Pola tipologi di wilayah penelitian ini didasarkan pasa nilai kriteria terbesar, yakni kriteria yang termasuk variabel Penggunaan Lahan dan Pelayanan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pola tipologi di wilayah penelitian ini didasarkan pasa nilai kriteria terbesar, yakni kriteria yang termasuk variabel Penggunaan Lahan dan Pelayanan"

Transkripsi

1

2 Pola tipologi di wilayah penelitian ini didasarkan pasa nilai kriteria terbesar, yakni kriteria yang termasuk variabel Penggunaan Lahan dan Pelayanan Infrastruktur Perkotaan. Sehingga, pola tipologi wilayah berdasarkan pola perkembangan penggunaan lahan (INDUSTRI) dan mengikuti jaringan/ infrastruktur (LISTRIK).

3 KESIMPULAN Kriteria penentuan Tipologi Wilayah Pinggiran Gresik-Surabaya kepadatan rumah, kepadatan penduduk, proporsi lahan permukiman, proporsi lahan perdagangan dan jasa, proporsi lahan industry, proporsi lahan pertanian, pelayanan air bersih (PDAM), pelayanan listrik (PLN), pelayanan pusat pertokoan lingkungan/ pasar lingkungan, fasum kesehatan, fasum sekolah (pendidikan), proporsi jalan aspalt, proporsi jalan corr/ paving, proporsi jalan tanah, akses menuju jalan arteri, akses menuju jalan kolektor, akses menuju jalan lokal, jumlah tenaga kerja pada sektor primer, jumlah tenaga kerja pada sektor sekunder, jumlah tenaga kerja pada sektor tersier. Kriteria prioritas dalam penentuan tipologi adalah kriteria pada variabel PENGGUNAAN LAHAN (proporsi lahan permukiman, proporsi lahan perdagangan dan jasa, proporsi lahan industry, proporsi lahan pertanian) dan PELAYANAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN (pelayanan air bersih (PDAM), pelayanan listrik (PLN), pelayanan pusat pertokoan lingkungan/ pasar lingkungan,fasum kesehatan, fasum sekolah (pendidikan)).

4 Perkembangan tipologi daerah pinggiran yang ditunjukkan dengan kategorisasi kawasan pinggiran Predominantly Urban & Semi Urban memeperlihatkan dampak terbesar urban sprawl dari metropolitan adalah perkembangan penggunaan lahan dan pelayanan infrastruktur : Perkembangan penggunaan lahan terbesar terjadi pada pertumbuhan perumahan baik formal maupun informal. Hal ini terjadi dikarenakan kejenuhan kota Surabaya dalam memenuhi kebutuhan hunian penduduknya (baik penduduk asli maupun pendatang yang bekerja di Surabaya), sehingga pemilihan lahan untuk hunian di tarik ke wilayah pinggirannya yaitu Gresik. Akses menuju Gresik-Surabaya yang baik menunjang pemilihan wilayah di Kecamatan Menganti, Cerme dan Driyorejo sebagai alternative.

5 Pelayanan infrastruktur yang bergantung terhadap interaksi dan kerjasama dengan wilayah Surabaya adalah pemenuhan kebutuhan air yang masih bergantung pada Kali Surabaya untuk memenuhi kebutuhan air bersih, sehingga pola perkembangan daerahpinggiran Gresik-Surabaya ini mengikuti keberadaan lokasi air bersih. Hal ini dikarenakan Kabupaten Gresik belum mampu memproduksi air bersih secara mandiri.

6 Tipologi Wilayah Penelitian Tahun Perkembangan 2008 Predominantly Urban Semi Urban Potensial Urban Gending Cagakangung Prambangan Hulaan Kambingan Giri Morowudi Kedanyang Laban Kandangan Gulomantung Kembangan Dahanrejo Menganti Lengkong Indro Betiting Driyorejo Pengalangan Ngembung Kawisanyar Karangkiring Karangandong Kebomas Bambe Kesamben Wetan Pranti Padeg Klangonan Cangkir mojosarirejo Putatlor Pandu Ngargosari Randuangung Gadung Mulung Randegansari Sumput Randupadangan Sidojangkung Semampir Sukoanyar Segoromandu Petiken Tanjungan Sidowungu Tambakberas Sekarkurung Tenaru wedoroanom Banjarsari Wedani Sidomoro Setro Boboh Dadapkuning Sidomukti Banjaran Boteng Singosari Krikilan Bringkang Dampaan Sukorejo Tenggulunan Cerme Lor Beton Ngabetan Kepatihan Domas Drancang Gadingwatu Dooro Dungus Gedangkulut Cerme Kidul Pelemwatu Gempolkurung Guranganyar Iker-Iker geger Mojotengah Hendrosari Jono

7 Karakteristik Kawasan Pinggiran Gresik-Surabaya 1. Kawasan Predominantly Urban a. Kepadatan Wilayah : Wilayah penelitian merupakan kawasan berkepadatan rendah, dimana kepadatan rumah < 142 rumah/ha dan kepdatan penduduk berdasarkan living space ratio >50m2/jiwa atau kebutuhan setiap penduduk dapat diakomodasi oleh >0,005 Ha b. Pelayanan Infrastruktur Perkotaan : -Air bersih : terdapat > 55% potensi RT memiliki sambungan air bersih dari PDAM. -Listrik : pelayanan listrik optimal dimana terdapat semua RT telah terlayani listrik PLN. -Pasar : kegiatan ekonomi penduduk terakomodasi, dimana penduduk dapat menjangkau pasar lingkungan pada radius 1500 m, walau ada beberapa wilayah masih berada pada jangkauan m. -Puskesmas : penduduk wilayah ini dapat menjangkau fasilitas kesehatan pada radius 1500 m. -Sekolah (SMA) : penduduk wilayah ini dapat menjangkau fasilitas kesehatan pada radius 1500m. c. Penggunaan Lahan : Dominasi penggunaan lahan adalah permukiman & industri. d. Struktur Ekonomi Penduduk : Hingga tahun 2008 terjadi pergeseran mata pencaharian penduduk dari sektor primer ke sekunder. Kegiatan penduduk berorientasi pada kegiatan industri. e. Aksesibilitas : Kondisi aksesibilitas di wilayah ini baik, dimana penduduk dapat menjangkau dengan mudah kebutuhannya karena dekat dengan akses jalan. Jenis atau mutu jalan adalah aspalt dan sebagian corr/ paving.

