TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG D.I. YOGYAKARTA BULAN JANUARI 2014 SEBESAR 52,70 PERSEN

Transkripsi

1 No. 15/03/34/Th.XVI, 3 Maret 2014 TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG D.I. YOGYAKARTA BULAN JANUARI 2014 SEBESAR 52,70 PERSEN Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di D.I. Yogyakarta secara rata-rata pada bulan Januari 2014 sebesar 52,70 persen. Angka ini mengalami penurunan sebesar 11,24 poin dibandingkan bulan sebelumnya yang menunjuk besaran angka 63,94 persen. TPK hotel non bintang/akomodasi lain ratarata sebesar 28,70 persen, mengalami penurunan sebesar 5,56 poin dibandingkan bulan Desember 2013 yang mencapai besaran angka 34,26 persen. Rata-rata lama menginap wisatawan di hotel bintang di D. I. Yogyakarta pada bulan Januari 2014 menunjuk besaran angka 1,83 malam, atau mengalami kenaikan sebesar 0,27 malam bila dibandingkan dengan rata-rata lama menginap bulan sebelumnya. Rata-rata tamu menginap terlama 2,14 malam terjadi pada hotel bintang lima sedangkan terpendek 1,57 malam pada hotel bintang tiga. Pada hotel non bintang/akomodasi lain rata-rata lama menginap 1,36 malam, mengalami kenaikan 0,15 malam jika dibandingkan bulan sebelumnya. Rata-rata menginap terpanjang selama 1,49 malam pada kelompok kamar 25-40, sedangkan terpendek 1,25 malam pada kelompok kamar < 10. Jumlah wisatawan yang menginap di hotel selama bulan Januari 2014 tercatat sebanyak orang yang terdiri dari orang wisatawan nusantara dan orang wisatawan mancanegara. Dari jumlah tersebut menginap di hotel bintang sebanyak orang dan orang menginap di hotel non bintang/akomodasi lain. Jumlah penumpang pesawat udara komersial yang datang melalui Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta pada bulan Januari 2014 secara keseluruhan berjumlah orang terdiri dari orang penumpang penerbangan domestik dan orang penumpang penerbangan internasional. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 9,41 persen dibandingkan bulan sebelumnya, dengan rincian 9,50 persen penurunan penumpang penerbangan domestik dan 8,28 persen penurunan penumpang penerbangan internasional. Penumpang yang berangkat berjumlah orang terdiri dari orang penumpang penerbangan domestik dan orang penumpang penerbangan internasional. Jumlah tersebut menunjukkan penurunan sebesar 3,05 persen dibandingkan bulan sebelumnya, dengan rincian sebesar 1,97 persen penurunan penumpang domestik, dan 17,43 persen penurunan penumpang internasional. 1

