TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL BINTANG PROVINSI D.I. YOGYAKARTA BULAN APRIL 2009 MENGALAMI PENURUNAN SEBESAR 3,08 PERSEN

Transkripsi

1 No. 23/06/34/TH.XI, 01 Juni 2009 TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL BINTANG PROVINSI D.I. YOGYAKARTA BULAN APRIL 2009 MENGALAMI PENURUNAN SEBESAR 3,08 PERSEN Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di Provinsi D.I. Yogyakarta bulan April 2009 secara rata-rata sebesar 45,33 persen. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 3,08 persen dibanding bulan Maret 2009 yang mencapai besaran 46,77 persen. Sedangkan TPK pada hotel non bintang/akomodasi lain mencapai 34,27 persen atau naik sebesar 10,19 persen dibanding TPK bulan Maret 2009 yang besarannya menunjuk angka 31,10 persen. Pada bulan April 2009 rata-rata lama menginap tamu di hotel bintang di Provinsi D. I. Yogyakarta turun 0,11 malam dibanding bulan sebelumnya. Rata-rata lama menginap tamu di seluruh hotel bintang pada bulan Maret 2009 tercatat 1,96 malam, sedangkan bulan April 2009 rata-rata lama menginap selama 1,85 malam. Rata-rata lama menginap tamu mancanegara selama 2,46 malam, sedangkan tamu nusantara selama 1,77 malam. Sementara rata-rata lama menginap tamu di seluruh hotel non bintang/akomodasi lain juga mengalami penurunan sebesar 0,11 malam atau dari 1,53 malam di bulan Maret menjadi 1,42 malam pada bulan April. Rata-rata menginap terlama pada kelompok kamar > 40 yang mencapai 1,81 malam, sedangkan terendah pada kelompok kamar < 10 yaitu 1,26 malam. Jumlah tamu yang menginap di hotel bintang selama bulan April 2009 tercatat sebanyak orang yang terdiri dari orang tamu mancanegara dan orang tamu nusantara. Sementara jumlah tamu yang menginap di hotel non bintang/akomodasi lain sebanyak orang yang terdiri dari 390 orang tamu mancanegara dan orang tamu nusantara. Jumlah penumpang pesawat udara yang datang melalui Bandara Adi Sucipto Yogyakarta secara keseluruhan pada bulan April 2009 mengalami penurunan sebesar 15,23 persen dibanding bulan Maret Demikian pula jumlah penumpang yang berangkat turun sebesar 12,09 persen. Jumlah penumpang secara keseluruhan yang datang sebanyak penumpang terdiri dari penumpang penerbangan domestik dan penumpang penerbangan internasional, sedangkan penumpang yang berangkat berjumlah orang terdiri dari penumpang penerbangan domestik, dan penumpang penerbangan internasional. Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No.23/06/34/TH.XI, 01 Juni

2 TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR Salah satu indikator perkembangan pariwisata dapat diketahui melalui produktivitas usaha Hotel dan usaha Akomodasi lainnya seperti tingkat penghunian kamar (TPK), jumlah tamu yang menginap, rata-rata lama menginap, serta perkembangan jumlah kamar. TPK Hotel bintang selama caturwulan I tahun 2009 kondisinya fluktuatif. Setelah mengalami kenaikan pada bulan Maret, kondisi bulan April mengalami penurunan kembali sebesar 3,08 persen atau dari 46,77 persen di bulan Maret menjadi 45,33 persen. Pada bulan April 2009 TPK tertinggi sebesar 53,00 yang dialami oleh hotel bintang tiga. Kondisi demikianpun dialami selama caturwulan I tahun TPK terendah sebesar 35,05 persen dialami hotel bintang dua, namun jika dilihat selama caturwulan I tahun 2009 TPK terendah dialami hotel bintang satu yang menunjuk besaran 29,92 persen pada bulan Februari Tabel 1 : Tingkat Penghunian Kamar Hotel Bintang di Provinsi D.I. Yogyakarta, Januari April 2009 Bulan Bintang 1 Bintang 2 Bintang 3 Bintang 4 Bintang 5 Bintang Januari 42,05 46,39 57,08 43,61 51, Februari 29,92 36,38 48,73 41,61 46,61 42,36 Maret 43,67 35,78 51,36 50,34 43,24 46,77 April 39,15 35,05 53,00 49,01 40,90 45,33 Berbeda dengan hotel bintang, TPK hotel non bintang justru mengalami kenaikan. Kenaikan TPK hotel non bintang/akomodasi lain pada April 2009 sebesar 10,19 persen atau dari 31,10 persen bulan Maret 2009 menjadi 34,27 di bulan April Pada bulan April 2009, TPK tertinggi dicapai oleh usaha akomodasi kelompok kamar < 10 sebesar 34,29 persen, sedangkan TPK terendah dialami usaha akomodasi yang mempunyai kelompok kamar yang mencapai 28,94 persen. Tabel 2 : Tingkat Penghunian Kamar Hotel Non Bintang/Akomodasi lain di Provinsi D.I. Yogyakarta, Januari April 2009 Bulan Kelompok Kamar < >40 Akomodasi lain Januari ,32 37,40 33,30 41,65 36,18 Februari ,69 31,26 28,44 31,59 30,54 Maret ,05 31,53 25,77 31,77 31,10 Aprill ,29 28,94 30,07 29,59 34,27 RATA-RATA LAMA MENGINAP Seiring dengan TPK, rata-rata lama menginap tamu di hotel bintangpun pada bulan April 2009 ini mengalami penurunan 0,11 malam atau dari 1,96 malam di bulan Maret menjadi 1,85 malam. Wisatawan mancanegara secara umum menginap pada hotel bintang lebih lama dari pada wisatawan nusantara. Pada bulan April rata-rata lama menginap tamu mancanegara pada hotel bintang bulan April 2009 mencapai 2,46 2 Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No. 23/06/34/TH.XI, 01 Juni 2009