8 Karakteristik Kawasan Pinggiran Gresik-Surabaya 2. Kawasan Semi Urban a. Kepadatan Wilayah : Wilayah penelitian merupakan kawasan berkepadatan rendah, dimana kepadatan rumah < 142 rumah/ha dan kepdatan penduduk berdasarkan living space ratio >50m2/jiwa atau kebutuhan setiap penduduk dapat diakomodasi oleh >0,005 Ha b. Pelayanan Infrastruktur Perkotaan : -Air bersih : tidak semua RT memiliki sambungan air bersih dari PDAM, namun di beberapa wilayah telah terlayani 55% dari total RT. -Listrik : pelayanan listrik optimal dimana terdapat semua RT telah terlayani listrik PLN. -Pasar : kegiatan ekonomi penduduk di pusat kecamatan saja yang terakmodasi,karena lokasi pasar adalah di pusat kecamatan, ada pula wilayah yang tidak bisa menjangkau pasar (>3000 m) sehingga kebutuhan jual-beli dipenuhi dari wilayah lain. -Puskesmas : penduduk wilayah ini dapat menjangkau fasilitas kesehatan pada radius 1500 m, namun ada pula yang diluar jangkauan (>3000m). -Sekolah (SMA) : penduduk wilayah ini dapat menjangkau fasilitas kesehatan pada radius 1500m, namun ada pula yang diluar jangkauan (>3000m). c. Penggunaan Lahan : Dominasi penggunaan lahan adalah permukiman, perdagangan-jasa & sebagian kecil industri rumah tangga. d. Struktur Ekonomi Penduduk : Hingga tahun 2008 terjadi pergeseran mata pencaharian penduduk dari sektor primer ke sekunder. Kegiatan penduduk berorientasi pada kegiatan industri dan jasa.

9 e. Aksesibilitas : Kondisi aksesibilitas di wilayah ini cukup baik, dimana sebagian wilayah dapat menjangkau dengan mudah kebutuhannya karena dekat dengan akses jalan, namun ada pula yang luar jangkauan. Jenis atau mutu jalan adalah tanah, & corr/paving (kampung), sebagian kecil adalah aspalt.

10 REKOMENDASI Hasil penelitian ini dapat dipergunakan oleh pemerintah untuk mengetahui dampak urban sprawl terhadap perkembangan wilayah pinggiran. Hasil penelitian ini dapat dipergunakan oleh pemerintah sebagai bahan masukan dalam mengembangkan daerah yang berada di daerah pinggiran Gresik-Surabaya, berupa arahan dan strategi pengembangan kawasan. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka pemerintah diharapkan bisa memberikan kontrol yang baik dalam tata ruang pada penggunaan lahan dan infrastruktur, karena dapat memberikan dampak langsung kepada pengembangan wilayah dan kemakmuran masyarakatnya. Hasil penelitian ini dapat dipergunakan untuk meneliti perkembangan permukiman dan perubahan struktur ekonomi daerah pinggiran metropolitan lainnya. Dapat dilakukan penelitian lanjutan untuk menentukan arahan dan strategi pengembangan wilayah pinggiran

11 Terima kasih Tugas Akhir PW * Cucu Hayati

Pengelolaan Sampah Perumahan di Kawasan Pedesaan Berdasarkan Karakteristik Tipe Perumahan dan Karakteristik Timbulan Sampah di Kabupaten Gresik

Pengelolaan Sampah Perumahan di Kawasan Pedesaan Berdasarkan Karakteristik Tipe Perumahan dan Karakteristik Timbulan Sampah di Kabupaten Gresik Pengelolaan Perumahan di Kawasan Pedesaan Berdasarkan Karakteristik Tipe Perumahan dan Karakteristik Timbulan di Kabupaten Gresik Oleh : Yuzarian Faulizar Pohan 3608100010 Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Rimadewi

Lebih terperinci

Analisis Keterkaitan Wilayah Peri Urban di Kabupaten Gresik dengan Wilayah Desa-Kota di Sekitarnya

Analisis Keterkaitan Wilayah Peri Urban di Kabupaten Gresik dengan Wilayah Desa-Kota di Sekitarnya JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN : 2337-3539 (2301-9271 Print) C-150 Analisis Keterkaitan Wilayah Peri di Kabupaten Gresik dengan Wilayah Desa-Kota di Sekitarnya Kartika Dwi Ratna Sari dan

Lebih terperinci

Oleh : CUCU HAYATI NRP Dosen Pembimbing Ir. Putu Rudy Setiawan, MSc

Oleh : CUCU HAYATI NRP Dosen Pembimbing Ir. Putu Rudy Setiawan, MSc Oleh : CUCU HAYATI NRP. 3606 100 018 Dosen Pembimbing Ir. Putu Rudy Setiawan, MSc PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Lebih terperinci

OPTIMALISASI DISTRIBUSI FASILITAS PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK (TK) DI KOTA GRESIK

OPTIMALISASI DISTRIBUSI FASILITAS PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK (TK) DI KOTA GRESIK OPTIMALISASI DISTRIBUSI FASILITAS PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK (TK) DI KOTA GRESIK Nama : Panji Anindito NRP : 3608100041 Jurusan : Perencanaan Wilayah dan Kota ITS Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Rimadewi

Lebih terperinci

OPTIMASI PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN DRIYOREJO BERDASARKAN KETERSEDIAAN SUMBERDAYA AIR

OPTIMASI PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN DRIYOREJO BERDASARKAN KETERSEDIAAN SUMBERDAYA AIR OPTIMASI PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN DRIYOREJO BERDASARKAN KETERSEDIAAN SUMBERDAYA AIR CHRISTIANINGSIH/368143 DOSEN PEMBIMBING : PUTU GDE ARIASTITA, ST. MT PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM DAN PROSEDUR PERNIKAHAN WANITA HAMIL DI LUAR NIKAH DI KUA KECAMATAN CERME KABUPATEN GRESIK

BAB III GAMBARAN UMUM DAN PROSEDUR PERNIKAHAN WANITA HAMIL DI LUAR NIKAH DI KUA KECAMATAN CERME KABUPATEN GRESIK BAB III GAMBARAN UMUM DAN PROSEDUR PERNIKAHAN WANITA HAMIL DI LUAR NIKAH DI KUA KECAMATAN CERME KABUPATEN GRESIK A. Profil Kantor Urusan Agama Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik 1. Sejarah Berdirinya KUA

Lebih terperinci

Pemesanan bisa menggunakan desain sendiri atau pun desain ISTIMEWA yang kami sediakan.

