TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG PROVINSI D.I. YOGYAKARTA BULAN DESEMBER ,56 PERSEN

Transkripsi

1 No. 07/02/34/Th.XIV, 1 Februari 2012 TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG PROVINSI D.I. YOGYAKARTA BULAN DESEMBER ,56 PERSEN Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di Provinsi D.I. Yogyakarta secara rata-rata pada bulan Desember 2011 sebesar 62,56 persen. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 7,29 poin dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai besaran angka 55,27 persen. TPK hotel non bintang/akomodasi lain sebesar 43,92. persen, naik sebesar 11,71 poin dibanding TPK bulan November 2011 yang menunjuk besaran angka 32,21 persen. Rata-rata lama menginap wisatawan di hotel bintang di Provinsi D. I. Yogyakarta pada bulan Desember 2011 mengalami penurunan 0,05 malam, dari rata-rata lama menginap.1,74 malam di bulan November menjadi 1,69 malam pada bulan Desember Rata-rata tamu menginap terlama pada hotel bintang lima yang mencapai 1,93 malam, sedangkan terpendek 1,45 malam pada hotel bintang dua. Pada hotel non bintang/akomodasi lain rata-rata lama menginap 1,46 malam. Rata-rata menginap terlama pada kelompok kamar > 40 mencapai 1,52 malam, sedangkan terpendek sebesar 1,38 malam pada kelompok kamar Jumlah wisatawan yang menginap di hotel selama bulan Desember 2011 tercatat sebanyak orang yang terdiri dari orang wisatawan mancanegara dan orang wisatawan nusantara. Dari jumlah tersebut menginap di hotel bintang sebanyak orang dan orang menginap di hotel non bintang/ akomodasi lain. Jumlah penumpang pesawat udara komersial yang datang melalui Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta secara keseluruhan pada bulan Desember 2011 mengalami kenaikan sebesar 5,72 persen dan penumpang yang berangkat naik sebesar 4,55 persen dibandingkan bulan November Penumpang yang datang berjumlah orang terdiri dari orang penumpang domestik dan orang penumpang internasional. Penumpang yang berangkat berjumlah orang terdiri dari orang penumpang domestik dan orang penumpang internasional. 1

2 TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) Bulan Desember yang merupakan bulan terakhir syarat dengan liburan, khususnya pada minggu terakhir. Liburan natal yang disambung dengan libur pergantian tahun memberi pencerahan pada usaha hotel baik bintang maupun non bintang dan usaha akomodasi lain di Provinsi D.I. Yogyakarta. Hotel Bintang Pada bulan Desember 2011 secara keseluruhan TPK hotel bintang mencapai angka 62,56 persen. Besaran tersebut mengalami peningkatan sebesar 7,29 poin dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 55,27 persen. Peningkatan TPK tidak terjadi pada semua klasifikasi hotel bintang, dengan peningkatan tertinggi sebesar 14,14 poin terjadi pada hotel bintang tiga. Sedangkan peningkatan terendah sebesar 3,13 poin dialami oleh hotel bintang empat. TPK tertinggi sebesar 69,00 persen dicapai hotel bintang lima dan TPK terendah sebesar 46,77 persen terjadi pada bintang satu. Dibandingkan dengan kondisi tahun yang lalu, pada bulan Desember tahun 2011 ini menunjukkan besaran angka yang jauh lebih baik, positif 21,41 poin. Hal ini bisa dimengerti karena kondisi setahun yang lalu bulan Desember baru mulai taraf pemulihan aktivitas pariwisata dan berbagai bidang lainnya pasca erupsi Gunung Merapi. Tabel 1 : Tingkat Penghunian Kamar Hotel Bintang di Provinsi D.I. Yogyakarta, Klasifikasi Oktober Desember 2011 T P K Oktober November Desember Perubahan Desember terhadap November 2011 (poin) Hotel Bintang ,34 25,57 40,85 21,41 (Des thd. Des. 2010) Hotel Bintang ,51 55,27 62,56 7,29 Bintang 1 37,15 40,14 46,77 6,63 Bintang 2 58,14 57,15 60,58 3,43 Bintang 3 48,82 45,65 59,79 14,14 Bintang 4 62,01 60,34 63,47 3,13 Bintang 5 67,15 58,86 69,00 10,14 Hotel Non Bintang Tidak berbeda dengan TPK hotel bintang, hotel non bintang pun pada bulan Desember 2011 secara keseluruhan mengalami kenaikan sebesar 11,71 poin. Kenaikan terjadi pada semua kelompok kamar. Kenaikan tertinggi mencapai 15,69 poin terjadi pada usaha akomodasi kelompok kamar 25-40, diikuti kelompok kamar > 40 yang mengalami kenaikan 11,71 poin. Kenaikan TPK terendah sebesar 5,69 poin terjadi pada usaha akomodasi kelompok kamar Tabel 2 : Tingkat Penghunian Kamar Hotel Non Bintang di Provinsi D.I. Yogyakarta, Oktober - Desember 2011 Klasifikasi T P K Oktober November Desember Perubahan Desember terhadap November 2011 (poin)) Hotel Non Bintang ,26 25,04 31,71 12,21 (Des thd Des. 2010) Hotel Non Bintang ,49 32,21 43,92 11,71 Kelompok kamar < 10 40,62 34,47 42,41 7,94 Kelompok kamar ,34 35,48 41,17 5,69 Kelompok kamar ,87 24,89 40,58 15,69 Kelompok kamar > 40 32,49 36,26 47,97 11,71 2

