ru\'06 L t'[" *.. [-"to q l'. -2e,t8 -
|
|
- Agus Setiabudi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MASALAH PEI{YESUAIAN DIRI PESEBTA DIDIK PAI}A PERI]BAHAN KURIKULUM DI KELAS X SMA NEGERI I PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK.,I JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata-l) -2e,t8 - oq ^*t" V) *.. [-"to q tj ru\'06 L t'[" _+t Oleh: AGUS MULYA PUTRA NPM s8 l'. PROGRAM STUDI BIFIBINGAIY DAN KONSELING SEKOLAII TINGGII(EGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2016 l.: li r i
2 MASALAH PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK PADA PERUBAHAN KURIKULUM DI KELAS X SMA NEGERI I PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK Oleh: Agus Mulya Putra Weni Yulastri M.Pd Ryan Hidayat Rafiola, M.Pd.,Kons Student Guidence and Counseling STKIP PGRI Sumatra Barat ABSTRAK This research was motivated by the learners who have not been able to adjust to changes in the curriculum. The purpose of this study was to describe: 1) The problem of adjustment of students in curriculum changes in the review of internal factors, 2) The problem of adjustment of students in the review of the curriculum changes in external factors. This research is quantitative descriptive. The study population was all students of class X SMA Negeri 1 Pantai Cermin District amounted to 192 people. The sampling technique using proportional random sampling technique which totaled 66 people. The instrument used questionnaire. The data analysis technique used percentages. Results of the study revealed that: 1) Problem adjustment learners in curriculum changes in the review of the internal factors are categorized very many.2) The issue of adjustment of students in the review of the curriculum changes in external factors categorized low. Keywords: adjustment, curriculum KTSP and curriculum 2013 Pendahuluan Kurikulum merupakan suatu hal yang mendasar bagi terselenggaranya sebuah pendidikan yang berisi seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai kegiatan pembelajaran tertentu. Kurikulum bersifat dinamis yang selalu berubah dan berkembang seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi. Indonesia telah melakukan beberapa kali perubahan kurikulum yang bertujuan untuk menyelaraskan pendidikan di Indonesia dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satunya terjadi perubahan kurikulum pada tahun ini yaitu perubahan kurikulum KTSP menjadi kurikulum Perubahan ini terjadi mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dilakukan untuk menjawab tantangan zaman yang terus berubah agar peserta didik mampu bersaing di masa depan, dalam konteks Nasional maupun Internasional. Pada perubahan dan pengembangan kurikulum 2013 dapat dikaji perbedanya dengan KTSP Kurikulum KTSP 2006 lebih mengacu pada mata pelajaran tertentu yang mendukung kompetensi tertentu tiap mata perlajaran diajarkan dengan pendekatan yang berbeda. Menurut Mulyasa (Gunawan, 2012:1 9) KTSP dikembangkan oleh masing-masing kelompok atau satuan pendidikan bersama-sama dengan komite sekolah atau madrasah di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan atau Kementrian Agama kabupaten atau kota untuk Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah. Seperti yang telah dijelaskan oleh Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 KTSP disusun dan dikembangkan harus mempertimbangkan dua hal sebagai berikut, yakni: (1) Pengembangan kurikulum mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP) untuk mewujudkan tujuan Pendidikan Nasional, (2)Kurikulum pada semua jenjang 1
3 dan jenis pendidikan dikembangkan dengan mempertimbangkan prinsip diversifikasi, sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik. Lebih lanjut dijelaskan dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, berbangsa dan bernegara. Perubahan kurikulum 2013 mencakup berbagai elemen yaitu standar kompetensi lulusan, standar proses, standar isi dan standar penilaian. Salah satu perubahan yang terpenting dari kurikulum 2013 adalah pada proses pembelajaran. Proses pembelajaran tersebut dikembangkan berdasarkan kompetensi peserta didik. Menurut Fahmi (Sobur, 2003:526) penyesuaian diri adalah suatu proses dinamik terus menerus yang bertujuan untuk mengubah kelakuan guna mendapatkan hubungan yang lebih serasi antara diri dan lingkungan. Fatimah (2010:194)menyatakan Peyesuaian diri adalah tingkah laku manusia dapat dipandang sebagai reaksi terhadap berbagai tuntutan dan tekanan lingkungan tempat individu hidup, seperti cuaca dan unsur lainnya. Sobur (2003:523) menyatakan Penyesuaian diri merupakan faktor yang penting dalam kehidupan manusia. Begitu pentingnya hal ini sampai-sampai dalam berbagai literatur, kerap menjumpai ugkapanungkapan seperti Hidup manusia sejak lahir sampai mati tidak lain adalah penyessuaian diri. Schneiders (Ali dan Asrori, 2009: 176) berpendapat bahwa penyesuaian diri dapat ditinjau dari tiga sudut pandang meliputi; (1) penyesuaian diri sebagai adaptasi, (2) penyesuaian diri sebagai bentuk konformitas, (3) penyesuaian diri sebagai usaha penguasaan. Menurut Calhoun dan Acocella memberikan defenisi yang lebih luas plastis mengenai penyesuaian diri ini. Dikatakan, Penyesuaian dapat didefinisikan sebagai interaksi anda yang kontinu dengan diri anda sendiri, dengan orang lain dan dengan duniaanda. Kemudian menurut Sunarto (2002:221)penyesuaian berarti adaptasi yang dapat mempertahankan eksistensinya, atau bisa Survive dan memperoleh kesejahteraan jasmaniah dan rohaniah, dan dapat mengadakan relasi yang memuaskan dengan tuntutan sosial. Penyesuaian dapat juga diartikan sebagai konformitas, yang berarti menyesuaikan sesuatu dengan standar atau prinsip. Fahmi (Sobur, 2003:526) menjelaskan Penyesuaian diri adalah suatu proses dinamik terus menerus yang bertujuan untuk mengubah kelakuan guna mendapatkan hubungan yang lebih serasi antara diri dan lingkungan. Fatimah(2010:199) menyatakan penyesuaian diri sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang menentukan kepribadian itu sendiri, baik faktor internal maupun eksternal dalam diri seseorang untuk menyesuaian diri.faktor internal yaitu, faktor fisioligis, faktor psikologis, faktor balajar, faktor determinasi diri, faktor konflik, faktor perkembangan dan kematangan, sedangkan faktor eksternal yaitu, faktor lingkungan, faktor budaya dan agama. Kurikulum KTSP 2006 lebih mengacu pada mata pelajaran tertentu yang mendukung kompetensi tertentu tiap mata perlajaran tertentu diajarkan dengan pendekatan yang berbeda. Menurut Mulyasa (2012:08) KTSP merupakan singkatan dari kurikulum tingkat satuan pendidikan, yang dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi sekolah atau daerah, karakteristik daerah atau sekolah, sosial budaya masyarakat setempat dan karakteristik peserta didik. Berdasarkan realita yang telah penulis jelaskan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian di sekolah SMA Negeri 1 Pantai Cermin dengan judul: Masalah Penyesuaian Diri Peserta Didik padaperubahan Kurikulum di Kelas XSMA Negeri 1 Pantai Cermin Kabupaten Solok. Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Peserta didik bosanberada di sekolah karena lebih lama di bandingkan dengan kurikulum KTSP 2