Pemesanan bisa menggunakan desain sendiri atau pun desain ISTIMEWA yang kami sediakan. Jasa Renovasi Rumah Gresik - 0815.5424.9562 - Media Karya Jasa Bangun Rumah dan Jasa Renovasi Rumah Gresik, Media Karya, Hubungi 0815.5424.9562 ( TLP/WA). CEPAT, RAPI, PROFESIONAL, AMANAH Jasa Renovasi

Lebih terperinci

1. Data Keberadaan Jembatan Kabupaten di Kabupaten Gresik Tahun 2013

1. Data Keberadaan Jembatan Kabupaten di Kabupaten Gresik Tahun 2013 1. Data Keberadaan Jembatan Kabupaten di Kabupaten Gresik Tahun 2013 NO NAMA RUAS NAMA JEMBATAN Panjang Lebar KONDISI KET. (m) (m) BAIK SEDANG RUSAK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Panceng - Lowayu 1 Jembatan Ketanen

Lebih terperinci

Pedoman Teknis PPDB TK, SD, SMP Negeri Th. 2018/2019 BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG

Pedoman Teknis PPDB TK, SD, SMP Negeri Th. 2018/2019 BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG Pedoman Teknis PPDB TK, SD, SMP Negeri Th. 2018/2019 I. LATAR BELAKANG Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik Nomor : 421.3/ 797 /437.53/2018 Tanggal : 15 Mei 2018 Tentang BAB I

Lebih terperinci

Pedoman Teknis PPDB TK, SD, SMP Negeri Th. 2018/2019 BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG

Pedoman Teknis PPDB TK, SD, SMP Negeri Th. 2018/2019 BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG Pedoman Teknis PPDB TK, SD, SMP Negeri Th. 2018/2019 I. LATAR BELAKANG Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik Nomor : 421.3/ 797 /437.53/2018 Tanggal : 15 Mei 2018 Tentang BAB I

Lebih terperinci

Linda Dwi Rohmadiani 1) Frederikus RB Dede 1)

Linda Dwi Rohmadiani 1) Frederikus RB Dede 1) STRATEGI PENGEMBANGAN WILAYAH HINTERLAND KABUPATEN GRESIK Linda Dwi Rohmadiani 1) Frederikus RB Dede 1) 1) Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas PGRI Adi Buana Surabaya Email: lindadwir@gmail.com

Lebih terperinci

Tugas Akhir. Pemodelan Spasial Beban Sumber Emisi Gas Rumah Kaca di Kecamatan Driyorejo. Dimas Fikry Syah Putra NRP

Tugas Akhir. Pemodelan Spasial Beban Sumber Emisi Gas Rumah Kaca di Kecamatan Driyorejo. Dimas Fikry Syah Putra NRP Tugas Akhir Pemodelan Spasial Beban Sumber Emisi Gas Rumah Kaca di Kecamatan Driyorejo Dimas Fikry Syah Putra NRP. 3310 100 111 Dosen Pembimbing: Prof. Ir. Joni Hermana, M.Sc.ES., Ph.D Program Sarjana

Lebih terperinci

BAB III PERAN BADAN PENASEHATAN, PEMBINAAN DAN PELESTARIAN PERKAWINAN (BP4) KUA KECAMATAN CERME DALAM MEMBERIKAN BIMBINGAN PERNIKAHAN CALON MEMPELAI

BAB III PERAN BADAN PENASEHATAN, PEMBINAAN DAN PELESTARIAN PERKAWINAN (BP4) KUA KECAMATAN CERME DALAM MEMBERIKAN BIMBINGAN PERNIKAHAN CALON MEMPELAI BAB III PERAN BADAN PENASEHATAN, PEMBINAAN DAN PELESTARIAN PERKAWINAN (BP4) KUA KECAMATAN CERME DALAM MEMBERIKAN BIMBINGAN PERNIKAHAN CALON MEMPELAI A. KUA Kecamatan Cerme Gresik 1. Gambaran Umum KUA Cerme

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, penelitian ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Nilai lahan pada kelurahan-kelurahan di Kecamatankecamatan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERMUKIMAN GOLONGAN MASYARAKAT PENDAPATAN MENENGAH BAWAH DI KECAMATAN DRIYOREJO, KABUPATEN GRESIK

PENGEMBANGAN PERMUKIMAN GOLONGAN MASYARAKAT PENDAPATAN MENENGAH BAWAH DI KECAMATAN DRIYOREJO, KABUPATEN GRESIK PENGEMBANGAN PERMUKIMAN GOLONGAN MASYARAKAT PENDAPATAN MENENGAH BAWAH DI KECAMATAN DRIYOREJO, KABUPATEN GRESIK OLEH PALUPI SRI NARISYWARI SIDANG TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS

Lebih terperinci

KABUPATEN GRESIK PENJABARAN APBD

KABUPATEN GRESIK PENJABARAN APBD KABUPATEN GRESIK PENJABARAN APBD URUSAN PEMERINTAHAN :.03. - KEUANGAN ORGANISASI :.03.01. - BADAN PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Halaman : 88 KODE REKENING URAIAN JUMLAH.03..03.01.00.00..

Lebih terperinci

DISTRIBUSI FASILITAS PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DI KOTA GRESIK

DISTRIBUSI FASILITAS PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DI KOTA GRESIK JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 DISTRIBUSI FASILITAS PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DI KOTA GRESIK Panji Anindito, Dr. Ir. Rimadewi Supriharjo, MIP. Program Studi Perencaan Wilayah dan Kota

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Gresik, 24 Januari 2014 Panitera/Sekretaris Pengadilan Agama Gresik, Hj. Mudjiati, S.H. NIP

KATA PENGANTAR. Gresik, 24 Januari 2014 Panitera/Sekretaris Pengadilan Agama Gresik, Hj. Mudjiati, S.H. NIP KATA PENGANTAR S hubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana diatur dalam Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden

Lebih terperinci

Identifikasi Keterkaitan Hinterland dengan Pusat Kota

Identifikasi Keterkaitan Hinterland dengan Pusat Kota TEMU ILMIAH IPLBI 2016 Identifikasi Keterkaitan Hinterland dengan Pusat Kota Linda Dwi Rohmadiani, A.A.G. Agung Ramayadnya Perencanaan Wilayah dan Kota, Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas PGRI Adi

Lebih terperinci

IMPLIKASI PERKEMBANGAN PERUMAHAN SEDERHANA PADA URBAN FRINGE AREA (STUDI KASUS : KECAMATAN MENGANTI, GRESIK)

IMPLIKASI PERKEMBANGAN PERUMAHAN SEDERHANA PADA URBAN FRINGE AREA (STUDI KASUS : KECAMATAN MENGANTI, GRESIK) IMPLIKASI PERKEMBANGAN PERUMAHAN SEDERHANA PADA URBAN FRINGE AREA (STUDI KASUS : KECAMATAN MENGANTI, GRESIK) Aprilia Pridaningrum 1), Purwanita Setijanti 2) dan Eko Budi Santoso 3) 1) Program Studi Magister

