawit dan turunannya dan produk karet melalui pendidikan dan pelatihan yang berbasis kompetensi dan tersertifikasi. Pendidikan dan Pelatihan yang dilaksanakan diarahkan untuk mengisi formasi kebutuhan tenaga kerja sektor industri, yang dilaksanakan melalui : Pelaksanaan Pelatihan-Sertifikasi-Penempatan (3 in 1). Penyelenggaraan Diklat pada BDI yang berorientasi pada Inkubator Bisnis Penyelenggaraan akademi komunitas jenjang Diploma I untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja industri tingkat ahli pratama dan ahli muda Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi melalui: - Penyediaan workshop sesuai dengan spesialisasi dan kompetensi masing-masing sekaligus sebagai Teaching Factory. - Pembentukan LSP-P1 untuk sertifikasi peserta didik. - Membentuk Tempat Uji Kompetensi (TUK) Penempatan tenaga kerja di Industri terkait bekerjasama dengan asosiasi industri dan industri terkait Lakip BDI Medan TA

7 1.3. STRUKTUR ORGANISASI Untuk dapat menjalankan tugas dan fungsi Balai Diklat Industri sesuai Peraturan Menteri Perindustrian No 40/M-IND/PER/5/2014, Kepala Balai Diklat Industri Medan dibantu oleh : 1. Kepala Bagian Tata Usaha, Membawahi bagian tata usaha, yang mempunyai tugas dalam melakukan penyusunan rencana, program, dan anggran, urusan administratif kepegawaian dan manajemen kinerja, keuangan, persuratan, kearsipan, pengelola perpustakaan, kehumasan, perlengkapan dan rumah tangga, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Balai Diklat Industri. 2. Kepala Seksi Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan, Menjadi koordinator dalam pelaksanaan tugas perencanaan dan pelaksanaan pelatihan berbasis spesialisasi dan kompetensi, pelaksanaan uji kompetensi dan sertifikasi, penyelengaraan inkubator bisnis, serta evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan. 3. Kepala Seksi Pengembangan dan kerjasama Pendidikan dan pelatihan, Menjadi koordinator dalam pelaksanaan tugas penyusunan dan pengembangan program pendidikan dan pelatihan, pelaksanaan identifikasi kompetensi, analisis kebutuhan diklat, penempatan, monitoring pasca pendidikan dan pelatihan, kerjasama pendidikan dan pelatihan, serta pengembangan workshop/teaching factory/incubator bisnis. 4. Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing masing berdasarkan peraturan perundang-undangan. Kelompok jabatan fungsional yang ada pada Balai Diklat Lakip BDI Medan TA

8 Industri Medan sampai akhir TA 2016 hanya widyaiswara. Widyaiswara Balai Diklat Industri Medan juga diperbantukan di seksi Pengembangan dan Kerjasama Pendidikan dan Pelatihan dan juga diperbantukan dalam penyusunan anggaran RKAKL/perencanaan. Pada tahun 2016, sesuai dengan Keputusan Menteri Perindustrian RI Nomor 620/M-IND/Kep/9/2016 tentang Pemberhentian, Pemindahan, dan Pengangkatan Pejabat Eselon III dan Eselon IV di Lingkungan Kementerian Perindustrian, terhitung mulai tanggal 03 Oktober 2016 BDI Medan terjadi perubahan eselon IV. Perubahan dikarenakan pengunduran diri Ibu Riama Rositha Nirwani Sirait dari Kepala Seksi Pengembangan dan Kerjasama Diklat. Jabatan Kepala Seksi Pengembangan dan Kerjasama Diklat diisi oleh Bapak Raika Gustisyah, yang sebelumnya merupakan Kepala Sub Bagian Tata Usaha. Dan untuk Kepala Sub Bagian Tata Usaha dijabat oleh Ibu Sri Dirmayani yang sebelumnya merupakan fungsional umum. Secara rinci struktur organisasi Balai Diklat Industri Medan TA 2016 dapat dilihat pada gambar di halaman berikut ini. Lakip BDI Medan TA

9 STRUKTUR ORGANISASI BALAI DIKLAT INDUSTRI MEDAN TA 2016 Berdasarkan Permenperin No 40/M-IND/PER/5/2014 Kepala BDI Medan Ir Husainy, M.Pd Sub Bagian Tata Usaha Sri Dirmayani, SE, M.Si Seksi Penyelenggaraan Diklat Hotma Simanungkalit, SE, MSi Seki Pengembangan dan Kerjasama Diklat Drs. Raika Gustisyah, MSi 1. Suyadi 2. Wagiman 3. Susteryanti Juliani, SH 4. Sirli R.N Khalaliya, A.Md 5. Buang 6. Bungaran Silalahi, SE 7. Lisnawati Tamba, STP 1. David Butarbutar. SIP 2. Ependi Sitepu, S. Kom 3. Tumpal B.S, SH 4. Rizka R.H, SS 1. Muhammad Darwis 2. Edi Yanto 3. Simon Sebayang, S.Si, MSi 4. Riama RN Sirait, SE Fungsional Widyaiswara 1.Hersanta Frida Purba, ST 2. Indra Oloan Nainggolan, M.Si Lakip BDI Medan TA

10 Adapun rincian maupun klasifikasi pegawai BDI Medan pada TA 2016 adalah sebagai berikut : Daftar Pegawai BDI Medan Berdasarkan Pangkat/Golongan NO PANGKAT GOLONGAN JUMLAH KET Pembina Tk. I IV/b 1 2 Pembina IV/a 2 3 Penata Tingkat I III/d 4 4 P e n a t a III/c 4 5 Penata Muda Tk. I III/b 3 6 Penata Muda III/a 2 7 Pengatur Tk.I II/d 2 8 Pengatur II/c 1 9 Pengatur Muda Tk.I II/b 0 10 Juru I/c 2 JUMLAH 21 Daftar Pegawai BDI Medan Berdasarkan Tingkat Pendidikan No Pangkat L P Jumlah 1 Strata Strata Strata Sarjana Muda/ D SLTA SLTP SD Jumlah Lakip BDI Medan TA

