TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG PROVINSI D.I. YOGYAKARTA BULAN NOVEMBER ,79 PERSEN

Transkripsi

1 No. 03/01/34/Th.XV, 2 Januari 2013 TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG PROVINSI D.I. YOGYAKARTA BULAN NOVEMBER ,79 PERSEN Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di Provinsi D.I. Yogyakarta secara rata-rata pada bulan November 2012 sebesar 60,79 persen. Angka ini mengalami penurunan sebesar 1,64 poin dibandingkan bulan sebelumnya yang menunjuk besaran angka 62,43 persen. TPK hotel non bintang/akomodasi lain turun sebesar 0,42 poin dari besaran 32,56 persen pada bulan Oktober 2012 menjadi 32,14 persen di bulan November Rata-rata lama menginap wisatawan di hotel bintang di Provinsi D. I. Yogyakarta pada bulan November 2012 menunjuk besaran angka 1,78 malam atau mengalami penurunan 0,01 malam, dari rata-rata lama menginap bulan sebelumnya. Rata-rata tamu menginap terlama mencapai 2,01 malam terjadi pada hotel bintang lima, sedangkan terpendek 1,55 malam pada hotel bintang satu. Pada hotel non bintang /akomodasi lain rata-rata lama menginap 1,59 malam, turun 0,05 malam dibandingkan bulan sebelumnya yang menunjuk besaran angka 1,64 malam. Rata-rata menginap terlama pada kelompok kamar >40 mencapai 1,65 malam, sedangkan terpendek 1,55 malam pada kelompok kamar < 10. Jumlah wisatawan yang menginap di hotel selama bulan November 2012 tercatat sebanyak orang yang terdiri dari orang wisatawan nusantara dan orang wisatawan mancanegara. Dari jumlah tersebut menginap di hotel bintang sebanyak orang dan orang menginap di hotel non bintang/ akomodasi lain. Jumlah penumpang pesawat udara komersial yang datang melalui Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta pada bulan November 2012 secara keseluruhan berjumlah orang terdiri dari orang penumpang penerbangan domestik dan orang penumpang penerbangan internasional. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 1,84 persen dibandingkan bulan sebelumnya, dengan rincian 3,34 persen penurunan penumpang penerbangan domestik dan 34,07 persen peningkatan penumpang penerbangan internasional. Penumpang yang berangkat berjumlah orang terdiri dari orang penumpang penerbangan domestik dan orang penumpang penerbangan internasional. Jumlah tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 1,12 persen dibandingkan bulan sebelumnya, dengan rincian sebesar 0,16 persen penurunan penumpang domestik, dan 36,41 persen peningkatan penumpang internasional. 1

2 TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) Hotel Bintang TPK hotel bintang di Provinsi D.I. Yogyakarta bulan November 2012 secara rata-rata mencapai angka 60,79 persen. Besaran tersebut secara keseluruhan mengalami penurunan 1,64 poin dibandingkan bulan sebelumnya yang menunjuk besaran 62,43 persen. Namun penurunan hanya terjadi pada hotel bintang empat dan bintang lima masing-masing sebesar 3,32 poin, dan 8,64 poin. Sedangkan pada hotel bintang satu, bintang dua, dan bintang tiga justru mengalami peningkatan masing-masing sebesar 5,85 poin, 3,39 poin, dan 5,38 poin. TPK tertinggi sebesar 67,98 persen dialami hotel bintang empat. TPK terendah sebesar 51,19 persen dialami hotel bintang satu. Bila dibandingkan dengan kondisi setahun yang lalu, TPK bulan November tahun ini menunjukkan peningkatan sebesar 4,12 poin. Tabel 1 : Tingkat Penghunian Kamar Hotel Bintang di Provinsi D.I. Yogyakarta, Klasifikasi T P K September Oktober November Perubahan Nov. terhadap Okt (poin) Hotel Bintang ,12 58,03 56,67 4,12 (Nov 12 thd. Nov 11) Hotel Bintang ,13 62,43 60,79-1,64 Bintang satu 40,43 45,34 51,19 5,85 Bintang dua 40,45 49,29 52,68 3,39 Bintang tiga 51,37 53,34 58,72 5,38 Bintang empat 63,35 71,30 67,98-3,32 Bintang lima 58,96 69,44 60,80-8,64 Hotel Non Bintang Sama halnya dengan hotel bintang, hotel non bintang pada bulan November 2012 secara keseluruhan juga mengalami penurunan TPK, walau hanya sebesar 0,42 poin. Penurunan tidak terjadi pada seluruh kelompok kamar. Pada kelompok kamar mengalami kenaikan 0,86 persen. Sedangkan kelompok kamar < 10, kelompok kamar 10-24, dan kelompok kamar >40 mengalami penurunan masing-masing sebesar 4,59 poin, 0,60 poin dan 2,80 poin. Capaian TPK tertinggi pada bulan November 2012 ini sebesar 37,66 persen dialami usaha akomodasi kelompok kamar Tabel 2 : Tingkat Penghunian Kamar Hotel Non Bintang di Provinsi D.I. Yogyakarta, Klasifikasi T P K September Oktober November Perubahan Nov. terhadap Okt (poin) Hotel Non Bintang ,66 33,04 33,36-1,22 (Nov. 12 thd. Nov. 11) Hotel Non Bintang ,44 32,56 32,14-0,42 Kelompok kamar < 10 39,93 40,28 35,69-4,59 Kelompok kamar ,81 38,26 37,66-0,60 Kelompok kamar ,38 23,69 24,55 0,86 Kelompok kamar > 40 36,75 31,66 34,46-2,80 2 Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No.03/01/34/Th.XV, 2 Januari 2013

