NEW YEARLINA S ABSTRACT. Keywords: Recognition, Validation, an Illegitimate Child from a Husband and Wife with Different Citizenships

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "NEW YEARLINA S ABSTRACT. Keywords: Recognition, Validation, an Illegitimate Child from a Husband and Wife with Different Citizenships"

Transkripsi

1 NEW YEARLINA S 1 PENGAKUAN DAN PENGESAHAN ANAK LUAR KAWIN DARI PASANGAN SUAMI ISTRI YANG BERBEDA KEWARGANEGARAAN (STUDI PENETAPAN PENGADILAN NEGERI BATAM NO. 79/ PDT.P/ 2014/ PN.BTM) NEW YEARLINA S ABSTRACT The openness of Indonesia for international activities and association has brought certain impacts on social relationship in term of family relationship, particularly on marriage. Batam lies on a strategic location in the international shipping passageway. It has caused quite many mixed marriages in its society. The presence of a child in a mixed marriage has a significant meaning. In reality, the presence of a child in a marriage does not necessarily mean happiness. It usually happens to an illegitimate child. He/she needs to be recognized by his/her parents regarding all consequences in inheritance, citizenship, custody, and so on. Recognition does not directly turn an illegitimate child into a legitimate one. He/she becomes a legitimate child when his/her parents solemnize their marriage. Keywords: Recognition, Validation, an Illegitimate Child from a Husband and Wife with Different Citizenships I. PENDAHULUAN Kemajuan teknologi yang pesat dan semakin canggih seperti saat ini menyebabkan komunikasi semakin mudah untuk dilakukan. Hal ini sangat besar pengaruhnya terhadap hubungan internasional yang melintasi wilayah antar negara. Keterbukaan Indonesia dalam aktivitas dan pergaulan internasional membawa dampak tertentu pada hubungan masyarakat dalam bidang kekeluargaan, khususnya perkawinan. 1 Selain itu, juga berdampak dengan banyaknya tenaga kerja asing yang keluar masuk ke wilayah Indonesia. 2 1 M. Zaky Ahla Firdausi, Penetapan Isbat Nikah Perkawinan Campuran (Analisis Penetapan Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor 0044/ Pdt.P/ 2014/ PA.Tgrs.), Skripsi, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2015, hlm Lea Devina Anggundhyta Ramschie, Proses Pengesahan Anak Luar Kawin Beda Kewarganegaraan, Tesis, Magister Kenotariatan, Universitas Indonesia, 2011, hlm. 3.

2 NEW YEARLINA S 2 Batam merupakan salah satu kota di Indonesia yang mana masyarakatnya cukup banyak melangsungkan perkawinan campuran. Hal ini dibuktikan dengan adanya laporan rekapitulasi penerbitan akta-akta sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batam pada 3 (tiga) tahun terakhir. Perkawinan campuran yang dilakukan oleh masyarakat Batam dalam 3 (tiga) tahun terakhir, yaitu sebagai berikut: 3 1. Tahun 2013 : 33 (tiga puluh tiga) 2. Tahun 2014 : 65 (enam puluh lima) 3. Tahun 2015 : 53 (lima puluh tiga) Kota Batam merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan terpesat di Indonesia, yang didukung dengan adanya informasi Badan Pusat Statistik Kota Batam mengenai laju pertumbuhan penduduk menurut jenis kelamin dari tahun 1999 (seribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan) sampai dengan tahun 2012 (dua ribu dua belas) sebesar 27.12% (dua puluh tujuh koma dua belas persen). 4 Selain dengan didukung adanya laju pertumbuhan penduduk yang meningkat, Kota Batam juga memiliki letak yang sangat strategis dalam jalur pelayaran internasional, jarak yang sangat dekat dan berbatasan langsung dengan Negara Singapura dan Malaysia. 5 Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab cukup banyak masyarakat Batam yang melakukan perkawinan campuran. Keberadaan anak dalam perkawinan merupakan sesuatu yang sangat berarti. Anak merupakan anugerah dan titipan dari Tuhan Yang Maha Esa. Oleh sebab itu, orang tua harus memelihara, membesarkan, merawat, mendidik dengan penuh tanggung jawab dan kasih sayang serta memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya. 6 3 Wawancara dengan Rahmat Ali, Kepala Seksi Perkawinan, Perceraian, Pengesahan dan Pengangkatan Anak, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batam. Wawancara dilakukan pada tanggal 11 November Badan Pusat Statistik Kota Batam, Penduduk WNI Kota Batam Menurut Rasio Jenis Kelamin Tahun , diakses melalui pada tanggal 12 Desember 2016, pukul WIB. 5 Kota Batam, diakses melalui pada tanggal 12 Desember 2016, pukul WIB. 6 Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlak, (Yogyakarta: LPPI Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2007), hlm. 172.

3 NEW YEARLINA S 3 Namun, pada kenyataannya sering ditemui suatu keadaan dimana kehadiran seorang anak dalam suatu keluarga tidak selamanya merupakan suatu kebahagiaan. Hal ini biasanya terjadi apabila seorang anak dilahirkan di luar perkawinan yang sah. 7 Kehadiran seorang anak luar kawin akan mengakibatkan banyak pertentangan di dalam keluarga dan masyarakat, begitu juga secara hukum dapat menimbulkan permasalahan tersendiri. Kelahiran seorang anak luar kawin tidak hanya diakibatkan oleh suatu hubungan di luar nikah. Seorang perempuan dalam keadaan tertentu juga dapat melahirkan seorang anak luar kawin, apabila perkawinan dilangsungkan secara adat dan tidak dicatatkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Menurut ketentuan Pasal 80 KUHPerdata, sebelum berlakunya Undang-Undang Perkawinan, disebutkan bahwa perkawinan harus dilangsungkan di hadapan Pejabat Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Dalam Pasal 81 KUHPerdata disebutkan, bahwa perkawinan secara agama harus dilaksanakan setelah perkawinan di hadapan Pejabat Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. 8 Perkawinan yang hanya dilakukan secara agama dan tidak dilakukan di hadapan Pejabat Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, maka konsekuensi hukumnya dari berlakunya Pasal 80 jo Pasal 81 KUHPerdata di atas, yaitu antara suami dan istri dan/atau antara ibu dan ayah dengan anak-anaknya (jika ada anak yang dilahirkan dalam perkawinan tersebut), tidak akan ada hubungan-hubungan perdata. Hubungan perdata yang dimaksud adalah antara lain hubungan pewarisan antara suami dan istri dan/atau ibu dan ayah dengan anakanak serta keluarganya, apabila di kemudian hari terdapat salah seorang yang meninggal dunia. 9 7 Soerojo Wignjodipoero, Pengantar dan Asas-asas Hukum Adat, (Jakarta: Gunung Agung, 1994), hlm Wawancara dengan Rahmat Ali, Kepala Seksi Perkawinan, Perceraian, Pengesahan dan Pengangkatan Anak, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batam. Wawancara dilakukan pada tanggal 11 November Wawancara dengan Rahmat Ali, Kepala Seksi Perkawinan, Perceraian, Pengesahan dan Pengangkatan Anak, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batam. Wawancara dilakukan pada tanggal 11 November 2016.

4 NEW YEARLINA S 4 Anak luar kawin dari perkawinan campuran perlu diakui oleh ayah atau ibunya menyangkut segala akibatnya di bidang pewarisan, kewarganegaraan, perwalian dan sebagainya. Anak tersebut harus diakui dengan tegas oleh ibu yang melahirkannya. Jika tidak maka tidak ada hubungan hukum antara ibu dan anak. Hal ini dimuat dalam Pasal 280 KUHPerdata. 10 Pengakuan merupakan suatu hal yang sifatnya berbeda dengan pengesahan. Dengan dilaksanakannya pengakuan, seorang anak luar kawin tidak secara langsung menjadi anak sah. Anak luar kawin baru menjadi anak sah, apabila kedua orang tuanya melangsungkan perkawinan. Setelah itu mereka mengakuinya, atau jika pengakuan anak luar kawin dilakukan dalam akta perkawinan itu sendiri. Demikian ketentuan yang dimuat dalam Pasal 281 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata). 11 Dalam Pasal 280 KUHPerdata, menyebutkan bahwa: dengan melakukan perbuatan pengakuan terhadap anak luar kawin, timbul hubungan perdata antara anak, dan bapak atau ibunya. 12 Pengakuan ini dapat dilakukan dengan akta yang dibuat oleh Pegawai Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan harus dicatat dalam akta kelahiran anak. 13 Dalam peristiwa pengesahan seorang anak, baik itu kelahiran anak luar kawin, peristiwa kelahirannya perlu mempunyai alat bukti yang tertulis dan autentik. Hal ini dikarenakan untuk membuktikan identitas seseorang yang berkekuatan hukum dapat dilihat dari akta kelahirannya yang dikeluarkan oleh suatu lembaga yang berwenang mengeluarkan akta kelahiran. 14 Pengakuan dan pengesahan anak luar kawin terjadi pada kasus yang akan menjadi objek penelitian, yaitu kasus anak luar kawin pada Penetapan No. 79 / Pdt.P / 2014 / PN.Btm tanggal 18 Maret 2014 yang mengadili dan memeriksa perkara perdata permohonan dalam tingkat pertama yang diajukan para pemohon, 10 Ali Afandi, Hukum Waris Hukum Keluarga dan Hukum Pembuktian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), hlm Ibid. 12 Pasal 280 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. 13 Gatot Supramono, Segi-segi Hubungan Luar Nikah, (Jakarta: Djambatan, 1998), hlm Viktor M. Situmorang, Aspek Hukum Catatan Sipil di Indonesia, (Jakarta: Sinar Grafika, 2002), hlm. 40.