11 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS ORGANISASI Kegiatan Tahun Anggaran 2016 Balai Diklat Industri Medan merupakan implementasi dari Rencana Strategis Rencana Strategis BDI Medan merupakan suatu turunan kompleks dari Rencana Strategis Pusdiklat Industri sebagai unit pembina dan Rencana Strategis Kementerian Perindustrian secara umum. Rencana Strategis BDI Medan merencanakan beberapa arah program jangka panjang yang tertuang dalam Visi Misi BDI Medan, adapapun Visi dan Misi BDI Medan berdasarkan Rencana Strategis adalah : a. Visi Untuk melaksanakan tugas dan fungsi serta menjawab tantangan lingkungan dewasa ini, maka BDI Medan merumuskan visi sebagai berikut : Menjadi lembaga Pendidikan dan Pelatihan Industri yang profesional dibidang industri sawit dan karet beserta turunannya, berbasis kompetensi dan teknologi dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) industri. b. Misi Untuk mencapai visi tersebut, BDI Medan menuangkan beberapa kesepakatan yang menjadi misi dari Balai Diklat Industri Medan : i. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan yang profesional berbasis kompetensi dan teknologi dibidang industri kelapa sawit dan karet beserta turunannya. Lakip BDI Medan TA

12 ii. Menjadi tempat Uji Standard Kompetensi dan sertifikasi profesi bidang industri yang handal dan berkompetensi. iii. Membangun dan mengembangkan sentra usaha baru yang berkesinambungan. iv. Membangun SDM Pembina industri yang handal dan kompeten dibidangnya. v. Menyelenggarakan tata kelola organisasi yang transparan, profesional dan akuntabel. Berdasarkan visi misi tersebut, Balai Diklat Industri Medan dalam menetapkan sasaran strategis sebagai berikut : 1. Tersedianya tenaga kerja industri terampil yang kompeten 2. Tenaga kerja industri yang tersertifikasi 3. Tersedianya SKKNI bidang industri 4. Tersedianya LSP dan TUK bidang industri 5. Tersedianya tenaga asesor kompetensi dan asesor lisensi 6. Terbentuknya inkubator bisnis untuk pembentukan wirausaha industri 7. Tersedianya wirausaha baru bidang industri 8. Terwujudnya SDM aparatur industri yang kompeten 9. Good Governance 2.2. RENCANA KINERJA Dalam rangka melaksanakan pendidikan dan pelatihan bagi Sumber Daya Manusia Industri, Balai Diklat Industri Medan telah menetapkan Rencana Kinerja Balai Diklat Industri Medan Tahun Lakip BDI Medan TA

13 Pada awal Januari 2016, BDI Medan telah menetapkan Perjanjian/Penetapan Kinerja (TAPKIN) yang telah ditandatangani oleh Kepala BDI Medan dan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Industri sebagai unit pembina. Adapun penetapan kinerja tersebut antara lain : No. Sasaran Program / Kegiatan Indikator Kinerja Target (Volume) Satuan Jumlah Peningkatan Dokumen Terfasilitasinya Pembentukan Kegiatan 1 Infrastruktur LSP (Lembaga Sertifikasi Kompetensi Profesi) Bidang Industri Tersusunnya Laporan Monitoring dan Evaluasi Kegiatan 10 Tersusunnya Laporan Program dan Kegiatan Kegiatan 4 2. Penyelenggaraan Diklat Tenaga Kerja Terampil, Aparatur Industri dan IKM berbasis spesialisasi dan kompetensi Terselenggaranya Diklat Struktural, Fungsional, dan Teknis Industri bagi Aparatur Industri Terselenggaranya Pelatihan Berbasis Kompetensi Sistem 3 in 1 Peserta 25 Peserta 600 Terselenggaranya Pelatihan Inkubator Bisnis Peserta Peningkatan Sarana dan Prasarana Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Berbasis Kompetensi Peningkatan Layanan Perkantoran Pembangunan Gedung/Bangunan Pelatihan Berbasis Kompetensi Terselenggaranya Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran Paket 1 Bulan 12 Lakip BDI Medan TA

14 Atas sasaram program/kegiatan tersebut, BDI Medan telah menetapkan Kerangka Acuan Kerja yang tertuang dalam Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) pada Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAKL) Balai Diklat Industri Medan. Adapun rincian Kerangka Acuan Kerja BDI Medan TA 2016 adalah : 1. Dokumen Infrastruktur Kompetensi ( ) A. Implementasi LSP/TUK dan Uji Kompetensi Diklat Operator PKS; 2. Laporan Monitoring dan Evaluasi Program/Kegiatan ( ) 2.1. Tersusunnya Laporan Monitoring dan Evaluasi ( ) A. Rapat Rapat Koordinasi B. Monitoring Peserta Diklat dan Penempatan Industri C. Konvensi 5K D. Rapat Kerja dan Evaluasi BDI E. Analisa Kebutuhan Diklat F. Sosialisasi Kepegawaian G. Seleksi Bisnis Plan H. Kerjasama Industri I. Pengelola Website J. Pengiriman Peserta Diklat dan Undangan Lainnya K. Program Pembinaan dan Penerapan HKI L. Sistem Manajemen Mutu ISO M. Pengelola Informasi dan Dokumentasi N. Pengelola Sarana dan Prasarana Diklat 2.2. Tersusunnya Laporan Program dan Kegiatan ( ) A. Penyusunan Laporan Keuangan Instansi Lakip BDI Medan TA

15 B. Pengelolaan Administrasi Instansi C. LAKIP D. Pengelolaan Percepatan Penyerapan Anggaran E. Penyusunan RKAKL F. Penyusunan Renstra, Renkin, dan Tapkin 2016 G. Pengelola SPIP H. Jam Pimpinan 3. SDM Aparatur Berbasis Kompetensi ( ) 3.1 Terselenggaranya Diklat Struktural, Fungsional, dan Teknis Industri ( ) A. Persiapan Sistem Industri I Angkatan I B. Pelaksanaan Diklat Sistem Industri I 3.2 Meningkatnya Kompetensi Tenaga Pengajar A. Pelatihan dan Penataan Widyaiswara 4. SDM Industri Berbasis Spesialisasi dan Kompetensi ( ) A. Diklat Peningkatan Kompetensi Operator Boiler Angkatan I B. Diklat Setara Diploma I Operator PKS C. Diklat Three in One Operator Pabrik Karet D. Diklat 3 in 1 Operator Quality Control Pabrik Sarung Tangan E. Diklat 3 in 1 Operator Pabrik Mill Kelapa Sawit di Labuhan Batu F. Diklat Peningkatan Kompetensi Sertifikasi Operator Boiler Angkatan II G. Diklat 3 in 1 Operator Mills Kelapa Sawit PT. Herfinta Angkatan II di Labuhan Batu Selatan H. Diklat Three in One Operator PKS Angkatan VIII K. Diklat Three in One Operator PKS Angkatan XI Lakip BDI Medan TA