4 2. Peserta didikkesulitan dengan perbedaan cara belajar siswa pada perubahan kurikulum Peserta didik merasajampelajaran kurikulum 2013 lebih lama di bandingkan kurikulum KTSP 4. Peserta didik mengeluh atas perubahan kurikulum yang telah ditetapkan oleh Menteri pendidikan di Indonesia 5. Peserta didik merasa kesulitan dengan metode pembelajaran pada perubahan kurikulum Peserta didik ketakutan dengan prestasi yang akan menurun dari sebelumnyapada perubahan kurikulum Peserta didik merasa sulit dalam menyesuaikan diri pada perubahan kurikulum Peserta didik merasa takut jika tidak mengikuti ekstrakurikuler pramuka pada perubahan kurikulum 2013 Untuk lebih terarahnya penelitian ini maka peneliti membatasi masalah sebagai berikut: 1. Batasan faktor internal Masalah penyesuaian diri peserta didikpada perubahan kurikulum di tinjau dari faktor internal. 2. Batasan faktor eksternal Masalah penyesuaian diri peserta didikpada perubahan kurikulum di tinjau dari faktor eksternal. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskritif kuntitatif, yaitu jenis penelitian yang menggambarkan suatu keadaan atau situasi tertentu sebagaimana adanya secara sistematis, aktual, akurat dan ditentukan hubungan antara variabel yang diteliti. Menurut Yusuf (2007:83) Penelitian deskriptif adalah salah satu penelitian yang bertujuan mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat populasi tertentu. Selanjutnya menurut Lufri (2007:56) Penelitian deskriptif adalah penelitian yang mendeskripsikan suatu gejala, fakta, peristiwa atau kejadian yang sedang atau sudah terjadi. Penelitian ini sudah dilaksanakan pada Bulan Juni 2016 di SMA Negeri 1 Pantai Cermin Kabupaten Solok, dengan judul Masalah Penyesuaian Diri Peserta didk pada Perubahan kurikulum di Kelas X SMA Negeri I Pantai Cermin Kabupaten Solok. Sasaran pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X di SMA Negeri 1 Pantai cermin kabupaten solok yang berjumlah 192 orang peserta didik. Lebih jelasnya dapat Dengan sampel berjumlah 66 orang. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Menurut Riduwan (2010:71) Angket adalah daftar pernyataan yang diberikan kepada orang lain bersedia memberikan respons (responden) sesuai dengan permintaan pengguna.yusuf (2007:252) menyatakan Angket adalah suatu rangkaian pernyataan yang berhubungan dengan topik tertentu diberikan kepada kelompok individu dengan maksud untuk memperoleh data. Analisis data dilakukan setelah data terkumpul melalui angket. Data yang terkumpul melalui angket dideskripsikan melalui pengolahan dengan langkah-langkah sebagai berikut. 1. Memeriksa kelengkapan isi instrumen (angket) yang telah diterima dari sampel penelitian. 2. Membuat tabel pengolahan data berdasarkan item pernyataan angket penelitian yang telah dijawab responden. 3. Mencari dan menghitung jumlah skor serta memasukkan data ke tabel pengolahan. 4. Perumusan kriterium sturgess 5. Menghitung persentase masing-masing frekuensi yang diperoleh, dengan menggunakan teknik analisis persentase yang dikemukakan oleh Sugiyono (2013: 43) sebagai berikut. p = x 100% Keterangan: P = Tingkat persentase f = Frekuensi yang sedang dicari persentasinya N = Number of cases (jumlah frekuensi/banyaknya individu) 100 = Bilangan tetap 6. Setelah didapatkan persentase jawaban dari responden kemudian Menganalisis masing-masing data yang diperoleh. Kriteria penilaian penelitian untuk masingmasing analisis data. Kriteria yang digunakan untuk menafsirkan penelitian ini adalah kriteria yang digunakan Riduwan (2010:89) sebagai berikut. a. 0% - 20% = Sangat Sedikit b. 21% - 40% = Sedikit c. 41% - 60% = Cukup Banyak d. 61% - 80% = Banyak e. 81% - 100% = Sangat Banyak 3
5 HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian dapat dideskripsikan bahwa masalah penyesuaian diri peserta didik pada perubahan kurikulum di kelas X SMA Negeri 1 Pantai Cermin Kabupaten Solok dengan masing-masing sub varibel adalah sebagai berikut: 1. Masalah Penyesuaian Diri Peserta Tinjau dari Faktor Internal internal dikategorikan sangat banyak dengan persentase 63,64 % Menurut Fatimah (2010:199) faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri ada dua faktor, faktor internal dan eksternal. Faktor internal terbagi sebagai berikut : Kondisi fisik, seperti struktur fisik dan tempramen sebagai disposisi yang diwariskan, aspek perkembangannya secara instrinsik berkaitan erat dengan susunan tubuh. pengalaman yang menyenangkan, seperti memperoleh hadiah dari suatu kegiatan cendrung akan menimbulkan proses penyesuaian diri yang baik. Pengalaman yang traumatik akan menimbulkan penyesuaian diri yang keliru atau salah suai.belajar merupakan suatu poses modifikasi tingkah laku sejak fasefase awal dan berlangsung terus menerus sampai sepanjang hayat dan diperkuat oleh kematangan. Determinasi diri mempunyai fungsi penting dalam proses penyesuian diri karena berperan dalam pengendalian arah dan pola penyesuaian diri, keberhasilan atau kegagalan penyesuaian diri. Orang yang memiliki banyak konflik tetapi tidak menggangu atau tidak merugikannya. Sebenarnya, beberapa konflik dapat memotivasi seseorang untuk meningkatkan kegiatan dan penyesuaian dirinya. Kondisikondisi perkembangan dan kematangan mempengaruhi setiap aspek kepribadian individu, seperti emosional, sosial, moral, keagamaan dan intelektual, dalam fase tertentu, salah satu aspek mungkin lebih penting dari aspek lainya. a. Masalah Penyesuaian Diri Peserta Tinjau dari Faktor Fisiologis fisiologis di kategorikan banyak dengan persentase 39,39 % Menurut Surya (Fatimah 2010:199) orang yang tergolong ektomorf, yaitu yang ototnya lemah atau tubuhnya rapuh, ditandai oleh sifat-sifat segan dalam melakukan aktifitas sosial, pemalu, pemurung dan sebagainya. Senada dengan pendapat. Senada dengan pendapat Sunarto dan Hartono (2002 :230) kondisi jasmaniah seperti pembawaan dan struktur ataw konstitusi fisik dan tempramen sebagai disposisi yang di wariskan, aspek perkembangannya secara instrinsik berkaitan erat dengan susunan ataw konstitusi tubuh, misalnya orang yang tergolong ektomorf yaitu yang otot-ototnya lemah, tubuhnya rapuh, ditandai dengan sifat menahan diri, segan dalam aktifitas sosial, pemalu, dan sebagainya, b. Masalah Penyesuaian Diri Peserta Tinjau dari Faktor Pengalaman pengalaman dikategorikan Sangat banyak dengan persentase 100 % Ali dan Asrori (2009:184) menyatakan Pengalaman yang menyenangkan adalah peristiwa-peristiwa yang dialami oleh individu dan dirasakan sebagai suatu yang menyenangkan, mengasyikan dan bahkan ingin dirasakan kembali. Pegalaman seperti ini akan dijadikan dasar untuk ditransfer oleh individu ketika harus menyesuaiakan diri dengan lingkungan yang baru. Menurut Fatimah (2010 :200) pengalaman yang menyenangkan, seperti memperoleh hadiah dari suatu kegiatan cendrung akan menimbulkan proses penyesuaian diri yang baik. Pengalaman yang traumatik akan menimbulkan penyesuaian diri yang keliru atau salah suai. 4
6 c. Masalah Penyesuaian Diri Peserta Tinjau dari Faktor Belajar belajar dikategorikan banyak dengan persentase 34,85 % Fatimah (2010: 200) menyatakan Proses belajar merupakan suatu dasar yang fundamental dalam proses penyesuaian diri, belajar merupakan suatu poses modifikasi tingkah laku sejak fase-fase awal dan berlangsung terus menerus sampai sepanjang hayat dan diperkuat oleh kematangan. Menurut Ali dan asrori (2009 :184) belajar merupakan unsur yang paling penting dalam penyesuain diriindividu karena pada umumnya responsrespons dan sifat-sifat kepribadian yang di perlukan bagi penyasuaian diri diperoleh dan menyerap kedalam diri individu melalui proses belajar. d. Masalah Penyesuaian Diri Peserta Tinjau dari Faktor Determinasi Diri determinasi diri dikategorikan Sangat banyak dengan persentase 95,45 % Ali dan Asrori (2009 :185) menyatakan Determinasi diri berkaitan erat dengan penyesuaian diri adalah sesungguhnya individu itu sendiri harus mampu menentukan dirinya sendiri untuk melakukan proses pnyesuaian diri. Ini menjadi penting karena determinasi diri merupakan faktor yang sangat kuat yang dapat digunakan untuk kebaikan dan keburukan