3 Sedangkan TPK terendah mencapai besaran angka 24,55 persen dialami usaha akomodasi kelompok kamar TPK hotel non bintang/ usaha akomodasi lain bulan November 2012 menunjukkan penurunan 1,22 poin dibandingkan kondisi setahun yang lalu. RATA-RATA LAMA MENGINAP Rata-rata lama menginap wisatawan di hotel bintang bulan November 2012 secara keseluruhan sebesar 1,78 malam, turun 0,01 malam dibanding bulan sebelumnya. Secara rata-rata lama menginap tertinggi selama 2,01 malam terjadi pada hotel bintang lima dan yang terendah selama 1,55 malam terjadi di hotel bintang satu. Penurunan rata-rata lama menginap tidak terjadi pada semua hotel bintang, pada hotel bintang dua, hotel bintang tiga, dan bintang lima mengalami kenaikan masing-masing 0,27 malam, 0,13 malam, dan 0,07 malam. Tabel 3 : Rata-rata Lama Menginap Tamu pada Hotel Bintang di Provinsi D.I. Yogyakarta, Bulan Bintang 1 Bintang 2 Bintang 3 Bintang 4 Bintang 5 Seluruh Bintang September 1,51 1,91 1,58 1,84 1,81 1,75 Mancanegara 1,90 1,70 2,02 2,33 1,72 1,88 Nusantara 1,50 1,96 1,52 1,79 1,86 1,72 Oktober 1,92 1,58 1,50 1,88 1,94 1,79 Mancanegara 1,64 1,72 2,04 2,40 2,06 2,10 Nusantara 1,93 1,56 1,46 1,85 1,89 1,74 November 1,55 1,85 1,63 1,73 2,01 1,78 Mancanegara 3,12 1,85 2,27 2,71 2,24 2,32 Nusantara 1,54 1,85 1,59 1,67 1,94 1,72 Rata-rata lama menginap wisman mencapai 2,32 malam mengalami peningkatan 0,22 malam dibanding bulan sebelumnya. Sedangkan rata-rata lama menginap wisnus hanya 1,72 malam turun 0,02 malam. Capaian tertinggi rata-rata menginap wisman selama 3,12 malam pada hotel bintang satu dan terendah 1,85 malam pada hotel bintang dua, sedangkan pada wisnus capaian rata-rata menginap terlama 1,94 malam terjadi pada hotel bintang lima dan terendah 1,54 malam pada hotel bintang satu. Pada hotel non bintang/akomodasi lain, rata-rata lama menginap wisatawan pada bulan November 2012 sebesar 1,59 malam, mengalami penurunan 0,05 malam dibandingkan bulan Oktober. Ratarata lama menginap tamu wisman mengalami penurunan 0,03 malam dan wisnus turun sebesar 0,05 malam. Rata-rata lama menginap wisman secara keseluruhan dari bulan ke bulan hampir selalu lebih lama dibanding wisnus. Rata-rata lama menginap wisman 2,64 malam, tamu wisnus 1,57 malam. Rata-rata menginap wisman terlama mencapai 3,39 malam dicapai hotel /usaha akomodasi kelompok kamar 25-40, sedangkan yang terpendek 1,70 malam dialami hotel kelompok kamar <10. Pada tamu wisnus rata-rata menginap terlama 1,65 malam dialami hotel/kelompok kamar >40, sedangkan lama menginap terpendek 1,55 malam terjadi pada kelompok kamar < 10 dan kelompok kamar

