LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH"

Transkripsi

1 LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH 2016 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN POLITEKNIK ATK YOGYAKARTA

2 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia dan nikmat-nya maka penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Politeknik ATK Yogyakarta Tahun 2016 telah dapat terselesaikan. Laporan Akuntabilitas Kinerja ini merupakan bentuk pertanggungjawaban tugas pokok dan fungsi ( tupoksi) dalam rangka mewujudkan visi dan misi politeknik ATK Yogyakarta melalui pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. LAKIP ini disusun sebagai langkah tindak lanjut Peraturan Presiden Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan tiap pimpinan Kementerian/Lembaga Pemerintah, Pemerintah Daerah, Satuan Kerja atau Unit Kerjadi dalamnya membuat laporan akuntabilitas kinerja secara berjenjang serta berkala untuk disampaikan kepada atasannya. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Polteknik ATK Yogyakarta tahun 2016, diharapkan akan memberikan manfaat pada organisasi untuk dapat mengevaluasi kinerja organisasi selama tahun 2016, sehingga kinerja organisasi pada tahun mendatang dapat diselenggarakan lebih efektif dan efisien, serta dapat mendorong terciptanya sistem penyelenggaraan pemerintahan baik dari aspek perencanaan, pengorganisasian, manajemen keuangan maupun koordinasi pelaksanaannnya. Akhir kata, ucapan terima kasih kami sampaikan kepada anggota team penyusunan LAKIP dan semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Polteknik ATK Tahun Yogyakarta, 4 Januari 2017 Direktur Politeknik ATK Yogyakarta Drs. Sugiyanto, S.Sn, M.Sn i

3 IKTISAR EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Politeknik ATK ini disusun dalam rangka memenuhi tanggungjawab kinerja Politeknik ATK Yogyakarta dalam kurun waktu tahun Penyusunan dokumen ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor: 150/M-IND/PER/12/2001 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Akuntabilitas Kinerja Di Lingkungan Kementerian Perindustrian dimana Akuntabilitas Kinerja Instansi merupakan alat yang digunakan Kementerian/unit kerja untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi, yang terdiri dari perencanaan strategi, perencanaan kinerja, penetapan kinerja, pengukuran kinerja, dan pelaporan kinerja. Dalam LAKIP ini disajikan hasil pengukuran capaian kinerja berikut dengan penjelasan tentang evaluasi dari; keberhasilan, kegagalan, hambatan dan langkah pemecahan yang akan diambil di masa mendatang. Indikator yang dipakai untuk mengukur tingkat pencapaian program dan kegiatan adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif. Kegiatan dan progam strategis tersebut ditetapkan dengan mempertimbangkan keberhasilan pelaksanaan kegiatan yang telah dicapai pada tahun sebelumnya, masalah dan tantangan yang masih akan dihadapi pada pelaksanaan tahun berikutnya. Dalam Rencana Strategis Politeknik , telah dijabarkan Visi Politeknik ATK Yogyakarta adalah menjadi institusi pendidikan yang unggul dalam pendidikan vokasi, mandiri, dan bermartabat serta menghasilkan karya-karya inovatif, dan sumber daya manusia yang berkualitas dalam mendukung pembangunan industri nasional. Visi tersebut dituangkan pada Misi, Tujuan, dan Sasaran yang akan dicapai sampai dengan tahun Dalam melaksanakan tugas tugas pokok dan fungsinya khususnya dalam upaya menghasilkan sumber daya manusia industri, Politeknik Atk Yogyakarta pada tahun 2016 telah melakukan program dan kegiatan berdasara DIPA Politeknik ATK tahun Anggaran 2016 (DIPA /2016 tanggal 7 Desember 2015). Berdasarkan pengukuran kinerja terhadap 5 (lima) output/ sasaran kegiatan strategis dan pengukuran kinerja atas 16 (enam belas) indikator kinerja utama ii

4 (sesuai program pada perjanjan kinerja) tahun 2016, maka kinerja Politeknik ATK Yogyakarta secara umum telah mencapai target yang telah ditetapkan. Hal tersebut nampak pada tingkat prosentase dari pencapaian target sasaran baik fisik maupun anggaran yang telah dijalankan. Selama periode tahun anggaran berjalan, maka jumlah anggaran belanja tahun 2016 sebesar Rp ; dan terealisasi sebesar Rp ; atau sebesar 92,24% (terdiri dari; Rupiah Murni/RM :91,43 % dan Penerimaan Negara Bukan Pajak / PNBP: 96,99%). Capaian ini telah memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi Politeknik ATK Yogyakarta untuk selalu meningkatkan kinerja yang lebih baik di waktu mendatang. Politeknik ATK Yogyakarta akan selalu berusaha mengembangkan secara berkelanjutan program dan kegiatan secara terstruktur dan komprehensip untuk mewujudkan visi Politeknik ATK dengan melaksanakan usur-unsur yang terdapat dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi iii

5 D A F T A R I S I halaman KATA PENGANTAR... IKHTISAR EKSEKUTIF... DAFTAR ISI... i ii iv BAB I. PENDAHULUAN Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Peran Strategis Organisasi Struktur Organisasi... 4 BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Rencana Strategis Politeknik ATK Yogyakarta Rencana Kinerja Rencana Anggaran Dokumen Penetapan Kinerja BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Analisis Capaian Kinerja Analisis Capaian Keuangan Permasalahan Yang Dihadapi Organisasi BAB IV. PENUTUP Kesimpulan Tindak Lanjut LAMPIRAN : Pengukuran Kinerja (PK)

6 BAB I PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Nomor; 09/SJ-IND/ PER/10/2012 tentang Reposisi Pengembangan Unit Pendidikan dan Balai Diklat Industri di Lingkungan Kementerian Perindustrian, maka program reposisi Pusdiklat Industri bagi unit pendidikan tinggi di lingkungan Pusdiklat Industri dikenal dengan program 5P dan 1M, yaitu: 1. Peningkatan animo masyarakat 2. Penyerapan lulusan / alumni 3. Peningkatan akreditasi 4. Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak I (First Party) dan Tempat Uji Kompetensi (TUK) 5. Pembentukan unit teaching factory (TeFa) 6. Menciptakan suasana yang kondusif Sehingga mulai tahun 2012 program kerja yang dilaksanakan oleh Politeknik Industri di lingkungan Kementerian Perindustrian, mengacu kepada program reposisi Pusdiklat Industri serta program pengembangan lainnya Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Tugas Pokok adalah tugas yang paling utama dari sebuah jabatan atau organisasi. Tugas pokok memberi gambaran tentang ruang lingkup atau kompleksitas jabatan atau organisasi tersebut demi mencapai tujuan tertentu. Fungsi adalah rincian tugas yang sejenis atau erat hubungannya satu sama lain untuk dilakukan oleh organisasi / instansi tertentu yang masing-masing berdasarkan sekelompok aktivitas sejenis menurut sifat atau pelaksanaannya. Fungsi merupakan perwujudan tugas kepemerintahan di bidang tertentu yang dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional. Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) adalah sasaran utama atau pekerjaan yang dibebankan kepada organisasi / instansi untuk dicapai dan dilakukan. Penetapan tugas Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun

7 pokok dan fungsi atas suatu unit organisasi menjadi landasan hukum unit organisasi tersebut dalam beraktifitas sekaligus sebagai rambu-rambu dalam pelaksanaan tugas dan koordinasi pada tataran aplikasi di lapangan. Tupoksi merupakan bagian yang sangat penting untuk menentukan peran yang harus dijalankan oleh Politeknik ATK Yogyakarta sebagai salah satu unit pelaksana teknis di bidang pendidikan di lingkungan Kementerian Perindustrian. Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor: 06/M-IND/ PER/1/2015 tanggal 5 Januari 2015, tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik ATK Yogyakarta, Politeknik ATK Yoryakarta mempunyai tugas menyelenggarakan program pendidikan vokasi di bidang teknologi kulit dan produk kulit. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Politeknik ATK Yogyakarta menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: a. Penyusunan rencana dan program pendidikan vokasi di bidang teknologi kulit dan produk kulit; b. Pelaksanaan dan pengembangan pendidikan vokasi di bidang teknologi kulit dan produk kulit; c. Pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; d. Pelaksanaan pembinaan sivitas akademika dan hubungan alumni; e. Pelaksanaan uji kompetensi dan sertifikasi; f. Pengelolaan inkubator bisnis; g. Pengelolaan pabrik dalam sekolah (teaching factory); h. Pelaksanaan kerjasama dalam rangka pengembangan pendidikan, pemagangan, dan penempatan kerja; i. Pengelolaan perpustakaan, laboratorium/workshop, serta sarana dan prasarana penunjang lainnya; j. Pelaksanaan administrasi akademik, kemahasiswaan, dan Kerjasama; k. Pengelolaan keuangan, administrasi umum, kerumahtanggaan, dan kepegawaian; l. Pelaksanaan pengembangan sistem penjaminan mutu pendidikan; m. Pelaksanaan pengawasan internal; dan n. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun

8 1.2. Peran Strategis Organisasi Politeknik ATK Yograkarta adalah perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Perindustrian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri. Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor : 06/M-IND /PER/1/2015 tanggal 5 Januari 2015, tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik ATK Yogyakarta, Politeknik ATK Yoryakarta mempunyai tugas menyelenggarakan program pendidikan vokasi di bidang teknologi kulit dan produk kulit. Sesuai dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, peran strategis Politeknik ATK Yogyakarta dalam Pembangunan Industri diantaranya melaksanakan penyusunan rencana dan program pendidikan vokasi di bidang teknologi kulit dan produk kulit; melaksanakan dan mengembangkan pendidikan vokasi di bidang teknologi kulit dan produk kulit; melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; melaksanakan pembinaan sivitas akademika dan hubungan alumni; melaksanakan uji kompetensi dan sertifikasi; mengelola inkubator bisnis; mengelola pabrik dalam sekolah (teaching factory); melaksanakan kerjasama dalam rangka pengembangan pendidikan, pemagangan, dan penempatan kerja; mengelola perpustakaan, laboratorium / workshop, serta sarana dan prasarana penunjang lainnya; melaksanakan administrasi akademik, kemahasiswaan, dan Kerjasama; mengelola keuangan, administrasi umum, kerumahtanggaan, dan kepegawaian; melaksanakan pengembangan sistem penjaminan mutu pendidikan; melaksanaan pengawasan internal; dan melaksanaan evaluasi dan pelaporan. Sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor 27/M- IND/PER/2/2015 tentang Statuta Politeknik ATK Yogyakarta, Visi Politeknik ATK Yogyakarta menjadi institusi pendidikan yang unggul dalam pendidikan vokasi, mandiri, dan bermartabat serta menghasilkan karya-karya inovatif, dan sumber daya manusia yang berkualitas dalam mendukung pembangunan industri nasional. Sedangkan Misi Politeknik ATK Yogyakarta terdiri atas: a. menyelenggarakan pendidikan vokasi untuk menghasilkan lulusan yang berbudi luhur berasaskan Pancasila dan UUD 1945, profesional, kompeten, memiliki semangat untuk berkembang, dan berperan dalam pembangunan industri nasional; Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun

9 b. melakukan penelitian dan menyebarkan hasil-hasilnya untuk pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan / atau kesenian melalui publikasi dan pertemuan ilmiah; dan c. melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat melalui proses transfer ilmu pengetahuan, teknologi dan / atau seni untuk mendukung pembangunan industri nasional. Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, telah ditetapkan Tujuan Politeknik ATK Yograkarta, terdiri atas; a. mengembangkan potensi mahasiswa sehingga menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, kreatif, inovatif, mandiri, berjiwa wirausaha, memiliki jiwa kepemimpinan, dan berbudaya; b. menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai standar nasional dan / atau internasional dan mampu menerapkan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan / atau kesenian; c. mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan teknologi dan / atau kesenian melalui kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat untuk mendukung pembangunan industri nasional; d. membangun kerjasama dalam bidang keilmuan dan teknologi dengan pemerintah, perguruan tinggi, dunia industri dan masyarakat dalam meningkatkan taraf kehidupan masyarakat Struktur Organisasi Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau instansi pemerintah dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa. Struktur Organisasi merupakan bagian yang tak kalah pentingnya bagi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun

10 Politeknik ATK Yogyakarta dalam menjalankan aktivitas manajemen, baik kegiatan operasional (substantif) maupun kegiatan yang bersifat administratif. Susunan Organisasi Politeknik ATK Yogyakarta disusun berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor : 06/M-IND/PER/1/2015 tanggal 5 Januari 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik ATK Yogyakarta, maka Struktur Organisasi Politeknik ATK Yogyakarta terdiri dari : a. Direktur dan Pembantu Direktur; Direktur mempunyai tugas memimpin Politeknik ATK Yogyakarta. Dalam melaksanakan tugas Direktur dibantu oleh 3 (tiga) Pembantu Direktur, yang terdiri atas : a. Pembantu Direktur Bidang Akademik yang selanjutnya disebut Pembantu Direktur I; b. Pembantu Direktur Bidang Umum dan Keuangan yang selanjutnya disebut Pembantu Direktur II;dan c. Pembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama yang selanjutnya disebut Pembantu Direktur III. b. Senat; Senat merupakan unsur penyusun kebijakan Politeknik ATK Yogyakarta yang menjalankan fungsi penetapan dan pertimbangan pelaksanaan kebijakan akademik. c. Dewan Penyantun; Dewan Penyantun merupakan unsur yang memberikan pertimbangan non akademik. d. Satuan Penjaminan Mutu; Satuan Penjaminan Mutu merupakan unsur penjaminan mutu yang melaksanakan fungsi dokumentasi, pemeliharaan, pengendalian, dan pengembangan sistem penjaminan mutu pendidikan. e. Satuan Pengawas Internal; Satuan Pengawas Internal merupakan unsur pengawas yang melaksanakan fungsi pengawasan non akademik. f. Subbagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama; Subbagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama mempunyai tugas melakukan urusan administrasi akademik, kemahasiswaan, hubungan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun

11 alumni, perencanaan, sistem informasi dan Kerjasama di lingkungan Politeknik ATK Yogyakarta. g. Subbagian Umum dan Keuangan; Subbagian Umum dan Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan, barang milik negara, ketatalaksanaan, hubungan masyarakat, kepegawaian, dan keuangan di lingkungan Politeknik ATK Yogyakarta. h. Jurusan; Jurusan mempunyai tugas melaksanakan pendidikan vokasi tertentu di bidang teknologi kulit dan produk kulit. Jurusan terdiri atas Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, Program Studi dan Laboratorium Jurusan dan / atau Workshop Jurusan. Jurusan yang ada di Politeknik ATK Yogyakarta meliputi : - Jurusan Teknologi Pengolahan Kulit; - Jurusan Teknologi Pengolahan Produk Kulit; dan - Jurusan Teknologi Pengolahan Karet dan Plastik i. Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat; Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan unsur pelaksana akademik dibidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. j. Unit Pabrik Dalam Sekolah (Teaching Factory); Unit Pabrik Dalam Sekolah (Teaching Factory) merupakan unsur pelaksana akademik di bidang pembelajaran proses produksi barang dan / atau jasa. k. Unit Inkubator Bisnis; Unit Inkubator Bisnis mempunyai tugas menyelenggarakan inkubator bisnis untuk wirausaha industri kecil dan industri menengah. l. Unit Penunjang; Unit Penunjang merupakan unsur penunjang yang diperlukan untuk penyelenggaraan kegiatan pendidikan vokasi di bidang teknologi kulit dan produk kulit. Unit Penunjang terdiri atas: - Unit Perpustakaan; - Unit Bahasa; dan - Unit Komputer. m. Kelompok Jabatan Fungsional. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun

12 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan kegiatan fungsional sesuai peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugas, Direktur, Pembantu Direktur, Kepala Subbagian, Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, Kepala Satuan, Kepala Unit, dan Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi di lingkungan masing-masing dan antar satuan organisasi dalam Politeknik ATK Yogyakarta serta dengan instansi di luar Politeknik ATK Yogyakarta sesuai dengan tugas masing-masing. Struktur Organisasi Politeknik ATK Yogyakarta sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor: 06/M-IND/PER/1/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik ATK Yogyakarta adalah sebagai berikut : Gambar 1.1 Struktur Organisasi Politeknik ATK Yogyakarta (Peraturan Menteri Perindustrian Nomor: 06/M-IND/PER/1/2015) Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun

13 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. Rencana Strategis Politeknik ATK Yogyakarta Dengan memperhatikan visi, misi, tujuan dan sasaran strategis yang dimiliki Pusdiklat Industri, maka Politeknik ATK Yogyakarta sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai Perguruan Tinggi vokasi dituntut untuk menghasilkan SDM industri yang berkompeten. Politeknik ATK Yogyakarta, dengan mencermati lingkungan, rencana pengembangan, baik internal dan eksternal, maka disusun visi, misi, tujuan dan sasaran strategis Politeknik ATK Yogyakarta. Visi, Misi dan Tujuan Politeknik ATK Yogyakarta pada Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor 27/M-IND/PER/2/2015 tentang Statuta Politeknik ATK Yogyakarta. Sebagai perguruan tinggi vokasi maka aktualisasi pencapaian visi dan pelaksanaan misi institusi Politeknik ATK Yogyakarta sangat berkorelasi dan didukung dengan visi dan misi dari Jurusan - jurusannya. 1. Jurusan Teknologi Pengolahan Kulit (TPK) Visi yang dimiliki Jurusan TPK adalah menjadi Jurusan yang siap bersaing di pasar global dalam bidang teknologi pengolahan kulit. Misi yang dijalankan Program Studi TPK adalah: 1. Mendidik Sumber Daya Manusia (SDM) profesional dan kompeten di bidang pengolahan kulit yang siap bersaing di pasar global. 2. Melakukan penelitian terapan di bidang pengolahan kulit. 3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat secara aktif, membangun sinergi dengan pelaku industri bidang pengolahan kulit dan institusi di dalam dan di luar negeri. 2. Jurusan Teknologi Pengolahan Karet dan Plastik (TPKP) Visi Jurusan TPKP sampai tahun 2020 adalah menjadi Jurusan yang profesional dibidang pengolahan karet dan plastik, dan sampai tahun 2035 profesional di bidang karet dan plastik, yang mampu dan tanggap menjawab tantangan dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun

14 permasalahan dalam industri manufaktur baik regional maupun nasional melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Misi Jurusan TPKP adalah: 1. Menyelenggarakan pendidikan vokasi untuk menghasilkan lulusan ahli madya diploma 3 teknologi pengolahan karet dan plastik yang kompeten dan mampu mengikuti perkembangan teknologi secara komprehensif. 2. Memfasilitasi penelitian terapan dan mempublikasikan hasilnya untuk mengembangkan sains dan teknologi bidang karet dan plastik. 3. Berperan secara aktif dalam program Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui pengabdian masyarakat. 3. Jurusan Teknologi Pengolahan Produk Kulit (TPPK) Visi Jurusan TPPK adalah menjadi pusat penghasil sumber daya manusia industrial dan wirausaha berstandar kompetensi global dalam bidang teknologi produk kulit dan sepatu/alas kaki. Misi Program Studi TPPK adalah: 1. Mendidik Sumber Daya Manusia (SDM) profesional dan kompeten di bidang teknologi produk kulit dan sepatu/alas kaki yang siap bersaing di pasar global. 2. Melakukan penelitian terapan di bidang teknologi produk kulit dan sepatu/alas kaki. 3. Memberikan pelayanan teknis, konsultasi dan pendidikan dan pelatihan dibidang teknologi produk kulit dan sepatu/alas kaki. Aktualisasi nilai-nilai Visi, Misi dan Tujuan Politeknik ATK Yogyakarta membutuhkan upaya-upaya terintegrasi dan komprehenship yang dijabarkan pada sasaran strategis dalam beberapa aspek perspektif pengembangan / improvement aspects, yaitu; Perspektif Pemangku Kepentingan, Perspektif Proses Internal, dan Perspektif Pembelajaran Organisasi. Sasaran strategis dan indikator kinerja utama / Key Performace Indicator (KPI) sasaran strategis Politeknik ATK Yogyakarta tahun adalah sebagai berikut; 1. Perspektif Pemangku Kepentingan, dengan Sasaran Strategis : 1) Terwujudnya Tenaga Kerja Industri Yang Kompeten, dengan Indikator: a) Jumlah SDM Industri Yang Terserap di Dunia Kerja 2) Terwujudnya SDM Industri Yang Bersertifikasi, dengan Indikator: a) Jumlah SDM Industri Yang Bersertifikat Kompetensi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun

15 3) Terwujudnya Tenaga Pendidik dan Kependidikan Yang Kompeten, dengan Indikator: a) Jumlah Tenaga Kependidikan Yang Kompeten 2. Perspektif Proses Internal, dengan Sasaran Strategis : 1) Terwujudnya SDM Industri Berbasis Spesialisasi dan Kompetensi Pendidikan Vokasi, dengan Indikator: a) Lulusan Pendidikan Vokasi Reguler b) Lulusan Pendidikan Vokasi TPL c) Lulusan Pendidikan Akademi Komunitas d) Jumlah Teenant Inkubator Bisnis 2) Terfasilitasinya Tenaga Pendidik dan Kependidikan Vokasi Industri, dengan Indikator: a) Jumlah Pegawai Mengikuti Program Rintisan Pendidikan Gelar b) Jumlah Dosen Tersertifikasi c) Jumlah Tenaga Kependidikan yang Kompeten 3) Terfasilitasinya Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi, dengan Indikator: a) Jumlah Jurusan dalam proses Reakreditasi b) Jumlah Penelitian Teknis Industri Terapan c) Jumlah Kegiatan Pengabdian Masyarakat d) Jumlah Kerjasama Pendidikan e) Jumlah Jurusan yang melaksanakan LSP dan TUK f) Jumlah Jurusan yang melaksanakan Teaching Factory 4) Terfasilitasinya Sarana dan Prasarana Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi, dengan Indikator: a) Luas Gedung dan Bangunan b) Jumlah Paket Pengadaan Peralatan dan Mesin 3. Pembelajaran Organisasi, dengan Sasaran Strategis : 1) Terselenggaranya Layanan Perkantoran, dengan Indikator: a) Jumlan Bulan Layanan Gaji dan Tunjangan b) Jumlah Bulan Operasional dan Pemeliharaan Kantor 2) Tersusunnya Laporan Monitoring dan Evaluasi Program / Kegiatan, dengan Indikator: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun

16 a) Jumlah Dokumen Program dan Kegiatan b) Jumlah Laporan Kegiatan Tupoksi 3) Terselenggaranya Sistem Pengendalian Internal Yang Efektif, dengan Indikator: a) Jumlah Dokumen Pengendali Internal Rencana Kinerja Rencana Kinerja Tahun 2016 ini merupakan bagian dari Renstra Politeknik ATK Yogyakarta tahun yang menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan Politeknik ATK Yogyakarta selama tahun Pengukuran keberhasilan Politeknik ATK Yogyakarta terhadap implementasi Rencana Kinerja Tahun 2016 maka ditetapkan target untuk masing-masing sasaran yang harus dicapai untuk setiap Indikator Kinerja Utama. Pada tahun 2016 Politeknik ATK Yogyakarta telah menetapkan Sasaran Strategis yang akan dilaksanakan dengan Indikator Kinerja dan Sub Komponen Kegiatan pada DIPA sebagai berikut : 1. Perspektif Pemangku Kepentingan, dengan Sasaran Strategis : 1) Terwujudnya SDM Industri Yang Bersertifikasi Kompetensi, dengan Indikator: a) Jumlah SDM Industri Yang Bersertifikat Kompetensi 2. Perspektif Proses Internal, dengan Sasaran Strategis : 1) Terwujudnya SDM Industri Berbasis Spesialisasi dan Kompetensi Pendidikan Vokasi, dengan Indikator: a) Lulusan Pendidikan Vokasi Reguler, dengan Sub Komponen pada DIPA: - Penerimaan Mahasiswa Baru - Kegiatan Pengembangan Kepribadian Mahasiswa - Penyelenggaraan Kegiatan Belajar Mengajar Reguler - Pelaksanaan Pameran Dan Lomba - Penggandaan Buku Perpustakaan Dan Sewa E-Jurnal - Tracer Study b) Lulusan Pendidikan Vokasi TPL, dengan Sub Komponen pada DIPA: - Penyelenggaraan Pendidikan D3 TPL Industri c) Lulusan Pendidikan Akademi Komunitas, dengan Sub Komponen pada DIPA: - Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi D1 (Alas Kaki) d) Jumlah Teenant Inkubator Bisnis, dengan Sub Komponen pada DIPA: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun

17 - Business Incubator Leather 2) Terfasilitasinya Tenaga Pendidik dan Kependidikan Vokasi Industri, dengan Indikator: a) Jumlah Pegawai Mengikuti Program Rintisan Pendidikan Gelar, dengan Sub Komponen pada DIPA: - Rintisan Pendidikan Gelar b) Jumlah Dosen Tersertifikasi, dengan Sub Komponen pada DIPA: - Sertifikasi Dosen c) Jumlah Tenaga Kependidikan yang Kompeten, dengan Sub Komponen pada DIPA: - Pengembangan Dan Peningkatan Sumber Daya Manusia - Peningkatan Motivasi Kerja Pegawai Dan Penguatan Pertimbangan Kelembagaan 3) Terfasilitasinya Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi, dengan Indikator: a) Jumlah Jurusan dalam proses Reakreditasi, dengan Sub Komponen pada DIPA: - Akreditasi Perguruan Tinggi b) Jumlah Penelitian Teknis Industri Terapan, dengan Sub Komponen pada DIPA: - Penelitian Dosen - Jurnal Ilmiah Dan Penerbitan Handbook c) Jumlah Kegiatan Pengabdian Masyarakat, dengan Sub Komponen pada DIPA: - Pembinaan Sentra d) Jumlah Kerjasama Pendidikan, dengan Sub Komponen pada DIPA: - Kerjasama Industri - Penyelenggaraan Kerjasama Dalam Negeri Dan Luar Negeri e) Jumlah Mahasiswa Mengikuti Uji Kompetensi, dengan Sub Komponen pada DIPA: - Pengembangan Kompetensi (TUK Dan LSP) f) Jumlah Jurusan yang melaksanakan Teaching Factory, dengan Sub Komponen pada DIPA: - Teaching Industry / Factory - Showroom Teaching Factory 4) Terfasilitasinya Sarana dan Prasarana Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi, dengan Indikator: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun

18 a) Luas Gedung dan Bangunan, dengan Sub Komponen pada DIPA: - Pembangunan Gedung / Renovasi Laboratorium Karet Dan Plastik b) Jumlah Paket Pengadaan Peralatan dan Mesin, dengan Sub Komponen pada DIPA: - Pengadaan Peralatan Dan Mesin - Pengadaan Peralatan Kantor 3. Perspektif Pembelajaran Organisasi, dengan Sasaran Strategis : 1) Terselenggaranya Layanan Perkantoran, dengan Indikator: a) Jumlan Bulan Layanan Gaji dan Tunjangan, dengan Sub Komponen pada DIPA: - Pembayaran Gaji Dan Tunjangan b) Jumlah Bulan Operasional dan Pemeliharaan Kantor, dengan Sub Komponen pada DIPA: - Peningkatan Kesehatan Pegawai - Pengadaan Pakaian Laboran, Satpam Dan Supir - Perawatan Dan Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Akademi - Operasional Jasa Perkantoran - Jasa Keamanan - Jasa Pos / Giro / Sertifikat - Pengelolaan Persediaan Dan Pengelolaan Aset - Pengelolaan Pengolahan Limbah Kulit - Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran 2) Tersusunnya Laporan Monitoring dan Evaluasi Program / Kegiatan, dengan Indikator: a) Jumlah Dokumen Program dan Kegiatan, dengan Sub Komponen pada DIPA: - Penyusunan Dan Pembahasan Anggaran (RKA-KL) - Koordinasi Pimpinan b) Jumlah Laporan Kegiatan Tupoksi, dengan Sub Komponen pada DIPA: - Peningkatan Kerjasama SDM - Pelaporan SAI - Administrasi Kepegawaian - Penilaian Angka Kredit - Laporan Tahunan - Pelaksanaan Iso 9001 : Penerapan 5K Dan Reformasi Birokrasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun

19 - Layanan Publik - Pengelolaan Kegiatan HKI 3) Terselenggaranya Sistem Pengendalian Internal Yang Efektif, dengan Indikator: a) Jumlah Dokumen Pengendali Internal, dengan Sub Komponen pada DIPA: - Dewan-Dewan Akademik 2.2. Rencana Anggaran Politeknik ATK Yogyakarta pada awal tahun 2016 mendapat alokasi anggaran sebesar Rp ,-, Kemudian pada awal bulan Agustus 2016 mendapat pemotongan anggaran sebesar Rp ,-. dan pada akhir bulan September mendapat pemblokiran anggaran sebesar Rp ,- yang tidak bisa digunakan / direalisasikan. Sehingga pagu anggaran Politeknik ATK Yogyakarta menjadi sebesar Rp ,- (diblokir sebesar Rp ,-) yang digunakan untuk membiayai kegiatan Politeknik ATK Yogyakarta dengan 6 (enam) Output yaitu: 1. SDM Industri Berbasis Spesialisasi dan Kompetensi Pendidikan Vokasi dengan anggaran sebesar Rp ,- (diblokir sebesar Rp ,-); 2. Tenaga Pendidik dan Kependidikan Vokasi Industri Yang Difasilitasi dengan anggaran sebesar Rp ,- (diblokir sebesar Rp ,-); 3. Laporan Monitoring dan Evaluasi Program/Kegiatan dengan anggaran sebesar Rp ,- (diblokir sebesar Rp ,-); 4. Dokumen Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi dengan anggaran sebesar Rp ,- (diblokir sebesar Rp ,-); 5. Sarana dan Prasarana Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi Yang Difasilitasi dengan anggaran sebesar Rp ,- (diblokir sebesar Rp ,-); 6. Layanan Perkantoran dengan anggaran sebesar Rp ,- (diblokir sebesar Rp ,-). Dari 6 (enam) Output pada DIPA tersebut, diharapkan dapat mencapai Sasaran Strategis yang telah ditetapkan. Secara lebih rinci, Output, Komponen dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun

20 Sub Komponen kegiatan pada DIPA Politeknik ATK Yogyakarta tahun 2016 adalah sebagai berikut: Tabel 2.1 Output, Komponen dan Anggaran Tahun 2016 No OUTPUT / KOMPONEN / SUB KOMPONEN PAGU (Rp. x 1.000) 002 SDM Industri Berbasis Spesialisasi dan Kompetensi Pendidikan Vokasi Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi Reguler A Penerimaan Mahasiswa Baru B Kegiatan Pengembangan Kepribadian Mahasiswa C Penyelenggaraan Kegiatan Belajar Mengajar Reguler D Pelaksanaan Pameran Dan Lomba E Penggandaan Buku Perpustakaan Dan Sewa E- Jurnal F Dewan-Dewan Akademik G Pengelolaan Pengolahan Limbah Kulit H Jurnal Ilmiah Dan Penerbitan Handbook I Tracer Study Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi TPL A Penyelenggaraan Pendidikan D3 TPL Industri Penyelenggaraan Pendidikan Akademi Komunitas A Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi D1 (Alas Kaki) Penyelenggaraan Inkubator Bisnis A Business Incubator Leather Tenaga Pendidik dan Kependidikan Vokasi Industri yang Difasilitasi 052 Pengembangan Kompetensi Dosen A Rintisan Pendidikan Gelar B Sertifikasi Dosen Pengembangan Kompetensi Tenaga Kependidikan A B Pengembangan Dan Peningkatan Sumber Daya Manusia Peningkatan Motivasi Kerja Pegawai Dan Penguatan Pertimbangan Kelembagaan Laporan Monitoring dan Evaluasi Program/Kegiatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun

21 No OUTPUT / KOMPONEN / SUB KOMPONEN PAGU (Rp. x 1.000) Penyusunan Laporan Kegiatan Tupoksi A Peningkatan Kerjasama SDM B Pelaporan SAI C Administrasi Kepegawaian D Laporan Tahunan E Pelaksanaan ISO 9001 : F Penerapan 5k Dan Reformasi Birokrasi G Layanan Publik H Pengelolaan Kegiatan HKI Penyusunan Dokumen Program dan Kegiatan A Penyusunan Dan Pembahasan Anggaran (RKA-KL) B Koordinasi Pimpinan Dokumen Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi Pengembangan Akreditasi A Akreditasi Perguruan Tinggi Penyelenggaraan Penelitian Teknis Industri Terapan A Penelitian Dosen Penyelenggaraan Pengabdian Masyarakat A Pembinaan Sentra TPL Pengembangan Kerjasama Pendidikan A Kerjasama Industri B Penyelenggaraan Kerjasama Dalam Negeri Dan Luar Negeri Pembentukan LSP dan TUK (Tempat Uji Kompetensi) A Pengembangan Kompetensi (TUK Dan LSP) Pembentukan Teaching Factory A Teaching Industry / Factory B Showroom Teaching Factory Sarana dan Prasarana Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi yang difasilitasi 008 Gedung dan Bangunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun

22 No OUTPUT / KOMPONEN / SUB KOMPONEN PAGU (Rp. x 1.000) Pembangunan Gedung/Renovasi Laboratorium A Karet Dan Plastik (600 m2) 007 Peralatan dan Mesin A Pengadaan Peralatan Dan Mesin B Pengadaan Peralatan Kantor Layanan Perkantoran Pembayaran Gaji Dan Tunjangan A Pembayaran Gaji Dan Tunjangan Terselenggaranya Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran A Peningkatan Kesehatan Pegawai B Pengadaan Pakaian Laboran, Satpam Dan Supir C Perawatan Dan Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Akademi D Operasional Jasa Perkantoran E Jasa Keamanan F Jasa Pos / Giro / Sertifikat G Pengelolaan Persediaan dan Pengelolaan Aset H Penilaian Angka Kredit I Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran T O T A L Dokumen Penetapan Kinerja Berdasarkan rencana kinerja yang telah disusun, dengan didukung pembiayaan dan mendapatkan persetujuan dalam bentuk DIPA, maka ditetapkan kinerja yang akan dicapai pada tahun 2016 sebagaimana tabel berikut: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun

23 NO SASARAN PROGRAM / KEGIATAN Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2016 INDIKATOR KINERJA TARGET (1) (2) (3) (4) 1 Terselenggaranya Lulusan Pendidikan Vokasi Reguler 22 Orang Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi Lulusan Pendidikan Vokasi TPL 5 55 Orang 2 Terfasilitasinya Pengembangan Akademi Komunitas 3 Terselenggaranya Inkubator Bisnis 4 Terfasilitasinya Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi 5 Terfasilitasinya Tenaga Pendidik dan Kependidikan Vokasi Industri 6 Terfasilitasinya Sarana Dan Prasarana Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi 7 Terselenggaranya Layanan Perkantoran 8 Tersusunnya Laporan Monitoring dan Evaluasi 9 Terselenggaranya Sistem Pengendalian Internal Yang Efektif Lulusan Pendidikan Akademi Komunitas D1 (Alas Kaki) 40 Orang Jumlah Teenant Inkubator Bisnis 5 Teenant Jumlah Jurusan Terakreditasi 2 Jurusan Jumlah Penelitian Teknis Industri Terapan 10 Penelitia n Jumlah Kegiatan Pengabdian 2 Kegiatan Masyarakat Jumlah Kerjasama Pendidikan 8 MoU Jumlah Jurusan yang melaksanakan 3 Jurusan LSP dan TUK Jumlah Jurusan yang melaksanakan Teaching Factory 3 Jurusan Jumlah Dosen Tersertifikasi 25 Orang Jumlah Tenaga Kependidikan yang 25 Orang Kompeten Luas Gedung Dan Bangunan 60 m2 0 Jumlah Peralatan Dan Mesin 15 Unit Jumlan Bulan Layanan Gaji Dan 12 Bulan Tunjangan Jumlah Bulan Operasional Dan Pemeliharaan Kantor 12 Bulan Jumlah Dokumen Program Dan 1 Dokume Kegiatan n Jumlah Laporan Kegiatan Tupoksi 5 Laporan Jumlah Pengendali Internal 1 SPIP Kemudian untuk lebih menyesuaikan dengan Renstra Pusdiklat maka pada tanggal 25 Maret 2016 diadakan revisi Perjanjian Kinerja Politeknik ATK Yogyakarta menjadi sebagai berikut : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun

24 NO SASARAN PROGRAM / KEGIATAN Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Tahun 2016 (Revisi) INDIKATOR KINERJA TARGET (1) (2) (3) (4) 1. Terwujudnya SDM Jumlah SDM Industri Yang Bersertifikat 80 Orang Industri Yang Bersertifikasi Kompetensi Kompetensi 2. Terwujudnya SDM Lulusan Pendidikan Vokasi Reguler 330 Orang Industri Berbasis Lulusan Pendidikan Vokasi TPL 60 Orang Spesialisasi dan Lulusan Pendidikan Akademi 40 Orang Kompetensi Pendidikan Komunitas Vokasi Jumlah Teenant Inkubator Bisnis 5 Teenant 3. Terfasilitasinya Tenaga Jumlah Pegawai Mengikuti Program 5 Orang Pendidik dan Kependidikan Vokasi Rintisan Pendidikan Gelar Jumlah Dosen Tersertifikasi 1 Orang Industri Jumlah Tenaga Kependidikan yang 25 Orang 4. Terfasilitasinya Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi 5. Terfasilitasinya Sarana Dan Prasarana Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi Kompeten Jumlah Jurusan dalam proses Reakreditasi 1 Jurusan Jumlah Penelitian Teknis Industri 10 Peneliti Terapan an Jumlah Kegiatan Pengabdian 2 Kegiata Masyarakat n Jumlah Kerjasama Pendidikan 8 MoU Jumlah Mahasiswa Mengikuti Uji 80 Orang Kompetensi Jumlah Jurusan yang melaksanakan 2 Jurusan Teaching Factory Luas Gedung Dan Bangunan 600 m 2 Jumlah Paket Pengadaan Peralatan dan 15 Unit Mesin Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun

25 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. Analisis Capaian Kinerja Hasil realisasi berdasarkan Perjanjian Kinerja yang telah dicapai Politeknik ATK Yogyakarta pada tahun 2016 adalah sebagai berikut: NO SASARAN PROGRAM / KEGIATAN Tabel 3.2 Realisasi Perjanjian Kinerja Tahun 2016 INDIKATOR KINERJA TARGET Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) 1. Terwujudnya SDM Jumlah SDM Industri Yang 80 Orang 80 Orang Industri Yang Bersertifikasi Kompetensi Bersertifikat Kompetensi 2. Terwujudnya SDM Lulusan Pendidikan Vokasi 330Orang 210Orang Industri Berbasis Spesialisasi dan Reguler Lulusan Pendidikan Vokasi TPL 60Orang 51 Orang Kompetensi Pendidikan Lulusan Pendidikan Akademi Vokasi Komunitas 40 Orang 39 Orang Jumlah Teenant Inkubator Bisnis 5 Teenant 4 Teenant 3. Terfasilitasinya Tenaga Pendidik dan Kependidikan Vokasi Industri 4. Terfasilitasinya Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi 5. Terfasilitasinya Sarana Dan Prasarana Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi Jumlah Pegawai Mengikuti 5Orang 5Orang Program Rintisan Pendidikan Gelar Jumlah Dosen Tersertifikasi 1 Orang 1 Orang Jumlah Tenaga Kependidikan yang Kompeten 25 Orang 25 Orang Jumlah Jurusan dalam proses Reakreditasi 1 Jurusan 1 Jurusan Jumlah Penelitian Teknis Industri 10 Penelitia 11 Penelitian Terapan n Jumlah Kegiatan Pengabdian 2 Kegiatan 4 Kegiatan Masyarakat Jumlah Kerjasama Pendidikan 8 MoU 9 MoU Jumlah Mahasiswa Mengikuti Uji 80 Orang 80 Orang Kompetensi Jumlah Jurusan yang 2 Jurusan 2 Jurusan melaksanakan Teaching Factory Luas Gedung Dan Bangunan 600m 2 600m 2 Jumlah Paket Pengadaan 15 Unit 13 Unit Peralatan dan Mesin Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun

26 Berdasarkan Perjanjian Kinerja yang sudah dibuat dan realisasi Perjanjian Kinerja tersebut oleh Politeknik ATK Yogyakarta dapat disajikan analisa Capaian Kinerja sebagai berikut : 1) Terwujudnya SDM Industri Yang Bersertifikasi Kompetensi, dengan indikator: a) Jumlah SDM Industri Yang Bersertifikat Kompetensi, dengan target 80 orang mahasiswa bersertifikat kompetensi dan terealisasi 80 orang mahasiswa bersertifikat kompetensi. Politeknik ATK Yogyakarta pada pertengahan tahun 2016 ini masih dalam tahap uji coba uji kompetensi karena belum mendapat sertifikat Lisensi dari BNSP. Dalam rangka mengajukan sertifikat Lisensi dari BNSP dilakukan uji coba uji kompetensi kepada 80 orang mahasiswa dengan 4 macam skema uji kompetensi (masing-masing skema 20 orang mahasiswa yang berbeda dari Jurusan TPK dan TPPK). Setelah LSP Politeknik ATK Yogyakarta mendapat Sertifikat Lisensi dari BNSP, Politeknik ATK dapat melakukan Full Assesment pada 4 orang mahasiswa yang dipilih berdasarkan nilai tertinggi pada mata kuliah yang mendukung materi skema uji kompetensi yang diujikan, yaitu Pengawetan Kulit Mentah, Pembuatan Pola Sepatu, Pemotongan (Cutting) Bahan Kulit dan Non Kulit dan Perakitan Komponen Bagian Atas Sepatu/Alas Kaki. Dari Full Assesment hanya bisa disertifikasi 4 orang mahasiswa melalui Sub Komponen Kegiatan Pengembangan Kompetensi (TUK Dan LSP) pada akhir tahun karena anggaran sudah terbatas pada akhir tahun anggaran. Mahasiswa yang disertifikasi adalah mahasiswa semester V. Pada 2 tahun sebelumnya belum pernah diberikan Uji Kompetensi dan Sertifikat Kompetensi untuk lulusan Politeknik ATK Yogyakarta. 2) Terwujudnya SDM Industri Berbasis Spesialisasi dan Kompetensi Pendidikan Vokasi, dengan indikator: a) Lulusan Pendidikan Vokasi Reguler, dengan target kelulusan 330 orang dan terealisasi meluluskan 210 orang. Pada Tahun 2016 ini Politeknik ATK Yogyakarta meluluskan 210 orang lulusan dari Pendidikan Vokasi Reguler. Terdapat 138 orang mahasiswa yang belum / tidak lulus dengan rincian terdata 1 orang mahasiswa masih aktif melanjutkan kuliah / cuti, 137 orang mahasiswa non aktif dan tidak ada yang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun

27 mengundurkan diri / Drop Out. Data lulusan / tidak lulus tersebut dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut: Jumlah Jumlah Lulusan Reguler Persen Lulusan Reguler Tahun Awal Ajaran Mahasiswa Lulus Aktif Non DO / / Cuti Aktif Keluar Lulus Aktif Non DO / / Cuti Aktif Keluar 2013/ ,00 0,63 0,00 29, / ,01 0,00 33,99 0, / ,34 0,29 39,37 0,00 Dari tabel dan grafik dapat terlihat bahwa jumlah lulusan selama 3 tahun terakhir mengalami peningkatan, meskipun jumlah mahasiswa non aktif juga bertambah. Ini mengindikasikan penambahan peminat pada Politeknik ATK Yogyakarta. Berikut perbandingan persentase kelulusan selama 3 tahun terakhir. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun

28 b) Lulusan Pendidikan Vokasi TPL, dengan target kelulusan 60 orang dan terealisasi meluluskan 51 orang. Pada Tahun 2016 ini Politeknik ATK Yogyakarta meluluskan 51 orang lulusan dari Pendidikan Vokasi TPL. Terdapat 9 orang mahasiswa yang belum / tidak lulus dengan rincian terdata tidak ada mahasiswa yang masih aktif melanjutkan kuliah / cuti, 6 orang mahasiswa non aktif, 1 orang mengundurkan diri (meninggal) dan 2 orang Drop Out. Data lulusan / tidak lulus tersebut dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut: Jumlah Jumlah Lulusan TPL Persen Lulusan TPL Tahun Awal Ajaran Mahasiswa Lulus Aktif Non DO / / Cuti Aktif Keluar Lulus Aktif Non DO / / Cuti Aktif Keluar 2013/ ,67 1,67 0,00 1, / ,33 0,00 1,67 5, / ,00 0,00 10,00 5,00 Dari tabel dan grafik dapat terlihat bahwa jumlah lulusan selama 3 tahun terakhir mengalami penurunan, hal ini mungkin disebabkan kurang ketatnya proses penyaringan di daerah sehingga mahasiswa yang dikirim mengikuti program beasiswa TPL tidak benar-benar mahasiswa yang punya minat tinggi menjadi mahasiswa Tenaga Penyuluh Lapangan. Berikut perbandingan persentase kelulusan selama 3 tahun terakhir. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun

29 c) Lulusan Pendidikan Akademi Komunitas, dengan target kelulusan 40 orang dan terealisasi meluluskan 39 orang. Pada Tahun 2016 ini Politeknik ATK Yogyakarta meluluskan 39 orang lulusan dari Pendidikan Akademi Komunitas D1 (Alas Kaki). Terdapat 1 orang mahasiswa yang tidak lulus karena mengundurkan diri dan tidak menyelesaikan perkuliahannya. Data lulusan / tidak lulus tersebut dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut: Jumlah Jumlah Lulusan D1 Persen Lulusan D1 Tahun Awal Ajaran Mahasiswa Lulus Aktif Non DO / / Cuti Aktif Keluar Lulus Aktif Non DO / / Cuti Aktif Keluar 2013/ / ,50 0,00 0,00 7, / ,50 0,00 0,00 2,50 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun

30 Dari tabel dan grafik dapat terlihat bahwa jumlah lulusan selama 3 tahun terakhir mengalami peningkatan, tetapi kuota jumlah mahasiswa D1 memang dibatasi hanya untuk 40 mahasiswa. Program D1 baru dimulai pada tahun pertengahan tahun 2013 atau Tahun Ajaran 2014/2015, sehingga perbandingan persentase kelulusan dapat ditampilkan dalam 2 tahun terakhir, sebagai berikut: d) Jumlah Teenant Inkubator Bisnis, dengan target menginkubasi 5 Teenant dan terealisasi 4 Teenant. Pada Tahun 2016 ini Politeknik ATK Yogyakarta telah menghasilkan 4 Teenant yang akan menjadi wirausaha mandiri dari target 5 orang Teenant karena 1 orang mengundurkan diri pada akhir masa inkubasi. Inkubator Bisnis sebenarnya sudah diadakan sejak beberapa tahun sebelumnya, tetapi pada tahun-tahun sebelumnya peserta belum benar-benar di-inkubasi menjadi teenant. Teenant yang dihasilkan pada tahun ini diharapkan nantinya dapat menjadi wirausaha mandiri. Data Teenant tersebut dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut: Tahun Teenant Inkubator Bisnis Persen Teenant IB Ajaran Target Teenant Batal Teenant Batal 2013/ / / ,00 20,00 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun

31 3) Terfasilitasinya Tenaga Pendidik dan Kependidikan Vokasi Industri, dengan indikator: a) Jumlah Pegawai Mengikuti Program Rintisan Pendidikan Gelar, dengan target 5 orang dan terealisasi 5 orang mengikuti Program Rintisan Pendidikan Gelar. Pada Tahun 2016 ini Politeknik ATK Yogyakarta telah membantu 5 orang dosen maupun pegawai untuk melanjutkan studinya dalam jenjang S1, S2 atau S3. Data dosen / pegawai yang mendapat bantuan melalui Rintisan Gelar dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut. Tahun Rintisan Gelar Persen Rintisan Gelar Anggaran Target Realisasi Batal Realisasi Batal ,00 0, ,00 0, ,00 0,00 Dari tabel dan grafik dapat terlihat bahwa jumlah dosen / pegawai yang dibantu sedikit stabil, yang mengindikasikan bahwa dosen / pegawai membutuhkan bantuan untuk melanjutkan studinya. Perbandingan jumlah bantuan yang akan diberikan dengan realisasinya dalam 3 tahun terakhir adalah sebagai berikut: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun

32 Dari tabel dan grafik dapat terlihat bahwa jumlah dosen / pegawai yang dibantu sedikit terealisasi, yang mengindikasikan bahwa dosen / pegawai membutuhkan bantuan untuk melanjutkan studinya. b) Jumlah Dosen Tersertifikasi, dengan target 1 Orang Dosen Tersertifikasi (rencana jumlah seluruh dosen tersertifikasi menjadi 25 orang untuk tahun 2016) dan sudah terealisasi 1 orang dosen tersertifikasi. Pada Tahun 2016 ini Politeknik ATK Yogyakarta sudah memenuhi target 1 orang Dosen tersertifikasi pada akhir Triwulan III setelah memenuhi semua data dan syarat pengajuan yang dibutuhkan untuk pengajuan sertifikasi sehingga kegiatan ini sudah memenuhi target realisasi. Sampai akhir tahun 2016 ini total dosen Politeknik ATK Yogyakarta yang sudah tersertifikiasi adalah 25 orang. Periode pertama Politeknik ATK Yogyakarta mengajukan Sertifikasi Dosen pada tahun 2014 sebanyak 16 orang tersertifikasi, kemudian 1 orang meninggal dunia. Pada tahun 2015 sebanyak 9 orang mengajukan Sertifikasi dan pada tahun 2016 hanya 1 orang mengajukan Sertifikasi. Total Dosen yang Tersertifikasi 25 orang setelah dikurangi 1 orang meninggal dunia. Data total dosen yang tersertifikasi dalam 3 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut: Tahun Total Dosen Tersertifiksi Persen Realisasi Anggaran Target Realisasi Batal Realisasi Batal ,00 0, ,00 0, ,00 0,00 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun

33 c) Jumlah Tenaga Kependidikan yang Kompeten, dengan target 25 orang dan terealisasi sebanyak 25 orang. Pada Tahun 2016 ini Politeknik ATK Yogyakarta sudah memenuhi target dengan mengikut-sertakan 25 orang Tenaga Kependidikannya pada diklat yang diadakan oleh Kementerian Perindustrian dan instansi lain. Diklat yang diikuti sebagian dibiayai DIPA Politeknik ATK Yogyakarta dan sebagian lagi dibiayai instansi yang mengadakan diklat. Pada tahun ini Tenaga Kependidikan yang mengikuti diklat terealisasi sesuai target. Sedangkan pada tahun 2015 realisasinya jauh melebihi target, karena ada beberapa diklat yang tidak terencana dan sebagian biaya ditanggung oleh instansi / Satuan Kerja yang mengadakan diklat. Data Tenaga Kependidikan yang kompeten dalam 3 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut: Tenaga Kependidikan yang Tahun Persen Realisasi Kompeten Anggaran Target Realisasi Batal Realisasi Batal ,00 0, ,00 0, ,00 0,00 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun

34 4) Terfasilitasinya Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi, dengan indikator: a) Jumlah Jurusan dalam proses Re-akreditasi, dengan target 1 Jurusan dalam proses re-akreditasi dan terealisasi 1 Jurusan dalam proses re-akreditasi. Politeknik ATK Yogyakarta sebagai institusi pendidikan memiliki 3 Jurusan, dengan 1 Jurusan yang masa akreditasinya masih berlaku, sedangkan 2 Jurusan yang menjadi target re-akreditasi sudah perlu diperbarui akreditasinya. Politeknik ATK Yogyakarta pada Triwulan IV tahun 2016 sudah memulai proses re-akreditasi Jurusannya ke BAN-PT sesuai rencana semula yaitu re-akreditasi hanya sampai tahapan proses pengajuan, dan untuk proses visitasi re-akreditasi dari BAN-PT akan dilaksanakan tahun depan. Pada tahun sebelumnya Politeknik ATK Yogyakarta juga mereakreditasi 1 Jurusan. b) Jumlah Penelitian Teknis Industri Terapan, dengan target 10 penelitian dan terealisasi 11 Penelitian. Sebagai salah satu unit pelaksana teknis di bidang pendidikan di lingkungan Kementerian Perindustrian, Politeknik ATK Yogyakarta memfasilitasi para pendidiknya untuk melakukan penelitian dan sampai akhir Triwulan IV ini berhasil memfasilitasi 11 penelitian dari target 10 penelitian dan akan menyebarkan hasilnya untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun

35 teknologi perkulitan. Data Penelitian yang difasilitasi pada tahun ini dan tahun sebelumnya dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut: Tahun Anggaran Penelitian Teknis Industri Terapan Persen Realisasi Target Realisasi Batal Realisasi Batal ,00 0, ,00 0, ,00 0,00 c) Jumlah Kegiatan Pengabdian Masyarakat, dengan target 2 kegiatan dan terealisasi 4 kegiatan Pengabdian Masyarakat. Kegiatan ini terealisasi melebihi target yaitu sebanyak 4 kegiatan Pengabdian Masyarakat. Karena besarnya antusias masyarakat maka yang semula dianggarkan untuk 2 kegiatan, anggarannya dibagi menjadi untuk 4 kegiatan. Pada tahun sebelumnya Pengabdian Masyarakat hanya dilakukan pada 2 lokasi atau 2 kegiatan saja. Pada tahun ini setelah survey lokasi dan melihat antusias masyarakat maka anggaran yang ada direvisi dan direalisasi untuk membiayai 4 kegiatan. Data Pengabdian masyarakat pada tahun ini dan tahun sebelumnya dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut. Tahun Anggaran Kegiatan Pengabdian Masyarakat Persen Realisasi Target Realisasi Batal Realisasi Batal ,00 0, ,00 0, ,00 0,00 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun

36 d) Jumlah Kerjasama Pendidikan, dengan target 8 MoU dan terealisasi sebanyak 9 MoU. Melalui kegiatan ini Politeknik ATK Yogyakarta menghasilkan 9 MoU dari target 8 MoU, yaitu Nota kesepahaman dengan UGM, kerjasama dengan PT. Kristamedia Pratama, kesepakatan bersama dengan PT. Budimakmur Jayamurni, kesepakatan bersama dengan Balai Diklat Industri, kesepakatan bersama dengan Disperindag Propinsi Sumatera Barat, kesepakatan bersama dengan PT. Parkland World Indonesia, kesepakatan bersama dengan PT. Hwaseung Indonesia, kesepakatan bersama dengan Pabrik Kulit Fajar Makmur dan kesepakatan bersama dengan PT. Ethree Abadi. Jumlah Kerjasama Pendidikan pada tahun ini dan tahun sebelumnya dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut: Tahun Kerjasama Pendidikan Persen Realisasi Anggaran Target Realisasi Batal Realisasi Batal ,00 0, ,00 0, ,00 0,00 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun

37 Dari tabel dan Grafik dapat dilihat bahwa MoU yang dilakukan Politeknik ATK Yogyakarta dengan Perusahaan atau Instansi lain dari tahun ke tahun terus meningkat. MoU atau Nota Kesepahaman yang dibuat itu diperlukan masingmasing pihak untuk lebih mengembangkan jaringan dan memperluas pengenalan masing-masing pihak kepada pihak yang lain. Untuk Politeknik ATK sendiri, kerjasama yang dilakukan dengan Perusahaan / Stakeholder bertujuan untuk memperkenalkan bahwa Politeknik ATK Yogyakarta adalah Perguruan Tinggi yang menghasilkan SDM siap kerja dalam bidang perkulitan atau persepatuan sehingga para alumni ketika lulus dapat dengan mudah di terima oleh Perusahaan / Stakeholder yang bergerak di bidang perkulitan atau persepatuan. Sedangkan kerjasama dengan instansi lain bisa berupa kerjasama Penelitian atau untuk keperluan Pengabdian Masyarakat dan kepentingan lainnya. e) Jumlah Mahasiswa Mengikuti Uji Kompetensi, dengan target 80 orang dan terealisasi 80 orang. Untuk menjamin agar lulusan yang dihasilkan memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar yang disyaratkan oleh industri atau perusahaan maka Politeknik ATK Yogyakarta menerapkan uji kompetensi kepada mahasiswa Semester V. Pelaksanaan Uji Kompetensi ini baru dilakukan pada tahun ini tepatnya di Triwulan III, pelaksanaan TUK masih dalam tahap uji coba uji kompetensi karena belum mendapat sertifikat Lisensi dari BNSP. Dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun

38 rangka mengajukan sertifikat Lisensi dari BNSP pada Triwulan lalu telah dilakukan uji coba Uji kompetensii kepada 80 orang mahasiswa dengan 4 macam skema uji kompetensi (masing-masing skema diikuti 20 orang mahasiswa yang berbeda dari Jurusan TPK dan TPPK). Setelah LSP Politeknik ATK Yogyakarta mendapat Sertifikat Lisensi dari BNSP, Politeknik ATK dapat melakukan Full Assesment dan memberikan Sertifikat Kompetensi pada 4 orang mahasiswanya yang dipilih berdasarkan nilai tertinggi pada mata kuliah yang mendukung materi skema uji kompetensi yang diujikan, yaitu : Pengawetan Kulit Mentah, Pembuatan Pola Sepatu, Pemotongan (Cutting) Bahan Kulit dan Non Kulit dan Perakitan Komponen Bagian Atas Sepatu/Alas Kaki. Sedangkan 1 Jurusan lagi belum memiliki SKKNI dan Skema Kompetensinya masih dalam proses sehingga tidak ditarget untuk melaksanakan LSP dan TUK. f) Jumlah Jurusan yang melaksanakan Teaching Factory, dengan target 2 Jurusan dan terealisasi 2 Jurusan. Pada tahun 2016 ini Politeknik ATK Yogyakarta sudah menerapkan 2 Jurusannya melaksanakan Teaching Factory sesuai target. Jurusan melaksanakan Teaching Tahun Persen Realisasi Factory Anggaran Target Realisasi Batal Realisasi Batal ,00 0, ,00 0, ,00 0,00 Dalam 3 tahun terakhir 2 Jurusan tersebut terus melaksanakan Teaching Factory untuk memberikan pembelajaran bagi mahasiswa bagaimana bila nanti berada di dunia industri atau pabrik perkulitan sehingga mahasiswa tidak canggung lagi dalam beradaptasi. 5) Terfasilitasinya Sarana Dan Prasarana Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi, dengan indikator: a) Luas Gedung Dan Bangunan, dengan target terbangun / terenovasinya gedung seluas 600 m 2 dan terealisasi seluas 600 m 2. Melalui kegiatan Gedung / Bangunan, Politeknik ATK Yogyakarta mengadakan Renovasi Laboratorium Karet dan Plastik. Renovasi dilakukan dengan menambah lantai menjadi 2 lantai dengan luas total 600 m 2. Sampai dengan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun

39 akhir tahun 2016 proses renovasi fisik sudah selesai dan terpenuhi sesuai target. Pembangunan Gedung dan Bangunan pada tahun ini dan tahun sebelumnya dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut: Gedung Dan Bangunan Persen Realisasi Tahun Anggaran Target Realisasi Batal (m 2 ) (m 2 ) (m 2 Realisasi Batal ) ,00 0, ,00 0,00 Pada tahun 2014 Politeknik ATK Yogyakarta tidak melaksanakan Pembangunan Gedung sehingga tidak terdapat target dan realisasi kegiatan ini pada tahun b) Jumlah Peralatan Dan Mesin, dengan target pengadaan 15 paket peralatan dan mesin dan terealisasi sebanyak 13 unit. Untuk mendukung kegiatan Pendidikan Vokasi, Politeknik ATK Yogyakarta pada tahun ini juga menyelenggarakan pengadaan peralatan dan mesin, yang dimulai pada Triwulan II dan sudah terealisasi 13 paket peralatan (pengembangan Jaringan CCTV, Lemari Arsip, Printer A3 Tinta, Printer A3 Toner, Printer Portable, Printer A4, Laptop, Laptop (Notebook), Pengembangan Jaringan Internet, Meja Dosen, Kursi Dosen, Papan Tulis dan Meja Kursi Pimpinan). Pada kegiatan ini terdapat self-bloking pada anggaran Pengadaan Peralatan dan Mesin sehingga 2 paket alat tidak dapat direalisasi dan anggaran tidak diserap sama sekali. Pengadaan Peralatan dan Mesin pada tahun ini dan tahun sebelumnya dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut: Tahun Peralatan dan Mesin Persen Realisasi Anggaran Target Realisasi Batal Realisasi Batal ,00 0, ,67 13,33 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun

40 Pada awal tahun 2014 Politeknik ATK Yogyakarta mendapat anggaran pengadaan Peralatan dan Mesin sebanyak 3 paket, tetapi pada pertengahan tahun anggaran dipindah ke Pusdiklat. Politeknik ATK tetap mendapatkan 3 paket Peralatan dan Mesin tetapi anggarannya melalui Pusdiklat. Jadi secara target dan realisasi tahun 2014 pada tabel dan grafik di atas tidak ada Analisis Capaian Keuangan Hasil realisasi anggaran kegiatan yang telah dicapai Politeknik ATK Yogyakarta pada tahun 2016 sesuai urutan pada DIPA adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2016 No Kegiatan Pagu Realisasi Persen 1. Penerimaan Mahasiswa Baru ,97 2. Kegiatan Pengembangan Kepribadian Mahasiswa ,25 3. Penyelenggaraan Kegiatan Belajar Mengajar Reguler ,41 4. Pelaksanaan Pameran Dan Lomba ,94 5. Penggandaan Buku Perpustakaan dan Sewa E- Jurnal ,40 6. Dewan-Dewan Akademik ,55 7. Pengelolaan Pengolahan Limbah Kulit ,28 8. Jurnal Ilmiah Dan Penerbitan Handbook ,31 9. Tracer Study , Penyelenggaraan Pendidikan D3 TPL Industri ,79 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun

41 11. Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi D1 (alas Kaki) , Business Incubator Leather , Rintisan Pendidikan Gelar , Sertifikasi Dosen , Pengembangan Dan Peningkatan Sumber Daya Manusia , Peningkatan Motivasi Kerja Pegawai Dan Penguatan Pertimbangan Kelembagaan , Peningkatan Kerjasama SDM , Pelaporan SAI , Administrasi Kepegawaian , Laporan Tahunan , Pelaksanaan ISO 9001 : , Penerapan 5K Dan Reformasi Birokrasi , Layanan Public , Pengelolaan Kegiatan HKI , Penyusunan Dan Pembahasan Anggaran (RKA-KL) , Koordinasi Pimpinan , Akreditasi Perguruan Tinggi , Penelitian Dosen , Pembinaan Sentra , Kerjasama Industri , Penyelenggaraan Kerjasama Dalam Negeri Dan Luar Negeri , Pengembangan Kompetensi (TUK Dan LSP) , Teaching Industry / Factory , Showroom Teaching Factory , Pembangunan Gedung , Pengadaan Peralatan Dan Mesin , Pengadaan Peralatan Kantor , Pembayaran Gaji Dan Tunjangan , Peningkatan Kesehatan Pegawai , Pengadaan Pakaian Laboran, Satpam Dan Supir , Perawatan Dan Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Akademi , Operasional Jasa Perkantoran , Jasa Keamanan , Jasa Pos / Giro / Sertifikat , Pengelolaan Persediaan dan Pengelolaan Aset , Penilaian Angka Kredit , Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran ,22 Total ,40 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun

42 Dari tabel realisasi anggaran di atas dapat dilihat bahwa realisasi seluruh anggaran DIPA Politeknik ATK Yogyakarta adalah sebesar Rp ,- atau sebesar 89,40 % dari total pagu DIPA sebesar Rp ,- Sesuai format kegiatan pada DIPA dan berdasarkan perjanjian Kinerja dapat disajikan analisa capaian keuangan sebagai berikut: 1) Terwujudnya SDM Industri Yang Bersertifikasi Kompetensi, dengan indikator: a) Jumlah SDM Industri Yang Bersertifikat Kompetensi Pada Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja ini realisasi anggaran sesuai dengan realisasi anggaran pada Sasaran Strategis Terfasilitasinya Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi, dengan Indikator Kinerja Jumlah Mahasiswa Mengikuti Uji Kompetensi. 2) Terwujudnya SDM Industri Berbasis Spesialisasi dan Kompetensi Pendidikan Vokasi, dengan indikator: a) Lulusan Pendidikan Vokasi Reguler Politeknik ATK Yogyakarta tidak merealisasikan seluruh anggaran yang ada karena dengan angka realisasi anggaran tersebut target kegiatan sudah dapat terpenuhi walaupun belum semuanya mencapai 100%. Realisasi anggaran per sub komponen kegiatan pada DIPA adalah sebagai berikut: 1). Penerimaan Mahasiswa Baru terealisasi sebesar 95,97%; 2). Kegiatan Pengembangan Kepribadian Mahasiswa terealisasi sebesar 95,25%; 3). Penyelenggaraan Kegiatan Belajar Mengajar Reguler terealisasi sebesar 96,41%; 4). Pelaksanaan Pameran dan Lomba terealisasi sebesar 90,94%; 5). Penggandaan Buku-buku Perpustakaan dan Sewa E-Jurnal terealisasi sebesar 98,40%; dan 6). Tracer Study terealisasi sebesar 76,66%. Secara keseluruhan realisasi anggaran Indikator Kinerja ini dalam 3 tahun terakhir tersaji dalam tabel dan grafik sebagai berikut: Tahun Reguler (x 1.000) Persen Realisasi Anggaran Pagu Realisasi Sisa Pagu Realisasi Sisa Pagu ,78 28, ,57 13, ,76 4,24 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun

43 b) Lulusan Pendidikan Vokasi TPL Pada Indikator Kinerja ini Politeknik ATK Yogyakarta tidak merealisasikan seluruh anggaran yang ada karena ada perintah Self Blocking dari pusat sehingga ada beberapa rencana yang batal dilaksanakan. Tetapi untuk target output dapat terpenuhi 85% meskipun ada 9 orang mahasiswa yang mengundurkan diri dari awal semester maupun dipertengahan masa perkuliahan. Realisasi anggaran Penyelenggaraan Pendidikan D3 TPL Industri sebesar 75,79% (terdapat Self-Blocking sebesar Rp ,- atau sebesar 16,32%). Realisasi anggaran Indikator Kinerja ini dalam 3 tahun terakhir tersaji dalam tabel dan grafik sebagai berikut: Tahun TPL (x 1.000) Persen Realisasi Anggaran Pagu Realisasi Sisa Pagu Realisasi Sisa Pagu ,18 19, ,38 24, ,79 24,21 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun

44 c) Lulusan Pendidikan Akademi Komunitas Politeknik ATK Yogyakarta hanya merealisasikan anggaran kegiatan utama sedangkan beberapa kegiatan penunjang program D1 batal dilaksanakan karena keterbatasan waktu pelaksana kegiatan. Realisasi anggaran Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi D1 (Alas Kaki) sebesar 88,90%. Realisasi anggaran Indikator Kinerja ini dalam 3 tahun terakhir tersaji dalam tabel dan grafik sebagai berikut: Tahun Akademi Komunitas (x 1.000) Persen Realisasi Anggaran Pagu Realisasi Sisa Pagu Realisasi Sisa Pagu ,78 32, ,28 57, ,90 11,10 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun

45 d) Jumlah Teenant Inkubator Bisnis Realisasi anggaran kegiatan Business Incubator Leather adalah sebesar 83,90%. tidak semua anggaran terealisasi karena dengan realisasi anggaran tersebut sudah dapat memenuhi target realisasi. Realisasi anggaran Indikator Kinerja ini dalam 3 tahun terakhir tersaji dalam tabel dan grafik sebagai berikut: Tahun Inkubator Bisnis (x 1.000) Persen Realisasi Anggaran Pagu Realisasi Sisa Pagu Realisasi Sisa Pagu ,76 3, ,65 15, ,90 16,10 3) Terfasilitasinya Tenaga Pendidik dan Kependidikan Vokasi Industri, dengan indikator: a) Jumlah Pegawai Mengikuti Program Rintisan Pendidikan Gelar Realisasi anggaran sub komponen kegiatan Rintisan Pendidikan Gelar adalah sebesar 31,51% (terdapat Self-Blocking sebesar Rp ,- atau sebesar 61,54%) dan tidak merealisasi seluruh anggaran yang ada meskipun target tercapai seluruhnya karena bantuan yang dibutuhkan tidak sebesar anggaran yang disediakan. Realisasi anggaran Indikator Kinerja ini dalam 3 tahun terakhir tersaji dalam tabel dan grafik sebagai berikut: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun

46 Tahun Rintisan Pendidikan Gelar (x 1.000) Persen Realisasi Anggaran Pagu Realisasi Sisa Pagu Realisasi Sisa Pagu ,43 29, ,34 88, ,51 68,49 b) Jumlah Dosen Tersertifikasi Realisasi anggaran sub komponen kegiatan Sertifikasi Dosen adalah sebesar 1,50% (terdapat Self-Blocking sebesar Rp ,- atau sebesar 64,30%). Meskipun realisasi anggaran yang minim tetapi target dapat tercapai karena sebagian kebutuhan administrasi sudah diproses sejak TA Realisasi anggaran Indikator Kinerja ini dalam 3 tahun terakhir tersaji dalam tabel dan grafik sebagai berikut: Tahun Dosen Tersertifikasi (x 1.000) Persen Realisasi Anggaran Pagu Realisasi Sisa Pagu Realisasi Sisa Pagu ,00 100, ,00 100, ,50 98,50 Dari tabel terlihat pada 3 tahun terakhir anggaran kegiatan ini hampir tidak digunakan karena terkadang dalam pengurusan kegiatan ini menumpang kegiatan Administrasi Kepegawaian dan seluruh urusan administrasi dilakukan bagian kepegawaian. c) Jumlah Tenaga Kependidikan yang Kompeten Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun

47 Sub komponen kegiatan dan realisasi anggarannya adalah sebagai berikut : 1). Pengembangan dan Peningkatan Sumber Daya Manusia terealisasi sebesar 71,49%; dan 2). Peningkatan Motivasi Kerja Pegawai dan Penguatan Pertimbangan Kelembagaan terealisasi sebesar 67,37%. Dengan realisasi anggaran tersebut target sudah tercapai karena sebagian anggaran diklat dibiayai instansi yang mengadakan diklat. Realisasi anggaran Indikator Kinerja ini dalam 3 tahun terakhir tersaji dalam tabel dan grafik sebagai berikut: Tenaga Kependidikan yang Tahun Persen Realisasi Kompeten (x 1.000) Anggaran Pagu Realisasi Sisa Pagu Realisasi Sisa Pagu ,31 16, ,89 7, ,34 31,66 4) Terfasilitasinya Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi, dengan indikator: a) Jumlah Jurusan dalam proses Re-akreditasi Politeknik ATK Yogyakarta pada Triwulan IV tahun 2016 sudah memulai proses re-akreditasi Jurusannya sesuai rencana semula yaitu re-akreditasi hanya sampai tahapan proses pengajuan, dan untuk proses visitasi reakreditasi akan dilaksanakan tahun depan. Realisasi anggaran sub komponen kegiatan Akreditasi Perguruan Tinggi adalah sebesar 81,39%, anggaran tidak terserap seluruhnya karena pada tahun 2016 proses akreditasi hanya sampai Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun

48 tahap pengajuan dan sudah terealisasi dengan realisasi anggaran tersebut. Realisasi anggaran Indikator Kinerja ini dalam 3 tahun terakhir tersaji dalam tabel dan grafik sebagai berikut: Akreditasi Perguruan Tinggi (x Tahun Persen Realisasi 1.000) Anggaran Pagu Realisasi Sisa Pagu Realisasi Sisa Pagu ,31 41, ,77 15, ,39 18,61 b) Jumlah Penelitian Teknis Industri Terapan Politeknik ATK Yogyakarta memfasilitasi para pendidiknya untuk melakukan penelitian dengan realisasi anggaran dan sub komponen kegiatannya adalah sebagai berikut : 1). Penelitian Dosen terealisasi sebesar 50,51%; dan 2). Jurnal Ilmiah Dan Penerbitan Handbook terealisasi sebesar 42,31%. Anggaran Penelitian Dosen hanya terserap sebagian, hal ini disebabkan Penelitian yang dilakukan hanya difasilitasi pada level operasional pembinaan penelitian. Realisasi anggaran Indikator Kinerja ini dalam 3 tahun terakhir tersaji dalam tabel dan grafik sebagai berikut: Penelitian Teknis Industri Terapan Tahun Persen Realisasi (x 1.000) Anggaran Pagu Realisasi Sisa Pagu Realisasi Sisa Pagu ,91 21, ,32 8, ,09 51,91 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun

49 c) Jumlah Kegiatan Pengabdian Masyarakat Kegiatan ini terealisasi melebihi target yaitu sebanyak 4 kegiatan Pengabdian Masyarakat. Karena besarnya antusias masyarakat maka yang semula dianggarkan untuk 2 kegiatan dibagi menjadi untuk 4 kegiatan. Walaupun anggaran tidak terserap seluruhnya yaitu sebesar 93,82% melalui kegiatan Pembinaan Sentra, tetapi target sudah terpenuhi bahkan melebihi target. Realisasi anggaran Indikator Kinerja ini dalam 3 tahun terakhir tersaji dalam tabel dan grafik sebagai berikut: Kegiatan Pengabdian Masyarakat Tahun Persen Realisasi (x 1.000) Anggaran Pagu Realisasi Sisa Pagu Realisasi Sisa Pagu ,17 10, ,89 9, ,82 6,18 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun

50 d) Jumlah Kerjasama Pendidikan Melalui kegiatan ini Politeknik ATK Yogyakarta menghasilkan 9 MoU dari target 8 MoU dengan realisasi anggaran dari sub komponen kegiatannya adalah sebagai berikut: 1). Kerjasama Industri terealisasi sebesar 56,50% (terdapat Self-Blocking sebesar Rp ,- atau sebesar 14,37%); dan 2). Penyelenggaraan Kerjasama Dalam Negeri Dan Luar Negeri terealisasi sebesar 63,46% (terdapat Self-Blocking sebesar Rp ,- atau sebesar 10,08%). Pada kedua kegiatan ini terdapat anggaran self-blocking sehingga tidak dapat terserap maksimal dan realisasi sudah melebihi target dengan hanya menggunakan sebagian anggaran. Realisasi anggaran Indikator Kinerja ini dalam 3 tahun terakhir tersaji dalam tabel dan grafik sebagai berikut: Tahun Anggaran Kerjasama Pendidikan (x 1.000) Persen Realisasi Pagu Realisasi Sisa Pagu Realisasi Sisa Pagu ,83 11, ,27 42, ,71 39,29 e) Jumlah Mahasiswa Mengikuti Uji Kompetensi Untuk menjamin agar lulusan yang dihasilkan memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar yang disyaratkan oleh industri atau perusahaan maka Politeknik ATK Yogyakarta menerapkan uji kompetensi kepada mahasiswa Semester V. Pelaksanaan TUK masih dalam tahap uji coba uji kompetensi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politeknik ATK Yogyakarta Tahun

RENCANA KINERJA TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUN 2016 RENCANA KINERJA TAHUN 2016 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN POLITEKNIK ATK YOGYAKARTA KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang terus memberikan keberkahan dan nikmat kepada seluruh Civitas Akademika

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH POLITEKNIK ATI PADANG TAHUN 2016 i KATA PENGANTAR Sehubungan dengan telah berakhirnya tahun anggaran 2016, maka disusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.14, 2015 Politeknik Ati Makassar. Organisasi Dan Tata Kerja. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07/M-IND/PER/1/2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA

Lebih terperinci

2018, No menetapkan Peraturan Menteri Perindustrian tentang Organisasi dan Tata Kerja Akademi Komunitas Industri Manufaktur Bantaeng; Mengingat

2018, No menetapkan Peraturan Menteri Perindustrian tentang Organisasi dan Tata Kerja Akademi Komunitas Industri Manufaktur Bantaeng; Mengingat No.427, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPERIN. AK-Manufaktur Bantaeng. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2018TAHUN 2018 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA AKADEMI

Lebih terperinci

2 Teknologi Kimia Industri Medan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indone

2 Teknologi Kimia Industri Medan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indone BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1628, 2014 KEMENPERIN. Politeknik Teknologi Kimia Industri. Medan. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86/M-IND/PER/10/2014

Lebih terperinci

2015, No Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lemb

2015, No Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lemb BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1418, 2015 KEMENPERIN. Akademi Komunitas Industri. Tekstil dan Produk Tekstil Surakarta. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEM ERINTAH (LAKIP) SM K SM TI BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEM ERINTAH (LAKIP) SM K SM TI BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEM ERINTAH (LAKIP) SM K SM TI BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2017 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN - SMTI BANDA ACEH JLN. TWK. HASYIM BANTA MUDA NO. 6 BANDA ACEH EMAIL : SMKSMTI.BANDAACEH@GMAIL.COM