5 NEW YEARLINA S 5 yaitu: Pemohon DKJ (Pemohon I) dan Pemohon MNF (Pemohon II) yang mengajukan permohonan pengakuan anak pada tanggal 4 Maret 2014 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Batam. Pemohon DKJ berkewarganegaraan Selandia Baru berdasarkan Passport Nomor: LA315588, tanggal 20 Desember Pemohon MNF merupakan WNI berdasarkan Kartu Tanda Penduduk RI Nomor: , tanggal 16 April 2010, yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batam. Pemohon DKJ dan Pemohon MNF sebelumnya telah melangsungkan perkawinan secara agama. Hasil dari perkawinan ini, Pemohon MNF mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki yang bernama RDD, lahir di Batam pada tanggal 26 Juni RDD merupakan anak pertama dari Pemohon MNF, hal ini tercantum di dalam Kutipan Akta Kelahiran Nomor: 238/ PPN/ KI-CS-BTM/ 2004, tanggal 9 Agustus Perkawinan Pemohon DKJ dan Pemohon MNF baru dilangsungkan secara resmi pada tanggal 26 April 2008 sebagaimana terdapat dalam kutipan Particulars of Marriage No. 49/ 08 yang telah didaftarkan di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batam No. 11/ P.PKW.CS.BTM/ II/ 2014 pada tanggal 10 Februari RDD diakui oleh Pemohon DKJ bahwa RDD adalah benar anak dari hasil perkawinan Pemohon DKJ dengan Pemohon MNF yang lahir sebelum Pemohon DKJ dan Pemohon MNF melangsungkan perkawinan secara sah. Sejak tanggal 10 Februari 2014, Pemohon DKJ dan Pemohon MNF telah menjadi suami istri yang sah menurut hukum negara. Berdasarkan hal tersebut di atas, Pemohon DKJ dan Pemohon MNF ingin mengesahkan dan mengakui RDD. Selanjutnya, RDD yang terlahir dari anak luar kawin Pemohon MNF menjadi anak yang diakui dan disahkan dari pernikahan Pemohon DKJ dan Pemohon MNF, demi kepentingan masa depan RDD Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia, Penetapan Nomor 79/Pdt.P/2014/PN.Btm.

6 NEW YEARLINA S 6 Izin berupa Penetapan Pengadilan Negeri Batam sesuai domisili Pemohon DKJ, Pemohon MNF dan RDD tersebut terlebih dahulu harus ada untuk syarat sah pengesahan dan pengakuan RDD. Akta kelahiran sangat diperlukan guna kepentingan anak di kemudian hari. Terkait hal ini, Pemohon DKJ dan Pemohon MNF memerlukan izin berupa Penetapan dari Pengadilan Negeri Batam, mengingat keduanya berdomisili di Batam. Kasus ini merupakan kasus dimana orang tua yang hanya menikah secara agama sadar akan kepentingan masa depan anak. Pemohon DKJ dan Pemohon MNF selaku orang tua mengikuti prosedur yang telah diatur dalam undangundang untuk melegalkan, mencatatkan atau mendaftarkan pernikahan tersebut sehingga sejak tanggal 10 Februari 2014 mereka menjadi suami istri yang sah menurut hukum negara. Pemohon DKJ dan Pemohon MNF selanjutnya ingin mengakui dan mengesahkan RDD yang sebelumnya terlahir dari anak luar kawin menjadi anak yang diakui dan disahkan dari pernikahan orang tuanya. Melihat kasus anak luar kawin yang saat ini berkembang di masyarakat akan dibatasi pada pengakuan dan pengesahan anak luar kawin yang tunduk pada KUHPerdata. Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, perlu suatu penelitian lebih lanjut mengenai anak luar kawin menjadi anak yang diakui dan disahkan yang akan dituangkan ke dalam tesis yang berjudul: Pengakuan dan pengesahan anak luar kawin dari pasangan suami istri yang berbeda kewarganegaraan (Studi Penetapan Pengadilan Negeri Batam No. 79/Pdt.P/2014/PN.Btm). Adapun perumusan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengesahan anak luar kawin dari pasangan suami istri yang berbeda kewarganegaraan berdasarkan Particulars of Marriage No. 49/08 yang terdaftar pada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batam No. 11/ P.PKW.CS.BTM/ II/ 2014? 2. Bagaimana perlindungan anak luar kawin dari pasangan suami istri yang berbeda kewarganegaraan berdasarkan peraturan perkawinan di Indonesia?

7 NEW YEARLINA S 7 3. Bagaimana pertimbangan Hakim mengenai anak luar kawin dari pasangan suami istri yang berbeda kewarganegaraan berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri Batam No. 79/ Pdt.P/ 2014/ PN.Btm? Berdasarkan permasalahan tersebut diatas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengesahan anak luar kawin dari pasangan suami istri yang berbeda kewarganegaraan berdasarkan Particulars of Marriage No. 49/08 yang terdaftar pada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batam No. 11/ P.PKW.CS.BTM/ II/ Untuk mengetahui perlindungan anak luar kawin dari pasangan suami istri yang berbeda kewarganegaraan berdasarkan peraturan perkawinan di Indonesia. 3. Untuk mengetahui pertimbangan Hakim mengenai anak luar kawin dari pasangan suami istri yang berbeda kewarganegaraan berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri Batam No. 79/ Pdt.P/ 2014/ PN.Btm. II. Metode Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif analitis. Jenis penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder yang terdiri dari: a. Bahan hukum primer, yaitu bahan hukum yang bersifat autoritatif artinya mempunyai otoritas. Bahan hukum primer terdiri dari perundangundangan, catatan-catatan resmi atau risalah dalam pembuatan perundangundangan dan putusan-putusan hakim. 16 Sebagai landasan utama yang dipakai dalam rangka penelitian ini, antara lain: Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata), Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang 16 Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: Sinar Grafika, 2009), hlm. 47.

8 NEW YEARLINA S 8 Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dan Penetapan No. 79/ Pdt.P/ 2014/ PN.Btm. b. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan hukum yang fungsinya memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti Rancangan Undang- Undang (RUU), buku-buku, artikel, pendapat pakar hukum, maupun hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini. c. Bahan hukum tertier, yaitu bahan hukum yang berfungsi memberikan petunjuk dan penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder yang berupa bahan pustaka seperti kamus hukum, majalah, surat kabar, jurnal hukum, laporan ilmiah dan situs-situs internet juga menjadi sumber bahan bagi penelitian tesis ini, sepanjang memuat informasi yang relevan terhadap penulisan tesis ini. III. Hasil Penelitian dan Pembahasan Pengesahan anak luar kawin dari pasangan suami istri yang berbeda kewarganegaraan pada dasarnya sama dengan pengesahan anak luar kawin dari perkawinan biasa, yang mana pengesahannya hanya terjadi dengan adanya perkawinan orang tua yang telah mengakuinya lebih dulu atau mengakuinya pada saat perkawinan dilangsungkan, sehingga anak luar kawin ini dapat diakui dan disahkan menurut ketentuan undang-undang yang sudah ada. 17 Ketentuan hukum memungkinkan anak luar kawin dapat memperoleh hubungan perdata dengan ayahnya, yaitu dengan cara memberi pengakuan terhadap anak luar kawin tersebut. Di dalam Pasal 280 juncto 281 KUHPerdata menegaskan: Dengan pengakuan yang dilakukan terhadap seorang anak luar kawin, timbullah hubungan perdata antara anak dan bapak atau ibunya. 18 Pengakuan terhadap anak luar kawin dapat dilakukan dengan suatu akta autentik, bila belum diadakan dalam akta kelahiran atau pada pelaksanaan pernikahan Subekti, Perbandingan Hukum Perdata, (Jakarta: Pradnya Paramita, 1993), hlm Pasal 280 KUHPerdata. 19 Pasal 281 KUHPerdata.

9 kawin. 20 Dengan adanya pengesahan dalam pencatatan perkawinan ini maka dalam NEW YEARLINA S 9 Peristiwa pengakuan dan pengesahan anak luar kawin tidak dapat dilakukan secara diam-diam tetapi harus dilakukan di depan Pegawai Pencatatan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dengan pencatatan dalam akta kelahiran, atau dalam akta perkawinan orang tuanya (yang berakibat pengesahan) atau dalam akta tersendiri dari Pegawai Pencatatan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Akibat hukum dari pengesahan dalam hal orang tuanya kawin dan pengesahan terjadi karena perkawinan tersebut atau karena surat pengesahan dari Menteri Kehakiman, maka bagi yang disahkan tersebut berlaku ketentuanketentuan undang-undang yang sama, seolah-olah anak luar kawin dilahirkan dalam perkawinan, yang berarti anak luar kawin memperoleh kedudukan yang sama seperti anak-anak yang dilahirkan sepanjang perkawinan. Anak luar kawin memperoleh status anak sah tidak hanya terhadap orang tuanya melainkan terhadap sanak keluarga orang tuanya. Dalam undang-undang tidak ditentukan, mulai kapan pengesahan berlaku. Pengesahan dan akibatakibatnya mulai berlaku sejak orang tua anak luar kawin melangsungkan perkawinan. Dalam hal pengesahan dilakukan dengan surat pengesahan yang diberikan Menteri Kehakiman setelah orang tuanya melangsungkan perkawinan, maka pengesahan tersebut berkekuatan surut sampai hari perkawinan dilangsungkan. Akibatnya adalah bahwa anak atas warisan yang jatuh sebelum perkawinan tersebut dilangsungkan hanya mempunyai hak sebagai anak luar akta perkawinan orang tuanya dicantumkan nama anak luar kawin yang telah disahkan. Begitu pula pada akta kelahirannya diberi catatan pinggir yang memuat: Nama anak yang tertera di akta tersebut; 20 Ko Tjai Sing, Hukum Perdata Jilid I, Hukum Keluarga, (Semarang: Itikad Baik, 1981). hlm Wawancara dengan Rahmat Ali, Kepala Seksi Perkawinan, Perceraian, Pengesahan dan Pengangkatan Anak, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batam pada tanggal 11 November 2016.

10 NEW YEARLINA S Nama ibu kandung anak; 3. Tempat tanggal lahir anak; 4. Nama ayah; 5. Pernyataan pengesahan berdasarkan akta perkawinan; 6. Tanggal dan nomor akta perkawinan kedua orang tua; 7. Tanggal dan nomor agenda pengesahan anak; 8. Kantor yang mengeluarkan agenda pengesahan tersebut. Berdasarkan Penetapan No. 79/ Pdt.P/ 2014/ PN.Btm, akibat hukum pengesahan anak luar kawin dari pasangan suami istri yang berbeda kewarganegaraan, yang mana orang tuanya melangsungkan perkawinan secara agama kemudian mendaftarkannya pada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta melakukan pengesahan maka bagi yang disahkan tersebut berlaku ketentuan undang-undang yang sama, seolah-olah anak luar kawin dilahirkan dalam perkawinan, yang berarti anak luar kawin memperoleh kedudukan yang sama seperti anak-anak yang dilahirkan sepanjang perkawinan. Perkawinan campuran dapat dilaksanakan di Indonesia ataupun di luar Indonesia (luar negeri). Apabila dilangsungkan di luar negeri maka perkawinan sah bilamana perkawinan dilaksanakan menurut hukum negara yang berlaku, menurut di negara mana perkawinan itu dilangsungkan dan bagi WNI tidak melanggar ketentuan Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun Sementara itu, apabila dilangsungkan di Indonesia, perkawinan campuran harus dilaksanakan menurut Undang-Undang Perkawinan. 23 Terkait mengenai pencatatan perkawinan, perkawinan campuran dicatat oleh pegawai pencatat yang berwenang. 24 Pegawai pencatat yang berwenang bagi masyarakat yang beragama Islam ialah Pegawai Pencatat Nikah (PPN) atau Pembantu Pegawai Pencatat Nikah Talak Cerai Rujuk (P3NTCR), sedangkan bagi masyarakat yang bukan beragama Islam ialah Pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. 22 Pasal 56 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. 23 Pasal 59 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. 24 Pasal 61 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

11 NEW YEARLINA S 11 Adapun surat keterangan atau dokumen yang harus dipersiapkan sebelum dilangsungkan perkawinan campuran yaitu: 25 Bagi calon mempelai yang berkewarganegaraan asing (WNA) harus memiliki surat keterangan dari negara asalnya untuk dapat melangsungkan perkawinan di Indonesia dan surat keterangan yang menyatakan bahwa ia dapat kawin dan akan kawin dengan orang berkewarganegaraan Indonesia. Surat keterangan tersebut dikeluarkan oleh instansi yang berwenang di negara asalnya. Selain itu harus pula melampirkan: 1) Fotokopi Surat Tanda Melapor Diri dari Kepolisian; 2) Fotokopi Paspor; 3) Fotokopi Id Card; 4) Fotokopi Akta Kelahiran; dan 5) Surat Keterangan Belum Pernah Menikah yang dikeluarkan oleh negara atau perwakilan negara atau Akta Cerai bila sudah pernah kawin atau Akta Kematian istri/suami bila istri/suami meninggal. Surat-surat tersebut diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh penerjemah yang disumpah, kemudian harus dilegalisasi oleh Kedutaan Negara WNA tersebut yang berada di Indonesia. Kutipan Akta Perkawinan yang diperoleh dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil setempat perlu dilegalisasi di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) dan Kementerian Luar Negeri (Kemlu), serta didaftarkan di kedutaan negara asal pasangan yang WNA. Dengan adanya legalisasi, perkawinan sudah sah dan diterima secara internasional, baik bagi hukum negara asal pasangan yang berkewarganegaraaan asing maupun menurut hukum Indonesia. 26 Perkawinan WNI di luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) wajib dicatatkan pada instansi yang berwenang di negara setempat dan dilaporkan pada Perwakilan Republik Indonesia (Pasal 37 ayat (1) Undang- 25 Wawancara dengan Rahmat Ali, Kepala Seksi Perkawinan, Perceraian, Pengesahan dan Pengangkatan Anak, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batam pada tanggal 11 November Wawancara dengan Rahmat Ali, Kepala Seksi Perkawinan, Perceraian, Pengesahan dan Pengangkatan Anak, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batam pada tanggal 11 November 2016.

12 NEW YEARLINA S 12 Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan). WNI yang mempunyai Akta Pencatatan Sipil yang diterbitkan oleh negara lain, setelah kembali ke Indonesia yang bersangkutan melaporkan perkawinannya ke Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di tempat domisilinya (Pasal 14 ayat (1) Permendagri Nomor 12 Tahun 2010 tentang Pedoman Pencatatan Perkawinan dan Pelaporan Akta Yang Diterbitkan Oleh Negara Lain). 27 Berkas yang diperlukan untuk mendaftarkan perkawinan WNI di luar negeri pada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di wilayah Indonesia, yaitu: a. Akta Perkawinan dari negara asal yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dan telah dilegalisasi oleh Perwakilan RI setempat; b. Surat Keterangan Menikah dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) setempat; c. Salinan Akta Kelahiran suami dan istri; d. Salinan KTP dan Kartu Keluarga; e. Salinan paspor suami/istri yang WNA; f. Pasfoto gandeng ukuran 4x6 dengan latar belakang merah sebanyak 3 lembar; Akta Perkawinan dari negara asal harus dilegalisasi oleh KBRI setempat agar dapat digunakan di Indonesia. Sebelumnya, Akta Perkawinan harus dilegalisasi secara berurutan oleh, sebagai berikut: a. Kantor yang mengeluarkan Akta Perkawinan; b. Regional Register Office; c. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) setempat; d. Akta Perkawinan selanjutnya diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh penerjemah resmi; e. Legalisasi oleh KBRI setempat yang mana prosesnya adalah 3 (tiga) hari kerja. 27 Soeprijatna Anwar, Perkawinan Campuran dalam Kaitannya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan RI dan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, Bahan Seminar tanggal 22 Mei 2014, hlm. 3.

13 NEW YEARLINA S 13 Untuk mendaftarkan ke Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, surat pengantar dari RT/RW, Lurah atau Camat tidak diperlukan. Para pihak langsung saja mendatangi Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di wilayah tempat tinggal. 28 Pendaftaran perkawinan luar negeri di Indonesia dilakukan selambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah yang bersangkutan tiba di Indonesia (dapat ditunjukkan dengan cap Imigrasi pada paspor). 29 Dengan keluarnya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/ PUU-VIII/ 2010 tentang Pengujian Pasal 43 ayat (1) Undang-Undang Perkawinan, membawa terobosan hukum berupa perlindungan hukum terhadap kedudukan anak luar kawin biasa maupun anak luar kawin dari pasangan suami istri yang berbeda kewarganegaraan. Kedudukan anak luar kawin status hukumnya menjadi sejajar dengan anak sah, sehingga anak luar kawin mempunyai hubungan hukum (hak keperdataan) dengan ayah (biologis) dan keluarga ayahnya. Putusan Mahkamah Konstitusi ini sejalan dengan Konvensi Hak-Hak Anak (Convention on the Rights of Child) yang mengatur bahwa anak akan didaftar segera setelah lahir dan akan punya hak sejak lahir atas nama, hak untuk memperoleh suatu kebangsaan, dan sejauh mungkin, hak untuk mengetahui dan diasuh oleh orang tuanya. Selanjutnya Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak mengatur bahwa setiap anak berhak untuk mengetahui orang tuanya, dibesarkan, dan diasuh oleh orang tuanya sendiri, termasuk hak anak untuk mengetahui identitas kedua orang tuanya. 30 Berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/ PUU-VIII/ 2010 bahwa diakuinya anak luar kawin yang terlahir dari perkawinan di bawah tangan, status hukumnya sama sebagai anak sah apabila dapat dibuktikan berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi (hasil test DNA) sehingga demi hukum anak luar kawin dapat menuntut hak-hak keperdataannya kepada ayah biologisnya, terutama 28 The Embassy of Indonesia Prague, Tata Cara Mendaftarkan Pernikahan Luar Negeri di Indonesia, diakses melalui tanggal 10 Oktober 2016, pukul WIB. 29 Pasal 37 ayat (4) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan. 30 Irma Devita Purnamasari, Panduan Lengkap Hukum Praktis Populer Kiat-Kiat Cerdas, Mudah, Dan Bijak Memahami Masalah Hukum Waris, (Jakarta: Kaifa, 2012), hlm. 220.

14 NEW YEARLINA S 14 yang terkait dengan kewajiban nafkah untuk kebutuhan hidup oleh orang tua terhadap anak. 31 Posita atau pokok perkara merupakan penjelasan tentang keadaan atau peristiwa dan penjelasan yang berhubungan dengan hukum yang dijadikan dasar atau alasan gugat. 32 Pemohon DKJ dan Pemohon MNF telah mendaftarkan surat permohonannya pada tanggal 4 Maret 2014 yang terdaftar dalam Register Perkara Permohonan di Pengadilan Negeri Kota Batam dengan Nomor Perkara: 79/ Pdt.P/ 2014/ PN.Btm yang hal-hal pokoknya dapat disimpulkan sebagai berikut: Para pemohon adalah sepasang suami istri berbeda kewarganegaraan yang menikah secara resmi (hukum negara) pada tanggal 26 April 2008 dengan Kutipan Particulars of Marriage Nomor: 49/08 yang telah didaftarkan pada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batam Nomor: 11/ P.PKW.CS.BTM/ II/ 2014, tanggal 10 Februari Sebelumnya, Pemohon DKJ dan Pemohon MNF telah melakukan hubungan layaknya suami istri dan dikaruniai seorang anak lakilaki yang bernama RDD yang lahir di Batam pada tanggal 26 Juni Akan tetapi, Pemohon DKJ dan Pemohon MNF belum meresmikan pernikahan mereka secara hukum negara karena pengurusan administrasi yang memerlukan waktu lama. Permohonan penetapan pengakuan anak diajukan oleh Pemohon DKJ dan Pemohon MNF karena RDD akan melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Dalam akta kelahiran sebelumnya, nama Pemohon DKJ sebagai ayah tidak dicantumkan dan bermaksud agar nama Pemohon DKJ dicantumkan sebagai ayah. Namun keinginan tersebut tidak dapat dilaksanakan karena Pegawai Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batam meminta surat yang menerangkan bahwa anak tersebut adalah anak biologis dari Pemohon DKJ dan Pemohon MNF. Oleh karena itu, Pemohon DKJ dan Pemohon MNF mengajukan 31 Sri Budi Purwaningsih, Perlindungan Hukum Kedudukan Anak Luar Kawin Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/ PUU-VIII/ 2010, Jurnal Dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, diakses melalui pada tanggal 22 Desember 2016, pukul WIB. 32 Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata pada Pengadilan Agama, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011), hlm. 40.

15 NEW YEARLINA S 15 permohonan penetapan pengakuan anak agar dapat dijadikan sebagai alasan hukum, sehingga keinginannya supaya nama Pemohon DKJ dicantumkan sebagai ayah dalam akta kelahiran dapat dipenuhi. Berdasarkan uraian dan alasan tersebut diatas, Pemohon DKJ dan Pemohon MNF memohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Kota Batam melalui Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara tersebut untuk memberikan penetapan sebagai berikut: 33 a. Mengabulkan permohonan pemohon; b. Menyatakan bahwa anak pemohon bernama RDD, jenis kelamin laki-laki, lahir di Batam, tanggal 26 Juni 2000 adalah anak suami istri dari Pemohon DKJ dan Pemohon MNF; c. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Kota Batam untuk mengirimkan salinan penetapan tersebut ke Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batam untuk memasukkan kembali ke dalam Buku Register yang tersedia untuk itu, selanjutnya oleh Pejabat Pencatatan Sipil dibuat Catatan Pinggir pada Kutipan Akta Kelahiran Nomor: 238/ PPN/ KI-CS-BTM/ 2004, tanggal 9 Agustus 2004 atas adanya perubahan tersebut; d. Membebankan kepada pemohon untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini. Berdasarkan landasan yang telah dipaparkan tersebut di atas selanjutnya Majelis Hakim menjawab perkara a quo dengan pertimbangan sebagai berikut. Pemohon DKJ dan Pemohon MNF telah mengajukan bukti-bukti berupa P.1, P.2, P.3, dan P.7, yang mana bukti tersebut adalah fotokopi e-kitas, Paspor, KTP dan Kartu Keluarga sebagai identitas diri bagi para pemohon, bermaterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya, ternyata identitas diri para pemohon cocok sebagaimana dalam permohonannya, maka alat bukti tersebut dapat diterima sebagai alat bukti yang sah. PN.Btm. 33 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia, Penetapan No. 79/ Pdt.P/ 2014/

16 NEW YEARLINA S 16 Pemohon DKJ dan Pemohon MNF juga mengajukan bukti P.4 berupa fotokopi Particulars of Marriage Nomor: 49/08 terdaftar di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batam Nomor: 11/ P.PKW.CS.BTM/ II/ 2014, tanggal 10 Februari 2014 yang telah dicocokkan dengan aslinya dan bermaterai cukup. Oleh karena bukti P.4 tersebut merupakan bukti autentik yang mempunyai nilai kekuatan pembuktian yang sempurna, mengikat dan menentukan, maka dengan demikian Pemohon DKJ dan Pemohon MNF terbukti sejak tanggal 10 Februari 2014 telah terikat dalam suatu perkawinan yang sah hingga saat ini. Pemohon disamping telah mengajukan bukti tertulis tersebut di atas juga telah mengajukan 2 (dua) orang saksi yang telah memberikan keterangan di bawah sumpah dan di depan persidangan. Majelis Hakim telah mendengar keterangan para saksi sehingga dapat diperoleh fakta bahwa Pemohon DKJ dan Pemohon MNF telah berhubungan sejak tahun 2000 dan melakukan hubungan suami istri serta telah dikaruniai seorang anak bernama RDD yang lahir pada tanggal 26 Juni Pemohon DKJ dan Pemohon MNF kemudian menikah dan mencatatkan pernikahannya tanggal 10 Februari 2014 pada Pegawai Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batam. Pada petitum angka 2, Pemohon DKJ dan Pemohon MNF di dalam permohonannya memohon agar Pengadilan Negeri Kota Batam menetapkan anak yang bernama RDD adalah anak sah atau setidak-tidaknya sebagai anak biologis Pemohon DKJ dan Pemohon MNF, maka Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut: Berdasarkan hasil pemeriksaan perkara ini berdasarkan bukti-bukti yang ada, Majelis Hakim telah menemukan fakta fakta hukum yang intinya adalah bahwa Pemohon DKJ dan Pemohon MNF telah melakukan hubungan suami istri di luar nikah dan akhirnya lahir anak yang bernama RDD, pada tanggal 26 Juni 2000 dan kemudian Pemohon DKJ dan Pemohon MNF melaksanakan perkawinan dan mendaftarkannya pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batam tanggal 10 Februari 2014.

17 NEW YEARLINA S 17 Berdasarkan ketentuan Pasal 42 jo Pasal 2 Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974, dapat disimpulkan bahwa anak Pemohon DKJ dan Pemohon MNF merupakan anak yang lahir di luar ikatan perkawinan yang sah menurut hukum negara. Oleh karenanya, anak tersebut dapat ditetapkan sebagai anak biologis dari Pemohon DKJ dan Pemohon MNF. Dikarenakan RDD termasuk sebagai anak biologis yang sah diakui Pemohon DKJ dan Pemohon MNF maka hubungan perdata harus dimaknai secara umum, yaitu masing-masing mempunyai hak dan kewajiban sebagaimana hak dan kewajiban anak sah pada umumnya. Terkait mengenai Penetapan Pengadilan Negeri Batam No. 79/ Pdt.P/ 2014/ PN.Btm tentang pengakuan anak luar kawin, berdasarkan pertimbanganpertimbangan yang telah diuraikan sebelumnya maka permohonan Pemohon DKJ dan Pemohon MNF dinyatakan beralasan hukum, dan oleh karenanya dapat dikabulkan dengan menyatakan bahwa RDD merupakan anak sah dari Pemohon DKJ dan Pemohon MNF, yang selengkapnya sebagaimana tertuang di dalam amar penetapan perkara ini. Berdasarkan Pasal 57 A angka (5) Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum, biaya perkara ini dibebankan kepada pemohon. 34 Mengingat segala peraturan hukum yang berlaku berkaitan dengan perkara ini, Majelis Hakim menetapkan: 35 a. Mengabulkan permohonan para pemohon; b. Menyatakan bahwa anak pemohon yang bernama RDD, jenis kelamin laki-laki, lahir di Batam pada tanggal 26 Juni 2000 adalah anak suami istri dari Pemohon DKJ dan Pemohon MNF; c. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Kota Batam untuk mengirimkan salinan penetapan kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batam untuk dilakukan pencatatan pada register pencatatan kelahiran yang diperuntukkan untuk itu dan pada Kutipan Akta 34 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia, Penetapan No. 79/ Pdt.P/ 2014/ PN.Btm. 35 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia, Penetapan No. 79/ Pdt.P/ 2014/ PN.Btm.

18 NEW YEARLINA S 18 Kelahiran Nomor: 238/ PPN/ KI-CS-BTM/ 2004 tertanggal 9 Agustus 2004 atas nama RDD yang semula tertulis anak pertama dari perempuan MNF, menjadi tertulis anak pertama dari suami istri DKJ dengan MNF; d. Membebankan kepada pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp ,- (seratus empat puluh satu ribu rupiah); Penetapan tersebut di atas dijatuhkan pada hari Selasa, tanggal 18 Maret 2014 oleh Cahyono, Hakim Pengadilan Negeri Kota Batam, selaku Hakim Tunggal. Penetapan tersebut diucapkan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum dan dibantu oleh Samiem sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri oleh Pemohon DKJ dan Pemohon MNF. 36 Secara yuridis, perkawinan yang sah dijelaskan dalam Pasal 2 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 yang berbunyi: a. Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agama dan kepercayaannya; 37 b. Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku; 38 Oleh karena perkawinan Pemohon DKJ dan Pemohon MNF tidak sah maka anak yang dilahirkan dapat dikatakan dengan anak luar kawin. Akibat hukum dari adanya anak luar kawin, yaitu ia hanya memiliki hubungan perdata dengan ibu dan keluarga ibunya. Namun dalam masalah keabsahan perkawinan Pemohon DKJ dan Pemohon MNF, Hakim tidak mempertimbangkannya karena lebih mementingkan hak-hak RDD. 39 a. Menimbang Pasal 1923 KUHPerdata jo Pasal 174 HIR Dalam Pasal 1923 KUHPerdata dijelaskan bahwa suatu pengakuan yang dikemukakan terhadap suatu pihak, ada yang dilakukan di depan Hakim, dan ada yang dilakukan di luar siding pengadilan. 40 Meskipun dalam hal pengakuan anak 36 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia, Penetapan No. 79/ Pdt.P/ 2014/ PN.Btm. 37 Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. 38 Pasal 2 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. 39 Wawancara dengan Netty Sihombing, Panitera Muda Hukum, Pengadilan Negeri Kota Batam, pada tanggal 15 November Pasal 1923 KUHPerdata.

19 NEW YEARLINA S 19 tersebut, para pemohon tidak memberikan bukti berupa teknologi yang dalam hal ini biasa dilakukan dengan tes DNA 41. Namun pengakuan yang dilakukan oleh Pemohon DKJ dan Pemohon MNF di hadapan Hakim dapat dijadikan alat bukti yang sempurna. Hal ini berdasarkan Pasal 1925 KUHPerdata yang berbunyi: 42 Pengakuan yang dilakukan di muka Hakim memberikan suatu bukti yang sempurna terhadap siapa yang telah melakukannya baik sendiri maupun dengan perantaraan seorang yang khusus dikuasakan untuk itu. Seharusnya dalam penunjukan alat bukti 43 tidak hanya dilakukan dengan pengakuan di hadapan Hakim di persidangan, meskipun di dalam KUHPerdata dijelaskan bahwa sebuah pengakuan dapat dijadikan alat bukti yang sempurna. Karena dalam pengakuan yang dilakukan oleh para pemohon besar kemungkinan terjadi pemalsuan ataupun kekeliruan. Untuk itu, disamping adanya pengakuan dari para pemohon diperlukan juga hasil uiji labolatorium seperti DNA ataupun bukti teknologi lain yang dapat memperkuat pembuktian jika anak tersebut benar anak para pemohon. b. Menimbang Pasal 43 ayat (1) tentang anak luar kawin Berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi No. 46/ PUU-VII/ 2012 tanggal 17 Februari 2012 menyatakan bahwa Pasal 43 ayat (1) Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 yang mengatur tentang: anak yang dilahirkan di luar perkawinan hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibu dan keluarga 41 DNA adalah singkatan dari Deoxyribo Nucleic Acid (Asam Nukleat), yaitu suatu persenyawaan kimia yang membawa keterangan genetik dan sel khusus dari makhluk secara keseluruhannya dari satu generasi ke generasi berikutnya. Di dalam DNA terkandung informasi keturunan suatu makhluk hidup yang akan mengatur program keturunan selanjutnya. Jadi, DNA bertugas untuk menyimpan dan mentransfer informasi genetik kemudian menerjemahkan informasi ini secara tepat. Dengan karakteristiknya yang sedemikian itu, DNA pada dasarnya amat potensial untuk dimanfaatkan dalam melacak asal-usul keturunan seseorang. Hilman Ali Fardhinand, Eksistensi Tes DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) Sebagai Alat Bukti dalam Pembuktian Hukum Pidana, diakses melalui tanggal 21 September 2016, pukul WIB. 42 Pasal 1925 KUHPerdata. 43 Penjelasan: Pasal 1866 KUHPerdata menegaskan bahwa alat-alat bukti terdiri atas: 1. Bukti tulisan, 2. Bukti dengan saksi-saksi, 3. Persangkaan-persangkaan, 4. Pengakuan, 5. Sumpah. Selanjutnya, dalam Pasal 164 HIR menyebutkan alat-alat bukti meliputi: 1. Bukti surat, 2. Bukti saksi, 3. Persangkaan, 4. Pengakuan, 5. Sumpahan.

20 NEW YEARLINA S 20 ibunya, 44 bertentangan dengan UUD 1945 sepanjang dimaknai menghilangkan hubungan perdata dengan laki-laki yang dapat dibuktikan berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi dan/atau alat bukti lain menurut hukum ternyata mempunyai hubungan darah sebagai ayahnya. Selanjutnya harus dibaca, anak yang dilahirkan di luar perkawinan hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibu dan keluarga ibunya, serta dengan lakilaki sebagai ayahnya yang dapat dibuktikan berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi dan/atau alat bukti lain menurut hukum mempunyai hubungan darah termasuk hubungan perdata dengan keluarga ayahnya. Karena belum ada aturan secara spesifik adanya kewajiban Hakim untuk menjadikan putusan Mahkamah Konstitusi menjadi pijakan hukum, maka putusan Mahkamah Konstitusi tersebut tidak bersifat mengikat, sehingga dipakai atau tidaknya putusan Mahkamah Konstitusi tersebut menjadi kewenangan masingmasing Pengadilan Negeri. Sebelum adanya pencatatan perkawinan dan pengesahan status anak, anak luar kawin tersebut berkewarganegaraan Indonesia mengikuti ibunya yang WNI (Pasal 4 huruf g Undang-Undang Kewarganegaraan Nomor 12 Tahun 2006). Dengan dilakukannya pencatatan dan pengesahan, maka status anak yang sebelumnya anak luar kawin berubah menjadi anak sah. Hal ini berpengaruh terhadap kewarganegaraan anak luar kawin yang masih di bawah umur sehubungan dengan perkawinan orang tuanya yang berbeda kewarganegaraan. Setelah diberlakukannya Undang-Undang Kewarganegaraan yang baru, Undang-Undang Kewarganegaraan lama tidak diberlakukan lagi, sehingga status anak yang telah disahkan berdasarkan pencatatan perkawinan No.11/ P.PKW.CS.BTM/ II/ 2014 tetap menjadi WNI dan setelah anak tersebut berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah menikah, ia harus menentukan pilihannya, apakah tetap menjadi WNI atau mengikuti kewarganegaraan ayahnya yang Warga Selandia Baru. Hal tersebut mengakibatkan anak tersebut memiliki kewarganegaraan ganda yang terbatas sebagaimana diatur dalam Pasal 4 huruf d 44 Pasal 43 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

21 Terkait Penetapan Nomor 79/ Pdt.P/ 2014/ PN.Btm tentang Pengakuan NEW YEARLINA S 21 juncto Pasal 6 ayat (1) Undang-Undang Kewarganegaraan Nomor 12 Tahun Anak, anak luar kawin berhak memperoleh hubungan perdata dengan ayahnya juga, hal ini harus dibuktikan secara hukum, yaitu melalui penetapan pengadilan. Penerbitan akta kelahiran diperlukan penetapan pengadilan untuk perlindungan hukum anak tersebut. Dalam penetapan ini diketahui bahwa para pemohon merupakan sepasang suami istri berbeda kewarganegaraan yang telah menikah pada tanggal 26 April 2008 di Selandia Baru. Sebelum menikah para pemohon telah mempunyai seorang anak laki-laki yang lahir pada tanggal 26 Juni Kurang tahunya para pemohon saat melangsungkan perkawinan tersebut sehingga para pemohon tidak mengesahkan secara langsung anak luar kawinnya sebagai anak sah para pemohon dan dibutuhkan untuk dicatat dan didaftar mengenai pengakuan dan pengesahan anak luar kawin ke dalam register akta kelahiran. Para pemohon kemudian meminta penetapan dari pengadilan. Akhirnya, Pengadilan Negeri Kota Batam menyatakan bahwa para pemohon mengakui dan mengesahkan anak luar kawin tersebut sebagai anak dari pemohon dan memerintahkan panitera untuk mengirimkan salinan sah penetapan tersebut kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batam guna kepentingan penerbitan akta kelahiran. Penetapan ini merupakan bentuk pengakuan ayah dan ibunya. Hal ini sesuai dengan bunyi Pasal 55 Undang- Undang Perkawinan. 46 IV. Kesimpulan dan Saran A. Kesimpulan 1. Pengesahan anak luar kawin dari pasangan suami istri yang berbeda kewarganegaraan berdasarkan Particulars of Marriage No. 49/08 yang terdaftar pada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batam 45 Wawancara dengan Netty Sihombing, Panitera Muda Hukum, Pengadilan Negeri Kota Batam, tanggal 15 November Pasal 55 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

22 NEW YEARLINA S 22 No. 11/ P.PKW.CS.BTM/ II/ 2014 pada prinsipnya sama dengan proses pengesahan anak luar kawin biasa yang kedua orang tuanya berkewarganegaraan Indonesia. Proses pengakuan dan pengesahan anak luar kawin dilakukan secara bersamaan dengan pencatatan perkawinan kedua orang tuanya di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Setelah dilaksanakannya pencatatan perkawinan, dalam akta perkawinan dicantumkan nama anak luar kawin yang disahkan. Pejabat Pencatatan Sipil membuat catatan pinggir pada akta kelahiran anak. 2. Perlindungan hukum yang dapat diberikan kepada anak luar kawin dari pasangan suami istri yang berbeda kewarganegaraan adalah dengan cara pengakuan anak baik oleh ayahnya ataupun oleh kedua orang tuanya sebagaimana diatur dalam Pasal 280-Pasal 281 KUHPerdata. Undang-undang Perkawinan tidak memberikan perincian mengenai pengakuan anak luar kawin. Hanya saja dalam Pasal 43 ayat (1) Undang-Undang Perkawinan dijelaskan bahwa anak luar kawin adalah anak yang dilahirkan dari perkawinan yang tidak sah dan anak tersebut hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibu yang melahirkannya atau keluarga ibunya. Selanjutnya dalam Pasal 43 ayat (3) Undang-Undang Perkawinan disebutkan bahwa kedudukan anak luar kawin akan diatur secara tersendiri dalam peraturan pemerintah, namun sampai sekarang peraturan pemerintah yang dimaksud belum ada. Dengan pengakuan terhadap anak luar kawin, terlahirlah hubungan perdata antara anak tersebut dan bapak atau ibunya. Adapun prosedur pengakuan anak luar kawin, diatur dalam Pasal 49 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. 3. Pengadilan Negeri Batam di dalam Penetapan No. 79/Pdt.P/ 2014/ PN.Btm, Majelis Hakim mengabulkan permohonan Pemohon DKJ (Warga Negara Selandia Baru) dan Pemohon MNF (WNI). Penetapan demikian telah tepat karena pada dasarnya setiap kelahiran anak wajib dilaporkan kepada instansi yang mengurus administari kependudukan untuk dibuatkan aktanya. Hal ini sebagaimana diatur dalam Pasal 27 Undang-Undang Administrasi Kependudukan Nomor 24 Tahun Selanjutnya untuk menerbitkan akta

23 NEW YEARLINA S 23 kelahiran bagi anak luar kawin dari pasangan suami istri yang berbeda kewarganegaraan diperlukan adanya penetapan dari pengadilan negeri. B. SARAN 1. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil hendaknya secara terus-menerus memberikan sosialisasi mengenai Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan dan juga memberikan informasi yang mudah dipahami oleh masyarakat perihal pentingnya melaksanakan pencatatan perkawinan demi memberikan perlindungan dan kepastian hukum terhadap istri dan anak. 2. Sebaiknya Undang-Undang Perkawinan yang berlaku saat ini diperbaharui guna memperjelas kedudukan hukum anak luar kawin, dan penambahan Pasal yang berkaitan dengan pengakuan anak luar kawin untuk memberikan perlindungan dan kepastian hukum yang adil terhadap status anak luar kawin. 3. Bagi pasangan suami istri yang perkawinannya belum pernah dicatatkan, disarankan untuk dapat dimintakan permohonan penetapan ke Pengadilan Negeri setempat. Pengesahan terhadap anak-anak luar kawin harus dilakukan demi kebahagiaan dan masa depannya, sepanjang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. V. Daftar Pustaka A. Buku Afandi, Ali, 2004, Hukum Waris Hukum Keluarga dan Hukum Pembuktian, Rineka Cipta, Jakarta. Ali, Zainuddin, 2009, Metode Penelitian Hukum, Sinar Grafika, Jakarta. Arto, Mukti, 2011, Praktek Perkara Perdata pada Pengadilan Agama, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Ilyas, Yunahar, 2007, Kuliah Akhlak, LPPI Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

24 NEW YEARLINA S 24 Purnamasari, Irma Devita, 2012, Panduan Lengkap Hukum Praktis Populer Kiat-Kiat Cerdas, Mudah, Dan Bijak Memahami Masalah Hukum Waris, Kaifa, Jakarta. Sing, Ko Tjai, 1981, Hukum Perdata Jilid I, Hukum Keluarga, Itikad Baik, Semarang. Situmorang, Viktor M., 2002, Aspek Hukum Catatan Sipil di Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta. Subekti, 1993, Perbandingan Hukum Perdata, Pradnya Paramita, Jakarta. Supramono, Gatot, 1998, Segi-segi Hubungan Luar Nikah, Djambatan, Jakarta. Wignjodipoero, Soerojo, 1994, Pengantar dan Asas-asas Hukum Adat, Gunung Agung, Jakarta. B. Karya Ilmiah, Tesis dan Disertasi Ramschie, Lea Devina Anggundhyta, Proses Pengesahan Anak Luar Kawin Beda Kewarganegaraan, Tesis, Magister Kenotariatan, Universitas Indonesia, C. Media Massa dan Media Online Badan Pusat Statistik Kota Batam, Penduduk WNI Kota Batam Menurut Rasio Jenis Kelamin Tahun , diakses melalui pada tanggal 12 Desember 2016, pukul WIB. Fardhinand, Hilman Ali, Eksistensi Tes DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) Sebagai Alat Bukti dalam Pembuktian Hukum Pidana, diakses melalui , tanggal 21 September 2016, pukul WIB. Kota Batam, diakses melalui pada tanggal 12 Desember 2016, pukul WIB. Purwaningsih, Sri Budi, Perlindungan Hukum Kedudukan Anak Luar Kawin Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/ PUU-VIII/ 2010,

25 NEW YEARLINA S 25 Jurnal Dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, diakses melalui pada tanggal 22 Desember 2016, pukul WIB. The Embassy of Indonesia Prague, Tata Cara Mendaftarkan Pernikahan Luar Negeri di Indonesia, diakses melalui tanggal 10 Oktober 2016, pukul WIB. D. Peraturan Perundang-undangan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. E. Hasil Wawancara 1. Wawancara dengan Netty Sihombing, Panitera Muda Hukum, Pengadilan Negeri Kota Batam. 2. Wawancara dengan Rahmat Ali, Kepala Seksi Perkawinan, Perceraian, Pengesahan dan Pengangkatan Anak, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batam.

BAB II PENGESAHAN ANAK LUAR KAWIN DARI PASANGAN SUAMI ISTRI YANG BERBEDA KEWARGANEGARAAN BERDASARKAN PARTICULARS OF MARRIAGE

BAB II PENGESAHAN ANAK LUAR KAWIN DARI PASANGAN SUAMI ISTRI YANG BERBEDA KEWARGANEGARAAN BERDASARKAN PARTICULARS OF MARRIAGE 30 BAB II PENGESAHAN ANAK LUAR KAWIN DARI PASANGAN SUAMI ISTRI YANG BERBEDA KEWARGANEGARAAN BERDASARKAN PARTICULARS OF MARRIAGE NO. 49/08 YANG TERDAFTAR PADA KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN, Menimbang : a. bahwa untuk memberikan perlindungan,

Lebih terperinci

P E N E T A P A N. Nomor: 0094/Pdt.P/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N. Nomor: 0094/Pdt.P/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P E N E T A P A N Nomor: 0094/Pdt.P/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

bismillahirrahmanirrahim

bismillahirrahmanirrahim S A L I N A N P E N E T A P A N Nomor 30/ Pdt.P/ 2015/ PA Sit. bismillahirrahmanirrahim DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa dan mengadili perkara

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUDUS, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan

Lebih terperinci

P E N E T A P A N Nomor 0073/Pdt.P/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N Nomor 0073/Pdt.P/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P E N E T A P A N Nomor 0073/Pdt.P/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu

Lebih terperinci

Nomor 0434/Pdt.G/2014/PA.Spg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Nomor 0434/Pdt.G/2014/PA.Spg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P U T U S A N Nomor 0434/Pdt.G/2014/PA.Spg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Sampang yang mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama,

Lebih terperinci

P E N E T A P A N. Nomor XX/Pdt.P/2012/PA.Ktbm BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N. Nomor XX/Pdt.P/2012/PA.Ktbm BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P E N E T A P A N Nomor XX/Pdt.P/2012/PA.Ktbm BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kotabumi yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

P E N E T A P A N Nomor: 0079/Pdt.P/2015/PA Pas.

P E N E T A P A N Nomor: 0079/Pdt.P/2015/PA Pas. P E N E T A P A N Nomor: 0079/Pdt.P/2015/PA Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat

Lebih terperinci

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BENGKULU dan WALIKOTA BENGKULU

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BENGKULU dan WALIKOTA BENGKULU WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 04 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK

Lebih terperinci

Hlm. 1 dari 10 hlm._penetapan No. : 0117/Pdt.P/2014/PA.Pas.

Hlm. 1 dari 10 hlm._penetapan No. : 0117/Pdt.P/2014/PA.Pas. P E N E T A P A N Nomor : 117/Pdt.P/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

P E N E T A P A N. Nomor 0164/Pdt.P/2014/PA.Spg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N. Nomor 0164/Pdt.P/2014/PA.Spg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P E N E T A P A N Nomor 0164/Pdt.P/2014/PA.Spg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Sampang yang memeriksa dan mengadili perkara perdata

Lebih terperinci

SALINAN P E N E T A P A N

SALINAN P E N E T A P A N SALINAN P E N E T A P A N Nomor: 0044/Pdt.P/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu

Lebih terperinci

P E N E T A P A N Nomor : 0111/Pdt.P/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N Nomor : 0111/Pdt.P/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P E N E T A P A N Nomor : 0111/Pdt.P/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 0290/Pdt.G/2015/PA. Pas

P U T U S A N Nomor 0290/Pdt.G/2015/PA. Pas P U T U S A N Nomor 0290/Pdt.G/2015/PA. Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat

Lebih terperinci

P E N E T A P A N. Nomor : 0144/Pdt.P/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N. Nomor : 0144/Pdt.P/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P E N E T A P A N Nomor : 0144/Pdt.P/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara

Lebih terperinci

P E N E T A P A N. Nomor 0133/Pdt.P/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N. Nomor 0133/Pdt.P/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P E N E T A P A N Nomor 0133/Pdt.P/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

P E N E T A P A N. Nomor: 0100/Pdt.P/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA TENTANG DUDUK PERKARANYA

P E N E T A P A N. Nomor: 0100/Pdt.P/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA TENTANG DUDUK PERKARANYA P E N E T A P A N Nomor: 0100/Pdt.P/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

BUPATI MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KABUPATEN MAGELANG

BUPATI MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KABUPATEN MAGELANG BUPATI MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KABUPATEN MAGELANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAGELANG, Menimbang

Lebih terperinci

Direktori 1 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori 1 Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori 1 Putusan M P E N E T A P A N No. 319/Pdt.P/2014/PN.Mlg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Malang yang memeriksa dan mengadili perkara perdata (Permohonan) pada

Lebih terperinci

P E N E T A P A N Nomor 0043/Pdt.P/2015/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N Nomor 0043/Pdt.P/2015/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P E N E T A P A N Nomor 0043/Pdt.P/2015/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada

Lebih terperinci

BAB III PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 46/PUU-VIII/2010 TERHADAP ANAK HASIL PERKAWINAN DI BAWAH TANGAN DAN

BAB III PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 46/PUU-VIII/2010 TERHADAP ANAK HASIL PERKAWINAN DI BAWAH TANGAN DAN BAB III PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 46/PUU-VIII/2010 TERHADAP ANAK HASIL PERKAWINAN DI BAWAH TANGAN DAN IMPLIKASI TERHADAP HUKUM PERDATA INTERNASIONAL INDONESIA TENTANG ANAK HASIL PERKAWINAN CAMPURAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG. Nomor 07 Tahun 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 07 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG. Nomor 07 Tahun 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 07 TAHUN 2010 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG Nomor 07 Tahun 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 07 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

SALINAN. P E N E T A P A N Nomor 0051/Pdt.P/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

SALINAN. P E N E T A P A N Nomor 0051/Pdt.P/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P E N E T A P A N Nomor 0051/Pdt.P/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara

Lebih terperinci

P E N E T A P A N Nomor 0009/Pdt.P/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N Nomor 0009/Pdt.P/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P E N E T A P A N Nomor 0009/Pdt.P/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu

Lebih terperinci

P E N E T A P A N Nomor 0119/Pdt.P/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N Nomor 0119/Pdt.P/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P E N E T A P A N Nomor 0119/Pdt.P/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu

Lebih terperinci

SALINAN. P E N E T A P A N Nomor : 0022/Pdt.P/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

SALINAN. P E N E T A P A N Nomor : 0022/Pdt.P/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P E N E T A P A N Nomor : 0022/Pdt.P/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara

Lebih terperinci

SALINAN P E N E T A P A N. Nomor 0063/Pdt.P/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

SALINAN P E N E T A P A N. Nomor 0063/Pdt.P/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P E N E T A P A N Nomor 0063/Pdt.P/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu

Lebih terperinci

P E N E T A P A N Nomor 0034/Pdt.P/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N Nomor 0034/Pdt.P/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P E N E T A P A N Nomor 0034/Pdt.P/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

P E N E T A P A N. Nomor 0125/Pdt.P/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N. Nomor 0125/Pdt.P/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P E N E T A P A N Nomor 0125/Pdt.P/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SIDOARJO

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SIDOARJO BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO, Menimbang

Lebih terperinci

P E N E T A P A N. Nomor : 0074/Pdt.P/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N. Nomor : 0074/Pdt.P/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P E N E T A P A N Nomor : 0074/Pdt.P/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara

Lebih terperinci

SALINAN P E N E T A P A N Nomor: 0081/Pdt.P/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

SALINAN P E N E T A P A N Nomor: 0081/Pdt.P/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P E N E T A P A N Nomor: 0081/Pdt.P/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2012

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2012 PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : Mengingat

Lebih terperinci

Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 35 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

Lebih terperinci

bismillahirrahmanirrahim

bismillahirrahmanirrahim P E N E T A P A N Nomor 0029/Pdt.P/2015/PA.Sit bismillahirrahmanirrahim DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa perkara perdata pada tingkat pertama

Lebih terperinci

PENETAPAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENETAPAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA 1 PENETAPAN Nomor 09/Pdt. P/2012/PA. Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

P E N E T A P A N. Nomor : 0096/Pdt.P/2010/PA.Pas DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N. Nomor : 0096/Pdt.P/2010/PA.Pas DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P E N E T A P A N Nomor : 0096/Pdt.P/2010/PA.Pas DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perkara tertentu antara orang-orang

Lebih terperinci

SALINAN. P E N E T A P A N Nomor : 0102/Pdt.P/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

SALINAN. P E N E T A P A N Nomor : 0102/Pdt.P/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P E N E T A P A N Nomor : 0102/Pdt.P/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara

Lebih terperinci

P E N E T A P A N Nomor 0078/Pdt.P/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N Nomor 0078/Pdt.P/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P E N E T A P A N Nomor 0078/Pdt.P/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu

Lebih terperinci

P E N E T A P A N. Nomor : 0107/Pdt.P/2010/PA.Pas DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N. Nomor : 0107/Pdt.P/2010/PA.Pas DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P E N E T A P A N Nomor : 0107/Pdt.P/2010/PA.Pas DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perkara tertentu antara orang-orang

Lebih terperinci

P E N E T A P A N Nomor: 0085/Pdt.P/2015/PA Pas.

P E N E T A P A N Nomor: 0085/Pdt.P/2015/PA Pas. P E N E T A P A N Nomor: 0085/Pdt.P/2015/PA Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat

Lebih terperinci

P E N E T A P A N Nomor 0014/Pdt.P/2013/PA.Kbm BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N Nomor 0014/Pdt.P/2013/PA.Kbm BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA 1 P E N E T A P A N Nomor 0014/Pdt.P/2013/PA.Kbm BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kebumen yang memeriksa dan mengadili perkara Itsbat Nikah

Lebih terperinci

P E N E T A P A N Nomor 0097/Pdt.P/2014/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N Nomor 0097/Pdt.P/2014/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P E N E T A P A N Nomor 0097/Pdt.P/2014/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor: 1294/Pdt.G/2014/PA Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor: 1294/Pdt.G/2014/PA Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor: 1294/Pdt.G/2014/PA Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat

Lebih terperinci

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM P U T U S A N Nomor 1675/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

SALINAN. P E N E T A P A N Nomor 0029/Pdt.P/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

SALINAN. P E N E T A P A N Nomor 0029/Pdt.P/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P E N E T A P A N Nomor 0029/Pdt.P/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara tertentu

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2005 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2005 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2005 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat : a. bahwa untuk memberikan

Lebih terperinci

P E N E T A P A N Nomor 0102/Pdt.P/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N Nomor 0102/Pdt.P/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P E N E T A P A N Nomor 0102/Pdt.P/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara tertentu

Lebih terperinci

P E N E T A P A N. Nomor : 0097/Pdt.P/2011/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N. Nomor : 0097/Pdt.P/2011/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P E N E T A P A N Nomor : 0097/Pdt.P/2011/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam

Lebih terperinci

SALINAN. P E N E T A P A N Nomor : 0040/Pdt.P/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

SALINAN. P E N E T A P A N Nomor : 0040/Pdt.P/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P E N E T A P A N Nomor : 0040/Pdt.P/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara

Lebih terperinci

P E N E T A P A N. Nomor : 0096/Pdt.P/2011/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N. Nomor : 0096/Pdt.P/2011/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P E N E T A P A N Nomor : 0096/Pdt.P/2011/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat

Lebih terperinci

P E N E T A P A N. Nomor : 360/Pdt.P/2010/PA.Spg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N. Nomor : 360/Pdt.P/2010/PA.Spg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P E N E T A P A N Nomor : 360/Pdt.P/2010/PA.Spg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Sampang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG 1 WALIKOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL DI KOTA BLITAR WALIKOTA BLITAR, Menimbang : bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang :

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 0655/Pdt.G/2013/PA.Kbm BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 0655/Pdt.G/2013/PA.Kbm BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA 1 P U T U S A N Nomor 0655/Pdt.G/2013/PA.Kbm BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kebumen yang memeriksa dan mengadili perkara cerai gugat pada

Lebih terperinci

P U T U S A N. NOMOR 52/Pdt.G/2013/PA.Sgr. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. NOMOR 52/Pdt.G/2013/PA.Sgr. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P U T U S A N NOMOR 52/Pdt.G/2013/PA.Sgr. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Singaraja yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada

Lebih terperinci

P E N E T A P A N Nomor 0004/Pdt.P/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N Nomor 0004/Pdt.P/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P E N E T A P A N Nomor 0004/Pdt.P/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara tertentu

Lebih terperinci

PENETAPAN NOMOR XXXX/Pdt.P/2015/PA.Ktbm

PENETAPAN NOMOR XXXX/Pdt.P/2015/PA.Ktbm PENETAPAN NOMOR XXXX/Pdt.P/2015/PA.Ktbm BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kotabumi yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama

Lebih terperinci

P E N E T A P A N Nomor: 0059/Pdt.P/2015/PA Pas.

P E N E T A P A N Nomor: 0059/Pdt.P/2015/PA Pas. P E N E T A P A N Nomor: 0059/Pdt.P/2015/PA Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat

Lebih terperinci

P E N E T A P A N Nomor 069/Pdt.P/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N Nomor 069/Pdt.P/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P E N E T A P A N Nomor 069/Pdt.P/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Perkara Permohonan, yang diajukan oleh : 1. S U B A R I,Umur 49 tahun,pekerjaan Karyawan Swasta ;

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Perkara Permohonan, yang diajukan oleh : 1. S U B A R I,Umur 49 tahun,pekerjaan Karyawan Swasta ; P E N E T A P A N Nomor : 151 /Pdt.P/2013/PN.Wnsb. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Wonosobo yang mengadili perkara perdata dalam tingkat pertama, telah menetapkan seperti

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA PALEMBANG

PERATURAN DAERAH KOTA PALEMBANG 1 PERATURAN DAERAH KOTA PALEMBANG NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PALEMBANG, Menimbang : a. bahwa administrasi

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 0979/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor 0979/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 0979/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM P U T U S A N Nomor 0394/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

P E N E T A P A N. Nomor : 0039/Pdt.P/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N. Nomor : 0039/Pdt.P/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P E N E T A P A N Nomor : 0039/Pdt.P/2012/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 2 TAHUN 2012 T E N T A N G PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 2 TAHUN 2012 T E N T A N G PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 2 TAHUN 2012 T E N T A N G PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGASEM, Menimbang : a. bahwa Pemerintah Kabupaten

Lebih terperinci

Nomor 103/Pdt.G/2012/PA.Pkc BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. melawan:

Nomor 103/Pdt.G/2012/PA.Pkc BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. melawan: SALINAN PUTUSAN Nomor 103/Pdt.G/2012/PA.Pkc BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu

Lebih terperinci

TENTANG DUDUK PERKARANYA

TENTANG DUDUK PERKARANYA 1 P U T U S A N Nomor : 0138/Pdt.G/2012/PA.Kbm BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kebumen yang memeriksa dan mengadili perkara cerai gugat pada

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 0906/Pdt.G/2011/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 0906/Pdt.G/2011/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 0906/Pdt.G/2011/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN Menimbang : PEMERINTAH KABUPATEN BLORA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA, a. bahwa dengan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 5 PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 2 TAHUN 2008 T E N T A N G PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

SALINAN P U T U S A N Nomor :0869/Pdt.G/2011/PA.Skh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

SALINAN P U T U S A N Nomor :0869/Pdt.G/2011/PA.Skh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P U T U S A N Nomor :0869/Pdt.G/2011/PA.Skh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Sukoharjo yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata

Lebih terperinci

P E N E T A P A N Nomor : 0033/Pdt.P/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N Nomor : 0033/Pdt.P/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P E N E T A P A N Nomor : 0033/Pdt.P/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN, Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

Lebih terperinci

TENTANG DUDUK PERKARA

TENTANG DUDUK PERKARA P U T U S A N Nomor 1338/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 0630/Pdt.G/2015/PA.Plg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 0630/Pdt.G/2015/PA.Plg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 0630/Pdt.G/2015/PA.Plg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam sidang

Lebih terperinci

P E N E T A P A N Nomor: 3/Pdt.P/2011/PA.Slk BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N Nomor: 3/Pdt.P/2011/PA.Slk BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P E N E T A P A N Nomor: 3/Pdt.P/2011/PA.Slk BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Solok yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu pada

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 13 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 13 TAHUN 2013

LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 13 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 13 TAHUN 2013 LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 13 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. b.

Lebih terperinci

bismillahirrahmanirrahim

bismillahirrahmanirrahim P E N E T A P A N Nomor 0006/Pdt.P/2015/PA.Sit bismillahirrahmanirrahim DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa perkara perdata pada tingkat pertama

Lebih terperinci

BUPATI DHARMASRAYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN DHARMASRAYA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

BUPATI DHARMASRAYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN DHARMASRAYA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN BUPATI DHARMASRAYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN DHARMASRAYA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI DHARMASRAYA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 0181/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. melawan

P U T U S A N. Nomor 0181/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. melawan P U T U S A N Nomor 0181/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

Lebih terperinci

TENTANG DUDUK PERKARANYA

TENTANG DUDUK PERKARANYA P E N E T A P A N Nomor: 84/Pdt.P/2011/PA.Slk BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Solok yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata tertentu

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KABUPATEN TRENGGALEK

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KABUPATEN TRENGGALEK PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KABUPATEN TRENGGALEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK, Menimbang

Lebih terperinci

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM P U T U S A N Nomor 1413/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 16 TAHUN 2010

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 16 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 16 TAHUN 2010 T E N T A N G PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DENGAN PENYELENGGARAAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 1542/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. melawan

P U T U S A N. Nomor 1542/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. melawan P U T U S A N Nomor 1542/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

P E N E T A P A N Nomor XXX/Pdt.P/2011/PA GM.

P E N E T A P A N Nomor XXX/Pdt.P/2011/PA GM. P E N E T A P A N Nomor XXX/Pdt.P/2011/PA GM. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG Memeriksa perkara-perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan penetapan

Lebih terperinci

P E N E T A P A N Nomor 0074/Pdt.P/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N Nomor 0074/Pdt.P/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P E N E T A P A N Nomor 0074/Pdt.P/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG KEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor : 720/Pdt.G/2012/PA.TPI BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Tanjungpinang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor 1268/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. melawan

P U T U S A N. Nomor 1268/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. melawan P U T U S A N Nomor 1268/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM SALINAN P U T U S A N Nomor 1105/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada

Lebih terperinci

SALINAN P U T U S A N Nomor : 0144/Pdt.G/2012/PA.Skh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

SALINAN P U T U S A N Nomor : 0144/Pdt.G/2012/PA.Skh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN P U T U S A N Nomor : 0144/Pdt.G/2012/PA.Skh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Sukoharjo yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata

Lebih terperinci

P E N E T A P A N Nomor: 0096/Pdt.P/2014/PA Pas.

P E N E T A P A N Nomor: 0096/Pdt.P/2014/PA Pas. P E N E T A P A N Nomor: 0096/Pdt.P/2014/PA Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat

Lebih terperinci

TENTANG DUDUK PERKARA

TENTANG DUDUK PERKARA P U T U S A N Nomor 0833/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

P E N E T A P A N. Nomor : 0099/Pdt.P/2010/PA.Pas DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P E N E T A P A N. Nomor : 0099/Pdt.P/2010/PA.Pas DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P E N E T A P A N Nomor : 0099/Pdt.P/2010/PA.Pas DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perkara tertentu antara orang-orang Islam

Lebih terperinci