16 L. Diklat Three in One Operator PKS Angkatan XII M. Diklat Peningkatan Kompetensi Sertifikasi Operator Boiler Pada PT. Rea Kaltim N. Diklat Three in One Operator PKS Pada PT. Rea Kaltim O. Diklat Three in One Operator PKS Pada PT. Sapta Sentosa Jaya Abadi di Bengkulu P. Diklat Peningkatan Kompetensi Sertifikasi Operator Boiler Pada PT. Herfinta Q. Diklat Three in One Operator PKS Pada PT. Tribahtera Srikandi di Tandikek R. Diklat Peningkatan Kompetensi Sertifikasi Operator Boiler Angkatan VI di kota Dumai S. Diklat Peningkatan Kompetensi Sertifikasi Operator Boiler Angkatan VII 5. Sarana dan Prasarana Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Berbasis Kompetensi ( ) A. Rehabilitasi Gedung Balai Diklat Industri Medan 6. Layanan Perkantoran ( ) 6.1 Pembayaran Gaji dan Tunjangan 6.2 Terselenggaranya Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran A. Pengelola DIPA B. Layanan Daya dan Jasa C. Operasional Perkantoran Sehari-hari D. Perawatan Sarana dan Prasarana Diklat E. Keamanan Gedung Kantor BDI Medan Lakip BDI Medan TA

17 2.3. RENCANA ANGGARAN Untuk sasaran program / kegiatan sebagaimana yang telah ditetapkan pada Penetapan/Perjanjian Kinerja (TAPKIN), BDI Medan telah menetapkan anggaran sebesar Rp ,00 (Tiga Belas Milliar Delapan Ratus Lima Belas Juta Sembilan Ratus Empat Puluh Tiga Ribu Rupiah) dengan rincian sebagai berikut : No Sasaran Program / Kegiatan Anggaran 1 Peningkatan Dokumen Rp. 1,566,481, Infrastruktur Kompetensi 2 Penyelenggaraan Diklat Tenaga Kerja Rp. 5,202,765, Terampil, Aparatur Industri dan IKM berbasis spesialisasi dan kompetensi 3 Peningkatan Sarana dan Prasarana Rp. 4,500,000, Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Berbasis Kompetensi 4 Peningkatan Layanan Perkantoran Rp TOTAL Rp ,00 Namun pada pertengahan tahun anggaran 2016, sebagaimana unit kerja lainnya di Kementerian Perindustrian, BDI Medan mendapatkan pemotongan anggaran sebesar Rp ,- (satu milyar Rupiah) sehingga mengurangi pagu awal dan telah mengalami revisi dipa sebanyak empat revisi, adapun revisi tesebut adalah : I. DIPA awal No. : SP DIPA /2016 tanggal 07 Desember Pagu sebesar Rp ,- Lakip BDI Medan TA

18 II. DIPA Revisi ke 01 No. : SP DIPA /2016 tanggal 10 Mei Pagu sebesar Rp ,- III. DIPA Revisi ke 02 No. : SP DIPA /2016 tanggal 09 Agustus Pagu sebesar Rp ,- IV. DIPA Revisi ke 03 No. : SP DIPA /2016 tanggal 30 September Pagu sebesar Rp ,- V. DIPA Revisi ke 04 No. : SP DIPA /2016 tanggal 11 Nopember Pagu sebesar Rp ,- Atas perubahan anggaran tersebut, maka anggaran yang telah ditetapkan untuk sasaran program / kegiatan yang telah ditetapkan pada awal tahun 2016, dapat disesuaikan seperti berikut : No Sasaran Program / Kegiatan Anggaran 1 Peningkatan Dokumen Rp. 2,088,365, Infrastruktur Kompetensi 2 Penyelenggaraan Diklat Tenaga Kerja Rp. 4,239,582, Terampil, Aparatur Industri dan IKM berbasis spesialisasi dan kompetensi 3 Peningkatan Sarana dan Prasarana Rp. 4,037,299, Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Berbasis Kompetensi 4 Peningkatan Layanan Perkantoran Rp. 2,450,697, TOTAL Rp ,00 Lakip BDI Medan TA

19 Untuk anggaran sebesar Rp ,00 (Dua Belas Milliar Delapan Ratus Lima Belas Juta Sembilan Ratus Empat Puluh Tiga Ribu Rupiah), perencanaan anggaran BDI Medan secara umum dapat dijabarkan sebagai berikut : No Uraian Pagu Anggaran 1 Belanja Pegawai Rp 1,377,892,000,- Belanja Gaji dan Tunjangan 2 Belanja Barang Rp 7,400,752,000,- Belanja Barang Operasional 3 Belanja Modal Rp. 4,037,299,000,- Total Rp ,- Rincian anggaran perkegiatan Balai Diklat Industri Medan TA 2016 OUTPUT KEGIATAN RENCANA ANGGARAN (Rp) Dokumen Infrastruktur Kompetensi Implementasi LSP/TUK dan Uji Kompetensi Diklat ,- Operator PKS Laporan Monitoring dan Evaluasi Program/Kegiatan Rapat Rapat Koordinasi ,- Monitoring Peserta Diklat dan Penempatan Industri ,- Konvensi 5K ,- Rapat Kerja dan Evaluasi BDI ,- Analisa Kebutuhan Diklat ,- Sosialisasi Kepegawaian ,- Seleksi Bisnis Plan ,- Kerjasama Industri ,- Lakip BDI Medan TA

20 Pengelola Website ,- Pengiriman Peserta Diklat dan Undangan Lainnya ,- Program Pembinaan dan Penerapan HKI ,- Sistem Manajemen Mutu ISO ,- Pengelola Informasi dan Dokumentasi ,- Pengelola Sarana dan Prasarana Diklat ,- Penyusunan Laporan Keuangan Instansi ,- Pengelolaan Administrasi Instansi ,- LAKIP ,- Pengelolaan Percepatan Penyerapan Anggaran ,- Penyusunan RKAKL ,- Penyusunan Renstra, Renkin, dan Tapkin ,- Pengelola SPIP ,- Jam Pimpinan ,- SDM Aparatur Berbasis Kompetensi Persiapan Sistem Industri I Angkatan I ,- Pelaksanaan Diklat Sistem Industri I ,- Pelatihan dan Penataan Widyaiswara ,- SDM Industri Berbasis Spesialisasi dan Kompetensi Diklat Peningkatan Kompetensi Operator Boiler ,- Angkatan I Diklat Setara Diploma I Operator PKS ,- Diklat Three in One Operator Pabrik Karet ,- Diklat 3 in 1 Operator Quality Control Pabrik Sarung ,- Tangan Lakip BDI Medan TA