Lebih terperinci

dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dimana pimpinan

dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dimana pimpinan RINGKASAN EKSEKUTIF Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Industri merupakan salah satu prioritas pembangunan dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035, dimana yang menjadi fokusnya

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK ATK YOGYAKARTA (REVISI I: TAHUN 2016)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK ATK YOGYAKARTA (REVISI I: TAHUN 2016) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) POLITEKNIK ATK YOGYAKARTA 2015-2019 (REVISI I: TAHUN 2016) KEMENTERIAN PERINDUSTRAN RI PUSDIKLAT INDUSTRI POLITEKNIK ATK YOGYAKARTA 2016 KATA PENGANTAR Dinamika yang berkembang

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN 2016 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN BALAI DIKLAT INDUSTRI MAKASSAR Laporan PP. 39 Balai Diklat Industri Makassar Triwulan I Tahun 2016 1 KATA PENGANTAR Dengan telah diberlakukannya

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA POLITEKNIK PARIWISATA PALEMBANG

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA POLITEKNIK PARIWISATA PALEMBANG SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA POLITEKNIK PARIWISATA PALEMBANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN 2016 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN BALAI DIKLAT INDUSTRI MAKASSAR Laporan PP. 39 Balai Diklat Industri Makassar Triwulan IV Tahun 2016 1 KATA PENGANTAR Dengan telah

Lebih terperinci

2016, No e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf d, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perind

2016, No e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf d, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perind BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2086, 2016 KEMENPERIN. Politeknik Industri Logam Morowali. Orta. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81/M-IND/PER/12/2016 TENTANG ORGANISASI DAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA POLITEKNIK PARIWISATA MAKASSAR

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA POLITEKNIK PARIWISATA MAKASSAR SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA POLITEKNIK PARIWISATA MAKASSAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2018 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG PENDIRIAN, ORGANISASI, DAN TATA KERJA POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG PENDIRIAN, ORGANISASI, DAN TATA KERJA POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG PENDIRIAN, ORGANISASI, DAN TATA KERJA POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

No.1688, 2014 KEMENDIKBUD. Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat. Pendirian. Organisasi. Tata Kerja.

No.1688, 2014 KEMENDIKBUD. Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat. Pendirian. Organisasi. Tata Kerja. No.1688, 2014 KEMENDIKBUD. Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat. Pendirian. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 155 TAHUN 2014 TENTANG PENDIRIAN,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64/PERMEN-KP/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN BONE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENDIRIAN, ORGANISASI, DAN TATA KERJA POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2016

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2016 Halaman : 1 019.01.01 Program Pengembangan SDM Industri dan Dukungan Manajemen Kementerian Perindustrian 19.693.404.000 5277 Peningkatan Kualitas Pendidikan Vokasi Industri 19.693.404.000 5277.001 Penyelenggaraan

Lebih terperinci

2017, No Universitas Terbuka; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Ind

2017, No Universitas Terbuka; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Ind No.177, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENRISTEK-DIKTI. UT. Orta. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 POLITEKNIK STMI JAKARTA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 POLITEKNIK STMI JAKARTA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 POLITEKNIK STMI JAKARTA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena limpahan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG PENDIRIAN, ORGANISASI, DAN TATA KERJA POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

2 Memperhatikan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Nega

2 Memperhatikan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Nega No. 1667, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDIKBUD. Politeknik Negeri Jember. Tata Kerja. Organisasi. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 136 TAHUN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS TERBUKA

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS TERBUKA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

2011, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Ne

2011, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Ne BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.349, 2011 KEMENTERIAN AGAMA. Organisasi. Tata Kerja. Institut Agama Islam Negeri Surakarta. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI

Lebih terperinci

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 1 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum.wr.wb Alhamdulillah, kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. KEMENRISTEK-DIKTI. Polimdo. Orta. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. KEMENRISTEK-DIKTI. Polimdo. Orta. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA No.630, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENRISTEK-DIKTI. Polimdo. Orta. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 62 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 62 TAHUN 2012 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2012 TENTANG PENDIRIAN, ORGANISASI, DAN TATA KERJA POLITEKNIK MARITIM NEGERI INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tamb

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tamb BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.663, 2017 KEMENHUB. Poltek Penerbangan Surabaya. ORTA. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 32 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PENDIRIAN, ORGANISASI, DAN TATA KERJA POLITEKNIK

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94 TAHUN 2013 TENTANG PENDIRIAN, ORGANISASI, DAN TATA KERJA AKADEMI KOMUNITAS NEGERI PACITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomo

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomo BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.74,2016 KEMENRISTEK-DIKTI. Poltek Negeri. Media Kreatif. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG - 1 - SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG PENDIRIAN, ORGANISASI, DAN TATA KERJA POLITEKNIK NEGERI KETAPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG PENDIRIAN, ORGANISASI, DAN TATA KERJA POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59/PERMEN-KP/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.606, 2015 KEMENRISTEKDIKTI. Universitas Sriwijaya. Tata Kerja. Organisasi. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 97 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA AKADEMI PERKERETAAPIAN INDONESIA MADIUN

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 97 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA AKADEMI PERKERETAAPIAN INDONESIA MADIUN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 97 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA AKADEMI PERKERETAAPIAN INDONESIA MADIUN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. No.626, 2016 KEMENRISTEK-DIKTI. ISI Surakarta. Orta. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

BERITA NEGARA. No.626, 2016 KEMENRISTEK-DIKTI. ISI Surakarta. Orta. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.626, 2016 KEMENRISTEK-DIKTI. ISI Surakarta. Orta. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp.

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2012 TENTANG SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2012 TENTANG PENDIRIAN, ORGANISASI, DAN TATA KERJA POLITEKNIK

Lebih terperinci

2 2015, No.1392 Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500); 4.

2 2015, No.1392 Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500); 4. No.1392, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENRISTEK-DIKTI. Institut Seni Indonesia Denpasar. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nom

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nom No.805, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENRISTEK-DIKTI. Unsulbar. ORTA. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Organisasi dan Tata Kerja. IAIN. Syekh Nurjati.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Organisasi dan Tata Kerja. IAIN. Syekh Nurjati. No.291, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Organisasi dan Tata Kerja. IAIN. Syekh Nurjati. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No No.1540, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENRISTEK-DIKTI. UNSIKA. Orta. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

, No Tinggi tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Trunodjoyo Madura; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sis

, No Tinggi tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Trunodjoyo Madura; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sis BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1792, 2015 KEMENRISTEK-DIKTI. UTM. Tata Kerja. Organisasi. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2015

Lebih terperinci

C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sebagai konsekuensi dari penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), SMK-SMAK Padang tidak akan lepas dari proses penetapan indikator kinerja.

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.174, 2014 PENDIDIKAN. Pelatihan. Penyuluhan. Perikanan. Penyelenggaraan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5564) PERATURAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PENDIRIAN, ORGANISASI,

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Organisasi. Tata Kerja. Universitas Samudra. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Organisasi. Tata Kerja. Universitas Samudra. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN No.1109, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Organisasi. Tata Kerja. Universitas Samudra. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud pertanggung jawaban dalam mencapai visi dan misi serta tujuan instansi pemerintah dalam rangka perwujudan penyelenggaraan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2012 TENTANG SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2012 TENTANG PENDIRIAN, ORGANISASI, DAN TATA KERJA POLITEKNIK

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

2017, No Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500); 4.

2017, No Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500); 4. No.846, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LAN. Poltek STIA LAN. Pencabutan. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA POLITEKNIK STIA LAN DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55/PERMEN-KP/2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55/PERMEN-KP/2014 TENTANG Menimbang PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55/PERMEN-KP/2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

SALINAN Draft hasil pembahasan 14 Juni 2016

SALINAN Draft hasil pembahasan 14 Juni 2016 SALINAN Draft hasil pembahasan 14 Juni 2016 MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA, MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 86 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA AKADEMI TEKNIK DAN KESELAMATAN PENERBANGAN MEDAN DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2010 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2010 TENTANG PENDIRIAN, ORGANISASI, DAN TATA KERJA POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANGKA BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Surakarta, 24 Januari 2017 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

KATA PENGANTAR. Surakarta, 24 Januari 2017 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja ini disusun sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Politeknik Kesehatan Surakarta selama menjalankan tugas-tugas kedinasan dan dimaksudkan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG PENDIRIAN POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG PENDIRIAN POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG PENDIRIAN POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

2 2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara

2 2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1393, 2015 KEMENRISTEK-DIKTI. Institut Seni Budaya Indonesia Bandung. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK

Lebih terperinci

2016, No Pemasyarakatan, perlu menetapkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Ilmu Pemas

2016, No Pemasyarakatan, perlu menetapkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Ilmu Pemas BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.522, 2016 KEMENKUMHAM. Politeknik Ilmu Pemasyarakatan. ORTA. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS NEGERI MALANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS NEGERI MALANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 113 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 113 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 113 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Surakarta, Januari 2016 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

KATA PENGANTAR. Surakarta, Januari 2016 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja ini disusun sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Politeknik Kesehatan Surakarta selama menjalankan tugas-tugas kedinasan dan dimaksudkan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS PADJADJARAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS PADJADJARAN SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS PADJADJARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKOLAH TINGGI INTELIJEN NEGARA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKOLAH TINGGI INTELIJEN NEGARA SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKOLAH TINGGI INTELIJEN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp. (024) 8316315,

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN AGAMA. Institut Agama Islam. IAIN. Organisasi. Ambon.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN AGAMA. Institut Agama Islam. IAIN. Organisasi. Ambon. No. 4, 2007 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN AGAMA. Institut Agama Islam. IAIN. Organisasi. Ambon. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS JAMBI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS JAMBI SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud pertanggung jawaban dalam mencapai visi dan misi serta tujuan instansi pemerintah dalam rangka perwujudan penyelenggaraan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG PENDIRIAN POLITEKNIK KETAPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KETAPANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG PENDIRIAN POLITEKNIK KETAPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KETAPANG, PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG PENDIRIAN POLITEKNIK KETAPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KETAPANG, Menimbang : a. bahwa pembangunan nasional dalam bidang pendidikan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AMBON

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AMBON SALINAN PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AMBON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI PUSDIKLAT INDUSTRI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2015-2019 Nama : Politeknik ATK Yogyakarta Alamat : Jln. ATEKA, Bangunharjo, Sewon, Bantul (Kampus I) Jln. Ringroad Selatan,

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 71 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 103/Permentan/OT.140/10/2013 tanggal 9 Oktober Tahun 2013 sebagai penyempurnaan Permentan Nomor : 17/Permentan/OT.140/02/2007

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Tata kepemerintahan yang baik merupakan suatu konsepsi tentang penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, efektif, efisien dan akuntabel. Upaya untuk mewujudkan suatu

Lebih terperinci

2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara

2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.605, 2015 KEMENRISTEKDIKTI. Universitas Negeri Gorontalo. Tata Kerja. Organisasi. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TERNATE

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TERNATE SALINAN PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TERNATE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 27 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG KAMPUS TERPADU UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG DESA BALUNIJUK KECAMATAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.437, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Institut Agama Islam Negeri. Ambon. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1457, 2013 KEMENTERIAN AGAMA. IAIN Tulungagung. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG - 1 - SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci