TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG PROVINSI D.I. YOGYAKARTA BULAN APRIL ,36 PERSEN

Transkripsi

1 No. 26/06/34/Th.XIV, 1 Juni 2012 TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG PROVINSI D.I. YOGYAKARTA BULAN APRIL ,36 PERSEN Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di Provinsi D.I. Yogyakarta secara rata-rata pada bulan April 2012 sebesar 51,36 persen. Angka ini mengalami penurunan sebesar 3,60 poin dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai besaran angka 54,96 persen. TPK hotel non bintang/akomodasi lain sebesar 35,07 persen, meningkat sebesar 0,81 poin dibanding TPK bulan Maret 2012 yang menunjuk besaran angka 34,26 persen. Rata-rata lama menginap wisatawan di hotel bintang di Provinsi D. I. Yogyakarta pada bulan April 2012 mengalami penurunan 0,08 malam, dari rata-rata lama menginap 2,00 malam di bulan Maret menjadi 1,92 malam pada bulan April Rata-rata tamu menginap terlama pada hotel bintang empat, mencapai 1,99 malam, sedangkan terpendek 1,75 malam pada hotel bintang satu. Pada hotel non bintang/akomodasi lain rata-rata lama menginap 1,57 malam, turun 0,02 malam dibandingkan bulan sebelumnya yang menunjuk besaran angka 1,59 malam. Rata-rata menginap terlama pada kelompok kamar mencapai 1,62 malam, sedangkan terpendek sebesar 1,51 malam pada kelompok kamar Jumlah wisatawan yang menginap di hotel selama bulan April 2012 tercatat sebanyak orang yang terdiri dari orang wisatawan nusantara dan orang wisatawan mancanegara. Dari jumlah tersebut menginap di hotel bintang sebanyak orang dan orang menginap di hotel non bintang/ akomodasi lain. Jumlah penumpang pesawat udara komersial yang datang melalui Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta pada bulan April 2012 secara keseluruhan mengalami penurunan sebesar 0,43 persen dan penumpang yang berangkat meningkat sebesar 2,32 persen dibandingkan bulan Maret Penumpang yang datang berjumlah orang terdiri dari orang penumpang penerbangan domestik dan orang penumpang penerbangan internasional. Penumpang yang berangkat berjumlah orang terdiri dari penumpang penerbangan domestik dan orang penumpang penerbangan internasional. 1

2 TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) Hotel Bintang TPK hotel bintang di Provinsi D.I. Yogyakarta bulan April 2012 secara rata-rata mencapai angka 51,36 persen. Besaran tersebut mengalami penurunan 3,60 poin dibandingkan bulan Maret yang mencapai besaran 54,96 persen. Penurunan TPK tidak terjadi pada semua klasifikasi hotel bintang. Pada hotel bintang satu justru terjadi peningkatan sebesar 6,94 poin. Penurunan terbesar hingga mencapai 5,34 poin terjadi pada hotel bintang dua, diikuti hotel bintang lima sebesar 5,32 poin. TPK tertinggi sebesar 59,65 persen dicapai hotel bintang empat, sedangkan TPK terendah sebesar 40,02 persen dialami hotel bintang dua. Dibandingkan dengan kondisi tahun yang lalu, pada bulan April tahun 2012 ini menunjukkan besaran angka yang lebih baik, positif 1,59 poin. Tabel 1 : Tingkat Penghunian Kamar Hotel Bintang di Provinsi D.I. Yogyakarta, Februari April 2012 Klasifikasi T P K Februari 2012 Maret 2012 April 2012 Perubahan Maret terhadap Februari 2012 (poin) Hotel Bintang ,25 41,92 49,77 1, 59 (Apr thd. Apr. 2011) Hotel Bintang ,76 54,96 51,36-3,60 Bintang satu 49,72 44,33 51,27 6,94 Bintang dua 42,09 45,36 40,02-5,34 Bintang tiga 43,27 57,05 54,01-3,04 Bintang empat 54,98 61,79 59,65-2,14 Bintang lima 43,44 50,41 45,09-5,32 Hotel Non Bintang Berbeda dengan TPK hotel bintang, hotel non bintang pada bulan April 2012 secara keseluruhan malah mengalami kenaikan walau hanya sebesar 0,81 poin. Kenaikan tidak dialami semua kelompok kamar. Pada kelompok kamar terjadi penurunan sebesar 3,38 poin, sedangkan pada kelompok kamar lainnya mengalami peningkatan. Kelompok kamar mengalami peningkatan paling tinggi sebesar 4,10, kelompok kamar > 40 naik 2,48 poin, dan kelompok kamar < 10 naik 0,49 poin. Tabel 2 : Tingkat Penghunian Kamar Hotel Non Bintang di Provinsi D.I. Yogyakarta, Februari - April 2012 Klasifikasi T P K Perubahan Maret terhadap Februari 2012 Februari 2012 Maret 2012 April 2012 (poin)) Hotel Non Bintang ,50 29,19 29,42 5,65 (Apr thd Apr. 2011) Hotel Non Bintang ,82 34,26 35,07 0,81 Kelompok kamar < 10 39,88 38,95 39,44 0,49 Kelompok kamar ,32 32,11 36,21 4,10 Kelompok kamar ,37 32,23 28,85-3,38 Kelompok kamar > 40 35,15 36,84 39,32 2,48 2

3 TPK tertinggi sebesar 39,44 persen dicapai usaha akomodasi kelompok kamar < 10. TPK terendah sebesar 28,85 persen dialami usaha akomodasi kelompok kamar Bila dibandingkan dengan kondisi setahun yang lalu TPK bulan April 2012 mengalami peningkatan sebesar 5,65 poin. RATA-RATA LAMA MENGINAP Rata-rata lama menginap wisatawan di hotel bintang bulan April 2012 sebesar 1,92 malam turun 0,08 malam dibanding bulan sebelumnya yang menunjuk angka 2,00 malam. Secara rata-rata lama menginap tertinggi 1,99 malam terjadi pada hotel bintang empat dan yang terendah selama 1,75 malam terjadi di hotel bintang satu. Rata-rata lama menginap wisatawan mancanegara (wisman) pada hotel bintang lebih tinggi daripada wisatawan nusantara (wisnus). Tabel 3 : Rata-rata Lama Menginap Tamu pada Hotel Bintang di Provinsi D.I. Yogyakarta, Februari April 2012 Bulan Bintang 1 Bintang 2 Bintang 3 Bintang 4 Bintang 5 Seluruh Bintang Februari ,76 1,43 1,57 1,68 1,89 1,68 Mancanegara 2,40 2,26 3,00 2,22 2,33 2,40 Nusantara 1,75 1,37 1,47 1,65 1,74 1,60 Maret ,49 1,59 1,67 2,05 2,32 2,00 Mancanegara 1,53 2,56 1,99 2,96 2,39 2,48 Nusantara 2,52 1,49 1,65 1,97 2,29 1,93 April ,75 1,85 1,84 1,99 1,95 1,92 Mancanegara 2,23 2,24 1,81 2,29 1,90 2,01 Nusantara 1,75 1,81 1,84 1,86 1,97 1,90 Pada bulan April 2012, rata-rata lama menginap wisman mencapai 2,01 malam turun 0,47 malam dibanding bulan sebelumnya. Sedangkan rata-rata lama menginap wisnus mencapai 1,90 malam turun 0,03 malam. Capaian tertinggi rata-rata menginap wisman selama 2,29 malam pada hotel bintang empat, sedangkan pada wisnus capaian tertinggi 1,97 malam terjadi pada hotel bintang lima Tabel 4 : Rata- Rata Lama Menginap Tamu pada Hotel Non Bintang/ Akomodasi lain di Provinsi D.I. Yogyakarta, Februari April 2012 Bulan Kelompok Kamar < >40 Seluruh Akomodasi lain Februari ,44 1,55 1,95 1,68 1,57 Mancanegara 1,96 2,06 3,29 2,88 2,40 Nusantara 1,43 1,54 1,90 1,68 1,56 Maret ,49 1,60 1,72 1,67 1,59 Mancanegara 1,45 2,37 3,62 1,59 2,32 Nusantara 1,49 1,59 1,67 1,67 1,58 April ,53 1,62 1,51 1,61 1,57 Mancanegara 1,57 2,83 3,25 2,00 2,46 Nusantara 1,53 1,60 1,48 1,61 1,56 3

4 Pada hotel non bintang/akomodasi lain, rata-rata lama menginap wisatawan pada bulan April 2012 sebesar 1,57 malam. Besaran ini menunjukkan penurunan 0,02 malam dibandingkan bulan sebelumnya. Rata-rata lama menginap tamu wisman mengalami peningkatan 0,14 malam dan wisnus turun sebesar 0,02 malam. Tamu wisman secara keseluruhan dari bulan ke bulan hampir selalu lebih lama dibanding wisnus. Rata-rata lama menginap wisman 2,46 malam, tamu wisnus 1,56 malam. Rata-rata menginap wisman terlama 3,25 malam dicapai hotel /usaha akomodasi kelompok kamar 25-40, sedangkan yang terpendek 1,57 malam dialami hotel kelompok kamar <10. Pada tamu wisnus rata-rata menginap terlama 1,61 malam dialami hotel/kelompok kamar > 40, sedangkan lama menginap terpendek 1,48 malam terjadi pada kelompok kamar JUMLAH TAMU Jumlah wisatawan yang datang dan menginap di hotel bintang maupun non bintang pada bulan April 2012 secara keseluruhan mengalami kenaikan. Selama bulan April 2012 jumlah tamu yang menginap di hotel secara keseluruhan berjumlah orang atau mengalami peningkatan sebesar 7,61 persen dari bulan sebelumnya yang mencapai jumlah orang. Dari jumlah tamu tersebut terdiri dari wisnus dan wisman. Tamu yang menginap pada hotel bintang bulan April 2012 sebanyak orang, mengalami peningkatan sebesar 2,67 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang berjumlah orang. Peningkatan jumlah tamu tidak terjadi pada semua kelas bintang, pada hotel bintang tiga dan empat justru mengalami penurunan masing-masing 24,34 persen dan 3,05 persen. Jumlah tamu wisman seluruhnya mengalami kenaikan 6,27 persen, namun tidak merata pada semua klasifikasi hotel bintang. Pada hotel bintang empat terjadi penurunan. Tabel 5 : Jumlah Tamu Menginap pada Hotel Bintang di Provinsi D.I.Yogyakarta, Februari April 2012 Bulan/asal Tamu Bintang 1 Bintang 2 Bintang 3 Bintang 4 Bintang 5 Seluruh Bintang Februari Mancanegara Nusantara Maret Mancanegara Nusantara April Mancanegara Nusantara Jumlah tamu pada hotel non bintang bulan April 2012 secara keseluruhan terjadi kenaikan sebesar 10,36 persen atau dari orang pada bulan Maret 2012 menjadi orang pada bulan April Kenaikan jumlah tamu tidak dialami semua kelompok kamar. Pada kelompok kamar > 40 terjadi penurunan jumlah tamu baik wisnus maupun wisman. Tamu wisman secara keseluruhan juga mengalami kenaikan, namun hanya terjadi pada kelompok < 10 dan 10-24, sedangkan kelompok kamar yang lain mengalami penurunan jumlah tamu. Tabel 6 : Jumlah Tamu Menginap pada Hotel Non Bintang di Prov. DI Yogyakarta, 4