21 Diklat 3 in 1 Operator Pabrik Mill Kelapa Sawit di ,- Labuhan Batu Diklat Peningkatan Kompetensi Sertifikasi Operator ,- Boiler Angkatan II Diklat 3 in 1 Operator Mills Kelapa Sawit PT. Herfinta ,- Angkatan II di Labuhan Batu Selatan Diklat Three in One Operator PKS Angkatan VIII ,- Diklat Three in One Operator PKS Angkatan XI ,- Diklat Three in One Operator PKS Angkatan XII ,- Diklat Peningkatan Kompetensi Sertifikasi Operator ,- Boiler Pada PT. Rea Kaltim Diklat Three in One Operator PKS Pada PT. Rea Kaltim ,- Diklat Three in One Operator PKS Pada PT. Sapta ,- Sentosa Jaya Abadi di Bengkulu Diklat Peningkatan Kompetensi Sertifikasi Operator ,- Boiler Pada PT. Herfinta Diklat Three in One Operator PKS Pada PT. Tribahtera ,- Srikandi di Tandikek Diklat Peningkatan Kompetensi Sertifikasi Operator ,- Boiler Angkatan VI di kota Dumai Diklat Peningkatan Kompetensi Sertifikasi Operator ,- Boiler Angkatan VII Sarana dan Prasarana Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Berbasis Kompetensi Rehabilitasi Gedung Balai Diklat Industri Medan ,- Layanan Perkantoran Pembayaran Gaji dan Tunjangan ,- Lakip BDI Medan TA

22 Pengelola DIPA ,- Layanan Daya dan Jasa ,- Operasional Perkantoran Sehari-hari ,- Perawatan Sarana dan Prasarana Diklat ,- Keamanan Gedung Kantor BDI Medan , DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA Perjanjian/Penetapan Kinerja Balai Diklat Industri Medan untuk tahun 2016 yang telah ditandatangani oleh Kepala Balai Diklat Industri Medan dan Kepala Pusdiklat Industri dapat dilihat pada halaman berikut ini. Lakip BDI Medan TA

23 Lakip BDI Medan TA

24 Lakip BDI Medan TA

25 Lakip BDI Medan TA

26 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN ANALISIS CAPAIAN KINERJA Capaian kinerja atau capaian output merupakan hasil dari pelaksanaan kegiatan baik yang bersifat tupoksi utama, kegiatan pendukung maupun kegiatan operasional lainnya, dimana merupakan implementasi dari rencana kegiatan yang di sahkan sebelum tahun Secara umum selain kuantitas capaian output hasil kegiatan namun kualitas dari output juga menjadi pertimbangan utama dan mempertimbangkan skala prioritas dari kegiatan. Berdasar pada Indikator Kinerja dan target yang telah ditetapkan pada Perjanjian/Penetapan Kinerja BDI Medan TA 2016, capaian Output Balai Diklat Industri Medan TA 2016 dapat dijabarkan sebagai berikut : No. Sasaran Program / Kegiatan Indikator Kinerja Target (Volume) Realisasi (Volume) Satuan Jumlah Satuan Jumlah Peningkatan Terfasilitasinya Kegiatan 1 Kegiatan 1 Dokumen Pembentukan (100%) Infrastruktur Kompetensi LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) Bidang Industri Tersusunnya Laporan Monitoring dan Evaluasi Tersusunnya Laporan Program Kegiatan 10 Kegiatan 10 (100%) Kegiatan 4 Kegiatan 4 (100%) Lakip BDI Medan TA

27 dan Kegiatan 2. Penyelenggaraan Diklat Tenaga Terselenggaranya Diklat Struktural, Peserta 25 Peserta - Kerja Terampil, Fungsional, dan Aparatur Industri Teknis Industri dan IKM berbasis bagi spesialisasi dan Aparatur Industri kompetensi Terselenggaranya Peserta 600 Peserta 504 Pelatihan (84%) Berbasis Kompetensi Sistem 3 in 1 Terselenggaranya Peserta 30 Peserta - Pelatihan Inkubator Bisnis 3. Peningkatan Sarana dan Pembangunan Gedung/Banguna Paket 1 Paket 1 (100%) Prasarana n Pelatihan Lembaga Berbasis Pendidikan dan Kompetensi Pelatihan Berbasis Kompetensi 4. Peningkatan Layanan Terselenggaranya Operasional dan Bulan 12 Bulan 12 (100%) Perkantoran Pemeliharaan Perkantoran Lakip BDI Medan TA

28 Dari beberapa indikator kinerja yang telah ditetapkan, terdapat beberapa indikator yang tidak dapat terlaksanakan atau terealisasi sesuai target. Penjabaran atas beberapa indikator kinerja tersebut dapat diterangkan sebagai berikut. A. Terfasilitasinya Pembentukan LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) Bidang Industri Hingga akhir tahun 2016, LSP P1 BDI Medan masih dalam proses finalisasi dan masih menunggu proses full assessment dari pihak BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) di Jakarta. Sesuai dengan spesialisasi BDI Medan di bidang kelapa sawit dan karet, skema LSP PI BDI Medan adalah Skema Sertifikasi Kompetensi Mengolah Kelapa Sawit Menjadi CPO dengan klaster Pengoperasian Mesin dan Peralatan Pengolahan Minyak Kelapa Sawit. Keterbatasan sumber daya pegawai BDI Medan dan kesibukan BNSP merupakan salah satu penyebab molornya pendirian LSP tersebut. Berikut adalah perbandingan pencapaian target BDI Medan dengan tahun tahun sebelumnya dan target pada Rencana Strategis BDI Medan Tahun No. Sasaran Program 1. Tersedianya LSP dan TUK bidang Industri Satuan LSP & TUK Target Renstra Realisasi B. Terselenggaranya Diklat Struktural,Fungsional, dan Teknis Industri bagi Aparatur Industri Pada tahun 2016, BDI Medan serta BDI lainnya di lingkungan Kementerian Perindustrian tidak dapat melaksanakan diklat bagi aparatur industri yakni Diklat Sistem Industri I Berbasis Kompetensi. Kegiatan ini tidak dapat Lakip BDI Medan TA

29 terlaksana karena adanya perubahan kurikulum Diklat Sistem Industri I yang belum final, sehingga menunda pelaksanaan diklat tersebut. Pada Nopember 2016, BDI Medan dicanangkan sebagai tempat uji coba pelaksanaan diklat tersebut dengan kurikulum yang baru, namun karena keterbatasan ruang diklat dan asrama BDI Medan, kegiatan ini tidak dapat dilaksanakan. Berikut adalah perbandingan pencapaian target BDI Medan dengan tahun tahun sebelumnya dan target pada Rencana Strategis BDI Medan Tahun No. Sasaran Program Satuan Target Renstra Realisasi Terwujudnya SDM Aparatur yang kompeten orang C. Terselenggaranya Pelatihan Berbasis Kompetensi Sistem 3 in 1 BDI Medan mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan bagi sumber daya manusia industri di bidang sawit dan karet. Pada tahun 2016, BDI Medan menargetkan peserta diklat sebanyak 600 (enam ratus) peserta. Dari target 600 (enam ratus) peserta BDI Medan hanya dapat mencapai 504 (lima ratus empat) peserta. 504 (lima ratus empat) peserta diklat tersebut terdiri dari 324 (tiga ratus dua puluh empat) peserta Diklat Three in One dan 180 (seratus delapan puluh) peserta Diklat Peningkatan Kompetensi Sertifikasi Operator Boiler. Berikut adalah perbandingan pencapaian target BDI Medan dengan tahun tahun sebelumnya dan target pada Rencana Strategis BDI Medan Tahun Lakip BDI Medan TA

