BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Pembuatan peralatan transportasi air berupa propeller (baling-baling) dan pengolahan aluminium menjadi batang aluminium merupakan usaha pertama kali yang dijalankan oleh PT. Inti Jaya Logam yang beralamat di Jalan Kapten Sumarsono No. 954, 955 dan 956, Helvetia, Deli Serdang, Medan. Perusahaan ini didirikan oleh pemiliknya bernama Aswin pada tahun 1998 dengan berdasarkan akta notaris nomor 0079 tahun 1998 dihadapan notaris Sartono Simbolon, SH. Perusahaan ini pada awalnya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengecoran logam dalam rangka pembuatan propeller (baling-baling) dan mengolah aluminium menjadi batang aluminium. Daerah pemasaran perusahaan ini meliputi Pulau Jawa dan Sumatera. Berkat kegigihan manajemen perusahaan maka dalam kurun waktu singkat, manajemen perusahaan ini mulai berhasil menjajaki potensi pasar luar negeri, khususnya negara-negara ASEAN. Melihat kecenderungan pasar yang semakin besar akan permintaan mesinmesin, maka pada tahun 2002 perusahaan ini mulai mengalihkan kegiatan usahanya dengan pembuatan perlengkapan mesin-mesin yang dibutuhkan perusahaan manufaktur seperti perlengkapan untuk mesin boiler yaitu bushing cast iron dan tempahan perlengkapan mesin lainnya seperti impeller, fire grate, baffle plate, fire door, hanger bushing, dan lain-lain.

2 2.2. Ruang Lingkup Usaha PT. Inti Jaya Logam merupakan salah satu perusahaan Make To Order yang bergerak dalam bidang pembuatan benda-benda logam berupa perlengkapan mesin-mesin yang dibutuhkan perusahaan manufaktur ataupun tempahan perlengkapan oleh pihak lainnya. PT. Inti Jaya Logam memproduksi berbagai jenis produk seperti bushing cast iron, impeller, fire grate, baffle plate, fire door, hanger bushing, dan lainlain. Selain itu, ada juga produk yang terkadang khusus dipesan oleh pelanggan Lokasi Perusahaan PT. Inti Jaya Logam beralamat di Jalan Kapten Sumarsono No. 954, 955 dan 956, Helvetia, Medan, Sumatera Utara Organisasi dan Manajemen Perusahaan Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi pada pabrik peleburan logam ini adalah struktur lini fungsional yaitu hirarki yang bagian paling atasnya hanya terdapat satu jabatan (tunggal) dan memiliki satu bawahan atau beberapa karyawan yang berada di bawah kontrol dari atasan diatasnya. Semua bagian dari hirarki tersebut terhubung dalam suatu kesatuan struktur yang menyatu untuk mencapai satu tujuan bersama. Untuk melakukan pengumpulan pekerja-pekerja dalam suatu unit, divisi, bagian ataupun departemen dengan tugas pekerjan yang berkaitan diadakan

3 kegiatan departementalisasi. Adapun struktur organisasi perusahaan dapat dilihat pada Gambar 2.1. Direktur Manajer Produksi Manajer Keuangan Manajer Pemasaran Peleburan Perbengkelan Pengawasan Mutu Sumber : PT. Inti Jaya Logam Gudang Administrasi Kasir Akuntan Pengadaan Promosi Penjualan Gambar 2.1. Struktur Organisasi Perusahaan Uraian Tugas Adapun fungsi masing masing dari struktur hirarki perusahaan tersebut, dapat dilihat pada pada lampiran uraian tugas tenaga kerja Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja Dalam menjalankan usahanya, PT. Inti Jaya Logam mempekerjakan tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung. Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang bekerja di lantai produksi. Tenaga kerja tidak langsung adalah pekerja yang bekerja di luar pabrik. Jumlah tenaga kerja pada PT. Inti Jaya Logam adalah orang. Rincian jumlah tenaga kerja yang ada pada PT. Inti Jaya Logam dapat dilihat pada Tabel 2.1

4 Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja pada PT. Inti Jaya Logam No. Posisi Jumlah (orang) 1 Direktur 1 2 Manajer Produksi 1 3 Manajer Keuangan 1 4 Manajer Pemasaran 1 5 Bagian Peleburan 20 6 Bagian Perbengkelan 10 7 Pengawasan Mutu 1 8 Bagian Gudang 1 9 Administrasi 1 10 Kasir 1 11 Akuntan 1 12 Pengadaan 2 13 Promosi 2 14 Penjualan 2 Jumlah 45 Sumber: PT. Inti Jaya Logam Dengan berlakunya peraturan DEPNAKER (Departemen Tenaga Kerja) nomor KEP. 102/MEN/VI/2004 bahwa jam kerja seorang karyawan dalam perusahaan adalah 40 jam kerja per minggu, selebihnya akan dikira sebagai jam lembur. Maka, pengaturan jam kerja karyawan yang berlaku di PT. Inti Jaya Logam dapat dilihat pada Tabel 2.2.

5 Tabel 2.2. Jam Kerja Karyawan No. Hari Waktu Kerja (WIB) Istirahat 1. Senin Rabu 2. Kamis 3. Jumat Sabtu Sumber: PT. Inti Jaya Logam Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya Sistem pengupahan di PT. Inti Jaya Logam disesuaikan dengan jabatan, keahlian dan prestasi kerja. Sedangkan untuk besarnya upah terendah yang diberikan kepada pekerja sesuai dengan kebijaksanaan tentang upah minimum. Pengupahan pada perusahaan ini terdiri atas : 1. Upah pokok 2. Tunjangan berkala 3. Tunjangan kerajinan 4. Tunjangan keahlian khusus 5. Tunjangan transport, makan, dan lain-lain

6 Penentuan upah pada dasarnya ditetapkan berdasarkan jabatan, keahlian, prestasi kerja dan sebagainya dari karyawan yang bersangkutan. Bagi karyawan yang melakukan kerja lembur akan mendapatkan tambahan upah yang dihitung berdasarkan tarif lembur. Selain itu kesejahteraan bagi pegawai, karyawan pabrik juga diperhatikan dengan adanya jamsostek bagi staff dan karyawan di PT. Inti Jaya Logam Proses Produksi Proses produksi (Hendra, Manajer Produksi) dari pengecoran logam pada umumnya dilakukan melalui tahapan antara lain sebagai berikut: 1. Pengadukan pasir Tahapan awal dalam melakukan pengecoran logam adalah pengadukan pasir yang akan digunakan dalam pembuatan cetakan pasir (sand casting). Pasir yang digunakan harus di ayak terlebih dahulu agar pasir silica yang telah mengeras dapat terpisah dengan pasir yang telah halus. Setelah itu, pasir tersebut akan dicampurkan dengan tepung bentonite dengan menggunakan mesin pengaduk. Hal itu bertujuan agar tekstur permukaan cetakan yang terbentuk halus, lengket dan padat sehingga cetakan tidak mudah rusak dan permukaan logam yang terbentuk juga rata dan tidak kasar. 2. Pembuatan cetakan Setelah pasir yang akan digunakan telah dihaluskan maka dalam tahapan ini, akan dibuat cetakan pasir (sand casting) dari pasir tersebut. Bentuk dari cetakan tersebut akan disesuaikan dengan spesifikasi dari produk aslinya

7 dengan membuat mal yang dipahat dengan kayu lunak. Setelah cetakan telah selesai dibuat maka tahap selanjutnya cetakan tersebut diolesi dengan waterglass dan disemprot dengan menggunakan gas CO 2 agar permukaan dari cetakan tersebut keras dan tidak mudah rusak walaupun terkena logam cair yang panas maupun beroksidasi dengan udara bebas. Biasanya cetakan yang dibuat merupakan tipe cetakan tertutup dimana bagian bentuk cetakan terdapat di dalam rongga cetakan dan terdapat satu lubang untuk mengalirkan logam cair ke dalam cetakan tersebut. 3. Pengecoran Pada tahap ini, pertama kali dapur kupola akan dipanaskan hingga mencapai suhu o C. Setelah dapur kupola tersebut mencapai suhu tersebut, maka batangan logam kemudian akan dimasukkan perlahan-lahan ke dalam dapur kupola kemudian sekitar dua jam kemudian maka aliran logam cair akan mengalir keluar melalui corong yang telah tersedia. Cairan logam yang mengalir tersebut kemudian akan ditampung dengan menggunakan ember besi yang mampu menampung ±50 kg logam cair. Biasanya berat logam yang dicairkan dalam sekali peleburan menggunakan dapur kupola tersebut adalah 2-3 ton sedangkan berat logam cair yang dihasilkan akan mengalami penyusutan 1% dari total berat peleburan yang dilakukan. 4. Pencetakan Setelah logam cair tersebut telah tertampung dalam ember besi maka langkah selanjutnya logam tersebut akan dituang ke dalam cetakan pasir (sand casting) dengan hati-hati dan cepat agar logam cair tidak mengeras karena beroksida

8 dengan udara bebas. Setelah logam cair dituangkan ke dalam cetakan pasir (sand casting) tersebut maka logam tersebut didiamkan selama ±24 jam hingga mengeras. Setelah itu, cetakan akan dibuka atau dipecah perlahanlahan hingga cetakan pasir (sand casting) tersebut terpisah dari produk yang telah terbentuk. 5. Finishing Produk yang telah terbentuk tersebut akan dihaluskan permukaannya dengan menggunakan kertas pasir atau mesin gerinda hingga permukaan logam halus dan bersih dari pasir bekas cetakan. Selanjutnya, jika logam tersebut akan dibuat ulir maka uliran logam tersebut dibentuk dengan menggunakan mesin bubut. Setelah itu, langkah terakhir adalah produk tersebut dilakukan pengecatan dengan menggunakan pilox sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen dan dibawa ke tempat penjemuran untuk dikeringkan Standar Mutu Bahan / Produk PT. Inti Jaya Logam memproduksi banyak variasi produk dengan standar mutu sesuai dengan jenis produk yang dihasilkan. Dibawah ini akan dijelaskan standar mutu dari hanya beberapa jenis produk, seperti: 1. Bushing Cast Iron Spesifikasi dari jenis dan ukuran dari produk bushing cast iron yakni memiliki ukuran diameter luar 65 cm dan diameter dalam 62 cm. Adapun gambar dari bushing cast iron seperti pada Gambar 2.2.

9 Sumber : Gambar 2.2. Bushing Cast Iron 2. Impeller Spesifikasi dari jenis dan ukuran dari produk impeller yakni memiliki ukuran diameter luar 65 cm dan diameter dalam 62 cm. Adapun contoh produk dari impeller seperti pada Gambar 2.3. Sumber : PT Inti Jaya Logam Gambar 2.3. Impeller 3. Fire Grate Spesifikasi dari jenis dan ukuran dari produk fire grate yakni memiliki ukuran panjang dengan lebar masing-masing sebesar 100 cm dengan 65 cm. Adapun contoh produk dari fire grate adalah seperti pada Gambar 2.4.

10 Sumber : PT Inti Jaya Logam Gambar 2.4. Fire Grate 4. Baffle plate Spesifikasi dari jenis dan ukuran dari produk baffle plate yakni memiliki ukuran diameter luar sebesar 40 cm dan panjang 75 cm dan diameter lubang sebesar 0,5 cm. Adapun contoh produk dari baflle plate seperti pada Gambar 2.5. Sumber : Gambar 2.5. Baffle Plate

11 5. Hanger Bushing Adapun spesifikasi dari jenis dan ukuran dari produk hanger bushing seperti pada Tabel 2.3. dan contoh produk dari hanger bushing dapat dilihat ada Gambar 2.6. Tabel 2.3. Spesifikasi Hanger Bushing Jenis Diameter luar Diameter Dalam Panjang DS-1 50,0 cm 42,5 cm 10,0 cm DS-2 30,0 cm 22,5 cm 5,0 cm Sumber : Gambar 2.6. Hanger Bushing 6. Cast Bronze Adapun spesifikasi dari jenis dan ukuran dari produk cast bronze seperti pada Tabel 2.4. dan contoh produk dari cast bronze dapat dilihat pada Gambar 2.7. Tabel 2.4. Spesifikasi Cast Bronze Jenis Diameter Luar Diameter Dalam Panjang CB ,3 cm 18,8 cm 50,0 cm CB ,5 cm 25,0 cm 25,0 cm CB ,8 cm 31,3 cm 37,5 cm CB ,0 cm 37,5 cm 37,5 cm

12 Tabel 2.4. Spesifikasi Cast Bronze (Lanjutan) Jenis Diameter Luar Diameter Dalam Panjang CB ,3 cm 43,8 cm 100,0 cm CB ,5 cm 50,0 cm 50,0 cm Sumber : Gambar 2.7. Cast Bronze Bahan Produksi Bahan yang digunakan oleh PT. Inti Jaya Logam dalam melakukan aktivitas pengecoran terdiri atas tiga jenis yaitu bahan baku, bahan tambahan, dan bahan penolong yang satu sama lainnya saling membutuhkan dalam kelancaran proses produksi Bahan Baku Bahan baku adalah bahan utama (bahan mentah) yang digunakan dalam membuat sebuah produk. Adapun bahan baku yang dicampurkan dalam pembuatan benda logam yaitu logam Cast Iron. Logam Cast Iron merupakan suatu logam padatan (solid). Logam Cast Iron dapat dilihat pada Gambar 2.8.

13 Sumber : indonetwork.co.id Gambar 2.8. Logam Cast Iron Adapun asal bahan baku yang digunakan untuk produk utama yaitu berasal dari toko Teguh Jaya yang beralamat di Yos Sudarso, Tanjung Mulia. Jadwal dan jumlah pemesanan bahan baku tergantung pada pesanan tetapi biasanya pemesanan bahan baku dilakukan sebanyak 6-8 ton/dua minggu Bahan Tambahan Bahan tambahan adalah bahan yang akan ditambahkan ke produk agar produk tersebut memiliki karakteristik yang lebih bernilai tambah (value added). Adapun bahan tambahan yang digunakan dalam proses produksi logam adalah : 1. Cat (pilox) yang berfungsi untuk memberi warna pada produk agar lebih menarik dan agar produk tidak cepat mengalami korosi atau berkarat. Adapun cat (pilox) dapat dilihat pada Gambar 2.9.

14 Sumber : Gambar 2.9. Pilox 2. Krom berfungsi untuk membuat permukaan produk yang dihasilkan menjadi lebih kilat dan tahan panas atau api. Adapun krom dapat dilihat pada Gambar Sumber : PT Inti Jaya Logam Gambar Krom Bahan Penolong Bahan penolong adalah bahan yang membantu terjadinya produk utama contohnya pembakaran logam Cast Iron. Adapun bahan penolong yang digunakan untuk proses pengolahan logam bushing Cast Iron yaitu :

15 1. Arang stengkol, dapat juga disebut sebagai batu bara yang akan digunakan dalam pembakaran berbagai jenis logam. Arang stengkol dapat dilihat pada Gambar Sumber : PT Inti Jaya Logam Gambar Arang Stengkol 2. Pasir Silika merupakan pasir yang bersifat lengket sehingga mudah digunakan dalam membuat sand molding dengan berbagai bentuk dan ukuran. Pasir silica dapat dilihat pada Gambar Sumber : PT Inti Jaya Logam Gambar Pasir Silika 3. Tepung Bentonite merupakan tepung yang digunakan untuk membuat lapisan pengeras pada bagian luar cetakan. Tepung ini biasanya bewarna putih dan dengan tekstur yang halus. Adapun tepung bentonite dapat dilihat pada Gambar 2.13.

16 Sumber : PT Inti Jaya Logam Gambar Tepung Bentonite 4. Silikon berfungsi untuk membuat produk yang dihaluskan tidak kaku dan lunak. Adapun silikon dapat dilihat pada Gambar Sumber : PT Inti Jaya Logam Gambar Silikon 5. Gas CO 2 merupakan gas yang digunakan untuk memadatkan pasir cetakan agar tidak mudah rusak saat beroksida dengan udara bebas dan lebih kuat saat logam cair yang panas dituangkan. Adapun gas CO 2 dapat dilihat pada Gambar 2.15.

17 Sumber : PT Inti Jaya Logam Gambar Gas CO 2 6. Waterglass merupakan air yang kilat yang berfungsi untuk mengkilatkan bagian sisi dari cetakan yang telah dibuat. Adapun waterglass dapat dilihat pada Gambar 2.16 Sumber : PT Inti Jaya Logam Gambar Water Glass 7. Liquid Petroleum Gas (LPG) merupakan gas yang digunakan sebagai bahan bakar untuk membakar bagian sisi permukaan cetakan agar tetap keras. Adapun Liquid Petroleum Gas (LPG) dapat dilihat pada Gambar 2.17

18 Sumber : PT Inti Jaya Logam Gambar LPG 8. Bensin merupakan sumber bahan bakar yang digunakan untuk melapisi permukaan cetakan yang akan dibakar secara langsung. Selain itu, bensin juga digunakan untuk media pemasakkan arang menjadi bara api. 9. Arang kayu merupakan sumber bahan bakar yang digunakan untuk menjaga kestabilan panas dapur kupola dan menjaga agar api dapur kupola tersebut tetap menyala. 10. O 2 merupakan gas tabung yang digunakan untuk mempercepat pemanasan api pada arang stengkol di dapur kupola. Adapun O 2 dapat dilihat pada Gambar 2.18

19 Sumber : PT Inti Jaya Logam Gambar Tabung O 2 Bahan penolong yang digunakan dalam proses produksi logam biasanya dibeli dari Toko Makmur Meta yang berlokasi di daerah Kim Star, Tanjung Morawa Mekanisme Proses Produksi Adapun mekanisme proses produksi pengecoran logam yang terdapat pada PT. Inti Jaya Logam adalah sebagai berikut : 1. Mekanisme Proses Pengayakan Pasir Adapun mekanisme proses pengayakan pasir dapat dilihat pada Gambar Feedback Pasir Silika Proses Pengayakan Pasir Halus Gambar Mekanisme Proses Pengayakan Pasir

20 Input Output : Pasir silika yang masih kasar : Pasir yang halus Peralatan : Pengayak Feedback : Pasir yang masih kasar dihaluskan kembali 2. Mekanisme Proses Pengadukan Pasir Adapun mekanisme proses pengadukan pasir dapat dilihat pada Gambar Feedback Pasir Silika Pasir dan Tepung Proses Pengadukan Cetakan Bentonite Gambar Mekanisme Proses Pengadukan Pasir Input Output : Pasir silika dan tepung bentonite : Pasir yang siap digunakan untuk pembuatan cetakan pasir Peralatan : Mesin pengaduk Feedback : Pasir yang belum tercampur rata maka akan dilakukan pengadukan kembali 3. Mekanisme Proses Pembuatan Cetakan Adapun mekanisme proses pembuatan cetakan dapat dilihat pada Gambar Feedback Pasir Silika dan Tepung Bentonite Proses Pembuatan Cetakan Cetakan Pasir (Sand Casting) Gambar Mekanisme Proses Pembuatan Cetakan

21 Input Output : Pasir silika dan tepung bentonite : Cetakan pasir (Sand Casting) Peralatan : Cetakan Feedback : Permukaan cetakan masih belum rata dan halus maka cetakan tersebut akan diperbaiki lagi bagian permukaan cetakan tersebut 4. Pengecoran Adapun mekanisme proses pengecoran dapat dilihat pada Gambar Feedback Cast Iron Proses Pengecoran Cairan Logam Gambar Mekanisme Proses Pengecoran Input Output : Cast iron : Cairan logam Peralatan : Dapur kupola Feedback : Logam yang masih keras dileburkan hingga mencair 5. Pencetakan Adapun mekanisme proses pencetakandapat dilihat pada Gambar 2.23 Feedback Cairan Logam Proses Pencetakan Produk yang Berbentuk Gambar Mekanisme Proses Pencetakan Input : Cairan logam

22 Output : Produk pengecoran yang telah berbentuk Peralatan : Cetakan Feedback : Dituang logam cair hingga penuh ke dalam cetakan 6. Penghalusan Adapun mekanisme proses penghalusan dapat dilihat pada Gambar Feedback Produk yang masih memiliki permukaan yang kasar Proses Penghalusan Produk yang sudah Halus Permukaannya dan Waste Gambar Mekanisme Proses Penghalusan Input Output : Produk yang permukaannya masih kasar : Produk yang permukaannya telah halus dan sisa penghalusan (Waste) Peralatan : Gerinda Feedback : Permukaan logam yang masih kasar akan dihaluskan kembali 7. Penguliran Adapun mekanisme proses pembuatan ulir dapat dilihat pada Gambar Feedback Produk yang telah Dihaluskan Proses Pembutan Ulir Uliran Pada Produk dan Waste Gambar Mekanisme Proses Pembuatan Ulir Input Output : Produk yang telah dihaluskan : Uliran pada produk dan sisa pemotongan (waste) Peralatan : Mesin Bubut

23 Feedback : Bagian uliran yang masih kasar akan diulirkan kembali 8. Pelapisan krom Adapun mekanisme proses pelapisan dapat dilihat pada Gambar Feedback Produk Jadi Proses Pelapisan Produk Jadi yang Telah Di Lapisi Krom Gambar Mekanisme Proses Pelapisan Input Output : Produk jadi : Produk jadi yang telah di lapisi krom Peralatan : Cat dan kuas Feedback : Bagian permukaan produk yang belum dilapisi krom maka akan dilapisi kembali 9. Pengecatan Adapun mekanisme proses pengecatan dapat dilihat pada Gambar Feedback Produk Jadi Proses Pengecatan Produk Jadi yang Telah Di Cat Gambar Mekanisme Proses Pengecatan Input Output : Produk jadi : Produk jadi yang telah di cat Peralatan : Cat dan kuas Feedback : Bagian permukaan yang belum dicat maka akan dicat kembali

24 Mesin dan Peralatan Mesin Produksi Adapun mesin yang digunakan untuk melakukan proses pengecoran logam adalah sebagai berikut : 1. Mesin pengaduk adalah mesin yang digunakan untuk melakukan aktivitas pengadukan atau pencampuran antara dua jenis pasir yang berbeda yang akan digunakan dalam pembuatan sand casting. Adapun spesifikasi mesin pengaduk dapat dilihat pada Tabel 2.5 dan Gambar Tabel 2.5. Spesifikasi Mesin Pengaduk Spesifikasi Keterangan Diameter Tinggi Bahan Daya listrik Kecepatan putar Jumlah 100 cm 50 cm Besi 0,77 kw 285 rpm 1 buah Sumber : PT. Inti Jaya Logam

25 Sumber : PT. Inti Jaya Logam Gambar Mesin Pengaduk 2. Mesin scrap adalah mesin yang digunakan untuk membuat, memotong atau membuat bentuk pada sisi permukaan benda kerja. PT. Inti Jaya Logam memiliki satu mesin skrap dengan tipe B365A dengan spesifikasi seperti pada Tabel 2.6 sedangkan gambarnya dapat dilihat pada Gambar Tabel 2.6. Spesifikasi Mesin Scrap Tipe B365 A Spesifikasi Panjang maksimum Pelubangan Panjang meja Daya Berat Mesin Keterangan 350 mm 300 mm 1,5 kw 1200 kg Sumber : PT. Inti Jaya Logam

26 Sumber : PT. Inti Jaya Logam Gambar Mesin Scrap 3. Mesin bubut adalah mesin yang digunakan untuk membuat bentuk atau uliran pada logam yang berbentuk tabung atau silinder. Pabrik logam ini memiliki 2 buah mesin bubut tipe CZ 300/1 dengan spesifikasi seperti pada Tabel 2.7 dan mesin bubut dapat dilihat pada Gambar Tabel 2.7. Spesifikasi Mesin Bubut Spesifikasi Keterangan Jumlah Kecepatan mesin Daya Panjang meja 2 buah 850 rpm 7,5 kw 1,6 m Sumber : PT. Inti Jaya Logam

27 Sumber : PT. Inti Jaya Logam Gambar Mesin Bubut 4. Mesin gerinda adalah mesin yang digunakan untuk menghaluskan sisi permukaan logam. Pabrik logam ini memiliki satu buah mesin gerinda dengan tipe Bosch GWS8-100C dengan perincian seperti pada Tabel 2.8 dan mesin gerinda dapat dilihat pada Gambar Tabel 2.8. Spesifikasi Mesin Gerinda Bosch GWS8-100C Spesifikasi Keterangan Daya listrik Objek watt Stanless steel, Keramik, Logam, Batu alam dan benda yang lebih keras. Ukuran Kecepatan 4 inchi rpm Sumber : PT. Inti Jaya Logam

28 Sumber : PT. Inti Jaya Logam Gambar Mesin Gerinda 5. Mesin las adalah mesin yang digunakan untuk menggabungkan atau menyambung dua buah benda logam dengan spesfikasi pada Tabel 2.9 dan mesin las dapat dilihat pada Gambar Tabel 2.9. Spesifikasi Mesin Las Spesifikasi Keterangan Tegangan Sumber arus Jumlah volt AC 1 buah Sumber : PT. Inti Jaya Logam

29 Sumber : PT. Inti Jaya Logam Gambar Mesin Las 6. Dapur kupola adalah tungku yang digunakan untuk meleburkan batang logam menjadi logam cair dengan suhu o C. Pabrik logam ini memiliki satu buah dapur kupola dengan spesfikasi seperti pada Tabel 2.10 dan dapur kupola dapat dilihat pada Gambar Tabel Spesifikasi Dapur Kupola Spesifikasi Diameter tungku Tinggi Kapasitas Suhu maksimum Keterangan 1 meter 5 m 5-6 ton 5000 o C Sumber : PT. Inti Jaya Logam

30 Sumber : PT. Inti Jaya Logam Gambar Dapur Kupola Perlatan (Equipment) Adapun peralatan yang digunakan untuk melakukan proses pengecoran logam adalah sebagai berikut : 1. Ember besi adalah alat yang digunakan untuk menampung cairan logam yang mengalir dari corong dapur kupola. Pabrik logam ini memiliki ember besi dengan spesifikasi seperti pada Tabel 2.11 dan ember besi dapat dilihat pada Gambar 2.34.

31 Tabel Spesifikasi Ember Besi Spesifikasi Keterangan Tinggi Diameter atas Diameter bawah Bahan Jumlah 30 cm 25 cm 20 cm Stainlees Steel 10 buah Sumber : PT. Inti Jaya Logam Sumber : PT. Inti Jaya Logam Gambar Ember Besi 2. Mal adalah media yang digunakan untuk membuat pola dari produk yang akan dibuat. Biasanya mal dibuat dengan menggunakan kayu lunak agar mudah dibentuk sesuai dengan yang diinginkan konsumen. Adapun spesifikasi mal dapat dilihat pada Tabel 2.12 dan mal dapat dilihat pada Gambar 2.35.

32 Tabel Spesifikasi Pola Bahan Spesifikasi Ukuran Keterangan Kayu Lunak Sesuai dengan produk yang akan dibuat Sumber : PT. Inti Jaya Logam Sumber : PT. Inti Jaya Logam Gambar Mal Produk 3. Timbangan digunakan untuk menimbang hasil dari setiap produk yang dihasilkan. Pabrik logam ini memiliki satu buah timbangan dengan spesfikasi seperti pada Tabel 2.13 dan timbangan dapat dilihat pada Gambar Tabel Spesifikasi Timbangan Spesifikasi Panjang timbangan Lebar timbangan Tinggi timbangan Berat maksimum Keterangan 30 cm 15 cm 50 cm 100 kg Sumber : PT. Inti Jaya Logam

33 Sumber : PT. Inti Jaya Logam Gambar Timbangan 4. Beko digunakan untuk mengangkut batang logam ke bagian pengecoran. Pabrik ini memiliki lima buah beko dengan merk PANDA/CHOTA dengan spesifikasi seperti pada Tabel 2.14 dan beko dapat dilihat pada Gambar Tabel Spesifikasi Beko Spesifikasi Kapasitas maksimum Berat bersih Kapasitas air Keterangan 130 kg 13,5 kg 65 liter Kapasitas pasir 0,2 m 3 Ukuran 13 x 3 Warna Merah Sumber : PT. Inti Jaya Logam

34 Sumber : PT. Inti Jaya Logam Gambar Beko

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Inti Jaya Logam merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan sparepart boiler. Perusahaan tersebut didirikan oleh pemiliknya yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Inti Jaya Logam didirikan oleh pemiliknya bernama Aswin pada tahun 1998 dengan berdasarkan akta notaris nomor 0079 tahun 1998 dihadapan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Inti Jaya Logam berdidri pada tahun berdasarkan akta notaris nomor 0079 tahun 1998 dihadapan notaris Sartono Simbolon, SH. Perusahaan

Lebih terperinci

PENENTUAN PRIORITAS PENGERJAAN ORDER DENGAN METODE TOPSIS DAN FUZZY MULTI-ATTRIBUTE DECISION MAKING (FUZZY MADM) PADA PT.

PENENTUAN PRIORITAS PENGERJAAN ORDER DENGAN METODE TOPSIS DAN FUZZY MULTI-ATTRIBUTE DECISION MAKING (FUZZY MADM) PADA PT. PENENTUAN PRIORITAS PENGERJAAN ORDER DENGAN METODE TOPSIS DAN FUZZY MULTI-ATTRIBUTE DECISION MAKING (FUZZY MADM) PADA PT. INTI JAYA LOGAM TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Baja Pertiwi Industri didirikan pada tahun 1983 oleh Sudirman. PT. Baja Pertiwi Industri merupakan badan usaha yang merupakan badan usaha yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.. Sejarah Perusahaan PT. Sarana Panen Perkasa merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang produksi alat-alat pertanian terkhususnya perkebunan kelapa sawit.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Kompaki Amin Bjaya didirikan oleh Pak Aminuddin di jl. Aluminium Raya Gg. Banten No. 30 Tanjung Mulia - Medan pada Tahun 2004. Usaha ini didirikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Apindowaja Ampuh Persada merupakan industri manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan dan perbaikan mesin-mesin produksi kelapa sawit. PT.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V-29 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Utama Nusantara (PT. SUN) merupakan perusahaan yang berlokasi di jalan Batang kuis Km 3,8 Desa Telaga Sari, Tanjung Morawa yang didirikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Cendana Baru merupakan usaha yang bergerak dibidang perancangan alat yang didirikan oleh Bapak Tut Wuri Handayani, S.T sejak tahun 1990. CV.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan CV. Makmur Palas merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pendaur ulangan sampah plastik menjadi kantong plastik. Perusahaan ini

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Sumatra Industri Cat merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang produksi cat. PT Sumatra Industri Cat didirikan pada bulan Juni tahun

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Megah Plastik merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGECORAN LOGAM

BAB III PROSES PENGECORAN LOGAM BAB III PROSES PENGECORAN LOGAM 3.1.Peralatan dan Perlengkapan dalam Pengecoran Tahap yang paling utama dalam pengecoran logam kita harus mengetahui dan memahami peralatan dan perlengkapannya. Dalam Sand

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan alat-alat kebutuhan rumah tangga. Perusahaan ini didirikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sari Tani Jaya Sumatera merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan ubi kayu untuk menghasilkan produk tepung tapioka yang

Lebih terperinci

MODUL 7 PROSES PENGECORAN LOGAM

MODUL 7 PROSES PENGECORAN LOGAM MODUL 7 PROSES PENGECORAN LOGAM Materi ini membahas tentang pembuatan besi tuang dan besi tempa. Tujuan instruksional khusus yang ingin dicapai adalah (1) Menjelaskan peranan teknik pengecoran dalam perkembangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menunjukan bahwa material rockwool yang berbahan dasar batuan vulkanik

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menunjukan bahwa material rockwool yang berbahan dasar batuan vulkanik BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Material Rockwool. Dalam studi kali ini, material rockwool sebelum digunakan sebagai bahan isolasi termal dalam tungku peleburan logam ialah dengan cara membakar

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Tiga Bawang merupakan sebuah industri kecil menengah yang bergerak dibidang pembuatan keripik dengan bahan baku ubi kayu. UD. Tiga Bawang adalah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Utama Nusantara merupakan perusahaan yang berlokasi di jalan Batangkuis Km 3,8 Desa Telaga Sari, Tanjung Morawa yang didirikan melalui

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara L.1. Uraian Tugas Adapun fungsi masing masing dari struktur hirarki perusahaan tersebut, yaitu : 1. Direktur yaitu bertugas dalam mengatur dan memonitor seluruh kegiatan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Mitra Lestari Plastik merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan biji plastik menjadi kemasan plastik. Perusahaan ini diprakarsai

Lebih terperinci

PROSES DASAR PEMBENTUKAN LOGAM

PROSES DASAR PEMBENTUKAN LOGAM PROSES DASAR PEMBENTUKAN LOGAM PENGERTIAN Pengecoran (casting) adalah suatu proses penuangan materi cair seperti logam atau plastik yang dimasukkan ke dalam cetakan, kemudian dibiarkan membeku di dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. waktu pada bulan September 2015 hingga bulan November Adapun material yang digunakan pada penelitian ini adalah:

III. METODE PENELITIAN. waktu pada bulan September 2015 hingga bulan November Adapun material yang digunakan pada penelitian ini adalah: III. METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Produksi Teknik Mesin Universitas Lampung. Sedangkan waktu penelitian akan dilaksanakan pada rentang waktu pada bulan September

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Topaz Profile and Frame didirikan pada bulan Agustus 2011, pendiri sekaligus pemilik pabrik ini adalah Bapak Tanib S. Cjolia. Pabrik ini didirikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Barata Indonesia (Persero) berdiri dengan nama PT. Barata Metal Works & Engineering berdiri pada tahun 1971 di Gresik, Surabaya. Perusahaan ini

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Sanata Electronic Industry merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi bola lampu untuk kebutuhan rumah tangga (merk Dai-ichi)

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN Alur Penelitian Secara garis besar metode penelitian dapat digambarkan pada diagram alir dibawah ini : Mulai

BAB III METODELOGI PENELITIAN Alur Penelitian Secara garis besar metode penelitian dapat digambarkan pada diagram alir dibawah ini : Mulai BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Alur Penelitian Secara garis besar metode penelitian dapat digambarkan pada diagram alir dibawah ini : Mulai Studi Pustaka Identifikasi masalah Rencana Kerja dan Desain

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam Usaha Kecil Menegah (UKM) mikro yang bergerak di bidang industri jasa

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam Usaha Kecil Menegah (UKM) mikro yang bergerak di bidang industri jasa BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan Industri logam jalan Mahkamah Medan adalah suatu usaha yang tergolong dalam Usaha Kecil Menegah (UKM) mikro yang bergerak di bidang industri

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan CV. Topaz Profile and Frame didirikan pada bulan Agustus 2011, pendiri sekaligus pemilik pabrik ini adalah Ir. Tanib Sembiring Cjolia, M.Eng. Pabrik

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut:

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut: 37 III. METODE PENELITIAN III.1 Waktu Dan Tempat Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut: 1. Proses pembuatan abu sekam di Politeknik Negeri Lampung pada tanggal 11 Desember hingga

Lebih terperinci

BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA PENELITIAN

BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA PENELITIAN BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Pada penelitian ini langkah-langkah pengujian ditunjukkan pada Gambar 3.1: Mulai Mempersiapkan Alat Dan Bahan Proses Pengecoran

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Prima Indah Saniton merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang Sanitary Ware. PT. Prima Indah Saniton didirikan pada tahun 1992 oleh

Lebih terperinci

PROSES PEMBUATAN BANTALAN LUNCUR AXLE LINING di UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA. Idris Prasojo Teknik Mesin Dr.-Ing.

PROSES PEMBUATAN BANTALAN LUNCUR AXLE LINING di UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA. Idris Prasojo Teknik Mesin Dr.-Ing. PROSES PEMBUATAN BANTALAN LUNCUR AXLE LINING di UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA Idris Prasojo 23411466 Teknik Mesin Dr.-Ing. Mohamad Yamin Latar Belakang Berkembangnya teknologi pada industri kereta api. Beragam

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT XYZ adalah perusahaan yang berorientasi di bidang Mechanical dan Civil Engineering, Contractor. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2001. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Putra Tunas Megah pada awalnya didirikan oleh perusahaan asing yang berdomisili di Singapura (Asysmec, Co.). PT. Putra Tunas Megah didirikan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut:

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut: III. METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut: 1. Pengecoran logam dilakukan dipabrik pengecoran logam,desa Serdang, Kecamatan Tanjung Bintang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN II-22 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Olagafood Industri didirikan pada bulan Mei 1997 di Medan, Indonesia oleh Bapak Djoesianto Law. Awalnya, perusahaan ini bergerak dalam produksi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Literatur. Persiapan Alat dan Bahan bahan dasar piston bekas. Proses pengecoran dengan penambahan Ti-B 0,05%

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Literatur. Persiapan Alat dan Bahan bahan dasar piston bekas. Proses pengecoran dengan penambahan Ti-B 0,05% BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Mulai Studi Literatur Persiapan Alat dan Bahan bahan dasar piston bekas Proses pengecoran dengan penambahan Ti-B 0,05% Pengecoran suhu cetakan 250 C Pengecoran

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. 1. Spesifikasi motor bensin 4-langkah 135 cc. mesin uji yang digunakan adalah sebagai berikut. : 4 langkah, SOHC, 4 klep

METODOLOGI PENELITIAN. 1. Spesifikasi motor bensin 4-langkah 135 cc. mesin uji yang digunakan adalah sebagai berikut. : 4 langkah, SOHC, 4 klep III. METODOLOGI PENELITIAN A. Alat dan Bahan Pengujian 1. Spesifikasi motor bensin 4-langkah 135 cc Dalam penelitian ini, mesin uji yang digunakan adalah motor bensin 4- langkah 135 cc, dengan merk Yamaha

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Sanata Electronic Industry merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi bola lampu untuk kebutuhan rumah tangga (merk Dai-ichi)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut:

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut: 35 III. METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut: 1. Pengecoran logam dilakukan dipabrik pengecoran logam, Desa Serdang, Kecamatan Tanjung Bintang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas ekspor non migas yang sangat potensial di Indonesia terutama untuk meningkatkan pendapatan negara. Saat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Sigma Block didirikan pada tahun 2008 oleh Petrus Barus, dan mulai beroperasi pada bulan Agustus 2008 yang berlokasi di Jl. Ngumban Surbakti

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Hando Dinamika merupakan perusahaan produsen filter untuk kendaraan yang didirikan pada tahun 2005. Saat ini perusahaan berlokasi di Jl. Soekarno

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Area terhadap hasil rancang bangun alat Uji Konduktivitas Thermal Material.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Area terhadap hasil rancang bangun alat Uji Konduktivitas Thermal Material. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu 3.1.1. TEMPAT Pengujian dilakukan di laboratorium Prestasi Mesin Universitas Medan Area terhadap hasil rancang bangun alat Uji Konduktivitas Thermal Material.

Lebih terperinci

PT Karya Murni Perkasa didirikan pada tanggal 4 Februari 1978 dengan. nama CV. Karya Murni Perkasa yang berlokasi di jalan Sei Musi NO.

PT Karya Murni Perkasa didirikan pada tanggal 4 Februari 1978 dengan. nama CV. Karya Murni Perkasa yang berlokasi di jalan Sei Musi NO. 2.1 Sejarah Perusahaan PT Karya Murni Perkasa didirikan pada tanggal 4 Februari 1978 dengan nama CV. Karya Murni Perkasa yang berlokasi di jalan Sei Musi NO. 21 A dengan pendirian dihadapan Notaris Walter

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Ponimin merupakan sebuah industri kecil yang bergerak dalam bidang produksi tahu. UD. Ponimin ini didirikan oleh Bapak Ponimin pada tahun 1998.

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian laboratorium dengan membuat

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian laboratorium dengan membuat BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN 4.3 Tinjauan Umum Penelitian yang dilakukan adalah penelitian laboratorium dengan membuat benda uji balok yang dibakar dalam tungku dengan suhu yang tinggi, sehingga didapat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Invilon Sagita merupakan perusahaan yang menghasilkan produk berbahan PVC (Polyvinyl Chloride), seperti: pipa, daun pintu, sambungan pipa, selang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Ocean Centra Furnindo PT. Ocean Centra Furnindo merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur khususnya industri spring bed. Tempat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut: 1. Proses pembuatan cetakan pasir dan pencampuran abu sekam padi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut: 1. Proses pembuatan cetakan pasir dan pencampuran abu sekam padi 50 III. METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut: 1. Proses pembuatan cetakan pasir dan pencampuran abu sekam padi dilakukan di PT. Tanjung, Tanjung

Lebih terperinci

TUGAS PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK II CETAKAN PERMANEN

TUGAS PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK II CETAKAN PERMANEN TUGAS PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK II CETAKAN PERMANEN Disusun Oleh Nama Anggota : Rahmad Trio Rifaldo (061530202139) Tris Pankini (061530200826) M Fikri Pangidoan Harahap (061530200820) Kelas : 3ME Dosen

Lebih terperinci

BAB VII MESIN DAN PERALATAN

BAB VII MESIN DAN PERALATAN BAB VII MESIN DAN PERALATAN 7.1. Jenis dan Spesifikasi Mesin Dalam proses produksi diperlukan peralatan yang dapat mempermudah proses produksi yang dilakukan. Mesin merupakan peralatan yang digerakkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Di negara Indonesia banyak berkembang usaha-usaha dalam industri mebel, dengan memanfaatkan bahan baku kayu hingga

Lebih terperinci

BAB 2 PROSES-PROSES DASAR PEMBENTUKAN LOGAM

BAB 2 PROSES-PROSES DASAR PEMBENTUKAN LOGAM BAB 2 PROSES-PROSES DASAR PEMBENTUKAN LOGAM pengecoran masih membutuhkan pekerjaan pekerjaan lanjutan. Benda benda dari logam yang sering kita lihat tidaklah ditemukan dalam bentuknya seperti itu, akan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Salix Bintama Prima adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan limbah kayu menjadi bahan bakar pelet kayu (wood pellet). Perusahaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Apindowaja Ampuh Persada merupakan industri manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan dan perbaikan mesin-mesin produksi kelapa sawit. PT.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Prima Indah Saniton merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang Sanitary Ware. PT. Prima Indah Saniton didirikan pada tahun 1992 oleh

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Super Plates didirikan pada tahun 1992 yang beralamat di Jl.Balai Desa 141 Polonia Medan. CV. Super Plates merupakan salah satu perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Rezeki Baru merupakan usaha pembuatan keripik ubi dengan merek Rumah Adat Minang yang dikelola oleh Bapak Misli. Pada awalnya UD. Rezeki Baru

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. UD Pusaka Bakti adalah UKM yang mengolah sabut kelapa menjadi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. UD Pusaka Bakti adalah UKM yang mengolah sabut kelapa menjadi BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD Pusaka Bakti adalah UKM yang mengolah sabut kelapa menjadi cocopress, keset kaki dan cocopeat yang dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan pupuk.

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN TUNGKU PELEBURAN LOGAM DENGAN PEMANFAATAN OLI BEKAS SEBAGAI BAHAN BAKAR

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN TUNGKU PELEBURAN LOGAM DENGAN PEMANFAATAN OLI BEKAS SEBAGAI BAHAN BAKAR PERANCANGAN DAN PEMBUATAN TUNGKU PELEBURAN LOGAM DENGAN PEMANFAATAN OLI BEKAS SEBAGAI BAHAN BAKAR Akhyar1 akhyarhasan@yahoo.com Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala Jalan Syech

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR STUDI UKURAN, BENTUK, DAN KEKERASAN HASIL COR ULANG SERBUK HASIL ATOMISASI SEMPROT UDARA KARBON DUA ARAH TIMAH PUTIH

TUGAS AKHIR STUDI UKURAN, BENTUK, DAN KEKERASAN HASIL COR ULANG SERBUK HASIL ATOMISASI SEMPROT UDARA KARBON DUA ARAH TIMAH PUTIH TUGAS AKHIR STUDI UKURAN, BENTUK, DAN KEKERASAN HASIL COR ULANG SERBUK HASIL ATOMISASI SEMPROT UDARA KARBON DUA ARAH TIMAH PUTIH Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Kesarjanaan Strata Satu pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Studi Literatur. Persiapan Alat dan Bahan. Proses Pengecoran. Hasil Coran. Analisis. Pembahasan Hasil Pengujian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mulai. Studi Literatur. Persiapan Alat dan Bahan. Proses Pengecoran. Hasil Coran. Analisis. Pembahasan Hasil Pengujian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Mulai Studi Literatur Persiapan Alat dan Bahan Proses Pengecoran Hasil Coran Tidak Ya Pengujian Komposisi kimia Pengujian Strukturmikro Pengujian

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sabang Subur merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang pembuatan produk berbahan baku stainless steel. Perusahaan ini pertama kali

Lebih terperinci

TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK

TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK TUGAS SANITASI MASYARAKAT TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK Disusun Oleh : KELOMPOK Andre Barudi Hasbi Pradana Sahid Akbar Adi Gadang Giolding Hotma L L2J008005 L2J008014 L2J008053 L2J008078

Lebih terperinci

Proses Manufaktur (TIN 105) M. Derajat A

Proses Manufaktur (TIN 105) M. Derajat A Proses Manufaktur (TIN 105) 1 Suatu proses penuangan logam cair ke dlm cetakan kemudian membiarkannya menjadi beku. Tahapan proses pengecoran logam (dengan cetakan pasir) : Bahan baku pola Pasir Persiapan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bamindo Agrapersada adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang industri pengolahan bambu. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN

BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN 4.1 Proses Produksi Produksi adalah suatu proses memperbanyak jumlah produk melalui tahapantahapan dari bahan baku untuk diubah dengan cara diproses melalui prosedur kerja

Lebih terperinci

PERANCANGAN POROS DIGESTER UNTUK PABRIK KELAPA SAWIT DENGAN KAPASITAS OLAH 12 TON TBS/JAM DENGAN PROSES PENGECORAN LOGAM

PERANCANGAN POROS DIGESTER UNTUK PABRIK KELAPA SAWIT DENGAN KAPASITAS OLAH 12 TON TBS/JAM DENGAN PROSES PENGECORAN LOGAM 1 PERANCANGAN POROS DIGESTER UNTUK PABRIK KELAPA SAWIT DENGAN KAPASITAS OLAH 12 TON TBS/JAM DENGAN PROSES PENGECORAN LOGAM SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bidang pembuatan dan perbaikan mesin dan peralatan pada pabrik kelapa sawit.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bidang pembuatan dan perbaikan mesin dan peralatan pada pabrik kelapa sawit. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Kharisma Abadi Sejati adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan dan perbaikan mesin dan peralatan pada pabrik kelapa sawit.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Apindowaja Ampuh Persada merupakan industri manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan dan perbaikan sparepart mesin produksi kelapa sawit.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI Diagram Alir Tugas Akhir. Diagram alir Tugas Akhir Rancang Bangun Tungku Pengecoran Alumunium. Skala Laboratorium.

BAB III METODOLOGI Diagram Alir Tugas Akhir. Diagram alir Tugas Akhir Rancang Bangun Tungku Pengecoran Alumunium. Skala Laboratorium. BAB III METODOLOGI 3.1. Diagram Alir Tugas Akhir Diagram alir Tugas Akhir Rancang Bangun Tungku Pengecoran Alumunium Skala Laboratorium. Gambar 3.1. Diagram Alir Tugas Akhir 3.2. Alat dan Dalam rancang

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1. Gambaran Umum Perusahaan PT. Jasa Putra Plastik merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pembuatan plastik padat. Perusahan ini telah dibangun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Penelitian Pada penelitian ini langkah-langkah pengujian mengacu pada diagram alir pada Gambar 3.1.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Penelitian Pada penelitian ini langkah-langkah pengujian mengacu pada diagram alir pada Gambar 3.1. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Pada penelitian ini langkah-langkah pengujian mengacu pada diagram alir pada Gambar 3.1. Mulai Mempersiapkan Alat dan Bahan Proses Peleburan Proses

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Aluminium merupakan logam yang banyak digunakan dalam komponen

I. PENDAHULUAN. Aluminium merupakan logam yang banyak digunakan dalam komponen 1 I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Aluminium merupakan logam yang banyak digunakan dalam komponen otomotif, kemasan makanan, minuman, pesawat, dll. Sifat tahan korosi dari Aluminium diperoleh karena terbentuknya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan yang bernama PT Sarana Panen Perkasa merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang produksi alat-alat pertanian terkhususnya

Lebih terperinci

PEMBUATAN BRACKET PADA DUDUKAN CALIPER. NAMA : BUDI RIYONO NPM : KELAS : 4ic03

PEMBUATAN BRACKET PADA DUDUKAN CALIPER. NAMA : BUDI RIYONO NPM : KELAS : 4ic03 PEMBUATAN BRACKET PADA DUDUKAN CALIPER NAMA : BUDI RIYONO NPM : 21410473 KELAS : 4ic03 LATAR BELAKANG MASALAH Dewasa ini perkembangan dunia otomotif sangat berkembang dengan pesat, begitu juga halnya dengan

Lebih terperinci

BAB III PROSES MANUFAKTUR. yang dilakukan dalam proses manufaktur mesin pembuat tepung ini adalah : Mulai. Pengumpulan data.

BAB III PROSES MANUFAKTUR. yang dilakukan dalam proses manufaktur mesin pembuat tepung ini adalah : Mulai. Pengumpulan data. BAB III PROSES MANUFAKTUR 3.1. Metode Proses Manufaktur Proses yang dilakukan untuk pembuatan mesin pembuat tepung ini berkaitan dengan proses manufaktur dari mesin tersebut. Proses manufaktur merupakan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. M Irfan Shoes ini merupakan milik Bapak Zul, sebelum membangun usaha ini pak Zul bekerja sebagai karyawan biasa di perusahaan orang lain. Pada

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Luckyndo berdiri dimulai pada tahun 1980 dan berlokasi di Amplas. Pada tahun 1993, kepemilikan PT. Luckyndo berganti dan lokasi pabrik dipindahkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Prabu Jaya didirikan oleh Bapak Kisudjo Tjanggal pada tahun 1973, masih dengan nama UD. Prabu Jaya dan bergerak pada bidang produksi dan penjualan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bamindo Agrapersada adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang pengolahan bambu menjadi kertas budaya cina atau dalam istilah etnis cina

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN TEKNIK PENGECORAN LOGAM Membuat Pola Arianto Leman Soemowidagdo KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan UD. Rezeki Baru merupakan usaha pembuatan keripik ubi dengan merek Rumah Adat Minang yang dikelola oleh Bapak Misli. Pada awalnya UD. Rezeki

Lebih terperinci

BAB V KERAMIK (CERAMIC)

BAB V KERAMIK (CERAMIC) BAB V KERAMIK (CERAMIC) Keramik adalah material non organik dan non logam. Mereka adalah campuran antara elemen logam dan non logam yang tersusun oleh ikatan ikatan ion. Istilah keramik berasal dari bahasa

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sabas Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di pengolahan pakan ternak unggas dan perikanan. Perusahaan ini didirikan pada bulan April

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. negara. Dampak negatif dari hal tersebut adalah banyaknya warga negara yang

BAB 1 PENDAHULUAN. negara. Dampak negatif dari hal tersebut adalah banyaknya warga negara yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta merupakan kota terpadat di Indonesia dengan berbagai aktifitas setiap harinya. Hal ini terbilang wajar sehubungan dengan statusnya sebagai ibukota negara.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT Apindowaja Ampuh Persada merupakan industri manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan dan perbaikan mesin-mesin produksi kelapa sawit. PT Apindowaja

Lebih terperinci

Lampiran 1: Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan

Lampiran 1: Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan Lampiran : Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan dalam PT. Bintang Persada Satelit secara garis besar adalah sebagai berikut:. Direktur Direktur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Visualisasi Proses Pembuatan Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih dahulu harus mengetahui masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI Diagram Alir Tugas Akhir. Diagram alir Tugas Akhir Rancang Bangun Tungku Peleburan Alumunium. Skala Laboratorium.

BAB III METODOLOGI Diagram Alir Tugas Akhir. Diagram alir Tugas Akhir Rancang Bangun Tungku Peleburan Alumunium. Skala Laboratorium. BAB III METODOLOGI 3.1. Diagram Alir Tugas Akhir Diagram alir Tugas Akhir Rancang Bangun Tungku Peleburan Alumunium Skala Laboratorium. Gambar 3.1. Diagram Alir Tugas Akhir 27 3.2. Alat dan Dalam rancang

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tulang

BAHAN DAN METODE. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tulang BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga April 2016 di Laboratorium Keteknikan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan. Bahan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bintang Persada Satelit adalah perusahaan yang memproduksi parabola merek BP Sat dan merek QQ. Pada awalnya pemilik perusahaan ini, bapak Susanto

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. M Irfan Shoes didirikan oleh Bapak Zul sejak tahun 1998. Pada mulanya bapak Zul hanyalah seorang karyawan biasa yang bekerja membuat sepatu di

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sejarah PT. ATMINDO Medan di mulai sekitar tahun 1920-an, dengan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sejarah PT. ATMINDO Medan di mulai sekitar tahun 1920-an, dengan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN II.1. Sejarah Perusahaan Sejarah PT. ATMINDO Medan di mulai sekitar tahun 1920-an, dengan pendirian NV Medannsche Machinen Fabriek (MMF) oleh pengusaha Belanda. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Daerah Aneka industri jasa Medan didirikan pada tahun 1985 berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) No. 26 tahun 1985 tanggal 27 Juli 1985

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Mesin

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Mesin 38 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung dan Bengkel Pengecoran logam di Tanjung Bintang. Sedangkan waktu

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III-29 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan CV. Super Plates merupakan industri yang bergerak di bidang pembuatan baterai/aki mobil. Usaha ini didirikan pada tahun 1992 oleh Bapak Deny

Lebih terperinci