3 TPK tertinggi sebesar 47,97 persen dicapai usaha akomodasi kelompok kamar > 40. TPK terendah sebesar 40,58 persen dialami usaha akomodasi kelompok kamar Bila dibandingkan dengan kondisi setahun yang lalu TPK bulan Desember 2011 mengalami peningkatan sebesar 12,21poin. Gambar 1: Perkembangan TPK Hotel Bintang dan non Bintang selama Tahun 2011 Perkembangan TPK hotel selama tahun 2011, puncaknya terjadi pada bulan Juli dan Desember. Pada bulan Juli adalah liburan sekolah pergantian tahun ajaran,tpk hotel Bintang rata-rata mencapai 62,40, dan bulan Desember juga merupakan bulan liburan natal dan pergatian tahun mencapai TPK rata-rata sebesar 62,56 persen. Pada hotel non bintang puncaknya juga bulan Desember, meskipun tidak setinggi hotel bintang, rata-rata TPK mencapai 43,92 persen RATA-RATA LAMA MENGINAP Rata-rata lama menginap wisatawan di hotel bintang bulan Desember 2011 sebesar 1,69 malam turun 0,05 malam dibanding bulan sebelumnya yang menunjuk angka 1,74 malam. Secara keseluruhan ratarata lama menginap wisatawan mancanegara (wisman) pada hotel bintang lebih tinggi daripada wisatawan nusantara (wisnus). Tabel 3 : Rata-rata Lama Menginap Tamu pada Hotel Bintang di Provinsi D.I. Yogyakarta, Oktober Desember 2011 Bulan Bintang 1 Bintang 2 Bintang 3 Bintang 4 Bintang 5 Seluruh Bintang Oktober 1,72 1,59 1,52 1,94 1,86 1,80 Mancanegara 2,17 1,84 1,83 2,30 1,64 1,88 Nusantara 1,70 1,56 1,49 1,91 1,96 1,78 Oktober 2,02 1,52 1,49 1,80 1,91 1,74 Mancanegara 1,65 1,96 1,98 3,00 1,69 1,93 Nusantara 2,04 1,47 1,43 1,77 1,98 1,72 Desember 1,84 1,45 1,56 1,69 1,93 1,69 Mancanegara 2,37 2,12 2,53 1,81 1,88 2,04 Nusantara 1,83 1,42 1,46 1,69 1,95 1,66 3