idividu itu sendiri. Senada dengan Fatimah (2010 :200) Determinasi diri mempunyai fungsi penting dalam proses penyesuian diri karena berperan dalam pengendalian arah dan pola penyesuaian diri, keberhasilan atau kegagalan penyesuaian diri banyak ditentukan oleh kemampuan individu dalam mengarahkan dan mengendalikan diri. Keberhasilan atau kegagalan penyesuaian diri banyak ditentukan oleh kemampuan individu untuk mengarahkan dan mengendalikan dirinya meskipun sebetulnya situasi dan kondisi tidak menguntungkan bagi penyesuaian dirinya. e. Masalah Penyesuaian Diri Peserta Tinjau dari Faktor Konflik konflikdikategorikan Sangat Sedikit dengan persentase 92,42 % Menurut Sunarto dan Hartono (2002 :233) Efek konflik pada perilaku akan tergantung sebagian pada sifat konflik itu sendiri. Ada beberapa pandangan bahwa semua konfliuk bersifat mengganggu atau merugikan. Namun dalam kenyataan ada juga seseorang yang mempunyai banyak konflik tanpa hasilhasil yang merusak atau merugikan. Sebenarnya, beberapa konflik dapat bermanfaat memotifasi seseorang untuk meningkatkan kegiatan. Cara seseorang mengatasi konfliknya dengan meningkatkan usaha ke arah pencapaian tujuan yang menguntungkan secara sosial, atau mungkin sebaliknya ia memecahkan konflik dengan melarikan diri, khususnya lari kedalam gejala-gejala neurotis. Sedangkan pendapat Fatimah (2010 :200) Pandangan bahwa semua konflik bersifat mengganggu atau merugikan. Orang yang memiliki banyak konflik tetapi tidak menggangu atau tidak merugikannya. Sebenarnya, beberapa konflik dapat memotivasi seseorang untuk meningkatkan kegiatan dan penyesuaian dirinya. Orang yang mengatasi konfliknya dengan cara meningkatkan dengan usaha ke arah pencapaian tujuan yang menguntungkan bersama secara sosial. f. Masalah Penyesuaian Diri Peserta Tinjau dari Faktor Perkembangan dan Kematangan perkembangan dan kematangan dikategorikan Sedikit dengan persentase 68,18 % 5
7 Sunarto dan Hartono (2002 :231) Proses perkembangan, respon berkembang dari respon yang bersifat instinktif menjadi respon yang bersifat hasil belajar dan pengalaman, perubahan dan perkembangan respons tidak hanya diperoleh melalui proses belajar, tetapi juga perbuatan individu telah matang untuk melakukan respons dan ini menentukan pola penyesuaian dirinya. Sesuai dengan hukum perkembangan, tingkat kematangan yang dicapai individu berbeda-beda, sehingga polapola penyesuaian dirinya juga akan bervariasi sesuai dengan tingkat perkembangan dan kematangan yang dicapai. Kondisi-kondisi perkembangan dan kematangan mempengaruhi setiap aspek kepribadian individu, seperti emosional, sosial, moral, keagamaan dan intelektual,dalam fase tertentu, salah satu aspek mungkin lebih penting dari aspek lainya. Misalnya, pertumbuhan moral lebih penting dari pada kematangan sosial dan kematangan emosional merupakan yang terpenting dalam penyesuaian diri. Senada dengan pendapat Fatimah (2010 : 201) Proses perkembangan, respon berkembang dari respon yang bersifat instinktif menjadi respon yang bersifat hasil belajar dan pengalaman, perubahan dan perkembangan respons tidak hanya diperoleh melalui proses belajar, tetapi juga perbuatan individu telah matang untuk melakukan respons dan ini menentukan pola penyesuaian dirinya. Sesuai dengan hukum perkembangan, tingkat kematangan yang dicapai individu berbeda-beda, sehingga pola-pola penyesuaian dirinya juga akan bervariasi sesuai dengan tingkat perkembangan dan kematangan yang dicapai. Kondisi-kondisi perkembangan dan kematangan mempengaruhi setiap aspek kepribadian individu, seperti emosional, sosial, moral, keagamaan dan intelektual, dalam fase tertentu, salah satu aspek mungkin lebih penting dari aspek lainya. Misalnya, pertumbuhan moral lebih penting dari pada kematangan sosial dan kematangan emosional merupakan yang terpenting dalam penyesuaian diri. 2. Masalah Penyesuaian Diri Peserta Tinjau dari Faktor Eksternal dari masalah penyesuaian diri peserta didik di tinjau dari faktor eksternal pada perubahan kurikulum dikategorikan Sedikit dengan persentase 63,64 % Menurut Fatimah (2010: 201) faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri ada dua faktor, faktor internal dan eksternal. Faktor eksternal terbagi sebagai berikut: Faktor yang mengkondisikan penyesuaian diri, faktor lingkungan keluarga merupakan faktor yang sangat penting karena merupakan media sosialisasi bagi anak-anak. Pola hubungan dengan orangtua dengan anak mempunyai pengaruh positif terhadap penyesuaian diri. Hubungan saudara yang penuh persahabatan, saling menghormati, penuh kasih sayang, berpengaruh terhadap penyesuaian diri yang lebih baik. Sebaliknya, suasana permusuhan, perselisihan, Iri hati, kebencian, dan sebagainya dapat meniumbulkan kesulitan dan kegagalan anak dalam penyesuaian dirinya. Keadaan lingkungan masyarakat tempat individu berada menentukan proses dan pola-pola penyesuaian diri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gejala tingkah laku salahsuai atau perilaku menyimpang bersumber dari pengaruh keadaan lingkungan masyarakatnya dan dapat merusak pola-pola penyesuain dirinya. Lingkungan sekolah sangat berperan dalam media sosialisasi yaitu mempengaruhi pada intelektual, sosial, dan moral peserta didik dalam suasana sekolah. Proses penyesuaian diri peseta didik, mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat secara bertahap dipengaruhi oleh faktor-faktor kultural dan agama. Lingkungan kultural tempat individu berada dan berinteraksikan menentukan polapola penyesuain dirinya. Ali dan Asrori (2009: 189) menyatakan Agama berkaitan erat dengan faktor budaya. Agama memberikan sumbangan nilai-nilai, keyakinan, praktik-praktik yang memberikan makna sangat mendalam, tujuan, serta kestabilan dan keseimbangan hidup individu. Agama secara konsisten dan terus menerus kontiniu mengingatkan manusia tentang nilainilai instrinsik dan kemuliaan manusia yang diciptakan oleh Tuhan yang Maha Esa. Agama memberikan suasana psikologis tertentu dalam mengurangi konflik, frustasi dan keterangan lainya. Agama juga memberikan suasana damai dan tenang bagi anak. Ajaran agama ini sumber nilai, norma, kepercayaan dan pola-pola tingkah laku yang akan memberikan tuntunan bagi arti, tujuan dan 6
8 kestabilan hidup anak-anak. Sembahyang dan berdoa merupakan media yang menuju kehidupan yang lebih nyaman, tenang dan berarti bagi manusia. Agama memegang peran penting dalam proses penyesuaian diri seseorang. a. Masalah Penyesuaian Diri Peserta Tinjau dari Faktor Pengaruh Ligkungan Keluarga pengaruh lingkungan keluargadikategorikan Sangat Sedikit dengan persentase 100 % Fatimah (2010: 201) menyatakan Faktor yang mengkondisikan penyesuaian diri, faktor lingkungan keluarga merupakan faktor yang sangat penting karena merupakan media sosialisasi bagi anak-anak. Senada dengan pendapat Sunarto dan Hartono (2002: 233) dari sekian banyak faktor yang mengondisikan penyesuaian diri, faktor rumah dan keluarga merupakan faktor yang sangat penting, karena keluarga merupakan suatu kelompok sosial kecil. Interaksi sosial yang pertama diperoleh individu adalah dalam keluarga. Kemampuan interaksi sosial ini kemudian akan di kembangkan di masyarakat. b. Masalah Penyesuaian Diri Peserta Tinjau dari Faktor Pengaruh Hubungan Orangtua pengaruh hubungan orangtua dikategorikan Sedikit dengan persentase 63,64 % Menurut Sunarto dan Hartono (2002: 234) pola hubungan orangtua dengan anak akan mempunyai pengaruh terhadap penyesuaian diri pserta didik. Beberapa pola hubungan yang dapat mempengaruhi penyesuaian diri seperti, menerima, menghukum dan disiplin yang berlebihan, memanjakan dan melindungi anak secara berlebihan, penolakan, yaitu pola hubungan dimana orangtua menolak kehadiran anaknya. Sedangkan Fatimah (2010: 202) Pola hubungan dengan orangtua dengan anak mempunyai pengaruh positif terhadap penyesuaian diri. c. Masalah Penyesuaian Diri Peserta Tinjau dari Faktor Hubungan Saudara hubungan saudara dikategorikan Sangat Sedikit dengan persentase 100 % Sunarto dan Hartono (2002: 234) menyatakan Suasana hubungan saudara yang penuh persahabatan, kooperatif, saling menghormati, penuh kasih sayang, mempunyai kemungkinan yang lebih besar untuk tercapainya penyesuaian diri yang lebih baik. Sebaliknya suasana permusuhan, perselisihan, iri hati, kebencian, dan sebagainya dapat menimbulkan kesulitan dan kegagalan penyesuaian diri peserta didik. Fatimah (2010: 202) Hubungan saudara yang penuh persahabatan, saling menghormati, penuh kasih sayang, berpengaruh terhadap penyesuaian diri yang lebih baik. Sebaliknya, suasana permusuhan, perselisihan, Iri hati, kebencian, dan sebagainya dapat meniumbulkan kesulitan dan kegagalan anak dalam penyesuaian dirinya. d. Masalah Penyesuaian Diri Peserta Tinjau dari Faktor Lingkungan Masyarakat lingkungan masyarkat dikategorikan Cukup Banyak dengan persentase 43,94 % Fatimah (2010: 203) menyatakan Keadaan lingkungan masyarakat tempat individu berada menentukan proses dan polapola penyesuaian diri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gejala tingkah laku salahsuai atau perilaku menyimpang bersumber dari pengaruh keadaan lingkungan masyarakatnya dan dapat merusak pola-pola penyesuain dirinya. Senada dengan Sunarto dan Hartono (2002: 235) Keadaan lingkungan masyarakat tempat individu berada menentukan proses dan pola-pola penyesuaian diri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 7
9 gejala tingkah laku salahsuai atau perilaku menyimpang bersumber dari pengaruh keadaan lingkungan masyarakatnya dan dapat merusak pola-pola penyesuain dirinya. e. Masalah Penyesuaian Diri PesertaDidik pada Perubahan Kurikulum di Tinjau dari Faktor Lingkungan Sekolah lingkungan sekolah dikategorikan Sangat Banyak dengan persentase 100 % Menurut Fatimah (2010: 203) Lingkungan sekolah sangat berperan dalam media sosialisasi yaitu mempengaruhi pada intelektual, sosial, dan moral peserta didik dalam suasana sekolah, baik sosial maupun psikologis akan mempengaruhi proses penyesuaian diri peserta didik. Pendidikan yang di terima oleh anak di sekolah merupakan bekal bagi proses penyesuaian diri mereka di lingkungan masyarakatnya. Senada dengan pendapat Sunarto dan Hartono (2002: 235) Lingkungan sekolah sangat berperan dalam media sosialisasi yaitu mempengaruhi pada intelektual, sosial, dan moral peserta didik dalam suasana sekolah, baik sosial maupun psikologis akan mempengaruhi proses penyesuaian diri peserta didik. Pendidikan yang di terima oleh anak di sekolah merupakan bekal bagi proses penyesuaian diri mereka di lingkungan masyarakatnya. f. Masalah Penyesuaian Diri Peserta Tinjau dari Faktor Budaya dan Agama A. Saran budaya dan agama dikategorikan Banyak dengan persentase 37,88 % Sunarto dan Hartono (2002: 203) menyatakan Proses penyesuaian diri peseta didik, mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat secara bertahap dipengaruhi oleh faktor-faktor kultural dan agama. Lingkungan kultural tempat individu berada dan berinteraksikan menentukan pola-pola penyesuain dirinya.ali dan Asrori (2009: 189) menyatakan Agama berkaitan erat dengan faktor budaya. Agama memberikan sumbangan nilai-nilai, keyakinan, praktik-praktik yang memberikan makna sangat mendalam, tujuan, serta kestabilan dan keseimbangan hidup individu. Agama secara konsisten dan terus menerus kontiniu mengingatkan manusia tentang nilai-nilai instrinsik dan kemuliaan manusia yang diciptakan oleh Tuhan yang Maha Esa. Agama memberikan suasana psikologis tertentu dalam mengurangi konflik, frustasi dan keterangan lainya. Agama juga memberikan suasana damai dan tenang bagi anak. Ajaran agama ini sumber nilai, norma, kepercayaan dan pola-pola tingkah laku yang akan memberikan tuntunan bagi arti, tujuan dan kestabilan hidup anak-anak. Sembahyang dan berdoa merupakan media yang menuju kehidupan yang lebih nyaman, tenang dan berarti bagi manusia. Agama memegang peran penting dalam proses penyesuaian diri seseorang. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa masalah penyesuaian diri peserta didik pada perubahan kurikulum di kelas X SMA Negeri 1 Pantai cermin Kabupaten Solok sebagai berikut: 1. Masalah penyesuaian diri peserta didik pada perubahan kurikulum di tinjau dari faktor internal dikategorikan sangat banyak. 2. Masalah penyesuaian diri peserta didik pada perubahan kurikulum di tinjau dari faktor eksternal dikategorikan Sedikit. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan berikut diberikan beberapa saran kepada: 1. Peserta Didik Agar peserta didik lebih termotivasi dan lebih menyiapkan diri terhadap perubahan kurikulum yang terjadi di sekolah, agarprestasi peserta didik tidak menurun dengan perubahan kurikulum KTSP menjadi kurikulum Guru BK Guru BK supaya melakukan aplikasi instrumentasi untuk mengungkap hambatanhambatan peserta didik dalam mengembangkakan kompetensi yang dimiliki. Sehingga dapat memberikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan 8
10 dapat membantunya mencapai tujuan belajar dengan baik. 3. Guru Mata Pelajaran Guru mata pelajaran dapat membantu peserta didik menyesuaikan diri pada perubahan kurikulum KTSP menjadi kurikulum 2013, dengan memberikan metode belajar mengajar yang mudah di pahami oleh peserta didik. 4. Kepala Sekolah Sebagai pimpinan sekolah, kepala sekolah agar mampu mengarahkan dan menfasilitasi peserta didik untuk dapat menyesuaikan diri pesert didik pada perubahan kurikulum KTSP menjadi kurikulum Peneliti selanjutnya Direkomendasikan kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti kembali pada masalah yang yang berbeda. KEPUSTAKAAN Ali, Muhammad & Asrori, Muhammad Psikologi Remaja(Perkembangan Peserta Didik). Jakarta: Bumi Aksara. Fatimah, Enung Psikologi Perkembangan (Perkembangan Peserta Didik). Bandung: Pustaka Setia. Lufri Kiat Memahami dan Melakukan Penelitian. Padang: UNP Press. Mulyasa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Narbuko, Cholid dan Achmadi, Abu Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara. Riduwan Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta. Sobur, Alex Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia. Sunarto, Hartono Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Yusuf, A Muri Metodologi Penelitian. Padang: UNP Press. 9
BENTUK PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DALAM PERUBAHAN KURIKULUM DI KELAS XI SMA NEGERI 6 PADANG JURNAL PENELITIAN
BENTUK PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DALAM PERUBAHAN KURIKULUM DI KELAS XI SMA NEGERI 6 PADANG JURNAL PENELITIAN Oleh: AHMAT HIDAYAT NPM: 11060060 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciPROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI ASRAMA PUTRA SMAN 1 LUBUK SIKAPING KABUPATEN PASAMAN
PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI ASRAMA PUTRA SMAN 1 LUBUK SIKAPING KABUPATEN PASAMAN Fuji Fulanda 1, Ahmad Zaini 2, Citra Imelda Usman 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan konseling
Lebih terperinciPROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DI SMK NEGERI 5 PADANG. (Studi Deskriptif Kuantitatif di Kelas XI SMK Negeri 5 Padang) Oleh:
PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DI SMK NEGERI 5 PADANG. (Studi Deskriptif Kuantitatif di Kelas XI SMK Negeri 5 Padang) Oleh: Robi Nofendra Program Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK ARTIKEL
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK ARTIKEL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) PUJA WARER NPM. 10060150 PROGRAM STUDI BIMBINGAN
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL FERA ARDANTI. Z NPM. 10060140 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
Lebih terperinciPROFIL PERHATIAN ORANG TUA KEPADA PESERTA DIDIK YANG MEMPUNYAI KESULITAN BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI I KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT
1 PROFIL PERHATIAN ORANG TUA KEPADA PESERTA DIDIK YANG MEMPUNYAI KESULITAN BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI I KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT Ilmawati 1, Ahmad Zaini 2, Septya Suarja, 2 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinciFAKTOR PENYEBAB KURANG LANCARNYA REMAJA AWAL DALAM MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN DI SMP NEGERI 25 PADANG JURNAL
FAKTOR PENYEBAB KURANG LANCARNYA REMAJA AWAL DALAM MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN DI SMP NEGERI 25 PADANG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata
Lebih terperinciMASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DAN PROGRAM LAYANAN OLEH GURU BK (Studi di SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG) JURNAL RANI ETA PUTRI NPM:
0 MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DAN PROGRAM LAYANAN OLEH GURU BK (Studi di SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG) JURNAL RANI ETA PUTRI NPM: 10060099 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciUPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL
UPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL Oleh: DONI HERIANTO NPM: 12060106 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
Lebih terperinciPelaksanaan Layanan Penempatan dan Penyaluran dalam Program Peminatan di Kelas X SMA Negeri 2 Sijunjung Kabupaten Sijunjung
1 2 Pelaksanaan Layanan Penempatan dan Penyaluran dalam Program Peminatan di Kelas X SMA Negeri 2 Sijunjung Kabupaten Sijunjung By: *Student ** lecturers Fita Nurwahyuni * Ahmad Zaini, S.Ag., M.Pd ** Yasrial
Lebih terperinciPELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA JURNAL
0 PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA JURNAL LAURA SUKMAWATI NPM: 11060152 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
Lebih terperinciPROFIL KOMUNIKASI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI SMA N 2 Koto Baru Kab. Dharmasraya) ARTIKEL
PROFIL KOMUNIKASI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI SMA N 2 Koto Baru Kab. Dharmasraya) ARTIKEL NUR HASNAH NPM: 11060131 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
Lebih terperinciPEMENUHAN KEBUTUHAN PENGHARGAAN PADA MASA REMAJA (Studi terhadap Peserta Didik di Kelas X SMA Negeri 1 Kinali Pasaman Barat) ARTIKEL ILMIAH
PEMENUHAN KEBUTUHAN PENGHARGAAN PADA MASA REMAJA (Studi terhadap Peserta Didik di Kelas X SMA Negeri 1 Kinali Pasaman Barat) ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciREGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG
1 REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG JURNAL Oleh: ANDI PRIMA KURNIA NPM: 11060064 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL ESA JUNITA NPM
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL ESA JUNITA NPM. 10060168 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI
Lebih terperinciPROFIL PENYESUAIAN DIRI REMAJA YANG PUTUS SEKOLAH DENGAN TEMAN SEBAYA DI KAMPUNG KAYU GADANG KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL
PROFIL PENYESUAIAN DIRI REMAJA YANG PUTUS SEKOLAH DENGAN TEMAN SEBAYA DI KAMPUNG KAYU GADANG KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Lebih terperinciPERAN ORANG TUA DALAM MEMBANTU ARAH PILIHAN KARIR ANAK DI KELAS IX SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK JURNAL
PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANTU ARAH PILIHAN KARIR ANAK DI KELAS IX SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA
Lebih terperinciKeyword: Reinforcement, Learning BK, Information Service
PENGGUNAAN REINFORCEMENT OLEH GURU BK DALAM PEMBERIAN LAYANAN INFORMASI PADA PESERTA DIDIK DI KELAS XII SMA NEGERI 2 BATANG KAPAS Sofia Devita 1, Fitria Kasih 2, Fuaddillah Putra 2 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinciPROFIL MINAT PESERTA DIDIK KELAS XII MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI DI SMK N 3 PADANG ABSTRACT
1 PROFIL MINAT PESERTA DIDIK KELAS XII MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI DI SMK N 3 PADANG Zira Dwi Tarenia 1, Helma 2, Yasrial Chandra 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP
Lebih terperinciPELAKSANAAN LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN DALAM PENGEMBANGAN DIRI PESERTA DIDIK OLEH GURU BK
1 PELAKSANAAN LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN DALAM PENGEMBANGAN DIRI PESERTA DIDIK OLEH GURU BK (Studi di Kelas XI SMAN 1 Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat) Rama Witri 1, Ahmad Zaini 2, Monalisa
Lebih terperinciPELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN
PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN Oleh : SYUKRI MARZUKI NPM: 11060269 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN
Lebih terperinciJURNAL PENELITIAN. Oleh : SOTRIADI NPM:
LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MEMINIMALISIR PESERTA DIDIK YANG KURANG BERMINAT DALAM BELAJAR DI KELAS XI SMA NEGERI 2 BAYANG KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL PENELITIAN Oleh : SOTRIADI
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN KARIR PESERTA DIDIK KELAS XII DI SMK NEGERI 1 PAINAN Oleh:
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN KARIR PESERTA DIDIK KELAS XII DI SMK NEGERI 1 PAINAN Oleh: Syefni Liliawati. D Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT This research is supported
Lebih terperinciKeyword: Self Confidence
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VIII MTsN 1 PESISIR SELATAN Monica Hanna Tasya 1, Rahma Wira Nita 2, Suryadi 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI CARA BELAJAR MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2011 DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT JURNAL
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CARA BELAJAR MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2011 DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT JURNAL EKA PUSPITA SARI NIM. 09060046 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciPROFIL HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI SMK NEGERI 1 SIJUNJUNG
PROFIL HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI SMK NEGERI 1 SIJUNJUNG By: Didi Volanda * Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd.,Kons ** Fifi Yasmi, S,Pd, I.,M.Pd ** Program Bimbingan dan Konseling, STKIP
Lebih terperinciUPAYA GURU BK DALAM MENGEMBANGKAN HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DIKLAT DI SMA NEGERI 5 PADANG Oleh:
1 UPAYA GURU BK DALAM MENGEMBANGKAN HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DIKLAT DI SMA NEGERI 5 PADANG Oleh: Elvia Erviana * Yarmis Syukur** Rahma Wira Nita ** Program Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah Tinggi
Lebih terperinciPROFIL INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL ULFI SAPUTRA NPM:
PROFIL INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL ULFI SAPUTRA NPM:11060324 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciFAKTOR PENYEBAB KURANGNYA MINAT PESERTA DIDIK DALAM KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI DI KELAS VIII SMP NEGERI 20 PADANG JURNAL
FAKTOR PENYEBAB KURANGNYA MINAT PESERTA DIDIK DALAM KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI DI KELAS VIII SMP NEGERI 20 PADANG JURNAL Oleh : OKNI LIZA MAWARNI 11060290 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
Lebih terperinciOleh : Novita Sari. Fitria Kasih Rahma wira Nita. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat
TEKNIK-TEKNIK YANG DIGUNAKAN OLEH GURU PEMBIMBING DALAM MEMBANTU MENGATASI MASALAH PRIBADI PESERTA DIDIK BROKEN HOME MELALUI KONSELING PERORANGAN DI SMA NEGERI 11 PADANG Oleh : Novita Sari Fitria Kasih
Lebih terperinciRARA NINGRUM NPM:
0 PROFIL KEPRIBADIAN REMAJA AWAL DILIHAT DARI LIFE POSITION DI JORONG PADANG BUNGUR KECAMATAN KOTO BESAR KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL Oleh: RARA NINGRUM NPM: 11060262 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
Lebih terperinciFAKTOR PENYEBAB PESERTA DIDIK TERLIBAT TAWURAN ANTAR PELAJAR DI SMK NEGERI 1 PADANG. Oleh : Rahayu Yulmianti. Gusneli
FAKTOR PENYEBAB PESERTA DIDIK TERLIBAT TAWURAN ANTAR PELAJAR DI SMK NEGERI 1 PADANG Oleh : Rahayu Yulmianti Gusneli Mahasiswa Bimbingan dan Konseling 08/B STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT The purpose
Lebih terperinciThe Counselor Role in Developing the Talents of Students Through the Placement Services in the Fields SMP 27 By:
1 The Counselor Role in Developing the Talents of Students Through the Placement Services in the Fields SMP 27 By: *Student ** lecturers Intan Rahma Pertiwi * Dr. Helma., M.Pd ** Ahmad Zaini., S.Ag.M.Pd**
Lebih terperinciPROFIL PEMANFAATAN WAKTU UNTUK BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 2 MUARA BUNGO
1 PROFIL PEMANFAATAN WAKTU UNTUK BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 2 MUARA BUNGO Oleh: Khairunniza Finata * Dra. Suheni, M.Pd.** Mori Dianto, M.Pd.** Program Studi Bimbingan STKIP PGRI Sumatera Barat
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYESUAIAN DIRI REMAJA PUTUS SEKOLAH DI JORONG BATANG KARIANG KECAMATAN KAMANG BARU KABUPATEN SIJUNJUNG JURNAL
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYESUAIAN DIRI REMAJA PUTUS SEKOLAH DI JORONG BATANG KARIANG KECAMATAN KAMANG BARU KABUPATEN SIJUNJUNG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBENTUK KONFORMITAS DALAM PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK KELAS XI SMAN 1 KOTO XI TARUSAN JURNAL NOVI ERISTA
BENTUK KONFORMITAS DALAM PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK KELAS XI SMAN 1 KOTO XI TARUSAN JURNAL NOVI ERISTA 12060164 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DI SMA N 16 PADANG JURNAL
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DI SMA N 16 PADANG JURNAL PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
Lebih terperinciOleh: Eldawati. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACK
1 Kendala yang Dialami oleh Guru Bimbingan dan Konseling dalam Menyalurkan Bakat Peserta Didik melalui Layanan Penempatan dan Penyaluran di SMP Negeri 2 Bayang Oleh: Eldawati Mahasiswa Bimbingan dan Konseling,
Lebih terperinciPenyesuaian Diri Remaja Tunanetra di Panti Sosial Bina Netra Tuah Sakato Kelurahan Kalumbuk Kecamatan Kuranji Padang
0 1 Penyesuaian Diri Remaja Tunanetra di Kuranji Padang *Student ** lecturers Popi Nofrita * Rahma Wira Nita., M.Pd, Kons ** Yasrial Chandra, M.Pd ** Program Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera
Lebih terperinciMASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK YANG TIDAK TINGGAL DENGAN ORANG TUA (Suatu Kajian di SMA Negeri I Rao Kabupaten Pasaman) E-JURNAL
MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK YANG TIDAK TINGGAL DENGAN ORANG TUA (Suatu Kajian di SMA Negeri I Rao Kabupaten Pasaman) E-JURNAL SILVIA RINA NPM: 10060102 PROGAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciPROFIL MINAT PESERTA DIDIK MENGIKUTI KONSELING KELOMPOK KELAS VII DI SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL
PROFIL MINAT PESERTA DIDIK MENGIKUTI KONSELING KELOMPOK KELAS VII DI SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL Oleh: WITRI MULYANA ELSA NPM: 12060016 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
Lebih terperinciFAKTOR PENYEBAB HASIL BELAJAR RENDAH PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA
FAKTOR PENYEBAB HASIL BELAJAR RENDAH PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA (Studi pada Peserta Didik Kelas VIII MTsN Tarusan Kab. Pesisir Selatan) JURNAL RIKA OKTA VEBRIANI NPM. 11060182 PROGRAM
Lebih terperinciPENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK PINDAHAN DALAM BELAJAR DI MTs TI BATANG KABUNG PADANG. Oleh: Hermina Mirawati*) Asmaiwaty Arief**)) Yusnetti**))
PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK PINDAHAN DALAM BELAJAR DI MTs TI BATANG KABUNG PADANG Oleh: Hermina Mirawati*) Asmaiwaty Arief**)) Yusnetti**)) *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat
Lebih terperinciFaktor Penyebab Kecemasan Peserta Didik dalam Menghadapi Ujian Nasional di SMP Negeri 1 Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat.
Faktor Penyebab Kecemasan Peserta Didik dalam Menghadapi Ujian Nasional di SMP Negeri 1 Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat Oleh: Yulia Musnika Fitria Kasih Rahma Wira Nita Mahasiswa Bimbingan
Lebih terperinciPROFIL KETERAMPILAN KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI 1 LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL
1 PROFIL KETERAMPILAN KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI 1 LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL Diajukan untuk Menyusun Skripsi Derajat Sarjana Pendidikan Strata
Lebih terperinciPELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI OLEH GURU BK DALAM PERENCANAAN KARIR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 1 RAO KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL
PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI OLEH GURU BK DALAM PERENCANAAN KARIR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 1 RAO KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL Oleh: IRNA YENTI 12060006 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI BELAJAR SENI MUSIK SISWA SMP NEGERI 2 PEKALONGAN
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi (Lulut Kusumaningtyas) 1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI BELAJAR SENI MUSIK SISWA SMP NEGERI 2 PEKALONGAN FACTORS INFLUENCING STUDENT S MUSIC LEARNING CONDITION
Lebih terperinciPENGARUH PERKEMBANGAN SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK (STUDI DESKRIPTIF KUANTITATIF) DI SMP N 1 PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT
PENGARUH PERKEMBANGAN SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK (STUDI DESKRIPTIF KUANTITATIF) DI SMP N 1 PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT Yuli Yelda 1, Ismarianti 2, Septya Suarja 2 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinciHUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 1 GUNUNG TALANG JURNAL
HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 1 GUNUNG TALANG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata-1) Oleh: DIANA HARIYASTI.M
Lebih terperinciMASALAH-MASALAH PESERTA DIDIK PINDAH SEKOLAH KE SMA ADABIAH PADANG. Oleh: Sefriani. Fitria Kasih Yusnetti ABSTRACT
MASALAH-MASALAH PESERTA DIDIK PINDAH SEKOLAH KE SMA ADABIAH PADANG Oleh: Sefriani Fitria Kasih Yusnetti Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT The problem in this study is
Lebih terperinciPROFIL PENYESUAIAN DIRI PADA PERUBAHAN FISIK PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP N 4 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL
PROFIL PENYESUAIAN DIRI PADA PERUBAHAN FISIK PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP N 4 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL APRIL YULIANTI NPM. 12060020 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
Lebih terperinciPERANAN GURU BK DALAM MEMBENTUK KONSEP DIRI (SELF CONCEPT) PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 11 PADANG. Oleh: Fitri Yumilda * Fitria Kasih ** Nofrita **
PERANAN GURU BK DALAM MEMBENTUK KONSEP DIRI (SELF CONCEPT) PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 11 PADANG Oleh: Fitri Yumilda * Fitria Kasih ** Nofrita ** *) Mahasiswa BK STKIP PGRI Sumatera Barat **) Dosen Pembimbing
Lebih terperinciPENYEBAB KETIDAKHADIRAN PESERTA DIDIK DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMP NEGERI 11 PADANG. Oleh. Mita Fauzia. Afrizal Sano. Ahmad Zaini ABSTRACT
PENYEBAB KETIDAKHADIRAN PESERTA DIDIK DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMP NEGERI 11 PADANG Oleh Mita Fauzia Afrizal Sano Ahmad Zaini ABSTRACT This study aimed to describe the causes of absenteeism of
Lebih terperinciThe Study of Attitude Students of Attended Learning Geography in XI Social Studies Class of Senior High School Bunda Padang. By:
0 The Study of Attitude Students of Attended Learning Geography in XI Social Studies Class of Senior High School Bunda Padang By: Nik Arya Finuriha*Edi Suarto**Momon Dt. Tanamir** *Geography Education
Lebih terperinciGURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA DIAN ANDALAS PADANG JURNAL
PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KEBERADAAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA DIAN ANDALAS PADANG JURNAL CICI FITRIA NPM: 10060152 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciUSAHA GURU BK UNTUK MEMBANTU MEMENUHI KEBUTUHAN SOSIAL REMAJA DALAM BELAJAR DI SMP N 2 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA. Oleh: Fauziah Latif *)
USAHA GURU BK UNTUK MEMBANTU MEMENUHI KEBUTUHAN SOSIAL REMAJA DALAM BELAJAR DI SMP N 2 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA Oleh: Fauziah Latif *) Indra Ibrahim **) Ahmad Zaini **) *) Mahasiswa Bimbingan
Lebih terperinciPROFIL BENTUK KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT
1 PROFIL BENTUK KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT Nofi Yani 1, Ahmad Zaini 2, Septya Suarja 2. 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan
Lebih terperinciPELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI OLEH GURU BK DALAM MENCIPTAKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMAN 2 SIJUNJUNG ARTIKEL
PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI OLEH GURU BK DALAM MENCIPTAKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMAN 2 SIJUNJUNG ARTIKEL Oleh: OKRI YANTI NIM: 12060177 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
Lebih terperinciFAKTOR PENYEBAB PESERTA DIDIK LUPA TERHADAP MATERI PELAJARAN YANG TELAH DIAJARKAN OLEH GURU DI SMA KARTIKA I-5 PADANG Oleh: ABSTRACT
FAKTOR PENYEBAB PESERTA DIDIK LUPA TERHADAP MATERI PELAJARAN YANG TELAH DIAJARKAN OLEH GURU DI SMA KARTIKA I-5 PADANG Oleh: Mira Seplita Sari Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera Barat, miraseplita92@gmail.com
Lebih terperinciPELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN OLEH GURU BK DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMKN 2 PAYAKUMBUH By:
1 PELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN OLEH GURU BK DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMKN 2 PAYAKUMBUH By: M. Alfi Syafri ABSTRACT Student Guidance and Counseling, STKIP
Lebih terperinciFAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK JURNAL
FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK JURNAL YOLA MARDILA NPM. 10060157 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014
Lebih terperinciPELAKSANAAN DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR DAN PENGAJARAN REMEDIAL OLEH GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN
PELAKSANAAN DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR DAN PENGAJARAN REMEDIAL OLEH GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN (Studi Deskriptif Analitis pada Peserta Didik Kelas VIII di SMP Negeri 28 Padang) Oleh: Mita Anggela
Lebih terperinciTINGKAT KONFORMITAS MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING STKIP PGRI SUMATERA BARAT. Oleh: Yelni Susri. Fitria Kasih Weni Yulastri ABSTRACT
TINGKAT KONFORMITAS MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING STKIP PGRI SUMATERA BARAT Oleh: Yelni Susri Fitria Kasih Weni Yulastri Mahasiswa Bimbingan dan Barat ABSTRACT Observations result through, students
Lebih terperinciFAKTOR PENDORONG INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DENGAN GURU MATA PELAJARAN DI SMA NEGERI 2 SOLOK SELATAN JURNAL PENELITIAN
FAKTOR PENDORONG INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DENGAN GURU MATA PELAJARAN DI SMA NEGERI 2 SOLOK SELATAN JURNAL PENELITIAN Oleh: GENDRI ZATION NPM: 11060079 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
Lebih terperinciIndra Priono * Fitria Kasih ** Rahma Wira Nita ** *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling 08/C STKIP PGRI Sumatera Barat
Hambatan yang Dialami Mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling di Sekolah dalam Pemberian Layanan Informasi untuk Menjadi Guru Profesional (Studi terhadap Mahasiwa PLBKS STKIP PGRI
Lebih terperinciIDENTIFIKASI TINGKAH LAKU SALAH SUAI REMAJA MELALUI PENDEKATAN KONSELING PSIKOLOGI INDIVIDUAL DI SMKN 4 PADANG
IDENTIFIKASI TINGKAH LAKU SALAH SUAI REMAJA MELALUI PENDEKATAN KONSELING PSIKOLOGI INDIVIDUAL DI SMKN 4 PADANG Lian Anella 1, Rahma Wira Nita 2, Ryan Hidayat Rafiola 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan
Lebih terperinciPERANAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK YANG MEMPEROLEH HASIL BELAJAR RENDAH
PERANAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK YANG MEMPEROLEH HASIL BELAJAR RENDAH (Studi Deskriptif Pada Kelas VIII di SMP Negeri 2 Pancung Soal) JURNAL Diajukan untuk menyusun
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISWA MELANGGAR TATA TERTIB DI JURUSAN BANGUNAN SMK NEGERI 1 PADANG
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISWA MELANGGAR TATA TERTIB DI JURUSAN BANGUNAN SMK NEGERI 1 PADANG Faisal Murnawan Amin 1, Azwar Inra 2, Iskandar G. Rani 3 Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Teknik
Lebih terperinciPERAN GURU BK DALAM MEMBANTU PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI PERILAKU MENYIMPANG DI SMP NEGERI 2 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN.
PERAN GURU BK DALAM MEMBANTU PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI PERILAKU MENYIMPANG DI SMP NEGERI 2 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh: Anisa Syaputri *) Fitria Kasih **) Ahmad Zaini **) *) Mahasiswa Bimbingan
Lebih terperinciFAKTOR LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI KEMATANGAN EMOSI REMAJA DALAM INTERAKSI SOSIAL KELAS XI DI SMA PGRI I PADANG JURNAL
FAKTOR LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI KEMATANGAN EMOSI REMAJA DALAM INTERAKSI SOSIAL KELAS XI DI SMA PGRI I PADANG JURNAL GINA ANDRIA SARI NPM: 10060236 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciPERAN GURU BK DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL PESERTA DIDIK KELAS VIII MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP NEGERI 12 PADANG
PERAN GURU BK DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL PESERTA DIDIK KELAS VIII MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP NEGERI 12 PADANG ARTIKEL E JURNAL YULLY HASMI YELVI NPM:10060026 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciPENGARUH KONDISI FISIK DAN PSIKOLOGIS PADA MASA PUBERTAS TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI MTsN PARAK LAWAS PADANG. Oleh.
PENGARUH KONDISI FISIK DAN PSIKOLOGIS PADA MASA PUBERTAS TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI MTsN PARAK LAWAS PADANG Oleh Yulinar* Fitria Kasih** Nofrita** Mahasiswa Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciPeni Putri Ninda Sari * Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd., Kons ** Yasrial Chandra, M.Pd **
1 2 PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG PENERAPAN AZAS KERAHASIAAN OLEH GURU BK DALAM PELAKSANAAN KONSELING PERORANGAN (Studi di Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Linggo Sari Baganti) By: * Student ** lectures Peni
Lebih terperinciPERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI BIDANG PENGEMBANGAN KARIER DI KELAS XI SMA N 2 BAYANG
PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI BIDANG PENGEMBANGAN KARIER DI KELAS XI SMA N 2 BAYANG Oleh: Lina Karlina* Fitria Kasih** Rahma Wira Nita** *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciPELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI I SALO PROVINSI RIAU JURNAL
PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI I SALO PROVINSI RIAU JURNAL TITA FEBRITA NPM: 11060067 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
Lebih terperinciPROFIL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA ADABIAH 2 PADANG JURNAL
PROFIL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA ADABIAH 2 PADANG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) LENDA PUTRI NEKSI NIM. 10060093 PROGRAM
Lebih terperinciPEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU PEMBIMBING TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 26 PADANG. Oleh : Ismi Auldra Efendi*
PEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU PEMBIMBING TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 26 PADANG Oleh : Ismi Auldra Efendi* Asmaiwaty Arief** Nofrita** * Mahasiswa Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI PESERTA DIDIK TIDAK DISIPLIN DALAM PROSES BELAJAR DI MTsN KELAS VIII DURIAN TARUNG PADANG.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PESERTA DIDIK TIDAK DISIPLIN DALAM PROSES BELAJAR DI MTsN KELAS VIII DURIAN TARUNG PADANG Oleh: Dapit Pernalis* Fitria Kasih** Nofrita** *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Deskriptif Terhadap Siswa SMP N 12 Padang)
Volume 2 Nomor 1 Januari 2013 KONSELOR Jurnal Ilmiah Konseling http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor Info Artikel: Diterima18/02/2013 Direvisi06/03/2013 Dipublikasikan 01/03/2013 FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB
Lebih terperinciHUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL
HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL Diajukansebagaisalahsatusyaratuntukmemperoleh GelarSarjanaPendidikan S1 ( strata satu) SUCI RAHMADANI NIM.11030016
Lebih terperinciPENERAPAN KETERAMPILAN DASAR DALAM KONSELING KELOMPOK OLEH GURU BK DI KELAS VIII SMP NEGERI 31 PADANG JURNAL
PENERAPAN KETERAMPILAN DASAR DALAM KONSELING KELOMPOK OLEH GURU BK DI KELAS VIII SMP NEGERI 31 PADANG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) YOSI
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. pembelajaran yang diarahkan untuk mengkreasi peristiwa sejarah,
BAB II KAJIAN TEORI A. Teknik Role Playing 1. Pengertian Teknik Role Playing Menurut Mulyono role playing atau bermain peran adalah metode pembelajaran yang diarahkan untuk mengkreasi peristiwa sejarah,
Lebih terperinciKeywords: Group Guidance Services, learning skills, Junior High School Students
PROFIL PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TENTANG KETERAMPILAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PANTAI CERMIN Cici Fadilah, Fitria Kasih 2, Rici Kardo 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan
Lebih terperinciFAKTOR PENGHAMBAT BELAJAR YANG DIALAMI WARGA BELAJAR PAKET B DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) SURYA KECAMATAN NANGGALO PADANG.
FAKTOR PENGHAMBAT BELAJAR YANG DIALAMI WARGA BELAJAR PAKET B DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) SURYA KECAMATAN NANGGALO PADANG Oleh: *Mahasiswa ** Dosen Pembimbing Ardilla Pramata Ismen * Ahmad
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI EMOSI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL E JURNAL ZILVIANDA LUSIANA NIM
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EMOSI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL E JURNAL ZILVIANDA LUSIANA NIM. 10060036 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
Lebih terperinciPROFIL PERILAKU BULLYING PESERTA DIDIK DI SEKOLAH (Studi Terhadap Siswa Kelas VIII SMP N 1 Panti Kabupaten Pasaman) ABSTRACT
PROFIL PERILAKU BULLYING PESERTA DIDIK DI SEKOLAH (Studi Terhadap Siswa Kelas VIII SMP N 1 Panti Kabupaten Pasaman) Radhita Syam Prima Mutiara 1, Helma 2, Joni Adison 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan
Lebih terperinciTASK ACHIEVEMENT PROFILE DEVELOPMENTS IN ELEMENTARY SCHOOL 28 STUDENTS BATANG ANAI PADANG PARIAMAN
TASK ACHIEVEMENT PROFILE DEVELOPMENTS IN ELEMENTARY SCHOOL 28 STUDENTS BATANG ANAI PADANG PARIAMAN By: Irmaiza. H Student Guidance and Counseling, STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT This research was motivation
Lebih terperinciHUBUNGAN BIMBINGAN KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh: FEBRY HELVITA SARI TAMBAT USMAN NAZARUDDIN WAHAB
1 HUBUNGAN BIMBINGAN KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL Oleh: FEBRY HELVITA SARI TAMBAT USMAN NAZARUDDIN WAHAB FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016
Lebih terperinciFAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING OLEH GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI KOTA PADANG.
FAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING OLEH GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI KOTA PADANG Oleh: Triyono Afrizal Sano Fitria Kasih Mahasiswa Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciINTEREST OF STUDENTS OF CLASS X SMAN 12 PEKANBARU FOLLOW EXTRACURRICULAR SCOUT
1 INTEREST OF STUDENTS OF CLASS X SMAN 12 PEKANBARU FOLLOW EXTRACURRICULAR SCOUT Riska Anggrainiˡ, Tri Umari 2, Rosmawati 3 E-mail anggrainiriska46@gmail.com, triumari2@gmail.com. Rosandi5658@gmail.com
Lebih terperinciPERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG LAYANAN PENGUSAAN KONTEN DI KELAS VIII SMP NEGERI 7 PADANG
PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG LAYANAN PENGUSAAN KONTEN DI KELAS VIII SMP NEGERI 7 PADANG Oleh: Arni Rama Yanti Ahamd Zaini, S.Ag., M.Pd Fuaddillah Putra, M.Pd., Kons Mahasiswa Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciTINJAUAN FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PENYEBAB KESULITAN BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 2 BAYANG KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN
TINJAUAN FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PENYEBAB KESULITAN BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 2 BAYANG KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN E - JURNAL Oleh: LIRA GUSWITA NIM: 08010122 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciPROFIL KONTROL DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI KELAS XI SMA NEGERI 1 RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR. Oleh: Resci Nova Linda*)
PROFIL KONTROL DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI KELAS XI SMA NEGERI 1 RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR Oleh: Resci Nova Linda*) Fitria Kasih**) Rahma Wira Nita**) *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP
Lebih terperinciARTIKEL. Oleh: PRIMA EKA PUTRA NPM:
HUBUNGAN PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU BK DENGAN MINAT MENGIKUTI LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL DI SMA NEGERI 1 KOTO XI TARUSAN ARTIKEL Oleh: PRIMA EKA PUTRA NPM: 12060072
Lebih terperinciPENINGKATAN PENYESUAIAN DIRI SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK
PENINGKATAN PENYESUAIAN DIRI SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK INCREASEMENT OF STUDENT IS SELF ADJUSTMENT WITH PEER GROUP USING GROUP COUNSELING SERVICES Octaria Nawala (octaria.nawala@yahoo.com)
Lebih terperinciPROFIL KEPRIBADIAN REMAJA YANG PUTUS SEKOLAH DI KELURAHAN BUNGO PASANG TABING PADANG Oleh:
PROFIL KEPRIBADIAN REMAJA YANG PUTUS SEKOLAH DI KELURAHAN BUNGO PASANG TABING PADANG Oleh: Novrisa Putria Gusti Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACK This research was motivated by
Lebih terperinciEFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMA N 12 PADANG. Oleh: Dedi Miswar. Fitria Kasih Rahma Wira Nita
EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMA N 12 PADANG Oleh: Dedi Miswar Fitria Kasih Rahma Wira Nita Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat
Lebih terperinciMODEL PENGEMBANGAN RASA TANGGUNG JAWAB PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS XI DAN XII MAN 2 SOLOK SELATAN
1 MODEL PENGEMBANGAN RASA TANGGUNG JAWAB PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS XI DAN XII MAN 2 SOLOK SELATAN Yulia Nanda Pratama 1, Ahmad Zaini 2, Fuaddillah Putra 2 1 Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciPERBEDAAN GAYA BELAJAR SISWA KELAS UNGGUL DENGAN KELAS REGULER DI SMP N 12 PADANG. Oleh: ABSTRACK
PERBEDAAN GAYA BELAJAR SISWA KELAS UNGGUL DENGAN KELAS REGULER DI SMP N 12 PADANG Oleh: Rani Okta Tiara * Drs. Afrizal Sano, M.Pd., Kons** Rila Rahma Mulyani, M.Psi., Psikolog** Mahasiswa Bimbingan dan
Lebih terperinciPROFIL KECERDASAN EMOSIONAL PESERTA DIDIK DI SMAN 3 PARIAMAN
1 PROFIL KECERDASAN EMOSIONAL PESERTA DIDIK DI SMAN 3 PARIAMAN Rosimiati 1, Helma 2, Yasrial Chandra 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi
Lebih terperinci