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II GRESIK NOMOR 23 TAHUN 1992 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II GRESIK NOMOR 23 TAHUN 1992 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II GRESIK NOMOR 23 TAHUN 1992 TENTANG RENCANA DETAIL, TATA RUANG KOTA DRIYOREJO KABUPATEN DAERAH TINGKAT II GRESIK

Lebih terperinci

No DESA KECAMATAN KEBUTUHAN KETERANGAN

No DESA KECAMATAN KEBUTUHAN KETERANGAN PENGUMUMAN REKRUITMEN PEGAWAI NON PNS Dalam rangka untuk mendukung pelaksanaan tugas pengelolaan keuangan di desa, maka kami membutuhkan jasa konsultan pendamping Pengelolaan Keuangan Desa Kabupaten Gresik

Lebih terperinci

BAB III. DESKRIPSI PUTUSAN PERTIMBANGAN HAKIM DI PENGADILAN AGAMA GRESIK DALAM PERKARA PENETAPAN ISBAT NIKAH NOMOR 0024/Pdt.P/2015/PA.

BAB III. DESKRIPSI PUTUSAN PERTIMBANGAN HAKIM DI PENGADILAN AGAMA GRESIK DALAM PERKARA PENETAPAN ISBAT NIKAH NOMOR 0024/Pdt.P/2015/PA. BAB III DESKRIPSI PUTUSAN PERTIMBANGAN HAKIM DI PENGADILAN AGAMA GRESIK DALAM PERKARA PENETAPAN ISBAT NIKAH NOMOR 0024/Pdt.P/2015/PA.Gs A. Pengadilan Agama Gresik 1. Gambaran Umum Pengadilan Agama Gresik

Lebih terperinci

Pemodelan Spasial Beban Sumber Emisi Gas Rumah Kaca di Kecamatan Driyorejo

Pemodelan Spasial Beban Sumber Emisi Gas Rumah Kaca di Kecamatan Driyorejo JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3,. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-273 Pemodelan Spasial Beban Sumber Gas Rumah Kaca di Kecamatan Driyorejo Dimas Fikry Syah Putra dan Joni Hermana Jurusan Teknik

Lebih terperinci

A. Data Pengadilan Agama Gresik 1. Gambaran Umum Pengadilan Agama Gresik. naungan Departemen Agama yang menangani masalah-masalah hukum

A. Data Pengadilan Agama Gresik 1. Gambaran Umum Pengadilan Agama Gresik. naungan Departemen Agama yang menangani masalah-masalah hukum BAB III DESKRIPSI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA GRESIK TENTANG IZIN POLIGAMI KARENA ISTRI TIDAK MAMPU MELAYANI HUBUNGAN SEKS SUAMI YANG HYPERSEX PADA PUTUSAN NOMOR 913/Pdt.G/2014/PA.Gs A. Data Pengadilan Agama

Lebih terperinci

Pemodelan Spasial Beban Sumber Emisi Gas Rumah Kaca di Kecamatan Driyorejo

Pemodelan Spasial Beban Sumber Emisi Gas Rumah Kaca di Kecamatan Driyorejo 1 Pemodelan Spasial Beban Sumber Gas Rumah Kaca di Kecamatan Driyorejo Dimas Fikry Syah Putra, Joni Hermana Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

PENGUMUMAN PENERIMAAN TENAGA BANTUAN POLISI PAMONG PRAJA TAHUN 2016

PENGUMUMAN PENERIMAAN TENAGA BANTUAN POLISI PAMONG PRAJA TAHUN 2016 PENGUMUMAN PENERIMAAN TENAGA BANTUAN POLISI PAMONG PRAJA TAHUN 2016 NO NO REG NAMA L/P ALAMAT KETERANGAN 1 2 3 4 5 6 1 273 Aang Ady Santoso L Sukoanyar Rt 1/3 Cerme Gresik LULUS 2 91 Abdul Kanan L Menganti

Lebih terperinci

IZIN USAHA INDUSTRI KABUPATEN GRESIK TAHUN 2014

IZIN USAHA INDUSTRI KABUPATEN GRESIK TAHUN 2014 IZIN USAHA INDUSTRI KABUPATEN GRESIK TAHUN 2014 No Nama Perusahaan Alamat Perusahaan Bidang Usaha 1 PT. PRIMA MULIA ABADI 2 CV. ALMENTA Jl. Raya Bungah KM. 37 Ds. 3 CV. CIPTA MANUNGGAL ABADI Kisik, Kecamatan

Lebih terperinci

1.b. Jumlah dan Kondisi Sekolah TK Swasta Di Kabupaten Gresik Tahun 2014

1.b. Jumlah dan Kondisi Sekolah TK Swasta Di Kabupaten Gresik Tahun 2014 1.b. Jumlah dan Kondisi Sekolah TK Swasta Di Kabupaten Gresik Tahun 2014 RUANG KELAS JUMLAH JUMLAH NO. NAMA SEKOLAH ALAMAT KECAMATAN BAIK RUSAK RUSAK SISWA GURU RINGAN BERAT 1 TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL

Lebih terperinci

Gresik, 30 Desember 2016 M 30 Rabiul Awal 1438 H Ketua Pengadilan Agama Gresik, Drs. SANTOSO, M.H. NIP

Gresik, 30 Desember 2016 M 30 Rabiul Awal 1438 H Ketua Pengadilan Agama Gresik, Drs. SANTOSO, M.H. NIP Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang yang telah memberikan berkah dan karunianya, sehingga Laporan Tahunan Pelaksanaan Tugas Pengadilan Agama Gresik Tahun 2016

Lebih terperinci

TIPOLOGI WILAYAH PERI URBAN BERDASARKAN POLA HUBUNGAN DENGAN WILAYAH DESA-KOTA DI KABUPATEN GRESIK

TIPOLOGI WILAYAH PERI URBAN BERDASARKAN POLA HUBUNGAN DENGAN WILAYAH DESA-KOTA DI KABUPATEN GRESIK TUGAS AKHIR RP 141501 TIPOLOGI WILAYAH PERI URBAN BERDASARKAN POLA HUBUNGAN DENGAN WILAYAH DESA-KOTA DI KABUPATEN GRESIK KARTIKA DWI RATNA SARI NRP 3613 100 005 Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Eko Budi Santoso,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 245 Telp. 3952825 30 psw. 3952812 GRESIK LAPORAN AKHIR Penyusunan Environmental

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16/PERMEN/M/2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16/PERMEN/M/2006 TENTANG PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16/PERMEN/M/2006 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN KAWASAN INDUSTRI MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN BAB IV GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN Perumnas Bumi Tlogosari terletak di Kelurahan Tlogosari Kulon dan Kelurahan Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan yang merupakan bagian dari Bagian Wilayah Kota V Semarang.