3 malam, angka ini lebih tinggi 0,01 malam dibanding bulan Maret 2009, sedangkan rata-rata lama menginap tamu nusantara turun 0,11 malam. Selama caturwulan I tahun 2009 rata-rata lama menginap terpanjang terjadi pada bulan Januari dialami hotel bintang lima yang mencapai 2,98 malam, sedangkan terendah 1,32 malam dialami hotel bintang tiga pada bulan Februari, dan April Tabel 3 : Rata-rata Lama Menginap Tamu pada Hotel Bintang di Provinsi D.I. Yogyakarta, Januari April 2009 Bulan Bintang 1 Bintang 2 Bintang 3 Bintang 4 Bintang 5 Bintang Januari 2,39 2,49 1,55 1,69 2,98 1,99 Mancanegara 3,14 2,42 2,31 2,27 3,62 3,00 Nusantara 2,35 2,49 1,48 1,66 2,68 1,86 Februari 1,89 2,03 1,32 1,70 2,68 1,88 Mancanegara 2,46 2,77 1,80 2,82 2,50 2,49 Nusantara 1,84 1,94 1,27 1,62 2,76 1,80 Maret 2,51 1,68 1,54 1,88 2,40 1,96 Mancanegara 4,53 2,14 1,95 2,30 2,62 2,45 Nusantara 2,38 1,64 1,49 1,85 2,31 1,88 April 1,89 2,03 1,32 1,70 2,68 1,85 Mancanegara 2,46 2,77 1,80 2,82 2,50 2,46 Nusantara 1,84 1,94 1,27 1,62 2,76 1,77 Rata-rata lama menginap tamu hotel non bintang/akomodasi lain pada bulan April 2009 sebesar 1,42 malam, atau mengalami penurunan sebesar 0,11 malam dibandingkan bulan Maret 2009 yang besarannya tercatat sebesar 1,53 malam. Lama menginap tamu mancanegara rata-rata tercatat selama 2,75 malam sedangkan tamu nusantara hanya 1,41 malam. Selama bulan Caturwulan I, 2009 rata-rata lama menginap terlama terjadi pada bulan Februari 2009 pada kelompok kamar > 40 yaitu sebesar 2,09 malam, sedangkan lama menginap tamu terpendek dialami kelompok kamar < 10 yaitu sebesar 1,20 malam yang terjadi pada bulan Januari Tabel 4 : Rata- Rata Lama Menginap Tamu pada Hotel Non Bintang/Akomodasi Lain di Provinsi D.I. Yogyakarta, Januari April 2009 Bulan Kelompok Kamar < >40 Akomodasi lain Januari ,20 1,57 1,60 1,85 1,44 Mancanegara 0,00 3,14 1,69 7,24 3,27 Nusantara 1,20 1,57 1,60 1,78 1,43 Februari ,39 1,52 1,61 2,09 1,51 Mancanegara 0,00 2,40 2,09 5,76 2,59 Nusantara 1,39 1,51 1,59 2,02 1,50 Maret ,43 1,69 1,42 1,70 1,53 Mancanegara 1,00 2,58 2,87 3,30 2,86 Nusantara 1,43 1,68 1,39 1,67 1,57 April ,26 1,54 1,52 1,81 1,42 Mancanegara 1,00 2,35 2,57 4,88 2,75 Nusantara 1,26 1,53 1,50 1,77 1,41 Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No.23/06/34/TH.XI, 01 Juni

4 JUMLAH TAMU Jumlah tamu yang datang ke Provinsi D.I. Yogyakarta dan menginap di hotel pada bulan April secara keseluruhan mengalami penurunan sebesar 1,82 persen. Tamu yang menginap di hotel bintang pada bulan April 2009 tercatat sebanyak orang yang terinci dari wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara. Sedangkan jumlah tamu yang menginap di hotel non bintang dan akomodasi lain sebanyak wisatawan yang terdiri dari 390 wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara. Dibandingkan bulan sebelumnya mengalami kenaikan sebesar 0,88 persen. Tabel 5 : Jumlah Tamu Menginap pada Hotel Bintang di Provinsi D.I. Yogyakarta, Januari April 2009 Bulan/asal Tamu Bintang 1 Bintang 2 Bintang 3 Bintang 4 Bintang 5 Bintang Januari Mancanegara Nusantara Februari Mancanegara Nusantara Maret Mancanegara Nusantara April Mancanegara Nusantara Tabel 6 : Jumlah Tamu Menginap pada Hotel Non Bintang/Akomodasi lain di Provinsi D.I. Yogyakarta, Januari April 2009 Bulan Kelompok Kamar < >40 Akomodasi lain Januari Mancanegara Nusantara Februari Mancanegara Nusantara Maret Mancanegara Nusantara April Mancanegara Nusantara Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No. 23/06/34/TH.XI, 01 Juni 2009

5 TRANSPORTASI UDARA Pembangunan di bidang transportasi udara mempunyai peranan penting untuk mendukung, mendorong, dan menunjang aspek kehidupan manusia di bidang ekonomi dan sosial, terutama bagi yang membutuhkan pergerakan barang dan mobilitas manusia yang cepat. Setelah dibukanya Bandara Adi Sucipto sebagai bandara internasional dari dan ke Singapura dan Kualalumpur setidaknya menambah kemudahan wisatawan dari negara-negara tersebut mengunjungi Yogyakarta. Penerbangan Domestik komersial yang berasal dari dan tujuan ke Bandara Adi Sucipto Yogyakarta bulan April 2009 adalah Balikpapan, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Soekarno Hatta, Pontianak, Semarang, Surabaya, dan Ujungpandang. Sedangkan penerbangan internasional berasal dan bertujuan dari dan ke Kualalumpur dan Singapura. Pelabuhan asal dan tujuan Tabel 7 : Jumlah Penumpang Pesawat Udara yang Datang dan Berangkat melalui Bandara Adisucipto, Januari April 2009 Januari Februari 2009 Maret 2009 April 2009 Datang Berangkat Datang Berangkat Datang Berangkat Datang Berangkat DOMESTIK Ambon Balikpapan Banjarmasin Batam Denpasar Soekarno-Hatta Pontianak Semarang Surabaya Ujungpandang INTERNATIONAL Kualalumpur Singapura TOTAL Perkembangan penumpang angkutan udara selama bulan Januari April tahun 2009 menunjukkan angka yang fluktuatif. Pada bulan April 2009 penumpang domestik baik yang datang maupun yang berangkat mengalami penurunan. Sebaliknya untuk penerbangan internasional mengalami kenaikan. Jumlah penumpang secara keseluruhan yang datang ke Bandara Adi Sucipto pada bulan April 2009 sebanyak penumpang, atau mengalami penurunan sebesar 15,23 persen dibanding bulan Maret 2009 yang berjumlah penumpang. Demikian pula keberangkatan dari Bandara Adi sucipto mengalami penurunan sebesar 12,09 persen yaitu dari pada bulan Maret 2009 menjadi penumpang pada bulan April Jumlah penumpang domestik yang datang pada bulan April 2009 mengalami penurunan sebesar 16,81 persen dibanding bulan Maret 2009 atau dari penumpang menjadi penumpang. Demikian Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No.23/06/34/TH.XI, 01 Juni

6 pula penumpang yang diberangkatkan dari bandara Adi Sucipto bulan April 2009 ini mengalami penurunan sebesar 12,90 persen atau dari sebanyak penumpang pada bulan Maret 2009 menjadi penumpang pada bulan April Lebih dari 60 persen penumpang domestik berasal dan bertujuan dari dan ke Bandara Sukarno. Berbeda dengan penerbangan domestik yang mengalami penurunan, penerbangan internasional justru mengalami kenaikan. Secara keseluruhan jumlah penumpang mengalami kenaikan dibanding bulan sebelumnya. Penumpang datang naik sebesar 16,59 persen atau dari penumpang di bulan Maret 2009 menjadi penumpang pada bulan April Penumpang yang berangkat naik sebesar 6,03 persen atau dari penumpang di bulan Maret 2009 menjadi penumpang pada bulan April Metode Pengumpulan Data Data tingkat hunian kamar yang dikumpulkan mencakup : 1. Semua hotel bintang yang ada di wilayah Provinsi D.I. Yogyakarta, berdasarkan hasil klasifikasi hotel yang dilakukan oleh Direktorat Jendral Pariwisata. Jumlah Hotel bintang yang memberikan laporan aktif sampai dengan Februari 2009 sebanyak 32. Hotel Sheraton Kab. Sleman (bintang 5), Puri Ratu Kidul Kab. Gunungkidul (bintang 3), Dwipari Kota Yogyakarta (Bintang 1) dan Bintang Matahari (Bintang 1) sedang dalam renovasi. 2. Akomodasi menurut kelompok kamar, baik hotel maupun akomodasi lainnya di seluruh wilayah Provinsi D.I. Yogyakarta dicacah secara sampel. Jumlah sampel terpilih tahun 2009 sebanyak 154 hotel dari jumlah populasi hotel non bintang/usaha akomodasi lainnya. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi : BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto, Kasihan Bantul, Telp (Hunting) Fax bps3400@jogjamedianet.com bps3400@mailhost.bps.go.id Homepage : 6 Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No. 23/06/34/TH.XI, 01 Juni 2009