4 Tabel 4 : Rata- Rata Lama Menginap Tamu pada Hotel Non Bintang/ Akomodasi lain di Provinsi D.I. Yogyakarta, Bulan Kelompok Kamar < >40 Seluruh Akomodasi lain September 1,67 1,55 1,85 1,88 1,67 Mancanegara 1,64 3,57 3,08 1,48 2,74 Nusantara 1,67 1,52 1,78 1,89 1,65 Oktober 1,66 1,70 1,55 1,46 1,64 Mancanegara 1,54 3,45 2,81 2,20 2,67 Nusantara 1,66 1,68 1,48 1,46 1,62 November 1,55 1,59 1,62 1,65 1,59 Mancanegara 1,70 2,83 3,39 2,00 2,64 Nusantara 1,55 1,58 1,55 1,65 1,57 JUMLAH TAMU Sampai dengan Bulan November 2012, produktivitas sektor perhotelan terus menunjukkan perkembangan yang positif. Keadaan tersebut dapat dilihat dari jumlah wisatawan yang datang dan menginap di hotel bintang maupun non bintang selama tiga bulan terakhir ini, secara keseluruhan mengalami peningkatan. Selama bulan November 2012 jumlah tamu yang menginap di hotel secara keseluruhan berjumlah orang terdiri dari wisnus dan wisman. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 0,18 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai jumlah orang. Tabel 5 : Jumlah Tamu Menginap pada Hotel Bintang di Provinsi D.I.Yogyakarta, Bulan/asal Tamu Bintang 1 Bintang 2 Bintang 3 Bintang 4 Bintang 5 Seluruh Bintang September Mancanegara Nusantara Oktober Mancanegara Nusantara November Mancanegara Nusantara Tamu yang menginap pada hotel bintang bulan November 2012 sebanyak orang, mengalami peningkatan sebesar 0,69 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang berjumlah orang. Peningkatan jumlah tamu hanya terjadi pada tamu nusantara saja dan tidak terjadi pada semua klasifikasi hotel. Jumlah tamu wisman secara keseluruhan mengalami penurunan sebesar 4 Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No.03/01/34/Th.XV, 2 Januari 2013

5 18,87 persen dari jumlah orang tamu pada bulan Oktober menjadi orang tamu pada bulan November Tabel 6 : Jumlah Tamu Menginap pada Hotel Non Bintang di Prov. DI Yogyakarta, Bulan Kelompok Kamar < >40 Seluruh Akomodasi lain September Mancanegara Nusantara Oktober Mancanegara Nusantara November Mancanegara Nusantara Jumlah tamu pada hotel non bintang bulan November 2012 berjumlah orang tamu. Terjadi penurunan sebesar 0,18 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang berjumlah orang tamu. Secara keseluruhan penurunan jumlah tamu terjadi pada wisman. Bila diperhatikan menurut kelompok kamar tampak bahwa kelompok kamar <10 dan kelompok kamar mengalami peningkatan jumlah tamu, sedangkan kelompok kamar yang lain mengalami penurunan. TRANSPORTASI UDARA Moda transportasi udara memberikan kontribusi yang relatif besar sebagai penunjang pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya, diantaranya dalam pengembangan ekonomi daerah, pertumbuhan pariwisata, dan ketenagakerjaan. Transportasi udara komersial yang berasal dan tujuan Provinsi D.I. Yogyakarta melayani penerbangan domestik dan penerbangan internasional. Penerbangan Domestik komersial yang berasal dari dan tujuan ke Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta melayani Balikpapan, Bandung, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Soekarno Hatta, Pontianak, Surabaya, dan Ujungpandang. Sedangkan penerbangan internasional komersial masih terbatas pada dua negara, berasal dan bertujuan dari dan ke Kualalumpur serta Singapura. Kedatangan Pada bulan November 2012, jumlah penumpang angkutan udara yang datang melalui Bandara Adi Sutjipto secara keseluruhan mengalami penurunan sebesar 1,84 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Penumpang seluruhnya berjumlah orang yang terdiri dari orang penumpang penerbangan domestik dan orang penumpang penerbangan internasional. Penumpang penerbangan domestik mengalami penurunan sebesar 3,34 persen dibanding bulan sebelumnya yang berjumlah orang penumpang. Penurunan jumlah penumpang tidak terjadi pada semua kedatangan. Dari pelabuhan udara Balikpapan, Batam, dan Pontianak mengalami peningkatan masing-masing sebesar 0,78 persen, 2,68 persen, dan 40,23 persen. Penurunan 5