30 No. Sasaran Program Satuan Target Renstra Realisasi Tersedianya tenaga kerja industri terampil yang kompeten 2. Tenaga kerja industri yang tersertifikasi Orang Orang Adapun rincian kegiatan diklat BDI Medan TA 2016 dapat dilihat pada tabel berikut : No Nama Diklat Tanggal Pelaksanaan Jumlah Peserta Diklat 3 in 1 Operator Pabrik Karet Angkatan I Diklat Setara Diploma I Operator Pabrik Kelapa Sawit (lanjutan) Diklat Peningkatan Kompetensi Sertifikasi Operator Boiler Angkatan I Diklat 3 in 1 Operator Quality Control Pabrik Sarung Tangan Karet Angkatan II Diklat Peningkatan Kompetensi Sertifikasi Operator Boiler Angkatan II Diklat 3 in 1 Operator PMKS Angkatan III Diklat 3 in 1 Operator PMKS Angkatan IV Diklat Peningkatan Kompetensi Sertifikasi Operator Boiler Angkatan III 09 s/d 22 Pebruari Peb s/d 31 Mei s/d 28 April Maret s/d 09 April s/d 13 April Mei s/d 11 Juni s/d 25 Juni s/d 25 Juni Lakip BDI Medan TA

31 Diklat 3 in 1 Operator PKS Angkatan V Diklat 3 in 1 Operator PMKS Angkatan VI Diklat 3 in 1 Operator PMKS Angkatan VII Diklat Peningkatan Kompetensi Sertifikasi Operator Boiler Angkatan IV Diklat Peningkatan Kompetensi Sertifikasi Operator Boiler Angkatan V Diklat Peningkatan Kompetensi Sertifikasi Operator Boiler Angkatan VI 16 s/d 29 Juni Juli s/d 06 Agustus Juli s/d 06 Agustus Juli s/d 06 Agustus Nop s/d 08 Des s/d 16 Des Jumlah Peserta Diklat 504 D. Terselenggaranya Pelatihan Inkubator Bisnis Salah satu fungsi BDI Medan sesuai Peraturan Menteri Perindustrian No. 40/M-IND/PER/5/2014, adalah penyelenggaraan inkubator bisnis untuk wirausaha industri kecil dan menengah. Namun, hingga akhir tahun 2016, BDI Medan tidak dapat menjalankan fungsi ini. Pada awal tahun 2016, BDI Medan telah memiliki anggaran dan rencana kegiatan pelaksanaan inkubator bisnis. Namun, sesuai arahan dari Bapak Kepala Pusdiklat Industri, BDI Medan belum diizinkan untuk melaksanakan inkubator bisnis di tahun Anggaran yang telah tersedia untuk kegiatan inkubator bisnis tersebut dialihkan untuk kegiatan lain. Lakip BDI Medan TA

32 Penundaan kegiatan inkubator bisnis tersebut, selain berdampak pada capaian output TAPKIN, juga telah menunda pencapaian target pada Rencana Strategis BDI Medan Tahun No. Sasaran Program Satuan Target Renstra Realisasi Terbentuknya inkubator bisnis untuk pembentukan wirausaha industri Unit Penundaan kegiatan inkubator bisnis secara tidak langsung turut menunda salah satu pencapaian sasaran program BDI Medan yang tertuang dalam Rencana Strategis BDI Medan Tahun yaitu tersedianya wirausaha baru bidang industri. No. Sasaran Program Satuan Target Renstra Realisasi Tersedianya wirausaha baru bidang industri Orang AKUNTABILITAS KEUANGAN Seperti yang telah disebutkan pada bab sebelumnya, BDI Medan pada TA 2016 hingga revisi DIPA terakhir memiliki anggaran sebesar Rp ,00 (dua belas milliar delapan ratus lima belas juta sembilan ratus empat puluh tiga ribu Rupiah). Berdasarkan TAPKIN dan pagu akhir yang telah disesuaikan, maka realisasi anggaran BDI Medan dapat dilihat pada tabel berikut. Lakip BDI Medan TA

33 N o Sasaran Program / Kegiatan Indikator Kinerja Pagu (Rp) Realisasi (Rp) % Peningkatan Dokumen Infrastruktur Kompetensi Terfasilitasinya Pembentukan LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) Bidang Industri 225,037, ,963, Tersusunnya Laporan Monitoring dan Evaluasi 1,254,376,000 1,115,383, Tersusunnya Laporan Program dan Kegiatan 608,952, ,270, Penyelenggaraan Diklat Tenaga Kerja Terampil, Aparatur Industri dan IKM berbasis spesialisasi dan kompetensi Terselenggaranya Diklat Struktural, Fungsional, dan Teknis Industri bagi Aparatur Industri Terselenggaranya Pelatihan Berbasis Kompetensi Sistem 3 in 1 249,163,000 9,029, ,990,419,000 2,604,055, Terselenggaranya Pelatihan Inkubator Bisnis Peningkatan Sarana dan Prasarana Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Berbasis Kompetensi Peningkatan Layanan Perkantoran Pembangunan Gedung/Bangunan Pelatihan Berbasis Kompetensi Terselenggaranya Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran 4,037,299,000 3,960,303, ,450,697,000 2,297,146, JUMLAH 12,815,943,000 10,419,151, Lakip BDI Medan TA

34 Realisasi anggaran Balai Diklat TA 2016 adalah sebesar Rp. 10,419,151,881 (sepuluh milyar empat ratus sembilan belas juta seratus lima puluh satu ribu delapan ratus delapan puluh satu Rupiah) atau sebesar % (delapan puluh satu koma tiga puluh persen) dari pagu sebesar Rp ,00 (dua belas milliar delapan ratus lima belas juta sembilan ratus empat puluh tiga ribu Rupiah). Besaran persentase realisasi anggaran tersebut yakni sebesar 81.30%, (delapan puluh satu koma tiga puluh persen) pada dasarnya dapat lebih tinggi lagi dikarenakan anggaran BDI Medan sejumlah Rp ,00 (dua belas milliar delapan ratus lima belas juta sembilan ratus empat puluh tiga ribu Rupiah), dalam rangka penghematan anggaran telah dilakukan pemblokiran mandiri (self blocking) sebesar Rp ,- (delapan ratus juta Rupiah). Apabila besaran nominal anggaran BDI Medan tidak tercakup anggaran yang terblokir, maka besaran persetase realisasi anggaran BDI Medan adalah sebesar 87% (delapan puluh tujuh persen). Lakip BDI Medan TA