5 Februari April 2012 Bulan Kelompok Kamar < >40 Seluruh Akomodasi lain Februari Mancanegara Nusantara Maret Mancanegara Nusantara April Mancanegara Nusantara TRANSPORTASI UDARA Moda transportasi udara memberikan kontribusi yang relatif besar sebagai penunjang pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya, diantaranya dalam pengembangan ekonomi daerah, pertumbuhan pariwisata, dan ketenagakerjaan. Transportasi udara komersial yang berasal dan tujuan Provinsi D.I. Yogyakarta melayani penerbangan domestik dan penerbangan internasional. Penerbangan Domestik komersial yang berasal dari dan tujuan ke Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta melayani Balikpapan, Bandung, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Soekarno Hatta, Pontianak, Surabaya, dan Ujungpandang. Sedangkan penerbangan internasional komersial masih terbatas pada dua negara, berasal dan bertujuan dari dan ke Kualalumpur serta Singapura. Pada bulan April 2012, jumlah penumpang angkutan udara yang datang ke Bandara Adi Sutjipto secara keseluruhan mengalami penurunan sebesar 0,43 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Penumpang yang datang berjumlah orang yang terdiri dari orang penumpang penerbangan domestik dan orang penumpang penerbangan internasional. Kedatangan penumpang penerbangan domestik mengalami penurunan meski relatif kecil, sebesar 0,33 persen dan tidak terjadi pada semua pelabuhan asal. Kedatangan dari pelabuhan asal Denpasar, Pontianak, dan Ujungpandang mengalami kenaikan masing-masing sebesar 6,53 persen, 1,41 persen, dan 4,94 persen. Penurunan penumpang terbesar mencapai 10,11 persen berasal dari pelabuhan udara Batam. Berbeda dengan kedatangan, keberangkatan penumpang dari bandara Adi Sutjipto secara keseluruhan mengalami kenaikan sebesar 2,32 persen atau dari jumlah orang penumpang pada bulan Maret 2012 menjadi orang penumpang pada bulan April Dari jumlah tersebut terdiri dari penumpang penerbangan domestik sebanyak orang dan sebanyak orang penumpang penerbangan internasional. Keberangkatan penerbangan domestik mengalami kenaikan sebesar 1,73 persen. Kenaikan tidak terjadi pada semua pelabuhan tujuan. Keberangkatan menuju Balikpapan, Bandung, Batam, dan Pontianak terjadi penurunan masing-masing sebesar 3,27 persen, 1,40 persen, 1,35 persen, dan 4,83 persen. 5

6 Kenaikan tertinggi sebesar 6,00 persen adalah penumpang penerbangan domestik keberangkatan menuju Ujungpandang, disusul menuju Denpasar sebesar 5,44 persen. Tabel 7 : Jumlah Penumpang Pesawat Udara yang Datang dan Berangkat melalui Bandara Adi Sutjipto, Maret-April 2012 Pelabuhan asal dan tujuan Maret April Persentase Perubahan Datang Berangkat Datang Berangkat Datang Berangkat DOMESTIK ,33 1,73 1. Balikpapan ,56-3,27 2. Bandung ,94-1,40 3. Banjarmasin ,54 0,00 4. Batam ,11-1,35 5. Denpasar ,53 5,44 6. Soekarno-Hatta ,35 2,23 7. Pontianak ,41-4,83 8. Surabaya ,17 2,06 9. Ujungpandang ,94 6,00 INTERNATIONAL ,55 15,87 1. Kualalumpur ,54 6,94 2. Singapura ,55 23,19 TOTAL ,43 2,32 Pada kedatangan penumpang penerbangan internasional juga mengalami penurunan sebesar 2,55 persen dengan jumlah penumpang sebanyak orang, bulan sebelumnya berjumlah orang penumpang. Penurunan terjadi pada kedua pelabuhan baik dari Kualalumpur maupun Singapura masing-masing sebesar 3,54 persen dan 1,55 persen. Sama halnya dengan keberangan penerbangan domestik, keberangkatan penerbangan internasional pun mengalami kenaikan jumlah penumpang hingga mencapai 15,87 persen dengan rincian, keberangkatan penumpang menuju Kualalumpur naik sebesar 6,94 persen dan menuju Singapura naik sebesar 23,19 persen. Jumlah penumpang bulan April 2012 sebanyak orang, bulan sebelumnya berjumlah orang. 6

7 Metode Pengumpulan Data Data tingkat penghunian kamar yang dikumpulkan mencakup : Semua hotel bintang yang ada di wilayah Provinsi D.I. Yogyakarta, berdasarkan hasil klasifikasi hotel yang dilakukan oleh Direktorat Jendral Pariwisata. Jumlah Hotel bintang yang memberikan laporan aktif sampai dengan bulan April 2012 sebanyak 46 hotel. Akomodasi menurut klasifikasi kelompok kamar, baik hotel melati maupun akomodasi lainnya di seluruh wilayah Provinsi D.I. Yogyakarta dicacah secara sampel. Jumlah sampel terpilih tahun 2012 sebanyak 176 hotel dari jumlah populasi usaha akomodasi lainnya. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi : BA DAN PUSAT STATISTIK PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto, Kasihan Bantul, Telp (Hunting) Fax bps3400@mailhost.bps.go.id Homepage : 7