4 Pada bulan Desember 2011, rata-rata lama menginap wisman mencapai 2,04 malam naik 0,11 malam dibanding bulan sebelumnya. Sedangkan wisnus mencapai 1,66 malam turun 0,06 malam. Capaian tertinggi rata-rata lama menginap wisman mencapai 2,53 malam pada hotel bintang tiga, sedangkan pada wisnus capaian tertinggi selama 1,95 malam terjadi pada hotel bintang lima Tabel 4 : Rata- Rata Lama Menginap Tamu pada Hotel Non Bintang/ Akomodasi lain di Provinsi D.I. Yogyakarta, Oktober Desember 2011 Kelompok Kamar Bulan < >40 Seluruh Akomodasi lain Oktober 1,78 1,55 1,51 1,53 1,62 Mancanegara 1,47 3,39 2,86 3,35 2,53 Nusantara 1,78 1,53 1,46 1,51 1,60 November 1,73 1,59 1,38 1,53 1,59 Mancanegara 1,54 2,21 3,13 3,48 2,37 Nusantara 1,74 1,58 1,35 1,50 1,58 Desember 1,49 1,47 1,38 1,52 1,46 Mancanegara 2,12 2,38 2,34 2,28 2,26 Nusantara 1,48 1,46 1,36 1,52 1,46 Pada hotel non bintang/akomodasi lain, rata-rata lama menginap wisatawan pada bulan Desember 2011 sebesar 1,46 malam. Besaran ini menunjukkan penurunan 0,13 malam dibandingkan bulan sebelumnya. Rata-rata lama menginap tamu wisman mengalami penurunan 0,11 malam dan wisnus turun sebesar 0,12 malam. Secara keseluruhan rata-rata lama menginap wisman lebih lama dibanding wisnus. Rata-rata lama menginap wisman 2,26 malam, tamu wisnus 1,46 malam. Rata-rata menginap wisman terlama 2,38 malam dicapai hotel /usaha akomodasi kelompok kamar 10-24, sedangkan yang terpendek 2,12 malam dialami hotel kelompok kamar <10. Pada tamu wisnus rata-rata menginap terlama 1,52 malam dialami hotel/kelompok kamar > 40, dan yang terpendek 1,36 malam terjadi pada kelompok kamar JUMLAH TAMU Seiring dengan peningkatan TPK, maka jumlah wisatawan yang datang dan menginap di hotel bintang maupun non bintang pada Desember 2011 pun mengalami peningkatan. Selama bulan Desember 2011 jumlah tamu yang menginap di hotel secara keseluruhan berjumlah orang atau mengalami peningkatan 34,13 persen dari bulan sebelumnya yang mencapai besaran angka orang. Dari jumlah tamu tersebut terdiri dari wisman dan wisnus. Tamu yang menginap pada hotel bintang bulan Desember 2011 sebanyak orang, mengalami peningkatan sebesar 27,08 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai jumlah orang. Peningkatan jumlah tamu terjadi pada semua kelas bintang, tetapi tidak terjadi pada tamu wisman. Kenaikan tamu Wisman hanya terjadi pada hotel bintang tiga dan bintang lima. 4

5 Tabel 5 : Jumlah Tamu Menginap pada Hotel Bintang di Provinsi D.I.Yogyakarta, Oktober Desember 2011 Bulan/asal Tamu Bintang 1 Bintang 2 Bintang 3 Bintang 4 Bintang 5 Seluruh Bintang Oktober Mancanegara Nusantara November Mancanegara Nusantara Desember Mancanegara Nusantara Jumlah tamu pada hotel non bintang bulan Desember 2011 secara keseluruhan terjadi peningkatan sebesar 36,31 persen, dari orang pada bulan November menjadi orang pada bulan Desember Peningkatan jumlah tamu terjadi pada semua kelompok kamar. Namun bila dirinci menurut asal tamu, pada kelompok kamar dan kelompok kamar terjadi penurunan jumlah tamu wisman. Tabel 6 : Jumlah Tamu Menginap pada Hotel Non Bintang di Prov. DI Yogyakarta, Oktober - Desember 2011 Bulan Kelompok Kamar < >40 Seluruh Akomodasi lain Oktober Mancanegara Nusantara Oktober Mancanegara Nusantara Desember Mancanegara Nusantara TRANSPORTASI UDARA Sebagai penunjang pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya, moda transportasi udara memberikan kontribusi yang relatif besar, diantaranya dalam pengembangan ekonomi daerah, pertumbuhan pariwisata, dan ketenagakerjaan. Transportasi udara komersial yang berasal dan tujuan Provinsi D.I. Yogyakarta melayani penerbangan domestik dan penerbangan internasional. Penerbangan Domestik komersial yang berasal dari dan tujuan ke Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta melayani Balikpapan, Bandung, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Soekarno Hatta, Pontianak, Surabaya, dan Ujungpandang. Sedangkan penerbangan internasional komersial masih terbatas pada dua negara, berasal dan bertujuan dari dan ke Kualalumpur serta Singapura. 5