2 TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) Hotel Bintang TPK hotel bintang di D.I. Yogyakarta bulan Januari 2014 secara rata-rata tercatat sebesar 52,70 persen. Besaran tersebut secara keseluruhan mengalami penurunan 11,24 poin dibandingkan bulan sebelumnya yang menunjuk besaran 63,94 persen. Penurunan TPK terjadi hampir disemua klasifikasi hotel, kecuali hotel bintang dua justru mengalami kenaikan sebesar 2,15 poin. Penurunan dengan besaran paling tinggi 20,49 poin dialami hotel bintang empat. TPK tertinggi mencapai besaran angka 64,59 persen dialami hotel bintang lima. Hotel bintang satu mengalami TPK paling rendah, sebesar 41,49 persen. Dibandingkan kondisi setahun yang lalu, TPK hotel bintang mengalami kenaikan sebesar 2,58 persen. Tabel 1 : Tingkat Penghunian Kamar Hotel Bintang di D.I. Yogyakarta, November 2013 Januari 2014 Klasifikasi TPK November 2013 Desember 2013 Januari 2014 Perubahan Jan'14 terhadap Des 13 (poin) (1) (2) (3) (4) (5) Hotel Bintang 2012/ ,79 65,62 50,12 2,58 (Jan.2014 thd Jan.2013) Hotel Bintang 61,30 63,94 52,70-11,24 Bintang satu 57,21 55,03 41,49-13,54 Bintang dua 53,59 57,24 59,39 2,15 Bintang tiga 57,41 58,28 45,60-12,68 Bintang empat 66,12 67,19 46,70-20,49 Bintang lima 72,68 71,65 64,59-7,06 Hotel Non Bintang TPK hotel non bintang dan usaha akomodasi lain pada bulan Januari 2014 secara keseluruhan mengalami penurunan sebesar 5,56 poin. Penurunan TPK terjadi pada seluruh kelompok kamar, pada kelompok kamar mengalami penurunan TPK tertinggi sebesar 5,81 poin. Dibandingkan kondisi setahun yang lalu TPK hotel non bintang/usaha akomodasi lain menunjukkan penurunan sebesar 5,68 poin. Tabel 2 : Tingkat Penghunian Kamar Hotel Non Bintang di D.I. Yogyakarta, Klasifikasi TPK November 2013 Desember 2013 Januari 2014 Perubahan Jan'14 terhadap Des 13 (poin) (1) (2) (3) (4) (5) Hotel Non Bintang 2012/ ,14 39,00 34,38-5,68 (Jan thd Jan..2013) Hotel Non Bintang 26,39 34,26 28,70-5,56 Kelompok kamar < 10 27,02 32,57 32,14-0,43 Kelompok kamar ,99 36,58 30,77-5,81 Kelompok kamar ,59 29,05 26,68-2,37 Kelompok Kamar >40 27,47 38,54 25,59-2,37 2

3 RATA-RATA LAMA MENGINAP Rata-rata lama menginap wisatawan di hotel bintang bulan Januari 2014 secara keseluruhan sebesar 1,83 malam naik sebesar 0,27 malam dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Secara rata-rata menginap terlama 2,14 malam terjadi pada hotel bintang lima dan yang terpendek selama 1,57 malam terjadi di hotel bintang tiga. Kenaikan lama menginap terjadi pada semua kelas bintang dan tertinggi dialami oleh hotel bintang lima sebesar 0,59 malam. Rata-rata lama menginap wisman mencapai 2,03 malam mengalami kenaikan 0,01 malam dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 2,02 malam. Sementara itu rata-rata lama menginap wisnus 1,81 malam naik 0,29 malam. Capaian tertinggi rata-rata lama menginap wisman 3,67 malam terjadi pada hotel bintang satu dan terendah 1,91 malam pada hotel bintang lima. Rata-rata lama menginap terlama tamu wisnus 2,21 malam dialami hotel bintang lima, sedangkan tersingkat selama 1,54 malam terjadi pada hotel bintang tiga. Tabel 3 : Rata-rata Lama Menginap Tamu pada Hotel Bintang di D.I. Yogyakarta, Bulan Bintang 1 Bintang 2 Bintang 3 Bintang 4 Bintang 5 Seluruh Bintang (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) November ,52 1,76 1,46 1,82 1,40 1,61 Mancanegara 2,09 2,05 1,74 2,84 1,41 1,93 Nusantara 1,52 1,74 1,44 1,77 1,39 1,58 Desember ,27 1,67 1,47 1,72 1,55 1,56 Mancanegara 1,47 1,82 2,30 2,86 1,59 2,02 Nusantara 1,27 1,66 1,43 1,64 1,54 1,52 Januari ,66 1,73 1,57 1,95 2,14 1,83 Mancanegara 3,67 2,01 1,95 2,57 1,91 2,03 Nusantara 1,65 1,72 1,54 1,91 2,21 1,81 Pada hotel non bintang/akomodasi lain, rata-rata lama menginap wisatawan pada bulan Januari 2014 sebesar 1,36 malam, terjadi kenaikan 0,15 malam jika dibandingkan bulan sebelumnya. Rata-rata menginap terlama 1,49 malam pada kelompok kamar dan terpendek 1,25 malam terjadi pada kelompok kamar <10. Rata-rata lama menginap tamu wisman 2,24 malam, mengalami penurunan 0,15 malam. Capaian tertinggi lama menginap 2,84 malam terjadi pada kelompok kamar > 40 dan lama menginap terpendek 1,97 malam dicapai kelompok kamar <10. Sedangkan rata-rata lama menginap tamu wisnus 1,35 malam, mengalami kenaikan 0,15 malam dibandingkan bulan sebelumnya. Rata-rata menginap terlama 1,47 malam dialami hotel/kelompok kamar 25-40, sedangkan lama menginap terpendek 1,24 malam terjadi pada kelompok kamar <10. 3