Lebih terperinci

Bab II Gambaran Umum Kondisi Daerah

Bab II Gambaran Umum Kondisi Daerah Bab II Gambaran Umum Kondisi Daerah 2.1. Aspek Geografi dan Demografi 2.1.1. Karakteristik Lokasi dan Wilayah 2.1.1.1 Letak dan Kondisi Geografis Lokasi Kabupaten Gresik terletak di sebelah Barat Laut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan adalah upaya memajukan, memperbaiki tatanan, meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan adalah upaya memajukan, memperbaiki tatanan, meningkatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan adalah upaya memajukan, memperbaiki tatanan, meningkatkan sesuatu yang sudah ada. Kegiatan pembangunan pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan

Lebih terperinci

Identifikasi Permukiman Kumuh Berdasarkan Tingkat RT di Kelurahan Keputih Kota Surabaya

Identifikasi Permukiman Kumuh Berdasarkan Tingkat RT di Kelurahan Keputih Kota Surabaya C389 Identifikasi Permukiman Kumuh Berdasarkan Tingkat RT di Kelurahan Keputih Kota Surabaya Elpidia Agatha Crysta dan Yanto Budisusanto Departemen Teknik Geomatika, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kota Surabaya sebagai ibu kota Propinsi Jawa Timur merupakan salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. Kota Surabaya sebagai ibu kota Propinsi Jawa Timur merupakan salah satu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Surabaya sebagai ibu kota Propinsi Jawa Timur merupakan salah satu kota industri terbesar di Indonesia. Hal ini ditandai dengan meningkatnya kegiatan perdagangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian yang dilakukan dalam penyusunan tugas akhir. Bab ini

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian yang dilakukan dalam penyusunan tugas akhir. Bab ini BAB III METODE PENELITIAN Bab metode penelitian ini menguraikan tentang cara kerja dan tahapan dalam penelitian yang dilakukan dalam penyusunan tugas akhir. Bab ini menjelaskan tentang penggunaan metode

Lebih terperinci

DAFTAR NAMA LEMBAGA YANG MENERIMA BANTUAN HIBAH TEMPAT IBADAH TAHUN ANGGARAN 2015

DAFTAR NAMA LEMBAGA YANG MENERIMA BANTUAN HIBAH TEMPAT IBADAH TAHUN ANGGARAN 2015 DAFTAR NAMA LEMBAGA YANG MENERIMA BANTUAN HIBAH TEMPAT IBADAH TAHUN ANGGARAN 2015 ALAMAT PENERIMA NAMA PENERIMA JUMLAH DESA / KELURAHAN KECAMATAN HIBAH KEPADA MASJID 2.785.000.000,00 1 Masjid Al Huda Desa

Lebih terperinci

LAMPIRAN HASIL TES PENGETAHUAN AKADEMIS BANPOL PP

LAMPIRAN HASIL TES PENGETAHUAN AKADEMIS BANPOL PP LAMPIRAN HASIL TES PENGETAHUAN AKADEMIS BANPOL PP NO NO REG NAMA L/P ALAMAT KETERANGAN 1 2 3 4 5 6 1 124 Anis Putri Rahayu P Dsn. Krajan Rt 4/5 Ds. Wringinanom Kec. Wringinanom Gresik LULUS 2 254 Awwalul

Lebih terperinci

REKAPITULASI TANDA DAFTAR INDUSTRI (TDI) BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN KABUPATEN GRESIK BULAN JANUARI - DESEMBER 2016

REKAPITULASI TANDA DAFTAR INDUSTRI (TDI) BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN KABUPATEN GRESIK BULAN JANUARI - DESEMBER 2016 REKAPITULASI TANDA DAFTAR INDUSTRI (TDI) BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN KABUPATEN GRESIK BULAN JANUARI - DESEMBER 2016 NO NAMA PERUSAHAAN ALAMAT PERUSAHAAN BIDANG USAHA KOMODITI DAN JUMLAH & TAHUN

Lebih terperinci

Gresik, 31 Desember 2015 M 21 Rabiul Awal 1437 H Ketua Pengadilan Agama Gresik, NIP

Gresik, 31 Desember 2015 M 21 Rabiul Awal 1437 H Ketua Pengadilan Agama Gresik, NIP Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang yang telah memberikan berkah dan karunianya, sehingga Laporan Tahunan Pelaksanaan Tugas Pengadilan Agama Gresik Tahun 2015

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung dalam beberapa tahun terakhir ini telah mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung dalam beberapa tahun terakhir ini telah mengalami 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kota Bandung dalam beberapa tahun terakhir ini telah mengalami perkembangan yang luar biasa. Perkembangan yang dimaksud terlihat pada aspek ekonomi dan sosial

Lebih terperinci

BAB III PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP PRODUK PENGHIMPUNAN DANA BANK SYARIAH

BAB III PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP PRODUK PENGHIMPUNAN DANA BANK SYARIAH 43 BAB III PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP PRODUK PENGHIMPUNAN DANA BANK SYARIAH A. Sekilas tentang Kecamatan Kebomas 1. Letak Geografis Kecamatan Kebomas merupakan bagian dari CBD ( Centre Business District)

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK SATUAN POLISI PAMONG PRAJA Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo Nomor 102 B Telp.(031) 3971243, 3991627 G R E S I K P E N G U M U M A N NOMOR : 331.1 / /437.90/2016 Berikut ini dalam

Lebih terperinci

Penataan Lingkungan Permukiman Kumuh Di Wilayah Kecamatan Semampir Kota Surabaya Melalui Pendekatan Partisipasi Masyarakat

Penataan Lingkungan Permukiman Kumuh Di Wilayah Kecamatan Semampir Kota Surabaya Melalui Pendekatan Partisipasi Masyarakat Penataan Lingkungan Permukiman Kumuh Di Wilayah Kecamatan Semampir Kota Surabaya Melalui Pendekatan Partisipasi Masyarakat PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANGKA

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANGKA GEOGRAFIS KABUPATEN BANGKA PKL Sungailiat PKW PKNp PKWp PKW PKW Struktur Perekonomian Kabupaten Bangka tanpa Timah Tahun 2009-2013 Sektor 2009 (%)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jumlah penduduk di suatu wilayah mengalami peningkatan setiap tahunnya yang dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari kelahiran-kematian, migrasi dan urbanisasi.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen daya dukung lingkungan dalam optimasi penggunaan lahan berdasarkan pendekatan telapak ekologis di Kabupaten Gresik

Lebih terperinci

PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN

PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN POSITIVISTIK Merupakan pendekatan penelitian yang bersumber pada fakta dan berlandaskan teori untuk menganalisis obyek spesifik di lapangan. KAUSAL

Lebih terperinci

IZIN USAHA INDUSTRI KABUPATEN GRESIK TAHUN 2011

IZIN USAHA INDUSTRI KABUPATEN GRESIK TAHUN 2011 IZIN USAHA INDUSTRI KABUPATEN GRESIK TAHUN 2011 No Nama Perusahaan Alamat Perusahaan 1 CV INDONESIA WOOD Desa Kutil no 09 Desa Gempolkurung dan Furniture Flooring Furniture 2 CV. CIPTA JAYA MANDIRI Jl.