35 BAB IV P E N U T U P 4.1. KESIMPULAN LAKIP ini menyajikan capaian kinerja Balai Diklat Industri Medan selama tahun anggaran Capaian kinerja tahun 2016 tersebut dibandingkan dengan penetapan/perjanjian kinerja (TAPKIN) TA 2016 sebagai tolok ukur keberhasilan BDI Medan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap realisasi penetapan kinerja, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Realisasi capaian output dari pelaksanaan diklat sebagai Tupoksi utama dari BDI Medan pada TA 2016 adalah 504 (lima ratus empat) peserta dari 600 (enam ratus) target peserta pada penetapan kinerja, atau sebesar 84% (delapan puluh empat persen). Namun, jika dibandingkan dengan target pada Rencana Strategis BDI Medan Tahun terakhir, yakni sebesar 1000 (seribu) peserta, maka realisasi menjadi sebesar 50,40% (lima puluh koma empat puluh persen). Adapun rincian capaian peserta diklat sebagai berikut : - Diklat 3 in 1 sebanyak 324 (tiga ratus dua puluh empat) peserta - Diklat peningkatan kompetensi sertifikasi operator boiler sebanyak 180 (seratus delapan puluh) peserta 2. Beberapa kegiatan indikator kinerja yang tidak dapat dilaksanakan pada TA 2016, pada dasarnya disebabkan oleh faktor eksternal BDI Medan. Tidak terlaksananya indikator kinerja tersebut mempengaruhi capaian target yang Lakip BDI Medan TA

36 telah ditetapkan pada Rencana Strategis BDI Medan Tahun Adapun indikator kinerja yang tidak dapat terlaksana tersebut : - Penyelenggaraan Diklat Struktural, Fungsional, dan Teknis Industri bagi Aparatur Industri. Kegiatan ini tidak dapat dilaksanakan karena perubahan kurikulum yang berbasis kompetensi belum final, sehingga Pusdiklat sebagai unit Pembina menginstruksikan penundaan kegiatan tersebut. - Terselenggaranya Pelatihan Inkubator Bisnis Inkubator Bisnis BDI Medan tidak dapat dilaksanakan karena Kepala Pusdiklat Industri sebagai unit Pembina belum mengijinkan BDI Medan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. 3. Realisasi penyerapan anggaran untuk tahun 2016 termasuk dalam kategori cukup yaitu Rp. 10,419,151,881 (sepuluh milyar empat ratus sembilan belas juta seratus lima puluh satu ribu delapan ratus delapan puluh satu Rupiah) atau sebesar % (delapan puluh satu koma tiga puluh persen) dari pagu sebesar Rp ,00 (dua belas milliar delapan ratus lima belas juta sembilan ratus empat puluh tiga ribu Rupiah). Persentase realisasi anggaran tersebut mengalami kenaikan dari tahun 2015 yakni sebesar sebesar 48,15% (empat puluh delapan koma lima belas persen) atau Rp 6,132,424,699,- (enam milyar seratus tiga puluh dua juta empat ratus dua puluh empat ribu enam ratus sembilan puluh sembilan Rupiah) atau dari pagu sebesar Rp.12,735,295,000,- (dua belas milyar tujuh ratus tiga puluh lima juta dua ratus sembilan puluh lima ribu Rupiah). Lakip BDI Medan TA

37 4.2. SARAN/REKOMENDASI 1. Beberapa Indikator Kinerja yang tidak terlaksana pada Tahun Anggaran 2016, diharapkan pada Tahun Anggaran 2017 dapat terlaksana yakni Penyelenggaraan Diklat SDM Aparatur dan Penyelenggaraan Inkubator Bisnis. Kedua kegiatan tersebut merupakan salah satu fungsi dari beberapa fungsi BDI Medan sebagai unit pendidikan dan pelatihan. Pencapaian target kegiatan tersebut berpengaruh terhadap capaian sasaran strategis BDI Medan yang tertuang dalam Rencana Strategis BDI Medan Tahun Capaian output BDI Medan terkait dengan jumlah peserta diklat SDM industri yang dilatih pada TA 2016 tidak sesuai dengan target capaian baik pada TAPKIN maupun pada Rencana Strategis BDI Medan Tahun Diharapkan pada tahun 2017, dengan ketersediaan pagu dan jumlah target yang lebih besar, BDI Medan dapat memuhi target yang telah ditetapkan baik pada TAPKIN maupun Rencana Strategis BDI Medan Tahun Lakip BDI Medan TA

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN 2016 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN BALAI DIKLAT INDUSTRI MAKASSAR Laporan PP. 39 Balai Diklat Industri Makassar Triwulan I Tahun 2016 1 KATA PENGANTAR Dengan telah diberlakukannya

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN 2016 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN BALAI DIKLAT INDUSTRI MAKASSAR Laporan PP. 39 Balai Diklat Industri Makassar Triwulan IV Tahun 2016 1 KATA PENGANTAR Dengan telah

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEM ERINTAH (LAKIP) SM K SM TI BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEM ERINTAH (LAKIP) SM K SM TI BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEM ERINTAH (LAKIP) SM K SM TI BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2017 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN - SMTI BANDA ACEH JLN. TWK. HASYIM BANTA MUDA NO. 6 BANDA ACEH EMAIL : SMKSMTI.BANDAACEH@GMAIL.COM

Lebih terperinci

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN FASILITASI PENGEMBANGAN SDM INDUSTRI TAHUN ANGGARAN 2016

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN FASILITASI PENGEMBANGAN SDM INDUSTRI TAHUN ANGGARAN 2016 KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN FASILITASI PENGEMBANGAN SDM INDUSTRI TAHUN ANGGARAN 2016 Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Perindustrian (019) Unit Eselon I : Sekretariat Jenderal (01) Program : Program

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH POLITEKNIK ATI PADANG TAHUN 2016 i KATA PENGANTAR Sehubungan dengan telah berakhirnya tahun anggaran 2016, maka disusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Tugas Pokok dan Fungsi

BAB I PENDAHULUAN A. Tugas Pokok dan Fungsi BAB I PENDAHULUAN A. Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor: 40/M-IND/PER/5/2014 tanggal 26 Mei 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan

Lebih terperinci

Revisi ke 01 Tanggal : 10 Mei 2016

Revisi ke 01 Tanggal : 10 Mei 2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