4 Tabel 4 : Rata- Rata Lama Menginap Tamu pada Hotel Non Bintang/ Akomodasi lain di D.I. Yogyakarta, Bulan Kelompok Kamar < >40 Seluruh Akomodasi lain (1) (2) (3) (4) (5) (6) November ,10 1,31 1,14 1,33 1,21 Mancanegara 1,52 2,39 2,82 3,52 2,43 Nusantara 1,10 1,30 1,12 1,32 1,20 Desember ,11 1,27 1,12 1,44 1,21 Mancanegara 1,72 2,14 2,55 3,51 2,39 Nusantara 1,11 1,27 1,10 1,42 1,20 Januari ,25 1,42 1,49 1,34 1,36 Mancanegara 1,97 2,07 2,69 2,84 2,24 Nusantara 1,24 1,41 1,47 1,33 1,35 JUMLAH TAMU Selama bulan Januari 2014 jumlah tamu yang menginap di hotel secara keseluruhan berjumlah orang terdiri dari orang tamu wisnus dan orang tamu wisman. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 21,03 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai jumlah orang. Tabel 5 : Jumlah Tamu Menginap pada Hotel Bintang di D.I.Yogyakarta, Bulan/asal Tamu Bintang 1 Bintang 2 Bintang 3 Bintang 4 Bintang 5 Seluruh Bintang (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) November Mancanegara Nusantara Desember Mancanegara Nusantara Januari Mancanegara Nusantara Tamu yang menginap pada hotel bintang bulan Januari 2014 sebanyak orang, mengalami penurunan sebesar 23,14 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang berjumlah orang. Penurunan jumlah tamu terjadi pada tamu wisnus, sebesar 23,13 dan pada wisman sebesar 23,24 persen. Penurunan jumlah tamu wisman terjadi hampir pada semua hotel bintang kecuali hotel bintang dua justru terjadi kenaikan sebesar 76,22 persen. Jumlah tamu pada hotel non bintang/usaha akomodasi lain bulan Januari 2014 berjumlah orang tamu, terdiri dari orang tamu wisman dan orang tamu wisnus. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 19,85 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang berjumlah orang tamu. Penurunan jumlah tamu terjadi pada semua kelompok kamar. 4

5 Tabel 6 : Jumlah Tamu Menginap pada Hotel Non Bintang di D.I. Yogyakarta, Bulan Kelompok Kamar < >40 Seluruh Akomodasi lain (1) (2) (3) (4) (5) (6) November Mancanegara Nusantara Desember Mancanegara Nusantara Januari Mancanegara Nusantara TRANSPORTASI UDARA Moda transportasi udara memberikan kontribusi yang relatif besar sebagai penunjang pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya, diantaranya dalam pengembangan ekonomi daerah, ketenagakerjaan, dan pertumbuhan pariwisata. Bandara Adi Sutjipto yang merupakan pintu gerbang udara wisata terpenting bagi kawasan Joglosemar (Jogja, Solo, Semarang) melayani penerbangan domestik maupun penerbangan internasional. Penerbangan Domestik komersial yang berasal dari dan tujuan ke Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta melayani Balikpapan, Bandung, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Jakarta, Pakanbaru, Pontianak, Surabaya, dan Ujungpandang. Penerbangan internasional komersial masih terbatas pada dua negara, berasal dan bertujuan dari dan ke Kualalumpur serta Singapura. Kedatangan Pada bulan Januari 2014, jumlah penumpang angkutan udara yang datang melalui Bandara Adi Sutjipto secara keseluruhan mengalami penurunan sebesar 9,41 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Penumpang seluruhnya berjumlah orang yang terdiri dari orang penumpang penerbangan domestik dan orang penumpang penerbangan internasional. Penumpang penerbangan domestik mengalami penurunan sebesar 9,50 persen dibanding bulan sebelumnya yang berjumlah orang penumpang. Penurunan jumlah penumpang tertinggi mencapai 21,30 persen terjadi kedatangan dari pelabuhan udara Pakanbaru diikuti kedatangan dari Jakarta/Soekarno-Hatta dan Surabaya masing-masing turun sebesar 14,05 persen dan 13,88 persen. Sebaliknya kedatangan penumpang dari Batam mengalami kenaikan sebesar 18,30 persen. Pada kedatangan penumpang penerbangan internasional terjadi penurunan sebesar 8,28 persen dengan jumlah penumpang sebanyak orang penumpang dan pada bulan sebelumnya orang penumpang. Penurunan terjadi pada semua kedatangan penumpang yang berasal dari Kualalumpur sebesar 9,57 persen, dan dari Singapura mengalami penurunan jumlah penumpang sebesar 6,84 persen. 5