Lebih terperinci

KAJIAN TENTANG PELAYANAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA KECAMATAN KEBOMAS KABUPATEN GRESIK

KAJIAN TENTANG PELAYANAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA KECAMATAN KEBOMAS KABUPATEN GRESIK TUGAS AKHIR RE 091324 KAJIAN TENTANG PELAYANAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA KECAMATAN KEBOMAS KABUPATEN GRESIK Lalu Tansa Armanda NRP 3309 100 041 Dosen Pembimbing Prof. Dr. Yulinah Trihadiningrum, MAppSc

Lebih terperinci

Draft Laporan Akhir. Rencana Penataan Lingkungan Permukiman Desa Paningkiran GAMBARAN UMUM WILAYAH 2-0

Draft Laporan Akhir. Rencana Penataan Lingkungan Permukiman Desa Paningkiran GAMBARAN UMUM WILAYAH 2-0 GAMBARAN UMUM WILAYAH 2-0 2.1 KEBIJAKAN PERENCANAAN Keberadaan suatu wilayah tidak terlepas dari perkembangan wilayah lainnya yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Kebijakan nasional akan menjadi

Lebih terperinci

JL. RAYA BULUREJO; DESA BULUREJO; KECAMATAN ,00 MUHAMMADIYAH JL. DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO NO. 756; DESA ,00 NAHDHLOTUL ULAMA

JL. RAYA BULUREJO; DESA BULUREJO; KECAMATAN ,00 MUHAMMADIYAH JL. DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO NO. 756; DESA ,00 NAHDHLOTUL ULAMA Halaman : 653 LAMPIRAN III PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR : TENTANG ATAS PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN DAFTAR NAMA

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP VI.1. Temuan Studi

BAB VI PENUTUP VI.1. Temuan Studi BAB VI PENUTUP Pada bab terakhir ini dipaparkan beberapa hal sebagai bagian penutup, yakni mengenai temuan studi, kesimpulan, rekomendasi, kelemahan studi serta saran studi lanjutan. VI.1. Temuan Studi

Lebih terperinci

PENGARUH PERKEMBANGAN EKONOMI KOTA TERHADAP STRUKTUR RUANG KOTA (STUDI KASUS KABUPATEN GRESIK)

PENGARUH PERKEMBANGAN EKONOMI KOTA TERHADAP STRUKTUR RUANG KOTA (STUDI KASUS KABUPATEN GRESIK) PENGARUH PERKEMBANGAN EKONOMI KOTA TERHADAP STRUKTUR RUANG KOTA (STUDI KASUS KABUPATEN GRESIK) Primus Aryunto (3214205002) Magister Manajemen Pembangunan Kota, Arsitektur, FTSP Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

DOKUMEN ATURAN BERSAMA DESA KARANGASEM, KECAMATAN PETARUKAN, KABUPATEN PEMALANG

DOKUMEN ATURAN BERSAMA DESA KARANGASEM, KECAMATAN PETARUKAN, KABUPATEN PEMALANG DOKUMEN ATURAN BERSAMA DESA KARANGASEM, KECAMATAN PETARUKAN, KABUPATEN PEMALANG KONDISI FAKTUAL KONDISI IDEAL ATURAN BERSAMA YANG DISEPAKATI A. LINGKUNGAN 1. Jaringan Jalan dan Drainase Banyak rumah yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan penduduk yang tinggi dan pesatnya perkembangan kota, membutuhkan sarana dan prasarana untuk menunjang berbagai aktivitas masyarakat kota. Meningkatnya aktivitas

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pola pemanfaatan ruang pada kawasan perkotaan dicirikan dengan campuran yang rumit antara aktivitas jasa komersial dan permukiman (Rustiadi et al., 2009). Hal ini sejalan

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA PELAYANAN PENYEDIA AIR BERSIH SISTEM PERPIPAAN DI KOTA KECIL (STUDI KASUS: KOTA SOREANG DAN BANJARAN) TUGAS AKHIR

EVALUASI KINERJA PELAYANAN PENYEDIA AIR BERSIH SISTEM PERPIPAAN DI KOTA KECIL (STUDI KASUS: KOTA SOREANG DAN BANJARAN) TUGAS AKHIR EVALUASI KINERJA PELAYANAN PENYEDIA AIR BERSIH SISTEM PERPIPAAN DI KOTA KECIL (STUDI KASUS: KOTA SOREANG DAN BANJARAN) TUGAS AKHIR DYAH NASTITI PROBORINI 15402049 PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN

Lebih terperinci

Oleh : Made Bayu Yudha Prawira ( ) Dosen Pembimbing: Ir. Hari Wiko Indarjanto, M.Eng

Oleh : Made Bayu Yudha Prawira ( ) Dosen Pembimbing: Ir. Hari Wiko Indarjanto, M.Eng SEMINAR HASIL TUGAS AKHIR PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR MINUM DI PERUMNAS KOTA BARU DRIYOREJO KABUPATEN GRESIK Oleh : Made Bayu Yudha Prawira (3306100034) Dosen Pembimbing: Ir. Hari Wiko

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tingginya tingkat pertumbuhan penduduk Kota Bandung membawa konsekuensi pada masalah lingkungan binaan yang makin memprihatinkan. Beberapa kawasan terutama kawasan pinggiran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Seperti kota-kota besar lainnya yang berkembang menjadi sebuah metropolitan, Kota Bandung sebagai ibukota Provinsi Jawa Barat juga mengalami permasalahan serius

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN DAN STRATEGI

BAB II KEBIJAKAN DAN STRATEGI BAB II KEBIJAKAN DAN STRATEGI Jawa Barat Bagian Utara memiliki banyak potensi baik dari aspek spasial maupun non-spasialnya. Beberapa potensi wilayah Jawa Barat bagian utara yang berhasil diidentifikasi

Lebih terperinci

PEMETAAN TINGKAT RESIKO KEKUMUHAN DI KELURAHAN PANJISARI KABUPATEN LOMBOK TENGAH. Oleh:

PEMETAAN TINGKAT RESIKO KEKUMUHAN DI KELURAHAN PANJISARI KABUPATEN LOMBOK TENGAH. Oleh: JurnalSangkareangMataram 9 PEMETAAN TINGKAT RESIKO KEKUMUHAN DI KELURAHAN PANJISARI KABUPATEN LOMBOK TENGAH Oleh: Indah Arry Pratama Dosen Fakultas Teknik Universitas Nusa Tenggara Barat Abstrak: Perkembangan

Lebih terperinci

PENATAAN PEMUKIMAN NELAYAN TAMBAK LOROK SEMARANG

PENATAAN PEMUKIMAN NELAYAN TAMBAK LOROK SEMARANG LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PENATAAN PEMUKIMAN NELAYAN TAMBAK LOROK SEMARANG Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan Oleh

Lebih terperinci

Identifikasi Karakteristik Lingkungan Permukiman Kumuh Berdasarkan Persepsi Masyarakat Di Kelurahan Tlogopojok

Identifikasi Karakteristik Lingkungan Permukiman Kumuh Berdasarkan Persepsi Masyarakat Di Kelurahan Tlogopojok 1 Identifikasi Karakteristik Lingkungan Permukiman Kumuh Berdasarkan Persepsi Masyarakat Di Kelurahan Tlogopojok Fachrul Irawan Ali dan Ema Umilia Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vii

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 3 C. Tujuan... 4 D. Manfaat...

Lebih terperinci

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS Kecamatan Tomoni memiliki luas wilayah 230,09 km2 atau sekitar 3,31 persen dari total luas wilayah Kabupaten Luwu Timur. Kecamatan yang terletak di sebelah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Abstrak... Prakata... Daftar Isi... Daftar Gambar... Daftar Tabel... Daftar Lampiran... Daftar Pustaka...

DAFTAR ISI. Abstrak... Prakata... Daftar Isi... Daftar Gambar... Daftar Tabel... Daftar Lampiran... Daftar Pustaka... DAFTAR ISI Abstrak... Prakata... Daftar Isi... Daftar Gambar... Daftar Tabel... Daftar Lampiran... Daftar Pustaka... i ii iv vi vii viii ix BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1-1 1.2. Perumusan Masalah..

Lebih terperinci

PLPBK RENCANA TINDAK PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BAB III GAMBARAN UMUM KAWASAN PRIORITAS KELURAHAN BASIRIH BANJARMASIN BARAT

PLPBK RENCANA TINDAK PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BAB III GAMBARAN UMUM KAWASAN PRIORITAS KELURAHAN BASIRIH BANJARMASIN BARAT BAB III GAMBARAN UMUM KAWASAN PRIORITAS 3.1. ekonominya. RT. 37 ini merupakan salah satu kantong "PAKUMIS" (Padat, Kumuh, Miskin) dari seluruh kawasan Kelurahan Basirih yakni pada RT. 37 ini pula yang

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBANGUNAN PERUMAHAN PONDOK RADEN PATAH TERHADAP PERUBAHAN KONDISI DESA SRIWULAN KECAMATAN SAYUNG DEMAK TUGAS AKHIR

PENGARUH PEMBANGUNAN PERUMAHAN PONDOK RADEN PATAH TERHADAP PERUBAHAN KONDISI DESA SRIWULAN KECAMATAN SAYUNG DEMAK TUGAS AKHIR PENGARUH PEMBANGUNAN PERUMAHAN PONDOK RADEN PATAH TERHADAP PERUBAHAN KONDISI DESA SRIWULAN KECAMATAN SAYUNG DEMAK TUGAS AKHIR Oleh: NUR ASTITI FAHMI HIDAYATI L2D 303 298 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN

Lebih terperinci

KONDISI LINGKUNGAN PERMUKIMAN PASCA RELOKASI

KONDISI LINGKUNGAN PERMUKIMAN PASCA RELOKASI BAB 4 KONDISI LINGKUNGAN PERMUKIMAN PASCA RELOKASI Program Relokasi di Kelurahan Sewu dilatar belakangi oleh beberapa kondisi, diantaranya kondisi banjir yang tidak dapat di prediksi waktu terjadi seperti

Lebih terperinci

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONVERSI LAHAN PERTANIAN STUDI KASUS: KECAMATAN JATEN, KABUPATEN KARANGANYAR

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONVERSI LAHAN PERTANIAN STUDI KASUS: KECAMATAN JATEN, KABUPATEN KARANGANYAR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONVERSI LAHAN PERTANIAN STUDI KASUS: KECAMATAN JATEN, KABUPATEN KARANGANYAR Yuniar Irkham Fadlli, Soedwiwahjono, Ana Hardiana Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas

Lebih terperinci

PROFIL KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS

PROFIL KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS BAB 4 PROFIL KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS Kawasan prioritas yang terpilih selanju Permukiman Kumuh Bandar Kidul yang kawasan sentra industri Bandar Kidul (C Kawasan Prioritas Pakalan-Jagalan (Kaw Kawasan

Lebih terperinci

PERAN DEVELOPER DALAM PENYEDIAAN RUMAH SEDERHANA DI KOTA SEMARANG TUGAS AKHIR. Oleh: IKE ISNAWATI L2D

PERAN DEVELOPER DALAM PENYEDIAAN RUMAH SEDERHANA DI KOTA SEMARANG TUGAS AKHIR. Oleh: IKE ISNAWATI L2D PERAN DEVELOPER DALAM PENYEDIAAN RUMAH SEDERHANA DI KOTA SEMARANG TUGAS AKHIR Oleh: IKE ISNAWATI L2D 001 431 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2006 ABSTRAK

Lebih terperinci

TANGGAL 26 & 27 FEBRUARI 2018

TANGGAL 26 & 27 FEBRUARI 2018 lampiran : SURAT TUGAS PAK Nomor : 896/514/437,53/2018 DAFTAR PESERTA KEGIATAN PENGUATAN PENILAIAN ANGKA KREDIT (PAK) GURU DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GRESIK TANGGAL 26 & 27 FEBRUARI 2018 NO. NAMA NIP PANGKAT/GOL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukannya penelitian ini terkait dengan permasalahan-permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukannya penelitian ini terkait dengan permasalahan-permasalahan BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan akan dipaparkan mengenai latar belakang dilakukannya penelitian ini terkait dengan permasalahan-permasalahan infrastruktur permukiman kumuh di Kecamatan Denpasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan penduduk kota kota di Indonesia baik sebagai akibat pertumbuhan penduduk maupun akibat urbanisasi telah memberikan indikasi adanya masalah perkotaan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota Yogyakarta merupakan pusat pemerintahan dan pusat perekonomian utama di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pertumbuhan ekonomi Kota Yogyakarta pertahun untuk