Revisi ke 03 Tanggal : 31 Desember 2015

Revisi ke 03 Tanggal : 31 Desember 2015 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun

Lebih terperinci

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN BAB I PENDAHULUAN A. UMUM Memasuki awal tahun 2016 sesuai dengan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Inspektorat IV melakukan kegiatan yang

Lebih terperinci

dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dimana pimpinan

dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dimana pimpinan RINGKASAN EKSEKUTIF Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Industri merupakan salah satu prioritas pembangunan dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035, dimana yang menjadi fokusnya

Lebih terperinci

REVIU I RENCANAA STRATEGIS (RENSTRA)

REVIU I RENCANAA STRATEGIS (RENSTRA) REVIU I RENCANAA STRATEGIS (RENSTRA) 2015-2019 BALAI DIKLAT INDUSTRI YOGYAKARTA SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN INDUSTRI BALAI DIKLAT INDUSTRI YOGYAKART TA Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud pertanggung jawaban dalam mencapai visi dan misi serta tujuan instansi pemerintah dalam rangka perwujudan penyelenggaraan

Lebih terperinci

Revisi ke 01 Tanggal : 12 Mei 2015

Revisi ke 01 Tanggal : 12 Mei 2015 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun

Lebih terperinci

Plt. Sekretaris Jenderal Haris Munandar N

Plt. Sekretaris Jenderal Haris Munandar N KATA PENGANTAR Penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme merupakan tanggung jawab semua instansi pemerintah dalam rangka mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (Good

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tanggal 7 Juni 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Surabaya, 12 Oktober 2015 Kepala Balai Diklat Industri Surabaya. Yulius Sarjono Eddy, SE, MM NIP

KATA PENGANTAR. Surabaya, 12 Oktober 2015 Kepala Balai Diklat Industri Surabaya. Yulius Sarjono Eddy, SE, MM NIP KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan karunia dan rahmadnya sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis Balai Diklat Industri Surabaya tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan meningkatnya urusan-urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Bali di Jakarta baik yang meliputi urusan administratif, teknis maupun koordinatif, peran dan

Lebih terperinci

2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Bab II Gambaran Pelayanan SKPD 2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Pembentukan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2015 Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, No.1486, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Lembaga Diklat Terakreditasi. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN AKREDITASI LEMBAGA PENYELENGGARA

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH 2016 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN POLITEKNIK ATK YOGYAKARTA KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia dan nikmat-nya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud pertanggung jawaban dalam mencapai visi dan misi serta tujuan instansi pemerintah dalam rangka perwujudan penyelenggaraan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 NOMOR 21 SERI E PERATURAN BUPATI KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 473 TAHUN 2010

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 NOMOR 21 SERI E PERATURAN BUPATI KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 473 TAHUN 2010 BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN NOMOR SERI E PERATURAN BUPATI KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR TAHUN T E N T A N G PERUMUSAN BEBAN KERJA APARATUR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA

Lebih terperinci

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 JAKARTA, FEBRUARI 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan 0 BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM 1.1.1. Kedudukan Balai Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 52/PMK.1/2011 tanggal 22 Maret 2011 tentang

Lebih terperinci

Revisi ke : 02 Tanggal : 19 September 2014

Revisi ke : 02 Tanggal : 19 September 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-18.1-/216 DS933-1269-654-625 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 11 Tahun 2007

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 11 Tahun 2007 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1 TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 11 Tahun 2007 tanggal 14 Nevember 2007 tentang Pembentukan Susunan Organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Satuan Kerja Badan Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi Lembaga Teknis

Lebih terperinci

II I I I I

II I I I I KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA-018.02-0/AG/2014 DS 9802-8163-0908-0385 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN PERIODE SEPTEMBER Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

LAPORAN BULANAN PERIODE SEPTEMBER Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia LAPORAN BULANAN PERIODE SEPTEMBER 2016 Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia KATA PENGANTAR i Penyusunan Laporan Monitoring Bulanan kinerja pelaksanaan program/kegiatan Kementerian Koperasi dan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA-018.01-0/AG/2014 DS 6100-9979-1830-7597 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik atas penyelenggaran Pemerintahan. Untuk

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA-018.01-0/2013 DS 5903-0340-5288-0144 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2014 NOMOR : SP DIPA /2014 DS:

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2014 NOMOR : SP DIPA /2014 DS: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

LAKIP LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016

LAKIP LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016 LPMP PROV. JATIM TAHUN 2016 LAKIP Jl. Ketintang Wiyata No. 15 Surabaya Telp. : (031) 8290243, 8273734, & Fax : (031) 8273734 Email : lpmpjatim@yahoo.co.id DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...ii IKHTISAR EKSEKUTIF...iii

Lebih terperinci

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN 07 BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media / wahana

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dibuat sebagai perwujudan dan kewajiban suatu Instansi Pemerintah dengan harapan dapat dipergunakan

Lebih terperinci

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016 Kata Pengantar enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 206 ini didasarkan pada Undang-undang Nomor 23 Tahun 204 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat :

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat : BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI B agian Hukum dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala BSN Nomor 965/BSN-I/HK.35/05/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Standardisasi Nasional. Bagian

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA-018.02-0/2013 DS 2887-2051-5773-8818 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 103/Permentan/OT.140/10/2013 tanggal 9 Oktober Tahun 2013 sebagai penyempurnaan Permentan Nomor : 17/Permentan/OT.140/02/2007

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2016

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2016 Halaman : 1 019.01.01 Program Pengembangan SDM Industri dan Dukungan Manajemen Kementerian Perindustrian 19.693.404.000 5277 Peningkatan Kualitas Pendidikan Vokasi Industri 19.693.404.000 5277.001 Penyelenggaraan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun

Lebih terperinci

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 02/V/PB/2010 NOMOR 13 TAHUN 2010

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 02/V/PB/2010 NOMOR 13 TAHUN 2010 SALINAN PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 02/V/PB/2010 NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN PERIODE SEPTEMBER Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

LAPORAN BULANAN PERIODE SEPTEMBER Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia LAPORAN BULANAN PERIODE SEPTEMBER 2016 Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia KATA PENGANTAR i Penyusunan Laporan Monitoring Bulanan kinerja pelaksanaan program/kegiatan Kementerian Koperasi dan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR : SP DIPA-22.11-/216 A. DASAR HUKUM : 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN ANGGARAN 2012

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN ANGGARAN 2012 SERI LAPORAN TEKNIS OT 01 04 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN ANGGARAN 2012 BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR Jl. Gajah Mada no. 8 Jakarta 10120 Telp. (62-21) 63858269-70

Lebih terperinci

Revisi ke 04 Tanggal : 18 Oktober 2013

Revisi ke 04 Tanggal : 18 Oktober 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3. UU No. 19 Tahun