6 Tabel 7 : Jumlah Penumpang Pesawat Udara yang Datang dan Berangkat melalui Bandara Adi Sutjipto, Desember Januari 2014 Pelabuhan asal Desember 2013 Januari 2014 Persentase Perubahan dan tujuan Datang Berangkat Datang Berangkat Datang Berangkat (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) DOMESTIK ,50-1,97 1. Balikpapan ,70 12,78 2. Bandung ,80-6,20 3. Banjarmasin ,21 11,20 4. Batam ,30 24,97 5. Denpasar ,77-4,02 6. Jakarta/ Soekarno-Hatta ,05-5,70 7. Pakanbaru ,30-2,75 8. Pontianak ,64 25,63 9. Surabaya ,88-12, Ujungpandang ,94-16,17 INTERNATIONAL ,28-17,43 1. Kualalumpur ,57-17,56 2. Singapura ,84-17,30 TOTAL ,41-3,05 Keberangkatan Keberangkatan penumpang dari Bandara Adi Sutjipto berjumlah orang penumpang mengalami penurunan sebesar 3,05 persen dari bulan sebelumnya yang berjumlah orang penumpang. Dari jumlah keberangkatan penumpang terdiri dari orang penumpang penerbangan domestik dan orang penumpang penerbangan internasional. Penumpang penerbangan domestik secara keseluruhan turun sebesar 1,97 persen. Penurunan jumlah penumpang terbesar terjadi pada keberangkatan menuju pelabuhan udara Ujungpandang sebesar 16,17 persen. Sebaliknya kenaikan jumlah penumpang terjadi pada keberangkatan menuju pelabuhan udara Pontianak dan Batam masing-masing naik sebesar 25,63 persen dan 24,97 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Keberangkatan penumpang penerbangan internasional secara total mengalami penurunan sebesar 17,43 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang berjumlah orang penumpang di bulan Desember 2013 menjadi orang pada bulan Januari Keberangkatan penumpang menuju Kualalumpur turun sebesar 17,56 persen begitu juga keberangkatan penumpang menuju Singapura turun sebesar 17,30 persen. 6

7 Metode Pengumpulan Data Data tingkat penghunian kamar yang dikumpulkan mencakup : Semua hotel bintang yang ada di wilayah Provinsi D.I. Yogyakarta, berdasarkan hasil klasifikasi hotel yang dilakukan oleh PHRI. Jumlah Hotel bintang yang aktif sampai dengan bulan Januari 2014 sebanyak 61 hotel. Akomodasi menurut klasifikasi kelompok kamar, baik hotel melati maupun akomodasi lainnya di seluruh wilayah Provinsi D.I. Yogyakarta dicacah secara sampel. Jumlah sampel terpilih tahun 2014 sebanyak 191 hotel dari jumlah populasi usaha akomodasi lainnya. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi : BA DAN PUSAT STATISTIK PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto, Kasihan Bantul, Telp (Hunting) Fax bps3400@mailhost.bps.go.id Homepage : 7