Lebih terperinci

PENGARUH PERKEMBANGAN PERMUKIMAN TERHADAP EMISI CO 2 DI KOTA SURABAYA

PENGARUH PERKEMBANGAN PERMUKIMAN TERHADAP EMISI CO 2 DI KOTA SURABAYA PENGARUH PERKEMBANGAN PERMUKIMAN TERHADAP EMISI CO 2 DI KOTA SURABAYA Oleh: Ummi Fadlilah Kurniawati 3608100027 Dosen Pembimbing: Rulli Pratiwi Setiawan,S.T.,M.Sc. BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Surabaya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pasar Oeba selain sebagai layanan jasa komersial juga sebagai kawasan permukiman penduduk. Kondisi pasar masih menghadapi beberapa permasalahan antara lain : sampah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung sebagai salah satu kota yang perkembangannya sangat pesat dihadapkan pada berbagai kebutuhan dalam memenuhi kehidupan perkotaan. Semakin pesatnya pertumbuhan

Lebih terperinci

V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5. 1. Letak Geografis Kota Depok Kota Depok secara geografis terletak diantara 106 0 43 00 BT - 106 0 55 30 BT dan 6 0 19 00-6 0 28 00. Kota Depok berbatasan langsung dengan

Lebih terperinci

Pada akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan Laporan Akhir Sementara ini.

Pada akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan Laporan Akhir Sementara ini. Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga Laporan Akhir Sementara untuk kegiatan Kota Kediri terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Buku Laporan Akhir Sementara ini

Lebih terperinci

perbaikan pola hidup diagnosa treatment

perbaikan pola hidup diagnosa treatment Zero Slum perbaikan pola hidup diagnosa treatment FISIK ALAMI Lebih dari satu satuan perumahan yang: Bangunannya tidak teratur Kepadatan bangunan tinggi Rumah tidak layak huni Sarana tidak memenuhi syarat

Lebih terperinci

BAMBANG DJAU

BAMBANG DJAU TRANSFORMASI TATANAN PERMUKIMAN TEPI PANTAI KOTA GORONTALO BAMBANG DJAU 3208 203 002 1 Arek LATAR BELAKANG Cerdas, Amanah, Kreatif Secara historis pesisir kota Gorontalo memiliki peranan penting aktivitas

Lebih terperinci

EVALUASI STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN PERUMAHAN MELALUI PENDEKATAN URBAN REDEVELOPMENT DI KAWASAN KEMAYORAN DKI JAKARTA TUGAS AKHIR

EVALUASI STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN PERUMAHAN MELALUI PENDEKATAN URBAN REDEVELOPMENT DI KAWASAN KEMAYORAN DKI JAKARTA TUGAS AKHIR EVALUASI STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN PERUMAHAN MELALUI PENDEKATAN URBAN REDEVELOPMENT DI KAWASAN KEMAYORAN DKI JAKARTA TUGAS AKHIR Oleh : MANDA MACHYUS L2D 002 419 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI MASALAH PERMUKIMAN PADA KAMPUNG NELAYAN DI SURABAYA

IDENTIFIKASI MASALAH PERMUKIMAN PADA KAMPUNG NELAYAN DI SURABAYA IDENTIFIKASI MASALAH PERMUKIMAN PADA KAMPUNG NELAYAN DI SURABAYA Vippy Dharmawan 1, Zuraida 2 1+2 Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surabaya Jl. Sutorejo Nomor 59 Surabaya

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal, V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa ini berbatasan dengan Desa Bantarjati

Lebih terperinci

BAGIAN 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Persoalan Perancangan

BAGIAN 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Persoalan Perancangan BAGIAN 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persoalan Perancangan Karakteristik kawasan permukiman kumuh di Kota Yogyakarta adalah kawasan permukiman dengan tingkat kepadatan bangunan yang tinggi dan terletak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Agung Hadi Prasetyo, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Agung Hadi Prasetyo, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring berjalannya waktu wilayah perkotaan semakin berkembang diberbagai sektor, sehingga perkembangan wilayah kota yang dinamis membawa berbagai macam dampak bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota senantiasa mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu. Pada perkembangannya, kota dapat mengalami perubahan baik dalam segi fungsi maupun spasial. Transformasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kawasan Gerbangkertosusila (Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya- Sidoarjo-Lamongan) merupakan salah satu Kawasan Tertentu di Indonesia, yang ditetapkan dalam PP No.

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Pada kota-kota metropolitan, perkembangan sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk yang diikuti dengan meluasnya kegiatan ekonomi perkotaan. Tingginya pertumbuhan penduduk

Lebih terperinci

oleh : Eka Rianta S. Database and Mapping Officer ACF

oleh : Eka Rianta S. Database and Mapping Officer ACF PEMETAAN RESIKO BERMACAM BAHAYA LINGKUNGAN (MULTI RISK HAZARD MAPPING) DI KELURAHAN KAMPUNG MELAYU, CIPINANG BESAR UTARA DAN PENJARINGAN PROPINSI DKI JAKARTA (complement slides) oleh : Eka Rianta S. Database

Lebih terperinci

Tingkat Pendapatan Kelurahan Pendapatan Petambak

Tingkat Pendapatan Kelurahan Pendapatan Petambak Kelurahan Sememi, Kandangan dan Klakah Rejo memiliki fungsi jalan arteri sekunder. Dominasi kegiatan : Perdagangan, permukiman. Kelurahan Tambak Osowilangon memiliki fungsi jalan kolektor sekunder dan

Lebih terperinci

KAJIAN FENOMENA URBANISME PADA MASYARAKAT KOTA UNGARAN KABUPATEN SEMARANG TUGAS AKHIR

KAJIAN FENOMENA URBANISME PADA MASYARAKAT KOTA UNGARAN KABUPATEN SEMARANG TUGAS AKHIR KAJIAN FENOMENA URBANISME PADA MASYARAKAT KOTA UNGARAN KABUPATEN SEMARANG TUGAS AKHIR Oleh: YUNITAVIA SRI ANAWATI L2D 001 465 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGIRO

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK URBAN SPRAWL DI KOTA SEMARANG TUGAS AKHIR

IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK URBAN SPRAWL DI KOTA SEMARANG TUGAS AKHIR IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK URBAN SPRAWL DI KOTA SEMARANG TUGAS AKHIR Oleh : ROSITA VITRI ARYANI L2D 099 449 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2005 ABSTRAKSI

Lebih terperinci