6 Pada bulan Desember 2011, jumlah penumpang angkutan udara yang datang ke Bandara Adi Sutjipto secara keseluruhan berjumlah orang yang terdiri dari orang penumpang penerbangan domestik dan orang penumpang penerbangan internasional. Dibandingkan dengan bulan November 2011, jumlah seluruh kedatangan pada bulan Desember 2011 mengalami kenaikan sebesar 5,72 persen. Kedatangan penumpang penerbangan domestik mengalami kenaikan sebesar 6,12 persen. Penumpang dari Pontianak mengalami kenaikan cukup signifikan, sebesar 30,20 persen, diikuti kedatangan dari Ujungpandang sebesar 29,33 persen. Penumpang dari Batam mengalami hal yang sebaliknya turun sebesar 5,42 persen. Kenaikan jumlah penumpang yang datang dari Bandara Sukarno Hatta hanya mencapai 6,32 persen, namun merupakan jumlah terbanyak atau sebesar 61,45 persen dari seluruh penumpang. Tabel 7 : Jumlah Penumpang Pesawat Udara yang Datang dan Berangkat melalui Bandara Adi Sutjipto, Oktober November 2011 Pelabuhan asal dan tujuan November Desember Persentase Perubahan Datang Berangkat Datang Berangkat Datang Berangkat DOMESTIK ,12 4,02 1. Balikpapan ,07-4,00 2. Bandung ,90-5,98 3. Banjarmasin ,69-4,45 4. Batam ,42-1,21 5. Denpasar ,35 4,41 6. Soekarno-Hatta ,32 5,25 7. Pontianak ,20 19,13 8. Surabaya ,07 3,80 9. Ujungpandang ,33 16,07 INTERNATIONAL ,23 17,10 1. Kualalumpur ,01 12,19 2. Singapura ,91 21,64 TOTAL ,72 4,55 Seiring dengan kedatangan, penumpang yang berangkat secara keseluruhan mengalami kenaikan sebesar 4,55 persen, dari jumlah orang penumpang pada bulan November menjadi orang penumpang pada bulan Desember Dari jumlah tersebut terdiri dari penumpamg penerbangan domestik sebanyak orang dan penumpang penerbangan internasional sebanyak orang. Pada penerbangan domestik mengalami kenaikan sebesar 4,02 persen. Kenaikan tertinggi penumpang penerbangan domestik keberangkatan menuju Pontianak mencapai 19,13 persen disusul menuju Ujungpandang sebesar 16,07 persen. Namun demikian tidak semua keberangkatan mengalami kenaikan. Penerbangan menuju Balikpapan, Bandung, Banjarmasin, dan Batam mengalami penurunan masing-masing 4,00 persen, 5,98 persen, 4,45 persen, dan 1,21 persen. Berbeda dengan kedatangan penumpang penerbangan domestik, kedatangan penumpang penerbangan internasional justru mengalami penurunan sebesar 2,23 persen dengan jumlah penumpang sebanyak 6

7 8.655 orang, penumpang sebelumnya berjumlah orang. Jumlah penumpang dari Kualalumpur mengalami penurunan sebesar 5,01 persen dan dari Singapura naik sebesar 0,91 persen. Pada keberangkatan terjadi hal yang sebaliknya, mengalami kenaikan penumpang sebesar 17,10 persen, dengan jumlah penumpang sebanyak orang, bulan sebelumnya berjumlah orang. Keberangkatan penumpang menuju Kulalumpur mengalami kenaikan sebesar 12,19 persen, dan menuju Singapura naik sebesar 21,64 persen. Metode Pengumpulan Data Data tingkat penghunian kamar yang dikumpulkan mencakup : Semua hotel bintang yang ada di wilayah Provinsi D.I. Yogyakarta, berdasarkan hasil klasifikasi hotel yang dilakukan oleh Direktorat Jendral Pariwisata. Jumlah Hotel bintang yang memberikan laporan aktif sampai dengan bulan Desember 2011 sebanyak 40 hotel. Akomodasi menurut klasifikasi kelompok kamar, baik hotel melati maupun akomodasi lainnya di seluruh wilayah Provinsi D.I. Yogyakarta dicacah secara sampel. Jumlah sampel terpilih tahun 2011 sebanyak 178 hotel dari jumlah populasi usaha akomodasi lainnya. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi : BA DAN PUSAT STATISTIK PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto, Kasihan Bantul, Telp (Hunting) Fax bps3400@jogjamedianet.com bps3400@mailhost.bps.go.id Homepage : 7