6 kedatangan penumpang terbanyak dari pelabuhan Surabaya sebesar 9,41 persen, diikuti dari Denpasar sebesar 5,53 persen. Pada kedatangan penumpang penerbangan internasional terjadi peningkatan sebesar 34,07 persen dengan jumlah penumpang sebanyak orang penumpang dan pada bulan sebelumnya sebanyak orang penumpang. Peningkatan jumlah kedatangan penumpang dari Kualalumpur sebesar 54,81 persen, dan dari Singapura naik sebesar 6,99 persen. Tabel 7 : Jumlah Penumpang Pesawat Udara yang Datang dan Berangkat melalui Bandara Adi Sutjipto, September-November 2012 Pelabuhan asal dan tujuan Oktober November Persentase Perubahan Datang Berangkat Datang Berangkat Datang Berangkat DOMESTIK ,34-0,16 1. Balikpapan ,78 6,56 2. Bandung ,66-7,58 3. Banjarmasin ,13 1,61 4. Batam ,68 14,11 5. Denpasar ,53-4,26 6. Soekarno-Hatta ,21-3,24 7. Pontianak ,23 59,91 8. Surabaya ,41-5,92 9. Ujungpandang ,39 5,61 INTERNATIONAL ,07 36,41 1. Kualalumpur ,81 59,79 2. Singapura ,99 8,29 TOTAL ,84 1,12 Keberangkatan Keberangkatan penumpang dari Bandara Adi Sutjipto secara keseluruhan mengalami peningkatan sebesar 1,12 persen dari bulan sebelumnya yang berjumlah orang penumpang. Dari jumlah keberangkatan penumpang terdiri dari orang penumpang penerbangan domestik dan orang penumpang penerbangan internasional. Penumpang penerbangan domestik secara keseluruhan mengalami penurunan sebesar 0,16 persen, namun tidak terjadi pada semua pelabuhan tujuan. Penurunan terjadi pada keberangkatan menuju pelabuhan udara Bandung, Denpasar, Soekarno Hatta dan Surabaya masing-masing sebesar 7,58 persen, 4,26 persen, dan 3,24 persen, dan 5,92 persen. Peningkatan jumlah penumpang terbesar mencapai 59,91 persen adalah keberangkatan penumpang menuju Pontianak disusul keberangkatan menuju Batam sebesar 14,11 persen, dan menuju Balikpapan sebesar 6,56 persen. Penerbangan internasional secara total mengalami peningkatan jumlah penumpang mencapai besaran angka 36,41 persen atau dari orang penumpang di bulan Oktober menjadi orang pada bulan November Keberangkatan penumpang menuju Kualalumpur naik sebesar 59,79 persen dan menuju Singapura naik sebesar 8,29 persen. 6 Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No.03/01/34/Th.XV, 2 Januari 2013

7 Metode Pengumpulan Data Data tingkat penghunian kamar yang dikumpulkan mencakup : Semua hotel bintang yang ada di wilayah Provinsi D.I. Yogyakarta, berdasarkan hasil klasifikasi hotel yang dilakukan oleh PHRI. Jumlah Hotel bintang yang aktif sampai dengan bulan Oktober November 2012 sebanyak 51 hotel. Akomodasi menurut klasifikasi kelompok kamar, baik hotel melati maupun akomodasi lainnya di seluruh wilayah Provinsi D.I. Yogyakarta dicacah secara sampel. Jumlah sampel terpilih tahun 2012 sebanyak 176 hotel dari jumlah populasi usaha akomodasi lainnya. 7