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 215 NOMOR SP DIPA-18.1-/215 DS791-3632-6284-16 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN BULANAN PERIODE JULI Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia

LAPORAN BULANAN PERIODE JULI Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia LAPORAN BULANAN PERIODE JULI 2016 Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia KATA PENGANTAR i Penyusunan Laporan Monitoring Bulanan kinerja pelaksanaan program/kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM,

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR SP DIPA-018.02-0/2015 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 1 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum.wr.wb Alhamdulillah, kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO ORGANISASI II.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Biro Organisasi Tugas dan Fungsi pada Biro Organisasi berdasarkan pada Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 58 Tahun

Lebih terperinci

Ikhtisar Eksekutif. vii

Ikhtisar Eksekutif. vii Kata Pengantar Laporan Kinerja Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi kepada masyarakat (stakeholders) dalam menjalankan visi dan misi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Syarif Hidayat

KATA PENGANTAR. Syarif Hidayat Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2015 i KATA PENGANTAR Penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme merupakan tanggung jawab semua instansi pemerintah dalam rangka

Lebih terperinci

B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

B a b I I G a m b a r a n P e l a y a n a n S K P D Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Bab II Gambaran Pelayanan SKPD 2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Pembentukan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN, PERMUKIMAN DAN

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA-022.12-0/AG/2014 DS 0429-8282-0028-9458 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23

Lebih terperinci

2 Teknologi Kimia Industri Medan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indone

2 Teknologi Kimia Industri Medan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indone BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1628, 2014 KEMENPERIN. Politeknik Teknologi Kimia Industri. Medan. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86/M-IND/PER/10/2014

Lebih terperinci

LKj-IP. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah / Dinas Koperasi,UKM& Ekraf Kabupaten Kutai Timur TA 2015

LKj-IP. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah / Dinas Koperasi,UKM& Ekraf Kabupaten Kutai Timur TA 2015 LKj-IP. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah / Dinas Koperasi,UKM& Ekraf Kabupaten Kutai Timur TA 2015 LKj-IP. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah / Dinas Koperasi,UKM& Ekraf Kabupaten Kutai Timur TA 2015

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA-022.12-0/2013 DS 4105-0456-6406-8058 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

Jakarta, Desember Direktur Rumah Umum dan Komersial

Jakarta, Desember Direktur Rumah Umum dan Komersial Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkah dan hidayahnya sehingga Laporan Kinerja Direktorat Rumah Umum dan Komersial Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/ JASA

JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/ JASA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSDIKLAT MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/ JASA PERATURAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi salah satu kunci untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2014 Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2014 BIRO PERENCANAAN 2015 KATA PENGANTAR Penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan Puji dan Syukur kehadirat

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

LAPORAN akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) Balai Diklat Industri Surabaya Tahun Anggaran 2014

LAPORAN akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) Balai Diklat Industri Surabaya Tahun Anggaran 2014 LAPORAN akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) Balai Diklat Industri Surabaya Tahun Anggaran 2014 BALAI DIKLAT INDUSTRI SURABAYA 2015 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada

Lebih terperinci

prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan... BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL

prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan... BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan LAPORAN... KINERJA BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2015 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 BIRO PERENCANAAN,

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR : SP DIPA-041.01-0/2015 A. DASAR HUKUM : 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

PENGANTAR. Jakarta, 29 Agustus 2016 KEPALA BADAN, Dr. Ir. Bambang Soepijanto, MM NIP

PENGANTAR. Jakarta, 29 Agustus 2016 KEPALA BADAN, Dr. Ir. Bambang Soepijanto, MM NIP PENGANTAR Setiap pengambil kebijakan dituntut untuk dapat menyusun langkah pencapaian yang strategis untuk dapat mendukung terwujudnya tujuan pembangunan nasional. Sebagai konsekuensi akibat adanya perubahan

Lebih terperinci

KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN DOKUMEN PERENCANAAN/PENGANGGARAN/PELAPORAN/MONITORING DAN EVALUASI

KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN DOKUMEN PERENCANAAN/PENGANGGARAN/PELAPORAN/MONITORING DAN EVALUASI F-3.1.0.1 Rev.0 KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN 2015 184.005 DOKUMEN PERENCANAAN/PENGANGGARAN/PELAPORAN/MONITORING DAN EVALUASI Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN (019) Unit Eselon

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI. iro Hukum, Organisasi dan Humas Badan Standardisasi Nasional (Biro

BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI. iro Hukum, Organisasi dan Humas Badan Standardisasi Nasional (Biro BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI B iro Hukum, Organisasi dan Humas Badan Standardisasi Nasional (Biro HOH) dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala BSN Nomor 965/BSN- I/HK.35/05/2001 tentang

Lebih terperinci

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsiona

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsiona No.1002, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMTAN. Jabatan Fungsional. Analis Pasar Hasil Pertanian. Uji Kompetensi. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28/PERMENTAN/KP.350/5/2016

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2017 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat B A B I I I A K U N T A B I L I T A S K I N E R J A Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat pencapaian kinerja, berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis, yang kemudian dijabarkan

Lebih terperinci

BUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 05 TAHUN 2012 T E N T A N G

BUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 05 TAHUN 2012 T E N T A N G BUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 05 TAHUN 2012 T E N T A N G PELAKSANAAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR, TUGAS BELAJAR MANDIRI DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Inspektorat Kabupaten Berau Inspektur, Drs. H. Suriansyah, MM Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR. Inspektorat Kabupaten Berau Inspektur, Drs. H. Suriansyah, MM Pembina Utama Muda NIP KATA PENGANTAR Berpedoman pada peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUN 2016 RENCANA KINERJA TAHUN 2016 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN POLITEKNIK ATK YOGYAKARTA KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang terus memberikan keberkahan dan nikmat kepada seluruh Civitas Akademika

Lebih terperinci

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor PERATURAN BERSAMA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 19/PER/M.KOMINFO/8/2006 NOMOR : 18 A TAHUN 2006 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2015 INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2016. KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat Jenderal

Lebih terperinci

PROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN LAHAT

PROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN LAHAT PROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN LAHAT I. Dasar Hukum Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Lahat dibentuk berdasarkan : 1. Peraturan

Lebih terperinci

Profil Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah A. Profil Bagian Pembangunan Tugas Pokok F u n g s i

Profil Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah A. Profil Bagian Pembangunan Tugas Pokok F u n g s i 1. Profil Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah A. Profil Bagian Pembangunan Bagian Pembangunan adalah salah satu sub unit kerja dilingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung dibawah koordinasi Asisten

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja RSUD dr Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo merupakan wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai visi dan misi yang dibebankan kepada

Lebih terperinci